Anda di halaman 1dari 486

Disclaimer

Laporan tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan
Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang
bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan
perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam
laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil
untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata Bank
SUMUT, Perseroan, atau Perusahaan yang didefinisikan sebagai

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara yang menjalankan

usaha dalam bidang perbankan.

This annual report contains statements of financial conditions, operating results, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are classified as future oriented statements within the meaning of applicable laws, except for the things that are historical. These
statements are prospective that have risks and uncertainties and may cause actual developments that materially are different from what is written in such statements. Prospective statements in this annual report are based on numerous assumptions regarding the current and future condition from the Company and the business environment in which the Company conducts its business activities. The Company does not guarantee
that all measures taken to ensure the validity of this document will bring certain results as expected. This annual report also contains the word
Bank SUMUT, the Company, or Company which are defined as PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara that conducts business in
the banking field.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Mengapa Laporan Tahunan 2013 Ini Penting?


Why Is This Annual Report 2013 Essential?

Kami mengucapkan selamat datang kepada segenap


pemangku kepentingan pada Laporan Tahunan 2013
Bank SUMUT. Tema laporan tahunan ini adalah Teruji
dan Berkomitmen Menjadi yang Terbaik yang melambangkan keinginan segenap jajaran Bank SUMUT untuk
mempertahankan kualitas terbaik yang telah dimiliki dan
menjadi kebanggaan, tidak saja untuk masyarakat Sumatera Utara namun juga di Indonesia.

We welcome all stakeholders on the Annual Report 2013 of


Bank SUMUT. The theme of this annual report is Proven and
Committed to Give the Best which symbolizes the desire of
all levels of Bank SUMUT to maintain the best quality which
has been owned and becomes the pride, not only to the
public of North Sumatra but also in Indonesia.

Laporan tahunan ini disusun berdasarkan kajian yang


mendalam terhadap prospek keberlanjutan bisnis Bank
SUMUT serta dinamika bisnis perbankan pada tahun
2013 yang dilakukan dengan semangat untuk memberikan sesuatu yang terbaik.

This annual report is prepared based on in-depth review on


the prospects of the business continuity of Bank SUMUT as
well as the dynamics of banking business in 2013 which was
conducted with passion to give the best.

Tujuan utama dari Laporan Tahunan ini adalah untuk


meningkatkan keterbukaan informasi Bank SUMUT yang
ditunjukkan dalam lingkup eksternal dan internal serta
pembelajaran dalam organisasi Bank SUMUT sendiri.

Main objectives of this Annual Report is to improve the


disclosure information of Bank SUMUT which is shown in
the scope of external and internal as well as learning in the
organization of Bank SUMUT.

Laporan tahunan ini menjadi buku tahunan yang turut


membangun rasa bangga dan solidaritas di antara karyawan Bank SUMUT.

This annual report becomes the annual book that develops


pride and solidarity among employees of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan ini dapat memberikan gambaran secara komprehensif dan detail tentang sumber informasi
pencapaian kinerja, laporan posisi keuangan, laba rugi,
dan arus kas dalam setahun. Laporan ini juga memberikan gambaran tentang tugas, peran, dan fungsi struktural
organisasi Bank SUMUT yang mencerminkan penerapan
tata kelola perusahaan yang baik.

This Annual Report can provide a comprehensive and


detailed overview of the performance achievements,
statement of financial position, profit and loss, and cash
flows in a year. This report also provides an overview of
duties, roles, and functions of the organization structure
of Bank SUMUT that reflects implementation of good
corporate governance.

Tujuan utama dari laporan tahunan ini adalah untuk


membangun pemahaman dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan Bank SUMUT dengan menyediakan
informasi yang tepat, berimbang, dan relevan sehingga
seluruh pegawai, manajemen, dan para pemegang saham dapat memperoleh informasi yang memadai terkait
langkah-langkah kebijakan yang telah dan akan ditempuh Bank SUMUT berikut keberhasilan pencapaian pada
tahun 2013.

The main objectives of this annual report is to develop


understanding and trust of all stakeholders of Bank
SUMUT by providing information that is precise, balanced,
and relevant so that all employees, management, and
shareholders can obtain adequate information related to
policies steps that have been and will be implemented by
Bank SUMUT as well as the successful achievement of 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kinerja Utama 2013


Performance Highlights 2013

Total Aset
Total Assets

Rp21,49 Triliun
Rp21.49 Trillion

Kredit yang Diberikan


Loan

Rp17,11 Triliun
Rp17,11 Trillion

Dana Pihak Ketiga


Third Parties Funds

Rp15,94 Triliun
Rp15.94 Trillion

Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum
(Capital Adequacy Ratio)

14,46%
Rasio Laba Setelah
Pajak terhadap RataRata Modal Inti
(Return On Equity)

36,52 %

Laba Bersih
Net Profit

Rp532 Miliar
Rp532 Billion

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tema Dan Penjelasan Tema


Theme And Theme Explanation

Teruji Dan Berkomitmen


Memberikan Yang Terbaik
Proven And Committed To Give The Best

Tahun 2013, ekonomi Indonesia menghadapi turbulensi perekonomian internasional yang mengguncang
pasar keuangan global, yang berdampak pada tingginya tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi. Namun demikian, Bank SUMUT tetap mampu mengatasi masa-masa sulit tersebut dengan menunjukkan kinerja keuangan yang tumbuh secara realistis walaupun belum memiliki jajaran Pengurus yang lengkap.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari arah kebijakan bisnis dan sinergi seluruh elemen strategis di Bank SUMUT
yang didorong oleh spirit untuk menjadi bank yang terbaik di Sumatera Utara.

Pada tahun 2013, Bank SUMUT mengambil sejumlah keputusan penting dalam penyaluran kredit maupun
dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga, termasuk secara proaktif menyesuaikan tingkat suku bunga serta
menerapkan pedoman penyaluran kredit yang lebih prudent. Mencermati berbagai perubahan ekonomi dan
peraturan di sepanjang tahun, telah memungkinkan Bank SUMUT untuk menjaga posisi likuiditas dan permodalan yang kuat. Bank SUMUT juga berhasil mempertahankan kualitas aset, meningkatkan profitabilitas
serta memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para nasabah, sekaligus mempersiapkan diri memasuki
tahun 2014 dengan penuh keyakinan.
In 2013, the Indonesian economy faced international economic turbulence that shocked global financial markets, which resulted to the high rate
of inflation and depreciated exchange rate. However, Bank SUMUT is still able to overcome these difficult times by showing financial performance
that grow realistically despite of not having complete line of Management. The success cannot be separated from the direction of business
policies and synergy of all strategic elements in Bank SUMUT which is driven by the spirit to become the best bank in North Sumatra.
In 2013, Bank SUMUT took some major decisions in distributing loans and in terms of third parties fundraising, including proactively adjust the
interest rate and implement a more prudent guideline of distributing loans. Observing various economic and regulatory changes throughout the
year, has enabled Bank SUMUT to maintain liquidity position and strong capitalization. Bank SUMUT also managed to maintain assets quality,
increase profitability and provide continuous support for its customers, as well as preparing to enter 2014 with confidence.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

TABLE OF CONTENT

DAFTAR ISI

Tema Dan Penjelasan Tema

Theme And Theme Explanation

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Important Financial Highlights

13

Bank Sumut Strategies 2013

Strategi Bank Sumut 2013



Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi


23

Report Of The Board Of Commissioners


And The Board Of Directors

Profil

57

Profile

Sumber Daya Manusia

121

Human Resources

Analisis Dan Pembahasan Manajemen

137

Management Discussion And Analysis

Tata Kelola Perusahaan

211

Corporate Governance

Manajemen Risiko

333

Risk Management

Laporan Keberlanjutan

423

Sustainability Report

Referensi Kriteria Annual Report Award

465

Cross Reference To Annual Report Award

Laporan Keuangan

485

Audit Report

Kesinambungan Tema Laporan Tahunan | Theme Sustainability

Laporan Tahunan 2012 Annual Report 2012


Realistic Growth with Excellent Asset Quality

Laporan Tahunan 2011 Annual Report 2011


50 Tahun Kebersamaan

Laporan Tahunan 2010 Annual Report 2010


Building Sustainability Growth

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Ikhtisar Data Keuangan


Important Financial Highlights
STRATEGI BANK SUMUT 2013 | BANK SUMUT STRATEGIES 2013
Neraca Konsolidasian
( Dalam miliar Rupiah)

2013

2012

2011

2010

2009

Balance Sheets Consolidated


(in Bilion Rupiah)

Total Aset

21,495

19,965

18,951

12,763

10,759

Total of Assets

Total Kredit yg Diberikan (gross)

17,109

15,325

11,885

9,571

8,388

Total of loans

a. Kredit Yang Diberikan

15,347

13,798

11,001

9,158

8,094

a.loans

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah

1,762

1,527

884

413

294

b.Sharia Credit and Funding

c. Cad.Penghapusan Kredit &


Pembiayaan

(467)

(308)

(178)

(187)

(155)

c.Allowance for losses

Total Kredit yg Diberikan


(setelah dikurangi cad)

16,642

15,017

11,707

9,384

8,233

Net of Loans

Total Liabilitas

19,739

18,411

17,470

11,409

9,768

Total of Liabilities

Dana Pihak Ketiga

15,943

15,040

15,129

10,513

8,571

Third Party Funds

3,836

3,899

3,529

2,797

2,948

1.Demand Deposits

1.Giro
2.Tabungan

6,116

5,659

5,000

3,767

3,189

2.Saving Deposits

3.Deposito

5,991

5,482

6,600

3,949

2,434

3.time Deposits

1,744

1,185

413

232

603

1.Deposits from other Banks

Dana Lainnya

Other funds

1.Simpanan dari Bank Lain


2.Pinjaman Yang Diterima

41

29

27

26

26

2.Borrowings

3.Obligasi yg diterbitkan

997

997

997

3.The Bonds Issued

1,756

1,554

1,481

1,354

991

Equity

907

855

748

532

512

1. Paid - Up Capital

Ekuitas
1.Modal Disetor
2.Tambahan Modal Disetor
Laba -Rugi Konsolidasian

40

95

216

20

2. Addition Paid - Up Capital

2012

2011

2010

2009

Income Statement Consolidated

Pendapatan

2,706

2,538

2,260

1,792

1,555

Income

a. Pend. Bunga

2,386

2,237

2,003

1,620

1,438

a. Interest Income

210

134

95

69

44

b. Sharia Income

b. Pend. Syariah
c. Pend. Lainnya

110

167

162

103

73

c. Other Income

(1,973)

(1,917)

(1,667)

(1,229)

(1,082)

Expenses

a. Beban Bunga

(721)

(778)

(860)

(489)

(410)

a. Interest Cost

b. Beban Syariah

(64)

(50)

(45)

(28)

(8)

b. Sharia Cost

Beban

c. Beban Tenaga Kerja

(531)

(474)

(423)

(454)

(351)

c. Labor Cost

d. Beban Lainnya

(657)

(615)

(339)

(258)

(313)

d. Other Cost

Laba Sebelum Pajak


Beban Pajak Kini

733

621

593

563

473

Income Before Tax

(214)

(193)

(165)

(170)

(164)

Current Tax Expenses

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan

13

(6)

(2)

11

22

Deferred Tax Benefit (Expenses)

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak

532

422

426

404

331

Profit For The Year

Pendapatan Komprehensif Lainnya

(63)

10

Other comprehensive income

Jumlah Laba Komprehensif

469

422

436

406

Total comprehensive income

6,040

5,263

5,699

7,594

6,465

Net Earning Per Share

Laba Bersih Per lembar Saham dasar


(Rupiah)

139
2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING | PERFORMANCE & FINANCIAL HIGHLIGHTS
RASIO KEUANGAN (%)

2013

2012

2011

2010

2009

SEVERAL RATIO

1. Kewajiban Penyediaan Modal


Minimum

14.46

13.24

14.66

13.06

10.77

1.Capital Adequacy Ratio

2. Aktiva tetap terhadap Modal Sendiri

25.41

29.44

29.06

35.05

36.79

2.Constant Assets Toward Financial


Capital

3. Rasio Kredit Bermasalah - bruto

3.83

3.00

2.56

3.02

2.47

3.Non Performing Loans- Gross

4. Rasio Kredit Bermasalah - neto

1.46

1.62

2.03

2.25

1.71

4.Non Performing Loans- Netto

5. PPAP Terhadap Aktiva Produktif

2.36

1.67

1.10

1.69

1.60

5.PPAP Toward Productive Assets

6. Rasio Laba sebelum Pajak terhadap


rata-rata total aset

3.37

2.99

3.26

4.55

4.42

6.Return On Assets
(ROA)

36.52

31.39

30.68

39.03

38.09

7.Return On Equity
(ROE)

8. Rasio Pendapatan Bunga Bersih

9.34

8.49

9.15

11.47

11.24

8.Net Interest Margin


(NIM)

9. Rasio Beban operasional thdp


Pendapatan Operasional (BOPO)

74.22

77.76

75.99

68.65

69.86

9.Operating Expenses Operating


Income

107.31

101.90

78.56

91.04

97.87

10.Loans to Deposits Ratio


( LDR)

2013

2012

2011

2010

2009

WTP

WTP

WTP

WTP

WTP

7. Rasio Laba setelah Pajak terhadap


rata-rata Modal inti

10.Rasio kredit yg diberikan thdp DPK

Kualifikasi Opini Auditor

Qualification Of Opinion Auditor

KINERJA NON KEUANGAN | PERFORMANCE NON FINANCIAL


URAIAN
1.Jumlah Karyawan
2.Jumlah kantor

2013

2012

2011

2010

2009

Description

2,614

2,145

2,191

1,748

1,488

1.Total of Employee

226

226

219

167

141

2.Total of Office

(Kantor Pusat, Cabang, Cabang


Pembantu, Kantor Kas, dan Kas Mobil)
- Kantor Konvensional
- Kantor Syariah
3.Jumlah ATM

Head Office, Branches, Sub - branches,


cach office and mobile cash
204

204

197

158

135

Conventional Office

22

22

22

Sharia Office

233

233

227

151

83

4.Jumlah Nasabah
- Simpanan (Dana Pihak Ketiga)
- Pinjaman

3.Total of ATM
4.Total of Customer

1,933,211

1,022,810

889,611

741,292

586,985

- Deposits (Third Party funds )

199,331

194,717

179,079

170,339

162,078

- Loans

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Aset (dalam miliar Rp) | Assets (in billion Rupiah)


25,000
19,965

20,000
15,000

21,495

18,951
10,759

12,763

10,000
5,000
2009

2010

2011

2012

2013

Kredit yang diberikan (dalam miliar Rp) | Loans (in billion Rupiah)
20,000
15,325

15,000
10,000

17,109

11,885
8,388

9,571

5,000
2009

2010

2011

2012

2013

Total Liabilitas (dalam miliar Rp) | Total of Liabilities (in billion Rupiah)
20,000
18,411

15,000
11,409
10,000

19,739

17,470

9,768

5,000
2009

2010

2011

2012

2013

Dana Pihak Ketiga (dalam miliar Rp) | Third Party Funds (in billion Rupiah)
20,000
15,129

15,040

2011

2012

15,000
10,000

8,571

15,943

10,513

5,000
2009

10

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2010

2013

Ekuitas (dalam miliar Rp) | Equity (in billion Rupiah)


2000
1500

1,354

1,481

1,554

2011

2012

1,756

991

1000
500

2009

2010

2013

Pendapatan (dalam miliar Rp) | Income (in billion Rupiah)


3,000
2,538
2,500

2,706

2,260
1,792

2,000
1,555
1,5,000
1,000
500
2009

2010

2011

2012

2013

Laba Bersih (dalam Rp) | Net Profit (in billion Rupiah)


600

532

500

426
404

400

422

331

300
200
100
2009

2010

2011

2012

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

11

Ikhtisar Saham Dan Obligasi


Shares And Bonds Highlights
Ikhtisar Saham

Shares Highlights

Bank SUMUT belum mencatatkan saham di Bursa


Efek manapun sehingga tidak terdapat informasi
mengenai Ikhtisar Saham, antara lain: 1) Jumlah
saham yang beredar; 2) Kapitalisasi pasar; 3) Harga
saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4)
Volume perdagangan.

Bank SUMUT has not listed the shares in any Stock


Exchange so there is no information on Shares Highlights, among others are: 1) Number of outstanding
shares, 2) Market Capitalization, 3) Shares price of
highest, lowest, and closing; and 4) Trading Volume.

Ikhtisar Obligasi | Bonds Highlights


Obligasi
Bond

Obligasi Subordinasi I Bank


SUMUT Tahun 2011
Bank SUMUT Subordinated
Bonds I in 2011
Obligasi III Bank SUMUT Tahun
2011
Bank SUMUT Bonds III in 2011

12

Jumlah (Rp)
Total (in Rupiah)

Rp 400.000.000

Rp 600.000.000

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Jangka
Waktu
Period

5 tahun
5 years

7 tahun
7 years

Tingkat
Bunga
Interest
Rate

11,35% p.a

10,125%

Tanggal
Penerbitan
Issuance
Date

6 Juli 2011
July 6, 2011

6 Juli 2011
July 6, 2011

Tanggal
Jatuh
Tempo
Maturity
Date
5 Juli 2011
July 5, 2011

5 Juli 2018
July 5, 2018

Peringkat
(Pefindo)
Rank
(Pefindo)

Nama Bursa
Stock
Exchange
Name

Bursa Efek
Indonesia
Indonesia
Stock
Exchange

A+

Bursa Efek
Indonesia
Indonesia
Stock
Exchange

BANK SUMUT STRATEGIES 2013

STRATEGI
BANK SUMUT 2013

STRATEGI UNIT BISNIS KONVENSIONAL


CONVENTIONAL BUSSINESS UNIT STRATEGIES

15

STRATEGI UNIT USAH SYARIAH


SHARIA BUSSINESS UNIT STRATEGIES

17

STRATEGI BIDANG PENUNJANG


SUPPORTING BUSSINESS UNIT STRATEGIES

19

Strategi Bank SUMUT 2013


Bank SUMUT Strategies 2013
Strategi Unit Bisnis Konvensional

Conventional Business Unit Strategies

Strategi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Third Party Funds Strategy

Target pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)


sebesar 40%, terdiri dari Tabungan, Deposito dan
Giro Swasta, sedangkan Giro Pemerintah Daerah
diproyeksikan turun karena diperkirakan semakin
membaiknya serapan anggaran oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.

Third Party Funds (DPK) growth target is 40%, consisting of Savings, Deposits and Private Current Account,
while the Local Government Current Account is projected to decline due to the estimation of improvement
in budget uptake by the District/City Government.

Strategi yang dilakukan untuk pencapaian target


penghimpunan DPK adalah dengan melakukan
event promosi yang merupakan salah satu alat pemasaran yang digunakan untuk memperkenalkan
produk dan jasa Bank, menjaga dan meningkatkan
loyalitas nasabah, serta meningkatkan brand/product awareness masyarakat. Program ini dilaksanakan secara periodik selama tahun 2013 yang terdiri
dari :
Marketing dan Sales Promo pada Festival
Danau Toba tahun 2013 dengan fokus produk
Tabungan Martabe.
Promosi produk TabunganKU dan Tabungan
Martabe pada acara Jambore Anak.
Promosi produk TabunganKU dan Tabungan
Martabe pada acara Hari Anak Nasional (HAN).
Event Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia
(PMI) dengan fokus produk Tabungan Martabe.
Promosi bersama antara Bank SUMUT dengan
Telkomsel dengan tagline Isi Pulsa Seru.
Melaksanakan kegiatan Manasik Haji Bank
SUMUT.
Promosi produk Tabungan Martabe pada acara
X-Trim Sumatera Expedition III 2013.
Penarikan undian berhadiah Tabungan Martabe.

Strategy conducted to achieve DPK target is through


promotional events, one of the marketing tools used
to introduce products and services of the Bank, to
maintain and improve customers loyalty, as well as
to improve public brand/product awareness. This
program is conducted periodically throughout 2013
which consist of:

Marketing and Sales Promo in Toba Lake Festival


2013 by focusing Martabe Saving product.
Product promotion of TabunganKU and Martabe
Saving in Jambore Anak.
Product promotion of TabunganKU and Martabe
Saving in National Childrens Day.
Indonesian Red Cross Birthday Event by focusing
Martabe Saving product.
Joint promotion between Bank Sumut and
Telkomsel with the tagline Isi Pulsa Seru.
Conducting Bank Sumuts Hajj Rituals.
Product promotion of Martabe Saving in X-Trim
Sumatera Expedition III 2013.
Lottery withdrawal of Martabe Saving.

Strategi Pertumbuhan Kredit

Credit Growth Strategy

Target Pertumbuhan kredit /pembiayaan diproyeksikan sebesar 22,50%, pertumbuhan kredit berdasarkan penggunaan diarahkan lebih fokus pada
kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja untuk
pengembangan sektor riil melalui pembiayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Menetapkan
estimasi komposisi kredit produktif terhadap total
kredit sebesar 42.31%, namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, dengan langkah-langkah
pencapaian pertumbuhan kredit melalui:
Penyempurnaan
kemasan
produk-produk

Credit/financing Growth target is projected by


22,50%, credit growth is based on the utilization
which is directed to focus more on investment credit
and Working Capital Credit to the real sector development through the financing of Micro, Small, and
Medium Enterprises. Establishing the composition estimation of earning credit to total credit amounted to
42.31%, but still taking into account the precautionary principle, the steps of credit growth achievement
are through:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

15

kredit yang telah ada dengan cara melakukan


penyesuaian
ketentuan
produk
kredit,
sehingga proses pemberian lebih cepat demi
meningkatkan kepuasan calon debitur dengan
tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Meningkatkan mutu pelayanan dengan
proses kredit yang cepat dan akurat dengan
berpedoman pada SOP pelayanan Bank SUMUT
sehingga terciptanya kepuasan nasabah.
Peningkatan kompetensi analis kredit melalui
pendidikan dan pelatihan guna menunjang
ekspansi kredit.
Dalam rangka turut serta berpartisipasi pada
pembangunan secara skala nasional, Bank
SUMUT diharapkan turut serta pada pemberian
kredit melalui sindikasi, baik dengan perbankan
BUMN, swasta nasional dan Bank Pembangunan
Daerah.
Melakukan kerja sama dengan instansi
pemerintah atau perusahaan lembaga lainnya
dalam menyalurkan kredit.
Menambah jaringan unit kantor yang tersebar di
seluruh Sumatera Utara untuk mempermudah
pelayanan dan penyaluran produk-produk
kredit.
Meningkatkan peran Sentra UMK Bank SUMUT
dalam rangka meningkatkan intermediasi
antara pelaku UMK dengan Bank SUMUT
sehingga pelaku UMK dapat meningkatkan
usahanya melalui penyediaan fasilitas kredit
(bantuan permodalan ) maupun bantuan teknis
lainnya. Selain itu membantu pelaku UMK agar
memiliki akses kepada instansi pemerintah dan
lembaga/institusi yang terkait dengan sektor
UMK, sehingga upaya pembinaan pelaku UMK
dapat dilakukan secara lebih baik dan terarah
serta memberikan edukasi perbankan kepada
masyarakat, antara lain :
Sosialisasi kepada anggota-anggota koperasi
Sosialisasi kepada kelompok tani
Sosialisasi kepada pelaku UMK
Talk Show melalui radio
Tetap menjaga kualitas kredit dengan melakukan penagihan kredit non performing yang
dilakukan secara intens dengan langkah dan
strategi penagihan yang efektif.
Dalam menghadapi persaingan di perbankan sya-

16

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Completion of the packaging of existing credit


products by conducting adjustment to the terms of
credit product, thus providing a faster provisioning
process to improve the satisfaction of prospective
borrowers without prejudice the precautionary
principle.
Improving the services quality with fast and accurate credit process by referring to the Bank SUMUTs SOP of services to create customers satisfaction.
Improving the competence of credit analyst
through education and training in order to support credit expansion.
In order to participate in national scale development, Bank SUMUT is expected to participate in
providing syndicated credit, either with the State
Banking, Private National, and Regional Development Banks.
Conducting cooperation with Government institutions or other corporate institutions in distributing
credit.
Increasing network of office units that spread
throughout North Sumatra to facilitate services
and distribution of credit products.
Increasing the role of Sentra MSEs of Bank SUMUT
in order to improve the intermediation between
MSEs and Bank SUMUT so that the MSEs can improve their businesses through the provision of
credit facilities (capital assistance) or other technical assistance. In addition, to help the MSEs to
have access to government institutions or other institutions that are related to MSE sector, so that the
MSEs development efforts can be conducted better
and directed as well as providing banking education to the public, among others are:

Socialization to members of the cooperative


Socialization to farmers
Socialization to MSEs
Talk Show through radio.
Maintaining credit quality by billing non performing credit conducted intensely through effective billing steps and strategies.

Strategi Unit Usaha Syariah


Sharia Business Unit Strategy
riah, Unit Usaha Syariah Bank SUMUT pada tahun
2013 melakukan langkah-langkah strategis untuk
meningkatkan produk dan pembiayaan, antara lain:
Mengadakan kerjasama dengan institusi
pendidikan untuk pengelolaan keuangan
(Cash Management System) maupun kegiatan
tabungan guru-guru/pegawai dan para pelajar ;
Mengadakan kerjasama dengan rumah sakit
terutama yang sudah menjadi provider PT.
Jamsostek dan BPJS dan yang lainnya untuk
pengelolaan keuangan (CMS) Perusahaan
maupun kegiatan tabungan karyawan ;
Mengadakan kerjasama dengan institusiinstitusi lainya baik swasta maupun badanbadan pemerintahan untuk mendukung target
pendanaan maupun pembiayaan ;
Mengadakan kerjasama dengan KBIH Utama,
kelompok-kelompok
pengajian/perwiridan,
yang berada di daerah operasional Kantor
Cabang dan Unit Operasional lainnya untuk
menarik masyarakat muslim yang akan
menunaikan ibadah haji dan umroh dalam
menggunakan produk Bank SUMUT-UUS seperti
Pembiayaan Dana Talangan Haji dan Tabungan
Umroh ;
Melakukan kerjasama strategis dengan
badan-badan wakaf yang ada di daerah agar
menyimpan dana wakaf pada Bank SUMUT UUS ;
Menggarap para pedagang grosir menengah
dan besar, perusahaan swasta menengah dan
besar serta badan-badan pemerintah untuk
menggunakan Simpanan Giro Mudharabah bagi
lalulintas keuangannya
Meningkatkan
kemampuan
SDI
dalam
melaksanakan fungsi-fungsi marketing dengan
memberikan pelatihan dan pendidikan yang
berorientasi kepada kemampuan menjual ;
Meningkatkan
kemampuan
tenagatenaga
analis pembiayaan agar dalam
usaha menumbuhkan pembiayaan atau
penanaman dana tercapai dengan efektif
karena tepat sasaran, tepat cara penyaluran
dengan berprinsipkan kehati-hatian dengan
mengutamakan penyaluran pada sektor-sektor
riil terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
dan tepat waktu penyalurannya, yaitu sesuai
dengan moment yang diharapkan nasabah ;
Mengadakan penambahan dan perbaikan fitur-

In facing the competition in sharia banking, the Sharia Business Unit of Bank Sumut in 2013 conducted
strategic steps to improve its products and financing,
among others are:
Conducting cooperation with Educational Institutions for Cash Management System as well as savings of teachers/employees and students:
Conducting cooperation with Hospitals especially
those who has become the Provider of PT. Jamsostek and BPJS and others for Companys Cash
Management System or employees savings;
Conducting cooperation with other institutions
both private and government Agencies to support
the target of Funding and Financing:
Conducting cooperations with Main KBIH, recitation groups in the operational areas of Branch
Offices and other Operational Units to attract the
Muslim community who will pilgrimage and Umrah in the use of Bank Sumut-UUS product such as
Hajj Bailout Funding and Umrah Saving;

Conducting strategic cooperation with the existing


Endowments agencies in the areas to save the endowments funds in Bank SUMUT-UUS;
Working on medium and large wholesalers, medium and large private companies as well as Government Institutions to use Mudharabah Current
Accounts Saving for their financial traffic.
Improving the human resources capabilities in carrying out marketing functions by providing training and education which are oriented to selling
ability;
Improving the ability of financial analyst personnels so that in growing financing and investment
of funds achieved effectively because of the right
target, right distribution way with precautionary
principle by emphasizing the distribution on real
sectors especially Micro, Small, and Medium Enterprises and right distribution time, which is in
accordance with the moment expected by the customers;

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

17

fitur yang dapat meningkatkan daya tarik dan


daya manfaat produk yang ditawarkan ;
Meningkatkan kualitas dan kuantitas promosi
dengan menggunakan sarana-sarana yang
menjangkau banyak kalangan dan segmen
pasar yang luas dan menguntungkan ;
Mengefektifkan seluruh jaringan yang dimiliki
oleh Bank SUMUT dengan mengoptimalkan kemampuan unit Kantor Layanan Syariah (office
channeling) untuk penghimpunan Dana Pihak
Ketiga dan mempromosikan produk-produk
syariah lainnya.

18

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Conducting addition and improvement of features


that are able to enhance the attractiveness and
product benefits offered;
Improving the quality and quantity of promotion
by using tools that reach many people and market
segments that are large and profitable;
Making the entire networks owned by Bank SUMUT to be effective by optimizing the ability of
Sharia Service Office unit (office channeling) for
raising DPK and promoting other sharia products.

Strategi Bidang Penunjang

Supporting Fields Strategy

Berbagai langkah dilakukan Bank SUMUT sepanjang tahun 2013 untuk memastikan dukungan terhadap pelaksanaan kinerja operasional. Berbagai
langkah yang dilakukan antara lain:

Various steps conducted by Bank SUMUT throughout


2013 to ensure the support towards the operating
performance. Various steps conducted, among others
are:

Peningkatan Teknologi Informasi

Information Technology Improvement

a. Memperkuat infrastruktur sistem teknologi


informasi yang dimiliki yaitu di antaranya
: Jaringan On-Line System, Bank SUMUT
menerapkan centralized real-time on-line system
untuk seluruh jaringan kantor, Core Banking,
Switching System, untuk menghubungkan
(interkoneksi) antara Core Banking System
dengan Delivery Channels (ATM, Call Center, Host
to Host Application, SMS Banking dan lainnya).
b. Menyiapkan aplikasi pendukung lainnya yaitu
aplikasi untuk analisa dan rating kredit yang
disebut dengan Loan Origination System (LOS),
Risk Management System, Anti Money Laundering
(Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris),
Aplikasi Laporan Bank Umum dan Sistem
Informasi Debitur yang terkoneksi ke Bank

a. Strengthening the infrastructure of the information


technology system owned that include: OnLine Network System, Bank SUMUT implements
centralized real-time on-line system for the entire
offices network, Core Banking, Switching System,
to connect (interconnection) between Core
Banking System and Delivery Channels (ATM, Call
Center, Host to Host Application, SMS Banking, and
others).
b. Setting up other supporting applications such
as Application to analyze and rating of credit
called the Loan Origination System (LOS), Risk
Management System, Anti Money Laundering
(Anti Money Laundering and Terrorist Financing),
Application of Commercial Banks Report and
Borrower Information System that is connected

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

19

Indonesia (BI), Aplikasi pendaftaran untuk


mendapatkan nomor porsi haji (SISKOHAT),
Aplikasi pembayaran untuk porsi haji (e-teller),
Aplikasi RTGS dan SKNBI, Aplikasi Human
Resources Information System (HRIS), Aplikasi
e-Dapen.
c. Memiliki Delivery Channels, antara lain
Automated Teller Machine (ATM) dengan jaringan
ATM Bersama (PT. Artajasa) dan Jaringan Bank
Card
Biller System (Host to Host), pembayaran tagihan (Telkomsel, Indosat, Telkom dan PLN),
pembelian voucher (Telkomsel, Indosat, Telkom dan PLN), Pembayaran SPP Mahasiswa
USU, Pembayaran SPP Mahasiswa POLMED
serta pembayaran tagihan PDAM Tirtakualo.
CMS Kasda
Aplikasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Aplikasi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Aplikasi Pembayaran BPHTB
SMS Banking Bank SUMUT
Fasilitas Kartu ATM Reguler dan Instan
Pembayaran Pajak (Modul Pembayaran Pajak) secara on-line system MPN Prima.
d. Untuk sarana pertukaran informasi dan sarana
pengembangan pengetahuan Sumber Daya
Manusia di antara pegawai Bank SUMUT,
maka Bank SUMUT menyediakan sarana email
intranet kepada masing-masing pegawai dan
juga menyediakan fasilitas e-learning system,
Employee Self Service, Manajemen Diklat.
e.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap nasabah dalam penggunaan transaksi
kartu ATM, maka Bank SUMUT menerapkan
Layanan Call Center Bank SUMUT 14002 dengan
jenis layanan Blokir Kartu, informasi saldo dan
informasi 5 transaksi terakhir.
f. Peningkatan System Availability (ketersediaan
sistem) dengan memiliki dan mengoperasikan:
selain memiliki Data Centre/DC (Pusat
Pengolahan Data Production), Bank SUMUT
juga memiliki fasilitas Disaster Recovery Centre /
DRC (Cadangan Pusat Pengolahan Data). Fasilitas
DRC (backup) ini berfungsi untuk memastikan
kesiapan DRC mengambilalih fungsi DC jika
terjadi gangguan fatal pada DC (Production).

20

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

to Bank Indonesia (BI), Registration Application


to get hajj portion number (SISKOHAT), Payment
Application for hajj portion (e-teller), Application
of RTGS and SKNBI, Application of Human
Resources Information System (HRIS), Application
of e-Dapen.
c. Having Delivery Channels, among others are
Automated Teller Machine (ATM) with joint network
ATM (PT Artajasa) and Bank Card Network.
Biller System (Host to Host), bill payments (Telkomsel, Indosat, Telkom, and PLN), voucher
procurement (Telkomsel, Indosat, Telkom and
PLN), Tuition Payment of USU Students, Tuition
Payment of POLMED Students as well as bill
payments of PDAM Tirtakualo.
CMS Kasda.
Application of Motor Vehicles Tax Payment.
Application of Land and Building Tax Payment.



Application of BPHTB Payment.


SMS Banking of Bank SUMUT.
Regular and Instant ATM Card Facility.
Tax Payment (Tax Payment Module) through
MPN Prima on-line system.
d. For facility of exchanging information and
development facility of Human Resources
knowledge among Bank SUMUTs employees, Bank
SUMUT provides intranet email facility to each
employee as well as providing e-learning system
facility, Employee Self Service, Management
Training.
e. To improve the service quality to customers in using
ATM card transaction, Bank SUMUT implements
Call Center Services of Bank SUMUT 14002 with
service types of Card Blocking, balance inquiry and
information of the last 5 transactions.
f. Improvement of System Availability by having
and operating: In addition of having Data Centre/
DC (Data Processing Centre - Production), Bank
SUMUT also has Disaster Recovery Centre/DRC
facility (Backup of Data Processing Centre), which
function is to ensure the readiness of DRC to take
over the DC function in case of fatal disorder in DC
(Production).

Peningkatan Kualitas SDM

HR Quality Improvement

a. Menyusun Kalender Diklat Pegawai Bank SUMUT


melalui proses training need analysis dengan
mengkombinasikan data Rencana Bisnis Bank,
Job Description, dan Gap Kompetensi Pegawai.
b. Menerapkan sistem e-learning, yang terus
dikembangkan menjadi salah satu sistem
Knowledge Management Bank SUMUT
c. Menerbitkan kebijakan Pendidikan Luar Negeri,
dan telah mengirimkan 1 (satu) orang pegawai
untuk melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana ke
Universitas Leicester, Inggris.
d. Merintis pengembangan training center
Bank SUMUT yang mengacu pada Arsitektur
Pendidikan Bank SUMUT, di mana salah satu
persiapannya adalah telah meyiapkan 24 orang
trainer internal.
e. Menyusun Manajemen Diklat Berbasis IT untuk
mengefisienkan pekerjaan menjadi lebih
strategis.
f. Review ketentuan tentang Manajemen Kinerja
menjadi Kinerja Berbasis Kompetensi, dan
melakukan penyusunan Key Performance
Indicator.
g. Penyusunan dan pembaharuan job grading
bekerjasama dengan konsultan.

a. Developing Training Calendar of Bank SUMUTs


Employees through the training process of need
analysis by combining the data of the Bank
Business Plan, Job Description, and Employee
Competency Gap.
b.
Implementing e-learning system, that is
continuously developed to be one of the Knowledge
Management System of Bank SUMUT.
c. Issuing Foreign Education policies, and has sent
1 (one) employee to continue Post Graduate
education to the University of Leicester, UK.
d. Pioneering the development of Bank SUMUTs
training center that refers to Bank SUMUTs
Education Architecture, where one of the
preparation has set up 24 internal trainer.

Reputasi Perusahaan

Corporate Image

a. Memperkuat
brand
awareness
dalam
memperkuat daya saing di tengah ketatnya
persaingan perbankan.
b. Meningkatkan reputasi dan corporate image
melalui perencanaan publikasi kegiatan bisnis,
prestasi dan penghargaan serta pencitraan
produk dan jasa keuangan Bank SUMUT.
c. Melakukan promosi dan publikasi kegiatan
bisnis melalui social media.

a. Strengthening brand awareness in strengthening


the competitiveness in the tight competition of
banking.
b. Enhancing the reputation and corporate image
through publication planning of business activities, achievements and awards as well as products
imaging and financial services of Bank SUMUT.
c. Conducting promotion and publication of business activities through social media.

e. Developing an IT based Management Training to


streamline the work to become more strategic.
f. Reviewing the provision of Performance
Management to Competence Based Performance,
and conducting preparation of Key Performance
Indicator.
g. Preparing and updating the job grading in
collaboration with consultants.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

21

22

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS


AND THE BOARD OF DIRECTORS

LAPORAN DEWAN
KOMISARIS DAN DIREKSI

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

25

PROFIL DEWAN KOMISARIS


BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

33

LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

37

PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE

51

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013


STATEMENT LETTER OF MANAGEMENT RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2013

55

Laporan Dewan Komisaris


Report From The Board Of Commissioners
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Distinguished Shareholders and Stakeholders

Melalui kesempatan yang sangat baik ini, Dewan


Komisaris menyampaikan selamat dan sukses atas
keberhasilan Bank SUMUT dalam menjalankan putaran roda bisnis sepanjang tahun 2013. Selain mencapai harapan-harapan yang telah dicanangkan
sebelumnya, Bank SUMUT juga terbukti mampu
menghadapi kejadian-kejadian yang tidak terduga.
Pada tahun 2013 Indonesia mulai bertransisi ke periode perlambatan pertumbuhan ekonomi disertai
pengetatan likuiditas perbankan.

Through this excellent opportunity, the Board of Commissioners would like to congratulate on the success of Bank SUMUT in conducting business wheels
throughout 2013. Besides achieving expectations that
have been proclaimed previously, Bank SUMUT is also
proven in facing unexpected events. In 2013, Indonesia transitioned to a slowdown period of economic
growth accompanied by tightening of bankings liquidity.

Sepanjang tahun 2013, Direksi telah mempertahankan kondisi neraca yang solid serta memastikan Bank SUMUT tetap memberikan pelayanan
terbaik kepada nasabah penyediaan dana kredit
dan fasilitas transaksi perbankan. Dewan Komisaris
menghargai dan mendukung upaya Direksi dalam
memimpin Bank sehingga menghasilkan kinerja
keuangan yang baik selama tahun 2013. Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang
Maha Esa, perkenankan kami menyampaikan laporan pengawasan Dewan Komisaris selama tahun
2013.

Throughout the year, the Board of Directors has


maintained a solid balance sheet and ensures that
Bank SUMUT continues to give the best services to
the customers in terms of the provision of loan funds
and bankings transaction facilities. The Board of
Commissioners appreciates and supports the Board
of Directors efforts in leading the Bank so as to
produce better financial performances in 2013. By
saying grace to the presence of Almighty God, please
allow us deliver the supervisory report of the Board of
Commissioners during 2013.

Kondisi Perekonomian Tahun 2013

Economic Condition 2013

Meskipun pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia melambat dari 6,2% di tahun 2012 menjadi
5,8% di tahun 2013, pertumbuhan tersebut ditopang oleh produksi nasional yang kokoh. Hasil ini
juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu
negara dengan kinerja pertumbuhan tertinggi di
antara ekonomi-ekonomi utama dunia.

Despite the slowdown in the Gross Domestic Product


growth from 6.2% in 2012 to 5.8% in 2013, the growth
is supported by a solid national production. This results also placed Indonesia as one of the countries
with the highest growth performance between major
economies of the world.

Pada tahun 2013, Indonesia pada kondisi pertumbuhan perekonomian yang kurang kondusif.
Perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan perekonomian global
maupun perekonomian utama Asia, yaitu Cina dan
India. Lemahnya perekonomian global telah berdampak negatif terhadap harga komoditas ekspor
unggulan sehingga menyebabkan penurunan kinerja neraca perdagangan Indonesia. Melemahnya
kinerja ekspor terjadi bersamaan dengan tingginya
aktivitas impor, khususnya minyak dan gas bumi.

In 2013, Indonesia faced with unfavorable economic


conditions. The Indonesian economy is affected by the
global economic slowdown and major Asian economies, namely China and India. The weak global economy has a negative impact on the prices of leading export commodity that cause performance degradation
of Indonesias trade balance. The weakening of export
performance coincided with the high import activity,
especially oil and gas. This trade imbalance has created current account deficit since the fourth quarter of
2011 that continued until the end of 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

25

Ketidakseimbangan neraca perdagangan ini telah


menciptakan defisit transaksi berjalan sejak triwulan ke empat tahun 2011 yang berlanjut sampai
akhir tahun 2013.
Untuk merespon defisit transaksi berjalan, tekanan
inflasi dan ketidakstabilan nilai tukar, Bank Indonesia mengambil langkah prudent dengan menaikkan tingkat suku bunga dan mengarahkan Rupiah
ke tingkat keseimbangan baru sejalan dengan nilai
fundamental ekonomi. Tingkat suku bunga acuan
Bank Indonesia bertujuan untuk menurunkan laju
pertumbuhan kredit, guna mencegah overheating
perekonomian nasional, serta memperkuat cadangan likuiditas sektor perbankan. Dalam beberapa
tahun terakhir, kredit perbankan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga,
sehingga menyebabkan pengetatan cadangan likuiditas perbankan pada tahun 2013.

To respond to the current account deficit, inflation


and exchange rate instability, Bank Indonesia has
taken prudent steps by increasing interest rates and
directing Rupiah to a new balance level in line with
the value of the economic fundamentals. Benchmark
interest rate of Bank Indonesia is aimed to reduce the
pace of loan growth, to prevent overheating of the
national economy, and to strengthen liquidity reserves
of banking. In recent years, bank loan is growing faster
than the growth of third-party funds, thus causing the
tightening of liquidity reserves in 2013.

Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to


Deposit Ratio LDR) sektor perbankan tercatat
sebesar 89,7% per Desember 2013 dibandingkan
74,6% pada 5 tahun yang lalu. Bank SUMUT optimis bahwa Pemerintah dan Bank Indonesia akan
mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa perekonomian Indonesia ke arah
yang lebih baik.

Loan to Deposit Ratio (LDR) of the banking sector


stood at 89.7% as of December 2013 compared to
74.6% at five years ago. Bank SUMUT is optimistic that
the Government of Indonesia and Bank Indonesia will
take necessary steps to bring Indonesian economy to
a better direction.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai


Pengelolaan Bank SUMUT

Assessment Towards the Performance of the


Board of Directors Regarding the Management of
Bank SUMUT.
In the financial year of 2013, Bank SUMUT was able to
achieve interest income of Rp 2.59 trillion or had an
increase of 9.28%, but when compared to 2012 which
was amounted to Rp2.37 trillion, that experienced a
growth of 13.39% then the growth of interest income
had a decrease. Although there was an increase of
interest rates which in 2013 the average loan interest rate was 15.17% whereas in 2012 amounted to
14.69%. Realization of interest expenses in the amount
of Rp784.9 billion or had an increase by 5.17% if compared with 2012 of Rp827.56 billion. Realization of
Loans was Rp 17.11 trillion or had a growth of 11.61%
compared with 2012 of Rp 15.33 trillion. Income after
tax reached Rp 531.97 billion or rose by 26.12% compared with 2012 of Rp 421.78 billion. Total Assets in
2013 had an increase to Rp 21.49 trillion or rose by
7.61% compared with 2012 of Rp 19.97 trillion.

Pada tahun buku 2013 Bank SUMUT mampu mencapai pendapatan bunga sebesar Rp. 2,59 Triliun
atau mengalami pertumbuhan 9,28% namun apabila dibandingkan Tahun 2012 sebesar Rp.2,37
Triliun yang mengalami pertumbuhan 13,39%
maka pertumbuhan pendapatan bunga terjadi
penurunan. Walaupun terjadi peningkatan suku
bunga dimana pada tahun 2013 adalah rata-rata
suku bunga kredit 15,17% sedangkan tahun 2012
sebesar 14,69%. Realisasi beban bunga sebesar
Rp. 784,9 miliar atau mengalami penurunan 5,17%
apabila dibandingkan dengan Tahun 2012 sebesar
Rp.827,56 miliar. Realisasi Kredit Yang Diberikan
sebesar Rp. 17,11 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,61% dibandingkan tahun 2012
sebesar Rp. 15,33 Triliun. Laba Setelah Pajak dicapai

26

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

sebesar Rp. 531,97 Miliar atau naik 26,12% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 421,78 Miliar. Total
Aset pada Tahun Buku 2013 mengalami pertumbuhan menjadi Rp. 21,49 Triliun atau tumbuh 7,61%
dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 19,97 Triliun.
LDR (Loan to Deposit Ratio) pada Tahun 2013
sebesar 107,31 % atau mengalami kenaikan sebesar 5,41% dibandingkan LDR Tahun 2012 sebesar
101,90%.

Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2013 was amounted to


107.31% or had an increase of 5.41% compared with
the LDR in 2012 of Rp 101.90%.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada Tahun 2013


sebesar 14,46 % atau mengalami kenaikan 1,22 %
jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
13,24%. Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total
Kredit (NPL) Gross pada tahun 2013 sebesar 3,83 %
dibandingkan realisasi NPL Gross tahun 2012
sebesar 3,00%, berarti terdapat kenaikan 0,83%.
Sedangkan Realisasi NPL Net tahun 2013 sebesar
1,46% dibandingkan dengan realisasi NPL Net
pada tahun 2012 sebesar 1,26%, berarti terdapat
penurunan sebesar 0,16%.

Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2013 amounted to


14.46% or had an increase of 1.22% if compared with
2012 of 13.24%. The ratio of Non Performing Loan
(NPL) Gross in 2013 amounted to 3.83% while the realization of NPL Gross in 2012 was amounted to 3.00%
which means that ther was an increase of 0.83%.While
NPLs net realization in 2013 of 1.46% compared to the
net NPL in 2012 amounted to 1.26%, meaning there is
a decrease of 0.16%.

Pandangan Atas Prospek Usaha Bank SUMUT

Business Prospects Overview of Bank SUMUT

Prospek Usaha Bank SUMUT telah disusun didalam


Rencana Bisnis Bank Tahun 2013-2015, dan telah
disampaikan kepada Bank Indonesia. Adapun
proyeksi usaha tahun 2014 yaitu Total Aset sebesar
Rp. 26,62 triliun diharapkan tumbuh 23,87% dari
realisasi total aset Desember 2013 sebesar Rp.21,49
triliun, pinjaman yang diberikan termasuk piutang
pembiayaan Syariah sebesar Rp. 20,02 triliun diharapkan tumbuh sebesar 17,01% dari total pinjaman yang diberikan realisasi Desember 2013 sebesar Rp. 17,11 triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.
20,42 triliun diproyeksikan tumbuh 28,10% dari
realisasi Dana Pihak Ketiga Desember 2013 sebesar
Rp. 15,94 triliun dan Laba sebelum pajak sebesar
Rp. 769 miliar diharapkan tumbuh 4,91% dari realisasi laba sebelum pajak Desember 2013 sebesar
Rp. 733 miliar.

Business prospects of Bank SUMUT has been prepared


within the Bank Business Plan for 2013-2015, and has
been submitted to Bank Indonesia. The 2014 business
projections that the Total Assets of Rp26.62 trillion
is expected to grow 23.87% from the realization of
Total Assets in December 2013 amounted to Rp 21.49
trillion, loans including Sharia financing receivables
amounted to Rp 20.02 trillion is expected to grow
17.01% from total loans in the realization of December
2013 amounted to Rp 17.11 trillion, Third Party Funds
of Rp 20.42 trillion is projected to grow 28.10% from
the realization of Third Party Funds in December
2013 of Rp 15.94 trillion and Income before tax of Rp
769 billion that is expected to grow 4.91% from the
realization of Income before tax in 2013 amounted to
Rp 733 billion.

Adapun proyeksi rasio CAR (Capital Adequacy ratio)


diharapkan sebesar 14,89% atau naik 0,43% dari
realisasi CAR Desember 2013 sebesar 14,46%, LDR
(Loan to Deposit Ratio) diharapkan menjadi sebesar

The projection of Capital Adequacy Ratio (CAR) is expected to grow 14.89% or rose by 0.43% from the realization of CAR in December 2013 amounted to 14.46%,
Loan to Deposit Ratio (LDR) is expected to be 98.01%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

27

28

98,01% atau turun 9,3% dari realisasi LDR Desember 2013 sebesar 107,31% dan NPL Gross diproyeksi
sebesar 2,22% atau turun 1,61% dari realisasi NPL
Desember 2013 sebesar 3,83%

or decrease 9.3% from the realization of LDR in December 2013 of 107.31% and NPL Gross is projected
to 2.22% or decrease 1.61% from realization of NPL in
December 2013 of 3.83%.

Berdasarkan kinerja keuangan dan usaha yang


telah dicapai Bank Sumut pada tahun 2013 dan
memperhatikan proyeksi pencapaian target 2014,
maka pihak manajemen memastikan kesiapan dan
kemampuan Sumber Daya Manusia Bank Sumut
untuk dapat merealisasikan target sesuai RBB yang
tahun 2014-2016.

Based on the financial performance and business


achieved by Bank SUMUT in 2013 and taking into account the target achievement projections of 2014, the
Management ensure the preparation and ability of
Human Resources of Bank SUMUT to be able to realize the target according to the Bank Business Plan for
2014-2016.

Dengan tekad pencapaian hasil usaha selama tahun buku 2014, pihak Direksi juga harus memastikan kesiapan sistem termasuk kapasitas, keandalan,
keberlanjutan dan rekonsiliasi dalam mendukung
produk atau jasa baru Bank, sehingga ke depan
Bank Sumut mampu bersaing di tingkat industri
perbankan Sumatera Utara. Namun demikian, Dewan Komisaris tetap berkomitmen untuk melaksanakan fungsi pengawasan aktif dalam mengawasi
dan memberikan nasehat kepada Direksi sehingga
target-target tersebut dapat dicapai sesuai dengan
prinsip Good Corporate Governance dan dijalankan
dengan Prinsip Kehati-hatian.

With achievement determination of business results


for the financial year of 2014, the Board of Directors
must also ensure the readiness of the system,
including capacity, reliability, sustainability and
reconciliation in supporting new products or services
of the Bank, so that Bank SUMUT is able to compete in
the banking industry level of North Sumatra. However,
the Board of Commissioners remains committed to
implement active supervisory function in monitoring
and providing advices to the Board of Directors so
that those targets can be achieved in accordance with
the principles of Good Corporate Governance and run
with the Precautionary Principle.

Komite - Komite Di Bawah Dewan Komisaris

Committees under the Board of Commmissioners

Sesuai dengan Pasal 12 (ayat 1) Peraturan Bank


Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank
Umum, maka Dewan Komisaris telah membentuk
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite
Remunerasi dan Nominasi, dimana Komite-Komite
tersebut bertugas membantu dan bertanggung
jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite
Audit dan Komite Pemantau Risiko, masing-masing
terdiri dari seorang Ketua (Komisaris Independen)
dan 2 (dua) orang anggota (pihak independen),
sedangkan Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari Seorang Ketua (Komisaris Independen),
seorang anggota (Komisaris) dan seorang anggota
(Pimpinan Divisi SDM/Ex-officio).
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi PT.Bank Sumut telah melakukan tugasnya
antara lain :

In accordance with Article 12 (paragraph 1) Regulation of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 about the Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
for Commercial Banks, the Board of Commissioners
has established Audit Committee, Risk Monitoring
Committee, as well as Remuneration and Nomination
Committee, in which those committees are to assist
and directly responsible to the Board of Commissioners. Audit Committee and Risk Monitoring Committee,
each consisting of a Chairman (Independent Commissioner) and 2 (two) members (independent), while the
Remuneration and Nomination Committee consists
of a Chairman (Independent Commissioner), a member (Commissioner) and one other member (Division
Head of Human Resources/Ex-officio).
Throughout 2013, Audit Committee, Risk Monitoring
Committee and the Remuneration and Nomination
Committee of PT Bank SUMUT have conducted their
duties, among others:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Melakukan evaluasi dan monitoring atas Laporan Bulanan Direksi dan Laporan Hasil Pemeriksaan SKAI terhadap Kantor Cabang PT.Bank SUMUT.
2. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil
pemeriksaan umum Bank Indonesia.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi progres
pemeriksaan KAP atas Laporan Keuangan
PT.Bank Sumut dan pembahasan draft hasil
pemeriksaan Laporan Keuangan PT.Bank Sumut
Tahun Buku 2012.
4. Melakukan Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Sumut.
5. Melakukan evaluasi draft Laporan Dewan
Komisaris tentang Pengawasan Rencana Bisnis
Bank Sumut semester II Tahun Buku 2012 dan
Semester I Tahun Buku 2013.
6. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap
pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
dan Manajemen Risiko PT.Bank Sumut di kantorkantor Cabang Bank Sumut.
7.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris Bank Sumut dalam menentukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan
audit laporan keuangan Bank Sumut untuk tahun buku 2013.
8. Melakukan evaluasi langkah-langkah mitigasi
risiko kredit dan risiko operasional Bank SUMUT
yang disesuaikan dengan data laporan yang
diterima.
9. Melakukan evaluasi laporan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan dan
laporan kepatuhan Bank Sumut.
10.
Melakukan evaluasi terhadap kualitas aktiva
produktif.
11. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas tim task force Bank Sumut.
12. Melakukan evaluasi rencana Bisnis Bank dan
Layanan transaksi Devisa Bank Sumut.
13.
Melakukan pembahasan dan memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris terhadap self
assessment Good Corporate Governance (GCG)
dan Profil Risiko Bank Sumut.
14. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
tugas dan fungsi APU-PPT di Bank Sumut.

1. Conducted evaluation and monitoring of Monthly


Report of the Board of Directors and Audit Reports
of the Internal Audit Unit towards the Branch
Offices of PT Bank SUMUT.
2. Conducted follow up monitoring on the general
examination results of Bank Indonesia.
3.
Conducted monitoring and evaluation of
Examination Progress of Public Accountant Firm
on Financial Statement of PT Bank SUMUT and
discussion of financial statements draft of PT Bank
SUMUT financial year 2012
4. Conducted assessment Evaluation of Health Level
of Bank SUMUT
5. Conducted evaluation on report draft of the Board
of Commissioners on the Business Plan Monitoring
of bank SUMUT semester II financial year 2012 and
semester I financial year 2013
6. Conducted evaluation and monitoring towards the
implementation of Good Corporate Governance
(GCG) and Risk Management of Bank SUMUT in
the branch offices of PT Bank SUMUT.
7. Provided recommendations to the Board of
Commissioners of Bank SUMUT in determining
Public Accountant Firm to conduct financial report
audit of PT Bank SUMUT for the financial year of
2013.
8. Conducted evaluation on mitigation steps of credit
risk and operating risk of Bank SUMUT which is
adjusted with the report data received.
9. Conducted report evaluation of the implementation
of duties and responsibles of the Director of Compliance and compliance report of Bank SUMUT
10.
Conducted evaluation towards the quality of
earning assets.
11.
Conducted monitoring and evaluation of the
implementation of task force duties of Bank SUMUT
12. Conducted evaluation on Bank Business Plan and
foreign exchange transaction services of Bank SUMUT.
13.
Conducted discussion and providing input to
the Board of Commissioners towards the self
assessment of Good Corporate Governance (GCG)
and Risk Profile of Bank SUMUT
14.
Conducted monitoring and evaluation of the
implementation of duties and functions of APUPPT in Bank SUMUT

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

29

15. Evaluasi langkah-langkah menurunkan NPL dan


meningkatkan kualitas perkreditan PT.Bank Sumut.
16. Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap
pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)
dan Manajemen Risiko Bank Sumut di kantorkantor Cabang Bank Sumut.
17.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas Usulan Calon Anggota Direksi
periode 2013-2017 dan calon Komisaris
Independen Bank Sumut.

19.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas usulan calon anggota Komite
Audit dan Komite Pemantau Risiko dari Pihak
Independen.
20.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penyempurnaan Hak dan
Fasilitas Direksi Bank Sumut.

16. Conducted evaluation and monitoring towards the


implementation of Good Corporate Governance
(GCG) and Risk Management of Bank SUMUT in
Branch Offices of Bank SUMUT
17.
Provided recommendations to the Board of
Commissioners on the candidate proposal of the
Board of Directors for period of 2013-2017 and
candidate of Independent Commissioner of Bank
SUMUT.
18.
Provided
recommendations
towards
the
remuneration policies that are received by the
Board of Directors of the Bank in the form of salary
increase in 2013 which was adjusted with the
financial performance, work achievements, and
fairness of the peer group.
19.
Provided recommendations to the Board of
Commissioners on the candidate proposal of
Audiit Committee and Risk Monitoring Committee
from Independent Party.
20.
Provided recommendations to the Board of
Comissioners on the refinement of Rights and
Facilities of the Board of Directors of Bank SUMUT.

Hal-Hal Yang Menjadi Perhatian Manajemen

Matters That Become The Management Attention

Berdasarkan pengawasan dan pembinaan terhadap pencapaian kinerja usaha Bank Sumut selama
tahun 2013, Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian manajemen sebagai berikut :
1. Memantau penyusunan langkah dan tindakan
yang konkrit terhadap peningkatan kualitas
kredit khususnya pada Kantor Cabang yang
mempunyai NPL > 5%.
2. Agar Membuat dan Menyusun action plan
penurunan/perbaikan NPL secara detail dengan
target dan timeline yang jelas.
3. Agar Bank menindaklanjuti setiap pengaduan
nasabah baik berupa surat pengaduan maupun
pemberitaan di media cetak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Hal ini dalam rangka
meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan
mengurangi risiko reputasi.
4. Agar Memperbaiki/meningkatkan pemantauan
dan pembinaan atas operasional sitem TI
Bank, pemenuhan/pelaksanaan kepatuhan

Based on the supervision and guidance towards the


performance achievement of Bank SUMUT during
2013, the Board of Commissioners expressed some
matters that become the management attention as
follows:
1. Monitor the preparation of steps and actions that
are concrete towards the improvement of credit
quality especially on Branch Offices that have NPL
> 5%
2. To create and develop an action plan to decrease/
improvement of NPL in detail with clear targets
and timeline.
3. Bank to follow up on any customer complaints
either in the form of complaints letter or news in
the print media in accordance with the applicable
regulations. This is in order to improve service to
customers and reduce reputation risk.

18. Memberikan rekomendasi terhadap kebijakan


remunerasi yang diterima oleh Direksi bank
berupa kenaikan gaji tahun 2013 yang
disesuaikan dengan kinerja keuangan, prestasi
kerja dan kewajaran dengan peer group.

30

15. Conducted evaluation steps to decrease NPL and


improve loan quality of PT Bank SUMUT

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

4. To fix/improve monitoring and guidance on the


operational of IT system of the Bank, compliance/

terhadap SOP dan membina Sumber Daya


Manusia sehingga risiko operasional bank tidak
meningkat.
5. Penugasan tim task force dalam rangka
menyelesaikan tindak lanjut hasil temuan Bank
Indonesia lebih dioptimalkan.
6.
Memastikan rekomendasi terhadap hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor
internal dan eksternal untuk ditindaklanjuti.
7.
Meningkatkan pengendalian di bidang
akuntansi dan keuangan agar laporan yang
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik menjadi
akurat dan handal sebagai pertanggungjawaban
Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Tahun Buku 2013.
8. Menindaklanjuti temuan Dewan Komisaris pada
saat kunjungan kerja ke kantor-kantor cabang
PT. Bank Sumut terkait dengan permasalahan
Operasional, Good Corporate Governance (GCG)
dan Manajemen Risiko.

adherence to SOP and develop Human Resources


so that the operating risk of the Bank does not
increase.
5. The assignment of task force team in order to
complete the follow up findings of Bank Indonesia
to be further optimized.
6. To ensure the recommendations towards the
examination results conducted by internal and
external auditor to be followed up
7. To increase controlling in the field of accounting
and financial so that the report audited by the
Public Accountant Firm to be accurate and reliable
as the accountability of the Board of Directors
in the General Meeting of Shareholders (GMS) in
2013.
8. To follow up the findings of the Board of
Commissioners during the work visit to branch
offices of PT Bank SUMUT in relation with the issues
of Operations, Good Corporate Governance (GCG)
and Risk Management.

Penjelasan di atas merupakan hasil pengawasan


dan pembinaan yang telah dilakukan oleh Dewan
Komisaris selama tahun buku 2013, dan hasil yang
menjadi perhatian manajemen tersebut telah disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi

The explanation above is the results of supervision


and guidance that have been conducted by the Board
of Commissioners throughout 2013, and the results
that become the management attention has been
delivered to the Board of Commissioners to the Board

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

31

melalui surat tercatat dan/atau melalui rapat-rapat


berkala bersama Direksi.

of Directors through registered letter and/or through


periodic meetings with the Board of Directors.

Penutup

Closing

Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima


kasih kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bupati/Walikota seSumatera Utara selaku Pemegang
Saham.

The Board of Commissioners would like to express our


gratitude to the Governor of North Sumatra, Regents/
Mayors of North Sumatra as Shareholders of Bank SUMUT.

Dewan Komisaris juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas
prestasi yang dihasilkan pada tahun buku 2013.

We also expressed our gratitude to the Board of Directors and all employees for the achievements in the financial year of 2012.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada


Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan atas
saran dan masukan yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan peran dan tugas pengawasan
yang kami jalankan. Demikian kami sampaikan dan
terima kasih.

Acknowledgement also goes to Bank Indonesia and


OJK for the constructive suggestions and feedbacks so
as to improve our roles and supervision duties that we
run. Thank you.

Atas nama Dewan Komisaris,


On behalf of the Board of Commissioners,

Djaili Azwar
Komisaris Utama
President Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan


Komisaris Independen
Independent Commissioner

32

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Profil Dewan Komisaris


Board Of Commissioners Profile

1. Djaili Azwar
Komisaris Utama | President Commissioner
2. Rizal Fahlevi Hasibuan
Komisaris Independen | Independent Commissioner
3

3. Brata Kesuma
Komisaris Independen | Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

33

Umur dan Pendidikan:


Lahir di Binjai 59 tahun yang lalu (22 Mei 1954), alumnus Fakultas Teknik
Sipil Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister of Science dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2003.
Training yang diikuti:
Pendidikan Local Government For Indonesia di Hiroshima-Jepang, Deseminasi Pengembangan Kawasan Industri Dalam Rangka Pelaksanaan
Otonomi Daerah di Bandung, lokakarya/studi banding di beberapa negara seperti Malaysia, Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Cina. Mengikuti konferensi ASPAC di Bangkok, Thailand (1993).
Mengikuti Datas City Book di Manila, Philipina (2001).

Djaili Azwar
Komisaris Utama
President Commissioner

Jabatan dan Pengalaman Kerja:


Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Bank SUMUT, pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang (2004), Sekretaris Daerah Kabupaten Serdang Bedagai (2006), Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara (2009),
Inspektur Propinsi Sumatera Utara (2012).
Dasar Pengangkatan Pertama
Keputusan RUPS Tahun 2009
Born in Binjai 59 years ago (22 May 1954), alumni of the Faculty of Civil Engineering of
University of North Sumatra, and holds a Master of Science degree from University of
North Sumatra in 2003.
Trainings attended:
Education of Local Government For Indonesia in Hiroshima-Japan, Dissemination of
Industrial Area Development in the Context of Regional Autonomy Implementation in
Bandung, workshops/study tour in several countries such as Malaysia, South Korea,
Hongkong, Singapore, and China. Attending ASPAC conference in Bangkok, Thailand
(1993). Attending Datas City Book in Manila, Phillipines (2001).
Position and Work Experiences:
Prior to serving as President Commissioner of Bank SUMUT, once served as District
Secretary of Deli Serdang (2004), District Secretary of Serdang Bedagai (2006),
Assistant Secretary for Economic and Regional Development of North Sumatra (2009),
Superintendent of North Sumatra Province (2012).
Basis of Appointment
Decision of GMS 2009

34

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Umur dan Pendidikan:


Lahir d Medan 54 tahun yang lalu (10 Juli 1959), alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Master of Business
Administration dari Portland, Oregon, USA (1988).
Training yang diikuti:
Pelatihan dan workshop yang pernah diikuti antara lain Prudential Financial Planner (PFA)-Certicate-Jakarta (2006), Prudential Pattern of Management (PPM)-Jakarta (2007), National Leader Confrence (NLC), Jakarta
(2007), Milion Dollar Round Table (MDRT)-The Premier Association of
Financial Professionals, Toronto, Canada (2008), President Cabinet Club
Seminar, St Petersberg, Rusia-(2008), Double Star Club (DSC) Seminar, Istambul, Turki (2009).

Rizal Fahlevi Hasibuan


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Jabatan dan Pengalaman Kerja:


Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Bank SUMUT, pernah
menjabat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
(1996). Mengawali karir sebagai Staff pada Bank SUMUT (1988), Sub Branch
Manager cabang Medan Sei Serayu (1991), Branch Manager cabang Panyabungan (1992), Branch Manager cabang Rantau Prapat (1994), Branch
Manager cabang Kabanjahe (1998), Direktur Kepatuhan (2000), Risk Management and Compliance Director Bank Tabungan Pensiun Nasional
(BTPN), Bandung (2003), Financial and Operation Director Bank Tabungan
Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2004), Senior Manager PT. Prudential
Life Assurance (2006), Staf Ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) (2011).
Dasar Pengangkatan Pertama
Keputusan RUPS bulan Juni 2012
Age and Education:
Born in Medan 54 years ago (10 July 1959), alumni of the Faculty of Economics
of University of North Sumatra, and holds Master of Business Administration
degree from Portland, Oregon, USA (1988).
Trainings attended:
Trainings and workshops have ever attended, among others, Prudential
Financial Planner (PFA)-Certificate-Jakarta (2006), Prudential Pattern of
Management (PPM)-Jakarta (2007), National Leader Conference (NLC),
Jakarta (2007), Millior Dollar Round Table (MDRT)-The Premier Association
of Financial Professionals, Toronto, Canada (2008), President Cabinet Club
Seminar, St. Petersberg, Rusia-(2008), Double Star Club (DSC) Seminar,
Istanbul, Turki (2009).
Position and Work Experiences:
Prior to serving as Independent Commissioner of Bank SUMUT, once served
as Lecturer of Faculty of Economics of University of North Sumatra (1996).
Began his career as Staff on Bank SUMUT (1988), Sub Branch Manager of
Medan Sei Serayu (1991), Branch Manager of Panyabungan (1992), Branch
Manager of Rantau Rapat (1994), Branch Manager of Kabanjahe (1998),
Director of Compliancy (2002), Risk Management and Compliance Director of

Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2003), Financial and Operation
Director of Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bandung (2004), Senior Manager
of PT. Prudential Life Assurance (2006), Expert Staff of the Peoples Representative
Council (DPR-RI) (2011).
Basis of Appointment
Decision of GMS in June 2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

35

Umur dan Pendidikan:


Lahir di Labuhan Deli-Sumatera Utara 41 tahun yang lalu (13 September 1972),
alumnus Fakultas Teknik dan Manajemen Industri Universitas Islam Bandung,
dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Southern Cross
University New South Wales Australia.

Brata Kesuma
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Training yang diikuti:


Lokakarya Bank Budgeting Prot Planning & Control, Jakarta (2000), Seminar Peranan BPD dalam menyikapi Kebijakan Otonomi Daerah-Jakarta (2001), Seminar Peningkatan Profesionalisme Komisaris BUMN di Era Transparansi, Jakarta
(2001), Pendidikan Intensif Corporate Secretary-Jakarta (2001), Seminar Peranan Dewan Komisaris/Pengawas BPD dalam mengantisipasi Global Banking,
Jakarta (2003), Seminar/Panel Diskusi BPD dalam rangka pelaksanaan Arsitektur Perbankan, Manado (2005), Good Corporate Governance (GCG) dan Implementasinya bagi Komisaris dan Direksi Bank Umum, Jakarta (2006), Mediasi
Perbankan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta Peningkatan Peran dan
Fungsi Compliance dan Pengawasan oleh Bank, Denpasar (2007), Fundamental Competencies of Audit Committee Profesional, Jakarta (2008), Perspektif
Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perbankan, Yogyakarta (2010),
Workshop atas Revisi Rencana Bisnis Bank, Jakarta (2011).
Jabatan dan Pengalaman Kerja:
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Bank SUMUT, pernah menjabat sebagai General Manager PT. Pelangi Deli Shipping, Medan (1999), Sekretaris Dewan Komisaris Bank SUMUT (1999), Anggota Komite Audit dan Anggota
Komite Pemantau Risiko PT. Bank Riau Kepri (2007).
Dasar Pengangkatan Pertama
Keputusan RUPS bulan September 2012
Age and Education:
Born in Labuhan Deli-North Sumatra 41 years ago (13 September 1972), alumni of
the Faculty of Industrial Technic and Management of Bandung Islamic University,
and holds Master of Business Administration degree from Southern Cross University,
New South Wales, Australia.
Trainings attended:
Workshop of Bank Budgeting Prot Planning & Control, Jakarta (2000), Seminar
of BPD Role in addressing Regional Autonomy Policy-Jakarta (2001), Seminar
of Improving Professionalism of SOE Commissioner in the Age of Transparency,
Jakarta (2001), Intensive education of Corporate Secretary-Jakarta (2001), Seminar
of the Role of The Board of Commissioners/Supervisors of RDB in anticipating
Global Banking, Jakarta (2003), Seminar/Discussion Panel of RDB in the framework
of Bankin Architecture, Manado (2005), Good Corporate Governance (GCG) and
its Implementation for the Board of Commissioners and Board of Directors of
Commercial Bank, Jakarta (2006), Mediation of Banking and Resolving Customers
Complaint and Increased Role and Function of Compliance and Monitoring by
the Bank, Denpasar (2007), Fundamental Competencies of Audit Committee
Professionals, Jakarta (2008), Perspectives of Prevention and Handling Banking
Crime, Yogyakarta (2010), Workshop of Revised Business Plan of Banks, Jakarta
(2011).
Position and Work Experiences:
Prior to serving as Independent Commissioner of Bank SUMUT, once served
as General Manager of PT. Pelangi Deli Shipping, Medan (1999), Board of
Commissioners Secretary of Bank SUMUT (1999), Audit Committee Member and
Risk Monitoring Commitee Member of PT. Bank Riau Kepri (2007).
Basis of Appointment
Decision of GMS in September 2012.

36

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Direksi
Report Of The Board Of Directors
Bank SUMUT optimis bahwa kinerja yang terus meningkat akan dapat dipertahankan di masamasa mendatang melalui langkah-langkah strategis untuk tetap dapat menjaga stabilitas
kinerja keuangan dengan pertumbuhan yang wajar.
Bank SUMUT is optimistic that the improved performances will be maintained in upcoming
future through strategic steps in order to maintain the financial performance stability with
reasonable growth.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Distinguished
thanking.

Shareholders

and

Stakeholders

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat


Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Bank SUMUT
yang merupakan bank kebanggaan masyarakat
Sumatera Utara tetap mampu menjaga kinerja
keuangannya dengan pertumbuhan yang wajar dan
sehat. Karena Ridho-Nya pula, Bank SUMUT mampu
menghadapi tantangan berat perekonomian Tahun
2013, meskipun pada tahun ini kelengkapan organ
jajaran direksi yang menggerakkan roda organisasi
Bank SUMUT belum dapat tercukupi sebagaimana
direncanakan.

God for His mercy and grace so that Bank SUMUT


became the pride of North Sumatra public which
able to maintain its financial performances with
reasonable and healthy growth. Because of His
blessing, Bank SUMUT is able to face the heavy
economic challenges of 2013, although this year, the
completeness of members of the Board of Directors
that move the organization wheels of Bank SUMUT
has not yet be fulfilled as planned.

Kondisi Perekonomian Makro dan Perbankan


2013

Macro Economic Conditions and Banking 2013

Tahun 2013 merupakan tahun perubahan dan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah
berbagai masalah struktural yang belum terselesaikan, perubahan kondisi ekonomi global di tahun
2013 memunculkan ancaman terhadap stabilitas
makro ekonomi dan kesinambungan pertumbuhan
ekonomi.

2013 was a year of changes and challenges for Indonesian economic. In the middle of various unsolved
structural problems, the changes of global economic
condition in 2013 posed a threat to macroeconomic
stability and economic growth sustainability.

Penurunan harga komoditas di tahun 2013 sebagai


dampak dari melambatnya pertumbuhan eknomi
negara emerging market seperti China dan India,
membaiknya perekonomian Negara Amerika Serikat yang mendorong otoritas moneternya melakukan pengurangan stimulus moneter sehingga
mengurangi likuiditas ke negara emerging market seperti Indonesia. Kondisi ini memunculkan
ketidakseimbangan Neraca Pembayaran Indonesia
(NPI) yang ditandai oleh semakin lebarnya defisit
transaksi berjalan dan semakin terbatasnya arus
modal masuk ke dalam negeri sehingga menekan
nilai tukar Rupiah. Eskalasi pelemahan Rupiah terjadi sejak pertengahan Mei 2013 sampai menjelang

The decline in commodity prices in 2013 as the impact


of a slowdown in the economic growth of emerging
market countries such as China and India, the economic recovery of the United States that pushes the
monetary authorities to conduct monetary stimulus
reduction that reduce the liquidity to the emerging
market countries such as Indonesia. These conditions
led to an imbalance of Indonesias balance of payments (NPI) which was characterized by the widening of current account deficit and capital flow into the
country that is getting more limited, that gave pressure on the Rupiah exchange rate. Escalation of the
Rupiah weakening happened since the mid of May
2013 until just before September 2013 by the time that

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

37

38

September 2013, saat terjadi aliran keluar modal


asing di pasar keuangan yang meningkat akibat
rencana pengurangan stimulus moneter di AS dan
persepsi negatif investor terhadap fundamental
ekonomi Indonesia terutama terhadap tekanan inflasi yang sempat tinggi pasca kenaikan harga BBM
bersubsidi dan defisit transaksi yang melebar.

foreign capital flew out in the financial market that


was increased due to the plan of monetary stimulus
reduction in the U.S and negative perception of the investor towards the Indonesias economic fundamentals especially against high inflation pressures post
the increase of subsidized fuel price and the widening
of current account deficit.

Di tengah gejolak perekonomian dunia yang masih


belum berakhir, perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,8%, melambat dibandingkan pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 sebesar 6,2%. Ditengah tren
perlambatan ekonomi domestik, inflasi meningkat
tinggi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM
bersubsidi dan kenaikan harga pangan. Tercatat inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,38%, lebih tinggi
dari inflasi 2012 sebesar 4,3% dan berada jauh di
atas kisaran inflasi sasaran yaitu 4,5% 1%. Berdasarkan regional, kenaikan inflasi tertinggi di kawasan Sumatera dipengaruhi tingginya inflasi volatile food dan inflasi administrated price, sedangkan
inflasi inti tercatat rendah.

In the midst of global economic turmoil that still has


not ended, the Indonesian economy in 2013 recorded
a growth of 5.8%, a slowdown from the growth of
6.2% in 2012. Amid the trend of domestic economic
slowdown, inflation increased high as the impact of
the increase of subsidized fuel price and food prices.
Inflation in 2013 was recorded 8.38% higher than in
2012 of 4.3% and well above the inflation target range
target of 4.5% 1%. Based on the regional, the highest
inflation in Sumatra was affected by the high inflation of volatile food and administrated price inflation,
while core inflation was recorded low.

Selama tahun 2013, Bank Indonesia dan pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian 2013 melalui tiga
kelompok bauran kebijakan, yaitu melalui bauran
kebijakan suku bunga, bauran kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal, dan bauran kebijakan terkait
dengan kebijakan yang bersifat siklikal jangka pendek dan kebijakan struktural

During 2013, Bank Indonesia and the government issued various policies to maintain economic stability
in 2013 through three groups of policy mix, namely
through interest rate policy mix; the policy mix of
monetary policy and fiscal policy; and policy mix related to the policies that are short term cyclical and
the structural policies.

Implementasi kebijakan yang diterapkan oleh Bank


Indonesia bagi perbankan selama tahun 2013 yaitu:
1. kebijakan menaikkan loan to value ratio (LTV)
untuk KPR dan down payment untuk Kredit Kendaraan Bermotor
2. menaikkan kewajiban pemenuhan Giro Wajib
Minimum (GWM) berdasarkan loan to Deposit
Ratio (LDR)
3. Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit

Implementation of policies that are implemented by


Bank Indonesia for banking during 2013 are:
1. Policy to increase loan to value ratio (LTV) for
housing loan and down payment for Motor Vehicle
Credit
2. Increase the Statutory Reserves based on Loan to
Deposit Ratio (LDR)

Dari sisi perbankan, selama semester II 2013, risiko


likuiditas sempat meningkat antara lain disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi
dari laju kenaikan DPK. Namun demikian, kemampuan likuiditas industri perbankan masih memadai untuk mengantisipasi potensi penarikan dana

On the banking side, during the second semester of


2013, liquidity risk was increased partly due to higher
credit growth than the rate of increase of Third Party
Funds. Nevertheless, the liquidity ability of banking
industry is still adequate to anticipate the potential of
withdrawals by customers. Profitability of the banking

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3. Kredit Transparency of Lending Rate

oleh nasabah. Profitabilitas industri perbankan


juga masih meningkat dimana hal ini tercermin
dari peningkatan pertumbuhan laba bersih (yoy)
semester II 2013 yang mencapai 18,03%, lebih
tinggi dibandingkan semester sebelumnya sebesar
11,78%. Kenaikan laba tersebut terutama didorong
oleh meningkatnya volume kredit disertai dengan
upaya efisiensi oleh industri perbankan di tengah
makin menipisnya spread suku bunga kredit dan
DPK. Membaiknya profitabilitas juga berdampak
positif terhadap peningkatan ketahanan industri
perbankan yang tercermin dari Capital Adequacy
Ratio (CAR) yang meningkat dari 17,98% pada semester I menjadi 18,36% pada semester II 2013. Selain faktor laba, membaiknya permodalan industri
perbankan tidak terlepas dari tambahan setoran
modal oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP)
dari beberapa bank.

industry is also still increasing in which it is reflected


in an increase in the net income growth (yoy) in the
second semester of 2013 that reached 18.03% higher
compared with previous semester of 11.78%. The increase of profit was mainly driven by the increased of
loan volume coupled with efforts of efficiency of the
banking industry in the middle of the spread depletion of the interest rate of loans and Third Party Funds.
The improvement of profitability was also a positive
impact on improving the resilience of the banking
industry, as reflected in the Capital Adequacy Ratio
(CAR) from 17.98% in first semester which increased to
18.36% in second semester of 2013. Besides the profit,
the improvement of banking industry capital cannot
be separated from the addition of paid up capital from
the Controlling Shareholders (PSP) from several banks.

Pertumbuhan DPK industri perbankan cenderung


melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi
domestik dan pola ekspansi Pemerintah. DPK
industri perbankan menurun dari 14,20% (yoy)
pada akhir semester I 2013 menjadi 13,60%. Apabila pengaruh pelemahan nilai tukar Rupiah dihilangkan, maka pertumbuhan DPK hanya sebesar
9,71%. Penurunan DPK terjadi terutama karena
melambatnya pertumbuhan Giro dan Tabungan
masing-masing sebesar 10,39% dan 12,62% pada
akhir semester II 2013. Sebaliknya, pertumbuhan
Deposito mengalami peningkatan menjadi 16,16%
antara lain karena kenaikan suku bunga. Sementara
itu berdasarkan pangsanya, terdapat pergesaran
sumber DPK dari Giro ke Tabungan. Hal ini tercermin dari peningkatan pangsa Tabungan dari 32%
di Semester I 2013 menjadi 33% di akhir Semester
II 2013, sedangkan pangsa Giro menurun dari 25%
menjadi 23%. Selanjutnya pangsa Deposito cenderung stabil pada level 44%.

The growth of Third Party Funds of the banking industry tends to slow down in line with the slowdown of
domestic economy and the expansion pattern of the
Government. Third Party Funds of Banking Industry
decreased from 14.20% (yoy) in the end of first semester of 2013 to be 13.60%. If the effect of the weakening of Rupiah exchange rate is eliminated, then the
growth of Third Party Funds was only 9.71%. The
decrease in Third Party Funds was mainly due to the
growth slowdown of Current Accounts and Savings,
respectively amounted to 10.39% and 12.62% in the
end of second semester of 2013. Instead, deposits
growth had an increase to 16.16% partly due to a
higher interest rate. Meanwhile, based on the share,
there was a shift of sources of Third Party Funds from
Current Accounts to Savings. This was reflected from
the increase of share of Savings from 32% in the first
semester of 2013 to 33% in the end of second semester
2013, while the share of Current Accounts decreased
from 25% to 23%. Furthermore, the share of deposits
tend to be stable at 44%
With the increase of Deposits growth and an increasing share of Savings, the source of banking funds is relatively more expensive compared to previous period.
In lin with this, there was a competition of intense fund
raising during the second semester of 2013. This competition tends to be won by major banks, especially in
BUKU 3 partly because the banks tend to be more aggresive to provide special rate to the large depositors.

Dengan kenaikan pertumbuhan Deposito dan


meningkatnya pangsa Tabungan, maka sumber
dana perbankan relatif lebih mahal dibandingkan
periode sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut
terjadi persaingan penghimpunan dana yang ketat
selama Semester II 2013. Persaingan ini cenderung
dimenangkan oleh bank-bank besar, khususnya
pada BUKU 3 antara lain karena kelompok bank
tersebut cenderung lebih agresif memberikan special rate kepada deposan besar.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

39

40

Sejalan dengan pencapaian sektor perbankan, kinerja Bank Pembangunan Daerah pun mengalami hal yang sama. BPD seluruh Indonesia terus
berkembang secara pesat. Indikator keuangan utama seperti total asset, penyaluran kredit, penghimpunan DPK (dana pihak ketiga) dan laba mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh
Indonesia. Sejauh ini jumlah asset BPD di seluruh
Indonesia hingga Nopember 2013 telah mencapai
Rp 419,08 triliun atau meningkat 14,29% selama
sebelas bulan dibandingkan Desember tahun
lalu Rp 366,69 triliun, posisi kredit per Nopember
2013 mencapai Rp 264,68 triliun atau naik 20,75%
dibanding Desember 2012 yang sebesar Rp 219,21
triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) per Nopember 2013
mencapai Rp 338,48 triliun naik sebesar 21,52% dari
posisi Desember 2012 sebesar Rp 278,53 triliun.
Laba tahun berjalan setelah pajak posisi Nopember
2013 sebesar Rp 9,981 triliun naik sebesar 11,58%
dari posisi Desember 2012 sebesar Rp 8,946 triliun.

In line with the achievements of the banking sector,


the performance of Regional Development Bank also
experienced the same thing. BPD throughout Indonesia continues to grow rapidly. The primary financial indicators such as total assets, loans distribution, raising
of Third Party Funds (DPK) and profits had an increase.
It can be seen from various indicators that successfully
recorded by BPD throughout Indonesia. So far, the
amount of assets of BPD in Indonesia until November 2013 had reached Rp 419.80 trillion or increased
14.29% over the eleven months compared with December last year of Rp 366.69 trillion, Credit position
by November 2013 reached Rp 264.68 trillion or grew
20.75% compared with December 2012 of Rp 219.21
trillion, Third Party Funds per November 2013 reached
Rp 338.48 trillion, increased by 21.52% from the position of December 2012 of Rp 278.53 trillion. Income after tax for the year in November 2013 was amounted
to Rp 9.981 trillion, rose by 11.58% from the position of
December 2012 amounted to Rp 8.946 trillion.

Pencapaian Kinerja 2013

Performance Achievements 2013

Dengan berbagai langkah strategi yang dilakukan, Bank SUMUT mampu mencapai kinerja yang
baik pada tahun 2013. Bank SUMUT pada tahun
2013 menunjukkan adanya peningkatan Laba sebelum pajak sebesar Rp. 111.264 juta atau 17,90%
menjadi Rp. 732.884 juta dari tahun 2012 sebesar
Rp. 621.620 juta, Sedangkan laba bersih sebesar
Rp.531.968 juta yang mengalami pertumbuhan
sebesar Rp. 110.192 juta atau 26,13% dari tahun
2012 sebesar Rp.421.776 juta.

With a range of strategic measures conducted, Bank


SUMUT was able to achieve good performance in
2013. Bank SUMUT in 2013 showed an increase of
Income before tax amounted to Rp111.264 million
or 17,90% to Rp732.884 million from 2012 that was
amounted to Rp 621.620 million. While the net income
was Rp 531.958 million, a growth of Rp 110.192 million or 26.13% from 2012 in the amount of Rp 421.776
million.

Dari sisi asset terjadi pertumbuhan 7,66% atau


sebesar Rp. 1.530 miliar apabila dibandingkan dengan posisi tahun 2012, walaupun pencapaian target hanya sebesar 84,04 % yang disebabkan antara
lain karena target penghimpunan dana pihak ketiga masih di bawah target karena kebijakan perusahaan untuk menurunkan jumlah dana special rate
untuk menurunkan cost of fund atas simpanan berjangka.

In terms of Assets, there was a growth of 7.66% or


amounted to Rp 1.530 billion compared with 2012,
despite the achievement of target only 84.04% were
caused partly because the third party funds was still
below the target because of the Companys policy to
reduce the number of special funds rate to lower the
cost of fund over time deposits.

Pada tahun 2013, total simpanan nasabah yang


terdiri dari giro, tabungan dan deposito mengala-

In 2013, total deposits of customer that consist of


current account, savings, and deposits increased by

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

mi kenaikan sebesar 6,00% dibanding tahun 2012.


Meskipun produk giro menurun 1,64%, namun
produk tabungan dan deposito mengalami kenaikan masing-masing sebesar 8,08% dan 9,29%. Sumber dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun
Bank SUMUT tersebut komposisinya masih tetap
didominasi oleh dana Non Pemda, dengan peningkatan sebesar 4,43%. Sedangkan Dana Pemda jumlahnya meningkat sebesar 17,15%.

6.00% compared with 2012. Though the current accounts decreased by 1.64%, but the products of savings and deposits increased respectively by 8.08% and
9.29%. Sources of Third Party Funds that have been
collected by Bank SUMUT remains dominated by Non
Government Funds, with an incrase of 4.43%. While
the Government Funds increased by 17.15%.

Namun, pencapaian target penghimpunan dana


pihak ketiga masih di bawah target yaitu sebesar
75,82% dari rencana. Hal tersebut merupakan kebijakan perusahaan untuk menurunkan jumlah dana
special rate untuk menurunkan cost of fund atas simpanan berjangka.

However, achievement of third party funds is still under target amounted to 75.82% of the plan. It is the
companys policy to reduce the amount of special
fund rate to reduce cost of fund over time deposits.

Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha


Mikro dan Kecil sesuai potensi daerah masing-masing di setiap unit kantor Bank SUMUT. Jumlah dana
yang disalurkan Bank SUMUT dalam bentuk kredit
pada tahun 2013 mencapai Rp.17.109 milyar, tumbuh sebesar 11.64% bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah Rp.15.326 milIar.

The distribution of funds is focused on the improvement of Micro and Small Enterprises according the potential of each region in every office of Bank SUMUT.
The amount of funds distributed by Bank SUMUT in
the form of loans in 2013 reached Rp 17.109 billion,
grew 11.64% compared with 2012 of Rp 15.326 billion.

Rasio keuangan berada pada kondisi yang baik,


antara lain : CAR sebesar 14,46%, ROA sebesar
3,37%, NIM sebesar 9,34%, tetapi LDR berada di
atas ketentuan yaitu sebesar 107,31%. Kualitas aset
masih menunjukkan dalam kondisi baik tercermin
dari NPL Gross sebesar 3,83% yang masih di bawah
benchmark Bank Indonesia NPL <5%. Namun secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa bank memiliki modal yang cukup dan berpotensi memberikan penghasilan yang wajar serta mampu menjaga
likuiditas dengan baik. Per Desember 2013, Bank
SUMUT telah memiliki aset sebesar Rp 21,50 triliun.

Financial ratios are in good conditions, among others:


CAR 14.46%, ROA 3.37%, NIM 9.34%, but LDR is above
provisions amounted to 107.31%. Assets quality is still
showing good condition, reflected from Gross NPL of
3.83% which is still under the Bank Indonesias benchmark of NPL <5%. In conclusion, that the Bank in overall has sufficient capital and potentially to provide a
reasonable income and to maintain good liquidity. As
of December 2013, Bank SUMUT has had assets of Rp
21.50 trillion.

Strategi Bank SUMUT Menghadapi Tantangan


Perbankan di Tahun 2014

Bank SUMUT Strategy Challenges Facing Banking


Industry in 2014

Arah perekonomian yang mulai membaik pada triwulan IV 2013 menjadi modal penting bagi prospek
ekonomi ke depan. Bank Indonesia memperkirakan
pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi akan lebih
berimbang sehingga akan semakin memperkuat
stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di kisaran 5,5%-5,9%.

Due to improvement of economy in the fourth quarter 2013, it become an essential capital for the future
economic outlook . Bank Indonesia predicts 2014 will
be a more balanced economic growth that will further
strengthen the economic stability . Indonesias economic growth is expected to grow in the range of 5.5
% -5.9 % .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

41

42

Meskipun membaik, prospek perekonomian Indonesia tahun 2014 masih dihadapkan pada beberapa faktor risiko, baik yang bersifat global, maupun
domestik. Di sisi domestik, terdapat risiko kenaikan
laju inflasi yang bersumber dari dampak gangguan
cuaca dan bencana alam terhadap harga makanan
serta kenaikan harga barang administered dan pelemahan nilai tukar.

Although improved , the Indonesian economy in 2014


is still faced with several risk factors , both global and
domestic . On the domestic side , there is the risk of
rising inflation that comes from the impact of weather
disturbances and natural disasters on food prices and
rising administered prices and the weakening of the
exchange rate .

Dari sisi perbankan, ketatnya likuiditas perbankan


diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan
kredit di kisaran 15,3%-16,6% atau lebih lambat
dibanding dengan perkiraan pertumbuhan kredit
akhir 2013 sekitar 20%. Selain kredit yang diperkirakan akan melambat, pengetatan likuiditas perbankan dan potensi kenaikan NPL akibat kenaikan suku
bunga kredit dan penurunan daya beli masyarakat.

On the banking side , tight bank liquidity is expected to restrain the pace of credit growth in the range
of 15.3 % -16.6 % or more slowly than forecast credit
growth of about 20 % by late 2013 . In addition to
credit is expected to slow , tightening liquidity and the
potential increase in NPLs due to higher lending rates
and a decrease in community purchasing power.

Untuk mengantisipasi tantangan terhadap


pengetatan likuiditas, perbankan diminta untuk
aktif bertransaksi di pasar keuangan selain Pasar
Uang Antar Bank (PUAB), termasuk diantaranya
transaksi repo. Mengantisipasi potensi kenaikan
NPL, Bank dimintakan untuk meningkatkan biaya
pencadangan serta meningkatkan rasio kecukupan
modal atau capital adequacy ratio (CAR) untuk
memperkuat ketahanan permodalan saat ekonomi
melemah. Untuk itu peran Pemegang Saham untuk
menambah modal Bank sangat diharapkan.

To anticipate challenges of the tightening liquidity,


banking sector are required to actively trade in the financial markets other than the interbank money market, including repo transactions . Anticipating the potential increase in NPLs , the Bank sought to increase
the cost of backup and improve its capital adequacy
ratio to strengthen the resilience of the capital when
the economy weakens . For that role Shareholders to
increase the Banks capital is desirable .

Dengan optimisme menghadapi tantangan dan


peluang di tahun 2014, Bank SUMUT mentargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 28% dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp
15.943 miliar menjadi Rp20.243 miliar. Untuk mencapai angka tersebut, Bank SUMUT di tahun 2014,
akan meluncurkan beberapa produk unggulan serta meningkatkan fitur layanan produk untuk lebih
meningkatkan pertumbuhan dana murah bagi
Bank. Peningkatan marketing communication untuk mempromosikan produk dan jasa Bank SUMUT
beserta keunggulannya akan lebih diintensifkan
dengan tetap menjaga dan meningkatkan pelayanan, sehingga brand/product akan lebih diminati
oleh masyarakat dengan tujuan akhir yaitu terbentuknya loyalitas nasabah kepada Bank.

With optimism to face the challenges and


opportunities in 2014, Bank SUMUT expects the
growth of Third Party Funds (TPF ) by 28 % from
December 31, 2013 amounted to Rp 15,943 billion
to Rp20.243 billion. To reach that, in 2014, Bank
SUMUT will launch some excellent products as well as
improving product service features to further enhance
the growth of cheap funding for banks . Increased
marketing communications to promote products
and services of the Bank and its superiority will be
intensified while maintaining and improving services
, making the brand / product will be in demand by
the community with the ultimate goal , namely the
establishment of customer loyalty to the Bank .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dari sisi kredit dan pembiayaan, Bank SUMUT


akan meningkatkan penyaluran kredit pada sektor ekonomi yang sesuai dengan kondisi masingmasing daerah dengan target pertumbuhan kredit/
pembiayaan diproyeksikan tumbuh sebesar 17%
dari posisi 31 Desember 2013 sebesar Rp17.109 miliar menjadi Rp20.018 miliar, dengan fokus pertumbuhan kredit pada Kredit Investasi dan Kredit Modal
Kerja melalui pembiayaan sektor Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) yang berdampak langsung
terhadap pertumbuhan sektor riil. Dengan pertumbuhan kredit sebesar 17% di tahun 2014, diharapkan komposisi kredit produktif pada Bank SUMUT
terhadap total kredit menjadi sebesar 48,87%.

In terms of credit and financing , Bank SUMUT will


increase lending on economic sectors in accordance
with the conditions of each region with a growth
target of credit / financing is projected to grow by
17 % from December 31, 2013 at Rp17.109 billion to
be Rp20.018 billion , with a focus on loan growth Investment Credit and Working Capital Loan financing
through the Micro , Small and Medium Enterprises (
SMEs ) which have a direct impact on the growth of
the real sector . With loan growth of 17 % in 2014, its
expected composition of the Banks earning credits to
total loans increase to 48.87 % .

Tata Kelola Perusahan

Corporate Governance

Bank SUMUT menerapkan Good Corporate Governance/GCG (Tata Kelola Perusahaan) bukan sematamata untuk menjalankan amanah dari peraturan
perundang-undangan, melainkan sebagai sebuah
kesadaran dan kebutuhan bisnis karena Tata Kelola
Perusahan yang baik dapat memberikan kontribusi
yang strategis dalam menciptakan iklim bisnis yang
sehat, meningkatkan kemampuan daya saing dan
kinerja perusahaan, meningkatkan nilai pemegang
saham (shareholders value) dan kredibilitas perusahaan secara profesional, tumbuhnya keyakinan
dan kepercayaan dari shareholders maupun stakeholders terhadap perusahaan, serta sangat efektif
menghindari penyimpangan-penyimpangan dan
pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan
kewenangan. Oleh karena itu, Bank SUMUT senantiasa mendorong penerapan tata kelola perusahaan untuk mencapai praktik terbaik. Hal tersebut
diwujudkan dalam bentuk penyempurnaan kebijakan dan prosedur yang mendukung operasional
bisnis yang efektif.

Bank SUMUT implements Good Corporate Governance (GCG) not only as a mandate of the regulations, but as a basis and business needs because
GCG is able to give strategic contribution in creating
a healthy business climate, increase the competitiveness and performance of the Company, increase the
shareholders value and credibility of the Company in
a professional manner, the growth of confidence and
trust from shareholders and stakeholders towards the
company, and very effective to avoid distortions and
prevention of fraud and abuse of authority. Therefore,
Bank SUMUT always encourage the implementation
of corporate governance to achieve best practice. This
is manifested in the form of the refinement of policies
and procedures that support effective business operations.

Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit


kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk
tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan
GCG untuk menilai sendiri (self assessment) dengan
beberapa kriteria/ indikator penilaian pada Kantor
Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank
SUMUT.
Bank SUMUT juga telah mengaplikasikan Strategi
Anti Fraud yang diharapkan dapat menjadi upaya

In the implementation of GCG across the entire operating units, Bank SUMUT has established assessment
team to conducts self assessment on GCG implementation with several criteria/indicators of assessment in
Branch Office, Sub-Branch Office, and Cash Office of
Bank SUMUT.
Bank SUMUT has also applied Anti Fraud Strategy
that is expected to become a fraud prevention efforts.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

43

44

pencegahan fraud. Bank SUMUT juga telah memulai implementasi Whistleblowing System yang menjadi media pelaporan pelanggaran.

Bank SUMUT also has begun the implementation of


Whistleblowing System the became the medium of
reporting violations.

Pelaksanaan GCG yang dilakukan Bank SUMUT diantaranya yaitu penyampaian Laporan Pelaksanaan GCG mulai periode laporan tahun 2007 yang
dikirimkan secara terpisah dari Laporan Tahunan
Bank SUMUT yaitu kepada para pemegang saham,
Bank Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), lembaga pemeringkat di Indonesia,
Asosiasi Bank- Bank di Indonesia, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), 2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan keuangan serta
2 (dua) majalah ekonomi dan keuangan. Untuk memudahkan stakeholders lain dalam memperoleh
laporan tahunan, kami juga menampilkan laporan
tahunan tersebut dalam website Bank SUMUT.

The implementation of GCG conducted by Bank


SUMUT among others is the delivery of GCG Report
which began in 2007 that is delivered separately from
the Annual Report of Bank SUMUT to the shareholders,
Bank Indonesia, the Indonesian Consumers
Foundation (YLKI), Banks association in Indonesia,
Institute of Indonesian Banking Development (LPPI),
2 (two) economic and finance research institutes as
well as 2 (two) economic and financial magazines. To
facilitate other stakeholders in obtaining our Annual
Report, we also upload the report in the website of
Bank SUMUT.

Dari sisi transparansi penyampaian laporan informasi kinerja keuangan, Bank SUMUT telah mengungkapkan kondisi keuangan dan non keuangan
secara lengkap dalam Laporan Publikasi yang disajikan secara berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada stakeholders melalui surat kabar yang
cukup informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

In terms of transparency of financial performance information report, Bank SUMUT has disclosed a comprehensive financial and non financial conditions in
the Report of Publication that is presented periodically
every quarter and submitted to stakeholders through
newspapers that informative, as well as in the Annual
Report in a transparent manner and in accordance
with the applicable regulations.

Secara komprehensif, Bank SUMUT melakukan


self asessment pelaksanaan GCG dengan melakukan penilaian komposit dari 11 faktor penilaian,
yakni pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi; kelengkapan dan pelaksanaan tugas
Komite; penanganan benturan kepentingan; penerapan fungsi kepatuhan Bank;Penerapan fungsi
audit intern; penerapan fungsi audit ekstern; fungsi
manajemen risiko termasuk sistem pengendalian
intern; penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large exposures);
transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,
laporan pelaksanaan Good Corporate Governance
dan pelaporan internal; rencana strategis Bank.

Comprehensively, Bank SUMUT conducts self assessment on GCG implementation by conducting composite assessment of 11 assessment factors, namely
the implementation of duties and responsibilities of
the Board of Commissioners; implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors;
completeness and implementation of Committees
duties; handling conflict of interest; implementation
of Banks compliance function; implementation of
internal audit function; implementation of external
audit function;risk management function including
internal management system; provision of funds to
related party and large exposures; transparency of financial and non financial conditions; GCG report and
internal report; strategic plans of the Bank.

Dari hasil penilaian self assessment pada periode 31


Desember 2013 sebagaimana terlampir berdasar-

From the results of the self-assessment in the period of


December 31, 2013 as attached based on Bank Indo-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

kan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor : 15/15/


DPNP tanggal 29 April 2013, penerapan GCG Bank
Sumut berada pada peringkat 3 dengan definisi
peringkat yaitu Mencerminkan Manajemen Bank
telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum Cukup Baik. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip
Good Corporate Governance, maka secara umum
kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen bank.
Kelemahan tersebut dikarenakan belum lengkapnya komposisi Direksi, sehingga berpengaruh terhadap governance structure, governance process dan
governance outcome.

nesia Circular Letter Number: 15/15/DPNP dated April


29, 2013, the GCG implementation of Bank SUMUT
ranked third with a ranking definition that reflects
the implementation of GCG by the Banks management in general is Fairly Good. This is reflected in an
adequate fulfillment of the GCG principles. If there is
a weakness in the implementation of GCG principles,
then generally that weakness is not significant and
able to be solved with normal action by the Banks
management. The weakness is due to the composition of the Board of Directors was not yet completed,
so its effect on the governance structure, governance
and process governance outcomes.

Manajemen meyakini bahwa penerapan GCG dapat mendorong setiap pegawai dan seluruh pihak
bekerja secara optimal dan bertanggung jawab
sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan
(value creation). Direksi senantiasa mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
pengelolaan Bank sesuai dengan prinsip kehatihatian dan mengelola hubungan yang harmonis
dengan berbagai stakeholder mengacu pada Code
of Conduct yang dimiliki.

The management believes that GCG implementation


can encourage every employee and all parties to work
optimally and responsibly so as to increase the value
creation of the Company. The Board of Directors continues to organize, implement and evaluate the Banks
management activities in accordance to precautionary principle and manages harmonious relationship
with various stakeholders by referring to the Code of
Conduct owned.

Kontribusi Bank SUMUT: PAD dan Tanggung


Jawab Sosial

Bank SUMUTs contributions: OSR and Social Responsibility

Sesuai dengan visi Bank SUMUT menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah
di segala bidang serta sebagai salah satu sumber
pendapatan daerah dalam rangka peningkatan
taraf hidup rakyat, Perseroan memberikan kontribusi bagi kepentingan publik dari dua aspek, yakni
pertama: memberikan kontribusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembagian dividen kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara selaku pemegang saham; kedua, pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan melalui Program Corporate Social
Responsibility (CSR) setiap tahun dengan sumber
pendanaan dari penyisihan sebagian laba perusahaan.

In accordance with the Banks vision to be an excellent


bank to help and encourage economic growth and regional development in all aspects as well as a source
of local revenue in order to improve the living standard of the community, the Company contributes to the
public interest from two aspects: first: contributing to
improvement of Own-Source Revenue (OSR) through
distribution of dividends to Provincial Government
and Regency/City in North Sumatra as the shareholder; second, implementation of corporate social
responsibility through Corporate Social Responsibility
(CSR) Program every year with financing source from
the allowance of corporate profit.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

45

46

Pada tahun 2013, dengan perolehan laba bersih


Bank SUMUT yang meningkat dengan pencapaian sebesar Rp532miliar, praktis akan memberikan
kontribusi dividen kepada pemerintah daerah sebagai salah satu sumber PAD. Sesuai dengan komposisi saham, dividen terbesar diperoleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki porsi
saham terbesarselaku pemegang saham pengendali. Selebihnya secara proporsional, dividen akan
didistribusikan kepada pemerintah kabupaten/
kota selaku pemegang saham minoritas.

In 2013, the Banks net income increased with the


achievement of Rp532 billion, practical in distributing
dividends to local government as one source of OSR. In
accordance with the composition of shares, the largest dividend obtained by the Government of North Sumatra Province which has the largest stake as controlling shareholder. The remaining, the dividend will be
distributed to government of regency/city as minority
shareholder.

Bank SUMUT senantiasa berkomitmen untuk hadir


di tengah masyarakat tidak hanya sebagai perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan
semata, melainkan juga senantiasa berusaha memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat tersebut
melalui program-program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR). Konsep CSR Bank SUMUT didasarkan pada 3 (tiga) pilar pemangku kepentingan yakni pilar masyarakat dan lingkungan, pilar
konsumen serta pilar karyawan dan pilar tenaga
kerja/pegawai.

Bank SUMUT is committed to be present in the community not only as a company with the aim of gaining profit alone, but also constantly trying to provide
social and economic benefits for the growth and development of the community through CSR programs.
The CSR concept of Bank SUMUT is based on 3 (three)
pillars of stakeholders namely the pillar of community
and environment, pillar of consumers, and pillar of
employees.

Kebijakan CSR Bank SUMUT diarahkan pada pemberdayaan masyarakat (community development),
yang menekankan pada pembangunan sosial dan
pembangunan kapasitas masyarakat sehingga
dapat menggali potensi masyarakat lokal menjadi modal sosial untuk maju dan berkembang, diantaranya bantuan ekonomi, keagamaan, bantuan
pendidikan dan pelatihan, serta bantuan sosial,
lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan
demikian, diharapkan serangkaian program CSR
yang dilaksanakan oleh Bank SUMUT bekerjasama
dengan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera
Utara dapat memberikan manfaat berkelanjutan
bagi masyarakat dalam rangka turut meningkatkan
Human Development Index (Indeks Pembangunan
Manusia) Indonesia.

CSR policies of Bank SUMUT is aimed to community


development, which emphasizes on social development and community capacity development so as to
explore the potential of local communities into social
capital to progress and develop, including assistance
of economic, religion, education and training, and
assistance of social, environment, and public health.
Thus, the various CSR programs conducted by Bank
SUMUT in cooperation with government of regency/
city in North Sumatra can provide sustainable benefits
to public in order to contribute in improving Human
Development Index of Indonesia.

Program CSR Tahun Buku 2013 selama periode 6


bulan (Juli Desember 2013) telah mencapai realisasi sebesar Rp 4,630 miliar. Sebuah pencapaian
yang cukup baik bagi kami untuk tahap awal babak
baru pelaksanaan Program CSR dengan pola Kemitraan Program.

CSR Program in 2013 during the 6 months period (JulyDecember 2013) has achieved a realization amounted
to Rp 4.630 billion. A pretty good achievement for Us
in the initial phase of a new beginning of CSR Program
with pattern of Partnership Program.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Selain itu, Bank Sumut juga telah menyalurkan


dana CSR sebesar Rp85 juta untuk korban erupsi
Gunung Sinabung. Bank Sumut sebelumnya sudah berulang kali melakukan aksi peduli terhadap
nasib pengungsi korban erupsi Sinabung. Pada 26
September 2013, Dompet Pegawai Bank Sumut
Peduli Gunung Sinabung telah menyalurkan bantuan sembako senilai Rp50 juta kepada pengungsi
Sinabung dan dilanjutkan pada 25 November 2013
senilai Rp78 juta. Pada Januari 2014, bantuan kembali diberikan berupa 3 buah tenda untuk ditempatkan di tiga posko pengungsian, yakni di Komplek Masjid Agung Kabanjahe, Posko Pengungsi di
Komplek Paroki Gereja Katolik Kabanjahe dan Posko
Pengungsi di Komplek Masjid Istihrar Berastagi.

In addition, Bank SUMUT has also distributed CSR


funds amounted to Rp 85 million for victims of the
eruption of Mount Sinabung. Bank SUMUT previously
been repeatedly conduct social actions towards the
fate of victims of Sinabung eruption. On September
26, 2013, Dompet Pegawai of Bank SUMUT Peduli Gunung Sinabung has distributed basic food assistance
worth Rp 50 million to the refugees of Sinabung and
resumed on November 25, 2013 valued at Rp 78 million. In January 2014, the assistance was re given in
the form of 3 tents to be placed in three evacuation
shelters, the Grand Mosque of Kabanjahe, refugee
shelters in the Complex of Catholic Church of Kabanjahe and refugee shelters in the Mosque Complex of
Istihrar Berastagi.

Pengelolaan SDM

Human Resources Management

Untuk menciptakan bank yang tumbuh sehat, berdaya saing dan berkembang menjadi bank yang
profesional dan great company dalam rangka
mewujudkan program BPD Regional Champhion
tahun 2014, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan salah satu faktor kunci. Karena itu Bank
SUMUT memandang SDM sebagai salah satu fungsi
manajemen yang strategis.

To create a bank that is healthy, competitive, and


evolving into professional bank and great company in
order to realize the program of BPD Regional Champion 2014, quality of human resources (HR) is one of
the key factors. Because Bank SUMUT considers HR as
one of the strategic management function.

Seiring dengan perkembangan jaringan operasional dan pertumbuhan bisnis, pada Tahun 2013 Bank
SUMUT meningkatkan jumlah pegawai dengan
memperbesar proporsi pegawai-pegawai muda
dengan tingkat pendidikan D3 sampai dengan S1,
Proses rekrutmen dan seleksi pegawai baru dilakukan dengan kriteria yang lebih tinggi dan proses
yang objektif dengan menggunakan konsultan
profesional. Tercatat hingga akhir Desember Tahun
2013 jumlah pegawai tetap Bank SUMUT sebesar
2.614 orang. Jumlah tersebut meningkat dari Tahun
2012, dikarenakan adanya pengangkatan pegawai
rekrutmen tahun 2012 sebanyak 514 pegawai.

Along with the development of operations network


and business growth, the Bank increased the number
of employees in 2013 by increasing the proportion of
young employees with education level of D3 to S1. Process of recruitment and selection of new employees is
conducted with higher criteria and objective process
by using professional consultant. Until the end of December 2013, was recorded the number of permanent
employees of Bank SUMUT amounted to 2,614 people.
That number increased from 2012, due to hiring 514
employees in 2012.

Sebagai bentuk pengembangan SDM, Bank SUMUT


telah menyusun Model Kompetensi yang menjadi acuan bagi SDM Bank dalam berperilaku dan
mengembangkan diri, sehingga dapat menjadi
competitive advantage dalam mencapai Visi dan
Misi Bank. Penyusunan Model Kompetensi melibatkan tim dari konsultan profesional dan tim counterpart yang merupakan perwakilan dari unit-unit
kerja yang ada di Bank SUMUT.

As a form of human resources development, Bank


SUMUT has developed a Competency Model that became the reference for the Banks human resources in
behaving and developing themselves, so it can be a
competitive advantage in achieving Vision and Mission of the Bank. The Competency Model development involved teams of professional consultant and
counterpart team that is a representative of work
units in Bank SUMUT.
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

47

48

Model kompetensi itu diimplementasikan dengan


pengelolaan SDM secara integral, di antaranya
melalui: manajemen pendidikan dan pelatihan
(Diklat) berbasis IT, kalender diklat peningkatan
kompetensi teknis dan pendidikan kepemimpinan
berjenjang yang mengacu pada arsitektur pendidikan dan training catalog Bank SUMUT; program
learning & development dengan menerapkan sistem e-learning; kebijakan pendidikan luar negeri;
pengembangan training center; sampai pelatihan
kompetensi perilaku sebagai upaya pembenahan
fundamental.

The competency model is implemented with an integral HR management, including Management Education and Training with IT based, the training calendar
improve the technical competencies and tiered leadership education that refers to the Architecture of Education and Training Catalogue of Bank SUMUT: Learning
& Development program by implementing e-learning
system, Foreign Education policy, and development of
training centers; to behavioral competency training as
a fundamental improvement efforts.

Semua bentuk pengembangan SDM secara integral


tersebut bermuara pada upaya mengembangkan
Budaya Kerja yang selaras dengan visi Bank SUMUT
dan tuntutan perkembangan dunia perbankan saat
ini. Budaya Kerja ini terangkum dalam tiga poin,
yaitu Budaya Pelayanan, Budaya Pemasaran dan
Budaya Risiko.

All forms of an integral HR development led to the effort to develop Work Culture that is consistent with the
Banks vision and the demands of the banking world
today. This work culture is summarized into three
points, namely Culture of Services, Culture of Marketing, and Risk Culture.

Untuk mengukur produktivitas dan kinerja SDM


sesuai Rencana Bisnis Bank, Bank SUMUT telah
mengimplementasikan sistem Manajemen Kinerja,
dengan tahapan yang dilalui yakni melaui perencanaan kinerja, tahap bimbingan kinerja sampai
tahap penilaian kinerja.

To measure the productivity and performance of Human Resources in accordance with Business Plans
of the Bank, Bank SUMUT has implemented Performance Management system, by passing the steps of
performance planning, performance guidance, to the
performance assessment.

Diharapkan dengan pengembangan SDM secara


integral tersebut, Bank SUMUT dapat mewujudkan
harapannya sebagai bank terkemuka di Sumatera
Utara sesuai dengan Roadmap Program BPD Regional Champion 2014.

It is expected that the integral HR development can


realize the expectation of Bank SUMUT to become a
leading bank in North Sumatra in accordance with
the Roadmap of the Program of BPD Regional Champion 2014.

Perubahan Komposisi Direksi

Changes in the Board of Directors Composition

Selama tahun 2013 terdapat 1 (satu) kali perubahan komposisi Direksi, sesuai dengan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Juni
2013, yang menetapkan Ester Junita Ginting sebagai Direktur Pemasaran, sedangkan Muhammad
Yahya yang sebelumnya sebagai Direktur Umum
menjadi Direktur Operasional, dan Zenilhar yang
sebelumnya sebagai Direktur Pemasaran dan Syariah menjadi Direktur Bisnis dan Syariah.

During 2013, there was one change in the composition of the Board of Directors, in accordance with the
Extraordinary General Meeting of Shareholders on
June 28, 2013, that assign Ester Junita as the Director of Marketing, while Muhammad Yahya who was
previously the Director of General Affairs become the
Director of Operations, and Zenilhar who was previously as a Director of Marketing and Sharia become
the Director of Business and Sharia.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Penutup

Closing

Keberhasilkan Bank SUMUT meningkatkan kinerja


keuangan 2013 dan berbagai penghargaan perbankan yang diperoleh pada tahun 2013 tentunya tidak
terlepas dari sinergi seluruh unit di Bank SUMUT
dan dukungan dari segenap pemegang saham dan
para pemangku kepentingan. Pada kesempatan ini
perkenankan kami menyampaikan penghargaan
dan terimakasih kepada pemerintah, regulator, pemegang saham, tokoh masyarakat, nasabah, mitra
usaha serta seluruh karyawan dan keluarga besar
Bank SUMUT atas dukungan dan kepercayaan yang
telah diberikan.

The achievements of Bank SUMUT in improving financial performance of 2013 and numerous banking
awards achieved in 2013 cannot be separated from
the synergy of all units in Bank SUMUT and the support from shareholders and stakeholders. In this opportunity, we would like to express our appreciation
and gratitude to the government, regulator, shareholders, public figures, customers, business partners
and all employees and family of Bank SUMUT for the
support and trust given.

Bank SUMUT ke depan akan terus berkomitmen


melakukan pengembangan bisnis pada kegiatan
bisnis perbankan yang mengedepankan public
service dan penyaluran kredit/pembiayaan yang
semakin fokus pada sektor rill khususnya sektor
UMKM sesuai dengan visi Bank SUMUT menjadi
bank andalan untuk membantu dan mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
daerah di segala bidang serta sebagai salah satu
sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

For the upcoming years, Bank SUMUT will continuously committed to conduct business development
in banking business activities that emphasizes public
service and distribution of loans that are increasingly
focusing on the real sector, especially SME sector in accordance with the vision of Bank SUMUT to be an excellent bank to help and encourage economic growth
and regional development in all aspects as well as a
source of local revenue in order to improve the living
standard of the community.

Dalam rangka pencapaian target dan visi tersebut,


kami pun akan senantiasa melakukan berbagai perubahan sebagai upaya pencapaian kinerja yang
terus meningkat setiap tahunnya. Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat-Nya serta
membimbing kita dalam upaya mencapai keberhasilan serta pertumbuhan kinerja Bank SUMUT secara berkelanjutan serta di dalam mencapai target
BPD Regional Champhion Tahun 2014.

In order to achieve the Banks targets and vision, we


will continue to make a few changes as an effort of
performance achievement that continues to increase
every year. May Gods blessing guide us in achieving
success and growth of the Banks performance sustainably as well as achieving the target of BPD Regional Champion 2014.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

49

Direksi,
Board of Directors

Direktur Operasional,
Operational Director

Direktur Pemasaran,
Marketing Director

M. Yahya

Ester Junita Ginting

Direktur Bisnis dan Syariah,


Business and Sharia Director

Direktur Kepatuhan,
Compliance Director

Edie Rizliyanto

Yulianto Maris

* Edie Rizliyanto mulai menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah pada 30 Januari 2014
* Edie Rizliyanto began serving as Bussiness anda Sharia Director in 30 January 2014
* Yulianto Maris mulai menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 30 Januari 2014
* Yulianto Maris began serving as Compliance Director in 30 January 2014

50

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Profil Direksi 2013


2013 Board of Directors Profile

1. M. Yahya
Direktur Operasional | Operational Director
2. Ester Junita Ginting
Direktur Pemasaran | Marketing Director

3. Zenilhar
Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

51

Umur dan Pendidikan:


Lahir di Medan 56 tahun yang lalu (5 Februari 1958), alumnus Universitas Gadjah Mada, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam (1987).
Training yang diikuti:
lain Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export - Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit,
Bank Budgeting, Business Finance, Kewirausahaan, Bank Strategic
Management, Managing People, Professional Development Program,
Branch Manager, SESPIBANK, Manajemen Risiko Level I, Manajemen
Risiko Level II dan Manajemen Risiko Level III, Level IV dan Level V.
Jabatan dan Pengalaman Kerja:
Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasional Bank SUMUT, mengawali karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan
Kantor Pusat, Asisten di Biro Perencanaan, Kepala Bidang di Biro Sistem Informasi, Kepala Bidang Perencanaan di Divisi Perencanaan,
Pengembangan dan Pembinaan Cabang, Pemimpin Divisi Perencanaan, Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia serta sebagai Direktur
Umum.

M. Yahya
Direktur Operasional
Operational Director

Dasar Pengangkatan Pertama


Keputusan RUPS bulan Juni 2013
Age & Education :
Born in Medan 56 years ago (5 Februari 1958), alumni of Gadjah Mada
University, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (1987)
Trainings attended :
Lending Officer, Project Appraisal, Asset Liability Management, Export
- Import, Forex Trading & Money Market, EDP Audit, Bank Budgeting,
Business Finance, Entrepreneurship, Bank Strategic Management,
Managing People, Professional Development Program, Branch Manager,
SESPIBANK, Risk Management from Level I to Level V.
Position and Work Experiences :
Prior to serving as Operational Director of Bank SUMUT, he began his
career in Bank SUMUT as a clerk in the Headquarter Planning Bureau ,
Assistant in Planning Bureau, Head of Information System Bureau, Head
of Planning in the Division of Planning, Development, and Management
of Branch, Division Head of Planning, Division Head of Human Resources
as well as General Affairs Director.
Basis of Appointment
Decision of GMS in June 2013

52

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Umur dan Pendidikan:


Lahir di Medan 45 tahun yang lalu (17 Juni 1969), alumnus Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2003.

Training yang diikuti:

Ester Junita Ginting


Direktur Pemasaran

Danamon Operational Program Officer Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon


Managerial Skill Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Total Quality Services
& Selling Program Bank Danamon Jakarta (1996), Danamon Marketing Trade Finance Bank Danamon Jakarta (1997), Strategic Credit Management Bank Danamon Jakarta (1997), Super Executive Thinking Training Bank Danamon Jakarta
(1997), Train the Trainers Supervisory Skills Bank Danamon Jakarta (1999), Train
the Trainers Intermediate Effective Communication Bank Danamon Jakarta
(1999), Credit Practice Standard Chartered Bank (2004-2007), Group Code of
Conduct Leading by Example Standard Chartered Bank (2004-2007),New Hire
Orientation Program by Citibank, N.A. Singapore Citibank Jakarta (2003), Regional Basic Investment Certiification Citibank Jakarta (2004), Managing Career
Growth for Managers Standard Chartered Bank Jakarta (2005), Balance Sheet
Risk Management Standard Chartered Bank Jakarta (2006), IDEAL workshop
Standard Chartered Bank Jakarta (2006), Money Laundering Preventation Standard Chartered Bank Jakarta (2006),BSMR Level IV, LSPP level V Jakarta (2012),
Winning Branch Model by Boston Consultant Group Danamon Jakarta (2012).

Marketing Director

Jabatan dan Pengalaman Kerja:


Sebelum menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank SUMUT, mengawali karir di dunia perbankan sebagai Regional Marketing Department Head for Lending/Asset di Bank Danamon (2000), Branch Manager Ahmad Yani (2000-2001), Head Consumer
Centre Medan Area (2001-2003), Branch Coordinator Medan Area (2003), Regional Branch Manager Global Service IPB Singapore
Citibank (2003-2004), Branch Manager Standar Chartered Bank (2004-2006), Regional Head Sumatera Standard Chartered Bank
(2006-2007), Previllage Banking Regional Head Sumatera Bank Danamon (2007-2009), Regional Consumer Head & Regional Corporate Officer Bank Danamon (2010-2013)

Dasar Pengangkatan Pertama


Keputusan RUPS bulan Juni 2013
Age & Education:
Born in Medan 45 years ago (17 June 1969), alumni of the Faculty of Law of the University of North Sumatra and holds a Master degree in Management
from the University of North Sumatra in 2003.
Trainings attended :
Legal Workshop Bank Danamon Jakarta (1993), Danamon Operational Program Officer Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Managerial Skill
Bank Danamon Jakarta (1995), Danamon Total Quality Services & Selling Program Bank Danamon Jakarta (1996), Danamon Marketing Trade Finance
Bank Danamon Jakarta (1997), Strategic Credit Management Bank Danamon Jakarta (1997), Super Executive Thinking Training Bank Danamon
Jakarta (1997), Train the Trainers Supervisory Skills Bank Danamon Jakarta (1999), Train the Trainers Intermediate Effective Communication Bank
Danamon Jakarta (1999), Credit Practice Standard Chartered Bank (2004-2007), Group Code of Conduct Leading by Example Standard Chartered
Bank (2004-2007),New Hire Orientation Program by Citibank, N.A. Singapore Citibank Jakarta (2003), Regional Basic Investment Certiification Citibank
Jakarta (2004), Managing Career Growth for Managers Standard Chartered Bank Jakarta (2005), Balance Sheet Risk Management Standard Chartered
Bank Jakarta (2006), IDEAL workshop Standard Chartered Bank Jakarta (2006), , Money Laundering Preventation Standard Chartered Bank Jakarta
(2006),BSMR Level IV, LSPP Level V Jakarta (2012), Winning Branch Model by Boston Consultant Group Danamon Jakarta (2012).
Position and Work Experiences :
Prior to serving as Marketing Director of Bank SUMUT, she began her career in the banking world as Regional Marketing Department Head for Lending/
Asset in Bank Danamon (2000), Branch Manager Ahmad Yani (2000-2001), Head Consumer Centre Medan Area (2001-2003), Branch Coordinator
Medan Area (2003), Regional Branch Manager Global Service IPB Singapore Citibank (2003-2004), Branch Manager Standar Chartered Bank (20042006), Regional Head Sumatera Standard Chartered Bank (2006-2007), Previllage Banking Regional Head Sumatera Bank Danamon (2007-2009),
Regional Consumer Head & Regional Corporate Officer Bank Danamon (2010-2013)
Basis of Appointment
Decision of GMS in June 2013
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

53

Umur dan Pendidikan:


Lahir di Jakarta 54 tahun yang lalu (19 Nopember 1960), alumnus
Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi jurusan Studi Pembangunan (1987).
Training yang diikuti:
Mengikuti kursus dan pelatihan antara lain Money Market & Treasury
Management Course, Pejabat Pemberian Kredit, Project Appraisal
SMIEF, Account Ofcer, Audit Inspeksi & Kontrol, Asset Liability Management, ExportImport, Managing People, L/C dalam Negeri, Forex
Trading & Money Market, Tingkat Kesehatan Bank, Branch Manager
Course, A-Z Sharia Banking Training dan telah mengikuti SESPIBANK
di LPPI, Manajemen Risiko Level I, Manajemen Risiko Level II dan
Manajemen Risiko Level III dan Level IV, BSMR Level V (2012).

Zenilhar
Direktur Bisnis dan Syariah
Business and Sharia Director

Jabatan dan Pengalaman Kerja:


Sebelum menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah, mengawali
karir di Bank SUMUT sebagai pegawai di Biro Perencanaan Kantor Pusat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Kantor Kas Tanjung Morawa, Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe, Wakil Pemimpin
Cabang R.Prapat, Asisten di Biro Perkreditan Kantor Pusat, Kepala Bagian Dana di Biro Keuangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Binjai,
Kepala Divisi Administrasi Keuangan dan Pemimpin Divisi Unit Usaha
Syariah dan Direktur Pemasaran dan Syariah.
Dasar Pengangkatan Pertama
Keputusan RUPS bulan Juni 2013
Age and Education:
Born in Jakarta 54 years ago (19 November 1960), alumni of the
University of North Sumatra - Faculty of Economics majoring in
Development Studes (1987)
Trainings attended:
Attended courses and trainings among others are Money Market &
Treasury Management Course, Lending Officers, Project Appraisal
SMIEF, Account Officer, Inspection & Control Audit, Assets Liability
Management, Export & Import, Managing People, domestic L/C, Forex
Trading & Money Market, Health Level of Bank, Branch Manager Course,
A-Z Sharia Banking Training and has attended SESPIBANK in LPPI, Risk
Management from Level I to Level IV, BSMR Level V (2012).
Position and Work Experiences:
Prior to serving as Business and Sharia Director, he began his career in
Bank SUMUT as a clerk in the Headquarter Planning Bureau, Assistant
in Headquarter Credit Bureau, Head of Tanjung Morawa Cash Office,
Deputy Head of Kabanjahe Branch Office, Deputy Head of R.Prapat
Branch, Assistant in Headquarter Credit Bureau, Head of Finance in
Headquarter Finance Bureau, Head of Binjai Branch, Division Head of
Finance Administration and Division Head of Sharia Business Unit and
Director of Marketing and Sharia.
Basis of Appointment
Decision of GMS in June 2013

54

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2013


Management Responsibility For Annual Report 2013
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan
Tahunan 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
Statement Letter Members Of Board Of Commissioners And Board Of Directors On The Responsibility For
The Annual Report 2013 Of Pt Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We the undersigned delcare that all information included in the Annual Report 2013 of PT Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara has been fully disclosed and we are fully responsible for the correctness of the content of the
Companys annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Hereby the statement is made truthfully.

Medan, 30 April 2014

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Djaili Azwar
Komisaris Utama
President Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan


Komisaris Independen
Independent Commissioner

M. Yahya
Direktur Operasional
Operational Director

Brata Kesuma
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Direksi,
Board of Directors

Ester Junita Ginting


Direktur Pemasaran
Marketing Director

Edie Rizliyanto
Direktur Bisnis dan Syariah,
Business and Sharia Director

Yulianto Maris
Direktur Kepatuhan,
Compliance Director

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

55

56

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

BANK SUMUT PROFILE

PROFIL
BANK SUMUT

IDENTITAS PERUSAHAAN
CORPORATE IDENTITY

60

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN


BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

62

JEJAK LANGKAH
MILESTONES
STRUKTUR OGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
DAFTAR NAMA DEWAN KOMISARIS
NAME LIST OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS

66
68
70

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN


KOMISARIS DAN DIREKSI
OWNERSHIP OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

79

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI


SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

79

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM


CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

79

KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNYA


CHRONOLOGY OF OTHER SECURITIES

79

PEMBAGIAN DIVIDEN
DIVIDEND DISTRIBUTION

80

NAMA DAN ALAMAT LEMBAGA DAN


PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
NAME AND ADDRESS OF SUPPORTING
PROFESSIONALS

80

DAFTAR NAMA DIREKSI


NAME LIST OF THE BOARD OF DIRECTORS

70

DAFTAR NAMA PEMIMPIN DIVISI


NAME LIST OF DIVISION HEAD

71

DAFTAR NAMA PEMIMPIN CABANG


NAME LIST OF BRANCH MANAGER

72

SEGMENTASI
SEGMENTATION

80

VISI DAN MISI


VISION AND MISSION

73

PRODUK DAN JASA


PRODUCTS AND SERVICES

81

NILAI-NILAI PERUSAHAAN
CORPORATE VALUES

74

PERISTIWA PENTING 2013


SIGNIFICANT EVENTS 2013

95

STRUKTUR GRUP
GROUP STRUCTURE

75

DAFTAR PENGHARGAAN DITERIMA


AWARDS LIST

102

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM


SHAREHOLDERS COMPOSITION

78

JARINGAN KANTOR
OFFICE NETWORKS

105

KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5%


ATAU LEBIH PER 31 DESEMBER 2013
SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP OF 5% OR
MORE AS OF 31 DECEMBER 2013

79

Profil Bank Sumut


Identitas Perusahaan | Corporate Identity

60

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Nama Perusahaan | Name


PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Modal Dasar | Authorized Capital


Rp 2 triliun | Rp 2 billion

Nama Panggilan | Nickname


Bank SUMUT
Kantor Pusat | Headquarter
Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan 20352

Pemilik| Owners
1.Pemerintah Propinsi Sumatera Utara|
Provincial Government of North Sumantra
2.Pemerintah Kota/Kabupaten se-Sumatera
Utara | Regent/City Government of North Sumatra

Telepon | Phone
(061) 4155100 4515100

Jumlah Aset | Total Assets


Rp 21,49 triliun | Rp 21,49 billion.

Faksimili| Faximile
(061) 4142937 4512652

Jumlah Jaringan Kantor |Total Office Networks


1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional,
5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang
Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang
Pembantu, Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment
Point Samsat, 23 Kas Mobil, dan 233 Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) |
1 Headquarter, 30 Conventional Branch Offices,
5 Sharia Branch Offices, 103 Conventional Sub
Branch Offices, 17 Sharia Branch Offices, 12 Cash
Offices, 35 Samsat Payment Points, 23 Mobile
Cash, 233 Automated Teller Machine (ATM)

Alamat e-mail | E-mail Address


corporate@banksumut.com
Pusat Informasi | Call Center
14002
Pendirian | Date of Establishment
4 November 1961

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

61

Riwayat Singkat Perusahaan


Brief History Of The Company
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan
pada tanggal 4 November 1961 dengan Akta Notaris Rusli
Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan
sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13
tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat
I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha diubah
menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera
Utara. Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk
hukum BPDSU tersebut harus diubah dari Perusahaan
Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) agar saham
Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan
dan di kemudian hari saham pihak ketiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara, sehingga berdasarkan hal tersebut maka
pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT.
Bank SUMUT yang berkedudukan dan berkantor Pusat di
Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan Akta No.38 tanggal 16 April 1999 dibuat dihadapan
Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat
pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999.

62

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Regional


Development Bank of North Sumatra) was established on
November 4, 1961 with Notarial Deed Number 22 of Notary
Rusli as Limited Company (PT), with nickname of BPDSU. In
1962, based on Law No. 13 year 1962 about Principal Provision of Regional Development Bank and in accordance with
Regional Regulation Level I North Sumatra No. 5 year 1965,
the Bank was changed into a Regional-Owned Enterprise
(BUMD).
The authorized capital at the time was Rp 100 million and
the shares are owned by Regional Government Level I of
North Sumatra and Regional Government Level II of North
Sumatra. In line with the Recapitalisation Program, the legal
form of BPDSU must be changed from Local Company into
Limited Company so that the shares of Central Government
is able to enter for development and later on the day of third
party shares is possible to enter by the approval of the Regional House of Representative Level I of North Sumatra,
based on that matter, in 1999, legal form of BPDSU was converted back into a limited company under the name of PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara or abbreviated PT. Bank SUMUT domiciled and headquartered in Medan,
Jl. Imam Bonjol No. 18, which was established by Deed No.
38 dated April 16, 1999 made before Alina Halim, SH, Notary
in Medan which was approved by the Ministry of Justice of
the Republic of Indonesia Number C-8224 HT.01.01.TH 99
dated May 5, 1999.

Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400 miliar. Seiring dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember
1999 melalui Akta No.31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar. Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10
Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02
tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10
tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah
dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun.

The authorized capital at the time was amounted to Rp400


billion. Along with the consideration of the needs of the projected growth of the Bank, then on December 15, 1999 with
Deed No. 31, the authorized capital was increased to Rp 500
billion. In accordance with Deed No. 39 dated June 10, 2008,
made before H. Marwansyah Nasution, SH, Notary in Medan
related to the Deed of Confirmation No.05 dated November
10, 2008 which have been approved by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in
the Decree No. AHU-AH.01-87927.AH.01.02 year 2008 dated
20 November 2008 which was published in the State Gazette
of the Republic of Indonesia No. 10 dated February 3, 2009,
then the authorized capital increased from Rp 500 billion to
Rp 1 trillion.

Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12,


tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim,
S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.
AHU-33566.AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011,
dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1
triliun menjadi Rp. 2 triliun.

The final Articles of Association, in accordance with the


Deed No.12, dated May 18, 2011 from Notary Afrizal Arsad
Hakim, S.H., of the Statement of Meeting Resolutions of PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Changes in
the Articles of Association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
as stated in the Decree No. AHU-33566.AHU.01.02 Year 2011
dated July 5, 2011, which amended the authorized capital
from Rp 1 trillion to Rp 2 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Gedung Pusat I

Gedung Pusat II

Gedung Pusat III

Gedung Pusat IV (Saat ini)

Head Office I

Head Office II

Head Office III

Head Office IV (Now)

Logo Dan Filosofi Perusahaan


Company Logo and Philosophy
Identitas Bank SUMUT tercermin dari logo perusahaan yang juga merupakan brand company dengan simbol-simbul bentuk, warna dan tagline yang memberikan makna filosofi bisnis Bank SUMUT.
Identity of Bank SUMUT reflected in the company logo which is also a company with a brand symbol-symbol
shapes, colors and tagline that gives meaning business philosophy of Bank SUMUT.

Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait bersinergy membentuk
huruf S yang merupakan kata awal SUMUT. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat
antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT. Warna Orange sebagai
simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang
sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT.
Warna Putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank SUMUT. Jenis
huruf Platino Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan
huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk
membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
Tagline atau motto Memberikan Pelayaan TERBAIK merupakan akronim dari Terpercaya, Enerjik, Ramah,
Bersahabat, Aman, Integritas tinggi, Komitmen.
Logo design depicts two elements in the form of the letter U shape bersinergy intertwined letter S which is a beginning SUMUT. A depiction of a very close collaboration between the Bank SUMUT in North Sumatra as the vision of Bank SUMUT. Color
Orange as a symbol of a desire to continue to progress made by the energetic blue colour combined with sporty and professional
as Bank SUMUT mission.
White color as an expression of sincerity to serve as Bank SUMUT statement. Type the letters Platino Bold simple and easy to
read. Writing Bank with lowercase and capital letters SUMUT to use more giving and North Sumatra, as a reflection of the desire
and support for developing and grow North Sumatra. Tagline or motto BEST Pelayaan Provides an acronym of Reliable, energetic, friendly, welcoming, safe, high integrity, commitment.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

63

64

Bidang Usaha Sesuai Anggaran Dasar

Line Of Business According To Articles Of


Association

Sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan


Anggaran Dasar, maksud dan tujuan dari didirikannya Bank SUMUT adalah untuk melakukan usaha di
bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam
perundang-undangan.

As mandated in the Articles of Association, purpose


and objective of the establishment of Bank SUMUT is
to conduct banking business in accordance with the
provisions of the regulations.

Dalam melaksanakan maksud dan tujuannya dimaksud, maka Bank SUMUT sebagaimana diatur
pada Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu;
2. Memberikan kredit;
3. Menerbitkan surat pengakuan utang;
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko
sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabah;
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan
sendiri maupun kepentingan nasabah;
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana
dari, atau meminjamkan dana kepada bank
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk,
cek atau sarana lainnya;
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan
atau antar pihak ketiga;
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang
dan surat berharga;
9.
Melakukan
kegiatan
penitipan
untuk
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak;
10.Melakukan penempatan dana dari nasabah lain
nya dalam bentuk surat berharga yang tidak
tercatat di bursa efek;
11.Membeli melalui pelelangan agunan baik semua
maupun sebagian dalam hal debitur tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan
ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib
dicairkan secepatnya;
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu
kredit dan kegiatan wali amanat;
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan
atau memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
yang berwenang;

In conducting the purpose and objective intended,


Bank SUMUT as stipulated in Article 3 paragraph (2) of
the Articles of Association can conduct the following
business activities:
1. Collecting funds from public in the form of deposits
such as current accounts, time deposits, deposits
certificate, savings, and or other equivalent forms
of it;

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Provisioning of loans;
3. Issuing debt instruments;
4. Buying, selling, or guaranteeing own risk and to
the benefit and order of customers;
5. Transferring money both for its own interest or the
interest of the customer;
6. Placing funds to, borrow funds from, or lending
funds to other banks, either by using letters,
telecommunication facilities, sight draft, checks, or
other facilities;
7. Receiving payment from the securities bills and
conducting calculation with or between third
party;
8. Providing a place to store goods and securities;
9. Conducting storage activities for the benefit of
other party pursuant to a contract;
10. Conducting funds placement from other customers
in the form of securities that are not listed in the
stock exchange;
11. Buying through collateral auction either all or
some in the event that the borrower does not fulfill
its obligations to the Bank, with the provision of
collateral purchased shall be disbursed as soon as
possible;
12. Conducting receivable factoring activity, credit
card business, and trustee activities;
13. Conducting activities in foreign exchange and or
fulfill the provisions set by the authorities;

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada


bank atau perusahaan lain di bidang keuangan
seperti sewaguna usaha, modal ventura,
perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
yang berwenang;
15.
Melakukan kegiatan penyertaan modal
sementara untuk mengatasi akibat kegagalan
kredit dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh yang berwenang;
16. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai
dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku;
17. Membantu Pemerintah Daerah dalam membina
BPR (Bank Perkreditan Rakyat) milik Pemerintah
Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan
Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah
Tingkat II;
18. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh Bank sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

14.
Conducting activities of capital investment
in banks or other companies in the financial
sector such as leasing, venture capital, securities
companies, insurance, institution of clearing
settlement and storage, by fulfilling the provisions
set by the authorities;
15.
Conducting activities in temporary capital
investment to cope the result of loan failure with
the terms of withdrawing the investment, by
fulfilling the provisions set by the authorities;
16.
Acting as the founder of pension funds in
accordance with the provisions in the applicable
regulations;
17.
Assisting Regional Government in developing
Rural Bank owned by the Government of Province
Region Level I of North Sumatra and Government
of District/Municipal Region Level II;
18. Conducting other activities that are commonly
conducted by the Bank as far as not contrary with
the applicable regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

65

Jejak Langkah
Milestone

1961

1965

1969

Bank SUMUT didirikan pada tahun 1961


dengan nama PT Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara |
Bank SUMUT was established in 1961 with
the name of PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara

Pada tahun 1965 terjadi perubahan status


PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara menjadi Perusahaan Daerah (PD).
Nama perusahaan berubah menjadi PD BPD
Sumatera Utara. | In 1965, the status of PT
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
was changed to Local Company (PD). The
companys name was changed PD BPD SU

Pada tahun 1969, Bank SUMUT mendirikan kantor cabang pertama di


Padang Sidempuan |
In 1969, Bank SUMUT established its
first branch office in Padang Sidempuan

2005

2004

2003

Pada tahun 2004, Bank SUMUT


berhasil menutupi rugi kumulatif. |
In 2004, Bank SUMUT managed to cover
cumulative loss

Bank SUMUT pada tahun 2004 memasuki


bisnis syariah dan meresmikan Unit Usaha
Syariah. | Bank SUMUT in 2004 entered
sharia business and officiated its Sharia
Business Unit

Bank SUMUT meluncurkan logo


baru pada tahun 2003 serta
melaksanakan pelaksanaan
operasional ATM. | Bank SUMUT
launched a new logo in 2003
and implemented the ATM
operations.

2006
Pada tahun 2006 tercipta kesepakatan
mengenai penyelesaian divestasi
saham Pemerintah Republik
Indonesia. | In 2006, reached an
agreement on settlement of divestment
of the Government of Republic
Indonesia.

66

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2007

2008

Pada tahun 2007, seluruh Kantor Kas Bank


SUMUT berhasil ditingkatkan statusnya
menjadi Kantor Cabang Pembantu dan
Bank SUMUT memulai operasional dari
Office Channeling. | In 2007, all Cash Offices
of Bank SUMUT succesfully upgraded its
status to Sub-Branch Offices and Bank
SUMUT started the operations of Office
Channeling

Seiring dengan membaiknya kinerja pada tahun


2008, Bank SUMUT berhasil meraih Piala Citra
Pelayanan Prima. Selain itu, terjadi perubahan
modal dasar menjadi Rp 1 triliun dan peluncuran
layanan SMS Banking.

1975

1986

Dengan semakin berkembangnya bisnis, pada tahun 1975, Bank SUMUT memindahkan kantor pusat ke Jalan Imam
Bonjol No. 7, Medan | Along with the
growth of business, in 1975, Bank SUMUT
relocated its headquarter to Jalan Imam
Bonjol No. 7, Medan

Pada tahun 1986 terjadi perpindahan kantor pusat ke Jalan Imam


Bonjol No. 18, Medan. | In 1986,
the headquarter was relocated to
Jalan Imam Bonjol No. 18, Medan

1999

Sebagai akibat terjadinya krisis perbankan nasional yang


terjadi pada tahun 1997-1998, pada tahun 1999 Bank
SUMUT masuk Program Rekapitalisasi. | As a result of the
national banking crisis in 1997-1998, Bank SUMUT entered a
Recapitalization Program in 1999.
Pada tahun ini juga terjadi perubahan status menjadi
Perseroan Terbatas serta peningkatan Modal Dasar
menjadi Rp 400 miliar. | During this year, the Bank status was
changed to Limited Company and a change in the Authorized
Capital to Rp 400 billion.

2002

2001

2000

Pada tahun 2002, Bank SUMUT


meluncurkan online realtime di seluruh
unit kantor serta Bank SUMUT mencapai
kinerja sebagai bank sehat. | In 2002,
Bank SUMUT launched online realtime
throughout the units as well as achieved
the performance as a healthy bank.

Pada tahun 2001, seiring dengan


perbaikan kinerja, Bank SUMUT
memulai perluasan jaringan kantor.
| In 2001, along with the improved
performance, Bank SUMUT began
network office expansion.

Pada tahun 2000, terjadi penambahan Modal


Dasar menjadi sebesar Rp 500 miliar serta terjadi
restrukturisasi organisasi. | In 2000, there was a
change in the Authorized Capital to Rp 500 billion
and also

2009
Pada tahun 2009, Bank SUMUT
mengembangkan Kredit Peduli Usaha
Mikro Sejahtera (KPUM-SS) dan melakukan
perluasan outlet Kantor Kas dan Payment
Point. | In 2009, Bank SUMUT developed a Loan
of Microenterprises of SUMUT Sejahtera and
conducted expansion of the outlets of Cash
Offices and Payment Point.

2011
Bank SUMUT menerbitkan Obligasi III Bank SUMUT dan Obligasi
Subordinasi I pada tahun 2011. Selain itu, Perusahaan berhasil meraih
prestasi sebagai BUMD of The Year dari Majalah Business Review serta
perubahan Modal Dasar menjadi Rp 2 triliun. | Bank SUMUT issued Bonds
III Bank SUMUT and Subordinated Bonds I in 2011. In addition, the Company
was awarded BUMD of The Year from, Along with the improved performance
in 2008, Bank SUMUT won the Trophy of Citra Pelayanan Prima. In addition,
there was a change in the authorized capital to Rp 1 trillion and launched the
SMS Banking services. Business Review Magazine and a change in Authorized
Capital to Rp 2 trillion.

2012
Pada tahun 2012, Bank SUMUT
berhasil ditetapkan sebagai
bank umum devisa. | In 2012,
Bank SUMUT successfully
determined as a foreign exchange
commercial bank.

2013

Terjadi pemekaran struktur baru Direksi dan bidang


Manajemen. |
There was a division of new structure of the Board of
Directors and Management

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

67

68

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kontrol Intern
Internal Control

Kantor Kas
Cash Office

Cabang Pembantu
Sub Branch

Cabang
Branch

Kas Mobil/
Payment Point/ATM
Cash Mobile/
Payment Point/ATM
Bidang Akuntansi & Pajak
Accounting & Tax Sub Division

Bidang Logistik
Logistyc Sub Division

Divisi
Teknologi Informasi
Information Technology
Division

Bidang Rumah Tangga


Household Sub Division

Divisi
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Division

Bidang Infrastuktur TI
IT Infrastucture Sub Division

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Bidang Operasional TI
IT Operational Sub Division

Direktur Kepatuhan
Compliance Director

Bidang Perencanaan Strategis & Pengembangan TI


IT Strategic Planning & Development Sub Division

Bidang Tenaga Kerja


Staffing Sub Division

Divisi Kepatuhan
Compliance Division

Bidang Pengembangan SDM


Human Development Sub Division

UKK APU & PPT


SU AML & PTF

Bidang Quality Assurance


Quality Assurance Sub Division

Divisi Perencanaan
Planning Division

Bidang Kepatuhan
Compiance Sub Division

Bidang Pengembangan Jaringan


Delivery Channel Sub Division

Bidang Pembinaan Cabang


Branch Monitoring Sub Division

Divisi Pengawasan
Internal Audit Division

Bidang Perencanaan
Planning Sub Division

Bidang Pengawasan TI
Auditing TI Sub Division

Divisi
Manajemen Risiko
Risk Management
Division

Bidang Pengawasan Wilayah II


Auditing Area II Sub Division

Komite-Komite | Committees
1. Audit | Audit
2. Pemantau Risiko | Risk Control
3. Remunerasi & Nominasi |
Remuneration & Nomination

Bidang Pengawasan Wilayah I


Auditing Area I Sub Division

Bidang Manajemen Risiko Non Operasional


Non Operational Risk Management Sub Division

Sekretaris
Perusahaan
Corporate
Secretary

Bidang Manajemen Risiko Operasional


Operational Risk Management Sub Division

Bidang Hukum
Legal Sub Division

Bidang Public Relation


Public Relation Sub Division

Bidang Sekretariat & Protokol


Secretary & Protocol Sub Division

STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK SUMUT


ORGANIZATION STRUCTURE OF PT. BANK SUMUT
RUPS
GMS

Direktur Utama
Preident Director

Direktur Operational
Operational Director

Divisi
Keuangan & Umum
Finance & General
Division

Lampiran Surat Keputusan Direksi PT. Bank Sumut


No. 659/Dir/DPr-PP/SK/2013
Tanggal 13 Nopember 2013

Dewan Pengawas Syariah


Sharia Supervisory Board

Direktur Bisnis & Syariah


Sharia & Bussiness Director

Kantor Kas
Cash Office

Cabang Pembantu
Sub Branch

Kontrol Intern
Internal Control

Kas Mobil/
Payment Point/ATM
Cash Mobile/
Payment Point/ATM

Kontrol Intern
Internal Control

Kantor Kas
Cash Office

Bidang Operasional iB
Operational iB Sub Division

Bidang Pembiayaan iB
Financing iB Sub Division

Bidang Dana & Jasa iB


Fund & Services iB Sub Division

Bidang Pengembangan Usaha iB


Development iB Sub Division

Divisi
Usaha Syariah
Sharia Bussiness
Division

Bidang Administrasi & Laporan


Administration & Report Sub Division

Bidang Supervisi & Laporan


Credit Supervision Sub Division

Bidang Analisa Kredit Program & UMK


Analys Program Credit & MSE Sub Division

Bidang Analisa Kredit Konsumer


Analys Consumer Credit Sub Division

Bidang Restrukturisasi
Restructuritation Sub Division

Divisi
Penyelamatan Kredit
Credit Redemption
Division

Divisi Kredit
Credit Division

Bidang Analisa Kredit Korporasi


Analys Corporate Credit Sub Division

Bidang International Banking


International Banking Sub Division

Bidang Dana
Fund Sub Division

Bidang Pemasaran
Marketing Sub Division

Bidang Pengembangan Produk Kredit


Credit Development Sub Division

Bidang Pengembangan Produk Dana & Jasa


Product & Services Development Sub Division
Cabang Utama
Main Branch

Divisi Tresuri
Treasury Division

Bidang Penyelesaian Kredit


Credit Settlement Sub Division

Direktur Pemasaran
Marketing Director

Divisi
Pengembangan Bisnis
Bussiness Development
Division

Komite-Komite | Committees:
1. Manajemen Risiko | Risk Management
2.ALCO | ALCO
3. Kredit | Credit
4. Teknologi | Technology

Cabang Syariah
Sharia Branch

Cabang
Pembantu Syariah
Sharia Sub Branch

Kas Mobil/
Payment Point/ATM
Cash Mobile/
Payment Point/ATM

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

69

Daftar Nama Dewan Komisaris


Name List Of The Board Of Commissioners
No

Nama | Name

Jabatan | Position

Djaili Azwar

Komisaris Utama | President Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Brata Kesuma

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Profil Lengkap Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bagian Profil Dewan Komisaris |
The complete profile of the Board of Commissioners can be seen in the section of Board of Commissioners Profile

Daftar Nama Direksi Tahun 2013


Name List Of 2013 The Board Of Directors
No

Nama | Name

Jabatan | Position

M Yahya

Direktur Operasional | Operational Director

Ester Junita Ginting*

Direktur Pemasaran | Marketing Director

Zenilhar

Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director

* Ester Junita Ginting mulai menjabat sebagai Direktur Pemasaran pada 28 Juni 2013
* Ester Junita Ginting began serving as Marketing Director in 28 June 2013

Daftar Nama Direksi Tahun 2014


Name List Of 2014 The Board Of Directors
No

Nama | Name

Jabatan | Position

M Yahya

Direktur Operasional | Operational Director

Ester Junita Ginting

Direktur Pemasaran | Marketing Director

Edie Rizliyanto*

Direktur Bisnis dan Syariah | Business and Sharia Director

Yulianto Maris**

Direktur Kepatuhan | Complince Directorr

*Edie Rizliyanto mulai menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Syariah pada 30 Januari 2014
* Edie Rizliyanto began serving as Business and Sharia Director in 30 January 2014
**Yulianto Maris mulai menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 30 Januari 2014
* *Yulianto Maris began serving as Compliance Director in 30 January 2014

Profil Lengkap Direksi dapat dilihat pada Bagian Profil Direksi |


The complete profile of the Board of Directors can be seen in the section of Board of Directors Profile

70

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Daftar Nama Pemimpin Divisi


Name List Of Division Head
No

Nama | Name

Jabatan | Position

Paro Iman

Pemimpin Divisi Tresuri | Pls. Sekretaris Perusahaan Division Head of


Treasury/ Corporate Secretary Executive

Agus Pranoto

Pemimpin Divisi Perencanaan | Division Head of Planning

Hadi Sucipto

Pemimpin Divisi Kredit | Division Head of Loans

Didi Duharsa

Pemimpin Divisi Usaha Syariah | Division Head of Sharia Business

Andreas Ginting

Pls. Pemimpin Divisi Penyelamatan Kredit | Division Head of Loan Rescue


Executive

Bahrein H. Siagian

Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia | Division Head of Human


Resources

Agung Santoso

Pemimpin Divisi Teknologi Informasi | Division Head of Information


Technology

Samuel Surbakti

Pemimpin Divisi Pengawasan | Division Head of Monitoring

Yulius Syah

Pemimpin Divisi Kepatuhan | Division Head of Compliance

10

Irwan Pulungan

Pemimpin Divisi Keuangan dan Umum | Division Head of Finance and


General Affairs

11

Azran Taufik Siregar*

Pls. Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis | Division Head of Business


Development Executive

12

Maulana Akhyar Lubis**

Pls. Pemimpin Divisi Tresuri | Division Head of Treasury Executive

13

Fajar Efrata Bangun**

Pls. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko | Division Head of Risk


Management Executive

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

71

Daftar Nama Pemimpin Cabang | Name List Of Branch Manager

72

1.

