Anda di halaman 1dari 12

Perancangan Alat Proses

Boiler

Disusun oleh :

Farista Galuh Sandra

03121403003

Putri Ayu Elisa 03121403005


Cinthya Roito

03121403057

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

Introduction
What is a Boiler?
Bejana tertutup yang
digunakan untuk memisahkan
fluida antara fase gas (steam)
dan fase cair (air)
Bejana atau ketel yang
memanaskan air menjadi air
panas atau uap
Air panas atau uap yang

Introduction
Tiga bagian dasar dari pengendalian
boiler :
1. Pengendalian level
2. Pengendalian pemanasan
3. Menghubungkan boiler
Komponen-komponen
boiler ke
: pipa
induk steam
Furnace
Steam Drum
Superheater
Air Heater
Economizer
Safety valve
Blowdown valve
3

Introduction
STEAM TO
PROCESS

EXHAUST GAS

STACK

VENT

DEAERATOR

PUMPS
ECONOMIZER

VENT

BOILER
BLOW DOWN
SEPARATOR

BURNER

WATER
SOURCE

FUEL
BRINE
CHEMICAL FEED

Figure: Schematic overview of a boiler room

SOFTENERS

Classification of Boilers
Klasifikasi Boiler Berdasarkan tipe pipa:
Fire Tube
Water Tube
Klasifikasi Boiler Berdasarkan bahan bakar yang
digunakan:
Solid Fuel
Oil Fuel
Gaseous Fuel
Electric

Klasifikasi Boiler Berdasarkan kegunaan boiler:


Power Boiler
Industrial Boiler
Commercial Boiler
Residential Boiler
Heat Recovery Boiler

Klasifikasi Boiler Berdasarkan cara pembakaran


bahan bakar:
Stoker Combustion
Pulverized Coal

Design Principles of a Boiler


1. Mengetahui kebutuhan uap air yang ingin diproduksi
oleh boiler tersebut. Menentukan berapa tekanan
uap air yang keluar dari boiler dan temperatur
kerjanya.
2. Menentukan nilai BTUs per pound dari uap yang
dibutuhkan berdasarkan tabel dibawah ini

Penentuan BTUs per pound Uap Air

Design Principles of a Boiler


3. Menentukan nilai Boiler Horsepower (BTUs per hour)
yang dibutuhkan untuk menentukan ukuran boiler
4. Menentukan luas area perpindahan panas boiler. Nilai
luas permukaan perpindahan panas yang didapat
digunakan untuk menghitung desain boiler yang
tersusun atas beberapa tube yang berbentuk silinder.
5. Menentukan

jenis

material

yang

digunakan

berdasarkan tekanan kerja uap air di dalam pipa-pipa


boiler
6. Menentukan ketebalan material pipa yang digunakan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prinsip Perancangan :
1. Supply air
2. Qualitas air

Pengkajian tentang boiler


Heat Balance
Proses pembakaran dalam boiler dapat digambarkan dalam
bentuk

diagram

alir

energi.

Diagram

ini

menggambarkan

secara grafis tentang bagaimana energi masuk dari bahan


bakar diubah menjadi aliran energi dengan berbagai kegunaan
dan manjadi aliran kehilangan panas dan energi. Neraca panas
merupakan keseimbangan energi total yang masuk boiler
terhadap

yang

berbeda.

meninggalkan
Stack
Gas

boiler

dalam

bentuk

yang

Stochiometric
Udara berlebih
Tidak terbakar

FUEL INPUT

STEAM
OUTPUT

Convection &
Radiation

Blow
Down

Ash and Un-burnt parts


of Fuel in Ash

Assessment of a Boiler
Heat Balance
Gambar dibawah menunjukkan keseimbangan
energi total yg masuk ke boiler terhadap energi
yg meninggalkan boiler dalam bentuk lain
12.7 %
8.1 %

100.0 %
Fuel

1.7 %

BOILER

0.3 %
2.4 %
1.0 %

73.8 %

Heat loss due to dry flue gas


Heat loss due to steam in fuel gas
Heat loss due to moisture in fuel
Heat loss due to moisture in air
Heat loss due to unburnts in residue
Heat loss due to radiation & other
unaccounted loss

Heat in Steam

Gambar. Kehilangan pada Boiler yang Berbahan Bakar Batubara (Bambang


S, 2011)
9

Assessment of a Boiler
Boiler Efficiency : Direct Method
Boiler efficiency () =

Heat Input
Heat Output

x 100 =

Q x (hg hf)
Q x GCV

x 100

Boiler Efficiency : Indirect


Method
Efficiency of boiler () = 100 (i+ii+iii+iv+v+vi+vii)
Keterangan :
i = Gas cerobong yang kering
ii = Penguapan air yang terbentuk karena H2 dalam bahan
bakar
iii= Penguapan kadar air dalam bahan bakar
iv = Adanya kadar air dalam udara pembakaran
v = Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu terbang/fly ash
10

