1. PENDAHULUAN
Permasalahan yang kerap kali muncul pada
perkeretaapian saat ini adalah tingginya tingkat
kecelakaan. Cukup tingginya korban jiwa dan kerugian
sosial ekonomi akibat kecelakaan kereta api telah
menyebabkan
citra
pelayanan
dan
majemen
perkeretaapian menurun. Kinerja keselamatan semakin
menjadi tuntutan dan perhatian sehingga perlu segera
ditingkatkan. Penyebab tingginya kecelakaan kereta api
merupakan akumulasi dari berbagai faktor, diantaranya
masalah regulasi, manajemen, kondisi prasarana &
sarana, SDM dan lain-lain. Selama ini, palang pintu
yang dijaga oleh operator juga tidak terlepas dari
timbulnya kecelakaan, apalagi jalur kereta api yang tidak
mengunakan palang pintu.
(1)
Keterangan :
t = Waktu dalam detik
S = Panjang kereta api
V = Kecepatan kereta api
Sehingga dengan penerapan dari rumus tersebut
didapatkan variasi data seperti yang disajikan pada tabel
1.
Tabel 1. Variasi data waktu yang dibutuhkan dalam
melewati suatu titik ( point ).
Panjang kereta api
Kecepatan kereta api Waktu
( Meter )
( meter / sekon )
(Sekon)
2.7
60
22.22 ~ 80 km/jam
3.61
60
16.6 ~ 60km/jam
80
3.6
22.22
100
22.22
4.5
100
6.02
16.6
Berdasarkan perhitungan tersebut didapatkan waktu
tercepat ketika melewati sebuah titik ( point ) adalah 2.7
detik dan waktu terlamanya adalah 6.02 detik. Sehingga
pada pendeteksiannya dilengkapi dengan sistem delay
pada pemrograman, yaitu sistem akan mendeteksi bahwa
kereta api setelah melewati sensor lebih dari 2.7 detik
namun kurang dari 6.02 detik.
2.3 Pemasangan sensor dan rangkaian kontrol
Modul sensor infra red berfungsi untuk mendeteksi
kereta yang akan melewati lintasan di dekat palang
tersebut. Dalam hal ini sensor dipasang sedemikian rupa,
dimana pemancar akan menembakkan sinar infra red ke
sisi berlawanan, dan sinar tersebut akan dibaca oleh
modul penerima di sisi seberang pemancar yang telah
dilengkapi oleh sensor photodiode.
Alat ini dipasang di sisi kiri dan kanan palang pintu
dengan ketentuan jarak antara alat dengan palang
pintu.Berdasarkan beberapa perhitungan diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa minimal suatu kereta api
menghalangi sinyal infra red adalah 2.7 detik. Jadi,
untuk pemrograman mikrokontroler cukup diberikan
delay waktu minimal sebesar 2.5 detik, dan kurang dari
6.5 detik, artinya ketika benda tersebut menghalangi
sinar infra red selama lebih dari 2,5 s dan kurang dari
6.5 s, maka penerima sensor photodiode
akan
: = 80 = 22.22 (2)
= { 6.5 22.22
15
22.22
= 922
20 +
(3)
4. KESIMPULAN