Kelas : 5KF
NIM : 0613 3040 1073
1. Diagram X-R
Suatu perusahaan home industri membuat produk tempe dengan data sebagai berikut :
sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
hasil
pengukuran
x1
X2
21
23
28
26
20
33
23
19
26
31
24
18
23
22
25
16
27
30
26
22
X3
24
25
22
23
19
16
20
21
26
29
26
21
23
28
24
21
19
20
18
17
X4
21
24
26
27
25
28
21
19
22
18
21
20
23
21
26
29
27
22
23
21
X5
23
22
24
25
21
26
24
27
23
26
20
19
18
21
24
20
18
23
25
27
25
23
21
24
26
28
27
23
21
19
20
27
25
29
26
24
21
20
25
24
Bagan Pengendalian R :
GT = R = 7,85
BPA = D4 R
= 2,115 . 7,85
= 16,60
BPB = D3 R ( nilai D3 tidak ada maka BPB tidak perlu dicari)
sampel
hasil
pengukuran
x1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
X2
21
23
28
26
20
33
23
19
26
31
24
18
23
22
25
16
27
30
26
22
X3
24
25
22
23
19
16
20
21
26
29
26
21
23
28
24
21
19
20
18
17
X4
21
24
26
27
25
28
21
19
22
18
21
20
23
21
26
29
27
22
23
21
X5
23
22
24
25
21
26
24
27
23
26
20
19
18
21
24
20
18
23
25
27
25
23
21
24
26
28
27
23
21
19
20
27
25
29
26
24
21
20
25
24
total
rata-rata
Diagram X-R
30.00
25.00
BPA
20.00
BPB
15.00
BPA
10.00
X
R
5.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920
Analisa grafik ;
22,80
23,40
24,20
25,00
22,20
26,20
23,00
21,80
23,60
25,00
22,20
21,00
22,40
24,20
25,00
22,00
22,40
23,00
23,40
22,20
465,00
23,25
4,00
3,00
7,00
4,00
7,00
17,00
7,00
8,00
5,00
13,00
6,00
9,00
7,00
8,00
2,00
13,00
9,00
10,00
8,00
10,00
157,00
7,85
BPA
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Pada diagram diatas dapat dianalisa bahwa hasil pengukuran yang dilakukan masih
berada pada batas normal karena tidak ada data yang melebihi batas X-R.
2. Bagan P
Suatu perusahaan home industri ingin membuat peta pengendalian untuk periode inspeksi
proses produksi pada akhir tahun. Perusahaan melakukan 25 kali observasi dengan data
banyaknya produk cacat adalah sebagai berikut ;
Observasi
total
Buatlah Diagram pengendalian untuk data tersebut dan berilah analisa nya?
Penyelesaian :
Menghitung nilai P yaitu
pro
10
12
14
12
9
8
9
7
8
10
12
11
9
8
9
7
10
8
7
8
7
6
10
9
7
227
P =GT=
pn
n
UCL = P + 3.
227
=0,1060
2140
p(1P)
n
= 0,1060 + 3.
LCL = P - 3.
0,1060( 10,1060)
n
p(1P)
= 0,1060 - 3.
0,1060( 10,1060)
n
10
12
14
12
9
8
9
7
8
10
12
11
9
8
proporsi cacat(P)
P
0,133
0,200
0,156
0,150
0,130
0,103
0,115
0,078
0,084
0,103
0,120
0,129
0,100
0,104
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
82
86
89
95
94
100
75
80
100
85
90
2140
total
9
7
10
8
7
8
7
6
10
9
7
227
0,110
0,081
0,112
0,084
0,074
0,080
0,093
0,075
0,100
0,106
0,078
Chart Title
0.250
0.200
proporsi cacat(P)
0.150
Axis Title
0.100
UCL
0.050
0.000
-0.050
LCL
0
10
15 20
25
30
Axis Title
Analisa Grafik :
Dari grafik diatas dapat dianalisa bahwa data produk yang cacat masih dalam batas
pengendalian walapun masih ada produk yang mendekati batas atas pengendalian sehingga
masih dapat ditoleransi. Jika cacat produk melebihi batas pengendalian maka perlu dilakukan
observasi terhadap produk.
