Anda di halaman 1dari 137

PENGARUH FAKTOR KELAS SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN

MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA


DI PASAR MODERN (STUDI KASUS PADA ALFAMART DI KECAMATAN
PANAKUKANG KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh :

MUH. AFIEF SALLATU


A21107085

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012

LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH FAKTOR KELAS SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN
MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI
PASAR MODERN (STUDI KASUS PADA ALFAMART DI KECAMATAN
PANAKUKANG KOTA MAKASSAR)

Disusun Oleh :
MUH. AFIEF SALLATU
A211 07 085

Disetujui:
Pembimbing I

Prof. Dr. Abd Rahman Kadir SE.,M.SI


NIP : 19640205 198810 1 001
Tanggal Pengesahan : (...../....../.....)

Pembimbing II

Dr. Indriyanti Sudirman, MS


NIP : 19690128 199903 2 001*
Tanggal Pengesahan : (...../....../.....)

Page | ii

PENGARUH FAKTOR KELAS SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN


MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA
DI PASAR MODERN
(STUDI KASUS PADA ALFAMART)
Dipersiapkan dan Disusun Oleh
MUH. AFIEF SALLATU
A211 07 085
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 21 Mei 2012
Dan Dinyatakan LULUS
DEWAN PENGUJI:
No Nama Penguji

Jabatan

Tanda Tangan

Ketua

1. ......................

Wakil Ketua

2. .....................

1.

Prof. Dr. Abd. Rahman Kadir, SE, M.Si

2.

Dr. Indriyanti Sudirman, MS

3.

Dr. Jusni, SE, M.Si

Anggota

3. .....................

4.

Dr. A. Rakhman Laba, SE, MBA

Anggota

4. .....................

5.

Fauzi Rahim, SE, M.Si

Anggota

5. .....................

Disetujui:
Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr.Muh Yunus Amar, MIT


NIP.19610430 1988101 1 001

Ketua Tim Penguji


Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Abd. Rahman Kadir, SE, M.Si


NIP. 19640205 198810 1 001

Page | iii

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor perilaku konsumen
yang memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan seseorang
dalam berbelanja di pasar modern (studi kasus pada Alfamart), dimana
peneliti mempersempit kajian perilaku konsumen yang diteliti hanya pada
faktor-faktor seperti kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi. Objek
penelitian ini adalah konsumen pasar modern (Alfamart) yang berada pada
wilayah kecamatan Panakukang kota Makassar.
Penelitian ini menggunakan metode penarikan sampel non probability
sampling yaitu peneliti memilih sampel purposif secara subyektif (Ferdinand,
2006), dan menghasilkan jumlah sampel sebanyak 125 sampel. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner
yang diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah bahwa keempat
faktor tersebut secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern
(Alfamart) dengan nilai F-hitung sebesar 38,159 dan taraf signifikansi sebesar
0,000a, sehingga hipotesis pertama failed to reject (diterima). Selanjutnya,
dari keempat faktor tersebut, secara parsial hanya 3 (tiga) faktor yang
memiliki pengaruh secara positif dan signifikan yaitu itu kelas sosial (2,739
0,007), keluarga (2,108 0,037), dan gaya hidup (2,482 0,014), sedangkan
faktor motivasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan (-0,211
0,833), namun hipotesis kedua juga failed to reject (diterima).
Kata kunci : faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, motivasi, keputusan
konsumen, dan pasar modern (Alfamart).

Page | iv

Abstract
This study aims to look at the factors that influence consumer behavior in a person's
decision-making process in a shop in the modern market (case study on Alfamart), which
the researchers narrowed the study of consumer behavior studied only on factors such as
social class, family, style life, and motivation. Object of this study is the modern consumer
market (Alfamart) located in the city of Makassar Panakukang districts.
This study uses non-probability sampling that the researchers selected a purposive
sample of subjectively (Ferdinand, 2006), and produce a total sample of 125 samples. Data
collection methods is by spreading questionnaire using multiple linear regression analysis
techniques.
The results obtained in this study is that four of these factors together have a
positive and significant influence on consumer decisions to shop in the modern market
(Alfamart) with F-calculated value is 38.159 and a significance level is 0.000, so the first
hypothesis failed to reject (accepted). Furthermore, of the four factors, partially only 3
(three) factors that have a positive and significant influence, they were social class (2.739 to
0.007), family (2.108 to 0.037), and lifestyle (2.482 to 0.014), while the factor motivation has
a negative effect and not significant (-0.211 - 0.833), but the second hypothesis is also failed
to reject (accepted).
Keyword: factors of social class, family, lifestyle, motivation, consumer

decisions, and the modern market (Alfamart).

Page | v

KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsinya dengan judul Pengaruh faktor Kelas Sosial, Keluarga, Gaya
Hidup, dan Motivasi terhadap Keputusan Konsumen untuk berbelanja di
Pasar Modern (Studi Kasus pada Alfamart). Penyusunan skripsi ini
ditujukan untuk memenuhi syarat menempuh ujian sarjana pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak memperoleh bimbingan,
dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Kedua Guru Utama saya, Ayahanda Abdul Madjid Sallatu dan Ibunda
Hamsinah Yasin serta keempat saudara-i yang luar biasa, Ima Aisyah
Sallatu, Muh. Ashry Sallatu, Muh. Ambar Sallatu, dan Muh. Arief
Sallatu serta keluarga besar yang tidak pernah berhenti dalam
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil selama
penulis menjalani proses bermahasiswa sampai dapat menyelesaikan
masa studinya.

Page | vi

2. Yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Ali, M.S., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
3. Yang terhormat Bapak Baso Siswadarma SE, M.Si., selaku Wakil
Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin yang mana sudah
di anggap sebagai keluarga sendiri oleh penulis, yang selalu
meluangkan waktunya untuk bisa membantu segala keperluan yang
mulai dari kecil sampai besar, terima kasih banyak om.
4. Yang terhormat Bapak Dr. Darwis Said, SE, Ak, M.S., selaku Wakil
Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
5. Yang terhormat Ibu Dr. Ria Mardiana., selaku Wakil Dekan III Fakultas
Ekonomi Universitas Hasanuddin yang sudah menjadi seperti ibu
sekaligus mitra yang baik dalam menjalani proses di lembaga
kemahasiswaan.
6. Yang terhormat Bapak Dr. Yunus Amar, M.T., dan Bapak Dr. Ismail
Pabo., selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Hasanuddin.
7. Yang terhormat Bapak Prof. Dr. Rahman Kadir, SE, M.Si., dan Ibu Dr.
Indriyanti Sudirman, M.S., selaku Pembimbing I dan II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Yang terhormat Bapak Dr. Jusni, SE, M.Si., selaku Penasehat
Akademik yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, dan

Page | vii

pikiran untuk membimbing penulis hingga menyelesaikan masa studi


ini.
9. Seluruh Dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, pengalaman, serta
bantuan yang tidak dapat terhitung kepada Penulis selama berada di
dalam maupun diluar bangku perkuliahan.
10. Seluruh Dosen Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
(PSKMP) yang sedari dulu sudah menjadi seperti keluarga dan selalu
siap untuk membantu dan memberi dukungan bagi penulis.
11. Ikatan

Mahasiswa

Manajemen

Fakultas

Ekonomi

Universitas

Hasanuddin (IMMAJ FE-UH) yang selalu menjadi Rumah Biru bagi


penulis dan memberikan keluarga yang luar biasa di kampus, dimana
banyak memberikan proses pembelajaran bagi penulis. Khususnya
para mantan pengurus periode 2010-2011 ; Efde, Selvy, Imran, Andur,
Rabon, Aswin, Ririn, Adhek, Sughi, Maya, Rini, Uku, Akbar, Marlink,
Mei, Tenri, Anwar, Udin, Papul, Elling, Ibe, adam, hiksan, riri, anzul,
Tio, Tuty, Hasma, Devi, Desar, Rijal, Opi, dan Pai dan lainnya, terima
kasih atas kerja keras bersamanya. Serta senior-junior yang selalu
siap membantu kapan saja ; kdul, kacha, keqi, kpipi, kabi, knanu,
kyasir, kzul, kfariz, koey, kilho, krais, krisvan, kanank, kriri, kipul,
kadi, kzan, kerwin, kuzob, kase, kleo, kiyan, aan, mamet, jack,
fany, nupa, rara dan lainnya.

Page | viii

12. Kru Philosophia Institute (Rumah Baca Philosophia) ; killang,


kdarsam, kalhe, krisvan, kichal, kanank, kibhe, challi, rhia, selvy,
afdal, anwar, udin dan lainnya yang sudah memberikan sebuah
keluarga baru serta banyak pelajaran dan pengalaman baru bagi
penulis.
13. Teman-teman MAPERWA FE-UH periode 2011-2012 ; Usman, Challi,
Yuyun, Aswin, Fian, Hadi, Iqbal, Akbar, Rhia, Ipul Baron, Rahmat,
Natas, dan Aidil.
14. Saudara-i MONETER 07 (Excelsior07, G07hic, dan Pr07esHolic) yang
penulis dapatkan selama dikampus dan selalu menjadi teman
seperjuangan baik itu di lingkungan kampus secara umum maupun di
Lembaga Kemahasiswaan ; Afdal, Jamil, Winda, Uwa, Rahma, Indo,
Idiel, Aryo, Froxy, Putra, Qq, Dela, Indy, Hendry, Okha, Ari, Septy,
Ocop, Zul, Ipwp, Kiki, Ririn, Titi, Ridho, Accul, dan lainnya.
15. Mace rohani, mace rabiah, dan kak tia beserta kru yang senantiasa
memberikan tenaga (konsumsi) kepada penulis selama duduk di
bangku perkuliahan.
16. Adinda Diah Astrini atas kasih sayangnya yang selalu bisa menjadi
pendorong

serta

semangat,

dan

atas

kesabarannya

dalam

menghadapi penulis terutama dalam proses menyelesaikan masa


studinya, sebuah kehormatan dan kesyukuran tersendiri bisa berada di
sisinya, semoga hubungan kita senantiasa dijaga olehNya, (amin).
Smurf you..

Page | ix

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan atas segala bentuk
bantuan moril maupun materiil yang penulis terima baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
dan belum memenuhi keinginan berbagai pihak mengingat keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa yang akan
datang. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis

khususnya

dan

pembaca

pada

umumnya

untuk

dijadikan

Makassar,

Mei 2012

perbandingan ntuk pembuatan penelitian selanjutnya.


Wassalamualaikum Wr.Wb.

Penulis

Page | x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. .............v
DAFTAR TABEL............................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ ..ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. .............1
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. .............1
1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ .............5
1.3. TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... .............6
1.4. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... .............6
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN .................................................................. .............7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ .............9
2.1. KONSEP PEMASARAN ........................................................................ .............9
2.1.1. PENGERTIAN PEMASARAN ................................................................ ...........10
2.2. PENGERTIAN PASAR MODERN........................................................... ...........10
2.2.1. PENGERTIAN PASAR........................................................................... ...........10
2.2.2. PENGERTIAN PASAR MODERN........................................................... ...........12
2.3. PERILAKU KONSUMEN ....................................................................... ...........16
2.3.1. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN ................................................. ...........16
2.3.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
.......................................................................................................................17
2.3.3. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN : MODEL LIMA TAHAP.................. ...........26
2.4. PENGARUH FAKTOR KELAS SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN MOTIVASI
TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI PASAR MODERN
(ALFAMART) ....................................................................................... ...........31
2.5. KERANGKA PIKIR ................................................................................ ...........33
2.6. HIPOTESIS........................................................................................... ...........34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ ...........35
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.

LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN ........................................................ ...........35


POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ................................................ ...........35
VARIABEL PENELITIAN ....................................................................... ...........37
JENIS DAN SUMBER DATA.................................................................. ...........37
Page | xi

3.4.1.
3.4.2.
3.5.
3.6.

DATA PRIMER..................................................................................... ...........38


DATA SEKUNDER ................................................................................ ...........38
METODE PENGUMPULAN DATA ........................................................ ...........39
TEKNIK ANALISIS ................................................................................ ...........40
3.6.1. ANALISIS DESKRIPTIF .............................................................. ...........40
3.6.2. ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA .................................... ...........42
3.6.3. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS........................................... ...........43
3.6.3.1. UJI VALIDITAS ....................................................................... ...........43
3.6.3.2. UJI RELIABILITAS................................................................... ...........44
3.6.4. ANALISIS KOEFISIEN KORELASI (R) ......................................... ...........45
3.6.5. ANALISIS KOEFISIEN DETERMINASI (R2)................................. ...........46
3.6.6. PENGUJIAN HIPOTESIS ........................................................... ...........46
3.6.6.1. UJI F (UJI SEREMPAK) ........................................................... ...........46
3.6.6.2. UJI T (UJI PARSIAL) ............................................................... ...........47
3.7. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ..................................................... ...........47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................... ...........51
4.1. SEJARAH SINGKAT ALFAMART............................................................................51
4.2. VISI, MISI, DAN BUDAYA ALFAMART..............52
4.3. STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS ALFAMART............54
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 61
5.1. KARAKTERISTIK RESPONDEN..61
5.2. DESKRIPSI VARIABEL KELAS SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN MOTIVASI DAN
PERHITUNGAN SKOR VARIABEL (X)66
5.3. DESKRIPSI VARIABEL KEPUTUSAN KONSUMEN DAN PERHITUNGAN SKOR VARIABEL
(Y)..70
5.4. PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS71
5.4.1. PENGUJIAN VALIDITAS.71
5.4.2. PENGUJIAN RELIABILITAS..73
5.5. UJI ASUMSI KLASIK74
5.5.1. UJI NORMALITAS.74
5.5.2. UJI MULTIKOLONIERITAS..75
5.5.3. UJI HESTEROKEDASTISITAS ........................................................... ..77
5.6. MODEL PERSAMAAN REGRESI ................................................................ ..78
5.6.1. HASIL ANALISIS REGRESI ............................................................... ..78
5.7. UJI HIPOTESIS .......................................................................................... ..81
5.7.1. UJI SIGNIFIKAN PARAMETER INDIVIDUAL (UJI T) ......................... ..81
5.7.2. UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN (UJI F)................................................. ..83
5.7.3. KOEFISIEN DETERMINASI MAJEMUK (R2) ..................................... ..84
Page | xii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 86


6.1. KESIMPULAN............................................................................................ ..86
6.2. SARAN................................................................................................... ..87
DAFTAR PUSTAKA .89
LAMPIRAN 91

Page | xiii

DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................... 61
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 62
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....... 62
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi/Pekerjaan .......... 63
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berbelanja ..... 64
Tabel 5.6 Frekuensi Rata-Rata Pengeluaran Respon dalam Sebulan ....... 64
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kelas Sosial ..66
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keluarga ................ 67
Tabel 5.9 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Gaya Hidup ............ 68
Tabel 5.10 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi................. 69
Tabel 5.11 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen
.......................................................................................................... 70
Tabel 5.12 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 72
Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 73
Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolonieritas........................................................... 75
Tabel 5.15 Hasil Perhitungan Regresi ......................................................... 78
Tabel 5.16 Hasil Uji T .................................................................................. 81
Tabel 5.17 Hasil Uji F (Anova)..................................................................... 83
Tabel 5.18 Koefisien Determinasi Majemuk (R2) ......................................... 84

Page | xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pembelian Lima Tahap ................................................. 26
Gambar 2.2 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan
Konsumen.................................................................................................... 29
Gambar 2.3 Penggunaan dan Penyingkiran Pascapembelian .................... 30
Gambar 2.4 Kerangka Pikir ......................................................................... 33
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................ 54
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas Historgram dan Plot Normal ................... 74
Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 77

Page | xv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan
pengaruh terhadap orientasi perkembangan kota-kota metropolitan yang
ada di Indonesia, di mana karakter ruang pada tiap-tiap kota metropolitan
tersebut dikemas menjadi semakin modern. Seperti yang dapat kita lihat,
pada era modernitas saat ini ditandai dengan banyaknya pembangunanpembangunan infrastruktur dengan konsep yang lebih modern, mulai dari
kantor, sekolah, perumahan, sarana/fasilitas umum, serta sampai pada
pembangunan pasar dengan konsep yang lebih modern. Dimana kita bisa
melihat bahwa pasar-pasar modern saat ini secara kasat mata dapat kita
pastikan memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.
Pesatnya proses modernisasi di kota-kota metropolitan yang di mana
juga berimplikasi pada tumbuh dan berkembangnya pasar-pasar modern
dengan segala fasilitas dan kelebihan didalamnya yang bebeda dengan
pasar tradisional, dapat kita lihat bahwa juga memberikan pengaruh
terhadap kegiatan ekonomi yang berlangsung pada kota-kota tersebut,
lebih khusus dalam konteks terjadinya perubahan pola perilaku
masyarakat kota tersebut dalam hal mengkonsumsi barang dan jasa.

