NAMA
:
NIPP
:
KEDUDUKAN
: UPT. CREW SURABAYA KOTA
LOKASI PRAKTEK : UPT. DIPO LOK SIDOTOPO
PERIODE PELAPORAN : MINGGU KE 3
memahami
prosedur
pemeriksaan
sebelum
Komponen
lokomotif
yang
harus
diperiksa
sebelum
menghidupkan lokomotif
Rangka bawah
- Alat perangkai
- Rantai pengaman
- Selang air brake
- Persediaan bahan bakar
- Mekanik pengereman
- Blok rem dan pen tusuk
- Keutuhan pegas dukung
- Pastikan gearbox, slistik, split pen dalam kondisi baik
Rangka atas
- Minyak pelumas motor diesel
- Minyak pelumas kompresor
- Minyak pelumas governor
- Gear case generator
- Air pendingin
- Penutup exhaust
Rangka bawah :
- Alat perangkai terletak di depan bagian bawah lokomotif
- Rantai pengaman terletak di depan bagian bawah lokomotif
- Selang air brake terletak di depan bagian bawah lokomotif
- Persediaan bahan bakar terletak di tengah bagian bawah
-
yang
memahami
prosedur
menghidupkan
lokomotif
CC
201/203
2a. Komponen di kabin yang terkait dengan cara menghidupkan mesin
lokomotif
Sklar batrai
ECS
CB-CB
Pastikan cb-cb of
ECS pada posisi Hidupkan
Masukkan saklar batrai
Naikkan semua cb
Tekan tombol bahan bakar
Tunggu hingga tekanan bahan bakar mencapai 40 psi
Tekan dan tahan tombol START sampai motod diesel hidup
Tunggu hingga tekanan minyak pelumas naik hingga 20 psi
ECS dapat diposisikan ke posisi JALAN
memahami
prosedur
pengoperasian
lokomotif
CC
201/203 di lintas
3a. Cara melakukan uji statis
1. Setelah lokomotif digandeng pada rangkaian dan selang udara
dihubungkan, keran udara pada lokomotif dan kereta atau
gerbonh dibuka
2. Perhatikan tanda pemberitahuan dari petugas PUK/PUG yang
memasang manometer pada selang udara tekan kereta/gerbong
palng belakang kepada petugas PUK/PUG yang berada disamping
lokomotif :
- Siang hari
: melambaikan bendera putih
Malam hari
: menggerakkan lentera putih
- Melalui alat komunikasi bahwa manometer telah dipasang,
keran udara sudah dibuka
3b. Cara melakukan uji dinamis
Melakukan percobaan dinamis setempat dengan cara :
dengan
pedoman
ECS
Tombol STOP ENGINE
CB-CB
Saklar batrai
1.5.5 Peserta
memahami
prosedur
pemeriksaan
sebelum
5b.
Lokasi
komponen
lokomotif
yang
harus
diperiksa
sebelum
meninggalkan lokomotif
-minyak pelumas motor diesel pada dipstik posis pada garis full
-minyak pelumas kompresor pada dipstik pada posisi pada garis full
-minyak pelumas governoor mottor diesel pada gelads duga antara
garis tengah dan garis atas
-minyak gearcase generator pada dipstik posisi engine stop harus pada
posisi garis full
-persediaan air pendingin
-exhause posisi terbuka
o
Dalam kabin :
komponen
lokomotif
yang
menghidupkan lokomotif
o
harus
di
periksa
sebelum
set,
dan DB,
1c. Parameter pemeriksaan komponen lokomotif yang harus di periksa
sbelum menghidupkan lokomotif
-minyak pelumas motor diesel pada dipstik posis pada garis full
-minyak pelumas kompresor pada dipstik pada posisi pada garis full
-minyak pelumas governoor mottor diesel pada gelads duga antara
garis tengah dan garis atas
-minyak gearcase generator pada dipstik posisi engine stop harus pada
posisi garis full
-persediaan air pendingin
-exhause posisi terbuka
Dalam kabin
EC posisi start
Kontak baterai
2.
3.
dengan
pedoman
EC
Tombol STOP ENGINE
CB-CB
Saklar batrai
EC posisi Start
dari atas ke
5b.
