Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN INGENHOUSZ

OLEH: KELOMPOK 12
- Jesslin XII IPA 3/23

SMA Santa Ursula


Jakarta

1. Tujuan
:
Membuktikan bahwa fotosintesis tanaman menghasilkan oksigen.
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap fotosintesis dan cahaya yang
paling efektif dalam fotosintesis.
Teori

Anabolisme karbohidrat
Anabolisme adalah rangkaian reaksi kimia yang substrat awalnya adalah molekul kecil
dan produk akhir molekul besar, dengan kata lain anabolisme adalah rangkaian reaksi
yang bertujuan untuk penyusunan atau sintesis suatu molekul.
Contoh anabolisme adalah fotosintesis.Fotosintesis dapat dipecah menjadi dua kata yaitu
fotos dan sintesis. Fotos: cahayaa dan sintesis: yang berarti membuat bahan kimia,
memasak.
Fotosisntesis
terjadi dalam kloroplas.
Kloroplas merupaka organel plastid yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil).
Biasanya sel yang mengandung kloroplas dapat ditemukan dalam mesofil daun tanaman.
Sel-sel tersebut adalah sel jaringan tiang (palisade) dan sel jaringan bunga karang (spons).
Dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membrane tilakoid.

Bagian-bagian kloroplas dari:


o Stroma, yang merupakan struktur kosong dalam kloroplas. Stroma juga
merupakan tempat glukosa terbentuk dari karbon dioksida dan air.
o Tilakoid, yang merupakan struktur cakram bertumpuk-tumpuk, terbentuk dari
pelipatan membran kloroplas. Membran tilakoid menangkap energy cahayaa dan
mengubahnya menjadi energy kimia.
o Grana, yang merupakan selubung tangkai penghuung tilakoid.
Klorofil merupakan pigmen utama yang terdapat pada tumbuhan. Klorofil dapat
dibedakan menjadi klorofil a dan b.

o Klorofil a merupakan pigmen hijau pada rumput yang mampu menyerap cahayaa
merah dan biru-keunguan. Klorofil a tersebut sangat berperan pada reaksi gelap.
o Klorofil b merupakan pigmen hijau kebiruan yang mampu menyerap cahayaa
biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan seperti
ganggang hijau dan beberapa bakteri fotoautotrof
Selain klorofil dalam kloroplas juga terdapat pigmen Karotenoid, Antosianin dan
fikonilin.
- Karotenoid mampu menyerap cahayaa biru-kehijauan dan biru keunguan.
- Sedangkan Antosianin dan fikonilin yang merupakan pigmen merah dan biru.
Karena Tanaman dapat membuat makanan sendiri dia dapat disebut sebagai organisme
autotrof yang berarti organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Untuk tanaman
khususnya memakai proses fotosintesis, reaksi kimianya disingkat sebagai berikut.

12H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 + 6H2O


Jalan reaksi tersebut dapat dibagi menjadi dua,terang dan gelap.

1) REAKSI TERANG
Reaksi terang adalah reaksi yang bergantung pada cahaya. Reaksi terang terjadi dalam
tiga tahap yang berlangsung di dalam kloroplas, pada khususnya di membran tilakoid.
o Tahap pertama, pigmen fotosintesis menyerap energi cahayaa dan melepaskan
elektron yang akan masuk ke sistem transpor elektron.
o Tahap kedua, molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk, dan oksigen
dilepaskan.
o Tahap ketiga, pigmen fotosintesis menerima kembali elektron sebagai gantinya.
Dalam proses Penyerapan energi cahayaa, molekul-molekul pigmen fotosintesis
berkumpul dalam satu fotosistem yang melekat pada membran tilakoid. Sebagian
besar pigmen tersebut menyerap energi dari cahayaa yang disebut foton. Energi
cahaya yang diserap membantu mendorong elektron dari pigmen fotosintesis
sambil melepaskan energi eksitasi. Energi eksitasi tersebut akan dibawa oleh pigmen
penerima energi cahayaa kepada klorofil a. klorofil a merupakan pusat reaksi bagi
fotosistem. Pusat reaksi yang sudah teraktivasi memberikan elektron ke molekul

