Mata kuliah
PATOLOGI ILMU PEYAKIT
7 SKS
Semester 5
Daftar Pustaka
Ganong William F 2003 REVIEW of MEDICAL PHISIOLOGY
21st Ed.McGraw Hill Companies ,San Francisco
Guyton Arthur C 2007 Buku ajar Fisiologi Kedokteran
EGC Jakarta
Sudarto Pringgoutomo dkk,2002 , BUKU AJAR PATOLOGI
1 ( UMUM) Sagung Seto Jakarta
Syaifuddin 2006 ANATOMI FISIOLOGI untuk mahasiswa
keperawatan EGC Jakarta
Sylvia A.Price, Lorraine M.Wilson, buku 1 edisi 4
PATOFISIOLOGI , Clinical concepts of Disease Processes ,
EGC Jakarta
PENYEBAB KANKER
Segala sesuatu yang menyebabkan
terjadinya kanker disebut karsinogen
Karsinogen menimbulkan perubahan pada
DNA yang satuan terkecilnya adalah gen
Sehingga karsinogen sering disebut pula
bersifat mutagenik
Karsinogen dibagi dalam 4 golongan :
Bahan kimia
Virus
Radiasi ( ion / non ionisasi
Agen biologik
KARSINOGEN KIMIA
Kebanyakan karsinogen kimia adalah pro karsinogen ,
yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis
agar menjadi karsinogen aktif dan dapat menimbulkan
perubahan pada DNA, RNA atau protein sel tubuh
Dengan demikian terjadi neoplasma pada tempat
bahan kimia terbentuk sebagai hasil metabolisme dan
bekerja sebagai karsinogen aktif.
Ada pula karsinogen yang dapat langsung menimbulkan
neoplasma pada tempat karsinogen mengenai jaringan
tubuh tanpa perlu melalui perubahan metabolisme
Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja bersamasama atau dengan jenis karsinogen lain , seperti virus ,
radiasi untuk mempengaruhi terbentuknya neoplasma
d. Unsur logam
Antara lain Nikel dan plumbum ,
bersifat elektrofilik dapat bereaksi dengan
pusat nukleofilik pada DNA
PERUBAHAN MORFOLOGIS
Dari penelitian : tiap tumor pada manusia
menunjukkan perubahan genetik berganda meliputi
aktifasi beberapa onkogen dan tidak aktifnya anti
onkogen
Tiap perubahan mewakili tiap tahap progresi sel
normal ke sel tumor ganas .
Contoh :
Terbentuknya karsinoma kolon melalui beberapa
seri perubahan morfologis yaitu :
hiperplasia epitel kolon
diikuti terbentuknya adenoma yang membesar
progresif dan
akhirnya terjadi transformasi menjadi ganas
KARSINOGEN VIRUS
Virus yang bersifat karsinogen disebut virus
onkogenik
Golongan virus DNA
Human Papiloma virus (HPV), Ebstein Barr
virus (EBV), Virus Hepatitis B (HBV),
Cytomegalo virus (CMV),
Golongan virus RNA
HIV , HLTVI
KARSINOGEN RADIASI
Radiasi UV dengan panjang gelombang
280-320 nm berkaitan dengan terjadinya
kanker kulit ,
terutama pada orang kulit putih yang
sering mendapat sinar matahari
berlebihan .
Contoh :
Karsinoma sel basal ,
karsinoma sel skuamosa ,
melanoma malignum ,
xeroderma pigmentosum .
AGEN BIOLOGIK
1. Hormon
Contoh : hormon estrogen membantu
pembentukan kanker endometrium dan payudara
Hormon steroid merangsang pembentukan
karsinoma sel hati
2. Mikotoksin
Suatu toksin yang dibuat oleh jamur , alfatoksin
bersifat karsinogeni menimbulkan karsinoma sel
hati
3. Parasit
Parasit Schistosoma dihubungkan dengan kanker
kandung kemih dan
Clonochis sinensis dihubungkan adenokarsinoma
kandung empedu
BIOLOGI PERTUMBUHAN
TUMOR
Sel yang telah mengalami transformasi akan
Fraksi pertumbuhan
Ialah jumlah populasi sel tumor yang berada pada
kutub replikatif ( proliferatif)
Sel transformasi akan terus membelah .
