Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(2)
evaporasi
yangtimbul
akibat
peralatan.Evaporasi
yang
dimaknai
diberikan
dapat
uap
dengan
panas
diartikan
proses
(steam)
sebagai
penguapan
dalam
proses
suatu
penguapan
uapdari
cairan,
dan
(4)
mengkondensasikan
vs
pengeringanEvaporasi
tidak
sama
dengan
relatif
banyak,
sedangkan
pada
pengeringan
memisahkannya
biasanya
digunakan
menjadifraksi-fraksi.
untuk
Selain
menghilangkan
itu,
evaporasi
pelarut-pelarut
pemisahan
bahan-bahan
nonvolatil.Evaporasi
vs
bukan
pembuatan
zat
padat
atau
kristal.Evaporasi
hanya
besar
sehinggaterbentuk
kristal.Titk
didih
cairan
yang
uap-cair.
Artinya,
jika
penguapan
terjadi
pada
pendidihan
secara
alami,
perubahan
titik
didih
sebagai
alami-
pendidihan
nukleat-
pendidihan
filmPendidihan
tipe
ini,
koefisien perpindahan
panas
meningkat
dengan
dan
penguapan
terjadi
permukaan
perpindahan
meningkat
seiringdengan
Namun,
nilai
koefisien
panas.
secara berkesinambungan
Koefisien
meningkatnya
perpindahan
perpindahan
perubahan
panasnya
pada
panas
temperatur.
lebih
rendah jika
Suhu;
wala
u
p
u
n cairan bisa evaporasi di bawah s
u
h
u
titik didihnya, nam
u
n prosesnya akan cepatterjadi ketika s
u
h
u
di sekeliling lebih tinggi. Hal ini terjadi karena evaporasi menyerap
kalor latendari sekelilingnya. Dengan demikian, semakin hangat s
u
h
u
sekeliling semakin banyak j
u
Tekanan
;
semakin besar tekanan yang dialami semakin lambat evaporasi
terjadi. Pada tetesanair yang berada di gelas botol yang
u
daranya telah dikosongkan (tekanan
u
dara berk
u
rang),maka akan cepat terevaporasi.4.
Gerakan
u
dara
;
pakaian akan lebih cepat kering ketika berada di r
u
S
ifat cairan
;
cairan dengan titik didih yang rendah terevaporasi lebih cepat daripada
cairan yangtitik didihnya besar. Contoh, raksa dengan titik didih 357C
lebih s
u
Molekul zat cair yang lambat bergerak lebih dingin karena suhu
berbanding lurus dengan energikinetik rata-rata molekul tersebut. Hal
ini menjelaskan mengapa suhu turun ketika terjadievaporasi.Kejadian
sehari-hari yang terkait dengan evaporasi adalah sebagai berikut.
1.
Terasa dinginnya k
u
Baj
u
basah kem
u
dian kering ketika diangin-anginkan.3.
S
ewakt
u
pengompresan pada t
u
b
u
h orang sakit. Pengompresan mengakibatkan kalor terserapsehingga s
u
h
u
t
u
b
u
h orang yang sakit tetap terjaga.4.
dalam
proses
pendinginan.http://masdiisya.wordpress.com/2010/08/30/evaporasi-lanj
u
tan/#more-944 A. PENGUAPAN ( EVAPORATOR )Evaporasi ata
u
peng
u
apan mer
u
pakan pengambilan sebagian
u
ap air yang bert
u
j
u
an
u
t
u
k meningkatkankonsentrasi padatan dari s
u
at
u
bahan makanan cair.
S
alah sat
u
t
u
j
u
an lain dari operasi ini adalah
u
nt
u
kmeng
u
rangi vol
u
me dari s
u
at
u
prod
u
k sampai batas-batas tertent
u
tanpa menyebabkan kehilangan zat-zat yang mengand
u
ng gizi. Peng
u
rangan vol
u
me prod
u
k, akan mengakibatkan t
u
r
u
nnya biayapengangk
u
tan. Disamping it
u
,j
u
ga akan meningkatkan efisiensi penyimpanan dan dapat membant
u
pengawetan, atas dasar berk
u
rangnya j
u
mlah air bebas yang dapat dig
u
ngkin dig
u
nakan
u
nt
u
ks
u
at
u
prod
u
k sangat bervariasi, hal ini tergant
u
ngpada karakteristik bahan prod
u
k. Dalam banyak kas
u
s, karakteristik bahan ini berpengar
u
h pada designevaporator (alat peng
u
ap). Adap
u
n
contoh
dari
karakteristik
bahan
adalah kekentalan
bahan
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Evaporasi
merupakan
mendidihkan
atau
proses
menguapkan
pemekatan
pelarut.
larutan
Proses
dengan
cara
evaporasi
akan
akan
memperkecil
volume
larutan
sehingga
akan
adalah
proses
pengentalan
larutan
dengan
cara
faktor-faktor
yang
menyebabkan
dan
mempengaruhi
yang
mungkin
terjadi
selama
proses
penguapan.
