PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di era globalisasi saat ini, hampir semua negara menyatakan diri sebagai
negara demokrasi termasuk negara yang sistem pemerintahannya bersumber
pada kedaulatan rakyat seperti Indonesia. Kedaulatan rakyat merupakan paham
kenegaraan yang penjabaran dan terdapat dalam Undang-Undang Dasar suatu
negara dan penerapannya disesuaikan dengan filsafat hidup rakyat dari negara
yang bersangkuan.
Spirit kerakyatan yang menjadi watak negara demokrasi merupakan
syarat utama dalam negara yang berkedaulatan rakyat, karena kekuasaan
tertinggi berada di tangan rakyat. Demokrasi mempunyai arti penting bagi
masyarakat karena dengan demokrasi hak masyarkat untuk menentukan sendiri
jalannya organisasi pemerintahan sesuai kehendaknya dapat dijamin.
Selain demokrasi, penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan
elemen penting untuk perwujudan sebuah negara yang berkeadaban.
Permasalahan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia merupakan isu Internasional
yang sangat menonjol. Ini tentunya memerlukan perhatian yang serius karena
dimensi pengaruhnya dalam kehidupan Nasional dan Internasional sangat
besar. Di era globalisasi dengan kemajuan teknologi komunikasi dan
transportasi, menuntut setiap negara untuk mengkaji permasalahan tersebut
secara intensif. Informasi yang masuk ke suatu negara tidak hanya melalui
interaksi internal akan tetapi dapat diperoleh melalui Interkoneksi dan
Interdependensi (Interface) antar bangsa, bilateral maupun multilateral.
Interface tersebut tentunya akan mempengaruhi pengetahuan dan
kesadaran (Awareness and Acquintance) seseorang maupun kelompok
masyarakat dan dalam perkembangannnya akan mempengaruhi juga penilaian
(Assessment) dan perilaku (Behaviour and Attitude) yang bersangkutan. Di
Indonesia, isu demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) juga semakin
menguat setelah adanya gerakan reformasi, dan ini merupakan tahap awal bagi
transisi demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
1
Sejak tanggal 17 April 2015, DPRD Kota Malang telah ketok palu
mengesahkan perubahan Perda Retribusi Jasa Umum No 1 Tahun 2011 tentang
perubahan tarif retribusi Parkir. Perda yang disahkan tersebut memuat tarif
baru parkir menjadi Rp 2.000 untuk motor dan Rp 3.000 untuk mobil. Hal ini
disesuaikan dengan kajian dan usulan Pemkot Malang melalui Dinas
Perhubungan (DisHub). Dengan adanya perubahan tarif baru parkir tersebut,
maka kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir ditargetkan
naik 200% dari target sebelumnya Rp 5 miliar menjadi senilai Rp 12 miliar
sampai 15 miliar. (berita dari malangtimes.com)
Menurut beberapa teman se-jurusan sebagai pendatang atau bukan
pemilik KTP Malang, mereka merasa keberatan dengan kebijakan kenaikan
tarif parkir tersebut. Alasannya sebenarnya mudah. Mereka masih belum rela
kalau uang hasil retribusi parkir itu hanya masuk ke oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Sebenarnya mereka berniat membayar parkir adalah untuk
pembangunan fasilitas dan pelayanan publik, bukan untuk memberi sedekah
bagi para oknum penarik uang parkir. Selain itu, masalah jaminan keamanan,
misalnya terjadi kehilangan kendaraan saat parkir, kebanyakan nantinya akan
dibenturkan pada permasalahan keresmian dari pengelolaan parkir. Sedangkan
pada praktiknya, kita sulit membedakan mana parkir resmi mana dan mana
tidak karena tidak adanya ketegasan dari pihak (pemerintah) yang terkait
selaku eksekutor kebijakan. Sering didapati tempat parkir tanpa karcis atau
terkadang karcis parkir yang digunakan berulang-ulang ke pengendara lain.
Tanpa adanya bukti parkir, jelas tidak mungkin ada bukti kuat saat pengendara
kehilangan motor di tempat parkir tersebut. Ditambah lagi dengan model
pengelola parkir yang tanpa karcis, ke mana dan di mana uang parkir dikelola
masih dipertanyakan. Ini dikarenakan dengan rawannya rekayasa bukti karcis.
