Anda di halaman 1dari 68

NUTRISI PADA

MANUSIA
dr. Desfi Delfiana Fahmi

Gizi (Nutrition) adalah suatu proses


organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan,
untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.

BIOMEDIS
STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK
GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH

Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi

Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi

Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih


Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi

Mempengaruhi

KESEIMBANGAN ZAT GIZI


Pertumbuhan

Perkembangan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain

Kebutuhan Nutrisi
Energi : utama karbohidrat, lemak,
protein.
Faktor yang mempengaruhi pengeluaran
energi:

BMR
Efek termogenik makanan
Aktivitas fisik
Suhu

Nutrisi esensial : energi, asam2 amino,


asam2 lemak, vitamin, mineral, serat , air.

Asam amino esensial

Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin sistein
Fenilalanin tirosin
Treonin
Triptofan
valin

Serat (dietary fiber)

Selulosa
Membantu fungsi kolon
Lignin
Hemiselulosa
Gum
Me kolesterol darah
Pektin
Pentosan

Membantu menahan air selama makanan


melintasi usus, shg feses menjadi padat

Asam-asam Lemak

As. Lemak jenuh


As. Lemak tak jenuh (as. Linoleat, as. Alfa-linolenat, as.
Arakhidonat)

Fungsi utama as lemak esensial: prekursor


leukotrien, prostaglandin, tromboksan
Poli Asam Lemak Tak Jenuh Rantai Panjang
(Polyunsaturated Fatty Acid, PUFA) rantai
panjang seperti asam eikosapentanoat
(eicosapentanoic acid, EPA) dan asam
dokosaheksanoat (docosahexanoic acid, DHA)
dapat disintesis dalam tubuh dengan prekursor
asam -linolenat atau dapat diperoleh dari
minyak ikan laut.

Vitamin dan mineral mempunyai fungsi utama


yang sangat penting dalam reaksi metabolisme

Kofaktor
Kofaktor adalah substansi non protein
yang berperan dalam reaksi ensimatis
metal
Ion-ion metal
(mineral)

Koensim
Senyawa organik
vitamin

molekul organik yang di dalam tubuh mempunyai


fungsi yang sangat bervariasi
Fungsi dalam metabolisme yang paling utama
adalah sebagai kofaktor
Di dalam tubuh diperlukan dalam jumlah sedikit
micronutrient
Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika
dapat disintesis jumlah tidak mencukupi
kebutuhan tubuh. Sehingga diperoleh dari
makanan / diet

SIFAT UMUM VITAMIN


Vitamin Larut Lemak

Vitamin Larut Air

Larut dalam lemak dan pelarut


lemak

Larut dalam air

Kelebihan dari konsumsi yang


dibutuhkan disimpan dalam
tubuh

Simpanan sebagai kelebihan


kebutuhan sangat sedikit

Dikeluarkan dalam jumlah kecil


melalui empedu

Dikeluarkan melalui urine

Tidak selalu perlu ada dalam


makanan sehari hari

Harus selalu ada dalam makanan


sehari-hari

Mempunyai prekursor atau


provitamin

Umumnya tidak mempunyai


prekursor

Hanya mengandung unsur-unsur


C, H, O

Selain C, H, O mengandung N
kadang-kadang S dan Co

Diabsorbsi melalui sistem limfe

Diabsorbsi melalui vena porta

Beberapa jenis bersifat toksik

Bersifat toksik hanya pada dosis

Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam


metabolisme penghasilan energi
Jalur metabolisme yang menghasilkan energi
untuk mendukung kerja sel glikolisis, siklus
kreb, transport elektron, dan oksidasi
Berdasarkan hidrofobisitasnya, vitamin dibagi
menjadi 2 :
Vitamin yang larut dalam lemak : A, D, E, K
Vitamin yang larut dalam air : B kompleks, C

Vitamin A

Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif :

retinol,
retinal (retinaldehyde)
retinoic acid.