Page | 1

Perubahan pola perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang


dan jasa membuat para pelaku usaha dituntut untuk bisa beradaptasi
dalam mengakomodir kebutuhan dan keinginan dari para konsumen
dengan cara yang berbeda dari yang sebelumnya. Dalam hal ini, seorang
pemasar sebagai ujung tombak perusahaan dituntut untuk lebih lihai
dalam membaca dan menangkap landasan serta apa saja perubahanperubahan yang berlaku pada konsumen saat ini untuk dapat digunakan
sebagai informasi yang juga dapat menjadi sebuah referensi penting
ketika menyusun sebuah strategi pemasaran dalam rangka mendapatkan
dan

mempertahankan

serta

sampai

pada

meningkatkan

nilai

perusahaannya dan bagaimana kemudian mereka bisa survive atau


bahkan sampai pada kondisi puncak yaitu memenangkan pasar.

Perubahan atas perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang


dan jasa tidak dengan serta merta terjadi tanpa ada alasan jelas, Menurut
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam Manajemen Pemasaran,
mereka

menyatakan

bahwa

terdapat

tiga

faktor

yang

dapat

mempengaruhi terjadinya perubahan pada pola perilaku masyarakat


dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa, yaitu :

Faktor Budaya, dimana kelas budaya, subbudaya, dan sosial


sangat memberikan pengaruh terhadap perilaku pembelian
konsumen. Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan
dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa

Page | 2

subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang memberikan


identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota
mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok
ras, dan wilayah geografis. Hampir seluruh kelompok manusia
mengalami stratifikasi sosial, sering kali dalam bentuk kelas
sosial, divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat, tersusun secara hirearki dan mempunyai
anggota yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

Faktor sosial, selain faktor budaya, faktor sosial seperti


kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status juga
memiliki pengaruh terhadap perilaku pembelian. Kelompok
referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok
yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat, dan anggota keluarga merepresentasikan
kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Peran dan
Status, orang berpartisipasi dalam banyak kelompok keluarga,
klub, organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi
penting dan membantu mendefinisikan norma perilaku. Kita
dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok di
mana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran
(role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan

Page | 3

seseorang, dan setiap peran menyandang Status. Dan dalam


kaitan Peran dan Status tersebut, kita dapat memahami bahwa
orang

memilih

produk

yang

mencerminkan

dan

mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau


status yang diinginkan dalam masyarakat.

Faktor Pribadi, keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh


karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap
dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi;
kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai. Karena
banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang
sangat langsung terhadap perilaku konsumen, penting bagi
pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama.

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat tiga faktor yang


dapat mempengaruhi terjadinya perubahan pola perilaku masyarakat
dalam hal mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana faktor-faktor yang
dimaksud tersebut memiliki ranah yang berbeda sesuai dengan
konteks dari tiap variable-variabel yang menjadi indikator terjadinya
perubahan pola perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang
dan jasa tersebut. Yang pertama terdapat faktor budaya, dimana
wilayah yang disentuh ialah pada nilai-nilai yang diyakini oleh
seseorang berdasarkan kebiasaannya (adat). Kedua adalah faktor
sosial, dimana pada faktor ini, seseorang dianggap menjadi bagian

Page | 4

dari sebuah struktur sosial dan bagaimana kemudian struktrur sosial


dianggap memiliki kontribusi dalam terjadinya perubahan pola perilaku
seseorang. Dan yang terakhir adalah faktor pribadi, dimana wilayah
yang disentuh ialah pada karakteristik pribadi dari tiap individu dalam
masyarakat sebagai konsumen. Dan tentu saja, ketiga faktor tersebut
memiliki tingkat pengaruh yang berbeda kepada masyarakat pada
umumnya dan individu pada khususnya, dan secara spesifik dalam
kaitannya terhadap pola mengkonsumsi suatu barang dan jasa.
Berdasarkan

uraian

diatas,

maka

penulis

tertarik

untuk

mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH FAKTOR KELAS


SOSIAL, KELUARGA, GAYA HIDUP, DAN MOTIVASI TERHADAP
KEPUTUSAN

KONSUMEN

UNTUK

BERBELANJA

DI

PASAR

MODERN (Studi Kasus pada Alfamart).

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, dapat diketahui bahwa terjadinya
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Pemasalahan yang hendak dijawab dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern (alfamart).

Page | 5

2. Faktor apakah yang paling dominan dalam mempengaruhi


keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (alfamart).

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah faktor kelas sosial,
keluarga, gaya hidup, dan motivasi memiliki pengaruh dan signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern
(alfamart).
2. Menjelaskan pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan
motivasi secara bersama-sama maupun parsial terhadap proses
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (alfamart).

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi guna menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan
mengenai masalah yang diteliti dan memperkaya khazanah Ilmu
pemasaran pada khususnya dan ilmu manajemen pada umumnya.
3. Diharapkan penelitian ini sebagai gambaran bagi perusahaanperusahaan untuk memberikan pertimbangan dan masukan mengenai

Page | 6

konsep pemasaran agar dapat teradaptasi dengan pola perilaku


konsumen.
4. Sebagai bahan bacaan atau literatur bagi penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan penelitian ini.

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai
penelitian ini, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi enam (6) bab,
dimana sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian yang dilakukan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori-teori yang diperlukan dalam menjelaskan variabel yang
diteliti.

Teori-teori

yang dimaksud

adalah

pengertian

pemasaran,

pengertian pasar modern, pengertian perilaku konsumen, faktor-faktor


yang mempengaruhi perilaku konsumen, proses psikologis kunci, serta
proses keputusan pembelian: model lima tahap.
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini berisi tentang lokasi dan objek penelitian, populasi dan
sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Non probability
sampling, jenis dan sumber data berupa data kualitatif dan kuantitatif
serta data primer dan sekunder, definisi operasional variabel, metode

Page | 7

pengukuran variabel dengan pengujian daftar pertanyaan, proses


pengumpulan data dan metode analisis data dengan regresi berganda
dan sederhana dengan menggunakan SPSS 13.
Bab IV Gambaran Umum PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
Bab ini menguraikan tentang gambaran alfamart, sejarah pasar alfamart,
struktur organisasi alfamart, visi dan misi serta hal-hal lain yang
menyangkut alfamart.
Bab V Analisis Hasil dan Pembahasan
Bab ini merupakan bab yang berisi analisis data yang telah diperoleh
dalam penelitian. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis statistik
yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian.
Bab VI Penutup
Bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi ini. Dalam bab ini disajikan
kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang relevan dengan hasil
penelitian yang telah dilakukan.

Page | 8

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pemasaran


2.1.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (1997:8) bahwa Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pengertian tersebut
bertumpu pada konsep pokok tentang kebutuhan, keinginan dan permintaan,
produk, nilai, pertukaran dan transaksi pasar, pemasaran dan pemasar.
Pemasaran memiliki dua hal. Pertama, pemasaran merupakan
filosofi, sikap, perspektif, atau orientasi manajemen yang menekankan pada
kepuasan konsumen. Kedua, pemasaran adalah sekumpulan aktivitas yang
digunakan untuk mengimplementasikan filosofi ini. Menurut American
Marketing Association (AMA) dalam Lamb, Hair, McDaniel (2000:6)
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep,
harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi.

Page | 9

2.2 Pengertian Pasar Modern


2.2.1 Pengertian Pasar
Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana
pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan
transaksi setelah kedua pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga
terhadap sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yang
menjadi objek transaksi. Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan
manfaat dari adanya transaksi atau pasar. Pihak pembeli mendapatkan
barang yang diinginkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya
sedangkan penjual mendapatkan imbalan pendapatan untuk selanjutnya
digunakan untuk membiayai aktivitasnya sebagai pelaku ekonomi produksi
atau pedagang.
Pasar adalah suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk
membeli atau menjual barang dan jasa atau faktor-faktor produksi. Pasar
mempunyai lima fungsi utama. Kelima fungsi tersebut Sudarman (1989)
adalah :
a. Pasar menetapkan nilai (sets value). Dalam ekonomi pasar, harga
merupakan ukuran nilai.
b. Pasar mengorganisir produksi. Dengan adanya harga-garha produksi di
pasar, maka akan mendorong produsen (entrepreneur) memilih metode
produksi yang efisien.
c. Pasar mendistribusikan barang. Kemampuan seseorang untuk membeli
barang tergatung pada penghasilannya.

Page | 10

d. Pasar berfungsi menyelenggarakan penjatahan (rationing). Penjatahan


adalah inti dari adanya harga.
e. Pasar mempertahankan dan mempersiapkan keperluan di masa yang
akan datang.
Istilah pasar banyak mendapatkan perhatian selama bertahun-tahun.
Pada dasarnya adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan pertukaran atas barang dan jasa. Selain itu, pasar dapat pula
diartikan sebagai himpunan para pembeli aktual dan potensial dari suatu
produk. Dalam hal demikian pasar terdiri dari semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama. Dimana setiap
konsumen

bersedia

dan

mampu

melaksanakan

pertukaran

untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (RIsmayani, 1999).


Pasar secara fisik adalah tempat pemusatan beberapa pedagang tetap
dan tidak tetap yang terdapat pada suatu ruangan terbuka atau tertutup atau
sebagian badan jalan. Selanjutnya pengelompokkan para pedagang eceran
tesebut menempati bangunan-bangunan dengan kondisi bangunan temporer,
semi permanen ataupun permanen (Sujarto dalam Sulistyowati, 1999)
Berdasarkan pengertian pasar sebagaimana telah dikemukakan di awal,
yakni tempat bertemunya pembeli dan penjual, maka dapat dilihat secara
umum instrument pasar terdiri dari persepektif pengelola, maka pasar di satu
sisi dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan dapat juga dilaksanakan oleh
pihak swasta. Dilihat dari instrument pengelolaan ini, yang digolongkan
dengan pasar modern adalah seperti Mall, Plaza, Supermarket maupun

Page | 11

Mega Market. Baik pemerintah maupun swasta sebagai pengelola pasar,


menawarkan

tempat

berjualan

dimaksud

kepada

pedagang

dan

melaksanakan perawatan pasar (Bustaman, 1999)

2.2.2 Pengertian Pasar Modern


Kelayakan tempat transaksi adalah sangat penting dan menjadi
pertimbangan utama kedua belah pihak. Akan tetapi, layak dalam hal ini
adalah menjadi relatif jika dihubungkan dengan kemampuan dan kondisi
hidup yang dihadapi oleh konsumen. Layak bagi golongan penduduk yang
berpenghasilan tinggi akan berbeda dengan layak bagi golongan pendudk
yang berpenghasilan rendah. Konsumen yang berpendapatan tinggi dan
menengah atas akan lebih menyukai tempat transaksi atau pasar yang lebih
mewah, aman, luas, bersih, barang tertata rapi disertai dengan petunjuk
yang jelas, ada pelayanan yang professional, menyediakan semua yang
dibutuhkan dan mekanisme pembayaran yang canggih (bisa non-cash).
Tempat ini biasanya disebut dengan pasar modern. Golongan penduduk,
terutama para wanita profesional, yang dalam kehidupan sehari-hari sangat
sibuk melakukan aktivitasnya, juga lebih menyukai berbelanja di pasar
modern yang berlokasi ditempat yang terdekat dengan lokasi aktivitasnya.
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang
diperjualbelikan dengan harga pas dan dengan layanan tersendiri. Tempat
berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern
lainnya. Pasar modern atau disebut juga gerai modern mulai beroperasi awal

Page | 12

1960-an di Jakarta. Arti modern disini adalah penataan barang menurut


keperluan yang sama dikelompokkan di bagian yang sama yang dapat dilihat
dan diambil langsung oleh pembeli, penggunaan alat pendingin udara, dan
adanya pramuniaga profesional. Modernisasi bertambah meluas pada
dasawarsa 1970-an. Supermarket mulai diperkenalkan pada dasawarsa ini.
Konsep one-stop shopping mulai dikenal pada tahun 1980-an. Kemudian
konsep one-stop shopping ini mulai digantikan oleh pusat belanja. Banyak
orang yang mulai beralih ke gerai modern seperti pusat belanja ini untuk
berbelanja.
Jenis-jenis gerai modern.
1. Minimarket
Luas ruang minimarket adalah antara 50 meter persegi sampai dengan 200
meter persegi.
2. Convenience Store
Convenience Store mirip minimarket dalam hal produk yang dijual, tetapi
berbeda dalam hal harga, jam buka, luas ruang, dan lokasi. Convenience store
ada yang buka 24 jam dengan luas lantai kurang dari 350 meter persegi dan
berlokasi ditempat yang strategis. Gerai ini memiliki variasi dan jenis produk
yang terbatas. Convenience store biasanya didefinisikan sebagai pasar walayan
mini yang menjual hanya lini terbatas dari berbagai produk kebutuhan sehari-hari
yang perputarannya relative tinggi. Convenience store ditujukan kepada
konsumen

yang

mengluarkan

membutuhkan

upaya

yang

pembelian

besar

dalam

dengan
mencari

cepat

tanpa

harus

produk-produk

yang

Page | 13

diinginkannya. Produk-produk yang dijual biasanya ditetapkan dengan harga


yang lebih tinggi daripada di supermarket.
3. Specialty Store
Sebagian masyarakat lebih menyukai belanja di toko di mana pilihan produk
tersedia lengkap sehingga tidak harus mencari lagi di toko lain. Keragaman
produk disertai harga yang bervariasi dari yang terjangkau hingga yang premium
membuat specialty store unggul.
4. Factory Outlet
5. DIstro atau distribution outlet.
6. Supermarket
Supermarket kecil mempunyai luas ruang antara 300 meter persegi smapai
1.100 meter pesegi, sedangkan supermarket besar mempunyai luas ruang
antara 1.100 meter persegi sampai 2.300 meter persegi.
7. Department Store atau toserba (toko serba ada)
Gerai jenis ini mepunyai ukuran luas ruang yang beraneka, mulai dari beberap
ratus meter persegi hingga 2.000-3.000 meter persegi. Department store
merupakan jenis ritel yang menjual variasi produk yang luas dan berbagai jenis
produk dengan menggunakan beberapa staf, seperti layanan pelanggan
(customer service) dan tenaga sales counter. Pembelian biasanya dilakukan
pada masing-masing bagian pada suatu area belanja. Masing-masing bagian
diperlakukan sebagai pusat pembelian terpisah dengan segala aktivitas promosi,
pelayanan, dan pengawasan yang terpisah pula. Masing-masing bagian
biasanya dikepalai oleh buyer. Buyer adalah kepala department store yang

Page | 14

memilih produk dagangan untuk bagiannya tetapi mungkin juga bertanggung


jawab terhadap masalah promosi dan personel. Untuk citra toko dan produk
yang konsisten dan seragam, manajemen pusat menetapkan kebijakankebijakan yang luas tentang jenis produk dagangan yang dijual dan rentang
harga jual barang dagangan. Manajemen pusat juga bertanggung jawab atas
keseluruhan program periklanan, kebijakan kredit, ekspansi toko, dan layanan
konsumen.
8. Perkulakan atau gudang rabat (semacam warehouse club)
9. Supercenter
Supercenter adalah supermarket yang memiliki luas lantai 3.000 hingga 10.000
meter persegi dengan variasi produk yang dijual, untuk makanan sebanyak 3040% dan produk-produk non makana sebanyak 60-70%. Supermarket jenis ini
termasuk supermarket yang tumbuh dengan cepat. Persediaan yang dimiliki
beriksar antara 12.000-20.000 item. Supermarket jenis ini memiliki kelebihan
sebagai tempat belanja dalam 1 atap (one stop shiopping) sehingga banyak
pengunjungnya yang datang dari tempat yang jauh.
10. Hypermarket
Merupakan supermarket yang memiliki luas antara lebih dari 18.000 meter
persegi dengan kombinasi produk makanan 60-70% dan produk-produk umum
30-40%. Hypermarket merupakan salah satu bentuk supermarket yang memliki
persediaan lebih sedikit disbanding supercenter, yaitu lebih dari 25.00 item yang
meliputi produk makanan, perkakas (hardware), peralatan olahraga, furniture,
perlengkapan rumah tangga, komputer, elektronik, dan sebagainya. Dengan

Page | 15

demikian, hypermarket adalah toko eceran yang mengombinasikan pasar swalan


dan pemberi diskon lini penuh.
11. Pusat belanja yang terdiri atas dua macam : mal dan trade center. Mal memuat
banyak gerai mulai dari toko biasa sampai supermarket, department store,
amusement cener, dan foodcourt. Trade center mirip mal tetapi tidak memiliki
ruang publik seluas mal dan biasanya tidak tersedia department store dan
amusement store.

