PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Setiap hari kita sering tidak menyadari akan wujud wujud benda yang ada di sekitar
kita. Terkadang kita tidak menyadari bagaimana bisa suatu benda tersebut terbentuk? Misalnya,
bagaimana garam bisa berbentuk Kristal? Atau bagaimana bahan bakar seperti bensin dan
spiritus bisa mengeluarkan api? Bagaimana garam bisa larut dalam air? Mengapa besi bisa
berkarat sedangkan emas sulit? Pertanyaan-pertanyaan tadi dalah sebagian dari masalah yang
dibahas dalam dalam ilmu kimia. Oleh karena itu, ilmu kimia dapat di definisikan sebagai ilmu
yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, seperti hakekat, susunan, sifat-sifat, perubahan
serta energi yang menyertai perubahannya.
Pada umumnya, semua unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (hanya pada suhu
tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari
fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul
merupakan keadaan yang lebih stabil disbanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Semua unsur berada dalam keadaan tidak stabil, kecuali unsur gas mulia, karenanya
unsur-unsur tersebut berproses untuk mencapai keadaan yang stabil sebagaimana unsur gas
mulia. Sesuai yang kita ketahui, sifat kestabilan atom bergantung pada letaknya dalam tabel
unsur periodik. Ada yang dapat membentuk ion positif, dan ada pula yang membentuk ion
negatif. Kestabilan masing-masing unsur dapat dicapai melalui interaksi dan pembentukan ikatan
dengan unsur lain bak sebagai homoatomik maupun sebagai heteroatomik bahkan dapat
membentuk poliatomik yang stabil, seperti pada makro molekul atau polimer. Interaksi inilah
yang dinamakan ikatan kimia.
Ikatan kimia merupakan suatu ikatan fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya
tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau
poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer
electron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan
gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu
zat.
1