Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PSP3 XXIII

BULAN NOVEMBER
DESA BURONG MANDI KECAMATAN DAMAR
KAB. BELITUNG TIMUR PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
TAHUN 2013

Oleh :
AHMAD NAJIH AMALI, S.E.SY
PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI
PEDESAAN (PSP3) XXIII
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam rangka mengubah perilaku masyarakat (pola pikir, pola
tindak dan keterampilan) dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Mengingat
bahwa pembangunan masyarakat tertinggal merupakan tanggung jawab semua
pihak baik pemerintah, masyarakat dan khususnya pemuda terdidik (sarjana).
Dalam pelaksanaannya pembangunan harus dilakukan secara bertahap dan
menyeluruh yang berarti bahwa pembangunan itu tidak sekedar menyelesaikan
program akan tetapi bagaimana pembangunan tersebut bisa berkesinambungan
dan berlanjut. Artinya bahwa pembangunan tidak hanya bersifat material namun
juga pembangunan moral bangsa melalui pemberdayaan sumber daya manusia,
terutama pada kalangan pemuda terdidik sebagai penyambung informasi menuju
pemberdayaan manusia seutuhnya.
Keberhasilan pembangunan kepemudaan terutama dalam menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDA) yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya
saing, menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang dan kemajuan di
berbagai sektor pembangunan dan masa depan Indonesia sebagai negara-bangsa.
Karena itu, jiwa kepeloporan pemuda sangat menentukan perkembangan dan
kesuksesan pembangunan, apalagi jika disertai dengan kapasitas ekonomi dan
teknologi informasi sebagai pendukungnya. Untuk menjawab persoalan tersebut,
dan dalam upaya mendorong, mengembangkan dan meningkatkan kepeloporan
pemuda, pemerintah memfasilitasi potensi pemuda terdidik di pedesaan melalui
program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3).
Program PSP3 merupakan salah satu program yang bertujuan untuk
mengakselerasikan pembangunan melalui peran kepeloporan pemuda dalam
berbagai aktivitas kepemudaan yang secara langsung berpengaruh terhadap
dinamisasi kehidupan pemuda desa, mengembangkan potensi sumber daya
kepemudaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda dan masyarakat
umum. Didasari oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas program PSP3,
maka diperlukan fokus terhadap kegiatan yang dilakukan peserta PSP3 di desa

supaya apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh peserta tidak terlalu luas.
Untuk itu, pada pelaksanaan program PSP3 angkatan XXIII, fokus pengembangan
program diarahkan pada peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan melalui
kegiatan ekonomi masyarakat, yang dilandasi semangat kebangsaan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada.
Pada program PSP3 angkatan XXIII atau tahun tugas 2013/2015 ini, peserta
PSP3 dari seluruh provinsi di Indonesia ditugaskan di pedesaan yang telah
ditentukan di luar provinsi asalnya, dengan mekanisme pembagian zona wilayah
provinsi. Dalam hal ini, kami ditugaskan di Desa Burong Mandi Kecamatan
Damar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
B. PROFIL DESA PENEMPATAN
1. Kondisi Desa
Desa Burong Mandi merupakan desa pemekaran yang berada di Kecamatan
Damar yang letaknya di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Jarak Desa Burong
Mandi ke Kecamatan Damar hanya +/- 9 Km, sedangkan ke pusat kota Manggar
berjarak +/- 20 Km. Iklim musim di Desa Burong Mandi yaitu musim kemarau
dan musim penghujan. Kondisi lahan yang digunakan terbagi dalam 5 bagian
yaitu, area tambang, pemukiman, perkebunan, area pariwisata dan kawasan hutan.
Masyarakat di Desa Burong Mandi merupakan masyarakat melayu asli
Belitung yang 100% beragama Islam, walaupun di Desa Burong Mandi terdapat 2
tempat ibadah agama Budha. Tempat ibadah agama Budha berupa Vihara
merupakan peninggalan sejarah China kuno yang sudah berumur ratusan tahun.
Tempat ini juga sebagai tempat wisata religi bagi para wisatawan dari dalam dan
luar daerah serta turis mancanegara.
2. Lembaga/Organisasi Desa
Sebagai pendukung pelaksanan kegiatan pemerintahan desa, pemerintah
Desa Burong Mandi membentuk beberapa organisasi kemasyarakatan. Organisasiorganisasi yang terdapat di Desa Burong Mandi sebagai berikut :