2.3 Perilaku Konsumen


2.3.1 Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran (2008),
perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Studi perilaku konsumen terpusat
pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka
yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan
dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli,
kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli,
dan seberaoa sering mereka menggunakannya.
Schiffman dan Kanuk (dalam sumarwan, 2003) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai berikut : Istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang
diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan

Page | 16

mereka. Sedangkan Engel, et.al mengartikan perilaku konsumen sebagai berikut :


bahwa

perilaku

konsumen

sebagai

tindakan

yang

langsung

terlibat

dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa. Termasuk proses


keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

2.3.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen


Keputusan pembeli dari membeli merupakan hasil suatu hubungan yang saling
mempengaruhi antara faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan proses psikologi
kunci dari pembeli (kotler, 2002) :
1. Faktor Budaya
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan
perilaku seseorang. Dimana terdapat dua variabel didalamnya, yaitu subbudaya
dan kelas sosial.
Subbudaya (subculture)
Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota
mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah
geografis.
Kelas Sosial
Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi sosial, sering kali
dalam bentuk kelas sosial, divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam
sebuah masyarakat, tersusun secara hirearki dan mempunyai anggota yang
berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

Page | 17

2. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok
referensi, peran, status sosial, dan keluarga.
Kelompok Referensi (reference group)
Kelompok referensi (reference group) seseorang terdiri dari seluruh kelompok
yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut dengan kelompok
keanggotaan (membership group). Beberapa dari kelompok ini merupakan
kelompok primer (primary group), yaitu dengan siapa seseorang berinteraksi
dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga,
teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder
(secondary group), seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan
perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang
kurang berkelanjutan.
Orang juga dipengaruhi oleh kelompok diluar kelompoknya. Kelompok
aspirasional (aspirational group) adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang
itu; kelompok disosiatif (dissociative group) adalah kelom yang nilai dan
perilakunya ditolak oleh orang tersebut.
Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar harus menentukan cara
menjangkau dan mempengaruhi pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini
adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang produk

Page | 18

atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang terbaik dari beberapa merek
atau bagaimana produk tertentu dapat digunakan.
Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan anggota keluarga merepresentasikan kelompok referensi utama
yang paling berpengaruh.
Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family of
orientation) terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua,
seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta
rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Pengaruh yang lebih langsung
terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi (family of
procreation), yaitu pasangan dan anak-anak.
Peran dan Status
Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran
dan status sosial. Keluarga dalam kehidupan dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu : keluarga orientasi yaitu orang tua, dan keluarga prokreasi yaitu pasangan
hidup dan anak-anak seseorang.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi
meliputi usia dan tahap dalam sikluk hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan
ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai.

Page | 19

Usia dan Tahap Siklus Hidup


Selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan
dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh sikluk hidup keluarga dan jumlah,
usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.
Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli
baju kerja, sepatu kerja, dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli
jas, perjalanan udara, dan kenaggotaan country club. Pilihan produk juga sangat
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan yang daoat dibelanjakan
(tingkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase
aset likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan
tabungan.
Kepribadian dan Konsep Diri
Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku
pembeliannya. Yang dimaksudkan dengan kepribadian (personality), adalah
sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif
konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku
pembelian). Kita sering menggambarkannya sebagai sifat seperti kepercayaan
diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan,
dan kemampuan beradaptasi. Konsumen sering memilih dan menggunakan
merek yang mempunyai kepribadian merek yang konsisten dengan konsep diri
mereka sendiri (cara kita memandang diri sendiri), meskipun penyesuaian itu
mungkin berdasarkan konsep diri ideal konsumen (cara kita ingin memandang

Page | 20

diri sendiri) atau bahkan berdasarkan konsep diri orang lain (cara pandangan
orang lain terhadap kita).
Gaya Hidup dan Nilai
Orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin
mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin
dalam kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi seseorang
secara utuh dengan lingkungannya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh
nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku.
Nilai inti dari lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan menentukan pilihan
dan keinginan seseorang pada tingkat dasar dalam jangka panjang.
Proses Psikologis Kunci
Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen
antara kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian
akhir. Empat proses psikologis kuncimotivasi, persepsi, pembelajaran, dan
memorimempengaruhi respons konsumen secara fundamental.
Psikologi
Konsumen
Rangsangan
Pemasaran

Rangsangan
Lain

Produk dan Jasa

Ekonomi
Teknologi
Politik
Budaya

Harga
Distribusi
Komunikasi

Model Perilaku Konsumen

Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Memori

Karakteristik
Konsumen
Budaya
Sosial
Pribadi

Proses Keputusan
Pembelian

Keputusan
Pembelian

Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku
pasca pembelian

Pilihan produk
Pilihan merek
Pilihan penyalur
Jumlah
pembelian
Waktu
pembelian
Metode
pembayaran

Page | 21

Motivasi: Freud, Maslow, Herzberg


Kita semua mempunyai banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenik; kebutuhan itu timbul dari keadaan tekanan
psikologis seperti rasa lapar, rasa haus, atau tidak nyaman. Kebutuhan lain
bersifat psikogenik; kebutuhan yang timbul dari keadaan tekanan psikologis
seperti kebutuhan akan

pengakuan, penghargaan,

atau rasa

memiliki.

Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat
intensitas yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi mempunyai
dua arahkita memilih satu tujuan di atas tujuan lainnyadan intensitas
energi yang kita gunakan untuk mengejar tujuan.
Tiga teori terkenal tentang motivasi manusiateori Sigmund Freud, Abraham
Maslow, dan Frederick Herzbergmembawa implikasi yang cukup berbeda bagi
analisis konsumen dan strategi pemasaran.
Teori Freud
Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk
perilaku seseorang sebagian besar adalah ketidaksadaran, dan bahwa
seseorang tidak dapat memahami secara penuh motivasinya sendiri. Ketika
seseorang mengamati merek tertentu, ia tidak hanya bereaksi terhadap
kemampuan yang dinyatakan produk tersebut, tetapi juga terhadap tanda lain
yang kurang disadari seperti bentuk, ukuran, berat, bahan, warna, dan nama
merek. Satu teknik yang disebut teknik tangga (laddering) memungkinkan kita
melacak motivasi seseorang dari motivasi instrumental yang dinyatakan sampai
motivasi yang lebih terminal.

Page | 22

Teori Maslow
Abraham Maslow berusaha menjelaskan mengapa orang didorong oleh
kebutuhan tertentu pada waktu tertentu. Jawabannya adalah bahwa kebutuhan
manusia diatur dalam hierarki dari yang paling menekan sampai yang paling
tidak menekankebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Orang-orang akan
berusaha

memuaskan

kebutuhan

terpentingnya

terlebih

dahulu.

Ketika

seseorang berhasil memuaskan sebuah kebutuhan penting, maka ia akan


berusaha memuaskan kebutuhan penting berikutnya.
Teori Herzberg
Frederick Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang membedakan
ketidakpuasan/dissatisfier (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dari
kepuasan/satisfier (faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan). Ketiadaan
dissatisfier tidak cukup untuk memotivasi pembelian; harus ada satisfier.
Teori Herzberg mempunyai dua implikasi. Pertama, penjual seharusnya
melakukan yang terbaik untuk menghindari ketidakpuasan, kedua, penjual harus
mengidentifikasi setiap kepuasan atau motivator utama pembelian di pasar dan
kemudian memasok mereka.
Persepsi
Persepsi (perception) adalah proses di mana kita memilih, mengatur dan
menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang
berarti. Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada

Page | 23

rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang yang
mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita.
Dalam pemasaran, persepsi lebih penting daripada realitas, karena persepsi
yang mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Orang bisa mempunyai persesi
berbeda tentang obyek yang sama karena tiga proses pemahaman: atensi
selektif, distorsi selektif, dan retensi selektif.
Atensi Selektif
Atensi/perhatian adalah alokasi pemrosesan kapasitas terhadap beberapa
rangsangan. Atensi sukarela adalah sesuatu yang bermakna; tak sukarela
disebabkan oleh seseorang atau sesuatu. Diperkirakan bahwa rata-rata orang
terpapar oleh lebih dari 1.500 iklan atau komunikasi merek sehari. Karena kita
tidak mungkin dapat mendengarkan semua ini, kita menyortir sebagian besar
rangsangan tersebutsebuah proses yang disebut atensi selektif (selective
attention).
Distorsi Selektif
Distorsi

selektif

(selective

distortion)

adalah

kecenderungan

untuk

menerjemahkan informasi dengan cara yang sesuai dengan konsepsi awal kita.
Konsumen sering mendistorsi informasi agar konsisten dengan keyakinan dan
ekspektasi dari merek dan produk yang sudah ada sebelumnya.
Retensi Selektif
Sebagian besar dari kita tidak mengingat kebanyakan informasi yang dipaparkan
kepada kita, tetapi kita mempertahankan informasi yang mendukung sikap dan
keyakinan kita. Karena retensi selektif (selective retention), kita akan mengingat

Page | 24

poin bagus tentang sebuah produk yang kita sukai dan melupakan poin bagus
tentang produk pesaing. Retensi selektif sekali lagi bekerja untuk keunggulan
merek-merek kuat.
Pembelajaran
Ketika

kita

bertindak,

kita

belajar. Pembelajaran (learning)

mendorong

perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar
perilaku manusia dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak
disengaja. Ahli teori pembelajaran percaya bahwa pembelajaran dihasilkan
melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan.
Memori
Ahli psikologi kognitif membedakan antara memori jangka pendek (short term
memorySTM)penyimpanan informasi temporer dan terbatasdan memori
jangka panjang (long term memoryLTM)penyimpanan yang lebih permanen
dan pada dasarnya tak terbatas.
Dalam model ini, kita dapat menganggap pengetahuan merek konsumen
sebagai node (node adalah informasi tersimpan yang dihubungkan dengan
penghubung yang kekuatannya bervariasi) dalam memori dengan berbagai
asosiasi yang terhubung. Kekuatan dan organisasi asosiasi ini akan menjadi
determinan penting dari informasi yang dapat kita ingat tentang merek. Asosiasi
merek (brand association) terdiri dari semua pikiran, perasaan, persepsi, citra,
pengalaman, kepercayaan, sikap, dan sebagainya yang berkaitan dengan merek
dan berhubungan dengan node merek.

Page | 25

2.3.3 Proses Keputusan Pembelian : Model Lima Tahap


Proses keputusan

pembelian

konsumen

merupakan

urutan-urutan

kejadian yang dimulai dari pengenalan kebutuhan kemudian pencarian informasi


atas kebutuhan tersebut setelah itu melakukan evaluasi alternatif dan akhirnya
melakukan keputusan pembelian serta diakhiri dengan perilaku setelah
pembelian. Jadi jelas sekali proses pembelian dimulai jauh sekali sebelum
pembelian aktual dilakukan dan mempunyai konsekuensi yang lama setelah
pembelian terjadi.
Menurut Lamb, Hair, McDaniel, (2001) Proses pengambilan keputusan
konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya karena merupakan hubungan
yang sangat rumit dan saling mempengaruhi dari faktor-faktor kebudayaan,
sosial, individu, dan psikologis.
Seperti yang dinyatakan oleh Kotler (2000) bahwa ada lima tahapan
dalam proses keputusan pembelian yang dapat digambar seperti berikut :
Gambar 2.1 Model Pembelian Lima Tahapan
Pengenalan

Pencarian

Evaluasi

Keputusan

Kebutuhan

Informasi

Alternatif

Pembelian

Perilaku Setelah
Pembelian

Sumber : Kotler (2000)


Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ditujukan terutama unuk mengetahui
adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika
kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya
kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi atau masih bisa ditunda

Page | 26

pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera


dipenuhi. Proses pembelian dimula ketika pembeli mengenal suatu masalah atau
kebutuhan. Zeithaml dan Biner dalam yazid (2001) yaitu : mengistilahkan situasi
ini sebagai gap antara yang diharapkan dengan kenyataan yang dialami atau
diterima konsumen.
Kotler (2000) menyatakan Dalam pencarian informasi, konsumen yang
tergerak mungkin atau mungkin juga tidak mencari informasi lebih banyak.
Apabila drive konsumen itu amat kuat dan produk yang akan memuaskan drivenya sudah tersedia di tangan, konsumen akan membelinya.
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merekmerek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu
maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. Semakin kuat
sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan
konsumen,

maka

konsumen

akan

semakin

menyesuaikan

maksud

pembeliannya. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak


diantisipasi mungkin akan terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu :
1. Sikap atau pendirian orang lain
Preferensi seseorang terhadap suatu merek dapat meningkat jika
orang yang dia senangi juga menyukai merek yang sama. Pengaruh
orang lain menjadi kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan
pembeli mempunyai pendapat yang saling berlawanan dan si pembeli
ingin menyenangkan mereka semua.

Page | 27

2. Situasi yang tidak dapat diantisipasi


Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktorfaktor seperti pendapatan keluarga yang diharapakan, harga yang
diharapkan dan manfaat produ yang diharapkan. Ketika konsumen
akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi
untuk mengubah maksud pembelian tersebut. Setelah pembelian
produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu. Yang menentukan pembeli akan sangat puas,
agak puas atau tidak puas dengan pembelian, merupakan fungsi dari
seberapa dekat antara harapan pembeli atas produk tersebut dengan
daya guna yang dirasakan dari produk. Jika daya guna produk
tersebut berada dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan
merasa dikecewakan. Jika memenuhi harapan, pelanggan tersebut
akan merasa puas, jika melebihi harapan pelanggan akan merasa
sangat puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah
pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan
tentang produk tersebut kepada orang lain secara menguntungkan
atau merugikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketidaksesuaian yang
diharapkan terhadap sesuatu produk atau jasa akan selalu ada pada
setiap kejadian pembelian.

Page | 28

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang konsumen sebelum


keputusan pembelian, dapat digambarkan sebagai berikut :

2.2 Gambar Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan


Konsumen

Pendirian
Evaluasi

Maksud

Alternatif

Pembelian

Orang Lain
Faktor Situasi
yang tidak
dapat
diantisipasi

Keputusan
Pembelian

Sumber : Kotler (2000)

Setelah pembelian konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat


fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek
lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya.
Karena itu tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus
mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan penggunaan
produk pasca pembelian.
Kepuasan Pascapembelian, Tindakan Pascapembelian dan Penggunaan dan
Penyingkiran Pascapembelian

Page | 29

Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan


produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika memenuhi
harapan, konsumen puas, jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Perasaan ini
menentukan apakah pelanggan membeli produk kembali dan membicarakan hal-hal
menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain
Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli menggunakan dan
menyingkirkan produk. Pendorong kunci frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi
produksemakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah produk, semakin cepat mereka
kembali kepasar untuk membelinya lagi.

Gambar 2.3 Penggunaan dan Penyingkiran Pascapembelian

Menyingkirkan
produk untuk
sementara

Menyewakan produk

Meminjamkan produk

Produk

Menyingkirkan
produk untuk

selamanya
Menggunakan produk
untuk melayani

Memberikan
produk kepada
orang lain

Untuk dijual
kembali

Menukarkan
produk

Untuk digunakan

Menjual produk

tujuan awal
Mempertahankan
produk

Mengubah produk
untuk melayani

Menyimpan produk

Membuang
produk

Langsung kepada
konsumen

Melalui
perantara

Kepada
perantara

Page | 30

2.4 Pengaruh Faktor Kelas Sosial, Keluarga, Gaya Hidup, dan Motivasi terhadap
Keputusan Konsumen untuk Berbelanja di Pasar Modern (Alfamart).
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek
penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel
yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan
masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei
literatur (Kuncoro, 2003:44), maka dengan demikian dalam kerangka penelitian ini
dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu perkembangan pasar modern, kelas
sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi.
Eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang dilakukan dalam penjualan
barang atau layanan secara langsung kepada konsumen akhir, yang membeli
untuk

kebutuhan

pribadi

tidak

untuk

dibisniskan

(Simamora,

2001:268).

Pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah proses


pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua
atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi,
2003:415).
Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan landasan dalam mengamati proses
terjadinya keputusan konsumen dalam menetapkan pilihan tempat berbelanja
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya, yaitu kelas sosial yang
didefinisikan sebagai sebuah stratifikasi sosial atau divisi yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, keluarga dimana mereka sebagai faktor
sosial yang merepresentasikan kelompok referensi utama yang berpengaruh

Page | 31

terhadap konsumen, gaya hidup (lifestyle) yang didefiniskan sebagai pola hidup
seseorang didunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat, dan
motivasi (dalam hal ini teori Maslow) yang mengasumsikan bahwa kebutuhan
manusia diatur dalam hierarki dari yang paling menekan sampai yang paling tidak
menekankebutuhan

fisiologis,

kebutuhan

keamanan,

kebutuhan

sosial,

kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

Page | 32

2.5 Kerangka Pikir


Kerangka berpikir dalam penulisan ini yang digambarkan secara sistematis,
sebagai berikut:
Gambar 2.4 Kerangka Pikir

Kelas Sosial

Keluarga

Gaya Hidup

Motivasi

(X1)

(X2)

(X3)

(X4)

Keputusan Konsumen untuk


berbelanja di pasar modern
(Alfamart)
(Y)

Page | 33

2.6 Hipotesis
1. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara faktor kelas sosial,
keluarga, gaya hidup, dan motivasi secara simultan terhadap keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart).
2. Diduga faktor kelas sosial merupakan faktor yang paling dominan terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart).

