Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
o.
.g
ps
i.b
pr
ke
STATISTIK DAERAH
ke
pr
i.b
ps
.g
o.
id
:
:
:
:
:
1101002.21
21000.1315
2442-6296
17,6 cm x 25 cm
40 halaman
Penanggung Jawab
Penulis
: Dian Ariyanti
M. Risqal, S.Si, M.Si
Lifiana, SST, SE, M.Si
Aldizah Dajustia Hutami, S.ST
Editor
Cover
pr
o.
.g
i.b
ps
ke
id
Katalog BPS
No. Publikasi BPS
ISSN
Ukuran Buku
Jumlah Halaman
KATA PENGANTAR
Buku Statistik Daerah (Statda) Provinsi Kepulauan Riau 2015 merupakan series publikasi dari
tahun sebelumnya. Publikasi ini memuat berbagai data dan informasi terpilih seputar Kepulauan
id
Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada
o.
.g
diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi
ps
kegiatan pembangunan.
Semoga publikasi ini, dapat memenuhi kebutuhan data statistik, bagi instansi/dinas pemerintah,
i.b
swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih
ke
pr
kepada semua pihak yang ikut berperan dalam penerbitan publikasi ini.
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Ketenagakerjaan
5.
Pendidikan
6.
Kesehatan
11
7.
Perumahan
13
8.
15
9.
Pertanian
10.
11.
Perdagangan
12.
Konstruksi
13.
14.
15.
16.
Harga-harga
17.
Pengeluaran Penduduk
35
18.
Pendapatan Regional
37
19.
Perbandingan Regional
39
pr
i.b
ps
.g
o.
id
1.
ke
DAFTAR ISI
17
21
23
25
27
29
31
33
o.
id
.g
ke
pr
i.b
ps
10 595,41
417 012,97
1 795
63
416
26,3
140,3
171
6,8
84,8
1
1
3.
id
pr
i.b
ps
.g
o.
ke
1.
PEMERINTAHAN
Tiga Puluh Satu Persen PNS di Kepulauan Riau Berpendidikan Tinggi
Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemda Kepulauan Riau cenderung terus
meningkat. Pada tahun 2014, 31persen PNS di lingkungan Pemda Provinsi Kepulauan Riau
berpendidikan tinggi (DI/S1 keatas)
Uraian
2012
2013
2014
Kabupaten
Kota
59
66
66
416
416
416
2 209
2 314
2 385
1 232
1 303
1 330
977
1 011
1 055
Kecamatan
Desa/Kelurahan
id
Jumlah PNS
- Laki-Laki
- Perempuan
.g
o.
ke
pr
i.b
ps
900
800
773
700
603
600
500
400
252
300
179
200
100
0
77
3 0
181
152
89
2029
0 3
2 1
15 1
5 0
3
3
3.
PEMERINTAHAN
Golkar dan Demokrat Paling Dominan di Kep. Riau
Golkar dan Demokrat masing-masing berhasil menjadi partai pemenang Pemilu di
Kep. Riau dengan perolehan 9 kursi di DPRD
8
7
6
5
4
laki-laki
3
2
o.
Perempuan
id
ps
.g
1.75
1.66
ke
2.00
1.80
1.60
1.40
1.20
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
pr
i.b
1.07
0.91
0.18 0.18
Dana
Perimbangan
Dana
Penyesuaian
2013
Lain-lain
Pendapatan yang
Sah
2014
1.
PENDUDUK
Penduduk Provinsi Kepulauan Riaupada Tahun 2014 Berjumlah 1.917.415 jiwa
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah penduduk
diProvinsi Kepulauan Riau sebesar 3,01persen.
.g
o.
id
P
L
ke
pr
i.b
ps
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
2012
2013
2014
Jumlah
1 805 089
1 861 373 1 914 415
Penduduk (jiwa)
Pertumbuhan
3,21
3,12
3,01
Penduduk (%)
Kepadatan
Penduduk
170
176
181
(jiwa/km2)
Sex Ratio (L/P)
104,85
104,71
104,58
(%)
% Penduduk menurut Kelompok Umur (thn)
0-14
30,4
30,7
30,88
15-64
67,5
67,2
66,93
>65
2,1
2,1
2,2
5
5
3.