Tabel Organisasi Desa


NAMA ORGANISASI

PIMPINAN

ANGGOTA

LPM

Surya Kusnadi

40 Orang

PKK

Yussi Indasari

34 Orang

KARANG TARUNA

Cory Setiawan

35 Orang

DESA SIAGA

Rawi Taher

30 Orang

GKSI

Lusi

25 Orang

GAPOKTAN

Rasidi

75 Orang

KUBE

Suhardi D

10 Orang

BKM

Johari

5 Orang

KPM

Ronara

5 Orang

TPPMD

Surya Kusnadi

7 Orang

ASOSIASI BERAGE

Dede Sundari

20 Orang

SADAR WISATA BEKARANG

Misnawati

20 Orang

CLUB BBC

Rusdianto

40 Orang

CLUB POTT

Isawadi

40 Orang

Kelembagan ini dibentuk sebagai mitra pemerintah desa yang tugasnya


menumbuhkan

partisipasi

masyarakat

dalam

usaha

pembangunan

dan

pengembangan sosial budaya masyarakat yang layak dan martabat, dan


pemberdayan masyarakat sekitar dan sebagai wadah untuk mengembangkan
potendi yang dimiliki setiap masyarakat guna meningkatkan kesejahteran
masyarakat agar memanfaatkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan
dengan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.
Keadan lingkungan Desa Burong Mandi relatif aman. Sebagai daerah tujuan
wisata, masalah keamanan sangatlah penting untuk dipelihara. Desa Burong
Mandi merespon hal itu dengan membentuk LINMAS dan Kaur Keamanan
masing-masing satu orang. Untuk menjaga keamanan lingkungan dibentuk
siskamling disetiap dusun. jumlah poskamling yang terdapat di desa berjumlah 3
buah. Selain itu, Desa Burong Mandi juga memilki Pos Polisi untuk menjaga

keamanan masyarakat dan lingkungan. Masyarakat desa secara berkala melakukan


kegiatan siskamling secara teratur.
Untuk mendukung kegiatan olahraga masyarakat, pemerintah desa juga
menyediakan sarana olahraga berupa lapanagan bola, lapangan volly, dan
lapangan volly pantai. Di Desa Burong Mandi terdapat 3 klub olahraga yaitu
BBC, POTT dan Pormal yang masing-masing memilki tim olahraga sepak bola
dan bola voli. Pemerintah desa selalu memberikan bantuan melalui ADD untuk
biaya operasional club yang ada. Kegiatan keolahragaan sangat didukung oleh
pemerintah desa karena melalui organisasi itulah nama desa sering diangkat
melalui turnamen-turnamen yang diikuti tingkat Kabupaten.
Dalam bidang kesenian, di Desa Burong Mandi terdapat sebuah sanggar
kesenian bernama Batu Sembahyang yang dibina melalui Karang Taruna.
Keberadaan sanggar ini sangat penting bagi desa yang perlu mendapatkan
perhatian. Apalagi desa Burong Mandi sebagi kawasan wisata yang memerlukan
pertunjukan seni lokal dalam berbagai acara kepariwisataan. Sanggar tersebut
telah banyak mengikuti event wisata tingkat kabupaten dan provinsi yang pada
akhirnya juga akan mengharumkan nama Desa Burong Mandi. Sanggar ini
meliputi kegiatan seni tari, seni musik rebana dan seni suara. Sanggar ini dibina
oleh seorang putra Burong Mandi yang sekaligus menjabat sebagai ketua Karang
Taruna Desa Burong Mandi.
3. Kekayaan Alam
Jika melihat tata ruang yang ada, desa Burung Mandi diapit oleh gunung
Malang Lepau dan Gunung Burung Mandi. Desa ini memiliki keunikan dari segi
kewilayahan karena berada di pesisir pantai sehingga menjadi menarik untuk
dinikmati pesona alamnya. Tentunya banyak potensi wisata didalamnya yang
masih belum digali dan dikembangkan untuk dijadikan objek tujuan wisata yang
mempesona.
Desa Burong Mandi juga memiliki kekayan alam yang berlimpah. Kekayan
yang ada harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kesejahteraan bagi
masyarakat luas. Pengelolan kekayan desa tentu harus mendapatkan kelestarian

lingkungan agar tetap terjaga. Bagi pihak-pihak yang mengelola kekayan harus
berpedoman kepada aturan hukum, baik yang ditetapkan melalui UU maupun
yang ditetapkan melalui peraturan Desa. Adapun kekayan alam Desa Burong
Mandi dapat dilihat pada table berikut :