penerima elektron dalam sistem transpor elektron. Energi tersebut sebagian besar
digunakan untuk pembentukan ATP dan NADPH.
Dalam sistem transpor elektron terdapat dua aliran elektron yaitu aliran siklik
dan non siklik. Kedua aliran tersebut melewati suatu fotosistem. Ada dua fotosistem
yaitu fotosistem fotosistem I (P700) dan fotosistem II (P680).
o Jalur siklik melewati fotosistem I. Energi cahayaa digunakan untuk membawa
elektron dari fotosistem I, menuju sistem transpor kemudian dikembalikan
kembali ke fotosistem I.
o Pada jalur non siklik terjadi aliran elektron dari air ke fotosistem II melalui
sitem transpor menuju ke fotosistem I. melalui sistem transpor, elektron akan
diberikan kepada NADPH+. Pada saat masuknya energi ke dalam fotosistem II
memacu terjadinya fotolisis. Fotolisis adalah reaksi pecahnya molekul air menjadi
oksigen, ion-ion hidrogen (H+) dan elektron-elektron. Elektron yang dilepaskan
oleh P680 digantikan oleh elktron dari air. Pada sistem transpor kedua terjadi
penerimaan 2 elektron kepada NADP+ dan 1 ion hidrogen untuk membentuk
NADPH. Pembentukan ATP terjadi pada protein yang disebut ATP sintase
2) REAKSI GELAP
Reaksi Gelap memerlukan ATp, hidrogen, dan elektron dari NADPH, karbon dan
oksigen dari karbon dioksiribosa, enzim yang mengkatalisis setiap reaksi dan RuBP
(ribulosa bifosfat).
Ada beberapa tahap dari reaksi gelap yaitu:
o Karbon dioksida diikat oleh RuBP yang mempunyai 5 karbon menjadi
senyawa 6 karbon yang kemudian memecah menjadi 2 fosfogliserat (PGA).
o Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATp dan menerima hidrogen
serta elektron dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL
(fosfogliseraldehida).
o Untuk setiap 6 molekul karbon dioksida dihasilkan 12 PGAL
o Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBP, dan
seterusnya RuBP akan mengikat CO2 yang baru.
o Dua PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul
tersebut adalah bahan baku untuk menjadi sukrosa dan tepung pati.Sukrosa
merupakan karbohidrat untuk pengangkutan menuju ke tempat penimbunan.
Tepung pati merupakan karbohidrat yang tersimpan sebagai cadangan
makanan pada tempat penimbunan.

Dalam konklusi, saat fotosintesis terjadi pada siang hari, tepung pati bertimbun
dalam kloroplas. Selama malam hari, terjadi pengankutan karbon. Amilum
dirombak kembali menjadi glukosa. Terakhir, glukosa dirombak menjadi sukrosa
agar dapat diangkut dari jaringan daun menuju ke jaringan penimbunan
karbohidrat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis ialah sebagai berikut ini:
a. Kadar CO2 : Proses dari fotosintesis tersebut dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatnya kadar CO2 (oksigen) udara. Namun tetapi, Apabila kadarnya
tersebut terlalu tinggi dapat juga meracuni atau juga dapat menyebabkan stomata
tertutup, sehingga proses dari fotosintesis tersebut terganggu.
b. Suhu
: Suhu juga salah satu faktor yang mempengaruhi proses dari
fotosintesis tersebut , apabila semakin tinggi suhu tersebut , maka semakin tinggi
juga proses fotosintesis.
c. Cahaya
: Cahaya juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
proses fotosintesis Energi cahaya yang diserap tumbuhan tersebut bergantung
pada suatu intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya tersebut, dan juga
lamanya penyinaran.Terdapat 3 Energi Cahaya yang diserap oleh Tumbuhan
yang mempengaruhi fotosintesis ialah sebagai berikut :
i. Intensitas cahaya
: Apabila semakin rendah intensitas cahaya tersebut,
maka semakin rendah proses fotosintesis tersebut dikarenakan energi
yang diserap tersebut tidak mencukupi untuk proses fotosintesis
ii. Panjang gelombang : Panjang gelombang cahaya tersebut ditunjukkan
oleh spektrum cahaya serta juga cahaya merah, kuning, jingga, hijau,
serta biru. Klorofil tersebut menyerap warna merah serta biru, yakni
panjang gelombang yang paling banyak digunakan didalam suatu proses
fotosintesis. Sedangkan penyerapan yang terendah ialah bewarna hijau.
Warna hijau dan juga daun tersebut menunjukkanan bahwa sinar hijau

tersebut banyak dipantulkan dan juga kloroplas.

