Anda di halaman 1dari 48

Gametogenesis dan

Perkembangan Embrio
Siti Riptifah Tri Handari
PS Kes Masy
FKK-UMJ

Gametogenesis
Merupakan

proses pembentukan
gamet (sel kelamin) yang terjadi
melalui pembelahan meiosis.
Berlangsung pada sel kelamin dalam
alat reproduksi
Meliputi spermatogenesis dan
Oogenesis

Spermatogenesis
Adalah

proses pembentukan
spermatozoa atau sperma

Terjadi

di testis, dalam tubulus


seminiferus

Spermatogenesis lanj ...

Tubulus seminiferus terdiri dari:


Jaringan ikat
Jaringan Epithel

Jaringan epithelium
Sel sel spermatogonia
Sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada
spermatozoa.

Spermatogenesis lanjt..

Tubulus seminiferus terdapat sel leydig


yang mengsekresikan hormon testosteron
yang berperan pada proses
spermatogenesis.

Alat Reproduksi

Tubulus Seminiferus

Proses Spermatogenesis

Ada 3 tahap spermatogenesis yaitu:


1. Spermatositogenesis
2. Meiosis
3. Spermiogenesis

Proses Spermatogenesis lanj..


Spermatositogenesis

adalah
proliferasi spermatogonia menjadi
spermatid primer

Pada

masa pubertas, diawali dengan


spermatogonia membelah diri

Spermatogonia

mengandung 46
kromosom (diploid)

Proses Spermatogenesis lanj..


Spermatogonia

membelah diri dan


berkembang menjadi spermatosit
primer (diploid)
Spermatogonia mitosis menjadi
spermatogonium
Spermatogonium mitosis menjadi
spermatid primer

Proses Spermatogenesis
2. Meiosis
Spermatosit primer mengalami meiosis
menjadi spermatosit sekunder

Sel sel spermatosit primer mengalami


meiosis menjadi dua spermatosit sekunder
(haploid)

Selanjutnya spermatosit sekunder


mengalami meiosis menjadi empat
spermatid.

Proses Spermatogenesis
3. Spermiogenesis

Selanjutnya spermatid berdifferensi


menjadi spermatozoa atau sperma yang
besifat haploid.

Tahap Spermiogenesis :

1.
2.
3.
4.

Fase golgi
Fase tutup
Fase akrosome
Fase pematangan

Pembentukkan Spermatozoa
lanjt
Fase

golgi, butiran proakrosom


menjadi alat golgi dan dilapisi oleh
membran dalam gelembung akrosom
Fase tutup, gelembung akrosoma
membesar membentuk lapisan tipis
dari membentuk topi spermatozoa

Pembentukkan Spermatozoa

Spermatogenesis

Pada manusia proses spermatogenesis


berlangsung setiap hari.

Siklus spermatogenesis berlangsung rata rata


74 hari.

Pada pria dewasa normal, proses


spermatogenesis terus berlangsung sepanjang
hidup

Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin


menurun dengan bertambahnya usia.

Proses Spermatogenesis

Spermatozoa

Bagian Bagian Spermatozoa

Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :


Kepala
Bagian tengah
Ekor /flagelata.

Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya


akrosom yang menghasilkan enzim.

Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk


menembus lapisan lapisan sel telur pada waktu
fertilisasi.

Bagian Bagian Spermatozoa

Bagian tengah sperma mengandung mitokondria


yang menghasilkan ATP sebagai sumber energi
untuk pergerakan spermatozoa.

Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.

Analisa Sperma

Bau khas, tidak berbau busuk


Warna putih kelabu
Volume rata-rata 2.5 3.5 ml
Koagulasi
Liquifaksi mengencer setalah 15 menit
Viskositas normal 3.5 cm
pH normal 7.2
Kecepatan
Konsentrasi jormal 42 250 jt/ml
Motilasi normal > 50 %
Morfologi

Faktor Kesuburan pada Pria


Genetik
Anatomi
Hormon
Syaraf
Penyakit
Perilaku
Lingkungan
Imunitas

Oogenesis

adalah proses pembentukkan ovum,


terjadi di ovarium

Proses dimulai semasa embrio awal,


terhenti sebagian sewaktu lahir dan
dilanjutkan waktu akil balig
Tahap oogonia:

Proliferasi
Meiosis
Transformasi

Oogenesis lanjt
Proliferasi,

terjadi sejak embrio


diawali dengan terbentuknya
primordial germ sel (600.000 butir)
Oogonia mengalami mitosis menjadi
oosit primer sebanyak 7 juta oosit
Embrio umur 5 bulan oosit primer
mengalami atresis, ketika lahir
berjumlah 2 juta

Oogenesis lanjt

Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan


Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan
satu sel oosit sekunder dan satu sel badan kutub
pertama (polar body primer)

Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 13 th)


Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit
sekunder
Polisit primer mjd 3 polosit

Oosit sekunder mengandung hampir semua


sitoplasma dan kuning telur kromosom yang haploid.

Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri


dari nucleus.

OOgenesis lanjt

Dalam pembelahan meiosis II, oosit


sekunder membelah diri menghasilkan
satu sel ootid dan satu badan kutub kedua
(polar body sekunder).

