PEMBAHASAN ABSORPSI

Absorpsi obat tergantung pada sifat fisika dan kimia obat yang berbeda-beda tiap
senyawa, dan tempat absorpsi obat menentukan ph lingkungan absorpsi, seperti contoh lambung
yang bersifat sangat asam sehingga obat yang bersifat asam mudah diabsorpsi di sana, sedangkan
usus bersifat basa sehingga obat yang bersifat basa mudah diabsorpsi di usus. Bentuk obat di
lokasi absorpsi juga menentukan tingkat absorpsi, apakah ia dalam bentuk molekul atau bentuk
ion. Hanya obat dalam bentuk molekul saja yang bisa diabsorpsi karena bentuk molekul yang
larut dalam lipid akan mudah menembus membrane tubuh tempat absorpsi obat yang bersifat
lipid bilayer.
Di dalam lambung, obat-obat asam akan mengalami bentuk molekul lebih banyak
dibandingkan bentuk ionnya. Obat berbentuk ion akan lebih mudah dieksresi ketimbang
diabsorpsi. Selain itu, obat yang diberikan secara peroral akan mengalami siklus enterohepatik.
Hal ini bisa menjadi alasan mengapa pada saat percobaan, asam salisilat dalam suasana basa
yang dimasukkan ke dalam lambung tikus memiliki angka absorpsi hanya sebesar 50% .