PENDUDUK
59,55 Persen Penduduk Kep. Riau Tinggal di Kota Batam
Pada tahun 2014, kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Kota Tanjungpinang
Kepadatan
Distribusi
Penduduk
Persentase
per km2
Karimun
223 117
146
11,64
Bintan
151 123
87
7,88
Natuna
73 470
26
3,83
Lingga
88 274
42
4,60
Batam
Tanjungpinang
Prov. Kepri
39 892
68
2,08
1 141 816
727
59,55
199 723
834
10,42
1 917 415
181
100,00
.g
Kep. Anambas
id
Jumlah
Penduduk
Uraian
o.
ps
10%
ke
pr
i.b
12%
8%
4%
5%
2%
59%
Karimun
Lingga
Tanjungpinang
Bintan
Kep. Anambas
Natuna
Batam
1.
KETENAGAKERJAAN
Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel
MasihMenyerap Pekerja Paling Banyak
Dari seluruh penduduk usia kerja, sekitar 28,52 persen bekerja di sektor ini
Statistik Ketenagakerjaan
Provinsi Kepulauan Riau, 2012-2014
Uraian
TPAK
Tingkat Pengangguran (%)
Bekerja (%)
id
UMP (Rp)
o.
Bekerja di Sektor
Primer
Bekerja di Sektor
Sekunder
Bekerja di Sektor
Tersier
2012
2013
2014
66,25
65,58
65,95
5,37
6,25
6,69
94,63
93,75
93,31
1 015 000
1 365 087
1 902 598
115 802
113 709
96 345
259 424
259 674
264 994
449 341
421 816
458 317
.g
pr
i.b
ps
ke
7
7
3.
KETENAGAKERJAAN
Persentase Pekerja Informal Meningkat
Terjadi peningkatan jumlah pekerja informal pada tahun 2014 sebesar 3,96 persen
dibandingkan tahun sebelumnya
2014
- Pekerja Formal
68,97
71,30
69,12
- Pekerja Informal
31,03
29,70
30,88
- SLTP ke bawah
42,04
41,50
40,78
- SLTA
45,44
45,68
46,40
- D-I/DII/DIII
4,85
3,06
3,22
- S1/S2/S3
7,67
9,75
9,60
Pendidikan (%)
Jam Kerja
pr
i.b
- Di bawah 35 jam
13,45
15,97
13,79
seminggu
- 35 jam/lebih
86,55
84,03
86,21
seminggu
Sumber: Hasil Backasting Hasil Proyeksi Penduduk,
BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2015
id
2013
o.
2012
.g
Uraian
ps
Statistik Ketenagakerjaan
Provinsi Kepulauan Riau, 2012-2014
ke
1.
PENDIDIKAN
Partisipasi Sekolah Terus Meningkat
Angka partisipasi sekolah kelompok umur 13-15 tahun di
Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2014 kembali mengalami peningkatan
o.
id
ke
pr
i.b
ps
.g
13-15
16-18
Indikator
2012
2013
2014
Kepulauan Riau
98,27
98,61
99,12
Indonesia
97,95
98,36
98,92
Kepulauan Riau
94,96
96,25
98,56
Indonesia
89,66
90,68
94,44
Kepulauan Riau
69,72
69,36
81,57
Indonesia
61,06
63,48
70,31
9
9
3.
PENDIDIKAN
Rata-rata Lama Sekolah di Provinsi Kepulauan Riau Lebih Tinggi
dibandingkan Indonesia
o.
id
pr
i.b
ps
.g
ke
10
10
1.
KESEHATAN
Harapan Hidup Penduduk Semakin Panjang
Selama tiga tahun terakhir, angka harapan hidup meningkat dari 68,85 tahun di tahun
2012, menjadi 69,05 tahun di tahun 2013 dan 69,15 tahun di tahun 2014
pr
ke
id
2013
2014
40,5
56,0
0,2
3,0
0,3
44,3
52,7
0,3
2,4
0,3
69,05
69,15
o.
i.b
ps
2012
.g
1.16
3.58
2.76
7.78
16.28
12.56
30.87
25.00
RS Pemerintah
RS Swasta
Praktek Dokter/Poliklinik
Puskesmas/Pustu
Praktek Nakes
Praktek Batra
Sumber : Hasil Susenas BPS Provinsi Kepulauan Riau, 2015
11
11
3.
KESEHATAN
Jumlah Sarana Kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau Relatif Menurun
Jumlah rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu pada tahun 2014 bertambah
masing-masing sebanyak 1; 2; 91 unit. Hanya puskesmas keliling yang berkurang
sebanyak 30 unit pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013.
