Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim
: 1305106010054
Kelas
Asisten
: Ari Irvansyah
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2015
I.PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi dan prinsip
kerja atau defenisi dari beberapa komponen dan peralatan elektronika.
II. TINJAUAN PUSTAKA
electron dalam hampa, gas, atau benda padat dinamakan elektronika fisika
(Siregar,2004).
Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mempelajari teori dan penggunaan kelas peralatan dimana terjadi penyaluran electron
lewat hampa, gas, atau semikonduktor. Tabung-tabung hampa, tabung berisi gas,
transistor, dan sebagainya merupakan contoh dari alat-alat tersebut dan dikenal
sebagai peralatan elektronika. Gerakan electron dari alat-alat ini biasanya
dikendalikan oleh penggunaan medan listrik , Bahan-bahan komponen elektronika
yaitu bahan-bahan yang menentukan kinerja (performance) dari peralatan/ komponen
listrik-elektronika
dan
sistem
insulasinya,
seperti
dalam
membangkitkan,
C. Tahapan Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada praktikum ini
adalah :
1. Didengarkan penjelasan tentang komponen komponen elektronika oleh
asisten.
2. Diperlihatkan oleh asisten komponen komponen elektronika.
3. Dijelaskan oleh asisten fungsi dari komponen komponen elektronika.
4. Dicatat.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Data
Sebuah resistor dengan warna cincin sebagai berikut : Cincin ke 1 :
Jingga, cincin ke 2 : Merah, cincin ke 3 : Ungu, cincin ke 4 emas. Berapa nilai
tahanan atau resistansi resistor tersebut ?
Penyelesaian :
Nilai tahanan cincin 1 jingga = 3
Nilai tahanan cincin 2 merah = 2
7
Nilai tahanan cincin 3 ungu = 10
Tahanan maksimum
7
7
32 x 10 + (32 x 10 x 5%)
32 x 10
7
33,6 x 10
336000000
+ 16 x 10
Tahanan minimum
B.
32 x 10
- (32 x 10
7
6
32 x 10 - 16 x 10
7
30,4 x 10
304000000
x 5%)
Pembahasan
IC (Integrated Circuit) IC mengkombinasikan tiga komponen
elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para
ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke
dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC)
merupakan komponen semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan,
ratusan atau ribuan atau bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari
sejumlah komponen resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang
lain. Komponen-komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem
terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun
tidak tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC
didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian internal
yang beragam. Integrated Circuit adalah suatu komponen elektrolit yang dibuat dari
bahan semi konduktor dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah
rangkaian berbentuk chip kecil. IC diperlukan untuk beberapa keperluan pembuatan
peralatan elektrolit agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang relatif kecil. Selain
dari ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain
yaitu bila IC denga sirkuit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber
tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan
pendinginan (cooling system). Kelemahan dari IC yaitu keterbatasannya di dalam
menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebih dapat
menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC
akan mudah rusak Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor,
Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah
Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC). Dalam bahasa
Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi Sirkuit
Terpadu.Berdasarkan Aplikasi dan Fungsinya, IC (Integrated Circuit) dapat
dibedakan menjadi IC Linear, IC Digital dan juga gabungan dari keduanya.
IC Linear :
IC Linear atau disebut juga dengan IC Analog adalah IC yang pada
umumnya berfungsi sebagai :Penguat Daya (Power Amplifier)Penguat Sinyal (Signal
Amplifier)Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)Penguat Sinyal
Mikro (Microwave Amplifier)Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)Voltage
Comparator Multiplier Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)Regulator
Tegangan (Voltage Regulator)
IC Digital :
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan
Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu Tinggi dan Rendah atau
dalam kode binary dilambangkan dengan 1 dan 0. IC Digital pada umumnya
berfungsi sebagai Flip-flop Gerbang Logika (Logic Gates) Timer ,Counter ,
Multiplexer , Calculator ,
Sebuah
induktor
atau
reaktor
adalah
sebuah komponen
induktor
untuk
menyimpan
energi
magnet
ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah
kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat
medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday.
Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam
rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan
induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah
induktor
ideal
memiliki
induktansi
tetapi
tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada
kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena
resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat
menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya didalam inti karena
efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena
penjenuhan. Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet
yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan
arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding
dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet
yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat
menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif
yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh,
sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar
1 volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon.
Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.
Gambar 2. Induktor
Transformator
bekerja
berdasarkan
prinsip
kerja
induksi
Gambar 3. Transformator
Gambar 4. Saklar
Gambar 5. SCR
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar
tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu
melindungi dari api dan kerusakan fisik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti
kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna
berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik,
namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan
fungsinya yang memang sudah sesuai Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai
kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan
biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi
menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel
jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan
suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang
tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras,
masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Gambar 6. kabel
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah
komponen yang berfungsi sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun
perangkat listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus
pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan
ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan
listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang
berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga
tidak merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian Elektronika yang
bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan
Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau sekering
juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik. Fuse (Sekering) terdiri dari 2 Terminal
dan biasanya dipasang secara Seri dengan Rangkaian Elektronika / Listrik yang akan
dilindunginya sehingga apabila Fuse (Sekering) tersebut terputus maka akan terjadi
Open Circuit yang memutuskan hubungan aliran listrik agar arus listrik tidak dapat
mengalir masuk ke dalam Rangkaian yang dilindunginya.
Gambar 7. Sekering
Gambar 8. Speaker
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2
bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan
Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay
yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature
Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Gambar 9. Relay
Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu
Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat
kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari
Transduser Input ke Transduser Output. Transduser Input merupakan Transduser yang
dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun
Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi
fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara.
Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang
suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser
Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Pengenalan
Komponen dan Peralatan Elektronika adalah :
1. Pengertian transformator atau yang biasa kita kenal dengan trafo adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik
2. Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik
(physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian
juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik.
3. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantarnya
adalah resistor, kapsitor, induktor,saklar dan diode.
4. Tahanan maksimum dan minimum yang didapatkan dengan Cincin ke 1 :
Jingga, cincin ke 2 : Merah, cincin ke 3 : Ungu, cincin ke 4 emas yaitu
336000000 , minimum : 304000000.
5. Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian