Anda di halaman 1dari 3

AKU BANGGA PEDULI PAJAK KARENA BERARTI

AKU TELAH PEDULI PEMBANGUNAN NEGARAKU


Permasalah yang muncul terkait perpajakan di Indonesia yaitu Kesadaran masyarakat
untuk patuh membayar Pajak. Menurut Undang-Undang Perpajakan (UU No.28 Tahun 2007,
pasal 2 ayat 1), Indonesia menganut sistem self assessment yang memberi kepercayaan
terhadap wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan

sendiri

pajaknya.

Sistem ini menyebabkan kebenaran pembayaran pajak tergantung pada kejujuran wajib
pajak sendiri dalam pelaporan kewajiban perpajakannya. Untuk menghadirkan suatu
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, perlu diketahui terlebih dahulu seberapa besar
sih peran pajak itu terhadap suatu negara?
Suatu jargon Dari Kita, Oleh Kita dan Untuk Kita dapat menggambarkan peran pajak
bagi suatu Negara. Pajak dihimpun dari masyarakat, digunakan untuk pembangunan negara
berupa sarana dan prasarana hingga kemudian digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Seberapa besar sih penerimaan negara dari pajak?
Tabel : Persentase Penerimaan Pajak sebagai Penerimaan Negara Indonesia 2010-2014
Tahun

Penerimaan Pajak sebagai Penerimaan Real negara(%)

2010

72, 67

2011

72, 18

2012

73, 28

2013

76, 46

2014

78, 81

BPS : Real Penerimaan Negara


Dari tabel diatas menggambarkan selama lima tahun berturut-turut pajak menjadi
sumber penerimaan negara yang tidak pernah kurang dari 70% tiap tahunnya. Hal ini
mengindikasikan Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara. Untuk melaksanakan pembangunan negara butuh dana tidak
sedikit, dan ditopang melalui peneriman pajak. Oleh karena itu, pajak sangat dominan dalam
menopang pembangunan negara.

Suatu skema kecil yang menggambarkan peran pajak :


Masyarakat Bayar Pajak

Uang pajak digunakan untuk Pembangunan Negara berupa


sarana dan prasarana

Sarana dan Prasarana Digunakan


untuk kesejahteraan masyarakat

Pajak menjadi ujung tombak pembangunan negara. Pajak memiliki peran yang sangat
vital dalam sebuah negara, tanpa pajak kehidupan negara tidak akan bisa berjalan dengan
baik. Hal yang perlu kita ketahui, sadarkah kita selama ini apa saja pembangunan yang telah
kita nikmati dari penerimaan negara melalui pajak ini? Salah satunya yaitu Jembatanjembatan dan jalan-jalan yang sudah beraspal yang dilalui untuk bersekolah,

bekerja,

berlibur serta aktivitas lainnya merupakan salah satu bentuk pembangunan negera yang
membutuhkan biaya tidak sedikit. Bayangkan saja, tanpa jembatan dan jalan yang baik
aktivitas tidak akan berjalan lancar. Pembangunan infrastruktur, biaya pendidikan, biaya
kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), pembayaran para pegawai negara dan
pembangunan fasilitas publik dibiayai dari pajak. Semakin banyak pajak yang dipungut
maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang dibangun yang akan berpengaruh
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi untuk patuh membayar
pajak akan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan negara tersebut. Kepatuhan dalam
membayar pajak akan memberikan efek domino yang luar biasa terhadap perekonomian
suatu negara. Jika pembangunan dari berbagai aspek baik berupa pendidikan, insfrastruktur
maupun kesehatan serta
ditingkatkan.

aspek lainnya dapat dikelola,

tingkat kesejahteraan dapat

Pembangunan dapat tercapai dengan masyarakat tetap mengawasi

pengalokasian dana untuk pembangunan.


Nah, bagaimana sih peran kita sebagai mahasiswa dalam dunia perpajakan nih? Apa
yang bisa kita lakukan?

Secara Formil, umumnya Mahasiswa mungkin memang belum memiliki NPWP (Nomor
Pokok Wajib Pajak). Masyarakat yang belum memiliki NPWP, seperti mahasiswa bukan
berarti bersikap acuh terhadap pajak. Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan
kesadaran dalam kepatuhan pajak dan pembangunan negara.

Apa yang bisa dilakukan

mahasiswa sih?
Mahasiswa dapat menjadi penyambung lidah dalam mengingatkan keluarga, seperti
Ayah, Ibu, Om, Tante, Kakek ataupun Nenek untuk membayar pajak kepada negara, baik
Pajak badan ataupun pajak pribadi. Sekaligus, mahasiswa juga dapat menjadi penyalur
informasi bahwa pajak merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan
bangsa melalui pendekatan yang lebih persuatif kepada masyarakat terutama keluarga.
Peduli tidak hanya sebatas aksi ajakan saja. Ada hal penting lain yang tidak kalah
pentingnya yang dapat dilakukan Mahasiswa. Apa itu? Sikap Rasa memiliki yang tinggi
untuk menjaga setiap fasilitas yang disediakan untuk kesejahteraan masyarakat karena
sejatinya pembangunan itu dari kita, oleh kita dan untuk kita. Jika kita merusak fasilitas yang
ada misalnya mencoret-coret jembatan,

merusak gedung kuliah, yang dirugikan bukan

pemerintah, tapi masyarakat itu sendiri.


Oleh karena itu, Banggalah menjadi mahasiswa yang peduli dan sadar betapa
pentingnya pajak untuk pembangunan bangsa karena sejatinya pajak itu dari kita, oleh kita
dan untuk kita.

Anda mungkin juga menyukai