Anda di halaman 1dari 16
KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN 2 S| SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN 5, uu) igen he SN H OST, Fax! TORT -TSB- PBS-T Wee wpa dees gid ‘pn: Pang SOMK (2380 Fx TB pet) AR Fx Past Nes) TD Fa 77 Pst 1) PT, FSS, TAL Nomor DM.01.03/V.3/0N005/2015 29 Oktober 2015 Lamp 1 Lembar Hal ‘Surat Edaran Tugas Belajar Yang Terhormat, Daftar Terlampir Di Tempat Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan dan UPT-nya serta Dinas Kesehatan Daerah dan UPTD-nya, maka Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Penerimaan Peserta Tugas Beajar Dalam Negeri SDM Kesehatan Tahun 2016 ‘Sehubungan hal tersebut bersama ini sampaikan Ketentuan Pelaksanaan Penerimaan Calon Peserta Tugas Belajar Dalam Negeri bagi SDM Kesehatan Tahun 2016. Untuk itu diharapkan Saudara dapat segera menyebarluaskan informasi dimaksud dan mengusulkan nama-nama calon peserta tugas belajar sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya usulan tersebut diterima Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SOM Kesehatan paling lambat tanggal 30 Januari 2016, ditujukan kepada KEPALA PUSAT STANDARDISASI, SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN ¢.q. BIDANG PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN JL.HANG JEBAT Ill BLOK F3 KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12120 ‘Atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih. Kepala Badan PPSDM Kesphatan Usman Sumantri NIP 195908121986111001 Weer Pang SDK (i) 20a 75468 Pllt Ap SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN J.B eb 3 Kt Br Kt as Na SSN ka "gn: ST -TE, F 21 50 PN Fa 7A Pats 1) 77a. Lampiran Surat Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor DM.01,03/V.3/0N005 /2015 Tanggal : 29 Oktober 2015 Daftar Undangan : Inspektur Jenderal Kemenkes. Sekretaris Jenderal Kemenkes Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes Direktur Jenderal P2PL Kemenkes Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Kepala Badan Litbangkes Kemenkes Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes © eronrena Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenkes 10. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Seluruh Indonesia 11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia 12. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN ONS. TTPO wubgpdpesgaid er) Fox 13. Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Bapelkes Badan PPSDMK Kemenkes 14, Direktur Poltekkes Kenjenkes Seluruh Indonesia 2) KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN 5 5 SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN X21 us I Hang ba (3 Kebayocan Bara Kotak Ps No, SRS Joka 210 BF (1) 7 T-OK-T itwrbpkees en Page SOME Pd pi OE Fx; 77 Pdi Ne (77a: 1) SH a; SURAT EDARAN NOMOR : DM.01.03/ V.3/011005 12015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENERIMAAN CALON PESERTA TUGAS BELAJAR DALAM NEGERI BAGI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2016 umuM Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan menyatakan bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, yang memilki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Sesuai amanat kedua Undang-Undang tersebut diatas, maka Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan sebagai salah satu organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan periu melaksanakan —perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pengembangan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan. Salah satu bentuk pengembangan SDM Kesehatan dilaksanakan melalui program pendidikan berkelanjutan diantaranya tugas belajar. Program tugas belajar dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Kesehatan. Program tugas belajar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM kesehatan yang memiliki keahlian atau kompetensi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, serta pengembangan organisasi melalui peningkatan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, sikap dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan karir seorang PNS. Pada tahun 2016 Kementerian Kesehatan melalui Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, menyediakan alokasi dana bantuan tugas belajar untuk jenjang pendidikan $1, S2, S3 dan profesi diprioritaskan bagi SDM yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan untuk ditingkatkan kemampuan dan keahliannya guna pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten dan profesional. DASAR HUKUM PELAKSANAAN 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301). 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) @ KEMENTERIAN KESEHATAN RI Teper Psp SDK (28 Fa: 78 Pa Apt (A Fax 7A Pane kes 7257 Fi 7a BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN g SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN J. eb 3 Ketan Bar Kt Pos Na SRS ata 2) Fal TOMS. TSTB- TNT We:wancdgptekpesgaid 3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336) 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607) 6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135) 7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistim Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PERMIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PERVVIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 501); 10. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 Tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi tentang Program Studi dan Perguruan Tinggi MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan pedoman dan Kepastian hukum terhadap pelaksanaan pemberian tugas belajar SDM Kesehatan baik di tingkat pusat maupun daerah. 2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap dan kepribadian SDM Kesehatan berbasis kompetensi guna menunjang kebutuhan organisasi melalui pemberian tugas belajar. JENIS PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR Program Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Dalam Negeri Tahun 2016 meliputi program pendidikan akademik jenjang S-1, S-2, S-3 dan profesi. KETENTUAN PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SDM KESEHATAN A. MENYUSUN RENCANA KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR Rencana kebutuhan tugas belajar SDM Kesehatan disusun oleh unit utama dan Dinas Kesehatan Provinsi berdasarkan rencana kebutuhan Tugas Belajar lima tahunan dan dirinci kedalam kebutuhan tugas belajar tahunan dengan mengacu pada peta jabatan dan pola karir pegawai B. PERSYARATAN Calon Peserta Tugas Belajar yang akan mengikuti tugas belajar SDM Kesehatan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Peserta wajib —‘mendaftar ~—secara_— online -—melalui_—_—http:/www. bppsdmk.depkes.go id/tubel 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Kementerian Kesehatan dan PNS Daerah yang bertugas di bidang Kesehatan 3. Mendapatkan jjin tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh pimpinan unit kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik ? o Cee 21 Hv ‘Wego: ase SONK 290 oT Plat grr (1) 7 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN [ine IE Keb ara eta Pos No. IAS ala Teen) S17 Fa 72 Wee: dpe goid ae (1) TF; 8 4, Masa kerja minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS. 5. Telah penyesuaian Ijazah (gelar terakhir tercantum dalam SK Kepangkatan) 6. Usia maksimal pada tanggal 1 September 2016. a. Program Diploma II, Strata | (S-1), profesi atau setara yang berasal dari SMU atau sederajat, D3 atau sederajat, paling tinggi 25 (Duapuluh lima) tahun. b. Program Strata Il (S-2), profesi atau setara paling tinggi pada usia 37 tahun . Program Strata Il (S-3) atau setara paling tinggi pada usia 40 (empat puluh ) tahun 7. Bagi daerah terpencil, tertinggal, dan terluar atau jabatan sangat diperlukan, usia maksimal 1 September 2016: a, Program Strata | (S-1), profesi atau setara paling tinggi 37 (tiga puluh tujuh) tahun. b. Program Strata Il (S-2), profesi atau setara paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun c. Program Srata III (S-3) atau setara paling tinggi 47 (empat puluh tujuh) tahun. 