Ketiga biomolekul tersebut berasal dari carotene


provitamin A
Terdapat pd tanaman berwarna hijau tua, oranye
dan merah
Transport di dalam tubuh = chylomikron
Defisiensi = rabun senja
Vit A di simpan dalam sel stealate pada hati
dalam bentuk retinyl ester (retinol diesterifikasi
dengan suatu molekul asam lemak)
Pada saat dimobilisasi dlm tubuh diubah mjd
retinol dan dilepas ke peredaran darah

Kebutuhan
Wanita

AKG
(RE: Retinol Ekuivalen)

10-12 th

500

13-15 th

500

16-50 th

500

Hamil

+ 200

Menyusui
0-6 bln
7-12 bln

+ 350
+ 300

VITAMIN A

Sumber

Hati, kuning telur, mentega, susu, sayuran


warna hijau tua dan buah warna kuning
jingga

Vitamin D

ergocalciferol

colecalciferol

Tumbuhan steroid ergosterol (provit D),


disinari uv mjd ergokalsiferol (vit D2)
Hewan mengubah kolesterol 7
dehidrokolesterol (pro vit D), disinari mthr mjd
kolekalsiferol (vit D3)
Pengubahan dari provit D mjd vit D melibatkan
sinar uv yang berguna membuka cincin steroid
strukturnya.
Perbedaan vit D2 dan D3 vit D2 mempunyai
iktn ganda pd rantai sampingnya
Vit D31,25dihidroksivit D3 dg 2 step hidroksilasi

VITAMIN D

Fungsi

Membantu pembentukan
dan pemeliharaan tulang
bersama vit A dan C,
hormon-hormon paratiroid
dan kalsitonin, protein
kolagen, serta mineralmineral kalsium, fosfor,
magnesium dan fluor.
Fungsi khusus
membantu pengerasan
tulang dgn cara mengatur
agar Ca dan P tersedia
dalam darah untuk
diendapkan pada proses
pengerasan tulang

Wanita 10-19
th

10 ug

Wanita 20-56
th

5 ug

Hamil

10 ug

Menyusui

10 ug

1 ug vitamin D = 40 SI atau
IU

VITAMIN D

Sumber

Defisiensi

Diperoleh dari sinar matahari dan makanan


Makanan hewani minyak hati ikan (210 ug/100 g),
kuning telur, hati, dan krim mentega
Jarang
Pada ibu hamil: neonatal tetani, fetal riketsia, dan
perkembangan gigi abnormal

Kebutuhan

Selama hamil kadar metabolit aktif vit D (1,25dihidroksikolekalsiferol) meningkat, tetapi bentuk
inaktifnya (25-hidroksikolekalsiferol) menurun.

VITAMIN D

Hipervitaminosis

Asupan vitamin D berlebih


Hipervitaminosis D pada ibu hamil stenosis aorta
supravalvular kongenital nonfamilial pada fetus
Hiperkalsemia ibu hamil menekan fungsi paratiroid
bayi hipokalsemia dan tetani

Suplemen

Suplemen tambahan tidak diperlukan bagi ibu hamil


kecuali pada populasi dengan risiko tinggi misal wanita
yang tinggal di daerah yang sedikit sinar matahari dan
memakai pakaian yang membatasi ekspose sinar
matahari

Vitamin E

Penting sebagai antioksidan = menangkap


radikal bebas

VITAMIN E

Sifat

Vit E murni tidak berbau dan tidak berwarna


Larut dalam lemak dan sebagian besar pelarut organik
Empat jenis vit E (tokoferol) yang penting dalam
makanan:
Alfa-tokoferol
Beta-tokoferol
Gamma-tokoferol
Delta-tokoferol
Alfa-tokoferol (bentuk paling aktif) dan sebagai standar
pengukuran vit E dalam makanan. Ciri utamanya adalah
sebagai antioksidan