2013
2014
26
68
72
27
73
75
28
75
45
220
221
312
id
54
26
2014
2013
Kesmas
203
317
Teknis
420
154
i.b
121
137
Sanitasi
139
141
Ahli Gizi
ke
1 544
1432
pr
Terapi Fisik
Bidan
3 427
3238
Perawat
516
468
Farmasi
192
196
Dokter Gigi
967
1269
Dokter
0
2000
4000
12
o.
.g
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Keliling
Puskesmas
Pembantu
2012
ps
Uraian
12
1.
PERUMAHAN
Masih Ada Rumah yang Belum Bisa Dikategorikan Sehat
Persentase rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau dengan luas lantai kurang dari 20 m2
tahun 2014 turun cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2013
2012
2013
2014
12,07
12,48
8,88
Rumahtangga dengan
luas lantai <20 m2 (%)
0,34
0,47
- Atap layak
96,63
96,04
97,64
- Dinding permanen
74,07
74,43
75,00
o.
id
- Lantai tanah
ps
.g
Uraian
Air Bersih
Tidak Bersih
15%
ke
pr
i.b
85%
14%
16%
70%
Tidak punya
13
13
3.
PERUMAHAN
Komposisi Sewa dan Kontrak Tempat Tinggal Meningkat
Meningkatnya komposisi status penguasaan bangunan tempat tinggal milik sendiri di Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2014 sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
6%
20%
Sewa
Dinas
Kontrak
Bebas Sewa
Lainnya
i.b
Milik Sendiri
ps
.g
68%
o.
0%
2% 4%
id
pr
3%
4%
0%
ke
6%
25%
62%
Milik Sendiri
Sewa
Dinas
Kontrak
Bebas Sewa
Lainnya
14
14
1.
Kepulauan Riau
74.00
Indonesia
73.40
73.02
72.36
72.00
70.00
68.90
68.31
id
67.70
68.00
66.00
64.00
.g
o.
2012
2013
2014
ke
pr
i.b
ps
Uraian
2013
2014
Catatan:
Penduduk miskin adalah penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita
per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
- Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran
kebutuhan
minimum
makanan
yang
disetarakan dengan 2100 kilokalori per
kapita per hari ditambah kebutuhan
minimum non-makanan yang mencakup
perumahan, sandang, pendidikan dan
kesehatan.
15
15
3.
Uraian
2013
2014
(2)
(3)
Jumlah Penduduk
Miskin (000 jiwa)
119,1
124,2
0,26
0,18
1,02
0,74
o.
id
ps
.g
i.b
6.40
2014
6.34
ke
6.32
pr
6.35
2013
6.36
6.38
6.4
16
16
1.
PERTANIAN
Proporsi Lahan Bukan Sawah Kepulauan Riau Didominasi oleh
Lahan Berstatus Sementara Tidak Diusahakan
25,9 persen lahan bukan sawah di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2014 adalah lahan bukan
sawah dengan status sementara tidak diusahakan.
(1)
(3)
194
32 404
52
105 653
Natuna
735
127 822
94 282
642
32 769
Batam
10 809
Tjpinang
8 216
Jumlah
1 623
id
(2)
Karimun
Bintan
Lingga
Anambas
pr
i.b
ps
.g
o.
ke
411 955
dan
(2)
Tegal/Kebun
Ladang/Huma
46 740
Perkebunan
94 145
31 327
Ditanami
Rakyat
Pohon/
Hutan
Padang
Rumput
Penggembalaan/
56 067
16 443
106 889
Lainnya
60 344
Jumlah
411 955
dan
17
17
3.
PERTANIAN
Produktivitas Tanaman PanganMeningkat
Produktivitas padi di Provinsi Kepulauan Riau meskipun masih rendah namun masih
mengalami peningkatan yang relatif kecil.
2013
2014
Padi
Luas panen (ha)
379
385
1 370
1 403
339
301
Produksi (ton)
790
703
Produksi (ton)
id
Jagung
715
723
8 530
8 979
237
226
1 890
1 804
169
155
o.
Ubi kayu
Produksi (ton)
155
pr
Produksi (ton)
169
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Peternakan Provinsi Kepulauan Riau,2015
i.b
Kacang tanah
Luas panen (ha)
ke
14.00
11.93
12.00
10.00
7.97
8.00
6.00
4.00
7.98
3.64
3.61
2.34
2.33
1.00 1.00
2.00
Padi
2013
Jagung
Ubi
Kayu
Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
2014
ps
.g
Ubi jalar
18
18
1.
