Antiseptik
Staff Farmakologi Vet
FKH UNUD
Desinfektan
Agen kimiawi yg dapat menghambat
aktivitas & pertumbuhan (germstatis) /
membunuh
(germsida)
Mikroorganisme.
Desinfektan merupakan bahan kimia
berbahaya
Diaplikasikan pada permukaan benda
mati, penggunaan dg konsentrasi
tertentu
dapat
bersifat
toksik
terhadap hewan & manusia.
2
Desinfeksi
Sanitasi
Sterilasi
Pasteurisasi
Dekontaminasi
Dekontaminasi = Pembersihan +
Desinfeksi
11/23/15
Efektifitas Desinfektan
1. Waktu Kontak
Perhitungan logaritma; 90% m.o. terbunuh
pada waktu hitungan pemaparan & 90%
sisanya terbunuh pada hitungan waktu
berikutnya sehingga tersisa 1%.
2. Kepekatan
sebanding dengan efektifitasnya, sampai
pada kadar tertentu.
3. pH
perubahan pH pada kisaran tertentu
berpengaruh thd daya bunuh, perubahan
yang enkstrim bisa terjadi hanya dengan
sedikit perubahan pH.
11/23/15
Efektifitas Desinfektan
4. Kebersihan alat/permukaan
kotoran, bahan organik berpengaruh (-)
5. Kesadahan air
tidak efektif pd
tertentu
tingkat
kesadahan
6. Ikatan bakterisidal
ikatan antara bakteri dg kotoran/ lapisan
kotoran terkait ketersediaan nutrisi
sangat berpengaruh.
11/23/15
Syarat Ideal
1. Bekerja cepat, efektif, broad spektrum
(bakteri, virus dan jamur)
2. Aktivitas tdk dipengaruhi bahan organik,
suhu, pH, kesadahan air dan detergen
3. Punya efek residual yang baik
4. Tidak toksik pada hewan dan manusia
5. Non korosif, non staining, baunya disukai
(beraroma)
6. Stabil dalam penyimpanan setelah dipakai
7. Terbiodegradasi / ramah lingkungan
8. Mudah diaplikasikan, tersedia & ekonomis.
11/23/15
10
11/23/15
12
Berbagai Tipe
desinfektan
1. Oxidizing Agents :
- Halogen
- Peroxidase
2. Reducing Agents ;
- Formaldehyde
- Glutaraldehyde
- Sulphur diopxide
3. Alkohol
11/23/15
13
Oxidizing Agents
Hydrogen
peroksida
(H202),
Paracetic
Acid
(CH3COOOH)
Tanpa rilis gas O2 Halogen, KMnO4
11/23/15
14
Komponen
sel
yang
teroksidasi
mengalami
perubahan
struktur
sehingga tidak berfungsi semestinya.
Short acting antiseptic
Sebagai antiseptik untuk membersihkan
debris-debris pada luka lama, bisul &
luka bernanah.
11/23/15
15
Hidrogen Peroksida
(H2O2)
Activity :
- Snsitive : bakteri aerob (gram + &
gram -)
- Less sensitive : pyogenic cocci, spora
Application : Wound dressing (hidrogen
peroksida 3%), tetes telinga 2%, namun
punya rentag efektifitas 3-7%.
Side effect : iritasi kulit & mukosa
sifatnya sementara
11/23/15
16
Halogen
Berdasarkan zat aktifnya : Iodine
Iodophore
&
kelompok
Chlorin.
Aplikasi pada air minum, bak
celup kaki dan permukaan
Kelebihan golongan halogen biaya
rendah, aktivitas bacterisidal yg
cepat & broad spektrum
11/23/15
19
Iodine
Protein, lemak & asam nuklet bila teroksidasi
akan mengalami parubahan struktur & tdk
berfungsi sebagaimana mestinya.
Proses oksidasi menghasilkan efek yg cepat
(< 3 menit) disarankan lebih baik waktu
kontak minimal 10 menit
Iodine 1:20,000 bakterisid 1, sporasid 15.
Iodine tincture USP mengandung 2% iodine &
2,4% sodium iodida dlm alkohol antiseptik
paling aktif utk kulit yg tidak mengalami
gangguan, reaksi hipersensitivitas tinggi &
efek staining.
Untuk irigasi intraurine & vaginal 0.2%
11/23/15
20
Iodophore
Senyawa komplek iodine dg surfaktan seperti
polivinyl pyrrolidone (PVP;povidone-iodine).
Iodine berada dlm bentuk terikat oleh agen
aktif perlekatan permukaan dan akan
dilepaskan perlahan-lahan saat penggunaan.
Jumlah iodine bebas akan dirilis ketika larutan
diencerkan.
Iodophore harus diencerkan sesuai petunjuk
produsen untuk mendapatkan aktivitas penuh
Agen ini mampu membunuh bakteri vegetatif,
jamur dan virus yang mengandung lipid.
11/23/15
21
Chlorine
Bekerja sebagai agen oksidasi kuat, bekerja
cepat & spektrum luas, digunakan pada
tempat berventilasi.
Tersedia dlm bentuk cair & granul;
1. Cairan Sodium hipoklorit, 0,5%, 4%, 5-15%
klorin (bleach)
2. Kalsium hipoklorit, 65-70% klorin
3. Bentuk cair stabil pada konsentrsi maks 7%
(pada konsentrasi 8-15% bertahan 2 mgg
setelah pembuatan).
4. Klorin kering lebih stabil pada tempat kering
11/23/15
23
Golongan Aldehyde
Golongan Aldehid termasuk kedalam reducing
agents (agen reduksi) untuk keperluan fumigasi
ruangan & kandang dalam dunia peternakan.
Sebagai
desinfeksi
/
sterilisasi
instrumen
kedokteran yg tidak tahan terhadap paparan suhu
tinggi sterilisasi uap.
Dipasaran
gol
aldehid
sering
dijumpai
mengandung dua zat aktif yaitu Glutaraldehid
dan Formaldehid.
Broad spektrum m.o. patogen
11/23/15
25
26
Aldehyde
Spectrum : aktivitas sensistif thd
bacteria, spores, virus dan fungi
Efek samping : Toxix inhalation,
potensial mutagenic & carcinogenic.
11/23/15
27
Alkohol
Dari golongan alkohol yg paling sering
digunakan
sbg
antiseptik
dan
desinfektan adalah alkohol ethanol
(70%), methanol (70-80%) isopropyl
(isopropanol 60%) & N-propanol (50%).
Mekanisme kerja : melarutkan lipid
pada membran sel dan menyebabkan
denaturasi protein m.o.
Aktivitas
alkohol
meningkat
dg
bertambahnya panjang rantai pada
struktur
&
bertambahnya
bobot
molekul
11/23/15
31
32
34
35
Golongan Quats
Quartenary
Ammonium
Compounds
38
Quats..
Adanya aktivitas quats struktur
membran sel terganggu dan menjadi
tdk selektif lagi. Membran sel tdk
dapat menahan masuknya racunracun (quats) dari luar sel, begitu
pula komponen penting dari dlm sel
akan keluar, akhirnya sel mengalami
kematian.
11/23/15
39
Penutup
* Pemilihan jenis desinfektan yg akan
digunakan harus berdasarkan
pertimbangan : mikroorganisme yg
dihadapi, keadaan lingkungan,
sifat/karakteristik desinfekstan,
pengetahuan dan keterampilan yang
menggunakan.
* Pertimbangkan untuk menggunakan
dua jenis desinfektan secara simultan.
11/23/15
41
Matur suksma
11/23/15
42