sn* mn
ii.
dimana
adalah massa matriks dan
adalah
mode ke-n.
Menerapkan distribusi gaya langkah b.1 secara
bertahap dan catat gaya geser dan perpindahan atap.
Struktur harus didorong tepat diluar target (atau yang
diharapkan) perpindahan atap pada mode yang
dipilih. Karena target perpindahan atap mungkin
tidak diketahui pada awal prosedur, Langkah ini
dapat dengan mudah diimplementasikan oleh
software yang tersedia.
urno
dan gaya geser dasar pada titik ujung sebagai
Vbno
ii.
dan
.
Menghitung area dibawah kurva pushover yang
Apn
sebenarnya,
, menggunakan metode integrasi
numerik, misalnya, Aturan Trapesium.
i
Vbny
iii.
iv.
kni
idealisasi,
, dengan menghubungkan garis lurus
antara, O, dan titik pada kurva pushover yang
sebenarnya dengan gaya geser dasar sama dengan
i
Vbny
0,6
. Langkah ini memberikan kekakuan sekan
pada gaya geser dasar sebesar 60% dari gaya geser
dasar leleh.
i
kni 0.6 Vbny
urni ,0.6
Hitung kemiringan,
.
i
i
urny
Vbny
kni
v.
, sesuai
i
bny
V
dengan perkiraan gaya geser dasar leleh,
. Buat
i
Vbny
u
vi.
vii.
geser dasar
dan
i
rny
perpindahan atap =
yang dinotasikan sebagai A.
Gambarkan kurva OAB dengan menghubungkan tiga
titik O, A, dan B dengan garis lurus untuk
mendapatkan kurva bilinear idealisasi.
Hitung rasio kemiringan untuk strain-hardening :
i
ni Vbno Vbny
1
rno
i
urny
1
Abni
viii.
100 A Apn
ix.
i
bn
Apn
Hitung error
. Jika error
melebihi batasan toleransi, maka perlu dilakukan
iterasi. Batasan toleransi yang digunakan adalah 0.01
atau 1%.
i 1
i
Vbny
Vbny
Apn Abni
Hitung
.
Ulangi langkah iv sampai viii.
Fsn / Ln Dn
d. Buat hubungan
(Gambar 3.7).
Ln n
i.
Hitung
*
n
, dan
n
sebagai berikut :
Ln
Mn
Ln nT m
M n nT mn
M n Ln
*
n
L
n
Mn
nrn
ii.
untuk
Mn
iii.
Skalakan sumbu
mendapatkan :
vertikal
Fsno / Ln Vbno / M n*
dengan
untuk
Fsny / Ln Vbny / M n*
Fsn / Ln Dn
Dn
e. Hitung deformasi puncak,
, dari mode ke-n sistem
inelastis SDOF (Single degree of freedom) dengan
satuan massa dan hubungan gaya-deformasi Gambar 3.7
dengan menyelesaikan Persamaan 3.11 (dijelaskan pada
subbab selanjutnya), atau dari respon spektrum inelastis.
&
& 2 D& Fsn u&
&
D
n
n n n
g (t )
Ln
urno
f.
urno nrn Dn
urno
g. Pada
rno
database pushover,
.
h. Ulangi langkah a sampai g sebagai banyak mode yang
diperlukan untuk akurasi yang memadai. Biasanya, dua
atau tiga mode akan cukup.
i. Tentukan total respon dengan menggabungkan respon
puncak modal menggunakan aturan kombinasi SRSS
menurut Persamaan (3.13).
rno
r
n 1
2
no
1/2