VITAMIN E

Fungsi

Fungsi utama antioksidan yang larut dalam


lemak dan mudah memberikan hidrogen dari
gugus hidroksil ke radikal bebas.
Fungsi struktural dan memelihara integritas
membran sel
Sintesis DNA
Merangsang reaksi kekebalan
Mencegah penyakit jantung koroner
Mencegah keguguran dan sterilitas
Mencegah gangguan menstruasi

VITAMIN E

Kebutuhan

Konsentrasi vit E meningkat selama kehamilan,


mungkin karena adanya hiperlipidemik yang
berhubungan dengan kehamilan.
Kebutuhan vit E untuk pertumbuhan fetus
menurut NRC meningkat 25% dibanding
wanita yang tidak hamil
Angka kecukupan vit E untuk wanita
Indonesia:
Wanita 10 thn ke atas : 8 mg
Hamil : 10 mg
Menyusui 0 6 bln : 12 mg
Menyusui 7 12 bln : 10 mg

VITAMIN E

Sumber
Banyak terdapat dalam bahan makanan
Defisiensi
Jarang terjadi, karena terdapat luas dalam
makanan
Defisiensi karena gangguan absorpsi lemak
seperti pada cystic fibrosis dan gangguan
transfer lipida pada beta-lipoproteinemia.
Dihubungkan dengan solusio plasenta pada
kehamilan normal, dan berimplikasi anemia
hemolitik pada bayi baru lahir.

VITAMIN E

Hipervitaminosis

Penggunaan berlebih keracunan


Tidak terlalu merugikan seperti pada vit A
Konsumsi > 600 mg/hari Gangguan pada
saluran cerna

Suplemen

Konsumsi tambahan tidak diperlukan untuk


masa kehamilan dan menyusui, karena dengan
diet seimbang sudah dapat mencukupi

Vitamin K

Vit K1 = sayur2 an hijau filokuinon


Vit K2 = bakteri usus halus menakuinon
Penting utk sintesis protein yang terlibat dlm
pembekuan darah

VITAMIN K

Sifat

Vit K2 disintesis bakteri usus (gram positif)


Tahan panas, tidak tahan alkali dan cahaya
Fungsi utama: koenzim esensial sistem enzim yang
mensintesis faktor pembekuan darah, yaitu: faktor II,
VII, IX, X.
Koenzim pada metabolisme kalsium dan perkembangan
tulang

VITAMIN K

Kebutuhan

Angka kecukupan vit K untuk wanita


Indonesia:
Wanita 13 15 thn : 55 ug
Wanita 16 19 thn : 60 ug
Wanita > 20 thn
: 65 ug
Hamil
: 65 ug
Menyusui
: 65 ug

Sumber

Sumber utama: hati, sayuran berwarna hijau,


kacang buncis, kacang polong, kol dn brokoli.

VITAMIN K

Defisiensi
Menyebabkan darah tidak dapat menggumpal
sehingga mudah terjadi perdarahan.
Terjadi karena gangguan absorbsi lemak,
gangguan ekskresi empedu, penggunaan
antibiotika spektrum luas yang lama
Transport vit K dari ibu ke fetus sangat
terbatas.
Hipervitaminosis
Hemolisis sel darah merah, jaundice dan
kerusakan pada otak.
Suplemen
Suplemen tambahan tidak diperlukan

ASAM ASCORBAT

Lebih dikenal sbg = vitamin C


Berasal dari glukosa dr siklus asam
uronat

ASAM ASCORBAT

Sifat
Kristal putih yang mudah larut dalam air
Stabil dalam keadaan kering
Mudah rusak dalam keadaan larut (karena oksidasi yang
dipercepat oleh tembaga dan besi)
Tidak stabil dalam larutan alkali, cukup labil dalam
larutan asam
Merupakan vitamin yang paling labil
Fungsi
Banyak fungsi sebagai koenzim atau kofaktor
Kuat reduksinya, bertindak sebagai antioksidan
Sintesis kolagen, absorpsi dan metabolisme besi,
absorbsi kalsium, mencegah infeksi, mencegah penyakit
jantung dan kanker.