(Earle, 1969)
Sedangkan menurut Buckle (1987), dalam prakteknya ada beberapa
faktor yang harus diperhatikan selama proses penguapan meliputi :
sirkulasi udara sehingga proses penghantaran panas tinggi.
terjadinya kenaikan viskositas
terbentuknya deposit pada evaporator
kehilangan aroma
kelarutan zat padat.
Mekanisme kerja evaporator adalah steam yang dihasilkan oleh alat
pemindah panas, kemudian panas yang ada (steam) berpindah pada
bahan atau larutan sehingga suhu larutan akan naik sampai mencapai
titik didih. Steam masih digunakan atau disuplay sehingga terjadi
untuk
mnsuplai
panas,
baik
panas
sensibel
(untuk
baik
yang
menguntungkan
maupun
yang
merugikan.
dapat
dilakukan
melalui
penguapan,
proses
melalui
panas dan hangus. Hal ini sangat mempengaruhi retensi zat gizi.
Sebagai contoh adalah susu dan produk olahannya yang merupakan
produk umum dengan kadar protein tinggi yang dipekatkan. Karena
adanya gula reduksi kerusakan terjadi pada lisin. Hasil riset tahum
1960 menunjukkan bahwa pada susu kental manis yang diolah dengan
retort pada suhu 113 C Selma 15 menit, retensi lisin yang tersedia
adalah 80%. Sedangkan pada susu kental manis yang tidak diolah
dengan retort retensi lisin yang tersedia adalah 97%. Kerusakan
vitamin pada proses pemekatan hamper tidak terjadi selama proses
pemekatan itu dilakukan dengan benar. Sari buah yang dikentalkan
pada suhu rendah menunjukkan retensi menunjukkan retensi vitamin C
sebesar 92 97%. Thiamin adalah perkecualian, selama pemekatan zat
ini dapat mengalami susut sebesar 14 27%. Retensi zat gizi juga
dipengaruhi oleh lama waktu pemanasan larutan di dalam evaporator.
Semakin lama lama pemanasan maka retensi zat gizi semakin
menurun (Tejasari, 1999)
Besarnya suhu dan tekanan evaporator sangat berpengaruh terhadap
proses penguapan cairan. Semakin tinggi maka semakin cepat proses
evaporasi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan yang dapat
menurunkan kualitas bahan (Gaman, 1994).
V. PEMBAHASAN
Evaporasi
merupakan
proses
pengentalan
larutan
dengan
cara
yang
terjadi
selama
pross
evaporasi
antara
lain,
yang
mempengaruhi
proses
evaporasi
terhadap
sensitive
terhadap
panas
mengalami
kerusakan.
Untuk
serendah
mungkin
dan
waktu
proses
juga
dilakukan
bahan pangan
yang berhubungan
langsung dengan
medium pemanasan dan lebih banyak air yang dapat keluar dengan
cepat dari bahan makanan sehingga evaporasi semakin cepat.
Semakin cepat evaporasi yang terjadi maka semakin banyak air dan
bahan pangan sensitive panas yang hilang dari bahan pangan.
4. Jenis Bahan dan Viskositas Cairan
Jenis bahan juga mempengaruhi teknik evaporasi yang digunakan.
Seperti halnya pada pembuatan sari buah yang sangat pekat yang
cepat sekali meningkat viskositasnya ketika dipanaskan, sehingga
diperlukan
perlakuan
khusus
untuk
menurunkan
kekentalannya
permukaan
alat
penukar
panas,
sehingga
sebaiknya
dan
gama
karoten
karoten
merupakan
hidrokarbon
atau
berjalan
lambat.
Hal
ini
disebabkan
karena
tingginya
apabila
kecepatan
suhu
evaporasi
evaporasi
juga
tidak
terus-menerus
dapat
dinaikan
dinaikan
sebab
maka
larutan
yang
terjadi
pada
proses
evaporasi,
selama
proses
memberikan
efek
yang
menguntungkan
maupun
yang
proses
evaporasi
terjadi
penguapan
pelarut
sehingga
daripada pelarut murni pada tekanan yang sama, larutan yang makin
pekat titik didih makin tinggi.
Larutan yang semakin pekat, maka semakin tinggi titik didihnya.