Page | 34

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian


Penelitian berlokasi di dua kecamatan pada kota Makassar, yaitu
gerai-gerai Alfamart pada Kecamatan Panakukang. Objek penelitian
ialah para konsumen pasar modern (Alfamart). Waktu penelitian selama
1 (satu) bulan yakni pada bulan april 2012.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi
Populasi adalah kelompok

elemen yang lengkap,

yang

biasanya berupa orang, objek transaksi atau kejadian yang membuat


peneliti tertarik untuk mempelajarinya atau menjadikan objek peneltian
(Kuncoro, 2003:103). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan
yang berkunjung pada gerai-gerai Alfamart yang berada pada kota
Makassar (kecamatan Panakukang) selama bulan April 2012.
Sampel
Sampel adalah subyek dari populasi, terdiri dari beberapa
anggota populasi (Ferdinand, 2006). Subyek ini diambil karena dalam
banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi,
oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang
disebut sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Page | 35

teknik non probability sampling dengan

pendekatan purposive

sampling yaitu peneliti memilih sampel purposif secara subyektif


(Ferdinand,

2006).

Pemilihan

sampel

bertujuan

ini dilakukan

karena mungkin saja peneliti telah memahami bahwa informasi


yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran
tertentu yang mampu memberikan

informasi

yang dikehendaki

karena mereka memang memiliki informasi seperti itu dan mereka


memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Calon
harus

memiliki

kriteria

tertentu,

yaitu

responden

responden
yang

dipilih

merupakan konsumen pasar modern (Alfamart) yang berdomisili di


kota Makassar kecamatan Panakukang. Dalam penelitian multivariate
(termasuk

yang

menggunakan

analisis regresi

multivariate)

penentuan jumlah minimal sampel dihitung berdasarkan rumus


sebagai berikut (Ferdinand, 2006) :
n

= (25 x variabel)
= 25 x 5 variabel
= 125 sampel

Adapun Kriteria yang ditentukan oleh peneliti adalah :


1. Pernah berkunjung minimal satu kali selama bulan april 2012.
2. Reseponden minimal 17 tahun dengan alasan sudah dianggap
rasional dalam pengambilan keputusan

Page | 36

3.3 Variabel Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor
kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi terhadap keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern. Adapun variabel dalam
penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas (indipendent Variable) adalah faktor kelas sosial,
keluarga, gaya hidup, dan motivasi. Variabel ini diberi simbol X.
b. Variabel terikat (dependent Variable) adalah keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart). Variabel ini diberi
simbol Y.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan harus dapat dibuktikan kebenarannya,
tepat waktu, sesuai dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
Data yang akan dikumpulkan penulis dalam penelitian ini dibedakan atas
2 jenis yaitu :
1. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka
yang dapat dihitung, yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau
tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan
pimpinan pasar modern (Alfamart), karyawan dalam pasar modern
(Alfamart), dan konsumen pasar modern (Alfamart) serta informasi-

Page | 37

informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan


masalah yang diteliti.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
macam yaitu data primer dan data sekunder
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi
atau pengamatan langsung yang berupa data opini dan kuesioner
yang disebarkan ke konsumen pasar modern (Alfamart) yang
berada pada wilayah kecamatan Panakukang kota Makassar.
Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terstruktur dan materinya
berhubungan dengan pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya
hidup,

dan

motivasi

terhadap

keputusan

berbelanja di pasar modern (Alfamart).

konsumen

untuk

Data yang terkumpul

berupa skala ordinal, skala yang berfungsi untuk mengurutkan


obyek menurut karakteristik tertentu atau menunjukkan bahwa
sesuatu mempunyai sifat lebih dari pada lainnya.
3.4.2 Data Sekunder
Data

sekunder

merupakan

data

yang diperoleh

tidak

langsung, yaitu data tersebut diperoleh dan diolah dari sumber


pasar modern (Alfamart) dan jurnal-jurnal yang berhubungan
dengan pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan
motivasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar

Page | 38

modern (Alfamart). Data sekunder meliputi data kualitatif dan


kuantitatif.

3.5 Metode Pengumpulan Data


1.

Studi Kepustakaan (Library Research)


Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu yang dilakukan
dengan membaca buku-buku dan majalah yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti ataupun dengan cara browsing di internet untuk
mencari artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat
membantu hasil dari penelitian.

2. Studi Lapangan (Field Research)


Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara langsung ke perusahaan untuk mendapatkan
data primer melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan
pimpinan pasar modern (alfamart) dan karyawan pasar modern
(alfamart) serta konsumen pasar modern (alfamart) yang berada pada
wilayah kecamatan Panakukang kota Makassar. Selain itu, data primer
diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada konsumen pasar
modern (alfamart) pada wilayah kecamatan Panakukang kota
Makassar tentang pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup,
dan motivasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern. Responden diminta menanggapi pertanyaan yang diberikan
dengan cara menjawab daftar pertanyaan

tentang seberapa besar


Page | 39

penilaian mereka atas pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya


hidup, dan motivasi terhadap perubahan pola perilaku konsumen dan
dampaknya terhadap perkembangan pasar modern. Jenis kuesioner
yang akan digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden
diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang
telah disediakan dengan skala Likert yang berisi lima tingkatan pilihan
jawaban mengenai kesetujuan responden terhadap pernyataan yang
dikemukakan.
Dalam pengukuran pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya
hidup, dan motivasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di
pasar modern (Alfamart), digunakan 5 skala tingkat (Likert), yang
terdiri dari 5 tingkatan sebagai berikut :
1. Jawaban sangat setuju

diberi bobot 5

2. Jawaban setuju

diberi bobot 4

3. Jawaban ragu-ragu

diberi bobot 3

4. Jawaban tidak setuju

diberi bobot 2

5. Jawaban sangat tidak setuju

diberi bobot 1

3.6 Teknik Analisis


3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan,
mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh

Page | 40

gambaran yang jelas mengenai masalah

yang dihadapi dan hasil

perhitungan.
- Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu model
berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi
yang berdistribusi normal. Pada penelitian ini digunakan normal P-Plot of
refregression standarizard residual terhadap pengujian pada keseluruhan
variabel dalam penelitian ini. Uji normalitas data dilihat dengan melihat pola
pada kurva penyebaran pada grafik P-Plot. Jika pola penyebaran memiliki
garis normal kurva maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau
pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model
regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dapat
dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor
(VIF) dengan membandingkan sebagai berikut:
a. VIF < 10 maka tidak terdapat multikolonieritas.
b. Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolonieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji ketidaksamaan varian
dari residual suatu pengaman ke pengamatan lain. Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas

Page | 41

dilihat dengan menggunakan Scatterplot Model. Analisis pada gambar


scatterplot

yang

menyatakan

model

regresi

linier

tidak

terdapat

heteroskedastisitas.

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda


Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linier berganda dengan mempergunakan program SPSS
17. Analisis regresi berganda dipakai untuk menghitung besarnya
pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X)
terhadap kejadian lainnya (variabel Y). Dalam penelitian ini analisis
regresi berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk
menguji ada tidaknya pengaruh faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup,
dan motivasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern (Alfamart).
Analisis regresi menggunakan rumus persamaan regresi berganda
seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2005:261), yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Dimana: Y = Keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern (Alfamart)
a = Konstanta Intersepsi
b = Koefisien regresi
X1 = Kelas Sosial
X2 = Keluarga

Page | 42

X3 = Gaya Hidup
X4 = Motivasi

Teknik analisis yang digunakan sesuai dengan model diatas


adalah regresi berganda dimana nilai dari variabel independen, dan
dependen dapat diperoleh dari hasil survey yang perhitungannya akan
menggunakan skala Likert. Cara perhitungannya adalah dengan
menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan dan
kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Data yang berhasil
dikumpulkan dari kuisioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung
1 sampai 5, dengan kategori:
a. Sangat setuju dengan bobot 5
b. Setuju dengan bobot 4
c. Ragu-ragu dengan bobot 3
d. Kurang setuju dengan bobot 2
e. Tidak setuju dengan bobot 1
Dalam menganalisis data penelitian ini digunakan metode deskriptif
kualitatif-kuantitatif.

3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas


3.6.3.1 Uji Validitas
Uji validitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

Page | 43

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk


mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengujian validitas dilakukan dengan cara validitas internal yang
menggunakan teknik analisis butir akan menguji validitas setiap
butir dengan cara skor skor yang ada pada butir yang dimaksud
dikorelasikan dengan skor total. Skor butir (pertanyaan) dipandang
sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y, sehingga
diperoleh indeks validitas setiap butir
Setelah diketahui dari hasil perhitungan besarnya korelasi,
kemudian dibandingkan dengan tabel r Product Moment dengan =
0,05 dengan kriteria sebagai berikut :
a.

Jika rxy hitung r tabel, maka valid

b.

Jika rxy hitung r tabel, maka tidak valid

3.6.3.2 Uji Realibilitas


Reliabilitas (reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu
alat ukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Besarnya tingkat
reliabilitas ditunjukkan oleh koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach
alpha. Koefisien cronbach alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan
keandalan (reliabilitas) instrumen. Selain itu, cronbach alpha yang
semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi
internal reliabilitasnya.
Page | 44

3.6.4 Analisis Koefisien Korelasi (R)


Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya
kontribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel antara dan kemudian kontribusi variabel antara terhadap
variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien korelasi
totalnya (R). Jika (R) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat
dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan
variabel bebas terhadap variabel antara dan hubungan variabel
antara terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika (R) makin
mendekati 0 (nol) maka semakin lemah hubungan variabel-variabel
bebas terhadap variabel antara dan hubungan variabel antara
terhadap variabel terikat.

Kriteria koefisien korelasi


Koefisien korelasi

Tingkat keeratan

0,80-1,00

Sangat kuat

0,60-0,79

kuat

0,40-0,59

Sedang

0,20-0,39

rendah

0,00-0,19

sangat rendah

Sumber : Sugiyono (2008 : 184)

Page | 45

3.6.5 Analisis Koefisien Determinasi (R2)


Nilai koefisien determinasi menunjukan prosentase pengaruh
semua variabel independen terhadap variabel antara dan variabel
angtara terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
berbeda antara 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1 maka
variabel

bebas

hampir

memberikan

semua

informasi

untuk

memprediksi variabel antara dan terikat atau merupakan indikator


yang menunjukan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan dari
perubahan variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.6.6 Pengujian Hipotesis


3.6.6.1 Uji F (Uji Serempak)
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama
variabel bebas terhadap variabel antaranya. Dimana Fhitung > Ftabel,
maka H1 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat
menerangkan variabel antaranya secara serentak. Sebaliknya
apabila Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama
variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel antaranya.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersamasama variabel bebas terhadap variabel antaranya maka digunakan
probability sebesar 5% (= 0,05).
Jika sig > (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.
Jika sig < (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

Page | 46

3.6.6.2 Uji T (Uji Parsial)


Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel antaranya dan variabel antara terhadap
variabel terikanya. Dimana Ttabel > Thitung, H0 diterima. Dan jika Ttabel
< Thitung, maka H1 diterima, begitupun jika sig > (0,05), maka H0
diterima H1 ditolak dan jika sig < (0,05), maka H0 ditolak H1
diterima.

3.7 Definisi Operasional Variabel


Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini maka penulis
menggunakan definisi operasional variabel sebagai berikut :
1. Keputusan konsumen dalam berbelanja di pasar modern (alfamart)

Keputusan konsumen untuk

berbelanja

di

pasar modern

(alfamart) disini didefinisikan dengan terjadinya keputusan konsumen


dalam hal memilih untuk berbelanja di pasar modern dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Dimensi-dimensi yang digunakan untuk menjelaskan variabel
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (alfamart)
ialah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
a. Faktor Budaya (Kelas Sosial)
Sebuah faktor yang memiliki pengaruh terhadap perilaku
konsumen, dimana hampir seluruh kelompok manusia mengalami

Page | 47

stratifikasi sosial, sering kali dalam bentuk kelas sosial, divisi yang
relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat,
tersusun secara hirearki dan mempunyai anggota yang berbagi
nilai, minat, dan perilaku yang sama. Salah satu contoh ialah
Pekerjaan.
Indikator :
1. Pekerjaan
2. Pendapatan
b. Faktor Sosial (Keluarga)

Keluarga juga sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen


dimana mereka adalah organisasi pembelian konsumen yang
paling

penting

dalam

merepresentasikan

masyarakat,

kelompok

dan

referensi

anggota

utama

keluarga

yang

paling

berpengaruh.
Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi
(family of orientation) terdiri dari orang tua dan saudara kandung.
Dari orang tua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama,
politik, dan ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.
Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian setiap
hari adalah keluarga prokreasi (family of procreation), yaitu
pasangan dan anak-anak.
Indikator :
1. Referensi

Page | 48

2. Keluarga pro-kreasi (istri, anak)


3. Keluarga orientasi (orang tua, saudara kandung)
c. Faktor Pribadi (Gaya Hidup)

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh Gaya Hidup (lifestyle).


Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang
tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup
memotret interaksi seseorang secara utuh dengan lingkungannya.
Indikator :
1. Minat
2. Opini
3. Aktifitas
d. Proses Psikologis Kunci (Motivasi, Maslow)

menjelaskan mengapa orang didorong oleh kebutuhan


tertentu

pada

waktu

tertentu.

Jawabannya

adalah

bahwa

kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang paling menekan


sampai

yang

kebutuhan

paling

keamanan,

tidak

menekankebutuhan

kebutuhan

sosial,

fisiologis,

kebutuhan

akan

penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Orang-orang akan


berusaha memuaskan kebutuhan terpentingnya terlebih dahulu.
Ketika seseorang berhasil memuaskan sebuah kebutuhan penting,
maka ia akan berusaha memuaskan kebutuhan penting berikutnya.
Indikator :
1. Kebutuhan fisiologis

Page | 49

2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan penghargaan
5. Kebutuhan aktualisasi diri
e. Keputusan Konsumen

Proses keputusan pembelian konsumen merupakan urutanurutan kejadian yang dimulai dari pengenalan kebutuhan kemudian
pencarian informasi atas kebutuhan tersebut setelah itu melakukan
evaluasi alternatif dan akhirnya melakukan keputusan pembelian
serta diakhiri dengan perilaku setelah pembelian. Jadi jelas sekali
proses pembelian dimulai jauh sekali sebelum pembelian aktual
dilakukan dan mempunyai konsekuensi yang lama setelah
pembelian terjadi.
Menurut

Lamb,

Hair,

McDaniel,

(2001)

Proses

pengambilan keputusan konsumen tidak bisa terjadi dengan


sendirinya karena merupakan hubungan yang sangat rumit dan
saling

mempengaruhi

dari

faktor-faktor

kebudayaan,

sosial,

individu, dan psikologis. Indikator :


1. Pencarian informasi
2. Evaluasi alternatif
3. Keputusan konsumen
4. Perilaku pembelian

Page | 50

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Singkat Alfamart
Alfamart adalah sebuah brand minimarket penydia kebutuhan hidup
sehari-hari yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun
1989 merupakan awal beridrinya alfamart, dengan dimulainya usaha dagang
rokok dan barang-barang konsumsi oleh Djoko Susanto dan keluarga yang
kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada
Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi
70% dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 35% dimiliki oleh PT
Sigmantara Alfinda (keluarga Djoko Susanto).
PT. Alfa Minimart Utama (AMU) didirikan pada tanggal 27 Juli 1999,
dengan pemegang saham PT. Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT.
Lancar Distrindo sebesar 49%. PT. Alfa Minimart Utama (AMU) ini kemudian
membuka Alfa Minimart pada tanggal 18 Oktober 1999 berlokasi dijalan
Beringin Raya Karawaci Tangerang.
Pada tanggal 27 Juni 2002, PT.HM Sampoerna Tbk secara resmi
merestrukrurisasi kepemilikan sahamnya di PT.Alfa Retailindo Tbk. Saham
HM Sampoerna di Alfa Retailindo yang semula 54,4% dikurangi menjadi
23,4%. Di sisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai
menggarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui
Alfa.

Page | 51

Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber


Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT.HM. Sampoerna, Tbk sebesar
70% dan PT.Sigmantara Alfalindo sebesar 30%. Kemudian nama Alfa
Minimart diganti menjadi Alfamart pada tanggal 1 Januari 2003. Pada tahun
2005 Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya
dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
Awal tahun 2006 PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya,
sehingga struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT
Cakrawala Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk
Sistem Manajemen Mutu.
Pertengahan 2007 Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di
Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem
Manajemen Mutu. Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki
pasar Lampung.
Awal 2009 menjadi perusahaan publik pada tanggal 15 Januari 2009
di Bursa Efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai
3000 toko dan juga memasuki Pasar Bali.

4.2 Visi, Misi, dan Budaya Alfamart


VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat
luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan
kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global".

Page | 52

Misi
1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus
pada produk dan layanan yang berkualitas unggul.
2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu
menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
3. Ikut

berpartisipasi

dalam

membangun

negara

dengan

menumbuh-

kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.


