PENGEMBANGAN
KOMPETENSI WIDYAISWARA
oleh :
Dr. Sukari, M.Pd
POLA PEMBINAAN
WIDYAISWARA
Pedoman Formasi Widyaiswara
Standar Kompetensi Widyaiswara
Pedoman Sertifikasi Widyasiwara
Rekruitmen
3
Penyelenggar
a
Widyaiswara
Peserta
Kurikulum
Sarana &
Prasarana
Meningkatnya
Kinerja
Pemerintah
Proses Pembelajaran
Widyaiswara
Peserta Didik
Majunya
Bangsa dan
Negara
Lulusan Diklat
Yang Memiliki
Kompetensi
Peserta/Aparatu
r Pemerintah
Mampu
Mengaplikasika
n Kompetensi di
Unit
Rakyat
Sejahtera
MENGUBAH PARADIGMA
SUKSES ADALAH PILIHAN
BERSIHKAN HATI DAN PIKIRAN
SELALU BERPIKIR POSITIF
JALANI HIDUP DG OPTIMIS
JANGAN TAKUT GAGAL
BANGUN PERCAYA DIRI
AMBISI YG MENGGELORAKAN HIDUP
5
WIDYAISWARA KOMPETEN
PENGELOLA
PEMBELAJARAN
SOSIAL
KEPRIBADIAN
SUBSTANSI
7
STANDAR KOMPETENSI
WIDYAISWARA
KEMAMPUAN MINIMAL YANG SECARA
UMUM DIMILIKI OLEH SEORANG
WDYAISWARA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS, TANGGUNG
JAWAB DAN WEWENANGNYA UNTUK
MENDIDIK, MENGAJAR DAN/ATAU
MELATIH PNS
8
Latar Belakang
Perwujudan amanat Peraturan MENPAN No.
PER/66/M.PAN/6/2005 yang tertuang dalam
Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala
BKN No 7 dan 17 Tahun 2005 pasal 21 bahwa
untuk meningkatkan kemampuan Widyaiswara
secara profesional sesuai kompetensi jabatan,
Instansi Pembina melakukan penetapan
standar kompetensi.
TUJUAN:
Dasar untuk menyelenggarakan pembinaan
10
Sasaran:
Terselenggaranya pembinaan dan
11
Standar Kompetensi
Widyaiswara terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
12
1. Kompetensi pengelolaan
pembelajaran:
Kemampuan yang harus dimiliki
Widyaiswara dalam merencanakan,
menyusun, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran.
Kompetensi Pengelolaan
Pembelajaran meliputi:
a. Membuat GBPP/Rancang Bangun
2. Kompetensi Kepribadian:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
mengenai tingkah laku dalam melaksanakan
tugas jabatannya yang dapat diamati dan
dijadikan teladan bagi peserta Diklat.
3. Kompetensi Sosial:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
dalam
melakukan
hubungan
dengan
lingkungan kerjanya.
4. Kompetensi Substantif:
Kemampuan yang harus dimiliki Widyaiswara
di bidang keilmuan dan keterampilan dalam
mata diklat yang diajarkan.
keilmuan
dan
keterampilan
mempraktekkan sesuai dengan materi diklat
yang diajarkan;
Menulis Karya Ilmiah yang terkait dengan
Lingkup Kediklatan dan/atau pengembangan
spesialisasinya.
Bobot
Pengelolaan Pembelajaran
40%
Kepribadian
10%
Sosial
10%
Substantif
40%
18
SERTIFIKASI
WIDYAISWARA
Proses pengakuan atas kelayakan seorang
Widyaiswara dalam melaksanakan tugas,
tanggung jawab, wewenangnya untuk
mendidik, mengajar dan/atau melatih mata
diklat tertentu melalui uji kompetensi dengan
merujuk pada Standar Kompetensi
Widyaiswara
Tujuan
Memberikan pengakuan dan jaminan atas
profesionalisme Widyaiswara atas dasar
penguasaan kompetensi yang dimiliki dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya untuk mendidik, mengajar
dan melatih PNS pada Lembaga Diklat
Pemerintah
Sasaran
Terjaminnya profesionalisme
Widyaiswara dalam melaksanakan
tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya untuk mendidik,
mengajar dan melatih PNS pada
Lembaga Diklat Pemerintah.
