RADENSAIDSUKANTOPOLICECENTERHOSPITAL
FACULTYOFMEDICINEYARSIUNIVERSITY
PERIODDECEMBER29JUNI1AGUSTUS2015
ABSTRAK
Pencitraan cross-sectional membantu untuk mencirikan
tingkat lesi dan untuk merumuskan diagnosis diferensial, yang
bervariasi berdasarkan lokasi lesi, ciri pencitraan dan demografi
pasien.
lemak.
Perikardium, yang mengelilingi jantung dan akar pembuluh darah besar,
tanda invasi.
Lipoma mediastinum muncul sebagai massa terbungkus yang
tumbuh lambat dengan atenuasi lemak homogen.
Gambar 2
mediastinum teratoma.
Coronal contrast-enhanced CT
image menunjukkan massa
terbungkus yang besar di area
paracardiac kanan yang
menyebabkan efek massa pada
atrium kanan dan vena paru
superior kanan.
Karakteristik redaman massa
ini sesuai dengan teratoma
dewasa dengan fokus kalsifikasi
kasar dan ada banyak jaringan
lemak.
Thymolipoma muncul dari jaringan thymus dan bisa
berhubungan dengan myasthenia gravis.
Untuk membedakannya dengan teratoma adalah hal yang sulit
Gambar 3
Thymoliposarcoma
Transaxial
contrastenhanced CT image di dada
memperlihatkan
massa
lemak dominan yang sangat
besar
di
seluruh
mediastinum anterior dan
membentang
sepanjang
sudut cardiophrenic.
Ada beberapa septa
(panah) tambahan serta
komponen padat. Massaini
menyebabkan terjadinya
posisi posterior dari struktur
Gambar 4
NekrosisLemakEpipericard
ial.
Transaxial contrastenhanced CT images di dada
menunjukkan massa atenuasi
rendah di sudut
pericardiophrenic anterior
kanan dengan paparan
inflamasi intrinsik (panah)
yang sesusia dengan nekrosis
lemak epipericardial.
Gambar 6
lipoma perikardial
Transaxial contrast-enhanced CT
images pada tingkat jantung
menjelaskan massa atenuasi rendah
besar
yang
terbatas
dalam
pericardium yang sesuai dengan
lipoma perikardial.
Perhatikan bagaimana lesi
mengenai seluruh ruang yang ia
tempati. Juga perhatikan efek massa
yang signifikan pada vena kava
superior (kepala panah) dan vena
paru (panah).
Gambar 7
(a, b) lipoblastoma
perikardial pada anak
kecil.
Koronal (a) dan sagital
(b) T1 weighted images
menunjukkan
massa
perikardial lemak yang
besar yang menduduki
hemithorax kiri.
Perhatikan garis-garis
intratumoral karakteristik
yang sesuai dengan septa
internal (panah).
epikardial
sering
muncul
pada
sulkus
atrioventrikular dalam. "bongkahan lemak" ini
berfungsi sebagai penanda yang berguna dalam
membedakannya
dari
atresia
katup
atrioventrikular kanan jenis lain(Gambar 11).
Gambar 8
lipomatosis epikardial.
Axial contrast image di
dada
menunjukkan
epicardial
yang
menonjol (panah) dan
lemak
mediastinum
(panah).
Gambar 9
Lipomatous hipertrofi septum
interatrial.
Contrast-enhanced transaxial
CT imagedi jantung
menunjukkan jaringan lemak
yang tervaginasi di septum
interatrial dan agak
membungkus vena kava
superior.
Perhatikan bagaimana ovalis
fossa terpisah (panah).
Gambar 10
(a, b) hipertrofi Lipomatous
septum interatrial pada laki-laki
63 tahun dengan riwayat massa
atrium kanan terlihat pada
ekokardiografi.
Balanced
steady-state
free
precession
MR
image
menunjukkan
sejumlah
besar
jaringan pada septum interatrial.
Jaringan
ini
mengikuti
karakteristik sinyal lemak pada
semua urutan dengan hilangnya
sinyal pada urutan lemak jenuh
(tidak ditampilkan).
Perhatikan penyempitan vena
kava
superior
(panah)
dan
pemisahan fosa ovalis (panah).
Gambar 11
atresiatrikuspid.
Horisontal sumbu panjang
yang dibuat dari contrastenhanced CT dari jantung
menjelaskan
bongkahan
lemak jauh di area alur
atrioventrikular kanan dan
terkait dengan tidak adanya
trikuspid jaringan katup
(panah).
Akibatnya, ventrikel kanan
menjadi kecil. Cacat septum
ventrikel yang kecil muncul
(panah).
Gambar 12
(a, b) lipoma jantung.
Transaxial T2 weighted fast
turbo spin echo MR image (a)
menunjukkan
massa
hyperintense yang terbungkus
sepanjang dinding ventrikel
kiri.
T1 weighted image (b)
pada
lemak
jenuh
menegaskan isi lemak pada
massa itu yang konsisten
dengan lipoma intrakardial.
Gambar 13
timbunan lemak
Intramyocardial di
kompleks sclerosis tuberous.
Transaxial T2 weighted
dark blood image pada pasien
dengan riwayat tuberous
sclerosis
mengungkapkan
fokus intramyocardial lemak
yang kecil (panah).
Gambar 14
dysplasiaventrikel aritmogenik
kanan.
T1 weighted image pada axis
panjang horizontal menunjukkan
fokus
dari
sinyal
tinggi
intramyocardial di dinding lateral
ventrikel kiri (panah).
Gambar lemak yang ditekan
mengungkapkan tidak adanya
sinyal di fokus ini dengan
penyebaran peningkatan yang
tertunda
pada
karakteristik
ventrikel
kanan
(tidak
ditampilkan)
pada
dysplasiaventrikel
aritmogenik
kanan.
Gambar 15
(a, b) metaplasia Lipomatous di
infark miokard kronis pada dua
pasien yang berbeda.
Transaxial non-contrast CT image
di jantung menunjukkan lengkung
atenuasibawah
dalam
distribusi
subendokard
sepanjang
dinding
anterolateral dan apikal ventrikel kiri.
Pada pasien yang berbeda, ada
pengganti transmural fibrofatty dan
menipis
sepanjang
septum
interventrikular, dinding anteroseptal
dan apeks ventrikel kiri (panah)
konsisten dengan infark miokard
sebelumnya di distribusi menurun di
anterior kiri.
Gambar 16
infiltrasi lemak sanescent dari
ventrikel kanan pada saluran
keluar.
Transaxial non-contrast CT image
di jantung dalam wanita asimtomatik
berusia 81 tahun menunjukkan
infiltrasi lemak yang luas dari
ventrikel kanan dinding bebas
meluas ke saluran keluar ventrikel
kanan (panah).
KESIMPULAN
Berbagai lesi yang mengandung lemak mungkin