Cabang Utama Medan


Main Branch of Medan

Ichwan Alamshah

2.

Rantau Prapat

: Amirin Harahap

3.

Pematang Siantar

: Bohler Damanik

4.

Padang Sidimpuan

: Hifzan

5.

Jakarta

: Syahdan Ridwan Siregar

6.

Kisaran

: Endar Sakti Pane

7.

Lubuk Pakam

: Imansyah

8.

Gunung Sitoli

: Herki Simanjuntak

9.

Balige

: Nelson Hutapea

10.

Kabanjahe

: Sufrizal

11.

Sidikalang

: Nurdin Lubis

12.

Sibolga

: Burhanuddin Siregar

13.

Tebing Tinggi

: Khairil Anwar

14.

Binjai

: Syahmirdan Siregar

15.

Tarutung

: Tingki Nainggolan

16.

Tanjung Balai

: Rusdiawan

17.

Panyabungan

: Isben Hutajulu

18.

Stabat

: T. Mahmud Jeffry

19.

Medan Iskandar Muda

: Tumpal Pangaribuan

20.

Medan Sukaramai

: Hartono Mahjoenis

21.

Melawai

: Susi Evita Pasaribu

22.

Simpang Kwala

: Sugiono

23.

Kampung Lalang

: Christian Hutabarat

24.

Tembung

: Muftihuddin

25.

Sei Rampah

: T. Ade Maulanza

26.

Teluk Dalam

: Bismarck Parlindungan Sihotang

27.

Pangururan

: Jansen Manurung

28.

Dolok Sanggul

: Rudy Pardede

29.

Gunung Tua

: Toguan Siregar

30.

Pematang Raya

: Taufik Tanjung

31.

Syariah Medan

: Fahmi Ichwan Siregar

32.

Syariah Padang Sidimpuan

: Aminuddin Sinaga

33.

Syariah Tebing Tinggi

: Ahmad Mursalin Lubis

34.

Syariah Sibolga

: Agus Abdillah

35.

Syariah Pematang Siantar

: Hazrul Harahap

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Visi dan Misi


Vision and Mision

Visi Vision
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu
sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
To be an excellent bank to help and encourage economic growth and regional
development in all aspects as well as a source of local revenue in order to
improve the living standards of the community.

Misi Mision
Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
To professionally manage government and community funds on
the compliance principles

Statemen Budaya Perusahaan |


Corporate Culture Statement
Memberikan Pelayanan Terbaik |
To give the Best Services

Visi dan Misi di atas telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank SUMUT sesuai Surat Keputusan
Direksi No. 357/Dir/DSDM-TK/SK/2006 tertanggal 1 Agustus 2006 |
Vision and Mission have been approved by the Board of Directors and Board of Commissioners of Bank SUMUT in
accordance with the Decree of the Board of Directors No. 357/Dir/DSDM-TK/SK/2006 dated August 1, 2006.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

73

Nilai-Nilai Perusahaan
Corporate Values

Enerjik / Energetic

1. Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan


rapi dan menarik.
2. Berpikir positif, kreatif dan
inovatif untuk kepuasan
nasabah.
1. High-spirited, disciplined, neat
appearance, and attractive.

Bersahabat /
Friendly

1. Memperhatikan dan
menjaga hubungan
dengan nasabah.
2. Memberikan solusi yang
paling menguntungkan.
1. Paying attention and

2. Positive thinking, creative,

maintaining customer

and innovative for customer


satisfaction.

Integritas Tinggi /
High Integrity

1. Bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa dan menjalankan ajaran agama.
2. Berakhlak mulia, jujur,
menjunjung kode etik profesi dan memiliki Visi untuk
maju.
1. Devoted to God Almighty and
the teachings of religion.
2. Noble, honest, upholding the

relationships
2. Providing the most benefi-

professional code of ethics, and


having the vision to go forth.

cial solution.

A
T

Terpercaya / Reliable

1. Bersikap jujur, handal


dan dapat dipercaya.
2. Memiliki karakter dan
etika yang baik.
1. Honest, reliable, and trustworthy.
2. Having good characters and
ethics.

Ramah / Cordial

1. Bertingkah-laku
sopan dan santun
2. Senantiasa siap
membantu dan
melayani nasabah
1. Polite and courteous
2. Always ready to help and
serve customers

K
Aman / Secure

1. Senantiasa menepati janji yang


telah diucapkan.
2. Bertanggung
jawab atas seluruh
tugas, pekerjaan,
dan tindakan.
1. Always keeping

1. Keeping the Company

2. Responsible for all

promises.
and customers secrets in
accordance with applied
2. Ensuring satisfactory
service speed and not
making any mistake in the
transaction

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Commitment

1. Menjaga rahasia
perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan.
2. Menjamin kecepatan
layanan yang memuaskan dan tidak
melakukan kesalahan
dalam transaksi

provision.

74

Komitmen /

duties, work, and action.

Struktur Grup
Group Structure

Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara

Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota
se- Sumatera Utara

Provincial Government of North


Sumatra

Bank
SUMUT

Regent/City Government of North


Sumatra

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Sampai dengan 31 Desember 2013, Bank SUMUT


dimiliki oleh total 28 pemegang saham yang terdiri
dari 1 (satu) pemegang saham Pemerintah Provinsi
yakni Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan 27
(duapuluh tujuh) pemegang saham pemerintah
kabupaten/kota yakni Pemerintah Kabupaten/Kota
se-Sumatera Utara. |

As of December 31, 2013, Bank SUMUT owned by a


total of 28 shareholders consisting of 1 (one) shareholder of the Provincial Government of North Sumatra and 27 (twenty seven) shareholders of Regent/
City Government of North Sumatra.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

75

Informasi detail mengenai modal saham dapat dilihat dari tabel berikut:
Detailed information regarding the capital stocks can be seen from the following table:

No

Pemegang Saham
Shareholders

Saldo akhir
Ending balance
per 31-12-2013

Saldo akhir
Ending balance
per 31-12-2012

Saldo akhir
Ending balance
per 31-12-2011

Saldo akhir
Ending balance
per 31-12-2010

Saldo akhir
Ending balance
per 31-12-2009

Pemprov Sumut

456,548,520,000

50.36

456,548,520,000

53,41

456,548,520,000

61,04

301,272,870,000

56,59

296,900,740,000

57,99

Pemkab Tapsel

85,884,600,000

9.47

73,542,300,000

8,60

53,335,850,000

7,13

35,073,620,000

6,59

33,570,870,000

6,56

Pemkab Simalungun

31,314,230,000

3.45

30,409,440,000

3,56

20,479,390,000

2,74

20,242,390,000

3,80

19,217,140,000

3,75

Pemkab Deli Serdang

34,049,880,000

3.76

28,652,250,000

3,35

25,209,350,000

3,37

20,600,910,000

3,87

20,600,910,000

4,02

Pemkab Labuhan Batu

23,643,880,000

2.61

23,643,880,000

2,77

21,643,880,000

2,89

21,643,880,000

4,07

19,643,880,000

3,84

Pemko Tebing Tinggi

23,285,800,000

2.57

20,285,800,000

2,37

12,171,500,000

1,63

10,344,000,000

1,94

8,594,000,000

1,68

Pemko Medan

18,044,590,000

1.99

18,044,590,000

2,11

18,044,590,000

2,41

18,044,590,000

3,39

18,044,590,000

3,52

Pemkab Tapteng

18,232,880,000

2.01

16,039,350,000

1,88

11,414,710,000

1,53

9,863,980,000

1,85

9,423,440,000

1,84

Pemkab Nias

19,856,270,000

2.19

15,856,270,000

1,85

8,856,270,000

1,18

8,856,270,000

1,66

8,856,270,000

1,73

10

Pemkab Asahan

15,494,930,000

1.71

15,494,930,000

1,81

10,344,930,000

1,38

10,344,930,000

1,94

8,844,930,000

1,73

11

Pemkab Taput

15,424,710,000

1.70

15,424,710,000

1,80

11,930,000,000

1,60

7,963,120,000

1,50

7,963,120,000

1,56

12

Pemko Pematangsiantar

16,458,560,000

1.82

15,057,310,000

1,76

11,209,700,000

1,50

7,483,660,000

1,41

6,681,430,000

1,31

13

Pemko Padangsidimpuan

18,915,340,000

2.09

14,693,800,000

1,72

10,485,540,000

1,40

6,618,840,000

1,24

5,796,410,000

1,13

14

Pemkab Dairi

14,353,390,000

1.58

13,153,390,000

1,54

9,084,860,000

1,21

5,396,540,000

1,01

4,474,120,000

0,87

15

Pemko Tanjung Balai

11,810,230,000

1.30

11,810,230,000

1,38

8,510,230,000

1,14

5,710,230,000

1,07

4,710,230,000

0,92

16

Pemko Sibolga

17,631,980,000

1.95

11,631,980,000

1,36

8,381,980,000

1,12

5,381,980,000

1,01

5,074,110,000

0,99

17

Pemkab Langkat

11,467,580,000

1.27

9,467,580,000

1,11

7,467,580,000

1,00

7,467,580,000

1,40

7,467,580,000

1,46

18

Pemkab Madina

19,208,050,000

2.12

14,889,240,000

1,74

6,808,760,000

0,91

5,210,850,000

0,98

5,210,850,000

1,02

19

Pemkab Padang Lawas

8,512,110,000

0.94

8,512,110,000

1,00

6,500,000,000

0,87

2,000,000,000

0,38

20

Pemkab Humbang

8,670,400,000

0.96

7,703,990,000

0,90

6,641,390,000

0,89

5,380,760,000

1,01

4,417,340,000

0,86

Hasundutan
21

Pemkab Toba Samosir

7,556,500,000

0.83

6,469,550,000

0,76

4,707,370,000

0,63

4,707,370,000

0,88

4,707,370,000

0,92

22

Pemkab Karo

5,804,990,000

0.64

5,804,990,000

0,68

5,804,990,000

0,78

3,804,990,000

0,71

3,804,990,000

0,74

23

Pemko Binjai

6,408,010,000

0.71

6,408,010,000

0,75

3,408,010,000

0,46

3,408,010,000

0,64

3,408,010,000

0,67

24

Pemkab Serdang Bedagai

6,024,730,000

0.66

5,024,730,000

0,59

2,996,310,000

0,40

2,000,000,000

0,38

1,000,000,000

0,20

25

Pemkab Samosir

3,822,480,000

0.42

3,351,020,000

0,39

2,718,150,000

0,36

1,014,770,000

0,19

1,014,770,000

0,20

26

Pemkab Nias Selatan

4,389,260,000

0.48

3,189,260,000

0,37

1,189,260,000

0,16

1,189,260,000

0,22

1,189,260,000

0,23

27

Pemkab Pakpak Bharat

2,709,530,000

0.30

2,709,530,000

0,32

2,017,180,000

0,27

1,346,440,000

0,25

1,346,440,000

0,26

28

Pemkab P.Lawas Utara

1,000,000,000

0.11

1,000,000,000

0,12

0,00

906,523,430,000

100.00

854,818,760,000

100,00

747,910,300,000

100,00

532,371,840,000

100,00

511,962,800,000

100,00

Jumlah | Total

76

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dengan demikian, maka secara persentase, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memiliki 50,36%
saham dan sisanya 49,64% saham dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

Thereby, the Provincial Government of North Sumatra


has ownership of 50,36% while the remaining 49,64%
owned by Regent/City Government of North Sumatra.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara


Provincial Government of North Sumatra

50,36 %

49,64%
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara
Regent/City Government of North Sumatra

Tambahan Setoran Modal

Additional Capital Deposit

Tambahan modal disetor yang tercatat pada laporan keuangan merupakan setoran modal oleh pemegang saham di Bank SUMUT selama tahun berjalan, tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai
modal disetor dan ditempatkan penuh, menunggu
pengesahan dari Dewan Komisaris sebagaimana
kewenangan yang diberikan oleh RUPS kepada
Dewan Komisaris untuk mengesahkan tambahan
setoran modal yang dituangkan dalam notulen rapat yang selanjutnya dibuat akta pernyataan keputusan rapat.

Additional paid-in capital recorded in the financial


statements of a capital injection by shareholders
at the Bank SUMUT during the year, but can not
be classified as paid-in capital and fully paid, pending approval of the Board of Commissioners as the
authority granted by the General Meeting to the
Board of Commissioners to authorize additional deposit capital as outlined in the minutes of the meeting were subsequently made deed.

Berikut ini adalah daftar Tambahan Modal Disetor


yang tercatat pada Laporan Keuangan Bank Sumut
per 31 Desember 2013 yang merupakan setoran
modal triwulan IV tahun 2013, ditambah dengan
sisa setoran modal dari Pemkab/Pemko yang belum mencapai nilai 1 (satu) lembar saham sebesar
Rp 10.000,- yaitu :

The following is a list of additional paid in capital


recorded in the Financial Statements of Bank sumut
per December 31, 2013 which is a capital injection
fourth quarter of 2013, coupled with the rest of the
capital injection of Regency / City Government is
yet to reach a value of 1 (one) share of Rp 10,000,
- namely:
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

77

No.

Setoran Triwulan IV 2013


Deposits of Q.IV 2013

Pemegang Saham
Shareholders

Pemprov Sumut

Pemkab Tapsel

5,732,954,183

Pemkab Simalungun

2,793,949,813

Pemkab Deli Serdang

4,100,005,728

Pemkab Labuhan Batu

8,035

Pemko Tebing Tinggi

6,817

Pemko Medan

Pemkab Tapteng

1,529,822,910

Pemkab Nias

2,000,004,720

10

Pemkab Asahan

11

Pemkab Taput

12

Pemko Pematangsiantar

13

Pemko Padangsidimpuan

4,103,940,478

14

Pemkab Dairi

1,500,002,500

15

Pemko Tanjung Balai

3,000,008,780

16

Pemko Sibolga

17

Pemkab Langkat

2,000,000,015

18

Pemkab Madina

5,000,007,746

19

Pemkab Padang Lawas

20

100,000,006,008

5,282

9,673
1,435,454,692
8,392

8,866

792,153,036

Pemkab Humbang Hasundu-

712,434,570

tan

21

Pemkab Toba Samosir

22

Pemkab Karo

625

23

Pemko Binjai

596,342,332

24

Pemkab Serdang Bedagai

25

Pemkab Samosir

1,451,337,412

26

Pemkab Nias Selatan

2,000,008,000

27

Pemkab Pakpak Bharat

7,791

28

Pemkab P.Lawas Utara

93,061,656

500,008,818

645

Jumlah

139,341,559,523

Kepemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih Per 31 Desember 2013 |


Shareholders With Ownership Of 5% Or More As Of 31 December 2013

Nama Name

Status Pemilik Owner Status

Persentase (%)

Pemerintah Provinsi Sumatera Pemerintah Provinsi Sumatera


Utara | Provincial Government of Utara | Provincial Government
North Sumatra
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan |
District Government of South
Tapanuli

78

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

50,36

of North Sumatra
Pemerintah

Kabupaten

Ta-

panuli Selatan | District Government of South Tapanuli

9,47

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris


Dan Direksi

Ownership Of The Board Of Commissioners And


Board Of Directors

Selama tahun 2013, tidak terdapat kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi di Bank
SUMUT.

Throughout 2013, there were no ownership of the


Board of Commissioners and Board of Directors in
Bank SUMUTSubsidiaries And Associates,

Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi


Bank SUMUT tidak memiliki Entitas Anak.

Subsidiaries And Associates


Bank SUMUT does not have any Subsidiaries.

Bank SUMUT memiliki 1 (satu) Entitas Asosiasi yakni:


Nama Perusahaan
: PT Sarana SUMUT Ventura
Nama Direksi
: Bambang Tjahjono

Lirbaskoro
Alamat
: Jl. Abdullah Lubis
No. 62-A, Medan
Bidang Usaha
: Pembiayaan
Persentase Kepemilikan
Saham Bank SUMUT : 12,84%
Status
: Beroperasi secara aktif

Bank SUMUT has 1(one) Associate, namely:


Companys Name
: PT Sarana SUMUT Ventura
Directors Name
: Bambang Tjahjono

Lirbaskoro
Address
: Jl. Abdullah Lubis

No. 62-A, Medan
Line of Business
: Financing
Ownership percentage
of Bank SUMUT
: 12,84%
Status
: Operating actively

Kronologis Pencatatan Saham

Chronology Of Share Listing

Bank SUMUT belum mencatatkan saham di Bursa


Efek manapun sehingga tidak dapat menyampaikan informasi mengenai Kronologi Pencatatan Saham.

Bank SUMUT has not listed shares in any Stock


Exchange, so there is no information on the
Chronology of Share Listing.

Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

Chronology Of Other Securities

Obligasi
Bonds

Jumlah (Rp)
Total
(in Rupiah)

Jangka
Waktu
Periode

Tingkat
Bunga
Interest
Rate

Tangal
Penerbitan
Issuance
date

Tanggal Jatuh Peringkat


Tempo
(Pefindo)
Maturity Date
Rank
(Pefindo)

Nama Bursa
Stock Exchange
Name

Obligasi Subordinasi
I Bank SUMUT
Tahun 2011
Bank SUMUT
Subordinated Bonds I
in 2011

Rp 400.000.000

5 tahun
5 years

11,35% p.a

6 Juli 2011
6 July 2011

5 Juli 2016
5 July 2016

Bursa Efek
Indonesia
Indonesia Stock
Exchange

Obligasi III Bank


SUMUT Tahun 2011
Bonds III Bank SUMUT
in 2011

Rp 600.000.000

7 tahun
7 years

10,125%

6 Juli 2011
6 July 2011

Juli 2018
July 2018

A+

Bursa Efek
Indonesia
Indonesia Stock
Exchange

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

79

Pembagian Dividen

Dividend Distribution

Dividen yang telah dibagikan selama 4 (empat) tahun terakhir sebagai berikut:

Dividend which has been distributed in the last 4 (four)


years is as follows:

Tahun Buku 2012


Financial Year 2012

Tahun Buku 2011


Financial Year 2011

Tahun Buku 2010


Financial Year 2010

Tahun Buku 2009


Financial Year 2009

Rp 401 Miliar Billion

Rp 405 Miliar Billion

Rp 432 Miliar Billion

Rp 265 Miliar Billion

Nama dan Alamat Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar

Modal Name And Address Of Supporting Professionals

Kantor Akuntan Publik


Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Menara Kuningan 11th Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5
Jakarta 12940

Public Accountant Firm


Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Menara Kuningan 11th Floor
Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5
Jakarta 12940

Notaris
Risna Rahmi Arifa, SH
Jl. Ramlan Yatim No. 1
Medan 20215

Notaris
Risna Rahmi Arifa, SH
Jl. Ramlan Yatim No. 1
Medan 20215

Segmentasi | Segmentation

Consumer Banking
Segmentasi: Penghimpunan dana
pihak ketiga melalui giro, tabungan
dan deposito.
Segmentation: The collection of third
party funds through current accounts,
savings and deposits

Jaringan Distribusi Luas sampai


tingkat kecamatan se-Sumatera
Utara dan 3 (kantor) cabang di
Jakarta
Wide distribution network to sub
district of North Sumatra and 3 (office)
branches in Jakarta

80

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Commercial Banking
Segmentasi: Persentase
penyaluran kredit sektor
pertanian, konstruksi dan
perdagangan mencapai 24,66%
Segmentation-Loan distribution
percentage in agricultural,
costruction and trade sectors
reached 24.66%
Pertumbuhan Kredit meningkat
11,64% dibandingkan tahun
2012
Loan growth increased by 11.64%
compared to 2012

Produk Dan Jasa


Products And Services

Tabungan

Saving

1. Tabungan Martabe
Tabungan Martabe terdiri dari beberapa segmen,
yaitu :
a) Tabungan Martabe Umum

Tabungan
Martabe
Umum
yang
diperuntukkan
bagi
seluruh
lapisan
masyarakat baik perorangan maupun
lembaga.
Keunggulan Tabungan Martabe Umum
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah)
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah)
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku
bunga progresive rate.
Memperoleh perlindungan Asuransi Jiwa
Sipanda dengan bebas premi.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online
di seluruh unit kantor Bank SUMUT.
Berhadiah dan diundi 2 x setahun.
Fasilitas kartu ATM serta dapat mengakses
Cash Deposit Machine (CDM)
Dapat menggunakan fasilitas SMS
Banking dan m-ATM Bank SUMUT .

1. Martabe Savings
Martabe Savings consists of several segments,
namely:
a) General Martabe Savings
General Martabe Savings is designated for
all levels of community, both individuals and
institutions.
Advantages of General Martabe Savings
Affordable initial deposit of account opening
amounted to Rp 50,000 (fifty thousand
Rupiah)
Minimum balance retained in the account
amounted to Rp 50,000 (fifty thousand
Rupiah)
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate.
Obtain Sipanda Life Insurance protection wih
free premium.
Able to conduct transaction Realtime Online
in all office units of Bank SUMUT.
Prizes and raffled twice a year.
ATM card facility that can access Cash Deposit
Machine (CDM)
Can use the facility of SMS Banking and
m-ATM of Bank SUMUT

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

81

82

Biaya administrasi Tabungan yang rendah.


Kemudahan bertransaksi di 229 ATM Bank
SUMUT, 2 Mesin Non Tunai, 1 CDM, dan
seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta
BankCard di Malaysia.

Low administration cost.


Convenient of transactions in 229 ATM of Bank
SUMUT, 2 machine non cash, 1 CDM, and all
ATM with ATM Bersama logo and BankCard in
Malaysia.

b) Tabungan Martabe Gaji


Tabungan yang diperuntukkan bagi pegawai
dan pensiunan dari instansi Pemerintah/
swasta/BUMN/BUMD untuk menampung
dana gaji dan pensiun.
Keunggulan Tabungan Martabe Gaji
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah)
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah)
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku
bunga progresif rate.
Memperoleh perlindungan Asuransi Jiwa
Sipanda dengan bebas premi Obtain
Sipanda.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online
di seluruh unit kantor Bank SUMUT.
Berhadiah dan diundi 2 x setahun.
Fasilitas kartu ATM serta dapat mengakses
Cash Deposit Machine (CDM).

b) Salary Martabe Savings


Savings that is designated for employees and
retirees from institutions of Government/ private/
state/local enterprises to accomodate the salary
and pension funds.
Advantages of Salary Martabe Savings
Affordable initial deposit of account opening
amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Minimum balance retained in the account


amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate.
Life Insurance protection wih free premium.

Able to conduct transaction Realtime Online


in all office units of Bank SUMUT.
Prizes and raffled twice a year.
ATM card facility that can access Cash Deposit
Machine (CDM).

Dapat menggunakan fasilitas SMS


Banking dan m-ATM Bank SUMUT.
Bebas Biaya administrasi bulanan
Tabungan.
Kemudahan bertransaksi di 229 ATM Bank
SUMUT, 2 Mesin non tunai,1 CDM, dan
seluruh ATM berlogo ATM Bersama serta
BankCard di Malaysia.

Can use the facility of SMS Banking and


m-ATM of Bank SUMUT .
Free administration cost.

c) Tabungan Martabe KPE


Tabungan yang diperuntukkan khusus untuk
PNS/CPNS dan pensiunan PNS di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupatan/Kota dan
Provinsi Sumatera Utara.
Keunggulan dari Tabungan Martabe
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah)
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah)
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku
bunga progresive rate.
Memperoleh perlindungan asuransi jiwa
SIPANDA dengan bebas biaya premi
asuransi.
Memperoleh fasilitas kartu Pegawai
Elektronik yang dapat juga berfungsi
sebagai kartu ATM Bank SUMUT.
Kemudahan bertransaksi di 229 ATM Bank
SUMUT, 2 non tunai, 1 CDM, dan seluruh
ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard
di Malaysia.
Dapat menggunakan fasilitas SMS
Banking dan m-ATM Bank SUMUT.
Berhadiah dan diundi 2 x setahun.
Bebas biaya administrasi rekening / bulan.

c) KPE Martabe Savings


Savings that is designated for civil servants and
retirees of civil servants in the Regional Government Regent/City and Province of North Sumatra.
Advantages of KPE Martabe Savings
Affordable initial deposit of account opening
amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).

d) Tabungan Martabe Mahasiswa


Tabungan yang diperuntukkan bagi mahasiswa perguruan tinggi, institut dan akademi.
Keunggulan dari Tabungan Martabe Mahasiswa.
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah) .
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 2.500,- (dua
ribu lima ratus rupiah).

d) Student Martabe Savings


Savings that is designated for students of university, institute and academy.
Advantages of Student Martabe Savings.

Convenient of transactions in 229 ATM of Bank


SUMUT, 2 machine non cash, 1 CDM, and all
ATM with ATM Bersama logo and BankCard in
Malaysia.

Minimum balance retained in the account


amounted to Rp 5,000 (five thousand Rupiah).
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate.
Obtain Sipanda Life Insurance protection wih
free premium.
Obtain ATM card facility of Bank SUMUT.
Convenient of transactions in 229 ATM of Bank
SUMUT, 2 machine non cash , 1 CDM, and all
ATM with ATM Bersama logo and BankCard in
Malaysia.
Can use the facility of SMS Banking and mATM of Bank SUMUT.
Prizes and raffled twice a year.
Free of administration cost/month

Affordable initial deposit of account opening


amounted to Rp 10,000 (ten thousand
Rupiah).
Minimum balance retained in the account
amounted to Rp 2,500 (two thousan five
hundred Rupiah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

83

84

Saldo mengendap diberikan bunga yang


dihitung secara harian dengan suku
bunga progresive rate.
Memperoleh perlindungan Asuransi Jiwa
Sipanda dengan bebas premi Obtain
Sipanda.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online
di seluruh unit kantor Bank SUMUT .
Biaya administrasi Tabungan yang rendah.
Kemudahan bertransaksi di 229 ATM Bank
SUMUT, 2 Mesin Pemindahbukuan, 1 CDM,
dan seluruh ATM berlogo ATM Bersama
serta BankCard di Malaysia.
Kartu ATM dan dapat mengakses Cash
Deposit Machine (CDM) ATM .
Berhadiah dan diundi 2 x setahun.

The retained balance given an interest that is


calculated daily with progressive interest rate.

e) Tabungan Martabe SUMUT Sejahtera


Tabungan yang dikhususkan bagi Nasabah
Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro SUMUT Sejahtera.
Keunggulan dari Tabungan Martabe SUMUT
Sejahtera .
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu
rupiah).
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 2.500,- (dua
ribu lima ratus rupiah).
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku bunga progresive rate.
Memperoleh perlindungan Asuransi Jiwa
Sipanda dengan bebas premi Obtain
Sipanda.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online
di seluruh unit kantor Bank SUMUT.
Bebas biaya administrasi rekening / bulan.
Berhadiah dan diundi 2 x setahun.

e) SUMUT Sejahtera Martabe Savings


Savings that is specified for the Customer of Loan
of Microenterprise of SUMUT Sejahtera.

f ) Tabungan Martabe Bina Siswa Mandiri (BSM)


Tabungan yang dikhususkan bagi penerima
bantuan Siswa Miskin.
Keunggulan dari Tabungan Siswa Mandiri
(BSM) yaitu :
Bebas setoran awal pembukaan rekening
Tabungan.
Bebas biaya administrasi Tabungan.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online
di seluruh unit kantor Bank SUMUT.

f) Martabe Savings of Bina Siswa Mandiri (BSM)


Savings is specified for beneficiaries of Poor Students.
Advantages of BSM Savings:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Life Insurance protection wih free premium.

Able to conduct transaction Realtime Online


in all office units of Bank SUMUT.
Low administration cost.
Convenient of transactions in 229 ATM of
Bank SUMUT, 2 machine-entry, 1 CDM, and all
ATM with ATM Bersama logo and BankCard in
Malaysia.
Card ATM card facility that can access Cash
Deposit Machine (CDM).
Prizes and raffled twice a year.

Advantages of SUMUT Sejahtera Martabe Savings


Affordable initial deposit of account opening
amounted to Rp 1,000 (one thousand Rupiah).
Minimum balance retained in the account
amounted to Rp 2,500 (two thousan five
hundred Rupiah).
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate.
Obtain Sipanda Life Insurance protection wih
free premium.
Able to conduct transaction Realtime Online
in all office units of Bank SUMUT.
Free of administration cost/month
Prizes and raffled twice a year.

Free initial deposit of account opening


Free administration cost
Able to conduct transaction Realtime Online
in all office units of Bank SUMUT.

g) Tabungan Martabe Valas


Tabungan Martabe Valas adalah simpanan
tabungan dalam mata uang asing dengan
target pasar komersial yaitu masyarakat
umum, perorangan dan badan usaha .
Keunggulan dari Tabungan Martabe Valas
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar USD 100.
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar USD 50.
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku bunga progresive rate.
Gratis biaya cetak rekening Koran.
Gratis biaya penarikan antar cabang devisa.
Bebas biaya administrasi bulanan.

g) Forex Martabe Savings


Forex Martabe Savings is savings in foreign currency with commercial target market, namely
general public, individuals, and busin ess entities.

Advantages of Forex Martabe Savings.
Affordable initial deposit of account opening
amounted to USD 100.
Minimum balance retained in the account
amounted to USD 50.
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate

2. TabunganKu
TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan
yang diterbitkan secara bersama oleh bankbank di Indonesia guna menumbuhkan budaya
menabung serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Keunggulan dari TabunganKu
Setoran awal pembukaan rekening terjangkau yaitu sebesar Rp 20.000,- (dua puluh ribu
rupiah).
Saldo mengendap diberikan bunga yang
dihitung secara harian dengan suku bunga
progresif rate.
Bebas biaya administrasi rekening / bulan.

2. TabunganKu
Tabunganku is savings for individuals with easy
and light requirements issued jointly by bank in
Indonesia to develop a culture of savings and improving the welfare of society.

1. Tabungan Simpeda
Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) adalah merupakan produk
tabungan bersama yang diterbitkan secara
bersama oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia yang dirancang
khusus sebagai alat pemersatu BPD seluruh
Indonesia.
Keunggulan dari Tabungan Simpeda.
Setoran awal pembukaan rekening yang
terjangkau yaitu sebesar Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah).
Saldo minimal yang harus mengendap
dalam rekening sebesar Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah).

1. Simpeda Savings
Simpeda savings (Regional Development Savings) is a joint savings products issued jointly
by the Regional Development Bank (BPD)
throughout Indonesia, designed specifically as
an integral tool of BPD throughout Indonesia.

Free printing cost of bank statement.


Free cost of withdrawal among forex branches.
Free monthly administration cost.

Advantages of Tabunganku
Affordable initial deposit of account opening
amounted to Rp 20,000 (twenty thousand Rupiah).
The retained balance given an interest that is
calculated daily with progressive interest rate.
Free administration cost/monthly.

Advantages of Simpeda Savings.


Affordable initial deposit of account open
ing amounted to Rp 10,000 (ten thou
sand Rupiah).
Minimum balance retained in the account
amounted to Rp 10,000 (ten thousand Ru piah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

85

Saldo mengendap diberikan bunga yang


dihitung secara harian dengan suku bunga single rate.
Memperoleh perlindungan Asuransi Jiwa
Sipanda dengan bebas premi Obtain.
Dapat bertransaksi secara Realtime Online di seluruh unit kantor Bank SUMUT.
Berhadiah dan diundi 2 x setahun di seluruh Indonesia.
Fasilitas kartu ATM serta dapat mengakses Cash Deposit Machine (CDM)
Biaya administrasi Tabungan yang rendah.
Kemudahan bertransaksi di 229 ATM, 2
Mesin Non Tunai, 1 CDM, dan seluruh
ATM berlogo ATM Bersama serta BankCard di Malaysia.
4. Layanan ATM Bank SUMUT
Layanan ATM Bank SUMUT yang tergabung
dalam ATM Bersama untuk transaksi ATM di seluruh Indonesia dan Malaysia Electronic Payment
System (MEPS) untuk transaksi ATM di Malaysia
dengan logo BankCard. Adapun fitur-fitur ATM
Bank SUMUT meliputi:
Penarikan tunai di seluruh ATM Bank SUMUT
dan ATM Bersama
Penarikan tunai di seluruh jaringan ATM
MEPS
Pemindahbukuan antar rekening Bank SUMUT
Transfer antar Bank Anggota ATM Bersama
Transfer ke Seluruh Bank di Indonesia
Informasi saldo di seluruh ATM Bank SUMUT
dan ATM Bersama
Pembelian pulsa SIMPati, Kartu AS, Mentari,
dan Flexi Trendy
Pembayaran tagihan Kartu Halo, Matrix, Telepon Rumah, Speedy, Flexi Classy, Listrik PLN,
PDAM Tirta Kualo, dan PBB
Setoran Tunai di Cash Deposit Machine (CDM)
Bank SUMUT
5. Jasa layanan perbankan lainnya
Layanan jasa Bank SUMUT yang ada saat ini adalah:
a. Kiriman Uang melalui Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem
Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

86

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

The retained balance given an interest that


is calculated daily with progressive interest
rate.
Life Insurance protection wih free premium.
Able to conduct transaction Realtime Online
in all office units of Bank SUMUT.
Prizes and raffled twice a year.
Card ATM card facility that can access Cash
Deposit Machine (CDM).
Low administration cost.

Convenient of transactions in 229 ATM


, 2 machine Non Cash, 1 CDM, and all ATM

with ATM Bersama logo and BankCard in
Malaysia.
4. ATM Service of Bank SUMUT
ATM Service of Bank SUMUT that incorporated in
ATM Bersama for the transaction of ATM in Indonesia and Malaysia Electronic Payment System
(MEPS) for ATM transactions in Malaysia with
BankCard logo. The ATM features of Bank SUMUT
include:
Cash withdrawal in all ATM of Bank SUMUT and
ATM Bersama
Cash withdrawal in all ATM network of MEPS
Overbooking between accounts of Bank
SUMUT
Transfer between Bank members of ATM
Bersama
Transfer to all Bank in Indonesia
Balance inquiry in all ATM of Bank SUMUT and
ATM Bersama
Purchase of recharge voucher of Simpati, Kartu
As, Mentari, and Flexi Trendy
Payment of bills of Kartu Halo, Matrix, Home
Telephone, Speedy, Flexi Classy, PLN electricity,
PDAM Tirta Kualo, and Tax
Cash Deposit in Cash Deposit Machine (CDM)
of Bank SUMUT
5. Other banking services
Current services of Bank SUMUT, namely:
a. Money Delivery through Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement (BI-RTGS) and National
Clearing System of Bank Indonesia (SKNBI)

b. BPD Net Online yang merupakan layanan


transaksi antar Bank Pembangunan Daerah
(BPD) di seluruh Indonesia secara real time
online.
c. Safe Deposit Box (SDB) di Kantor Cabang Utama Medan dan Pematang Siantar.
d.
Layanan
penerimaan
setoran
pajak
masyarakat melalui Modul Penerimaan Negara (MPN).
e. Layanan penerimaan setoran pembayaran air
PDAM khusus masyarakat pelanggan PDAM
Tirta Kualo Tanjung Balai.
f. Layanan penerimaan setoran pembayaran
tagihan telepon untuk pelanggan Telkom secara on line.
g. Layanan penerimaan setoran pembayaran
tagihan listrik untuk pelanggan PLN secara
on line.
h. Layanan penerimaan setoran pembayaran
uang kuliah bagi mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara (USU).
i. Layanan penerimaan setoran pembayaran
uang pendaftaran calon mahasiswa/i baru
Politeknik Negeri Medan (POLMED).
j. Layanan penerimaan pembayaran Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB) sektor pedesaan
dan perkotaan.
k. Layanan m-ATM Bersama adalah layanan dari
ATM Bersama melalui Handphone yang berbasis Tsel Menu, yaitu menu yang tertanam
di dalam simcard Telkomsel.
l. Layanan SMS Banking SMS Banking service
m. Cash Deposit Machine (CDM) yaitu mesin
yang dapat digunakan untuk transaksi penyetoran tunai.
n. Layanan Western Union untuk pengiriman
uang ke manca negara secara realtime online.
o. Layanan penerimaan setoran pajak kendaraan bermotor yang bekerjasama dengan
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Utara, dimana Bank SUMUT telah membuka
Payment Point penerimaan pajak kendaraan
bermotor dilokasi publik area yaitu Sun Plaza
dan Plaza Medan Fair serta layanan Samsat
Drive Thru yang berlokasi di halaman parkir
gedung Bank SUMUT.
p. Cash Management adalah aplikasi yang
memberikan manfaat dan kemudahan bagi
Pemerintah Daerah yaitu :

b. BPD Net Online which is a transaction service


between Regional Development Banks in Indonesia via real time online.
c. Safe Deposit Box (SDB) in Main Branch Offices
of Medan and Pematang Siantar.
d. Service of public tax payment receipts through
Module of State Revenues (MPN)
e. Service of water payment receipts, specified for
the customers of PDAM Tirta Kualo Tanjung
Balai.
f. Service of telepone bills payment receipts for
Telkom customers via on line.
g. Service of electricity bills payment receipts for
PLN customers via online.
h. Service of college tuition payment receipts for
students of University of North Sumatra.
i. Service of registration payment receipts for prospective students of Medan State Polytechnic
(POLMED).
j. Service of tax payment receipts of Land and
Building Tax (PBB) for rural and urban sectors.
k. Service of m-ATM Bersama is ATM Bersama
service through Handphone, this service is Tsel
Menu based, which is a menu that is embedded
in the simcard Telkomsel.
l. SMS Banking service.
m. Cash Deposit Machine (CDM) is a machine used
to deposit cash.
n. Western Union service to deliver money to overseas via realtime online.
o. Service of tax payment receipts of motor vehicle
in cooperation with Regional Revenue Office of
North Sumatra Province, where the Bank has
opened a Payment Point for tax receipts of motor vehicle located in public area, namely Sun
Plaza and Plaza Medan Fair as well as Drive
Thru service of SAMSAT located in the parking
lot of Bank SUMUTs building.
p. Cash Management is an application that provide benefits and convenience for Regional
Government, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

87

Memberi kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mengetahui posisi


keuangan dan mengetahui seluruh penerimaan dan pengeluaran secara real time
online.
Membantu Pemerintah Daerah dalam
mengatur cash flow yang berkaitan dengan penerimaan masing-masing Dinas
dan memantau target anggaran pendapatan asli daerah (APBD) yang telah ditetapkan.
Memberikan keamanan terhadap pengeluaranPemerintah Daerah dikarenakan
setiap pencairan SP2D harus didaftarkan
dan diregistrasi terlebih dahulu pada
menu aplikasi Kas Daerah pada Pemerintah Daerah sebelum SP2D tersebut dicairkan pada Bank SUMUT.
Meminimalisir risiko dan biaya terhadap
kebutuhan informasi tentang posisi laporan keuangan Pemerintah Daerah.
q. Surat Keterangan Bank (Referensi Bank)
Adalah surat keterangan yang diterbitkan
Bank atas permintaan nasabah yang menerangkan bahwa nasabah yang bersangkutan adalah pemegang rekening pada Bank.

88

Provide convenience for Regional Government in knowing the financial position and
all income and expenses via real time online.
Assist Regional Government to manage
cash flow related with each Department income and monitor regional budget target
(APBD) that has been set.

Provide security towards the Regional Government expenditure due to every distribution of SP2D must be registered first in
the application menu of Regional Cash in
Regional Government before the SP2D disbursed at Bank SUMUT.
Minimize the risk and cost towards the
information needs about financial statements position of Regional Government
q. Bank Certificate (Bank Reference)
is a certificate issued by the Bank by the customers request that explains that the relevant
customer is an account holder in the Bank.

Kredit

Loans

1. Kredit Umum
Kredit dengan sistem Rekening Koran
diberikan kepada perorangan / badan usaha
untuk kebutuhan menambah modal modal
kerja, sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan kegiatan usaha yang dijalankan.
Usaha yang dapat dibiayai merupakan usaha
produktif di sektor perdagangan, industri, jasa
pertanian dan sektor-sektor lainnya.

1. General Loan
Loans with bank statement system given to individuals/business entities to raise working capital,
so as to facilitate and enhance the business activities. Business that can be funded is productive
business in sectors of trade, industry, service, agriculture, and other sectors.

2. Kredit Modal Kerja Kepada Kontraktor / Rekanan ( Kredit SPK )


Kredit SPK adalah kredit dengan sistem Rekening Koran diberikan kepada kontraktor/Rekanan
yang telah memperoleh Kontrak Kerja /Surat Perjanjian Kerja (SPK) untuk membantu modal kerja
dalam rangka menyelesaikan pekerjaan yang
diperoleh di bidang jasa kontruksi,infrastruktur
maupun pengadaan barang / jasa dari pemberi
pekerjaan / Bowheer.

2. Working Capital Loan to Contractor/Partner


(SPK Loan)
SPK Loan is a loan with bank statement system
given to contractor/partner who has obtained Employment Contract/Letter of Employment Agreement (SPK) to assist working capital in order to
complete the work gained in the filed of construction, infrastructure, and procurement of goods/
services from employers/ Bowheer.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3. Kredit Angsuran Lainnya (KAL)


Kredit Angsuran Lainnya adalah fasilitas kredit
yang diberikan kepada perorangan /badan
usaha yang mempunyai usaha produktif pada
sektor perdagangan, industri jasa,pertanian
dan sektor-sektor lainnya atau mempunyai
penghasilan tetap fasilitas kredit dapat
digunakan untuk tujuan membiayai keperluan
yang bersifat investasi, modal kerja, dan
konsumtif.

3. Other Installments Loan (KAL)


KAL is a loan facility given to individuals/business
entities that have a productive business in the
sector of trade, industry, service, agriculture, and
other sectors, or have fixed income/loan facility to
finance the purposes of investment, working capital, and consumptive.

4. Kredit Kebun Sawit


Kredit Kebun Sawit adalah kredit dengan sistem
angsuran diberikan kepada perorangan / badan
usaha untuk membiayai usaha perkebunan
sawit seperti :
a. Membeli lahan kebun sawit yang belum
ditanami (lahan kosong) dan akan ditanami
langsung (tujuan kredit hanya untuk
pembelian lahan kosong tanpa adanya
maksud untuk melakukan penanaman tidak
dibenarkan).
b. Membeli lahan kebun sawit yang telah
ditanami dan belum menghasilkan.
c. Membeli lahan sawit yang telah ditanami
dan sudah menghasilkan.
d. Penanaman tanaman baru dimana lahan
kebun telah dimiliki sebelumnya.
e. Peremajaan kebun yang telah dimiliki
namun memiliki kebun lain yang masih
menghasilkan serta dapat mem-back up
pembayaran kredit.
f. Biaya perawatan/pemeliharaan kebun sawit
dalam masa tanaman menghasilkan atau
tanaman belum menghasilkan.

4. Loan of Palm Oil Plantation


Loan of Palm Oil Plantation is a loan with installment system given to individuals/business entities
to finance the palm oil plantation business, such
as:
a. Purchase of land that has not been planted (vacant land) and will be planted directly (loan
purpose to purchase vacant land without any
intention of conducting plantation is not justified)

5. Kredit Sindikasi
Pemberian kredit antar dua atau lebih lembaga
keuangan (bank) kepada /dengan sebuah
perusahaan(debitur) untuk suatu pembiayaan
proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan
kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit
yang umumnya ditandatangani bersama
sama dan di tata usahakan oleh lembaga yang
ditunjuk oleh bank agen.

5. Syndicated Loan
Loan distribution between two or more financial
institutions (bank) to/with a company (the borrower) for a project financing with terms or conditions of loan which are the same with the loan
agreements that are generally signed together and
administered by the institution appointed by the
Bank.

b. Purchase of land that has been planted but has


not produced
c. Purchase of land that has been planted and already producing.
d. Plant new plants in which the land has been previously owned.
e. Rejuvenation of owned plantation but has another plantation that is still producing to backup loan payments.
f. Maintenance cost of palm oil plantation during
the generating period or immature period.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

89

90

6. Kredit Pemerintah Daerah ( Kredit Pemda )


Merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, dengan jangka waktu
tertentu, ditujukan untuk menutupi kekurangan
arus kas pada tahun anggaran berjalan, membiayai penyediaan layanan umum yang tidak
menghasilkan penerimaan maupun untuk
membiayai proyek investasi yang menghasilkan
penerimaan. Sehingga memberikan manfaat
bagi pelayanan masyarakat. Sumber pengembalian kredit berasal dari APBD.

6. Regional Government Loan


Is a loan facility given to Regional Government,
with certain period, aimed to cover the shortage
of cashflow for the year, to finance the provision of
public services that does not generate income or to
finance investment project that generates income.
Thus providing benefits for community service. The
loan repayment is derived from the Regional Budget.

7. KPR SUMUT Sejahtera


Kredit yang diberikan kepada perorangan untuk
kebutuhan pembelian rumah baru atau rumah
lama baik berupa rumah tinggal,apartemen, rumah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan)
yang dijual melalui Pengembang atau bukan
Pengembang.

7. Housing Loan of SUMUT Sejahtera


Loan given to individuals to purchase a new home
or old home in the form of houses, apartments,
home store or home office that are sold through
the Developer or not Developer.

8. Kredit Multi Guna


KMG merupakan salah satu produk unggulan Bank SUMUT yang diberikan kepada perorangan yang berprofesi sebagai Pegawai Tetap
baik PNS,BUMN/BUMD, swasta yang mempunyai penghasilan tetap. Pemberian kredit untuk tujuan membantu keperluan modal kerja,
investasi dan konsumsi sehingga penghasilan
peminjam berfungsi ganda.

8. Multipurpose Loan
KMG is one of the flagship products of Bank SUMUT, given to individuals who work as Permanent
Employees either civil servants, state/local enterprises, private, that have fixed income. Distribution
of loan is aimed to assist the working capital, investment and consumption so that the borrowers
income has dual functions.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

9. Kredit SUMUT Sejahtera ( KSS )


Fasilitas kredit ini memiliki tujuan mulia diberikan kepada masyarakat pra sejahtera yang memiliki usaha mikro untuk meningkatkan peran
wanita dalam menopang ekonomi keluarga
dengan sistem kelompok guna memperbaiki
taraf hidup keluarga pra sejahtera atau berpenghasilan rendah menuju ke taraf sejahtera yang
lebih baik, membina pengusaha mikro yang memiliki kelayakan usaha tetapi belum bankable
sehingga menjadi layak menjadi nasabah bank,
serta mewujudkan visi dan misi Bank SUMUT
khususnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat dan membantu program Pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan.

9. Loan of SUMUT Sejahtera


This loan facility has precious goal, given to underprivileged people who have a micro business to
increase the role of women in sustaining families
with group system in order to improve the living
standards of underprivileged families or low income leading to a better prosperity level, developing micro-entrepreneurs who have business eligibility but not bankable thus becoming worthy to
be a bank customer, and to realize vision and mission of Bank SUMUT especially to improve the living standard of the community and to assist Government programs in order to alleviate poverty.

10. Kredit Mikro SUMUT Sejahtera II (KMSS II)


KMSS II merupakan salah satu produk kredit
unggulan Bank SUMUT untuk masyarakat Sumatera Utara, yang memberikan manfaat besar
bagi usaha mikro untuk mendapat akses permodalan dengan syarat ringan.

10. Micro Loan of SUMUT Sejahtera II (KMSS II)


KMSS II is one of the leading loan products of Bank
SUMUT for the community of North Sumatra, that
provide substantial benefits to microenterprises to
get capital access with a mild condition.

11. Kredit Pensiunan


Merupakan fasilitas kredit kepada Pensiunan
Bank SUMUT dan keluarganya untuk keperluan
renovasi rumah, biaya anak, dsb.

11. Pension Loan


Is a loan facility to Retirees of Bank SUMUT and its
families for the purpose of home renovation, cost
of children, etc.

12. Kredit Pensiun


Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada penerima pensiun baik pensiun
sendiri,pensiun janda, atau duda yang menerima uang pensiunannya melalui PT.Tabungan
Asuransi Pegawai Negeri (PT.Taspen ).

12. Pension Loan


Is a loan facility given to pension recipients either own pension, widowed pension, or widower
that receives their retirement money through PT.
Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen).

13. Kredit Tirta Sejahtera


Merupakan fasilitas kredit untuk kemudahan
bagi masyarakat Sumatera Utara yang
membutuhkan sambungan baru air minum
PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara.
Sasaran penyaluran kredit adalah masyarakat
yang memiliki penghasilan rendah dan
tidak mampu membayar sekaligus biaya
pemasangan sambungan baru air minum.
Plafond kredit yang dapat diberikan maksimal
Rp.5.000.000.- (lima juta rupiah).

13. Loan of Tirta Sejahtera


is a loan facility for the convenience of the community of North Sumatra that requires a new connection of drinking water of PDAM Tirtanadi of North
Sumatra Province. The target of loan distribution
is public with low income and cannot afford the
instalation cost of new drinking water connection.
The limit given is a maximum of Rp 5,000,000 (five
million Rupiah).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

91

14. Kredit Pegawai


Pemberian fasilitas kredit kepada pegawai Bank
SUMUT untuk meningkatkan kesejahteraan
pegawai dalam memenuhi berbagai kebutuhan antara lain : pembelian tanah dan atau
rumah, pembelian kendaraan,pembangunan /
renovasi rumah,biaya pendidikan anak dan kebutuhan yang bersifat produktif. Plafond suku
bunga dan jangka waktu kredit disesuaikan
dengan masa kerja pegawai.

92

14. Employee Loan


Loan distribution is given to employees o Bank SUMUT to improve the welfare of employees in fulfilling various needs such as: purchase of land and/
or house, purchase of vehicle, home construction/
renovation, education cost for children, and productive needs. The limit of interest rate and period
of loan is adjusted with the working period of employees

15. Kredit Program


Kredit program adalah program pemerintah
untuk memberdayakan ekonomi rakyat melalui penyaluran kredit yang difasilitasi oleh perbankan dengan pemberian subsidi bunga oleh
pemerintah.

15. Program Loan


Program Loan is government program to empower the community economy through loan distribution that is facilitated by banking by the provision
of interest subsidy by the government

Kredit program yang disalurkan Bank SUMUT


antara lain:
a. Kredit Usaha Pembibitan Sapi ( KUPS )
Fasilitas kredit diberikan kepada perusahaan
pembibitan,koperasi ternak dan kelompok
ternak untuk kegiatan usaha pembibitan
sapi dalam rangka memproduksi bibit sapi
potong atau bibit sapi perah.Plafon kredit
sesuai dengan ketentuan dari Kementrian
Pertanian.
b. Kredit Pemberdayaan Pengusaha Nias (KPP
Nias )
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada pengusaha mikro, kecil,dan menengah yang terkena bencana gempa dan
tsunami baik langsung maupun tidak langsung sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan perekonomian di pulau
Nias,Penggunaan kredit untuk modal kerja
dan investasi.
c. Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitaliasi Perkebunan(KPEN-RP)
Merupakan fasilitas kredit yang diberikan
kepada petani secara langsung melalui mitra usaha dan koperasi. Komoditi yang dapat
dibiayai adalah kelapa sawit, karet dan kakao.
Plafond kredit sesuai dengan ketentuandari
kementrian Pertanian. Suku bunga kredit
kecil dikarenakan ada subsidi bunga dari
Pemerintah, yang besarnya ditetapkan oleh
Kementrian Keuangan.

Program Loan disbursed by Bank SUMUT, namely:

a. Cattle Breeding Business Loan


Loan facility given to the breeding company,
cattle cooperative and cattle group, for the
business of cattle breeding in order to produce
seeds of beef cattle and dairy cow. The loan
limit is in accordance with the provision of the
Ministry of Agriculture.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b. Loan of Entrepreneur Empowerment of Nias


(KPP Nias)
is a loan facility given to micro, small, and medium enterprises affected by earthquake and
tsunami both directly and indirectly so as to
accelerate the economic growth in Nias island.
The use of loan is for working capital and investment.

c. Loan of Bio Energy Development and Revitalization of Plantations (KPEN-RP)


is a loan facility given to farmers directly
through Business Partners and Cooperative.
Commodities that can be financed are palm oil,
rubber, and cocoa. The loan limit is in accordance with the provisions of Ministry of Agriculture. The interest rate is small due to interest
subsidy from the Government, which amount
is determined by Ministry of Finance.

d. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi ( KKP-E)


Merupakan kredit yang diberikan secara
perorangan maupun koperasi kepada petani,
peternak, perkebunan nelayan dan pembudidaya yang merupakananggota Keluarga Tani.
Kredit ini untuk intensifikasi padi, jagung,
kedelai,ubi kayu,ubi jalar,pengembangan
tanaman tebu,budidaya ikan paling lama
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.Untuk
peternak sapi potong, pembibitan sapi paling lama 2 (dua) tahun.
e. Kredit Usaha Mikro dan Kecil SUP 005
(KUMK SUP 005)
Merupakan fasilitas kredit yang diperuntukkan bagi yang memiliki usaha produktif mikro dan kecil untuk semua sektor ekonomi.
f. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi
adalah produk kredit disebabkan adanya
kesepakatan bersama antara Kementrian Negara Perumahan Rakyat dengan Perseroan
dalam pelaksanaan program pembiayaan perumahan dan pemukiman dengan dukungan
fasilitas subsidi perumahan. Fasilitas pembiayaan ini bertujuan untuk mewujudkan Kesejahteraan Masyrakat di bidang perumahan
melalui program bantuan perumahan dengan dukungan fasilitas kredit bersubsidi.
g. Kredit Usaha Rakyat ( KUR )
Fasilitas kredit ini merupakan kredit
yang
diberikan
kepada
usaha
mikro,kecil,menengah dan koperasi (UMKM
K) disektor pertanian,kelautan dan perikanan, perdagangan,perindustrian,jasa atau
perkebunan dalam bentuk perorangan/
kelompok/badan usaha,yang pemberiannya
dijamin oleh lembaga penjamin dan imbal
jasa penjaminannya dibayarkan oleh pemerintah.
16. Linkage Program
Adalah Program kerjasama antara Bank SUMUT
dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk
menyalurkan kredit kepada sektor Usaha Mikro
Kecil (UMK) melalui pola executing (pinjaman
yang diberikan dari Bank SUMUT kepada BPR
dalam rangka pembiayaan kepada nasabah
mikro dan kecil),chanelling (pinjaman yang
diberikan oleh BUK kepada nasabah mikro dan

d. Loan of Resilience of Food and Energy


is a loan given individually or in cooperatives
to farmers, ranchers, fishermen, and farmers,
and cultivators who are members of the family farmer. This loan is for the intensification of
rice, maize, soybean, cassava, sweet potato,
sugar cane cultivation, fish farming with the
longest period of 1 (one) year. For beef cattle
breeders, its longest period is 2 (two) years.

e. Loan of Micro and Small Enterprises - SUP 005


(KUMK SUP 005)
Is a loan facility which is intended for those
who have productive micro and small enterprises for all sectors of the economy.
f. Subsidized Housing Loan (KPR)
Subsidized KPR is a loan product due to mutual
agreement between the Ministry of Housing
and the Company in conducting financing program of housing and residential with the support of subsidized housing facility. This financing facility is intended to realize Community
Welfare in the housing field through housing
assistance programs and subsidized loan facilities.

g. Peoples Business Loan (KUR)


This loan facility is a loan given to micro, small,
medium enterprises and cooperatives (SMEsK) in agriculture, marine and fisheries, trade,
industry, services or plantations in the form
of individual/group/business entity, in which
distribution is guaranteed by the guarantee
agency and the bail compensation is paid by
the Government.

16. Linkage Program


Is a Program of cooperation between Bank SUMUT
and Rural Bank (BPR) to disburse loan to Micro,
Small Enterprises (MSEs) through executing pattern (loan given by Bank SUMUT to BPR in order to
finance the customer of micro and small), channeling (loan given by BUK to customers of micro
and small through BPR that act as an agent and
does not have the authority to decide on loan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

93

kecil melalui BPR yang bertindak sebagai agent


dan tidak memiliki kewenangan memutus
kredit kecuali mendapat surat kuasa dari Bank
SUMUT) dan joint financing (pembiayaan
bersama terhadap UMK yang dilakukan oleh
Bank SUMUT dan BPR). Jenis dan penggunaan
dalam bentuk modal kerja dan investasi.

94

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

unless having authorization letter from Bank SUMUT) and joint financing (joint financing to MSEs
by Bank SUMUT and BPR). Its type and usage are in
the form of working capital and investment.

Peristiwa Penting 2013


Significant Events 2013
Kegiatan Bisnis 2013 |
Business Activities 2013

Bank SUMUT menerima penghargaan The Best


BUMD of The Year 2012. Dengan demikian,
Bank SUMUT telah 3 (tiga) kali berturut-turut
sebagai BUMD of The Year yakni tahun 2008,
2010 dan 2012. Kegiatan BUMD & CEO BUMD
Award 2012 yang dilaksanakan Senin, 28 Januari 2013 di Panggung Ballet Ramayana Candi
Prambanan, Yogyakarta merupakan apresiasi
dan penghargaan tertinggi yang diberikan
kepada BUMD dan CEO BUMD terbaik di Indonesia, terutama yang berprestasi dan telah
berhasil meningkatkan kinerja BUMD-nya serta
mampu memberikan kontribusi yang besar
bagi pembangunan perekonomian daerah dan
nasional.
Bank SUMUT received the award of The Best
BUMD of The Year 2012. Accordingly, Bank SUMUT has won three times in a row as BUMD of
The Year namely in 2008, 2010, and 2012. Activities of BUMD & CEO of BUMD Award 2012 which
was held on Monday, January 28, 2013 in Ballet
Stage of Ramayana - Prambanan Temple, Yogyakarta, is an appreciation given to the best BUMD
and CEO of BUMD in Indonesia, especially one
who is talented and has managed to improve its
performance as well as providing major contribution to the development of regional and national
economy.

Bank SUMUT Syariah kembali menoreh prestasi


membanggakan dengan menyabet 1st Rank:
The Most Expansive Financing dan Ranking 3rd
The Best Customer Choice Medan Region. Dua
penghargaan bergengsi itu masing-masing
diterima oleh Direktur Pemasaran dan Syariah
Bank SUMUT Zenilhar dan Pemimpin Divisi Usaha Syariah Didi Duharsa pada acara The 9Th
Islamic Financing Award 2013, diselenggarakan
di Wisma Nusantara Complex, Jakarta, Jumat 22
Februari 2013.

Penyerahan hadiah kepada pemenang paket


Umroh ke Tanah Suci bagi nasabah Tabungan
iB Martabe Wadiah dan Tabungan iB Martabe
Bagi Hasil, Senin 18 Maret 2013.
Hand over of prize to the winner of Umrah package for customer of Savings of iB Martabe Wadiah, and Savings of iB Martabe Profit Sharing, on
Monday, March 18, 2013.

Bank SUMUT Sharia won 1st rank: The Most


Expansive Financing and Ranking 3rd in The
Best Customer Choice, Medan region. The two
prestigious awards were received by Director of
Marketing and Sharia of Bank SUMUT, Zenilhar,
and Division Head of Sharia Business, Didi
Duharsa in The 9th Islamic Financing Award 2013,
held in Wisma Nusantara Complex, Jakarta, on
Friday, February 22, 2013.

Bank SUMUT dan PT Taspen sepakat untuk


melanjutkan kerja samanya dalam pembayaran
dana pensiun yang dilaksanakan di Gedung
Utama Bank SUMUT Medan, Kamis 21 Maret 2013. Sejauh ini, keduanya telah menjalin
kerja sama yang baik sejak 2004 lalu. Tercatat
hingga Maret 2013, Bank SUMUT telah menyalurkan dana pensiun Taspen sebesar Rp18,5
miliar dengan jumlah penerima sebanyak 8.254
orang.

Sosialisasi produk Tabunganku ke SMP 13 Medan Rabu 27 Februari 2013.


Socialization of Tabunganku product to SMP 13
Medan on Wednesday, February 27, 2013

Bank SUMUT and PT Taspen agreed to continue


their cooperation in pension payments held in
Main Building of Bank SUMUT, Medan, on Thursday, March 21, 2013. Thus far, both of them have
established good cooperation since 2004. Recorded until March 2013, Bank SUMUT has disbursed
Taspen pension funds amounted to Rp 18.5 billion
with the number of recipients of 8,254 people.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

95

Bank SUMUT dan PT Taspen sepakat untuk


melanjutkan kerja samanya dalam pembayaran
dana pensiun yang dilaksanakan di Gedung
Utama Bank SUMUT Medan, Kamis 21 Maret 2013. Sejauh ini, keduanya telah menjalin
kerja sama yang baik sejak 2004 lalu. Tercatat
hingga Maret 2013, Bank SUMUT telah menyalurkan dana pensiun Taspen sebesar Rp18,5
miliar dengan jumlah penerima sebanyak 8.254
orang.

Penyerahan santunan asuransi jiwa SIPANDA


kepada ahli waris nasabah Tabungan Martabe,
di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank SUMUT,
Kamis 25 April 2013.
Delivery of SIPANDA life insurance benefits to customers heirs of Martabe Savings, in Ballroom of
Bank SUMUTs Building, 10th floor, on Thursday,
April 25, 2013.

Investor Magazine gave the award of The Best


Bank 2013 to 15 best banks in national according
to the competed category. Bank SUMUT entered
the list of Top 3 banks winning The Best Bank 2013
for BPD group with assets above Rp 10 Trillion. The
event was held in Le Meridien Hotel, Jakarta, on
Tuesday, June 4, 2013.

Bank SUMUT and PT Taspen agreed to continue


their cooperation in pension payments held in
Main Building of Bank SUMUT, Medan, on Thursday, March 21, 2013. Thus far, both of them have
established good cooperation since 2004. Recorded until March 2013, Bank SUMUT has disbursed
Taspen pension funds amounted to Rp 18.5 billion
with the number of recipients of 8,254 people.

Kontingen Bank SUMUT Khairunnisak Nasution berhasil meraih medali perak quis Kontes
3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang) di Gedung
Bank Indonesia Palembang, Sabtu 11 Mei 2013.
Keberhasilan meraih medali di kontes 3D tersebut jauh melebihi harapan, karena pada Porseni IX BPD SI di Medan, Bank SUMUT yang menjadi tuan rumah justru belum berhasil meraih
medali di kompetisi hitung uang.
Bank SUMUT kembali memberikan hadiah
Grandprize berupa 1 (satu) unit Toyota Fortuner kepada peraih Grand prize periode II tahun 2012, ibu Yusmaningsih, Kamis 21 Maret
2013 di pelataran kantor Cabang Utama Bank
SUMUT Jalan Iman Bonjol Medan.
Bank SUMUT handed over the Grandprize of 1
(one) unit Toyota Fortuner to the winner for period
II in 2012, Mrs. Yusmaningsih, on Thursday, March
21, 2013 in the lot of Main Branch office of Bank
SUMUT, Jalan Imam Bonjol, Medan.

96

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Majalah Investor memberikan anugerah The


Best Bank 2013 kepada 15 bank terbaik secara
nasional sesuai dengan kategori yang diperlombakan. Bank SUMUT masuk dalam daftar
Top 3 bank peraih The Best Bank 2013 untuk
kelompok BPD beraset di atas Rp 10 Triliun.
Acara diselenggarakan di Hotel Le Meridien,
Jakarta, Selasa 4 Juni 2013.

Contingent of Bank SUMUT, Khairunnisak


Nasution, won silver medal in the quiz of 3D
Contest (Dilihat, Diraba, Diterawang) in Bank
Indonesias Building, Palembang, on Saturday,
May 11, 2013. Success in winning the silver medal
far exceeded the expectations, due to Porseni IX of
BPD SI in Medan, in which Bank SUMUT became
the host and did not win a medal in the money
count competition.

Penandatanganan kerjasama antara Bank SUMUT dan Badan Wakaf Indonesia perwakilan
Sumatera Utara bertempat di Ballroom lt. 10
Gedung Bank SUMUT Jl. Imam Bonjol No. 18
Medan, Jumat 21 Juni 2013.
The signing of cooperation between Bank SUMUT
and Indonesian Wakaf Institution, representative
of North Sumatra, was held in the Ballroom of
Bank SUMUTs Building, 10th floor, Jl. Imam Bonjol
No. 18, Medan, on Friday, June 21, 2013.

Marketing Director of Bank SUMUT, Ester Junita


Ginting, handed over SIPANDA life insurance
benefits to customers heirs of Martabe Savings, in
Ballroom of Bank SUMUTs Building, 10th floor, on
Thursday, August 29, 2013.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho


membuka Rapat Umum Pemegang Saham
PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012 bertempat
di Ballroom Lt. 10 Gedung Bank SUMUT pada
tanggal 28 Juni 2013.
Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho,
opened the GMS of PT. Bank SUMUT in 2012, held
in the Ballroom of Bank SUMUTs building, 10th
floor, in June 28, 2013.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho


memimpin Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012
bertempat di Gedung Bank SUMUT pada Jumat 19 Juli 2013.

Penjurian ajang Improvement & Development


Award IDeA 2013 di lantai 9 Gedung Bank SUMUT, Kamis 15 Agustus 2013.
Judging the Improvement & Development Award
(IDeA) 2013 in the 9th floor of Bank SUMUTs Building, on Thursday, August 15, 2013.

Bank SUMUT menggelar manasik haji bagi para


nasabah Tabungan Makbul, Kamis 29 Agustus
2013 di Asrama Haji Medan.
Bank SUMUT held Hajj rituals for customers of
Makbul Savings, on Thursday, August 29, 2013 in
Hajj Dormitory, Medan.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank SUMUT Zenilhar menerima cinderamata dari Direktur
Askrindo Syariah Pribadi usai penandatanganan kerjasama antara. Bank SUMUT dengan
Askrindo Syariah di Jakarta, Jumat 16 Agustus
2013.
Director of Business and Sharia of Bank SUMUT,
Zenilhar, received a souvenir from Director of
Askrindo Syariah Pribadi after the signing of cooperation between Bank SUMUT with Askrindo .

Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho,


led the EGMS of PT. Bank SUMUT in 2012, held
at the Bank SUMUTs building, on Friday, July 19,
2013.

Direktur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita


Ginting menyerahkan santunan asuransi jiwa
SIPANDA kepada ahli waris nasabah Tabungan
Martabe, di Ballroom Lantai. 10 Gedung Bank
SUMUT, Kamis 29Agustus 2013.

Direktur Bisnis dan Syariah Bank SUMUT, Zenilhar didampingi Pemimpin Divisi Teknologi,
Informasi dan Akuntansi, Agung Santoso dan
Pemimpin Cabang Jakarta Syahdan Ridwan
Siregar menerima Trophy Anugerah Perbankan
Indonesia (API) 2013 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 26 September 2013.Bank
SUMUT meraih empat kategori penghargaan,
tiga di antaranya sebagai terbaik pertama untuk kelompok BPD bermodal inti di atas Rp. 1
Triliun yakni kategori Finansial, Human Capital
dan Corporate Social Responsibility serta Good
Corporate Governance (GCG).
Director of Business and Sharia of Bank SUMUT,
Zenilhar accompanied by Division Head of Technology, Information and Accounting, Agung
Santoso, and Branch Manager Jakarta, Syahdan
Ridwan Siregar accepted the Trophy of Indonesian
Banking Award (API) 2013 in the Ballroom of Ritz
Carlton Hotel, Jakarta, on Thursday, September
26, 2013. Bank SUMUT earned four award categories, three of them as the first best of BPD group
with core capital above Rp. 1 Trillion namely category of Financial, Human Capital, and Corporate
Social Responsibility and Good Corporate Governance (GCG).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

97

Bank SUMUT held a fashion show of Batik of ethnic motive of North Sumatra in the closing of mini
exhibition of SMEs in SMEs Center of Bank SUMUT,
Jalan Sei Serayu, Medan, on Thursday, October
31, 2013. The ethnic batik products are currently
developed as one of the flagship products of Bank
SUMUTs SMEs. SMEs Center of Bank SUMUT deliberately held a fashion show to introduce ethnic
batik to the public. In addition, the product is a
work of local businessman.

Direktur Pemasaran Bank SUMUT saat mengunjungi pelaku usaha mikro perempuan di
Desa Kampung Tengah, Rantau Prapat, Rabu
30 Oktober 2013. Bank SUMUT tetap konsisten
dengan komitmennya memberikan kredit kepada pelaku usaha mikro perempuan dengan
pola Grameen Bank. Komitmen tersebut tidak
sebatas memberikan bantuan pembiayaan
modal usaha, melainkan juga pro aktif mendatangi langsung kelompok-kelompok nasabah
mikro tersebut dalam rangka pembinaan dan
pemberdayaan.
Marketing Director of Bank SUMUT when visiting
micro business women in Kampung Tengah Village, Rantau Prapat, on Wednesday, October 30,
2013. Bank SUMUT remains consistent with its
commitment to provide loan to women of micro
entrepreneurs with Grameen Bank pattern. The
commitment is not limited to provide financing
of business capital, but also proactive on going
directly to groups of micro customers in terms of
development and empowerment.

Bank SUMUT mengadakan pagelaran fashion


show batik motif etnik khas Sumatera Utara
pada penutupan gelaran pameran mini UMKM
di Sentra UMK Bank SUMUT, Jalan Sei Serayu,
Medan, Kamis (31/10). Produk batik etnik saat
ini dikembangkan sebagai salah satu produk
andalan UMKM SUMUT. Sentra UMK Bank
SUMUT sengaja menggelar fashion show ini
sebagai upaya mengenalkan batik motif etnis
SUMUT ke masyarakatluas. Selain itu, produk
tersebut merupakan karya pengusaha lokal.

98

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting memotong kue
ulang tahuh ke 52 Bank SUMUT seusai pelaksanaan upacara bendera memperingati HUT
ke-52 tahun di pelataran parkir kantor pusat
gedung Bank SUMUT, Senin 4 September 2013
Operational Director, M. Yahya, and Marketing
Director, Ester Junita Ginting, cut the birthday
cake after the flag ceremony of celebrating the
52nd anniversary of Bank SUMUT at the parking
lot of headquarter building of Bank SUMUT, on
Monday, September 4, 2013.

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting didampingi teller
berbusana etnis Sumatera Utara menyambut
ramah nasabah yang bertransaksi di Kantor
Cabang Utama, Senin 4 September 2013. Sementara sejumlah karyawan lainnya membagi-bagikan kue tart kepada nasabah yang
menunggu antrean. Aksi simpati itu merupakan simbolisasi wujud dari salah satu budaya
perusahaan Bank SUMUT, yakni memberikan
pelayanan terbaik kepada nasabah.

Operational Director, M. Yahya, and Marketing Director, Ester Junita Ginting, accompanied by teller
who dressed up with the ethnic of North Sumatra
friendly welcome the customers who conduct
transactions in Main Branch Office, on Monday, September 4, 2013. While other employees
handed out cake to customers who are waiting in
the queue. That action is a symbol of one of the
corporate culture of Bank SUMUT, to give the best
services to customers.

Menyemarakkan hari jadi yang ke-52, Bank


SUMUT kembali menggelar UMK Expo pada 1214 November 2013 di pelataran parkir Kantor
Pusat Bank SUMUT Jl Imam Bonjol 18 Medan.
Peserta pameran merupakan debitur UMK
binaan Bank SUMUT, menampilkan beragam
produk antara lain tekstil, handy craft, makanan
kemasan dan kuliner.
Celebrating its 52nd anniversary, Bank SUMUT
once again held MSE Expo from 12-14 November
2013 at the parking lot of Bank SUMUTs Headquarter, Jl. Imam Bonjol 18, Medan. Exhibitors
were borrowers of Bank SUMUTs assisted MSEs,
featuring a variety of products such as textiles,
handy crafts, food packaging, and culinary.

Direktur Operasional M. Yahya dan Direktur Pemasaran Ester


Junita Ginting menyaksikan penarikan undian Tabungan Martabe
berhadiah Toyota Fortuner, Toyota Avanza serta ratusan hadiah
lainnya di pelataran parkir Bank SUMUT, Selasa 12 November 2013.
Operational Director, M. Yahya, and Marketing Dirctor, Ester Junita
Ginting, witnessed the lucky draw of Martabe Savings with prizes of
Toyota Fortuner, Toyota Avanza and hundreds of other prizes in the
parking lot of Bank SUMUT, on Tuesday, November 12, 2013.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berfoto bersama Direktur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita Ginting dan panitia saat
mengunjungi Stand Bank SUMUT pada acara Kampanye Gerakan
Indonesia Menabung (GIM) 2013 yang digelar oleh Bank Indonesia
(BI) Kantor Perwakilan Wilayah IX (Sumatera Utara-Aceh) di Lapangan Benteng Medan, Minggu 24 September 2013.
Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho, posed with Marketing Director of Bank SUMUT, Ester Junita Ginting and committee while
visiting the booth of Bank SUMUT at the Campaign of Gerakan Indonesia Menabung (GIM) 2013 which was held by Bank Indonesia (BI)
Representative Office of Region IX (North Sumatra-Aceh) in Lapangan
Banteng, Medan, on Sunday, September 24, 2013.

Penyerahan santunan asuransi jiwa SIPANDA kepada ahli waris


nasabah Tabungan Martabe, Simpeda dan Makbul periode September Oktober 2013 di Ballroom Lt. 10 Gedung Bank SUMUT,
Jumat 6 Desember 2013.
Delivery of SIPANDA life insurance benefits to the customers heirs of
Savings of Martabe, Simpeda, and Makbul for the period of September - October 2013 in Ballroom of Bank SUMUTs Building, 10th .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

99

Kegiatan Sosial 2013 | Social Activities 2013

Direktur Operasional Bank SUMUT M. Yahya


menyerahkan secara simbolis zakat dari karyawan/ti Bank SUMUT yang dihimpun melalui
badan Lembaga Amil Zakat Bank SUMUT kepada perwakilan Bazda Kota Medan di Masjid Al
Falah Gedung. Bank SUMUT Kamis, 18 Juli 2013.
Operational Director of Bank SUMUT, M. Yahya,
symbolically handed zakat from employees of
Bank SUMUT which was collected through Amil
Zakat Institution of Bank SUMUT to the Bazda
representative, Medan in Al Falah Mosque, Bank
SUMUTs Building, on Thursday, July 18, 2013.

Penyerahan bantuan dari Karyawan dan Karyawati. Bank SUMUT untuk korban Gunung
Sinabung di Posko Pengungsian Kabanjahe,
Kamis 26 September 2013.
Delivery of assistance from the employees of Bank
SUMUT for victims of Mount Sinabung in the
Evacuation Post of Kabanjahe, on Thursday, September 26, 2013.

Karyawan/ti Bank SUMUT melakukan donor darah dalam rangkaian kegiatan HUT ke-52 Bank
SUMUT di lantai 9 Gedung Bank SUMUT Kamis
7 November 2013.
Employees of Bank SUMUT conducted blood donors in the series of the 52nd Anniversary celebration of Bank SUMUT in the 9th floor of Bank SUMUTs Building, on Thursday, November 7, 2013.