ASAM ASCORBAT

Kebutuhan

Selama kehamilan kadar plasma vitamin C menurun progresif


sebagian karena uptake oleh fetus dan karena adanya
hemodilusi
Kadar dalam tali pusat lebih tinggi
Angka kecukupan untuk wanita Indonesia:

> 13 th : 60 mg
Hamil : +10 mg
Menyusui 0 6 bln : +25 mg
Menyusui 7 12 bln : +10 mg

Sumber

Hanya terdapat pada pangan nabati, yaitu sayur dan buah,


seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria, tomat,
sayur daun-daunan, jenis kol, dll.

ASAM ASCORBAT

Defisiensi

Konsentrasi yg rendah didapatkan pada wanita


preeklampsia di Afrika Selatan
Adanya hubungan konsentrasi yg rendah dengan solusio
plasenta

Hipervitaminosis

Mengganggu absorbsi vit B12 dan metabolisme.


Mengakibatkan hiperoksaluria dan risiko tinggi batu ginjal

Suplemen

Suplemen tambahan tidak diperlukan, karena diet


seimbang sudah dapat mencukupi

Thiamin (Vitamin B1)

Struktur thiamin merupakan gabungan antara


pirimidin dan thiazole yang dihubungkan
dengan jembatan metilene

Thiamin

Sifat

Mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine).


Kristal putih kekuningan yg larut air.
Stabil dalam keadaan kering
Dalam keadaan larut hanya tahan panas bila dalam
keadaan asam
Dalam suasana alkali mudah rusak oleh panas atau oksidasi

Fungsi

Di dalam otak dan hati segera diubah menjadi TPP = thiamin


pyrohosphat oleh enzim thiamin difosfotransferase, reaksi
membutuhkan ATPperanan esensial dalam transformasi energi,
konduksi membran dan saraf
Berperan penting sebagai koensim dekarboksilasi senyawa asamketo
Tiamin dibutuhkan dalam metabolisme lemak, protein dan asam
nukleat. Peran utamanya dalam metabolisme karbohidrat

Thiamin

Kebutuhan

Konsentrasi plasma menurun selama kehamilan


Kebutuhan meningkat 12% pada awal kehamilan
Kecukupan tiamin yang dianjurkan 0,4 mg/1000kkal
Angka kecukupan:
Wanita > 10 thn : 1 mg
Hamil
: +0,2 mg
Menyusui
: +0,3

Sumber

Serealia tumbuk/setengah giling atau yang difortifikasi


dengan tiamin.
Kacang-kacangan, daging, telur, dll.

Thiamin

Defisiensi
Karena kurang konsumsi
Gangguan absorbsi
Ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin
Meningkatnya kebutuhan
Mengakibatkan penyakit beri-beri

Hipervitaminosis
Tidak menimbulkan keracunan karena cepat
diekskresi urine

Thiamin

Suplemen
Tidak

diperlukan karena dengan


diet seimbang sudah mencukupi
Jika diketahui defisiensi
profilaksis dengan makanan yang
difortifikasi tiamin atau suplemen
tiamin perlu untuk mencegah
kematian neonatus

VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)

Sifat

Kristal kuning
Larut air
Tahan panas, oksidasi dan asam
Tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar
UV

Merupakan prekursor
kofaktor :
flavin mononukleotida
(FMN)
flavin adenine
dinukleotida (FAD)
Ensim yang memerlukan
kofaktor tersebut
flavoprotein
Riboflavin + ATP = FMN
FMN + ATP = FAD

RIBOFLAVIN

Kebutuhan

Konsentrasi menurun selama kehamilan.


Peningkatan kebutuhan 7% karena
peningkatan pembentukan jaringan maternal
dan fetus, serta sedikit peningkatan dalam hal
penggunaan energi.
Kebutuhan wanita tidak hamil 1,3 mg, sedang
wanita hamil 1,8 mg

Sumber

Terdapat dalam makanan nabati dan hewani,


yaitu dalam susu, keju, hati, daging, dan
sayuran hijau

RIBOFLAVIN

Defisiensi
Biasa terjadi dengan defisiensi vit larut air lain.
Karena pengambilan ekstra dari fetus dan
intake kurang.
Menurunnya respon antibodi, berat timus, dan
jumlah limfosit yang bersirkulasi
Bayi : labioskisis dan gangguan pertumbuhan
Hipervitaminosis
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan
riboflavin
Suplemen
Tidak diperlukan karena dengan diet seimbang
sudah dapat mencukupi

Niasin (vitamin B3)

Niasin dapat merupakan nikotinamid atau


asam nikotinat
Nikotinamid dan asam nikotinat = sebagai
sumber vitamin B3

Niasin dibutuhkan untuk sintesis vitamin B3, NAD


(nicotinamida adenin dinucleotida), dan NADP+
(nicotinamide adenine dinucleotide phosphate)
NAD dan NADP = kofaktor pada enzim
dehidrogenase, yang berfungsi dalam reaksi
redoks donor dan akseptor elektron
NAD

byk digunakan pd glycolisis, oksidasi asam lemak,


metabolisme badan keton
Cenderung berperan sbg akseptor elektron pd reaksi
katabolism

Niasin juga dapat disintesis dari triptofan.


Akan tetapi tidak efisien. Karena
membutuhkan 60 mg triptofan untuk
menghasilkan 1 mg triptofan
Dan juga memerlukan vitamin B1, B2 dan
B6
Kebutuhan niasin 19 mg /day

Defisiensi niasin = pellagra


ditandai dengan gejala depressi, dermatitis dan
diarrhea
Asam nicotinamida = diberikan pada dosis 2 - 4
g/hari = mampu menurunkan kadar kolesterol
serum darah
Fungsi ini karena asam lemak yang diambil dari
jaringan lemak direduksi oleh asam nicotinamida.
Akan tetapi asam nikotimida = juga menurunkan
simpanan glikogen dan lemak yang ada di
jaringan otot di tulang dan jantung terjadi
peningkatan glukosa dan asam urat

Asam pantotenat (vitamin


B5)

berasal dari -alanin dan asam pantoat


Diperlukan untuk
sintesis coenzim A,
komponen asil carier protein (ACP) pd sintesis asam
lemak sintesis kofaktor ensim fatty acid synthase

Sekitar 70 ensim = membutuhkan Co A atau derivat ACP


untuk melakukan fungsinya
Banyak ditemukan di kacang-kacangan, daging dan bijibijian
Co A diperlukan pada siklus kreb, sintesis dan oksidasi
asam lemak, metabolisme asam amino, sintesis kolesterol

VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)

Sifat

Tiga bentuk
Piridoksin
Piridoksal
Piridoksamin

Piridoksin: kristal putih tak berbau, larut air


dan alkohol.
Tahan panas dalam keadaan asam, tak stabil
dalam larutan alkali dan tidak tahan cahaya.

PIRIDOKSIN

Fungsi

Berperan dalam fosforilasi PLP (Piridoksal


Fosfat) dan PMP (Piridoksamin Fosfat)
sebagai koenzim terutama dalam
transaminasi, dekarboksilasi, dan reaksi lain
yg berkaitan dengan protein.
Berperan dalam pembentukan asam alfa
aminolevulinat, yaitu prekursor hem dalam
hemoglobin
Berperan dalam perubahan triptofan
menjadi niasin, membantu pelepasan
glikogen hati dan otot sebagai glukosa-1fosfat.

