Anda di halaman 1dari 14

Penyertaan

Pengertian
Penyertaan adalah penanaman dana
bank dalam bentuk saham baik
dalam rupiah maupun valuta asing
pada bank atau perusahaan lembaga
keuangan bukan bank untuk tujuan
investasi jangka panjang dan ti dak
untuk diperjualbelikan. Termasuk
dalam cakupan penyertaan adalah
penyertaan modal sementara.

Termasuk dalam penyertaan antara


lain:
penyertaan modal sementara dalam
rangka restrukturisasi kredit;
penyertaan yang diperoleh melalui
donasi;
penyertaan yang diperoleh melalui
penyerahan aset diluar kas (inbreng),

Pengakuan dan Pengukuran

Penyertaan yang dicatat dengan biaya perolehan


1. Pada saat pengakuan awal dan pengakuan
selanjutnya, penyertaan diakui sebesar nilai wajar
yaitu biaya perolehan (cost) termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
2. Pendapatan diakui pada saat diumumkan
pembagian dividen tunai. Dividen saham tidak
boleh diakui sebagai pendapatan atau penambahan
nilai penyertaan.
3. Penyertaan akan berkurang apabila terdapat
penurunan nilai penyertaan.

Penyertaan yang dicatat dengan


metode ekuitas.
1. Pada saat pengakuan awal, penyertaan
diakui sebesar nilai wajar yaitu biaya
perolehan (cost) termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
2. Pendapatan diakui pada saat
perusahaan investee mengumumkan
labanya

Metode pencatatan penyertaan.


a. Jika bank tidak memiliki pengaruh signifikan menggunakan:
1. Nilai wajar, dimana perubahannya diakui secara langsung dalam
ekuitas; atau
2. Biaya perolehan, apabila tidak memiliki kuotasi di pasar aktif atau
nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Perlakuan akuntansi untuk penyertaan ini mengacu pada


PSAK 55.
b. Jika bank mempunyai pengaruh signifikan menggunakan
metode ekuitas.
c. Jika bank mempunyai pengendalian menggunakan metode
ekuitas dan dikonsolidasikan.

Penyajian
1. Penyertaan yang dicatat dengan biaya
perolehan, harga wajar melalui ekuitas
maupun metode ekuitas disajikan pada
pos penyertaan sedangkan penyertaan
yang berasal dari restrukturisasi kredit
disajikan terpisah.
2. Penyertaan dengan metode biaya
disajikan sebesar biaya perolehan.
3. Penyertaan saham dibawah 20% yang
memiliki harga pasar disajikan sebesar
nilai wajar pada pos penyertaan.

4. Penyertaan dengan metode ekuitas disajikan


sebesar biaya perolehan ditambah/ dikurang
dengan bagian dari laba atau rugi perusahaan
investee dan distribusi laba serta perubahan
dalam
ekuitas
investee
yang
belum
diperhitungkan ke dalam laporanlaba rugi.
5. Cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk
untuk
menutup
kemungkinan
kerugian atas penyertaan disajikan sebagai
pos pengurang (off seti ng acount) dari
penyertaan.

Contoh Kasus
Pada tanggal 1 Januari 2001 PT. A membeli 10%
kepemilikan (100.000 lembar saham) PT. B dengan
harga perolehan Rp, 100.000.000,-. Pada awal
tahun 2002, PT. A mengumumkan laba tahun 2001
sebesar Rp. 20.000.000,- dan 50% dari laba
tersebut didistribusikan dalam bentuk dividen
tunai. Pada 31 Desember 2002 terdapat penurunan
permanen terhadap harga saham menjadi Rp. 800
per lembar saham. Pada tanggal 1 Januari 2003 PT.
A menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada PT.
B dengan harga Rp. 700 per lembar saham.

Pada saat melakukan penyertaan:


Db.Penyertaan saham
Rp. 100.000.000
Kr. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 100.000.000

Pada saat investee mengumumkan laba


atau rugi:
Tidak ada jurnal

Pada saat investee mengumumkan


dividen:
Dividen tunai.
Db. Piutang dividen Rp. 1.000.000
Kr. Pendapatan dividen Rp. 1.000.000

Jika terdapat penurunan permanen terhadap


penyertaan saham
Db. Kerugian karena penurunan nilai Rp. 20.000.000
Kr. Penyertaan saham Rp. 20.000.000

Pada saat pelepasan saham


Db. Kas/Rekening.../Giro BI
Rp. 70.000.000
Db. Kerugian penjualan penyertaan bank Rp. 10.000.000
Kr. Penyertaan saham
Rp. 80.000.000

Anda mungkin juga menyukai