emsarafanatomidanfisiologima
nusiasistemsarafanatomidanfisi
ologimanusiasistemsarafanato
ANATOMI DAN FISIOLOGI
MANUSIA
midanfisiologimanusiasistemsar
SISTEM SARAF
afanatomidanfisiologimanusiasi
stemsarafanatomidanfisiologim
anusiasistemsarafanatomidanfi
siologimanusiasistemsarafanat
omidanfisiologimanusiasistems
arafanatomidanfisiologimanusia
sistemsarafanatomidanfisiologi
manusiasistemsarafanatomidan
fisiologimanusiasistemsarafana
tomidanfisiologimanusiasistems
arafanatomidanfisiologimanusia
sistemsarafanatomidanfisiologi
70100113030
TUGAS
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM SARAF
OLEH :
NAMA
: MUH. IHSAN H
NIM
: 70100113030
KELAS
: FARMASI A
DOSEN
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
SAMATA-GOWA
2014
1. Jelaskan fisiologi dan pembagian susunan saraf manusia
Jawab:
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. System
saraf pusat terletak di dua tempat yaitu pada otak dan sumsum tulang belakang.
Bagian bagian otak secara umum terdiri atas otak besar, otak tengah, dan otak
belakang. Sedangkan sumsum tulang belakang meliputi saraf servikalis, saraf
forakalis, saraf lumbalis, saraf sakralis. Sistem saraf tepi dibedakan berdasarkan
araf impuls dan cara kerja. Berdasarkan arah impuls antara lain neuron sensorik
dan neuron motorik. Berdasarkan cara kerja terdiri atas system saraf sadar
(somatic) dan system saraf otonom (tidak sadar). System saraf otonom terdiri dari
system saraf simpatik dan system saraf parasimpatik.
Berikut fisiologi dari system saraf
Struktur
Neuron
Sel-sel schwan
dengan
selubung mielin
Nodus ranvier
Neuroglia
Neurotransmitte
r
Akson
Badan sel
Dendrit
Fungsi
Menghantarkan rangsang dalam
bentuk pesan elektrik
bipolar
pada
umumnya
merupakan
neuron
intermediet,
mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling
berlawanan, satu berperan sebagai dendrit sementara yang lain berperan
sebagai akson, sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak
lonjong/elips.
c. Neuron multipolar
Jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui, dendrit lebih
dari satu namun hanya memiliki sebuah akson, berbentuk multigonal, pada
umumnya berfungsi sebagai motoneuron lain dari tubuh, seperti otot, kulit,
ataupun kelenjar.
3. Jelaskan mengenai sistem motorik manusia.
Jawab:
saraf motorik merupakan bagian dari struktur dan fungsi sistem saraf,
berfungsi mengirim implus dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motorik berada di sistem saraf pusat, dimana dendritnya sangat pendek dan
aksonnya bisa sangat panjang. Dendrit berhubungan langsung dengan akson
saraf asosiasi. Mekanisme penghantaran informasi antara reseptor dengan
sistem saraf pusat terjadi melalui proses penghantaran impuls dengan kode
irama dan frekuensi tertentu. Saraf eferen atau dapat disebut sebagai saraf
motorik, terdiri atas saraf motorik somatik dan saraf somatik autonom.
oleh
kesadaran.
Sistem
saraf
autonom
terutama
pengaruh saraf simpatis dan saraf parasimpatis pada satu alat. Umumnya
tiap organ visera dipersarafi oleh keduanya. Bila sistem simpatis
meningkat, maka pengaruh parasimpatis terhadap organ tersebut kurang
tampak, begitupun sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
pengaruh simpatis terhadap satu organ berlawanan dengan pengaruh
parasimpatisnya.
4. Jelaskan bagaimana mekanisme gerak refleks pada manusia.
Jawab:
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara
sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks.
Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf
sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan
oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus
dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara oto-matis
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan
gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.
Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sen-sori
ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam
otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disam-paikan ke efektor,
yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks
dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (aso-siasi) berada di
dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar
dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf peng-hubung berada di dalam
sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
yang
tidak
diproduksi
didalam
neuron.
Ia
racun
kolinergik
yang
sangat
spesifik
telah
fungsi
kognitif
secara
singkat
dibahas.
Dengan
serotonin
yang
berproyeksi
ke
nukleus
suprakiasma
dopamin
di
produksi
oleh
otak,
individu
tetap
mesolimbik,
mesokorteks-mesolimbik.
Sistem
ini
Penelitian
menunjukkan
bahwa
zat-zat
yang
menyebabkan
Locus
ceruleus
juga
tempat
neuron-neuron
yang
diteruskan
ke
LC,
selanjutnya
ke
komponen
metabolisme
norepinefrin
adalah
3-methoxy-4-
Gambar Mekanisme Potensial aksi terdiri atas: A. Stimulasi neuron, yang menyebabkan gerbang Na terbuka, B. Depolarisasi, menyebabkan ion Na
yang bermuatan positif masuk ke intrasel neuron sehingga terjadi
perubahan gradien potensial elektrik secara lokal, C. Pemulihan atau
repolarisasi, ger-bang K terbuka sehingga gradien potensisl listrik
kembali seperti semula (ekstrasel lebih positif)
c. Potensial Aksi
Jika neuron yang mengalami depolarisasi tersebut mencapai
voltase tertentu, maka akan menyebabakan gerbang Na di membran
menjadi terbuka. Akibatnya, membran menjadi permeabel terhadap Na
sehingga ion Na yang bermuatan positif masuk ke intrasel. Masuknya Na
menimbulkan perubahan gradien potensial elekrik secara lokal karena
bagian intrasel yang semula lebih negatif dalam kondisi tersebut menjadi
labih positif. Peristiwa perubahan gradien potensial listrik terjadi sangat
cepat dan disebut Potensial Aksi. Kemudian setelah beberapa detik,
gerbang Na akan menutup kembali sehingga Na yang keluar tidak dapat
masuk lagi ke intrasel. Kondisi kembali ke potensial istirahat.
mengecilkan pupil
memperlambat
denyut
jantung
membesarkan bronkus
Simpatik
memperbesar pupil
menghambat aliran ludah
mempercepat denyut jantung
mengecilkan bronkus
menghambat sekresi kelenjar
pencer-naan
menghambat kontraksi
kandung kemih
Keseluruhan
sinyal
tersebut
diantarkan
oleh
bahan
kimia