Kuliah Akper Nutrisi Pada Manusia (Biokimia) Keperawatan
Kuliah Akper Nutrisi Pada Manusia (Biokimia) Keperawatan
MANUSIA
dr. Desfi Delfiana Fahmi
BIOMEDIS
STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK
GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH
Berat normal
Berat kurang
Mempengaruhi
Perkembangan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
Kebutuhan Nutrisi
Energi : utama karbohidrat, lemak,
protein.
Faktor yang mempengaruhi pengeluaran
energi:
BMR
Efek termogenik makanan
Aktivitas fisik
Suhu
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin sistein
Fenilalanin tirosin
Treonin
Triptofan
valin
Selulosa
Membantu fungsi kolon
Lignin
Hemiselulosa
Gum
Me kolesterol darah
Pektin
Pentosan
Asam-asam Lemak
Kofaktor
Kofaktor adalah substansi non protein
yang berperan dalam reaksi ensimatis
metal
Ion-ion metal
(mineral)
Koensim
Senyawa organik
vitamin
Selain C, H, O mengandung N
kadang-kadang S dan Co
Vitamin A
retinol,
retinal (retinaldehyde)
retinoic acid.
Kebutuhan
Wanita
AKG
(RE: Retinol Ekuivalen)
10-12 th
500
13-15 th
500
16-50 th
500
Hamil
+ 200
Menyusui
0-6 bln
7-12 bln
+ 350
+ 300
VITAMIN A
Sumber
Vitamin D
ergocalciferol
colecalciferol
VITAMIN D
Fungsi
Membantu pembentukan
dan pemeliharaan tulang
bersama vit A dan C,
hormon-hormon paratiroid
dan kalsitonin, protein
kolagen, serta mineralmineral kalsium, fosfor,
magnesium dan fluor.
Fungsi khusus
membantu pengerasan
tulang dgn cara mengatur
agar Ca dan P tersedia
dalam darah untuk
diendapkan pada proses
pengerasan tulang
Wanita 10-19
th
10 ug
Wanita 20-56
th
5 ug
Hamil
10 ug
Menyusui
10 ug
1 ug vitamin D = 40 SI atau
IU
VITAMIN D
Sumber
Defisiensi
Kebutuhan
Selama hamil kadar metabolit aktif vit D (1,25dihidroksikolekalsiferol) meningkat, tetapi bentuk
inaktifnya (25-hidroksikolekalsiferol) menurun.
VITAMIN D
Hipervitaminosis
Suplemen
Vitamin E
VITAMIN E
Sifat
VITAMIN E
Fungsi
VITAMIN E
Kebutuhan
VITAMIN E
Sumber
Banyak terdapat dalam bahan makanan
Defisiensi
Jarang terjadi, karena terdapat luas dalam
makanan
Defisiensi karena gangguan absorpsi lemak
seperti pada cystic fibrosis dan gangguan
transfer lipida pada beta-lipoproteinemia.
Dihubungkan dengan solusio plasenta pada
kehamilan normal, dan berimplikasi anemia
hemolitik pada bayi baru lahir.
VITAMIN E
Hipervitaminosis
Suplemen
Vitamin K
VITAMIN K
Sifat
VITAMIN K
Kebutuhan
Sumber
VITAMIN K
Defisiensi
Menyebabkan darah tidak dapat menggumpal
sehingga mudah terjadi perdarahan.
Terjadi karena gangguan absorbsi lemak,
gangguan ekskresi empedu, penggunaan
antibiotika spektrum luas yang lama
Transport vit K dari ibu ke fetus sangat
terbatas.
Hipervitaminosis
Hemolisis sel darah merah, jaundice dan
kerusakan pada otak.
Suplemen
Suplemen tambahan tidak diperlukan
ASAM ASCORBAT
ASAM ASCORBAT
Sifat
Kristal putih yang mudah larut dalam air
Stabil dalam keadaan kering
Mudah rusak dalam keadaan larut (karena oksidasi yang
dipercepat oleh tembaga dan besi)
Tidak stabil dalam larutan alkali, cukup labil dalam
larutan asam
Merupakan vitamin yang paling labil
Fungsi
Banyak fungsi sebagai koenzim atau kofaktor
Kuat reduksinya, bertindak sebagai antioksidan
Sintesis kolagen, absorpsi dan metabolisme besi,
absorbsi kalsium, mencegah infeksi, mencegah penyakit
jantung dan kanker.
ASAM ASCORBAT
Kebutuhan
> 13 th : 60 mg
Hamil : +10 mg
Menyusui 0 6 bln : +25 mg
Menyusui 7 12 bln : +10 mg
Sumber
ASAM ASCORBAT
Defisiensi
Hipervitaminosis
Suplemen
Thiamin
Sifat
Fungsi
Thiamin
Kebutuhan
Sumber
Thiamin
Defisiensi
Karena kurang konsumsi
Gangguan absorbsi
Ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin
Meningkatnya kebutuhan
Mengakibatkan penyakit beri-beri
Hipervitaminosis
Tidak menimbulkan keracunan karena cepat
diekskresi urine
Thiamin
Suplemen
Tidak
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)
Sifat
Kristal kuning
Larut air
Tahan panas, oksidasi dan asam
Tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar
UV
Merupakan prekursor
kofaktor :
flavin mononukleotida
(FMN)
flavin adenine
dinukleotida (FAD)
Ensim yang memerlukan
kofaktor tersebut
flavoprotein
Riboflavin + ATP = FMN
FMN + ATP = FAD
RIBOFLAVIN
Kebutuhan
Sumber
RIBOFLAVIN
Defisiensi
Biasa terjadi dengan defisiensi vit larut air lain.
Karena pengambilan ekstra dari fetus dan
intake kurang.
Menurunnya respon antibodi, berat timus, dan
jumlah limfosit yang bersirkulasi
Bayi : labioskisis dan gangguan pertumbuhan
Hipervitaminosis
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan
riboflavin
Suplemen
Tidak diperlukan karena dengan diet seimbang
sudah dapat mencukupi
VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)
Sifat
Tiga bentuk
Piridoksin
Piridoksal
Piridoksamin
PIRIDOKSIN
Fungsi
PIRIDOKSIN
Kebutuhan
Konsentrasi menurun selama kehamilan, karena
peningkatan volume darah dan peningkatan kebutuhan
untuk transpor aktif.
Peningkatan kebutuhan sekitar 46%
Angka kecukupan gizi Indonesia:
Wanita 14 15 thn
: 1,5 mg
Wanita > 16 thn : 1,6 mg
Hamil
: 2,2 mg
Menyusui
: 2,1 mg
Sumber
Paling banyak terdapat dalam ragi, kecambah, gandum,
hati, ginjal, serealia, kacang-kacangan, kentang, dan
pisang.
PIRIDOKSIN
Defisiensi
Hipervitaminosis
Suplemen
VITAMIN B12
(KOBALAMIN)
Sifat
Fungsi
Kobalamin
vitamin dg struktur
plg besar dan paling
kompleks
Mengandung ion
metal Co
bentuk kofaktor :
metil kobalamin
tdk mempy fungsi
vital dlm metabolisme
Berperan dlm
metabolisme leusine
KOBALAMIN
Kebutuhan
Sumber
KOBALAMIN
Defisiensi
KOBALAMIN
Hipervitaminosis
Tidak diketahui
Dosis hingga 1000 ug tidak menampakkan
bahaya, tapi juga tidak berguna
Suplemen
WASSALAM
TERIMAKASIH &
SELAMAT BELAJAR