8. Bagi calon peserta telah mengabdikan diri minimal 2N (N= masa pendidikan tugas belajar sebelumnya). 9. Pangkat/Golongan minimal berdasarkan jenjang pendidikan. pangkat/golongan Pengatur Muda, Il/a pangkat/golongan Pengatur, Ic S-2_: memiliki pangkat/golongan Penata Muda, Ill/a S-3._: memiliki pangkat/golongan Penata Muda Tk |, IIl/b 10. Latar belakang pendidikan minimal berdasarkan jenjang pendidikan: D3: memilki ijazah SMU, DI atau sederajat S-1_ : memiliki ijazah SMU atau sederajat dan D-Ill atau sederajat S-2_: memilikijazah D-IV atau S-1 atau sedrajat S-3._: memilki jazah $-2 atau sederajat 11. Bagi PNS yang menduduki jabatan struktural diberhentikan dari jabatan strukturalnya dan bagi pejabata fungsional dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya; 12. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 13, Memenuhi persyaratan/ketentuan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan. 14. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya. 15. Universitas yang boleh dipilih adalah universitas yang memiliki kerjasama dengan Kementerian Kesehatan serta program studi minimal terakreditasi B atau setara sesuai peraturan yang berlaku (daftar akreditasi dapat dilinat pada website: ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php) 16. Dalam hal terjadi perubahan peraturan yang berkaitan dengan penerimaan calon peserta tugas belajar dalam negeri bagi sumber daya manusia kesehatan tahun 2016 maka akan dilakukan penyesuaian. DOKUMEN KELENGKAPAN PERSYARATAN, Untuk keperluan seleksi administrasi, masing-masing Unit Utama dan Dinas Kesehatan Provinsi mengirimkan rekapituasi calon peserta beserta dokumen masing- masing 1 (satu) berkas di jilid dengan cover plastik bening berwarna untuk S-1 (cover plastik warna biru), S-2 (cover plastik warna kuning), S-3 (cover plastik warna merah), dengan dokumen sebagai berikut 1, Fotocopy SK CPNS, SK pengangkatan PNS dan SK Pangkat Terakhir 2. Fotocopy SK Jabatan terakhir bagi PNS yang menduduki jabatan Fungsional/Struktural 3. Fotocopy DP3 dan/atau P2KP 2 tahun terakhir dengan setiap unsur sekurang- kurangnya bernilai baik , wal S) 7, a or wus apn: seginSOMK 10. " 12. 13. 14, 15. 16. 1 Fa Pal KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN ag I 3 Keay Bs rom. Koa os No SUN arta 210 I-Site: wack ees 25 FT Pil Nokes) 237 FTPs ap: Fotocopy ijazah dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisir oleh pejabat institusi pendidikan yang berwenang. Fotocopi SK tugas belajar atau Surat ijin belajar sebelumnya. Bukti registrasi pendaftaran online (print out dari sistem informasi) Biodata peserta tugas belajar (Print out dari sistem informasi) Bukti akreditasi program studi minimal B atau setara sesuai peraturan yang berlaku (daftar_akreditasi_ dapat = dilihat_- pada website: ban- pt.kemdiknas. go.id/direktoriphp). Dokumen perencanaan kebutuhan tugas belajar SDM Kesehatan yang telah ditandatangani oleh pimpinan satker atau eselon Il atau Fotocopi yang sudah dilegalisir pejabat yang berwenang. (lampiran 1) Surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit pemerintah Surat keterangan bebas narkoba dari dokter rumah sakit pemerintah atau lembaga yang berwenang sesuai_ketentuan perundang-undangan (hasil lab dilampirkan) Surat