Jika sel tumor tumbuh terus maka akan meninggalkan
kutub proliferatif dengan cara berdiferensiasi
Produksi dan kehilangan sel tumor
Progresifitas dan derajat pertumbuhan tumor
ditentukan oleh selisih jumlah sel tumor yang
diproduksi dan sel tumor yang hilang / mati .
Fraksi pertumbuhan sel tumor berkaitan dengan
kepekaan terhadap kemoterapi
Frekwensi mitosis pada suatu tumor merupakan
gambaran kasar derajat pertumbuhan , Jika waktu
siklus pembelahan sel panjang maka lebih banyak
mitosis yang terlihat pada waktu tertentu.
ANGIOGENESIS TUMOR
Faktor lain yang mempegaruhi pertumbuhan tumor
adalah pasokan darah terhadap jaringan .
Pembesaran tumor bergantung kepada bertambahnya
jumlah pembuluh darah untuk pasokan darah.
Angiogenesis sangat penting untuk pertumbuhan
tumor.
Angiogenesis pada tumor ganas biologik diperlukan
dan berhubungan dengan metastase
Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh limfe
tumor ganas akan gagal untuk bermetastase
Misal ;
Melanoma,
Kanker payudara invasif dan
kanker paru
PENYEBARAN TUMOR
GANAS
2 sifat yang dimiliki sel tumor ganas yaitu :
Kemampuan untuk menginvasi jaringan setempat
dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan
Metastasis / menyebar ketempat yang jauh dari
tumor induk (tumor primer )
INVASI
Kebanyakan tumor ganas jenis karsinoma mulai
sebagai tumbuh lokal pada epitel tempat karsinoma
itu terbentuk.
INVASI
Metastasis
Metastasis adalah penyebaran jauh sel-sel tumor ganas
Sel tumor ganas dari satu tempat berpindah ketempat lain
yang jauh dari tumor primer dan membentuk tumor baru
yang disebut anak sebar atau tumor metastasik atau tumor
sekunder
Agar terlaksanan proses metastase hingga terbentuk
sekunder maka harus ada :
Pelepasan sel tumor yang dapat hidup otonom
Lintasan penyebaran :
Pembuluh darah
Pembuluh limfe
Rongga permukaan tubuh
Transplantasi langsung
Lingkungan yang memungkinkan sel-sel tumor dapat
tumbuh ditempat baru
Transplantasi
Transplantasi langsung sel tumor
meskipun jarang namun dapat terjadi
Misal : melalui sarung tangan atau
pisau bedah pada saat dilakukan
pembedahan untuk mengangkat
tumor tersebut
Penyebaran limfogen
Ialah penyebaran sel tumor melalui aliran getah bening
Sel kanker masuk lumen pembuluh limfe , terbawa oleh
aliran limfe masuk kepembuluh aferen limfe dan
sampai dikelenjar getah bening regional.
Kelenjar getah bening reional bertindak sebagai
pertahanan terhadap penyebaran jauh untuk
sementara waktu .
Sel tumor disana akan dihancurkan oleh reaksi
imunologik terhadap tumor .
Pada saat inilah waktu yang paling tepat untuk operasi
radikal , yaitu mengangkat tumor primer dan kelenjar
getah bening regional dimana penyebaran masih
terbatas.
Penyebaran Hematogen
Yaitu penyebaran sel tumor melalui aliran darah
Cara penyebaran ini khas untuk tumor ganas jenis
sarkoma , meski dapat juga pada karsinoma .
Pembuluh vena berdinding tipis sehingga sering
diinvasi oleh sel tumor
Pembuluh darah arteri jarang diinvasi karena
mempunyai lapisan otot dan lapisan elastika yang
lebih sukar ditembus
Penyebaran melalui pembuluh arteri dapat terjadi
jika sel tumor melalui pembuluh kapiler pada paru
atau melalui hubungan arteriovenosa atau jika
tumor metastasik pada paru menimbulkan emboli
tumor.
