Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Arriza Bagus Indra Herdiawan

NPM

: 1006698004

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Tugas Keuangan Negara 3


A Macroeconomics Models of Public Expenditure

Macroeconomic merupakan salah satu cara yang digunakan untuk melihat dan memprediksi
pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemerintah. Macromodel mnegajarkan pada kita untuk berusaha
mencari penjelasan tentang bagaimana pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah dalam jangka waktu
panjang terutama pola yang terbentuk dari pengeluaran pemeintah itu. Ada tiga mmodel yang dapat untuk
menjelaskan pengeluran pemerintah dalam mengelola pengeluarannya yakni:
Development Model of Public Expenditure Growth
Pendekatan ini sangat baik dijelaskan oleh kerjasama antara Musgrave dan rostow untuk menjelaskan
tentang pengeluaran pemerintah. Rostow membagi perkembangan suatu negara menjadi 4 yakni negara
tradisional, negara pra tinggal landas (middle stages), tinggal landas (development period) dan high
consumption. Didalam setiap tahapan perkembangan suatu negara atau masyaraskat, pemerintah memiliki
peranan yang berbeda yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah.
Pada tahap tradisional atau early stages, publik sector menyediakan social infrastruktur dan investasi
lannnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan, karena pemerintah melihat
bahwa sector-sektor tersebut mampu memberikan efek secara langsung maupun tidak langsunng bagi
sector lainny pada saat

periode pembangunannya. Dengan keadaan yang demikian, pengluaran

pemerintah akhirnya menjadi sangat tinggi karena program-program sector ini membutuhkan danay yang
banyak dan mempengaruhi proporsi investasi pemerintah.
Pada periode selanjutnya, yakni periode middle ages atau pra tinggal landas, pertumbuhan
pengeluaran

pemerintah

tetapi,pertumbuhimbangan

ditujukan

untuk

melanjutkan

pada

investasi

barang.

investasi publik mulai diimbangi oleh pengeluaran privat

Akan
Hal ini

dikarenakan, selama periode I ini, kegagalan pasar dalam mendorong pertumbuhan dapat menyebabkan

terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Untuk melindungi hal ini, maka pemerintah mengupayakan agr
kegagalan pasar ini tidak terjadi dengn membantu pasar untuk memenuhi kebutuhan msayaraakat,
Pada periode pembangunan tinggal landas, ketika jumlah Gross National Product suatu barang naik,
pengeluaran pemerintah pada sector publik justr berkurang. Pada periode ini, Rostow mengatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi suatu negara akan membuat pengeluaran pemerintah menjjadi brubah, investasi
barang publik terutama infrastruktur makin berkurang dan terjadi kenaikan pengeluaran pemerintah pada
sector privat seperti pendidikan dan pelayanan publik meningkat. Pada periode high consumption,
kebijakan dibuat untuk mendistribusikan pendapatan di masyarakat dan dengan demikian dapat
meningkatkan pendapatan publik serta GNP .
Hukum Warner
Alfred Warner menitikberatkan penjelaasannya pada pembagian Gross National Produk yang didapat
dari sector public k. Hukum Warner juga tidak menjelaskan keterkaitan pertumbuhan ekonomi dalam
rasio pendapatan pemerintah terhadap Gross National Product,untuk menjelaskan mengenai pertumbuhan
ukuran sector publik denganmengikuti interpretasi Musgrave

dan Hukum Warner. Er menghukum

wagner mengikuti suatu pola-pola tertentu seperti pertumbuhan pendapatan per kapita juga akan
menaikkan pertumbuhan sector publik. Hukum Wagner berbunyi bahwa hokum perluasan sector publ
ketika kebutuhan negara jug tumbuh, hal ini dikarenakan penilaian dan sebabnya adalah tekqanan
pertumbuhan social dan hasil perubahan dari kebutuhan akan sector privat dan publik. Pada awal abad
19, beliau menjelaskan teori sederhana tentang eksternalitas dan kegagalan pasar. Wagdner mengatakan
bahwa