ijn tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh pimpinan unit kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik (lampiran 3) Surat jin mengikuti seleksi administrasi dan akademik dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah setempat (peserta daerah) Surat Ijin dari suamiistri yang sah (lampiran 4) Surat pernyataan diatas materai Rp. 6.000 dan diketahui pimpinan unit kerja tentang (lampiran 5) a, Bersedia melepaskan jabatan struktural bagi yang menduduki jabatan struktural b, Bersedia dibebaskan dari jabatan fungsional bagi yang menduduki jabatan fungsional c. Wajib bekerja kembali untuk negara setelah selesai mengikuti pendidikan pada unit kerja pada instansi tempat pegawai bersangkutan bekerja semula, dengan ketentuan 2N (N = masa tugas belajar). 4, Tidak akan pindah program studi/peminatan dan institusi pendidikan lain sesuai dengan pengajuan seleksi administrasi/berdasarkan usulan_ unit eselon | dan Dinas Kesehatan Provinsi masing-masing calon peserta. ‘Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja (lampiran 6): a. Tidak dalam proses pindah/ mutasi kerja. b. Tidak pernah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahannya. c. Tidak sedang menjalani pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin. 4, Tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatinan penjenjangan. fe. Rencana Penugasan kembali dan bahwa bidang studi/peminatan yang akan diambil relevan dengan rencana penugasan kembali D. PERSYARATAN REGISTRASI ULANG Untuk keperluan penetapan SK, peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan akademik mengirimkan dokumen kelengkapan registrasi ulang kepada Unit Utama/Dinas Kesehatan Provinsi untuk kemudian dikirimkan dengan segera ke Pustanserdik SDM Kesehatan secara kolektif serta registrasi ulang dalam sistem sebagai berikut : a) b) Biodata peserta tugas belajar (cetak dari sistem informasi) Print out bukti lulus seleksi administrasi dalam sistem informasi s| 3 ° XG 2 wus KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Jag eb 3 7 TOD Fc tk Ts SKN ka 9 I ERNST Vee: mbps dpe gid ‘aon PsengunSOMK (1) 2580 Fe 781 Pst pat (2) QR Fx RTP Nes) PTH Fa 73D RP Fi; 8,2 é ©) Surat keterangan lulus seleksi akademik dan registrasi ulang dari institusi =) pendidikan (berupa KTM, KRS) @)) Surat Keterangan aki kulah dan KRS semester berjalan, KHS semester sebelumnya, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (bagi peserta parsial) e) Fotocopy NPWP, halaman depan Buku Tabungan calon peserla yang bersangkutan Bank Rakyat Indonesia/BRI yang bukan rekening gaji (Nama pemillk sendiri dan sama dengan nama tertera pada online, Nomor rekening dapat dibaca dengan jelas/ditulisan kembali apabila tidak jelas) f) Rincian biaya pendidikan dari Universitas/ institusi pendidikan tempat calon peserta diterima sebagai peserta didik selama perkuliahan berlangsung (sesuai SK Rektor) ) Kurikulum pendidikan yang akan ditempuh selama tugas belajar dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang h) Seluruh dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf i dijlid dengan ketentuan cover sama dengan waktu mendaftar. Bagi peserta yang lulus seleksi akademik, namun tidak sesual dengan peminatan institusi pendidikan yang tercantum pada surat pengajuan seleksi akademik ke Pustanserdik SDM Kesehatan, maka yang bersangkutan langsung dinyatakan gugur dalam proses penerimaan peserta tugas belajar SDM Kesehatan. . PERSYARATAN/DOKUMEN SETELAH PENETAPAN SK TUBEL 1. Surat keputusan mengikuti Tugas Belajar dari Pemerintah Daerah yang ditandatangani oleh pejabat berwenang (bagi peserta daerah) 2. Surat Keterangan bebas tugas dari pimpinan unit kerja (bagi peserta pusat) 3. Surat Keputusan Pemberhentian dari Jabatan struktural 4, Surat keputusan pembebasan sementara dari jabatan fungsional (dikirimkan paling lambat tujuh bulan setelah perkuliahan). 