Karsinoma bronkus :
Melalui vena pulmonalis dan jantung kirir sel tumor masuk kke
aliran darah umum
GAMBARAN KLINIK
NEOPLASMA
Pengaruh tumor
pada penderita dibedakan atas :
Akibat lokal
Akibat umum
Aktifitas fungsi
Akibat lokal :
Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan
tekanan pada organ / jaringan penting disekitarnya
yang menimbulkan berbagai komplikasi
Misal : pembuluh darah, saluran viseral , duktus dan
organ lain
Pada tumor ganas terjadi infiltrasi pada alat
sekitarnya menimbulkan kerusakan / sumbatan
terhadap alat tersebut
Akibat Umum :
Pada umumnya penderita menjadi kaheksia yaitu :
kurus , badan lemah , anoreksia , anemia
Hal tersebut disebabkan karena kelainan metabolisme
Aktivasi fungsi :
Neoplasma yang terjadi pada kelenjar endokrin dapat
menimbulkan gejala-gejala akibat adanya peningkatan
sekresi hormon
Contoh ;
Adenoma sel beta kelenjar pankreas dapat memproduksi
insulin yang dapat menyebabkan hipoglikemia yang fatal
Karsinoma paru jenis sel kecil dapat menghasilkan
hormon dimana pada jaringan asalnya tidak
memproduksi hormon
PENDEKATAN DIAGNOSIS
TUMOR
Kecurigaan klinis :
PAPSMEAR TEST
Pemeriksaan sitologi hapusan
Papanicolaou smear test
Untuk penemuan kanker serviks dan
keganasan lain seperti karsinoma
endometrium
Sel sel neoplasma kurang kohesinya satu
dengan yang lain dan terlepas kedalam
cairan/ sekret
Sel sel yang terlepas ini diperiksa
gambaran morfologik / anaplasianya
IMUNITAS TUMOR
Dari berbagai pengamatan telah disimpulkan bahwa sistim imun
mempunyai peranan dalam pengendalian pertumbuhan tumor
Transformasi keganasan berhubungan dengan perubahan
genetik yang kompleks ,
Mekanisme positif untuk mengeliminasi sel yang berubah
Pengenalan dan destruksi sel tumor non self
Antara lain adalah :
ada nya regresi spontan tumor tertentu ,
Adanya tumor dengan pertumbuhan indolen dalam periode lama
namun suatu saat mendadak berubah cepat dan bermetastasis
Ada sebukan sel mononuklear disekitar jaringan tumor
Uji kulit reaksi hipersensitifitas tipe lambat positif terhadap
ekstrak antigen tumor
Resiko menderita kanker lebih tinggi pada penderita
imunodefisiensi
ANTIGEN TUMOR
Sel tumor mempunyai unsur yang bersifat antigenik dan
imunogenik
Secara garis besar antigen tumor dapat dikelompokkan atas
:
1. TSA ( Tumor Spesifik Antigen) : Antigen khas tumor , terdapat
hanya pada sel tumor dan tidak pada sel normal
Sel T sitotoksik
MAGE 1 ( Melanoma Associated Antigen 1 )
2. TAA ( Tumor Associated Antigen ) , antigen yang berkaitan
dengan tumor , terdapat pada sel tumor dan beberapa sel normal
Suatu differentiation spesific antigen
Misal ;
IMUNOSURVEILANS
Meningkatnya insidens / frekuensi kanker
pada pejamu dengan imunodefisiensi
Kurang lebih 5% individu yang menderita
imunodefisiensi kongenital menderita
kanker
Pada pasien AIDS ,Penerima ransplant dan
yang mendapat imunosupresan lebih
banyak keganasan
Kebanyakan adalah Limfoma terutama
limfoma sel B teraktivasi
IMUNOTERAPI
Berguna untuk ;
Mengganti komponen sistim imun yang
tertekan
Merangsang respon endogen
Mengobati tumor
LIMFOMA
Limfoma umumnya bersifat ganas,
sehingga umumnya sinonim dengan
limfoma maligna
Limfoma dapat berasal dari setiap kelenjar
limfe yang terletak dimana saja ditubuh
selain dari kelenjar limfe dan limpa juga
dari sel sel limfoid setiap organ
Limfoma dapat menyerang sumsum tulang
secara ekstensif dan banyak penderita sel
limfoma bersirkulasi bersama darah dalam
umlah besar menimbulkan leukemia
LIMFOMA MALIGNUM
Sering melibatkan tempat- tempat
diluar klenjar getah bening seperti
sumsum tulang, susunan saraf pusat
Pembesaran kelenjar getah bening yang
tidak sakit mengawali perkembangan
penyakit melalui saluran limfe
kekelenjar getah bening dan organ
organ berdekatan( limpa,hati, saluran
astrointestinal, kulit, paru-paru, susunan
saraf pusat, sumsum tulang ).