4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang
saham dan masyarakat pada umumnya.
BUDAYA
1. Integritas yang tinggi.
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
3. Kualitas & Produktivitas yang tertinggi.
4. Kerjasama tim.
5. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

Page | 53

4.3 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Alfamart

Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Board Of
Commisioners
Audit Committe
Board Of
Directors

Corporate Audit

Corporate Legal

Operation

Marketing

Merchand
ising

Property
Developm
ent

IT

Finance

Human
Capital

Corporat
Developm
ent

Franchise

Corporate
Affair

Page | 54

Tugas masing-masing adalah :


1. Board of Commisioners
a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha dan memberikan nasihat
kepada direktur.
b. Dalam melakukan tugas dewan direksi berdasarkan pada kepentingan
perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
c. Kewenangan khusus pada dewan komisaris bahwa dewa komisaris dapat
diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu direktur.
d. Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat.
e. Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan saham dan sahamsaham lainnya.
f. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang dilakukan.
2. Audit Committe
a. Melakukan

penelaan

terhadap

informasi

keuangan

yang

diterbitkan

perusahaan.
b. Penelaan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan dibidang pasar modal dan dibidang lain yang relevan.
c. Melakukan penelaan terhadap independensi dan objektivitas akuntan publik.
d. Penelaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan
publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
e. Melakukan penelaan jika terdapat pengaduan yang berkaitan dengan
perusahaan.
3. Board of Directors

Page | 55

a. Memimpin

perusahaan

dengan

menerbitkan

kebijakan-kebijakan

perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer).
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
e. Mengurus dan mengelola perusahaan untuk kepentingan perusahaan yang
sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
f. Melaksanakan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang
tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman) usaha yang ditentukan dalam UU
PT.
4. Corporate Audit
a. Menyediakan penipuan deteksi, investigasi dan pengalaman forensik
akuntansi dan keahlian untuk program monitoring.
b. Melakukan analisis data akun laporan keuangan (buku besar umum),
pengeluaran (hutang, waktu dan biaya), informasi dan data lainnya.
c. Mengembangkan prosedur dan analisis untuk mengidentifikasi tren yang
tidak biasa atau pola dan anomali antara data-data.
d. Mengembangkan dan menerapkan prosedur investigasi dengan tren yang
tidak biasa atau pola dan anomali untuk disposisi.
e. Membuat rencana yang efektif, mengkoordinasi dan melakukan audit berkala
wilayah operasional dan keungan sesuai dengan rencana audit tahunan
yang telah disetujui.
f. Berinteraksi dengan manajer senior.
g. Mendokumentasikan kertas kerja dan hasil audit dan keterlibatan konsultan.

Page | 56

h. Menyediakan kepemimpinan yang tepat dan mentoring untuk staf audit


korporasi untuk mencapatai tujuan edit.
5. Corporate Legal
a. Mengurusi urusan RUPS dan perubahan anggaran dasar.
b. Persiapan merger, akuisisi bila ada kemungkinan seperti itu.
c. Perpanjangan HGB HGU aset tanah milik perusahaan.
d. Mengurus perizinan, perpanjangan TDP, NPWP, dan pembuatan API.
e. Mengawal business development (berkaitan dengan perjanjian-perjanjian).
f. Mereview usulan pembuatan / perubahan SOP.
g. Mengawal ketentuan dan peraturan yang baru.
6. Operation
a. Mengawasi kegiatan operasi.
b. Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.
c. Membuat rancangan produk yang dipesan.
d. Membuat keputusan harian sehubungan dengan kegiatan di Alfamart.
7. Marketing
a. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan
dan promosi.
c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.
d. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian
pemasaran.
e. Membuat laporan pemasaran kepada direksi.
8. Merchandising
a. Memajang / mendisplay dan menata produk.

Page | 57

b. Menjaga kebersihan produk dan pajangan.


c. Menjalankan semua program promosi perusahaan.
d. Menjalankan tugas kunjungan sesuai dengan rencana kerja.
e. Merapikan, menata, membersihkan produk dengan standar perusahaan.
f. Mengecel harga jual produk dan kompetitor.
g. Memastikan jadwal pengiriman barang.
h. Membuat laporan RDC dan laporan hasil kerja.
i.

Mengganti produk yang rusak.

j.

Mengecek dan merealisasikan program promosi.

k. Menyelesaikan masalah di gerai.


l.

Menginformasikan perubahan planogram dan display.

m. Memberikan informasi tentang produk baru.


9. Property Development
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian properti dan lingkungan di
wilayah usaha perusahaan dan lingkungannya.
b. Menyusun program pengendalian properti sesuai dengan rencana investasi
serta melakukan evaluasi secara periodik.
c. Menyelenggarakan pengelolaan data dan penyimpanan dokumen asli
properti.
d. Menyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu.
10. IT
a. Bertanggung jawab memelihara sistem jaringan.
b. Mengoptimalisasi perangkan IT atau server yang ada di Alfamart.
11. Finance

Page | 58

a. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR


untuk memastikan status utang atau piutang.
b. Memvuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan
terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
c. Menerika, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk
memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
d. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan
ketersediaan kas kecil yang efektif.
e. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke
supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu
dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
f. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan
benar.
g. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi
dan memudahkan penelusuran dokumen.
h. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada atau tidaknya
selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan.
12. Human Capital
a. Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.
b. Menyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya masingmasing.
13. Corporate Development
a. Bertugas merencanakan, merancang dan menyajikan presentasi yang
menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.
b. Memberikan bantuan mentoring kepada pejabat fundraising perusahaan.

Page | 59

14. Franchise
a. Menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada
jenis waralaba yang akan dibeli.
b. Menjaga image produk waralaba.
c. Membayar franchise fee dan royalty fee.
15. Corporate Affair
a. Bertanggung jawab untuk semua komunikasi internal dan eksternal.
b. Mengurus hal-hal seperti buletin karyawan, laporan bisnis tahunan dan
siaran pers.

Page | 60

BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan

hasil

pengumpulan

data

melalui

kuesioner

kepada

pengunjung pasar modern (Alfamart) yang dijadikan sebagai responden,


maka dapat diketahui karakteristik setiap responden.
Karakteristik/identitas responden yang diukur dalam kuesioner
meliputi :

karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, profesi/ pekerjaan, pengeluaran rutin per bulan, dan


frekuensi berbelanja di pasar modern (Alfamart) selama bulan April 2012.
Pada tabel

berikut ini adalah pengelompokkan responden

berdasarkan usia:
Tabel 5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia
17 - 21 tahun
22 - 26 Tahun
27 - 31 Tahun
> 31 Tahun
Total

Jumlah Responden
24
53
34
14
125
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012

Persentase
19,2 %
42,4 %
27,2 %
11,2 %
100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden berumur antara


22-26 tahun paling banyak yaitu sebesar 42,4 %, sedangkan yang paling
sedikit adalah responden berumur > 31 tahun yaitu sebesar 11,2 %.
Page | 61

Berikutnya tabel

5.2 memperlihatkan responden berdasarkan jenis

kelamin.
Tabel 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin

Jumlah Responden

Laki Laki
74
Perempuan
51
TOTAL
125
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012

Persentase
59,2 %
40,8 %
100%

Berdasarkan jenis kelamin, responden terdiri dari 74 orang dengan


persentase 59,2 %

berjenis kelamin

laki-laki dan 51 orang berjenis

kelamin perempuan dengan persentase 40,8 %


Tabel 5.3 berikut memperlihatkan responden yang dikelompokkan
berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 5.3
Karakterisitk Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir

Jumlah Responden

Persentase

SD / Sederajat
SMP / Sederajat
SMA / Sederajat

0
0
77

0%
0%
61,6 %

SARJANA
Lain-lain
TOTAL

31
17
125

24,8 %
13,6 %
100 %

Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012

Berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki para responden, terdiri atas


77 orang tingkat pendidikan terakhir SMA/ sederajat dengan persentase
61,6%, 31 orang dengan pendidikan terakhir sarjana dengan persentase
Page | 62

24,8%, dan 17 orang dengan persentase 13,6% pendidikan terakhir lainlain.


Tabel 5.4 berikut, responden dikelompokkan berdasarkan profesi atau
pekerjaan mereka.

Tabel 5.4
Karakteristik Reponden Berdasarkan Profesi / Pekerjaan
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012
Dari data di atas diketahui karakteristik profesi responden yang
paling dominan yaitu pegawai pelajar / mahasiswa sebanyak 67 orang
dengan persentase 53,6% diikuti pegawai negeri / karyawan sebanyak
37 orang dengan persentase 29,6%, selanjutnya wiraswasta 21 orang
dengan persentase 16,8%

dan lain-lain sebanyak 0 orang dengan

persentase 0 %

Profesi / Pekerjaan

Jumlah
Persentase
Responden
Pelajar / Mahasiswa
67
53,6 %
Pegawai Negeri / Karyawan
37
29,6 %
Wiraswasta
21
16,8 %
Lain Lain
0
0%
TOTAL
125
100 %
Tabel 5.5 berikut, jumlah responden berdasarkan frekuensi
berbelanja di Alfamart selama bulan April 2.012.

Page | 63

Tabel 5.5
Karakteristik Responden berdasarkan frekuensi berbelanja di
Alfamart selama bulan April 2012
Lama bergabung

Jumlah Responden

1- 5 kali
> 5 kali

87
38
TOTAL
125
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 87 orang

Persentase
69,6 %
30,4 %
100%

responden dengan

persentase 69,6% memiliki frekuensi berbelanja sebanyak 1 5 kali


selama bulan April 2012, sedangkan 38 orang responden dengan
persentase 30,4% memiliki frekuensi berbelanja sebanyak > 5 kali
selama bulan April 2012.
Tabel 5.6 berikut, Frekuensi rata-rata pengeluaran responden dalam
sebulan.

Tabel 5.6
Frekuensi rata-rata pengeluaran responden dalam Sebulan
Rata-rata
pengeluaran

Jumlah Responden

< Rp 500.000
17
Rp 500.000 - 1 juta
36
Rp 1 juta 1,5 juta
48
> Rp 1,5 juta
24
TOTAL
125
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2012

Persentase
13,6 %
28,8 %
38,4 %
19,2 %
100 %

Page | 64

Berdasarkan frekuensi rata-rata pengeluaran responden dalam waktu


sebulan, sebanyak

17 orang dengan persentase 13,6% rata-rata

pengeluaran < Rp 500.000, dan sebanyak 36 orang dengan persentase


28,8% rata-rata pengeluaran Rp. 500.000 - Rp 1 juta, dan sebanyak 48
orang dengan persentase 38,4% rata-rata pengeluaran Rp 1 juta 1,5
juta, serta 24 orang dengan persentase 19,2% dengan rata-rata
pengeluaran > Rp 1,5 juta.
5.1.1 Penentuan Range
Survey ini menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi di tiap
pertanyaannya adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah
responden sebanyak 125 orang, maka:
Skor tertinggi : 125 x 5 = 625
Skor terendah

: 125 x 1 = 125

Sehingga range untuk hasil survey = 625 125 = 100


5

Range skor:
125 225

= Sangat Tidak Berpengaruh

225 325

= Tidak Berpengaruh

325 425

= Cukup Berpengaruh

425 525

= Berpengaruh

525 625

= Sangat Berpengaruh

Page | 65

5.2 Deskripsi Variabel Kelas Sosial, Keluarga, Gaya HIdup, dan


Motivasi dan Perhitungan Skor Variabel (X)
Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator dan juga
penghitungan skor bagi variabel Perilaku Konsumen yang terbagi atas
empat, yakni Kelas Sosial (X1), Keluarga (X2), Gaya HIdup (X3), dan
Motivasi (X4), serta Keputusan Konsumen untuk Berbelanja di Pasar
Modern (Alfamart) (Y), mari kita uraikan sebagai berikut :
1. Pertanyaan mengenai variabel Kelas Sosial (X1)
Indikator indikator dari variabel ini terbagi atas dua. Hasilnya dapat kita
lihat pada tabel berikut:

Tabel 5.7
Tanggapan Responden terhadap variabel Kelas Sosial (X1)

Tanggapan

Pertanyaan
Pekerjaan anda memiliki
1 pengaruh terhadap keputusan
anda dalam memilih tempat
Berbelanja
Tingkat pendapatan anda
2 memiliki pengaruh terhadap
keputusan anda dalam memilih
tempat berbelanja
Rata-rata

Sangat
setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

Skor

13

10.4

40

32.0

48

38.4

22

17.6

1.6

415

11

8.8

34

27.2

56

44.8

22

17.6

1.6

405
410

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden


terhadap variabel Kelas Sosial berada pada range ketiga (cukup
berpengaruh), yang berarti bahwa kelas sosial yang terdiri dari indikator

Page | 66

pekerjaan dan pendapatan memiliki pengaruh yang cukup untuk


membuat konsumen memilih berbelanja di pasar modern (Alfamart).

2. Pertanyaan mengenai variabel Keluarga (X2)


Indikator indikator dari variabel ini terbagi atas dua. Hasilnya dapat kita
lihat pada tabel berikut:

Tabel 5.8
Tanggapan Responden terhadap variabel Keluarga
Sangat
Tanggapan

Setuju

Pertanyaan
1

Setuju

Keluarga dapat mempengaruhi


keputusan anda dalam memilih
tempat berbelanja
Keluarga sering menyarankan anda

Untuk berbelanja di Alfamart (pasar


modern).
Keluarga sering menemani anda
3 ketika berbelanja di Alfamart
(pasar modern)
Rata-rata

Ragu-

Tidak

Sangat

Ragu

Setuju

Tidak
Setuju

13

10.4

47

37.6

44

35.2

1
7

13.
6

3.2

423

10

8.0

40

32.0

54

43.2

2
1

16.
8

336

5.6

44

35.2

55

44.0

1
7

13.
6

1.6

338
365.7

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden


terhadap

variabel

Keluarga

Skor

berada

pada

range

ketiga

(cukup

berpengaruh), yang berarti bahwa variabel keluarga dalam pengambilan


keputusan untuk berbelanja pada Alfamart (pasar modern) cukup
memberi pengaruhb kepada konsumen dalam memutuskan tempat
berbelanjanya.

Page | 67

3. Pertanyaan mengenai variabel Gaya Hidup (X3)


Indikator indikator dari variabel ini terbagi atas tiga. Hasilnya dapat kita
lihat pada tabel berikut:

Tabel 5.9
Tanggapan Responden terhadap Gaya Hidup (X3)
Tanggapan

Sangat

Setuju

Setuju

1
2

Pertanyaan
Terdapat kesesuaian antara
minat yang anda miliki dengan
barang-barang yang tersedia di
Alfamart
Menurut anda, Alfamart sudah
cukup ideal sebagai sebuah

tempat berbelanja.
Alfamart dapat mengakomodir
3 untuk kebutuhan dalam
Melakukan kegiatan sehari-hari
anda.
Rata-rata

Ragu-

Tidak

Ragu

Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

Skor

6.4

52

41.6

48

38.4

1
5

12.
0

1.6

326

11

8.8

32

25.6

49

39.2

2
6

20.
8

5.6

361

5.6

41

32.8

51

40.8

2
6

20.
8

346
344.3

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden


terhadap variabel Gaya Hidup berada pada range ketiga (cukup
berpengaruh), yang berarti bahwa gaya hidup yang dimiliki oleh
seseorang yang terdiri dari minat, pendapat dan aktifitas, memiliki
pengaruh yang cukup terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di
Alfamart (pasar modern).

4. Pertanyaan mengenai variabel Motivasi (X4)


Indikator indikator dari variabel ini terbagi atas lima. Hasilnya dapat kita
lihat pada tabel berikut:

Page | 68

Tabel 5.10
Tanggapan Responden terhadap Motivasi (X4)
Sangat

Tanggapan

Setuju

Ragu-

Setuju

Pertanyaan
Anda berbelanja di Alfamart
untuk kebutuhan mendasar saja
(makan/minum).
Anda berbelanja di Alfamart,
juga karena dapat memberikan
rasa aman.
Anda berbelanja di Alfamart,
juga agar bisa berinteraksi
dengan lingkungan sosial
Anda berbelanja di Alfamart
juga didorong oleh pencitraan

yang tinggi pada pasar modern.


Anda berbelanja di Alfamart
juga untuk kebutuhan

2
3

Ragu

Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

Skor

6.4

37

29.6

47

37.6

2
8

22.
4

4.0

360

18

14.4

27

21.6

45

36.0

2
9

23.
2

4.8

353

13

10.4

40

32.0

48

38.4

2
2

17.
6

1.6

335

7.2

57

45.6

45

36.0

1
4

11.
2

314

16

12.8

44

35.2

48

38.4

1
7

13.
6

316

aktualisasi diri anda.


Rata-rata

335.6

Sumber: data diolah, 2012

Dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden


terhadap

variabel

Motivasi

berada

pada

range

ketiga

(cukup

berpengaruh), yang berarti bahwa Motivasi yang dimiliki oleh seseorang


yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan
sosial, kebutuhan pencitraan/penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri
memiliki pengaruh yang cukup terhadap keputusan konsumen untuk
berbelanja di Alfamart (pasar modern).

Page | 69

5.3 Deskripsi Variabel Keputusan Konsumen dan Perhitungan Skor


Variabel (Y)
Tabel 5.11
Tanggapan Responden terhadap Variabel Keputusan Konsumen (Y)
Tanggapan

Sangat

Setuju

Setuju

3
4

Pertanyaan
Anda mengetahui bahwa Alfamart
yang anda ketahui mampu
memenuhi barang-barang
kebutuhan anda.
Anda menyadari bahwa Alfamart
yang paling mampu memenuhi
barang-barang kebutuhan anda.
Setiap kali anda memiliki keinginan
untuk berbelanja barang
kebutuhan, anda memutuskan
unutk datang ke Alfamart.
Anda puas dengan pelayanan di
Alfamart.

