Anda di halaman 1dari 28

PARTISIPATORI RURAL

APPRAISAL

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

PENGERTIAN
Suatu pengalaman belajar bersama secara

intensif, sistematis, dan semi-terstruktur yang


dilakukan di masyarakat dengan tim multidisiplin, dimana anggota masyarakat termasuk
sebagai peserta aktif (Bechsted,1997).
Sebuah studi (sebagai titik awal) untuk
memahami situasi lokal, dilakukan oleh suatu
tim multi-disiplin, dimana pertanyaanpertanyaannya tidak dapat diidentifikasikan
lebih dahulu sebagaimana dalam riset
konvensional.

PELAKSANAAN PRA,
DITEKANKAN pada :
Keterlibatan masyarakat (partisipasi) dalam

keseluruahan kegiatan.
Peningkatan kemandirian dan kekuatan
internal.
PARTISIPASI dalam kaitannya dengan
penerapan metode PRA lebih ditujukan pada
keikutsertaan masyrakat dalam keseluruhan
proses pembangunan.

Dekade 1960-1970-an dikembangkan


PA (Participatory Approach) dalam
pembangunan.
awal 1970-an disadari bahwa program
alih teknologi (meskipun terbukti
unggul), namun tidak selalu sesuai untuk
yang miskin.
Rupanya ada hubungan yang kompleks
antara faktor lingkungan, ekonomi,
sosial, serta budaya pada satu
masyarakat.
Desa harus dipandang sebgai sebuah
sistem yang terintegrasi.

SIKAP YANG DIBUTUHKAN


DALAM PRA
Menghargai dan mempercayai anggota

masyarakat.
Sabar, tidak tergesa-gesa & tidak mudah
menginterupsi.
Mendengarkan, bukan memberi kuliah.
Perlu kerendahan hati, simpati, dan
solidaritas.

BEBERAPA KELEMAHAN PRA:


Memerlukan

tim

lapangan

yang

andal

(expert).
Anggota tim sulit untuk sungguh-sungguh
saling berkomunikasi dengan baik.
Prosedur
agar
tercapai
proses
yang
partisipatif tidak mudah.
Partisipatif yang berkembang seringkali baru
sampai
pada
partisipasi
pasif
atau
partisipasi informatif

5 KUNCI UTAMA IMPLEMENTASI


PRA :
1. Participation.
2. Teamwork, interaksi informal dan

brainstorming di antara yang terlibat.


3. Fleksibilitas.
4. Informasi yang cukup, bukan maksimal.
5. Triangulasi (cek silang). Agar informasi
falid.

PRA

Sekumpulan metode atau pendekatan


yang diharapkan dapat digunakan untuk
memfasilitasi masyarakat, sehingga dapat
:

saling berbagi pengetahuan dan


pengalaman.
Menganalisis kondisi kehidupannya.
Membuat rencana kegiatan berdasarkan
hasil analisisnya.
COCOK SEBAGAI METODE UNTUK :
mengenal masyarakat (diri mereka
sendiri).
Mengenal
masalah
dan
identifikasi
kebutuhannya.
Penyadaran diri mereka.

7 PRINSIP DASAR PRA :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Melibatkan kelompok masyarakat (mewakili).


Masyarakat setempat sebagai pelaku utama.
Penerapan prinsip trianggulasi.
Berorientasi praktis.
Optimalkan hasil.
Santai dan informal.
Prinsip demokrasi.

PROSES UMUM PRA


PERSIAPAN :
1. Pelatihan,
2. Penyusunan tim PRA,
3. Pendifinisian tujuan PRA,
4. Pembuatan desain kegiatan PRA,
5. Kunjungan awal.

PELAKSANAAN :
1. Penjelasan Maksud, Tujuan, dan Proses PRA,
2. Diskusi, Penggalian Informasi,
3. Pendokumentasian Hasil Diskusi,
4. Presentasi Hasil Diskusi,
5. Perumusan Rencana Aksi.