Lokasi
komponen
lokomotif
yang
harus
diperiksa
sebelum
meninggalkan lokomotif
NAMA
:
NIPP
:
KEDUDUKAN
: UPT. CREW SURABAYA KOTA
LOKASI PRAKTEK : UPT. DIPO LOK SIDOTOPO
PERIODE PELAPORAN : MINGGU KE 4
cobalah
lagi,
kerusakan
pada
2b
dan
melalui ADV
Tekanan udara pada brake pipe
- Pindahkan handle AB ke release
- Pindahkan cut out pilot valve pada posisi pass atau frt
- Regulating valve distel sampai BP 70psi
- Reset PC Open
Pada saat IB posisi rem, silinder rem lokomotif tidak bekerja
- Buka kran silinder rem bogie 1 dan 2
- Stel regulating valve sampai 50 psi
- Pindahkan kran MU 2A pada posisi masuk
Pada saat IB posisi release, silinder rem lok tetap bekerja
- Pindahkan kembali handle IB ke meja pelayanan yang tidak
dilayani
-
dan
stel
sampai
50
Psi
kemudian
handle
dipindahkan kembali
Geser lubang untuk handle IB ke posisi release
: ground Sleep
: tak bisa transisi perangkat,
siaga bekerja
SETK
(Selubung
engkol
Kelebihan)
Over Speed motor diesel
DAF (Pengaman Api)
-Sistem Pendingin
Tekanan
-Sistem Pelumas
Roda benjol
Setelan adjuster
: Ketinggian boper
Tekanan udara pada brake pipe(saluran utama) 0 psi atau tidak mau
naik sama sekali
Pada saat independet brake posisi rem ,silinder rem lokomotif tidak
bekerja
Pada saat independet brake posisi release, silinder rem lok tetap
bekerja
gangguan
tenaga
lemah
(tekanan
udara
platform
terlalu
rendah/FFAULT 51-0294)
terdeksi aliran tinggi. Apabila terjadi bocoran aliran brake pipe yang
terlalu besar mengakibatkan terdeteksi aliran tinggi. Akibatnya
apabila masinis melakukan pengereman akan terjadi Emergency,
indikator kontrol keselamatan menyala dan di kolom pesan muncul
pesan : TERDETEKSI ALIRAN TINGGI. Untuk pulihkan daya masuk ke
suppresi.
2.Gangguan
Pada
LOKOMOTIF
karena
kesalahan
prosedur
pengoprasian
a Tidak bertenaga :
CB KONTROL OFF
1.8.2 Cara mereset gangguan yang terjadi pada lokomotif pada lok
cc206
2a Cara mereset gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan lokomotif
1. Ground (hubungan singkat/tembus )
Cara mengatasi ;
Bila masih terjadi ground coba potong salah satu TM melalui MCO pada
smart display secara berurutan
Dengan cara :
Tekan
Tekan
Tekan
Tekan
F7(switches)
8(mco)
no tombol sesuai TM yang akan di p0tong)
F4 untuk(ya) uuntuk menjawab pesan dari SDIS (Apakah
Catatan
jika
terdeteksi
suatu
gangguan,
sepert
arus
Bila masih ground berarti yang ground adlah TM ganjil (1,3,5) dan
batasi pemberian tenaga
Lalu potong salah satu TM tersebut dari MCO dari smart display
3. GPS Transisi
Jika switch pada posisi normal dan MCO posisi ALL IN maka perpindahan
tenaga sesuai sisitem yaitu seri,seri lapang lemah,paparel,pararel lapang
lemah. Jika transisi tidak mau pararel ketika kecepatan sudah mencapai 38
km/jam maka switch pindahkan ke pararel
4. Tidak Ada Pengisian Battery (BPTAS/NBC)
Kemungkinan penyebabnya :
VR nya rusak
Tidakan masinis :
pesan tersebut
Jika masih terjadi eror coba naikan saklar DAS( di dalam kompartemen
Pada
kotak
pesan
muncul
tulisan
TEKAN
SEMBARANG
Cara mengatasinya :
RH Netral
TH Idle
Turunkan
CB
AirBrake1,
AirBrake2,
dan
Pengisian
Batre
2b. Cara Mereset Gangguan Yang Terjadi Pada Sistem Motor Diesel Lokomotif
1) Engine Over Speed ShutDown
Cara mengatasinya :
a) Kembalikan TH ke posisi N
b) Reset/tekan plunyer overspeed . Normalkan gagang/ditekan
kedalam sampai posisi normal
c) Coba hidupkan kembali. Apabila pengaman ini terus bekerja
maka
mesin
diesel
jangan
dihidupkan
kembali
untuk
3) Motor Panas
Tindakan masinis :
Tunggu
suhu
air
pendingin
turun
sampai
suhu
kerja
(70C
,laporkan secara
lisan
ke masinis
pengganti/PUL
7) Low Oil Pressure (LOP)
Cara mengatasi :
a) Tekan tombol reset pada RELAY LOPHR sampai lampu indikator padam
dan bel berhenti berbunyi
b) Periksa kapasitas minyak pelumas
c) Lokomotif hidupkan kemballi dan atur penggunaan tenaga
meresetnya
I . PC Open
Isyarat/tanda bila terjadi PC Open
a) Alarm berbunyi
b) Peluit widzel berbunyi
c) Puteran motor diesel kembali ke idle
d) Tenaga lokomotif kembali ke idle
e) Lampu oengawas keamanan menyala
f) Terjadi pengereman secara otomatis
Cara meresetnya:
a) Posisikam TH pada posisi netral
b) Gerakan gagang automatic brake pada posisi supresion,tunggu
sampai lampu pengawas keamanan padam atau suara desis pada
tustel brake menghilang.
c) Gerakan gagang automatic brake ke posisi release. Perhatikan
tekanan angin pengereman pada equalizing dan brake pipe harus
naik kembali
II. Tenaga Lemah
a Gangguan tenaga lemah
Tandanya :
Tenaga lemah
Cara mengatasi :
Lok berhenti
RH dan TH netral