Tabel Kekayan Alam Desa


Kekayan Alam

Lokasi

Pengelola

Timah

Malang Lepau, TanahTebok

PT. BIS, Masyarakat

Kaolin

Tanah Tebok

PT. Surya Wilardo

Pasir Kuarsa

Burung Mandi

Tanah Puru/Luko

Burung Mandi, Malang Lepau

Masyarakat

Pasir bagunan

Tanah Tebok, Malang Lepau

Masyarakat

Batu Gunung

Tanah Tebok, Malang Lepau

Masyarakat

Kayu/Rotan

Burung Mandi, Malang Lepau

Masyarakat

Ikan

Burung Mandi, Malang Lepau

Masyarakat Nelayan

Perekonomian yang paling utama di Desa Burong Mandi yaitu


perekonomian pada sektor pertambangan khususnya pengelolaan dibidang
mineral biji timah. Sektor ini sangatlah penting bagi masyarakat, namun perlu
difikirkan juga sektor lain pasca timah yaitu sektor kepariwisataan secara terpadu.
Keterpaduan sektor wisata dengan sektor perkebunan sangat tepat mengingat
adanya lahan yang masih potensial untuk dikelola menjadi lahan wisata agro,
berupa tanaman buah yang dapat dinikmati sambil berwisata.
4. Potensi
Desa Burong Mandi memiliki banyak potensi yang layak untuk
dikembangkan, keberadan potensi yang ada harus dikelola secara bijak agar dapat
bermaafat bagi masyarakat dan berguna bagi kesejahteran masyarakat.
Potensi-potensi yang dapat dikembangkan di Desa Burong Mandi yaitu :
a. Potensi bidang pariwisata

Sebagai wilayah yang berada di pesisir pantai, potensi wisata


khususnya pantai menjadi daya tarik tersendiri. Potensi ini sedang dikelola
oleh pemerintah desa dalam rangka memacu pendapatan asli desa. Di desa
Burong Mandi terdaaapat 2 pantai wisata yaitu pantai pantai Burung
Mandi dan Pantai Bukit Batu (rock hill). Di Desa Burong Mandi selain itu
juga sebagai wilayah yang berada di area perbukitan dan pegunungan,
Desa Burong Mandi juga layak mengembangkan potensi wisata alam atau
wisata petualang melalui permainan alam (out bond) yang saat ini masih
belum tersentuh. Sebagi wilayah yang menghadap langsung ke selat
karimata dan pulau kalimantan, maka Desa Burong Mandi juga memiliki
wisata bahari dengan kondisi tertumbuh karang yang masih cukup baik
dengan keanekaragaman ikan yang cukup banyak ini merupakan potensi
bagi wisata diving atau selam dan memancing (fishing).
b. Potensi perikanan dan kelautan
Potensi perikanan dan kelautan merupakan potensi yang sngat
potensial untuk dikembangkan. Di Desa Burong Mandi terdapat banyak
nelayan yang telah mengambil manfaat dari potensi tersebut. Hanya saja
para nelayan masih memiliki keterbatsan terutama menyangkut peralatan
yang digunakan untuk memanfaatkan potensi tersebut. Dengan jumlah
keanekaragaman ikan yang banayak seperti ikan krisi yang menjadi idola
selain itu juga banyak terdapat ikan tenggiri, kakap merah, kerapu bulat,
cumi dan lain-lain. Untuk sektor kelautan, perairan laut Burong Mandi
juga biasa dilalui oleh kapal-kapal besar yang mengangkut barang dari
Jakarta menuju Pulau Kalimantan atau Pulau Sumatra. Dengan kondisi
tertumbuh karang yang masih banyak, tentu keberadan ikan dapat desa
mendapat PAD berbentuk sumbangan pihak khususnya bagi komunitas
dive center.
c. Potensi pertambangan
Potensi pertambangan merupakan primadona bagi perjalanan
perekonomian masyarakat Burong Mandi. dari data dapat dilihat jumlah
pekerja pada sektor ini hampir 50%. Sebagai daerah yang memiliki

