Anda di halaman 1dari 79

PROGRAM STUDI DIII

REKAM MEDIS & INFORMASI


KESEHATAN
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

Mata kuliah
PATOLOGI ILMU PEYAKIT

7 SKS
Semester 5

Daftar Pustaka
Ganong William F 2003 REVIEW of MEDICAL PHISIOLOGY
21st Ed.McGraw Hill Companies ,San Francisco
Guyton Arthur C 2007 Buku ajar Fisiologi Kedokteran
EGC Jakarta
Sudarto Pringgoutomo dkk,2002 , BUKU AJAR PATOLOGI
1 ( UMUM) Sagung Seto Jakarta
Syaifuddin 2006 ANATOMI FISIOLOGI untuk mahasiswa
keperawatan EGC Jakarta
Sylvia A.Price, Lorraine M.Wilson, buku 1 edisi 4
PATOFISIOLOGI , Clinical concepts of Disease Processes ,
EGC Jakarta

PENYEBAB KANKER
Segala sesuatu yang menyebabkan
terjadinya kanker disebut karsinogen
Karsinogen menimbulkan perubahan pada
DNA yang satuan terkecilnya adalah gen
Sehingga karsinogen sering disebut pula
bersifat mutagenik
Karsinogen dibagi dalam 4 golongan :
Bahan kimia
Virus
Radiasi ( ion / non ionisasi
Agen biologik

KARSINOGEN KIMIA
Kebanyakan karsinogen kimia adalah pro karsinogen ,
yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis
agar menjadi karsinogen aktif dan dapat menimbulkan
perubahan pada DNA, RNA atau protein sel tubuh
Dengan demikian terjadi neoplasma pada tempat
bahan kimia terbentuk sebagai hasil metabolisme dan
bekerja sebagai karsinogen aktif.
Ada pula karsinogen yang dapat langsung menimbulkan
neoplasma pada tempat karsinogen mengenai jaringan
tubuh tanpa perlu melalui perubahan metabolisme
Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja bersamasama atau dengan jenis karsinogen lain , seperti virus ,
radiasi untuk mempengaruhi terbentuknya neoplasma

Contoh karsinogen kimia :


A. Karsinogen yang bereaksi langsung
Golongan alkylating agent : dimethyl sulfat , obat anti
kanker dll
Golongan acylating agent :dimethyl carbamyl chlorida
B. Prokarsinogen yang memerlukan perubahan metabolisme
Hidrokarbon polisiklik aromatik ( HPA)
Misal : asap rokok pada perokok atau orang yang
sering menghisap asap rokok walaupun tidak
merokok ( kanker paru ) , orang yang punya
kebiasaan mengunyah tembakau ( kanker mulut)
Pada proses pemanggangan daging dan pengasapan
daging / ikan
Amin aromatik dan pewarna Azo
Merupakan suatu prokarsinogen yang masuk
ketubuh melalui kulit, paru atau saluran cerna.

Contoh karsinogen kimia :


c. Nitrosamin :
Terbentuk didalam saluran cerna dari
gugus Nitrat dan Nitrit yang sering dipakai
sebagai bahan adiktif pada makanan
Menimbulkan kanker di saluran cerna dan
hati

d. Unsur logam
Antara lain Nikel dan plumbum ,
bersifat elektrofilik dapat bereaksi dengan
pusat nukleofilik pada DNA

PERUBAHAN MORFOLOGIS
Dari penelitian : tiap tumor pada manusia
menunjukkan perubahan genetik berganda meliputi
aktifasi beberapa onkogen dan tidak aktifnya anti
onkogen
Tiap perubahan mewakili tiap tahap progresi sel
normal ke sel tumor ganas .
Contoh :
Terbentuknya karsinoma kolon melalui beberapa
seri perubahan morfologis yaitu :
hiperplasia epitel kolon
diikuti terbentuknya adenoma yang membesar
progresif dan
akhirnya terjadi transformasi menjadi ganas

KARSINOGEN VIRUS
Virus yang bersifat karsinogen disebut virus
onkogenik
Golongan virus DNA
Human Papiloma virus (HPV), Ebstein Barr
virus (EBV), Virus Hepatitis B (HBV),
Cytomegalo virus (CMV),
Golongan virus RNA
HIV , HLTVI

KARSINOGEN RADIASI
Radiasi UV dengan panjang gelombang
280-320 nm berkaitan dengan terjadinya
kanker kulit ,
terutama pada orang kulit putih yang
sering mendapat sinar matahari
berlebihan .
Contoh :
Karsinoma sel basal ,
karsinoma sel skuamosa ,
melanoma malignum ,
xeroderma pigmentosum .