Peningkatan konsentrasi ditandai dengan kenaikan derajat brix pada
larutan. Sebagai contoh pada pengolahan gula merah karena proses
evaporasi terjadi peningkatan derajat brix dari 15-18 brix menjadi 70
brix.
b) Kehilangan aroma atau warna
Komponen aroma dan flavor pada beberapa bahan cairan seperti pada
jus buah lebih mudah menguap daripada air. Jika bahan tersebut
dievapoasi akan menyebabkan penurunan kualitas pada konsentrat
yang dihasilkan. Hal ini dapat dicegah dengan cara memisahkan
komponen yang mudah menguap dengan cara destilasi fraksional. .
Dari hasil destilasi diperoleh essens. Selanjutnya essens tersebut
dicampurkan lagi pada konsentrat
c) Pencoklatan.
Beberapa
bahan
yang
banyak
mengandung
gula
pada
proses
buih
pada
proses
evaporasi
dapat
menghambat
transfer panas.
e) Kerusakan bahan.
Pada proses evaporasi yang terjadi pada bahan-bahan yang peka
terhadap panas akan mengakibatkan kerusakan bahan. Beberapa
komponen
gizi
yang
sensitif
terhadap
panas
akan
mengalami
percobaan
monosakarida
yang
adalah
pada
sukrosa
umumnya
yang
merupakan
memiliki
dapat
komponen
mengalami
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut, yaitu:
1. Evaporasi
adalah
proses
pemekatan
larutan
dengan
cara
dan
kepekatan
yang
diamati
dari
pengukuran
dengan
adalah
34
nilai
tersebut
merupakan
nilai
paling
tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K. A dkk. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Gaman, P. M. 1994. Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi.
Yokyakarta: UGM Press.
Poedjiadi,
anna.
1994. Dasar-dasar
Biokimia.
Jakarta:
Universitas
Indonesia Press.
Praptiningsih, Yulia. 1999. Buku Ajar Teknologi Pengolahan. FTP UNEJ:
Jember.
Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yulia. 2002. Teknologi Pengolahan Pangan. FTP Unej: Jember.
PENDAHULUAn
PENDAHULUAN
B e b e r a p a
b a h a n
d a l a m pengola
h a n n ya m e m e r l u k a n p r o s e s pengeringan guna memper
m u d a h k a n d a l a m h a l p e n g e m a s a n , p e n y i m p a n a n , dan distribusi
serta untuk terbentuknya
suatu flavor tertentu. Salah satu
p e n g e r i n g a n y a n g s e r i n g d i g u n a k a n adalah evaporasi.
Evaporasi merupakan pengeringan yang digunakan pada bahan cair untuk
memekatkan larutan dengancara menguapkan ataupun
mendidihkan p e l a r u t . E v a p o r a s i t i d a k h a n y a d a p a t d i l a k u k a n
dengan menggunakan alat
alat berat atau canggih. Pengeringan
atau p e n g u a p a n b a h a n c a i r d e n g a n m e n g g
u n a k a n a l a t t r a d i s i o n a l b e r u p a panci (pan) juga merupakan
salah
s a t u c o n t o h e v a p o r a s i y a i t u e v a p o r a s i terbuka.E v a p o r
a s i d a p a t m e n y e b a b k a n perubahan fisik
d a n k i m i a d a r i b a h a n pangan, baik berupa hilangnya
vitaminm a u p u n k e r u s a k a n t e k s t u r y a n g m e r u
p a k a n p e r u b a h a n y a n g t a k diinginkan tetap
i e v a p o r a s i t i d a k menyebabkan itu saja, evaporasi jugad
apat mengakibatkan merubahan p e r u b a h a n m e n
guntungkan yangm e m a n g
d i h a r a p k a n
s e p e r t i t e r b e n t u k n y a f l a v o r y a n g k h a s ,
p e n i n g k a t a n k a d a r p a d a t a n d a n l a i n sebagainya.U n t u k
d a p a t m e n y e b a b k a n perubahan peruba
h a n t e r s e b u t , e v a p o r a s i d i p e n g a r u h i o l e h b e b e r a p a fakt
or diantaranya adalah besarnya
suhu,l a m a e v a p o r a s i d a n t e k a n a n y a n g d i g u n a k
an. Suhu mempengaruhik e c e p a t a n p e n g u
a p a n , h a l i n i m e n y e b a b k a n b a h a n m e n g a
l a m i p e n g u a p a n y a n g c e p a t . N a m u n p e
n g g u n a a n y a n g t i n g g i d a p a t menyebabkan kerus
akan pada beberapa k o m p o n e n t e r u t a m a k o m p o n e n y a n g tidak
tahan panas.Karena itu praktikum ini
diadakang u n a m e n g e t a h u i p e n g a r u h e v a p o r a s i kususnya lama
evaporasi yang
dilakukant e r h a d a p s i f a t s i f a t p r o d u k p e k a t a n yang dihasilkan.