PERTANIAN
Provinsi Kepulauan Riau Memiliki Potensi Perikanan yang Besar
Produksi perikanan tangkap dan budidaya mengalami peningkatan nilai produksinya
ke
pr
i.b
ps
Uraian
2012
2013
2014
Tangkap
360 560
361 942
406 395
Budidaya
27 092
29 383
91 848
id
o.
Uraian
.g
Potensi
subsektor
perikanan
Provinsi
Kepulauan Riau sangat besar. Hal tersebut tidak
mengherankan karena sebagian besar wilayah
Kepulauan Riau berupa lautan. Pada tahun 2014
produksi tangkapan ikan laut meningkat sebesar
12,28 persen yaitu dari 361.942 ton pada tahun
2013 menjadi 306.395 ton di tahun 2014. Sama
halnya dengan perikanan tangkap, produksi
perikanan budidaya Provinsi Kepulauan Riau juga
meningkat bahkan peningkatannya lebih besar
dibandingkan perikanan tangkap yakni sebesar
212,59 persen di tahun 2014.
2012
2013
2014
Nangka
2 904
3 670
2 894
Nanas
1 850
1 708
999
Durian
4 743
2 284
7 317
Jeruk
162
227
324
Pisang
6 654
5 897
7 446
Rambutan
7 296
4 658
7 438
Uraian
2012
2013
2014
Sawi
3 789
4 275
4 464
Kacang Panjang
4 656
4 728
7 296
Bayam
3 406
4 282
4 727
Kangkung
5 850
6 562
6 357
Cabe Besar
2 235
1 852
3 434
Ketimun
6 166
7 300
9 647
Terong
1 276
1 083
1 506
Tomat
110
158
206
1 102
926
1 119
985
802
1 020
Cabe Rawit
Buncis
19
19
3.
PERTANIAN
Potensi Ternak Provinsi Kepulauan Riau Menurun
Potensi ternak tahun 2014 cenderung mengalami penurunanterutama untuk populasi
komoditas ayam lokal dan ayam petelur serta produksi daging sapi dan daging kambing
juga mengalami penurunan.
418.80
Ayang
Pedagi
ng
8,039.40
2013
827.25
2014
500.91
Itik
121.10
388.75
9,518.80
80.03
pr
2 662 872
2500000
2000000
2013
1500000
2014
1000000
611 414
281 014
156 955
500000
ps
Ayam
Petelur
.g
o.
id
i.b
Ayam
Lokal
ke
Ribu ekor
10,000.00
9,000.00
8,000.00
7,000.00
6,000.00
5,000.00
4,000.00
3,000.00
2,000.00
1,000.00
-
0
Sapi
Kambing
20
20
1.
Uraian
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
o.
id
.g
pr
i.b
ps
ke
Tipe
Pelanggan
Sosial
Rumah
Tangga
Bisnis
Industri
Lainnya
Total
Batam
2013
3 263
2014
3 305
192 580
191 766
30 331
326
25 227
32 370
334
41 000
251 727
268.775
21
21
3.
80%
67.11
67.29
60%
26.70
20%
27.18
2014
Rumah Tangga
Perusahaan Niaga
Komposisi
atau
distribusi
persentase
penggunaan air bersih menurut golongan
pemakaian di Kota Batam, pada periode 2013-2014
relatif sama, di mana persentase terbesar pengguna
air bersih adalah rumah tangga, diikuti oleh
perusahaan niaga, industri, dan lainnya yang
mencakup hotel, instansi pemerintah, sosial dan
pelabuhan/bandara.
ps
Lainnya
o.
0%
2013
id
40%
.g
6.01
100%
i.b
12.83
8.35
80%
60%
69.15
11.94
8.10
ke
100%
pr
70.47
40%
20%
9.67
9.49
0%
2013
Lainnya
Industri
2014
Rumah Tangga
Perusahaan Niaga
22
22
1.
PERDAGANGAN
Bahan bakar mineral memberikan kontribusi nilai ekspor terbesar
Bahan bakar mineraltetap menjadi komoditas terbesar yang mendominasi pangsa
pasar ekspor Provinsi Kepulauan Riaupada tahun 2014 hingga mencapai 35,49 persen
45 303
36 338
16 769
16 248
15 707
2013
id
2012
22 164
o.