Ragu-

Tidak

Ragu

Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

Skor

16

12.8

43

34.4

49

39.2

1
7

13.
6

317

13

10.4

41

32.8

47

37.6

2
2

17.
6

1.6

416

10

8.0

40

32.0

54

43.2

2
1

16.
8

336

11

8.8

36

28.8

52

41.6

2
6

20.
8

343

Rata-rata

353

Sumber: data diolah, 2012

Tabel diatas memperlihatkan bahwa ada empat indikator yang digunakan


untuk mengetahui keputusan konsumen menurut Freddy Rangkuti. Dari
data diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap
variabel keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern
(Alfamart) berada pada range ketiga (cukup berpengaruh), yang berarti
bahwa keputusan konsumen yang terjadi oleh responden yang terdiri dari
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan konsumen, dan
perilaku pembelian cukup berpengaruh terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart).

Page | 70

5.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas


5.4.1

Pengujian Validitas
Setelah

mengumpulkan

kuesioner

dari

responden,

kemudian dilakukan uji validitas kembali terhadap data yang diperoleh.


Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Uji

validitas

ini

menggunakan

corrected

item-total

correlation yaitu dengan menghitung korelasi antara butir instrument


dengan skor total. Analisis ini dilakukan dengan cara mengorelasikan
masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah
penjumlahan

dari

keseluruhan

item.

Item-item

pertanyaan

yang

berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukan item-item tersebut


mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin
diungkapkan. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa SPSS 17
(Statistical Package for Social Science 17). Hasil uji validitas data dapat
dilihat pada table 5.11

Page | 71

Tabel 5.12 Hasil Uji Validitas


No.

Item

Corrected ItemTotal Correlation

r tabel

Keterangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X2.3
X3.1
X3.2
X3.3
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4

0,480
0,480
0,616
0,580
0,585
0,679
0,572
0,640
0,653
0,730
0,709
0,594
0,640
0,606
0,608
0,630
0,722

0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743
0,1743

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner, 2012


Berdasarkan table 5.12 dapat dilihat bahwa tidak terdapat
item yang tidak valid. Setiap item dinyatakan valid apabila r hitung pada
item yang bersangkutan lebih tinggi daripada r table. Nilai r table
diperoleh dari jumlah responden yang mengumpulkan kuisioner sebanyak
125 orang sehingga nilai r tabelnya yaitu 0,1743 dan tingkat signifikansi
0,05 dengan uji dua sisi. Dari table di atas dapat diketahui bahwa item
yang valid sebanyak 17 item yaitu X1.1, X1.2, X2.1, X2.2, X2.3, X3.1,
X3.2, X3.3, X4.1, X4.2, X4.3, X4.4, X4.5, Y1.1, Y1.2, Y1.3, Y1.4.

Page | 72

5.4.2

Pengujian Reliabilitas

Uji relliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,


apakah alat ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien cronbach alpha,
dimana instrument dikatakan reliable jika memiliki koefisien cronbach
alpha sama dengan 0,60 atau lebih. Hasil uji reliabilitas data dapat dilihat
pada table 5.12.

Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas Data


No.

Item

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Cronbach's Alpha

Keterangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X2.3
X3.1
X3.2
X3.3
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4

0,634
0,622
0,654
0,692
0,688
0,655
0,783
0,694
0,823
0,803
0,807
0,838
0,826
0,788
0,788
0,777
0,733

0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60

Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data kuisioner, 2012


Berdasarkan uji reliabilitas sesuai table 5.12 dapat dikatakan bahwa
seluruh item reliable. Ini bisa dilihat dari keseluruhan item pertanyaan

Page | 73

memiliki nilai cronbach alpha diatas 0,60. Sehingga dapat disimpulkan


bahwa item-item instrument peneitian ini handal atau reliable. Dari table
di atas dapat diketahui bahwa yang reliable sebanyak 17 item yaitu X1.1,
X1.2, X2.1, X2.2, X2.3, X3.1, X3.2, X3.3, X4.1, X4.2, X4.3, X4.4, X4.5,
Y1.1, Y1.2, Y1.3, Y1.4.

5.5. Uji Asumsi Klasik*


5.5.1. Uji Normalitas
Pengujian

normalitas

data

dilakukan

untuk

memenuhi

persyaratan model regresi bahwa data yang diperoleh memiliki sifat


normal. Dalam pengujian ini, suatu data dikatakan berdistribusi
normal jika sebaran data yang ada menyebar merata ke semua
daerah kurva normal yang ditunjukkan pada hasil Histogram dan
Plot Normal.
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas Histogram dan Plot Normal

Page | 74

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012

Berdasarkan output histogram di atas, terlihat bahwa sebaran


data yang ada menyebar merata ke semua daerah kurva normal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang kita miliki
mempunyai distribusi normal. Demikian juga dengan normal P-P
Plot memperlihatkan hasil yang sama.
5.5.2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah tiap-tiap
variabel

independen

yang

digunakan

sama

sekali

tidak

berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat dikatakan


bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Untuk mengatahui terjadi atau

Page | 75

tidaknya multikolinearitas maka dilihat melalui tolerance value atau


Variance Inflation Factor. Setelah dilakukan pengujian dengan SPSS
17, dihasilkan nilai VIF dan tolerence sebagai berikut :

Tabel 5.14 Hasil Uji Multikolonieritas


a

Coefficients

Collinearity Statistics
Model
1

Tolerance

VIF

Status Sosial

.248

4.030

Keluarga

.486

2.057

Gaya Hidup

.183

5.451

Motivasi

.116

8.607

Sumber : hasil pengolahan data kuisioner, 2012

Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa setiap variabel independen


memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada sekitar 1 sampai
10, demikian juga hasil tolerance value mendekati 1 atau di atas 0,1.
Hal ini berarti bahwa antarvariabel independen tidak memiliki
hubungan yang kuat dan signifikan. Dengan kata lain, pada model
regresi tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Page | 76

5.5.3. Uji Heteroskedastisitas


Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dengan menggunakan
Scatter Plot, suatu heteroskedastisitas diketahui dengan melihat
sebaran plot data. Ketika pada grafik terdapat pola tertentu, seperti
titik-titik yang membentuk pola teratur (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak
ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Sumber : hasil pengolahan data kuisioner, 2012

Page | 77

Pada grafik plot di atas, terlihat titik-titik yang menyebar secara


acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta tersebar di
atas maupun di bawah titik angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regeresi dan data
tersebut merupakan data yang homogen.

5.6. Model Persamaan Regresi


5.6.1. Hasil analisis regresi
Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan melalui
kuesioner, baik untuk variabel terikat yakni keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y) maupun variabel
bebas yang meliputi kelas sosial (X1), keluarga (X2), gaya hidup (X3)
dan motivasi (X4) yang diolah dengan menggunakan bantuan
program Statistical Product and Service Solution Versi 17.00, maka
diperoleh hasil perhitungan regresi linear berganda sebagai berikut:

Page | 78

Tabel 5.15 Hasil Penghitungan Regresi


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error
3.155

.875

Status Sosial

.603

.220

Keluarga

.242

Gaya Hidup
Motivasi

Coefficients
Beta

Sig.
3.603

.000

.333

2.739

.007

.115

.183

2.108

.037

.443

.179

.351

2.482

.014

-.029

.137

-.037

-.211

.833

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012

Model

R Square

Durbin-

Sig

38,159

0,00a

Watson
Model 1

0,748a

0,560

2,795

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012


Dari tabel 5.14 di atas, dapat diketahui persamaan regresi linear
berganda adalah sebagai berikut:

Y = 3,155 + 0,603X1 + 0,242X2 + 0,443X3 + (-0,029)X4


Dari hasil persamaan regesi linear berganda tersebut, dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:

Page | 79

1. Konstanta ()

sebesar 3,155 memberikan arti bahwa apabila nilai

prediktor (X1, X2, X3, X4) diasumsikan = 0, maka keputusan


konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y) secara
konstan bernilai 3,155.
2. Koefisien regersi () X1 sebesar 0,603 memberikan arti bahwa kelas
sosial (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk
berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penambahan satu satuan kelas sosial maka akan
terjadi kenaikan keputusan konsumen sebesar 0,532 dan begitupun
sebaliknya.
3. Koefisien regersi () X2 sebesar 0,242 memberikan arti bahwa
keluarga (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penambahan satu satuan keluarga maka akan terjadi
kenaikan keputusan konsumen sebesar 0,242 dan begitupun
sebaliknya.
4. Koefisien regersi () X3 sebesar 0,443 memberikan arti bahwa gaya
hidup (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk
berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penambahan satu satuan gaya hidup maka akan
terjadi kenaikan keputusan konsumen sebesar 0,443, dan begitupun
sebaliknya.

Page | 80

5. Koefisien regersi () X4 sebesar (-0,029) memberikan arti bahwa


motivasi (X4) tidak berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan penambahan satu satuan motivasi maka akan terjadi
penurunan keputusan konsumen sebesar 0,029, dan begitupun
sebaliknya.

5.7. Uji Hipotesis


Pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan
untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap varibel
dependen. Pengujian hipotesis ini tersiri atas uji hipotesis secara parsial
dan uji hipotesis secara simultan. Adapun hasil dari pengujian tersebut
juga akan dijelaskan.

5.7.1 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)


Uji signifikan parameter individual digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh setiap variabel

independen terhadap variabel

dependen. Untuk mengetahui apakah pengaruh itu positif dan signifikan


atau tidak, dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan ttabel pada derajat signifikansi 5% dan dk = N-1. Hasil uji t terhadap
variabel penelitian dengan menggunakan program SPSS 17 adalah
sebagai berikut :

Page | 81

Tabel 5.16 Hasil Uji t


Model

t-

t-tabel

Sig.

hitung
Kelas Sosial (X1)

2,739

1,6574

0,007

Keluarga (X2)

2,108

1,6574

0,037

Gaya Hidup (X3)

2,482

1,6574

0,014

Motivasi (X4)

-0,211

1,6574

0,833

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012


Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:
a. Variabel X1 (kelas sosial) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,739 yang
lebih besar dari nilai t-tabel 1,6574 dan taraf signifikansi 0,007. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara kelas sosial terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja
di pasar modern (Alfamart). Hasil ini mendukung hipotesis kedua (H2)
yang diajukan.
b. Variabel X2 (keluarga) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,108 yang lebih
besar dari nilai t-tabel 1,6574 dan taraf signifikansi 0,037. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara keluarga terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di
pasar modern (Alfamart).
c.

Variabel X3 (Gaya Hidup) memiliki nilai t-hitung sebesar 2,482 yang


lebih besar dari nilai t-tabel 1,6574 dan taraf signifikansi 0,014. Hal ini

Page | 82

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara gaya


hidup terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern (Alfamart).
d. Variabel X4 (Motivasi) memiliki nilai t-hitung sebesar -0,211 yang
lebih kecil dari nilai t-tabel 1,662 dan taraf signifikansi 0,833. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara motivasi terhadap keputusan konsumen untuk
berbelanja di pasar modern. Kondisi ini bisa jadi dikarenakan
konsumen lebih terdorong untuk berbelanja sesuatu bukan karena
keamanan, lingkungan sosial, dan aktualisasi diri.
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X1, X2, dan
X3 memiliki pengaruh positif dan dengan tingkat signifikan masingmasing terhadap variabel Y (keputusan konsumen untuk berbelanja di
pasar modern (Alfamart)). Meskipun disisi lain, variabel X4 (Motivasi)
ternyata tidak memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel U
(keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart)).

5.7.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)


Uji signifikan simultan atau uji F dilakukan untuk menguji signifikansi
kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi secara simultan
berpengaruh terhadap variabel keputusan konsumen untuk berbelanja di
pasar modern (Alfamart). Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan F-tabel.

Page | 83

Tabel 5.17 Anova


Model
1

Regression
Residual
Total

Sum of
Squares

Mean
Square

Df

570.381

142.595

448.419

120

1018.800

124

F
38,159

Sig.
0,000a

3.737

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012

Pada tabel anova di atas, menunjukkan nilai F-hitung sebesar 38,159


sedangkan nilai F-tabel pada tabel distribusi dengan tingkat probability
5% adalah sebesar 2,44. Hal ini berarti F-hitung lebih besar dari pada Ftabel (38,159 > 2,44). Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kelas
sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi secara bersama-sama
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart). Hasil ini
mendukung hipotesis pertama (H1) yang diajukan.

5.7.3 Koefisien Determinasi Majemuk (R2)


Tabel 5.18 Koefisien Determinasi Majemuk
Model

Adjusted

Std. Error

Square

R Square

of the
Estimate

0,748a

0,560

0,545

1,933

Sumber: hasil pengolahan data kuesioner, 2012

Page | 84

Dari hasil analisis pengaruh kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan
motivasi terhadap keputusan konsumen untuk berbelanja pada pasar
modern (Alfamart) pada tabel 5.17 menunjukkan nilai R = 0,748a artinya
kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi terhadap keputusan
konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) mempunyai
kontribusi atau hubungan yang positif sebesar 74,8 %, dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel penelitian.
Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat, dapat
dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi ganda (R2) sebesar 0,560.
Nilai R2 berarti bahwa seluruh variabel bebas yang terdiri dari kelas
sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi secara bersama-sama
mempunyai kontribusi sebesar 56% terhadap keputusan konsumen untuk
berbelanja di pasar modern (Alfamart). Sedangkan

sisanya

sebesar

44% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. variabel
lain tersebut bisa jadi adalah faktor diluar kelas sosial, keluarga, gaya
hidup, dan motivasi yakni peran dan status, serta usia dan tahap siklus
hidup.

Page | 85

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan

hasil

analisis

dan

pembahasan

yang

telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut:
1. Faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi secara
bersama-sama memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart).
Hal tersebut dapat dilihat dari nilai R = 0,748, R2 = 0,560, nilai F
hitung > F tabel (38,158 > 2,44) dan signifikansi < 0,05 (0,000 <
0,005).

Sehingga hipotesis 1 yang mengatakan bahwa diduga

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara faktor kelas sosial,


keluarga, gaya hidup, dan motivasi terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) dapat diterima (fail to
reject).
2. Variabel independen, yaitu kelas sosial, keluarga, dan gaya hidup
secara parsial memiliki pengaruh dan signifikan terhadap variabel
dependen yaitu keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern (Alfamart), namun terdapat satu variabel independent yang
tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependent yaitu motivasi

Page | 86

(X4) dengan nilai t hitung < t tabel (-0,211 < 1,6574), hal ini
disebabkan karena dari 5 (lima) indikator yang digunakan dalam
mengukur variabel motivasi (X4) tersebut hanya 1 (satu) indikator
yang dianggap memiliki pengaruh yang nyata terkait dengan motivasi
responden dalam keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar
modern (Alfamart).
3. Dari keempat variabel independent (kelas sosial, keluarga, gaya
hidup, dan motivasi), yang paling memiliki pengaruh yang signifikan
adalah variabel kelas sosial dengan t hitung > t tabel (2,739 >
1,6574) dan memiliki t hitung yang paling besar diantara variabel
independen yang lain (keluarga, gaya hidup, dan motivasi) dan juga
memiliki nilai signifikan < 0,05 (0,00 < 0,05). Sehingga hipotesis 2
yakni, Diduga bahwa terdapat salah satu variabel independent yaitu
kelas sosial yang paling berpengaruh terhadap keputusan konsumen
untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart) dapat diterima (fail to
reject).

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dan dari penarikan


kesimpulan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Persaingan antar pasar modern (retail) di Indonesia semakin ketat,
oleh karena itu diperlukan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi
dan tuntutan pasar guna mempertahankan dan meningkatkan

Page | 87

konsumennya. Dari penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa kelas


sosial, keluarga, gaya hidup, dan motivasi berpengaruh terhadap
keputusan konsumen untuk berbelanja di pasar modern (Alfamart).
Hal ini berarti pihak Alfamart harus lebih memperhatikan ransanganransangan tersebut dalam upaya memenangkan pasar.
2. Pihak Alfamart harus terus meningkatkan kualitas pelayanan serta
inovasi dalam barang-barang kebutuhan konsumen agar jumlah
konsumen

yang memilih

untuk berbelanja

di

Alfamart

dapat

meningkat.
3. Perumusan segmentasi dan penentuan target pasar yang tepat akan
sangat bermanfaat dalam menarik konsumen untuk berbelanja di
Alfamart.

Page | 88

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta :
Prenhalindo
Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga
belas. Erlangga.
Lamb, Hair, McDaniel. (2000). Pemasaran Buku I. Yogyakarta : Salemba Empat:
Schiffman, Leon G, Kanuk, Leslie Lazar. (2008). Perilaku Konsumen. P.T Indeks
Setiadi, J.Nugroho. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media.
Simamora, Bilson. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel. Jakarta: Gramedia
Samuelson, Paul A, Nordhaus, William D. (2001). Ilmu Mikroekonomi. P.T. Media
Global Edukasi.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Gramedia
Supranto, J. (2005). Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudarman, A. (1989). Teori Ekonomi Mikro. BFE. Yogyakarta.

