Anda di halaman 1dari 4

Dikerjakan oleh :

Sani Asmi Ramdani Lestari


Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran

Transportasi-Evakuasi
Tujuan dari transportasi evakuasi adalah memindahkan korban dari tempat
yang tidak aman atau kurang aman ke tempat yang lebih aman sehingga dapat
dilakukan tindak lanjut. Transportasi dan evakuasi diperlukan bagi korban yang tidak
mampu memindahkan dirinya sendiri ke tempat yang lebih aman.
Prinsip
1. Do not further harm
Perlakuan apapun seorang penolong tidak boleh sama sekali membuat
kondisi orang yang ditolong menjadi lebih buruk. Yag harus diperhatikan
untuk suatu transportasi adalah
a. Keadaan pasien (stabil atau tidak),
b. Pemilihan cara dan sarana transportasi yang tepat,
c. Tenaga pendamping yang terlatih,
d. Perhitungan kegawatan yang dapat terjadi.
2. Dont move casualty
Pemindahan dilakukan jika memang perlu untuk kepentingan pasien.
3. Dont endanger yourself
Ketika
pemindahan
pasien,
orang
yang
menolong
juga
harus
memepertimbangkan apakah cara pemindahan aman untuk penolong, tidak
hanya untuk pasien.
4. Explain clearly
Jelaskan kepada pasien mengenai niat penolong untuk menolong dan cara
pertolongan dengan tujuan pasien dapat bekerjasama dengan penolong.
5. Never move alone
Meminta bantuan orang lain untuk menolong agar proses penolongan lebih
mudah
6. One command
Setelah banyak orang membantu, lebih baik hanya satu orang yang member
komando agar lebih terarah.
Teknik/metode transportasi evakuasi (untuk bukan luka spinal, servikal, patah,
dll)
1. Human crutch
Pertimbangan : jarak pendek, pasien sadar, tidak ada luka besar
Dengan cara dipapah oleh satu atau dua orang.

2. Pick a bag
Di gendong oleh satu orang. Untuk pasien sadar.

3. Drag method
Bisa dengan menarik lengan depan dada atau menaikkan pasien pada suatu
alas, kemudian alas tersebut ditarik.

4. Crandle method
Untuk ruang sempit. Untuk pasien sadar.

5. Two-handed seat
Untuk pasien sadar degan ditandu dengan kedua lengan penolong.

6. Fore-and-aft carry

7. Carry chair
Menggunakan tandu dan alat lainnya, posisi pasien tidur.

8. Three sercue lift-and cary


- Masukkan tangan
- Angkat hingga kuda-kuda
- Miringkan ke posisi aman
- Naikkan
- Step turun sama.
- Bawa di punggung dan lutut

9. Sampir bahu
Factor yang dilihat:
-

Adakah alat bantu?


Sadarkah pasien?
Klasifikasi berdasarkan jumlah penolong (biasanya 1-3 orang)

Sumber tambahan:

http://www.nzdl.org/gsdlmod?e=d-00000-00---off-0aedl--00-0----0-10-0---0--0direct-10---4-------0-1l--11-en-50---20-about---00-0-1-00-0-0-11-1-0utfZz-800&cl=CL3.33&d=HASH01df7e8d840f67b4d60dc01b.9.4.2.1&x=1

http://www.surviveoutdoors.com/rescue-transportation/103/

http://www.911emg.com/response-moving-casualties-2.html

http://www.waybuilder.net/free-ed/Resources/PubServ/EMS/EMS
%20Primer/emsPrimer01.asp?iNum=305

http://www.answers.com/topic/casualty-lifting

Anda mungkin juga menyukai