PIRIDOKSIN

Kebutuhan
Konsentrasi menurun selama kehamilan, karena
peningkatan volume darah dan peningkatan kebutuhan
untuk transpor aktif.
Peningkatan kebutuhan sekitar 46%
Angka kecukupan gizi Indonesia:
Wanita 14 15 thn
: 1,5 mg
Wanita > 16 thn : 1,6 mg
Hamil
: 2,2 mg
Menyusui
: 2,1 mg
Sumber
Paling banyak terdapat dalam ragi, kecambah, gandum,
hati, ginjal, serealia, kacang-kacangan, kentang, dan
pisang.

PIRIDOKSIN

Defisiensi

Hipervitaminosis

Dihubungkan dengan preeklampsia, intoleransi,


karbohidrat, hiperemis gravidarum dan penyakit neurologik
pada bayi.
Menyebabkan disfungsi sistem saraf.
Megadosis sindrom ataksia sensorik progresif dan
gangguan indari posisi dan vibrasi pada tungkai distal.
Pemberian 50 mg 2 g perhari dalam jangka lama
menyebabkan neuropati sensorik atau sindrom neuropati

Suplemen

Tidak diperlukan karena dengan diet seimbang sudah dapat


mencukupi

VITAMIN B12
(KOBALAMIN)

Sifat

Kristal merah yang larut air


Rusak oleh asam encer, alkali, cahaya dan
bahan-bahan pengoksidasi dan pereduksi
Sianokobalamin merupakan bentuk paling
stabil

Fungsi

Diperlukan untuk mengubah folat menjadi


bentuk aktif, dan diperlukan juga dalam fungsi
normal metabolisme semua sel, terutama sel
saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan
saraf

Kobalamin

Struktur terdiri dari cincin tetrapirol membentuk


komplek dan ditengahnya terdapat Cobalt
Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan
ditemukan dalam hati hewan dalam bentuk : terikat
protein methycobalamin or 5'deoxyadenosylcobalamin.
Untuk menjadi aktif harus dihidrolisis terlebih
dahulu di dalam perut oleh asam lambung atau oleh
trypsin setelah konsumsi daging hewan. diikat oleh
intrinsik faktor dibawa ke usus halus diserap
Setelah diserap = dibawa ke hati transcobalamin II
Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada
produk tumbuhan atau yeast

vitamin dg struktur
plg besar dan paling
kompleks
Mengandung ion
metal Co
bentuk kofaktor :
metil kobalamin
tdk mempy fungsi
vital dlm metabolisme
Berperan dlm
metabolisme leusine

Liver mampu menyimpan vitamin B12 = 6 thn

Pernicious anemia karena kekurangan intrinsik


faktor penyerapan vitamin terganggu
Menyebabkan kelainan DNA sintesis
penghambatan pada sintesis purin dan pirimidin

KOBALAMIN

Kebutuhan

WHO merekomendasikan peningkatan 40%


diet vit B12 untuk memenuhi kebutuhan fetus
dan peningkatan metabolisme
Angka kecukupan yang dianjurkan:
Wanita > 10 th : 1 ug
Hamil
: 1,3 ug
Menyusui
: 1,3 ug

Sumber

Makanan protein hewani seperti hati, ginjal,


susu, telur ikan, keju dan daging.

KOBALAMIN

Defisiensi

Terjadi pada gangguan absorbsi dan


transportasi, serta seorang vegetarian yang
ketat.
Berhubungan dengan anemia megaloblastik
Dalam kehamilan dapat menyebabkan
kematian intrauterine
Mendepresi fungsi fagosit, respon hipersensitif
tipe lambat dan proliferasi sel T

KOBALAMIN

Hipervitaminosis

Tidak diketahui
Dosis hingga 1000 ug tidak menampakkan
bahaya, tapi juga tidak berguna

Suplemen

Penganut vegetarian dianjurkan


mengkonsumsi multivitamin yang mengandung
vit B12
Suplemen rutin bagi ibu hamil tidak diperlukan
karena dengan diet seimbang kebutuhan dapat
terpenuhi

WASSALAM

TERIMAKASIH &
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai