Medan Geomagnetik
Medan geomagnetik terbagi atas 3 bagian:
1. Medan Utama berasal dari dalam bumi, berubah
lambat terhadap perubahan waktu.
2. Medan Luar merupakan bagian kecil (sekitar 1%)
dibanding dengan medan utama, berasal dari luar
bumi, berubah agak cepat.
3. Variasi Medan Utama umumnya jauh lebih kecil
daripada medan utama, relatif tetap terhadap
perubahan waktu, dan tak pindah, muncul akibat
anomali magnetik lokal (yang dangkal) .
Teori asal medan utama
Arus listrik mengalir di dalam inti luar bumi yang
diketahui berupa cairan (dari data seismik) pada
radius 1300-3500 km dengan komposisi Fe-Ni untuk
inti yang merupakan konduktor baik.
Bila inti bukan konduktor yang baik, maka tekanan
yang besar pada inti (106 bar) dapat memeras
keluar elektron-elektron dan membentuk gas yang
bebas elektron yang cukup konduktivitasnya.
. Magnetisme Batuan
1. Bahan Diamagnetik
Bahan ini memiliki k negatif sehingga < 1.
Dicirikan oleh shells elektron yang lengkap, terdiri
atas elektron positif dan negatif. Momen magnetik
dari elektron spin-nya berlawanan dengan medan
luarnya, sehingga medan totalnya menjadi berkurang.
Contoh: grafit (-8x10-6 emu), gipsum (-1 emu),
marmer, kuarsa, garam (-1 emu).
2. Bahan Paramagnetik
Bahan ini memiliki k positif sehingga > 1. Shells
elektron pada bahan ini tidak yang lengkap, bisa
hanya positif atau negatif. Momen magnetik dari
elektron spin memiliki arah yang sama dengan medan
luarnya, sehingga medan totalnya menjadi meningkat.
Tapi pengaruh paramagnetik menjadi berkurang
terhadap kenaikan temperatur. Contoh: pirit, seri
unsur 22Ca 28Ni, biotit, piroksen, 41Nb 45Rh, 57La
78Pt, 90Th 92U.
3. Bahan Ferromagnetik
Spin elektron pada bahan berpasangan secara
spontan, sehingga bahan ini memiliki magnetisasi
spontan tanpa medan luar.
Kerentanan magnetik (k) dari bahan paramagnetik
maupun diamagnetik < 10-3 emu, sementara k untuk
bahan ferromagnetik 103 x 10-3 emu >> 1.
Ferromagnetisme
berkurang
pada
kenaikan
temperatur dan hilang pada titik Curie (temperatur
Curie). Contoh: mineral-mineral yang memiliki unsur
murni kristalin.
4. Bahan Anti-Ferromagnetik
Bila momen magnetik total (resultan) dari sub-domain
yang sejajar dan tidaksejajar meniadakan satu sama
lain pada bahan yang dianggap ferromagnetik,
sehingga k resultan menjadi kecil dibandingkan bahan
ferromagnetik. Contoh: hematit, ilmenit, troilit (FeS).
5. Bahan Ferrimagnetik
Bila orientasi momen magnetiknya berselang-seling
dengan magnitude yang berbeda. Bahan ini secara
mikroskopik serupa dengan bahan anti-ferromagnetik,
tetapi secara makroskopik serupa dengan bahan
ferromagnetik.
Contoh: magnetit, maghemit, pirotit, ulvospinel
(Fe2TiO4).
Proton-Precession Magnetometer
Merupakan magnetometer yang paling banyak
digunakan pada survei darat.
Mengukur medan magnet total bumi dengan
sensitivitas mencapai 0,1 nT.
Proton terpolarisasi pada arah tegak lurus medan
magnet bumi dan berputar pada kecepatan sudut
(Larmor precession frequency) yang berbanding
lurus dengan medan magnet F