0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan1 halaman
SE Menkes No 115 tahun 2008 tentang Bantuan Sosial Jamkesmas.
Menurut saya SE ini kontradiksi dengan kenyataan bahwa klaim jamkesmas yang diterima RSUD adalah penerimaan RSUD atas pelayanan yang telah diberikan kepada peserta jamkesmas (obat, jasa, ruangan, adm). Sehingga harus disetorkan terlebih dahulu ke kas daerah dan pengeluarannya melalui mekanisme APBD. Sesuai dengan Permendagri No 13 dan PP 58 tentang pengelolaan keuangan daerah : semua penerimaan harus disetor ke kas daerah secara bruto dan tidak boleh digunakan langsung.
Menurut saya jamkesmas merupakan Bantuan Sosial bagi peserta jamkesmas, tetapi bukan merupakan bantuan sosial untuk RSUD. bagi RSUD klaim jamkesmas adalah tagihan piutang pendapatan yang telah terjadi karena telah melakukan pelayanan kepada peserta askes yang telah berobat ke RSUD.
SE Menkes No 115 tahun 2008 tentang Bantuan Sosial Jamkesmas.
Menurut saya SE ini kontradiksi dengan kenyataan bahwa klaim jamkesmas yang diterima RSUD adalah penerimaan RSUD atas pelayanan yang telah diberikan kepada peserta jamkesmas (obat, jasa, ruangan, adm). Sehingga harus disetorkan terlebih dahulu ke kas daerah dan pengeluarannya melalui mekanisme APBD. Sesuai dengan Permendagri No 13 dan PP 58 tentang pengelolaan keuangan daerah : semua penerimaan harus disetor ke kas daerah secara bruto dan tidak boleh digunakan langsung.
Menurut saya jamkesmas merupakan Bantuan Sosial bagi peserta jamkesmas, tetapi bukan merupakan bantuan sosial untuk RSUD. bagi RSUD klaim jamkesmas adalah tagihan piutang pendapatan yang telah terjadi karena telah melakukan pelayanan kepada peserta askes yang telah berobat ke RSUD.
SE Menkes No 115 tahun 2008 tentang Bantuan Sosial Jamkesmas.
Menurut saya SE ini kontradiksi dengan kenyataan bahwa klaim jamkesmas yang diterima RSUD adalah penerimaan RSUD atas pelayanan yang telah diberikan kepada peserta jamkesmas (obat, jasa, ruangan, adm). Sehingga harus disetorkan terlebih dahulu ke kas daerah dan pengeluarannya melalui mekanisme APBD. Sesuai dengan Permendagri No 13 dan PP 58 tentang pengelolaan keuangan daerah : semua penerimaan harus disetor ke kas daerah secara bruto dan tidak boleh digunakan langsung.
Menurut saya jamkesmas merupakan Bantuan Sosial bagi peserta jamkesmas, tetapi bukan merupakan bantuan sosial untuk RSUD. bagi RSUD klaim jamkesmas adalah tagihan piutang pendapatan yang telah terjadi karena telah melakukan pelayanan kepada peserta askes yang telah berobat ke RSUD.
Nomor 115/Menkes/11/2008 Jakarta, 04 Pebruari 2008
Lampiran .
Perihal : Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
di Rumah Sakit Tahun 2008.
Kepada Yth
1. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
2. Para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Para Direktur Rumah Sakit.
Dj Seluruh Indonesia
Sehubungan dengan pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di
Rumah Sakit Tahun 2008, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut
1. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di Rumah Sakit tahun 2008
tetap dilaksanakan dan dibiayai dari Dana Bantuan Sosial yang dananya bersumber
dari pemerintah dan bukan merupakan Dana Restribusi dari pelayanan kesehatan,
sehingga dana tersebut diharapkan tidak disetorkan ke Kas Daerah .
2. Dana Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin akan dikirimkan langsung ke
masing — masing Rumah Sakit melalui Bank yang ditunjuk oleh Departemen
Kesehatan, Oleh sebab itu diharapkan kepada Direktur rumah sakit agar segera
membuka rekening dan memberitahukan ke Departemen Kesehatan,
3. Kartu Askeskin yang ada dan SKTM masih berlaku sepanjang Kartu Askeskin
yang baru belum selesai sebagai tanda peserta Askesin.
4. Sambil menunggu terbentuknya Tim Verifikasi Independen yang dibentuk oleh
Menteri Kesehatan R.1, maka rumah sakit dapat memanfaatkan Tim Verifikasi
rumah sakit dengan dibantu tenaga verifikator dari Departemen Kesehatan R.1.
5. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ( Askeskin ) Tahun 2008 sudah mulai
berlaku sejak tanggal 1 Januati 2008,
6. Surat Edaran ini sekaligus berfungsi sebagai Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi
peserta Askeskin.
Demikian yang dapat kami sampaikan, dan atas perhatian serta kerjasamanya
diucapkan terimakasih.
Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP(K)
‘Tembusan disamp: kepada Yth
1. Gubernur Provinsi diseluruh Indonesia
2. Bupati/,Walikota diseluruh Indonesia.