menjaga ketersediaan sumberdaya alam yang ada. Salah satu contoh kegiatan
reboisasi. Yaitu kegiatan penanam kembali hutan hutan yang gundul. Jika ini
dilakukan dengan baik, generasi selanjutnya tidak akan kekurangan. Salah satunya air
tanah.
Pola-interaktif pembangunan yang berkelanjutan agar dapat dilaksanakan
dengan baik, haruslah dimasukkan ke dalam proses perencanaan pembangunan.
Proses proses itu adalah kebijakan, hukum/ politik, dan kelembagaan.
Proses kebijakan merupakan proses penyusunan arahan sebagai acuan
pemanfaatan sumberdaya alam. Proses kebijakan ini disusun berdasarkan gambaran
kondisi eksisting sumberdaya alam yang sudah dimanfaatkan dan sumberdaya alam
yang masih ada. Setelah gambaran kondisi eksisting dari sumberdaya alam sudah
dipetakan. Barulah disusun araha ruang ruang mana saja yang dapat digunakan
untuk dibudidayakan dan ruang ruang mana saja yang tidak dapat dibudidayakan.
Arahan ini selanjutnya akan disusun sebagai dasar untuk menentukan kebijakan.
Proses hukum/ politik merupakan proses lanjutan dari proses kebijakan.
Proses ini bertujuan untuk mengokohkan posisi dari kebijakan yang dirumuskan
berdasarkan pemetaan sumberdaya alam eksisting memiliki badan hukum. Sehingga,
pelaksanaan dan pelanggaran terhdap arahan kebijakan yang telah ditetapkan akan
memberikan insentif dan disinsentif terhadap pelaku kegiatan.
Proses terakhir adalah proses kelembagaan. Proses kelembagaan ini
merupakan proses yang bertujuan untuk merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi
hasil dari implementasi arahan kebijakan yang telah ditetapkan. Merencanakan
implementasi kebijakan dapat berupa perencanaan pembangunan sarana dan
prasarana terhadap sistem ekologik. Pengelolaan kebijakan dapat berupa menejemen
sarana dan prsarana yang sudah direncanakan terhadap sistem ekologik. Evaluasi
kebijakan dapat berupa meninjau sejauh mana keefektifan dari sarana dan prasarana
tersebut terhdap pemeliharaan sistem ekologik.
Ketiga proses yaitu proses kebijakan, proses hukum, proses kelembagaan
harus selalu disertaka dengan tujuan untuk mengatur kegiatan dari sistem demografik
terhadap sistem ekologik. Pengaturan ini diharapakan mampu menciptakan
TUGAS MATRIKULASI
PENGANTAR PERENCANAAN
Oleh:
SATRIA UTAMA
NIM. 21040115410020