Marketing Director of Bank SUMUT, Ester Junita Ginting, handed over assistance to eruption
victims of Mount Sinabung symbolically to the
Regent of Tanah Karo, Kena Ukur Karo Jambi
Surbakti and witnessed by Governor of North Sumatra, Gatot Pujo Nugroho in the refugee shelters
of Senrum GBKP Kabanjahe, on Monday, November 25, 2013 in the morning. The assistance was
sourced from CSR Funds and Dompet Peduli Karyawan of Bank SUMUT for the victims of Mount
Sinabung.
Bakti Sosial berupa anjangsana ke panti asuhan
juga mewarnai rangkaian kegiatan HUT ke52 Tahun Bank SUMUT pada hari Jumat 08
November 2013 dan Sabtu 09 November
2013 memberikan santunan berupa beras 750
kg, gula pasir 100 kg, minyak makan 240 kg
dan bahan kebutuhan sehari-hari serta uang
tunai kepada beberapa panti asuhan di Kota
Medan dan Tanjung Morawa diantaranya, Panti
Asuhan Bani Adam AS, Panti Asuhan Putra
Muhammadiyah, Panti Asuhan Guna SLB Melati
Aisyiyah, Panti Asuhan Hidayatullah dan Panti
Asuhan Bait Allah.
Social service by visiting orphanages also marked
the series of the 52nd Anniversary celebration of
Bank SUMUT on Friday, November 8, 2013 and
Saturday, November 9, 2013 by giving donations in the form of 750kg rice, 100kg of sugar,
240kg food oils, and daily needs and cash to several orphanages in Medan and Tanjung Morawa,
among others are, Orphanage of Bani Adam AS,
Orphanage of Putra Muhammadiyah, Orphanage of Guna SLB Melati Aisyiyah, Orphanage of
Hidayatullah and Orphanage of Bait Allah.

100

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Direktur Pemasaran Bank SUMUT Ester Junita


Ginting memberikan bantuan untuk korban
erupsi Gunung Sinabung secara simbolis kepada Bupati Tanah Karo Kena Ukur Karo Jambi
Surbakti disaksikan Gubernur Sumatera Utara
(Gubsu) Gatot Pujo Nugroho di lokasi penampungan pengungsi Senrum GBKP Kabanjahe,
Senin 25 November 2013 pagi. Bantuan tersebut bersumber dari Dana CSR dan Dompet
Peduli Karyawan Bank SUMUT untuk korban
bencana Gunung Sinabung.

Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting menyerahkan santunan kepada panti asuhan pada
perayaan Natal Keluarga Besar Bank SUMUT,
Sabtu 14 Desember 2013.
Marketing Director, Ester Junita Ginting, handed
over donation to the orphanage in Christmas
celebration of the Big Family of Bank SUMUT, on
Saturday, December 14, 2013.

Peristiwa Keagaaman 2013 | Religious Events 2013

Buka puasa bersama seluruh pegawai Bank SUMUT bertempat di


Ballroom Lantai 10 Gedung Bank SUMUT pada Kamis 18 Juli 2013.
Iftar with all employees of Bank SUMUT at the Ballroom of Bank SUMUTs Building, 10th floor, on Thursday, July 18, 2013.

Ustadz Harry Moekti menyampaikan tausiah dan doa bagi calon


jemaah haji keluarga besar Bank SUMUT di Ballroom Lantai 10 Gedung Bank SUMUT, Selasa 3 September 2013.
Ustadz Harry Moekti delivered tausiah and prayer for prospective pilgrims of the big family of Bank SUMUT at the Ballroom of Bank SUMUTs
Building, 10th floor, on Tuesday, September 3, 2013.

Keluarga Besar PT. Bank SUMUT pada Hari Raya Idul Adha 1434 H menyembelih
sebanyak 22 ekor hewan kurban yang terdiri dari 16 ekor lembu dan 6 ekor kambing. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di Pool kendaraan. Bank SUMUT
Jl. Bunga Cempaka Pasar III Tanjung Sari Medan, Selasa 15 Oktober 2013.
Big family of PT. Bank SUMUT on Idul Adha 1434 H slaughtered 22 sacrificial animals
consisting of 16 cows and 6 goats. It was conducted in the vehicle Pool of Bank SUMUT,
Jl. Bunga Cempaka Pasar III Tanjung Sari Medan, on Tuesday, October 15, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

101

Penghargaan
Awards

102

28 Januari 2013
The Best BUMD of The Year 2012
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
Gubsu sebagai Pembina BUMD
Terbaik 2012
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
Bank Daerah Terbaik 2 - 2012
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
Gubsu sebagai Pembina Bank
Daerah Terbaik 2 - 2012
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
The Best 1st Human Capital Management System Alignment
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
The Best 2nd Finance
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
The Best 3rd Performance Management System
Dari | From : Majalah Business
Review

28 Januari 2013
The Best 3rd Marketing & Customer Satisfaction
Dari | From : Majalah Business
Review

31 Januari 2013
Silver Brand Champion of Brand Equity
Kategory : Regional Bank
Dari | From :Indonesia Brand Champion
(Marketeers dan MarkPlus Insight)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

22 Februari 2013
1st Rank The Most Expansive
Financing Sharia
Dari | From : KARIM Business
Consulting

22 Februari 2013
3rd Rank The Best Customer
Choice Medan Region
Dari | From : KARIM Business
Consulting

26 September 2013
Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 Finance Bank
BPD, Modal Inti . Rp.1T
Dari | From : Economic Review
& Perbanas Institute

26 September 2013
Anugerah Perbankan Indonesia
Peringkat 1 Good Corporate
Governance Bank BPD, Modal
Inti . Rp.1T
Dari | From : Economic Review &
Perbanas Institute

04 Juni 2013
BPD Aset diatas Rp. 10 Triliun
Dari | From : Majalah Investor

26 September 2013
Anugerah Perbankan Indonesia
Peringkat 1 Corporate Social
Responsibility Bank BPD, Modal
Inti . Rp.1T
Dari | From : Economic Review &
Perbanas Institute

26 September 2013
Anugerah Perbankan Indonesia
Peringkat 1 Human Capital
Bank BPD, Modal Inti . Rp.1T
Dari | From : Economic Review &
Perbanas Institute

Sumber data : Perpustakaan Bank Sumut


Sumber data : Perpustakaan Bank Sumut

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

103

104

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Jaringan Kantor
Office Network

Bank SUMUT memiliki kantor cabang yang tersebar


di seluruh Provinsi Sumatera Utara dan beberapa
cabang dil uar Provinsi Sumatera Utara.

Bank SUMUT has a number of branch offices spreading across North Sumatra Province and several
branches outside North Sumatera Province.

Per 31 Desember 2013, Bank SUMUT memiliki 1


Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5
Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu
Syariah, 12 Kantor Kas, 35Payment Point Samsat
dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM.

As per December 31, 2012, Bank SUMUT has 1 Head


Office, 30 Conventional Branch Offices, 5 Sharia
Branch Offices, 103 Conventional Sub-Branch Offices ,
17 Sharia Sub-Branch Offices, 12 Cash Offices, 12 STO
Pratama Payment Points, 23 SAMSAT Payment Points
and 23 Cash Cars.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

105

Kantor Cabang | Branch Office


Per 31 Desember 2013, Kantor Cabang Bank SUMUT berjumlah 35 Kantor Cabang yang terdiri dari 30 kantor
cabang konvensional dan 5 (lima) kantor cabang syariah.
As of December 31, 2013, Branch Office of Bank SUMUT amounted to 35 Branch Offices, comprising 30 conventional
branches and five (5) sharia branches.
No.
1

106

Klasifikasi Unit
Unit Classification
Kantor Cabang|Branch Office

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

CABANG UTAMA MEDAN


MAIN BRANCH MEDAN

Jl. Imam Bonjol No.18 Medan

Rantau Prapat

Jl. Jend.Gatot Subroto No.1-A

P. Siantar

Jl. Merdeka No.10

P. Sidimpuan

Jl. Merdeka No.1-A

Balige

Jl. Sisingamangaraja No. 42

Kabanjahe

Jl. Kapt.Pala Bangun No.3

Kisaran

Jl. Cokroaminoto No.25

Gunung Sitoli

Jl. Moh.Hatta No.1-A

Sidikalang

Jl. Sisingamangaraja No.172

10

Sibolga

Jl. K.H. Zainul Arifin No.15

11

Tebing Tinggi

Jl. Sutomo No.26

12

Binjai

Jl. Sudirman No.16

13

Tarutung

Jl. Balige No.9

14

Tanjung Balai

Jl. Jend Sudirman No.39-A

15

Panyabungan

Jl. Wiliam Iskandar No.154-A

16

Lubuk Pakam

Jl. Kartini No. 2 B Lubuk Pakam

17

Stabat

Jl. Zainul Arifin No. 58

18

Mdn Iskandar Muda

Jl. Iskandar Muda No.49 Medan

19

Mdn Sukaramai

Jl. Denai No.43 Medan

20

Jakarta

Jl. Senen Raya No. 135 JakPus

21

Teluk Dalam

Jl. Diponegoro No. 79 Teluk Dalam

22

Dolok Sanggul

Jl. Sentosa No.55 A

23

Pangururan

Jl. Kejaksaan No.40 Kec.Pangururan

24

Sei Rampah

Jl. Medan - Tebing Tinggi Km 60 Komp. Asia Bisnis Center


No.88 BW

25

Tembung

Jl. Besar Medan - Tembung No.18-A

26

Kampung Lalang

Jl. Jend.Gatot Subroto No.556 AB

27

Simpang Kwala

Jl. Jamin Ginting Komp. Buena Vista No.1 & 2 d/h 187 Kec.
Medan Johor

28

Gunung Tua

Jl. Merdeka No.67

29

Melawai

Jl. Melawai Raya No.27 A-B Kel. Melawai Kec. Kebayoran Baru

30

Pematang Raya

Jl. Sutomo Blok A. 2 & 3 Nagori Sondiraya Kec. Raya

31

Sy Medan

Jl. Letjend.S.Parman No.50 A

32

Sy P. Sidimpuan

Jl. Merdeka No.12

33

Sy Tebing Tinggi

Jl. Dr. Sutomo No. 21

34

Sy Sibolga

Jl. Sisingamangaraja No. 56 C

35

Sy Pematang Siantar

Jl. Jend Sudirman Blok A No. 5-6 Kel. Proklamasi I Kec. Siantar
Barat

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kantor Cabang Pembantu | Extension Branch Office


Per 31 Desember 2013, Kantor Cabang Pembantu berjumlah 120 Kantor Cabang Pembantu yang terdiri dari
103 Kantor Cabang Pembantu konvensional dan 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah.
As of December 31, 2013, amounted to 120 Extension Branch Office which consists of 103 conventional Extension
Branch Offices and 17 Units of Sharia Branch Offices.
No.
1

Klasifikasi Unit
Unit Classification
Kantor Cabang Pembantu
Extension Branch Office

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

Pulo Brayan

Jl.KL.Yos Sudarso Blok-A No. 7-J Medan

Petisah

Jl.Nibung Utama No. 23 Medan

Belawan

Jl. Sumatera No. 35 Medan

Pusat Pasar

Pusat Pasar No. 5 P Medan

PDAM Tirtanadi

Jl. Sisingamangaraja No.1 Medan

RSU Pirngadi

Jl. H.M.Yamin, SH No.47 Medan

Kantor Gubsu

Jl. Diponegoro No.30 Medan

Pasar Martubung

Jl. Rawe I No.10 Kec. Medan Labuhan

Pasar Sambas

Jl. Banjarmasin No.2 Kec. Medan Kota Medan

10

Aek Kanopan

Jl. Sudirman No. 245

11

Kota Pinang

Jl. Bukit No.84 D

12

Aek Nabara

Jl. Ahmad Yani No. 60

13

Negeri Lama

Jl. Protokol No. 41

14

Kampung Pajak

Jl. Lintas Sumatera No. 28 Kp. Pajak

15

Cikampak

Jl. Lintas Sumut-Riau No. 10

16

Langgapayung

Jl. Ahmad Yani No. 38

17

Perdagangan

Jl. SM Raja No. 545 Perdagangan

18

Sangnawaluh

Jl. Asahan Km.4

19

Parapat

Jl. Haranggaol No. 50

20

Saribudolok

Jl. Sutomo No. 34

21

Pematang Raya

Jl. Jend. Sudirman No. 140

22

Serbelawan

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 B

23

Tanah Jawa

Jl. Sisingamangaraja No.54 Kec. Batang Kuis

24

Horas

Jl. Komp. Pasar Horas Jl. Sutomo Gd. I Lt.I Vak.I Kls II No.88 Kec. Siantar Barat

25

Sinaksak

Jl. Besar Siantar Medan Desa Sinaksak Kec. Tapian Dolok Kab. Simalungun

26

Sidamanik

Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sarimatondang Kec. Sidamanik Kab.
Simalungun

27

Batangtoru

Jl. Merdeka No.58

28

Sipirok

Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999

29

Sadabuan

Jl. Jend. Sudirman No. 448 A

30

Pasar Sangkumpal
Bonang

Jl. P. Lumumba No. 24 B Kel Wek III Kec. PSP Utara

31

Porsea

Jl. Sisingamangaraja No.60 Porsea

32

Silimbat

Jl. Utama-Balige Porsea No. 051 Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar


Kabupaten Toba Samosir

33

Berastagi

Jl.Veteran No.135

34

Tiga Binanga

Jl. Kapt. Pala No. 118 Tiga Binanga

35

Pasar Kabanjahe

Jl. Kapten Bangsi Sembiring No.68 A Kel. Lau Cimba Kec. Kabanjahe Kab.
Karo

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

107

No.

108

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

36

Merek

Jl. Kabanjahe-Pematang Siantar No. 92 Simpang 3 Merek


Desa Merek Kec. Merek Kebupaten Karo

37

Indra Pura

Jl. Jend Sudirman No.54

38

Limapuluh

Jl. Medan - Limapuluh No. 1

39

BP Mandoge

Jl. Besar Bandar Pasir Mandoge

40

Pasar Diponegoro

Jl. Pangeran Diponegoro No.100 Kec. Kisaran Barat

41

Tanjung Tiram

Jl. Merdeka No. 156 Kec Tanjung Tiram Kab. Batubara

42

Cokroaminoto

Jl. Cokroaminoto No. 243 Kecamatan Kisaran Barat


Kabupaten Asahan

43

Air Joman

Jl. Besar Air Joman No. 5-7 Lingkungan IV Kel. Binjai


Serbangan Kec. Air Joman Kab. Asahan

44

Ujung Padang

Jl. Perjuangan No. 41 Desa Ujung Padang Kec. Ujung


Padang Kab. Simalungun

45

Lotu

Jl. Gunung Sitoli-Lahewa No.89 KM 42 Ds. Hilidundra Kec.


Lotu Kab. Nias Utara

46

Salak

Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak Kec Salak

47

Tigalingga

Jl. Sisingamangaraja No. 144 Tigalingga

48

Sumbul

Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul

49

Pasar Sidikalang

Jl. Niaga No.21 Kec. Sidikalang

50

Pandan

Jl. Sibolga - P. Sidimpuan No. 50 A

51

Barus

Jl. KH. Zainul Arifin No. 127

52

Dolok Masihul

Jl. Sudirman - Dolok Masihul No. 31

53

Kebun Kopi

Jl. Besar Medan Kisaran Sp. Inalum No. 57 Dusun III Ds.
Tanjung Gading Kec. Sei Suka Kab. Asahan

54

Kuala

Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala

55

Diski

Jl. Binjai KM 15 No. 4 B

56

Linchun

Jl. Gatot Subroto No.510 Kelurahan Suka Maju Kecamatan


Binjai Barat Kotamadya Binjai

57

Pasar Tavip

Jl. K. H Wahid Hasyim No. 57 Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai


Kota Kotamadya Binjai

58

Siborong-borong

Jl. Sisingamangaraja No.104

59

Tarutung

Jl. Sisingamangaraja No. 113 B

60

Tanjung Balai

Jl. Sisingamangaraja No. 96

61

Pulau Rakyat

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5-C

62

Simpang Empat

Jl. Perintis No. 09 Desa Simpang Empat Kecamatan


Simpang Empat Kabupaten Asahan

63

Kotanopan

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42

64

Natal

Jl. Sutan Sahrir No. 107 Natal

65

Pasar Panyabungan

Jl. Williem Iskandar, Pusat Pasar Baru Panyabungan Lt.1


No.1 Kec. Panyabungan

66

Simpang Gambir

Jl.Lintas Panyabungan Natal No. 10 RT.III/RW.III


kelurahan Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu
Kabupaten Mandailing Natal

67

Perbaungan

Jl. Serdang No.28

68

Tj. Morawa

Jl. Pahlawan No.31

69

Galang

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26

70

Beringin

Jl. Pantai Labu No. 51

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

71

P. Brandan

Jl. Mesjid No.96

72

Tanjung Pura

Jl. Jend. Sudirman No. 90

73

Pangkalan Susu

Jl.Tambang Minyak No.111/113 Desa Bukit Jengkol


Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

74

USU

Jl.Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

75

Marelan

Jl. Marelan Raya No.62

76

Setia Budi

Jl. Setia Budi No.122

77

Kp. Baru

Jl. Brigjend Katamso No.156 H

78

Delitua

Jl. Besar Medan - Deli Tua No.36

79

Aksara

Jl. Williem Iskandar No. 105

80

Asia

Jl. Asia No. 99 G Kel. Sei Rengas II

81

Marendal

Jl. Sisingamangaraja No. 3-A

82

Krakatau

Jl. Gunung Krakatau No. 153 Medan

83

Pasar Halat

Jl. Halat No. 109 Kec. Medan Area

84

Menteng

Jl. Menteng VII No.79 D Kel. Medan Tenggara Kec.Medan


Denai Kota Medan

85

Tanah Abang

Jl. K.H. Fachruddin Proyek T. Abang Bukit Blok C/42 Jakarta Pusat

86

Bengkel

Jl. Protokol No. 543 Dusun I Pasar Bengkel Kecamatan


Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

87

Sipispis

Jl. Sudirman No.156 Desa Sipispis Kec. Sipispis Kab.


Serdang Bedagai

88

Batang Kuis

Jl. Niaga No.8 A Kec. Batang Kuis

89

Mandala By Pass

Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari Mandala I


Kec. Medan Denai Kota Medan

90

Sei Sikambing

Jl. Jend.Gatot Subroto No.119

91

Pasar Helvetia

Jl. Nusa Indah Raya No.70 Kec. Medan Helvetia

92

Sunggal

Jl.Pinang Baris No.186 C Kelurahan Sunggal Kecamatan


Medan Sunggal Kota Medan

93

Klambir Lima

Jl. Besar Kelambir Lima No.53 A Dusun IV Gang


Sidomulyo Desa Kelambir Lima Kebun Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

94

Pancur Batu

Jl. Jamin Ginting No. 03 Desa Lama

95

Melati

Jl. Bunga Sakura No. 3B Mdn Tuntungan

96

Simalingkar

Jl. Tembakau Raya No.9 Perumnas Simalingkar Kecamatan


Tuntungan Kota Medan

97

Tanjung Anom

Jl. Sei Glugur No. 338 D Dusun III Desa Tanjung Anom
Kec. Pancur Batu Kab. Deli Serdang

98

Sosa

Jl. Merdeka No. 61

99

Sibuhuan

Jl. Jend. Sudirman No. 17

100

Sigampal

Jl. HM. Said No. 310 Kel. Pardamean Kec. Rantau Selatan

101

Pijar Koling

Jl. Raya Padang Sidempuan - Pijar Koling Kel. Paal IV Kec.


P. Sidempuan

102

Lahomi

Jl. Onolimbu - Lahomi No. 01 Desa Onolimbu Kec.


Lahomi

103

Pasar Bunga

Jl. Haryono MT. No. 25 Lingkungan VI Kel. Pasar Gambir


Kec. T. Tinggi Kota

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

109

No.

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

104

Sy Stabat

Jl. H. Zainul Arifin No. 201

105

Sy Multatuli

Jl. Multatuli Raya Blok FF No.38

106

Sy Karya

Jl. Karya No.79 Kec.Medan Barat

107

Sy HM Joni

Jl. H.M. Joni No.28/29 Kel.Pasar Merah Kec. Medan Kota

108

Sy Jamin Ginting

Jl. Jamin Ginting No.896-B Kel.Titi Rante Kec.Medan Baru

109

Sy Binjai

Jl. Tengku Amir Hamzah No.4-A Kel. Jati Negara Kec. Binjai
Utara

110

Sy Kota Baru Marelan

Jl. Platina Raya No. 105 Kelurahan Titi Papan Kecamatan


Medan Deli, Kota Medan

111

Sy H.M. Yamin

Jl. Prof. H. M. Yamin SH No. 484 Kelurahan Sei Kera Hulu


Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan

112

Sy Marelan Raya

Komp. Pertokoan Brayan Trade Centre Jl. Veteran No. 43


Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli
Serdang

113

Sy Hamparan Perak

Jl. Besar Hamparan Perak No.43 Desa Hamparan Perak


Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang

114

Sy Simpang Kayu Besar

Jl. Medan Tanjung Morawa KM 14,5 No. 13 Desa Limau


Manis Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang

115

Syariah Panyabungan

Jl. Willem Iskandar No. 68 Kel. Panyabungan III Kec.


Panyabungan Kab. Mandailing Natal

116

Syariah L Pakam

Jl. Sutomo No. 67

117

Syariah Kisaran

Jl. Imam Bonjol No. 80

118

Syariah Kampung Pon

Jl. Besar Kampung Pon No. 132 Kel. Kampung Pon Kec.
Sei Bamban Kab. Deli Serdang

119

Sy. Perdagangan

Jl. Kartini No.6 Kel Perdagangan Kec. Bandar Simalungun

120

Sy.Rantau Prapat

Jl. Ahmad Yani No.137 F Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau


Selatan

Kantor Kas | Cash Office


Per 31 Desember 2013, Kantor Kas berjumlah 12 Kantor Kas.
As of December 31, 2013, total Cash Office were 12 Cash Offices.
No.
1

110

Klasifikasi Unit
Unit Classification
Kantor Kas | Cash Office

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

SMAN 1 Medan

Jl. T. Cik Di Tiro No. 1 Medan

Maimun

Jl. B. Katamso No.219 Kec.Medan Maimun

Medan Fair Plaza

Jl. Gedung KK Medan Fair Plaza


Jl. Gatot Subroto No.30

Dispenda Medan

Jl. Abdul Haris Nasution No.32 Kec. Medan Johor

KK. Bupati Madina

Komplek Perkantoran Paya Loting

KP PBB Deli Serdang

Jl. Diponegoro No. 46 Lubuk Pakam

Ring Road S. Budi

Jl. Ring Road Setia Budi No.47

KK A.H. Nasution

Jl. Jend. A. H. Nasution No.92 G Kec. Medan Johor

Cemara

Jl. Cemara No. 99

10

Tomok

Jl. Horas No.79 B Desa Tomok Kec. Simanindo

11

Onan Baru

Jl. Kol. Liberty Malau No.141 Ds. Pardomuan I


Kec. Pangururan

12

RS Sari Mutiara

Jl. Kapten Muslim No. 79 Kec. Medan Helvetia

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Payment Point | Payment Point


Per 31 Desember 2013, Payment Point berjumlah 35 Payment Point.
As of December 31, 2013, Total Payment Point were 35 Payment Points.
No.
1

Klasifikasi Unit
Unit Classification
Payment Point

Nama Kantor
Office Name
Samsat Medan Utara

Alamat
Address
Jl. Putri Hijau No.14

Samsat Medan Selatan

Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

Samsat Sun Plaza Medan

Sun Plaza Medan


Jl. Zainul Arifin No. 7 Medan

KPP Pratama Medan Timur

Jl. P. Diponegoro No 30-A Medan

KPP Pratama Medan Barat

Jl. Asrama No. 7 A Medan

KPP Pratama Medan Belawan

Jl. KL. Yos Sudarso KM 8,2

Samsat Keliling Mdn Utara

Jl. Putri Hijau No.14

Samsat Keliling Mdn Selatan

Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

Samsat Plaza Medan Fair

Jl. Gatot Subroto No. 30

10

Drive Thru Keliling Medan Utara

Jl. Putri Hijau No.14

11

Keliling Medan Selatan

Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

12

PP Samsat Gerai Marelan

Jl. Putri Hijau No.14

13

PP Samsat Drive Thru

Jl. Imam Bonjol No.18 medan

14

PP KPP Pratama Rantau Prapat

Jl. Jend. A. Yani No. 56 Rantauprapat

15

PP KPP Pratama P Siantar

Jl. Dahlia No. 12 P Siantar

16

PP Samsat Keliling P. Siantar

Jl. Merdeka No. 10 P. Siantar

17

PP Samsat P. Siantar

Jl. Sangnawaluh No. 37A P. Siantar

18

PP KPP Pratama P. Sidimpuan

Jl. Sudirman No. 6 Padang Sidimpuan

19

PP KPP Pratama Balige

Jl. Somba Debata


(Komp. Ganda Uli) Balige

20

PP KPP Pratama Kabanjahe

Jl. Jamin Ginting


Kel. Sumber Mufakat Kabanjahe

21

PP KPP Pratama Kisaran

Jl Prof HM. Yamin No. 79 Kisaran

22

PP Samsat Keliling Kisaran

Jl. Cokroaminoto No. 25 Kisaran

23

PP Samsat Kisaran

Jl. Jend. A. Yani By Pass Kisaran

24

PP Samsat Gerai Indrapura

Jl. Sudirman No.176 Indrapura


Kab. Batubara

25

PP KPP Pratama Sibolga

Jl. Ade Irma Suryani No. 17

26

Kantor Samsat Sibolga

Jl. Ferdinand Lumbantobing


No. 36 Sibolga

27

PP KPP Pratama Tebing Tinggi

Jl. Mayjen Sutoyo No. 32


Tebing Tinggi

28

PP Samsat Keliling Tebing Tinggi

Jl. Sutoyo No. 10 Tebing Tinggi

29

PP KPP Pratama Binjai

Jl. Jambi No. 1 Rambung Barat Binjai

30

PP Samsat Keliling Binjai

Jl. Sultan Hasanudin No.1 Binjai

31

Samsat Keliling Lubuk Pakam

Jl. Kartini No. 28 Lubuk Pakam

32

Kantor Samsat Lubuk Pakam

Jl. Tirta Deli No. 1 Lubuk Pakam

33

Kantor Samsat Stabat

Jl. Tengku Umar No. 1 Stabat

34

PP Samsat Keliling Stabat

Jl. Zainul Arifin No. 58 Stabat

35

PP Samsat Gerai Perbaungan

Jl. Negara Kopleks DPRD


No. 75 b-c Sergai

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

111

Anjungan Tunai Mandiri | Automatic Teller Machine


Per 31 Desember 2013, Anjungan Tunai Mandiri berjumlah 233 unit.
As of December 31, 2013, Automatic Teller Machine were 233 units.
No.
1

112

Klasifikasi Unit
Unit Classification
Anjungan Tunai Mandiri
Automatic Teller Machine

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

Kantor Pusat

Jl. Imam Bonjol No.18

Kantor GUBSU Sumut

Jl. Diponegoro No 30

Samsat Medan Utara

Jl.Putri Hijau Nomor 14

Sun Plaza Medan

Jl. Zainul Arifin No.7

Cab. Syariah Medan

Jl. S.Parman No.50 A

KCP Pulo Brayan

Jl. KL.Yos Sudarso Blok-A No. 7-J

Medan Mall

Jl. M.T. Haryono

Plaza Medan Fair

Jl. Gatot Subroto No. 30

KCP Petisah

Jl.Nibung Utama No. 23

10

KCP Belawan

Jl. Sumatera No. 35 Belawan

11

Gedung Kantor Pusat

Jl. Imam Bonjol No.18

12

KCP RSU Pirngadi

Jl. H.M.Yamin, SH No.47

13

Grand Palladium Mall

Jl. Kapt. Maulana Lubis No. 8

14

Merdeka Walk

Balai Kota Kompleks Merdeka Walk

15

Cash Deposit Machine

Jl. Imam Bonjol No.18

16

Non Cash Machine

Jl. Imam Bonjol No.18

17

Non Cash Machine

Jl. Imam Bonjol No.18

18

SMA Negeri 1 Medan

Jl. Cik Ditiro No. 1

19

Bandara Polonia Medan

Bandara Polonia Medan

20

Sentra UMK Bank Sumut

Jl. Sei Serayu No.103

21

KCP Syariah Multatuli

Jl. Multatuli Raya Blok FF No.38

22

Ktr. Walikota Medan

Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2

23

RS Permata Bunda

Jl. Sisingamangaraja No.7 & 17

24

Drive Thru

Jl. Imam Bonjol No. 18

25

Drive Thru

Jl. Imam Bonjol No. 18

26

KK Maimun

Jl. B. Katamso No.219 Kec. Medan Maimun

27

Garuda Plaza

Hotel Garuda Plaza Jl. Sisingamangaraja No.18 Kec. Medan Kota

28

Medan Fair Plaza

Gedung KK Medan Fair Plaza


Jl. Gatot Subroto No. 30

29

KK Dispenda Medan

Jl. Jend. A.H. Nasution No.32


Kec. Medan Johor

30

LP3I Glugur By Pass

Jl. H. Adam Malik d/h Glugur


By Pass Np.191

31

Kas Mobil Medan

Jl. Imam Bonjol No. 18

32

KCPSy. Marelan Raya

Komp. Pertokoan Brayan Trade Center


Jl. Veteran No. 43 Desa Helvetia
Kec. Labuhan Deli

33

KC Rantau Prapat

Jl. Jend.Gatot Subroto No.1-A

34

KCP Aek Kanopan

Jl. Sudirman No. 245

35

Suzuya Rantau Prapat

Jl. Jend. A. Yani

36

KCP Cikampak

Jl. Lintas Sumut - Riau No. 10 Cikampak

37

KCP Langgapayung

Jl. Ahmad Yani No. 38 Langgapayung

38

KCP Kampung Pajak

Jl. Lintas Sumatera No. 28

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

39

KCP Aek Nabara

Jl. Ahmad Yani No. 60

40

KCP Kota Pinang

Jl. Bukit No.84 D Kota Pinang

41

Kantor Bupati
Labuhan Batu

Jl. Sisingamangaraja No. 60 Rantau Prapat

42

Kantor Bupati Labura

Jl. Sudirman No.27

43

Kantor Bupati Labusel

Jl. Prof. H.M. Yamin No. 3 Kota Pinang

44

KCP Negeri Lama

Jl. Protokol No.41


Kec. Panai Hilir Negeri Lama

45

KCPSy. Rantau Prapat

Jl. Ahmad Yani No. 137 F


Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan

46

KC Pematang Siantar

Jl. Merdeka No.10

47

KCP Perdagangan

Jl. Sisingamangaraja No. 545 Perdagangan

48

SPBU No.14-211-204 Parapat

Jl. Sisingamangaraja No. 177

49

KCP Serbelawan

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 Serbelawan

50

KCP Saribu Dolok

Jl. Sutomo No. 34

51

KC Pematang Siantar

Jl. Merdeka No.10

52

KCP Pematang Raya

Jl. Jend. Sudirman No. 140

53

KCP Tanah Jawa

Jl. SM. Raja No.54 Kec. Tanah Jawa

54

KCP Sangnawaluh

Jl. Sangnawaluh Komp. Megaland


No.12 A Blok B

55

Kantor Walikota
P. Siantar

Jl. Merdeka No.8 Kec. Siantar Barat

56

KCP Parapat

Jl. Haranggaol No. 50 Kec. Girsang Sipangan Bolon Parapat

57

KCP Sinaksak

Jl. Medan-Pematang Siantar Km 10 Kel. Sinaksak Kec. Tapian Dolok

58

KCSy. P. Siantar

Jl. Kartini No. 6 Kel. Perdagangan I


Kec. Bandar

59

KCSy. Perdagangan

Jl.Jend. Sudirman Blok A No. 5-6 Kel Proklamasi Kec. Siantar Barat

60

KCP Sidamanik

Jl. Besar Sidamanik No. 166 Kel. Sari Matondang Kec. Sidamanik

61

KC Padang Sidimpuan

Jl. Merdeka No. 1 - A

62

KCP Sipirok

Jl. Merdeka No. 61

63

KCP Sadabuan

Jl. Jendral Sudirman No. 448 A Sadabuan

64

KCP Syariah P. Sidempuan

Jl. Merdeka No. 12 P. Sidempuan

65

Walikota P. Sidempuan

Jl. Jend. Sudirman No. 2 P. Sidempuan

66

Kantor Bupati Tapsel

Jl. Kenanga No. 74 P. Sidempuan

67

Bupati Padang Lawas

Jl. K. H. Dewantara No. 2 Sibuhuan

68

KCP Batang Toru

Jl. Merdeka No.58 Batang Toru

69

Kantor Bupati Paluta

Jl. Lintas Gunung Tua P. Sidempuan Km3

70

Pasar Sangkumpal Nonang

Jl. Patrice Lumumba No. 24 B


Kel. Wek III Kec. P. Sidempuan Utara

71

KC Balige

Jl. Sisingamangaraja No. 42

72

KCP Porsea

Jl. Sisingamangaraja No. 60

73

Kantor Bupati Tobasa

Jl. Sutomo Kompleks Kantor Bupati Tobasa

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

113

No.

114

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

74

KCP Silimbat

Jl. Utama Balige - Porsea No. 51 Desa Sigumpar


Kec. Sigumpar

75

KC Kabanjahe

Jl. Kapten Pala Bangun No. 03

76

KCP Berastagi

Jl. Veteran No. 135

77

KCP Tiga Binanga

Jl. Kapten Pala Bangun No. 118

78

Kantor Bupati Karo

Jl. Djamin Ginting No. 17

79

KCP Merek

Jl. Kabanjahe-P. Siantar No.92 Simpang Tiga


Merek Desa Merek Kec. Merek

80

Pasar Kabanjahe

Jl. Kapt. Bangsi Sembiring No. 68 A Kel. Lau


Cimba Kec. Kabanjahe

81

KC Kisaran

Jl. Cokroaminoto No. 25

82

KCP Indra Pura

Jl. Sudirman No. 54 Indra Pura

83

KCP Limapuluh

Jl. Medan - Limapuluh No. 1 Limapuluh

84

KCP. Syariah Kisaran

Jl. Imam Bonjol No.80 Kisaran

85

Kantor Bupati Asahan

Jl. Jendral Sudirman No. 5 Kisaran

86

Kantor Bupati Batubara

Jl. Perintis Kemerdekaan No.164 Lima Puluh

87

KCP Bandar Pasir Mandoge

Jl. Besar Pasir Mandoge Kisaran Kec. Bandar Pasir


Mandoge

88

KCP Tanjung Tiram

Jl. Merdeka No.156 Kec. Tanjung Tiram

89

KCP Cokroaminoto

Jl. Cokroaminoto No. 243 Kec. Kisaran Barat

90

KCP Air Joman

Jl. Perjuangan No.041 Desa Ujung Padang Kec.


Ujung Padang

91

KCP Ujung Padang

Jl. Besar Air Joman No. 7 Air Joman

92

KC Gunung Sitoli

Jl. Mohammad Hatta No.1

93

Walikota Gunung Sitoli

Jl. Pancasila No.14 Kec. Gunung Sitoli

94

KCP Lotu

Jl. Pelud Binaka Desa Ononamolo Lot 1

95

Ktr. Bupati Nias

Jl. Gn Sitoli Lahewa No. 89 Km 42 Desa


Huilidundra Kec. Lotu

96

KC Sidikalang

Jl. Sisingamangaraja No.172

97

KCP. Tigalingga

Jl. Sisingamangaraja No.144

98

Kantor Bupati Dairi

Jl. Sisingamangaraja No. 127 Sidikalang

99

Ktr. Bupati Pakpak Bharat

Kompleks Perkantoran Pemkab Pakpak Bharat


Sindeka Salak

100

KCP Salak

Jl. Lae Ordi No. 3 Desa Salak ll Kec. Salak

101

KCP Sumbul

Jl. Sisingamangaraja No. 150 Sumbul

102

KC Sibolga

Jl. Jend.S.Parman No.15

103

KCP Pandan

Jl. Sibolga - Padang Sidimpuan No. 50 - A Pandan

104

Kantor Bupati Tapanuli


Tengah

Jl. Imam Bonjol No. 18 Pandan

105

Kantor Walikota Sibolga

Jl. Dr. Sutomo No. 26 A Sibolga

106

KC Syariah Sibolga

Jl. Sisingamangaraja No. 56 C

107

KCP Barus

Jl. K.H. Zainul Arifin No.127 Barus

108

KC Tebing Tinggi

Jl. Sutomo No.26

109

KCP Dolok Masihul

Jl. Sudirman No. 31 Dolok Masihul

110

Walikota T. Tinggi

Jl. Dr. Sutomo No. 14

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

111

KCP Kebun Kopi

Jl. Besar Medan Kisaran Simpang Inalum No.57


Dusun III Desa Tanjung Gading
Kec. Sei Suka

112

KCSy. Tebing Tinggi

Jl. Dr. Sutomo No. 21

113

KC Binjai

Jl.Sudirman No.16

114

Suzuya Plaza Binjai

Jl.Dr. Sutomo No. 2

115

KCP Diski

Jl. Binjai Km. 15 No. 4 B Diski

116

KCP Kuala

Jl. Gajah Mada No. 28 Pekan Kuala

117

Kantor Walikota Binjai

Jl. Jend. Sudirman No. 6 Binjai

118

KCP. Syariah Binjai

Jl. Tgk.Amir Hamzah No.4 A


Kec. Binjai Utara

119

Binjai Supermall

Jl. Soekarno Hatta No. 14 Kec. Binjai Timur

120

KCP Linchun

Jl. Gatot Subroto No. 510 Kel. Suka Maju Kec.


Binjai Barat

121

KCP Pasar Tavip

Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 57


Kel. Pekan Binjai Kec. Binjai

122

KC Tarutung

Jl. Balige No.9

123

KCP Siborong-borong

Jl. Sisingamangaraja No. 104

124

Kantor Bupati Taput

Jl. Let. Jend. Suprapto No.1

125

Tarutung

Jl. Sisingamangaraja No. 113 B


Kec. Tarutung

126

SPBU Silangit

Desa Pabrik Sabungan


Kec. Siborong-borong

127

KC Tanjung Balai

Jl. Jamin Ginting No.39-A

128

KCP. Pulau Rakyat

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 5C

129

KCP. Tanjung Balai

Jl. Sisingamangaraja No. 96

130

Kantor Walikota T. Balai

Jl. Jend. Sudirman KM 5,5

131

KCP Simpang Empat

Jl. Perintis No.09 Desa Simpang Empat


Kec. Simpang Empat

132

KC Panyabungan

Jl. Williem Iskandar No.154-A

133

KCP. Natal

Jl. Sutan Syahrir No. 107

134

KK Kantor Bupati Madina

Kantor Bupati Madina - Komp. Perkantoran Paya


Loting

135

KCP Kotanopan

Jl. Perintis Kemerdekaan No,42 Kotanopan

136

Simpang Gambir

Jl. Williem Iskandar No.68 Kel. Panyabungan III


Kec. Panyabungan

137

KCPSy. Panyabungan

Jl. Lintas Natal No. 10 RT III/RW II Kel. Simpang


Gambir Kec. Lingga Bayu Kab. Mandailing Natal

138

Kantor Bupati D. Serdang

Jl. Negara Nomor 1

139

KCP Tanjung Morawa

Jl. Pahlawan No.31

140

KCP Perbaungan

Jl. Serdang No. 28

141

KC Lubuk Pakam

Jl. Kartini No. 2 B

142

KCP Galang

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 26 Kec. Galang

143

KCP Beringin

Jl. Pantai Labu No. 51 Beringin

144

KCP. Syariah L. Pakam

Jl. Sutomo No. 67 Lubuk Pakam

145

Suzuya Tanjung Morawa

Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 17,5


Kec. Tanjung Morawa

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

115

No.

116

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

146

SPBU Kopkar Pertamina


UPMS I

Jl. Medan-Lubuk Pakam KM 23,5 No. 8 Kec.


Tanjung Morawa

147

KCPS Simpang Kayu Besar

Jl. Medan Tanjung Morawa Km. 14,5 No.13 Desa


Limau Manis Kec. Tanjung Morawa

148

KC Stabat

Jl. Zainul Arifin No. 58

149

KCP Pangkalan Brandan

jl. Mesjid No. 96

150

KCP Tanjung Pura

Jl. Jend. Sudirman No. 90

151

KCP. Syariah Stabat

Jl. H. Zainul Arifin No. 201

152

Kantor Bupati Langkat

Jl. T. Amir Hamzah No. 1 Stabat

153

KCP Pangkalan Susu

Jl. Tambang Minyak No. 113 Desa Bukit Jengkol


Kec. Pangkalan Susu

154

KC Medan
Iskandar Muda

Jl. Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan

155

KCP Setia Budi

Jl.Setia Budi No.122 Kec. Medan Sunggal

156

KCP USU

Jl.Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

157

Swalayan Super Tasbih

Jl. Swalayan Super Jl. Crysant V Blok C No. 1


Kompleks Taman Setia Budi Indah

158

KCP Marelan

Jl. Marelan Raya No. 62

159

Medan Plaza

Jl. Iskandar Muda No.321 Medan

160

KK Ring Road Setia Budi

Jl. Ring Road Setia Budi No. 47

161

KK A.H. Nasution

Jl. A.H. Nasution No.92 G Kec. Medan Johor

162

KCP. Syariah Karya

Jl. Karya No. 79 Sei Agul Kec. Medan Barat

163

KCP. Syariah Kota baru

Jl. Platina Raya No. 105 Kel. Titi Papan Kec. Medan
Deli

164

KCP USU

Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU

165

SPBU Setia Budi

Jl. Setia Budi Lk. XIII Tanjung Rejo Kec. Medan


Sunggal

166

LP3I Gajah Mada

Jl. Gajah Mada No.15 Kec. Medan Baru

167

Politeknik Medan

Jl. Almamater No. 1 Kampus USU Kec. Medan


Selayang

168

KC Medan Sukaramai

Jl. Denai Nomor 43

169

KCP Kampung Baru

Jl. Brigjend Katamso No. 156 H

170

Thamrin Plaza

Thamrin Plaza Jl. Thamrin No. 75-R

171

KCP Asia

Jl. Asia No. 99 G

172

KCP Aksara

Jl. Williem Iskandar No. 105

173

Deli Tua

Jl. Besar - Medan Deli Tua No. 20 Deli Tua

174

Yuki Simpang Raya

Jl. SM Raja No. 77

175

KCP Krakatau

Jl. Gunung Krakatau No. 153

176

Unimed

Jl. Williem Iskandar Psr. V Medan Estate

177

Dispenda Provsu

Jl. Sisingamangaraja KM 5,5

178

KK Cemara

Jl. Cemara No.99 Medan

179

Maju Bersama

Jl. Yos Sudarso No.123 - 125

180

Kantor Jasa Marga


Tj. Mulia

Jl. Simpang Tanjung No.1 A Tanjung Mulia

181

KCP. Pasar Halat

Jl. Halat No.109 Kec. Medan Area

182

KCP. Syariah H.M. Joni

Jl. H.M. Joni No.28/29 Kec. Medan Kota

183

Grand Antares

Jl. Sisingamangaraja No.328

184

Suzuya Kampung Baru

Jl. B. Katamso No.710 Kec. Medan Maimun

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Klasifikasi Unit
Unit Classification

Nama Kantor
Office Name

Alamat
Address

185

Maju Bersama Krakatau

Jl. Krakatau Ujung No. A1-A3


Kec. Medan Timur

186

KCP Marendal

Jl. SM Raja Km 5,5 No. 20-20A


Kel. Harjosari I Kec Medan Amplas

187

KCP Menteng

Jl. Menteng VII No.79 D Kel. Medan Tenggara Kec.


Medan Denai

188

KCPSy. HM. Yamin

Jl. Prof. H.M. Yamin No. 484 Kel. Sei Kera Hulu Kec.
Medan Perjuangan

189

UMSU

Jl. Kapt. Muchtar Basir No. 3 Kampus UMSU Kec.


Medan Timur

190

SPBU Pasar Merah

Jl. H.M. Joni No.265


Pasar Merah Medan Denai

191

Kantor Cabang Jakarta

Graha Atrium Lt. Dasar Suite G 04

192

KCP Tanah Abang

Jl. K.H. Fachruddin,


Proyek T. Abang Bukit Blok C/42

193

KC Teluk Dalam

Jl. Diponegoro No. 79

194

Kantor Bupati Nias Selatan

Jl. Baloho Indah


Kel. Pasar Kec. Teluk Dalam

195

KC Dolok Sanggul

Jl. Sentosa No.55 A

196

Kantor Bupati Humbahas

Jl. Dolok Sanggul-Siborong borong


Kompl. Perkantoran Bukit Inspirasi

197

KC Pangururan

Jl. Kejaksaan No.40 Kec.Pangururan

198

Kantor Bupati Samosir

Jl. Raya Rianiate KM 5,5 Pangururan

199

KK. Tomok

Jl. Horas No. 79 B Desa Tomok


Kec. Simanindo

200

KK. Onan Baru

Jl. Kolonel Liberty Malau No.141 Pardomuan Kec.


Pangururan

201

KC Sei Rampah

Jl. Raya Mdn-T. Tinggi Km.60 Komp. Asia Bisnis


Center No.88 BW Sergai

202

Ktr Bupati
Serdang Bedagai

Jl. Negara No.300 Sei Rampah

203

KCP Bengkel

Jl. Protokol No.543 Dusun I Pasar Bengkel


Kecamatan Perbaungan

204

KCP Sipispis

Jl. Besar Kampung Pon No. 132


Kel. Kampung Pon Kec. Sei Bamban

205

KCPSy. Kampung PON

Jl. Sudirman No. 156 Desa Sipispis


Kec.Sipispis Serdang Bedagai

206

KCP Tembung

Jl. Besar Tembung No. 4

207

KCP. Batang Kuis

Jl.Niaga No.8A Batang Kuis Pekan


Kec. B. Kuis

208

RS Haji Medan

Rumah Sakit Haji Medan, Medan Estate Kec.


Percut Sei Tuan

209

Mandala By Pass

Jl. Mandala By Pass No. 106 B Kel. Tegal Sari


Mandala I Kec. Medan Denai

210

KCP Kampung Lalang

Jl. Gatot Subroto No. 556 AB

211

KCP Sei Sikambing

Jl. Gatot Subroto No. 119

212

Millennium Plaza

Jl. Kapten Muslim No. 111

213

SPBU Gaperta

Jl. Gaperta No. 285 Kec. Medan Helvetia

214

KCP Sunggal

Jl. Pinang Baris No. 106 C Kel. Sunggal


Kec. Medan Sunggal

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

117

118

215

KCP Klambir Lima

Jl. Besar Kelambir Lima No.53 A Desa Kelambir


Lima Kebun Kec.Hamparan Perak

216

RS Sari Mutiara Medan

Jl. Kapten Muslim No.79


Kec. Medan Helvetia

217

KCPSy. Hamparan Perak

Jl. Besar Hamparan Perak No.043 Kec. Hamparan


Perak

218

KC. Simp. Kwala

Jl. Jamin Ginting Komp. Perumahan


Buena Viesta No.187

219

KCP. Pancur Batu

Jl. Jamin Ginting No. 3 Desa Lama

220

KCP. Melati

Jl. Bunga Sakura No. 3B


Kec. Mdn Tuntungan

221

KCP. Simalingkar

Jl. Tembakau Raya No. 9 Perumnas Simalingkar


Kec. Medan Tuntungan

222

KCP. Tanjung Anom

Jl. Sei Glugur No. 338 D Desa Tanjung Anom Kec.


Pancur Batu

223

KCP Syariah
Jamin Ginting

Jl. Jamin Ginting No.896 B Kec.Medan Baru

224

KC Gunung Tua

Jl. Merdeka No. 67

225

KCP Sosa

Jl. Lintas Riau, Psr Ujung Batu No. 999

226

KCP Sibuhuan

Jl. Jend. Sudirman No. 17/999

227

KC Cabang Melawai

Jl. Melawai Raya No.27 A-B Kel. Melawai Kec.


Kebayoran Baru

228

KCP Kota Maimum

Jl. Sisingamangaraja No. 64


Kec. Medan Kota

229

KCP Sigampal

Jl. HM. Said No. 310 Kel. Pardamean


Kec. Rantau Selatan

230

KCP Pijar Koling

Jl. Raya Padang Sidempuan - Pijar Koling Kel. Paal


IV Kec. P. Sidempuan

231

KCP Lahomi

Jl. Onolimbu - Lahomi No. 01 Desa Onolimbu


Kec. Lahomi

232

KCP Pasar Bunga

Jl. Haryono MT. No. 25 Lingkungan VI


Kel. Pasar Gambir Kec. T. Tinggi Kota

233

KC Pematang Raya

Jl. Sutomo Blok A. 2 & 3 Nagori Sondiraya Kec.


Raya

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

HUMAN RESOURCES

SUMBER DAYA
MANUSIA

DATA DEMOGRAFIS PEGAWAI


EMPLOYEE DEMOGRAPHICS PROFILE

121

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM


HR TRAINING AND DEVELOPMENT

124

MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE MANAGEMENT

129

REWARD SYSTEM
REWARD SYSTEM

131

PROGRAM PENSIUN
PENSION PROGRAM

132

PENGUATAN BUDAYA KERJA


REINFORCEMENT OF WORK CULTURE

133

HUMAN RESOURCES INFORMATION


SYSTEM HUMAN RESOURCES INFORMATION SYSTEM

135

HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATIONS

136

LINGKUNGAN KERJA
WORK ENVIRONMENT

136

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Seiring persaingan yang semakin meningkat, optimalisasi dalam perencanaan dan pengembangan
sumber daya manusia merupakan fokus Bank SUMUT ke depan, karena nantinya dengan kualitas
SDM yang kompeten maka keunggulan bisnis bank
dapat diraih. Dengan Visi Menjadi bank andalan
untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan di segala bidang
serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat,
Bank SUMUT menyadari bahwa hal ini tidak akan
mungkin terwujud tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

As the competition increases, the optimization in the


planning and development of human resources is the
focus of Bank SUMUT forward, because with the quality of competent human resources, the bank business
excellence can be achieved. With a vision To be an excellent bank to help and encourage economic growth
and regional development in all aspects as well as a
source of local revenue in order to improve the living
standard of the community, Bank SUMUT realized
that it would not be possible without the presence of
qualified Human Resources.

Data Demografis Pegawai

Employee Demographics Profile

Tercatat hingga akhir Desember 2012 jumlah


pegawai tetap Bank SUMUT adalah sebesar 2.614
orang. Jumlah tersebut meningkat dari 2012, dikarenakan adanya pengangkatan pegawai rekrutmen
tahun 2012 sebanyak 514 pegawai. Berikut adalah
data demografi pegawai tetap Bank SUMUT berdasarkan usia, masa kerja, level pendidikan, dan
jabatan.

Recorded until the end of December 2012, the total


permanent employees of Bank SUMUT is amounted to
2.614 people. That number increased from 2012, due
to the employee hiring amounted to 514 employees in
2012. The following are the profile of permanent employee demographics of Bank SUMUT based on age,
working period, education level, and position level.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

121

Tabel 1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
(Employee Demographic Profile by Age)
Jumlah (Total)

Usia (tahun)
Age (year)

2013

2012

30

1446

1055

703

632

31 40
41 50

332

336

51 55

133

122

2614

2145

Jumlah (Number)

1446

1055

703

30
Usia l Age
2013

632

31 - 40
Usia l Age

336
332

133

41 - 50
Usia l Age

51 - 55
Usia l Age

122

2012

Tabel 2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Masa Kerja
(Employee Demographic Profile by Working Period)
Jumlah (Number)

Masa Kerja
(Working Period)

2013

2012

05

1553

1081

6 10

543

524

11 15

45

120

16 20

292

225

21 25
26 Thn
Jumlah (Number)

63

66

118

129

2614

2145

1.553
1.081
543

524
292

225

120

63

45

0-5
Masa Kerja l Period
2013

122

6 - 10
Masa Kerja l Period

2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

11 - 15
Masa Kerja l Period

16 - 20
Masa Kerja l Period

66

21 - 25
Masa Kerja l Period

118

129

26
Masa Kerja l Period

Tabel 3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Level Jabatan
(Employee Demographic Profile by Position Level)
Jumlah (Number)

Jabatan
(Position)

2013

2012

Pejabat 1 Layer di bawah Direksi (1 Level Below


Director)

10

11

62

60

Pejabat 3 Layer di bawah Direksi (3 Level Below


Director)

255

264

Pejabat 4 Layer di bawah Direksi (4 Level Below


Director)

397

408

Staf / Karyawan / Capeg / TKIK (Officer/Officer


Candidate)

1890

1402

Pejabat 2 Layer di bawah Direksi (2 Level Below


Director)

Non Administrasi (Non-Administration)


Jumlah (number)

1890

1402
397

2614

2145

408
225

264
62

60

11

10

Pejabat 1 Layer di
bawah Direksi
(1 Level Below
Director)

Pejabat 2 Layer
di bawah Direksi
(2 Level Below
Director)

Pejabat 3 Layer
di bawah Direksi
(3 Level Below
Director)

Pejabat 4 Layer
di bawah Direksi
(4 Level Below
Director)

Staf / Karyawan
/ Capeg / TKIK
(Officer/Officer
Candidate)

Non Administrasi
(NonAdministration)

jabatan (posotion)

jabatan (posotion)

jabatan (posotion)

jabatan (posotion)

jabatan (posotion)

jabatan (posotion)

2012

2013

Tabel 4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
(Employee Demographic Profile By Education)
Jumlah (Number)

Pendidikan
(Education)

2013

2012

SD (Elementary School)

SMP (Junior High School)

SMA (High School)

215

226

D-3 (3 Years Academy/Diploma)

421

351

D-2 (2 Years Academy/Diploma)

1940

1532

35

33

2614

2145

S-1 (Bachelor/Graduate)
S-2 (Magister/Post Graduate)
Jumlah (Number)

1940
1532

226

421

351

215
35
0

SD (Elementary
School)
Pendidikan
(Education)
2013

SMP
(Junior High
School)
Pendidikan
(Education)

SMA
(High School)
Pendidikan
(Education)

D-3
(3 Years
Academy/
Diploma)
Pendidikan
(Education)

D-2
(2 Years
Academy/
Diploma)
Pendidikan
(Education)

33

S-1
(Bachelor/
Graduate)
Pendidikan
(Education)

S-2
(Magister/Post
Graduate)
Pendidikan
(Education)

2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

123

124

Berdasarkan data demografis kepegawaian Bank


SUMUT di atas, terlihat bahwa pada 2013 terjadi
peningkatan jumlah pegawai yang memperbesar proporsi pegawai-pegawai muda dengan
tingkat pendidikan D3 sampai dengan S1, namun
terjadi peningkatan pada tingkat pendidikan S2
dikarenakan animo pegawai untuk aktualisasi diri
dalam pendidikan. Sejak tahun 2003 Bank SUMUT
telah mengadakan proses Rekrutmen dan Seleksi
Pegawai Baru dengan kriteria yang lebih tinggi dan
proses yang objektif dengan menggunakan konsultan profesional.

Based on the employee demographic profile of Bank


SUMUT above, it appears that in 2013 an increase in
the total employees that increase the proportion of
young employees with education level of D3 until S1,
but an increase in the education level of S2 happened
due to the self-actualization of employee in education. Since 2003, Bank SUMUT has held a process of
Recruitment and Selection of New Employees with
higher criteria and objective process that uses professional consultant.

Pelatihan Dan Pengembangan SDM

HR Training And Development

Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan perkembangan jaringan unit kantor, kebutuhan akan kader-kader pemimpin semakin tinggi. Untuk menyiapkan SDM menjadi kader-kader pemimpin Bank,
selain telah dipersiapkan program Pendidikan dan
Pelatihan sebagai fasilitas pengembangan kompetensi, diadakan pula rotasi agar penguasaan tugas
SDM menjadi lebih matang. Pegawai Bank SUMUT
memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan karirnya, yang didasarkan pada kriteria
kompetensi, kinerja, dan nilai pendidikan kepemimpinan berjenjang. Kriteria ini bertujuan untuk
mendorong motivasi SDM dalam mengembangkan diri dan menunjukkan kinerja terbaik, sehingga
dapat memperoleh peningkatan dalam karirnya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran leader dalam menggerakkan SDM untuk
menghasilkan kinerja terbaik, proses promosi menjadi semakin selektif.

Along with the business growth and network development of office units, the need for future leaders is getting higher. To prepare HR to be future bank leaders, in
addition to Education and Training program that have
been prepared as competency development facility,
a rotation is also held so the task mastery of HR becomes more mature. Employees of Bank SUMUT have
equal opportunities in developing their career, which
is based on the criteria of competence, performance,
and value of tiered leadership education. These criteria are intended to encourage the motivation of HR in
self development and to show best performance, so
as to obtain improvement in their career. By increasing the awareness of the importance of leader role in
moving HR to produce best performance, the promotion process becomes more selective.

Learning & Development

Learning & Development

Bank SUMUT menyadari peranan pengembangan


kualitas SDM berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Program Diklat Bank SUMUT diselenggarakan melalui proses Manajemen Diklat, yaitu :

Bank SUMUT menyadari peranan pengembangan


kualitas SDM berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Program Diklat Bank SUMUT diselenggarakan melalui proses Manajemen Diklat, yaitu :

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Training
Need
Analysis

Training
Evaluation

Training
Design

Training
Delivery

Bertekad menjadi learning organization Bank SUMUT terus berupaya mengembangkan kualitas
SDM melalui strategi sebagai berikut :
- Menyusun Kalender Diklat Pegawai Bank SUMUT
melalui proses training need analysis dengan
mengkombinasikan data Rencana Bisnis Bank,
Job Description, dan Gap Kompetensi Pegawai.
- Menerapkan sistem e-learning, yang terus
dikembangkan menjadi salah satu sistem
Knowledge Management Bank SUMUT.
- Menerbitkan kebijakan Pendidikan Luar Negeri,
dan telah mengirimkan 1 (satu) orang Pegawai
untuk melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana ke
Universitas Leicester, Inggris.
- Merintis pengembangan training center
Bank SUMUT yang mengacu pada Arsitektur
Pendidikan Bank SUMUT, dimana salah satu
persiapannya adalah telah menyiapkan 24 (dua
puluh empat) orang trainer internal.
- Menyusun Manajemen Diklat berbasis IT untuk
mengefisiensikan pekerjaan menjadi lebih
strategis.

Determined to become a learning organization, Bank


SUMUT continues to develop the quality of its HR
through the following strategies:
- Developing Training Calendar of Bank SUMUTs
Employees through the training process of need
analysis by combining the data of the Bank
Business Plan, Job Description, and Employee
Competency Gap.
- Implementing e-learning system, that is
continuously developed to be one of the.
Knowledge Management System of Bank SUMUT.
- Issuing Foreign Education policies, and has sent
1 (one) employee to continue Post Graduate
education to the University of Leicester, UK.
- Pioneering the development of Bank SUMUTs
training center that refers to Bank SUMUTs
Education Architecture, where one of the
preparation has set up 24 internal trainer.
- Developing an IT based Management Training to
streamline the work to become more strategic.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

125

Tabel: Jenjang Pelatihan Kepemimpinan.


Pangkat
Grade
Pegawai Baru
New Employee

Orientasi Calon Pegawai Baru


Officer Development Program

Pelaksana
Executor

Pre-Staff Development Program


Staff Development Program for First Line Manager

Supervisor
Supervisor

Managerial Development Program for Candidate


Junior Manager
Managerial Development Program for Junior Manager

Junior Manager
Junior Manager

Executive Development Program for Candidate


Manager

Manager
Manager

Executive Development Program for Manager

General Manager
General Manager

126

Jenjang Pelatihan Kepemimpinan


Leadeship Training Level

Executive Development Program for General


Manager

Untuk mengembangkan kualitas dan kompetensi


SDM untuk mewujudkan Visi Bank SUMUT, diselenggarakan Program Pendidikan dan Pelatihan
bagi pegawai. Pada awal Tahun 2013, Bank SUMUT
mengadakan kegiatan Training Need Analysis untuk menyusun Kalender Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Bank SUMUT Tahun 2013. Kalender Diklat
ini mengacu pada Arsitektur Pendidikan dan Training Catalog Bank SUMUT.

To improve the quality and competency of HR to


achieve the its vision, Bank SUMUT held Education
and Training Program for its employees. At the beginning of 2013, Bank SUMUT held Need Analysis Training to develop Education and Training Calendar of
Bank SUMUTs Employees 2013. This calendar refers
to the Education Architecture and Training Catalogue
of Bank SUMUT.

Bank SUMUT memiliki 4 (empat) besaran program


Pendidikan dan Pelatihan, yang terdiri dari :
Program Induction
Merupakan program pendidikan dan pelatihan
yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai baru,
yang terdiri dari corporate induction dan technical induction.
Pelatihan Kompetensi Perilaku
Merupakan pelatihan yang diidentifikasi berdasarkan kompetensi perilaku (soft competency) yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja superior, seperti service excellent, problem
solving, performance coaching, dan seterusnya.
Pelatihan Jenjang Kepemimpinan
Merupakan program pengembangan kemampuan manajerial dan profesional yang dibangun
untuk mempersiapkan kader-kader potensial
(future leader) perbankan dan pimpinan agar
lebih siap dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pada jenjang karir yang lebih tinggi.
Program ini berkaitan langsung dengan karir

Bank SUMUT has 4 (four) Education and Training Programs, which consist of:
Induction Program
Education and training program for all new
employees, which consist of corporate induction
and technical induction.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Behavior Competency Training


Training which is identified based on the behavior
competency (soft competency) needed to produce
superior performance, such as service excellent,
problem solving, performance coaching, etc.
Leadership Training
Development program of managerial and
professional capabilities which is built to
prepare potential future banking leaders to be
better prepared in carrying out the duties and
responsibilities in a higher career. This program is
directly related to the employees career of Bank
SUMUT. The following is the level of leadership
training program of Bank SUMUT.

Level I

223 orang (people)

Level II

227 orang (people)

Level III

241 orang (people)

Level IV

62 orang (people)

Level V

8 orang (people)

pegawai Bank SUMUT. Berikut adalah jenjang


program pelatihan kepemimpinan Bank SUMUT.
Pelatihan Kompetensi Teknis
Merupakan pelatihan yang kebutuhannya
diidentifikasi berdasarkan pengetahuan dan
keahlian (hard competency) untuk dapat melaksanakan tuntutan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, seperti credit analysis, treasury operation, tax management, dan seterusnya.

Technical Competency Training


Training which is identified based on the knowledge
and skill (hard competency) to carry out its duties
and responsibilities well, such as credit analysis,
treasury operation, tax management, etc.

Adapun highlight penyelenggaraan Pendidikan


dan Pelatihan Pegawai Bank SUMUT Tahun 2013
adalah :

There are highlights in the implementation of Employees Education and Training of Bank SUMUT in 2013:

REALISASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TAHUN 2013


REALIZATION OF EDUCATION AND TRAINING PROGRAM 2013
Judul Pelatihan
Realization Of Education And Training Program
2013

Penyelenggara
Organizer

PENDIDIKAN JENJANG KEPEMIMPINAN LEADERSHIP EDUCATION


Branch Manager Course Branch Manager Course

LPPI LPPI

IN-HOUSE TRAINING
Pelatihan Sertifikasi Manajemen Risiko
Risk Management Certification Training

Lembaga Manajemen Surabaya


dan Risk Management Guard
Surabaya Management Institute
and Risk Management Guard

Train the Trainer


Train the Trainer

GML Performance

Service Excellent
Service Excellent

John Robert Power

Pelatihan Negotiation Skill


Negotiation Skill Training

MarkPlus Inc.

Effective Marketing Communication


Negotiation Skill Training

Bank Sumut

Financial Analysis
Financial Analysis

PPM Manajemen

A to Z Sharia A
Pelatihan Analisa Pembiayaan Syariah
Syariah Sharia Financing Analysis Training
Pelatihan Asset and Liability Management
Asset and Liability Management Training

Karim Business Consulting


Bank Sumut

Bank Sumut

Pelatihan dan Sosialisasi Operasional BPHTB


Operating Training and Socialization of BPHTB

Bank Sumut

Pelatihan Enhance Company Performance Through


Marketing Strategy And Product Knowledge
Training of Enhance Company Performance Through Marketing
Strategy And Product Knowledge

MarkPlus Inc.

Pelatihan Western Union


Western Union Training

Bank Sumut

Pelatihan Aplikasi Implementasi Olibs PAPI (Revisi 2008) dan


PSAK 50/55 (Revisi 2006)
Training of Application of Olibs PAPI Implementation (Revised
2008) and SFAS 50/55 (Revised 2006)

Bank Sumut

Workshop Perbaikan Data Di Olibs Dan Perbaikan Aplikasi


PAPI 2008 Dan Olibs Olibs
Workshop of Data Improvement in Olibs and Improement of PAPI
Application 2008 and Olibs

Bank Sumut

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

127

Pelatihan Aplikasi Olibs Devisa


Application Training of Olibs Foreign Exchange

Bank Sumut

Pelatihan Aplikasi Olibs Devisa


Application Training of Olibs Foreign Exchange

SBFIC

Delinquency Management
Delinquency Management

Bank Sumut

Pelatihan dan Mentoring Mikro SS-II


Training and Mentoring of Micro SS-II

Bank Sumut

Training Aplikasi Analisa Kredit


Application Training of Credit Analysis

Bank Sumut

Pelatihan dan Trainer Supervisor Credit Analysis


Training and Trainer Supervisor of Credit Analysis

Bank Sumut

Pelatihan Basic Credit Analysis (kredit korporasi)


Basic Credit Analysis Training (Corporate Loans)

Bank Sumut

Pelatihan Overview Analisa Kredit & Supervisi Kredit Kredit


Credit Analysis Overview & Credit Supervision Training

Bank Sumut

PELATIHAN PUBLIK / SEMINAR / LOKAKARYA


Berbagai pelatihan, seminar, lokakarya, dan workshop
sesuai dengan kebutuhan kompetensi penunjang tugas dan
jabatan pegawai.
Various trainings, seminars, and workshops in accordance
with the supporting competency need of employees duties and
position.

- Pendidikan dan Pelatihan Orientasi Pegawai


Baru sebanyak 537 (lima ratus tiga puluh tujuh)
yang terbagi dalam kelas Frontliner dan Back Office. Materi pelatihan diisi oleh trainer internal
Bank SUMUT yang merupakan perwakilan Divisi.
- Pelatihan Account Officer SUMUT Sejahtera II
yang dilakukan secara berkelanjutan setiap 2 3
bulan sekali sepanjang tahun 2013.
- Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk
memenuhi persyaratan jabatan sesuai ketentuan regulator, dengan rincian sebagai berikut :
Bank SUMUT berkomitmen untuk selalu menganggarkan 5% Biaya Tenaga Kerja untuk Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia, melalui
kegiatan inhouse training, public training, workshop, seminar, maupun sosialisasi yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri. Pada tahun
2013 telah diselenggarakan 34 (tiga puluh empat)
In House Training dan 174 (seratus tujuh puluh empat) Public Training dengan total peserta sebanyak
3.120 (tiga ribu seratus dua puluh) orang.
Secara lebih rinci realisasi Program Diklat tahun
2013 adalah sebagai berikut :

128

Internal Bank Sumut serta


berbagai provider berkualitas
nasional dan internasional.
Bank SUMUTs internal as well as
various providers with national and
international quality.

- Officer Development Program is amounted to 537


(five hundred and thirty seven) which are divided
into classes of Frontliner and Back Office. Training
materials were filled by internal trainer of Bank
SUMUT who are representatives of Division.
- Account Officer Training of SUMUT Sejahtera II
which is conducted sustainably every 2-3 months
during 2013.
- Briefing of Risk Management Certification to meet
the position requirements in accordance with the
regulator, with the following details:
Bank SUMUT is committed to always allocate 5% of
Labor Expenses for Human Resource Development
Program, through in-house training, public training,
workshops, seminars, and socialization held domestically and abroad. In 2013, Bank SUMUT has held
34 (thirty four) In House Trainings and 174 (one hundred and seventy-four) Public Trainings with a total of
3.120 participants (three thousand one hundred and
twenty).
In more detail, the realization of Training Program for
the year of 2013 are as follows:

Tahun
Year

Anggaran
Budget

Realisasi
Realization

2009

Rp. 13.500.000.000,-

Rp. 14.823.923.339,-

110 %

2010

Rp. 14.514.661.000,-

Rp. 17.106.066.393,-

118 %

2011

Rp. 17.058.207.000,-

Rp. 23.070.372.620,-

135 %

2012

Rp. 27.095.839.000,-

Rp. 13.333.641.861,-

49 %

2013

Rp. 29.961.701.000,-

Rp. 13.008.457.064,-

43 %

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Persentase
Percentage

Seiring dengan pemberdayaan trainer internal sebagai salah satu rintisan training center serta pemberdayaan sistem e-learning menyebabkan efisiensi dari segi realisasi anggaran dana Diklat. Berikut
adalah data anggaran dan realisasinya dari tahun
ke tahun.

In line with internal trainer empowerment as one of


the pilot of training center as well as the empowerment of e-learning system leads to efficiency in the
terms of training budget realization. The following is
data of budget and realization from year to year.

Program Pelatihan Melalui E-Learning

Training Program Through E-Learning

Melihat trend kebutuhan pendidikan dan pelatihan


yang semakin tinggi seiring dengan pertumbuhan
bisnis dan pertambahan pegawai, sebagai upaya
efisiensi Bank SUMUT menyiapkan sistem e-Learning sebagai salah satu media belajar bagi pegawai.
Melalui media e-Learning, pegawai dapat mengakses informasi dan pengetahuan dari lokasi tempat kerjanya. Media e-Learning juga sebagai bentuk mengembangkan budaya belajar bagi pegawai
Bank SUMUT, karena e-Learning identik dengan
model pembelajaran orang dewasa (andragogi)
yang menuntut self-regulated learning. E-Learning
diimplementasikan pada tahun 2013. Program ini
sekaligus menjadi rintisan dari Training Centre Bank
SUMUT yang telah disusun dalam Road Map Pembelajaran Bank SUMUT (2011 2014).

Seeing the increasing trend of education and training in line with business growth and addition in employees, as an efficiency effort Bank SUMUT prepares
e-Learning system as one of the learning medium for
employees. Through e-Learning medium, employees
can access information and knowledge from the location of his workplace. E-Learing Media is also a form
of developing learning culture for Bank SUMUTs employees, since the e-Learning is identical to the model
of adult learning (andragogy) that demands self-regulated learning. E-Learning is implemented in 2013.
This program also becomes a pilot of Training Centre
of Bank SUMUT which has been prepared in the Road
Map of Learning of Bank SUMUT (2011-2014).

Manajemen Kinerja

Perfomance Management

Bank SUMUT telah mengimplementasikan sistem Manajemen Kinerja untuk mengukur tingkat
produktivitas SDM dan memastikan eksekusi dari
Rencana Bisnis. Manajemen Kinerja berfungsi sebagai alat monitoring yang memberikan umpan
balik akan kinerja yang telah dilakukan selama kurun waktu 1 tahun, tidak hanya bagi manajemen
namun juga bagi atasan dan pegawai itu sendiri.
Tahapan yang dilalui dalam Manajemen Kinerja,
adalah sebagai berikut :

Bank SUMUT has implemented Performance Management System to measure the productivity level of
HR and to ensure the execution from Business Plan.
Performance Management serves as monitoring
tools that provide feedback to the performance that
has been done over a period of 1 year, not only to the
management but also for the boss and the employees
themselvers. Stages passed in Performance Management, are as follows:

Perencanaan
Kinerja / Performance
Planning

Tahap
Perencanaan
Kinerja / Performance
Guidance Stage

Perencanaan
Kinerja / Performance
Assessment Stage

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

129

130

Perencanaan Kinerja

Performance Planning

Tahap perencanaan kinerja dilaksanakan pada setiap akhir tahun diantara bulan Oktober s.d. Desember setelah unit kerja memperoleh sasaran
bisnis perusahaan yang tergambar dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Perencanaan
kinerja dilakukan melalui pendekatan top down,
yang berarti sasaran kinerja unit yang lebih tinggi
diturunkan (cascading) sampai ke unit yang paling
bawah, sehingga setiap pejabat dan pegawai memiliki sasaran kinerja untuk satu tahun ke depan.
Adapun unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian
kinerja adalah sebagai berikut :
a. Pejabat Struktural
1. Sasaran Operasional Operating
2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja
3. Sasaran Perbaikan Sumber Daya Manusia
b. Pejabat Fungsional dan Pegawai
1. Sasaran Operasional
2. Sasaran Perbaikan Proses Kinerja

Performance planning stage is conducted at the end


of the year between October until December after the
work unit obtains the companys business strategy described in the Annual Work Plan and Budget (RKAT).
Performance planning is conducted through top down
approach, which means the performance objective of
higher unit is cascaded to the lowest unit, so every official and employee has performance objectives for the
year ahead.
Elements assessed in the performance assessment are
as follows:
a. Structural Officials
1. Operating Objectives
2. Objectives of Performance Process Improvement
3. Objectives of Human Resources
b. Functional Officials and Employees
1. Operating Objectives
2. Objectives of Performance Process Improve-
ment

Bimbingan Kinerja

Performance Guidance

Untuk membantu pegawai mencapai sasaran kinerjanya, maka pimpinan bertanggung jawab melakukan bimbingan kinerja. Terdapat dua jenis bimbingan kinerja yang diterapkan di Bank SUMUT, yaitu :
a. Bimbingan Kinerja Formal
Dilakukan dua kali dalam satu tahun dan dikomentasikan dalam bentuk form bimbiingan
kerja, yaitu pada Periode I (April) dan Periode II
(Agustus).
b. Bimbingan Kinerja Informal
Dilakukan setiap saat dibutuhkan, dapat berupa feedback spontan ataupun coaching dan
counselling yang terencana.

To assist the employees to achieve its performance


objectives, the supervisor is responsible in conducting
performance guidance. There are two types of performance guidance that are implemented in Bank SUMUT, namely:
a. Formal Formal Performance Guidance
Conducted twice in a year and documented in the
performance guidance form, in Period I (April) and
Period II (August).

Penilaian Kinerja

Performance Assessment

Proses penilaian kinerja dilaksanakan setiap awal


tahun, dengan rentang waktu penilaian terhitung
1 Januari s.d. 31 Desember. Penilaian kinerja dilakukan secara individual oleh pimpinan kepada
pegawai yang berada di bawahnya dan melibatkan
proses coaching dan counselling. Hasil dari penila-

Performance assessment process is conducted at the


beginning of the year, with a span of assessment starting from 1 January until 31 December. Performance assessment is conducted individually by the supervisor to
the employees under his authority and involve process
of coaching and counselling. Results from the perfor-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b. Conducted anytime needed, it can be spontaneous


feedback or planned coaching and counselling.

ian kinerja adalah kesepakatan antara pimpinan


dan pegawai.
Bagi Pegawai yang memperoleh nilai minimal B
(Baik) ke atas, berhak memperoleh kenaikan gaji
sesuai COLA (Cost Living Adjustment), kenaikan
gaji berkala, dan fasilitas pinjaman pegawai.
Bagi Pegawai yang memperoleh nilai di bawah B
(Baik), hanya berhak memperoleh kenaikan gaji
sesuai dengan COLA.

mance assessment is an agreement between the boss


and employees.
Employees with minimum score of a B (Good)
and above, are entitled to a salary increase in
accordance to COLA (Cost Living Adjustment),
periodic salary increases, and employee loans
facility.
Employees with score less than a B (Good), are
only entitled to a salary increase in accordance to
COLA.