2014
ps
.g
ke
pr
i.b
Kontribusi
(%)
5 574
35,49
Mesin/Peralatan Listrik
2 980
18,97
Mesin/Pesawat Mekanik
1 566
9,97
1 431
9,11
774
4,93
Uraian
1.49
1.58
1.73
1.88
1.31
2.44
3.91
12.68
57.43
5.81
9.72
Singapura
Australia
Malaysia
Amerika
Tiongkok
Jepang
Saudi Arabia
Perancis
Spanyol
Belanda
Lainnya
Sumber : Kepulauan Riau Dalam Angka, 2015
23
23
3.
PERDAGANGAN
Mesin/Peralatan Listrik Merupakan Impor Terbesar Kepulauan Riau
Mesin/peralatan listrik merupakan komoditas utama dalam pangsa pasar impor
Kepulauan Riau yang mencapai 21.93 persen dari keseluruhan total impor
15 707
12258
10877
3038
4511
4830
21.91
1 868
17.17
1 840
16.92
1 360
12.50
pr
ke
538
4.94
i.b
Mesin/Peralatan Listrik
id
16769
13210
o.
16248
.g
ps
43.32%
1.46%
1.72%
2.67%
3.37%
3.41%
3.70%
7.99%
8.17%
Singapura
Malaysia
Amerika
Perancis
24
8.93%
Tiongkok
Uni Emirat Arab
Korea Selatan
Lainnya
Jepang
Jerman
Saudi Arabia
24
1.
KONSTRUKSI
Jumlah perusahaan konstruksidi Provinsi Kepulauan Riau pada
tahun 2014 menurun sebanyak 43 perusahaan
923
524
o.
id
530
29
28
2013
kecil
menengah
2014
besar
total
ke
pr
i.b
ps
1 476
961
.g
1 519
17 549
16 622
2012
2013
2014
25
25
3.
KONSTRUKSI
Nilai Konstruksi untuk Bangunan Gedung, Bangunan Sipil dan
Bangunan Khususdi Kepulauan Riau cenderung meningkat di Tahun
2014
2013
o.
Bangunan
Khusus
ps
Bangunan
Sipil
2014
i.b
Bangunan
Gedung
1.09
.g
0.94
id
3.27
ke
pr
Madya
Utama
225
91
26
26
1.
Singapura
914 582
898 433
1 042 730
Malaysia
241 356
259 921
270 058
Tiongkok
51 595
68 795
104 469
Korea Selatan
78 078
79 727
48 153
56 299
63 718
Philipina
48 405
52 558
52 276
Jepang
43 521
46 700
42 606
Inggris
30 257
30 494
30 630
Australia
25 298
24 570
25 545
id
75 320
India
.g
o.
i.b
ps
19 820
20 485
20 606
Lainnya
208 204
231 106
241 060
Jumlah
1 706 511
1 767 439
1 973 425
ke
pr
Amerika
2.65 2.16
Singapura
Malaysia
52.84
3.23
Tiongkok
12.22
Korea Selatan
India
Philipina
Jepang
5.29
4.04
13.68
Inggris
Australia
Amerika
Lainnya
27
27
3.
380
338
320
309
id
269
72
71
o.
69
Hotel Bintang
2014
Total
2012
2013
- Wisnus
983 055
734 593
1 549 007
5 944 739
1 564 688
ke
- Wisman
2014
pr
Uraian
i.b
.g
2013
ps
2012
2 374 274
1,75
2,08
2,08
- Wisnus
1,60
1,65
1,87
-Total
1,66
1,83
1,95
28
28
1.
Dengan
meningkatnya
kegiatan
perekonomian, maka menuntut peningkatan
ketersediaan jalan untuk memudahkan mobilitas
penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari
satu daerah ke daerah lain.
Kewenangan
2012
2013
2014
- Negara
Kemudahan akses yang ditimbulkan oleh
512
512
- Provinsi
ketersediaan jalan secara otomatis akan memberi
3 934
4 108
- Kabupaten/Kota
dampak yang positif bagi kelangsungan transaksi
perekonomian. Apalagi bagi Provinsi Kepulauan
4 780
4 954
- Total
Riau yang bisa dikatakan sebagai etalase pariwisata Sumber : Kepulauan Riau Dalam Angka, 2015
di Indonesia. Ketersediaan infrastruktur yang
memadai seperti jalan tentu sangatlah penting.
