PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem kesehatan nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan
upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat
kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan
masyarakat
yang
optimal,
berbagai
upaya
kesehatan
telah
harus
dilaksanakan
secara
menyeluruh,
terpadu
dan
3.
1.4 Visi
Puskesmas Jeulingke mampu melindungi kesehatan penduduk di wilayah
kerjanya dan memacu peningkatan kemandirian masyarakat untuk menolong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan serta membudayakan hidup sehat dan
norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
1.5 Misi
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan esensial yang bermutu, merata dan
2.
3.
4.
5.
2.
3.
BAB II
DATA PUSKESMAS JEULINGKE
2.1 Geografis
Secara geografis, Puskesmas Jeulingke terletak di Jalan Batee Timoh, desa
Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh yang mempunyai jarak 6 km
dari pusat kota dan berbatasan dengan:
a.
b.
c.
d.
2.2 Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Jeulingke seluas 720,99 km2, yang meliputi 5
(lima) desa dengan jumlah jiwa 11026 jiwa dengan 2896 KK yang terdiri dari
penduduk laki-Iaki 5572 jiwa dan penduduk perempuan 5454 jiwa.
No
1
2
3
4
5
Nama Desa
Pineung
Prada
Jeulingke
Tibang
Alue Naga
Jumlah
Luas (km2)
61,5
31,79
154,4
230,7
242,6
720,99
KK
1155
986
1970
476
579
5166
Lk
2388
1577
3169
803
739
8676
Pr
2258
1667
3022
682
601
8230
Jiwa
3240
2161
3256
1095
1274
11026
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Tahun 2014
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Institusi Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini
Taman kanak-kanak
Sekolah dasar
MIN
Sekolah Menengah Pertama
MTsN
Sekolah Menengah Atas
MAN
Akademi/ Perguruan Tinggi Negeri
Akademi/ Perguruan Tinggi Swasta
Jumlah
Jumlah
7
4
5
1
2
2
21
Organisasi
Susunan pimpinan Puskesmas Jeulingke terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Puskesmas
b. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Tata Usaha
c. Unsur pelaksana yang dilaksanakan oleh 7 (tujuh) unit kegiatan yang
melaksanakan 21 kegiatan Pokok Puskesmas.
Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas Jeulingke mengacu pada SK
Walikota Banda Aceh No. 177 Tahun 2001, yaitu terdiri dari:
1.
Kepala Puskesmas
2.
Tata Usaha
a. Kepegawaian
b. Keuangan
c. SP2TP
d. Perlengkapan
e. Urusan Umum
3.
Unit Kesga
a. Kesehatan Ibu Anak (KIA)
b. Keluarga Berencana (KB)
c. Gizi
d. Kesehatan kerja
e. Usia Lanjut (Usila)
4.
5.
6.
Unit Penunjang
a. Laboratorium
b. Pengelola Obat
8.
9.
Tenaga Kerja
Dari segi sumber daya manusia, Puskesmas Jeulingke memiliki tenaga kerja
(personalia) sebanyak 31 orang, yang terdiri dari:
a.
b.
c.
Medis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Paramedis
D3 Keperawatan
D3 Kebidanan
SPK
SPRG
: 1 orang
SPPH
: 1 orang
AKFAR
: 1 orang
AKZI
: 1 orang
AKG
: 1 orang
D3 Kesling
: 2 orang
D3 Kesehatan Gigi
: 1 orang
S-1 KesMas
: 4 orang
d. Cleaning Service
: 1 orang
BAB III
UPAYA PELAYANAN PUSKESMAS JEULINGKE
Sesuai dengan tenaga dan fasilitas yang ada, maka pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan wajib terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan
Pengobatan.
Upaya kesehatan pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas
Jeulingkeadalah kesehatan Usia Lanjut, Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan,
Kesehatan Jiwa, Usaha kesehatan gigi dan Mulut, Perawatan Kesehatan
Masyarakat, Bina Kesehatan tradisional, Bina Kesehatan Kerja, Laboratorium
Sederhana, Peran Serta Masyarakat, Usaha Kesehatan Masyarakat dan Pencacatan
dan Pelaporan.
makanan minuman.
7) Pencatatan dan pelaporan
3.1.3. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Termasuk Keluarga Berencana
Program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarga untuk menuju
Norma Kecil Keluarga Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
b.
c.
d.
e.
Di Taman Kanak-Kanak
a.
b.
malaria.
Dengan demikian usaha P2M adalah kegiatan yang menitikberatkan pada
kegiatan pencegahan dan penanggulangan berupa penyuluhan tentang penyakit
menular dan akibatnya serta pelayanan imunisasi bagi bayi, anak, calon pengantin
kesehatan gigi
2. Pemeriksaan dan pengobatan gigi anak sekolah (UKGS)
3. Pemeriksaan, perawatan dan pengobatan di Poliklinik gigi
4. Rujukan
5. Pencatatan dan pelaporan
3.2.5.
Kesehatan masyarakat, dengan didukung peran serta masyarakat yang aktif dan
mengutamakan peningkatan pelayanan, pencegahan secara berkesinambungan
tanpa mengakibatkan pengobatan dan pemulihan.