Apabila sistemnya target atau setoran, bagaimana pengelolaan uangnya juga
masih dipertanyakan dikarenakan belum ada transparansinya prosentase
pembagian uang parkir. Harapan penyusun dengan adanya kajian penerapan
Demokrasi dan HAM ini, nantinya bisa menjadi latar belakang pemerintah
untuk mengadakan pelatihan dan sertifikasi juru parkir, sehingga masyarakat
memahami betul tanggung jawab perkerjaan sebagai layanan parkir.
b.
Malang.
Mengetahui implementasi nilai-nilai HAM di bidang jasa parkir kota
Malang.
1.4 Manfaat
a. Mahasiswa mengetahui bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mahasiswa mengetahui bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai HAM
dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Metode Survey
Untuk penelitian kali ini penyusun menggunakan metode survey sampling.
Survey sampling artinya kegiatan survey yang menggunakan sampling. Di sini
maksudnya adalah tidak semua unit analisis dalam populasi diamati satu per satu, akan
tetapi hanya sebagian saja, yang diwakili oleh sampel. Proses pengambilan sampel
dikenal dengan teknik sampling. Ukuran sampel bisa beragam karena bergantung
kepada berbagai faktor dan pertimbangan, baik teknik maupun statistik. Untuk
sampelnya penyusun mengambil dari jasa parkir di Malang Town Square (dalam),
Malang Town Square (luar), dan warung-warung depan kapus UIN Maliki Malang
yang menyediakan jasa parkir, baik itu resmi maupun tidak resmi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dalam sebuah negara
dengan kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung
ataupun melalui perwakilan. Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal
dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratos atau crateain
yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadim secara bahasa, demos-cratein
atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. 1
Istilah demokrasi sendiri diperkenalkan pertama sekali oleh Aristoteles
sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan
bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak yang disebut dengan istilah
rakyat. Di Yunani sendiri demokrasi telah muncul pada pertengahan abad ke-5
dan ke-4 SM. Demokrasi ini merujuk pada sistem politik di negara kota Yunani
Kuno.
Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga perkembangan sistem
demokrasi juga banyak diterapkan di berbagai negara-negara di dunia.
Perkembangan demokrasi yang semakin pesat juga telah memunculkan
perkembangan pengertian dari demokrasi itu sendiri. Pengertian demokrasi dari
para ahli2 :
1.
2.
3.
Bubarkan konstituante
2.
3.
demokrasi
terpimpin
menurut
Tap
MPRS
No.
Dominasi Presiden
2.
3.
berkendaraan
di
jalan
raya/umum,
dengan
mengikuti
menggunakan
fasilitas
Rumah
Tangga
di-usahakan
tidak
10
masing-masing.
11. Menghindari pertengkaran/adu fisik karena masing-masing merasa dirinya
benar.
12. Jangan mengembangkan perselisihan antar anak menjadi perselisihan antar
orang tua.
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pelayanan Parkir di sekitar Malang Town Square dan UIN Maliki Malang
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan
menggunakan data primer berupa wawancara (interview) langsung terhadap
pihak-pihak yang terkait dalam kasus permasalahan tersebut, seperti pada juru
parkir dan pengendara motor. Berdasarkan pada perolehan data-data hasil
observasi (wawancara) tersebut ada beberapa tanggapan dan komentar
mengenai pelayanan di dalam rumah sakit ini, diantaranya sebagai berikut:
Naufan (Pegawai Parkir Malang Town Square (dalam))
Dari hasil wawancara penyusun terhadap
STNK,
sehingga
terkesan
seperti
pemalakan.
Untuk
13
14
15
rakyat. Akan tetapi, faktanya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sekarang
ini. Terbukti dengan pelayanan di tempat-tempat parkir yang kurang tanggap
dan peduli dengan tanggung jawab dan pelayanannya. Secara etimologis
demokrasi dikatakan berasal dari bahasa Yunani: demos berarti rakyat atau
penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos berarti pemerintahan,
kekuasaan, atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demo-cratein atau demo-cratos
(demokrasi) adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya
kedaulatan di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat, dan kekuasaan oleh
rakyat.
Pemerintahan untuk rakyat mengandung pengertian bahwa kekuasaan
yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah harus dijalankan untuk
kepentingan rakyat. Pendemokrasian relasi konkrit antara pencahari bantuan
pelayanan parkir dan para penyelenggara pelayanan parkir memiliki
keuntungan ganda. Sebab pada tempat parkir pertama akan terjalin hubungan
yang berwatak kemanusiaan yang lebih baik, karena kedua belah pihak samasama berpeluang menumbuhkan kebebasan-kebebasan masing-masing. Dan hal
kedua yang tidak kalah pentingnya adalah adanya upaya bersama merancang
dan meningkatkan proses keamanan.