AGEN BIOLOGIK
1. Hormon
Contoh : hormon estrogen membantu
pembentukan kanker endometrium dan payudara
Hormon steroid merangsang pembentukan
karsinoma sel hati
2. Mikotoksin
Suatu toksin yang dibuat oleh jamur , alfatoksin
bersifat karsinogeni menimbulkan karsinoma sel
hati
3. Parasit
Parasit Schistosoma dihubungkan dengan kanker
kandung kemih dan
Clonochis sinensis dihubungkan adenokarsinoma
kandung empedu

BIOLOGI PERTUMBUHAN
TUMOR
Sel yang telah mengalami transformasi akan

menunjuk kan ekspansi klonal dan membentuk


massa tumor .
Pembentukan massa tumor merupakan proses
yang kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor
Faktor faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tumor adalah :
Kinetik pertumbuhan sel tumor
Angiogenesis sel tumor
Progresi dan heterogenitas tumor

KINETIK PERTUMBUHAN SEL TUMOR


Merupakan lama waktu yang diperlukan oleh suatu
sel transformasi untuk membentuk massa tumor
yang jelas secara klinis
Kinetik pertumbuhan sel tumor dipengaruhi oleh 3
variabel yaitu :
1. Waktu kelipatan sel tumor
2. Fraksi pertumbuhan
3. Produksi dan kehilangan sel tumor
Waktu kelipatan sel tumor :
pada umumnya sel tumor yang kurang
berdiferensiasi akan tumbuh lebih cepat ,
jumlah waktu untuk siklus pembelahan sel tumor
sama atau bahkan lebih lama daripada sel normal

Fraksi pertumbuhan
Ialah jumlah populasi sel tumor yang berada pada
kutub replikatif ( proliferatif)
Sel transformasi akan terus membelah .
Jika sel tumor tumbuh terus maka akan meninggalkan
kutub proliferatif dengan cara berdiferensiasi
Produksi dan kehilangan sel tumor
Progresifitas dan derajat pertumbuhan tumor
ditentukan oleh selisih jumlah sel tumor yang
diproduksi dan sel tumor yang hilang / mati .
Fraksi pertumbuhan sel tumor berkaitan dengan
kepekaan terhadap kemoterapi
Frekwensi mitosis pada suatu tumor merupakan
gambaran kasar derajat pertumbuhan , Jika waktu
siklus pembelahan sel panjang maka lebih banyak
mitosis yang terlihat pada waktu tertentu.

ANGIOGENESIS TUMOR
Faktor lain yang mempegaruhi pertumbuhan tumor
adalah pasokan darah terhadap jaringan .
Pembesaran tumor bergantung kepada bertambahnya
jumlah pembuluh darah untuk pasokan darah.
Angiogenesis sangat penting untuk pertumbuhan
tumor.
Angiogenesis pada tumor ganas biologik diperlukan
dan berhubungan dengan metastase
Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh limfe
tumor ganas akan gagal untuk bermetastase
Misal ;
Melanoma,
Kanker payudara invasif dan
kanker paru

Angiogenesis dipengaruhi oleh faktor faktor yang disekresi


oleh sel tumor dan sel radang tumor ( makrofag)
Neovaskularisasi mempunyai 2 pengaruh pada
pertumbuhan tumor yaitu ;
perfusi pasokan makanan dan oksigen
Sel sel endotel yang baru terbentuk merangsang
pertumbuhan tumor dengan mensekresi faktor
pertumbuhan
Angiogenesis tumor dikendalikan oleh keseimbangan antara
faktor angiogenesis dan penghambat angiogenesis yaitu
trombospondin dan angiostatin .
Angiogenesis tidak hanya penting untuk pertumbuhan
tumor primer melainkan juga untuk kelangsungan
metastasis oleh karena vaskularisasi tumor yang meningkat
akan meningkatkan kemungkinan sel tumor masuk
kepembuluh darah .
Penggunaan obat untuk penghambat Angiogenesis
merupakan salah satu peluang bagi pengobatan kanker

PROGRESI DAN HETEROGENITAS SEL


TUMOR
Setelah beberapa waktu tertentu kebanyakan tumor

menjadi lebih agresif dan potensi keganasannya lebih besar.


Peningkatan keganasan tumor berupa :
Kecepatan pertumbuhan
Invasi
Kemampuan membentuk penyebaran jauh
Merupakan fenomena biologik yang berhubungan dengan
terbentuk nya sub populasi sel tumor yang berbeda yang
menunjukkan tanda fenotip seperti :
Pertumbuhan invasif
Derajat pertumbuhan
Kemampuan metastasis
Kariotipi
Kepekaan hormonal
Kepekaan terhadap obat anti neoplastik

PROGRESI DAN HETEROGENITAS SEL


TUMOR
Tumor yang sangat ganas adalah
berasal monoklonal dan dengan
berjalannya waktu mereka menjadi
heterogen
Pada tingkat molekular progresi tumor
dan heterogenitas sebagai akibat dari
mutasi multipel yang terkumpul saling
tidak bergantung pada sel yang
berbeda sehingga menurunkan
subklonal dengan sifat yang berbeda.

PENYEBARAN TUMOR
GANAS
2 sifat yang dimiliki sel tumor ganas yaitu :
Kemampuan untuk menginvasi jaringan setempat
dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan
Metastasis / menyebar ketempat yang jauh dari
tumor induk (tumor primer )

Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik


utama tumor ganas

INVASI
Kebanyakan tumor ganas jenis karsinoma mulai
sebagai tumbuh lokal pada epitel tempat karsinoma
itu terbentuk.