Reward System

Reward System

Reward System memiliki bagian yang penting


dalam memotivasi produktivitas dan meningkatkan retention SDM. Untuk itu, sistem penggajian
dan kesejahteraan terus di-review dengan mempertimbangkan prinsip internal equity dan external
competitiveness. Unsur-unsur penggajian adalah :
a. Gaji pokok
b. Tunjangan tetap
c. Tunjangan tidak tetap
d. Tunjangan Pajak

Reward System has an important part in motivating


the productivity and increasing the retention of HR.
Therefore, the remuneration and welfare system is
continuously reviewd by considering the principles of
internal equity and external competitiveness. The remuneration elements
are:
a. Basic Salary
b. Fixed Allowance
c. Non-Fixed Allowance
d. Tax Allowance
In addition to remuneration, in accordance with the
Banks ability to continuously try to improve the welfare of its employees as a form of appreciation for their
performance and dedication, such as by providing facilities and benefits as follows:
a. Religious Holidays Allowance
b. Year-end Allowance
c. On-Leave Money
d. Clothing Assistance
e. Welfare Assistance
f. Childrens Education Welfare
g. Social Securities
h. Employees Soft Loans

Selain daripada remunerasi, sesuai dengan kemampuan Bank terus berusaha meningkatkan kesejahteraan bagi pegawainya sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi, diantaranya dengan
memberikan fasilitas dan tunjangan sebagai berikut :
a. Tunjangan hari raya keagamaan
b. Tunjangan akhir tahun
c. Uang cuti
d. Bantuan sandang
e. Bantuan kesejahteraan
f. Bantuan pendidikan anak
g. Jaminan sosial tenaga kerja
h. Pinjaman lunak pegawai
Sebagai penghargaan atas loyalitas pegawai, Bank
SUMUT juga memberi penghargaan masa bakti kepada pegawai yang telah mengabdi selama, 15 tahun, 20 tahun, dan 25 tahun. Jumlah pegawai yang
menerima masa bakti selama tahun 2013 adalah
sebagai berikut :

As recognition for employees loyalty, Bank SUMUT


also gives award for service period to employees who
have served for, 15 years, 20 years, and 25 years. Total
employees who received the award during 2013 are as
follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

131

Tabel 6 :
Penghargaan Masa Bakti 2013
Service Period Award 2013

Masa Bakti
Service Period
15 Tahun
15 Years
20 Tahun
20 Years
25 Tahun
25 Years

132

Jumlah (orang)
Total(people)
58

16
13

Program Pensiun

Pension Program

Dalam menghadapi persiapan bagi pegawai yang


memasuki masa pension, Bank SUMUT telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi Tentang Masa Persiapan Pensiun Pegawai PT. Bank SUMUT. Adapun
yang dimaksud dengan Masa Persiapan Pensiun
(MPP) adalah tenggang waktu yang diberikan kepada pegawai yang memasuki usia pensiun untuk
dibebaskan dari tugas pekerjaannya. Jangka waktu
yang diberikan adalah selama 6 (enam) bulan.
Selama menjalani MPP, penghasilan yang diterima
adalah berikut :
1. Gaji Pokok Pegawai sebesar gaji bulan
terakhir sebelum menjalani MPP dan telah
diperhitungkan dengan seluruh kewajiban
angsuran pinjaman dan potongan lainnya.
2. Tunjangan Tetap.
3. Tunjangan Tidak Tetap.
4. Tunjangan Cuti.
5. Asuransi Jiwa sesuai dengan ketentuan pegawai
yang aktif.
6.
Penghargaan Masa Bakti sesuai dengan
ketentuan pegawai yang aktif .
7.
Bantuan
pendidikan
anak,
bantuan
kesejahteraan dan bantuan akhir tahun.
8. Tunjangan Hari Raya.
9. Jasa Produksi.

In facing the preparation for employees who are entering pension period, Bank SUMUT has issued the
Decree of the Board of Directors About Employees
Preparation Period for Pension (MPP) of PT. Bank SUMUT. MPP is a grace period given to employees who
enter pension period to be released from their duties.
The grace period given is 6 (six) months.

Manfaat pensiun yang diperoleh bagi pegawai yang


telah memasuki masa pensiun memperhitungkan
masa kerja pegawai yang bersangkutan.

Pension benefits received by the employees who have


entered the pension period take into account the service period of the related employees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

During the MPP, the income received are as follows:


1. Employees Basic Salary amounted to the salary
in the previous month before MPP and after being
counted with all loan installment obligation and
other reductions.
2. Fixed Allowance
3. Non-Fixed Allowance
4. On-Leave Allowance
5. Life Insurance in accordance with the provisions of
the active employees.
6. Service Period Award in accordance with the
provisions of the active employees.
7. Assistance of Childrens Educational, welfare, and
year-end.
8. Holiday Allowance
9. Production Service

Penguatan Budaya Kerja

Reinforcement Of Work Culture

Dengan kesadaran penuh akan peran Sumber Daya


Manusia yang demikian strategis, Bank SUMUT
telah melakukan upaya pembenahan fundamental
dari aspek human tersebut. Adapun upaya tersebut
antara lain adalah dengan mengembangkan Budaya Kerja yang selaras dengan Visi Bank SUMUT
dan tuntutan perkembangan dunia perbankan saat
ini. Budaya Kerja ini terangkum dalam tiga poin,
yaitu :

With full awareness about the strategic role of Human


Resources, Bank of SUMUT has made fundamental repairing effort from those human aspects. One of those
efforts was developing work culture which was consistent with the vision of Bank SUMUT and demands of
the banking industry today. This work culture is summarized in 3 (three) points, namely:

Budaya Pelayanan
Service Culture
Budaya Pemasaran
Marketing Culture
Budaya Risiko
Risk Culture

Bagi Bank SUMUT, Budaya Kerja adalah pola pikir


yang akan mempengaruhi perilaku dari Sumber
Daya Manusia. Ketiga Budaya Kerja yang dirumuskan ini memiliki relevansi yang tinggi dengan tuntutan bisnis perbankan dan bertujuan untuk menciptakan prototipe Sumber Daya Manusia yang
profesional dan berintegritas tinggi, demi terwujudnya Pelayanan Terbaik bagi nasabah dan stakeholder.
Budaya Pelayanan
Bank SUMUT menyadari bahwa bisnis perbankan
adalah bisnis jasa, sehingga pelayanan adalah
ujung tombak dari bisnis. Mengusung motto
Memberikan Pelayanan Terbaik, Bank SUMUT
menjadikan pelayanan yang tulus dari hati
sebagai jiwa dari setiap insan Bank.
Budaya Pemasaran
Pertumbuhan bisnis tidak hanya tergantung
dari pelayanan, namun juga bagaimana
Bank dapat memasarkan produk-produknya
dengan baik. Untuk itu, Bank menjadikan jiwa
pemasar sebagai salah satu Budaya. Bank
SUMUT menekankan bagaimana setiap insan
Bank dapat menguasai product knowledge dan
memiliki keyakinan yang tinggi akan produk
Bank SUMUT.

For Bank SUMUT, Work Culture is a mindset that will


affect the behaviour of Human Resources. The three
Work Cultures have a high relevance with the demands of banking business and aim to create Human
Resources prototype that are professional and have
high integrity, in order to actualize the Best Service
for customers and stakeholder.

Service Culture
Bank SUMUT realizes that banking business is full
of service business, therefore, service is the business
cornerstone. With a motto Giving the Best Service,
Bank SUMUT makes sincere services as the soul of
every member of the Bank.
Marketing Culture
Business growth depends not only from service,
but also on how Bank SUMUT markets its products
well. For that, the Bank makes marketer soul as
one of the Culture. Bank SUMUT emphasizes on
how every member of the Bank is able to master
the product knowledge and has high confidence
on the products of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

133

Budaya Risiko
Bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan dan
menyangkut kepentingan dari berbagai pihak,
sehingga tindakan atau keputusan apapun yang
dilakukan oleh insan Bank harus mengacu pada
pemikiran tersebut, agar terhindar dari hal-hal
yang dapat merugikan nasabah, stakeholder,
dan Bank sendiri. Hal ini yang mendorong Bank
SUMUT menjadikan Risk Awareness sebagai
salah satu Budaya Kerja, dimana setiap insan
Bank dituntut untuk mengusung prinsip compliance, prudence dan menjunjung integritas
dalam bekerja.

Risk Culture
Banking business is a business of trust and the
interests of various parties, so that any action or
decision made by the member of the Bank should
be based on that premise, in order to avoid things
that might harm the customers, stakeholder, and
the Bank itself. This led Bank SUMUT to make
Risk Awareness as one of the Work Culture, where
every member of the Bank is required to carry the
principle of compliance, prudence, and uphold the
integrity in working.

Ketiga Budaya Kerja ini kemudian diterjemahkan ke


dalam 14 Perilaku Pegawai Bank SUMUT berdasarkan Tujuh Nilai-nilai Budaya Dasar dengan akronim
TERBAIK.

The three Work Cultures then translated into 14 Behaviors of Bank SUMUTs Employees based on Seven
Core Values of Culture with the acronym TERBAIK.

Tabel: 7
Nilai nilai Dasar Budaya Bank Sumut Core
Values of Bank SUMUTs Culture
Nilai - nilai Dasar Budaya
Core Values Of Culture
Terpercaya
Trusted

Enerjik
Energic

Ramah
Welcoming

Bersahabat
Friendly

Perilaku Utama
Main Behavior
Bersikap jujur, handal dan dapat dipercaya.
Honest, reliable, and trusted.
Memiliki karakter dan etika yang baik.
Have a good character and ethics
Bersemangat tinggi, disiplin, selalu berpenampilan rapi dan
menarik.
High-spirited, dicipline, well groomed and attractive
Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah.
Positive thinking, creative and innovative for the customers
satisfaction
Bertingkahlaku sopan dan santun.
Behave politely and courteously
Senantiasa siap membantu dan melayani nasabah.
Always helpful and serve the customers
Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah.
Pay attention and maintain relationship with customers
Memberikan solusi yang paling menguntungkan. Provide
most favourable solution.
Menjaga rahasia perusahaan dan nasabah sesuai ketentuan.
Keep the secret of the company and customers in accordance
with the provision.

Aman
Safe

Menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak


melakukan kesalahan dalam transaksi.
Guarantee the service speed that is satisfying and make no
mistake in transaction.
Bertaqwa kepada Tuhan YME dan menjalankan ajaran agama.
Have a strong faith to God the Almighty and conduct religion
teachhings.

Integritas Tinggi
High Integrity

Berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode etik profesi dan


memiliki Visi untuk maju.
Good moral, honest, uphold the code of conducts and have
vision to move forward.
Senantiasa menepati janji yang telah diucapkan.
Always keep promises.

Komitmen
Commitment

134

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan


tindakan.
Responsible for all duties, jobs, and actions.

Sebagai bentuk pengembangan dari Budaya Kerja


dan Nilai-nilai Dasar ini, Bank SUMUT telah menyusun Model Kompetensi yang menjadi acuan
bagi SDM Bank dalam berperilaku dan mengembangkan diri, sehingga dapat menjadi competitive
advantage dalam mencapai Visi dan Misi Bank. Penyusunan Model Kompetensi melibatkan tim dari
konsultan profesional dan tim counterpart yang
merupakan perwakilan dari unit-unit kerja yang
ada di Bank SUMUT. Adapun proses penyusunan
Model Kompetensi adalah diturunkan dari Visi, Misi,
Strategi, Budaya Kerja, dan Nilai-nilai Dasar Budaya
Bank SUMUT, sehingga Model Kompetensi yang dihasilkan diharapkan dapat menyelaraskan perilaku
SDM Bank SUMUT untukmencapai tujuan bersama
yang menguntungkan bagi perusahaan, stakeholder, dan tentunya SDM Bank SUMUT itu sendiri.

As a development of Work Culture and these Core


Values of Culture, Bank SUMUT has developed Compentency Model that becomes the reference for the
Human Resources of Bank SUMUT in behaving and
developing themselves, so it can be a competitive advantage to achieve the Vision and Mission of the Bank.
The formulation of the Competency Model involves a
team of professional consultants and counterpart
team that is a representative of the work units in Bank
SUMUT. The process of formulating this Competency
Model is derived from the Vision, Mission, Work Cultures, and Core Values of Culture of Bank SUMUT, so
that the Competency Model is expected to align the
behavior of HR of Bank SUMUT to achieve common
goals that benefit the company, stakeholder, and HR
of Bank SUMUT.

Adapun Model Kompetensi yang telah dipersiapkan terdiri dari :


Core Competencies
Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)
yang menjadi acuan bagi seluruh SDM Bank.
Leadership Competencies
Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)
yang menjadi acuan bagi para pemimpin yang
ada di Bank.
Job Family Competencies
Meliputi kompetensi perilaku (soft competency)
dan kompetensi teknikal (hard competency)
yang menjadi acuan bagi para pemimpin dan
pegawai Bank yang berada pada satu lingkup
job family tertentu.

The Competency that has been prepared consistsof:

Dengan adanya Model Kompetensi ini, maka akan


mempengaruhi sistem pengelolaan Sumber Daya
Manusia menjadi lebih integratif mengacu pada
Model Kompetensi, yang disebut sebagai Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (Competency Based
Human Resource Management). Tujuan dari Manajemen SDM Berbasis Kompetensi adalah menciptakan sistem pengelolaan SDM yang profesional,
standar, dan fair untuk mendorong etos kerja, nilai
kompetitif, dan produktivitas dari pegawai, sehingga mampu mencapai Visi dan Misi Bank SUMUT.

Core Competencies
Consist of behavior competencies (soft
competency) that become references for all
employees of the Bank.
Leadership Competencies
Consist of behavior competencies (soft
competency) that become references for all
supervisors in the Bank.
Job Family Competencies
Consist of behavior competencies (soft
competency) and technical competencies (hard
competency) that become references for all
supervisors and employees of the Bank in one
scope of certain job family.
With the Competency Model, it will affect the HR
management system to be more integrated refers to
the Competency Model, which is called Competency
Based Human Resource Management. The goal is to
create HR management system that is professional,
standards, and fair to push the work ethics, competitive values, and productivity of employees, to achieve
Vision and Mission of Bank SUMUT.

Human Resources Information System

Human Resources Information System

Dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terus


meningkat setiap tahunnya, untuk efektivitas dan
efisiensi pengelolaannya, maka Bank SUMUT telah
meluncurkan sistem Human Resource Information
System (HRIS). Bank SUMUT terus berupaya memperkuat database kepegawaian dan memperbaiki
kualitas sistem informasi kepegawaian melalui
pengembangan HRIS. Sistem HRIS yang selama ini
sudah digunakan dalam pengelolaan MSDM mengubah nama menjadi BEST (Bank SUMUT Employee

With total Human Resources that continues to increase every year, for the effectiveness and efficiency
of its management, Bank SUMUT has launched Human Resources Information System (HRIS). Bank SUMUT continues to strengthen the human resources database and improve the quality of its human resources
information system through the development of HRIS.
So far, HRIS system has been used in the management
of MSDM which is renamed BEST (Bank SUMUT Employee System), 2013 is a development year of BEST
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

135

System), di tahun 2013 merupakan tahun pengembangan BEST dan ESS (Employee Self Service)
yang ditujukan untuk memudahkan akses setiap
pegawai untuk mengkinikan data pribadi. Di akhir
tahun 2013 untuk pengembangan pengelolaan
SDM berbasis Teknologi Informasi, Divisi SDM telah
merancang Performance Management System berbasis Balanced Scorecard.

and ESS (Employee Self Service) which are intended


to facilitate access to each employee to update their
personal data. At the end of 2013, for the development
of IT based HR Management, the HR Division has designed the Performance Management System based
on the Balanced Scorecard.

Hubungan Industrial

Industrial Relations

Untuk mendukung kebebasan berserikat dan


penerapan aturan-aturan ketenagakerjaan, Bank
SUMUT menjamin hak pegawai untuk berserikat,
berkumpul, dan menyampaikan pendapat.

To support the freedom of association and the implementation of employment regulations, Bank SUMUT
guarantees the right of employees to associate, assemble, and express opinions.

Oleh karena itu, Bank SUMUT mendukung kegiatan


pegawai dalam berserikat dengan pembentukan
Serikat Pekerja.

Therefore, Bank SUMUT supports the employees activities in association by forming the Labor Unions.

Serikat Pekerja PT. Bank SUMUT dan Serikat Pekerja


Independen PT. Bank SUMUT telah terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Medan. Bank SUMUT selalu aktif membina Serikat Pekerja dan menganggap bahwa Serikat Pekerja merupakan mitra
Manajemen dalam mencapai tujuan Perusahaan.

Labor Unions of PT. Bank SUMUT and Independent Labor Unions of PT. Bank SUMUT have been registered
in Department of Labor Medan. Bank SUMUT is actively develop Labor Unions and considers that Labor
Unions is Management partner in achieving the Companys objectives.

Lingkungan Kerja

Work Environment

Lingkungan dan iklim kerja yang kondusif mendukung peningkatan kinerja dan produktifitas karyawan perusahaan. Untuk itu, Bank SUMUT
berkomitmen untuk selalu menciptakan lingkungan dalam bentuk suasana kerja yang aman, nyaman dan mampu meningkatkan kualitas kerja
pegawai.

Conducive working environment supports the


increase of performance and productivity of
employees of the company. Therefore, Bank SUMUT
is committed to create a working environment that
is safe, comfortable, and able to increase the work
quality of employees.

Serikat Pekerja
Labor Union

No
1

Serikat Pekerja PT Bank SUMUT


Labor Unions PT Bank SUMUT

2009

Serikat Pekerja Indenpenden PT Bank


SUMUT
Independent Labor Unions of PT Bank
SUMUT

2012

Bank SUMUT memastikan implementasi Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) yang diakui secara nasional dan internasional. SMK3 bertujuan melindungi pegawai, pelanggan, aset, mitra kerja dan lingkungan dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.

136

Tahun Pembentukan
Year of Estabilsment

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Bank SUMUT ensures the implementation of


Occupational Safety and Health Management
System (SMK3) which is recognized nationally and
internationally. SMK3 is aimed to protect employees,
customers, assets, work partners and environments
from the potential dangers that might occur.

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANALISIS DAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN INDUSTRI
INDUSTRY REVIEW

139

TINJAUAN BISNIS
BUSINESS REVIEW

154

TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW

177

Tinjauan Industri
Industry Review

Perekonomian Indonesia

Indonesian Economy

Ditengah gejolak perekonomian dunia yang masih


belum berakhir, perekonomian Indonesia pada
tahun 2013 menghadapi tantangan yang tidak
ringan, yang kemudian memberikan tekanan kepada stabilitas makro ekonomi dan mengganggu
kesinambungan pertumbuhan ekonomi.

In the midst of the volatility of global economy that


still has not ended, the Indonesian economy in 2013
faced a formidable challenge, which then put pressure on macroeconomic stability and interfere the
economic growth sustainability.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,8%, hal ini mengalami penurunan dibanding
tahun 2012 sebesar 6,23%.

Indonesias economic growth


in 2013 grew by 5.8%, a decrease compared to 2012 of
6.23%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun


2013 tumbuh sebesar 5,7%, hal ini mengalami penurunan dibanding tahun 2012 sebesar 6,2%. Tingginya jumlah penduduk Indonesia menjadi bonus
demografi tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Konsumsi rumah tangga menjadi penopang
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di saat
Negara Negara Eropa dan Amerika mengurangi
jumlah produk impor dari Indonesia. Berikut pertumbuhan ekonomi global :

Indonesias economic growth in 2013 grew by 5.7%, a


decrease compared to 2012 of 6.2%. The high population of Indonesia became a demographic bonus for Indonesian economy. Household consumption became
the backbone of Gross Domestic Product of Indonesia.
At the time of Countries of Europe and United States
reduce the number of imported products from Indonesia. The following is the global economy growth:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

139

Negara
Country

2012

2013
IMF

Consensus
Forecast

BI

Output Dunia

3.2

2.9

2.9

2.9

Amerika Serikat

2.8

1.6

1.7

1.6

Eropa

-0.6

-0.4

-0.4

-0.6

Jepang

2.0

2.0

1.8

2.0

Negara Berkembang/

4.9

4.5

5.0

4. 7

China

7.7

7.6

7.7

7.5

India

3.2

3.8

4.6

4.3

Development Country

Sumber: WEO Okt 2013, Consensus Forecast Desember 2013, BI


Source: WEO Oct. 2013, Consensus Forecast Dec, 2013, BI

140

Inflasi

Inflation

Tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2013 mencapai angka 8,38% atau berada di atas targetnya yaitu
sebesar 4,5 + 1%. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan
harga BBM bersubsidi dan gejolak harga pangan.
Untuk menekan laju inflasi tersebut Bank Indonesia
menaikkan BI Rate menjadi 7,50%, angka ini lebih
tinggi dari BI Rate tahun 2012 sebesar 5,75%.

Indonesias Inflation rate in 2013 reached 8.38% or


above the target of 4.5 + 1%. This is influenced by the
increase of subsidized fuel price and volatility of food
price. To suppress the inflation rate, Bank Indonesia
raised BI Rate to 7.50%, this rate is higher than the previous year rate of 5.75%.

Nilai Tukar Rupiah

Rupiah Exchange Rate

Pada akhir Tahun 2013 nilai tukar Rupiah terdepresiasi pada


Rp 12.160 atau mengalami
penurunan sebesar -26,27%
dibanding akhir tahun 2012.

At the end of 2013, Rupiah exchange rate was depreciated to


Rp12.160 or decrease by -26.27%

Selama periode kuartal I III Tahun 2011, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US$ menunjukkan
tren yang terus menguat, dengan kisaran nilai Rp
8.460 Rp 9.100 per USD. Penguatan ini dipicu oleh
derasnya aliran dana asing (capital inflow) yang
meningkatnya preferensi investor untuk menempatkan dana investasinya di Indonesia daripada kawasan Eropa. Kondisi tersebut juga didukung oleh
stabilitas inflasi yang dapat dipertahankan pada
level moderat 6,5%, sehingga membuat tingkat
pengembalian investasi Indonesia semakin menarik.

During the periode of quarter I-III of 2011, the movement of Rupiah exchange rate against the US$ showed
a trend that continues to strengthen, with the range
of Rp8,460 - Rp9,100 per USD. The strengthening was
triggered by heavy foreign capital inflow that increase
the preference of investors to place their investment
funds in Indonesia rather than Europe. The condition
was also supported by inflation stability that can be
maintained at a moderate level of 6.5%, thus making
the level of return on investment of Indonesia became
more attractive.

Memasuki kuartal IV Tahun 2011 sampai dengan


kuartal 4 Tahun 2012, terjadi kondisi sebaliknya dimana pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap US$
menunjukkan tren yang terus melemah.

Entering the fourth quarter of 2011 until the fourth


quarter of 2012, an opposite trends happened in
which the movement of Rupiah exchange rate towards US$ continues to weaken.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Nilai tukar Rupiah bergerak pada kisaran Rp 8.600


Rp 9.800 per US$ dan pada akhir Tahun 2013 nilai
tukar Rupiah terdepresiasi pada Rp 12.160 atau
mengalami penurunan sebesar -26,27% dibanding
akhir tahun 2012. Melemahnya nilai tukar rupiah
terhadap US$ secara umum dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini :
Menurunnya nilai ekspor khususnya ke kawasan
Eropa
Meningkatnya impor barang konsumsi dan
pangan
Pembayaran utang luar negeri dari pihak swasta
yang sangat tinggi
Meningkatnya dana dari Surat Utang Negara
(SUN) yang ditarik pihak asing
Serta rencana stimulus ekonomi pemerintah
Amerika Serikat untuk memperkuat perekonomian negara tersebut.

Rupiah exchange rate moved in the range of Rp8,600


- Rp9,800 per US$ and at the end of 2013, Rupiah
exchange rate was depreciated at Rp12,160 or a decrease of -26.27% compared with the end of 2012.
In general, the weakening of Rupiah exchange rate
against US% was affected by the following points :
Decrease in exports value especially to Europe
Increase in imports of consumer goods and food
Payment of foreign debts from private sector which
was very high
Increase in funds from Government Securities
which were withdrawn by foreign parties
The economic stimulus plan of the United States
government to strengthen their economy.

Proyeksi Perekonomian Indonesia Tahun 2014

Projection of Indonesian Economy 2014

Bercermin dari kinerja perekonomian nasional tahun 2013 dengan ketahanan dan kesinambungan
pertumbuhan di tengah perekonomian global yang
masih belum menentu, maka perekonomian nasional di tahun 2014 memiliki potensi besar untuk
terus tumbuh dan mencapai target makro ekonomi
seperti tingkat pertumbuhan sebesar 5,5 5,9%
dan tingkat inflasi sebesar 4,5 1% tahun 2014 dan
4,0 1% tahun 2015. Kekuatan pasar domestik dan
arus investasi yang semakin meningkat seiring dengan pengakuan rating investment grade oleh lembaga pemeringkat internasional seperti S&P, Moody
dan Fitch, merupakan modal utama pertumbuhan.

Reflecting on the national economy performance in


2013 with the resilience and sustainability of growth
in the midst of global economic uncertainties, the
national economy in 2014 has great potential to continue to grow and achieve the macroeconomic target
such as growth rate of 5.5 5.9% in 2014 and inflation rate of 4.5 1% in 2014 and 4.00 1 % in 2015.
The strength of domestic market and investment flows
that are increasing along with rating recognition of
investment grade by the international rating agencies
such as S&P, Moody and Fitch, are the main capital of
growth.

Peningkatan pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 menjadi Rp 36,5 juta
meningkat dibandingkan pendapatan per kapita
pada tahun 2012 yang mencapai Rp 33,5 juta.

Increase in per capita income based on current prices


in 2013 amounted to Rp36.5 million, an increase compared to the per capita income in 2012 of Rp33.5 million.

Perekonomian nasional di tahun 2014 memiliki potensi


besar untuk terus tumbuh
dan mencapai target makro
ekonomi seperti tingkat pertumbuhan sebesar 5,55,9%
dan tingkat inflasi sebesar 4,5
+ 1% tahun 2014 dan 4,0 + 1%
tahun 2015.

The national economy in 2014


has great potential to continue
to grow and reach the macroeconomic target such as growth
rate of 5.5-5.9% and inflation
rate of 4.5 + 1% in 2014 and 4.0
+ 1% in 2015.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

141

142

Hal ini membuat Indonesia masuk ke dalam kategori negara berpendapatan menengah, dimana
pertumbuhan ekonominya tidak lagi bergantung
kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga
kerja murah namun harus mampu menghasilkan
produktivitas yang lebih tinggi dengan memanfaatkan modal fisik dan sumber daya manusia yang
trampil (productivity driven growth), agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak stagnan dan
terhindar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).

his makes Indonesia to enter the category of middle


income country, in which the economic growth is no
longer dependent to natural resources and allocation
of cheap labor but should be able to generate higher
productivity by utilizing physical capital and skilled
human resources (productivity - driven growth), so
that Indonesias economic growth is not stagnant and
avoid the middle income trap countries.

Prospek Perbankan ke Depan

Projection of Indonesian Economy 2014

Berdasarkan riset Bank Dunia, terlihat indeks penyaluran kredit perbankan Indonesia mencapai 210,
diikuti perbankan India dengan indeks 200, Singapura 170, Malaysia 157, Thailand 135, dan Amerika 110.

Based on the research of World Bank, can be seen that


the loans distribution index of Indonesian banking
reached 210, followed by India with 200, Singapore
170, Malaysia 157, Thailand 135, and United States
110.

Perbankan di regional harus


tetap waspada walaupun
masih eksis dan tumbuh, terutama perbankan yang memberikan pembiayaan kepada
debitur yang memiliki hubungan bisnis dengan negara-negara Uni Eropa dan Amerika
Serikat.

Banking in the region must remain vigilant despite the existence and growth, especially
banking that provide financing
to borrowers who have business relations with the countries
of the European Union and the
United States

Aset perbankan nasional mencapai Rp 5.500 triliun


atau 50% dari total asset lembaga keuangan sebesar Rp 11.000 triliun, dengan komposisi pendanaan
perbankan nasional sampai Nopember 2013 yang
mencapai Rp 3.563,4 triliun, yang 82,63% berasal
dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dan sisanya dari dana
antar bank dan dana pemilik, serta afiliasinya. Dari
dana tersebut 90,95% disalurkan dalam bentuk
kredit. Secara umum, kondisi perbankan nasional
sampai Nopember 2013 masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rasio kinerja dalam
range memenuhi syarat perbankan yang sehat.

National banking assets reached Rp5,500 trillion or


50% of total assets of financial institutions amounted
to Rp11,000 trillion, with financing composition of the
national banking until November 2013 that reached
Rp3,563.4 trillion, which 82.63% derived from Third
Party Funds and the remaining derived from funds
among banks and owners funds, and its affiliates.
90.95% of the funds distributed in the form of loans.
In general, the condition of national banking until
November 2013 still shown a positive growth with
performance ratios in the range of eligible of healthy
banking.

Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa krisis Eropa dan Amerika masih menjadi beban bagi
laju pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan krisis
tersebut telah menyebabkan industri perbankan di
Amerika dan Eropa menghadapi ancaman default
yang serius. Berdasarkan stress test, perbankan di

It can be concluded that the crisis of Europe and


United States still remains as a burden for the world
economic growth, the crisis has even led to the banking industry in the United States and Europe to face
a serious threat of default. Based on the stress test,
banking in the region must remain vigilant despite

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

regional harus tetap waspada walaupun masih eksis dan tumbuh, terutama perbankan yang memberikan pembiayaan kepada debitur yang memiliki
hubungan bisnis dengan negara-negara Uni Eropa
dan Amerika Serikat.

the existence and growth, especially banking that


provide financing to borrowers who have business relations with the countries of the European Union and
the United States.

Kinerja BPD (Bank Pembangunan Daerah)

Regional Development Bank Performance

Sejalan dengan pencapaian sektor perbankan, kinerja Bank Pembangunan Daerah pun mengalami hal yang sama. BPD seluruh Indonesia terus
berkembang secara pesat. Indikator keuangan utama seperti total asset, penyaluran kredit, penghimpunan DPK (dana pihak ketiga) dan laba mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh
Indonesia.

In line with the achievement of the banking sector,


Regional Development Bank performance also experienced the same thing. BPD throughout Indonesia
continues to grow rapidly. Primary financial indicators
such as total assets, distribution of loans, third party
funds and profit had an increase. It can be seen from
various indicators that successfully recorded by BPD
throughout Indonesia.

Sejauh ini jumlah asset BPD di seluruh Indonesia


hingga Nopember 2013 telah mencapai Rp 419,08
triliun atau meningkat 14,29% selama sebelas bulan dibandingkan Desember tahun lalu Rp 366,69
triliun, posisi kredit per Nopember 2013 mencapai
Rp 264,68 triliun atau naik 20,75% dibanding Desember 2012 yang sebesar Rp 219,21 triliun, Dana
Pihak Ketiga (DPK) per Nopember 2013 mencapai
Rp 338,48 triliun naik sebesar 21,52% dari posisi Desember 2012 sebesar Rp 278,53 triliun. Laba tahun
berjalan setelah pajak posisi Nopember 2013 sebesar Rp 9,981 triliun naik sebesar 11,58% dari posisi
Desember 2012 sebesar Rp 8,946 triliun.

Thus far, the total assets of BPD in Indonesia until


November 2013 has reached Rp419.08 trillion or an
increase of 14.29% for eleven months compared with
December last year of Rp366.69 trillion, credit position as of November 2013 reached Rp264.68 trillion
or rose by 20.75% compared with December 2012 of
Rp219.21 trillion, Third Party Funds as of November
2013 reached Rp338.48 trillion, an increase of 21.52%
from the position of December 2012 of Rp278.53 trillion. Profit for the year as of November 2013 amounted to Rp9.981 trillion, rose by 11.58% from the position
of December 2012 of Rp8.946 trillion.

Pertumbuhan Sektor Perbankan Indonesia

Indonesian Banking Sector Growth

Sektor perbankan Indonesia merupakan salah satu


sektor yang paling cemerlang dan salah satu sektor yang menjadi penggerak perekonomian Indonesia. Indikasi tersebut terlihat dari pertumbuhan
PDB (Produk Domestik Bruto) dari sektor perbankan mencapai 7,56 % pada tahun 2013 dan menempatkan sektor perbankan pada posisi dua dari
sembilan sektor PDB. Indikasi lainnya juga terlihat
dari banyaknya bank-bank lokal yang diminati dan
diakuisi oleh pihak asing. Ini membuktikan sektor perbankan Indonesia memiliki daya tarik yang
cukup tinggi.

Indonesian banking sector is one of the most brilliant sector and one of the sectors that drives the Indonesian economy. The indication is shown from the
Gross Domestic Product growth from banking sector
of 7.56% in 2013 and placed the banking sector in
second position out of nine sectors of GDP. Other indications also seen from many local banks that are
enthused and acquired by foreign parties. This proves
the Indonesian banking sector has a high attraction.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

143

144

NIM (Net Interest Margin) Perbankan

Banking Net Interest Margin (NIM)

Perkembangan sektor perbankan yang semakin


kompetitif membuat sektor perbankan harus lebih
kreatif dalam menghasilkan revenue. Metode perbankan konvensional yang hanya mengandalkan
pendapatan bunga tentu akan sulit untuk bersaing
dengan bank-bank di regional yang lebih efisien.

The more competitive growth of banking sector makes


the banking sector to be more creative in generating
revenue. Conventional banking method that rely solely on certain interest income would be difficult to compete with banks in the region that are more efficient.

Pihak perbankan selalu dituntut untuk tidak mengandalkan


pendapatan dari bunga, tapi
lebih kepada pendapatan yang
berbasis fee atau fee based income. Dengan mengandalkan
fee based income .

Banking is always required not


to rely on the interest income,
but more to the fee based income. By relying on fee-based
income

Oleh karena itu pihak perbankan selalu dituntut untuk tidak mengandalkan pendapatan dari bunga,
tapi lebih kepada pendapatan yang berbasis fee
atau fee based income. Dengan mengandalkan fee
based income bank akan lebih leluasa bersaing karena dapat memberikan rate yang kompetitif dengan perbankan di regional. Pada Nopember 2013
rata-rata margin bunga bersih perbankan berada
pada level 4,88% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2012 yang berada pada level 5,50%.

Therefore, banking is always required not to rely on the


interest income, but more to the fee based income. By
relying on fee based income, the Bank would be free to
compete because it can provide competitive rate with
banking in regional. In November 2013, the average of
net interest margin was at the level of 4.88%, lower if
compared to 2012 which stood at 5.50%.

NPL (Non Performing Loan) Perbankan

Banking Non Performing Loan (NPL)

Dengan semakin inovatifnya produk-produk dan


layanan yang ditawarkan oleh perbankan, permintaan kredit dari nasabah pun terus mengalami
peningkatan. Tentu saja prinsip kehati-hatian tetap
menjadi pedoman utama dalam melakukan analisa
kelayakan kredit. Penerapan prinsip kehati-hatian
dapat terlihat dari rasio NPL Gross perbankan Indonesia per Desember 2013 terjaga pada level 1,88%.
Posisi ini merupakan posisi terendah selama lima
tahun terakhir. Terjaganya rasio NPL ini tidak lain
adalah pengaruh dari terjaganya perekonomian
Indonesia. Sehingga tidak ada goncangan yang berarti yang memaksa Bank Indonesia untuk meningkatkan BI rate yang pada akhirnya akan meningkatkan suku bunga pinjaman.

With a more innovative products and services offered


by banking, credit demand from customers continues
to increase. Of course, the precautionary principle remains to be the main guidance in conducting analysis
of credit worthiness. Implementation of the precautionary principle can be seen from the ratio of NPL
Gross of Indonesian banking as of December 2013
that was maintained at the level of 1.88%. This position was the lowest position during the last five years.
The maintained NPL ratio was none other than the influence from the maintained Indonesian economy. So,
there is no shock that forced Bank Indonesia to raise
BI rate which in turn will increase the interest rate of
loans.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sumber data :
- SPI (Statistik Perbankan Indonesia) OJK bulan
Nopember 2013
- Berita Resmi BPS
- Pertemuan Awal BI dengan Media Massa (evaluasi perekonomian 2013)
- Sumber lainnya

Source of data:
- SPI (Indonesian Banking Statistics) OJK in
November 2013
- Official Gazette of BPS
- Initial Meeting of BI with Mass Media (economy
evaluation 2013)
- Other sources

Prospek Dan Strategi Pengembangan Usaha

Bank Prospect and Development Strategy

Prospek Usaha Bank SUMUT


Pada tahun 2013, Indonesia dihadapkan pada
kondisi perekonomian global yang berat dan mengganggu pertumbuhan ekonomi domestik. Badan
Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
2013 tumbuh sebesar 5,8%, mengalami penurunan
dibanding tahun 2012 sebesar 6,2%.
Kondisi ekonomi global yang melesu pada gilirannya memberikan tekanan terhadap Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), di mana terjadi defisit transaksi berjalan yang diperkirakan mencapai 3,5%
dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih tinggi dari
defisit pada tahun 2012 sebesar 2,8%. Akibatnya,
surplus di sisi transaksi modal dan finansial pun
mengalami penurunan. Fenomena itu dibarengi
dengan nilai tukar Rupiah yang terus terdepresiasi
hingga menembus angka di atas Rp 12.000 per
dolar AS, searah dengan pelemahan mata uang di
negara kawasan.

Business Prospect Bank SUMUT


In 2013 , Indonesia faced severe global economic conditions and interfere with the growth of the domestic
economy. Central Statistics Agency (BPS) and Bank
Indonesia ( BI ) noted, Indonesian economy growth in
2013 grew by 5.8 %, a decrease compared to the year
2012 amounted to 6.2% .

Untuk merespon defisit transaksi berjalan, tekanan


inflasi dan ketidakstabilan nilai tukar, Bank Indonesia mengambil langkah prudent dengan menaikkan tingkat suku bunga dan mengarahkan Rupiah
ke tingkat keseimbangan baru sejalan dengan nilai
fundamental ekonomi. Tingkat suku bunga acuan
Bank Indonesia naik sebesar 175 bps di tahun 2013.
Secara keseluruhan, kebijakan moneter yang ketat
dari Bank Indonesia bertujuan untuk menurunkan
laju pertumbuhan kredit, guna mencegah overheating perekonomian nasional, serta memperkuat
cadangan likuiditas sektor perbankan. Dalam beberapa tahun terakhir, kredit perbankan tumbuh
lebih cepat dibandingkan pertumbuhan dana
pihak ketiga, sehingga menyebabkan pengetatan
cadangan likuiditas perbankan pada tahun 2013.

To respond to the current account deficit, inflation


and exchange rate instability, Bank Indonesia has
taken prudent steps to increase interest rates and directing to a new equilibrium level in line with the value
of the economic fundamentals. Interest rate of Bank
Indonesia rose by 175 bps in 2013. Overall, the tight
monetary policy of Bank Indonesia aims to reduce the
rate of growth of credit, to prevent overheating of the
national economy, and to strengthen the banking sector liquidity reserves. In recent years, banking credit is
growing faster than the growth of third -party funds
,thus causing the tightening of liquidity reserves in
2013 .

Global economic conditions become slow in turn put


pressure on Indonesias balance of payments ( BOP), in
which the current account deficit is estimated at 3.5%
of Gross Domestic Product (GDP), higher than the
deficit in 2012 at 2.8%. As a result, the surplus on the
capital and financial account was declined. This phenomenon is accompanied by the rupiah continued to
depreciate to break the above Rp12,000 per U.S. dollar, in line with the weakening of currencies in countries in the region .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

145

146

Proyeksi ekonomi tahun 2014 itu memberikan optimisme atas perbaikan pertumbuhan ekonomi
nasional di awal tahun 2014. Membaiknya kinerja
sektor perbankan yang juga diperlihatkan dengan
meningkatnya tingkat kesehatan bank, membuat
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan
meningkat. Namun kami juga menyadari bahwa
persaingan industri keungan tidak hanya di sektor perbankan, pertumbuhan dari sektor lembaga
keuangan bukan bank (LKBB) juga patut dicermati.
Meningkatnya kelompok masyarakat menengah
(middle class) di Indonesia merupakan suatu peluang sekaligus tantangan bagi Bank untuk terus melakukan inovasi dan edukasi terkait dengan produk
dan layanan perbankan yang ada.

Economic projections 2014 that give optimism over


the improvement of national economic growth in
early 2014. Improved performance of the banking
sector which is also shown by the increase of banks
soundness, create public confidence to banks. But we
also realize that the financial industry competition
is not only in the banking sector, the growth of nonbank financial institutions sector (NBFI ) also should
be observed. The rising middle class in Indonesia is an
opportunity and challenge for the Bank to conduct innovation and education related to banking products
and services available .

Untuk menangkap prospek usaha, Bank menetapkan target baik jangka pendek maupun jangka
menengah (2014-2016). Penetapan target tersebut ditujukan untuk tetap memelihara pertumbuhan dan kinerja usaha yang positif. Target Bank
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Jangka pendek :
1. Pertumbuhan yang realistis dengan kualitas
aset yang baik.
2. Pertambahan modal.
b. Jangka menengah :
1. Mendukung program pemerintah yang tertuang dalam Master Plan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) di Sumatera Utara
2. Kesiapan dalam Menyongsong Masyarakat
Ekonomi ASEAN tahun 2015.

To capture business prospects , the Bank set a target of


both short-term and medium- term (2014-2016). Target setting is intended to maintain growth and positive business performance. Bank targets are grouped
as follows :

Berbagai Upaya terus dilakukan untuk menjaga


eksistensi Bank dan keberlanjutan bisnis bank.
Dalam rangka pengembangan usaha, Bank SUMUT
telah melakukan serangkaian analisis untuk
menangkap peluang pasar. Beberapa peluang
pasar yang menjadi perhatian Bank SUMUT antara
lain:
a. Pelabuhan Kuala Tanjung
Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara telah ditetapkan sebagai koridor pengembangan ekonomi untuk wilayah Barat, khusus
untuk hasil bumi turunan sawit serta lumbung
energi. Pelabuhan Kuala Tanjung juga diarahkan
menjadi international hub port. Posisi dan letak

Various efforts are continuously conducted to


maintain the existence of the bank and the banks
business continuity . In order to develop the business
, the Bank of North Sumatra has conducted a series
of analyzes to capture market opportunities . Some
market opportunities to the attention of the Bank of
North Sumatra , among others :
a. Kuala Tanjung Port
Port of Kuala Tanjung in Coal County has been
designated as an economic development corridor
for the West , specifically to produce oil derivatives
and energy storages . Kuala Tanjung port is also
directed into an international hub port . The
position and location of the Port of Kuala Tanjung,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. Short-term :
1 . Growth realistic with good asset quality .
2 . Added the capital .
b . Medium term :
1. Support government programs contained in the
Master Plan for the Acceleration and Expansion
of Indonesian Economic Development ( MP3EI )
in North Sumatra
2. Readiness Toward the ASEAN Economic Community in 2015.

Pelabuhan Kuala Tanjung, cukup strategis, dan


perannya diharapkan bisa mengurangi kepadatan arus bongkar muat Pelabuhan Belawan.
b. Proyek MP3EI di Sumatera Utara.
Master plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sumatera ditargetkan selesai pada 2016 untuk dapat mendukung kegiatan ekonomi di Sumatera
Utara.
c. Pengembangan Klaster Industri Sei Mangkei
atau Sei Mangkei Integrated Sustainable Palm
Oil Industrial Cluster (SM-ISPOIC).
Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) merupakan kawasan industri berbasis kelapa sawit.
Proyek ini menjadi pioneer bagi pengembangan
industri hilir kelapa sawit dan Crude Palm Oil
(CPO) atau minyak sawit mentah. Klaster industri hilir kelapa sawit Sei Mangkei sebagai bagian
dari konsep koridor ekonomi Indonesia.
d. Sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
Sumatera Utara termasuk salah satu daerah
menjadi sentra produksi beras nasional. Dinas
Pertanian Sumatera Utara akan melakukan langkah meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota di Sumatera Utara yang menjadi daerah
sentra produksi beras secara lokal. Beberapa
langkah yang telah dilakukan Sumatera Utara
untuk mencapai swasembada beras, antara lain
melakukan program tanam pada areal sawah tadah hujan seluas 120 ribu hektar, serta memanfaatkan semaksimal mungkin lahan-lahan tidur
sebagai areal baru lahan sawah.
e. Potensi UMKM masih sangat besar dan Iklim investasi semakin baik yang mendorong pertumbuhan sektor ril.
f. Prospek pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara
sangat baik yang ditunjukkan oleh angka pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara diatas angka pertumbuhan ekonomi nasional.
g. Potensi hasil bumi Sumatera Utara untuk kegiatan ekspor.
Strategi Pengembangan Usaha Bank
1. Bank secara berkesinambungan terus melakukan peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat
melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dengan demikian
peluncuran produk baru/diversifikasi selalu berorientasi pada pengembangan sektor ril.

strategic , and its role is expected to reduce the


current density unloading port of Belawan.
b. MP3EI Project in North Sumatra
Masterplan of Acceleration and Expansion of
Indonesian Economic Development (MP3EI) of
Sumatra corridor is targeted to be completed
in 2016 to support economic activities in North
Sumatra.
c. Industrial Cluster Development of Sei Mangkei
or Sei Mangkei Integrated Sustainable Palm Oil
Industrial Cluster (SM-ISPOIC)
Sei Mangkei Industrial Area (KISM) is a palm-based
industrial area. This project became a pioneer for
the development of downstream palm oil industry
and Crude Palm Oil (CPO). Palm oil industrial
cluster of Sei Mangkei as part of the concept of
Indonesian economic corridor.
d. As a National Rice Production Center
North Sumatra is one of the region that become
the production center of national rice. Department
of Agriculture of North Sumatra will conduct
steps to improve the coordination with regents/
cities in North Sumatra that become a rice
production center locally. Various steps that have
been conducted by North Sumatra to achieve
self-sufficiency of rice, among others, planting
programs in rained area of 120 thousand hectares,
and maximize the utilisation of uncultivated lands
as new area of wetland.
e. The potential of SMEs remains very large and the
better investment climate that boosts the growth
of the real sector.
f. Economic growth prospects of North Sumatra are
very good which is shown by the economic growth
rate of North Sumatra that exceed the national
economic growth rate.
g. Potential of agricultural products of North Sumatra
for exports.
Bank Business Development Strategy
1. Bank sustainably continues to improve the public
economic empowerment through the financing of
Micro, Small, Medium Enterprises (MSMEs) in order
to support the regional economic growth, thereby
the launching of new products/diversification is
always oriented to the development of real sector.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

147

2. Rencana pertumbuhan kredit sebesar 17% atau


sebesar Rp 2.908 milliar pertumbuhan ini diprioritaskan untuk sektor ekonomi produktif yang
sesuai dengan potensi daerah dalam rangka
meningkatkan porsi kredit produktif, baik kredit
investasi maupun kredit modal kerja, lebih khusus untuk mendukung usaha skala mikro dan
kecil (UMK). Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
direncanakan tumbuh sebesar 28,10% atau
sebesar Rp 4.480 milliar, pertumbuhan Dana
Pihak Ketiga diproyeksikan berasal dari tabungan, deposito serta giro masyarakat untuk mencapai komposisi dana pihak ketiga diluar dana
Pemda minimal 70 persen.
3. Penambahan jaringan unit kantor secara berkesinambungan terus diupayakan di kecamatan
yang memiliki potensi di Sumatera Utara, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat dioptimalkan demikian juga penambahan ATM di
Unit Kantor dan Public Area sebagai dukungan
layanan yang berbasiskan teknologi.
4. Pada tahun 2014 direncanakan penambahan
setoran modal dari masing-masing Pemerintah
Kabupaten/ Kota se Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
5. Non Performing Loan (NPL) diproyeksikan tetap
dibawah rasio 5 %. Supervisi dan penagihan atas
kredit bermasalah akan terus ditingkatkan guna
memperbaiki kualitas kredit yang secara langsung
dapat berdampak pada peningkatan CAR.
6. Pada Tahun 2014 direncanakan akan digiatkan
kembali berbagai program Standar Layanan,
karena sesuai dengan penilaian Bank Service
Excellence Monitor (BSEM) Bank SUMUT yang
sebelumnya peringkat 3 di tahun 2011 menjadi
peringkat 8 di tahun 2012.
7. Memperkuat daya saing ditengah ketatnya
persaingan melalui penguatan brand awarness
dengan melakukan kegiatan promosi dan spesial event serta memaksimalkan fungsi pemasaran di unit operasional.
8. Mempersiapkan sumber daya manusia yang
profesional melalui pendidikan dan latihan yang
terus dilaksanakan secara berkesinambungan
bekerjasama dengan lembaga lembaga pendidikan yang kredibel.

148

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. The plan of loan growth is amounted to 17% or


Rp2,908 billion, this growth is prioritized for the
earning economic sector in accordance with the
regional potention to improve the portion of earning
loan, both investment loan or working capital loan,
more specifically to support micro and small scale
enterprises (MSEs). The collection of third party
funds was planned to grow by 28.10% or Rp4,480
billion, growth of Third Party Funds is projected to
came from savings, deposits and current accounts
of the public to achieve the composition of third
party funds outside the government funds with
minimum of 70 percent.
3. Additions of office networks sustainably continues
to be pursued in the potential district in North
Sumatra, so the service towards the public can be
optimize as well as the addition of ATM in Office
and Public Area as support of technology-based
services.
4. In 2014, was planned a capital injection from each
Government of Regent/City in North Sumatra and
Provincial Government of North Sumatra.
5. Non Performing Loan (NPL) is projected to remain
under 5% ratio. Supervision and payment on non
performing loan will continue to be increased to
improve the credit quality which directly can impact
the increase of CAR.
6. In 2014, was planned the reactivation of various
programs of Standards Service, because in
accordance with the assessment of Bank Service
Excellence Monitor (BSEM) of Bank SUMUT which
previously ranked third in 2011 to 8th in 2012.
7. Strengthening the competitiveness in the middle of
intense competition by the strengthening of brand
awareness through activities of promotion and
special event as well as maximizing the marketing
function in operating unit.
8. Preparing professional human resources through
education and training that is conudted sustainably
in cooperation with credible educational
institutions.

Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar Bank

Marketing Aspect and Market Share of the Bank

Pertumbuhan indutri perbankan yang semakin


meningkat dan persaingan yang semakin ketat
memberikan tantangan tersendiri bagi Bank SUMUT untuk siap dalam mengokohkan eksistensi
Bank. Bank menyakini semakin kompetitif tingkat
persaingan, menjadikan nasabah semakin selektif.
Oleh karena itu Bank dalam menawarkan produk
sangat memperhatikan faktor kepuasan nasabah.

Growth of banking industry that continue to increase


and increasingly fierce competition provide a challenge for Bank SUMUT to be ready in affirming the
existence of the Bank. The Bank believes that a more
competitive level of competition makes the customers
to be more selective. Therefore, the Bank in offering its
products is very concerned about customer satisfaction factors.

Strategi Pemasaran

Marketing Strategy

Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai


bagi pelanggan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Melihat peluang bertumbuh yang masih terbuka lebar, Bank SUMUT telah menyiapkan beberapa
strategi pemasaran berupa langkah-langkah kreatif
dan strategis yang berkesinambungan untuk memaksimalkan potensi pasar ke depan.
Langkahlangkah strategis untuk mencapai tujuan
Bank Sumut jangka pendek maupun jangka menengah, adalah sebagai berikut :
1. Peluncuran produk dan aktifitas baru.
2. Pengembangan organisasi
3. Pengembangan jaringan kantor
4. Meluncurkan mobil khas yang diluncurkan oleh
unit kerka Treasuri.
5. Mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Pemko/Pemkab yang berkaitan dengan Lembaga Pemberi Kerja dalam bentuk sponsorship
untuk lebih mendekatkan Bank SUMUT dengan
pemberi kerja.
6. Berperan dalam pemberian kredit/ pembiayaan
di Kabupaten Simalungun sehubungan dengan
penetapan Sei Semangke sebagai kawasan industri terpadu.
7. Berkoordinasi dengan BPD Lainnya, Bank BUMN
dan Bank Swasta untuk dapat ikut serta dalam
Kredit Sindikasi dalam kaitan meningkatkan
portofolio Kredit disektor produktif.
8. Mengembangkan lingkup kerjasama dengan
lembaga-lembaga penjamin kredit untuk menjamin kredit dengan dispensasi rasio agunan.
9. Memberikan peluang kepada unit-unit operasional untuk melakukan take over nasabah bank
lain yang memiliki kualitas baik dengan pricing
dan biaya kredit yang kompetitif dengan Bank
lain.

The basic principle of marketing is to create value


for customers, competitive advantages, and marketing focus. Seeing the opportunity to grow is still wide
open, Bank SUMUT has prepared several marketing
strategies in the form of creative and strategic steps
that are sustainable to maximize the market potential
in the future.
Strategic steps to achieve the objectives of Bank SUMUT both short term and medium term, are as follows:
1.
2.
3.
4.

Launching new products and activities


Organitation Development
Office Networkment Development
Launching of cash mobile that is operated by the
Treasury unit.
5.
Supporting activities conducted by city
government/ regional which related to the
Employer Institution in the form of sponsorship to
make Bank SUMUT closer with the Employer.
6. Participating in lending/financing in Simalungun
Region in connection with the determination of Sei
Semangke as integrated industrial area.
7. Coordinating with other Regional Development
Banks, State Banks and Private Banks to be able
to participate in Syndicated Loan in terms of
increasing the credit portfolio in earning sectors.
8. Developing scope of cooperation with the credit
guarantee institutions to secure loans with
collateral ratio dispensation.
9. Providing opportunities to operating units to
conduct a take over of customers of other banks
that have good quality with pricing and credit cost
that are competitive with other banks.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

149

150

10. Pada tahun 2014 direncanakan penambahan


modal disetor yang berasal dari dividen yang diterima dari masing-masing Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten / Kota
se Sumatera Utara.

10. In 2014, was planned an addition in paid up


capital derived from dividends received from
each Provincial Government of North Sumatra,
Government of Regent/City of North Sumatra.

Upaya pencapaian target jangka menengah antara


lain :
a. Mengembangkan unit jaringan kantor konvensional maupun syariah yang diprioritaskan di
kecamatan potensial di Sumatera Utara. Riset
atas kelayakan pengembangan jaringan tersebut secara berkesinambungan terus dilakukan,
untuk lebih mendekatkan Bank SUMUT kepada
masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan
kecil.
b. Mengembangkan skim - skim kredit baru berdasarkan potensi daerah sesuai dengan karakteristik masing masing daerah. Untuk daerah
- daerah yang mempunyai potensi seperti pertanian/perkebunan akan dibuat skim khusus yang
sesuai dengan karakteristik daerah setempat.
c. Setiap kantor cabang akan didorong untuk
mengajukan skim produk yang bersifat khusus
sesuai dengan potensi daerah masing masing.
Diharapkan dengan pola ini akan menciptakan
skim - skim produk unggulan didaerah yang
mendukung ekonomi kerakyatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
d. Memaksimalkan fungsi pemasaran di kantor
cabang dengan menerapkan sistem Account
Officer untuk jenis kredit produktif sehingga disatu sisi dapat meningkatkan realisasi kredit dan
disisi lain dapat menjaga kualitas kredit karena
Account Officer akan mengelola kredit dari mulai
memasarkan, mensupervisi hingga kredit lunas.
e. Penyusunan rencana bisnis bank sudah mempertimbangkan berbagai aspek termasuk implementasi prinsip prinsip GCG.
f. Penyusunan klasifikasi unit kantor.

Efforts to achieve mid term targets include:

Beban Pemasaran

Marketing Expenses

Ditinjau dari sisi biaya pemasaran, Bank mengambil


kebijakan untuk melakukan efisiensi dibandingkan
tahun 2012. Pada tahun 2013 jumlah beban promosi adalah sebesar Rp16,42 miliar, atau 59,64% terha-

Judging from the marketing costs, the Bank took


measures to improve efficiency compared to 2012. In
2013, the total promotion expenses was Rp16.42 billion or 59.64% towards the promotion costs of 2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. Developing conventional and sharia office


networks prioritized in the potential district of North
Sumatra. Research on the feasibility of developing
such networks is conducted sustainably, to bring
Bank SUMUT closer to the community especially
micro and small enterprises.

b. Developing new credit schemes based on the


potential of the region in accordance with each
region characteristics. For regions with the
potential of agriculture/plantation will be made
special scheme to suit the region characteristics.
c. Every branch office will be encouraged to propose
product schemes that are special in accordance
with each region potential. It is expected that this
pattern will create schemes of flagship products in
the region to support community economic and to
boost local economic growth.

d. Maximizing marketing function in branch office by


implementing Account Officer system for earning
loan type to improve credit realization in one side
and to maintain credit quality on the other side
because Account Officer will manage the credit
starting from marketing, supervising until the
credit is settled.
e. Developing business plan by considering various
aspects including the implementation of GCG
principles.
f. Preparation of office classification.

dap biaya promosi tahun 2012 sebesar Rp27,54 miliar. Biaya promosi dan iklan serta biaya pemasaran
berkontribusi dalam menghasilkan peningkatan
laba.

amounted to Rp27.54 billion. Costs of promotion and


advertising as well as marketing cost contribute in
producing an increase of net income.

Pangsa Pasar

Market Share

Persaingan usaha yang dihadapi Bank SUMUT terutama berasal dari bank kelas menengah dengan
aset di bawah Rp30 triliun, Bank Pemerintah Daerah (BPD), dan BPR. Bank SUMUT juga secara tidak
langsung menghadapi persaingan dari lembaga
keuangan lainnya, seperti koperasi dan perusahaan
pembiayaan. Selain itu, seiring pembangunan dan
reformasi sektor keuangan di Indonesia, beberapa
pesaing diperkirakan akan membentuk aliansi
strategis dengan beberapa bank asing sehingga
akan memperoleh sumber daya manajemen dan
keuangan yang secara potensial dapat menyebabkan dampak negatif terhadap Bank SUMUT.

Business competition faced by Bank SUMUT is mainly


derived from middle-class bank with assets below
Rp30 trillion, Regional Development bank (BPD), and
BPR. Bank SUMUT indirectly faces competition from
other financial institutions, such as cooperatives and
financing companies. In addition, along with the development and reformation of financial sector in Indonesia, some competitors are expected to form strategic alliances with several foreign banks to receive
resources of management and financial that could
potentially cause negative impacts towards Bank SUMUT.

Berdasarkan jumlah aset, jumlah dana pihak ketiga,


dan jumlah pinjaman yang diberikan, maka pangsa
pasar Bank SUMUT adalah sebagai berikut:

Based on total assets, total third party funds, and total


loans, then the market share of Bank SUMUT is as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

151

Tabel Pangsa Pasar Bank SUMUT (dalam triliun Rupiah)


(Table of Market Share (in trillion Rupiah))

Uraian Details
Jumlah Aset
Total Assets

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

Jumlah Dana Pihak Ketiga


Total Third Party Funds

Jumlah Kredit yang


Diberikan-Pinjaman
Total Loans

2013

2012

4.954,47

4.262,59

Bank SUMUT

21,49

19,96

Pangsa Pasar
Market Share

0.43%

0.47%

3.663,97

3.225,20

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia
Bank SUMUT

15,94

15,04

Pangsa Pasar Market Share

0.44%

0.47%

3.319,84

2.725,67

Bank SUMUT

17,11

15,32

Pangsa Pasar
Market Share

0,52%

0,56%

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

Sumber : Statistik Bank Indonesia dan Laporan Keuangan Audited Bank Sumut
(Source : Statistics of Bank Indonesia and Audited Financial Statements of Bank SUMUT)

Grafik Pangsa Pasar Bank Sumut


Graph of Market Share of Bank SUMUT
0,56%
0,52%

0,47%

0,47%

0,44%

0,43%

2012
2013
Aset

Dana Pihak Ketiga

Pada 2013, pangsa pasar Bank SUMUT mengalami


sedikit penurunan, baik dari jumlah aset, jumlah
dana pihak ketiga, dan jumlah pinjaman yang diberikan. Berdasarkan jumlah asetnya, penguasaan
Bank di 2013 sebesar 0,43% dari 0,47% di 2012.
Berdasarkan jumlah dana pihak ketiga, penguasaan pasar Bank dalam menghimpun dana nasabah menjadi 0,44% di 2013 dari 0,47%. Berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan, penguasaan
pasar Bank dalam memberikan kredit/pembiayaan
menjadi 0,50% di 2013 dari 0,55% di 2012..

152

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kredit yang
Diberikan-Pinjaman

In 2013, market share of Bank SUMUT had a slight decrease, either from total assets, total third party funds,
and total loans. Based on total assets, the Bank in 2013
controls 0.43% compared with 0.47% in 2012. Based
on third party funds, market share of the Bank in collecting customer funds amounted to 0.44% in 2013
from 0.47%. Based on the total loans, market control
of the Bank in providing loans/financing amounted to
0.50% in 2013 compared with 0.55% in 2012.

Berdasarkan rasio kecukupan modal (CAR), rasio


efisiensi (BOPO), rasio imbal hasil terhadap aset
(ROA), dan rasio kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang Syariah terhadap penghimpunan
dana masyarakat (LDR), maka posisi Bank SUMUT
adalah sebagai berikut.

Based on capital adequacy ratio (CAR), eficiency ratio (BOPO), Return on Assets ratio, and ratio of loans
and financing/receivables of Sharia towards against
the Loans to Deposits Ratio (LDR), then the position of
Bank SUMUT is as follows:

Tabel Perbandingan Rasio Keuangan Bank Sumut (dalam %)


Table of Financial Ratio Comparison of Bank SUMUT (in %)
2013

Uraian | Details
CAR

2012

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

18,13

17,43

Bank Sumut

14,46

13,24

BOPO

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

74,08

74,10

Bank Sumut

74,22

77,76

ROA

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

3,08

3,11

LDR

Bank Umum di Indonesia


Commercial Banks in Indonesia

Bank Sumut

Bank Sumut

3,37

2,99

89,70

83,58

107,31

101,90

Pada tahun 2013, rasio keuangan Bank SUMUT


menunjukkan variasi kinerja. Hampir keseluruhan
Rasio keuangan yang membaik/mengalami peningkatan adalah CAR, BOPO, dan ROA.

In 2013, financial ratios of Bank SUMUT showed performance variations. Almost all ratios had an increase
including CAR, BOPO, and ROA.

CAR meningkat dari 13,24% di 2012 menjadi 14,46%


di 2013. BOPO membaik dari 77,76% di 2012 menjadi 74,22% di 2013. LDR meningkat dari 101,90%
di 2012 menjadi 107,31% di 2013 Peningkatan ini
sejalan dengan peningkatan rasio Bank Umum di
Indonesia.

CAR increased from 13.24% in 2012 to 14.46% in 2013.


BOPO rose from 77.76% in 2012 to 74.22% in 2013.
LDR also increased from 101.90% in 2012 to 107.31%
in 2013. These increase were in line with the increase
of ratio of Commercial Banks in Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

153

Tinjauan Bisnis

Business Review

Berdasarkan Anggaran Dasar Bank dengan akta No.


227 tanggal 23 Desember 2013 dari Notaris Risna
Rahmi Arifa, S.H., mengenai Pernyataan Keputusan
Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atas Perubahan anggaran dasar dan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-AH.01.10-03490 tanggal 06 Pebruari 2014,
bahwa secara umum bidang usaha Bank SUMUT
meliputi: 1). Dana Pihak Ketiga; 2). Kredit/pembiayaan dan 3). Layanan Jasa Bank.

Based on the Articles of Association of the Bank with


Deed No.227 dated December 23, 2013 from Notary
Risna Rahmi Arifa, S.H. about the Meeting Resolutions Statement of PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara on the amendment of Articles of Association and Acceptance Letter of the Articles of
Association Amendment of the Department of Law
and Human Rights of The Republic of Indonesia No.
AHU-AH.01.10-03490 dated February 6, 2014. thatn in
general, the line of business of Bank SUMUT consist of:
1) Third Party Funds; 2) Loans/Financing and 3) Bank
Services.
While the type of banking business conducted is in
accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Bank, aims and objectives of the company
is sought in the banking area both conventionally or
based on sharia principle. In general, Bank Sumut has
(3 (three) main business units as follows:

Sedangkan jenis usaha perbankan yang dijalankan


sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam
bidang perbankan baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Secara umum,
Bank SUMUT memiliki 3 (tiga) unit bisnis utama
adalah sebagai berikut:
1. Perbankan Konsumer meliputi produk Dana
Pihak Ketiga (DPK)
2. Perbankan Komersial meliputi produk penyaluran Kredit
3. Perbankan Unit Usaha Syariah meliputi DPK syariah dan pembiayaan syariah.

1. Consumer Banking including Third Party Funds


(DPK)
2. Commercial Banking including loans distribution
products
3. Sharia Banking including Third Party Funds of
sharia and sharia financing.

Perbankan Konsumer

Consumer Banking

Unit bisnis perbankan konsumer adalah unit bisnis


yang berfungsi untuk menghimpun dana pihak
ketiga dari masyarakat dalam bentuk Tabungan,
Deposito ataupun Giro untuk kemudian disalurkan
kembali kepada pihak ketiga dalam berbagai bentuk kredit. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Bank SUMUT pada tahun 2013
mencapai Rp15,94 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Tahun 2012 yang berjumlah
Rp15,04 triliun atau naik sebesar 6,00%.

Consumer Banking is a business unit that serves to


raise third party funds from the public in the form of
Savings, Deposits or Current Accounts, to be distributed back to third party in various forms of credit. Total Third Party Funds that have been collected by Bank
SUMUT in 2013 reached Rp15.94 trillion, an increase
of 6.00% compared with 2012 which was amounted
to Rp15.04 trillion.

Simpanan Nasabah (dalam jutaan Rp) | Customer Savings (in million Rupiah)
Uraian | Description

2013

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

3.899.739

3.835.729

(1,64)

Tabungan | Savings

5.658.971

6.116.205

8,08

Deposito | Deposits

5.482.055

5.991.109

9,29

15.040.765

15.943.043

6,00

Total

154

2012

Giro | Current Accounts

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Grafik Komposisi Simpanan Nasabah (dalam jutaan Rp)


(Graph of Customer Deposits Composition (in account unit))

6.116.205

5.991.109
5.482.055

5.658.971
3.835.729
3.899.739

2012
2013
Giro

Tabungan

Deposito

Simpanan Nasabah (dalam unit rekening) | Customer Deposits (in account unit)
Uraian | Details

2012

Giro | Current Accounts

Porsi (%) | Portion (%)

2013

Porsi (%) | Portion (%)

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

23.312

2,28

23.490

1,22

0,76

Tabungan | Savings

978.329

95,68

1.888.109

97,68

92,99

Deposito | Deposits

20.909

2,04

21.294

1,10

1,84

1.022.550

100,00

1.932.893

100,00

89,03

Total

Sumber DPK yang berhasil dihimpun Bank SUMUT


komposisinya masih tetap didominasi oleh dana
Non Pemda. Dana Non Pemda yang berhasil dihimpun jumlahnya meningkat sebesar 4,43% namun
kontribusinya menurun dari 87,64% di tahun 2012
menjadi 86,34% pada tahun 2013. Sedangkan Dana
Pemda jumlahnya meningkat sebesar 17,15% dan
konstribusinya juga meningkat dari 12,36% pada
tahun 2012 menjadi sebesar 13,66% pada tahun
2013.

Composition of source of the Third Party Funds collected by Bank SUMUT remains dominated by Non
Government funds. Non Government funds that
have been collected increased by 4.43% and the contribution was also decreased from 87.64% in 2012
to 86.34% in 2013. While the Government Funds increased by 17.15% and its contribution also increased
from 12.36% in 2012 to 13.66% in 2013.

Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Sumber Dana


Third Party Funds Based on Source of Funds
Jutaan Rupiah | Million Rupiah
Dana Pemda
Government Funds

2012

2013

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

1.858.458

2.177.237

17,15

Dana Non Pemda


Non Government Funds

13.182.307

13.765.806

4,43

Total

15.040.765

15.943.043

6,00

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

155

87.64

86.34

12.36

13.66

2012

2013

Dana Non Pemda


Dana Pemda

Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Sumber Dana (dalam unit rekening)


Third Party Funds Based on Source of Funds (in account unit)
Uraian Details
Dana Pemda
Government Funds

2012

Porsi (%) | Portion (%)

2013

Porsi (%) | Portion (%)

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

1.494

0,15

1.462

0,08

-2,14

Dana Non Pemda


Non Government Funds

1.021.056

99,85

1.931.431

99,92

89,16

Total

1.022.550

100,00

1.932.893

100,00

89,03

Dari keseluruhan DPK Bank SUMUT, kontribusi giro


mengalami sedikit penurunan dari total DPK Bank
SUMUT. Kontribusi Giro pada tahun 2012 mencapai 25,93% menjadi 24,06% pada tahun 2013 atau
turun sebesar 1,87%. Hal ini sejalan dengan jumlah
giro yang dihimpun Bank SUMUT yang mengalami
penurunan sebesar 1,64%.

From the total Third Party Funds of Bank SUMUT, the


contribution of current accounts decreased slightly
from the total Third Party Funds of Bank SUMUT. Contribution of current accounts in 2012 reached 25.93%
to 24.06 in 2013 or decreased by 1.87%. This is in line
with the number of current accounts collected by Bank
SUMUT which fell by 1.64%.

36.45

37.58

37.62

38.36

25.93

24.06

2012

2013

Dana Non Pemda


Dana Non Pemda
Dana Pemda

156

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Berlawanan dengan Giro ,kontribusi 2 (dua) produk


simpanan lainnya mengalami peningkatan kontribusi. Untuk produk deposito, kontribusinya pada
tahun 2012 mencapai 36,45% naik menjadi 37,58%
atau naik sebesar 1,13%. Hal ini sejalan dengan
jumlah deposito yang dihimpun Bank SUMUT yang
mengalami kenaikan sebesar 9,29%. Kontribusi
produk tabungan juga mengalami peningkatan
pada tahun 2012 ini dari 37,62% menjadi 38,36%
atau meningkat 0,74%. Produk Tabungan inilah
yang menjadi kontributor utama DPK.

Contrary with current accounts, contribution of other


2 (two) savings products had an increase of contribution. For deposits, its contribution in 2012 was 36.45%
rose to 37.58% or increased by 1.13%. This is in line
with the number of deposits collected by Bank SUMUT
which increased by 9.29%. Contribution of savings
was 37.62% in 2012, increased to 38.36% or rose by
0.74%. The savings products became the main contributor of the Third Party FUnds.

Giro

Current Accounts

Kinerja produk Giro pada tahun 2013 mengalami


penurunan. Jumlah giro yang berhasil dihimpun Bank SUMUT pada tahun 2013 ini mencapai
Rp3,83triliun, menurun sebesar 1,64% dari tahun
2012 yang berjumlah 3,89 triliun. Kontribusi antara
Giro dari Pemda dan Non Pemda terhadap total
Giro yang berhasil dihimpun mengalami perubahan. Pada tahun 2012, komposisinya adalah 47,66%
: 52,34% dimana 47,66% merupakan giro milik
Pemda dan 52,34% merupakan giro non Pemda.
Sedangkan pada tahun 2013 komposisinya adalah 55,04% : 44,96% dimana 55,04% merupakan
giro milik Pemda dan 44,96% merupakan giro non
Pemda.

Performance of Current Accounts in 2013 had a negative growth. Number of current accounts collected
by Bank SUMUT in 2013 reached Rp3.83 trillion, decreased by 1.64% compared with 2012 of Rp3.89 trillion. Contribution between the Current Accounts of
Government and Non Government towards the number of current accounts collected experience changes.
In 2012, the composition was 47.66% : 52.34%, in
which 47.66% was Current Accounts of Government
and 52.34% was Current Accounts of Non Government. While in 2013, the composition was 55.04% :
44.96% which 55.04% was Current Accounts of Government and 44.95% was Current Accounts of Non
Government.

Giro Berdasarkan Nasabah | Current Accounts Based on Customers


Jutaan Rupiah | Million Rupiah

2012

2013

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

Dana Pemda
Government Funds

1.858.458

2.111.237

13,60

Dana Non Pemda


Non Government Funds

2.041.282

1.724.492

(15,52)

Total

3.889.740

3.835.729

(1,64)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

157

Grafik Giro Berdasarkan Nasabah (dalam Jutaan Rupiah)


Graph of Current Accounts Based on Customers (in account unit)
2.111.237
1.858.458

2.041.282
1.724.492

2012
2013
Dana Pemda

Dana NonPemda

Giro Berdasarkan Nasabah (dalam unit rekening)


Current Accounts Based on Customers (in account unit)
Uraian Details

Porsi (%)
Portion (%)

2013

Porsi (%)
Portion (%)

Pertumbuhan (%)
Growth (%)

1.491

6,40

1.461

6,22

-2,01

Dana Non Pemda


Non Government Funds

21.821

93,60

22.029

93,78

0,95

Total

23.312

100,00

23.490

100,00

0,76

Dana Pemda
Government Funds

158

2012

Tabungan

Savings

Kinerja produk tabungan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 8,08%. Pada tahun
2012 jumlah tabungan yang dihimpun oleh Bank
SUMUT sebesar Rp5,66 triliun dan pada tahun 2013
jumlah tabungan yang dihimpun oleh Bank SUMUT
adalah sebesar Rp6,12 triliun. Jumlah tabungan
yang berhasil dihimpun oleh Bank SUMUT tersebut
terbagi menjadi 8 (delapan) produk tabungan sebagai berikut :

Performance of savings products in 2013 had an


increase of 8.08%. In 2012, number of savings collected by Bank SUMUT reached Rp5.66 trillion and
in 2013 reached Rp6.12 trillion. Number of savings
that have been collected by Bank SUMUT is divided
into 8 (eight) savings products as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Produk Tabungan | Savings Products


Jutaan Rupiah | Million Rupiah
Simpeda

2012

Pertumbuhan (%) | Growth (%)

2013

430.308

499.472

16,07

4.807.844

4.773.392

(0,72)

197

317

60,91

Makbul

59.804

58.210

(2,67)

Wadia

34.272

35.936

4,86

294.816

322.611

9,43

30.560

36.885

20,70

Tabungan BSM

388.561

Lainnya | Others

1.170

821

5.658.971

6.116.205

MartabeUmum | General Martabe


Martabe Mahasiswa | Students Martabe

ITT Mudharabah
Tabunganku

Total

Peningkatan kinerja tabungan dengan pertumbuhan 8,08% disumbang dari pertumbuhan beberapa
produk tabungan antara lain: Tabungan BSM sebesar 100%, Tabunganku sebesar 20,70%, Tabungan
Simpeda sebesar 16,07%, Tabungan Martabe Mahasiswa sebesar 60,91%, Wadiah sebesar 9,43% dan
Makbul sebesar 4,86%.

100
(29,83)
8,08

Improved savings performance with growth of 8.08%


contributed by the growth of several savings products
such as: Tabungan BSM at 100%, Tabunganku at
20.70% of 16.07%, Tabungan Simpeda, Student Martabe at 60.91%, Wadiah amounted to 9.43% and Makbul amounted to 4.86%.

Grafik Tabungan Berdasarkan Nasabah (dalam Jutaan Rupiah)


6.116.205

5.658.971

Tabungan
2012

2013

Deposito

Deposits

Kinerja Produk Deposito pada tahun 2013


mengalami peningkatan sebesar 9,29%. Jumlah
deposito yang berhasil dihimpun Bank SUMUT
pada tahun 2012 sebesar Rp5,48 triliun dan pada
tahun 2013 jumlah deposito yang dihimpun oleh
Bank SUMUT adalah sebesar Rp5,99 triliun.

