Anda di halaman 1dari 1

Imunoprofilaksis untuk Hepatitis B

Imunisasi sesuai jadwal pada anak-anak dengan suspek kontak positif adalah cara
preventif utama untuk mencegah transmisi. Untuk mengurangi dan menghilangkan terjadinya
transmisi Hepatitis B sedini mungkin, maka dibutuhkan imunisasi yang sifatnya universal.
Secara teoritis, vaksinasi Hepatitis B dianjurkan pada semua anak sebagai bagian dari salah
satu jadwal imunisasi rutin, dan semua anak yang belum divaksinasi sebelumnya, sebaiknya
divaksin sebelum berumur 11 atau 12 tahun. Imunoprofilaksis dengan vaksin Hepatitis B dan
Imunoglobulin Hepatitis B segera setelah terjadinya kontak dapat mencegah terjadinya
infeksi setelah terjadi kontak dengan virus Hepatitis B. Sangat penting dilakukan tes serologis
pada semua wanita hamil untuk mengidentifikasi apakah bayi yang dikandung membutuhkan
profilaksis awal, tepat setelah kelahirannya untuk mencegah infeksi Hepatitis B yang terjadi
melalui transmisi perinatal. (Pujiarto, 2000) Bayi yang menjadi karier HBV kronis karena
imunoprofilaksis yang tidak sempurna, kemungkinan besar terinfeksi saat berada dalam
kandungan, atau ibu bayi tersebut memiliki jumlah virus yang sangat banyak atau terinfeksi
oleh virus yang telah bermutasi dan lolos dari vaksinasi. Apabila infeksi telah terjadi
transplasenta, vaksin HBIg dan HBV tidak dapat mencegah infeksi. (Roshan, 2005)

Anda mungkin juga menyukai