LIMFOMA MALIGNUM
Gejala :
demam, penurunan berat badan , keringat
malam
LIMFOMA MALIGNUM
Pengobatan : kuratif (Kemoterapi), dan
paliatif ( mengendalikan penyakit )
Dengan pengobatan remisi penyakit
dapat dapat dicapai dengan cepat , tapi
dapat terjadi netropenia berat dan
menghambat pemberian kemoterapi
selanjutnya .
Prognosis secara umum sangat buruk ,
tapi pada beberapa pasien dapat
bertahan dalam watu lama
Terapi :
Tumor cukup sensitif terhadap Radiasi
Prognosis :
sangat buruk , sebagian penderita hanya
dapat bertahan 1 bulan sejak
ditegakkannya diagnosa .meski diterapi
radiasi .
SARKOMA KAPOSI
Adalah tipe keganasan yang paling banyak
terjadi pada penderita AIDS
Terutama pada penderita pria homoseksual ,
jarang pada pria heteroseksual atau anak-anak
Diduga berasal dari sel endotel yang
berkembang dengan pola multisentrik pada
nodul- nodul asimtomatik .
Bercak ungu kemerahan nampak pada kulit
dengan gradasi warn bervariasi : ugu,ungu tua,
merah muda, merah, coklat kemerahan ,
bentuk dan ukuran berbeda- beda, tidak terasa
gatal, tidak sakit Jika tidak menembus organ
atau saraf
SARKOMA KAPOSI
Sarkoma kaposi dapat menginvasi kedalam
organ lain selain kulit : mulut,tonsil, sklera,
konjungtiva, sauran gastrointestinal, kelenjar
getah bening, paru-paru,hati, pankreas,
kelenjar drenal,limpa, testis dan jantung
Terkena organ organ dalam dapat ditandai
oleh penurunan berat badan, perdarahan ,
diare,
Dapat menyebabkan kerusakan struktur dan
fungsi seperti limfedema dan melabsorpsi.
SARKOMA KAPOSI
Terapi :
Jika sarkoma kaposi masih terbatas pada kulit maka
bedah kriosurgery, terapi laser dan eksisi dapat
memberikan hasil yang cukup baik
Pada keadaan lokal radioterapi merupakan pilihan
yang terbaik karena sarkoma kaposi radiosensitif
Kemoterapi ( Vinblastin, Vinkristin, Aktinomisin D,
Bleomisin, Karmustin, Razoksan, Doksoribisin )
dapat berguna untuk perjalanan penyakit
Interferon suatu agen perangsang sistim kekebalan
cukup efektif untuk antivirus, anti proliferasi, selain
perangsang kekebalan ( Roferon A , Infron A )
KEGANASAN KEGANASAN
LAINNYA
Multiple mieloma
Leukemia limfosit akut sel B
Limfoma limfoblastik T
Penyakit Hodgkin
Karsinoma adenoskuamosa
KANKER GINJAL
Penyebab:
Merokok
Riwayat keluarga dengan kanker ginjal
Obesitas
Penggunaan analgesik dalam waktu lama
Gejala :
Hematuria
Sakit dipinggang
Perut ascites
Berat badan turun secara tiba tiba
Tidak nafsu makan
Cepat lelah
KANKER GINJAL
Pengobatan :
Operasi : hanya efektif bila
seluruh jaringan diangkat
Radiasi : bila kanker telah
menyebar keluar ( metastasis)
Obat penghambat
multikinase : sorafenib
TERATOMA
Tumor yang berdiferensiasi somatik
Dapat terjadi campuran dalam satu tumor / mengandung
unsur unsur ke 3 jenis lapisan benih ektoderm, mesoderm ,
endoderm sehingga pada tumor dapat tampak berbagai jenis
jaringan , misal kulit , lemak, otot , tulang , tulang rawan, gigi,
rambut, selaput lendir digestif atau jaringan otak yang tidak
terorganisir dengan baik
Klasifikasi teratoma :
Teratoma padat : biasanya ganas
Teratoma kistik : kebanyakan jinak
Dapat juga dibedakan atas :
Teratoma matur : berdiferensiasi baik , terdiri atas jaringan
berbentuk dewasa , kebanyakan jinak
Teratoma Imatur : terdiri atas jaringan tipe fetal , biasanya
ganas
LEUKEMIA
Dibedakan atas dasar gambaran klinik :
Leukemia akut
Leukemia kronik
KANKER SERVIKS
8
KANKER SERVIKS
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker
yang terjadi pada daerah leher rahim.
Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut,
kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.
kasus kanker leher rahim tinggi karena minimnya kesadaran untuk
melakukan deteksi dini. Akibatnya, sebagian besar kasus yang
ditemukan sudah masuk pada stadium lanjut dan menyebabkan
kematian karena kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala.
Setiap perempuan berisiko terkena kanker leher rahim tanpa melihat
kondisi sosial, ekonomi dan status, usia, dan gaya hidup
Obat untuk penyakit kanker hingga saat ini belum ditemukan , Itu
sebabnya pencegahan primer dengan menghindari faktor resiko
adalah yang paling mungkin untuk dilakukan
PENYEBAB
penyebab utamanya virus Human Papilloma Virus
(HPV)
penyebab lainnya adalah :
mutasi gen yang menyebabkan gen normal berperilaku
tidak normal
sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh
akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia
yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
PENCEGAHAN
Untuk pencegahan kanker secara umum ;
mengurangi konsumsi tembakau,
gaya hidup sehat dan diet,
serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker
payudara.
Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan Payudara semakin
meningkat. Di Indonesia pada tahun 1980-an, dua penyakit ini
berada di peringkat ke-20 sebagai penyakit mematikan. Namun
tahun 2000-an angka ini meningkat menjadi peringkat ke-8. Itu
artinya jumlah penderita semakin lama semakin banyak
PREVALENC
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka
yang berusia antara 35-50 tahun, terutama yang telah aktif secara
seksual sebelum usia 16 tahun.
Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko
terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan
perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20
tahun
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual.
Semakin banyak partner seksual yang dimiliki, maka kian
meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim.
jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko
terjadinya kanker leher rahim
UPAYA PENCEGAHAN
tidak berhubungan intim dengan pasangan
yang berganti-ganti,
rajin melakukan pap smear setiap dua tahun
sekali bagi yang sudah aktif secara seksual,
memelihara kesehatan tubuh,
melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum
pernah melakukan kontak secara seksual.
PENVEGAHAN
Untuk pencegahan kanker secara umum ;
mengurangi konsumsi tembakau,
gaya hidup sehat dan diet,
serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker
payudara.
Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan Payudara
semakin meningkat. Di Indonesia pada tahun 1980-an, dua
penyakit ini berada di peringkat ke-20 sebagai penyakit
mematikan. Namun tahun 2000-an angka ini meningkat
menjadi peringkat ke-8. Itu artinya jumlah penderita semakin
lama semakin banyak
AKURASI PAP`SMEAR
Telah diakui bahwa pemeriksaan Tes Pap mampu menurunkan
kematian akibat kanker serviks di beberapa negara, walaupun tentu
ada kekurangan.
Sensitivitas Tes Pap untuk mendeteksi NIS berkisar 50-98%
sedang negatif palsu antara 8-30% untuk lesi skuamosa 40% untuk
adenomatosa
Adapun Spesifisitas Tes Pap adalah 93%,
Nilai prediksi positif adalah 80,2% dan nilai prediksi negatif adalah
91,3%.
Harus hati-hati pada lesi serviks invasif, karena negatif palsu dapat
mencapai 50%, akibat tertutup darah, adanya radang dan jaringan
nekrotik Fakta ini menunjukkan bahwa pada lesi invasif
kemampuan pemeriksa melihat serviks secara makroskopik sangat
diperlukan