kandungan pasir timah, Desa Burong Mandi telah melakukan kerjasama


dengan pihak ketiga yaitu PT. BIS dalam pengelolan lahan kuasa tambang.
Kerja sama ini juga dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman
kepada penambangyang sebagian besar adalah Desa Burong Mandi.
Keberadan penambang dari luar Desa sangat kami batasi karena
menyangkut keterbatasan areal tambang yang ada. Melalui tambang ini
desa mendapat PAD berbentuk sumbangan pihak ketiga yang disetorkan
tiap bulandengan hitungan Rp. 500,-/Kg. Kerja sama ini sudah berjalan
sejak tahun 2010 dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Potensi
pertambangan yang lain yaitu Koalin juga memberikan sumbangsih bagi
PAD. Pertambangan Koalin di Desa Burong Mandi dikelola oleh perusan
PT Surya Wiliardo. Pemerintah desa juga melakukan kerja sama yang
tertuang dalam surat kesepakatan bersama (SKB) dalam rangka mengatur
dan melindungi tenaga kerja yang ada. Mengenai pendapatan pihak ketiga,
pemerintah desa mendapatkansumbangan sebesar Rp. 2000,-/Ton.
d. Potensi perkebunan dan pertanian
Sebagi wilayah yang banyak berada dipesisir pegunungan, maka
Desa Burong Mandi juga memilki bayak lahan perkebunan yang sangat
subur untuk berbagai jenis tanaman. Tanaman yang banyak dikembangkan
oleh para petani yaitu lada, cabe, pisang, ubi kayu, sayur-sayuran dan lain
sebagainya. Untuk tanaman yang keras sedang di rintis oleh kelompok tani
yaitu berupa tanaman karet. Pengelolan lahan pertanian dan perkebunan
ini telah dikelola oleh 3 kelompok tani yaitu: KT Aik Gerugok, Aik Kapas
dan Aik Perapet yang semuanya tergabung dalam gapoktan desa. Untuk
organisasi lain yaitu KUBE yang merupakan program dinas sosial dan
tenaga kerja belitung timur.
e. Potensi kehutanan
Desa Burong Mandi kaya akan hasil hutan karena wiyahnya diapit
oleh dua pegunungan yaitu pegunungan Burung Mandi dan pegunungan
Malang Lepau. Hasil hutan terutama kayu dan rotan telah memberikan
sumbangsih bagi masyarakat terutama masyarakat pengrajin rotan dan

kayu ukiran. Hutan yang terdapat di Desa Burong Mandi memilki jenis
tumbuhan yang variatif yang dapat dikembangkan sebagai kegiatan riset
dari lembaga atau universitas yang memerlukan data tumbuh-tumbuhan
hutan dan kawasan hutan. Riset tentang tanaman obat juga pernah
dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari IPB Bogor di wilayah Desa
Burong Mandi.
f. Potensi perdagangan
Sebagi daerah tujuan wisata, Desa Burong Mandi setiap saat
dikunjungi oleh wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah.
Kedatangan para penikmat wisata ini merupakan sebuah peluang untuk
mendapatkan income bagi masyarakat pedagang. Di pantai burung mandi
tercatat 25 warung kuliner yang menjual berbagai macam hidangan
makanan cepat saji yang beromset jutan rupiah. Dari data yang dikelola
oleh kaur pariwisata terdapat sekitar 29.000 pengunjung selama tahun
2010. Secara ekonomi, jumlah perputaran uang selama 1 tahun tersebut
bisa mencapai Rp. 300.000.000,- ini merupakan perhitungan dengan
asumsi satu orang membelanjakan Rp. 10.000,- saja. Tentu perputaran
uang yang demikian besar akan memberikan implikasi kepada tingkat
pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.
g. Potensi peternakan
Masyarakat Desa Burong Mandi juga memilki usaha sektor
perternakan ayam kampung dan ayam negeri. Bidang usaha ini masih
bergantung kepada kegiatan budidaya yang alami, tidak dibantu dengan
peralatan ternak yang memadai. Namun kegiatn tersebut telah banyak
yang membuahkan hasil terutama untuk keperluan telur ayam kampung
yang setiap hari dapat dijual ke toko-toko atau rumah masyarakat. Di Desa
Burong Mandi terdapat 4 tempat peternakan ayam yang sudah cukup
berjalan lama, namun kegiatan ini masih sangat alami perlu dibantu
dengan peralatan ternak yang memadai demi meningkatkan produktivitas.

