Laporan Bulan November Ahmad Najih Amali, S.E.sy
Laporan Bulan November Ahmad Najih Amali, S.E.sy
BULAN NOVEMBER
DESA BURONG MANDI KECAMATAN DAMAR
KAB. BELITUNG TIMUR PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
TAHUN 2013
Oleh :
AHMAD NAJIH AMALI, S.E.SY
PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI
PEDESAAN (PSP3) XXIII
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK INDONESIA
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam rangka mengubah perilaku masyarakat (pola pikir, pola
tindak dan keterampilan) dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Mengingat
bahwa pembangunan masyarakat tertinggal merupakan tanggung jawab semua
pihak baik pemerintah, masyarakat dan khususnya pemuda terdidik (sarjana).
Dalam pelaksanaannya pembangunan harus dilakukan secara bertahap dan
menyeluruh yang berarti bahwa pembangunan itu tidak sekedar menyelesaikan
program akan tetapi bagaimana pembangunan tersebut bisa berkesinambungan
dan berlanjut. Artinya bahwa pembangunan tidak hanya bersifat material namun
juga pembangunan moral bangsa melalui pemberdayaan sumber daya manusia,
terutama pada kalangan pemuda terdidik sebagai penyambung informasi menuju
pemberdayaan manusia seutuhnya.
Keberhasilan pembangunan kepemudaan terutama dalam menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDA) yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya
saing, menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang dan kemajuan di
berbagai sektor pembangunan dan masa depan Indonesia sebagai negara-bangsa.
Karena itu, jiwa kepeloporan pemuda sangat menentukan perkembangan dan
kesuksesan pembangunan, apalagi jika disertai dengan kapasitas ekonomi dan
teknologi informasi sebagai pendukungnya. Untuk menjawab persoalan tersebut,
dan dalam upaya mendorong, mengembangkan dan meningkatkan kepeloporan
pemuda, pemerintah memfasilitasi potensi pemuda terdidik di pedesaan melalui
program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3).
Program PSP3 merupakan salah satu program yang bertujuan untuk
mengakselerasikan pembangunan melalui peran kepeloporan pemuda dalam
berbagai aktivitas kepemudaan yang secara langsung berpengaruh terhadap
dinamisasi kehidupan pemuda desa, mengembangkan potensi sumber daya
kepemudaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda dan masyarakat
umum. Didasari oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas program PSP3,
maka diperlukan fokus terhadap kegiatan yang dilakukan peserta PSP3 di desa
supaya apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh peserta tidak terlalu luas.
Untuk itu, pada pelaksanaan program PSP3 angkatan XXIII, fokus pengembangan
program diarahkan pada peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan melalui
kegiatan ekonomi masyarakat, yang dilandasi semangat kebangsaan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada.
Pada program PSP3 angkatan XXIII atau tahun tugas 2013/2015 ini, peserta
PSP3 dari seluruh provinsi di Indonesia ditugaskan di pedesaan yang telah
ditentukan di luar provinsi asalnya, dengan mekanisme pembagian zona wilayah
provinsi. Dalam hal ini, kami ditugaskan di Desa Burong Mandi Kecamatan
Damar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
B. PROFIL DESA PENEMPATAN
1. Kondisi Desa
Desa Burong Mandi merupakan desa pemekaran yang berada di Kecamatan
Damar yang letaknya di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Jarak Desa Burong
Mandi ke Kecamatan Damar hanya +/- 9 Km, sedangkan ke pusat kota Manggar
berjarak +/- 20 Km. Iklim musim di Desa Burong Mandi yaitu musim kemarau
dan musim penghujan. Kondisi lahan yang digunakan terbagi dalam 5 bagian
yaitu, area tambang, pemukiman, perkebunan, area pariwisata dan kawasan hutan.
Masyarakat di Desa Burong Mandi merupakan masyarakat melayu asli
Belitung yang 100% beragama Islam, walaupun di Desa Burong Mandi terdapat 2
tempat ibadah agama Budha. Tempat ibadah agama Budha berupa Vihara
merupakan peninggalan sejarah China kuno yang sudah berumur ratusan tahun.
Tempat ini juga sebagai tempat wisata religi bagi para wisatawan dari dalam dan
luar daerah serta turis mancanegara.
