TINJAUAN PUSTAKA
A. Stres Kerja.
Stres kerja pada akhir-akhir ini menjadi populer terkait dengan
tuntutan kinerja suatu organisasi, baik di suatu perusahan maupun
instansi pemerintah. Perawat yang terkena stres kerja dan tidak
mampu menanggulanginya, cenderung menjadi tidak produktif.
Secara kalkulasi manajemen, bahwa stres kerja sangat dibutuhkan
untuk keperluan pencapaian target sesuai dengan Prosedur Kerja
Tetap (PROTAP) yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit. Atas
imbasnya terhadap kinerja perawat di dalamnya, maka stres kerja
tampaknya menjadi hal penting untuk diteliti.
1. Pengertian Stres Kerja.
Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang
dihadapkan
pada
tuntutan
pekerjaan
yang
melampaui
batas
Menurut
P.Anoraga
(2009),
secara
sederhana
stres
penyebab stres
keluarga,
ketidak
pastian
ekonomi,
kurangnya
kebisingan,
ventilasi,
suhu,dan
lain-lain),
10
tentang
ketidak
seimbangan antara
sendiri.
Ketidak
mampuan
untuk
melawan
11
anak,
masalah-masalah
fisik,
perkawinan/
perceraian,
pengakuan
terhadap
kemajuan
kerja:
para
12
satu
dari
dua
tindakan
berikut:
melawan
dan
13
14
kategori umum
15
B. Beban Kerja.
1. Pengertian Beban Kerja.
Beban kerja adalah keseluruhan waktu yang digunakan oleh
pegawai dalam melakukan aktivitas atau kegiatan selama jam kerja
(Groenewegen dan Hutten, 1991).
Beban kerja merupakan volume kerja dari suatu unit (Gillies,
1989).
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas
yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit
pelayanan keperawatan. (Marquis dan Huston).
Beban kerja adalah banyaknya pekerjaan yang harus
diselesaikan oleh tenaga kesehatan yang profesional dalam satu
tahun
dalam
satu
sarana
kesehatan.
(Kep.Men.Kes.RI.No:81/SK/I/2004).
Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang
harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam jangka waktu tertentu. (MENPAN, 1997).
Beban kerja adalah keadaan dimana pekerja dihadapkan pada
tugas yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu
(Supardi,2007).
16
untuk
ini
harus
ditentukan
sampel
dari
perawat
yang
18
seorang
yang
mengetahui
secara
benar
tentang
C. Kerangka Teori
Berdasarkan uraian tinjauan pustaka maka dapat disusun
kerangka teori yang merupakan ringkasan tinjauan pustaka dan dapat
digambarkan dalam bentuk hubungan antara variabel yang secara
teoritis sebagai beban kerja dengan stres kerja perawat di RSUD
Kraton Kabupaten Pekalongan.
19
Respon tubuh
terhadap stres kerja:
Kecelakaan, pindah
kerja,dll.(reaksi
perilaku).
Masalah
keluarga,anak dan
STRES
KERJA
20
D. Kerangka Konsep.
Berdasarkan kerangka teori tersebut diatas, dikaitkan dengan
permasalahan penelitian maka dapat dirumuskan kerangka konsep
sebagai berikut:
Beban kerja
parawat
E. Variabel Penelitian.
Variabel penelitian mencakup variabel bebas dan variabel
terikat:
1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah:
Beban kerja.
2. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah:
Stres kerja perawat.
F.Hipotesis.
Hipotesis yang ingin dibuktikan kebenarannya dalam penelitian
ini adalah: Ada hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat di
RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
21