MEKANISME PENYEBARAN TUMOR


GANAS

INVASI

Kebanyakan tumor ganas jenis karsinoma mulai


sebagai tumbuh lokal pada epitel tempat karsinoma
itu terbentuk.
Selama karsinoma tidak menembus membran basal
tempat melekat sel-sel epitel tsb maka karsinoma
demikian disebut Karsinoma in situ .
Jika sel-sel karsinoma tumbuh menembus membran
basalis dan menginvasi jaringan dibawahnya sehingga
sel karsinoma berada langsung dibawah tumor induk /
tumor primer maka kedaan demikian disebut Invasi
mikro.
Perluasan sel karsinoma pada alat tepat sel tersebut
terbentuk disebut invasi lokal
Jadi penyebaran lokal sel-sel ganas disebut invasi

Sel kanker tumbuh progresif , menginfiltrasi,


menginvasi dan merusak jaringan sekitarnya .
Semua jaringan pada tubuh pada dasarnya dapat
diinvasi oleh sel kanker namun demikian terdapat
perbedaan kepekaannya.
Stroma jaringan ikat suatu jaringan yang terorganisasi
merupakan jalan utama invasi tumor ganas .
Diantara jaringan ikat , serabut elastika lebih resisten
terhadap efek destruksi tumor ganas daripada serabut
kolagen disebabkan karena kolagenase relatif lebih
tinggi daripada elastase pada tumor ganas yang invasif
Serabut kolagen yang tebal dan padat seperti tendon
dan kapsul sendi resisten terhadap invasi tumor ganas
untuk waktu yang lama

Metastasis
Metastasis adalah penyebaran jauh sel-sel tumor ganas
Sel tumor ganas dari satu tempat berpindah ketempat lain
yang jauh dari tumor primer dan membentuk tumor baru
yang disebut anak sebar atau tumor metastasik atau tumor
sekunder
Agar terlaksanan proses metastase hingga terbentuk
sekunder maka harus ada :
Pelepasan sel tumor yang dapat hidup otonom
Lintasan penyebaran :
Pembuluh darah
Pembuluh limfe
Rongga permukaan tubuh
Transplantasi langsung
Lingkungan yang memungkinkan sel-sel tumor dapat
tumbuh ditempat baru

Penyebaran melalui rongga


permukaan tubuh
Yang paling sering terjadi penyebaran pada
rongga peritoneum
Dapat juga pada rongga pleura , perikardium
, subarachnoid dan rongga sendi .
Pada karsinoma lambung , sel tumor
menembus dinding lambung , menembus
lapisan serosa , kemudian terapung dalam
rongga peritoneum , akhirnya melekat pada
permukaan serosa , misal serosa ovarium
dan terbentuk anak sebar pada ovarium

Transplantasi
Transplantasi langsung sel tumor
meskipun jarang namun dapat terjadi
Misal : melalui sarung tangan atau
pisau bedah pada saat dilakukan
pembedahan untuk mengangkat
tumor tersebut

Penyebaran limfogen
Ialah penyebaran sel tumor melalui aliran getah bening
Sel kanker masuk lumen pembuluh limfe , terbawa oleh
aliran limfe masuk kepembuluh aferen limfe dan
sampai dikelenjar getah bening regional.
Kelenjar getah bening reional bertindak sebagai
pertahanan terhadap penyebaran jauh untuk
sementara waktu .
Sel tumor disana akan dihancurkan oleh reaksi
imunologik terhadap tumor .
Pada saat inilah waktu yang paling tepat untuk operasi
radikal , yaitu mengangkat tumor primer dan kelenjar
getah bening regional dimana penyebaran masih
terbatas.

Distribusi penyebaran limfogen mengikuti aliran


alami cairan getah bening
Contoh :
Karsinoma Mamae :
Yang terletak pada kwadran luar akan dialirkan
pertama kali kekelenjar getah bening ketiak ,
Yang terletak pada kwadran dalam akan
dialirkan kekelenjar getah bening didalam dada
sepanjang arteria mamaria interna
Selanjutnya kelenjar getah bening infr dan
supra clavicula akan turut terkena .
Karsinoma Bronkus :
Dialirkan pertama kali ke kelenjar getah bening
trakeobronkial dan mediastinal

Pengetahuan tentang aliran limfe keberbagai


jaringan tubuh sangat penting agar dapat
memperkirakan terjadinya anak sebar pada
kelenjar getah bening regional
Selain sel tumor akan dialirkan pula limbah
dari sel tumor yang rusak dan antigen tumor
Jadi pembesaran kelenjar getah bening
regional jika ada tumor ganas dapat
disebabkan oleh :
Terjadinya anak sebar
Hiperplasia reaktif folikel limfoid
Proliferasi sel T pada parakorteks dan sinus
histiosis yang disebabkan oleh rangsangan
produk tumor primer

Penyebaran Hematogen
Yaitu penyebaran sel tumor melalui aliran darah
Cara penyebaran ini khas untuk tumor ganas jenis
sarkoma , meski dapat juga pada karsinoma .
Pembuluh vena berdinding tipis sehingga sering
diinvasi oleh sel tumor
Pembuluh darah arteri jarang diinvasi karena
mempunyai lapisan otot dan lapisan elastika yang
lebih sukar ditembus
Penyebaran melalui pembuluh arteri dapat terjadi
jika sel tumor melalui pembuluh kapiler pada paru
atau melalui hubungan arteriovenosa atau jika
tumor metastasik pada paru menimbulkan emboli
tumor.

