Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
I.

Identitas
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
Tahun Pelajaran

II.

Standar Kompetensi:
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
Kompetensi Dasar:
2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam
kehidupan
Indikator
Pertemuan I
a. Ranah Kognitif:
1. Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria
2. Menyebutkan anggota dari Archaebacteria
3. Menjelaskan perkembangbiakan Archaebacteria
4. Menjelaskan berbagai peranan yang menguntungkan dari Archaebacteria
5. Menjelaskan berbagai peranan yang merugikan dari Archaebacteria
b. Ranah Psikomotor:
1. Membuat charta perkembangbiakan Archaebacteria
c. Ranah Afektif/ Karakter
1. Menunjukan sikap kreatif dalam membuat tugas
2. Menujukan sikap disiplin dalam melaksanakan tugas
3. Menunjukan sikap demokratis saat melakukan diskusi
4. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
5. Menunjukan sikap komunikatif saat mempresentasikan hasil diskusi
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan diskusi siswa diharapkan dapat mendeskripsikan ciri-ciri
Arcahebacteria dengan benar.
2. Setelah melaksanakan diskusi siswa diharapkan dapat mendeskripsikan peranan
Archaebacteria dengan benar.
Materi Ajar

III.

IV.

V.

VI.

: SMA Negeri 1 Seririt


: Biologi
: X / Ganjil
: Jam Pelajaran (2 x 45 menit)
: 2015/2016

Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah kelompok bakteri yang dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Adapun
ciri-ciri dari Archaebacteria yaitu:
a. Berukuran 0,1-15 mikron.
b. Dinding sel tidak memiliki peptidoklikan (polisakarida dan protein).
c. Sel bersifat uniseluler prokariotik (tidak memiliki inti dan membran
inti sel).
d. Asam nukleat berupa RNA.

e. Dapat hidup di lingkungan ekstrim: lingkungan dengan derajat


keasaman, suhu, dan kadar garam yang sangat tinggi.

Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim dan hal ini dijadikan dasar klasifikasinya.
Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
bakteri metanogen, bakteri halofil, dan bakteri termoasidofil.
1. Bakteri Metanogen
Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hydrogen dan
CO2 atau asam asetat. Metana disebut juga biogas. Bakteri metanogen hidup di rawa
sebagai pengurai. Contohnya adalah Methanobacterium.
2. Bakteri halofil
Bakteri halofil (Yunani, halo = garam, philos = suka) adalah bakteri yang hidup di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Bakteri halofil optimal pada lingkungan
dengan kadar garam 20%. Beberapa jenis bakteri halofil membutuhkan lingkungan
dengan kadar garam sepuluh kali lebih tinggi dari kadar garam air laut. Contoh bakteri
halofil adalah Halobacterium.
3. Bakteri Termoasidofil
Bakteri termoasidofil hidup di lingkungan yang panas dan asam. Kondisi optimal
untuk bakteri ini adalah pada temperature 60-80oC dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat
pada daerah yang mengandung asam sulfat, misalnya di kawab vulkanik. Contohnya
adalah bakteri Sulfolobus dan Thermoplasma.
Archaebacteria berkembang biak dengan
pembentukan tunas, dan pembelahan ganda.

cara pemelahan

biner, fragmentasi,

Gambar: pembelahan biner


Sumber: http://www.artikelbiologi.com/
Bakteri tidak melakukan pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada
makhluk hidup eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun
demikian, pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh
karena itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan
paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu
transformasi, konjugasi, dan transduksi.
1. Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel
bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri
pemberi DNA dan penerima.
2. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui
kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima,
harus terjadi hubungan langsung.
3. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan
perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang
digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel
penerima
Adapun peranan dari Archaebacteria bagi kehidupan manusia yaitu:

1. Peran yang menguntungkan untuk kehidupan manusia:


a. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan
b. Enzim Archaebacteria dapat digunakan untuk menambah kemampuan sabun cuci
pada suhu dan pH yang tinggi.
c. Menghasilkan biogas
d. Enzim Archaebacteria dapat digunakan dalam industri pangan untuk mengubah
pati jagung menjadi dekstrin.
e. Beberapa jenis Archaebacteria dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran
tumpahan minyak.
2. Peran yang merugikan untuk kehidupan manusia:
a. Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam

VII.

Pendekatan / Model Pengajaran


- Pendekatan Pembelajaran : Discovery Inquiry
- Model Pembelajaran
: Cooperative Learning
- Tipe Pembelajaran
: STAD

VIII. Langkah Pembelajaran


NO
A

Langkah Pembelajaran

Alokasi Waktu

Pendahuluan
1
2

Guru mempersiapkan proses pembelajaran,


melakukan presensi, dan apresiasi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan: anak-anak pakah kalian pernah diare?
Nah, apakah penyebab kalian terkena diare?
Baik salah satunya yaitu makan, makanan yang tidak
bersih, dan kemungkinan ada bakteri pada makanan
yang kalian konsumsi. Anak-anak pada hari ini kita
akan mempelajari tentang Bakteri

10 menit

Guru menuliskan judul materi pembelajaran: Bakteri


dibagi menjadi dua Archaebacteria dan Eubacteria.
Khususnya hari ini kita mempelajari Archaebacteria

Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan


kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran

Guru mengarahkan siswa untuk duduk berkelompok


dengan jumlah anggota 4-5 orang

Guru membagikan LKS tentang Archaebacteria

Kegiatan Inti
Eksplorasi
1

Guru menjelaskan ringkasan materi tentang


archaebacteria

Siswa mencermati LKS dan mencari informasi pada


berbagai literatur yang dimiliki

20 menit

Elaborasi
1

Siswa melakukan diskusi dalam kelompok tentang


ciri-ciri, perkembangbiakan, dan peranan
archaebacteria

30 menit

Siswa mencatat hasil diskusi kelompok masingmasing

Konfirmasi

Guru meminta salah satu kelompok untuk


menyampaikan hasil diskusi kelompoknya ke depan
kelas

Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan dan


masukan

Guru meluruskan jawaban yang mungkin kurang


tepat

Guru memberikan umpan balik dan penghargaan


terhadap kelompok yang kinerjanya baik

20 menit

Penutup
1

Guru membimbing siswa untuk merangkum materi

10 menit

pelajaran

IX.

X.

Guru memberikan evaluasi

Guru memberikan tugas terstruktur

Alat, Bahan dan Sumber Belajar


a. Alat
:b. Bahan
: LKS
c. Sumber
:
- Buku Biologi 1 untuk SMA kelas X, Nunung Nurhayati, Penerbit
Yrama Widya
Penilaian
Aspek Penilaian

Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

- Penilaian Kinerja Presentasi


individu/kelompok
- Tes

Kognitif

Afektif

Observasi pengamatan siswa

Hasil kerja/presentasi
LKS
Tes objektif

Instrumen pengamatan
sikap

Psikomotor
XI.

Rubrik Penelitian
a. Penilaian kognitif

No

Indikator Penilaian

Penyajian/pemaparan

Penguasaan materi

Kecermatan menyimak pertanyaan

Keterbukaan dalam menerima keritik

Kemampuan berargumentasi
Nilai Total

Penskorannya adalah sebagai berikut:


- Sangat baik
=5
- Baik
=4
- Cukup
=3
- Kurang
=2

Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8

Sangat kurang = 1

Nilai =

skor x 4

b. Penilain kognitif melalui tes individu (tes objektif)


1. Di bawah ini yang termasuk
ciri-ciri archaebacteria
adalah ....
a. Multiseluler
b. Eukariotik
c. Prokariotik
d. Memiliki peptidoglikan
e. Aseluler
2. Kelompok archaebacteria
yang dapat menghasilkan
metana adalah ....
a. Halofil
b. Metanogen
c. Termosidofil
d. Halobacterium
e. Sulfalobus
3. Anggota Archaebacteria
yang hidup di lingkungan
berkadar garam tinggi
adalah .
a. Methanosarcina
b. Halobacterium
c. Pyrococcus
d. Sulfolobus
e. Thermoplasma
4. Archaebacteria yang
mampu hidup di lingkungan
bersuhu tinggi dimasukkan
dalam kelompok ..
a. Termoasidofil
b. Metanogen
c. Ekstrem halofil
d. Bakteriorodopsin
e. Cyanobacteria
5. Reproduksi bakteri secara
generatif disebut
paraseksual yang melalui 3
cara yaitu
a. Transformasi,
konjugasi, konduksi

b. Transformasi, indukasi,
konjugasi
c. Replikasi, tranduksi,
replikasi
d. Konjugasi, tranduksi,
replikasi
e. Replikasi, induksi,
konjugasi
6. Tempat hidup dari
archaebacteria adalah ....
a. kawah gunung berapi,
laut mati dan usus besar
hewan herbivora
b. tanah gambut, kawah
gunung merapi, dan
usus besar hewan
karnivora
c. kawah gunung berapi,
laut mati dan usus besar
hewan karnivora
d. tanah gambut, laut mati,
dan usus besar hewan
herbivora
e. tanah gambut, laut mati
dan usus besar hewan
karnivora
7. Bakteri halofil hidup
optimal pada lingkungan
dengan kadar garam ....
a. 15%
b. 40%
c. 30%
d. 20%
e. 25%
8. Methanobacterium adalah
contoh bacteri yang bisa
menghasilkan metana dari
gas ....
a. Hidrogen dan CO2
b. Nitrogen dan CO2