Page | 89

Rismayani. (1999). Aplikasi Segmen Pasar dan Pemasaran. Makalah (tidak


diterbitkan),

pada

acara

Diklat

Manajemen

Pusat

Pertokoan

dan

Pembelanjaan di Medan.
Sulityowati, Dwi Yulita. (1999). Kajian Persaingan Pasar Tradisional dan Pasar
Swalayan

Berdasarkan

Pengamatan Perilaku

Berbelanja di

Kota

Bandung. Tugas Akhir (tidak dipublikasikan). ITB Bandung.


Buku Pemberdayaan Pasar Tradisional (Departemen Perdagangan)
Daniel Septy, Febert. 2009. Analisis karakteristik individu dan faktor psikologis
terhadap keputusan konsumen pada Karaoke Keluarga K2 Medan. Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Mullyani, Sri. 2007. Analisis perilaku konsumen terhadap produk tabungan
perbankan syariah (Studi kasus pada BRI Syariah cabang Solo). Jurusan
Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta.
Munawar, Syaifullah. 2010. Pengaruh Brand Community terhadap Loyalitas Merek
Honda Tiger pada PT. ASTRA INTERNASIONAL, Tbk Hondar Makassar
(Studi Kasus pada Makassar Tiger Club). Fakultas Ekonomi Universitas
Hasanuddin.
Damanik, Berdian. 2007. Analisis faktor pribadi dan faktor Psikologis terhadap
proses keputusan konsumen pada Gamestation Jl. Djamin Ginting Padang
Bulan Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Page | 90

Page | 91

LAMPIRAN 1 : KUISIONER PENELITIAN


Muh. Afief Sallatu
Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin

PETUNJUK PENGISIAN:

1. Daftar pertanyaan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka
penyelesaian studi.
2. Beri tanda cek () pada pertanyaan-pertanyaan di bawah ini yang menurut pendapat
bapak/ibu/saudara(i) paling sesuai.
DATA UMUM RESPONDEN :

1. Jenis kelamin :

2.

Laki laki

Perempuan

Usia :

17 21 thn

27 31 thn

22 26 thn

> 31 thn

2. Pendidikan formal terakhir :

3.

SD / sederajat

SMA / sederajat

SMP / sederajat

SARJANA

Lain-lain

Pekerjaan :

Pelajar / Mahasiswa

Pegawai / Karyawan

Wiraswasta

Lainlain

4. Pengeluaran rutin rata-rata per bulan :

< Rp 500.000

Rp 1.000.000 Rp 1.500.000

Rp 500.000 Rp 1.000.000

> Rp 1.500.000

5. Frekuensi

berbelanja

di

Alfamart

selama

bulan

April

2012

Page | 92

1 5 (kali)

> 5 (kali)

DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk :

Berilah tanda cek () pada kolom yang menggambarkan persetujuan anda.

Perilaku Konsumen
a) Kelas Sosial
N
O

PERNYATAAN

Sangat
Setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
Setuj
u

Sangat
tidak
Setuju

Sangat
Setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
Setuj
u

Sangat
tidak
Setuju

Sangat
setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
setuju

Sangat
tidak
setuju

Pekerjaan anda memiliki pengaruh terhadap


keputusan anda dalam memilih tempat
berbelanja.
Tingkat pendapatan anda memiliki pengaruh
terhadap keputusan anda dalam memilih tempat
berbelanja.

b) Keluarga
N
O

1
2
3

PERNYATAAN

Keluarga dapat mempengaruhi keputusan anda


dalam memilih tempat berbelanja.
Keluarga sering menyarankan anda untuk
berbelanja di Alfamart (pasar modern)
Keluarga sering menemani anda ketika
berbelanja di Alfamart (pasar modern)

c) Gaya Hidup
N
O

2
3

PERNYATAAN

Terdapat kesesuaian antara minat yang anda


miliki dengan barang-barang yang tersedia di
Alfamart
Menurut anda, Alfamart sudah cukup ideal
sebagai sebuah tempat berbelanja
Alfamart dapat mengakomodir kebutuhankebutuhan dalam melakukan kegiatan sehari-hari
anda.
Page | 93

d) Motivasi
N
O

1
2
3
4
5

PERNYATAAN

Sangat
setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
setuju

Sangat
tidak
setuju

Sangat
setuju

Setuju

Raguragu

Tidak
setuju

Sangat
tidak
setuju

Anda berbelanja di Alfamart untuk kebutuhan


mendasar saja (makan/minum).
Anda berbelanja di Alfamart, juga karena
Alfamart dapat memberikan rasa aman.
Anda berbelanja di Alfamart, juga agar bisa
berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Anda berbelanja di Alfamart juga didorong oleh
pencitraan yang tinggi pada pasar modern
Anda berbelanja di Alfamart juga untuk
kebutuhan aktualisasi diri anda.

Keputusan Konsumen
N
O

1
2
3
4

PERNYATAAN

Anda mengetahui bahwa Alfamart yang anda


ketahui mampu memenuhi barang-barang
kebutuhan anda.
Anda menyadari bahwa Alfamart paling mampu
memenuhi barang-barang kebutuhan anda.
Setiap kali anda memiliki keinginan untuk
berbelanja barang kebutuhan, anda memutuskan
untuk datang ke Alfamart.
Anda puas dengan pelayanan di Alfamart.

TERIMA KASIH
LAMPIRAN 2 : TABULASI DATA KUESIONER
Page | 94

Kelas Sosial
(X1)
1
2

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

5
5
2
3
5
4
4
2
3
5
4
4
4
5
5
4
3
4
4
5
3
5
4
4
2
3
4
3
4
3
4
3
3
3
1
5
2

5
3
3
3
4
3
5
2
3
5
3
4
3
5
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
2
5
3
5
4
3
3
2
2
2
2
3
2

Total
10
8
5
6
9
7
9
4
6
10
7
8
7
10
9
8
6
7
7
9
6
9
8
8
4
8
7
8
8
6
7
5
5
5
3
8
4

Ratarata
5.00
4.00
2.50
3.00
4.50
3.50
4.50
2.00
3.00
5.00
3.50
4.00
3.50
5.00
4.50
4.00
3.00
3.50
3.50
4.50
3.00
4.50
4.00
4.00
2.00
4.00
3.50
4.00
4.00
3.00
3.50
2.50
2.50
2.50
1.50
4.00
2.00

Keluarga (X2)

Total

5
4
4
4
4
2
5
2
3
4
3
4
4
4
3
2
3
3
4
3
3
4
2
5
2
4
5
4
3
4
4
3
2
4
2
4
4

5
4
3
4
4
3
5
3
2
5
3
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
5
3
5
3
4
4
4
3
5
3
2
3
4
3
4
2

4
4
4
4
4
3
4
3
2
4
3
4
4
5
3
3
3
3
3
4
2
4
3
4
2
4
5
4
2
5
3
4
2
1
2
3
3

14
12
11
12
12
8
14
8
7
13
9
12
12
13
10
8
8
10
10
11
9
13
8
14
7
12
14
12
8
14
10
9
7
9
7
11
9

Ratarata
4.67
4.00
3.67
4.00
4.00
2.67
4.67
2.67
2.33
4.33
3.00
4.00
4.00
4.33
3.33
2.67
2.67
3.33
3.33
3.67
3.00
4.33
2.67
4.67
2.33
4.00
4.67
4.00
2.67
4.67
3.33
3.00
2.33
3.00
2.33
3.67
3.00
Page | 95

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

4
3
4
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
3
3
2
3
4
3
5
3
3
3
4
4
4
4
4
4

4
2
3
3
3
3
4
1
2
4
2
3
3
3
4
3
2
3
2
4
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
2
3
4

8
5
7
7
5
6
6
3
4
7
4
5
6
7
7
6
5
7
5
7
5
8
5
8
6
6
6
5
6
7
6
8
6
6
6
8
8
8
6
7
8

4.00
2.50
3.50
3.50
2.50
3.00
3.00
1.50
2.00
3.50
2.00
2.50
3.00
3.50
3.50
3.00
2.50
3.50
2.50
3.50
2.50
4.00
2.50
4.00
3.00
3.00
3.00
2.50
3.00
3.50
3.00
4.00
3.00
3.00
3.00
4.00
4.00
4.00
3.00
3.50
4.00

3
1
3
3
3
5
4
1
2
4
3
2
3
4
4
2
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
5
4
3
3
2
4
4
3
4
5

4
2
3
4
2
4
3
2
2
3
3
2
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
2
2
4
3
3
3
4
2
4
5
4
3
3
3
3
4
3
4
3

4
3
3
4
3
4
4
2
2
2
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
2
4
2
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4

11
6
9
11
8
13
11
5
6
9
9
7
9
11
10
8
10
9
9
12
7
11
8
9
10
9
11
9
12
8
10
14
12
9
10
8
10
11
9
12
12

3.67
2.00
3.00
3.67
2.67
4.33
3.67
1.67
2.00
3.00
3.00
2.33
3.00
3.67
3.33
2.67
3.33
3.00
3.00
4.00
2.33
3.67
2.67
3.00
3.33
3.00
3.67
3.00
4.00
2.67
3.33
4.67
4.00
3.00
3.33
2.67
3.33
3.67
3.00
4.00
4.00
Page | 96

79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119

2
3
3
3
2
2
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
5
3
4
5
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
1
5
2
4
3
4
4
2
3
2

4
4
5
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
5
4
5
4
4
5
3
5
4
3
3
2
2
2
2
3
2
4
2
3
3
3
3
4

6
7
8
6
5
5
7
8
6
7
7
7
6
8
6
6
8
10
7
9
9
8
8
7
8
8
6
7
5
5
5
3
8
4
8
5
7
7
5
6
6

3.00
3.50
4.00
3.00
2.50
2.50
3.50
4.00
3.00
3.50
3.50
3.50
3.00
4.00
3.00
3.00
4.00
5.00
3.50
4.50
4.50
4.00
4.00
3.50
4.00
4.00
3.00
3.50
2.50
2.50
2.50
1.50
4.00
2.00
4.00
2.50
3.50
3.50
2.50
3.00
3.00

4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
2
5
2
4
3
5
4
5
3
5
4
5
4
3
4
4
3
2
4
2
4
4
3
1
3
3
3
5
4

5
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
5
3
3
4
3
4
4
4
3
5
3
2
3
4
3
4
2
4
2
3
4
2
4
3

4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
5
3
4
4
5
3
4
3
3
4
5
4
2
5
3
4
2
1
2
3
3
4
3
3
4
3
4
4

13
10
10
9
10
9
11
11
9
11
9
11
8
14
8
11
10
15
10
12
10
11
12
14
12
8
14
10
9
7
9
7
11
9
11
6
9
11
8
13
11

4.33
3.33
3.33
3.00
3.33
3.00
3.67
3.67
3.00
3.67
3.00
3.67
2.67
4.67
2.67
3.67
3.33
5.00
3.33
4.00
3.33
3.67
4.00
4.67
4.00
2.67
4.67
3.33
3.00
2.33
3.00
2.33
3.67
3.00
3.67
2.00
3.00
3.67
2.67
4.33
3.67
Page | 97

120
121
122
123
124
125

2
2
3
2
2
3

1
2
4
2
3
3

Gaya Hidup (X3)


1

5
5
3
3
4
3
5
3
3
5
3
3
4
5
5
4
3
4
3
3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4

5
3
3
4
5
2
4
2
3
5
3
3
3
4
5
3
3
4
3
5
1
4
3
2
2
3
3
4
4
3

5
5
3
4
4
2
5
2
3
4
3
4
3
5
4
3
4
4
2
4
3
4
3
4
2
4
5
4
3
3

3
4
7
4
5
6

Total
15
13
9
11
13
7
14
7
9
14
9
10
10
14
14
10
10
12
8
12
7
12
10
10
6
11
12
12
11
10

1.50
2.00
3.50
2.00
2.50
3.00

Ratarata
5.00
4.33
3.00
3.67
4.33
2.33
4.67
2.33
3.00
4.67
3.00
3.33
3.33
4.67
4.67
3.33
3.33
4.00
2.67
4.00
2.33
4.00
3.33
3.33
2.00
3.67
4.00
4.00
3.67
3.33

1
2
4
3
2
3

2
2
3
3
2
3

2
2
2
3
3
3

5
6
9
9
7
9

Motivasi (X4)
1

5
3
3
4
5
4
4
1
3
5
3
4
3
4
5
3
4
4
2
4
3
4
4
2
2
3
4
4
4
3

5
5
3
4
5
3
4
1
3
5
3
3
4
5
5
3
3
3
2
4
2
5
3
4
2
3
4
3
3
3

5
5
2
3
5
4
4
2
3
5
4
4
4
5
5
4
3
4
4
5
3
5
4
4
2
3
4
3
4
3

4
4
3
3
3
3
4
3
3
5
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
5
3
4
4
4
4
4

5
5
3
3
4
3
5
3
3
5
3
3
4
5
5
4
3
4
3
3
3
4
4
4
2
4
4
5
4
5

1.67
2.00
3.00
3.00
2.33
3.00

Total
24
22
14
17
22
17
21
10
15
25
16
18
18
23
24
17
16
18
14
20
14
21
18
19
11
17
20
19
19
18

RataRata
4.80
4.40
2.80
3.40
4.40
3.40
4.20
2.00
3.00
5.00
3.20
3.60
3.60
4.60
4.80
3.40
3.20
3.60
2.80
4.00
2.80
4.20
3.60
3.80
2.20
3.40
4.00
3.80
3.80
3.60
Page | 98

4
2
2
3
2
4
3
3
2
4
4
4
3
4
1
3
3
2
3
4
3
4
3
2
3
3
4
2
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
5
4

4
3
2
3
1
5
3
3
1
4
4
2
2
2
2
2
2
3
3
3
4
5
2
2
3
3
3
1
4
2
3
4
3
3
2
5
4
1
4
4

3
2
3
4
2
4
2
3
2
4
4
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
2
4
3
3
4
4

11
7
7
10
5
13
8
9
5
12
12
8
8
9
5
8
7
8
8
10
10
13
8
6
9
9
10
6
12
8
9
9
9
10
7
13
10
7
13
12

3.67
2.33
2.33
3.33
1.67
4.33
2.67
3.00
1.67
4.00
4.00
2.67
2.67
3.00
1.67
3.00
2.33
2.67
2.67
3.33
3.33
4.33
2.67
2.00
3.00
3.00
3.33
2.00
4.00
2.67
3.00
3.00
3.00
3.33
2.33
4.33
3.33
2.33
4.33
4.00

3
3
3
3
3
5
2
4
1
2
4
2
2
2
2
2
2
1
3
3
3
4
2
2
4
3
3
3
4
2
4
3
2
3
2
4
4
3
5
4

4
2
2
3
1
5
2
4
3
2
5
2
2
4
2
2
2
1
2
3
3
5
4
2
3
3
3
3
5
3
2
3
3
3
4
5
3
3
5
3

4
3
3
3
1
5
2
4
3
4
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
3
3
2
3
4
3
5
3

4
3
2
3
2
5
3
4
2
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
4
3
4
2
3
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
5

4
2
2
3
2
4
3
3
2
5
4
5
3
4
2
3
3
2
3
4
3
4
3
2
3
3
4
2
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
5
4

19
13
12
15
9
24
12
19
11
17
21
15
14
16
10
11
13
9
13
17
16
20
14
12
17
15
17
13
21
14
17
15
14
17
14
20
17
15
24
19

3.80
2.60
2.40
3.00
1.80
4.80
2.40
3.80
2.20
3.40
4.20
3.00
2.80
3.20
2.00
2.20
2.60
1.80
2.60
3.40
3.20
4.00
2.80
2.40
3.40
3.00
3.40
2.60
4.20
2.80
3.40
3.00
2.80
3.40
2.80
4.00
3.40
3.00
4.80
3.80
Page | 99

3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
2

3
3
2
3
2
4
4
4
3
3
2
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
2
3
4
5
4
4
3
5
3
3
4
4
3
4
3
2
3
1

3
3
4
3
4
2
3
4
5
4
4
2
3
2
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
5
4
3
3
3
2
3
4
2

9
9
10
10
10
8
11
12
12
11
9
7
10
8
10
9
10
10
11
11
11
13
8
10
11
13
11
12
11
12
11
12
12
11
10
11
7
7
10
5

3.00
3.00
3.33
3.33
3.33
2.67
3.67
4.00
4.00
3.67
3.00
2.33
3.33
2.67
3.33
3.00
3.33
3.33
3.67
3.67
3.67
4.33
2.67
3.33
3.67
4.33
3.67
4.00
3.67
4.00
3.67
4.00
4.00
3.67
3.33
3.67
2.33
2.33
3.33
1.67

3
3
2
3
2
4
4
4
3
4
3
2
4
2
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3
5
3
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3

4
3
4
4
4
3
5
4
2
4
3
2
3
1
3
3
3
5
3
3
4
4
2
2
3
5
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
2
2
3
1

3
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
3
2
2
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
5
3
4
5
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
1

3
4
4
4
3
2
4
4
4
4
5
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
5
2
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
2

3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
2
2
3
2

16
16
18
19
17
15
21
20
15
19
17
12
15
12
16
16
17
18
15
19
17
22
13
16
19
24
17
20
20
20
17
20
19
19
18
19
13
12
15
9