Hati dan paru merupakan tempat terjadinya tumor metastasik


hal ini karena bila sel tumor menembus pembuluh vena ,
distribusi sel tumor mengikuti aliran darah vena yang
mengaliri tumor primer
Semua darah aliran portel mengalir ke hati
Semua darah vena cava mengalir ke paru paru .
Contoh :
Karsinoma kolon :
sel tumor mengikuti aliran vena porta menimbulkan tumor
metastasik pada hati ,
Dengan aliran vena cava sel tumor masuk keatrium kanan ,
kemudian masuk ke arteri pulmonalis menimbulkan anak
sebar pada paru

Karsinoma bronkus :
Melalui vena pulmonalis dan jantung kirir sel tumor masuk kke
aliran darah umum

Karsinoma tiroid dan karsinoma prostat


Penyebaran melalui pleksus pembuluh vena paravertebral
,bermetastasik pada tulang vertebra

MEKANISME PENYEBARAN TUMOR


GANAS
Tanda utama tumor ganas adalah terjadi :
Invasi dan
Metastasis
Sel tumor dalam perkembangannya pada saat
bermetastasis atau invasif mengalami heterogenitas
dimana akibat mutasi baru sel tumor harus
membelah , menjadi tidak stabil, tersaring sistim imun
dan non imun .
Pada dasarnya proses metastasis dibagi 2 tahap yaitu :
1.Invasi matriks ekstra seluler (MES) dan
2.Penyebaran vaskuler dan homing sel tumor

GAMBARAN KLINIK
NEOPLASMA
Pengaruh tumor
pada penderita dibedakan atas :
Akibat lokal
Akibat umum
Aktifitas fungsi

Akibat lokal :
Massa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan
tekanan pada organ / jaringan penting disekitarnya
yang menimbulkan berbagai komplikasi
Misal : pembuluh darah, saluran viseral , duktus dan
organ lain
Pada tumor ganas terjadi infiltrasi pada alat
sekitarnya menimbulkan kerusakan / sumbatan
terhadap alat tersebut

Dapat terjadi nekrosis pada tumor ganas yang


terletak pada kulit dan mukosa
Menimbulkan ulserasi hingga perdarahan dan
infeksi oleh bakteri
Invasi langsung atau penekanan pada saraf
menimbulkan rasa sakit yang hebat
Infiltrasi atau penekanan pada pembuluh darah
ataupun pembuluh limfe menimbulkan iskemik dan
edema setempat.

Akibat Umum :
Pada umumnya penderita menjadi kaheksia yaitu :
kurus , badan lemah , anoreksia , anemia
Hal tersebut disebabkan karena kelainan metabolisme

Penderita kanker mengeluarkan kalori tetap tinggi , BMR


tinggi , meskipun makanan yang masuk berkurang .
Terjadi malnutrisi

Aktivasi fungsi :
Neoplasma yang terjadi pada kelenjar endokrin dapat
menimbulkan gejala-gejala akibat adanya peningkatan
sekresi hormon
Contoh ;
Adenoma sel beta kelenjar pankreas dapat memproduksi
insulin yang dapat menyebabkan hipoglikemia yang fatal
Karsinoma paru jenis sel kecil dapat menghasilkan
hormon dimana pada jaringan asalnya tidak
memproduksi hormon

Kumpulan gejala pada penderita kanker yang tidak dapat


diterangkan oleh tumor lokal / penyebaran jauh /
timbulnya hormon yang dibentuk pada jaringan disebut
sindroma paraneoplastik
Sindroma para neoplastik penting untuk diketahui karena :
Mewakili manifestasi awal occult neoplasma
Pada penderita yang terkena dapat menjadi masalah
klinik yang besar bahkan menimbulkan kematian
Dapat menyerupai penyakit metastasik sehingga salah
pengobatan .
Sindrom yang paling sering terjadi adalah : Hiperkalsemia ,
sindroma Cushing , Non bakterial trombotik endokarditis
Neoplasma yang paling sering berhubungan dengan
sindrom paraneoplastik adalah :
Karsinoma bronkogenik
Karsinoma payudara
Keganasan hematologik

PENDEKATAN DIAGNOSIS
TUMOR
Kecurigaan klinis :

Badan lemah , anoreksia , berat badan turun


Riwayat keluarga untuk predisposisi genetik
Riwayat sosial : merokok
Riwayat pekerjaan : terpapar sinar matahari , zat
kimia tertentu , makanan pengasapan , aflatoksin dsb
Riwayat pernikahan : misal kegiatan seksual pada
usia muda dengan banyak pasangan seksual
cenderung menderita kanker leher rahim ,
Pemeriksaan fisik : keluhan dan tanda tanda
setempat
Pemeriksaan biopsi ditemukan massa tumor pada
biopsi dan aspirasi

Diagnosis laboratorium kanker


Dengan pemeriksaan morfologi dan molekular
Histopatologi dan sitologi
Imunohistokimia
Mikroskop elektron
Pengujian biokimia untuk enzim, hormon dan
petanda tumor lain -> merupakan tes untuk
konfirmasi diagnosis, menentukan respon
pengobatan dan petunjuk kekambuhan , bukan
sebagai penentu tumor pada diagnosis
Contoh ; Peningkatan kadar CEA( Carsinoma
Embryionik Antigen) AFP ( Alpha Feto Protein),
PSA ( Prostate Spesific Antigen ) didalam darah.

