Anda di halaman 1dari 2

Nama : Verdy Elbian Nur

NIM

Tugas Farmakologi

: 1413015001

Kelas : S1 A 2014

MANITOL

Definisi
Manitol merupakan 6-karbon alkohol, yang tergolong sebagai obat diuretic osmotik.
Istilah diuretik osmotik terdiri dari dua kata yaitu diuretik dan osmotik. Diuretik ialah
obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urine dengan adanya natriuresis
(peningkatan pengeluaran natrium) dan diuresis (peningkatan pengeluaran H2O).
Diuretik Osmotik (manitol) adalah diuretik yang mempunyai efek meningkatkan
produksi urin, dengan cara mencegah tubulus mereabsorbsi air dan meningkatkan
tekanan osmotic di filtrasi glomerulus dan tubulus.
Istilah diuretic osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan
cepat diekskresi oleh ginjal.
Suatu zat dapat bertindak sebagai diuretic osmotic apabila memenuhi 4 syarat:
(1) difiltrasi secara bebas oleh glomerulus;
(2) tidak atau hanya sedikit direbasorbsi sel tubulus ginjal;
(3) secara farmakologis merupakan zat yang inert,
(4) umumnya resisten terhadap perubahan-perubahan metabolic.

Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja manitol:
1. Menurunkan Viskositas darah dengan mengurangi haematokrit, yang penting untuk
mengurangi tahanan pada pembuluh darah otak dan meningkatkan aliran darah ke
otak, yang diikuti dengan cepat vasokontriksi dari pembuluh darah arteriola dan
menurunkan volume darah otak. Efek ini terjadi dengan cepat (menit).
2. Manitol tidak terbukti bekerja menurunkan kandungan air dalam jaringan otak yang
mengalami injuri, manitol menurunkan kandungan air pada bagian otak yang yang
tidak mengalami injuri, yang mana bisa memberikan ruangan lebih untuk bagian otak
yang injuri untuk pembengkakan (membesar).
3. Cepatnya pemberian dengan bolus intravena lebih efektif dari pada infuse lambat
dalam menurunkan peningkatan tekanan intra cranial.
4. Terlalu sering pemberian manitol dosis tinggi bisa menimbulkan gagal ginjal. ini
dikarenakan efek osmolalitas yang segera merangsang aktivitas tubulus dalam
mensekresi urine dan dapat menurunkan sirkulasi ginjal.
5. Pemberian manitol bersama lasik (Furosemid) mengalami efek yang sinergis dalam
menurunkan PTIK. Respon paling baik akan terjadi jika Manitol diberikan 15 menit
sebelum Lasik diberikan.

Efek Samping
Infus maniotol harus segera dihentikan jika terdapat tanda-tanda gangguan fungsi
ginjal yang progresiv, payah jantung, atau kongesti paru. Keracunan akut dapat
menyertai pada pemberian intravena manitol jika aliran ginjal tidak adekuat.
Manitol adalah larutan hiperosmolar, larutan ini tidak boleh dicampur dengan produk
lain. Larutan hiperosmotik manitol harus diberikan dengan pelan-pelan secara injeksi
intravena dan tidak boleh dicampur dengan darah dalam peralatan transfusi.
Hiperkalemia juga dapat timbul, dimana kadar potasium meningkat dalam darah.
Pasien harus segera diobservasi untuk tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit dan
cairan ini dengan pemeriksaan elektrolit darah.
Reaksi anafilaksis atau alergi bisa terjadi yang menyebabkan kardiak output dan
tekanan arterial gagal drastis. Destruksi eritrosit yang ireversibel juga dapat terjadi pada
pemberian manitol.

Kontraindikasi
Pada penderita payah jantung pemberian manitol berbahaya, karena volume darah
yang beredar meningkat sehingga memperberat kerja jantung yang telah gagal.
Pemberian manitol juga dikontraindikasikan pada penyakit ginjal dengan anuria,
kongesti atau udem paru yang berat, dehidrasi hebat, dan perdarahan intra kranial,
kecuali bila akan dilakukan kraniotomi, serta pada pasien yang hipersensitivitas terhadap
manitol.

Anda mungkin juga menyukai