Performance of Deposits products in 2013 increased


by 9.29%. Number of deposits collected by Bank SUMUT in 2012 reached Rp5.48 trillion and in 2013
amounted to Rp5.99 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

159

Based on contributions, insurance customers become


the largest contributor of Deposits in 2013.
Insurance customers increased by 1,239.20% compared with 2012. The contribution of insurance customers from 4% in 2012 increased to 48.97% in 2013.
Customers of individuals, companies and foundations
increased, respectively by 2.87%, 90.85% and 23.34%.
Whereas the customers of cooperatives and others decreased, respectively by 62.95% and 81.46%.

Berdasarkan kontribusi, nasabah asuransi menjadi kontribusi Deposito terbesar pada tahun 2013.
Nasabah asuransi meningkat sebesar 1.239,20%
dibandingkan tahun 2012. Kontribusi nasabah asuransi meningkat dari 4% pada tahun 2012 menjadi 48,97% pada tahun 2013. Nasabah perorangan,
perusahaan dan yayasan mengalami peningkatan
masing-masing sebesar 2,87%, 90,85% dan 23,34%.
Sedangkan nasabah koperasi dan lain-lain mengalami penurunan masing-masing sebesar 62,95%
dan 81,46%.

Komposisi Deposito Berdasarkan Jenis Nasabah


Deposits Composition Based on Type of Customers
Jutaan Rupiah | Million Rupiah

2012

2013

219.096

2.934.141

3.725

1.380

Perorangan | Individuals

2.234.718

2.298.920

2,87

Perusahaan | Companies

30.233

57.700

90,85

Asuransi | Insurances
Koperasi | Cooperatives

Yayasan | Foundations

Pertumbuhan (%) | Growth (%)


1.239,20
(62,95)

137.378

169.448

23,34

Lain-lain | Others

2.856.905

529.520

(81,46)

Total

5.482.055

5.991.109

9,29

Based on the placement period, the deposits collected by Bank SUMUT are largely grouped in 1 month,
however, the number has decreased by 0.71%. The
significant increase occured in the time deposits of 24
months that increased by 159.18%.

Berdasarkan jangka waktu penempatannya, deposito yang dihimpun oleh Bank SUMUT sebagaian
besar dikelompok 1 bulan, namun demikian jumlahnya mengalami penurunan sebesar 0,71%. Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada deposito berjangka waktu 24 bulan yang mengalami
peningkatan sebesar 159,18%.

Klarifikasi Deposito Berdasarkan Jangka Waktu


Deposits Clarification Based on Period
Jutaan Rupiah | Million Rupiah
Berjangka 1 bulan | 1 month term

2013
2.048.563

Pertumbuhan (%) | Growth (%)


(0,71)

Berjangka 3 bulan | 3 months term

645.245

879.298

36,27

Berjangka 6 bulan | 6 months term

768.894

1.390.628

80,86

Berjangka 12 bulan | 12 months term

2.000.788

1.662.626

(16,90)

Berjangka 24 bulan | 24 months term

3.856

9.994

159,18

5.482.055

5.991.109

Total

160

2012
2.063.272

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

9,29

Perbankan Komersial

Commercial Banking

Unit bisnis kedua yang dimiliki oleh Bank SUMUT


adalah Perbankan Komersial. Layanan Perbankan
Komersial adalah penyaluran kredit. Sebagai Bank
Pembangunan Daerah, maka usaha pencapaian
pertumbuhan kredit diharapkan naik setiap tahun.
Pertumbuhan kredit tersebut diharapkan merata
kepada setiap daerah dengan melihat potensi
daerah masing-masing. Strategi pencapaian target pembiayaan/kredit Bank SUMUT untuk tahun
2013 dengan memprioritaskan penyaluran kredit
kepada sektor ekonomi yang sesuai dengan kondisi
masing-masing daerah.

The second business unit owned by Bank SUMUT is


Commercial Banking. Commercial Banking service is
loans distribution. As Regional Development Bank,
the achievement of credit growth is expected to rise
each year. The credit growth is expected to be equal in
each region by looking at the potential of each region.
Strategy to achieve the target of financing/loans of
Bank SUMUT for 2013 was by prioritizing distribution
of loans to economic sector in accordance with each
region conditions.

Di tengah penurunan penyaluran kredit tahun


2013 secara global pada perbankan nasional, Bank
SUMUT masih dapat menunjukkan peningkatan kinerja penyaluran kredit. Pada tahun 2013, Penyaluran kredit perbankan komersial mencapai Rp17,11
triliun, tumbuh sebesar Rp1,78 triliun atau 11,64%
dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012 sebesar Rp15,32 triliun.

In the middle of decrease in loans distribution in 2013


globally on national banking, Bank SUMUT remains
to show an increased performance of loans distribution. In 2013, loans distribution of commercial banking reached Rp17.11 trillion, grew by Rp1.78 trillion or
11.64% compared with 2012 of Rp15.32 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit (dalam Jutaan Rupiah) Graph of (Loans Distribution


(in Million Rupiah))
17.109.220

15.325.578

Kredit
2012

2013

Pinjaman /Kredit Berdasarkan Sektor

Loans/Credits Based on Sectors

Penyaluran kredit perbankan komersial mencakup


berbagai sektor antara lain: sektor perindustrian,
sektor perdagangan, restoran, hotel dan lainnya,
sektor jasa social masyarakat, sektor pertanian, sektor konstruksi, sektor pertambangan, sektor jasa
dunia usaha, sektor listrik gas dan air, sektor pengangkutan dan pergudangan dan sektor lainnya.

Loans distribution of commercial banking consist of


various sectors such as industrial; trade, restaurant,
hotel and others, social services, agriculture; construction, mining, business services, electricity gas and
water, transportation and warehousing; and other
sectors.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

161

Komposisi penyaluran kredit masing-masing sektor terhadap total penyaluran kredit perbankan
komersial tahun 2013 antara lain: sektor perindustrian sebesar 1,55%, sektor perdagangan, restoran,
hotel dan lainnya sebesar 20,32%, sektor jasa social
masyarakat sebesar 2,17%, sektor pertanian sebesar 13,48%, sektor konstruksi sebesar 6,05%, sektor
pertambangan sebesar 0,13%, sektor jasa dunia
usaha sebesar 0,54%, sektor listrik gas dan air sebesar 1,10%, sektor pengangkutan dan pergudangan
sebesar 0,55% dan sektor lainnya sebesar 54,12%.

Composition of loans distribution in each sector towards the total loans distribution of commercial
banking in 2013 among others: industrial 1.55%;
trade, restaurant, hotel and others 20.32%; social services 2.17%; agriculture 13.48%, construction 6.05%;
mining 0.13%; business services 0.54%; electricity gas
and water 1.10%; transportation and warehousing
0.55%; and other sectors 54.12%.

Kredit-Pinjaman Berdasarkan Sektor (dalam jutaan rupiah)


Uraian
Details
Perindustrian | Industrial

2012

Porsi (%)
Portion (%)

Porsi (%)
Portion (%)

Pertumbuhan | Growth
Nominal

289.275

1.89

266.023

1.55

-23.252

-8,04

2.787.619

18.19

3.476.442

20.32

688.823

24,71

446.279

2.91

370.883

2.17

-75.396

-16,89

1.715.857

11.20

2.305.537

13.48

589.680

34,37

Konstruksi | Construction

867.645

5.66

1.035.099

6.05

167.454

19,30

Pertambangan | Mining

18.691

0.12

22.025

0.13

3.334

17,84

Jasa Dunia Usaha | Business Services

486.903

3.18

91.642

0.54

-395.261

-81,18

Listrik gas dan air | Electricity gas and water

198.648

1.30

188.221

1.10

-10.427

-5,25

88.522

0.58

93.761

0.55

5.239

5,92

Perdagangan, restoran,hotel,dan lainnya


Trade,restaurant,hotel,and other
Jasa sosial masyarakat | Social Services
Pertanian | Agriculture

Pengangkutan dan Pergudangan


Transportation and Warehousing
Lainnya | Others
Total

8.426.139

54.98

9.259.587

54.12

833.448

9,89

15.325.578

100.00

17.109.220

100.00

1.783.642

11,63

Berdasarkan analisis data,penyaluran kredit difokuskan pada 3 (tiga) sektor ekonomi utama yakni
,Pertanian, Konstruksi dan Perdagangan.Ketiga sektor tersebut pada tahun 2013 cukup mendominasi
komposisi kredit Bank SUMUT.
a. Sektor Pertanian
Komposisi disektor ini sebesar 13.48% dari total kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu
sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar
Rp589,68 miliar. Penyaluran kredit pada sektor
pertanian mencapai Rp2,30 triliun, meningkat
sebesar 34,37% dibandingkan jumlah kredit
yang disalurkan pada sektor pertanian tahun
2012 sebesar Rp1,71 triliun

162

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Based on data analysis, the distribution of loans is


focused on 3 (three) major economic sectors, namely
Agriculture, Construction and Trading. Those three
sectors in 2013 quite dominated the credit composition of Bank SUMUT.
a. Agriculture Sector
The composition in this sector is amounted to
13.48% from the total credit realized in 2013 of
Rp17,11 trillion or increased by Rp589.68 trillion.
The distribution of loan in the constrution sector
reached Rp2.30 trillion, increased by 34.37%
compared with 2012 of Rp1.71 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Pertanian (dalam Jutaan Rupiah)


(Graph of Loan Distribution of Agriculture Sector (in million Rupiah) )

2.305.537
1.715.857

Pertanian
2012

b. Sektor Konstruksi
Komposisi di sektor ini sebesar 6.05% dari total kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu
sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar
Rp167,45 miliar. Penyaluran kredit pada sektor
konstruksi mencapai Rp1,03 triliun, meningkat
sebesar 19,30% dibandingkan jumlah kredit
yang disalurkan pada sektor konstruksi tahun
2012 sebesar Rp867,64 miliar.

2013

b. Construction Sector
The composition in this sector is amounted to
6.05% from the total credit realized in 2013 of
Rp17,11 trillion or increased by Rp167,45 trillion.
The distribution of loan in the constrution sector
reached Rp1.03 trillion, increased by 19.30%
compared with 2012 of Rp867.64 billion.

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Konstruksi (dalam Jutaan Rupiah)


(Graph of Loan Distribution of Construction Sector (in million Rupiah) )
1.035.099

857.645

Kontruksi
2012

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

163

c. Sektor Perdagangan, Restoran, Hotel dan Lainnya.


Komposisi di sektor ini sebesar 20.32% dari total kredit yang direalisasi di tahun 2013 yaitu
sebesar Rp17,11 triliun atau tumbuh sebesar
Rp688,82 miliar dari tahun lalu. Penyaluran
kredit pada sektor konstruksi mencapai Rp3,48
triliun, meningkat sebesar 24,71% dibandingkan
jumlah kredit yang disalurkan pada sektor konstruksi tahun 2012 sebesar Rp2,79 triliun.

c Sectors of Trade, Restaurant, Hotel and Others.



The composition in this sector is amounted to
20.32% from the total credit realized in 2013 of
Rp17,11 trillion or rose by Rp688,82 from last
year. The distribution of loan in the constrution
sector reached Rp3.48 trillion, increased by 24.71%
compared with 2012 of Rp2.79 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit Sektor Perdagangan, Restoran, Hotel dan Lainnya (dalam Jutaan Rupiah)
(Graph of Loan Distribution of Sectors of Trade, Restaurant, Hotel and others (in Million Rupiah) )

3.476.442
2.787.619

Perdagangan
2012

164

2013

Pinjaman/Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan

Loans/Credit Based on the Type of Use

Penyaluran kredit perbankan komersial berdasarkan jenis penggunaannya mencakup antara lain:
kredit konsumsi, kredit modal kerja, kredit investasi,
kredit sindikasi dan kredit kepada karyawan. Komposisi penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan terhadap total penyaluran kredit perbankan
komersial tahun 2013 antara lain: kredit konsumsi
sebesar 49,48%, kredit modal kerja sebesar 36,24%,
kredit investasi sebesar 10,12%, kredit sindikasi
sebesar 2,68% dan kredit kepada karyawan sebesar
1,48%.

Loan distribution of commercial banking based on


the type of use consist of: consumption loan, working
capital loan, investment loan, syndicated loan, and
loan to employees. Composition of loan distribution
based on the type of use towards the total loan distribution of commercial banking in 2013 among others:
consumption loan of 49.48%, working capital loan
36.24%, investment loan 10.12%, syndicated loan
2.68% and loan to employees of 1.48%.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan


Loans/Credit Based on the Type of Use

Uraian
Details

2012

Porsi (%)
Portion (%)

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

2013

Porsi (%)
Portion (%)

Pertumbuhan | Growth
Nominal

Konsumsi | Consumption

7.067.951

46.12

8.465.262

49.48

1.397.311

19,76

Modal Kerja | Working Capital

4.763.409

31.08

6.200.901

36.24

1.437.492

30,17

Investasi | Investment

1.644.904

10.73

1.730.957

10.12

86.053

5,23

Sindikasi | Syndicated

463.655

3.03

458.559

2.68

-5.096

-1,10

Karyawan | Employees

1.385.659

9.04

253.541

1.48

-1.132.118

-81,70

15.325.578

100.00

17.109.220

100.00

1.783.642

11.63

Total

Distribution of Loans based on the type of use during


2013 among others:
a. Consumption Loan
Loans that are distributed for the use of
consumption. Consumption Loans consist of loans
to public and private employees, housing loans
and retirees. In 2013, distribution of loans on the
type of use of consumption reached Rp8.46 trillion,
rose by 19.76% compared with 2013 of Rp7.07
trillion. During 2013, consumption loans had an
increase of Rp1.40 trillion.

Penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaannya selama tahun 2013 antara lain:
a. Kredit Konsumsi
Kredit yang disalurkan dengan tujuan penggunaan untuk konsumsi. Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai negeri maupun
swasta, kredit kepemilikan rumah dan pensiunan. Tahun 2013, penyaluran kredit pada jenis
penggunaan konsumsi mencapai Rp8,46 triliun,
tumbuh sebesar 19,76% dibandingkan jumlah
kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan
konsumsi tahun 2012 sebesar Rp7,07 triliun.
Selama tahun 2013 kredit konsumsi telah mengalami peningkatan sebesar Rp1,40 triliun.

Grafik Penyaluran Kredit Konsumsi (dalam Jutaan Rupiah)


( Graph of Consumption Loan Distribution (in Million Rupiah) )
8.465.262

7.067.951

Konsumsi
2012

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

165

b. Kredit Modal Kerja dan Investasi


Kredit modal kerja dan investasi adalah kredit
yang diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang modalnya. Penyaluran kredit pada jenis penggunaan modal kerja
tahun 2013 mencapai Rp6,20 triliun, tumbuh
sebesar 30,18% dibandingkan jumlah kredit
yang disalurkan pada jenis penggunaan modal
kerja tahun 2012 sebesar Rp4,76 triliun. Selama
tahun 2013, kredit modal kerja mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan kredit yang
lain yaitu sebesar Rp1,44 triliun.

b. Loan of working capital and investment is a loan


given to the borrower for the interest of working
capital and capital goods. Distribution of loan on
the type of use of working capital in 2013 reached
Rp6.20 trillion, grew by 30.18% compared with
2012 of Rp4.76 trillion. During 2013, working
capital loan had the highest increase compared
with other loans of Rp1.44 trillion.

Grafik Penyaluran Kredit Modal Kerja (dalam Jutaan Rupiah)


(Graph of Working Capital Loan Distribution (in million Rupiah))
6.200.901
4.763.409

Modal Kerja
2012

Penyaluran kredit pada jenis penggunaan investasi tahun 2013 mencapai Rp1,73 triliun,
tumbuh sebesar 5,23% dibandingkan jumlah
kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan
investasi tahun 2012 sebesar Rp1,64 triliun. Selama tahun 2013, kredit investasi telah mengalami
peningkatan Rp86,05 miliar.

2013

Loan distribution on the type of use of investment


in 2013 reached Rp1.73 trillion, grew by 5.23%
compared with 2012 of Rp1.64 trillion. During
2013, investment loan had an increase of Rp86.05
billion.

Grafik Penyaluran Kredit Investasi (dalam Jutaan Rupiah)


(Graph of Investment Loan Distribution (in million Rupiah))
1.730.957

1.644.904

Investasi
2012

166

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2013

c. Kredit Sindikasi
Kredit Sindikasi adalah suatu kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga
keuangan (bank) kepada/dengan sebuah Bank
(debitur) untuk suatu pemberian proyek dengan
syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama
serta dengan perjanjian kredit yang umumnya
ditandatangani bersama-sama dan ditata-usahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank
yang disebut agent.

c. Syndicated Loans
Syndicated Loan is a cooperation of loan
distribution between two or more financial
institutions (bank) to/with a company (the
borrower) for a project financing with terms or
conditions of loan which are the same with the loan
agreements that are generally signed together and
administered by the institution appointed by the
Bank which is called agent.

Loan distribution on the type of use of working


capital in 2013 reached Rp458.56, depressed by
1.10% compared with 2012 amounted to Rp463.65
billion. During 2013, working capital loan had a
decrease compared with other loans amounting
to Rp5.10 billion.

Penyaluran kredit pada jenis penggunaan modal kerja tahun 2013 mencapai Rp458,56, tertekan sebesar 1,10% dibandingkan jumlah kredit
yang disalurkan pada jenis penggunaan modal
kerja tahun 2012 sebesar Rp463,65 miliar. Selama tahun 2013, kredit modal kerja mengalami
penurunan dibandingkan kredit yang lain yaitu
sebesar Rp5,10 miliar.

Grafik Penyaluran Sindikasi (dalam Jutaan Rupiah)


Graph of Syndicated Loans Distribution(in million Rupiah)
463.655

458.559

Sindikasi
2012

d. Kredit kepada karyawan


Kredit kepada karyawan Bank merupakan kredit
untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya, yang dibebani bunga selama periode usia kerja dan pembayaran cicilan dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan. Bank
menandatangani perjanjian kerjasama dengan
beberapa asuransi dalam rangka memperoleh
jaminan atas pengembalian kredit. Penyaluran
kredit pada jenis penggunaan karyawan tahun
2013 mencapai Rp253.54 miliar, turun sebesar
81,70% dibandingkan jumlah kredit yang disalurkan pada jenis penggunaan karyawan
tahun 2012 sebesar Rp1.38 triliun.

2013

d. Loans to employees
Loans to employees of the Bank is a loan to
purchase vehicle, housing, and other needs, that
bears interest rate during the working age period
and repayment is conducted through monthly
salary deductions. The Bank signed a cooperation
agreement with severall insurances to obtain
collateral for the loan repayment. Distribution of
loan in the type of employee use in 2013 reached
Rp253.54 billion, a decrease of 81.70% compared
with 2012 of Rp1.38 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

167

Grafik Penyaluran Kredit Investasi (dalam Jutaan Rupiah)


(Graph of Distribution of Investment Loans (in million Rupiah) )
1.385.659

253.541

Karyawan
2012

2013

Komposisi Kredit Produktif dan Konsumtif (dalam jutaan Rupiah)


(Composition of Loan of Earning and Consumptive (in Million Rupiah) )

No

Jenis Penggunaan
Type of Use

Porsi (%)
Portion (%)

1.

Kredit Produktif (Modal Kerja + Investasi )


Earning Loan (Working Capital + Investment)

8.390.417

49,04

2.

Kredit Konsumtif
Consumptive Loan

8.718.803

50,96

17.109.220

100.00

Total

168

Jumlah
Total

Catatan:
Kredit Konsumtif termasuk didalamnya pinjaman karyawan jangka pendek, menengah, dan
panjang.
Kredit Produktif termasuk didalamnya kredit
sindikasi, investasi dan modal kerja.

Notes:
Consumptive loan includes employee loan of
short term, middle term and long term.

Pinjaman/Kredit Usaha Menengah Kecil dan


Mikro (UMKM)

Loans/Credit of Small Medium and Micro Enterprises (SMEs)

Penyaluran dana fokus pada peningkatan Usaha


Mikro dan Kecil sesuai potensi daerah masing-masing di setiap unit kantor Bank SUMUT. Penyaluran
kredit pada Usaha Menengah Kecil dan Mikro tahun
2013 mencapai Rp7,50 triliun, atau sebesar 43,85%
terhadap total penyaluran kredit perbankan komersial sebesar Rp17,11 triliun.

Distribution of funds is focused on improving Micro


and Small Enterprises in accordance to the potential
of each region in every office unit of Bank SUMUT.
Distribution of loans to Small Medium and Micro Enterprises in 2013 reached Rp7.50 trillion, or 43.85%
towards the total distribution of loans of commercial
banking of Rp17.11 trillion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Earning loan includes syndicated loans, investment loan and working loan.

Komposisi Penyaluran Kredit (dalam Jutaan Rupiah)


(Composition of Loans Distribution (in Million Rupiah))

Kredit UMKM
(43,85%)
Rp7.502.662

Kredit Non UMKM


(56,15%)
Rp9.606.558

Penyaluran Kredit PT Bank SUMUT


Menurut Jenis Penggunaan Periode Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah)
(By Type of UseLoans Distribution of PT. Bank SUMUT
Period of December 2013 (in million Rupiah)

No

Jenis Penggunaan
Type of Use

Jumlah Debitur
Total Borrowers

Baki Debet
Debit Balance

1.

Modal Kerja | Working Capital

a.

Mikro | Micro

27.054

1.115.761

b.

Kecil | Small

23.347

3.116.945

c.

Menengah | Medium

3.966

1.547.470

d.

Non UMKM | Non MSMEs

Total Kredit Modal Kerja | Total Working Capital Loan

46

585.462

54.413

6.365.638

2.

Investasi | Investment

a.

Mikro | Micro

9.639

337.915

10.728

1.108.204

740

276.367

b.

Kecil | Small

c.

Menengah | Medium

d.

Non UMKM | Non MSMEs

Total Kredit Investasi | Total Investment Loan

19

302.293

21.126

2.024.779

3.

Konsumsi | Consumption

a.

Mikro | Micro

b.

Kecil | Small

c.

Menengah | Medium

d.

Non UMKM | Non MSMEs

123.792

8.718.803

Total Kredit Konsumsi | Total Consumption Loan

123.792

8.718.803

Jumlah Keseluruhan | Total

199.331

17.109.220

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

169

170

Kualitas Kredit

Credit Quality

Realisasi kredit Bank SUMUT pada periode Desember 2012 sebesar Rp15,32 triliun dibandingkan dengan realisasi kredit periode Desember 2013 sebesar
Rp17,11 triliun mengalami pertumbuhan sebesar
Rp1,78 triliun atau naik sebesar 11.64%.

Credit realization of Bank SUMUT in the period of


December 2012 amounted to Rp15,32 trillion compared with the credit realization in December 2013 of
Rp17,11 trillion had an increase of Rp1,78 trillion or
rose by 11.64%.

Non Performing Loan pada periode Desember 2012


sebesar 3,00% jika dibandingkan dengan periode
Desember 2013 sebesar 3,83 %, mengalami kenaikan sebesar 0,83%. Disamping jumlah kredit yang
bermasalah mengalami peningkatan dari tahun
2012 ke 2013, hal ini menyebabkan jumlah Cadangan Penurunan Nilai terhadap kredit meningkat
sebesar Rp159.45 miliar dari sebesar Rp307.84 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp467.29 milliar pada tahun 2013.

Non Performing Loan in the period of December 2012


amounted to 3.00% if compared with December 2013
of 3.83%, an increased of 0.83%. Besides the increase
on the amount of non performing loans from 2012 to
2013, which led the number of Allowance for Impairment of Loans to increase by Rp159.45 billion from
Rp307.84 billion in 2012 to Rp467.29 billion in 2013.

Bank SUMUT akan terus berusaha meningkatkan


penyaluran kredit kepada masyarakat guna meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat Sumatera Utara pada khususnya, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan pengenalan nasabah
yang lebih dalam.

Bank SUMUT will continue to increase the distribution


of loans to the public in order to increase the economic
activities of the public of North Sumatra in particular,
by implementing precautionary principle and deeper
identification towards customers

Oleh karenanya Bank SUMUT harus mampu menghadirkan produk-produk pinjaman dengan suku
bunga yang kompetitif dengan tetap mempertimbangkan profitibilitas. Untuk itu faktor penting
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Bank
SUMUT dapat menghimpun dana pihak ketiga sebanyak mungkin sehingga Bank SUMUT mampu
lebih fleksibel dalam melakukan inovasi produkproduk pinjaman.

Therefore, Bank SUMUT must be able to present loan


products with competitive interest rate while considering profitability. Important factor to be concerned is
how Bank SUMUT collects third party funds as much
as possible so that Bank SUMUT can be more flexible
in conducting inovation of loans products.

Pencapaian yang didapat saat ini adalah hasil dari


layanan yang paripurna dari Bank SUMUT kepada
para nasabah. Berbagai daya dan usaha telah dilakukan oleh Bank SUMUT guna meningkatkan
tingkat penyaluran kredit, diantaranya :
1. Penyempurnaan kemasan produk-produk kredit
yang telah ada dengan cara melakukan penyesuaian ketentuan produk kredit, sehingga
proses pemberian lebih cepat demi meningkatkan kepuasan calon debitur dengan tetap
mengedepankan prinsip kehati-hatian.

The achievement earned today are the result of a


complete service from Bank SUMUT to the customers.
Various power and attempts have been made by Bank
SUMUT to improve the loans distribution rate, among
others:
1. Improving the packaging of existing loan products
by conducting adjustment to the terms of loan
product, thus providing a faster provisioning
process to improve the satisfaction of prospective
borrowers without prejudice the precautionary
principle.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Meningkatkan mutu pelayanan dengan proses


kredit yang cepat dan akurat dengan berpedoman pada SOP pelayanan Bank SUMUT sehingga terciptanya kepuasan nasabah.
3. Peningkatan kompetensi analis kredit melalui
pendidikan dan pelatihan guna menunjang ekspansi kredit.
4. Dalam rangka turut serta berpartisipasi pada
pembangunan secara skala nasional, Bank SUMUT diharapkan turut serta pada pemberian
kredit melalui sindikasi, baik dengan Perbankan
BUMN,Swasta Nasional dan Bank Pembangunan
Daerah.
5. Melakukan kerja sama dengan instansi Pemerintah atau perusahaan lembaga lainnya dalam
menyalurkan kredit.
6. Menambah jaringan unit kantor yang tersebar
diseluruh Sumatera Utara untuk mempermudah pelayanan dan penyaluran produk-produk
kredit.

2. Improving the services quality with fast and


accurate loan process by referring to the Bank
SUMUTs SOP of services to create customers
satisfaction.
3. Improving the competence of credit analyst
through education and training in order to support
credit expansion.
4. In order to participate in national scale
development, Bank SUMUT is expected to
participate in providing syndicated loan, either
with the State Banking, Private National, and
Regional Development Banks.

Meningkatkan peran Sentra UMK Bank SUMUT


dalam rangka meningkatkan intermediasi antara
pelaku UMK dengan Bank SUMUT sehingga pelaku
UMK dapat meningkatkan usahanya melalui penyediaan fasilitas kredit (bantuan permodalan) maupun bantuan teknis lainnya. Selain itu membantu
pelaku UMK agar memiliki akses kepada instansi
pemerintah dan lembaga/institusi yang terkait
dengan sektor UMK,sehingga upaya pembinaan
pelaku UMK dapat dilakukan secara lebih baik dan
terarah serta memberikan edukasi Perbankan kepada masyarakat :
- Sosialisasi kepada anggota-anggota koperasi
- Sosialisasi kepada kelompok tani
- Sosialisasi kepada pelaku UMK
- Talk Show melalui radio

Increasing the role of MSEs Center of Bank SUMUT in


order to improve the intermediation between MSEs
and Bank SUMUT so that the MSEs can improve their
businesses through the provision of loan facilities
(capital assistance) or other technical assistance. In
addition, to help the MSEs to have access to government institutions or other institutions that are related
to MSE sector, so that the MSEs development efforts
can be conducted better and directed as well as providing banking education to the public,
among others are:

7. Tetap menjaga kualitas kredit dengan melakukan penagihan kredit non performing yang
dilakukan secara intens dengan langkah dan
strategi penagihan yang efektif.

7. Maintaining loan quality by billing non performing


loan conducted intensely through effective billing
steps and strategies.

5.
Conducting cooperation with Government
institutions or other corporate institutions in
distributing loans.
6. Increasing network of office units that spread
throughout North Sumatra to facilitate services
and distribution of loan products.

-
-
-
-

Socialization to members of the cooperative


Socialization to farmers
Socialization to MSEs
Talk Show through radio.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

171

172

Tinjauan Khusus

Special Review

Bisnis Unit Usaha Syariah

Sharia Business

Bank SUMUT membuka unit usaha Syariah (UUS)


pada tanggal 4 Nopember 2004 berdasarkan ijin
dari Bank Indonesia Cabang Medan melalui suratnya Nomor 6/142/DPIP/Prz/Mdn tanggal 18
Oktober 2004. Bank SUMUT UUS telah meluncurkan berbagai produk syariah yang cukup beragam
yang dapat menjadi pilihan masyarakat. Namun
demikian, UUS Bank SUMUT selalu melakukan
pengembangan dan penyempurnaan terhadap
produk yang ada, serta inovasi untuk menghasilkan produk-produk baru. Sampai dengan tahun
2013 produk UUS Bank SUMUT terdiri dari produk
di bidang pendanaan (simpanan) dan produk pembiayaan

Bank SUMUT established Sharia Business Unit (UUS)


on November 4, 2004 based on the permission of
Bank Indonesia, branch of Medan through letter No.
6/142/DPIP/Prz/Mdn dated October 18, 2004. UUS has
launched various sharia products that are quite diverse to be options for the community. However, UUS
of Bank SUMUT always conduct development and
enhancement towards the existing products, and innovations to generate new products. Until 2013, products of UUS consist of products in funding (deposits)
and products of financing.

Simpanan Nasabah

Customer Savings

Unit bisnis selanjutnya adalah Unit Usaha Syariah


(UUS). Kinerja unit usaha syariah pada tahun 2013
cukup memberikan kontribusi secara keseluruhan.
Dari sisi penghimpunan dana total dana yang berhasil dihimpun oleh UUS pada tahun 2013 mencapai Rp843,05 miliar, jumlah tersebut menurun
6,48% dari tahun sebelumnya sebesar Rp901,45
miliar.

The last business unit of Bank SUMUT is Sharia Business Unit (USS). The performance of sharia business
unit in 2013 was quite contributing as a whole. In
terms of fund raising of total funds collected by USS
in 2013 reached Rp843.05 billion, a decrease of 6.48%
from the previous year of Rp901.45 billion.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Third Party Funds of Sharia are Savings, Current Accounts and Deposits, the number of Sharia savings
in 2013 reached Rp370.91 billion, increased by 8.67%
from the previous year of Rp341.31 billion. The number of Third Party Funds (DPK) in the form of Current
Accounts decreased by 44.37%. The decreased in the
product of Sharia current accounts is a decrease in
the highest DPT component. However, this product
did not affect much towards the contribution percentage, because DPK in the form of this Current Accounts
is not quite dominant. Number of DPK in the form of
Sharia Deposits in 2013 reached Rp388.40 billion, a
decreased of Rp21.22 billion or 5.18% from 2012 of
Rp409.62 billion. The following is growth table of customer savings in USS:

DPK Syariah tersebut yaitu Tabungan, Giro dan


Deposito, jumlah tabungan syariah pada tahun
2013 mencapai Rp370,91 miliar, meningkat sebesar 8.67% dari tahun sebelumnya yang berjumlah
Rp341,31 miliar. Jumlah DPK dalam bentuk Giro
menurun sebesar 44,37%. Penurunan produk Giro
syariah ini merupakan penurunan komponen DPK
yang paling tinggi. Walaupun demikian, produk ini
tidak banyak berpengaruh terhadap persentase
kontribusinya, karena DPK dalam bentuk Giro ini
tidak cukup dominan. Jumlah DPK dalam bentuk Deposito syariah pada tahun 2013 mencapai
Rp388,40 miliar, mengalami penurunan sebesar
Rp21,22 miliar atau 5,18% dari tahun 2012 sebesar
Rp409,62 miliar. Berikut tabel perkembangan simpanan nasabah di Unit Usaha Syariah :

DPK Syariah (dalam jutaan rupiah)


Third Party Funds of Sharia (in million rupiah)
Uraian | Description

Des 2013

Giro | Current Accounts

Pertumbuhan

Des 2012

nominal
(66.781)

83.739

150.520

(44,37)

Tabungan | Savings

370.907

341.313

29.594

8,67

Deposito Ibadah | Worship Deposits

388.401

409.616

(21.215)

(5,18)

Jumlah | Total

843.047

901.449

(58.402)

(6,48)

Pembiayaan Yang Diberikan

Financing Given

Total pembiayaan syariah yang diberikan pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp1.761,63 juta yang
meningkat sebesar Rp 235,60 juta dari tahun 2012
sebesar Rp 1.526,03 juta. Pembiayaan yang disalurkan oleh UUS ini melalui 4 (empat) jenis produk
pembiayaan, yaitu Murabahah meningkat sebesar 24,91%, Mudharabah iB Modal Kerja menurun
sebesar 32,84%, Musyarakah meningkat sebesar
30%dan Qardh mengalami penurunan sebesar
60,38%, namun sercara keseluruhan pembiayaan
syariah meningkat sebesar 15,44%.

Total sharia financing given in 2013 reached


Rp1,761.63 million that increased by Rp234.60 million from 2012 of Rp1,526.03 million. The financing
distributed by USS was through 4 (four) type of financing products, namely Murabahah increased by
24.91%, Mudharabah iB Working Capital decreased
by 32.84%, Musyarakah increased by 30% and Qardh
decreased of 60.38%, but in overall, the financing of
sharia increased by 15.44%.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

173

Pembiayaan (dalam jutaan rupiah)


Financing (in million rupiah)

Pembiayaan | Financing

Des 2012
Dec 2012

Murabahah

813.582

651.323

Mudharabah iB Modal Kerja


Mudharabah iB Working Capital

100.136

149.110

Musyarakah

806.104

620.090

41.805

105.509

1.761.627

1.526.032

Qardh
Jumlah Total

174

Des 2013
Dec 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pertumbuhan | Growth
nominal
162.260
(48.974)
186.014
(63.704)
235.595

%
24,91
(32,84)
30,00
(60,38)
15,44

Sumber dan Penggunaan Dana ZIS


PT Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT Bank Sumut Syariah Business Unit]
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (dalam Rupiah)
[Source and Usage of Zakat, Infaq and Shadaqah (ZIS) Funds Report] (in Rupiah)
Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As of December 31 ,2013 and 2012]

No

Uraian (Detail)

Sumber Dana ZIS pada awal periode

31 Dec-13

[ZIS fund sources at the beginning of the period]


2

7,447,098

6,263,218

Sumber Dana ZIS [ZIS Fund Sources]


a. Zakat dari Bank [Zakat from bank]
b. Zakat dari Pihak Luar Bank [Zakat from the other parties]
c. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah]

(1,169,726)

740,377

1,167,760

443,503

(1,966)

1,183,880

a. Dompet Dhuafa Republika [Dompet Dhuafa Republika]

b. Bhaitul Maal Hidayatullah [Bhaitul Maal Hidayatullah]

c. Bhaitul Maal Muamalat [Bhaitul Maal Muamalat]

d. Bamulis BNI [Bamulis BNI]

e. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid [Daarut Tauhid Wallet Carring People]

f. LAZIS Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia [LAZIZ Dewan Dakwah Islamiyah


Indonesia]

g. LAZIS Muhammadiyah [LAZIZ Muhammadiyah]

h. LAZIS BMT [LAZIZ BMT]

i. LAZNASBSM Umat [LAZNAS BSM Umat]

j. LAZNAS Persis [LAZNAS Persis]

k. Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) [Justice and caring people post (PKPU)]

Total Sumber Dana [Total Amount]

31 Dec-13

Penggunaan Dana Zis [ZIS Fund Usage]


3.1 Disalurkan ke Lembaga Lain [Channeled to other institutions]

l. Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) [Indonesian Zakat House (DSUQ)]

m.Yayasan Amanah Takaful [Amanah Takaful Foundation]

n. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia [Bank Rakyat Indonesia Baitul Maal
foundation]

o. Yayasan Dana Sosial Alfalah [Alfalah Social Fund Foundation]

p. Lainnya [Others]

3.2 Didistribusikan Sendiri [Distributed by Bank]


Total Penggunaan Dana ZIS [Total Usage of ZIS Fund]
4

Kenaikan (Penurunan) Sumber atas Penggunaan Dana ZIS [Total Usage of ZIS Fund]

Sumber Dana ZIS pada akhir Periode [ZIS fund sources at the end of the period]

(1,966)

1,183,880

7,445,132

7,447,098

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

175

Sumber dan Penggunaan Dana Qardh


PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah [ PT. Bank Sumut Syariah Business Unit]
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh (dalam Rupiah)
[Source and Usage of Qardh Funds Report] (in Rupiah)
Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As Of December 31, 2013 and 2012]
No
1

Uraian (Detail)

31 Dec-13

[Qardh Funds sources at the beginning of the period]


2

180,167,863

138,311,797

a. Infaq dan Shadaqah [Infaq and Shadaqah]

1,167,760

443,503

b. Denda [Fines]

Sumber Dana Qardh ( Qardh Fund Sources)

3,890,335

41,812,563

c. Sumbangan / Hibah [Donation and Grants]

d. Pendapatan Non Halal [Non-halal Income]

e. Lainnya [Others]
Total Sumber Dana [Total Amount of Fund]
3

(400,000)

5,058,095

41,856,066

Penggunaa Dana Qardh [Qardh Fund Usage]


a. Pinjaman [Loan]

18,000,000

18,000,000

(12,941,905)

41,856,066

167,225,958

180,167,863

b. Sumbangan [Doantion]
c. Lainnya [Others]
Total Penggunaa Dana Qardh [ Total Amount of Qardh Fund Usage]
4

Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan Dana Qardh


[The Increase/ Decrease of Fund Source of Usage]

31 Dec-13

Sumber Dana Qardh Pada Awal Periode

Sumber Dana Qardh pada Akhir Periode


[Qard Fund Sources at the End of the Period]

Perubahan Dana Investasi Terikat


PT Bank Sumut Unit Usaha Syariah [PT Bank Sumut Syariah Business Unit]
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (dalam Rupiah)
[A Report On Restricted Investment Funds] (in Rupiah)
Per 31 Desember 2013 dan 2012 [As Of December 31, 2013 and 2012]

Uraian (Detail)

Portofolio A Dinas Koperasi &


UKM [Portofolio A Departement
of Cooperatives and SMEs]
Dec 31, 13

Dec 31,
13

Dec 31, 12

Informasi Awal Periode [Information At Beginning Of The Periode]


Portofolio Pembiayaan (Project) [Funding Portofolio (Project)]
Saldo Awal [Beginning Balanced]

3,250,000,000

3,250,000,000

Information Periode Berjalan [ Information On The Period


Running]
Portofolio Pembiayaan (Project) [Funding Portofolio (Project)]
Penerimaan Dana [Fund Receipt]
Penarikan Dana [Fund Withdrawal]
Keuntungan (rugi) Investasi [Investasi Profit or Loss]

(118,436,000)

Beban/ Biaya [ Expense / cost]

Fee/ Penerimaan Bank [Fee/ Bank Receipt]

10,680,808

3,131,564,000

3,250,000,000

Informasi Akhir Periode [ Information At The End of Period]


Portofolio Pembiayaan (Project) [ Funding Portofolio (Project)]
Saldo Akhir [ Ending Balance]

176

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Portofolio B
[Portofolio B]
Dec 31,
12

Portofolio B
[Portofolio B]
Dec 31,
13

Dec 31,
12

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Di tengah kondisi perekonomian makro tahun 2013


yang belum stabil dan ketatnya persaingan bisnis
di industri perbankan nasional, Bank SUMUT tetap
mampu bersiang dan tumbuh secara konsiten. Hal
ini terlihat dari pencapaian kinerja keuangan Bank
SUMUT.

In the middle of the macroeconomic conditions in


2013 that has not yet stable and the tight business
competition in the national banking industry, Bank
SUMUT stays competitive and grow consistently. This
is shown from the achievement of financial performance of Bank SUMUT.

Kinerja Keuangan Bank SUMUT dari sudut keuangan


berupa peningkatan aset sebesar 7,66%, ekuitas
sebesar 13,03% dan laba bersih sebesar 26,13%.

Financial performances of Bank SUMUT from financial view consist of increased assets by 7.66%, equity
13.03% and net income of 26.13%.

Laporan Neraca

Balance Sheet
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (dalam jutaan Rupiah)
(Consolidated Statements of Financial Position (in million Rupiah))

Uraian | Details

2013

2012

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

ASET | ASSETS
Aset Keuangan | Financial Assets
Aset Non Keuangan | Non Financial Assets
TOTAL ASET | Total Assets

21.036.319

19.440.774

1.595.545

8,21%

458.380

524.464

-66.084

-12,60%

21.494.699

19.965.238

1.529.461

7,66%

19.454.259

18.119.839

1.334.420

7,36%

284.277

291.675

-7.398

-2,54%

19.738.536

18.411.514

1.327.022

7,21%

1.756.163

1.553.722

202.441

13,03%

LIABILITAS | Liabilities
Liabilitas Keuangan | Financial Liabilities
Liabilitas Non Keuangan | Non Financial Liabilities
TOTAL LIABILITAS | TOTAL LIABILITIES
TOTAL EKUITAS | TOTAL EQUITY

Aset

Assets

Secara keseluruhan Total Aset Bank SUMUT naik


sebesar Rp1,53 triliun atau 7,66%. Total Aset Bank
SUMUT pada tahun 2013 mencapai Rp21,49 triliun,
sedangkan pada tahun 2012 mencapai Rp19,96
triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari pertumbuhan aset keuangan sebesar 8,21%. Komponen
asset Bank SUMUT meliputi: Kas, Giro pada Bank
Indonesia, Giro pada bank lain, penempatan pada
BI dan Bank Lain, efek-efek, kredit yang diberikan,
penyertaan saham, dan aset lainnya.

In overall, the Total Assets of Bank SUMUT rose by


Rp1.53 trillion or 7.66%. Total assets of Bank SUMUT
in 2013 reached Rp21.49 trillion, while in 2012 was
amounted to Rp19.96 trillion. The growth was due to
the growth of financial assets by 8.21%. Assets compononets of Bank SUMUT consist of: Cash, Current
Account with Bank Indonesia, Current Account with
other Banks, placements with Bank Indonesia and
other Banks, marketable securities, loans, investment
in shares of stock, and other assets.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

177

Posisi Aset Periode 2009-2013 (dalam jutaan Rupiah)


Asset Position Period 2009-2013 (in million Rupiah)

Neraca Konsolidasi

2013

Kas

971,091

829,965

888,995

610,040

551,009

1,510,241

1,474,520

1,543,794

958,960

500,006

Cuurent account with BI

1,945

21,651

3,786

23,979

15,088

Cuurent account with Other bank

Penempatan pada BI & Bank Lain (Netto)

973,571

1,213,053

1,280,741

931,794

611,213

Placementwith other banks and BI

Efek-efek

936,792

883,099

3,010,492

376,061

453,811

Marketable securities

16,641,929

15,017,737

11,786,435

9,453,251

8,233,038

Loans

750

750

750

750

743

Investment inshares of stock

Giro pada Bank Indonesia


Giro pada Bank Lain (Netto)

Kredit yang diberikan (Netto)


Penyertaan Saham
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tetap (Netto)

2012

2011

2010

2009

Consolidated Balance Sheet


Cash

65,619

52,049

58,451

60,938

49,793

Deffered Tax assets

214,055

240,934

267,684

246,942

187,490

Fixed Assets

593

565

15

Aset Tdk Berwujud (Netto)

Intigible Assets

Aset lain-lain

178,112

230,915

109,564

100,669

156,849

Other Assets

Jumlah Aset

21,494,698

19,965,238

18,950,693

12,763,399

10,759,040

Total Assets

Grafik Posisi Aset Periode 2009-2013 (dalam miliar Rupiah)


(Graph of Asset Position Period 2009-2013 (in billion Rupiah) )
21.495
18.951

19.965

12.763
10.759

2009

178

2010

2011

2012

2013

Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank


Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan
pada Bank Indonesa dan bank-bank lain, kredit dan
investasi surat berharga/efek-efek.

Financial assets of the Bank consist of cash, current account with Bank Indonesia, current account with other banks, placements with Bank Indonesia and other
banks, loans and investment of marketable securities.

Aset keuangan mengalami pertumbuhan 8,21%


dari Rp19,44 triliun di 2012 menjadi Rp21,04 triliun
di 2013. Pertumbuhan tersebut khususnya berasal
dari efek yang dibeli dengan janji dijual kembali,
kas dan pertumbuhan kredit yang diberikan. Efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali mengalami
pertumbuhan sebesar 301,59% atau Rp410,51 miliar dari Rp136,12 miliar di 2012 menjadi Rp546,63
miliar di 2013. Kredit yang diberikan mengalami

Financial assets had an increase of 8.21% from Rp19.44


trillion in 2012 to Rp21.04 trillion in 2013. That growth
was primarily due to the marketable securities purchased under agreement to resell, cash and loans. The
marketable securities purchased under agreement to
resell had an increase of 301.59% or Rp410.51 billion
from Rp136.12 billion in 2012 to Rp546.63 billion in
2013. Loans had an increase of 10.82% or Rp1.62 trillion from Rp15.02 trillion in 2012 to Rp16.64 trillion in

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2013. While, the current account with Bank Indonesia


grew by 2.42% or Rp35.72 billion from Rp1.27 trillion
in 2012 to Rp1.51 trillion in 2013.

pertumbuhan sebesar 10,82% atau senilai Rp1,62


triliun dari Rp15,02 triliun di 2012 menjadi Rp16,64
triliun di 2013. Sedangkan, giro pada Bank Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 2,42% atau
senilai Rp35,72 miliar dari Rp1,27 triliun di 2012
menjadi Rp1,51 triliun di 2013.

Tabel Aset Keuangan (dalam jutaan rupiah)


(Table of Financial Assets) (in million rupiah)
Uraian | Details

2013

2012

Kas
Cash

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

971.091

829.965

141.126

17,00%

1.510.241

1.474.520

35.721

2,42%

1.945

21.651

-19.706

-91,02%

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain neto


Placements with Bank Indonesia and other Banks - net

973.571

1.213.053

-239.482

-19,74%

Efek-efek neto
Marketable securities - net

390.162

746.982

-356.820

-47,77%

Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali


Marketable securities purchased under agreement to resell

546.630

136.117

410.513

301,59%

750

750

0,00%

Kredit yang Diberikan - neto


Loans - net

16.641.929

15.017.737

1.624.192

10,82%

TOTAL

21.036.319

19.440.775

1.595.544

8,21%

Giro pada Bank Indonesia


Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain neto
Current account with other Banks - net

Penyertaan Saham neto


Investment in Shares of Stock - net

Aset Non Keuangan

Non Financial Assets

Aset non keuangan mengalami penurunan 12,60%


dari Rp524,46 miliar di 2012 menjadi Rp458,38 miliar di 2013. Pertumbuhan aset non keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan aset tak berwujud neto sebesar 4,96% atau senilai Rp28 miliar
dari Rp565 miliar di 2012 menjadi Rp593 miliar di
2013. Sedangkan komponen aset non keuangan
yang lainnya mengalami penurunan.

Non financial assets had a decrease of 12.60% from


Rp524.46 billion in 2012 to Rp458.38 billion in 2013.
Growth of non financial assets particularly derived
from the growth of intigible assets - net amounted to
4.96% or Rp28 billion from Rp565 billion in 2012 to
Rp593 billion in 2013. While the other non financial
assets components had a decrease.

Tabel Aset Non Keuangan (dalam jutaan rupiah)


(Table of Non Financial Assets) (in million rupiah)

Uraian | Details

2013

2012

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

Biaya Dibayar Dimuka | Prepaid expense

25.077

30.003

-4.926

-16,42%

Aset Pajak Tangguhan neto | Deferred Tax Assets - net

65.619

52.049

13.570

26,07%

214.055

240.934

-26.879

-11,16%

593

565

28

4,96%

Aset Lain-lain neto | Other Assets - net

153.035

200.912

-47.877

-23,83%

TOTAL

458.379

524.463

-66.084

-12,60%

Aset Tetap neto | Fixed assets -net


Aset Tak Berwujud neto | Intigible Assets - net

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

179

Liabilitas

Liabilities

Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan


dari bank-bank, simpanan dari nasabah, liabilitas
keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, dan surat
berharga yang diterbitkan. Jumlah Liabilitas Bank
SUMUT pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 19,74
triliun, naik 7,21% dibandingkan tahun 2012 yang
berjumlah Rp 18,41 triliun. Pertumbuhan liabilitas
berasal dari pertumbuhan liabilitas keuangan sebesar 7,36%. Sedangkan, liabilitas non keuangan
mengalami penurunan sebesar 2,54%.

Financial Liabilities of Bank consists of deposits from


banks, deposits from customers, financial liabilities
held for trading, and issued securities Total Liabilities
of Bank SUMUT at the end of 2013 reached Rp19.74
trillion, rose by 7.21% compared with 2012 of Rp18.41
trillion. Liabilities growth came from the financial liabilities growth of 7.36%. While, the non financial liabilities had a decrease of 2.54%.

Tabel Liabilitas (dalam jutaan rupiah)


(Table of Liabilities (in million Rupiah))

KEWAJIBAN/ LIABILITAS | LIABILITIES


Neraca Konsolidasian
(Dalam jutaan Rupiah)
Liabilitas Segera
Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank Lain
Utang pajak
Efek yang diterbitkan
Pinjaman Yang Diterima
Liabilitas lain-lain
Jumlah

180

2013

2012

2011

2010

2009

Consolidated Balance Sheet


(in milion Rupiah

585.389

787.270

526.037

253.201

214.039

15.943.043

15.040.765

15.129.513

10.512.515

8.570.899

Deposits from Customer

1.743.854

1.185.063

409.133

228.120

603.611

Deposits from other banks

Current liabilities

30.474

73.882

32.128

29.969

37.693

Taxes payable

996.964

996.198

995.509

Bonds payable

41.175

28.842

26.797

26.044

26.044

Borrowings

397.637

299.495

350.697

359.192

315.448

Other liabilities

19.738.536

18.411.515

17.469.814

11.409.041

9.767.734

Total

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan mengalami pertumbuhan


sebesar 7,36% dari Rp18,12 triliun di 2012 menjadi
Rp19.45 triliun di 2013. Pertumbuhan pada liabilitas keuangan khususnya berasal dari pertumbuhan
simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain.
Pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 6,00%
atau senilai Rp902,28 miliar dari Rp15,04 triliun di
2012 menjadi Rp15,94 triliun di 2013. Sedangkan,
pertumbuhan simpanan dari bank lain sebesar
47,15% atau senilai Rp558,79 miliar dari Rp1,18 triliun di 2012 menjadi Rp1,74 triliun di 2013.

Financial Liabilities had an increase of 7.36% from


Rp18.12 trillion in 2012 to Rp19.45 trillion in 2013. The
increase was primarily due to the increase of customer
savings and savings from other banks. The growth
of deposits from customers of 6.00% or amounted to
Rp902.28 billion from the amount of Rp15.04 in 2012
to Rp15.94 trillion in 2013. While, the growth of deposits from other banks was amounted to 47.15% or in
the amount of Rp558.79 billion from Rp1.18 trillion in
2012 to Rp1.74 trillion in 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tabel Liabilitas Keuangan (dalam juta Rupiah)


(Table of Financial Liabilities (in million Rupiah))

Uraian | Description

2013

2012

Liabilitas Segera | Current Liabilities

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

585.389

787.270

-201.881

-25,64%

15.943.043

15.040.765

902.278

6,00%

1.743.854

1.185.063

558.791

47,15%

996.964

996.198

766

0,08%

Pinjaman Yang Diterima | Borrowings

41.175

28.842

12.333

42,76%

Akrual | Accrual Expenses

45.593

24.908

20.685

83,05%

Simpanan Nasabah | Deposits From Customers


Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks
Surat Berharga yang Diterbitkan | Bonds Payable

Liabilitas Lain-lain | Other Liabilities


TOTAL

98.241

56.793

41.447

72,98%

19.454.259

18.119.839

1.334.420

7,36%

Liabilitas Non Keuangan

Non Financial Liabilities

Liabilitas non keuangan mengalami penurunan


sebesar 2,54% dari Rp291,67 miliar di 2012 menjadi Rp284,28 miliar di 2013. Penurunan liabilitas
non keuangan khususnya disebabkan adanya penurunan utang pajak di 2013 dibandingkan 2012
yang senilai Rp43,41 miliar.

The non financial liabilities had a decrease of 2.54%


from Rp291.67 billion in 2012 to Rp284.78 billion in
2013. The decrease was primarily due to the decrease
in taxes payable in 2013 compared with 2012 in the
amount of Rp43.41 billion.

Tabel Liabilitas Non Keuangan (dalam juta Rupiah)


Table of Non Financial Liabilities (in million Rupiah)

Uraian | Description

2013

2012

Utang Pajak
Taxes Payable

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

30.474

73.882

-43.408

-58,75%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang


Employee Benefits Liabilities

253.803

217.794

36.009

16,53%

TOTAL

284.277

291.676

-7.399

-2,54%

Ekuitas

Equity

Ekuitas Bank SUMUT mengalami peningkatan


sebesar Rp 202.441 juta atau 13,03% menjadi
Rp1.756.163 juta pada tahun 2013 dari sebesar
Rp1.533.722 juta pada tahun 2012. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan meningkatnya
jumlah setoran modal saham Pemerintah Daerah
sebesar Rp 151.117 juta atau 16,89% menjadi Rp
1.045.865 juta pada tahun 2013 dari sebesar Rp
894.748 juta pada tahun 2012.

Equity of Bank SUMUT had an increase of Rp202,441


million or 13.03% to Rp1,756,163 million in 2013 from
Rp1,538,722 million in 2012. The increase was primarily due to the increased number of subordinated
loans of Regional Governments share of Rp151,117
million or 16.89% to Rp1,045,865 million in 2013 from
Rp894,748 million in 2012.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

181

Perkembangan Ekuitas Tahun 2009-2013 (dalam juta Rupiah)


(The Growth of Equity in 2009-2013) (in million Rupiah)

Uraian | Description

2012

2011

2010

2009

Modal Saham

906,523

854,819

747,910

532,372

511,963

Capital stocks

Tambahan Modal Disetor

139,342

39,929

95,449

215,538

20,211

Additional Paid in Capital

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas


surat berharga tersedia untuk dijual

(50,104)

12,982

12,281

2,090

Urealized Gain (Loss) on Investment


on Marketable Securities classified as
available for sale

Saldo Laba yang ditentukan


Penggunaannya

228,434

224,216

199,030

186,496

144,416

Appropriated Retained Earnings

Saldo Laba yang belum ditentukan


Penggunaannya

531,968

421,776

426,209

417,862

314,717

Unappropriated Retained Earnings

1,756,163

1,553,722

1,480,879

1,354,358

991,307

Total

Jumlah

182

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Consolidated Income Statement

Kinerja keuangan Bank SUMUT pada tahun 2013


menunjukkan adanya peningkatan Laba sebelum
pajak sebesar Rp111,26 miliar atau 17,90% menjadi
Rp732,88 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp621,62
miliar, Sedangkan laba bersih sebesar Rp531,97
miliar yang mengalami pertumbuhan sebesar
Rp110,19 miliar atau 26,13% dari tahun 2012 sebesar Rp421,78 miliar.

The financial performance of Bank SUMUT in 2013


showed an increase in Income before tax of Rp111.26
billion or 17.90% to Rp732.88 billion from 2012 of
Rp621.62 billion. While the Net Income was amounted
to Rp531.97 billion, a growth of Rp110.19 billion or
26.13% from 2012 of Rp421.78 billion.

Perkembangan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2009-2013 (dalam jutaan Rupiah)


(The Growth of Financial Performance in 2009-2013) (in million Rupiah)

Laba-Rugi

2013

2012

2010

2009

Pendapatan Bunga

2,386,307

2,237,449

209,795

134,065

2,003,155

1,619,839

1,436,214

Interest Income

94,998

69,140

45,310

Revenue Sharing Income

(721,083)
(63,712)

(777,544)

(859,726)

(489,445)

(409,665)

Interest Expense

(50,016)

(44,826)

(27,907)

(8,097)

Revenue Sharing Expense

1,811,307

1,543,954

1,193,601

1,171,627

1,063,762

Interest & Revenue Sharing Income-Net

102,929

155,328

131,578

95,194

60,651

Other Operating Income

(1,182,482)

(1,079,766)

(755,208)

(710,418)

(659,608)

Other Operating Expenses

731,754

619,516

569,971

556,403

464,805

Operating Income - Net

Pendapatan Bagi Hasil


Beban Bunga
Beban Bagi hasil
Pendapatan Bunga / Bagi hasil- Bersih
Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya
Laba Operasional
Pendapatan Non-Operasional
Beban Non-Operasional
Pendapatan Non-Operasional bersih
Laba sebelum Pajak
Manfaat (beban) Pajak

2011

Profit-Loss

7,304

11,193

30,373

9,200

12,575

Non Operating Income

(6,174)

(9,089)

(7,058)

(2,621)

(4,449)

Non Operating Expenses

1,130

2,104

23,315

6,579

8,126

Non Operating Income - Net

732,884

621,620

593,286

562,982

472,931

Income Before Tax

(200,916)

(199,844)

(167,077)

(158,685)

(141,956)

Tax Benefit (expense)

Laba Bersih

531,968

421,776

426,209

404,297

330,975

Net Income

Laba yang dapat Didistribusikan

531,968

421,776

426,209

404,297

330,975

Net Income Distributed

Jumlah Lembar saham


Laba Bersih Per Saham (angka penuh)

91

85

75

53

51

Number of Shares

6,040

5.263

5.699

7.594

6.465

Basic Earning per Shares (Full number)

Grafik Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah)


(Graphs of Net Profit/Income (in million Rupiah))
531.968
404.297

426.209

421.776

2011

2012

330.975

2009

2010

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

183

Pendapatan Bunga

Interest Income

Jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil syariah


Bank SUMUT pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp224,59 miliar atau 9,47% menjadi
Rp2,60 triliun dari tahun 2012 sebesar Rp2,37 triliun. Peningkatan Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
ini dikarenakan pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah sebesar sebesar Rp1,78 triliun atau
11,64% menjadi Rp17,11 triliun pada tahun 2013
dari tahun 2012 sebesar Rp15,32 triliun.

Total interest and revenue-sharing income of Bank


SUMUT in 2013 had an increase of Rp224.59 billion
or 9.47% to Rp2,60 trillion from Rp2.37 trillion. The
increased of interest and revenue-sharing income
was due to the growth of loan and Sharia Financing
of Rp1.78 trillion or 11.64% to Rp17.11 trillion in 2013
from the amount of Rp15.32 trillion.

Perkembangan Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah Bank SUMUT Tahun 20092013
(The Growth of Interest and Revenue-Sharing Income of Bank SUMUTs Sharia in 2009-2013)
dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Pendapatan Bunga & Bagi Hasil


Kredit Yang diberikan
Penempatan
Surat Berharga
Pendapatan bagi hasil syariah
Jumlah

2013

2012

2011

2010

2009

Interest and RevenueSharing Income

2,246,475

2,027,660

1,694,087

1,528,988

1,307,365

Loans

85,981

86,745

187,411

50,144

100,145

Placement

53,851

123,044

121,657

40,707

30,447

Securities

209,795

134,065

94,998

69,140

43,567

Sharia revenue-sharing income

2,596,102

2,371,514

2,098,153

1,688,979

1,481,524

Total

Beban Bunga

Interest Expenses

Jumlah Beban Bunga & Beban Bagi Hasil pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp42,77
miliar atau 5,17 % menjadi Rp784,79 miliar pada
tahun 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp827,56 miliar. Penurunan Beban Bunga & Beban Bagi Hasil ini
terutama disebabkan penurunan Beban Simpanan
Nasabah sebesar Rp66,60 miliar atau 9,97% menjadi sebesar Rp 601,42 miliar pada tahun 2013 dari
tahun 2012 sebesar Rp668,02 miliar, sejalan dengan
penurunan tingkat suku bunga dana.

Total Interest Expenses & Revenue-Sharing Expenses


in 2013 had a decrease of Rp42.77 billion or 5.17%
to Rp784.79 billion in 2013 compared to 2012 of
Rp827.56 billion. The decrease of Interest Expenses &
Revenue-Sharing Expenses was primarily due to the
decrease of Customer Deposit Expenses amounted to
Rp66.60 billion or 9.97% to Rp601.42 billion in 2013
compared to 2012 of Rp668.02 billion, in line with the
decrease in the interest rate of funds.

Perkembangan Beban Bunga dan Beban Bagi Hasil Tahun 2009-2013 (dalam jutaan rupiah)
(The Growth of Interest and Revenue Sharing Expenses in 2009-2013) in million Rupiah
Beban Bunga & Beban Bagi Hasil

2013

2012

2011

2010

2009

Simpanan Nasabah

601,422

668,024

806,148

481,219

401,598

Customers Deposits

Call Money
Pinjaman yang diterima

10,996

1,317

2,774

5,975

Interbank Call Money

108,670

108,204

53,577

5,457

2,092

Borrowings

Bagi Hasil Syariah


Jumlah

184

Interest & Revenue


Sharing Expenses

63,707

50,016

44,826

27,902

8,097

Sharia Revenue Sharing

784,795

827,561

904,552

517,352

417,762

Total

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Income

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Bank SUMUT pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp52,40 miliar atau 33,73 % menjadi Rp102,93
miliar di tahun 2013 dari sebesar Rp155,33 miliar di
tahun 2012. Penurunan pendapatan operasional,
antara lain dikarenakan penurunan Keuntungan
Surat Berharga, penurunan penerimaan kredit hapus buku, penurunan pendapatan fee rahn EmasSyariah.

Total Other Operating Income of Bank SUMUT in


2013 had a decrease of Rp52.40 billion or 33.73% to
Rp102.93 billion in 2013 from the amount of Rp155.33
billion in 2012. The decrease of operating income,
among others due to the decrease in Gain for Securities, decrease in income of write-off loan, decrease of
fee income of rahn Gold-Sharia.

Perkembangan Pendapatan Operasional Lainnya Tahun 2009-2013


(The Growth of Other Operating Income in 2009-2013)
dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Pendapatan Operasional Lainnya

2013

2012

2011

2010

Provisi dan Komisi Lainnya

5,215

6,255

7,885

12,146

Keuntungan Surat Berharga

4,893

38,648

36,082

43

74

90

Lain-lain

92,779

110,351

Jumlah

102,930

155,328

Pendapatan Dividen

2009

Other Operating Income

10,976

Other Provision and Commision

15,246

Gain for Securities

81

63

Dividend Income

87,521

67,721

49,612

Others Income

131,578

95,194

60,651

Total

Beban Operasional Lainnya

Other Operating Expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya Bank SUMUT


pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar
Rp102,72 miliar atau 9,51 % menjadi Rp1,18 triliun
dari tahun 2012 sebesar Rp1,08 triliun. Peningkatan
beban operasional lainnya sebesar Rp102,72 miliar
disebabkan antara lain karena peningkatan beban
personalia sebesar Rp57,40 miliar, dan peningkatan
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp44,78 miliar.

Total Other Operating Expenses of Bank SUMUT in


2013 had an increase of Rp102.72 billion or 9.51%
to Rp1.18 trillion from the amount of Rp1.08 trillion
in 2012. The increase of other operating expenses of
Rp102.72 billion was due to the increase of employee
expenses of Rp57.40 billion, and the increase of allowance for impairment losses of Rp44.78 billion.

Perkembangan Beban Operasional Lainnya Tahun 2009-2013


(The Growth of Other Operating Expenses in 2009-2013)
dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Beban Operasional Lainnya


Provisi dan Komisi

2012

2012

2011

2010

2009

Other Operating Expenses

350

782

3,019

2,339

1,558

Beban Tenaga Kerja

530,955

473,557

422,883

453,860

350,682

Employee

Umum dan Administrasi

495,373

500,865

337,661

265,345

249,764

General and Administrative

Pembentukan (pembalikan)
Cad. Kerugian
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pembentukan (pembalikan) Estimasi
Kerugian komitmen kontijensi
Jumlah

Provision and Commision

Provision for possible losses


155,784

111,001

(9,156)

(10,568)

56,782

on earnings assets and non


earnings assets

20

(6,439)

801

(558)

822

Provision for losses on


commitments and contingencies

1,182,482

1,079,766

755,208

710,418

659,608

Total

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

185

Pendapatan (Beban) Non Operasional

Non-Operating Income (Expenses)

Jumlah pendapatan (beban) non operasional bersih Bank SUMUT mengalami penurunan sebesar Rp
975 juta atau 46,34% menjadi Rp1,13 miliar pada
tahun 2013 dari Rp2,10 miliar di tahun 2012. Penurunan jumlah pendapatan (beban) non operasional
bersih terutama disebabkan turunnya pendapatan
non operasional sebesar Rp3,89 miliar dan penurunan beban non operasional sebesar Rp2,91 miliar.

Total non-operating income (expenses) - net of Bank


SUMUT had a decrease of Rp975 million or 46.34% to
Rp1.13 billion in 2013 from the amount of Rp2.10 billion in 2012. The decrease of non-operating income
(expenses) was primarily due to the increase of nonoperating income of Rp3.89 billion and the decrease
of non operating expenses of Rp2.91 billion.

Perkembangan Pendapatan (Beban) Non Operasional Tahun 2009-2013 (dalam jutaan rupiah)
(The Growth of Non Operating Income (Expenses) in 2009-2013) (in million Rupiah)
Dalam jutaan rupiah

2013

2012

2011

2010

2009

In million Rupiahs

Pendapatan Non Operasional

7,304

11,194

30,372

9,200

12,575

Non Operating Income

Beban Non Operasional

6,174

9,089

7,058

2,621

4,449

Non Operating Expenses

Jumlah Pendapatan (Beban)


Non Operasional

1,130

2,105

23,314

6,579

8,126

Total Non Operating Income


(Expenses)

Beban Pajak

Tax Expenses

Bank SUMUT sebagai Perusahaan yang taat pajak


dan berkontribusi bagi perekonomian nasional,
maka jumlah pajak kini yang dibebankan kepada
Bank SUMUT untuk tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp21,04 miliar atau 10,88% menjadi Rp214,48 miliar pada tahun 2013 dari sebesar
Rp193,44 miliar pada tahun 2012.

Bank SUMUT as a company that is obedient to tax and


contribute to the national economy, then the amount
of current tax charged to Bank SUMUT in 2013 had
an increase of Rp21,04 billion or 10.88% to Rp214,48
billion in 2013 from the amount of Rp193.44 billion in
2012.

Perkembangan Pajak Tahun 2009-2013


(The Growth of Tax in 2009-2013)
dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Dalam jutaan Rupiah

186

2013

2012

2011

2010

2009

Pajak Kini

214,485

193,442

164,590

169,830

163,887

Current Tax

Pajak Tangguhan

(13,569)

6,402

2,487

(11,145)

(21,931)

Deffered Tax

Jumlah

200,916

199,844

167,077

158,685

141,956

Total

In million Rupiah

Laba Bersih per Saham

Basic Earning per Shares

Sejalan dengan peningkatan laba bersih Bank SUMUT pada tahun 2013, maka laba bersih per saham
juga mengalami peningkatan. Laba bersih Bank
SUMUT mengalami peningkatan sebesar 26,13%
atau sebesar Rp110,19 miliar, sehingga laba bersih
persaham meningkat menjadi sebesar Rp6,04 miliar pada tahun 2013, dari sebelumnya Rp5,26 miliar
pada tahun 2012.

In line with the increase of net income of Bank SUMUT


in 2013, then the basic earning per shares was also increased. Net Income of Bank SUMUT had an increase
of 26.13% or amounted to Rp110.19 billion, so the
basic earning per shares increased to Rp6.04 billion in
2013, from the amount of Rp5.26 billion in 2012.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Consolidated Statement Of Cash Flows

Kas dan setara kas turun sebesar 83,75%, semula


sebesar Rp3,54 triliun di tahun 2012 menjadi sebesar Rp3,46 triliun di tahun 2013. Hal ini terutama
dipengaruhi secara signifikan oleh penurunan arus
kas dari aktivitas operasi dan aktivitas pendanaan.

Cash and cash equivalent decreased 83.75%, from the


amount of Rp3.54 trillion in 2012 to Rp3.46 trillion in
2013. This is significantly caused due to the decrease
of cash flows used in operating activities and financing activities.

Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 terdiri


dari: Kas sebesar Rp971,09 miliar, Giro pada Bank
Indonesia sebesar Rp1,51 triliun, Giro pada Bank
lain sebesar Rp1,94 miliar, dan Penempatan Pada
Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar Rp975,10
miliar.

Cash and cash equivalent at the end of 2013 consists


of: Cash Rp971.09 billion, Current Accounts with Bank
Indonesia amounted to Rp1.51trillion, Current Accounts with other Banks amounted to Rp1.94 billion,
and the Placement with Bank Indonesia and other
Banks of Rp975.10 billion.

Tabel Laporan Arus Kas Konsolidasian


(Table of Consolidated Statements of Cash Flows)
(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian | Description

2013

2012

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi


Cash Flows Provided by (Used In) Operating Activities

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

-1.773,45

494,12

-2.267,57

-458,91%

-73,23

-87,81

14,58

-16,60%

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan


Cash Flows Provided by (Used In) Financing Activities

1.762,93

-359,05

2.121,98

-591,00%

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas


Net Increase (Decrease) of Cash and Cash Equivalent

-83,75

47,26

-131,01

-277,21%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun


Cash and Cash Equivalent at the Beginning of the Year

3.542,13

3.494,88

47,25

1,35%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun


Cash and Cash Equivalent at the End of the Year

3.458,38

3.542,13

-83,75

-2,36%

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi


Cash Flows Provided by (Used In) Investing Activities

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi

Cash Flows Provided by (Used In) Operating Activities

Arus kas dari aktivitas operasi 2013 bernilai negatif


yaitu sebesar Rp1,77 triliun, sedangkan di 2012
bernilai positif yaitu sebesar Rp494,12 miliar. Nilai
negatif arus kas aktivitas operasi antara lain disebabkan oleh adanya peningkatan beban administrasi umum dan beban tenaga kerja.

Cash flows provided by operating activities in 2014


was negative in the amount of Rp1.77 trillion, while
in 2012 was positive with the amount of Rp494.12 billion. It was caused due to the increase in the payment
of interest expenses and employee expenses.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

187

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi


(Table of Cash flows provided by operating activities)
(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian | Description

2013

2012

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

Bunga, provisi dan komisi


Interest, provision and commission

2.596,11

2.355,09

241,02

10,23%

Bunga dan beban pembayaran lainnya yang dibayar


Interest and other expenses

(784,38)

(847,79)

63,41

-7,48%

102,89

174,66

-71,77

-41,09%

Beban administrasi dan umum


General and administrative expenses

(457,99)

(406,47)

-51,52

12,67%

Beban kepegawaian
Employee expenses

(531,33)

(464,49)

-66,84

14,39%

Pajak Penghasilan Pasal 29


Income Tax Article 29

(214,48)

(276,92)

62,44

-22,55%

10,81

534,08

-523,27

-97,98%

Pendapatan operasional lainnya


Other operating revenues

Penerimaan kas operasi sebelum perubahan aset dan kewajiban


Cash provided by operating activities before changes in assets and liabilities
Perubahan aset dan kewajiban operasional
Changes on operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) pada:
Decrease (increase) of operating asset:
Efek-efek dan tagihan lainnya Securities and other receivables

(53,69)

2.338,40

-2.392,09

-102,30%

(1.776,19)

(3.297,66)

1.521,47

-46,14%

55,30

(75,16)

130,46

-173,58%

1.461,07

687,18

773,89

112,62%

- Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lainnya


Accrued expenses and other liabilities

(2.170,74)

307,29

-2.478,03

-806,41%

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)


Net cash provided by (used in) operating activities

(1.773,45)

494,12

-2.267,57

-458,91%

Kredit yang diberikan


Loans
Aset Lain-lain
Other assets
Kenaikan (penurunan) pada:
Increase (decrease) of operating liabilities:
- Simpanan
Deposits

188

Arus kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi

Cash Flows Provided By (Used In) Investing Activities

Arus kas dari aktivitas investasi 2013 bernilai negatif


yaitu sebesar Rp73,23 miliar, sedangkan di 2012
benilai negatif yaitu sebesar Rp87,81 miliar. Nilai
negatif arus kas aktivitas investasi antara lain disebabkan adanya perolehan asset tetap dan investasi pada efek-efek.

Cash flows provided by investment activities in 2013


was negative in the amount of Rp73.23 billion, while
in 2012 was also negative in the amount of Rp87,81
billion. It was caused due to purchase of fixed assets
and investment of marketable securities

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi


(Table of Cash Flows provided by (used in) Investing Activities)
(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian | Description
1

2013

2012

Pertumbuhan | Growth

4=(2-3)

5=(2-3)/3

Perolehan aset tetap


Purchase of fixed assets

(10,15)

(17,12 )

6,97

-40,71%

Efek - Efek
Marketable Securities

(63,09)

(70,69)

7,60

-10,75%

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi


Net cash used in investing activities

(73,23)

(87,81)

14,58

-16,60%

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan

Cash Flows Provided By (Used In) Financing Activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami


pertumbuhan sebesar Rp2,12 triliun dari negatif
Rp359,05 miliar di 2012 menjadi Rp1,76 triliun di
2013. Pertumbuhan ini khususnya disebabkan
adanya kenaikan setoran modal dan kenaikan pinjaman yang diterima.

Cash Flows provided by financing activities had an


increase of Rp2.12 trillion from negative Rp359.05 billion in 2012 to Rp1.76 trillion in 2013. This growth was
caused due to the increase in capital injection and the
increase in borrowings.

Tabel Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan


(Table of Cash Flows provided by (used in) Financing Activities)
(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian | Description

2013

2012

Kenaikan (penurunan) setoran modal


Increase (decrease) in subordinated loans

Pertumbuhan | Growth
4=(2-3)

5=(2-3)/3

151,11

39,93

111,18

278,44%

Pembayaran dividen
Payment for dividend, tantiem, and pension fund

(467,66)

(401,02)

-66,64

16,62%

Kenaikan pinjaman yang diterima


Increase in Borrowings

2.079,48

2 ,04

2.077,44

101.835,29%

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan


Net cash provided by (used in) financing activities

1.762,93

(359,05)

2.121,98

-591,00%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

189

Laporan Rasio Keuangan

Financial Ratio Statements


RASIO KEUANGAN / FINANCIAL RATIOS

RASIO KEUANGAN (%)

2013

1. Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum

2012

2011

2010

2009

FINANCIAL RATIOS (%)

14.46

13.24

14.66

13.06

10.77

Capital Adequacy Ratio

2. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Gross

3.83

3.00

2.56

3.02

2.47

Non Performing Loans- Gross

3. Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Netto

1.46

1.62

2.03

2.25

1.71

Non Performing Loans- Netto

4. Rasio Laba sebelum Pajak


terhadap total aset (ROA)

3.37

2.99

3.26

4.55

4.42

Return On Assets

36.52

31.39

30.68

39.03

38.09

Return On Equity

5. Rasio Laba setelah Pajak


terhadap Modal sendiri (ROE)
6. Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
7. Rasio Beban operasional thdp
Pendapatan Operasional (BOPO)
8. Rasio kredit yg diberikan thdp DPK (LDR)

9.34

8.49

9.15

11.47

11.24

Net Interest Margin

74.22

77.76

75.99

68.65

69.86

Operating Expenses To Operating


Income Ratio

107.31

101.90

78.56

91.04

97.87

Loans to Deposits Ratio

1. Kewajiban penyediaan modal minimum


(CAR)
Terjadinya peningkatan rasio Kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) sebesar 1,22%. Kenaikan ini terjadi karena pertumbuhan Modal
Bank diatas pertumbuhan Aset tertimbang
menurut Risiko. Indikasi tersebut terlihat pertumbuhan Modal Bank SUMUT pada tahun
2013 sebesar 18,23% bila dibandingkan tahun
2012, sedangkan pertumbuhan Aset Tertimbang Menurut Risiko hanya sebesar 8,25% bila
dibandingkan tahun 2012.