Diagnosa dini kanker


Jika tanda dan gejala yang berkaitan dengan kanker tampak
biasanya kanker tersebut sudah dalam keadaan tingkat
lanjut.
Untuk menemukan stadium dini kanker maka harus dilakukan
pemeriksaan rutin pada pasien yang tidak menunjukkan
gejala
Beberapa pemeriksaan untuk dapat menemukan kanker
tingkat dini diantaranya adalah :
1. Papsmear rutin tahunan pada wanita usia 35 tahun atau lebih
2. SADARI : pemeriksaan payudara sendiri , rutin setiap bulan
.untuk menemukan benjolan pada payudara
3. Sigmoideskopi rutin tiap 3-5 tahun < pada usia 50 tahun
keatas , untuk menemukan lesi pada rektum.
4. General Check Up secara berkala
5. Perhatikan tanda WASPDA akan kanker

PAPSMEAR TEST
Pemeriksaan sitologi hapusan
Papanicolaou smear test
Untuk penemuan kanker serviks dan
keganasan lain seperti karsinoma
endometrium
Sel sel neoplasma kurang kohesinya satu
dengan yang lain dan terlepas kedalam
cairan/ sekret
Sel sel yang terlepas ini diperiksa
gambaran morfologik / anaplasianya

IMUNITAS TUMOR
Dari berbagai pengamatan telah disimpulkan bahwa sistim imun
mempunyai peranan dalam pengendalian pertumbuhan tumor
Transformasi keganasan berhubungan dengan perubahan
genetik yang kompleks ,
Mekanisme positif untuk mengeliminasi sel yang berubah
Pengenalan dan destruksi sel tumor non self
Antara lain adalah :
ada nya regresi spontan tumor tertentu ,
Adanya tumor dengan pertumbuhan indolen dalam periode lama
namun suatu saat mendadak berubah cepat dan bermetastasis
Ada sebukan sel mononuklear disekitar jaringan tumor
Uji kulit reaksi hipersensitifitas tipe lambat positif terhadap
ekstrak antigen tumor
Resiko menderita kanker lebih tinggi pada penderita
imunodefisiensi

ANTIGEN TUMOR
Sel tumor mempunyai unsur yang bersifat antigenik dan
imunogenik
Secara garis besar antigen tumor dapat dikelompokkan atas
:
1. TSA ( Tumor Spesifik Antigen) : Antigen khas tumor , terdapat
hanya pada sel tumor dan tidak pada sel normal
Sel T sitotoksik
MAGE 1 ( Melanoma Associated Antigen 1 )
2. TAA ( Tumor Associated Antigen ) , antigen yang berkaitan
dengan tumor , terdapat pada sel tumor dan beberapa sel normal
Suatu differentiation spesific antigen
Misal ;

CD 10 pada limfosit B , Leukemia sel B , Limfoma


PSA pada sel epitel prostat normal atau kanker sebagai
marker diferensiasi

Mekanisme efektor anti tumor /


respon imun terhadap tumor
Baik imunitas seluler maupun humoral memiliki aktivitas anti
tumor melalui :
Limfosit T sitotoksik ;
Respon sel T merupakan yang terpenting selain sebagai
efektor juga sebagai pemacu sel B , beraksi terhadap
antigen tumor
Sel natural killer
Mampu melisiskan sel tumor tanpa sensitisasi lebih
dahulu
Makrofag
Sebagai sel pemusnah mampu menghasilkan zat- zat
yang bersifat tumorisidal , antara lain : TNF ,interferon
dan enzim hidrolitik
Mekanisme humoral
Mekanisme yang menyebabkan sel tumor terhindar dari
respon imun

IMUNOSURVEILANS
Meningkatnya insidens / frekuensi kanker
pada pejamu dengan imunodefisiensi
Kurang lebih 5% individu yang menderita
imunodefisiensi kongenital menderita
kanker
Pada pasien AIDS ,Penerima ransplant dan
yang mendapat imunosupresan lebih
banyak keganasan
Kebanyakan adalah Limfoma terutama
limfoma sel B teraktivasi

IMUNOTERAPI
Berguna untuk ;
Mengganti komponen sistim imun yang
tertekan
Merangsang respon endogen
Mengobati tumor

3 pendekatan imun yang telah dicoba


pada manusia melalui :
Terapi selular adoptif : sel
Terapi sitokin adoptif : limfosit
Terapi berbasis antibodi : antibodi

LIMFOMA
Limfoma umumnya bersifat ganas,
sehingga umumnya sinonim dengan
limfoma maligna
Limfoma dapat berasal dari setiap kelenjar
limfe yang terletak dimana saja ditubuh
selain dari kelenjar limfe dan limpa juga
dari sel sel limfoid setiap organ
Limfoma dapat menyerang sumsum tulang
secara ekstensif dan banyak penderita sel
limfoma bersirkulasi bersama darah dalam
umlah besar menimbulkan leukemia

LIMFOMA MALIGNUM
Sering melibatkan tempat- tempat
diluar klenjar getah bening seperti
sumsum tulang, susunan saraf pusat
Pembesaran kelenjar getah bening yang
tidak sakit mengawali perkembangan
penyakit melalui saluran limfe
kekelenjar getah bening dan organ
organ berdekatan( limpa,hati, saluran
astrointestinal, kulit, paru-paru, susunan
saraf pusat, sumsum tulang ).