TINDAK LANJUT :
6. Perincian Rencana Aksi,
7. Pelaksanaan.

WAWANCARA SEMI STRUKTURAL (dalam


diskusi kelompok)
1. PESERTA DISKUSI Pejabat resmi, tokoh

masyarakat, petani, kontak tani,


pedagang, praktisi (misal: agribisnis),
anggota masyarakat.
2. PERTANYAAN KUNCI (SESUAI TOPIK).
3. TEMPAT DAN WAKTU.
4. ENAM KATA BANTU Apa, siapa,
mengapa, dimana, kapan, dan
bagaimana.

PELAKSANAAN
WAWANCARA:
Awali dengan kebiasaan setempat (salam,

jabat tangan,dll).
Perkenalkan siapa anda dan maksud
kedatangan,
Jelaskan tujuan wawancara,
Kaitkan pertanyaan dengan topik,
Catat jawaban dengan baik,
Bagi anggota tim menjadi pemandu
wawancara, pencatat, pemerhati, dan
penterjemah (bila perlu).

HINDARI :
penggunaan daftar pertanyaan,
Pertanyaan memojokan,
Pertanyaan tertutup (ya/tidak),
Memotong pertanyaan orang lain,
Mengulangi pertanyaan.
PERHATIKAN :
Mendengar dengan cermat
Kebiasaan setempat,
Sikap sama sederajat,
Hati-hati dengan orang miskin, dan marjinal lainnya.

KESALAHAN
WAWANCARA:

UMUM

DALAM

Pewawancara tidak mendengarkan dengan

baik,
Mengulang-ulang pertanyaan,
Tidak bertanya secara tuntas,
Tidak dapat menyimpulkan jawaban,
Pertanyaan tidak jelas.

TRIK-TRIK WAWANCARA KELOMPOK


TARIK PERHATIAN PESERTA, dengan:
Tunjukan antusiasme yang tinggi,
Gunakan kata-kata yang jelas,
Nyatakan pendapat dengan jelas dan
ringkas,
Buatlah cerita/ilustrasi,
Gunakan suara yang kuat,
Gerakkan badan seperlunya.

PANDUAN PELAKSANAAN FASILITATOR:


Bersikaplah santun dan bersahabat pada siapapun,
Manfaatkan waktu senggang masyarakat untuk

berinteraksi (siang/sore/malam),
Manfaatkan banyak waktu untuk mengamati dan
mencatat,
Jangan sekali-kali menggurui,
Gunakan pertanyaan bila bermaksud
mengembangkan proses penyadaran,
Banyak belajar dari masyarakat/ menggali
informasi.

BEBERAPA TEKNIK PRA

Pemetaan,
Transek,
Kajian Kelembagaan,
Kalender Musim,
Jadwal Sehari.

PEMETAAN
Menggambarkan keadaan desa/kelurahan

secara ruang (spatial),


Tidak harus dengan skala yang tepat,
Memberikan gambaran lokasi penting
(masalah dan potensi),
Dibuat secara partisipatif.
Gambarkan area-area yang penting secara
ekonomi, sosial, dan budaya (sawah,
kebun, pemukiman, padang gembala,
jalan, sungai, pesisir, tempat wisata, dsb).

Gambarkan bangunan/ tempat yang berperan


penting bagi kehidupan masyarakat (masjid,
sekolah,posyandu,Gedung Serbaguna, Balai Desa,
dsb),
Gambarkan komoditi utama bagi kehidupan
masyarakat desa,
Gambarkan hal-hal yang dianggap penting
lainnya oleh masyarakat, misal: tempat
keramat,dll.
Sewaktu pengamatan sebaiknyadidampingi oleh
orang desa yang menguasai medan,
Hasil akhir dari pemetaan dibuat matriks
masalah, potensi dan alternatif terkait hasil
pemetaan potensi.

