Anda di halaman 1dari 4
Plastic Fiber Optic Penggunaan Antistatik Lee 1 ark al el Oaidvl qm Bie lala Die -el alin Pupuk Lepas Lambat Berlapis Polimer DAFTAR ISI eae pens ren Peat sjeng dan Frita FOKUS 1. Struktur Dasar dan Prinsip Kerja Fiber Optik 6 Penggunaan Material Polymer Untuk Light Diffuser Plate Yang Dipakai Dalam LCD Backlight System 410 Pengembangan Material Fiber Optic Menuju 100% Plastik 15 Teknologi Layar Dalam Perangkat IT 16 Kemajuan Riset Kabel Serat Optik MANAJEMEN, 12 Values, Sebagai Jiwa Sebuah Organisasi MATERIAL 3. Penggunaan Aditi Antistatik pada Plastik 22 Meningkatkan Sifat Penghantaran Arus Listrik Material Plastik : 24 Inieraksi Antara Filler dan Filler-Polimer (Bagian Kedua) LINGKUNGAN 8 Pupuk Lepas Lambat Berlapis Polimer KONSTRUKSI 19 Styrofoam Untuk Geofoam Pada Konstruksi Jalan dan Jembatan PROSES 25 Efisiensi Blaya Pada Proses Injection Molding NEWS, 27 Foto Dalam Berita ISSN 1693-6132 Penanggung Javad : ASP Riswoko #s PeninpinRedats: Nur Sri Wahyuni 4. Roca Pelszana : Prima Widi Hatmi, Heru Santoso, Syuhada, Chandra Liza, Reino Wulandari, Nur Sri Wahyuni, Asep B. Aripin Diadjeng Laraswati H, Indah Fajarwati, Frita Yuliati, FM ry Soekotjo de Aanst Reva : Sentra Teknologi Polimer BPPT, Gedung 460 Kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang 15314, Telp (021-7563360, Fax : 021-7560057 Pengantar Redaksi Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Ilahi Rabbi, majalah Sentra Polimer edisi 39 telah hadir kembali dihadapan Anda. Perkembangan teknologi informatika saat ini sudah sangat pesat Begitu pula dengan material yang digunakan sebagai bahan bak Pada awalnya menggunakan material logam, sedikit-sedikit beralih ke plastik. Untuk saat ini bisa dikatakan hampir 100 persen menggunakan material plastik. Oleh karena itu, untuk edisi kali ini majalah Sentra polimer mengangkat tema polimer IT. Kami akan hadirkan pembahasan seputar fiber optik dan teknologi layar datar. Pada awalnya material fiber optic ini dibentuk dari gelas silika lalu dikembangkan pada material plastik seperti poly methyl methacrylate (PMMA) dan jenis plastik lainnya. Pengembangan teknologi terus ditingkatkan dan saat ini sampai pada penggantian material gelas oleh plastik pada bagian core fiber optic dan bagian cladding. Begitu juga dengan teknologi layar datar, berbagai komponen utama sebuah layar mulai digantikan oleh material plastik yang lebih fleksibel, ringan dan mengkonsumsi energi yang kecil Neon yang selama ini digunakan sebagai sumber cahaya latar (backlight) sudah semakin banyak digantikan oleh lampu LED yang diikat dalam film plastik. Selain itu, redaksi juga mengangkat tema lain seputar ‘manajemen, polimer fertilizer dan material yang mendukung teknologi plastik serta teknik megurangi biaya injection molding. Selamat membaca... Selamat Tahun Baru 2015. Sukses selaN7 Salam Redaksi Kami masih mengharapkan tanggapan, kritik dan usulan Anda untuk dapat rmeningkatkan mutu dan kualitas majalah ini. Jangan ragu melayangkan email Anda untuk redaksi lewat alamat redaksi@sentrapolimer.com. Bila Anda memiliki pertanyaan seputar plastik, silahkan layangkan melalui email ke alamattersebut di atas. Selamat membaca Redaksi menerima tulisan berupa artikel iimiah populer yang berkaitan dengan material polimer dan belum pernah dipublkasikan. Tulisan diketik dengan font Arial 11, 1 (satu) spasi, sepanjang 1-3 halaman Ad (12-15 ribu karakter), Tulisan dapat dikirim via pos atau email ke redaksi@sentrapolimer ‘com atau stpoffice@sentrapolimer.com, dengan disertai identitas penulis, Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah inti dari maknanya, STP B) CER Bambang Afrinaldi Efisiensi Biaya Pada Proses Injection Molding etatnya persaingan di K industri plastik menyebab- kan produsen —_produk Plastik berusaha untuk mengu- rangi biaya produksi. Tentu saja dengan berusaha tidak menurun- kan kualitas dari produk yang dihasilkan. Salah satu cara untuk qengurangi biaya produksi adalah “dengan mengurangi biaya material yang digunakan untuk membuat suatu produk plastik. Pengurang- an biaya material dapat dilakukan dengan beberapa hal, diantaranya