1. Capital to Adequacy Ratio


The increase in the Capital Adequacy Ratio (CAR)


was amounted to 1.22%. This increase was due to
the capital growth above the risk-weighted assets.
The indication is seen from the capital growth of
Bank SUMUT in 2013 with the amount of 18.23%
compared with 2012, while the risk-weighted
assets only amounted to 8.25% if compared with
2012.

CAR (dalam %)
CAR (in %)

16

14,66
13,06

14
12

13,24

14,46

10,77

10
8
6
4
2
0
2009

190

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2010

2011

2012

2013

Aset Tertimbang Menurut Risiko | Capital Ratio to Weighted Risk Assets


( Dalam jutaan rupiah)

2013

Dengan memperhitungkan Risiko Kredit


Dengan memperhitungkan Risiko Opeasional
Dengan memperhitungkan Risiko Pasar
Jumlah

2010

2009

11,220,543

10,488,043

2012

9,128,789

2011

7,963,327

8,085,331

( In million Rupiah)
With Credit Risk

2,640,496

2,316,017

2,144,819

1,229,060

With Operating Risk

1,343

682

24,164

24,164

25,386

With Market Risk

13,862,382

12,804,742

11,297,772

9,216,551

8,110,717

Total

Modal | Capital
( Dalam jutaan rupiah)

2013

Modal Inti

1,464,999

Modal Pelengkap
Jumlah

2012
1,277,428

2011

2010

1,197,912

2009

1,088,584

( In Million Rupiah)

752,620

Core Capital

538,852

417,306

461,904

114,832

121,595

Supplementary Capital

2,003,851

1,694,734

1,659,816

1,203,416

874,215

Total

2. Rasio Non Performing Loan - Bruto


Rasio NPL Gross Bank SUMUT mengalami peningkatan pada tahun 2013. Namun demikian
peningkatan ini masih dalam batas wajar dan
peningkatan ini adalah pengaruh dari peningkatan penyaluran kredit Bank SUMUT. Rasio NPL
Gross Bank SUMUT pada tahun 2013 sebesar
3,83% masih lebih rendah dari jumlah NPL yang
disyaratkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

2. Performing Loan (NPL) Gross Ratio


Gross NPL ratio increased SUMUT Bank in 2013.
However, the increase is still within the reasonable
limits and this increase was due to the effect of the
increase of distribution of loans of Bank SUMUT.
NPL Gross Ratio of Bank SUMUT in 2013 was
amounted to 3.83% which was lower than the
amount required by Bank Indonesia of 5%.

NPL Gross (dalam %)


(NPL Gross (in %))
4,5
3,83

4
3,5
3

3,02
2,56

2,47

3,00

2,5
2
1,5
1
0,5
0
2009

2010

3. Rasio Non Performing Loan - Netto


Rasio NPL Netto Bank Sumut berbanding terbalik dengan NPL Gross, NPL Netto juga mengalami penurunan sebesar 0,16% menjadi sebesar 1,46% pada tahun 2013 bila dibandingkan
tahun 2012 sebesar 1,62%. Penurunan ini disebabkan adanya tambahan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai yang cukup
signifikan.

2011

2012

2013

3.
Non
Performing
Loan
(NPL)
Netto
Ratio.
Net NPL ratio of Bank SUMUT inversely proportional
to the NPL Gross, Net NPLs also declined by 0.16%
to 1.46% in 2013, compared to 2012 of 1.62%. The
decrease is due to the formation of additional
allowance for impairment losses significantly.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

191

NPL Netto (dalam %)


(NPL Netto (in %))
2,5
2

2,25
2,03
1,71

1,62

1,5

1,46

1
0,5
0
2009

2010

2011

4. Rasio laba sebelum pajak terhadap Rata-rata


Total Aset
ROA Bank SUMUT pada tahun 2013 berada
pada angka 3,37 %, meningkat sebesar 0,38 %
bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 2,99%.
Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan
Laba sebelum Pajak Tahun 2013 sebesar 17,89%
dibandingkan tahun lalu, sedangkan rata-rata
total asset Tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 % dibandingkan tahun
lalu. Peningkatan laba sebelum pajak Bank
SUMUT Tahun 2013 didominasi meningkatnya
pendapatan bunga dan bagi hasil bersih sebesar Rp267,35 miliar dan penurunan Pendapatan
non operasional sebesar Rp3,89 miliar.

2012

2013

4. Return on Assets (ROA) Ratio


ROA of Bank SUMUT in 2013 was in the amount
of 3.37% or had an increase of 0.38% if compared
with 2012 of 2.99%. This increase was due to
growth in income before taxes in 2013 amounted
to 17.89% compared to last year, while the average
total assets in 2013 grew by only 4.85% compared
to last year. The increase in profit before tax of
Bank SUMUT in 2013 was dominated by increase of
interest income and the net proceeds of Rp267.35
billion and a decrease in non-operating income
amounted to Rp3.89 billion.

ROA (dalam %)
(ROA (in %))
5
4,5

4,42

4,55

4
3,26

3,5

3,37
2,99

3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
2009

192

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2010

2011

2012

2013

5. Rasio laba setelah pajak terhadap Rata-rata


Modal Inti
Kenaikan ROE Bank SUMUT pada tahun 2013
sejalan dengan kenaikan ROA yaitu ROE berada
pada angka 36,52 %, meningkat sebesar 5,13%
bila dibandingkan tahun 2012 sebesar 31,39%.

5. Return on Equity (ROE) Ratio


ROE of Bank SUMUT in 2013 was in the amount of


36.52% or had an increase of 5.13% if compared
with 2012 of 31.39%

ROE (dalam %)
(ROE (in %))
45
40

38,09

39,03

36,52

35

30,68

30

31,39

25
20
15
10
5
0
2009

2010

2011

6. Rasio Pendapatan bunga bersih terhadap


Rata-rata Aktiva Produktif
Rasio NIM Bank SUMUT pada tahun 2013 berada
pada angka 9,34%, meningkat 0,85% dibanding
tahun 2012 sebesar Rp 8,49%. Peningkatan ini
disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih Tahun 2013 sebesar Rp267,35 miliar
atau pertumbuhan 17,31% bila dibandingkan
tahun 2012, sedangkan pertumbuhan rata-rata
Aktiva produktif Tahun 2013 hanya sebesar 6,59
% dibandingkan tahun 2012.

2012

2013

6. Net Interest Margin (NIM) Ratio


NIM Ratio of Bank SUMUT in 2013 was in the
amount of 9.34%, an increase 0.85% compared
with last year of 8.49%. This increase was due to an
increase in net interest income in 2013 amounted
to Rp267.35 billion or 17.31% compared in 2012,
while the average growth of earning assets in 2013
amounted to only 6.59% compared to the year
2012.

NIM (dalam %)
(NIM (in %))
14
12

11,24

11,47

10

9,15

8,49

9,34

8
6
4
2
0
2009

2010

2011

2012

2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

193

7. Rasio beban operasional berbanding pendapatan operasional (BOPO)


Rasio BOPO Bank SUMUT Tahun 2013 sebesar
74,22%, menurun sebesar 3,54% bila dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 77,76%. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan Beban
Non Operasional Bank Sumut Tahun 2013 sebesar Rp59,35 miliar dibandingkan tahun 2012.

7. Operating Expenses To Operating Income


(BOPO) Ratio
BOPO Ratio of Bank SUMUT in 2013 was amounted
to 74.22% or had an increase of 3.54% if compared
with 2012 of 77.76%. This decrease was due to
a decrease in Non Operating Expenses of Bank
SUMUT in 2013 amounted to Rp59.35 billion
compared to the year 2012.

BOPO (dalam %)
(BOPO (in %))
80
77,76

78

75,99

76

74,22

74
72
70

69,86

68,65

68
66
64
2009

2010

2011

8. Rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak


ketiga (LDR)
LDR Bank SUMUT tahun 2013 sebesar 107,31%,
meningkat sebesar 5,41% dibandingkan tahun
2012 sebesar 101,90%. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan kredit atau pembiayaan
Tahun 2013 sebesar 11,63% dibandingkan tahun lalu, sedangkan Dana Pihak ketiga Tahun
2013 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6
% dibandingkan tahun lalu.

2012

2013

8. Loans to Deposits Ratio (LDR)


LDR of Bank SUMUT in 2013 was amounted to
107.31%, increased by 5.41% compared with 2012
of 101.90%. This increase is caused by the growth
of credit in 2013 was 11.63% compared to last year,
while third party funds in 2013 only grew by 6%
compared to last year.

LDR (dalam %)
(LDR (in %))
120
100

101,9

97,87

107,31

91,04
78,56

80
60
40
20
0
2009

194

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2010

2011

2012

2013

Kemampuan Membayar Hutang

Ability To Pay Debts

Secara umum, Bank SUMUT telah menjaga likuiditas dan kemampuan membayar utang dengan
cukup stabil, yang berada di atas ketentuan Bank
Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan rasio berikut ini :

In general, Bank SUMUT has maintained its liquidity and ability to pay debts with fairly stable, which
is above the provision of Bank Indonesia. This can be
seen from the following ratio calculation :

Tabel Kemampuan Membayar Utang (dalam %)


(Table of Ability to Pay Debts (in %))

Uraian | Description

dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

2013

2012

Aset Likuid Terhadap Total Aset | Liquid Assets to Total Assets

11,55

11,65

Aset Likuid Terhadap Pendanaan Jangka Pendek | Liquid Assets Against Short-Term Funding

15,58

15,47

107,31

101,90

Kredit yang Diberikan Terhadap Dana Pihak Ketiga | Loans Against Third Party Funds

Manajemen yakin dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan jumlah alat-alat likuid yang dimiliki, seperti giro pada Bank Indonesia, SBI, obligasi
Pemerintah (SUN), obligasi korporasi yang merupakan primary dan secondary reserve Bank yang tercermin dari rasio kredit yang diberikan terhadap
dana pihak ketiga (LDR) per 31 Desember 2013
sebesar107,31%, mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 101,90%

The management believes to fulfill its obligations


based on the amount of liquid instruments owned,
such as Current Account with Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Securities (SUN), corporate bonds which are the primary
and secondary reserve of the Bank as reflected from
the Loans to Deposits Ratio (LDR) as of December 31,
2013 amounted to 107,31%, , an increase compared
with 2012 of101,90%

Kolekbilitas Piutang

Receivables Collectibility

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kredit


yang telah dihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masing sebesar Rp655.390 Juta
dan Rp460.516 Juta. Rasio kredit bermasalah (NonPerforming Loan - NPL) bruto masing-masing sebesar 3,83%, dan 3,00% pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012. Rasio NPL bersih masing-masing
sebesar 1,46% dan 1,62% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Bank telah melakukan pemantauan secara aktif terhadap perkembangan kualitas
piutang, khususnya kredit yang telah disalurkan.

In December 31, 2013 and 2012, the credit of which


the accrual interest expenses has been terminated
respectively amounted to Rp.... and .....The NPL-Gross
Ratio respectively amounted to 3.83% and 3.00% in
December 31, 2013 and 2012. The NPL-Netto Ratio
increased, respectively amounted to 1.46% and 1.62%
in December 31, 2013 and 2012. The Bank has conducted active monitoring towards the development of
receivables collectibility, especially loans.

Struktur Modal

Capital Structure

Bank SUMUT menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dari penelaahan atas kebutuhan
kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan
mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Rencana Permodalan
tersebut disusun oleh Direksi sebagai bagian dari
Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan
Komisaris.

Bank SUMUT develops Capitalization Plan based


on the assessment of the required capital adequacy
needs and combine it with a review of recent economic developments. The capitalization plan was prepared by the Board of Directors as part of the Business
Plan of Bank SUMUT and approved by the Board of
Commissioners.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

195

Bank SUMUT senantiasa menghubungkan tujuan


keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko
melalui proses perencanaan modal, begitu pula
dengan bisnis yang didasarkan pada permodalan
dan persyaratan likuiditas Bank. Kebutuhan permodalan direncanakan dan didiskusikan secara rutin dengan didukung data-data analisis.

Bank SUMUT always connect the financial objectives


and capital adequacy towards risk through the process of capital planning, as well as a business based
on capital and liquidity requirements. Capitalization
needs are planned and discussed regularly and supported by analysis data.

Kebijakan Manajemen Atas Struktur


Modal

Management Policy on Capital Structure

Kebijakan manajemen terkait permodalan tersebut ditujukan untuk memastikan bahwa Bank SUMUT memiliki modal yang kuat untuk mendukung
strategi pengembangan ekspansi usaha saat ini dan
mempertahankan kelangsungan pengembangan
di masa mendatang. Selain itu, kebijakan permodalan ditetapkan untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator,
serta memastikan agar struktur permodalan Bank
telah efisien.

Management policy in relation to capitalization is


intended to ensure that Bank SUMUT has a strong
capital to support the strategy and development of
business expansion nowadays, and to maintain the
continuity of development in the future. In addition,
capitalization policy is set to comply with the provision of capital adequacy set by the regulator, as well
as to ensure that the Banks capital structure has been
streamlined.

Bank SUMUT telah melakukan perhitungan kecukupan modal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia
yang berlaku.

Bank SUMUT has conducted calculation of capital


adequacy based on the applicable provision of Bank
Indonesia.

Struktur Modal Bank SUMUT


(Bank SUMUTs Capital Structure)
dalam jutaan rupiah | in million Rupiah

Uraian Description

2013

Komposisi (%)
Composition (%)

1
Liabilitas | Liabilities
Liabilitas Keuangan | Financial Liabilities
Liabilitas Non Keuangan | Non Financial Liabilites
Ekuitas | Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Komposisi (%)

Composition (%)
3

19.738.536

91,83

18.411.514

92,22

19.454.259

90,51

18.119.839

90,76

284.277

1,32

291.676

1,46

1.756.163

8,17

1.553.722

7,78

21.494.698

100,00

19.965.238

100,00

Pada tahun 2012, aktiva bank dibiayai oleh 92,22%


dari liabilitas dan 7,78% dari ekuitas. Sedangkan
pada 2013, aktiva Bank dibiayai oleh 91,83% dari
liabilitas dan 8,17% dari ekuitas.

196

2012

In 2012, the banks assets was financed by 92,22% of liabilities and 7,78% of equity. While in 2013, the Banks
assets was financed by 91,83% of liabilities and 8,17
of equity.

Ikatan Material Untuk Investasi Barang


Modal

Material Commitments
Goods Investement

Selama 2013, Bank SUMUT tidak memiliki ikatan


material untuk investasi barang modal.

Throughout 2013, Bank SUMUT has no any material


commitments for capital goods investment

Peningkatan/Penurunan Material dari


Penjualan/Pendapatan Bersih

Increase/Decrease Of Material Provided


By sales/Net Income

Selama 2013, tidak terdapat perubahan yang signifikan dari pencapaian pendapatan bersih jika dikaitkan dengan volume penjualan produk atau jasa
baru.

Throughout 2013, there were no significant changes


in the net income related to the sales volume of products and services.

Perbandingan Rencana Bisnis Bank Dan


Realisasi 2013

Comparison Of Business Plan & Realization 2013

Kinerja manajemen selama 2013 dapat dilihat dari


pencapaian target produk, pendapatan, serta laba
yang diperoleh. Produk simpanan berdasarkan
total dana pihak ketiga dan produk pinjaman yang
diberikan/pembiayaan tercapai masing-masing
sebesar 75,82% dan 91,13%.

Management performance during 2013 can be seen


from the target achievement of products, income,
and profits. Products of Deposits based on the total of
third party funds and products of loans amounted to
75.82% and 91.13%.

Pendapatan bunga tercapai 91,95% target yang


ditetapkan. Sedangkan, laba sebelum pajak
penghasilan tercapai 111,57% dari target yang
ditetapkan.

Interest Income was achieved 91.95% of the set target.


Meanwhile, income before tax was reached 111.57%
from the set target.

for

Capital

Tabel Perbandingan Rencana Bisnis Bank dan Realisasi 2013


(Comparation Table of Business Plan and Realization 2013)
(dalam miliar Rp) | (in billion Rupiah

Uraian
Description
1

Realisasi 2013
RBB 2013
Realization 2013 Business Plan 2013
2

Pencapaian (%)
Achievement (%)
4=2/3

POSISI KEUANGAN | FINANCIAL POSITION


Total Aset | Total Assets

21,495

25,578

84.04

Total Kredit yg Diberikan (gross) | Loans (gross)

17,109

18,775

91.13

a. Kredit Yang Diberikan | Loans

15,347

17,161

89.43

1,762

1,614

109.17

(467)

(335)

139.40

16,642

18,440

90.25

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah | Receivables and Sharia Financing


c. Cad. Penghapusan Kredit & Pembiayaan | Allowance for Impairment Losses
Total Kredit yg Diberikan (setelah dikurangi cad) | Total Loans
HASIL USAHA (Laba-Rugi) | Business Income (Profit-Loss)
Pendapatan | Income

2,706

2,943

91.95

a. Pend. Bunga | Interest Income

2,386

2,472

96.52

b. Pend. Syariah | Sharia Income

210

151

139.07

c. Pend. Lainnya | Others Income

110

320

34.38

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

197

Beban | Expenses
a. Beban Bunga | Interest Expenses
b. Beban Syariah | Sharia Expenses

(1,973)

(2,287)

86.27

(721)

(883)

81.65

(64)

(60)

106.67

c. Beban Tenaga Kerja | Employee Expenses

(531)

(631)

84.15

d. Beban Lainnya | Others Expenses

(657)

(713)

92.15

Laba Sebelum Pajak | Income Before Tax

733

657

111.57

Beban Pajak Kini | Current Tax Expenses

(214)

(173)

123.70

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan | Deffered Tax Benefit (Expense)

13

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak | Profit For The Year

532

484

109.92

Pendapatan Komprehensif Lainnya | Others Comprehensive Income

(63)

(11)

572.73

Jumlah Laba Komprehensif | Total Comprehensive Incomes


Laba Bersih Per lembar Saham dasar (Rupiah) | Basic Earning Per Share (Rupiah)
Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds

469

473

99.15

6,040

5,561

108.61

15,943

21,027

75.82

1. Giro | Cureent Accounts

3,836

4,242

90.43

2. Tabungan | Savings

6,116

8,712

70.20

3. Deposito | Deposits

5,991

8,073

74.21

Dana Lainnya | Others Funds


1,744

273

638.83

2. Pinjaman Yang Diterima | Borrowings

1. Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks

41

26

157.69

3. Obligasi yg diterbitkan | Bonds Issued

997

997

100.00

1,756

1,600

109.75

1. Modal Disetor | Paid up Capital

Ekuitas | Equity

907

853

106.33

2. Tambahan Modal Disetor | Additional Paid in Capital

139

185

75.14

Target/Proyeksi Yang Ingin Dicapai Bank


Manajemen Bank SUMUT menyusun Rencana Bisnis
Bank tahun berikutnya dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini dan perkiraan
kondisi perekonomian di masa depan, baik dari segi
makro maupun mikro. Rencana Bisnis Bank tersebut sebagai berikut:

198

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Targets/Projection To Be Achieved By the


Bank
Management of Bank SUMUT develops a Business
Plan for next year by taking into account the current
economic conditions and estimation of future economic conditions, both in terms of macro and micro.
The Business Plan is as follows:

Tabel Proyeksi Keuangan 2014


(Table of Financial Projection 2014)

Uraian
Description
1

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Realisasi 2013
RBB 2014
Realization 2013 Business Plan 2014
2

Target
Pertumbuhan
(%)
Growth Target
4=3/2

POSISI KEUANGAN | FINANCIAL POSITION


Total Aset | Total Assets

21,495

26,622

123,85

Total Kredit yg Diberikan (gross) | Loans (gross)

17,109

20,018

117,00

a. Kredit Yang Diberikan | Loans

15,347

17,946

116,93

1,762

2,072

117,59

b. Piutang dan Pembiayaan Syariah | Receivables and Sharia Financing


c. Cad. Penghapusan Kredit & Pembiayaan | Allowance for Impairment Losses
Total Kredit yg Diberikan (setelah dikurangi cad) | Total Loans

(467)

(477)

102,14

16,642

19,541

117,42

HASIL USAHA (Laba-Rugi) | Business Income (Profit-Loss)


Pendapatan | Income

2,706

3,192

117,96

a. Pend. Bunga | Interest Income

2,386

2,811

117,81

b. Pend. Syariah | Sharia Income

210

235

111,90

c. Pend. Lainnya | Others Income

110

146

132,73

(1,973)

(1,658)

84,03

(721)

(873)

121,08

Beban | Expenses
a. Beban Bunga | Interest Expenses

(64)

(94)

146,88

c. Beban Tenaga Kerja | Employee Expenses

b. Beban Syariah | Sharia Expenses

(531)

(691)

130,13

d. Beban Lainnya | Others Expenses

(657)

(765)

116,44

Laba Sebelum Pajak | Income Before Tax

733

769

104,91

Beban Pajak Kini | Current Tax Expenses

(214)

(225)

105,14

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan | Deffered Tax Benefit (Expense)

13

Laba Tahun Berjalan Setelah Pajak | Profit For The Year

532

544

102,26

Pendapatan Komprehensif Lainnya | Others Comprehensive Income

(63)

(49)

77,78

Jumlah Laba Komprehensif | Total Comprehensive Incomes


Laba Bersih Per lembar Saham dasar (Rupiah) | Basic Earning Per Share (Rupiah)

Dana Pihak Ketiga | Third Party Funds


1. Giro | Cureent Accounts

469

495

105,54

6,040

4,560

75,50

15,943

20,423

128,10

3,836

4,082

106,41

2. Tabungan | Savings

6,116

7,843

128,24

3. Deposito | Deposits

5,991

8,498

141,85

1,744

2,017

115,65

Dana Lainnya | Others Funds


1. Simpanan dari Bank Lain | Deposits from Other Banks
2. Pinjaman Yang Diterima | Borrowings

41

38

92,68

3. Obligasi yg diterbitkan | Bonds Issued

997

997

100,00

1,756

1,993

113,50

1. Modal Disetor | Paid up Capital

907

1,182

130,32

2. Tambahan Modal Disetor | Additional Paid in Capital

139

276

198,56

Ekuitas | Equity

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

199

200

Informasi material yang Terjadi Setelah


tanggal laporan Akuntan

Material Information That Occur After


The date Of Accounting Report

Terdapat informasi material yang terjadi dimiliki


oleh PT Bank SUMUT setelah tanggal laporan posisi
keuangan. Informasi material yang terjadi tersebut,
antara lain:
1. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Januari 2014,
yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam
Akta Berita Acara No. 86 tanggal 29 Januari 2014
dari notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan sebagai berikut:
a. Menyetujui pengesaham setoran modal Triwulan ke-IV (keempat) periode Oktober sampai dengan Desember 2013 yang telah disetor penuh oleh pemegang saham sebesar
Rp 139.341.410.000 dari 19 (sembilan belas)
pemegang saham.
b. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 52,29% atau sejumlah 104.586.484 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp 1.045.864.840.000, oleh para
pemegang saham yang telah mengambil
bagian saham dan rincian serta nilai nominal
saham yang disebutkan.
2. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Januari 2014,
yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam
Akta Berita Acara No. 93 tanggal 30 Januari 2014
dari notaris Risna Rahmi Arifa, S.H, di Medan sebagai berikut:
a. Memberhentikan dengan hormat saudara
Zenilhar sebagai Direktur Bisnis dan Syariah
terhitung sejak tanggal 30 Januari 2014
b. Menetapkan mengangkat saudara Edie Rizliyanto sebagai Direktur Bisnis dan Syariah
PT. Bank SUMUT sejak tanggal 30 Januari
2014 sampai 30 Januari 2018
c. Menetapkan dan mengangkat saudara
Yulianto Maris sebagai Direktur Kepatuhan
PT. Bank SUMUT sejak tanggal 30 januari
2014 sampai 30 Januari 2018.
d. Menetapkan saudara M. Yahya sebagai Direktur Operasional PT Bank SUMUT sampai
dengan ditetapkannya Direktur Operasional
yang definitif.

There is material information that occured after the


date of financial position statements. Material informations that occured, among others:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Based on Extraordinary General Meeting of


Shareholders (EGMS) dated January 29, 2014,
which resolutions of meeting is documented in the
Deed of Minutes No. 86 dated January 29, 2014
from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H, in Medan as
follows:
a. Approve ratification of capital injection of Quarter IV (fourth) for period of October to December 2013 which has been fully paid up by the
shareholders amounted to Rp139,341,410,000
from 19 (nineteen) shareholders.
b. The authorized capital has been issued and paid
up in the amount of 52.29% or 104,586,484
shares with a total nominal value of
Rp1,045,864,840,000 by the shareholders who
have taken part of share and the details of the
shares nominal value mentioned.
2. Based on Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) dated January 30, 2014,
which resolutions of meeting is documented in the
Deed of Minutes No. 93 dated January 30, 2014
from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H, in Medan as
follows:
a. To honorably dismissed Zenilhar as Director of
Business and Sharia from the date of January
30, 2014
b. Assigned and appointed Edie Rizliyanto as
Director of Business and Sharia of PT. Bank
SUMUT from the date of January 30, 2014 to
January 30, 2018
c. Assigned and appointed Yulianto Maris as Director of Compliance of PT. Bank SUMUT from
the date of January 30, 2014 to January 30,
2018
d. Assigned M. Yahya as Director of Operations of
PT Bank SUMUT until the definitive establishment of Director of Operations.

Dewan Direksi

Direktur Pemasaran
: Ester Junita Ginting
Direktur Bisnis dan Syariah : Eddie Rizliyanto
Direktur Kepatuhan
: Yulianto Maris
Direktur Operasional
: Muhammad Yahya

The composition of the Board of Directors is as follows:


Board of Directors
Director of Marketing : Ester Junita Ginting
Director of Business and Sharia : Edie Rizliyanto
Director of Compliance : Yulianto Maris
Director of Operations : Muhammad Yahya

4. Pada tanggal 4 Pebruari 2014 Bank telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak No:
KEP-85/WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan
keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Murabahah sebesar Rp 29.118.555.749 No. 060/Dir/
DTIAUKP/L/2013 tanggal 30 Juli 2013.

4. Pada tanggal 4 Pebruari 2014 Bank telah menerima


surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-85/
WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan keberatan
SKP Pajak Pertambahan Nilai Murabahah sebesar
Rp29.118.555.749 No. 060/Dir/DTIAUKP/L/2013
tanggal 30 Juli 2013.

Pada tanggal 6 Pebruari 2014 Bank telah menerima


surat dari Direktorat Jenderal Pajak No: KEP-104/
WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Masa Januari
2008 Mengenai Agunan Yang Diambil Alih sebesar
Rp22.200.000.000 No.036/SA-BSU/III/2013 tanggal
30 Juli 2013. Pada tanggal 6 Pebruari 2014 Bank
telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Pajak
No: KEP-103/WPJ.01/2014 yang berisikan penolakan keberatan SKP Pajak Pertambahan Nilai Murabahah sebesar Rp34.711.790.246 No.080/SA-BSU/
IV/2013 tanggal 05 April 2013.

On February 6, 2014, the Bank has received a letter


from the Directorate General of Taxation No: KEP-104/
WPJ.01/2014 containing rejection on the objection of
Tax Assessment Letter (SKP) of VAT for period of January 2008 about the collateral foreclosed amounted to
Rp22,200,000 No.036/SA-BSU/III/2013 dated July 30,
2013.
On February 6, 2014, the Bank has received a letter
from the Directorate General of Taxation No: KEP103/WPJ.01/2014 containing rejection on the objection of Tax Assessment Letter (SKP) of Murabahah
VAT Rp34,711,790,246 No. 080/SA-BSU/IV/2013 dated
April 5, 2013.

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Kebijakan dividen yang diterapkan di Bank SUMUT


adalah pembayaran dividen tunai kepada seluruh
pemegang saham berdasarkan keuntungan yang
diperoleh pada tahun buku yang bersangkutan.
Kebijakan tersebut diterapkan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan
keuangan, peraturan regulator terkait Peraturan
Bank Indonesia mengenai Alokasi Modal Inti. Meskipun demikian, Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) memiliki hak untuk memberikan keputusan
lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank
SUMUT dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang perbankan.

Dividend policy that is implemented in Bank SUMUT is


a payment of cash dividend to all shareholders based
on the profits earned in the financial year concerned.
The policy is implemented by taking into account the
financial condition and financial health level, regulators regulations related to the regulations of Bank
Indonesia about core capital allocation. Nevertheless,
the General Meeting of Shareholders (GMS) has the
right to provide other decision in accordance to the
Articles of Association of Bank SUMUT and applicable
rules and regulations in banking.

Maka susunan Direksi sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

201

Pada tahun 2013, berdasarkan Notulen Rapat


Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank SUMUT
No. 70 tanggal 28 Juni 2013 dari Notaris Risna Rahmi Arifa,S.H., di Medan, para pemegang saham menyetujui pembagian laba bersih tahun buku 2012
sebesar Rp 421.776.439.324 dengan alokasi untuk
dividen sebesar 95% atau Rp 400.687.617.358.

In 2013, based on the resolutions of Annual General


Meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT No. 70
dated June 28, 2013 from Notary Risna Rahmi Arifa,
S.H., in Medan, the shareholders approved the distributon of net income of financial year 2012 amounted
to Rp421,776,439,324 with allocation for dividend
amounted to 95% or Rp400,687,617,358.

Sedangkan tahun 2012, berdasarkan Notulen Rapat


Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank SUMUT
No. 14 tanggal 14 Juni 2012, para pemegang saham
menyetujui pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2011 sebesar Rp 404.898.095.920.

Whereas in 2012, based on the resolutions of Annual


General Meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT
No. 14 dated June 14, 2012, the shareholders approved the dividend distribution from net income of
2011 amounted to Rp404,898,095,920.

Tabel Pembagian Dividen


(Table of Dividend Distribution)

Tahun Buku
Financial Year

Dividen yang
dibagikan
(Rp miliar)
Dividend
Distributed
(billion Rupiah)

Dividen kas
per saham
Cash Dividend
per share

Tanggal
pembayaran
dividen kas
Payment Date of
Cash Dividend

Laba bersih
Net Income
(Rp)

2012

400.687.617.358

4.478

95,00%

28-06-2013,

17-07-2013

421.776.439.324

2011

404.898.095.920

4.801

95,00%

14-06-2012

13-07-2012

426.208.522.020

2010

432.213.583.547

5.779

18-05-2011

17-06-2011

404.297.013.320

Program Kepemilikan Saham


Karyawan (ESOP/MSOP)

202

Tanggal
pengumuman/
Penetapan RUPS
Date of
Announcement/
Determination of
GMS

Payout Ratio

Oleh

Employee Share Ownership Program (


ESOP/MSOP)

Sampai dengan akhir 2013, Bank SUMUT belum


melakukan penawaran umum saham ke publik
melalui pasar modal, sehingga belum ada kebijakan/program kepemilikan saham oleh karyawan
(ESOP/MSOP).

Until the end of 2013, Bank SUMUT has not conducted


public offering of shares to the public through capital
market, so there were no policies/programs of share
ownership by the employees (ESOP/MSOP).

Realisasi penggunaan
Penawaran Umum

Hasil

Realization Of The Use Of Public Offering Funds

Sampai dengan akhir 2013, Bank SUMUT belum


melakukan penawaran umum saham ke publik
melalui pasar modal, sehingga belum ada dana
hasil penawaran umum yang dapat digunakan
Bank SUMUT untuk mengembangkan usaha.

Until the end of 2013, Bank SUMUT has not conducted


public offering of shares to the public through capital
market, so there were no public offering funds that
can be used by Bank SUMUT to develop its business.

Dana

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Informasi Material Mengenai Investasi,


Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Atau
Restrukturisasi Utang Dan Modal

Material Information On Investment Expansion, Divesment, Acquisition, Or Restructuring Of Loans and Capital

Investasi

Investment

Pada Tahun 2013, Bank SUMUT melakukan aktivitas


investasi sebesar Rp73,23 miliar. Investasi tersebut
terdiri dari investasi terhadap aset tetap dan aset
tidak berwujud (piranti lunak) sebesar Rp10,15
miliar dan investasi terhadap efek-efek sebesar
Rp63,09 miliar.

In 2013, Bank SUMUT conducted investing activities amounted to Rp73,23 billion. These investments
consist of investments on fixed assets amounting to
Rp10,15 billion and investments in marketable securities amounting to Rp63,09 billion.

Ekspansi, Divestasi, dan Akuisisi

Expansion, Divesment, And Acquisition

Selama 2013, Bank tidak melakukan ekspansi, divestasi, dan akuisisi.

Throughout 2013, the bank did not conduct any expansion, divestment, and acquisition.

Restrukturisasi Utang

Loans Restructuring

Selama tahun 2013, Bank SUMUT melakukan tindakan penerbitan obligasi dan kebijakan/tindakan
restrukturisasi atas utang obligasi yang dimiliki oleh
Bank. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
bank tidak membentuk cadangan khusus untuk
pelunasan utang pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana
hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana emisi.

Throughout 2013, Bank SUMUT conducted issuance of


bonds and policies/actions of restructuring of bonds
payable owned by the Bank. In December 31, 2013
and 2012, the Bank did not establish any reserve for
the repayment of principle bonds payable with consideration to optimize the use of proceeds from emissions in accordance with the purpose of the planned
use of emissions.

Restrukturisasi Modal

Capital Restucturing

Pada 2013, Bank mendapatkan penambahan modal


dari setoran yang dilakukan oleh pemegang saham
selama tahun berjalan sebesar Rp 151.117.558.169.

In 2013, the Bank obtained additional capital from


the deposit made by shareholders in the current year
amounting to Rp151,117,558,169.

Modal Saham

Capital Stocks

Dalam tahun 2013, telah disahkan setoran triwulan IV tahun 2012 sebesar Rp 39.928.540.000 dari
15 (lima belas) pemegang saham yang dituangkan
dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 44 tanggal 25 Maret
2013, setoran triwulan I, II tahun 2013 sesuai dengan akta pernyataan keputusan rapat dari notaris
Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 160 tanggal 28
Oktober 2013 sebesar Rp4.604.800.000 dan setoran
triwulan III tahun 2013 sebesar Rp7.171.330.000
yang dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan
Rapat dari Notaris Risna Rahmi Arifa, S.H., No. 227
tanggal 23 Desember 2013.

In 2013, has been approved the deposit of quarter IV of


2012 amounted to Rp39,928,540,000 from 15 (fifteen)
shareholders that are stated in the Deed of Meeting
Resolutions from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 44
dated March 25, 2013, deposit of quarter I, II of 2013 in
accordance with the Deed of Meeting Resolutions from
Notray Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 160 dated October
28, 2013 amounted to Rp4,604,800,000 and deposit
of quarter III of 2013 amounted to Rp7,171,330,000
which was outlined in the Deed of Meeting Resolutions from Notary Risna Rahmi Arifa, S.H. No. 227
dated December 23, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

203

204

Penambahan modal saham tersebut telah dicatat


perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Surat Nomor AHU-AH.01.10-03490
dengan daftar perseroan Nomor AHU-0008632.
AH.01.09 tahun 2014 tanggal 06 Pebruari 2014
dan dalam administrasi pengawasan Otoritas
Jasa Keuangan No. S-17/KR.5/2014 tanggal 20
Januari 2014, sehingga pada tanggal 31 Desember 2013 modal disetor Bank menjadi sebesar Rp
906.523.430.000.

The addition of capital stocks which amendment


has been recorded by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia, Letter No. AHUAH.01.10-03490 with a list of company Number AHU0008632.AH.01.09 year 2014 dated February 6, 2014
and the administration of supervision of the Financial
Services Authority No. S-17/KR.5/2014 dated January
20, 2014, so in December 31, 2013, the paid up capital
became Rp906,523,430,000.

Tambahan Modal Disetor

Addition in Paid-up Capital

Merupakan tambahan modal disetor yang dilakukan oleh Pemegang Saham untuk penambahan
modal selama tahun berjalan, tetapi belum dapat
diklasifikasikan sebagai modal saham disetor dan
ditempatkan penuh, menunggu pengesahan dari
Dewan Komisaris, sebagaimana kewenangan yang
diberikan oleh RUPS kepada Dewan Komisaris untuk
mengadakan rapat Dewan Komisaris untuk pengesahan tambahan setoran modal yang dituangkan
dalam notulen rapat yang selanjutnya dibuat akta
pernyataan keputusan rapat. Tambahan modal
disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
sebesar Rp 139.341.559.523 dan Rp 39.928.671.354

Additional in paid-up capital is made by the shareholders for additional capital during the year, but
can not be classified as share capital fully paid and
issued, pending approval from the Board of Commissioners, as well as authority granted by the General
Meeting Shareholders to the Board to call a meeting
of the Board of Commissioners for ratification of additional paid in capital as outlined in the minutes of the
meeting were subsequently made deed. Additional
in paid -up capital on the date of December 31, 2013
and 2012 amounted to Rp Rp 139.341.559.523 and
39.928.671.354

Informasi Transaksi Material Yang


Mengandung Benturan Kepentingan
Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak
Afiliasi

Information Of Material Transactions


That Contains Conflict Of Interest And/
Or Transaction With Affaliated Party

Bank dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi. PSAK 7 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
tersendiri entitas induk, serta diterapkan terhadap
Laporan Keuangan secara individual.

The Bank and Subsidiaries implemented SFAS 7


(Revised 2010) on Related Party Disclosures.SFAS
7 (Revised 2010) requires the disclosure of relationship, transactions, and balances of related parties,
including commitment, in the Consolidated Financial Statements and separate Financial Statements
of Subsidiaries, as well as implemented to the Financial Statements individually.

Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah


orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh
signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.

The definition of related party is a person or entity


that is related with the reporting entity. Person or
family member has a relationship with the reporting entity if that person has control or joint control
over the reporting entity; has significant influence
over the reporting entity; or key management personnel of the reporting entity or the parent entity of
the reporting entity.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika


memenuhi salah satu hal berikut :
1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagai
entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
7. Entitas yang terkait dengan entitas pelapor
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).

One entity is related to a reporting entity if comply


with any of the following :
1. Entity and the reporting entity are members of
the same business group (which means a parent
entity, subsidiary, and subsequent subsidiaries,
related with other entity)
2. One entity is an associate or joint venture of other
entity (or an associate or joint venture of a business
group member, in which the entity is a member).

Transaksi antara Bank SUMUT dengan Badan Usaha


Milik Negara/Daerah dan institusi lain yang terkait
dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan karyawan, kecuali Komisaris, Direksi, dan karyawan
kunci, tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak berelasi berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010) mengenai Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi.

Transactions between Bank SUMUT with State Owned


Enterprises/Regional and other institutions associated with the Government of the Republic of Indonesia,
and employees, especially the Board of Commissioners, Board of Directors, and key personnel, are not considered as related parties by SFAS 7 (Revised 2010) on
Related Party Disclosures.

3. Both entities are joint venture from the same third


party.
4. One entity is joint venture from the third entity and
other entity is associate from the third entity.
5. Entity is a program of post employment benefit
for the work benefit from one reporting entity
or an entity related to the reporting entity. If the
reporting entity is an entity that performs the
program, then the sponsoring entity also related
to the reporting entity.
6. Entity is controlled or jointly controlled by a person
identified as an entity related to the reporting
entity.
7. Entity that is related with the reporting entity
has significant influence over the entity or key
management personnel of entity (or parent entity
of the entity).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

205

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah


sebagai berikut :
Pihak Berelasi
Related Party

Nature of relationship with related parties is as follows:

Sifat Dari Hubungan


Nature of Relationship

Sifat Dari Transaksi


Nature of Transactions

Personel Manajemen Kunci


Key Management Personnel

Komisaris dan Direksi, kepala divisi dan


kepala cabang
Board of Commissioners and Board of
Directors, division heads, and branch
managers

yang diberikan dan simpanan nasabah


given and deposits from customers

Kementrian Keuangan atas nama


pemerintah Republik Indonesia
Ministry of Finance on behalf of the
Government of the Republic of Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik


Indonesia (RI)
Control by the Government of Republic of
Indonesia

Efek-efek dan pinjaman yang Diterima


Marketable Securities and Borrowings

Bank Indonesia

Pengendalian melalui Pemerintah Republik


Indonesia (RI)
Control by the Government of Republic of
Indonesia

Giro pada Bank Indonesia, penempatan


pada Bank Indonesia efek-efek, efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali dan
pinjaman yang diterima
Current Accounts with Bank Indonesia,
placements with bank Indonesia, Marketable
Securities, Marketable Securities Purchased
Under Agreement To Resell

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,


PT BNI (Persero) Tbk,
PT BRI (Persero)Tbk,
PT BTN (Persero) Tbk,
PT Bank Pembangunan Daerah.

Pengendalian melalui Pemerintah Republik


Indonesia (RI)
Control by the Government of Republic of
Indonesia

Giro pada bank lain dan penempatan pada


bank lain
Current Accounts with other banks and
placements with other banks

Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat dan
kondisi yang sama dengan pihak ketiga.

In its business activities, the Bank conducted transactions with the related party. Transactions with the related party was conducted with the same terms and
conditions with the third party.

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi


adalah sebagai berikut :

Transactions with related party are as follow:

dalam Rupiah | in Rupiah

Uraian Description

2013

2012

ASET | ASSETS
Giro pada Bank Indonesia
Current Accounts with Bank Indonesia

1.510.240.591.048

1.474.519.662.883

1.925.929.285

21.631.480.641

Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain


Placement with Bank Indonesia and other Banks

900.600.146.904

739.996.224.320

Efek efek
Marketable Securities

390.161.719.060

746.981.561.680

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali


Marketable securities purchased under agreement
to resell

546.630.372.536

136.116.518.954

Giro pada Bank Lain


Current Accounts with other Banks

206

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kredit yang diberikan | Loans


- Pemegang saham
- Shareholders

22.409.241.179

46.108.208.171

- Karyawan kunci
- Key Personnel

7.688.897.575

10.402.820.952

Jumlah | Total

30.098.138.754

56.511.029.123

3.379.656.897.587

3.175.756.477.601

15,72%

15,78%

2.177.990.684.406

1.767.095.042.979

- Pemegang saham
- Shareholders

73.686.819.507

43.058.360.411

- Karyawan kunci
- Key Personnel

10.659.590.587

8.548.052.008

84.346.410.094

51.606.412.419

409.769.210.000

7.987.000.000

3.700.000.000

3.680.000.000

Jumlah | Total
Persentase Terhadap Jumlah
Aset Percentages on Total Assets
LIABILITAS | Liabilities
Giro Pemegang saham
Current Accounts of Shareholders
Tabungan | Savings

Deposito berjangka | Time Deposits


- Pemegang saham
- Shareholders
- Karyawan kunci
- Key Personnel
Simpanan dari bank lain
Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima
Borrowings
Jumlah | Total
Persentase dari jumlah liabilitas
Percentages on Total Liabilities

413.469.210.000

11.667.000.000

1.351.224.277.588

1.099.382.808.299

41.139.644.931

28.778.754.783

4.068.170.227.019

2.958.530.018.480

20,61%

16,07%

Perubahan
Peraturan
PerundangUndangan Yang Berpengaruh Signifikasi
Terhadap Perusahaan

Legislation Amenmend Significantly To


The Company

Di 2013, Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank SUMUT.

In 2013, there were no changes of legislation that significantly affecting the Company.

Perubahan Kebijakan Akuntasi

Changes In Accounting Policies

Laporan keuangan PT Bank SUMUT untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 disetujui oleh Direksi dan diselesaikan
pada tanggal 20 Maret 2014.

Financial statements of PT Bank SUMUT for the years


ended, December 31, 2013 and 2012 was approved by
the Board of Directors and completed on March 20,
2014.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

207

208

1. Pernyataan kesesuaian
Laporan keuangan PT Bank SUMUT untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 serta Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/
BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu peraturan
No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik. Sesuai dengan PAPI (revisi 2008), unit
usaha syariah masih menggunakan Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI),
oleh karena itu pada tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kolektibilitas dan cadangan kerugian penurunan
nilai atas asset produktif dari kegiatan yang berbasis syariah masih ditentukan berdasarkan PBI.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101,
Penyajian Laporan Keuangan Syariah, PSAK
No. 102, Akuntansi Murabahah, PSAK No. 105,
Akuntansi Mudharabah, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan
yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan BAPEPAM-LK.

1. Conformity Statement
Financial statements of PT Bank SUMUT for the
years ended, December 31, 2013 and 2012 was
prepared in accordance with Financial Accounting
Standards in Indonesia (FAS) and the Guidelines of
Indonesian Banking Accounting (PAPI) 2008 and
the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No.
KEP-347/IBL/2012 dated June 25, 2012 namely
regulation No. VIII.G.7 about Presentation and
Disclosure of Financial Statements of Issuers or
Public Companies.
In accordance with PAPI (revised 2008), Sharia
business is still using Guidelines of Indonesian
Sharia Banking Accounting (PAPSI), therefore in
the years ended, December 31, 2013 and 2012,
the collectibility and allowance for impairment
losses on earning assets of Sharia activities is still
determined by PBI.
The financial statements of the Bank for
Sharia business unit have also been prepared
in accordance with Statement of Financial
Accounting Standards (SFAS) No. 101,
Presentation of Sharia Financial Statements,
SFAS No. 102, Accounting for Marabahah, SFAS
No. 105, Accounting for Mudharabah, Guidelines
of Indonesian Sharia Banking Accounting (PAPSI)
and Financial Accounting Standards in Indonesia,
and the reporting established by the banking
authorities of Indonesia and BAPEPAM-LK.

2. Perubahan kebijakan akuntansi


a. Standar, amandemen dan interpretasi yang
mulai berlaku efektif mulai 1 Januari 2013.
1. Berikut Standar, amandemen dan interpretasi, yang mulai berlaku efektif mulai
1 Januari 2013:

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesi a (DSAK- IAI) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 (revisi
2010) dan akan efektif pada tanggal 1
Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh
DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas
asset keuangan, termasuk pencabutan
atas ketentuan penyajian untuk:

2. Changes in Accounting Policies


a. Standards, amandments, and interpretations,
which became effective from January 1, 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Standards, amandments, and interpretations, which became effective from January 1, 2013.

On October 19, 2012, the Board of Financial Accounting Standards Indonesian
Institute of Accountants (DSAK-IAI) published an adjustment to SFAS 60 (revised
2010) and will be effective on January 1,
2013. Early implementation on the above
adjustment is allowed by DSAK-IAI. Such
adjustment is primarily related with the
disclosure of financial assets, including
the revocation of any presentation provision for:

i. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan dan


ii. Nilai tercatat atas aset keuangan
yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai yang
telah dinegosiasi ulang.
Bank telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk
laporan keuangan pada tanggal dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini
atas penyesuaian PSAK 60 tersebut.
2. Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)
telah menetapkan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentang
Perjanjian Konstruksi Real Estate, revisi
atas PSAK 38 tentang Kombinasi Bisnis
pada Entitas Sepengendali, serta PPSAK
10 Pencabutan PSAK 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, dimana seluruh
standar tersebut berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2013.

Pada saat ini, Bank menilai, tidak akan


terdapat dampak bagi Bank atas penerapan ISAK 21, revisi PSAK 38 dan pencabutan PSAK 51.

b. Standar, amandemen dan interpretasi yang


dikeluarkan dan direvisi.
Berikut ini ikhtisar PSAK baru dan ISAK yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
(DSAK) dan IAI yang relevan untuk PT Bank
SUMUT, namun belum berlaku efektif untuk
laporan keuangan per 31 Desember 2013:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1
Januari 2014:
ISAK No. 28 Pengakhiran Liablitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1
Januari 2015:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian
Laporan Keuangan.
b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan
Keuangan Tersendiri.

i.

The fair value of collateral used as collateral and;


ii. The carrying value on financial assets
that are not yet due and not experiencing impairment which has been
renegotiated.
The bank has included the disclosures
required by SFAS 60 for the financial
statements for the dates and years
ended, December 31, 2012 and has
decided to conduct early implementation on the adjustment of SFAS 60.

2.

The Board of Financial Accounting Standards Indonesian Institute of Accountants


(DSAK-IAI) has determined an Interpretation of Financial Accounting Standards
(IFAS) 21 on Real Estate Construction
Agreement, a revision on SFAS No. 38 on
the Business Combinations on Entities
under common, as well as PPSAK 10 Withdrawal of SFAS 51 on Accounting for Quasi-Reorganization, in which all the standards are effective on January 1, 2013.

At this time, the Bank assess, there will be


no impact on the Bank for the implementation of IFAS 21, revision of SFAS 28, and
the withdrawal of SFAS 51.

b. Standards, Amendments and interpretations


that are issued and revised.
The following are highlights of the new SFAS
and IFAS issued by the Board of Financial Accounting Standards (DSAK) and IAI which are
relevant to PT Bank SUMUT, but not yet effective for the financial statements as of December 31, 2013:
Effective on or after January 1, 2014:
IFAS No. 28 Termination Financial Liabilities
with Equity Instruments
Effective on or after January 1, 2015:
a.

SFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation of


Financial Statements).
b. SFAS No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

209

c.

c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi


pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.
d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja
e. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama.
f. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.
g. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar.

210

Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan
ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap
laporan keuangan.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

SFAS No. 15 (Revised 2013), Investments


in Associates and Joint Ventures.

d. SFAS No.24 (Revised 2013), Employee


Benefits.
e. SFAS No.66, Shared Settings
f. SFAS No.67, Disclosures of Interests in
Other Entities.
g. SFAS No.68, Fair Value Measurements.

Currently, the Bank is evaluating and yet to


determined the impact of SFAS and the IFAS
issued towards the financial statements.

CORPORATE GOVERNANCE REPORTBANK SUMUT

TATA KELOLA
PERUSAHAAN

MENGAPA KAMI MENERAPKAN GCG


WHY WE IMPLEMENT GCG

213

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


INTERNAL CONTROL SYSTEM

294

PENGHARGAAN GCG
GCG AWARDS

222

FUNGSI AUDIT INTERN


INTERNAL AUDIT FUNCTION

296

PELAKSANAAN GCG DI BANK SUMUT


GCG IMPLEMENTATION IN BANK SUMUT

223

FUNGSI AUDIT EKSTERN


EXTERNAL AUDIT FUNCTION

302

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASESSMENT


PELAKSANAAN GCG
GENERAL CONCLUSION OF THE SELF ASSESSMENT
RESULTS OF GCG IMPLEMENTATION

226

FUNGSI KEPATUHAN
COMPLIANCE FUNCTION

304
309

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN


CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO


RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
227

314

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN


HANDLING CONFLICT OF INTEREST

228

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS

233

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN


PENYEDIAAN DANA BESAR
PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND
PROVISION OF BIG FUNDS

315

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

244

RENCANA STRATEJIK BANK


BANKS STRATEGIC PLAN

316

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


RELATIONSHIP OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS

255

318

ASSESSMENT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI


ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS

257

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON


KEUANGAN BANK YANG BELUM DIUNGKAP
DALAM LAPORAN LAINNYA
TRANSPARENCY OF FINANCIAL CONDITIONS AND
NON FINANCIAL THAT HAS NOT BEEN DISCLOSED IN
OTHER REPORTS
PENYIMPANGAN INTERNAL
INTERNAL FRAUD

318

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI


BANK SUMUT
LEGAL ISSUES FACED BY BANK SUMUT

319

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI


DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
ISSUES FACED BY THE BOARD OF COMMISSIONERS
AND BOARD OF DIRECTORS

321

PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI


ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
LEGAL ISSUES FACED BY SUBSIDIARIES AND
ASSOCIATES

321

SANKSI DARI REGULATOR


SANCTION OF REGULATOR

321

BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGASI


BUY BACK OF SHARES AND BONDS

322

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL


DAN KEPENTINGAN POLITIK
FUNDING FOR SOCIAL ACTIVITIES AND P
OLITICAL INTEREST

323

PELAKSANAAN KODE ETIK (CODE OF CONDUCT)


BANK SUMUT
CODE OF CONDUCT IMPLEMENTATION IN
BANK SUMUT

325

STRATEGI ANTI FRAUD DAN PELAPORAN


PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
ANTI FRAUD STRATEGY AND
WHISTLEBLOWING SYSTEM

331

KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS DEWAN


KOMISARIS DAN DIREKSI
REMUNERATION POLICY AND FACILITY OF THE
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS

258

PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI


PEMEGANG SAHAM, DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
DISCLOSURE OF AFFILIATE RELATIONSHIPS OF
SHAREHOLDERS, BOARD OF COMMISSIONERS AND
BOARD OF DIRECTORS

263

DEWAN PENGAWAS SYARIAH


SHARIA SUPERVISORY BOARD

267

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN


TUGAS KOMITE
COMPREHESIVENESS AND IMPLEMENTATION OF
COMMITTEES DUTIES

273

KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE

274

KOMITE PEMANTAU RISIKO


RISK MONITORING COMMITTEE

280

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI


REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE

285

SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY

287

AKSES DATA DAN KETERBUKAAN INFORMASI


ACCESS OF DATA AND INFORMATION DISCLOSURE

292

Bank SUMUT menyadari bahwa, penerapan GCG merupakan hal penting yang mutlak
diperlukan oleh industri perbankan dalam menghadapi risiko bisnis dan tantangan usaha
yang terus meningkat. Pelaksanaan GCG secara konsisten diyakini akan memperkuat posisi
Bank SUMUT dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektiviitas dan efisiensi
dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dan dalam jangka panjang dapat
meningkatkan kepercayaan para stakeholders sehingga Bank SUMUT dapat beroperasi
dan tumbuh secara berkelanjutan.
Bank SUMUT realizes that GCG implementation is an important thing that is absolutely required by the banking
industry in facing business risk and challenges of a growing business. GCG implementation consistently believed
to strengthen the position of Bank SUMUT in facing business competition, to improve the effectivity and efficiency
in managing resources, to maximize value and in long term to increase the trust of the stakeholders so that Bank
SUMUT can operate and grow sustainably.

Mengapa Kami Menerapkan GCG

Why We Implement GCG


Good
Corporate
Governance
merupakan
serangkaian mekanisme yang merefleksikan
suatu struktur pengelolaan perusahaan yang
menetapkan distribusi hak dan tanggung jawab
diantara berbagai partisipan pada perusahaan,
termasuk para Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, Direksi, Manajer, Karyawan, dan pihakpihak berkepentingan (stakeholders) lainnya. Good
Corporate Governance juga menegaskan filosofi
bahwa pengelolaan perusahaan merupakan
amanah dari berdirinya perusahaan dan oleh
karenanya semua pihak harus berpikir dan
bertindak untuk kepentingan terbaik perusahaan.

Good Corporate Governance is a set of mechanisms


that reflect a structure of companys management that
defines the distribution of rights and responsibilities
among different participants in the company,
including Shareholders, Board of Commissioners,
Board of Directors, Manager, Employees, and
other stakeholders. Good Corporate Governance
also confirmed a philosophy that the companys
management is a mandate from the establishment
of company and therefore all parties should think and
act for the best interest of the Company.

Seiring dengan tuntutan penerapan GCG pada


sektor perbankan, maka pada tahun 2006 Bank
Indonesia menerbitkan peraturan yang secara
khusus mengatur mengenai ketentuan pelaksanaan
GCG bagi Bank Umum melalui Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006 yang kemudian dirubah dengan Peraturan
Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
5 Oktober 2006. Pelaksanaan GCG pada bank
syariah diatur pada PBI Nomor 11/33/PBI/2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah. Peraturan tersebut menegaskan bahwa
pelaksanaan GCG pada industri perbankan harus
senantiasa berlandaskan pada lima prinsip dasar

In line with the demands of GCG implementation


in the banking sector, then in 2006, Bank Indonesia
issued a regulation that specifically regulates the
provision of GCG implementation for Commercial
Bank through the Regulation of Bank Indonesia
Number 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 which
then amended with Regulation of Bank Indonsia
Number 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.
GCG implementation in sharia bank is regulated by
the Regulation of Bank Indonesia Number 11/33/
PBI/2009 about GCG Implementation for Sharia
Commercial Bank and Shaira Business Unit. That
regulation confirms that the implementation of GCG

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

213

214

yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas


(accountability),per tanggungjawaban
(responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness).

in banking industry should always be based on five


basic principles, namely transparency, accountability,
responsibility, independency, and fairness.

Tujuan dari pada penerapan Good Corporate


Governance ini pada awalnya merupakan langkah
dalam mewujudkan program restrukturisasi
perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan
Indonesia (API) pada Pilar IV, yakni menciptakan
Industri Perbankan yang Kuat, dan sejalan dengan
Penerapan BASEL II pada Pilar III tentang market
decipline yang berkaitan dengan disclosure dan
transparency.

The purpose of GCG implementation is initially a


step in realizing banking restructuring program in
accordance with the Indonesian Banking Architecture
(API) on Pillar IV, namely to create a Strong Banking
Industry, and in line with the implementation of BASEL
II on Pillar III about market dicipline that relates with
disclosure and transparency.

Penerapan
Good
Corporate
Governance dapat memberikan
kontribusi yang strategis dalam
menciptakan
iklim
bisnis
yang
sehat,
meningkatkan
kemampuan daya saing serta
sangat
efektif
menghindari
penyimpangan-penyimpangan
dan pencegahan terhadap fraud
dan penyalahgunaan kewenangan.

GCG implementation can contribute


strategically to create a healthy
business climate, to improve
competitiveness, and effectively to
avoid distortions and prevention of
fraud and abuse of authority.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Roadmap
Arsitektur Perbankan Indonesia
(API) yang diluncurkan pada tanggal 9 Januari
2004 merupakan suatu kerangka dasar sistem
perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh
dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan
Industri Perbankan untuk rentang waktu lima
sampai sepuluh tahun kedepan. Arah kebijakan
API tersebut dilandasi oleh visi mencapai suatu
sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien
guna menciptakan kestabilan sistem keuangan
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional.

Roadmap of the Indonesian Banking Architecture


(API) which was launched on January 9, 2004 is a
basic framework of Indonesian banking system that
is comprehensive and provides direction, shape, and
order of the Banking Industry for a span of five to 10
years ahead. The direction of API policy is based on
the vision to achieve a banking system that is healthy,
strong, efficient in order to create stability of financial
system to enforce national economic growth.

Penerapan Good Corporate Governance dapat


memberikan kontribusi yang strategis dalam
menciptakan iklim bisnis yang sehat, meningkatkan
kemampuan daya saing serta sangat efektif
menghindari penyimpangan-penyimpangan dan
pencegahan terhadap fraud dan penyalahgunaan
kewenangan.

Pokok-pokok pelaksanaan GCG diwujudkan
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi; kelengkapan dan
pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan
kerja yang menjalankan fungsi pengendalian
intern bank; penerapan fungsi kepatuhan,
auditor internal dan auditor eksternal; penerapan
manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian
intern; penyediaan dana kepada pihak terkait dan
penyediaan dana besar; rencana strategis bank; dan
transparasi kondisi keuangan dan non keuangan.

GCG implementation can contribute strategically


to create a healthy business climate, to improve
competitiveness, and effectively to avoid distortions
and prevention of fraud and abuse of authority.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik


(good corporate governance) saat ini sangat
diperlukan agar perusahaan dapat meningkatkan
dan mengembangkan pengelolaan perusahaan
dengan baik, sehingga mengarah pada praktekpraktek bisnis terbaik yang sesuai dengan standar
yang dimiliki. Dengan komitmen dan kepatuhan
pada penerapan tata kelola perusahaan yang
baik diharapkan dapat menjamin pertumbuhan
jangka panjang yang berkesinambungan dan
pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan
pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya terhadap perusahaan. GCG merupakan
konsep yang dapat meningkatkan kinerja

The implementation of good corporate governance


(GCG) today is very necessary to improve and
develop a good management, thus leading to the
best practices in accordance with the standards
owned. With commitment and compliance to the
implementation of good corporate governance is
expected to ensure a sustainable long term growth
and ultimately increase the trust of shareholders
and other stakeholders towards the company.
Corporate governance is a concept that can improve
the companys performance through the supervision
or monitoring of management performance, and to
ensure the accountability of management towards
the stakeholder by referring to the framework of

GCG principles that is embodied in the implementation


of duties and responsibilities of the Board of
Commissioners and Board of Directors; completeness
and duties implementation of committees and
work units that implement internal control function
of the Bank; implementation of compliance
function, internal auditor and external auditor; risk
management implementation, including internal
control system; provision of funds to related partners
and provision of big funds; bank strategic plans;
and transparency of conditions of financial and non
financial.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

215

216

perusahaan melalui supervisi atau monitoring


kinerja manajemen, dan menjamin akuntabilitas
manajemen terhadap stakeholder dengan
berlandaskan pada kerangka peraturan. GCG
diajukan untuk
tercapainya pengelolaan
perusahaan yang lebih transparan bagi semua
pengguna laporan keuangan. Bila hal ini diterapkan
dengan baik, maka diharapkan pertumbuhan
ekonomi akan terus meningkat seiring dengan
transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin
baik dan nantinya menguntungkan banyak pihak.

regulations. Corporate Governance is proposed for


the achievement of companys management that is
more transparent for all users of financial statements.
If it is implemented well, then is expected that the
economic growth to continuously increase in line with
the transparency of the companys management that
is getting better and later benefit many parties.

Sistem GCG memberikan perlindungan efektif


bagi pemegang saham dan kreditor, agar mereka
yakin untuk memperoleh return atas investasinya.
GCG juga membantu menciptakan lingkungan
kondusif sehingga terciptanya pertumbuhan yang
efisien dan sustainable di sektor korporat. GCG
dapat didefinisikan sebagai susunan aturan yang
menentukan hubungan antara pemegang saham,
manajer, kreditor, pemerintah, karyawan, dan
stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai
dengan hak dan tanggung jawabnya.

GCG system provide effective protection for


shareholders and creditors, so that they are confident
to obtain return on investment. Corporate governance
also helps to create conducive environment to the
creation of growth that is efficient and sustainable
in corporate sector. Corporate governance can be
defined as an arrangement of rules that determine
the relationship between shareholders, manager,
creditors, government, employees, and other internal
and external stakeholders according to their rights
and responsibilities.

Perusahaan harus memiliki nilai


lebih dari daya tarik industri
bagi para stakeholder. Suatu
tata kelola perusahaan yang
baik sangat diperlukan untuk
menjawab tantangan persaingan
dan perubahan tersebut. Oleh
karena itu Bank SUMUT senantiasa
berupaya meningkatkan suatu Tata
Kelola Perusahaan Yang Baik

A company should have more


value from industry attraction for
stakeholders. A good corporate
governance is needed to meet the
challenges of competition and
changes. Therefore, Bank SUMUT
always try to improve good corporate
governance.

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan


dan perubahan, perusahaan harus memiliki nilai
lebih dari daya tarik industri bagi para stakeholder.
Suatu tata kelola perusahaan yang baik sangat
diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan
dan perubahan tersebut. Oleh karena itu Bank
SUMUT senantiasa berupaya meningkatkan suatu
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dengan mengacu
best practices serta mematuhi ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
maupun ketentuan dan peraturan otoritas regulator
lainnya.

In the business world that is full of competitions and


changes, A company should have more value from
industry attraction for stakeholders. A good corporate
governance is needed to meet the challenges of
competition and changes. Therefore, Bank SUMUT
always try to improve good corporate governance
by referring to best practices and complying the
applicable rules and regulations as well as the
provisions and regulations of other regulator
authority.v :

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

FAIRNESS

PRINSIP
PRINSIP
GCG

INDEPENDENSI

RESPONSIBILITAS

Dalam implementasinya Bank harus menerapkan


prinsip-prinsip GCG yaitu :

In the implementation, the Bank has to implement


the GCG Principles, namely :

1.
Transparansi, yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan
relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dimana bank
harus memberikan informasi secara tepat waktu,
memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan.
Informasi tersebut juga harus mudah diakses
stakeholders sesuai dengan haknya.

1. Transparency, is an openness in expressing


information that is material and relevant as
well as in the decision making process in which
the bank must provide information timely,
adequately, clearly, accurately, and comparably.
Such information should also be easily accessed
by stakeholders in accordance with their rights.

2. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan


pelaksanaan
pertanggungjawaban
organ
bank sehingga pengelolaannya berjalan secara
efektif dimana bank harus menetapkan fungsi
tugas dan tanggung jawab yang jelas dari
setiap komponen organisasi selaras dengan
visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank.
Setiap komponen organisasi mempunyai
kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing. Mereka harus dapat
memahami perannya dalam pelaksanaan GCG.

2. Accountability is a clarity of function and


implementation of accountability of bank organs
so that the management run effectively in which
the bank has to implement the function of duties
and responsibilities that is clear from every
organization components in line with the vision
and mission, business objectives, and strategy
of the Bank. Every organization component has
competencies in accordance to respective duties
and responsibilities. They have to understand their
role in GCG implementation. In addition, the Bank

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

217

218

Selain itu, bank harus memastikan ada tidaknya


check and balance dalam pengelolaan Bank.
Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja
dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang
disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai
perusahaaan (corporate values), sasaran usaha,
dan strategi bank, serta memiliki reward and
punishment system.

has to ensure the existence of check and balance


in its management. Also, the Bank must have
performance measurement of all ranks based
on a measurement that is consistently agreed
according to corporate values, business objectives,
and strategies of the Bank, and has reward and
punishment system.

3.
Pertanggungjawaban
yaitu kesesuaian
pengelolaan
bank
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsipprinsip pengelolaan bank yang sehat. Dalam hal
ini bank harus memegang prinsip prudential
banking practices. Prinsip tersebut dijalankan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar tetap
terjaga kelangsungan usahanya. Bank pun harus
mampu bertindak sebagai good corporate citizen
(perusahaan yang baik).

3. Responsibility is compliance of the bank


management with the applicable rules and
regulations and the principles of a healthy bank
management. In this matter, the bank should
hold the principle of prudential banking practices.
The principle is implemented in accordance with
the applicable rules and regulations in order to
maintain the continuity of their business. The Bank
must also be capable of acting as a good corporate
citizen (good company).

4. Independensi yaitu pengelolaan bank secara


profesional tanpa pengaruh/tekanan dari
pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu
menghindari terjadinya dominasi yang tidak
wajar oleh stakeholders. Pengelola bank tidak
boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak
dan harus menghindari segala bentuk benturan
kepentingan (conflict of interest).

4.
Independency is the professional bank
management without the influence/pressure
from any party. In addition, the Bank should be
able to avoid the occurence of undue dominance
by stakeholders. Management of the bank should
never be affected by the unilateral interests and
should avoid any kind of conflict of interest.

5. Kewajaran
yaitu keadilan dan kesetaraan
dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dimana
bank harus memperhatikan kepentingan seluruh
stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan
kewajaran (equal treatment). Namun, bank
juga perlu memberikan kesempatan kepada
stakeholders untuk memberikan masukan bagi
kepentingan bank, serta memiliki akses terhadap
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

5. Fairness is justice and equality in fulfilling the rights


of stakeholders that arise under the agreement
and applicable legislation, in which the bank
must consider the interests of all stakeholders
based on the principles of equality and fairness
(equal treatment). However, the bank also needs
to provide the opportunity for stakeholders to
provide input for the interests of the bank, as well
as having access to information in accordance
with the principle of disclosure.

Ada beberapa pertimbangan strategis dalam


menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
yaitu :

There are several strategic considerations in


implementing GCG, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Bank adalah sebagai lembaga kepercayaan;


Untuk
mendapatkan
kepercayaan
dari
Pemerintah dan Masyarakat, bank harus :
Memiliki Kinerja Keuangan (Financial
Performance) yang baik;
Memiliki Tingkat Kesehatan Bank yang Baik;
Memiliki Kecukupan Modal diatas ketentuan
minimum dan Profil Risiko secara komposit
Rendah;
Dapat menjaga kerahasiaan nasabah
penyimpan dan simpanannya serta rahasia
Perusahaan;
Keterbukaan dalam penyampaian informasi
kepada Publik berkaitan dengan produk dan
aktivitas baru Bank;
Menjaga kepentingan shareholders dan
stakeholders;
Selalu bersaing secara sehat dalam
menetapkan harga (price) atau suku
bunga dana dan kredit/pembiayaan serta
melaksanakan etika bisnis industri perbankan
dengan baik;
Mengendalikan risiko reputasi agar dapat
mencegah persepsi negatif kepada Bank
sekaligus menjaga Pencitraan bagi Bank;
Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal,
profesional, integritas yang tinggi, serta
akhlak dan moral yang baik.
Menerapkan Tata Kelola Perusahaan secara
konsisten dan berkelanjutan.
Meningkatkan dan atau mempertahankan
kualitas mutu pelayanan secara konsisten
dan berkelanjutan.

1. Bank is the institution of trust;


To gain the trust of the Government and Public, the
bank must:
Have good Financial Performance.

2. Bank merupakan pelayanan publik;


Sebagai pelayanan publik Bank SUMUT harus
dapat Memberikan Pelayanan Terbaik kepada
nasabahnya,
kepuasan nasabah (customer
satisfaction) agar dapat terjaga dengan baik
dalam arti kata mampu memberikan pelayanan
melebihi harapan pelanggan. Bank SUMUT
juga memberikan fasilitas kenyamanan bagi
nasabahnya berupa sarana dan prasarana,
ketepatan waktu transaksi, on-line system,
non stop service transaksi penarikan tunai
dan transfer serta fasilitas lainnya berupa fitur
pembayaran, Cash Deposite Machine pada ATM.

2. Bank is a public service;


As a public service, Bank SUMUT should able to
Give the Best Services to customers, customer
satisfaction should be maintained in terms that
the bank should be able to provide services that
exceed customers expectations. The Bank should
also be able to provide convenience facilities
for its customers in the form of facilities and
infrastructure, timeliness of transaction, on-line
system, non-stop service of cash and transfer
withdrawals transactions as well as other facilities
such as payment features, Cash Deposite Machine
on ATM.

Have a good health bank level


Have Capital Adequacy above the minimum
provisions and Risk Profile in low composite
manner;
Able to maintain customers confidentiality and
their savings as well as company secrets;
Transparency in the delivery of information
to the public relating to the products and new
activities of the Bank;
Protect the interests of shareholders and
stakeholders;
Always compete fairly in determining the price
or funds interest and credit/financing and
conduct business ethics of banking inudstry
well;
Control the reputation risk in order to prevent
a negative perception to the Bank while
maintaining the Image of the Bank;
Have Human Resources that is reliable,
professional, high integrity, and good character
and morals.
Implement Corporate Governance consistently
and sustainably;
Improve and or maintain service quality
consistently and sustainably.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

219

Sesuai
fungsinya
dalam
melaksanakan
intermediasi
yakni
menghimpun
dana
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit/pembiayaan,
Bank SUMUT senantiasa harus dapat membantu
dan mendorong pertumbuhan perekonomian
dan pembangunan daerah disegala bidang serta
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank juga sebagai agent of development disegala
sektor usaha dan bisnis dengan menerapkan
prinsip kehati-hatian (prudential banking).

Bank SUMUT sebagai objek


pelayanan publik berbadan hukum
Perseroan Terbatas dengan aktivitas
kegiatan usaha di sektor perbankan
konvensional dan syariah memiliki
arah kebijakan strategis menjadi
Bank terkemuka di daerah
melalui produk dan layanan
kompetitif dengan jaringan luas
yang dikelola secara profesional
dalam
rangka
mendorong
pertumbuhan ekonomi regional,
untuk mewujudkan program BPD
Regional Champion

Bank SUMUT as object of public


services
incorporated
Limited
Liability Company with operations
activities of conventional and sharia
banking sector has a strategic policy
direction to be the leading bank
in the region through competitive
products and services with a wide
network of professionally managed
in order to promote regional
economic growth, to embody BPD
program Regional Champion

Objek pelayanan publik yang bergerak disektor

Objects of public services that moves in financial

jasa keuangan seperti perbankan, selalu


mendapat perhatian lebih dari masyarakat dalam
bentuk pengendalian sosial di sektor keuangan
(social control of enveronment), pemerintah
(eksekutif ) dan DPR/DPRD (legislatif ) serta
otoritas regulator.

service sector such as banking, always get more


attention from the public in the form of social
control in the financial sector (social control of
environment), government (executive) and the
House of Representatives/Parliament (legislative)
as well as regulator authorities.

220

In accordance to its function in conducted


intermediation namely to raise public funds and
redistributed the funds to the public in the form
of credit/financing, Bank SUMUT should always
be able to help and boost economic growth and
regional development in all fields as well as a
source of local revenue in order to improve the
living standards of the community. The Bank is also
an agent of development in all business sectors by
applying the precautionary principle (prudential
banking)

Memperhatikan kondisi pengalaman perbankan


masa lalu, sudah menjadi keharusan bagi Bank
Umum baik Konvensional maupun Syariah
untuk menerapkan Tata Kelola Yang Baik
sebagaimana yang tertuang dalam beberapa
ketentuan yang berlaku, yakni :
a. Peraturan Bank Indonesia Nomor : 8/4/
PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance
Bagi Bank Umum, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
Nomor : 8/14/PBI/ 2006 tanggal 05 Oktober
2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Considering the condition of the past experience of


banking, it has become imperative for Commercial
Bank, both Conventional and Sharia to implement
good corporate governance as stipulated in
applicable regulations, namely:

a. Regulation of Bank Indonesia Number: 8/4/


PBI/2006 dated January 30, 2006 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks, as amended by the Regulation
of Bank Indonesia Number: 8/14/PBI/2006 dated
October 5, 2006 on the Implementation of Good
Corporate Governance for Commercial Banks;

Governance Bagi Bank Umum;


b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor :
15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum;
c. Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/33/
PBI/ 2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah;
d. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor :
12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

b. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 9/12/


DPNP dated May 30, 2007, on the implementation
of Good Corporate Governance for Commercial
Banks ;
c. Regulation of Bank Indonesia Number: 11/33/
PBI/2009 dated December 7, 2009 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit;
d. Circular Letter of Bank Indonesia Number: 12/13/
DPbS dated April 30, 2010, on the Implementation
of Good Corporate Governance for Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Unit.

Bank SUMUT sebagai objek pelayanan publik


berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan
aktivitas kegiatan usaha disektor perbankan
konvensional dan syariah memiliki arah kebijakan
strategis menjadi Bank terkemuka di daerah
melalui produk dan layanan kompetitif dengan
jaringan luas yang dikelola secara profesional
dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi
regional, untuk mewujudkan program BPD
Regional Champion .

Bank SUMUT as a object of public services in form of


Limited Liability Company with operations activities
of conventional and sharia banking sector has a
strategic policy direction to be the leading bank in
the region through competitive products and services
with a wide network of professionally managed
in order to promote regional economic growth, to
embody BPD program Regional Champion.

Pondasi untuk mewujudkan program tersebut


dilandasi dengan Penerapan Good Corporate
Governance sehingga untuk mencapai tujuan
tersebut Bank SUMUT tidak melanggar aturanaturan ketentuan dan perundang-undangan
yang berlaku maupun etika bisnis dalam industri
perbankan. Disamping menerapkan aturan-aturan
regulator Bank Indonesia, dalam pelaksanaannya
Bank SUMUT tetap menerapkan kepatuhan
terhadap aturan lainnya seperti ketentuan
BAPEPAM LK dan Bursa Efek Indonesia.

