Pencahayaan LTRBLK-DSR Teori
Pencahayaan LTRBLK-DSR Teori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya bisa dikatakan sebagai suatu bangian yang mutlak dari kehidupan
manusia. Maka, untuk mengetahui seberapa besar intensitas cahaya
tersebut, dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur
besarya cahaya dalam yang dapat digunakan untuk mengukur cahaya dalam
satuan lux. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam
perancangan ruang. Kualitaspenerangan yang tidak memadai berefek buruk
bagi fungsi penglihatan, psikologis serta aktivitas kerja. Sesuai Peraturan
Menteri Perburuhan Nomor7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kesehatan,
Kebersihan sertaPenerangan dalam Tempat Kerja, telah menetapkan
ketentuan pentingintensitas penerangan menurut sifat pekerjaan dan
intensitas penerangansesuai dengan standart. Banyak industri yang sering
kali lupa akan hal yangsederhana mengenai intensitas penerangan
lingkungan kerja. Hal in dapatmengakibatkan pada menurunnya intensitas
produktifitas pekerja. Jika haltersebut terjadi dan tidak dibenahi makan akan
merugikan industri sendiri.Intensitas yang cukup diharapkan dapat memberikan solusi
agar pekerjadapat bekerja secara nyaman, sehingga produktivitas yang
dihasilkan tinggisehingga industri dapat merih keuntungan.Hal ini juga dapat
diterapkan pada tempat kerja atau ruangan kelas diPPNS. Oleh karena itu
dalam praktikum ini dilakukan, untuk mengetahuiseberapa besar kondisi
intensitas penerangannya. Sehingga dapat diketahuiberapa besar intensitas
penerangan yang seharusnya.
B. Tujuan
a. Mampu membuat analisa survey awal pengukuran dan pemetaanruangan.
b. Mampu merekomendasikan ruangan kelas yang diukur agar diperbaikikondisi.
penerangan sesuai dengan kondisi lingkungan kerja yang baik.
c. Mampu melakukan pengukuran penerangan dengan lux meter.
d. Mampu melakukan analisa hasil pengukuran dengan
membandingkandengan standar, serta mennetukan kondisi idealsesuai
dengan landasanteori benar.
C. Manfaat
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran intensitas cahaya
denganmenggunakan Lux meter dan sekaligus dapat menganalisa hasil
yangdiperoleh, serta mampu merancang kondisi penerangan yang baik
untuk kerja.
DASAR TEORI
A. Intensitas Penerangan
Intensitas penerangan dinyatakan lux. Intensitas penerangan dapatdiukur
dengan 2 cara (menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
1405/2002), yaitu :
1. Penerangan umum, pengukuran di lakukan setiap meter persegi luaslantai
dengan tinggi 85 cm dari lantai.
2. Penerangan lokal, diukur di tempat kerja atau meja kerja pada objek yang
di lihat oleh tenaga kerja.Keadaan penerangan di tempat kerja, memadai
atau tidak selain ditentukan oleh kuantitas atau tingkat iluminasi
(pencahayaan) yang menyebabkan objek dan sekitarnya terlihat dengan
jelas,
juga
di
tentukan
oleh
kualitas
penerangan
tersebut
yang
tingkat
kesilauan
setinggi 1m dari
lantai. Pengukuran
umumdibedakan
atas
1m
1m
1m
1m
Gambar
Penentuan Titik Pengukuran Penerangan Umum
2.1.
dengan Luas.Kurang
3m
3m
3m
Gambar 2.3
Penentuan
Titik Pengukur
an Penerangan Umum dengan Luas Lebih dari 100m
(Sumber : Modul Praktikum PLKPPNS)
3. Perhitungan
Untuk
menghitung
jumlah
armatur
yang
akan
dibutuhkan
............................
( 2.1 )
Menghitung jumlah lampu yang dibutuhkan yang akan dipasang di
dalamlingkungan tempat kerja :
.............................. ( 2.2 )
dapat
ditulisi
memantulkan
hampir
seluruh
cahaya
yang jatuh padanya. Oleh karena adanya kontras (perbedaan) yang tin
ggi, maka sifat dapat dilihat pada tempat kerja menjadi baik, dan
membacadapat dilakukan dengan mudah. Seperti contoh di atas,
menulisdengan tinta berwarna biru di atas kertas berwarna biru muda,
bila dilihat pada tabel 2.1. maka persen kontras dapat dihitung
sebagai berikut :
61 - 36 X 100% = 41 %
61
Warna dan pantulan permukaan mempunyai pengaruh yangbesar
atas
penggunaan
cahaya
(penerangan).
Berikut
ini
faktor
Langsung
ah.
(b)
ke
atas
ke bawah
(e)
dan
komponen
yang
lain
menuju
langsung
(direct-glare)
ialah
kesilauan
yang
oleh
yangdiakibatkan
kontras
oleh
(contrast-glare)
terlalu
besarnya
ialah
kesilauan
perbandingan
atau
hitam,
maka
praktis
semua
cahaya
diabsorpsi.
