tentang kegiatan penjualan perusahaan dalam hal produk apa yang terjual, pelanggan
yang mana yang membeli produk tersebut, dan wiraniaga yang mana yang menjualnya.
Data untuk Persiapan Laporan Khusus
Sebagian besar data yang digunakan untuk menjawab database queries manajer berasal
dari data yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi. Contohnya adalah laporan
analisis penjualan.
Data untuk Model Matematika dan Sistem Pakar
Perusahaan menggunakan pricing model untuk memperkirakan dampak perubahan harga
terhadap profit. Semua informasi output dari pricing model dihasilkan dari data yang
disediakan sistem informasi akuntansi.
2.3.5 Subsistem Penelitian Pemasaran
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan
segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon
pelanggan. Pemasar menggunakan istilah konsumen untuk menggambarkan kedua
kelompok itu.
Data Primer dan sekunder
Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu primer dan sekunder. Data primer adalah
data yang dikumpulkan perusahaan. Contohnya adalah data yang dikumpulkan oleh
wiraniaga perusahaan. Data yang dikumpulkan oleh orang lain disebut data sekunder.
Mengumpulkan Penelitian Pemasaran untuk Mengumpulkan Data Sekunder
Beberapa data sekunder harus dibeli dan saling tersedia dalam bentuk pita magnetik atau
disket untuk memudahkan pemasukan ke dalam sistem informasi berbasis komputer.
Data sekunder lain, seperti yang terdapat di perpustakaan, dapat diperoleh cuma-cuma.
Sistem pengambilan informasi berbasis komputer, tersedia di banyak perpustakaan,
mengurangi waktu pengumpulan. Daftar alamat surat (mailing lists) adalah contoh lain
data sekunder. Daftar ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetik, disket,
label tempel atau kartu indeks. Daftar ini memungkinkan perusahaan membuat kontak
dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung (direct mail).
Mengumpulkan Penelitian Pemasaran untuk Mengumpulkann Data Primer
Hampir setiap orang pernah didekati oleh seseorang yang melakukan survei. Suatu survei
mencakup menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama melalui
wawancara pribadi, telepon, atau surat. Jumlah responden mungkin relatif sedikit,
misalnya 30, atau agak besar, misalnya beberapa ribu.
Saat pertanyaan-pertanyaan diajukan pada sejumlah kecil orang, mungkin hanya tiga atau
empat, teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview).
Waktu yang digunakan untuk wawancara lebih lama dari pada waktu yang digunakan
oleh orang yang berpartisipasi dalam survei. Juga penekanan wawancara mendalam
adalah mendapatkan penjelasan mengapa konsumen bertindak demikian. Ini bertolak
belakang dengan penekanan pada survei yaitu pada apa yang konsumen lakukan.
Teknik penelitian pemasaran ketiga adalah pengamatan (observation), baik mengamati
perilaku tertentu atau mencari bukti bahwa hal itu terjadi. Peneliti pemasaran sering
mencatat plat nomor mobil di tempat parkir pusat perbelanjaan untuk menentukan
seberapa jauh orang itu mengemudi. Ada kalanya peneliti juga memeriksa sampah orang
untuk mempelajari produk apa yang mereka beli.
Pemasar juga menerapkan teknik pengujian terkendali (controlled experiment) dari ilmu
fisika dan perilaku, dan pasar nyata maupun ruang kelas digunakan sebagai laboratorium.
Mahasiswa sering menjadi subyak dalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu (seperti jenis iklan tertentu) pada perilaku (seperti
kemampuan untuk mengingat iklan).
Perangkat Lunak Penelitian Pemasaran
Sampai beberapa tahun lalu hanya beberapa perusahaan besar yang dapat melakukan riset
pemasaran sendiri. Organisasi yang lebih kecil harus bergantung pada organisasi
penelitian pemasaran atau tidak melakukannya. Sekarang, terdapat banyak perusahaan
dan berbagai paket perangkat lunak penelitian pemasaran yang tersedia. Paket-paket ini,
sebagian besar untuk komputer mikro, melaksanakan berbagai jenis aplikasi yang
bervariasi dari membantu pewawancara telepon hingga melakukan analisis statistik
canggih. Ada juga paket yang menghasilkan grafik dari penemuan riset. Peta berwarna
merupakan cara yang populer untuk menampilkan data riset yang berhubungan dengan
area perdagangan.
