BAB II
PENGERTTIAN DAN KARAKTERISTIK EX POST FACTO
A. Silabus
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi pengertian
dari Ex Post Facto dan
karakteristik Ex Post Facto
Indikator
Materi
Mendeskripsika pengertian Pengertian Ex Post
Ex Post Facto
Facto
Mendeskripsikan
Karakteristik Ex Post
karakteristik Ex Post Facto Facto
C.
1.
2.
3.
4.
5.
a)
menjadi faktor penyebabnya (Sukardi 2012: 165). Jadi dapat dikatakan bahwa
metode Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini
menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian eksperimen yaitu jika X,
maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap
variabel bebas (independen).
Dalam hal ini dapat dikatakan perbedaan antara metode penelitian
eksperimen terletak pada perlakuan variabel bebas. Pada eksperimen, peneliti
dituntut memberikan perlakuan variabel bebas, namun pengukuran efek dari
variabel bebas pada variabel terikat baik eksperimen maupun ex post facto tetap
dilakuakan. Metode ex post fakto dapat dilakukan apabila peneliti telah yakin
bahwa perlakuan variabel bebas telah terjadi sebelumnya. Metode ini banyak
dilakukan dalam bidang pendidikan, sebab tidak semua masalah pendidikan dapat
diteliti dengan metode eksperimen. Dalam banyak hal variabel bebas dalam
pendidikan tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti secara langsung (eksperimen),
mengingat sifatnya telah ada dalam pribadi subjek/individu serta kondisinya
diluar jangkauan peneliti untuk melakukan eksperimen (Ibrahim 2012: 56-57).
Karakteristik Ex Post Facto
Didalam artikel online (Ian-manopopo.blogspot.com) yang yang berjudul
sekilas penelitian ex post fakto dijelaskan bahwa karakteristik penelitian ex post
fakto adalah sebagai berikut:
Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut kebelakang untuk
menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.
Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang
diteliti.
Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan
tujuan yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x
maka y. Perbedaan antara penelitian ekperimen dan ex post facto adalah tidak ada
kontrol langsung variabel bebas dalam penelitian ex post facto.
Penelitian ex post facto dilakukan jika beberapa hal penelitian eksperimen tidak
dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:
Jika tidak mungkin memilih, mengontrol dan memanipulasi faktor-faktor yang
diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung.
b) Jika kontrol semua variabel kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan
artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variabel lain yang
mempengaruhi.
c) Jika kontrol secara laboratoriuntuk beberapa tujuan tidak praktis, dari segi budaya
dan etik dipertanyakan.
BAB III
PERBANDINGAN EX POST FACTO DENGAN EKSPERIMEN
A. Silabus
Kompetensi Dasar
Menganalisis
perbandingan Ex Post
Facto dengan Eksperimen
Indikator
Mengidenstifikasi
1.
perbandingan Ex Post Facto
dengan Eksperimen
Mendeskripsikan desain 2.
Eksperimen dengan desain
Ekspost Facto
Materi
Perbandingan Ex Post
Facto dengan
Eksperimen
Desain Eksperimen dan
Ex Post Facto
B. Perbandingan
Dalam beberapa hal, penelitian ex post facto dapat dianggap sebagai
kebalikan dari penelitian eksperimen. Sebagai pengganti dari pengambilan dua
kelompok yang sama kemudian diberi perlakuan yang berbeda. Studi ex post facto
dimulai dengan dua kelompok yang berbeda kemudian menetapkan sebab-sebab
dari perbedaan tersebut. Studi ex post facto dimulai dengan dua kelompok yang
berbeda kemudian menetapkan sebab-sebab dari perbedaan tersebut. Studi ex post
facto dimulai dengan melukiskan keadaan sekarang, yang sebagai akibat yang
terjadi sebelumny, kemudian mencoba menyelidiki kebelakang guna menetapkan
faktor-faktor yang diduga sebagai penyebabnya
(Skripsimahasiswa.blogspot.com/2009/11/metode-rancangan-ex-post-facto.html).
Kedua penelitian ini sama-sama berusaha menemukan dan mengungkapkan atau
menentukan hubungan antar variabel-variabel dalam data hasil penelitian. Oleh
sebab itu ada persamaan logika dasar dari kedua penelitian tersebut terutama
dalam menetapkan masalah dan variabel serta kaitan antara variabel satu dengan
variabel lainnya seperti variabel bebas dengan variabel terikat. Logika lain adalah
kesamaan dalam pendekatan penelitian, yakni membandingkan dua kelompok
yang serupa dalam semua karakteristik kecuali satu, agar dapat mengukur efek
dan karakteristik tersebut. Dengan demikian banyak informasi yang ditemukan
dalam eksperimen terdapat atau juga dalam ex post facto (Sudjanan & Ibrahim
2012: 67).
Kurnia Ahmad dalam (Skripsimahasiswa.blogspot.com) menjelaskan
bahwa penelitian ex post facto memiliki persamaan dengan penelitian eksperimen,
logika dasar pendekatan dalam ex post facto sama dengan penelitian eksperimen,
yaitu adanya variabel x dan y. Kedua metode penelitian membandingkan dua
kelompok yang sama pada kondisi dan situasi tertentu. Perhatiannya dipusatkan
untuk mencari atau menetapkan hubungan yang ada diantara variabel-variabel
dalam data penelitian. Dengan demikian, banyak jenis informasi yang diberikan
oleh eksperimen dapat juga diperoleh melalui analisis ex post facto. Dalam
penelitian eksperimen, pengaruh variabel luar dikendalikan dengan kondisi
eksperimental. Variabel bebas yang dianggap sebagai penyebab dimanipulasi
secara langsung untuk meminimalkan pengaruh terhadap variabel terikat. Melalui
eksperimen, peneliti dapat memperoleh bukti tentang hubungan fungsional
diantara variabel yang jauh lebih meyakinkan dari pada yang dapat diperoleh
menggunakan studi ex post facto. Peneliti dalam penelitian ex post facto tidak
dapat melakukan manipulasi atau pengacakan terhadap variabel-variabel
bebasnya. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam variabel-variabelnya
sudah terjadi. Peneliti dihadapkan kepada masalah bagaimana menetapkan sebab
dari akibat yang diamati tersebut.
Beberapa perbadaan dari kedua penelitian tersebut nampak dalam hal
teknik perolehan data atau informasi dan kesahihan temuan penelitiaan. Dengan
eksperimen, peneliti dapat memperoleh informasi yang lebih meyakinkan dan
akurat untuk hubungan kausal atau fungsional antara variabel-variabel dari pada
penelitiann ex post facto.pengaruh variabel ekstra dalam eksperimen dikontrol
oleh kondisi eksperimen dan variabel bebas dimanipulasi oleh peneliti secara
langsung untuk meyakinkan atau menentukan pengaruhnya pada variabel terikat.
Jika variabel terikat y bervariasi bersama dengan variasi dalam variabel bebas x
dalam situasi yang terkontrol, maka peneliti memperoleh data mengenai
kesahihan hubungan antara sebab akibat yang diduga/hipotesiskan antara variabel
bebas x dengan variabel terikat y (Sudjana dan Ibrahim 2012: 58).
C. Desain Eksperimen dan Ex Post Facto
Seperti yang dijelaskan Jonathan Sarwono (2006:81-82) bahwa secara
garis besar dalam aliran kuantitatif yang bersifat konklusif ada dua macam tipe
desain, yaitu: Desain Ex Post Facto dan Desain eksperimental. Faktor-faktor yang
membedakan kedua desain ini adalah pada desain pertama terjadi manipulasi
variabel bebas sedang pada desain yang kedua terdapat adanya manipulasi
variabel bebas. Tujuan utama penggunaan desain yang pertamaialah bersifat
eksplorasi dan deskriptif, sedang desain yang kedua eksplanatori (sebab akibat).
Jika dilihat dari dari sisi tingkat pemahaman permasalahan yang diteliti, maka
desain ex post facto menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang dikaji pada
tataran permukaan, sedangkan desain eksperimental dapat menghasilkan tingkat
pemahaman yang lebih mendalam. Kedua desain utama tersebut mempunyai subsub desain yang lebih khusus. Yang masuk dalam kategori pertama ialah studi
lapangan dan survei. Sedangkan yang termasuk dalam kategori kedua ialah
percobaan dilapangan (field experiment) dan percobaan di laboratorium
1.
a.
b.
2.
a.
b.
b.
c.
d.
e.
BAB IV
JENIS-JENIS EX POST FACTO
A. Silabus
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi jenis-
jenis metode Ex Post Facto
Indikator
Materi
Mendeskripsikan jenis-jenis1. Jenis-jenis Ex Post Facto
Ex Post Facto
2. Penelitian korelasi
Mendeskripsikan kelebihan 3. Penelitian kausal
dan kekurangan Ex Post
komparatif
Facto
4. Kelebihan dan
kekurangan Ex Post Facto
1.
2.
3.
1.
2.
hubungan sebab akibat antara 2 variabel atau lebih (Widi Restu 2010: 88).
Penelitian korelasi mempunyai tiga karateristik penting untuk para peneliti yang
hendak menggunakannya. Tiga karakteristik tersebut, diantaranya adalah:
Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin
melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian
eksperimen.
Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata.
Memungkinkan penelitian mendapat derajat asosiasi yang signiifikan.
Penelitian korelasi mencakup kegiatan pengumpulan data guna
menentukan adakah hubungan antar variabel dalam subjek atau objek yang
menjadi perhatian untuk diteliti. Jika ada, beberapa derajat hubungan antara dua
variabel atau lebih, derajat hubungan biasanya di ekspresikan sebagai koefisien
korelasi yang diberi simbol matematika (r). Hubungan variabel tersebut biasanya
dinyatakan dalam harga r yang mempunyai nilai dari -1 sampai +1. Nilai negatif
atau (-) menunjukkan arah dua variabel bertolak belakang. Nilai positif (+)
menunjukkan arah perubahan dua variabel pada arah yang sama.
Dalam penelitian korelasi, para peneliti biasanya hanya mendasarkan pada
penampilan variabel sebagaimana adanya, tanpa mengatur kondisi atau
memanipulasi variabel tersebut. Oleh karena itu, peneliti hendaknya mempunyai
cukup banyak alasan yang kuat guna mempertahankan hasil hubungan yang
ditemukan. Penelitian korelasi lebih tepat, jika dalam penelitian peneliti
memfokuskan usahanya dalam mencapai informasi yang dapat menerangkan
adanya fenomena yang kompleks melalui hubungan antarvariabel. Sehingga,
penelitian juga dapat melakukan eksplorasi studi melalui teknik korelasi parsial,
di mana peneliti mengeliminasi salah satu pengaruh variable agar dapat dilihat
hubungan dan variable yang dianggap penting.
Dibindang pendidikan, studi karelasi biasanya digunakan untuk melakukan
peneliti terdapat sejumlah variable yang diperkirakan mempunyai peranan
signifikan dalam mencapai hasil belajar dengan motivasi internal, belajar startegi,
intensitas kehadiran mengikuti kuliag dan sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi mempunyai kelebihan yang dapat diterangkan seperti berikut :
Berguna dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan
ekonomi, dan sosial, karena dengan penelitian ini peneliti dimungkinkan untuk
mengukur beberapa variable dan hubungannya secara simultan
Dengan penelitian korelasi, dimungkinkan beberapa variable yang mempunyai
kontribusi pada suatu variable tertentu dapat diselidiki secara intensif
3. Penelitian korelasi pada umunya melakukan studi tingkah laku dengan setting
yang realistis
4. Peneliti dapat melakukan analisis prediksi tanpa memerlukan sampel yang besar
Sedangkan kelemahan penilitian korelasi yang perlu diperhatikan oleh para
peniliti adalah bahwa dengan penelitian korelasi, peneliti hanya mengidentifikasi
apa yang terjadi dengan tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol variable. Di
samping itu, dengan penelitian tersebut peneliti tidak dapat membangun hubungan
sebab akibat
D. Kekurangan Metode Ex Post Facto
Pendekatan ex post facto memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas, maka sukar untuk memperoleh
kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup
dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
2. Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi
dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan
efek yang disaksikan, menyebabkan soalnya sangat kompleks.
3. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,
tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh
lain sebab pada kejadian lain.
4. Apabila saling hubungan antar variabel telah ditemukan, mungkin sukar untuk
menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
5. Kenyataan bahwa dua atau lebih, faktor saling berhubungan tidaklah mesti
memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat.
6. Menggolong-golongkan subjek kedalam kategori dikotomi, misalnya golongan
pandai dan golongan bodoh untuk tujuan perbandingan.
7. Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek
secara terkontrol. Menempatkan kelompok yang telah ada yang mempunyai
kesamaan dalam berbagai hal kecuali dalam hal dihadapkannya kepada variabel
bebas adalah sangat sukar.
E. Kelebihan Metode Ex Post Facto
1. Metode ini baik utuk berbagai keadaan, jika metode eksperimental atau metode
yang lebih kuat tak dapat digunakan.
2. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post fakto lebih bertahan.
3. Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak
praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan atau
DAFTAR RUJUKAN
Ary, Donal. 1982. Pengantar Penelitian dalam Kependidikan. Surabaya. Usaha
Nasional.
Kurnia, A. 2009. Metode: Rancangan Ex Post Facto. (Online), (Skripsimahasiswa.blogspot.com),
diakses 12 Oktober 2013.
Manopopo, I. 2012. Sekilas Penelitian Ex Post Facto. (Online), (ian-mannopo.blogspot.com),
diakses 12 Oktober 2013.
Sarwono, J. 2006. Metode penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Zega Dewi, S. 2013. Penelitian Expost facto. (Online), (Yudistiadewisilvia.wordpress.com), diakses
12 Oktober 2013.