LIMFOMA MALIGNUM
Gejala :
demam, penurunan berat badan , keringat
malam

Pasien dengan Limfadenopati generalisata


persisten mempunyai resiko untuk
berkembang kearah Limfoma maligna
Diagnosis ditegakkan dengan :
Biopsi ( aspirasi dan biopsi sumsum tulang ,
punksi lumbal, )
Radiogram Thoraks ,
CT Scan abdomen & Thoraks ,
pemeriksaan darah .

LIMFOMA MALIGNUM
Pengobatan : kuratif (Kemoterapi), dan
paliatif ( mengendalikan penyakit )
Dengan pengobatan remisi penyakit
dapat dapat dicapai dengan cepat , tapi
dapat terjadi netropenia berat dan
menghambat pemberian kemoterapi
selanjutnya .
Prognosis secara umum sangat buruk ,
tapi pada beberapa pasien dapat
bertahan dalam watu lama

LIMFOMA SUSUNAN SARAF


PUSAT PRIMER
Gejala dan tanda awalnya berupa
sakit kepala, kehilangan ingatan
sementara, kelumpuhan saraf kranial
hemiparesis , perubahan kepribadian .
Daerah yang berbeda didalam otak
dapat terkena , termasuk basal
ganglia, lobus parietalis , lonus
frontalis, lobus frontoparietalis
,serebelum, dan daerah pons

LIMFOMA SUSUNAN SARAF


PUSAT PRIMER
Diagnosa ditegakkan dengan :
CT Scan ,
MRI ,
Biopsi otak

Terapi :
Tumor cukup sensitif terhadap Radiasi

Prognosis :
sangat buruk , sebagian penderita hanya
dapat bertahan 1 bulan sejak
ditegakkannya diagnosa .meski diterapi
radiasi .

SARKOMA KAPOSI
Adalah tipe keganasan yang paling banyak
terjadi pada penderita AIDS
Terutama pada penderita pria homoseksual ,
jarang pada pria heteroseksual atau anak-anak
Diduga berasal dari sel endotel yang
berkembang dengan pola multisentrik pada
nodul- nodul asimtomatik .
Bercak ungu kemerahan nampak pada kulit
dengan gradasi warn bervariasi : ugu,ungu tua,
merah muda, merah, coklat kemerahan ,
bentuk dan ukuran berbeda- beda, tidak terasa
gatal, tidak sakit Jika tidak menembus organ
atau saraf

SARKOMA KAPOSI
Sarkoma kaposi dapat menginvasi kedalam
organ lain selain kulit : mulut,tonsil, sklera,
konjungtiva, sauran gastrointestinal, kelenjar
getah bening, paru-paru,hati, pankreas,
kelenjar drenal,limpa, testis dan jantung
Terkena organ organ dalam dapat ditandai
oleh penurunan berat badan, perdarahan ,
diare,
Dapat menyebabkan kerusakan struktur dan
fungsi seperti limfedema dan melabsorpsi.

SARKOMA KAPOSI
Terapi :
Jika sarkoma kaposi masih terbatas pada kulit maka
bedah kriosurgery, terapi laser dan eksisi dapat
memberikan hasil yang cukup baik
Pada keadaan lokal radioterapi merupakan pilihan
yang terbaik karena sarkoma kaposi radiosensitif
Kemoterapi ( Vinblastin, Vinkristin, Aktinomisin D,
Bleomisin, Karmustin, Razoksan, Doksoribisin )
dapat berguna untuk perjalanan penyakit
Interferon suatu agen perangsang sistim kekebalan
cukup efektif untuk antivirus, anti proliferasi, selain
perangsang kekebalan ( Roferon A , Infron A )

KEGANASAN KEGANASAN
LAINNYA

Multiple mieloma
Leukemia limfosit akut sel B
Limfoma limfoblastik T
Penyakit Hodgkin
Karsinoma adenoskuamosa

TUMOR DAN KANKER GINJAL


Jenis tumor dan kanker ginjal yang paling sering
dijumpai adalah :
Tumor Grawitz ( Nefrosarkoma/ Hipernefroma
/ Adenokarsinoma ginjal ),
umum nya menyerang salah 1 ginjal , tapi
bisa keduanya juga.
mudah menyebar keorgan lain,seperti hati,
paru dan tulang
Gejala umum : Hematuria ,nyeri pinggang,
teraba massa diabdomen , demam ,
metastase
Mengancaukan keseimbangan tubuh
karena menghasilkan hormon kelamin dan
hormon glukagon(insulin)

TUMOR DAN KANKER GINJAL


Jenis tumor dan kanker ginjal yang paling sering
dijumpai adalah :
Tumor Wilm ( Nefroblastoma) :
tumor ganas yang banyak menyerang anakanak 2-4 tahun.
Gejala : timbul benjolan dibagian abdomen,
nafsu makan menurun, sakit perut, mual,
muntah, berat badan menurun, hematuria
Umumnya menyerang 1 ginjal
Metastase ke paru, hati , jaringan getah
bening dan tulang

KANKER GINJAL

Penyebab:
Merokok
Riwayat keluarga dengan kanker ginjal
Obesitas
Penggunaan analgesik dalam waktu lama
Gejala :
Hematuria
Sakit dipinggang
Perut ascites
Berat badan turun secara tiba tiba
Tidak nafsu makan
Cepat lelah

KANKER GINJAL
Pengobatan :
Operasi : hanya efektif bila
seluruh jaringan diangkat
Radiasi : bila kanker telah
menyebar keluar ( metastasis)
Obat penghambat
multikinase : sorafenib

TERATOMA
Tumor yang berdiferensiasi somatik
Dapat terjadi campuran dalam satu tumor / mengandung
unsur unsur ke 3 jenis lapisan benih ektoderm, mesoderm ,
endoderm sehingga pada tumor dapat tampak berbagai jenis
jaringan , misal kulit , lemak, otot , tulang , tulang rawan, gigi,
rambut, selaput lendir digestif atau jaringan otak yang tidak
terorganisir dengan baik
Klasifikasi teratoma :
Teratoma padat : biasanya ganas
Teratoma kistik : kebanyakan jinak
Dapat juga dibedakan atas :
Teratoma matur : berdiferensiasi baik , terdiri atas jaringan
berbentuk dewasa , kebanyakan jinak
Teratoma Imatur : terdiri atas jaringan tipe fetal , biasanya
ganas

LEUKEMIA
Dibedakan atas dasar gambaran klinik :
Leukemia akut
Leukemia kronik

Dibedakan atas dasar asal sel :


Limfositik , Granulositik, Mielositik ,
Promielositik , Monositik

Merupakan sel tumor pada sumsum


tulang dan pada darah tepi
Jarang menimbulkan tumor lokal

KANKER SERVIKS
8

KANKER SERVIKS
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker
yang terjadi pada daerah leher rahim.
Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut,
kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.
kasus kanker leher rahim tinggi karena minimnya kesadaran untuk
melakukan deteksi dini. Akibatnya, sebagian besar kasus yang
ditemukan sudah masuk pada stadium lanjut dan menyebabkan
kematian karena kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala.
Setiap perempuan berisiko terkena kanker leher rahim tanpa melihat
kondisi sosial, ekonomi dan status, usia, dan gaya hidup
Obat untuk penyakit kanker hingga saat ini belum ditemukan , Itu
sebabnya pencegahan primer dengan menghindari faktor resiko
adalah yang paling mungkin untuk dilakukan

PENYEBAB
penyebab utamanya virus Human Papilloma Virus
(HPV)
penyebab lainnya adalah :
mutasi gen yang menyebabkan gen normal berperilaku
tidak normal
sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh
akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia
yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

ciri-ciri awal kanker serviks


bila seorang perempuan mengalami perdarahan pada
alat vitalnya saat melakukan hubungan seksual,
mengeluarkan cairan aneh, siklus menstruasi yang
melenceng, dan sulit buang air kecil. sebaiknya segera
memeriksakan diri. Bahkan bila mengalami sulit buang
air besar, kanker serviks sudah berada di stadium atas.
kanker serviks tidak hanya menular melalui hubungan
seksual tetapi lewat banyak medium. Seperti alat-alat
kedokteran, pakaian dalam, dan benda-benda lain yang
bisa menjadi perantara virus

Penanganan terhadap Kanker


Serviks
: dilakukan beberapa fase pengobatan seperti :
kemoterapi,
radioterapi, dan
Pembedahan : Operasi mengangkat serviks dan
rahim sekaligus limpa di sekitarnya, ,setelah itu
dilanjutkan dengan kemoterapi.

Faktor penyebab Kanker Serviks diantaranya


hubungan seksual dini / menikah dini,
memiliki riwayat berhubungan seksual dengan lebih dari
satu orang(partner seks lebih dari satu),
pernah atau baru terinfeksi HPV (Human Papiloma Virus)
yakni virus penyebab Kanker Serviks,
berpasangan dengan lelaki yang beresiko tinggi, dan
terinfeksi HIV.
terkena Infeksi Menular Seksual (IMS),
riwayat merokok atau kecanduan terhadap zat-zat lain,

PENCEGAHAN
Untuk pencegahan kanker secara umum ;
mengurangi konsumsi tembakau,
gaya hidup sehat dan diet,
serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker
payudara.
Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan Payudara semakin
meningkat. Di Indonesia pada tahun 1980-an, dua penyakit ini
berada di peringkat ke-20 sebagai penyakit mematikan. Namun
tahun 2000-an angka ini meningkat menjadi peringkat ke-8. Itu
artinya jumlah penderita semakin lama semakin banyak

Penularan virus HPV


melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan
berganti-ganti pasangan.
Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi
melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun
secara manual ke genital.
penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak
terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab,
tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah
melalui sentuhan kulit.