5, Menandatangani dan menyerahkan surat Perjanjian Tugas Belajar F, TATA CARA PENERIMAAN PESERTA TUGAS BELAJAR FA Prosedur Pendaftaran Penerimaan peserta tugas belajar mengikuti tata alur yang dilaksanakan secara berjenjang sesuai mekanisme sebagai berikut a. Calon peserta tugas belajar mengajukan permohonan kepada pimpinan unit kerja/organisasi tempat bekerja melal persyaratan dan dokumen yang telah atasan langsung dengan melengkapi semua tapkan. b. melakukan pendaftaran secara online melalui alamat htto:/www.bppsdmk.depkes.go.id/tubel mulai 2 November 2015 — § Januari 2016. c. Pimpinan unit kerja/organisasi tempat bekerja calon peserta tugas belajar F.2 mempertimbangkan permohonan calon peserta tugas belajar sesuai dengan rencana kebutuhan tugas belajar ataupun rencana pengembangan karir staf yang telah dituangkan ke dalam dokumen perencanaan tugas belajar unit kerja. SELEKS| PESERTA TUGAS BELAJAR Seleksi calon peserta tugas belajar SDM kesehatan terdiri atas 2 (dua) tahap yaitu: seleksi administrasi dan seleksi akademik 41. Seleksi administrasi Seleksi administrasi bagi calon peserta yang berasal dari Unit Utama Kemenkes dilaksanakan oleh Sekretariat Unit Utama Kemenkes, sedangkan seleksi administrasi bagi calon peserta yang berasal dari Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi. Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Seleksi administrasi dilakukan dengan cara meneliti kelengkapan berkas dan data pada sistem informasi serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku. KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Ig est 3 Ketan ara Kt es Ne ASN a =P 2) 72-5 Wee: bpd. pes oi Tape: ‘pe: PsenginSOMK (20 Fax: EI Pat p(T a TNT Pat Nas 2) TERT 7237 Passe LT b. Pelaksana seleksi administrasi untuk calon yang berasal dari Unit Kerja di lingkungan Kemenkes dan UPT-nya, proses seleksi dilakukan oleh Unit Utama Kemenkes, untuk calon peserta yang berasal dari Dinkes Provinsi/Kab/Kota dan UPTD adalah Dinas Kesehatan Provinsi. c. Hasil seleksi administrasi untuk calon peserta yang berasal dari Unit Utama & UPT- nya dan Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota & UPTO, disampaikan kepada Pustanserdik SDM Kesehatan yang telah disusun berdasarkan peringkat/prioritas (disertai berita acara pelaksanaan seleksi, softcopy daftar usulan). Seluruh kelengkapan dokumen sudah diterima oleh Pustanserdik paling lambat tanggal 25 Januari 2016 ke alamat KEPALA PUSAT STANDARDISASI, SERTIFIKASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN ¢.q. BIDANG PENDIDIKAN BERKELANJUTAN SDM KESEHATAN JL.HANG JEBAT Ill BLOK F3 KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN 12120 d. Tim pelaksana dan pengelola Tugas Belajar SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan tidak dapat menerima berkas persyaratan susulan dan langsung dinyatakan gugur. e. Tim Pelaksana dan Pengelola Tugas Belajar SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan melaksanakan verifikasi terhadap hasil seleksi administra {. Pustanserdik SDM Kesehatan mengumumkan hasil seleksi administrasi untuk mengikuti seleksi akademik melalui website dan Dinas Kesehatan Provinsi/Unit Utama. Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Utama menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Unit Kerja serta UPT-nya. 2. Seleksi akademik. Seleksi akademik dilaksanakan oleh Institusi Pendidikan setelah calon peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi_ di tingkat Pusat. Calon peserta yang lulus akademik mengirimkan dokumen persyaratan registrasi ulang kepada unit utama atau Dinas Kesehatan provins serta mengirimkan email ke Pustanserdik SDM Kesehatan (alamat email terlampir). Pustanserdik SDM Kesehatan Badan PPSDM kesehatan sudah menerima dokumen persyaratan registrasi ulang dari unit utama atau dinas kesehatan provinsi paling lambat 29 juli 2016. Hasil seleksi akademik, selanjutnya dikaji Kembali oleh Tim Pengelola Program Tugas Belajar SDM kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai salah satu dasar dalam penetapan peserta tugas belajar. F.3 PEMBIAYAAN 1. Pembiayaan program tugas belajar SDM Kesehatan bersumber pada APBN Kementerian Kesehatan yang dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan Badan PPSDM Kesehatan yang disesualkan dengan alokasi anggaran yang tersedia pada tahun anggaran berjalan. 2. Peserta yang akan dibiayai adalah peserta baru yang memulai perkuliahan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dan peserta parsial maksimal semester 3 (tiga) pada saat SK tugas belajar ditetapkan, 3. Komponen dan besaran bantuan biaya tugas belajar yang diberikan kepada peserta adalah a. Biaya Pendidikan yang ditetapkan sesuai SK Rektor atau ketentuan peraturan perundangan; 3 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN a SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN oy nh a SNe da 8. Mae peg gon: ase SDK Oo: Plt ip NF: 37 Pus aks 217237 Fn TTD b. Biaya Non Pendidikan yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan. 4. Jangka waktu pembiayaan sesuai dengan kurikulum pendidikan. G.INSTITUSI PENDIDIKAN Perguruan tinggi yang boleh dipilih diprioritaskan perguruan tinggi negeri yang program studinya terakreditasi minimal B atau setara sesuai peraturan perundang-undangan. Apabila program studi dan peminatan yang dibutuhkan tidak terdapat diperguruan tinggi negeri maka calon peserta dapat meingikuti seleksi akademik di perguruan tinggi swasta yang program studinya terakreditasi minimal B atau setara sesuai peraturan perundang- undangan. (daftar akreditasi dapat dilihat_ += pada_-—=swebsite:_-ban- pt.kemdiknas.go.id/direktori php) Untuk informasi lebih lanjut terkait proses seleksi penerimaan peserta tugas belajar agar menghubungi Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan, melalui contact Bidang Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan Telpon : 021 7245517 ext 4045, 2037, 021 7258057 Email : dikjut.pustanser@gmail.com KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN s S| SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN Sy ng nt I/F Kb ar tke SN a 10 H ‘ae 28 MF )-T-TAC-Y mpedghspd ep Pega TAK Fo EHR) Ps ies ETI; Pee TSR TEM ERS |.__JADWAL PELAKSANAAN No KEGIATAN PELAKSANA BULAN Tinformasi Surat Edaran ke Unit Utama, UPT Verlikal Kementerian Kesehatan ’ 1 | UPT Vettxal Kementerian Keseneta? | Pustanserdkk SDMK | 2 November 2015 KabupateniKota, Pustanser SDMK, Dinas | 2_ | Sosiaisasi Surat Edaran Tugas Belajar | ustatwer SONIC f 10-30 November 2015 2 November 2015 ~ 5 | 3 | Pendattaran onine Peserta anole Seleksi administrasi tingkat Unit Unit Utama/Dinkes 4 | UtamalDinkes Provinsi Provinsi 520 jorwsati 2018 Pengiriman Berkas dan Pengajuan Unit Utama Kementerian | Faling ambat a eh 5 | usulan hasil seleksi administrasi ke Kesehatan dan Dinas | Yinuers pustaneerdik Pustanserdik SOMK Kesehatan Provinsi ace SOMK) 26 Januari - 29 6 | Seleksi AdministrasiTingkat Pusat Pustanserdik SOMK | Fear 2016 7. | Pengumuman Seleksi Administrasi Pustanserdik SDMK Maret 2016 8 | Seleksi Akademik Institusi Pendidikan Maret - Juli 2016 | Maksimal f 9 | Pengumuman hasil seleksi akademik *) | Institusi Pendidikan pengumuman Juli 2016 Penerimaan persyaratan registrasi 7 40 | ulang dari unit kerja ke unit utamaldinas | Unit kerja faa lemibet:20 Jal kesehatan provinsi Pengiriman berkas registrasi ulang dari_| Unit Utama Kementerian | Paling lambat 29 Juli 11 | unit utama/dinkes provinsi ke Kesehatan dan Dinas | 2016 (Sudah diterima Pustanserdlik