2. Lembaga/Organisasi Desa
Sebagai pendukung pelaksanan kegiatan pemerintahan desa, pemerintah
Desa Burong Mandi membentuk beberapa organisasi kemasyarakatan. Organisasiorganisasi yang terdapat di Desa Burong Mandi sebagai berikut :
PIMPINAN
ANGGOTA
LPM
Surya Kusnadi
40 Orang
PKK
Yussi Indasari
34 Orang
KARANG TARUNA
Cory Setiawan
35 Orang
DESA SIAGA
Rawi Taher
30 Orang
GKSI
Lusi
25 Orang
GAPOKTAN
Rasidi
75 Orang
KUBE
Suhardi D
10 Orang
BKM
Johari
5 Orang
KPM
Ronara
5 Orang
TPPMD
Surya Kusnadi
7 Orang
ASOSIASI BERAGE
Dede Sundari
20 Orang
Misnawati
20 Orang
CLUB BBC
Rusdianto
40 Orang
CLUB POTT
Isawadi
40 Orang
partisipasi
masyarakat
dalam
usaha
pembangunan
dan
lingkungan agar tetap terjaga. Bagi pihak-pihak yang mengelola kekayan harus
berpedoman kepada aturan hukum, baik yang ditetapkan melalui UU maupun
yang ditetapkan melalui peraturan Desa. Adapun kekayan alam Desa Burong
Mandi dapat dilihat pada table berikut :
Lokasi
Pengelola
Timah
Kaolin
Tanah Tebok
Pasir Kuarsa
Burung Mandi
Tanah Puru/Luko
Masyarakat
Pasir bagunan
Masyarakat
Batu Gunung
Masyarakat
Kayu/Rotan
Masyarakat
Ikan
Masyarakat Nelayan
kayu ukiran. Hutan yang terdapat di Desa Burong Mandi memilki jenis
tumbuhan yang variatif yang dapat dikembangkan sebagai kegiatan riset
dari lembaga atau universitas yang memerlukan data tumbuh-tumbuhan
hutan dan kawasan hutan. Riset tentang tanaman obat juga pernah
dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari IPB Bogor di wilayah Desa
Burong Mandi.
f. Potensi perdagangan
Sebagi daerah tujuan wisata, Desa Burong Mandi setiap saat
dikunjungi oleh wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah.
Kedatangan para penikmat wisata ini merupakan sebuah peluang untuk
mendapatkan income bagi masyarakat pedagang. Di pantai burung mandi
tercatat 25 warung kuliner yang menjual berbagai macam hidangan
makanan cepat saji yang beromset jutan rupiah. Dari data yang dikelola
oleh kaur pariwisata terdapat sekitar 29.000 pengunjung selama tahun
2010. Secara ekonomi, jumlah perputaran uang selama 1 tahun tersebut
bisa mencapai Rp. 300.000.000,- ini merupakan perhitungan dengan
asumsi satu orang membelanjakan Rp. 10.000,- saja. Tentu perputaran
uang yang demikian besar akan memberikan implikasi kepada tingkat
pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.
g. Potensi peternakan
Masyarakat Desa Burong Mandi juga memilki usaha sektor
perternakan ayam kampung dan ayam negeri. Bidang usaha ini masih
bergantung kepada kegiatan budidaya yang alami, tidak dibantu dengan
peralatan ternak yang memadai. Namun kegiatn tersebut telah banyak
yang membuahkan hasil terutama untuk keperluan telur ayam kampung
yang setiap hari dapat dijual ke toko-toko atau rumah masyarakat. Di Desa
Burong Mandi terdapat 4 tempat peternakan ayam yang sudah cukup
berjalan lama, namun kegiatan ini masih sangat alami perlu dibantu
dengan peralatan ternak yang memadai demi meningkatkan produktivitas.
yang
10
ibu balita umur 1-2 tahun dikantor PKK. Pada arahan tersebut dihari pula oleh
puskesmas damar untuk pemberian materi kepada ibu balita umur 1-2. Setiap
bulan masyarakat desa Burong Mandi mendapatkan jatah beras murah (RASKIN),
pada pembagian RASKIN tersebut kami selalu ikut untuk membantu aparatur
desa untuk membagikannya kepada masyarakat yang mendapatkan RASKIN
tersebut.
Poskesdes desa Burong Mandi yang terletak di dusun Burung Mandi ini,
kami ikut dalam penanaman sayuran dipolibek, hampir setiap sore dan pagi kami
selalu berkunjung untuk melihat tanaman yang baru kami tanam itu, pihak
pengelola Poskesdes tersebut memintak kami membantu untuk mengelola
tanaman itu.
