Anyaman adalah proses yang terjadi dimana terjadi satu ayaman antara benag ke arah
panjang kain ( benang lusi/warp) dan ke arah lebar kain(pakan/weft) . Anyaman pada
tekstil di golongkan menjadi 5 bagian :
a. Anyaman dasar dimana terdiri dari :
Anyaman polos .
Anyaman Keper
Anyaman satin .
b. Anyaman turunan
Anyaman ini merupakan turunan dari anyaman polos, yang pada anyaman polos dan
keeper terbagi atas turunan langsung dan tidak langsung .Sedangkan pada satin hanya
turunannya saja .
c. Anyaman campuran
d. Anyaman dengan benang berwarna .
e. Anyaman dengan tenunan rangkap .
f. Anyaman khusus .
Anyaman polos mempunyai banyak nama lain diantaranya, blacu,plat, tabby, taffeta,
plain . Dengan karakteristik sebagai berikut :
Merupakan anyaman tertua yang pernah ada .
Anyaman paling sederhana .
Anyaman paling luwes .
Jalannya lusi pakan satu naik satu turun .
Semua lusi & pakan yang bernomer ganjil mempunyai jalan yang sama.
Semua lusi & pakan yang bernomer genap mempunyai jalan yang sam, akan tetapi
berlawanan denga yang bernomer ganjil .
Rentang tetal kain dari jarang sekali sampai ke padat sekali .
Jika factor lain sama maka anyaman polos mengakibatkan kain paling kuat dengan letak
benang yang teguh, dibanding anyaman lain .
Satu rapot anyaman dua helai lusi dan dua helai pakan .
Mempunyai silangan banyak dibandingkan anyaman lain .
Sesuai dengan konstruksinya anyaman polos, anyaman ini dapat dipakai pada berbagai
nomer benang .
Anyaman polos dapat digunakan untuk kain yang jarang dan tipis (open construction
atau sheer texture) dengan hasil yang memuaskan daripada menggunakan anyaman lain.
Kain yang jarang dengan anyaman polos berkisar pada fabric covers 25 % - 50 %,
sedang penutupan lusi dan pakan hamper sama, yaitu berkisar 15 % - 30 %.
Kain yang termasuk dalam jenis ini misalnya : chiffon, voile, osnaburgs, sheeting, dan
lain-lain.
Banyak gun yang digunakan minimum 2 gun, tetapi untuk tetal lusi yang tinggi
digunakan 4 gun atau lebih.
fabric covers 51 % - 75 %. Penutupan lusi dan pakan berkisat 31 % - 50 % jenis kain ini
misalnya : kain yang di print (print cloths), sheeting dan lain-lain.
Anyaman polos untuk kain padat (close construction), biasanya menggunakan benang
pakan yang lebih kasar daripada benang lusi.
Fabric covers berkisar 76 % - 100 %, dan warp covers 50 % - 100 %, sedang filling
covers 31 % - 50 %.
Rencana tenun anyaman polos, cucukan pada anyaman polos biasanya 2 helai benang
tiap satu lubang sisir, secara teratur .
Ubahan pada anyaman polos dapat dilakukan dengan cara ;
Variasi tetal kain