adalah: + Mengurangi material terbuang (wastage) + Mengurangi produk rusak + Menggunakan teknik Justin- Time (JIT) + Mengurangi berat material yang diinjeksikan + Menggunakan diproses ulang yang material yang “faterial yang Terbuang (wastage) “wlerupakan salah satu penyebab tingginya biaya yang paling sering terjadi, Material yang terbuang tersebut meliputi material yang tumpah (spillage), material yang terkontaminasi dan material yang mengalami penurunan kualitas, Ini merupakan teknik rumah tangga yang baik (good housekeeping techniques) dan mempromosikan kemungkinan kebersihan lingkungan kerja Membiarkan material menjadi terkontaminasi sebagai akibat Pengaturan penyimpanan yang buruk haruslah dihindari. Kelebih- an material yang tidak diperlukan dan dibiarkan hingga kualitasnya Menurun untuk selanjutnya > dibuang merupakan hal yang Jelasjelas suatu pemborosan. Pada beberapa kasus, kelebihan material dapat dijual_kembali sehingga bisa menekan biaya yang tidak berguna Mengurangi (rejects) Setiap hal yang menunjukkan ting- kat kegagalan yang tinggi harus di- investigasi dengan hati-hati. Oleh karena itu, setiap kegagalan harus diidentifikasi dan diambil tindakan yang tepat untuk penyelesaiannya. Jikaalasannya adalah karena ketidakmampuan’) untuk menjaga dimensi atau masalah kualitas lainnya, sehingga permasalahan- nya tidak dapat diperbaiki maka ekerjaan tersebut harus dihen- tikan. Karena bukan hanya material yang akan terbuang tetapi biaya- biaya lainnya juga akan meningkat. vika masalahnya — disebabkan karena persyaratan kualitas yang tidak dapat terpenuhi, maka hal Produk Rusak tersebut harus —_didiskusikan dengan pelanggan —_sesegera mungkin untuk mendapatkan penyelesaian, Tingginya tingkat produk yang tusak dapat juga karena permasa- lahan pada mesin, disain cetakan yang tidak tepat atau kesalahan pada peletakan gate. Pada prak- teknya, ada _bermacam-macam alasan mengapa hal ini dapat terjadi. Produk rusak juga dapat terjadi_karena kesalahan saat menerapkan —teknik = Wide Operating Window (WOW) dimana produsen —berusaha_—_untuk memperoleh dimensi_ yang lebih dekat dengan yang ditoleransikan, Penggunaan Teknik Just-in-Time (JIT) Pemasok material (bahan baku) biasanya mensyaratkan pemba- yaran untuk material. yang dipasok sebelum —_ pembayaran produk cetakan diterima dari pelanggan. Perbedaan waktu pem- bayaran ini biasanya sebulan atau lebih. Pada keadaan seperti itu, material yang ada pada gudang penyimpanan yang tidak dipergu- nakan dalam waktu dekat merupa- kan suatu biaya. Banyak perusa- haan kecil meminjam uang untuk menambah modal kerja dan se- bagaikonsekuensinya mereka harus membayar bunga atas pinjaman tersebut. Sebagian uang tersebut biasanya digunakan untuk membiayai material yang disimpan sebagai persediaan. Untuk melaksanakan hal ini, maka diperlukan kontrol JIT yang ketat untuk memastikan material selalu tersedia tapi hanya dalam jumlah yang seminimal mungkin. yang tersedia dalam gudang persedia- an. Ada biaya keuntungan yang jelas pada penerapan_ prinsip- prinsip JIT terutama pada Perusahaan yang memproduksi Komponen standar dengan volume yang tinggi ‘Mengurangi Jumlah Material yang Diinjeksikan Semakin sedikit jumlah material yang diinjeksikan ke dalam mesin berarti semakin sedikit biaya mate- rial yang dikeluarkan. Oleh karena itu, pada tahap, perancangan alat periu diperhitungkan banyaknya material yang akan diinjeksikan untuk membuat suatu —produk Panjang dan diameter runner perlu diminimalkan. Panjang runner biasanya ditentukan oleh layout dari cetakan (mold), Cara lainnya untuk mengurangi jumiah material adalah dengan mengatur ukuran cavity. Semakin kecil ukuran produk maka semakin sedikit material yang digunakan. Ukuran runner, tata. letak cavity, gate dan ukuran cavity harus diten- tukan oleh pemilik mold dan bukan oleh pembuat tools. Pemilik mold lebih berpengalaman untuk mem- produksi suatu produk cetakan dari mesin yang mereka miliki daripada yang lain, Lebih jauh lagi, pemilik ‘mold harus memiliki suatu aturan pada penentuan parameter utama sambunga hala 24 dilarutkan dalam suatu pelarut dan kemudian partikel-partikel filler