c. Hidrogen dan CO
d. Nitrogen dan CO
e. Hidrogen dan CO3
9. Berdasarkan cara
respirasinya, Archaebacteria
termasuk dalam
kelompok ...
a. Aerob
b. Aerob obligat
c. Anaerob
d. Anaerob obligat
e. Anaerob fakultatif
10. Sel bakteri dan
Archaebakteria disebut
sebagai sel prokariotik,
sebab
a. Tidak mempunyai
sitoplasma
b. Selnya amat kecil dan
transparan
c. Selaput selnya terlalu
tipis
d. Tidak memiliki selaput
inti sel
e. Sering menimbulkan
penyakit
11. Cara reproduksi
Archaebacteria secara
aseksual dilakukan dengan
cara ....
a. Pembentukan tunas
b. Konjugasi
c. Tranformasi
d. Fragmentasi
e. Pembelahan ganda
12. Thermoplasma dan
Sufalobus adalah contoh
bakteri dari anggota
kelompok bakteri
termoasidofil. Kondisi
optimal untuk bakteri
termoasidofil adalah pada
temperatur ... dengan pH ....
a. 50-800C, 2-4
b. 60-800C, 2-4
c. 60-800C, 3-4
d. 40-800C, 3-4

e. 50-800C, 3-4
13. Reproduksi bakteri dengan
menggunakan jembatan
sitoplasma terjadi saat ....
a. Paraseksual
b. Transduksi
c. Pembelahan biner
d. Konjugasi
e. Fragmentasi
14. Reproduksi bakteri dengan
pemindahan DNA dari sel
pemberi ke sel penerima
dengan perantara virus
terjadi saat ....
a. Paraseksual
b. Transduksi
c. Pembelahan biner
d. Konjugasi
e. Fragmentasi
15. Cara reproduksi bakteri
secara paraseksual dengan
cara transformasi yaitu ....
a. Pemindahan potongan
materi genetik dari luar
ke sel bakteri penerima.
Pada proses ini terjadi
kontak langsung antara
bakteri pemberi DNA
dengan bakteri penerima
DNA.
b. Pemindahan potongan
materi genetik dari luar
ke sel bakteri penerima.
Pada proses ini tidak
terjadi kontak langsung
antara bakteri pemberi
DNA dengan bakteri
penerima DNA.
c. Penggabungan antara
DNA pemberi dan DNA
penerima melalui
kontak langsung.
d. Pemindahan DNA dari
sel pemberi ke sel
penerima dengan
perantara virus.

e. Reproduksi bakteri
dengan cara
pemindahan materi
genetik dengan
pelantara bakteriofage.
16. Adapun peranan
archaebacteria yang
menguntungan untuk
kehidupan manusia adalah
kecuali ....
a. Berperan dalam proses
pembusukan sampah
dan kotoran hewan
b. Enzim Archaebacteria
dapat digunakan untuk
menambah kemampuan
sabun cuci pada suhu
dan pH yang tinggi.
c. Dapat menghasilkan
auremisin (zat yang
dapat membunuh
bakteri atau virus).
d. Enzim Archaebacteria
dapat digunakan dalam
industri pangan untuk
mengubah pati jagung
menjadi dekstrin.
e. Beberapa jenis
Archaebacteria dapat
digunakan untuk
mengatasi pencemaran
tumpahan minyak.
17. Berikut ini yang tidak
termasuk kelompok
Archaebakteria adalah ..
a. Bakteri metanogen
21.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

b. Halobakteri
c. Bakteri termoasidofil
d. Bakteriofag
e. Halobakteriofag
18. Bakteri termosidofil
biasanya terdapat pada
tempat ....
a. Mengandung asam
sulfat
b. Mengandung asam sulfit
c. Mengandung nitrogen
d. Mengandung asam
posfat
e. Mengandung asam
posfit
19. Adapun peranan yang
merugikan dari
archaebacteria yaitu ....
a. Merusak makanan
dengan pengawetan
pasteurisasi
b. Merusak makanan
dengan pengawetan
garam
c. Merusak pati jagung
d. Memperlambat
penguraian kotoran
e. Tidak dapat
munguraikan gas
hidrogen dengan CO2
20. Dinding sel archaebacteria
tidak mengandung ....
a. Lipid
b. Selulosa
c. Lemak
d. Peptidoglikan
e. Kitin

Kunci jawaban :
C
B
B
A
A
A
D

8. A
9. C
10. D
11. E
12. B
13. D
14. B

15. B
16. C
17. D
18. A
19. B
20. D

f. Penilaian : Nilai =
g. Penilaian afektif
h. Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Belajar Diskusi

i.