Pada tanggal 14-17 kami ikut dalam FESTIVAL BERKARANG DAN
NGERISI, keterlbatatan kami dalam acara tersebut dsambut baik dari masyarakat
setempat. Pada acara tersebut banyak perlombakan yang diadakan oleh panitia,
lomba-lomba tersebut di ikuti oleh masyarakat desa Burong Mandi dan selain
masyarkat burong mandi ada juga desa yang ikut serta dalam lomba pada ACARA
FESTIVAL BERKARANG DAN NGERSI. Pada puncak acara itu festival
tersebut di hari oleh Bapak SEKDA BELITUNG TIMUR, KADISBUDPAR, dan
WAKIL KETUA DPRD BELITUNG TIMUR, beliau ikut serta dalam pembagian
hadiah kepada para juara dalm perlombaan FESTIVAL BERKARANG DAN
NGERISI.
Selain itu juga kami mulai memfokuskan diri dalam perencanaan program
usaha untuk desa, hal ini tentu dengan mengajak berbagai elemen masyarakat
11
Desa Burong Mandi, khususnya kader pemuda desa untuk melibatkan diri secara
aktif, berdiskusi ringan dan bertukar pendapat dalam perumusan program tersebut.
Dari hasil proses awal tersebut, terdapat beberapa rencana usaha yang kami
beserta pemuda desa wacanakan, antara lain:
1. Peternakan ayam broiler/pedaging; memanfaatkan lahan kosong milik
desa maupun warga. Pangsa pasar daging ayampun cukup besar
melihat dari banyaknya warung makan di desa maupun di Kecamatan
Damar.
2. Budidaya ikan air tawar; memanfaatkan bekas galian tambang timah
yang tidak terpakai dan telah terisi air sehingga membentuk kubangan
besar atau kolong.
3. Kebun mini; memanfaatkan pekarangan rumah warga yang cukup luas
dengan menanam berbagai macam tanaman hias dan sayuran di dalam
polybag sebagai penghias pekarangan rumah sekaligus pemasok
kebutuhan dapur.
Dan dari sekian rencana yang kami programkan insya Allah kedepannya
akan bisa berjalan dengan semua yang di inginkan. Dan kegiatan yang kami
jalankan selama di desa kami selalu berkoordinasi dengan baik dengan Kepala
Desa maupun Aparatur desa lainnya
12
teknis kami untuk mengenal desa secara menyeluruh disebabkan wilayah desa
serta persebaran penduduk yang luas, mengakibatkan jarak antar rumah warga dan
jarak antar dusun yang agak berjauhan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, kami
berupaya meminjam kendaraan berupa sepeda motor kepada Kepala Desa serta
beberapa warga yang sudah kami kenal.
Adapun beberapa permasalahan yang masih dihadapi desa anatara lain
kurangnya sarana pendidikan, minimnya sarana peribadatan, tidak terdapat pasar
desa, belum tersedianya media atau akses terhadap teknologi informasi, hingga
belum tersedianya beberapa fasilitas seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD,
serta organisasi desa lainnya. Disamping itu, angka putus sekolah juga masih
tinggi disertai kreatifitas warga, khususnya pemuda desa dalam pemanfaatan
sumber daya dan dalam bidang perekonomian produktif belum maksimal. Hal
tersebut akan menjadi fokus identifikasi kami selanjutnya.
E. KESIMPULAN
Dari hasil observasi dan interview lanjutan yang kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa di Desa Burong Mandi terdapat banyak potensi yang dapat
dikembangkan dan diolah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Utamanya adalah dalam sektor pariwisata, kelautan dan perkebunan atau
pertanian. Beberapa destinasi wisata yang terdapat di Desa Burong Mandi
ditunjang dengan kegiatan atau event yang sekaligus menjadi upaya melestarikan
kearifan lokal, menjadi daya tarik yang luar biasa terhadap minat wisatawan untuk
datang. Begitu pula kekayaan bumi dan bahari serta kondisi alam yang kondusif
dapat dikembangkan dan dijadikan sumber pendapatan masyarakat.
Beberapa permasalahan yang terdapat di Desa Burong Mandi diantaranya
kurangnya sarana pendidikan, minimnya sarana peribadatan, tidak terdapat pasar
desa, belum tersedianya media atau akses terhadap teknologi informasi, hingga
belum tersedianya beberapa fasilitas seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD,
serta organisasi desa lainnya. Permasalahan tersebut sejatinya telah menjadi
13
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
1. Program kesehatan Desa; Kelas Ibu Balita Umur 1-2 Tahun
15
16
17
18