334
334
512
4 108
4 954
i.b
ps
.g
o.
id
334
ke
pr
2013
2014
2 023 782
2 167 761
- Datang
2 089 387
2 338 855
- Transit
62 755
217 529
124 683
132 735
- Datang
130 687
135 797
- Transit
39
29
29
3.
Luar Negeri
- Berangkat
- Tiba
Tanjung Balai Karimun
Dalam Negeri
- Berangkat
- Tiba
Luar Negeri
- Berangkat
662 753
668 593
680 288
622 208
211 981
211 746
244 632
249 238
429 778
559 670
513 833
621 828
268 673
279 448
265 316
ke
2013
2014
1 593 910
1 575 592
- Tiba
1 444 610
1 474 343
26 709
27 289
Tarempa-Anambas
- Berangkat
Sumber
Angka
- Tiba : Kepulauan Riau Dalam 39
5512015
Sumber : Kepulauan Riau Dalam Angka, 2015
30
i.b
- Tiba
pr
Dalam Negeri
- Berangkat
id
2014
o.
2013
.g
Pelabuhan Laut
ps
36 642
30
1.
25000
20000
16466
15000
12338
10000
ps
i.b
ke
pr
Disisi lain, realisasi investasi juga menunjukkan kecenderungan yang berbeda. PMA dan
PMDN pada tahun 2013 mengalami penurunan nilai
investasi cukup tajam jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
21962
22595
16429
16859
3052
3674
2013
2014
12775
id
5000
0
2012
Bank Pemerintah
Bank Swasta
BPR
.g
o.
Uraian
Jumlah Kantor Bank
- Pemerintah
- Bank Pemerintah Daerah
- Bank Swasta Nasional
- Bank Asing dan Campuran
- Bank Perkreditan Rakyat
2012
2013
2014
113
20
87
2
69
113
22
87
2
69
113
22
87
2
69
Uraian
2011
2012
2013
620 352
185 806
154 775
3 235 245
541 810
31
31
3.
2,000
Bank
Pemerintah
Modal Kerja
Bank Swasta
Nasional
BPR
Investasi
Konsumsi
Total
2014
134 483
114 314
115 086
238 140
458 982
496 420
3 760 903
5 286 492
4 614 014
604 160
572 345
735 983
1 909 858
1 716 058
1 579 501
4 696 593
5 643 692
6 342 463
3 114 871
7 308 490
1 956 764
2 084 249
1 185 447
400 440
570 956
653 879
9 998 337
11 938 479
13 355 847
25 729 289
31 200 414
33 388 130
2 029 610
i.b
2013
pr
Pertanian
Pertambangan
dan Penggalian
Industri
Listrik, Gas dan
Air
Konstruksi
Perdagangan,
Restoran dan
Hotel
Pengangkutan,
Pergudangan
dan Komunikasi
Jasa-Jasa Dunia
Usaha
Jasa-Jasa Sosial
Masyarakat
Lain-Lain
2012
ke
Uraian
id
4,000
o.
6,000
.g
8,000
ps
47.6
41.8
9.05
1.56
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Bank Asing dan Campuran
BPR
Sumber : Kepulauan Riau Dalam Angka, 2015
32
32
1.
HARGA-HARGA
Pada tahun 2014, Inflasi Kota Batam Lebih Tinggi Dibandingkan
Kota Tanjungpinang
Kenaikan inflasi pada tahun 2014 disebabkan kenaikan harga pada kelompok
kesehatan dan transportasi
2012
2013
2014
Umum
2,02
7,81
7,61
Bahan Makanan
1,95
14,29
6,04
2,83
5,38
7,50
Perumahan
0,81
4,40
9,32
Sandang
3,69
-0,16
4,27
1,66
3,16
14,83
Kesehatan
9,76
13,39
ps
.g
Kelompok Pengeluaran
id
o.
ke
pr
i.b
2012
2013
2014
Umum
3,92
10,09
7,49
Bahan Makanan
6,12
13,31
6,18
5,04
11,30
5,97
Perumahan
2,59
6,51
8,23
Sandang
3,22
0,26
3,49
Kesehatan
3,07
5,34
11,04
2,50
2,97
3,01
0,65
14,26
13,44
33
33
3.
HARGA-HARGA
Petani Provinsi Kepulauan Riau Menggapai Kesejahteraan
Hanya NTP tanaman pangan dan tanaman perkebunan saja yang menunjukkan
angka dibawah 100, sedangkan ketiga sektor lainnya menunjukkan angka diatas
100.