Kesehatan Provinsi Pustanserdik SDMK) 12 | Verifikasi berkas registrasi ulang Pustanserdik Seer: 13 | Penerbitan SK Tugas Belajar Setjen Kemenkes RI | September 2016 13 | Kuliah Institusi Pendidikan 41 September 2016 Ditetapka Pada tanggal = n di: Jakarta \/Kepala Badan PPSDM Kesehatan Usman Sumantri NIP, 195908121986111001 lmceoeieeecsene suey unveuen mn enppiod ened yen epg sen use is Dupe neues UeyeNG seapoig uses sou oR = a ta tana eT ae maeronen ‘IN ebay wunreweyn Wun [ISUINDe} uejeyssay seuiq ejedey nyed yepn Bueh ye109 (. & a os a 1 o é 3 Z z s 4 é z a nvanay Tans | 1S340Ud NL N wy | sv MIKA sndv | (visn) ana ah | vawanag | vivniwad | wooud | siniva | Ann | smn) Nv | yeaa | ra | UH WNVONSY APN.LIG OAON3d ISNLUSI NoHVL | 1aigNad | _uinn | vsww | wvto1 | gin_| win | on | TNVUIdIAV'T MIWSOVY NOH L E-S/2-S/L-S IONLS WVYODONd VLYASSd NOTVS NVINSN LYWHOS WP LINDL LINA/ISNIAONd NVLVHAS3y SYNIG LAMPIRAN 3 KOP SURAT UNIT KERJA SURAT REKOMENDASI No. Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nama Kepala unit kerja NIP 5 Pangkat/Gol Jabatan Provinsi Dengan ini memberikan izin kepada: Nama Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkatigol NIP Jabatan Provinsi/Unit Utama Asal Alamat Untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik tugas belajar dari DIPA Pustanserdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Demikian surat rekomendasi ini dibuat dengan sebeanr-benarnya ‘ i 2015 Kepala Unit Kerja Tanda tangan dan Cap ( ~) NIP. LAMPIRAN 4 ‘SURAT IZIN SUAMI/ISTRI Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nama suamifistri Tempat, Tanggal lahir Pekerjaan Alamat Dengan ini memberikan izin kepada suamifistri saya Nama Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkat/gol NIP Jabatan Provinsi/Unit Utama Asal Alamat Untuk mengikuti tugas belajar Tahun 2015 di Universitas .. . peminatan Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenamya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan ini saya tidak benar. Tempat, tgl bulan 2015 Yang Membuat Tanda tangan ( : ) LAMPIRAN 5 SURAT PERNYATAAN No Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkat/gol NIP Jabatan Unit Kerja Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa 1, Bersedia melepaskan jabatan struktural/fungsional selama tugas belajar 2. Bersedia bekerja kembali untuk negara setelah selesai mengikuti pendidikan pada unit kerja asal dengan ketentuan 2N (N = masa tugas belajar). 3. Tidak akan pindah program studi/peminatan dan institusi pendidikan lain sesuai dengan pengajuan seleksi administrasi/berdasarkan usulan unit kerja Demikian surat peryataan ini saya buat dengan sebenarnya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan ini saya tidak benar. Mengetahui/Menyetujui Tempat, tgl bulan 2015 Kepala Unit Kerja Yang Membuat Nama Tanda tangan diatas materai LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN No. Yang bertanda tangan dibawah ini Nama Nama kepala unit kerja NIP Pangkat/Golongan Jabatan Unit Kerja Menyatakan bahwa Nama Nama Calon peserta Tempat & Tanggal Lahir Pangkat/gol NIP Jabatan Unit Kerja Adalah benar: 1. Tidak dalam proses pindah/ mutasi kerja 2. Tidak perah gagal dalam tugas belajar sebelumnya yang disebabkan oleh kelalaiannya dan atau dibatalkan mengikuti tugas belajar karena kesalahan 3. Tidak sedang menjalani pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin 4, Tidak sedang melaksanakan pendidikan dan pelatinan penjenjangan. 5. Rencana Penugasan kembali dan bahwa bidang studi/peminatan yang akan diambil relevan dengan rencana penugasan kembali Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan bersedia mempertanggungjawabkan dikemudian hari apabila pernyataan ini saya tidak benar. Tempat, tgl bulan 2015 Kepala Unit Kerja Nama

Anda mungkin juga menyukai