Vi = Bahan bakar yang tidak terbakar dalam abu bawah/bottom

Contoh Perhitungan
Sebuah boiler menggunakan bahan bakar minyak kualitas tinggi (hanya berisi
hidrokarbon) yang memiliki panas pembakaran standar 43.515 J g -1 pada 25C
dengan CO2(g) dan H2O(l) sebagai produk. Temperatur bahan bakar dan minyak
masuk ke ruang pembakaran pada 25C. Udara dianggap kering. Gas hasil
pembakaran keluar dari boiler pada 300C, dan analisis rata-ratanya adalah (basis
kering) 11,2% CO2, 0,4% CO, 6,2% O2 dan 82,2% N2. Berapa bagian dari panas
pembakaran yang ditransfer sebagai panasJadi
ke Oboiler?
2 yang bereaksi membentuk H2O = 21,85
= 4,25 mol
Jawab
Basis:: 100 mol gas hasil pembakaran
H O yang terbentuk = 2 (4,25) = 8,50 mol
kering:
CO2
11,2 mol
CO
0,4 mol
O2
6,2 mol
N2
82,2 mol
-----------------------Total
100,0 mol
NERACA O2
Masuk
O2 masuk (dalam udara) = 21,85 mol
Keluar
Dalam CO2
= 11,20 mol
Dalam CO
= 0,20 mol
O2 sisa
= 6,20 mol
--------------------------------------------Total O2 selain H2O = 17,60 mol

17,6

Total O2 yang bereaksi = 11,2 + 0,2 + 4,25 = 15,65


mol

Neraca massa C
keluar
Sebagai CO2 = 11,20 mol
Sebagai CO = 0,40 mol
--------------------------------------Total
= 11,60 mol
Masuk
Mol C masuk = mol C keluar = 11,60 mol

NERACA H2
Keluar
Sebagai H2O = 8,50 mol
Masuk
Mol H2 masuk = mol H2 keluar = 8,50 mol
C dan H2 semuanya berasal dari bahan bakar,
sehingga total berat bahan bakar yang masuk adalah
= (11,60) (12) + (8,50) (2) = 156,2

Jika semua bahan bakar terbakar


sempurna membentuk CO2(g) dan H2O(l)
pada 25C, maka panas pembakarannya
adalah:

H P ni R
i

11,6

17

CO(g) + 8,5 H2O(g)


Reaksi di atas merupakan penjumlahan dari
reaksi2 sbb.:
C11,6H17(l) + 15,85 O2(g) 11,6 CO2(g) + 8,5
H2O(l)
8,5 H2O(l) 8,5 H2O(g)
Panas
standar
0,4 COreaksi
(g) 0,4
CO(g)total
+ 0,2pada
O2(g) 25C:
2

H 298
6.797.040 44.012 8,5 282.984 0,4 6.309.740 J

Reaktan pada 1 bar


dan 25C:
fuel
152,2 g
O2
21,85 mol
N2
82,20 mol
Produk pada 1 bar
dan 300C:
CO2
11,2 mol
CO
0,4 mol
H2O
8,5 mol
O2
6,2 mol
N2
82,2 mol

i ni Ai T T0

n B
i

T T
2

2
0

dT

T0

ni C Pi

dT R

H 298
43.515 156,2 6.797.040 J

Analisis hasil pembakaran menunjukkan


bahwa pembakaran berlangsung tidak
sempurna dan H O berupa gas bukan
Reaksi yang terjadi 2
Ccairan.
H (l) + 15,65 O (g) 11,2 CO (g) + 0,4

T0

C Pi

n C
i

1 1
T T ni Di
i
T T0
3

3
0

Ai 384,142

n C
i

Bi 76,134 10 3

Di 10,0617 10 5

Jika dimasukkan ke persamaan untuk HP:

H P 8,314 384,142 573,15 298,15

76,134 10 573,15
3

1
1


T 298,15

298,15 2 0,645 10 5

= 940.660 J

H H 298
H P

= 6.309.740 + 940.660 = 5.369.080


J
Proses pembakaran ini merupakan proses alir
tunak dengan:
WS = 0
EK = 0
EP = 0
Q
= 5.369.080
J merupakan panas yang
Maka:
H = Q
ditransfer ke boiler
Jadi fraksi panas pembakaran yang ditransfer ke
boiler adalah:

5.369.080
100% 79,0%
6.797.040

Anda mungkin juga menyukai