TRANSEK
Terjemahan dari transek artinya irisan muka bumi yaitu

penelusuran wilayah desa untuk melakukan pegamatan


langsung secara cermat (observatif) terhadap lingkungan
desa/kelurahan dengan cara berjalan menelusuri wilayah atau
desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati.
Jalur lintasan (garis lurus atau zig-zag) mewakili setiap keadaan
yang diinginkan informasinya, hasil pengamatan kemudian
dituangkan ke dalam bagan/gambar irisan muka bumi sebagai
bahan diskusi lebih lanjut.
Keluaran:
Teridentifikasi keadaan lingkungan dan sumberdaya yang ada di
desa atau kelurahan.
Daftar masalah, potensi, dan alternatif pemecahannya.

Contoh temuan dari Transek :


1. Lahan pekarangan dan lahan sawah kurang

intensif pengolahannya,
2. Tanaman yang tumbuh di lahan pekarangan
adalah tanaman pangan, buah-buahan, dan
tanaman keras.
3. Di beberapa wilayah saluran irigasi tidak
terpelihara dengan baik.

KAJIAN KELEMBAGAAN
1. Jenis Kelembagaan : Koperasi, Kelompok,

Gapoktan,Bumdes,dsb. Misal: sistem bagi hasil penggarapan


lahan (pangan,horti,perkebunan), sistem bagi hasil pemilikpenggarap/penyakap, sistem pinjam meminjam uang,dsb.
2. Sistem Norma/Nilai (aturan). Misal : Aturan bagi hasil, sistem
bunga pinjaman, sistem ijon, sistem pemasaran produk
peranian, dsb.
3. Fasilitas pendukung. Misal: peralatan dan penggunaanya,
sarana-prasarana pendukung, pengadaannya,dsb.
4. Personel pendukung. Misal: siapa pihak-pihak yang
berperan, Apa peran masing-masing pihak, Apa kontribusi
peran dan distribusi manfaat, Apa kebutuhan yang dapat
dipenuhi,dsb.

PROGRAM 5W + 1 H:
What (tujuan/aspek program),
Why (alasan/ masalah),
How (kegiatan/bahan/alat/sarana),
Who (penanggung jawab/sasaran),
Whom (penerima manfaat/sasaran),
Where (lokasi),
When (waktu).

KALENDER MUSIM
Kalender musim dibuat untuk mengkaji kegiatan-

kegiatan dan keadaan yang terjadi berulang dalam


suatu kurun waktu tertentu (musiman) dalam
kehidupan masyarakat.
Kegiatan dan keadaan tesebut dituangkan dalam
jangka waktu 1 tahun (12 bulan).
Keluaran :
Teridentifikasinya siklus kehidupan masyarakat selama
setahun dalam bentuk kalender musim.
Daftar masalah, potensi, dan alternatif pemecahannya.

Manfaat :
Mengetahui masa-masa sulit dan
masa-masa baik mereka, serta
keadaan yang memepengaruhi pada
masa itu.
Masukan bagi perencanaan
program.
Memahami keadaan desa dan
mengetahui fokus kegiatan
masyarakat.

JADWAL SEHARI
Jadwal sehari ini dibuat untuk mengetahui kondisi
kehidupan masyarakat di rumah tangga khususnya
dalam hal:
- Kapan (jam berapa) suatu pekerjaan dilakukan,
- Siapa yang melakukannya dan berapa lama,
- Bagaimana pembagian beban kerjanya.
Keluaran:

- Teridentifikasinya aktivitas harian jender dalam


rumah tangga,
- Daftar masalah, potensi dan alternatif pemacahannya.

TERIMA KASIH

REFERENSI:
Center For Altenative Dispute Resolution and
Empowerment
2012.
Participatory
Rural
Appraisal (PRA)/ Perencanaan Pedesaan Secara
Partisipatif.IPB. Bogor.
Chambers, Robert.2007. From PRA to PLA and
Pluralism Practice and Theory. Working Paper
286. IDS. 2007.

Anda mungkin juga menyukai