Sasaran kegiatan ini ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat serta likungannya yang diprioritaskan di daerah rawan. Upaya ini
dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan kegiatan pokok puskesmas.
3.2.6. Bina kesehatan Tradisional
Pembinaan
upaya
pengobatan
tradisional
terutama
kepada
upaya
3.2.8.
Laboratorium Sederhana
Upaya ini dilakukan untuk menunjang usaha pemberantasan penyakit
menular, penyelidikan, epidemiologi, dan pembinaan kesehatan. Kegiatankegiatan yang dilaksanakan adalah:
1.
2.
Di dalam gedung
a. Pemeriksaan urine, feces, darah rutin, sputum serta plano test
b. Pemeriksaan golongan darah
c. Pemeriksaan DDR untuk mendeteksi adanya malaria
d. Pemeriksaan jamaah haji
Di luar gedung
a. Pemeriksaan feces dan Hb murid di desa IDT
b. Pelacakan jamaah haji yang telah pulang dari tanah suci
c. Membantu kegiatan Posyandu
kemampuan
organisasi
masyarakat
dalam
4. Organisasi Masyarakat
3.2.10. Usaha Kesehatan Masyarakat
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang
dilaksanakan dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama
untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai
sikap dan tingkah laku menuju hidup sehat.
Untuk melaksanakan kegiatan ini dilakukan upaya-upaya yang meliputi :
1. Meningkatkan Kesehatan Siswa (Upaya Promotif)
2. Upaya Pencegahan Penyakit (Upaya Preventif)
3. Pemulihan Kesehatan
4. Rehabilitasi
Dalam kegiatannya yaitu kunjungan ke sekolah-sekolah, tindakan yang
dilaksanakan adalah:
1. Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi
2. Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan
3. Penyulihan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan kesehatan
4. Penjaringan anak sekolah
5. Pengobatan
6. Kegiatan perbaikan gizi
7. Pemberian imunisasi DT dan TT
8. Rujukan
9. Pencatatan dan pelaporan
3.2.11. Pencatatan dan Pelaporan
Untuk mengamati dan menilai status Puskesmas, dilakukan suatu sistem
pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP). Semua Kegiatan yang
dilaksanakan baik di dalam gedung dan di luar gedung, akan dicatat dan
dilaporkan.
Pelaporan
yang
diperlukan
dibuat
secara
terpadu
meliputi
data
2.
3.
4.
5.
Laporan Bulanan
Laporan Triwulan
Laporan Tahunan
Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB)
BAB IV
KARAKTERISTIK PASIEN
4.1 Distribusi umum penyakit pasien di Puskesmas Jeulingke
Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior bagian Family Medicine yang
dijalankan di Puskesmas Jeulingke dari tanggal 26 Mei - 3 Juni 2014. Selama
periode tersebut, 374 orang pasien telah mengunjungi Poli Umum Puskesmas
Jeulingke untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Distribusi jenis penyakit
pasien ditunjukkan dalam tabel di bawah.
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
Jumlah
Jenis Penyakit
ISPA
Hipertensi
Penyakit Kulit dan alergi
Penyakit Otot dan Tulang
Dispepsia
THT
Diabetes mellitus
Saraf
Mata
Diare
Asma
Lain-lain
Jumlah
93
51
37
11
40
21
46
12
17
14
5
27
374
Persentase
24,8
13,6
9,8
2,9
10,6
5,6
12,3
3,2
4,54
3,74
1,3
7,2
100
No.
Jenis Jaminan
Jaminan
Kesehatan
1
Aceh
2 Askes
3 Jamkesmas
Jumlah
Jumlah Pasien
Persentase (%)
213
56,9
74
69
374
19,7
18,4
100
No.
1
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Jumlah Pasien
Persentase
173
201
374
46,25
53,7
100
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan pertama dalam
masyarakat, karena puskesmas berada di tengah-tengah masyarakat. Puskesmas
diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam memberikan
semua pelayanan dasar kesehatan. Keberhasilan suatu puskesmas dalam
menjalankan program-programnya sangat ditentukan oleh manajerial puskesmas
sebagai top manager.
Seluruh kegiatan pokok di Puskesmas Jeulingke berjalan dengan baik secara
rutin, terorganisir dan lancar. Pengelolaan administrasi dan kepegawaian dapat
berjalan dengan baik bila dilakukan peningkatan disiplin, pengertian dan
kesadaran akan fungsinya sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat.
Kegiatan program kerja tahunan Puskesmas Jeulingke secara operasional
dilaksanakan oleh staf puskesmas yang terorganisir dalam struktur organisasi
Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh.
Terlepas dari keberhasilan dalam pelaksanaan program, masih dijumpai
kendala-kendala yang memerlukan perbaikan untuk lebih meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat di masa yang akan datang.
5.2 Saran
1.
Kepada Dinas Kesehatan dan Pemda Kota Banda Aceh serta peran
masyarakat untuk memberikan dukungan agar program-program kesehatan di
Puskesmas Jeulingke dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagaimana
mestinya sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada
di wilayah kerja puskesmas, terutama bidang promotif dan preventif.
2.
Kepada pihak terkait agar selalu memfasilitasi sarana dan dana yang memadai
untuk menjaga kelangsungan kegiatan operasional kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
3.
4.
5.
Dokter Pembimbing