dimasukkan ke dalamnya. Sebagi- an surfaktan akan menempel pada partikel filler dan dengan meng- ukur jumlah surfaktan yang tidak menempel pada partikel filler atau sebaliknya dengan mengukur jum- lah surfaktan yang menempel pada partikel filer dapat diketahui jumlah optimum surfaktan yang harus digunakan untuk _ rhemodifikasi permukaan partikel filer. Kerugian penggunaan_ surfaktan sebagai modifier adalah bahwa surfaktan bisa menurunkan inter- aksi antara partikel filler dengan polimer sehingga bisa menurun- kan sifat-sifat mekanik komposit yang dihasilkan. b, Polimer yang Tetah Dimodifikasi Pada metoda ini, filler dibungkus oleh suatupolimer yang telah dimodifikasi dengan —_ gugus fungsional dimana polimer pem- bungkus ini akan _berinteraksi dengan polimer matriks sedangkan gugus fungsionalnya akan ber- interaksi dengan fillemya. Oleh sebab itu sebaiknya _polimer pembungkus filler tersebut sama dengan polimer matriks. Umumnya digunakan polimer yang telah termodifikasi dengan maleic @ sw POUT INan=39 disain mold. Kecenderungan saat ini adalah memberikan gambar produk baru ke pembuat perkakas (toolmaker) dan — membiarkan mereka untuk merancang cetakan dengan hampir tanpa masukan dari pembuat produk cetakan (molder) selain jumlah produk yang dihasil- kan dalam satu cetakan serta tipe gate yang akan digunakan. Menggunakan Material yang Telah Diproses (regrind) ‘Ada beberapa produk cetakan yang hanya mementingkan peme- nuhan sifat-sifat fisik dari material yang digunakan, Pada kasus ini bukan hal yang biasa bagi pelang- gan untuk menentukan bahwa hanya material virgin yang harus anhydride atau asam acrylate. Jadi, misainyakomposit berbasis polypropylene, maka modifikator- nya adalah polypropylene yang terarafting maleic anhydride. c. Elastomer Elastomer dapat _membungkus filler melalui pencampuran, baik sebelum ditambahkan polimer atau dicampur setelah filler dan polimer bercampur. Dengan metoda ini maka komposit akan mempunyai impact strength yang lebih baik tapi Young's modulus biasanya turun 2.2. Modifier Permukaan yang Reaktif, Zat-zat kimia yang dipakai untuk memodifkasi biasanya akan bereaksi dengan filler atau polimer atau kedua-duany: a. Coupling Agent Pada metoda ini, coupling agent akan bereaksi dengan filer dan polimer. Coupling agent pada umumnya mempunyai _ struktur kimia sebagai berikut: X-R-MOR) (2) Dimana : M: logam, R : gugus alkil dengan berat molekul rendah, R’ : gugus organik dan X : gugus fungsional digunakan. Penambahan material yang telah diproses (regrind) pada beberapa kasus dapat_mengaki- batkan sifat fisik dari produk tidak dapat terpenuhi, Hal ini memung- kinkan timbulnya kerusakan pada produk pada saat digunakan. Pada saat penggunaan material virgin menjadi persyaratan, maka kita sebaiknya tidak menggunakan material yang telah diproses (regrind) dalam rangka’ mengu- rangi biaya produksi, [BMG] Referensi + Peter Jones. Budgeting, Costing ‘and Estimating for the’ Injection Moulding Industry. Smithers Rapra, Shawbury, UK. 2009 Jenis coupling agent dipitih berda- sarkan kemampuannya untuk menaikkan gaya adhesi antara filer dan polimer. Misalnya jika fillemya glass fibre, maka coupling agent berbasis silika (silane) akan mem- berikan hasil yang lebih bagus dibandingkan dengan yang berba- sis logam lain. Selanjutnya, gugus fungsional dari coupling agent harus dipilin berdasarkan kereak- tifannya dengan polimer. Dalam hal polyolefines, qugus fungsional ber- basis vinylatau acryly! lebih disukai daripada amine atau epoxies. b. Monomer (in situ veirreni Cara lain untuk meningkatkan sifat-sifat mekanik suatu komposit adalan dengan —_ penambahan monomer ke dalam filler yang telah diaktifkan dengan suatu katalisator. Monomer yang ditambahkan akan mengalami polimerisasi sesaat setelah ditambahkan ke dalam filler. Dengan prosedur ini, maka distribusi filler yang homogen dapat tercapai dan dapat dihasilkan kom- posit dengan konsentrasi filler yang besar, struktur dan berat molekul polimer yang terkontrol, gesekan dengan alat-alat proses dapat di- hindari dan gaya adhesi antara filler dan polimer dapat diting- katkan. (AKZ]

Anda mungkin juga menyukai