Blok Xi Ivp
Blok Xi Ivp
Pengertian
ureter,VU
,Urethra.
Kontras disuntkkan per iv.
Excresi kontras lewat ginjal..
Kontras yang dipakai mengandung yodium.
Kontras ionic, contohnya urrografin , telebrix dll.
Kontras non ionic , lebih mahal contohnya : Iopamiro .
Dosis normal 1 mg per kg, BB/
Persiapan pemeriksaan IVP:
Pasien sudah diperiksa serum creatinin darah.
Kalau hasil nya kurang I, pemeriksaan diteruskan / suntik IOPAMIRO iv.
Kalau hasilnya > 1 , double dose kontras = +/- 2 mg/kg BB.
Kalau hasilnya lebih 2,5 tidak dilakukan pemeriksaan IVP.
Pasien makan - makanan halus lainnya 1 hari sebelum diperiksa.
Tidak boleh merokok / banyak bicara , agar udarara tidak banyak masuk usus.
VU dikosongkan dengan miksi. \ kateter.
Pasien dibikin dehydrasi ringan, dengan jalan puasa minum
Pasien di test bahan conras intra cutan.
Penyuntikan kotras per iv,
dipilih contras non ionic.
Dosis kontras +/- 1mg / kg BB.
PEMERIKSAAN IVP:
Pemotrekan I ,
BOF.
ukuran film
30 cm x 40 cm.
ukuran film
24 cm x 30 cm
ukuran film
30 cm x 40 cm.
ukuran film
30 cm x 40 cm.
ukuran film
30 cm x 40 cm.
Pada keadaan dugaan prostate hypertrophy, pada menit 30 dilakukan foto oblique,
tujuanya untuk meyakinkan prostate hypertrophy.
Pada keadaan fungsi ginjal menurun , dibuat foto 60 menit .
Pada keadaan lebih menurun lagi , dibuat foto 90 menit.
Kalau fungsi ginjal lebih turun lagi , dibuat foto 120 menit.
Baru dilakukan pemotretan PM berdiri.
Yang sering ditemui di RS : Batu saluran kemih kista ginjal ,penurunan fungsi excresi
ginjal kanan / kiri. , cystitis dll.
.
Urethrografi :
Adalah pemeriksaan urethra dengan jalan measukkan kontras kedalam urethra
per orificium urethrae externum ( OUE ). Yang diperiksa laki-laki )
Bagian dari urethha , dari distal yaitu : pars cavernosa pars bulbosa pars isthmica dan
pars prostatica, blader nect bagian dari VU, sebelum masuk VU,
Dinilai lokasi yang patologis .
Kebanyakan sumbatan oleh batu. Lainya oleh sicatric.dan Luka. bisa berupa fistula dll.
patoligis !
Kuliah radiologi II
Diagnostic.
Kalau kita mengacu radiologi UI.
I.
SEJARAH RADIOLOGI.
II.
III.
PERKEMBANGAN MUTAKHIR
PENCITRAAN DIAGNOSTIK.
IV.
V.
VI.
TULANG.
VII.
TORAKS.VII.
VIII.
SISTEM KARDIOVASKULER.
IX.
X.
XI.
TRAKTUS URINARIA.
XII.
XIII.
NEURORADILOGI.
XIV.
RADILOGI ANAK.
XV.
XVI. ULTRASONOGRAFI.
XVII. PAYUDARA DAN THYROID
XVIII. KEDOKTERAN NUKLIR
XIX. TOMOGRAFI KOMPUTER.
XX.
RESONANSI IMAGING.
SINAR X.
II
FOTO POLOS.
1. Foto toraks.
2. Foto abdomen.
3. Tulang dan sendi ,
4. Khusus. Contoh gigi ,Panoramik , SPN , dll
5. Foto obyek yang diperlukan.
III.
IV.
USG .
1.
USG thyroid.
2.
USG kepala.
3.
USG Mammae .
4.
5.
USG kandungan.
6.
V.
Sinar x
Sejarah.
Diketemukan di Jerman Universitas Wurzburg tahun 1895.
Oleh Wilhelm Conrad Ronent .
Sinar tersebut dikenal sebagai sinar X , belakangan disebut juga sinar Roentgen.
Peneliti lain :
1. Henry Bequerel 1896 , menemukan unsure Thorium.
2. Marie dan Piere Curie menemukan unsur Thorium th. 1896.
Taun 1896 menemukan unsur Polonium
3. Irene & Juliot , tak disebutkan tahunya.
Hasil ketemunya sinar X, banyak yang menentang, dianggap porno.
Sesudah tahun 1898 , banyak dokter dokter bekerja diIndonesia a.l :
1. Prof. B.J.Vanden Plats.
2. Prof. Dr. R.M.Notokworo orang Indonesia .
Terbunuh Jepang th 1944
3. Dr. Wilhelmus Zacharias Johanes,Lahir di pulau Roti 1895.
Diangkat sebagai BAPAK RADIOLOGI INDONESIA .
Sebagai pahlawan ,meninggal 1968 dipinndah 1978 .
Murid muridnya al :
Prof Dr. G.A Siwabessy dan Prof. Dr.Shakrial Rosyat.
meurut NEWTON :Radiation consited of small bullets of energy
traveling through space with great Velocity.
Tabung sinar x :
KV.