Petlap PHPT
Petlap PHPT
A1L113011
A1L113013
Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman yang ditandai dengan adanya
bercak agak bulat berwarna cokelat muda, lalu berubah menjadi cokelat tua sampai
kehitaman. Semakin lama bercak melebar dan menyatu akhirnya daun mengering.
Gejala lain adalah bercak bulat memanjang berwarna kuning atau cokelat. Buah yang
terserang akan nampak bercak agak bulat dan berlekuk berwarna cokelat tua, disini
cendawan akan membentuk massa spora berwarna merah jambu.
Trichoderma spp. merupakan salah satu jamur antagonis yang telah banyak
diuji coba untul mengendalikan penyakit tanaman (Lilik,dkk., 2010). Inokulasi
Trichoderma spp. ke dalam tanah dapat menekan serangan penyakit layu yang
menyerang di persemaian, hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh toksin yang
dihasilkan cendawan ini (Khairul, 2000). Trichoderma spp. adalah jenis cendawan
yang tersebar luas di tanah, dan mempunyai sifat mikoparasitik. Mikoparasitik adalah
kemampuan untuk menjadi parasit cendawan lain. Sifat inilah yang dimanfaatkan
sebagai biokontrol terhadap jenis-jenis cendawan fitopatogen.
B. Tujuan
Tujuan dari petunjuk lapang ini yaitu memberi penyuluhan kepada para petani
mengenai pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman melon.
C. Bahan dan Alat
Bahan yang diperlukan yaitu tanaman melon yang terserang penyakit
antraknosa, Trichoderma spp., batok kelapa, beras, dan air. Alat yang digunakan yaitu
plastik, lilin, kawat, korek api, kompor, baskom, strapless, dan panci/dandang.
D. Langkah-langkah :
1. Peserta dibagi menjadi kelompok kecil (2-3 orang)
2. Persiapkan bahan dan alat
3. Peserta pergi ke lahan pertanaman melon
4. Peserta memilih tanaman melon yang menunjukkan gejala penyakit
antraknosa
5. Peserta melakukan pengendalian penyakit dengan cara menyebar jamur
Trichoderma spp. ke lahan
6. Peserta kembali ke tempat diskusi.
E. Bahan diskusi
1. Sebutkan gejala tanaman melon yang terkena penyakit antraknosa?
2. Apa nama jamur penyebab penyakit antraknosa?
3. Bagaimana teknik perbanyakan dari jamur Trichoderma spp.?
Antraknosa
Penyakit ini disebabkan oleh Collectrichum lagenarium. Gejala yang muncul
pada tanaman yang terserang antraknosa adalah adanya bercak-bercak berwarna
cokelat kelabu sampai kehitaman yang sedikit demi sedikit melekuk dan bersatu pada
daun, batang muda, bunga, dan buah. Jaringan tanaman yang terdapat dibawahnya
juga membusuk.
Penanggulangan serangan antraknosa dilakukan dengan cara sebagai berikut.
propineb 70%.
Pembersihan bagian-bagian tanaman yang mati.
Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman yang ditandai dengan adanya
bercak agak bulat berwarna cokelat muda, lalu berubah menjadi cokelat tua sampai
kehitaman. Semakin lama bercak melebar dan menyatu akhirnya daun mengering.
Gejala lain adalah bercak bulat memanjang berwarna kuning atau cokelat. Buah yang
terserang akan nampak bercak agak bulat dan berlekuk berwarna cokelat tua, disini
cendawan akan membentuk massa spora berwarna merah jambu.
Cara mengisolasi Trichoderma:
Aplikasi Trichoderma
Aplikasi Trichoderma ke lahan pertanian sangatlah mudah dan murah.
Trichoderma dapat langsung diaplikasikan ke lahan sawah dengan cara di sebar
setelah penyiapan lahan. Trichoderma yang diaplikasikan ke sawah sebanyak 4 kg/ha.
Trichoderma juga dapat diaplikasikan dalam pembuatan kompos. Kebutuhan
Trichoderma untuk membuat kompos adalah kg per meter kubik bahan.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.