Pokok bahasan 4
Konstitusi
Istilah
Pengertian konstitusi
Prof.Prayudi Atmosudirjo
Konstitusi suatu negara adalah hasil atau
KONSTITUSIONALISME
Constitutionalism is the name
given to the trust which men
response in the power of words
wngrossed on parchment to keep a
government in order
(Walton H. Hailton)
Mengatur dan
Membatasi Kekuasaan
constitutionalism is an
institutionalized system affective,
regularized. Detraid upon
governmental action
(CJ Friedrich)
KONSTITUSIONALISME
KONSENSUS (GENERAL
AGREEMENT
Perubahan konstitusi
Dalam sistem ketatanegaraan modern, ada dua
UUD
45 UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal
Penjelasan
normatif dalam penjelasan dimasukkan dalam
pasal-pasal.
Perubahan dilakukan dengan cara adendum.
HIERARKHI PERUNDANGUNDANGAN
Menurut TAP MPRS XX Tahun 1966:
UUD 1945
TAP MPR
UU/PERPU
Peraturan Pemerintah
Keputusan Presiden
Peraturan Menteri
Instruksi Menteri
HIERARKI PERUNDANGUNDANGAN
UUD 1945
UU / PERPU
PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN
PERDA
PERDA PROV.
PERDA KAB/KOTA
PERDA DESA / SETINGKAT
UU/PERPU/JURISPRUDENSI
PP & PERATURAN PRESIDEN
PERMEN/PERATURAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
PERDA PROVINSI
PERATURAN GUBERNUR
PERDA KAB/KOTA
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERATURAN DESA
LEMBAGA NEGARA
UUD 1945
BPK
kpu
Presiden
bank
sentral
DPR
MPR
DPD
MA
MK
KY
kementerian negara
dewan
pertimbangan
TNI/POLRI
Perwakilan BPK
Provinsi
Pemerintahan Daerah
Provinsi
Lingkungan
Peradilan Umum
Lingkungan
Peradilan Agama
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
Bupati/
Walikota
Lingkungan
Peradilan Militer
Lingkungan
Peradilan TUN
DPRD
DPR
Pasal 20 (1)*
Memegang
kekuasaan
membentuk UU
Presiden
Pasal 4 (1)
Memegang
kekuasaan
pemerintahan
MA
MK
Pasal 24 (1)
Kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk
menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
ANGGOTA
DPR
dipilih
melalui
pemilu
MPR
Pasal 2 (1)****
Presiden/
Wakil
Presiden
ANGGOTA
DPD
dipilih
melalui
pemilu
DPR
Pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum
ataupun telah tidak lagi
memenuhi syarat
[Pasal 7B (2)***]
MK
wajib memeriksa,
mengadili, dan memutus
paling lama 90 hari setelah
permintaan diterima
[Pasal 7B (4)***]
MPR
DPR
menyelenggarak
an sidang
paripurna untuk
meneruskan usul
pemberhentian
kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
terbukti
tidak
terbukti
wajib
menyelenggarakan
sidang untuk
memutuskan usul DPR
paling lambat 30 hari
sejak usul diterima
[Pasal 7B (6)
Presiden
dan/atau
Wakil
Presiden
terus
menjabat
Presiden
dan/atau Wakil
Presiden
diberhentikann
MPR
Presiden
mengajukan dua
calon Wapres
selambat-lambatnya
dalam waktu 60 hari
menyelenggarakan sidang
MPR untuk memilih
Wapres
Wapres
terpilih