2
1.5
id
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
-1
-1.5
Nasional
Batam
Tg.Pinang
pr
i.b
(2)
(3)
Jan
99,83
100,17
96,62
Feb
100,20
98,24
Mar
101,33
Apr
100,50
Mei
(4)
ke
Tanaman
Bulan/
Tanaman
Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Umum
Subsektor Pangan
Rakyat
(1)
ps
.g
-0.5
o.
0.5
(5)
(6)
(7)
105,58
106,75 101,90
94,82
105,68
106,18 100,87
98,98
93,92
105,27
105,75 100,68
99,39
94,86
105,10
105,04 100,75
101,02
97,83
93,20
105,72
106,17 100,40
Jun
102,17
97,07
94,65
106,90
107,64 101,30
Jul
100,75
98,01
94,58
107,92
108,42 101,77
Ags
99,66
98,85
93,46
108,06
109,68 101,95
Sep
100,32
100,53
91,77
108,18
109,92 102,00
Okt
99,91
100,69
90,19
107,98
110,22 101,63
Nov
99,39
100,40
86,71
105,95
107,70
99,58
Des
94,38
100,01
85,57
103,66
107,26
98,36
Selama
tahun
2014,
petani
yang
mengusahakan perikanan memiliki indeks tertinggi
dibandingkan petani sub sektor lainnya. Hal ini
sebanding dengan semakin meningkatnya produksi
perikanan provinsi ini yang kemudian kedepannya
dapat membantu mensejahterakan para nelayan.
Namun peran pemerintah harus terus
ditingkatkan agar para petani sub sektor lainnya
juga dapat terus meningkatkan hasil produksinya,
sehingga
dapat
menciptakan
pemerataan
kesejahteraan antar petani.
34
34
1.
PENGELUARAN PENDUDUK
Pada tahun 2014, pola konsumsi masyarakat
Provinsi Kepulauan Riau relatif sama
57persen pengeluaran pendudukdigunakan untuk kebutuhan non makanan,
sedangkan sisanya 43 persen untuk memenuhi kebutuhan makanan.
1400
1200
1000
800
600
200
0
ps
i.b
ke
pr
id
400
2012
2013
Makanan
2014
Non Makanan
Total
.g
Hasil
Susenas
menunjukkan
bahwa
pengeluaran per kapita penduduk Provinsi
Kepulauan Riau secara nominal memperlihatkan
trend yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Jika pada tahun 2013 pengeluaran per kapita per
bulan baru mencapai Rp 1,2 juta per kapita per
bulan, naik pada tahun 2014 menjadi Rp 1,3 juta
per kapita per bulan. Sementara itu, kuantitas pola
konsumsi masyarakat Provinsi Kepulauan Riau
sedikit mengalami perubahan. Rata-rata konsumsi
kalori mengalami penurunan sedangkan rata-rata
konsumsi protein mengalami peningkatan.
Perkembangan Pengeluaran
Per Kapita Provinsi Kepulauan Riau,
2011-2013 (000Rp)
o.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
52.86
57.13
54.80
Non
Makanan
Makanan
47.14
2012
42.87
2013
45.20
2014
2013
2014
Kalori (kkal)
1 818,63
1 860,85
Protein (gram)
56,91
59,28
35
35
3.
PENGELUARAN PENDUDUK
Porsi Pengeluaran Perumahan & Fasilitas RumahTangga Masih Paling
Tinggi
Pengeluaran perumahan dan fasilitas rumah tangga mengambil porsi lebih dari dua
puluh persen terhadap total pengeluaran masyarakat
Perdesaan
Total
7,87
0,39
9,84
0,78
3,90
4,66
0,83
1,85
2,11
3,32
1,60
1,67
5,15
0,39
7,16
1,76
3,69
4,26
0,84
2,21
1,49
2,01
1,05
1,27
12,25
10,85
11,72
4,72
43,68
8,51
58,18
6,15
49,17
25,64
22,74
20,34
14,74
18,22
2,39
1,15
1,92
1,89
4,18
1,52
0,52
Keperluan pesta &
upacara
0,85
0,77
Total Non Makanan
56,32
41,82
Total Pengeluaran
100,00
100,00
Sumber : Kepulauan Riau Dalam Angka , 2015
1,14
36
5,56
24,55
pr
ke
i.b
3,49
0,40
5,53
2,35
3,57
4,02
0,85
2,43
1,11
1,22
0,71
1,03
id
Perkotaan
Padi-padian
Umbi-umbian
Ikan
Daging
Telur, susu
Sayur-sayuran
Kacang-kacangan
Buah-buahan
Minyak& lemak
Bahan Minuman
Bumbu-bumbuan
Konsumsi lainnya
Makanan & minuman
jadi
Tembakau & Sirih
Total Makanan
Perumahan & fasilitas
rumah tangga
o.