iii. Lama penyinaran


: Penyinaran dalam skala terus-menerus tersebut
akan dapat menyebabkan terjadinya fotosintesis secara terus menerus juga

d. Air
: Air sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis. apabila tidak
tersedia air dengan cukup, maka dapat mengganggu pembentukan zat
karbohidrat.
e. Kadar O2
: Bila kadar O2 dan juga udara diturunkan dari 20% menjadi 1%,
maka yang terjadi fotosintesis tersebut naik 30%. Jadi, O2 tersebut mempunyai
daya sebagai penghambat fotosintesis.
f. Kandungan Hara dalam Tanaman: Unsur Mg dan juga N tersebut sangat
dibutuhkan diddalam pembentukan klorofil. Jika unsur Mg serta N tersebut tidak
cukup banyak tersedia, maka pembentukan klorofil tersebut juga terhambat. Hal
tersebut dapat berdampak pada penurunan laju fotosintesis.
2. Alat dan bahan
:
o Tabung reaksi

o Kawat penyangga

o Gelas kimia
o Corong
o Plastic mika berwarna
(merah,hijau,kuning)

o Stopwatch
o Tanaman air : Hydrilla sp
o Air

3. Cara kerja
:
a) Masukan Hydrilla ke dalam gelas kimia, tutup dengan corong
b) Bengkokkan kawat dan letakkan pada gelas kimia sebagai penyangga corong
c) Tutup corong dengan tabung reaksi dengan rapat, jangan sampai ada udara masuk
d) Letakkan gelas* di tempat terkena sinar matahari hitung gelembung yang terjadi
tiap 5 menitnya,selama 25 menit.
*Coba tabung dalam keadaan tidak ditutup apapun,ditutup mika merah, ditutup
mika hijau,ditutup mika kuning.

4. Hasil pengamatan
No
1.
2.
3.
4.

Perlakuan
Kontrol
Merah
Kuning
Hijau

5
242
20
10
9

:
Jumlah gelembung
10
15
20
258
293
301
32
29
35
11
29
39
6
8
7

25
312
154
104
84

Jumlah
total
1406
154
104
84

Ratarata
281,2
30,8
20,8
16,8

5. Analisis
:
Gelas yang diuji semuanya menghasilkan gelembung. Gelas pengontrol paling banyak
menghasilkan gelembung karena terkena cahaya secara langsung. Sedangkan gelas yang
tertutup mika berbagai warna menghasilkan gelembung yang berbeda pula banyaknya,
hal ini dapat dihubungkan dengan perbedaan spektrum cahaya. Gelembung paling banyak
dihasilkan oleh gelas yang ditutupi mika berwarna merah yang memiliki spektrum cahaya
610-700 nm dilanjutkan dengan warna kuning berspektrum cahaya 510-600 dan yang
paling sedikit warna hijau, berspektrum cahaya lebih rendah dari kuning. Kerja cahaya
merah lebih efektif untuk fotosintesis dibandingkan yang lain karena spectrum cahayanya
sangat optimal bagi fotosistem 1 dan fotosistem 2 untuk menangkap cahaya yaitu 700 nm
pada fotosistem 1 dan 680 pada fotosistem 2 sehingga laju fotosintesis cepat.
6. Kesimpulan
:
Fotosintesis menghasilkan gas oksigen
Reaksi fotosintesis dipengaruhi oleh panjang gelombang atau spektrum cahaya
dan banyak cahaya yang di dapat oleh tumbuhan. Cahaya yang paling efektif
dalam reaksi fotosintesis adalah cahaya berwarna merah.
7. Daftar pustaka
:
1. http://www.gurupendidikan.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-fotosintesis/
2. http://learningbiologyeasily.blogspot.co.id/p/anabolisme.html

Anda mungkin juga menyukai