h. Potensi perikanan air tawar


Desa Burong Mandi memilki banyak lahan kosong bekas tambang
yang sangat potensial bila dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan
air tawar. Ini terbukti karena sudah banyak masyarakat yang mencoba
budidaya ikan air tawar pada kolam-kolam tersebut. Jenis ikan yang biasa
dibudidayakan yaitu ikan nila, lele, bawal, mujair, dan patin. Beberapa
jenis ikan tersebut sangat cocok dikembangkan untuk meningkatkan
perekonomian dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Desa Burong Mandi
juga meilki tambak ikan tawar yang berada di kaki bukit malalui program
ADDP. Tambak yang dimilik Desa Burong Mandi berjumlah 10 kolam
yang dikelola oleh tim pemberdayan desa. Adapun jenis ikan

yang

dibudidayakan yaitu iakn lele. Mengingat lokasi tersebur yang berdekatan


dengan pantai maka kedepannya tambak tersebut akan dikemas menjadi
tempat wisata dengan menyajikan masakan ikan tawar cepat saji.
i. Potensi kerajinan
Masyarakat desa Burong Mandi memiliki banyak pengetahuan
dalam kepandaian terutama dibidang kerajinan tangan berupa anyaman,
sulaman, ukiran, merenda dan lainya. Untuk mengakomodir kepandaian
itu Desa Burong Mandi membentuk sebuah Galery Wisata yang letaknya
dpantai burung mandi. Produk ini yang telah dihasilkan selama ini berupa,
anyaman tikar, karung campang, duplikat keranjang, maian kunci, duplikat
kater, terindak, pentup nasi, kaos kaki anak-anak dan lain sebagainya.
Potensi ini harus dikembangkan dengan memberikan modal bantuan usaha
agar dapat meningkatkan produktivitas usaha. Usaha ini yang dibuat oleh
masyarakat desa telah beberapa kali dipamerkan di peran Raya Manggar
dan Festival Laskar pelangi.
C. KEGIATAN PSP3 DI DESA BURONG MANDI
Setelah 3(tiga) Bulan berjalan segala aktivitas yang kami lakukan di desa
penempatan kami ini selalu ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh desa.
Dan pada awal bulan November kami ikut serta dalam memberikan arahan kepada

10

ibu balita umur 1-2 tahun dikantor PKK. Pada arahan tersebut dihari pula oleh
puskesmas damar untuk pemberian materi kepada ibu balita umur 1-2. Setiap
bulan masyarakat desa Burong Mandi mendapatkan jatah beras murah (RASKIN),
pada pembagian RASKIN tersebut kami selalu ikut untuk membantu aparatur
desa untuk membagikannya kepada masyarakat yang mendapatkan RASKIN
tersebut.
Poskesdes desa Burong Mandi yang terletak di dusun Burung Mandi ini,
kami ikut dalam penanaman sayuran dipolibek, hampir setiap sore dan pagi kami
selalu berkunjung untuk melihat tanaman yang baru kami tanam itu, pihak
pengelola Poskesdes tersebut memintak kami membantu untuk mengelola
tanaman itu.
Pada tanggal 14-17 kami ikut dalam FESTIVAL BERKARANG DAN
NGERISI, keterlbatatan kami dalam acara tersebut dsambut baik dari masyarakat
setempat. Pada acara tersebut banyak perlombakan yang diadakan oleh panitia,
lomba-lomba tersebut di ikuti oleh masyarakat desa Burong Mandi dan selain
masyarkat burong mandi ada juga desa yang ikut serta dalam lomba pada ACARA
FESTIVAL BERKARANG DAN NGERSI. Pada puncak acara itu festival
tersebut di hari oleh Bapak SEKDA BELITUNG TIMUR, KADISBUDPAR, dan
WAKIL KETUA DPRD BELITUNG TIMUR, beliau ikut serta dalam pembagian
hadiah kepada para juara dalm perlombaan FESTIVAL BERKARANG DAN
NGERISI.
Selain itu juga kami mulai memfokuskan diri dalam perencanaan program
usaha untuk desa, hal ini tentu dengan mengajak berbagai elemen masyarakat

11

Desa Burong Mandi, khususnya kader pemuda desa untuk melibatkan diri secara
aktif, berdiskusi ringan dan bertukar pendapat dalam perumusan program tersebut.
Dari hasil proses awal tersebut, terdapat beberapa rencana usaha yang kami
beserta pemuda desa wacanakan, antara lain:
1. Peternakan ayam broiler/pedaging; memanfaatkan lahan kosong milik
desa maupun warga. Pangsa pasar daging ayampun cukup besar
melihat dari banyaknya warung makan di desa maupun di Kecamatan
Damar.
2. Budidaya ikan air tawar; memanfaatkan bekas galian tambang timah
yang tidak terpakai dan telah terisi air sehingga membentuk kubangan
besar atau kolong.
3. Kebun mini; memanfaatkan pekarangan rumah warga yang cukup luas
dengan menanam berbagai macam tanaman hias dan sayuran di dalam
polybag sebagai penghias pekarangan rumah sekaligus pemasok
kebutuhan dapur.

Dan dari sekian rencana yang kami programkan insya Allah kedepannya
akan bisa berjalan dengan semua yang di inginkan. Dan kegiatan yang kami
jalankan selama di desa kami selalu berkoordinasi dengan baik dengan Kepala
Desa maupun Aparatur desa lainnya

D. HAMBATAN DAN PERMASALAHAN


Beberapa hambatan teknis selama kami di desa secara sama dengan bulan
sebelumnya, yaitu tidak adanya sarana transportasi pribadi untuk kami, juga tidak
terdapat transportasi umum di Desa Burong Mandi. Hal ini menghambat kinerja

12

teknis kami untuk mengenal desa secara menyeluruh disebabkan wilayah desa
serta persebaran penduduk yang luas, mengakibatkan jarak antar rumah warga dan
jarak antar dusun yang agak berjauhan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, kami
berupaya meminjam kendaraan berupa sepeda motor kepada Kepala Desa serta
beberapa warga yang sudah kami kenal.
Adapun beberapa permasalahan yang masih dihadapi desa anatara lain
kurangnya sarana pendidikan, minimnya sarana peribadatan, tidak terdapat pasar
desa, belum tersedianya media atau akses terhadap teknologi informasi, hingga
belum tersedianya beberapa fasilitas seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD,
serta organisasi desa lainnya. Disamping itu, angka putus sekolah juga masih
tinggi disertai kreatifitas warga, khususnya pemuda desa dalam pemanfaatan
sumber daya dan dalam bidang perekonomian produktif belum maksimal. Hal
tersebut akan menjadi fokus identifikasi kami selanjutnya.

E. KESIMPULAN
Dari hasil observasi dan interview lanjutan yang kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa di Desa Burong Mandi terdapat banyak potensi yang dapat
dikembangkan dan diolah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Utamanya adalah dalam sektor pariwisata, kelautan dan perkebunan atau
pertanian. Beberapa destinasi wisata yang terdapat di Desa Burong Mandi
ditunjang dengan kegiatan atau event yang sekaligus menjadi upaya melestarikan
kearifan lokal, menjadi daya tarik yang luar biasa terhadap minat wisatawan untuk
datang. Begitu pula kekayaan bumi dan bahari serta kondisi alam yang kondusif
dapat dikembangkan dan dijadikan sumber pendapatan masyarakat.
Beberapa permasalahan yang terdapat di Desa Burong Mandi diantaranya
kurangnya sarana pendidikan, minimnya sarana peribadatan, tidak terdapat pasar
desa, belum tersedianya media atau akses terhadap teknologi informasi, hingga
belum tersedianya beberapa fasilitas seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD,
serta organisasi desa lainnya. Permasalahan tersebut sejatinya telah menjadi

13

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
1. Program kesehatan Desa; Kelas Ibu Balita Umur 1-2 Tahun

15

2. FESTIVAL BERKARANG DAN NGERISI

16

17

3. Penanaman dalam Polybag di POSKESDES

18

Anda mungkin juga menyukai