Pemikiran tentang demokrasi sebagaimana dikembangkan oleh Hobbes,
Locke dan Rousseau bahwa negara terbentuk karena adanya perbenturan
kepentingan hidup mereka dalam hidup bermasyarakat dalam suatu natural
state. Akibatnya terjadilah penindasan di antara satu dengan lainnya. Oleh
karena itu individu-individu dalam suatu masyarakat itu membentuk suatu
persekutuan hidup bersama yang disebut negara, dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan dan hak individu dalam kehidupan masyarakat negara.
Atas dasar kepentingan ini dalam kenyataannya muncullah kekuasaan yang
kadang kala menjurus ke arah otoriterianisme.
Dari tujuan-tujuan dibentuknya negara yang dikemukakan oleh Hobbes,
Locke dan Rousseau di atas, juga menunjukkan tidak ada kesinkronan antara
konsep dari sistem demokrasi dengan yang suatu fakta yang terjadi zaman
sekarang. Seharusnya sistem demokrasi juga bisa bertanggung jawab. Melalui
16
pemerintah yang sudah dipilih oleh rakyat untuk menjadi pemimpin negaranya,
termasuk dengan pemberian kebijakan-kebijakan kepada pihak layanan parkir.
Sehingga HAM (Hak Asasi Manusia) yang dimiliki oleh rakyat juga terpenuhi
dengan baik. Perlindungan, pemaajuan, penegakan, dan pemenuhan Hak Asasi
Manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Apapun predikat
yang akan diberikan kepada demokrasi kita, maka demokrasi itu harus
demokrasi yang bertanggung jawab, artinya demokrasi yang dijiwai oleh rasa
tanggung jawab terhadap Tuhan dan sesama kita.
Berhubungan dengan keharusan kita di tahun-tahun yang akan datang
untuk memperkembangkan a rapidly expanding economy maka di samping
pemerintah yang kuat dan berwibawa, diperlukan juga secara mutlak
pembebasan dinamika yang terdapat dalam masyarakat dari kekuatan-kekuatan
yang mendukung pancasila. Untuk itu diperlukan kebebasan politik yang
sebesar mungkin. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan
dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, ini sudah menjadi
bukti erat mengenai bagaimana hokum hubungan kerja berjalan.
BAB IV
17
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan pelayanan parkir di kota Malang ini masih kurangnya
pengertian masyarakat tentang jasa parkir yang baik dan benar. Pemerintah
hanya memberi kebijakan tentang biaya parkir, bukan cara pelayanannya.
Sehingga para tenaga parkir yang notabene tidak berpendidikan tinggi, tidak
memahami cara menerapkan nilai-nilai demokrasi dan HAM.
Penyediaan karcis, pengecekan STNK, pembolehan penguncian ganda,
bantuan pencarian kendaraan, jaminan penggantian kerusakan dan kehilangan,
juga kotak saran merupakan hal-hal yang dinilai menjadi aspek-aspek penting
dalam penerapan demokrasi dan HAM. Semua layanan yang jauh dari aspeaspek tersebut maka bisa dipastikan itu jauh dari nilai-nilai demokrasi dan
HAM.
Dari data-data survey yang telah didapatkan, maka lokasi parkir yang
telah menerapkan nilai-nilai demokrasi dan HAM dengan baik adalah tempat
parkir di Malang Town Square bagian dalam. Lokasi yang tertutup, rapi dan
menjanjikan keamanan, bukan karena tempatnya, tetapi karena pelayanannya.
Sehingga penyusun merekomendasikan tempat ini layak menjadi percontohan
tempat parkir di Kota Malang yang telah menerapkan nilai demokrasi dan
HAM dengan baik.
4.2 Saran
Pelayanan parkir merupakan suatu hal yang sangat penting, mengingat
pelayanan itu sendiri merupakan pelayanan yang dapa mengurangi tingkat
pengangguran di negeri ini. Namun masih kurangnya fasilitas seperti penitipan
helm dan pelayanan yang memuaskan dapat menjadi kendala terhadap sistem
pelayanan parkir yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA
18
http://wijayadodyy.blogspot.com/2012/12/pancasila-sebagai-
Arun.
2012.
FILSAFAT
PANCASILA.
http://nciez-k.blogspot.com/2014/08/pancasila-sebagai-
http://andienrifqi.blogspot.com/2012/01/hubungan-pancasila-
LAMPIRAN
19
Foto bersama pengguna jasa parkir Malang Town Square bagian dalam
Foto bersama pengguna jasa parkir Malang Town Square bagian luar
20
21