3.20
3.20
3.60
3.80
3.40
3.00
4.20
4.00
3.00
3.80
3.40
2.40
3.00
2.40
3.20
3.20
3.40
3.60
3.00
3.80
3.40
4.40
2.60
3.20
3.80
4.80
3.40
4.00
4.00
4.00
3.40
4.00
3.80
3.80
3.60
3.80
2.60
2.40
3.00
1.80
Page | 100

4
3
3
2
4
4
4
3
4
1
3
3
2
3
4

5
3
3
1
4
4
2
2
2
2
2
2
3
3
3

4
2
3
2
4
4
2
3
3
2
3
2
3
2
3

13
8
9
5
12
12
8
8
9
5
8
7
8
8
10

Keputusan Konsumen (Y)


1

5
5
3
3
4
3
5
3
3
5
3
3
4
5
5
4
3
4
3
3
3
4

5
5
2
3
5
4
4
2
3
5
4
4
4
5
5
4
3
4
4
5
3
5

5
4
3
4
4
3
5
3
2
5
3
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
5

5
5
3
4
4
2
5
2
3
4
3
4
3
5
4
3
4
4
2
4
3
5

4.33
2.67
3.00
1.67
4.00
4.00
2.67
2.67
3.00
1.67
2.67
2.33
2.67
2.67
3.33

Total
20
19
11
14
17
12
19
10
11
19
13
15
15
19
18
14
12
16
12
16
13
19

5
2
4
1
2
4
2
2
2
2
2
2
1
3
3

5
2
4
3
2
5
2
2
4
2
2
2
1
2
3

5
2
4
3
4
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3

5
3
4
2
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
4

4
3
3
2
5
4
5
3
4
2
3
3
2
3
4

24
12
19
11
17
21
15
14
16
10
11
13
9
13
17

4.80
2.40
3.80
2.20
3.40
4.20
3.00
2.80
3.20
2.00
2.20
2.60
1.80
2.60
3.40

Ratarata
5.00
4.75
2.75
3.50
4.25
3.00
4.75
2.50
2.75
4.75
3.25
3.75
3.75
4.75
4.50
3.50
3.00
4.00
3.00
4.00
3.25
4.75
Page | 101

4
4
2
4
4
5
4
5
4
2
2
3
2
4
3
3
2
5
4
5
3
4
2
3
3
2
3
4
3
4
3
2
3
3
4
2
4
3
3
3
3

4
4
2
3
4
3
4
3
4
3
3
3
1
5
2
4
3
4
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
2
4
3
3

3
5
3
4
4
4
3
5
3
2
3
4
3
4
2
4
2
3
4
2
4
3
2
2
3
3
2
3
4
2
3
3
3
3
4
2
3
2
2
4
3

3
5
2
4
5
4
3
3
3
2
3
4
2
4
2
3
2
4
5
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3

14
18
9
15
17
16
14
16
14
9
11
14
8
17
9
14
9
16
17
11
13
12
8
10
11
10
9
13
14
13
12
10
13
12
14
10
15
10
12
12
12

3.50
4.50
2.25
3.75
4.25
4.00
3.50
4.00
3.50
2.25
2.75
3.50
2.00
4.25
2.25
3.50
2.25
4.00
4.25
2.75
3.25
3.00
2.00
2.50
2.75
2.50
2.25
3.25
3.50
3.25
3.00
2.50
3.25
3.00
3.50
2.50
3.75
2.50
3.00
3.00
3.00
Page | 102

4
3
4
3
3
5
4
3
3
4
4
4
2
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
3
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5

3
2
3
4
3
5
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
3
2
2
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
5
3
4
5
4
4
3
4
3

3
3
4
2
4
5
4
3
3
3
3
4
3
4
3
5
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
5
3
3
4
3
4
4
3
5

3
2
4
3
3
4
4
3
3
4
3
4
2
3
4
5
4
4
2
3
2
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
5
4
3
3

13
10
15
12
13
19
15
12
12
15
14
16
11
15
15
16
14
14
10
12
10
14
14
12
14
13
15
13
17
12
13
14
18
13
15
17
14
17
16
14
16

3.25
2.50
3.75
3.00
3.25
4.75
3.75
3.00
3.00
3.75
3.50
4.00
2.75
3.75
3.75
4.00
3.50
3.50
2.50
3.00
2.50
3.50
3.50
3.00
3.50
3.25
3.75
3.25
4.25
3.00
3.25
3.50
4.50
3.25
3.75
4.25
3.50
4.25
4.00
3.50
4.00
Page | 103

4
2
2
3
2
4
3
3
2
5
4
5
3
4
2
3
3
2
3
4
3

4
3
3
3
1
5
2
4
3
4
4
2
3
2
2
2
3
2
2
3
4

3
2
3
4
3
4
2
4
2
3
4
2
4
3
2
2
3
3
2
3
4

3
2
3
4
2
4
2
3
2
4
5
2
3
3
2
3
2
3
2
3
3

14
9
11
14
8
17
9
14
9
16
17
11
13
12
8
10
11
10
9
13
14

3.50
2.25
2.75
3.50
2.00
4.25
2.25
3.50
2.25
4.00
4.25
2.75
3.25
3.00
2.00
2.50
2.75
2.50
2.25
3.25
3.50

LAMPIRAN 3 : HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS


Page | 104

RELIABILITY
/MODEL=ALPHA

/VARIABLES=X1.1 X1.2
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/STATISTICS=SCALE CORR ANOVA
/SUMMARY=TOTAL MEANS CORR.

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N
Cases

Valid
Excluded

%
125

100.0

.0

125

100.0

Total

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.649

N of Items
.649

Summary Item Statistics


Maximum /
Mean
Item Means
Inter-Item Correlations

Minimum

Maximum

Range

Minimum

3.280

3.240

3.320

.080

1.025

.480

.480

.480

.000

1.000

Summary Item Statistics


Variance

N of Items

Item Means

.003

Inter-Item Correlations

.000

Page | 105

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple

Item Deleted

Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item
Deleted

X1.1

3.24

.813

.480

.231

.634

X1.2

3.32

.881

.480

.231

.622

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
model assumptions. You may want to check item codings.
Scale Statistics
Mean

Variance

6.56

Std. Deviation

2.506

RELIABILITY
/MODEL=ALPHA

N of Items

1.583

/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3


/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/STATISTICS=SCALE CORR ANOVA
/SUMMARY=TOTAL MEANS CORR.

Reliability
[DataSet1]

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded

%
125

100.0

.0

125

100.0

Total

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items

N of Items

Page | 106

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.760

N of Items
.762

Summary Item Statistics


Maximum /
Mean
Item Means
Inter-Item Correlations

Minimum

Maximum

Range

Minimum

3.331

3.296

3.384

.088

1.027

.516

.486

.534

.048

1.100

Summary Item Statistics


Variance

N of Items

Item Means

.002

Inter-Item Correlations

.001

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple


Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item
Deleted

X2.1

6.61

2.095

.616

.380

.654

X2.2

6.68

2.461

.580

.337

.692

X2.3

6.70

2.487

.585

.343

.688

Scale Statistics
Mean
9.99

Variance
4.718

Std. Deviation
2.172

N of Items
3

Page | 107

RELIABILITY
/MODEL=ALPHA

/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3


/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/STATISTICS=SCALE CORR ANOVA
/SUMMARY=TOTAL MEANS CORR.

Reliability
[DataSet1]

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded

%
125

100.0

.0

125

100.0

Total

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.784

N of Items
.793

Summary Item Statistics


Maximum /
Mean
Item Means
Inter-Item Correlations

Minimum

Maximum

Range

Minimum

3.245

3.112

3.392

.280

1.090

.560

.495

.643

.148

1.298

Summary Item Statistics


Variance

N of Items

Item Means

.020

Inter-Item Correlations

.005

Page | 108

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple


Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item
Deleted

X3.1

6.34

2.598

.679

.480

.655

X3.2

6.62

2.333

.572

.330

.783

X3.3

6.50

2.671

.640

.444

.694

Scale Statistics
Mean

Variance

9.74

Std. Deviation

5.147

N of Items

2.269

RELIABILITY
/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5
ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=SCALE CORR ANOVA

/SCALE('ALL VARIABLES')
/SUMMARY=TOTAL MEANS CORR.

Reliability
[DataSet1]

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded
Total

%
125

100.0

.0

125

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Page | 109

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.851

N of Items
.852

Summary Item Statistics


Maximum /
Mean
Item Means
Inter-Item Correlations

Minimum

Maximum

Range

Minimum

3.315

3.120

3.488

.368

1.118

.535

.410

.692

.282

1.687

Summary Item Statistics


Variance

N of Items

Item Means

.028

Inter-Item Correlations

.012

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple


Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item
Deleted

X4.1

13.46

9.089

.653

.470

.823

X4.2

13.40

8.081

.730

.573

.803

X4.3

13.26

8.950

.709

.551

.807

X4.4

13.09

10.194

.594

.488

.838

X4.5

13.10

9.529

.640

.533

.826

Scale Statistics
Mean

Variance

16.58

RELIABILITY

13.811

Std. Deviation
3.716

N of Items
5

/VARIABLES=Y.1 Y.2 Y.3 Y.4

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

Page | 110

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=SCALE CORR ANOVA

/SUMMARY=TOTAL MEANS CORR.

Reliability
[DataSet1]

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excluded

%
125

100.0

.0

125

100.0

Total

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's

Standardized

Alpha

Items
.819

N of Items
.819

Summary Item Statistics


Maximum /
Mean
Item Means
Inter-Item Correlations

Minimum

Maximum

Range

Minimum

3.340

3.256

3.464

.208

1.064

.532

.473

.612

.139

1.294

Summary Item Statistics


Variance

N of Items

Item Means

.008

Inter-Item Correlations

.003

Page | 111

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple


Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item
Deleted

Y.1

9.90

5.029

.606

.378

.788

Y.2

10.03

4.822

.608

.375

.788

Y.3

10.05

5.094

.630

.417

.777

Y.4

10.10

4.658

.722

.526

.733

Scale Statistics
Mean
13.36

Variance
8.216

Std. Deviation
2.866

N of Items
4

Page | 112

LAMPIRAN 4 : HASIL ANALISIS FREKUENSI VARIABEL PENELITIAN


Frequency Table
X1.1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

22

17.6

17.6

19.2

48

38.4

38.4

57.6

40

32.0

32.0

89.6

13

10.4

10.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

X1.2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

22

17.6

17.6

19.2

56

44.8

44.8

64.0

34

27.2

27.2

91.2

11

8.8

8.8

100.0

125

100.0

100.0

Total

X2.1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3.2

3.2

3.2

17

13.6

13.6

16.8

44

35.2

35.2

52.0

47

37.6

37.6

89.6

13

10.4

10.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 113

X2.2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

21

16.8

16.8

16.8

54

43.2

43.2

60.0

40

32.0

32.0

92.0

10

8.0

8.0

100.0

125

100.0

100.0

Total

X2.3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

17

13.6

13.6

15.2

55

44.0

44.0

59.2

44

35.2

35.2

94.4

5.6

5.6

100.0

125

100.0

100.0

Total

X3.1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

15

12.0

12.0

13.6

48

38.4

38.4

52.0

52

41.6

41.6

93.6

6.4

6.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 114

X3.2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

5.6

5.6

5.6

26

20.8

20.8

26.4

49

39.2

39.2

65.6

32

25.6

25.6

91.2

11

8.8

8.8

100.0

125

100.0

100.0

Total

X3.3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

26

20.8

20.8

20.8

51

40.8

40.8

61.6

41

32.8

32.8

94.4

5.6

5.6

100.0

125

100.0

100.0

Total

X4.1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.0

4.0

4.0

28

22.4

22.4

26.4

47

37.6

37.6

64.0

37

29.6

29.6

93.6

6.4

6.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 115

X4.2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.8

4.8

4.8

29

23.2

23.2

28.0

45

36.0

36.0

64.0

27

21.6

21.6

85.6

18

14.4

14.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

X4.3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

22

17.6

17.6

19.2

48

38.4

38.4

57.6

40

32.0

32.0

89.6

13

10.4

10.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

X4.4
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

14

11.2

11.2

11.2

45

36.0

36.0

47.2

57

45.6

45.6

92.8

7.2

7.2

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 116

X4.5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

17

13.6

13.6

13.6

48

38.4

38.4

52.0

44

35.2

35.2

87.2

16

12.8

12.8

100.0

125

100.0

100.0

Total

Y.1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

17

13.6

13.6

13.6

49

39.2

39.2

52.8

43

34.4

34.4

87.2

16

12.8

12.8

100.0

125

100.0

100.0

Total

Y.2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.6

1.6

1.6

22

17.6

17.6

19.2

47

37.6

37.6

56.8

41

32.8

32.8

89.6

13

10.4

10.4

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 117

Y.3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

21

16.8

16.8

16.8

54

43.2

43.2

60.0

40

32.0

32.0

92.0

10

8.0

8.0

100.0

125

100.0

100.0

Total

Y.4
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

26

20.8

20.8

20.8

52

41.6

41.6

62.4

36

28.8

28.8

91.2

11

8.8

8.8

100.0

125

100.0

100.0

Total

Page | 118

LAMPIRAN 5 : HASIL UJI REGRESI


REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT KeputusanKonsumen
/METHOD=ENTER
StatusSosial Keluarga GayaHidup Motivasi
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Regression
[DataSet1]
Descriptive Statistics
Mean
Keputusan Konsumen

Std. Deviation

13.36

2.866

125

Status Sosial

6.56

1.583

125

Keluarga

9.99

2.172

125

Gaya Hidup

9.74

2.269

125

16.58

3.716

125

Motivasi

Correlations
Keputusan
Konsumen
Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Keputusan Konsumen

Status Sosial

Keluarga

1.000

.686

.611

Status Sosial

.686

1.000

.630

Keluarga

.611

.630

1.000

Gaya Hidup

.700

.769

.695

Motivasi

.694

.866

.697

.000

.000

Status Sosial

.000

.000

Keluarga

.000

.000

Gaya Hidup

.000

.000

.000

Motivasi

.000

.000

.000

Keputusan Konsumen

125

125

125

Status Sosial

125

125

125

Keluarga

125

125

125

Gaya Hidup

125

125

125

Motivasi

125

125

125

Keputusan Konsumen

Page | 119

Correlations
Gaya Hidup
Pearson Correlation

Keputusan Konsumen

.700

.694

Status Sosial

.769

.866

Keluarga

.695

.697

1.000

.898

Motivasi

.898

1.000

Keputusan Konsumen

.000

.000

Status Sosial

.000

.000

Keluarga

.000

.000

.000

Motivasi

.000

Keputusan Konsumen

125

125

Status Sosial

125

125

Keluarga

125

125

Gaya Hidup

125

125

Motivasi

125

125

Gaya Hidup

Sig. (1-tailed)

Gaya Hidup

Motivasi

Variables Entered/Removed

Model
1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

Motivasi,

. Enter

Keluarga, Status
Sosial, Gaya
a

Hidup

a. All requested variables entered.


b

Model Summary

Model
1

R
.748

R Square
a

.560

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate
.545

1.933

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Keluarga, Status Sosial, Gaya


Hidup

Page | 120

Variables Entered/Removed

Model
1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

Motivasi,

. Enter

Keluarga, Status
Sosial, Gaya
a

Hidup

b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen


b

Model Summary
Change Statistics
R Square
Model

Change

F Change
.560

df1

38.159

df2
4

Sig. F Change
120

Durbin-Watson

.000

2.795

b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

ANOVA
Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

570.381

142.595

Residual

448.419

120

3.737

1018.800

124

Total

Sig.

38.159

.000

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Keluarga, Status Sosial, Gaya Hidup


b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error
3.155

.875

Status Sosial

.603

.220

Keluarga

.242

Gaya Hidup

.443

Coefficients
Beta

Sig.
3.603

.000

.333

2.739

.007

.115

.183

2.108

.037

.179

.351

2.482

.014

Page | 121

Motivasi

-.029

.137

-.037

-.211

.833

a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Coefficients

Collinearity Statistics
Model
1

Tolerance

VIF

Status Sosial

.248

4.030

Keluarga

.486

2.057

Gaya Hidup

.183

5.451

Motivasi

.116

8.607

a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value

Maximum

Mean

Std. Deviation

8.10

18.52

13.36

2.145

125

-2.453

2.406

.000

1.000

125

.202

.647

.374

.098

125

7.95

18.43

13.35

2.147

125

Residual

-6.704

8.389

.000

1.902

125

Std. Residual

-3.468

4.340

.000

.984

125

Stud. Residual

-3.608

4.459

.002

1.008

125

Deleted Residual

-7.257

8.857

.006

1.996

125

Stud. Deleted Residual

-3.805

4.862

.003

1.039

125

Mahal. Distance

.355

12.892

3.968

2.587

125

Cook's Distance

.000

.222

.010

.031

125

Centered Leverage Value

.003

.104

.032

.021

125

Std. Predicted Value


Standard Error of Predicted
Value
Adjusted Predicted Value

a. Dependent Variable: Keputusan Konsumen

Page | 122

Anda mungkin juga menyukai