ketika

terjadi

industrailisasi

dalam

perekonomian,akan

menjadikan

pasar

semakin

kompleks..kempleksitas interaksi di pasar akan menhasilkan eksternalitas dan keebutuhan akan intervensi
dan aturan dari pemerintah.. selain itu, Wagner juga mengatakan bahwa kebutuhan akan pelyanan publik
akan sangat berhubungan denggan nilai surplus permintaan yang akan menjadi suatu peluang pengeluaran
yang menguntungkan.
Untuk menjelaskan pengeluaran publik pada pelayanan publik yang bersifat individual goods seperti
pendidikan, Wagner menbggunaka hokum elasatisitas akan pendapatan. Kenaikan GNP akan menaikkan
pengeluaran pemerintah secara proporsional. Hokum Wagner mengasumsikan bahwa pengambilan
keputusan tidak bergantung pada anggota msayrakat.. model ini berisi banyaka elemen tentang
determinasi teknologi pemdalam proses pertumbuhan pengeluaranpada sector publik pemerintah.
Akhirnya formulasi wagner melihat sisi lain dari permintaan dalam menjelaskan pertumbuhan
pengeluaran publik.

Analisis Peacock dan Wiseman


Peacock dan Wiseman merupakan salah satu analis terbaik mengenai pola-pola waktu dalam
pengeluaran publik. Analisis mereka berdasarkan determinsai teori politik dalam pengeluaran pemerintah
dalam sector publik. Mereka berpendapat bahwa masyarkat pada dasarnya menikmati keutungan akan
penyediaan barang dan pelayanan publik. Akan tetapi, masyarkat tidak menyukai adanya pungutan pajak
untuk medapatkan barang dan jasa. Ketika pemerintah membuat suatu perencanaan pengeluarannya,
mereka pasti akan melihat perkembangan reaksi publik yang akan berimplikasi pada pajak. Mereka
berasumsi bahwa ada toleransi akan kenaikan pajak yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan
pemerintah terutama apabila terjadinya periistiwa-peristiwa khusus sepertti bencana alam ataupun
peperangan. Dalam keadaan normal akan membuat terjadinya perbedaan apa yang masyarkat butuhkan
dengan kebutuhan pajaknya. Selama periode bencana, akan terjadi kenaikan pada pengeluaran publik
terutama pada sector yang berkaitan dengan kondisi tersebut. untuk mengatur kestabilan keuangan
pengeluaran, pemerintah akan mendorong keniakan pajak pada masyarakat. Peacock dan Wiseman
menyebutnya sebagai displacement effect.

Prosses ini akan merepresentasikan kenaikan akan

pengeluaran privat dan pada fase selanjutnya sesuai pengeluaran publik akan kembali tumbuh dalam
keadaan normalnya. Akibat dari kondisi ini ialah efek inspeksi. Peacock dan Wiseman berargumen bahwa
kepedulian akan masalah-masalah social akan naik pada periode bencana. Pemerintah kemudian
memperluas cakupan pelayanan social untuk meningkatkan kondisi masyarkat. Terdapat banyak krtikan
akan analisa Peacock dan Wiseman. Ada tiga pola pengeluaran publik pada saat terjadi fase Upheavel.
Analisa pertama, pengeluaran publik, pada saat pasca fase upheavl akan kembli ke pertumbuhan awal
mereka. Analisa kedua mengatakan bahwa total pengeluaran publik pada peridoe pasca upheavel akan
mengalami perubahan pola pertumbuhan dari pola pertumbuhan pra fase upheavel. Analisa ketiga
menganggap, kenaikan pengeluaran publik akan meningkat secara periodic pada saat perang dan akan
kembali lagi seperti pada masa awal pertumbuhan pada saat kodisi sudah mulai membaik. Analisa
pertama dan kedua menunjukkan bahwa tidak ada displacement effect jangka panjang pada pengeluaran
publik. Hanya pada analisa ketiga, teori displacement effect dan inspection effect dari Wiseman dan
Peacock dapat dibuktikan.
Teori makro ekonomi hanya melihat pengeluaran pemerintah secar garis besarnuya saja. Oleh
karena itulah,Tidak satupun dari teori makrosekonomi yang dapat digunakan untuk menghitung secara
detail pengeluaran pemerintah pada sector publik. Oleh karena itulah diperlukan pemahaman mengenai
mikroekonomi untuk menjelaskan detail pengeluaran pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai