Biokimia Lipid
Biokimia Lipid
Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Bobot energi yang dihasilkan
per gram lemak adalah 9 kkal.
Lemak yang sering dibicarakan adalah lemak netral yang merupakan ester
dari gliserol dan asam lemak gliserol mempunyai tiga gugusan hidroksil
dimana masing-masing akan mengikat satu molekul asam lemak disebut
Trigliserida.
Sifat fisik lemak => Emulsified Fat yaitu lemak yang sudah teremulsi dimana
lemak ini lebih mudah dicerna oleh tubuh, dan Unemulsified Fat yaitu lemak
yang belum teremulsi dimana lemak ini membutuhkan empedu agar dapat
diproses/ dicerna lebih lanjut oleh tubuh.
Asam lemak ====== asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon
lurus yang pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada
ujung lainnya gugus metil (CH3).
Menurut jumlah atom karbon (C) yang terikat dalam rantai gliserida, maka asam
lemak dapat dibedakan :
Asam lemak berantai pendek : yaitu yang mempunyai atom karbon (C)
sebanyak 4 6 buah.
Asam lemak berantai sedang : yaitu yang mempunyai atom karbon (C)
sebanyak 8 12 buah.
Asam lemak berantai panjang : yaitu yang mempunyai atom karbon (C)
sebanyak 12 24 buah.
Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkat yang dikandung asam lemak makan asam
lemak dapat dibagi menjadi :
Asam Lemak Jenuh yaitu mempunyai ikatan tunggal atom karbon (C), dimana
masing-masing atom karbon ini akan berikatan dengan atom hidrogen (H).
padat
Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal => Asam lemak yang mempunyai satu
ikatan rangkap disebut juga Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA).
Contoh : Asam Palmitoleat (C16) dan Asam Oleat (C18). Umumnya banyak
terdapat pada lemak nabati maupun lemak hewan, dan asam lemak
ini bersifat cair.
Asam Lemak Tak Jenuh Ganda => Asam lemak yang mengandung lebih
dari satu ikatan rangkap disebut Poly Unsaturated Fatty Acids (PUFA).
Contoh :
~
Asam lemak Linoleat (C18) berikatan rangkap dua => 10% dalam
adpokat, 20-30% dalam kacang dan lemak ayam. 50-60% dalam
minyak jagung dan 75% dalam minyak biji kapas.
~
Asam lemak Linolenat (C18) berikatan rangkap tiga => 2% dalam
hati, 7% dalam kacang kedeleai.
~
Asam Arakhidonat (C20) berikatan rangkap empat => Lemak
hewani, minyak kacang tanah.
Kesemua asam-asam lemak ini termasuk asam lemak essensial, mempunyai
sifat fisik cair dan cenderung mudah dioksidasi.
Pada suhu kamar (23C) lemak bersifat padat, sedangkan minyak bersifat cair.
Lemak cenderung mengandung lemak jenuh tinggi, dan minyak cair tingkat ketidak
jenuhannya tinggi (berikatan rangkap) sehingga cenderung mudah teroksidasi kecuali
minyak kelapa dan butter-fat kandungan asam lemak tak jenuhnya rendah.
Fosfolipida
Termasuk Lipida majemuk (Compound Lipids) yaitu komponen lemak yang
mengandung fosfor dalam molekulnya. Termasuk didalamnya Lesitin
(mengandung kholin) dan Sefalin (mengandung asam amino serin) yang
terdapat dalam otak, empedu dan susunan syaraf.
Fosfolipid ditemui juga pada semua sel tubuh dan sebagian bersirkulasi
dalam darah dan bersatu dengan metabolit lemak lainnya untuk
mempermudah lemak tersebut larut dalam air.
Jadi keluar masuknya lemak melalui membran sel permeabel karena
bantuan fosfolipid ini.
Lesitin => memudahkan pengangkutan dan penggunaan asam lemak
dengan menggunakan enzim Lesitin-kolesterol asiltransferase. Banyak
terdapat dalam hati, kuning telur, dan kacang kedelai. Karena
kemampuannya untuk membentuk emulsi lesitin banyak dimanfaatkan
dalam industri pangan, seperti dalam pembuatan margarin, keju dan gulagula.
Sefalin => dibutuhkan untuk membentuk tromboplastin guna proses
penggumpalan darah.
Lipoprotein
Merupakan gabungan molekul lipida dan protein yang disintesis dalam hati.
Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma ke
jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energi, sebagai
komponem membran sel atau sebagai prekusor metabolit aktif.
Ada empat jenis lipoprotein yaitu :
~
Kilomikron => Lipoprotein paling besar dan mempunyai
densitas
paling rendah. Kilomikron mengankut lipida (terutama
trigliserida)
berasal dari makanan dari saluran cerna ke seluruh tubuh.
~
Very Low
Lipoprotein dengan
trigliserida dan
~
Low Density Lipoprotein (LDL) => Lipoprotein
dengan densitas
rendah yang terdiri atas kolesterol bersirkulasi
dalam tubuh dan
dibawa ke sel-sel otak, lemak dan sel-sel lain yang
digunakan
untuk
membuat membran sel, hormon-hormon atau ikatan
lain.
~
High Density Lipoprotein (HDL) => Lipoprotein
dengan densitas
tinggi yang berperan mengambil kolesterol dan
fosfolipida yang ada
dalam aliran darah untuk diserahkan ke lipoprotein
lain untuk diangkut
kembali ke hati untuk disitesis guna diedarkan
kembali atau dikeluarkan dari tubuh.
Kolesterol
serebrovaskular.
Pencernaan Lipida
Mulut
Esofagus
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Proses Ketengikan
Bila lemak bersentuhan dengan udara untuk jangka waktu lama akan terjadi
perubahan yang dinamakan proses
ketengikan
(Rancidity).
Oksigen akan terikat pada ikatan rangkap dan membentuk peroksida aktif.
Senyawa ini sangat reaktif dan dapat membentuk hidroperoksida yang
bersifat sangat tidak stabil dan mudah pecah menjadi senyawa dengan
rantai karbon yang lebih pendek berupa asam-asam lemak, aldehidaaldehida dan keton yang bersifat mudah menguap, menimbulkan bau
tengik pada lemak.
Reaksi ini bisa terjadi perlahan-lahan pada suhu menggoreng normal dan
dipercepat oleh adanya sedikit besi dan tembaga yang ada di dalam
makanan.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng pada suhu tinggi atau dipakai
berulang kali akan menjada hitam dan produk oksidasi akan menumpuk.
Asam lemak akan dipecah dan terbentuk akrolein dari gliserol yang
mengeluarkan asat tajam yang merangsang tenggorokan.
9
Fungsi Lipida
1. Sumber Energi
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling
besar. Simpanan lemak ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau
kombinasi zat-zat energi ; karbohidrat, lemak dan protein. Lemak tubuh
pada umumnya disimpan sebagai berikut : 50% di jaringan bawah kulit
(subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, 5% di jaringan
intramuskular.
2.
3.
4.
Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunakan protein untuk sintesis protein, sehingga
protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
10
5.
6.
Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
7.
8.
11
Kebutuhan Lemak
Dianjurkan konsumsi lemak sebanyak 15 30% dari energi total per
hari. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak essensial dan
untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak.
Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari
kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh dan 3 7% dari lemak
tak jenuh ganda. Dan konsumsi kolesterol dianjurkan 300 mg sehari.
12
TERIMA KASIH
13