Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian
Data center adalah penyimpanan pusat, baik fisik maupun virtual untuk media penyimpanan,
manajemen, dan penghapusan data serta informasi dari bagian pengetahuan tertentu, yang merupakan
adalah kompilasi dari server, penyimpanan, sistem jaringan, sistem mekanikal/elektrikal, aplikasi dan
alat-alat, prosedur tata kelola dan staf. Terdapat 4 tahap yang mencirikan data center berdasarkan
kombinasi efisiensi, ketersediaan dan fleksibilitas di antaranya (1) Basic, (2) Consolidated, (3)
Available, dan (4) Strategic.
Term
Data Center
Examples
Definition
Facility and IT
Infrastructure
Power System
Cooling System
Security System
Servers
Storage System
Network System
IT Room
Electrical Room
Mechanical Room
Monitoring &
Automation
Planning &
Implementation
Data Collection
Facility Power
Device Monitoring
IT Room Security
aman.
Seluruh spektrum teknologi untuk
pengolahan informasi, termasuk
perangkat lunak, perangkat keras,
teknologi komunikasi dan layanan
Environment
terkait.
Lingkungan fisik dalam bangunan atau
fasilitas perangkat keras dan piranti
Subset
Subsystem
Monitoring
Primary
Function
yang menganalisis
fungsi daya
Piranti perusahaan
subsistem tertentu.
Secondary
Function
subsistem
Piranti perusahaan
yang menganalisis
fasilitas HVAC
Didalam Data center terdapat sebuah standart dalam pengelolaan data center standar tersebut
antaralain:
Parameter
Tier I Basic
Tingkat
99.671 %
availabilitas
Sifat Terhadap Rentan
gangguan
(terencana atau
tidak)
99.741%
99.982%
Tidak
Rentan
terhadap
gangguan
terencana
( karena sudah
ada
plan
),
namun
masih
rentan terhadap
gangguan tidak
terencana
Keadaan Power Single path with Single path with Multiple power
dan
cooling no redudancy
redudan
dan
cooling
distribution
component
distributif path
(N+1)
tetapi hanya satu
path yang aktif,
termasuk
komponen yang
redudant (N+1)
Ketersediaan
Bisa
raised
floor, maupun
UPS
Generator
Tidal
Waktu
implementasi
Downtime
Tahunan
Cara
untuk
melakukan
maintenance
preventif
Agak rentan
ada Harus
punya raised floor
3 bulan
UPS
generator
3-6 bulan
28.8 jam
Harus
dishutdown
keseluruhan
99.995%
Tidak Rentan
Mutiple active
power
dan
cooling
distribution path
termasuk
komponen yang
redudant
(2(N+1), yaitu 2
UPS
dengan
setiap
UPS
memiliki
redudansi N+1)
-
dan
15-20 bulan
15-20 bulan
22.0 Jam
1.6 jam
0.4 jam
Hanya
untuk
power path dan
beberapa bagian
lain
dari
infrastruktur
yang
memerlukan
proses shutdown
Memiliki
kapasitas
tambahan dan
distribusi yang
cukup
untuk
menampung
beban
yang
dipunyai seistem
utama
ketika
sistem tersebut
di maintenance
Skala
data Kecil
center
yang
cocok dibangun
Sedang
Akan berkaitan dengan layer 4 (transport layer) dan layer 5 (session layer) untuk
meningkatkan waktu respon suatu server. Layer 4 adalah layer end-to-end antara
aplikasi sumber dan tujuan, menyediakan end-to-end flow control, end-to-end error
detection and correction, dan mungkin juga menyediakan congestion control
tambahan. Sedangkan layer 5 menyediakan riteri dialog (siapa yang memiliki
akses ke resource bersama) serta sinkronisasi data. Berbagai isu yang terkait
dengan hal ini adalah load balancing, caching, dan terminasi SSL, yang bertujuan
untuk mengoptimalkan jalannya suatu aplikasi dalam suatu sistem.
4. Infrastruktur IP
Infrastuktur IP menjadi servis utama pada data center. Service ini disediakan pada
layer 2 dan 3. Isu yang harus diperhatikan terkait dengan layer 2 adalah hubungan
antara server dan perangkat layanan, memungkinkan akses media, mendukung
sentralisasi yang reliable, loop-free, predictable dan scalable. Sedangkan pada
layer 3, isu yang terkait adalah memungkinkan fast-convergence routed network
(seperti dukungan terhadap default gateway). Kemudian juga tersedia layanan
tambahan yang disebut Intelligent Network Services, meliputi fitur-fitur yang
memungkinkan application servive network-wide, fitur yang paling umum adalah
mengenai Quality of Service (QoS), multicast, private LANS dan policy-based
routing.