Ootid sekunder mengandung kuning telur


dan sitoplasma.

Pada saat yang sama, badan kutub


pertama membelah diri menjadi dua
kutub.

OOgenesis lanjt..

Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum)


yang mempunyai 23 kromosom (haploid).

Sedangkan ketiga badan kutub kecil


hancur sehingga setiap oosit primer hanya
menghasilkan satu sel telur yang
fungsional.

OOgenesis lanjt..

Transformasi oosit ada 3 arah


Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen,
cortico granula
Organisasi daerah embrio
Pembentukkan selaput pelindung

Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang


mempunyai 23 kromosom (haploid).

Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga


setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur
yang fungsional.

OOgenesis

Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan


makanan, ribosom, RNA, dan komponen
komponen sitoplasma lain yang berperan dalam
perkembangan embrio.

Sel telur yang matang diselubungi oleh


membrane corona radiate dan zona pellusida.

Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang


usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak
mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur
tidak diproduksi lagi.

OOgenesis

Faktor Kesuburan pada wanita


Oogenesis
Ovulasi
Anatomi
Genetik
Hormon
antibodi

Proses Pembuahan Atau


Fertilisasi

Pembuahan adalah proses peleburan antara


satu sel sperma dan satu sel ovum yang
sudah matang.

Terjadi di saluran Fallopii.

Sebelum proses pembuahan, terjadi :

Ovum yang telah masak akan mengalami


ovulasi dan masuk ke saluran Fallopii.
Jutaan sperma harus berjalan dari vagina
menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii.

Proses Pembuahan Atau


Fertilisasi Lanj.

Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma


dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam
uterus dan saluran Fallopii.

Di antara beberapa sel sperma yang


bertahan hidup, hanya satu yang masuk
menembus membran ovum

Setelah terjadi pembuahan, membran


ovum segera mengeras untuk mencegah
sel sperma lain masuk.

Proses Awal Fertilisasi

Fertilisasi lanj

Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian


mengalami pertumbuhan dan
perkembangan

Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan


seterusnya.

Dalam waktu bersamaan lapisan dinding


dalam uterus menjadi tebal seperti spons,
penuh dengan pembuluh darah, dan siap
menerima zigot.

Nidasi
Nidasi

adalah proses bertanamnya


embrio pada endometrium yang
banyak mengandung glikogen dan
lemak (2/3 bag posterior atau 1/3
bag anterior uterus)

Karena

kontraksi otot dan gerak silia


diding saluran Fallopii, zigot menuju
ke uterus

Nidasi lanj
Proses

Nidasi:
Blastula 1 2 hari terapung di
uterus
Pada hari ke 6 7 menyentuh
endometrium dan tertanam melalui
trophoblast di daerah embrioblas
Tropoblast memperbanyak diri dan
mengerus endometrium

Nidasi lanjt.
Terbentuk

plasenta dan tali pusat


yang merupakan penghubung antara
embrio dan jaringan ibunya.

Dari

ibu Desidua, sedangkan anak


chorion

Nidasi lanjt.
Fungsi

plasenta dan tali pusat:

Mengalirkan oksigen dan zat-zat


makanan dari ibu ke embrio
Mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari
embrio ke peredaran darah ibunya.
Menghasilkan zat (hormon) untuk
memelihara pertumbuhan janin

Perkembangan awal embrio


Setelah

terjadi pembuahan, zigot


mulai embriogenesis
Diawali dengan pembelahan menjadi
morula ----- blastula ( embrioblast
dan tropoblast ----- gastrula
Pada umur 9 hari embryoblast
tumbuh menjadi :
Syncytiotrophoblast (diluar embrio)
Cytotrophoblast (didalam embrio)

Perkembangan awal embrio lanjt..


Eembryoblast

tumbuh menjadi :

Ectoderm
Endoderm
Cytotrophoblast

dan embrioblast
tumbuh membentuk amnion
Endoderm tumbuh menjadi yolk sac
(tali pusat)

Perkembangan Lanjut

Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi


melindungi embrio dari bahaya benturan yang
mungkin terjadi.

Embrio berusia empat minggu sudah


menunjukkan adanya pertumbuhan mata,
tangan, dan kaki.

Setelah berusia enam minggu, embrio sudah


berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan
jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki,
serta jari-jarinya mulai terbentuk.

Perkembangan Lanjut

Setelah berusia delapan minggu, embrio


sudah tampak sebagai manusia dengan
organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan,
serta jari-jariny telah berkembang. Mulai
tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus
(janin).

Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira


sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap
dilahirkan.

Prenatal Development
and the Newborn
40 days
months

45 days

2 months

Perkembangan Lanjut
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi
oleh sperma, jaringan penyusun dinding
rahim yang telah menebal dan
mengandung banyak pembuluh darah
akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum yang tidak
dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari
tubuh lewat vagina dalam proses yang
disebut menstruasi (haid).

Penutup
Terima Kasih Atas perhatiannya

Wassalamualaikum Wr Wb

Organ Reprodruks Wanita

Anda mungkin juga menyukai