.g
Komoditi
ps
0,82
50,83
100,00
36
1.
PENDAPATAN REGIONAL
Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Masih Mengandalkan
Industri Pengolahan
Sektor Industri Pengolahan masih mendominasi struktur ekonomi
Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2014 kontribusinya mencapai 38,70 persen
0.00
1.44
ps
i.b
ke
pr
1.71 2.65
2.32
0.83
2.27
1.25
3.37
0.41
3.40
15.26
id
7.02
18.21
.g
o.
A
F
K
Q
0.12 1.05
B
G
L
R, S, T,U
38.70
C
H
M, N
D
I
O
E
J
P
37
37
3.
PENDAPATAN REGIONAL
Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Terus Tumbuh
Tahun 2014, Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau tumbuh 7,32 persen dan pada
semester I 2015, tumbuh ke arah positif
2013
2014
73,67
76,75
80,24
87,63
95,40
7,63
7,11
7,32
i.b
pr
15
Konstruksi
5 PDRB
ke
10
Akomodasi & Makmin
Administrasi
Pemerintahan
0
I -1 3 I I-1 3 IV-13 I-1 4 I -1 4 I I-1 4 IV-14 I-1 5 I -1 5
-5
o.
.g
2012
ps
Uraian
Dengan Migas
PDRB ADHK (2010=100)
(milyar Rp)
PDRB ADHB (Milyar Rp)
id
-1 0
-1 5
-2 0
38
38
1.
PERBANDINGAN REGIONAL
Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau sepanjang 2012-2014
cukup memuaskan
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 tertinggi se-Sumatera
IPM
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumsel
Kep. Babel
Bengkulu
Lampung
Indonesia
68,81
68,87
69,36
70,33
73,40
68,24
66,75
68,27
68,06
66,42
69,35
68,04
68,32
70,76
69,15
70,43
68,93
69,72
68,37
69,66
13,53
12,61
13,48
12,45
12,51
12,38
11,75
11,18
13,01
12,24
8,71
8,93
8,29
8,47
9,64
7,92
7,66
7,35
8,28
7,48
68,90
70,59
12,39
7,73
MYS
2012
2013
2014
39
39
3.
Lampung
Bengkulu
Babel
Sumsel
Jambi
Kepri
Riau
Sumbar
Aceh
8.00
7.50
7.00
6.50
6.00
5.50
5.00
4.50
4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
-
Sumut
ps
EYS
i.b
ke
pr
Laju pertumbuhan ekonomi provinsi seSumatera tahun 2014 tahun dasar 2010 cukup
menggembirakan di tengah kelesuan perekonomian
global yang belum sepenuhnya pulih. Provinsi
Kepulauan Riau dengan pertumbuhan tertinggi
sebesar 7,76 persen, jauh diatas pertumbuhan
nasional. Ada empat provinsi yang mengalami
pertumbuhan ekonomi dibawah pertumbuhan
nasional yaitu Provinsi Aceh, Riau, Jambi dan
Bengkulu. Pertumbuhan Provinsi Aceh yang
terendah se-Sumatera, yaitu1,65 persen.
AHH
id
Provinsi
.g
o.
PERBANDINGAN REGIONAL
Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau terkecil nomor dua seSumatera
Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau terus berkurang setiap
tahunnya
18,58
10,41
8,00
8,05
6,83
8,28
13,48
5,37
17,51
15,65
11,66
2014
17,72
10,39
7,56
8,42
6,35
8,41
14,06
5,25
17,75
14,39
11,47
16,98
9,85
7,41
7,99
6,40
8,39
13,62
4,97
17,09
14,21
11,22
i.b
id
Aceh
Sumut
Sumbar
Riau
Kep. Riau
Jambi
Sumsel
Kep. Babel
Bengkulu
Lampung
Indonesia
2013
o.
2012
.g
Uraian
ps
pr
74.38
67.07
63.06
65.95
65.19
63.31
60
ke
70
68.85
65.59
66.99
62.09
50
40
30
20
10
9.02
1.62
TPAK
4.79
TPT
40
40
1.
id
o.
.g
ps
i.b
pr
ke