5. Media Penyimpanan (Storage).
Terkait dengan segala infrastruktur penyimpanan. Isu yang diangkat antara lain
adalah arsitektur SAN, fibre channel switching, replikasi, backup serta archival.
Berbagai pihak yang ikut terlibat dalam perencanaan dan pembangunan suatu data center,
diantaranya adalah :
1. Arsitektur para engginer
2. Konsultan teknologi dan konsultan bisnis.
3. End User
4. Perusahaan Manufaktur/ vendor terkait.
Implementasi QOS
Seperti yang terjadi di sebagian besar fungsi pusat data, ada lebih dari satu cara untuk
memberikan QoS.
Persyaratan QoS
Kemampuan QoS terbaik akan diberikan oleh sistem yang dapat memberikan fleksibilitas
maksimum dalam penggunaan bandwidth untuk aplikasi yang tersedia. Persyaratan meliputi:
QoS berbasis adaptor dengan offloads protokol perangkat keras untuk menghindari
penggunaan CPU server dan RAM sumber
Kemampuan untuk menetapkan aplikasi untuk koneksi virtual dengan jumlah yang
dijamin bandwidth
Kemampuan untuk memungkinkan aplikasi untuk meledak di atas jumlah yang
dijamin mereka jika bandwidth ekstra tersedia
Perusahaan menggunakan lingkungan virtual memerlukan QoS untuk menjamin kinerja
aplikasi mission-critical. Solusi QoS harus memberikan fleksibilitas untuk menggunakan
seluruh 10GbE pipa untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan
produktivitas. Solusi QoS berbasis adaptor hanya yang menggabungkan hardware offloads
protokol dapat memberikan kinerja tertinggi dalam lingkungan virtual.
Standarisasi (saat best practice telah menjadi standar, pekerjaan menjadi semakin
mudah)
Kualitas
3. Server Security
Keamanan harus diperhatikan, baik keamanan hardware server, software server dan gangguan
dari manusia atau alam. Secara umum hal-hal yang perlu diperhatikan pada keamanan server
adalah sebagai berikut :
1. Simplicity (menyederhanakan)
2. Fail Safe (kesalah tidak menyebar)
3. Complete Mediation (mediasi dengan pengguna)
4. Open Design
5. Separation of privilege (pembagian hak akses)
6. Update (selalu ada perubahan lebih baik)
7. Hapus pemakaian file dan aplikasi yang tidak digunakan
8. Software keamanan bila diperlukan (anti virus, anti malware, anti spam, dll)
4. Server Administration
Best practices pada system administration adalah sebagai berikut :
1. Memperhatikan permasalahan
2. Log dan dokumentasi yang baik
3. Cek permasalahan dari yang sederhana (berurutan OSI layer)
4. Team work yang baik
5. Otomasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam otomasi adalah sebagai berikut :
Mengumpulkan dokumen
Menentukan target
Improve
Simplify
Testing
5. Device Naming
Penamaan device yang dijelaskan disini yaitu :
a. NIS (Network Information Service)
Digunakan menyimpan data profil user dan biasa disebut dengan yellow pages. NIS
mengijinkan para pengguna dan aplikasi melalui jaringan untuk menenmukan berkas dan
aplikasi dimanapun di sebuah jaringan dengan mengakses server NIS terpusat
b. NIS +
Setelah NIS dirasakan memiliki kekurangan pada segi keamanan, SUN
mengeluarkan NIS+ yang mendukung pada segi keamanan
c. DNS (Domain Naming System)
Merupakan distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP / IP. Keuntungan dari
pemakaian DNS adalah memudahkan pengguna dalam mengingat IP, penamaan konsisten /
tidak berubah, Satu user satu domain. Struktur domain merupakan sebuah hirarki
pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : root
level domains, second level domains, host names
d. LDAP (Lightweight Directory Access Protokol)
Merupakan service direktori yang berjalan pada layer TCP / IP. LDAP adalah sebuah
protocol yang mengatur pengaksesan layanan direktori yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan berbagai informasi. Fungsi LDAP adalah memberikan hak akses pada
direktori. Direktori dapat berisi berbagai informasi (merupakan suatu database tempat
penyimpanan data), contoh : direktori dapat berupa phone book
6. Load Balancing
Merupakan cara untuk membagi kinerja server yang bertujuan mengurangi beban server.
Load balancing dapat berupa software maupun hardware
Menggunakan software memungkinkan pemakaian virtual server dan virtual IP.
Keuntungan
1. Toleransi kesalahan diperhatikan