Anda di halaman 1dari 3

http://dokumen.tips/documents/fungsi-luhuridk-an.

html
d. Fungsi Emosi
Emosi merupakan perasaan yang kompleks (menyenangkan/tidak
menyenangkan) pada organisme. Fungsi emosi berada dibawah control sitem
saraf otonom. Komponan dan proses terjadinya emosi adalah sebagai berikut.
Stimulus (nyata/khayal)

Afek/Perasaan

Perubahan aktifitas otonom organ visceral

Dorongan aktifitas/Perilaku tertentu


Struktur anatomi otak untuk fungsi emosi berkaitan dengan sitem limbic.
Bangunan utama system limbic adalah: amigdala, septum, hipokampus, girus
singulatus, thalamus anterior dan hypothalamus.
e. Fungsi Visuospatial
Fungsi visuospatial merupakan fungsi yang berhubungan dengan fungsi
pengamatan diri dan lingkungan. Gangguan yang dapat terjadi pada fungsi ini
adalah:
1. Gangguan persepsi visual
a. Hemispatial Negclect/ Pengabaian Ruang
Pasien mengabaikan keadaan salah satu sisi ruang.
b. Penyangkalan / Anosognosia.
Pasien menyangkal kalau tungkai kirinya lemah.
2. Gangguan gerakan visual (visou-motor)
a. Gangguan konstruksi. / Apraksia konstruksi.
Orang tidak dapat menggambar secara spontan atau mengkopi model
bentuk.
b. Gangguan berpakaian / Apraksia berpakaian.
Orang mengalami kesulitan dalam berpakaian karena ia tidak mengenal
bagian-bagian dari pakaian tersebut

http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/emosidanimplikasinya.pdf
Fungsi
Emosi
Berhubungan dengan fungsi emosi, Coleman dan Mammen (1974, dalam
Rakhmat
, 1994) menyebutkan, setidaknya ada empat fungsi emosi;
1.
E
mosi adalah sebagai pembangkit energi (

energizer
)
.
Tanpa emosi, kita tidak
sadar atau mati. Hidup berarti merasai, mengalami, bereaksi, dan bertindak
.
Emosi membangkitkan dan memobilis
ai energi kita; marah menggerakkan
kita untuk menyerang, takut menggerak
kan kita untuk lari,
dan cinta
mendorong kita untuk mendekat dan bermesraan.
2.
Emosi adalah pembawa informasi (
messe
n
ger
).
Bagaimana keadaan diri kita
dapat diketahui dari emosi kita.
Jika marah, kita
m
engetahui bahwa kita
dihambat atau diser
a
ng orang lain,
sedih berarti kita kehilangan sesuatu yang
kita senangi, bahagia berarti memperoleh ses
ua
tu yang kita senangi, atau
menghindar dari hal yang dibenci.
3.
Emosi
bukan saja pembawa informasi
dalam komunikasi intr
a
personal,
tetapi
juga membawa pesan dalam komuni
kasi interpersonal. Ungkapan emosi
dapat diketahui secara universal. Dalam retorika diketahui bahwa
3
pembicaraan yang menyertakan
seluruh emosi dalam pidato dipandang lebih
hidup, dinamis, dan lebih m
e
nyenangkan.
4.
Emosi
juga merupakan sumber informasi tent
ang keberhasilan kit

a.
Kita
mendambakan kesehatan dan mengetahuinya ketika kita merasa sehat
walafiat. Kita mencari keindahan dan mengetahui bahw
a
kita
memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita

Anda mungkin juga menyukai