GEJALA KANKER SERVIKS


tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala
Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan
oleh penderita kanker stadium lanjut
Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim
(contact bleeding),
keputihan yang berlebihan dan tidak normal,
perdarahan di luar siklus menstruasi,
serta penurunan berat badan drastis.
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan
menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta
pembesaran ginjal.

masa pertumbuhan kanker serviks


Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan)
penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksi
sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat
mengarah pada perkembangan kanker
Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi
pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin
serta racun lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu
meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya
sel-sel abnormal pada rahim.
Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam
tubuh seseorang

PREVALENC
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka
yang berusia antara 35-50 tahun, terutama yang telah aktif secara
seksual sebelum usia 16 tahun.
Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko
terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan
perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20
tahun
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual.
Semakin banyak partner seksual yang dimiliki, maka kian
meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim.
jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko
terjadinya kanker leher rahim

CARA MENDETEKSI KANKER SERVIKS


Pap smear merupakan salah satu jenis pemeriksaan skrining
dalam mendeteksi dini kanker serviks yang efektif, sederhana,
dan murah
Pemeriksaan PAP Smear dilakukan dengan mengambil sel dari
serviks untuk mengetahui apakah ada kelainan atau tidak
Langkah tersebut sebaiknya dilakukan pada hari ke-10 hingga
20 terhitung dari mulainya siklus haid.
Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik
pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim,
yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

Penanganan terhadap Kanker Serviks


: dilakukan beberapa fase pengobatan seperti :
kemoterapi,
radioterapi, dan
Pembedahan : Operasi mengangkat serviks dan rahim
sekaligus limpa di sekitarnya, ,setelah itu dilanjutkan
dengan kemoterapi.
Pemeriksaan pap smear secara rutin bagi yang telah
berkeluarga sedikitnya setahun sekali
Imunisasi HPV terutama bagi yang belum seksual aktif.

UPAYA PENCEGAHAN
tidak berhubungan intim dengan pasangan
yang berganti-ganti,
rajin melakukan pap smear setiap dua tahun
sekali bagi yang sudah aktif secara seksual,
memelihara kesehatan tubuh,
melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum
pernah melakukan kontak secara seksual.

PENVEGAHAN
Untuk pencegahan kanker secara umum ;
mengurangi konsumsi tembakau,
gaya hidup sehat dan diet,
serta pemeriksaan dini untuk kanker serviks dan kanker
payudara.
Khusus di Indonesia, kasus Kanker Serviks dan Payudara
semakin meningkat. Di Indonesia pada tahun 1980-an, dua
penyakit ini berada di peringkat ke-20 sebagai penyakit
mematikan. Namun tahun 2000-an angka ini meningkat
menjadi peringkat ke-8. Itu artinya jumlah penderita semakin
lama semakin banyak

VAKSINASI HPV UNTUK KANKER SERVIKS


Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan
menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks
vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV
tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin
vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9
sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu.
Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan
kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan berdarah dan gatal di
tempat suntikan
Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu
menyusui boleh menerima vaksin ini.

KALAU SUDAH TERINFEKSI KANKER


SERVIKS, BISAKAH DISEMBUHKAN
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker
serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah
mencapai stadium 3.
Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2
sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organorgan tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup
membuat penderita sembuh seperti sedia kala.
Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi
tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi.
Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita
mengalami kesembuhan.

AKURASI PAP`SMEAR
Telah diakui bahwa pemeriksaan Tes Pap mampu menurunkan
kematian akibat kanker serviks di beberapa negara, walaupun tentu
ada kekurangan.
Sensitivitas Tes Pap untuk mendeteksi NIS berkisar 50-98%
sedang negatif palsu antara 8-30% untuk lesi skuamosa 40% untuk
adenomatosa
Adapun Spesifisitas Tes Pap adalah 93%,
Nilai prediksi positif adalah 80,2% dan nilai prediksi negatif adalah
91,3%.
Harus hati-hati pada lesi serviks invasif, karena negatif palsu dapat
mencapai 50%, akibat tertutup darah, adanya radang dan jaringan
nekrotik Fakta ini menunjukkan bahwa pada lesi invasif
kemampuan pemeriksa melihat serviks secara makroskopik sangat
diperlukan

kebanyakan orang yang terdeteksi mengidap


kanker sulit untuk disembuhkan, hal ini karena
sebagian besar deteksi tersebut dilakukan
ketika penderita pada stadium lanjut, ketika sel
kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh.

secara rutin sedikitnya setahun sekali.

TES UJI PEMBALUT WANITA


Sobek produk pembalut ambil bagian inti di dalamnya.
Kadang akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas
Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan
sehingga lebih jelas.
Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke
dalam gelas, aduk dengan sumpit lihat perubahan warna air.
Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika
hancur dan airnya keruh, berarti produk berkualitas buruk
dan banyak mengandung pemutih.
Dari produk yang berkualitas buruk mengandung dioksin
yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan
mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal,
iritasi, juga pemicu terjadinya kanker serviks.

LANJUT KULIAH MENDATANG


GANGGUAN MENTAL

Anda mungkin juga menyukai