nilai,peran dan semua persyaratan kain yg diperlukan utk memungkinkan partisipasi egektif dlm kehidupan sosial.
Sosialisasi Primer : proses
mengenal lingkungannya sendiri dan terjadi pada usia 0 4 tahun. Dilakukan oleh keluarga. Tidak bisa dilakukan indoktrinasi.
Sosialisasi Sekunder : kelanjutan
sosialisasi primer. Individu berinteraksi lebih luas lagi dan lebih banyak mengetahui tentang norma, nilai serta peran dlm masyarakat.
Merupakan hubungan yg dinamis yg
menyangkut antar individu, individu dengan kelompok dan kelompok dg kelompok
1.
2.
Imitasi : faktor yg mendorong
sso utk berperilaku sesuai dg nilai-nilai yg dilakukan seorg individu dlm suatu masyarakat Sugesti : Memberikan pandangan atau sikap yg berasal dr dirinya sendiri yg kemudian diterima oleh pihak lain
3. Identifikasi : proses dimana
seseorang mempunyai keinginan untuk menjadi sama spt org lain. 4. Simpati : proses seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
Interaksi sosial tidak akan terjadi bila
tidak memenuhi 2 syarat : 1. Adanya kontak sosial 2. Adanya komunikasi
a. b. c.
Antara individu dg individu
Antara individu dg kelompok Antara kelompok dg kelompok
Kontak sosial bersifat positif :
kerjasama dg pihak lain Negatif : pertentangan dg pihak lain
Secara badaniyah diasingkan dr
hubungan dg org lain. Cacat salah satu indranya. Perbedaan ras / budaya
Penyebab Konflik : 1. Status / kedudukan 2. Ekonomi 3. Kebudayaan
Suatu proses yg ditempuh dan semua
sarana yg digunakan oleh masyarakat untuk membatasi kemungkinan terjadinya penyimpangan atau pelanggaran norma sosial oleh individu sbg masyarakat.
1. 2. 3.
Fisik Psikologis Ekonomik
Menurut klasifikasi kekuatan sangsi
dibedakan : 1. Usage : perilaku yg tidak sesuai dg masyarakat sekitar akan diejek, dicemooh, dll 2. Folkways : merupakan kelaziman atau kebiasaan dlm suatu masyarakat shg dapat mjd sarana pengontrol utk ketertiban.
3. Mores : merupakan aturan tingkah
laku yg mempunyai bagian dari hakekat kebenaran. Aturan mores lebih bersifat pada nilai-nilai moral. 4. Custom : aturan yg memberi petunjuk utk betingkah laku, lebih menitikberatkan pada tingkah laku keagamaan.
Dilakukan dg sengaja / formil :
a. Otorit b. ekwali 2. Tidak Sengaja / informil : a. otorit b. ekwali 1.
Berupa kekangan dan pembatasan
Biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan Dilakukan baik sengaja atau tidak Tujuannya utk pemahaman norma sosial
Dilakukan orang-orang sederajat
Tujuannya menjamin dan tolongmenolong Dilakukan atas dasar azas kesamaan dan kooperasi
Dapat mewariskan norma-norma
sosial Memungkinkan seseorang warga dpt hidup normal