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
3. Bagan PN
Suatu perusahaan home industri tempe ingin melakukan observasi terhadap produksi yang
dihasilkannya. Sehingga perlu membuat diagram pengendalian. Berikut ini adalah data yang
diperoleh setelah melakukan observasi :
observasi
ukuran sampel(n)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
jumlah cacat(pn)
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
35
875
total
UCL
4
2
3
3
3
1
3
2
5
4
3
5
5
2
3
4
2
4
3
2
5
4
2
1
4
79
Buatlah diagram pengendalian untuk data diatas dan analisa grafik tersebut!
Penyelesaian :
P = 79/ 875 = 0,0902
CL = PN= 79 / 25 = 3,16
UCL
= 3,16 + 3 .
3,16(13,16)
= 4,86
UCL
= 3,16 - 3 .
= 1,5
Diagram PN
3,16(13,16)
LCL
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
4,86
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
Chart Title
6
Axis Title
jumlah cacat(pn)
UCL
LCL
CL
1
0
Analisa Grafik
Dari grafik yang didapatkan dapat dianalisa bahwa terdapat jumlah cacat produksi
yang melebihi batas atas jumlah cacat yang ditoleransi. Sehingga perlu diadakannya
perbaikan dalam pembuatan produk tempe agar tidak melebihi batas atas dari pengendalian.
4. Bagan U
Suatu unit QC dari perusahaan lembaran baja ingin mengadakan inspeksi pada
lembaran-lembaran baja yang diinspeksinya. Karena lembaran lem-barannya panjang,
maka ditetapkan pemeriksaan tiap 100 m2 lembaran baja. Pemeriksaan dilakukan
untuk10 gulungan baja.
No. Roll
(i)
jumlah cacat
(xi)
Jumlah m2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
500
400
650
500
475
500
600
525
600
625
total
15
18
21
24
20
18
16
20
23
30
205
1,41
12
14
17
19
16
15
11
14
10
17
145
jumlah cac
LCL = = 1,41 - 3 .
No. Roll
(i)
Jumlah m2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1,41
jumlah
cacat (xi)
500
400
650
500
475
500
600
525
600
625
15
18
21
24
20
18
16
20
23
30
205
total
12
14
17
19
16
15
11
14
10
17
145
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
10
12
UCL
LCL
U
jumlah cacat per unit pemeriksaan , u
Analisa grafik :
Dari garfik yang didapatkan tersebut dapat dianalisa bahwa jumlah cacat pr unit untuk
industri tekstil ini masih dalam tahap toleransi karena data yang diperoleh pun tidak ada
yang melebihi batas atas untuk produk cacatnya.
5. Bagan C
Pada home industri terjadi kerusakan barang pada saat pengiriman dikarenakan packing
yang tidak sesuai dengan standar. Jumlah kerusakan yang terjadi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Sampel
9
8
6
5
4
3
4
6
7
8
10
9
7
4
5
6
3
2
5
6
7
8
3
5
4
4
6
7
8
9
178
Total
Buatlah Digram Pengendalian dari data tersebut dan analisa grafik yang didapat!
Penyelesaian :
CL = c = 178 / 30 = 5,93
UCL = 5,93 + 3
5,93 = 13,24
UCL = 5,93 - 3
5,93 = - 1,37 = 0
Chart Title
15
Jumlah kerusakan (C)
10
Axis Title
CL
UCL
LCL
-5
Axis Title
Analisa Grafik ;
Dari grafik yang didapatkan dapat dianalisa bahwa jumlah kerusakan pada barang
masih dapat ditoleransi karena tidak melebihi batas pengendalian.