N
o

j.
Na
ma siswa

k.
n.

Indikator aktivitas belajar siswa


o.

p.

q.

r.

S
kor

s.

t.

u.

v.

w.

x.

y.

z.

aa.

ab.

ac.

ad.

ae.

af.

ag.

ah.

ai.

aj.

ak.

al.

am.

an.

ao.

ap.

aq.

ar.

as.

at.

au.

av.

aw.

ax.

ay.

az.

ba.

bb.

ds bc.

bd.

be.

bf.

bg.

bh.

t
bi. Adapun indikator aktivitas siswa:
1. Keberanian siswa dalam bertanya mengemukakan pendapat
2. Partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas mandiri kelompok
3. Hubungan siswa dengan guru
4. Efektivitas pemanfaatan guru
bj. Penskorannya adalah sebagai berikut:
bl.
XII.

Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang
bk.
Penilaian : Nilai =

=5
=4
=3
=2
=1

skor x 5

bm.
Tugas
bn.
Mencari artikel tentang peranan archaebacteria bagi kehidupan dan membuat
tanggapan terhadap artikel tersebut.
bo.
bp.
bq.
br. LEMBAR KERJA SISWA

bs.
I.

I.

I.

II.

III.

IV.

Identitas
bt.
Mata Pelajaran
: Biologi
bu.
Kelas
:X
bv.
Semester
: Ganjil
Kompetensi Dasar
bw. 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam
kehidupan
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria
2. Menyebutkan anggota dari Archaebacteria
3. Menjelaskan perkembangbiakan Archaebacteria
4. Menjelaskan berbagai peranan yang menguntungkan dari Archaebacteria
5. Menjelaskan berbagai peranan yang merugikan dari Archaebacteria
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan diskusi siswa diharapkan dapat mendeskripsikan ciri-ciri
Arcahebacteria dengan benar.
2. Setelah melaksanakan diskusi siswa diharapkan dapat mendeskripsikan peranan
Archaebacteria dengan benar.
Materi Pembelajaran
Archaebacteria
Ciri-ciri archaebacteria
Anggota archaebacteria
Peranan archaebacteria
Langkah Kerja
1. Bentuklah kelompok terdiri dari 4 orang!
2. Diskusikan pada kelompok mengenai setiap permasalahan yang ada pada LKS!
3. Buatalah jawabannya pada selembar kertas!
bx. EKPLORASI
by. Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah kelompok bakteri yang
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya
mengandung lipid.Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim dan hal ini
dijadikan dasar klasifikasinya. Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebacteria
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri metanogen, bakteri halofil, dan bakteri
termoasidofil. Archaebacteria berkembang biak dengan cara pemelahan biner,
fragmentasi, pembentukan tunas, dan pembelahan ganda. Bakteri tidak melakukan
pembiakan seksual yang sebenarnya, seperti yang terjadi pada makhluk hidup
eukariot, karena bakteri tidak mengalami penyatuan sel kelamin. Meskipun demikian,
pada bakteri terjadi pertukaran materi genetik dengan sel pasangannya. Oleh karena
itu, perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cara ini disebut perkembangbiakan
paraseksual. Perkembangbiakan parasekual bakteri dapat terjadi dengan tiga cara,

yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi. Adapun peranan dari Archaebacteria


bagi kehidupan manusia yaitu: peran yang menguntungkan untuk kehidupan manusia
yaitu berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan dan enzim
Archaebacteria dapat digunakan untuk menambah kemampuan sabun cuci pada suhu
dan pH yang tinggi. Peran yang merugikan untuk kehidupan manusia yaitu penyebab
kerusakan makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam.
bz.
ca. ELABORASI
I.Diskusikan Permasalahan di bawah ini!
cb. Permasalahan
1. Sebutkanlah ciri-ciri Archaebacteria!
cc.

..............................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............
2. Deskripsikanlah masing-masing anggota dari archaebacteria!
cd.

..............................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............
3. Jelaskan cara reproduksi archaebacteria secara aseksual dan paraseksual!

ce. Cara Reproduksi


cf. Aseksua

cg. Parasek

l
ch.

sual
ci.

4. Sebutkan contoh peranan Archaebcateria baik yang menguntungkan dan merugikan!

cj.

..............................................................................................................................

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............

Anda mungkin juga menyukai