Namun
Depresiasi = 0,7 ;
Reflektansi dinding =
0,5
0,6
0,8
1
1,2
1,5
2
2,5
3
4
5
(Sumber : Priyo, 2004)
0,5)
0,28
0,33
0,42
0,48
0,52
0,56
0,61
0,64
0,66
0,69
0,71
Jenis
Tingkat
Keterangan
Pekerjaan
Pencahayaan
Pekerjaan kasar
Minimal ( Lux )
100
peralatan/instalasi
yang
menerus
memerlukan
yang
Pekerjaan kasar
pekerjaan
kontinyu
Pekerjaan dengan mesin dan
200
dan
perakitan kasar
terus-menerus
Pekerjaan rutin
300
Ruang
administrasi,
ruang
kontrol,
pekerjaan mesin & perakitan/
Pekerjaan agak
penyusun
Pembuatan
500
Halus
gambar
atau
Pekerjaan halus
atau
pekerjaan
dengan mesin
Pemilihan warna, pemrosesan
1000
1500
perakitan halus.
Mengukir
dengan
halus
(Tidak
menimbulkan
Pekerjaan terinci
Bayangan)
3000
(Tidak
dan
perakitan
halus.
Pemeriksaan
tangan,
yang
sangat
pekerjaan,
perakitan
menimbulkan
sangat halus.
Bayangan)
Sumber : Kepmenkes No. 1405,2002
Tabel 2.4 Standar Berdasarkan IES ( Illuminating Engineering Society)
Tempat
Kantor biasa
Jenis pekerjaan
Pembukuan,
mengetik,
Nilai level
iluminasi
Sangat
Baik
baik
1000
500
Ruang
Sekolah
Industri
arsip,
250
150
ruang tunggu
Ruang kelas
500
250
Ruang gambar
1000
500
Ruang jahit-menjahit
1000
500
500
2500
2000
1000
1000
500
500
250
2000
1000
Toko lain
1000
500
250
125
500
250
250
125
Pembuatan
instrument
tangga,
jam
kecil
gang,
tangan,
dan
halus,
mengukir
Pekerjaan pemasangan halus,
menyetel
mesin
bubut
Toko
Rumah
ibadah
Rumah
Kamar
tinggal
tidur,
kamar
mandi,
Penerangan umum
Sumber: IES,2000
Pasal 13
1. Tiap-tiap tempat kerja yang dipergunakan waktu malam hari harus selalu
menyediakan alat-alat penerangan darurat.
2. Alat-alat penerangan darurat itu harus mempunyai sumber tenaga
yangbebas dari instalasi umum.
3. Alat-alat penerangan darurat tersebut itu harus ditempatkan pada tempattempat yang tidak mungkin menimbulkan bahaya.
4.
Jalan-jalan
keluar
seperti
pintu,
gang-gang
dan
lain-lain,
harus
Pasal 14
1. Kadar
penerangan
baik setinggi
diukur dengan
tempat
kerja
yang
alat-alat
pengukur
sebenarnya
atau
cahaya
yang
setinggi
perut
hanya
(semifinished)
Pemasangan yang kasar.
Penggilingan padi.
Pengupasan atau pengambilan dan penyisihan bahan kapas.
Mengerjakan bahan-bahan pertanian lain yang kira-kira setingkat
f.
g.
h.
i.
j.
dengan d.
Kamar mesin dan uap.
Alat pengangkut orang dan barang.
Ruang-ruang penerimaan dan pengiriman dengan kapal.
Tempat menyimpan barang-barang sedang dan kecil.
Kakus, tempat mandi, dan tempat kencing harus palingsedikit memiliki
6. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barangbarang kecil yang agak teliti seperti:
a. Pemasangan alat-alat yang sedang (tidak besar).
b. Pekerjaan mesin dan bubut yang kasar.
c. Pemeriksaan atau percobaan kasar terhadap barang-barang.
d. Menjahit tekstil atau kulit yang berwarna muda.
e. Pemasukan dan pengawetan bahan-bahan makanan dalam kaleng.
f. Pembungkusan daging.
g. Mengerjakan kayu.
h. Melapisi perabot harus paling sedikit mempunyai kekuatan200 Lux
(20 ft candles).
7. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan pembedaan yang teliti daripada
barang-barang kecil dan seperti :
a. Pekerjaan mesin yang teliti.
b. Pemeriksaan yang teliti.
c. Percobaan-percobaan yang teliti dan halus.
d. Pembuatan tepung.
e. Penyelesaian kulit dan penenunan bahan-bahan
f.
katun
atauwol
berwarna muda.
Pekerjaan kantor yang berganti-ganti menulis dan membaca,pekerjaan
arsip dan seleksi surat-surat harus paling sedikitmempunyai kekuatan
yang
sangat
halus
dengan
kontras
yang
sangat
kurang
tuaharus