1.Portofolio
2.Micro Teaching
22
1. Penilaian Portofolio
Penilaian terhadap Portofolio adalah
penilaian yang dilakukan terhadap
kumpulan dokumen Widyaiswara
yang memuat data/informasi
mengenai unjuk kerja dan/atau
kinerja Widyaiswara yang tidak
dinilai dalam Micro Teaching.
23
Sub Kompetensi
Penilai
1.
Membuat GBPP/RBPMD
dan SAP/RP
2.
Menampilkan pribadi
yang dapat diteladani
3.
Membina hubungan
dan kerjasama dengan
sesama Widyaiswara
24
Sub Kompetensi
Penilai
4.
5.
25
2. Penilaian Microteaching
Penilaian terhadap Micro
Teaching adalah penilaian yang
dilakukan terhadap Widyaiswara
dalam memaparkan satu Mata
Diklat untuk menilai
kompetensinya.
26
TIM PENILAI
Penilaian Sertifikasi
dilaksanakan oleh Tim Penilai
yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pembina
30
SERTIFIKAT
Sertifikat diberikan kepada Widyaiswara
yang mencapai nilai kumulatif uji
kompetensi minimal 3 (tiga).
31
32
PENYUSUNAN
FORMASI JABATAN
FUNGSIONAL WIDYAISWARA
PILAR FORMASI
WIDYAISWARA
KETERSDIAAN : JUMLAH WIDYAISWARA YG
DIBUTUHKAN PADA LEMBAGA DIKLAT
KETERJANGKAUAN : PROGRAM DIKLAT YG
DISELENGGARAKAN OLEH LEMBAGA
DIKLAT, SEHINGGA WID DPT
MELAKSANAKAN TUGASNYA SEHINGGA
MAMPU MEMPEROLEH AK
KUALITAS : WIDYAISWARA MEMILIKI
KOMPETENSI
34
35
a. umum
Widyaiswara
untuk setiap lembaga
pendidikan
dan
pelatihan
(Diklat),
menggunakan suatu rentang kebutuhan
Minimal dan Maksimal Widyaiswara untuk
suatu lembaga Diklat dalam jangka waktu
tertentu, berdasarkan analisis kebutuhan
Diklat.
Analisis Kebutuhan Diklat dilakukan oleh
Pejabat
Pembina
Kepegawaian
Pusat/Daerah dan hasilnya dituangkan ke
dalam Rencana Stratejik (Renstra) instansi.
Penyusunan formasi jabatan fungsional
Widyaiswara
harus sejalan dengan
mempertimbangkan jumlah Widyaiswara
dan spesialisasi rumpun Mata Diklat sudah
tersedia pada masing-masing lembaga
Diklat.
1. Analisis Kebutuhan
Maksimal
RUMUS
WI maks
JP Tot
JP Min
RUMUS
Wi min =
JPtot
Rumus :
Rumpun MD
Keterangan :
WI =
JPTotal =
JP min =
MD =
Rata-rata MD =
Rumpun MD =
TotalMD
Rata rata MD per WI
Jumlah Widyaiswara
Jumlah Jam Pelajaran Total dalam setahun
Jumlah Jam Pelajaran Minimal per tahun
yang harus dipenuhi oleh seorang
Widyaiswara agar naik jabatan dari kegiatan
tatap muka yaitu 170 JP/tahun
Mata Diklat
Rata-rata Mata Diklat yang diampu oleh
seorang Widyaiswara di lembaga Diklat
yang bersangkutan
Jumlah Pengelompokan MD yang diampu
oleh Widyaiswara
Contoh :
Rumus : Wimaks
Rumus : Wimaks
JP
JPMin
5.000
170
29
Rumus : Wimin =
JP
Rumus : Wimin =
5.000
170 X 3,5
c. Rumpun MD
Total MD
Rumus : Rumpun MD =Rata rata MD / Wi
Rumpun MD = 82
3, 5
23
Kesimpulan
Jumlah Widyaiswara yang dibutuhkan Departemen X
berada dalam rentang 23-29
sedangkan yang ada 106 orang.
orang
Widyaiswara,
Selesai