Walau perangkat lunak membuat riset pemasaran dapat dilakukan oleh semua ukuran
perusahaan, ini bukan merupakan kunci bagi penelitian yang efektif. Kuncinya adalah
keahlian yang digunakan untuk merancang proyek penelitian dann menafsirkan
penemuannya. Jika keahlian tidak ada dalam perusahaan, keahlian itu dapat berasal dari
konsultan, atau perusahaan dapat mendaftarkan para pegawainya pada kursus penelitian
pemasaran.
2.3.6 Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan
elemen-elemen tertentu di lingkungan. Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada
pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasaran juga memiliki
tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data pelanggan, dan subsistem intelijen
pemasaran mengumpulkan data pesaing. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk
membuat arus keluar bagi pesaing tetapi membuat arus masuk.
Istilah intelijen pemasaran membuat banyak orang membayangkan bahwa perusahaan
yang satu memata-matai perusahaan yang lain (spionase industri). Pekerjaan tersamar ini
berlangsung dalam dunia bisnis yang kompetitif, tapi sedikit kejadian yang telah
dipublikasikan. Perusahaan enggan untuk melaporkan pencurian informasi berharga
karena takut merusak citra perusahaannya. Dan pelanggaran seperti itu sulit untuk
dituntut oleh yang berwajib.
Sama sekali tidak beralasan untuk melanggar hukum guna mendapatkan informasi karena
informasi sangat mudah didapatkan secara legal. Intelijen pemasaran mengacu pada
berbagai kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
pesaing. Istilah tersebut tidak mengacu pada kegiatan yang tidak etis atau kotor.
2.3.7 Subsistem Produk
Produk merupakan unsur pertama yang dijelaskan dalam bauran pemasaran. Perusahaan
memutuskan untuk menyediakan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu.
Selanjutnya unsur-unsur lain (tempat, promosi, dan harga) akan diidentifikasi dan
dijelaskan.
bawah gambar, dan ditambahkan nilai tertimbang. Total nilai 6,70 menggambarkan
penggunaan sumber daya produksi dan pemasaran untuk produk baru. Nilai yang serupa
juga dihitung untuk produk-produk lain yang sedang dipertimbangkan guna membantu
eksekutif membuat keputusan produk baru.
tingkat harga yang akan dibeli pedagang besar, tingkat harga yang dibeli pengecer dari
pedagang besar, dan tingkat harga yang akan dibeli konsumen dari pengecer. Merupakan
suatu kesalahan jika perusahaan manufaktur terus memproduksi produk yang hanya akan
mengumpulkan debu di rak-rak pengecer.
Informasi yang mengalir dengan arah yang berlawanan dari arus material disebut
informasi umpan balik. Jika perusahaan menufaktur mengharapkan umpan balik dari para
anggota saluran, maka sesuatu harus ditawarkan sebagai imbalannya. Mungkin
kebutuhan ini hanya informasi. Istilah informasi umpan maju menjelaskan arus
informasi kepada konsumen. Informasi umpan maju dari perusahaan manufaktur kepada
pedagang besar dan pengecer dapat mencakup pengumuman produk baru, alat bantu
penjualan dan promosi, dan peramalan permintaan. Informasi umpan maju kepada
konsumen dapat berupa petunjuk penggunaan, kiat keselamatan dan garansi.
Arus Informasi Berbasis Komputer
Suatu sistem saluran yang memungkinkan informasi mengalir bebas diantara banyak
perusahaan memberikan suatu keunggulan atas sistem saingan yang tidak memiliki
kemampuan itu. Perusahaan-perusahaan membangun hubungan elektronik dengan
organisasi lain, kemampuan yang disebut electronic data interchange (EDI). EDI sangat
baik untuk mencapai keunggulan kompetitif, dan sistem konseptual yang
menyababkannya terjadi adalah subsistem tempat.
konsumen tentang produk yang ingin dibeli (ketersediaan, harga, biaya pengiriman, dan
sebagainya).
