Anda di halaman 1dari 4

1/22/2015

ShalatadalahKontrolSosial

Khotbah

ShalatadalahKontrolSosial
Print

Download

Send

Selasa,15/07/200820:17

Shalat adalah Kontrol Sosial


Oleh:KH.Syaifuddin

HadirinSidangJumatyangDimuliakanolehAllah
Marilahpadahariyangcerahini,kitabersamasamameningkatkanketaqwaankitakepadaAllahSWT.
Karenahanyadengantaqwalahkitadapatselamatmenjalanikehidupanduniadanakhirat.
Adapun salah satu di antara tanda terpenting bagi ketaqwaan kita adalah shalat kita. Apakah kita
sudahrajinshalatsesuaiyangdiperintahkan?Yaknidiawalwaktu.Apakahkitasudahmelaksanakan
shalatshalatsunnahsebagaipenyempurnabagikekurangankekurangankitaketikamendirikanshalat
fardhu?
Lalu bagaimanakah kita mesti mengerti apakah yang dimaksudkan sebagai shalat? Secara etimologi
shalat adalah doa, secara umum. Sedangkan secara istilah syariat, shalat adalah suatu ibadah yang
terdiridariperkataanperkataandanperbuatanperbuatantertentusesuaisaratdanrukunyangdimulai
denganTakbiratulIhramdandisudahidenganSalam.Tatacaranyaadalahsesuaiyangdituturkanoleh
paraSahabatyangmelihatRasulullahsewaktusedangshalat.
Turuntemurun hingga sekarang, maka begitulah kita dapat melihat orangorang mendirikan
shalat.Demikian pula kita mendirikan shalat sesuai ajaran yang kita yakini kesahihannya hingga saat
ini. Hal ini telah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang kami bacakan di awal tadi, yang artinya
adalah Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku melaksanakan/mempraktikkannya.(HR
BukhariMuslim)
Menurut sejarahnya, perintah shalat diterima oleh Rasululah SAW ketika menunaikan Isra miraj.
Bahwa Nabi Muhammad naik menuju Sidratul Muntaha dan bertemu secara langsung (yaqodhoh)
dengan Allah SWT. Pada saat inilah Rasulullah mendapat perintah baginya beserta seluruh ummat
yang mempercayai keterutusannya, berupa shalat 50 kali sehari yang kemudian dikurangkan hingga
limakali.
Pewahyuannyayangsecaralangsunginimenjadikanshalatdiyakiniolehparaulamasebagaisebuah
ibadah yang memiliki keistimewaankeistimewaan tertentu. Shalat adalah ibadah yang pertama kali
data:text/htmlcharset=utf8,%3Cdiv%20class%3D%22detail1%22%20style%3D%22fontweight%3A%20bold%3B%20fontstyle%3A%20normal%3B%20f

1/4

1/22/2015

ShalatadalahKontrolSosial

akanditimbangkelakdiharipembalasan.Jikaseoranghambabaikshalatnyamakatentumenjadibaik
pulalah seluruh amal perbuatannya. Sebaliknya, jika seorang hamba jelek shalatnya, maka berarti
burukpulalahseluruhhidupnya.
HadirinSidangJumatyangBerbahagia
Tentuurusanbaikdanburukibadahshalatseseorangkemudianbukanhanyaditentukanolehrajindan
tidaknya ia pergi ke Masjid. Melainkan juga menghitung khusyuk ataukah tidaknya, ikhlas atau
pamernya seorang hamba ketika sedang menghadap Sang Pencipta alam semesta ini setiap
waktunya.SebagaimanafirmanAllah,

"Telah beruntunglah orangorang mukmin, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya." (QS. Al
Mu'minun,23:12)
BukanhanyadiakhiratAllahmenjanjikankebahagiaanbagihambanyayangmendirikanshalatdengan
segenap jiwa dan raganya. Semenjak di dunia pun Allah telah memberi kabar gembira kepada umat
Islam,sebagaimanafirmanAllah:

"Sekiranya penduduk negerinegeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
merekaberkahdarilangitdanbumi"(QS.alA'raf,7:96)
Meskipunketaqwaantidakdapathanyadiukurdarisisilahiriahberupashalatsaja,namunshalatjelas
jelas merupakan pintu masuk bagi setiap Muslim untuk memulai pengabdian kepada Allah dan
Rasulullah.
HadirinJamaahJumatRahimakumullah
Shalatmerupakansebesarbesarnyatandaimandanseagungagungnyasyiaragama.Shalat
merupakantandasyukurparahambaatasnikmatyangtelahdikaruniakanAllah.
PeristiwaIsramirajmerupakanbuktibahwaShalatmerupakansimpulterpentingdalamtatananIslam,
baikbagisetiapindividumaupunmasyarakat,dalamskalayangterkecilhinggalevelbangsa.Sebegitu
pentingnya, maka layaklah Allah mewahyukannya langsung kepada Rasulullah tanpa melalui
perantara.
Shalat mempunyai kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadahibadah yang lain. Ada banyak
kutipanayatayatalQur'anmengenaikeutamaanShalat.Beberapadiantaranyaadalah:

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya."(QS.Thaha,20:132)
Shalat sangat bermanfaat bagi kehidupan umat Islam, baik secara individual maupun secara
kemasyarakatan. Dalam hal ini Allah menjanjikan bahwa Shalat dapat menjauhkan manusia dari
perbuatanperbuatanyangtidakmanusiawi.FirmanAllah:

data:text/htmlcharset=utf8,%3Cdiv%20class%3D%22detail1%22%20style%3D%22fontweight%3A%20bold%3B%20fontstyle%3A%20normal%3B%20f

2/4

1/22/2015

ShalatadalahKontrolSosial

"Dandirikanlahshalat,karenasesungguhnyaShalatdapatmencegahdari(perbuatanperbuatan)keji
danmunkar"(QS.AlAnkabut,29:45)
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah bahwa shalat merupakan elemen terpenting dalam
pembentukanpribadiMuslim.Termasukdalampembentukankarakterbangsa.
Jika saja seluruh penduduk bangsa rajin melaksanakan Shalat dengan semestinya, tentu Allah akan
mencurahkankarunianyakepadakita.Bukanbesarkecilatauindahdangemerlapnyasebuahmasjid
yang menjadi tolok ukur religiusitas sebuah masyarakat, melainkan banyak atau sedikitnya jamaah
yangmendirikanshalatketikawaktuwaktuadzandikumandangkan.
Sementara Shalat sebagai sebuah keharusan bagi setiap individu Muslim merupakan salah satu
pertandapalingmudahdijadikanstandaruntukmengukursejauhmanaseseorangmemilikiketaqwaan
kepada Allah. Pribadi yang bertaqwa adalah pribadi yang senantiasa hatinya terikat dengan batas
bataswaktuShalat.
MeskipunmemangShalattidaksecaramutlakmenunjukkantingkatketaqwaanseseorang.Setidaknya
ShalatdapatmemberikansebuahperenunganintensdancontinuekepadasetiappribadiMuslimdalam
keseharian. Ketika seorang Muslim sedang berada dalam posisi yang mengakibatkan ia memiliki
kecenderungan atau peluang lebih besar untuk berbuat dosa, maka ia akan dapat mengingat
shalatnya.BuatapakahrajinrajinShalatjikamasihselalumenjalankankebiasaanburukmisalnya.
SidangJumatyangDimuliakanAllah
Tentu saja dalam hal ini, shalat adalah sebuah sarana spiritual yang cukup penting untuk meredam
kekejian atau kemungkaran yang akan dijalaninya. Shalat dapat berfungsi sebagai kontrol diri setiap
saatbagisetiapperilakuindividumuslim.
Maka demikian pun shalat dapat berfungsi sebagai kontrol sosiologi masyarakat. Jika sebuah
komunitas masyarakat memiliki Masjid yang selalu penuh oleh Jamaah di setiap waktuwaktu shalat,
tentuinimencerminkankondisilingkunganyangreligius.Biasanyasecaraotomastis,kegiatankegiatan
massalyangberbaukemungkaranakanberkurang.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan lingkungan masyarakat yang Masjidnyamasjidnya hanya penuh
ketika hari raya saja. Tentu kegiatankegiatan yang bersifat foyafoya lebih sering diselenggarakan
dalammasyarakat.Darisinishalatdapatkitajadikansebuahpoladalammemperjuangkanpeningkatan
moralmasyarakat.
Memakmurkan Masjid dengan shalat berjamaah merupakan program yang efektif untuk meredam
gejolak negatif masyarakat. Jika kita mampu memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah,
kedamaiandanlinkungankondusifpastiterkondisikandengansendirinya.
Makamarilahkitabersamasamameningkatkanketaqwaandanmembangunmasyarakatyangislami
dan bermoral mulia, berakhlakul karimah dan berkerukunan serta berkesatuan melalui penggalakan
shalatberjamaahdimasjidmasjid,mushollamushollamaupundikantordandimanapuntempatyang
selayaknya kita mengagungkan Asma Allah. Marilah bersamasama kita tegakkan agama Allah, agar
berolehkeselamatandankesejahteraandisepanjangusiaumatmanusia.

data:text/htmlcharset=utf8,%3Cdiv%20class%3D%22detail1%22%20style%3D%22fontweight%3A%20bold%3B%20fontstyle%3A%20normal%3B%20f

3/4

1/22/2015

ShalatadalahKontrolSosial

data:text/htmlcharset=utf8,%3Cdiv%20class%3D%22detail1%22%20style%3D%22fontweight%3A%20bold%3B%20fontstyle%3A%20normal%3B%20f

4/4

Anda mungkin juga menyukai