2.
3.
memberikan siapa yang dihubungi, apa yang dibahas, apa tujuan penjualan selanjutnya,
dan sebagainya. Dengan mudah laporan panggilan dapat dirancang sehingga memuat
ruang untuk mencatat intelijen persaingan. Kenyataannya, laporan dapat dirancang
sehingga berbagai jenis intelijen dapat dikumpulkan dari satu bulan ke bulan selanjutnya,
bervariasi dengan kegiatan kompetitif.
Saat manajemen pemasaran memutuskan untuk menerapkan sistem komunikasi
elektronik tersebut, para wiraniaga perlu mengerti bagaimana penjualan mereka akan
meningkat. Misalnya, sistem dapat memberikan bagi wiraniaga:
1.
2.
Informasi tentang konsumen yang ada seperti pola historis dari pembelian terdahulu.
3.
Semua informasi ini memungkinkan wiraniaga melakukan tugasnya dengan lebih baik.
Semua orang merasakan keuntungannya (wiraniaga meningkatkan komisinya, perusahaan
meningkatkann penjualannya, dan konsumen menerima pelayanan yang lebih baik).
2.3.10 Subsistem Harga
Area harga hampir mendekati area promosi dalam hal kesulitan dukungan keputusan,
tergantung dari kebijakan harga perusahaan.
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan
menentukan biaya-biaya dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Pendekatan ini
bersifat agak hati-hati. Perusahaan mendapatkan untung yang diharapkan saat menjual
barang-barang tersebut, tetapi ada kemungkinan bahwa konsumen akan membayar lebih.
Jika perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang baik, ketersediaan data biaya
yang akurat membuat tugas subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan
harga berdasarkan biaya.
Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasarkan
permintaan, yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap produk. Kunci pendekatan ini adalah memperkirakan permintaan
dengan tepat. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang konsumen serta pasar,
termasuk keadaan ekonomi dan persaingan.
Saat perusahaan mengikuti pendekatan penentuan harga berorientasi permintaan,
dukungan komputer dapat berupa model matematika. Model ini memungkinkan manajer
untuk memainkan permainan what if dalam menentukan tingkat harga yang
memaksimumkan profit tetapi tidak menaikkan intensitas kegiatan persaingan.
2.3.11 Subsistem Bauran Terintegrasi
Subsistem bauran terintegrasi mendukung manajer saat unsur-unsur bauran pemasaran
dikombinasikan untuk membentuk strategi tertentu. Ini dicapai dengan memproyeksikan
berbagai kemmungkinan hasil dari berbagai kombinasi.
Pendekatan dasar dari model ini adalah memperkirakan dampak dari berbagai pengaruh
pada penjualan perusahaan manufaktur. Pengaruh-pengaruh itu didaftarkan di sebelah
tiap tanda panah penuh.
Namun, model matematika tidak dapat menangani kejadian yang tak terduga. Hal ini
terjadi jika perusahaan yang menggunakan BRANDAID dilanda pemogokan, lalu diikuti
dengan tanggapan penjualan yang baik dan tak terduga atas paket baru.
Model subsistem bauran terintegrasi seperti BRANDAID dapat menjadi alat yang ampuh
daya, tidak hanya bagi manajer pemasaran tapi juga bagi manajer-manajer lain dalam
perusahaan.
2.4 Bagaimana Manajer Menggunakan Sistem Informasi Pemasaran
Penelitian pada perusahaan Fortune 500 memberikan suatu gambaran yang baik tentang
cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai lat pemasaran. Dalam
menerapkan seluruh materi sistem informasi pemasaran, dapat dilihat bahwa manajer
pemasaran menggunakan sistem informasi pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai
sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.
Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan sistem informasi pemasaran.
Intelijen persaingan menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan eksekutif terlibat
alam penentuan harga. Tabel 1 mengidentifikasikan berbagai subsistem yang mungkin
paling menarik manajer tertentu.
Pengguna
Subsistem
Produk
Tempat
Promosi
Harga
Panduan
Terintegrasi
Eksekutif Lain
Manaajer Merek
Manajer Penjualan
Manajer Periklanan
Manajer Perencanaan
Produk
x
x