The foundation for realizing the program is based on


the implementation of Good Corporate Governance,
as to achieve the goals, Bank SUMUT does not violate
the provisions of the applicable rules and regulations
and business ethics in the banking industry. In addition
to applying the regulatory rules of Bank Indonesia,
Bank SUMUT still apply complied with other rules, such
as the provision of financial institution, BAPEPAM, and
the Indonesia Stock Exchange.

Guna memperkuat permodalan dalam rangka


perkuatan kelembagaan menuju regional champion
pada saat ini Bank SUMUT sudah berstatus menjadi
Bank Devisa sehingga Bank SUMUT berhak
untuk melaksanakan transaksi devisa. Dengan
berubahnya status Bank SUMUT menjadi Bank
Devisa, pangsa pasar Bank SUMUT juga akan
mengalami peningkatan sehingga disinilah dituntut
peranan GCG untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan sehingga pangsa
pasar potensial Bank SUMUT dapat terjaga.

To strengthen the capital within the framework


of institutional strengthening towards regional
champion, currently Bank SUMUT has status to a
Foreign Exchange Bank. Bank SUMUT thereby entitled
to carry out foreign exchange transactions. Changing
the status of Bank SUMUT with a Foreign Exchange
Bank, Bank SUMUTs market share will also increase.
So this is where the role of GCG is required to improve
public confidence in banking, with the result that Bank
SUMUT potential market share can be maintained.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

221

Penghargaan GCG
GCG Awards
Bank SUMUT sangat menyadari besarnya manfaat
penerapan GCG tersebut, antara lain :
Mewujudkan visi, misi, dan strategi perusahaan;
Meningkatkan kinerja perusahaan;
Meningkatnya
nilai
pemegang
saham
(shareholders value);
Meningkatkan kredibilitas perusahaan secara
profesional;
Terlaksananya pengendalian intern secara
efektif;
Patuh terhadap ketentuan dan perundangundangan yang berlaku;
Meningkatkan nilai etika perusahaan;
Meningkatkan budaya perusahaan (corporate
culture) dan budaya risiko (risk culture);
Terlaksananya pengelolaan usaha secara efisien
dan efektif;
Terlaksananya pengambilan keputusan dan
kebijakan yang lebih baik;
Tumbuhnya keyakinan dan kepercayaan dari
shareholders maupun stakeholders terhadap
perusahaan;
Meningkatkan rating Bank oleh lembaga
pemeringkat independen.
Dapat memberikan cost of capital atau capital
charge yang lebih murah.

Bank SUMUT is well aware of the huge benefits of the


implementation of GCG, for instance:
Achieving the vision, mission, and strategy of the
company;
Improving the performance of the company;
Increasing share holder value;
Increasing the credibility of the company
professionally;
Implementation of effective internal control;
Complying with the rules and regulations in force;
Increasing the value of corporate ethics;
Improving the corporate culture and culture of risk
(risk culture);
Implementation of business management
efficiently and effectively;
Implementation of decision-making and better
policy;
Growing confidence and trust of shareholders and
stakeholders of the company;
Increasing the Bank rating by independent rating
institution;
Being able to provide cheaper cost of capital or
capital charge.

Penghargaan GCG
GCG Awards

Pada tahun 2013, Bank SUMUT berhasil meraih


penghargaan di bidang GCG yakni dari Anugerah
Perbankan Indonesia Peringkat 1 Good Corporate
Governance Bank BPD dengan Modal Inti lebih
dari Rp 1 Triliun. Penghargaan ini menunjukkan
pengakuan terhadap penerapan GCG di Bank
SUMUT. Hal ini sekaligus juga menegaskan bahwa
Bank SUMUT melaksanakan implementasi GCG
dengan penuh komitmen dan konsisten.

222

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

In 2013, Bank SUMUT won the first place of Good


Corporate Governance Bank BPD in the field of
GCG with core capital of more than Rp 1 trillion
from the Indonesian Banking Award. This award
shows the recognition of the GCG implementation
in Bank SUMUT.

Pelaksanaan GCG

GCG Implementation
Implementasi GCG merupakan unsur penting di
industri perbankan mengingat risiko dan tantangan
yang dihadapi oleh industri perbankan semakin
meningkat. Penerapan GCG merupakan proses
jangka panjang yang memberikan hasil berupa
sustainable value.

GCG implementation is an important element in the


banking industry, considering the risks and challenges
faced by the banking industry has increased. GCG
implementation is a long-term process which gives
results in the form of sustainable value.

Implementasi GCG sebagai sebuah sistem


dilakukan melalui proses intern yang melibatkan
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai.
Sejak diterapkannya GCG, Bank SUMUT mengalami
perubahan yang lebih baik, terutama dengan
meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) hingga dapat bekerja lebih efisien, efektif,
kompetitif dan profesional didukung oleh budaya
dan etos kerja yang mumpuni.

Implementation of GCG as a system, is done through


internal process involving the Board of Commissioners,
Directors and all employees. Since the implementation
of GCG, Bank SUMUT experience a change for the
better, especially with the increasing quality of Human
Resources (HR) to be able to work more efficient,
effective, competitive and professionally supported by
a culture and qualified work ethic.

Pada prinsipnya pelaksanaan penerapan GCG di


Bank SUMUT berjalan dengan baik dan dilaksanakan
oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh
pegawai pada setiap kegiatan dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan bank, shareholders dan
stakeholders.

In principle, the implementation of GCG in Bank


SUMUT is going well and implemented by the Board of
Commissioners, Board of Directors, and all employees
in each activity in order to protect the interests of
banks, shareholders and stakeholders.

Mekanisme pelaksanaan implementasi GCG


dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
1. Mengidentifikasi indikator/kriteria penilaian
yang akan mempengaruhi terhadap pelaksanaan
penerapan GCG secara keseluruhan.
2. Melakukan self assessment pelaksanaan
penerapan GCG termasuk perhitungan penilaian
komposit.
3. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment
pelaksanaan penerapan GCG dan menyusun
laporan kesimpulan umum self assessment GCG
dan action plan atas kelemahan penerapan GCG.

GCG implementation mechanism is carried out in


several steps, ie:
1. Identifying indicators / criteria that will affect the
overall GCG implementation.

4. Menyusun laporan pelaksanaan implementasi


GCG.
Bank SUMUT juga telah beberapa kali
menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good
Corporate Governance untuk pertama kali periode
laporan tahun 2007 yang dikirimkan secara

2.
Performing self assessment
of
GCG
implementation including composite assessment
calculations.
3. Evaluating the results of self-assessment on the
implementation of GCG and preparing a general
conclusion report of GCGs self assessment and
action plan on the weaknesses.
4. Compiling report on the implementation of GCG.

Bank SUMUT also has several times mentioned the


implementation of Good Corporate Governance
Report for the first reporting period of 2007, which
was shipped separately from the Annual Report of

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

223

terpisah dari Laporan Tahunan Bank SUMUT yaitu


kepada para pemegang saham (shareholders),
Bank Indonesia, YLKI, Lembaga pemeringkat di
Indonesia, Asosiasi Bank-Bank di Indonesia, LPPI,
2 (dua) lembaga penelitian bidang ekonomi dan
keuangan serta 2 (dua) majalah ekonomi dan
keuangan dan menampilkan laporan tersebut
dalam website Bank SUMUT (www.banksumut.
com) sehingga laporan tersebut dapat diakses oleh
siapapun yang memiliki kepentingan dengan Bank
SUMUT. Hal yang sama juga disampaikan untuk
laporan pelaksanaan GCG Bank SUMUT tahun buku
2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012 yang ditampilkan
dalam laporan tahunan maupun website Bank
SUMUT.

Bank SUMUT to shareholders (shareholders), Bank


Indonesia, YLKI, rating institution in Indonesia,
Association of Banks in Indonesia, LPPI, 2 (two)
research institutes in economics and finance as well
as two (2) economic and financial magazines and
displayed the report in the Bank SUMUTs website
(www.banksumut.com) so that the report can be
accessed by anyone who has an interest with Bank
SUMUT. The same thing was also conveyed in the
report of GCG implementation of Bank SUMUT fiscal
year 2008, 2009, 2010, 2011, and 2012 which were
shown in the Banks annual report and website of
Bank SUMUT.

Dalam pelaksanaan penerapan GCG


di seluruh unit kerja operasional,
Bank SUMUT telah membentuk
tim penilai pelaksanaan self
assessment penerapan GCG baik di
konvensional maupun syariah.

In the implementation of GCG


implementation across operational
units, Bank SUMUT has established a
team of assessors for self assessment
of GCG implementation in both
conventional and Sharia

Dalam pelaksanaan assessment penerapan GCG


sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang
berlaku, telah disampaikan kepada Bank Indonesia.
Dalam pelaksanaan penerapan GCG di seluruh unit
kerja operasional, Bank SUMUT telah membentuk
tim penilai pelaksanaan self assessment penerapan
GCG baik di konvensional maupun syariah, yang
terdiri dari :
Ketua
: Pemimpin Unit Kerja (ex-officio)

In the implementation of GCG assessment in


accordance with Bank Indonesia regulations, it
has been submitted to Bank Indonesia. In the GCG
implementation across operational units, Bank
SUMUT has established a team of assessors for
self assessment of GCG implementation in both
conventional and Sharia, which consists of:
Chairman

: Unit Leader (ex-officio)

Wakil

: Wapim/pejabat (ex-officio)

Deputy

: Deputy Leader/officers (ex-officio)

Sekretaris

: Pejabat/pegawai

Secretary

: Officer/employee

Anggota

: Pejabat/pegawai

Members

: Officers/employees

Untuk menilai sendiri (self assessment) dengan


beberapa kriteria/indikator penilaian sebagaimana
Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT Nomor :
077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan Self Assessment
GCG pada Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan
Kantor Kas Bank SUMUT.

224

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

To have self assessment, there are multiple criteria/


assessment indicators as Decree of Bank SUMUT
Directors Number: 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated
May 20, 2010 on Guidelines for the Self Assessment on
the Implementation of Good Corporate Governance in
Branch, Sub-Branch, and Cash Office of Bank SUMUT.

Selain itu, dalam hal transparansi penyampaian


laporan informasi kinerja keuangan, Bank SUMUT
telah menyajikan informasi kinerja keuangan
mengenai kegiatan operasional bank yang secara
berkala setiap triwulan dan disampaikan kepada
stakeholders melalui surat kabar yang cukup
informatif, maupun dalam buku Laporan Tahunan
(Annual Report) secara transparan dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Moreover, in terms of transparency of reporting of


financial performance information, Bank SUMUT
has presented the financial performance information
regarding the banks operations on a regular basis
every quarter and submitted to stakeholders through
the newspaper which is quite informative, as well as
in the Annual Report transparently and in accordance
with applicable regulations.

Pencapaian tata kelola perusahaan yang baik


dilakukan dengan membentuk struktur organisasi
yang menggambarkan garis pertanggung jawaban
yang jelas, dengan unsur utama pelaksana tata
kelola perusahaan yakni Dewan Komisaris dan
Direksi. Struktur organisasi ini nantinya akan lebih
menekankan pada aspek pengawasan, kepatuhan,
pelayanan, pemasaran, efektivitas/efisiensi melalui
penerapan Good Corporate Governance, Manajemen
Risiko, Risk Culture, dan Corporate Culture dengan
berorientasi kepada pelaksanaan core bussiness
utama Bank SUMUT sebagai lembaga profesional
penghimpun dan penyalur dana.

Achievement of good corporate governance is


conducted by establishing an organizational structure
that describes a clear line of accountability, with the
key elements of corporate governance namely the
Board of Commissioners and the Board of Directors.
The organizational structure will be more emphasis
on aspects of monitoring, compliance, service,
marketing, effectiveness/efficiency through the
implementation of Good Corporate Governance, Risk
Management, Risk Culture, and Corporate Culture
which are oriented on the implementation of the
core business of Bank SUMUT as a fund collector and
distributor professional institution.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

225

Kesimpulan Umum Self Asessment GCG


General Conclusion Of GCG Self Assessment
Nilai Komposit dari 11 (sebelas) faktor penilaian
yang terdiri dari :
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris.
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.
d. Penanganan benturan kepentingan;
e. Penerapan fungsi kepatuhan Bank;
f. Penerapan fungsi audit intern;
g. Penerapan fungsi audit ekstern;
h. Fungsi manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern.
i. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related
party) dan debitur besar (large exposures).
j. Transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan, laporan pelaksanaan Good Corporate
Governance dan pelaporan internal.
k. Rencana strategis Bank.

Setelah dilakukan perhitungan penilaian komposit


terhadap pembobotan faktor/kriteria penilaian
self assessment pelaksanaan Good Corporate
Governance Bank SUMUT Periode 31 Desember
2013 sebagaimana terlampir berdasarkan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor : 15/15/DPNP
tanggal 29 April 2013 berada pada peringkat 3
dengan definisi peringkat yaitu Mencerminkan
Manajemen Bank telah melakukan penerapan
Good Corporate Governance yang secara umum
Cukup Baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan
yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate
Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam
penerapan prinsip Good Corporate Governance,
maka secara umum kelemahan tersebut cukup
signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup
dari manajemen Bank.

226

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Composite score of 11 (eleven) assessment factors


consisting of:
a. Implementation of Duties and Responsibilities of
the Board of Commissioners;
b. Implementation of Duties and Responsibilities of
the Board of Directors;
c. Completeness and Implementation of Committee
Duties;
d. Handling Conflicts of interest;
e. Implementation of Bank Compliance Function;
f. Implementation of Internal Audit Function;
g. Application of External Audit Function;
h. Risk Management Function Including Internal
Control System;
i. Provision of funds to related parties and large
exposure;
j. Transparency of financial and non-financial
condition, report on the implementation of Good
Corporate Governance and internal reporting;
k. Banks strategic plan,
After the calculation of the composite assessment of
the weighting factors / criteria self assessment of Good
Corporate Governance implementation, Bank SUMUT
in the period of December 31, 2013 as attached by
Bank Indonesia Circular Letter Number: 15/15/DPNP
dated 29 April 2013 ranks thirt with a definition that
reflects the ratings of Bank Management has made
the implementation of good corporate governance in
general Faily Good. This is reflected in an adequate
fulfillment of the principles of Good Corporate
Governance. If there is a weakness in the application
of the principles of Good Corporate Governance, so
generally this weakness is less significant, and need
more attention by the Banks management.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG,


kami senantiasa memperbaiki struktur maupun
prosedur pelaksanaannya dan memastikan
penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, independensi dan kewajaran
di setiap lini perusahaan. Hal ini bertujuan untuk
memitigasi potensi risiko benturan kepentingan
dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung
jawab baik di tingkat Dewan Komisaris, Direksi,
manajemen maupun karyawan.

In order to enhance the implementation of


GCG, we are constantly improving the structure
and implementation procedures and ensuring
the principles of transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness in every line
of the company. It is intended to mitigate the potential
risk of conflict of interest in the performance of duties,
functions and responsibilities both at the level of the
Board of Directors, management and employees.

Secara internal, struktur maupun prosedur


pelaksanaan GCG diatur sedemikian rupa sehingga
telah memuat kerangka kerja operasional terpadu
untuk memastikan agar setiap transaksi yang
dilakukan baik internal maupun eksternal, telah
sesuai dengan etika maupun praktik tata kelola
perusahaan yang baik dan benar. Setiap tahun,
kami mengevaluasi efektivitas setiap penerapan
kebijakan. Pada saat yang sama, kami juga
menjamin pengawasan terhadap pelaksanaan GCG
dilakukan secara independen dan menyeluruh
untuk mencapai target efesiensi di seluruh lini
organisasi sekaligus menjaga integritas Bank
SUMUT di mata otoritas dan publik secara luas.

Internally, structures and GCG implementation


procedure are arranged such that already consist
of an integrated operational framework, to ensure
that every transaction made both internally and
externally, in accordance with the ethics and the valid
and good corporate governance practices. Annually,
we evaluate the effectiveness of each implementation
of policies. At the same time, we also ensure the
supervision of the implementation of GCG conducted
independently and thoroughly, in order to achieve
the efficiency target across organizational lines, while
maintaining the integrity of Bank SUMUT in the eyes
of the authorities and the public widely.

Gambar Struktur Tatakelola Bank SUMUT sebagai


berikut:

Image of Bank SUMUT Governance Structures as


follows:
KOMITE AUDIT
Audit Committee

DEWAN
KOMISARIS
Board of Commissioners

KOMITE PEMANTAU RISIKO


Risk Management Committee

KOMITE REMUNERASI
DAN NOMINASI
Remuneration & Nomination Committee

RUPS

SEKRETARIAT PERUSAHAAN
Corporate Secretariat

GMS

PENGAWASAN
Monitoring

DIREKSI
Board of Directors

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management

KEPATUHAN
Compliance

HUKUM
Legal

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

227

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting Of Shareholders

228

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan


badan tertinggi dalam struktur Bank SUMUT. RUPS
memiliki wewenang untuk menyetujui laporan
tahunan, penunjukan dan/atau penunjukan
kembali para anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
penunjukan dan/atau penunjukan kembali Auditor
Eksternal dan tugas-tugas lain.

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest


body within the Bank SUMUT structure. GMS have
the authority to approve the annual report, the
appointment and / or reappointment of members of
the Board of Commissioners and Board of Directors,
the appointment and / or reappointment of the
External Auditor and other duties.

Pemegang Saham Bank SUMUT

Bank SUMUT Shareholders

Pemegang Saham Bank SUMUT dapat dibagi


menjadi saham yang dimiliki oleh Pemerintah
Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Bank SUMUT Shareholders can be divided into shares


held by the Government of North Sumatra Province
and District Government / City of North Sumatra.

Bank SUMUT menjamin terpenuhinya hak


Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di Anggaran Dasar Bank SUMUT.

Bank SUMUT guarantee the fulfilment of rights of


Shareholders, in accordance with the applicable
provisions in the Articles of Association of the Bank
SUMUT.

Pemegang Saham Utama Bank SUMUT adalah:


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki
50,36% saham Bank SUMUT. Provinsi Sumatera
Utara merupakan salah satu dari Provinsi di
Indonesia. Provinsi Sumatera Utara terletak pada
1 - 4 Lintang Utara dan 98 - 100 Bujur Timur,
Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 72.981,23
km. Pusat pemerintahan Sumatera Utara terletak
di kota Medan. Provinsi Sumatera Utara terdiri dari
25 kabupaten, 8 kota (dahulu kotamadya), 325
kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa.

Bank SUMUT Major Shareholder is:


North Sumatra Provincial Government which has
50.36% stake in Bank SUMUT. North Sumatra is one
of the provinces in Indonesia. North Sumatra Province
located at 1 - 4 North latitude and 98 - 100 East
Longitude. The land area of North Sumatra Province
72981.23 km . North Sumatra central government
is located in the city of Medan. North Sumatra
province consists of 25 regencies, 8 cities (formerly
municipalities), 325 sub-districts and 5,456 villages /
village.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pelaksanaan RUPS

GMS Implementation

Dalam Anggaran Dasar Bank SUMUT , RUPS


dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: RUPS Tahunan, yang
diselenggarakan setiap tahun, selambat-lambatnya
6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan
RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan setiap kali
apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan
tertulis dari Dewan Komisaris atau dari pemegang
saham.

In the Statutes of Bank SUMUT, GMS is divided into


two (2), namely: Annual General Meeting, which is
held every year, not later than 6 (six) months after the
fiscal year ended, and Extraordinary General Meeting,
which may be held any time if deemed necessary by
the Board of Directors upon written request of the
board of directors or shareholders.

Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada


kepentingan usaha perusahaan jangka panjang.
RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang
Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan. Pengambilan keputusan
RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.

The decisions taken at the AGM based on the longterm interests of the companys business. GMS and
or shareholders do not undertake or intervention
to the duties, functions and authority of the Board
of Commissioners and Board of Directors, without
prejudice to the authority of the GMS to run right in
accordance with the Statutes and legislation. GMS
decision making is done fairly and transparently.

Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah


dilakukan Bank SUMUT adalah:
1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk
mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Panggilan
RUPS telah mencakup informasi mengenai mata
acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS;
2. Bahan mengenai setiap mata acara yang
tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di
kantor Bank SUMUT sejak tanggal panggilan
RUPS, sehingga memungkinkan pemegang
saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan
memberikan suara secara bertanggung jawab.
Jika bahan tersebut belum tersedia saat
dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan
itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan;
3. Risalah RUPS tersedia di kantor Bank SUMUT,
dan Bank SUMUT menyediakan fasilitas agar
pemegang saham dapat membaca risalah
tersebut.

In the General Meeting of Shareholders


implementation, the efforts that have been made by
Bank SUMUT are:
1. Shareholders are given the opportunity to propose
the agenda of the AGM in accordance with the
legislation. GMS calls have included information
about the agenda, date, time and place of the
GMS;
2. Material on any agenda item listed in the GMS call
is available at the Bank SUMUT office since the
date of the GMS call, so as allowing shareholders
to actively participate in the GMS and to vote
responsibly. If the material is not available yet, by
the time to call the GMS, then the material provided
before the GMS conducted;

Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS


dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa (RUPS
LB). Pada tahun 2013, Bank telah menyelenggarakan
1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS
Luar Biasa.Pemberitahuan, Pemanggilan RUPS
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

GMS announcement and invitation process is done in


accordance with the applicable provisions of both the
Annual General Meeting and Extraordinary General
Meeting (EO GMS). In 2013, the Bank has organized
1 (one) time the Annual General Meeting and the 2
(two) times the Extraordinary General Meeting.
Notice, Invitation for GMS has been implemented in
accordance with applicable regulations.

3. Minutes of the GMS are available at the Bank


SUMUT office. Moreover, Bank SUMUT provides
facilities so that shareholders can read the treatise.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

229

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2012

GMS Decision Results of the Year 2012

Pada tahun 2012, Bank SUMUT


telah
menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan
dan 3 (tiga) kali RUPS Luar Biasa. Seluruh hasil
keputusan RUPS Tahun 2012 telah dilaksanakan
oleh Bank SUMUT.

In 2012, Bank SUMUT has organized 1 (one) time


the Annual General Meeting and three (3) times the
Extraordinary General Meeting. The entire results of
GMS in 2012 was carried out by Bank SUMUT.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2013

GMS Implementation in the Year 2013

Pada tahun 2013, Bank SUMUT telah melaksanakan


1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS
Luar Biasa.

In the Year 2013, Bank SUMUT has implemented 1


(one) time Annual General Meeting and 2 (two) times
Extraordinary General Meeting.

No

230

Jenis RUPS
Type of GMS

Tanggal Pelaksanaan
Date of Implementation

Risalah RUPS
GMS Treatise

RUPS Tahunan
Annual GMS

28 Juni 2013
June 28, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 70.- tanggal 28 Juni 2013
Deed Risna Rahmi Arifa, SH No. 70. - Dated June 28, 201

RUPS Luar Biasa


Extraordinary GMS

28 Juni 2013
June 28, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 71.- tanggal 28 Juni 2013
Deed Risna Rahmi Arifa, SH No. 71. - Dated June 28, 2013

RUPS Luar Biasa


Extraordinary GMS

19 Juli 2013
July 19, 2013

Akta Notaris Risna Rahmi Arifa, SH Nomor 58.- tanggal 19 Juli 2013
Deed Risna Rahmi Arifa, SH No.58 Dated July 19, 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2013


No

Jenis RUPS
Type of GMS

RUPS Tahunan
tanggal 28 Juni 2013
Annual GMS dated
June 28, 2013

Agenda
Agenda
1. Pengesahan Laporan
Keuangan Bank SUMUT
Tahun Buku 2012
Ratification of Bank SUMUT
Financial Statements for the
Fiscal Year 2012

GMS Decision Result of the Year 2013


Keputusan
Decision
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Bank SUMUT
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli,
Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali dengan pernyataan pendapat
akuntan atas kewajaran laporan tersebut.

Realisasi
Pelaksanaan
Realization
Telah
direalisasikan
seluruhnya
Have been realized
entirely

Approve and ratify Bank SUMUT Financial Statements for the Fiscal
Year ended December 31, 2012 and the Report of Supervisory Board of
Commissioners and the Financial Report of the Company for the year
ended December 31, 2012 audited by Public Accountant Office Doli,
Bambang, Sulistiyanto, Dada & Ali, with the accountants opinion of the
fairness of the report.
2. Penggunaan Laba Setelah
Pajak Tahun Buku 2012
Use of Profit After Tax for
Fiscal Year 2012

2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab


sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan
selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Provide release and discharge the sole responsibility (acquit et de charge)
to the Board of Directors and Board of Commissioners for management
and supervisory actions that have been implemented during the Fiscal
Year ended December 31, 2012.

RUPS Luar Biasa


tanggal 28 Juni 2013
Extraordinary GMS
Dated June 28, 2013

1. Penyempurnaan Anggaran
Dasar Bank SUMUT

1. Menyetujui dan mengesahkan dengan menambah redaksional pada


Pasal 13 Ayat 2 Anggaran Dasar.

Completion of Statutes of
Bank SUMUT

Approve and ratify by adding editorial on Article 13 Paragraph 2 of the


Articles of Association.

2. Memberikan Kewenangan
kepada Dewan Komisaris
untuk mengesahkan
penerbitan Saham
Triwulan II, III, IV Tahun
2013 dan Triwulan I Tahun
2014 atas penyetoran
modal yang disetor penuh
pada triwualan-triwulan
tersebut

Telah
direalisasikan
Have been realized

2. Memberikan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk


mengesahkan penerbitan Saham Triwulan II, III, IV Tahun 2013 dan
Triwulan I Tahun 2014 atas penyetoran modal yang disetor penuh
pada triwualan-triwulan tersebut
Provide Authority to the Board of Commissioners to authorize the issuance
of shares Quarter II, III, IV Year 2013 and First Quarter 2014 over the full
deposit paid-up capital in the quarters

Provide Authority to the


Board of Commissioners to
authorize the issuance of
shares Quarter II, III, IV Year
2013 and First Quarter 2014
over the full deposit paid-up
capital in the quarters
3. Memberikan kewenangan
kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik untuk
pemeriksaan umum
(general audit) Bank
SUMUT Tahun Buku 2013

3. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk


Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) Bank
SUMUT Tahun Buku 2013
Provide authority to the Board of Commissioners to appoint a public
accounting firm for Bank SUMUT public inspection (general audit) Fiscal
Year 2013

Provide authority to the


Board of Commissioners to
appoint a public accounting
firm for Bank SUMUT public
inspection (general audit)
Fiscal Year 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

231

No

Jenis RUPS
Type of GMS

Agenda
Agenda

Keputusan
Decision

4. Dana CSR (Corporate Social


Responsibility)

4. Menyetujui pembagian Dana CSR (Corporate Social Responsibility)


dibagikan kepada seluruh pemegang saham dengan persentase
pembagian sesuai dengan persentase setoran modal masing-masing
pemerintah Daerah Kabupaten/Kota termasuk kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota yang bukan pemegang saham yang akan dikelola
dan didistribusikan melalui kantor cabang Bank SUMUT di daerahdaerah melalui koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan isi
proposal yang diajukan oleh Walikota/Bupati masing-masing daerah,
rincian mana satu dan lain sesuai dengan daftar lampiran yang
menjadi satu kesatuan dalam akte ini.

CSR (Corporate Social


Responsibility) Fund

Realisasi
Pelaksanaan
Realization

Approve the distribution of funds of CSR (Corporate Social Responsibility).


distributed to all shareholders in accordance with the percentage
distribution of the percentage of capital contribution of each district
government / City including the district governments / City who are not
shareholders which will be managed and distributed through the Bank
SUMUT branch offices in these areas through coordination with relevant
agencies in accordance with the contents of the proposal submitted by the
Mayor / Regent of each region, where one and other details according to
the list of attachments into a single unit in this deed.
5. Penetapan Direksi Bank
SUMUT periode 2013-2017
Establishment of Board of
Directors of Bank SUMUT
period 2013-2017

5. Merubah susunan Direksi untuk periode 2013-2017 selanjutnya


menjadi: Ester Junita Ginting sebagai Direktur Pemasaran,
mengangkat dan menetapkan Muhammad Yahya dan Zenilhar
masing-masing selaku Direktur Perseroan yaitu dengan masa jabatan
sampai ditetapkannya Direktur Perseroan yang definitif. Sehingga
susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Changing the composition of the Board of Directors for the period from
2013 to 2017 then becomes: Esther Junita Ginting as Marketing Director,
appoint and assign Mohammad Yahya and Zenilhar as a Director of the
Company with a term that is up to the definitive adoption of the Company
Directors. So the composition of the Board of Directors of the Company is
as follows:
- Direktur Pemasaran: Ester Junita Ginting
Marketing Director: Esther Junita Ginting
- Direktur Operasional dan Kepatuhan: Muhammad Yahya
Director of Operations and Compliance: Muhammad Yahya
- Direktur Bisnis & Syariah : Zenilhar
Director of Business & Sharia: Zenilhar

6. Penetapan Dewan
Komisaris Bank SUMUT
periode 2013-2017

6. Menunda pengangkatan Dewan Komisaris periode 2013-2017 sampai


dengan pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Juli 2013.

Establishment of the Board


of Commissioners of Bank
SUMUT period 2013-2017

Delaying the appointment of the Board of Commissioners period 20132017 until Extraordinary GMS on July 19, 2013

RUPS Luar Biasa


tanggal 19 Juli 2013

Penetapan Dewan Komisaris


Bank SUMUT Periode 20132017

Memperpanjang masa jabatan Dewan Komisaris selama 1 (satu) tahun


sampai dengan tanggal 24 Juli 2014 susunan sebagai berikut :

Telah
direalisasikan

Determination of the Board of


Commissioners SUMUT Period
2013-2017

Extend the term of office of the Board of Commissioners for 1 (one) year until
July 24, 2014, composition as follows:

Have been realized

Extraordinary GMS
dated July 19, 2013

Komisaris Utama

: Djaili Azwar

President Commissioner

: Djaili Anwar

Komisaris Independen : Rizal Fahlevi Hasibuan


Independent Commissioner: Rizal Fahlevi Hasibuan
Komisaris Independen : Brata Kesuma
Independent Commissioner: Brata Kesuma

232

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dewan Komisaris

Board Of Commissioners
Jumlah, Komposisi, Kriteria
Independensi Anggota Komisaris

dan

Quantity, Composition, Criteria and Independence of Commissioners Members

Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri


dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua)
orang Komisaris Independen. Seluruh anggota
Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat
Bank SUMUT. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai
dengan Anggaran Dasar Bank SUMUT ditetapkan
selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang
baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat
Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan
sewaktu-waktu.

The Board of Commissioners consists of 3 (three) persons consisting of 1 (one) President Commissioner
and two (2) Independent Commissioners, all of Board
of Commissioners members domiciled in the working
area of Bank SUMUT Headquarters. Working period of
the Board of Commissioners in accordance with Bank
SUMUTs Articles of Association is set for 4 (four) years
and may be reappointed if he has a good performance
after taking into account the consideration of Bank
Indonesia without reducing the right of the General
Meeting of Shareholders to dismiss him at any time.

Dewan Komisaris telah diperpanjang masa


jabatannya dan ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa
pada tanggal 19 Juli 2013. Penggantian dan atau
pengangkatan tersebut telah memperhatikan
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Board of Commissioners has extended its tenure and


confirmed by the Extraordinary GMS on July 19, 2013.
These Replacement and or appointment notice the
recommendation of the Nomination and Remuneration Committees.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah lulus


Fit and Proper Test tanpa catatan dan telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang
mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai.

All members of the Board of Commissioners has


passed the fit and proper test without notes, and has
received approval from Bank Indonesia, which indicates that each Commissioner has the integrity, competence and adequate financial reputation.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang


berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat
Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki
hubungan dengan Bank.

None of members of the Board of Commissioners is


coming from a former member of the Board of Directors or Executive Officers of Banks or parties who have
a relationship with Bank.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang


memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.

All members of the Independent Commissioners have


no financial, management, ownership and family relations with other members of the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders or
relationship with the Bank, which could affect their
ability to act independently.

Independensi Komisaris tersebut dilengkapi


dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani
diatas materai Rp. 6000,- dan diketahui oleh
Direktur Utama Bank SUMUT.

The independence of the Commissioner is equipped


with a statement that is signed on stamp duty Rp.
6000, - (six thousand Rupiah) and acknowledged by
the President Director of Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

233

Jumlah, Komposisi, Kriteria


Independensi Anggota Komisaris

dan

Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang terdiri


dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 2 (dua)
orang Komisaris Independen. Seluruh anggota
Komisaris berdomisili di wilayah kerja Kantor Pusat
Bank SUMUT. Masa kerja Dewan Komisaris sesuai
dengan Anggaran Dasar Bank SUMUT ditetapkan
selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali apabila mempunyai prestasi kerja yang
baik setelah memperhatikan pertimbangan Bank
Indonesia dengan tidak mengurangi hak Rapat
Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan
sewaktu-waktu.
Dewan Komisaris telah diperpanjang masa
jabatannya dan ditetapkan oleh RUPS Luar Biasa
pada tanggal 19 Juli 2013. Penggantian dan atau
pengangkatan tersebut telah memperhatikan
rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah lulus
Fit and Proper Test tanpa catatan dan telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang
mengindikasikan bahwa setiap Komisaris memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang
berasal dari mantan anggota Direksi atau Pejabat
Eksekutif Bank atau pihak-pihak yang memiliki
hubungan dengan Bank.

234

Quantity, Composition, Criteria and


Independence
of
Commissioners
Members
The Board of Commissioners consists of 3 (three)
persons consisting of 1 (one) President Commissioner
and two (2) Independent Commissioners, all of Board
of Commissioners members domiciled in the working
area of Bank SUMUT Headquarters. Working period of
the Board of Commissioners in accordance with Bank
SUMUTs Articles of Association is set for 4 (four) years
and may be reappointed if he has a good performance
after taking into account the consideration of Bank
Indonesia without reducing the right of the General
Meeting of Shareholders to dismiss him at any time.

Board of Commissioners has extended its tenure


and confirmed by the Extraordinary GMS on July
19, 2013. These Replacement and or appointment
notice the recommendation of the Nomination and
Remuneration Committees.
All members of the Board of Commissioners has
passed the fit and proper test without notes, and
has received approval from Bank Indonesia, which
indicates that each Commissioner has the integrity,
competence and adequate financial reputation.

None of members of the Board of Commissioners


is coming from a former member of the Board of
Directors or Executive Officers of Banks or parties who
have a relationship with Bank.

Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang


memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.

All members of the Independent Commissioners


have no financial, management, ownership and
family relations with other members of the Board
of Commissioners, Directors and/or Controlling
Shareholders or relationship with the Bank, which
could affect their ability to act independently.

Independensi Komisaris tersebut dilengkapi


dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani
diatas materai Rp. 6000,- dan diketahui oleh
Direktur Utama Bank SUMUT.

The independence of the Commissioner is equipped


with a statement that is signed on stamp duty Rp.
6000, - (six thousand Rupiah) and acknowledged by

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak saling


memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris dan atau Direksi lainnya serta tidak
merangkap jabatan sebagai Direksi, Komisaris atau
Pejabat Eksekutif pada bank lain maupun pada
1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga
keuangan.
Dengan demikian seluruh Anggota
Dewan
Komisaris Bank SUMUT telah memenuhi persyaratan
sebagai anggota Dewan Komisaris sesuai dengan
peraturan-peraturan, sebagai berikut :
a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas pasal 110; Peraturan Bank
Indonesia no.11/1/PBI/2009 tentang
Bank
Umum pasal 27;
b. Peraturan Bank Indonesia no.12/23 /PBI/2010
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit
and Proper Test);
c. Peraturan Bank Indonesia no.9/8/PBI/2007
tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan
Program Alih pengetahuan;
d.
Peraturan Bapepam No.IX.I.6 merupakan
Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam-LK
No.Kep-45/PM/2004 tentang
Direksi dan
Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

the President Director of Bank SUMUT


All members of the Board of Commissioners do not
have family relations up to the second degree with
fellow members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors or other, and no concurrent
positions as Directors, the Commissioner or the
Executive Officer to another banks on one (1) instituton
/ company which is not a financial institution.

Thus all the Members of the Board of Commissioners


of Bank SUMUT have met the requirements as a
member of the Board of Commissioners in accordance
with the regulations, as follows:
a. Law no. 40 of Year 2007 on Limited Liability Article
110; Bank Indonesia Regulation on Commercial
Banks no.11/1/PBI/2009 article 27;
b. Bank Indonesia Regulation no. 12/23/PBI/2010 on
Fit and Proper Test;
c. Bank Indonesia Regulation No.9/8/PBI/2007 on
Utilization of Foreign Workers and Knowledge
Transfer Program;
d. Bapepam Regulation No.IX.I.6 is an Attachment of
the Chairman Decision of Bapepam-LK No.Kep-45/
PM/2004 on Directors and Commissioners Issuers
and Public Companies.

Per 31 Desember 2013, komposisi Dewan Komisaris terdiri dari:


As of December 31, 2012, the composition of the Board of Commissioners consists of:
Nama
Name

Jabatan
Position

Dasar Pengangkatan
Basis of Appointment

Djaili Azwar

Komisaris Utama
President Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013


Deed No.58 dated July 19, 2013

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013


Deed No.58 dated July 19, 2013

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Akta No. 58 tanggal 19 Juli 2013


Deed No.58 dated July 19, 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

235

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Fit and Proper Test

PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan


dan Kepatutan (fit & proper test) menyebutkan
bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus
fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari
Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan
fungsi dalam jabatannya.

Bank Indonesia Regulation No. 12/23/PBI/2010 on Fit


and Proper Test mentions that the candidates for the
Board of Commissioners must pass the fit and proper
test, and obtain approval from Bank Indonesia before
performing their duties and functions.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah


lulus Fit and Proper tanpa catatan dan telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, yang
mengindikasikan bahwa setiap anggota Dewan
Komisaris Komisaris memiliki integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan yang memadai. Seluruh
anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal
dari mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif
Bank atau pihak-pihak yang memiliki hubungan
dengan Bank.

All members of the Board of Commissioners


have passed the fit and proper without notes
and has received approval from Bank Indonesia,
which indicates that each member of the Board
of Commissioners has the integrity, competence
and reputation of adequate financial. None of the
members of the Board of Commissioners is coming
from a former member of the Board of Directors or
Executive Officers of Banks, or parties who have a
relationship with Bank.

Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Fit and Proper Test Table
Nama
Name

236

Tanggal Uji Kemampuan dan Kepatutan


Date of the Fit and Proper Test

Pelaksana
Executive

Hasil
Result

Djaili Azwar

02 Juli 2009 | July 2, 2009

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Rizal Fahlevi Hasibuan

06 Juni 2012 | June 6, 2012

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Brata Kesuma

26 September 2012 | September 26, 2012

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Program Pengenalan Dewan Komisaris

Board of Commissioner Recognitions


Program

Bank SUMUT melakukan program pengenalan


bagi anggota Dewan Komisaris yang baru dengan
tujuan memberikan gambaran atas aktivitas bisnis,
rencana Bank SUMUT ke depan, panduan kerja
dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Dewan
Komisaris. Program pengenalan dipersiapkan
oleh Sekretaris Perusahaan berupa pengkajian
dokumen yang diberikan dalam bentuk soft copy
maupun hard copy antara lain dokumen Laporan
Tahunan, Rencana Bisnis Bank (RBB), Anggaran
Dasar, Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Code
of Conduct, Program Kerja Dewan Komisaris dan
Komite di bawah Dewan Komisaris, Pedoman
Tata Tertib Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib
Direksi dan Pedoman Tata Tertib Komite di bawah
Dewan Komisaris, serta peraturan perundangundangan yang terkait dengan proses bisnis Bank
SUMUT.

Bank SUMUT conduct the recognition program for


new members of the Board of Commissioners with
the aim of providing an overview of the business
activities, Bank SUMUT ahead plans, work guide, and
others which become the responsibility of the Board of
Commissioners. Recognition program prepared by the
Corporate Secretary of a review of documents provided
in soft copy and hard copy documents include Annual
Reports, Bank Business Plans (BBP), the Articles of
Association, Corporate Governance Policy, Code of
Conduct, the Board of Commissioners Work Program
and the Committee on under Board of Commissioners,
Board of Commissioners rules Guidelines, Guidelines
for Directors rules and Guidelines rules Committee
under the Board of Commissioners, as well as
legislation related to Bank SUMUT business process.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Anggota Dewan Komisaris Bank SUMUT telah


memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan
independensi sesuai Peraturan Bank Indonesia
No.8/4/PBI/2006 dan PBI No.8/14/PBI/2006 Tentang
perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia no.8/4/
PBI/2006 Tentang pelaksanaan GCG bagi Bank
Umum di mana jumlah anggota Dewan Komisaris
Bank SUMUT saat ini adalah 3 (tiga) orang, dimana
2 (dua) orang di antaranya atau sama dengan
66,66% anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris
Independen. dengan demikian komposisi tersebut
juga telah memenuhi peraturan yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan mengenai Komisaris
Independen.

Members of the Board of Commissioners of Bank


SUMUT has met the quantity, composition, criteria
and independence in accordance to Bank Indonesia
Regulation No.8/4/PBI/2006 and PBI No.8/14/PBI/2006
About changes to Bank Indonesia Regulation no. 8/4/
PBI/2006 on the GCG implementation for Commercial
Banks in which the current number of members of the
Board of Commissioners of Bank SUMUT is 3 (three)
persons, of which 2 (two) persons whom or equal
to 66.66% of the Commissioners are independent
commissioner. The composition thus also meets
the regulations set forth by the Financial Services
Authority of the Independent Commissioner.

Penetapan Komisaris Independen dilakukan


berdasarkan kriteria yang dipersyaratkan oleh
Bank Indonesia yakni: tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
atau hubungan keluarga sampai dengan derajat
kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,
direksi dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan dengan
bank yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
independen.

Determination of Independent Commissioner


conducted based on the criteria required by Bank
Indonesia, namely: does not have the financial
relationship, management, ownership of shares and /
or family ties to the second degree with other Board of
Commissioner members, directors and / or controlling
shareholder or a relationship with a bank that can
affect its ability to act independently.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan


Komisaris

Duties and Responsibilities of the Board


of Commissioners

Dewan Komisaris memiliki fungsi, tugas dan


tanggung jawab yang jelas sesuai dengan bunyi
anggaran dasar dan wewenang yang diberikan
oleh RUPS, yang tertuang dalam Keputusan
Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara Nomor : 14/DK-BPDSU/SK/2002
tanggal 11 Maret 2002 tentang Pedoman Tata Cara
Pengawasan, Pembinaan Dan Pengelolaan Bank
oleh Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara.

Board of Commisioners have clear functions, duties


and responsibilities in accordance with the articles
of association and the authority granted by the
General Meeting of Shareholders, which is stipulated
in the Decision of the Board of Commissioners of
PT. North Sumatra Regional Development Bank
Number: 14/DK-BPDSU/SK/2002 dated March 11,
2002 regarding Guidelines for Monitoring Procedures,
Development and Bank Management by the Board of
Commissioners of PT. Bank SUMUT.

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada


pemegang saham dalam hal mengawasi kebijakan
Direksi terhadap operasional bank secara umum
yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah
disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia,
serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

The Board of Commissioners is responsible to the


shareholders in terms of overseeing the Directors
policy towards the banks operations in general, which
refers to a business plan that has been approved by the
Board of Commissioners and Bank Indonesia, as well
as ensuring compliance with all laws and regulations
in force.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

237

Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang


berhubungan dengan pengawasan adalah :
a)
Memastikan bahwa manajemen dalam
mengembangkan rencana dan strategi bisnis,
telah memasukkan didalamnya rencana kerja
untuk pengelolaan risiko dan pengendalian
internal secara efektif.
b) Memastikan bahwa manajemen secara konsisten
membangun dan mengembangkan budaya
perusahaan (corporate culture) yang mendorong
karyawan tanggap dan peka terhadap adanya
risiko (termasuk risiko baru).
c) Mengembangkan Komite Audit (komposisi,
tanggung jawab dan efektiviitas) yang andal
dalam bisnis, regulasi, auditing, corporate
(financial) reporting, dan corporated governance
untuk mendukung tugas Komisaris.
d) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan
dan operasional bank di bidang perencanaan
yang meliputi:
Strategi dasar dan program pelaksanaan Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi
dan Budaya Perusahaan
Melakukan review atas pelaksanaan Business
Plan tahun berjalan
Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran
tahunan bank (perbandingan realisasi
dengan anggaran)
Strategi
perusahaan
dalam
bidang
operasional maupun manajemen strategi
usaha.
e) Melakukan pengawasan terhadap pengurusan
dan operasional bank di Bidang Kepatuhan yang
meliputi pengawasan atas:
Ketentuan Batas Maksimal Pemberian Kredit
(BMPK) bank
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM)
Ketentuan Kualitas Aktiva Produktif (KAP)
Provisions for impairment losses (IL)
Statutory Provisions
Pelaksanaan Pedoman Tata Kerja dan Sistim
Pelaporan Direktur Kepatuhan
f ) Melaksanakan pengawasan dan monitoring
terhadap laporan hasil pemeriksaan yang
dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan
Komisaris.

238

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

In detail, the duties of the Board of Commissioners


relating to supervision are:
a) Ensuring that in developing business plans and
strategies, the management has included its work
plan for risk management and effective internal
control.
b) Ensuring that management consistently build
and develop corporate cultures which encourage
employees to be responsive and sensitive to the
presence of risk (including new risk).
c)
Developing Audit Committee (composition,
responsibilities and effectiveness) is reliable in
the business, regulatory, auditing, corporate
(financial) reporting, and corporated governance,
to support the Commissioners duty.
d)
Give supervision concerning the banks
management and operations in the areas of
planning which include:
The basic strategy and implementation of
the Vision, Mission, Goals, Objectives, Policy,
Strategy and Corporate Culture program
Conduct a review of the implementation of the
Business Plans for the current year
The implementation of work plan and the
annual budget of the bank (comparison
between the realization and the budget)
The companys strategy in the field of operations
as well as business strategy management
e) Give supervision on the banks maintenance and
operations in the field of Compliance including
oversight of:
Provisions Maximum Lending Limit (MLL) bank
Capital Adequacy Obligation (CAO)
Provisions Assets Quality (AQ)
Provisions for impairment losses (IL)
Statutory Provisions
Implementation Guidelines of Working
Procedures and Reporting System of
Compliance Director
f) Carry out supervising and monitoring of
the examination report which is reported by
Monitoring Division to the Board of Commissioner.

Pembagian Tugas Dewan Komisaris

The division of duties of the Board of


Commissioners

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris


dibagi atas 3 (tiga) bidang tugas, yaitu :

In performing its duties, the Board of Commisioner is


divided into three (3) areas of duties, namely:

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Nama
Name

Bidang Tugas
Duties

Komisaris Utama
President Commissioner

Djaili Azwar

Koordinasi semua kegiatan Dewan Komisaris. Bertugas di bidang Pengawasan dan


Kepatuhan meliputi:
Coordination of all activities of the Board of Commissioners. Monitoring in the field of Monitoring
and Compliance consists of:
pengawasan intern | Internal monitoring
perencanaan dan pengembangan | planning and development
kepatuhan | compliance
manajemen risiko. | risk management

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris yang membidangi pemasaran meliputi:


Commissioner that in charge of marketing, consists of:
Penghimpunan Dana | Funds collection
Pengalokasian Dana | Funds allocation
Jasa Perbankan | Banking services
Penyelamatan dan Supervisi Kredit | Rescue and Supervision of Credit
Hukum yang berkaitan dengan perkreditan | Legal relating to credit
Perbankan Syariah | Sharia Banking

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Brata Kesuma

Komisaris yang membidangi Umum:


Commissioner that in charge of General Affairs:
Sumber Daya manusia | Human Resources
Umum | General Affairs
Administrasi Keuangan | Financial Administration
Teknologi Informasi | Information Technology
Hukum yang tidak berkaitan dengan perkreditan | Legal that are not related to credit

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Dewan


Komisaris ikut bertanggung jawab secara
tanggung renteng atas kerugian ataupun kepailitan
perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah
atau lalai menjalankan tugasnya termasuk Dewan
Komisaris yang sudah tidak menjabat 5 (lima)
tahun, khusus untuk anggota Dewan Komisaris
yang bersalah atau lalai menjalankan tugasnya
yang mengakibatkan perusahaan pailit.

In the implementation of its duties, the Board


of Commissioners is also responsible jointly and
severally for any losses or bankruptcy of the company
if the relevant is guilty or neglect in implementing its
duties including the Board of Commissioners who had
not served 5 (five) years, especially for members of the
Board of Commissioners that are guilty or neglect in
implementing their duties resulted in the company
bankrupt.

Dewan Komisaris selalu mengawasi kebijakan


yang diambil Direksi berdasarkan laporan yang
diterima atau temuan langsung di lapangan.
Untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris
dalam melaksanakan penerapan kebijakan GCG
tersebut, Dewan Komisaris telah membentuk
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan dalam
suatu Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT dengan
tugasnya adalah melakukan pemantauan, evaluasi,
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.

The Board of Commissioners always monitor the


policies taken by the Board of Directors based on the
reports received or findings in the field. To assist the
duties of the Board of Commissioners in conducting
the implementation of GCG policies, the Board of
Commissioners has developed Audit Committee,
Risk Monitoring Committee, Remuneration and
Nomination Committee that are set out in the Decree
of the Board of Directors of Bank SUMUT with duties
of conducting monitoring, evaluation, and providing
recommendations to the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

239

Indikator Kinerja Dewan Komisaris

Performance Indicator of the Board of


Commissioners

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan


Komisaris selalu berpedoman pada Anggaran
Dasar, Keputusan RUPS, dan Program Kerja Dewan
Komisaris. Dewan Komisaris menggunakan
program kerja ini sebagai pedoman dalam
menjalankan tugasnya untuk memastikan prinsip
GCG diterapkan secara holistik. Dalam menjalankan
program kerja dimaksud, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta
Komite Remunerasi dan Nominasi.

In implementing its duties and functions, the Board


of Commissioners always refers to the Articles of
Association, Resolutions of GMS, and Work Plan of the
Board of Commissioners. The Board of Commissioners
uses this work plan as a guideline in implementing its
duties to ensure the principles of GCG are implemented
holistically. In implementing the work plan, the Board
of Commissioners is assisted by Audit Committee, Risk
Monitoring Risk, and Remuneration and Nomination
Risk.

Rekomendasi Dewan Komisaris

Recommendations of the Board of


Commissioners

Dalam memberikan rekomendasi, Dewan Komisaris


selalu memperhatikan saran dan usul dari berbagai
unsur termasuk Komite yang dibentuk dan dalam
pengambilan keputusan dilakukan secara bersamasama atau secara musyawarah/mufakat. Sesuai
fungsinya, Dewan Komisaris selalu mengarahkan,
memantau, mengevaluasi dan memberikan
nasehat atas pelaksanaan rencana bisnis bank.

In providing recommendations, the Board of


Commissioners always heeded the advices and
suggestion from various elements including
Committee that is established and the decision
making is conducted jointly or by consensus/
agreement.In accordance with its function, the Board
of Commissioners always direct, monitor, evaluate
and provide advices on the implementation of bank
business plan.

Anggota Dewan Komisaris tidak melibatkan


diri dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional Bank SUMUT, kecuali diatur lain oleh
perundang-undangan, Peraturan Bank Indonesia
yang berlaku dan hal-hal lain yang diatur dalam
Anggaran Dasar Bank.

Members of the Board of Commissioners do not


involve in the decision making of operating activities
of Bank SUMUT, unless regulated the otherwise by
the laws, Regulations of Bank Indonesia that are
applicable and other matters that are regulated in the
Meetings Frequency of the Board of Commissioners

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Meetings Frequency of the Board of


Commissioners

Frekwensi Rapat Internal Dewan Komisaris


Jumlah rapat internal yang diselenggarakan dalam
1 (satu) tahun sebanyak 15 (lima belas) kali rapat
dengan rincian kehadiran sebagai berikut :

Internal Meetings Frequency of the Board of


Commissioners
Total internal meetings held in 1 (one) year was
amounted 15(fifteen) meetings with details of attendance as follow:

Daftar Kehadiran dalam Rapat Internal Dewan Komisaris tahun 2013


Attendance in Internal Meetings of the Board of Commissioners in 2013

Nama
Name

240

Jabatan
Position

Jumlah Kehadiran
Number of Attendance

Djaili Azwar

Komisaris Utama
President Commissioner

15

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

13

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

15

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Frekuency board of Commissioners and Board of


Directors

Jumlah rapat yang diselenggarakan dalam 1 (satu)


tahun sebanyak 6 (enam) kali rapat dengan rincian
kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut
:

Number of meetings held in 1 (one) year was


amounted to 6 (six) meetings with attendance details
of each member as follow:

Nama
Name

Jabatan
Position

Jumlah Kehadiran
Number of Attendance

Djaili Azwar

Komisaris Utama
President Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

M. Yahya

Direktur Operasional
Director of Operations

Zenilhar

Direktur Bisnis& Syariah


Director of Business & Sharia

Ester Junita Ginting *

Direktur Pemasaran
Director of Marketing

*Sdri. Ester Junita Ginting efektif diangkat sebagai Direktur Pemasaran sejak tanggal 28 Juni 2013
*Ester Junita Ginting was effectively appointed as Director of Marketing since June 28, 2013.

Program Pelatihan Dewan Komisaris

Training Programs of the Board of Commissioners

Di tahun 2013, para anggota Dewan Komisaris


telah
menghadiri dan berpartisipasi dalam
berbagai pelatihan serta seminar dalam rangka
meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris antara
lain sebagai berikut:

In 2013, members of the Board of Commissioners have


attended and participated in various trainings and
seminars in order to improve the competencies of the
Board of Commissioners, among others:

Tanggal
Date

Penyelenggara
Organizer

Peserta dari Dewan


Komisaris
Participants from
the Board of
Commissioners

No

Nama Pelatihan
Training Name

Workshop Opportunities Behind Risks: Identifikasi


Tiga Risiko Utama yang Berdampak Sistemik
Workshop of Opportunities Behind Risks:
Identification of Three Primary Risks that impact
systemically

22-23 Januari 2013


January 22-23, 2013

Risk Management Global

Rizal Pahlevi Hasibuan

Workshop Hapus Tagih Pasca Keputusan


Mahkamah Konstitusi dan Penyusunan SOP
Workshop of Charge-Off Post-Decision of the
Constitutional Court and Development of SOP

5-6 Februari 2013


February 5-6, 2013

Asbanda

Rizal Pahlevi Hasibuan

Workshop Penentuan Kategori Kualitas Aktiva


dan Dampak Strategisnya Sesuai Peraturan Bank
Indonesia
Workshop of Category Determination of Assets
Quality and Impact of Strategic According to
Regulations of Bank Indonesia

20-21 Februari 2013


February 20-21, 2013

Risk Management Global

Djaili Azwar
Rizal Pahlevi Hasibuan
Brata Kesuma

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

241

242

Sosialisasi Cara Cepat Penerapan Revisi Peraturan


Bapepam LK No. VIII G7 dan X.K.6 Tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten dan Perusahaan Publik
Socialization of Quick Ways of Regulations Revision
Implementation of Bapepam LK No. VIII G7 and
X.K.6 about Presentation and Disclosure of Financial
Statements and Public Companies.

27-28 Februari 2013


February 27-28, 2013

Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia

Rizal Pahlevi Hasibuan

Seminar Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan


Pengawasan oleh Dewan Komisaris BPD-SI
Seminar of Effectivity Improvement of Monitoring
Implementation by the Board of Commissioners of
BPD-SI

15-17 Maret 2013


March 15-17, 2013

Forum Komunikasi
Communication Forum

Rizal Pahlevi Hasibuan


Brata Kesuma

Two Days Seminar & Workshop Prospek Industri


2013: Uji Proyeksi Kinerja Sektor Unggulan Bagi
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Two Days Seminar & Workshop of Industry Prospects
2013: Projection Test of Leading Sector Performance
For Banks and Other Financial Institutions

20-21 Maret 2013


March 20-21, 2013

Risk Management Global

Djaili Azwar
Brata Kesuma

Workshop Teknik Jitu dalam Pemeriksaan dan


Pelaporan LBU
Workshop of Accurate Techniques in Investigation
and Reporting of LBU

20-21 Maret 2013


March 20-21, 2013

Risk Management Global

Rizal Pahlevi Hasibuan

Seminar BPD SI dan Penarikan Undian Tabungan


Simpeda
Seminar of BPD SI and the Lottery Withdrawal of
Simpeda Saving

26 Maret 2013 20-21


Maret 2013
March 26, 2013

Two Days Workshop Analisa Laporan Keuangan:


Cara Taktis Mengukur Kinerja Bank Melalui
Laporan Keuangan (Audited)
Two Days Workshop of Financial Statements
Analysis: Practical Steps to Measure the Bank
Performance Through Financial Statements
(Audited)

17-18 April 2013


April 17-18, 2013

Risk Management Global

Rizal Pahlevi Hasibuan


Brata Kesuma

10

Procedure Export Import


Procedures of Export & Import

29-30 April 2013


April 29-30, 2013

WM Global Consulting

Brata Kesuma

11

Workshop Penguatan Modal & Aset dalam


Rangka Mendukung Percepatan Pembangunan
Daerah
Workshop of Reinforcement of Capital & Assets to
Support Regional Development Acceleration

24-25 April 2013


April 24-25, 2013

12

Workshop Fraud Detection using Active Data


Workshop of Fraud Detection by using Active Data

16-17 Mei 2013


May 16-17, 2013

Awesome Consulting

Brata Kesuma

13

Bedah Kasus Fraud melalui Pengajuan Kredit Fiktif,


Cybercrime dan Money Laundering
Fraud Case Discussion through Submission of Fictive
Credit, Cybercrime and Money Laundering

15 Juni 2013
June 15, 2013

BSMR

Djaili Azwar

14

Workshop Penyusunan SOP Hapus Tagih BPD


Workshop of SOP Development of BPD Charge-Off

13 Juni 2013
June 15, 2013

Asbanda

Rizal Pahlevi Hasibuan

15

Workshop Membangun SOP Perkreditan Berbasis


Manajemen Risiko
Workshop of Building Credit SOP Based of Risk
Management

22-23 Mei 2013


May 22-23, 2013

Risk Management Global

Djaili Azwar

16

Workshop Mekanisme Penilaian Tingkat


Kesehatan Bank
Workshop of Assessment Mechanism of Bank Health
Level

21-22 Juni 2013


June 21-22, 2013

Asbanda

Djaili Azwar
Rizal Pahlevi Hasibuan
Brata Kesuma

17

Seminar Kesiapan Bank Daerah Menghadapi


Penetapan Peraturan Klasifikasi Berdasarkan
Modal inti
Seminar of the Readiness of Regional Bank to face
the Determination of Classification Regulation
Based of Core Capital

4-6 April 2013


April 4-6, 2013

FKDKP

Djaili Azwar
Rizal Pahlevi Hasibuan
Brata Kesuma

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Djaili Azwar

Djaili Azwar
Rizal Pahlevi Hasibuan

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Work Guidelines of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris berpedoman pada Pedoman


Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).
Board Manual berisi tentang petunjuk tata
laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta
menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan
dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan
tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi
Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai
standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsipprinsip GCG.

Board of Commissioners refers to the Work Guidelines


of the Board of Commissioners and the Board of
Directors (Board Manual). Board Manual contains
work instructions of the Board of Commissioners and
Board of Directors as well as the phases of activities
that are structured, sistematic, easy to understand
and can be conducted consistently, to be a reference
for the Board of Commissioners and Board of Directors
in implementing each duties to achieve the Vision and
Mission of the Company, which is expected to achieve
high standards of work in harmony with the principles
of GCG.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip


hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar,
peraturan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta
praktik-praktik terbaik (best practices) Good
Corporate Governance.

Board Manual was prepared based on the principles


of corporate law, provisions of Articles of Association,
applicable rule and regulations, the directions of
Shareholders as well as the best practices of Good
Corporate Governance.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

243

Direksi

Board Of Direction
Jumlah, Komposisi, Kriteria
Independensi Anggota Direksi

244

dan

The number, composition, Criteria and


Independence of Board of Directors

Jumlah anggota Direksi Bank SUMUT pada periode


1 Januari-27 Juni 2013 sebanyak 2 (dua) orang,
dan jumlah Direksi Bank SUMUT pada periode 28
Juni - 31 Desember 2013 ada 3 (tiga) orang, yang
semuanya berdomisili di wilayah kerja Kantor
Pusat Bank SUMUT. Seluruh anggota Direksi telah
lulus Fit & Proper Test tanpa catatan serta sebagian
besar telah lulus mengikuti program sertifikasi
manajemen risiko.

The total members of the Board of Directors of Bank


SUMUT the period January 1-June 27, 2013 by 2 (two),
and the number of Directors of the Bank SUMUT in
the period 28 June to 31 December 2013 there are 3
(three) persons, all of whom live in the working area of
Bank Headquarters SUMUT . All members of the Board
of Directors has passed the Fit & Proper Test without
notes and most have passed the certification program
of risk management.

Penggantian dan atau Pengangkatan Direksi telah


memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi
dan Nominasi dengan memperpanjang masa tugas
2 (dua) orang Direksi sampai dengan ditetapkannya
anggota Direksi PT. Bank SUMUT periode 2013
2017 yang definitif, tertuang dalam Akte Notaris
Risma Rahmi Arifa Nomor : 71 tanggal 28 Juni 2013
dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT. Bank SUMUT.

Assign and Re-assign of Directors have noticed


the Remuneration and Nomination Committee
recommendation to extend the term of 2 (two)
members of the Board of Directors until the enactment
of Directors. Bank SUMUT the period 2013 - 2017 the
definitive, contained in the Notary Act Risma Rahmi
Arifa No. 71 dated June 28, 2013 in General Meeting
Extraordinary Shareholders of Bank SUMUT corporate

Semua anggota Direksi memiliki kompetensi,


integritas dan reputasi baik serta sebagian besar
telah berpengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di
bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif.

All members of the Board of Directors has the


competence, integrity and good reputation and most
have experienced more than 5 (five) years in the field
of operations as Executive Officer.

Seluruh Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai


Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank
dan Perusahaan atau Lembaga Keuangan bukan
Bank.

The entire Board of Directors do not hold Position as


Commissioner, the Board of Directors or Executive
Officers of the Company or the banks and non-bank
financial institutions.

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki kepentingan


dalam hal hubungan keuangan, kepemilikan,
dan hubungan keluarga anggota Direksi dan
Direksi dengan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau
Pemegang Saham Pengendali.

All members of the Board of Directors does not have a


financial relationship in terms of interests, ownership,
and family relationships with members of the Board of
Directors and the Board of Commissioners, the Board
of Directors and / or Controlling Shareholders.

Seluruh anggota Direksi telah membuat Surat


Pernyataan tidak ada memiliki saham yang
mencapai 5% atau lebih dari modal disetor
pada lembaga keuangan bukan Bank maupun
perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam
maupun diluar negeri yang ditandatangani diatas
materai Rp. 6000.

All members of the Board of Directors has made no


Statement of owning shares of 5% or more of the paidup capital in non-bank financial institutions and other
companies domiciled in and outside the country who
signed on stamp Rp. 6000.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sesuai dengan fungsi tugas, wewenang dan


tanggung jawab, Direksi tidak pernah memberikan
kuasa umum kepada pihak lain.

In accordance with the functions duties, powers and


responsibilities, the Board of Directors never give
general authority to any other party.

Per 31 Desember 2013, komposisi keanggotaan


Direksi Bank SUMUT, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the composition of the


membership of the Board of Directors of Bank of North
Sumatra, is as follows:

Nama
Name

Jabatan
Position

Dasar Pengangkatan
Assignment Basis

M. Yahya*

Direktur Operasional
Director of Operation

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013


Decision GSM on June 28, 2013

Zenilhar*

Direktur Bisnis dan Syariah


Director of Business and Sharia

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013


Decision GSM on June 28, 2013

Ester Junita Ginting**

Direktur Pemasaran
Director of Marketing Director

Keputusan RUPS Tanggal 28 Juni 2013


Decision GSM on June 28, 2013

* RUPS Tanggal 28 Juni 2013 memperpanjang masa tugas M.Yahya dan Zenilhar
GSM on June 28, 2013 has been extend the term of M.Yahya and Zenihar
** Ester Junita Ginting menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tanggal 28 Juni 2013.
Ester Junita Ginting set as Marketing Director since June 28, 2013

Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

Fit ad Proper Test

PBI Nomor 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan


dan Kepatutan (fit & proper test) menyebutkan
bahwa calon anggota Direksi wajib lulus fit &
proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank
Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi
dalam jabatannya.

PBI 12/23/PBI/2010 Number of fit and proper test


mentions that the candidates for the Board of
Directors must pass the fit and proper test and obtain
approval from Bank Indonesia before performing
their duties and functions of the office.

Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper


tanpa catatan dan telah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia, yang mengindikasikan
bahwa setiap anggota Direksi memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

All members of the Board of Directors have passed the


fit and proper without notes and has received approval
from Bank Indonesia, which indicates that each
member of the Board of Directors has the integrity,
competence and adequate financial reputation.

Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Fit and Proper test table

Nama
Name

Pelaksana
Organized

Hasil
Result

M. Yahya

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Zenilhar

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Ester Junita Ginting

Bank Indonesia

Lulus | Pass

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

245

Program Pengenalan Direksi

Introduce the Directors Program

Bank SUMUT melakukan program pengenalan


bagi anggota Direksi yang baru dengan tujuan
memberikan gambaran atas aktivitas bisnis,
rencana Bank SUMUT ke depan, panduan kerja
dan lainnya yang menjadi tanggung jawab Dewan
Komisaris. Program pengenalan dipersiapkan oleh
Sekretaris Perusahaan berupa pengkajian dokumen
yang diberikan dalam bentuk soft copy maupun
hard copy antara lain dokumen Laporan Tahunan,
Rencana Bisnis Bank (RBB), Anggaran Dasar,
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Board Manual,
Code of Conduct, Program Kerja Dewan Komisaris
dan Komite di bawah Dewan Komisaris, Pedoman
Tata Tertib Dewan Komisaris, Pedoman Tata Tertib
Direksi dan Pedoman Tata Tertib Komite di bawah
Dewan Komisaris, serta peraturan perundangundangan yang terkait dengan proses bisnis Bank
SUMUT.

Bank SUMUT conduct introduction program for new


Board members with the aim of providing an overview
of the business activities, the Bank SUMUT plan ahead,
guides and other work that is the responsibility of the
Board of Commissioners. The introduce program
prepared by the Corporate Secretary of a review
of documents provided in soft copy and hard copy
documents include Annual Reports, Business Plans
Bank (RBB), the Articles of Association, Corporate
Governance Policy, Board Manual Code of Conduct,
the Board of Commissioners Work Program and the
Committee on under BOC, BOC rules Guidelines,
Guidelines for Directors rules and Guidelines rules
Committee under the Board of Commissioners, as
well as legislation related to business processes Bank
SUMUT.

Program Pelatihan Direksi

Directors Training Program

Di tahun 2013, para anggota


Direksi telah
menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai
pelatihan serta seminar mengenai dalam rangka
peningkatan kompetensi Direksi antara lain sebagai
berikut:

In 2013, the Directors have attended and participated


in various trainings and seminars in order to increase
the competence of the Board of Directors are as
follows:

Tabel Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Fit and Proper Test Table

No

246

Nama Pelatihan
Name of training

Tanggal
Date

Penyelenggara
Organized by

Program Pemeliharaan
Sertifikasi Manajemen Risiko
Maintain the risk management
certification program

11-12 Desember 2013

Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)

Zenilhar

Seminar Akhir Tahun


16 Desember 2013
Perbankan Syariah Tahun 2013
End of Year Syariah Financial
In 2013

Bank Indonesia

Zenilhar

Sosialisasi Implementasi
Sistem Bank Indonesia
RTGS/SSSS
Bank Indonesia socialization
implementation system
RTGS/SSSS

Bank Indonesia

Ester Junita
Ginting
Zenilhar

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

24 Juli 2013

Peserta dari
Direksi
Participant from
Directors

No

Nama Pelatihan
Name of training

Tanggal
Date

Penyelenggara
Organized by

Peserta dari
Direksi
Participant from
Directors

Sosialisasi PMA BPS BPIH dan


Kebijakan Penyelenggaraan
Ibadah Haji Tahun 1434 H /
2013 M
Socialization PMA BPS BPIH and
Haji Opration Policy year 1434
H/ 2013 M

17 April 2013

Kementerian Agama Republik Indonesia

Zenilhar

Business and Technology


Seminar 2013

12 April 2013

Lintasarta

Zenilhar

Seminar BPDSI dan Munas


Tahunan ASBANDABPDI
Seminar and Annual Munas
ASBANDA

24-26 Maret 2013

Asbanda

Zenilhar

Seminar IBEX 2013

24 Mei 2013

Asbanda

Zenilhar

Independensi Direksi

Independence of Directors

Direksi tidak memiliki hubungan keuangan,


kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
dan/atau pemegang saham pengendali atau
hubungan dengan bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.

Directors do not have the financial, management,


ownership of shares and / or family ties to the
second offspring with a member of the Board of
Commissioners, the Board of Directors and / or
controlling shareholder or a relationship with a bank
that could affect its ability to act independently.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of Directors

Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab


sepenuhnya terhadap pengelolaan bank dan
mematuhi peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki
pembidangan tugas dan tanggung jawab yang
jelas yang diatur dalam Tata Tertib dan Tata Cara
Menjalankan Pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT
yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT. Bank
SUMUT No. 006/Dir/DKMR-CQA/PBS/2010 tanggal
31 Agustus 2010.

Directors of the Bank SUMUT solely responsible for the


management of the bank and comply with laws and
regulations. Members of the Board of Directors has
the job descriptions of the duties and responsibilities
clearly set out in the Rules and Procedures for Run the
work as a Directors. SUMUT Bank as stipulated in the
Board of Directors of corporate. No. SUMUT Bank. 006/
Dir/DKMR-CQA/PBS/2010 dated August 31, 2010.

Kewenangan dan tanggung jawab Direksi dalam


mengelola Bank SUMUT telah diatur dalam AD/ART
PT. Bank SUMUT yang tertuang dalam Akte Notaris
Aline Hanum, SH No. 38 tanggal 16 April 1999 dan
terakhir diubah dengan Akta Notaris Risna Rahmi
Arifa,SH No. 58 tanggal 19 Juli 2013 yang telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman
dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia RI
No. AHU.0098904.AH.01.09 tahun 2013 tanggal
28 Oktober 2013.

Authority and responsibility in managing the Banks


Board of Directors has set the SUMUT AD / ART
corporate. Bank SUMUT contained in the notarial
act Aline Hanum, SH. 38 dated 16 April 1999 and last
amended by the Deed Risna Rahmi Arifa,SH No. 58
dated19 Juli 2013 which has been approved by the
Ministry of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia No. AHU.0098904.AH.01.09 year 2013
dated 28 October 2013.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

247

248

Pada prinsipnya Direksi telah melaksanakan GCG


dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
jenjang organisasi

In principle, the Board of Directors has implemented


corporate governance in all Bank operations at all
levels of the organization

Direksi tidak menggunakan jasa profesional dan


penasehat perorangan sebagai konsultan, kecuali
untuk yang bersifat khusus Direksi mengangkat
1 (satu) orang staff ahli Direksi dengan cakupan
kontrak yang jelas (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
No. 018/Dir/DSDM-TK/SPj/2013 tanggal 8 Maret
2013) yaitu Bambang Darusman dengan tugas :

Directors do not use professional services as a


consultant and advisor to individuals, except for the
special occasions of Directors appoint 1 (one) person
Board of Directors with expert staff coverage clear
contract ((Perjanjian Kerja Waktu Tertentu No. 018/
Dir/DSDM-TK/SPj/2013date March 8, 2013), namely
Bambang Darusman by task:

a. Membantu Direksi cq. Divisi Penyelamatan


Kredit untuk segala hal yang terkait penyelesaian
seluruh permasalahan penjualan PT. Victor Jaya
Raya sampai dengan selesai.
b. Membantu Direksi cq. Divisi Sumber Daya
Manusia untuk mempersiapkan
seluruh
ketentuan pelaksanaan
atas Peraturan
Perusahaan tentang Ketenagakerjaan Bank
SUMUT agar memenuhi
Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c. Membantu Direksi cq. Divisi Kredit untuk
membuat,
merancang
dan
mengawasi
penyelesaian seluruh kontrak perjanjian antara
Notaris dengan Pemimpin Cabang Bank SUMUT
sampai dengan selesai.
d. Membantu Direksi cq. Divisi Umum untuk
menelaah kontrak-kontrak dengan pihak ketiga
dalam rangka pelaksanaan Rencana Kerja
Anggaran Tahun 2013.
e. Melaksanakan Tugas-tugas lainnya.

a. Assist the Board of Directors cq. Credit Rescue


Division for all matters relating to the settlement
of all problems selling Victor Jaya Raya Corporate
until finished.
b. Assist the Board of Directors cq. Division of Human
Resources to prepare for the implementation of all
the provisions of the Regulation on Employment
Company Bank SUMUT to comply with the Act No.
13 of 2003 on Manpower.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

c. Assist the Board of Directors cq. Credit Division


to create, design and oversee the completion of
the entire contract between the Notary Branch
Manager Bank SUMUT corporate until completed.
d. Assist the Board of Directors cq. General Division
for reviewing contracts with third parties within
the framework of the implementation of the Work
Plan Budget Year 2013
e. Carry out any other duties

Pembidangan Tugas Direksi

Job descriptions of the Board of Directors Duties

Direktur Utama

President Director

Direktur Utama adalah kordinator pelaksanaan


tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris
Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang
menjadi tugas Direktur Utama adalah:

President Director is the coordinator of the Board of


Directors and oversees the execution of duties directly
Secretary of the Board of Directors and Audit Division.
As for the task of President Director is:

a. Menetapkan pembagian tugas diantara anggota


Direksi.
b. Menetapkan struktur organisasi perusahaan
lengkap dengan rincian tugasnya setelah
mendapat persetujuan dan atau pengesahan
dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham.
c. Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT dan
rencana-rencana lainnya untuk disampaikan
kepada Komisaris dan RUPS.
d. Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan
Direktur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dan
Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari
RKAT dan RJPP.
e. Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang
oleh masing-masing Direktur kepada Pemimpin
Divisi.
f. Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan
Sekretaris Direksi.
g. Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi
Pengawasan dan Sekretaris Direksi dalam
rencana anggaran tahunan.
h. Mengendalikan program kegiatan di bidang
Pengawasan Umum, Bidang Pengawasan
Teknologi Sistem Informasi dan Bidang
Pengawasan Kredit, dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
i. Mengadakan serta memimpin rapat Direksi
secara berkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan
program kegiatan masing-masing Divisi, Cabang
Utama dan Cabang.
j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi
secara berkala terhadap pencapaian target Key
Performance Indicators (KPI) serta merumuskan
tindakan perbaikan yang diperlukan.
k. Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen
triwulan, semesteran dan tahunan yang akan
disampaikan kepada Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham.

a. Determine the distribution of duties among the


members of the Board of Directors
b. Establish organization structure complete with
details of his duties after approval and or ratification
of the board of directors or shareholders .
c. Coordinate the preparation of RJPP, AABP and
other plans to be submitted to the Commissioner
and GMS .
d. Coordinate the implementation of the program
of activities Director of Compliance, Operations ,
Business and Sharia , and Marketing are derived
from the AABP and RJPP.
e. Supervision the allocation of duties and
responsibilities by each Director to the Division
Leader .
f. Directly oversees the Division of Supervision and
the Secretary of the Board of Directors.
g. Planning a budget for the Division of Supervision
and the Secretary of the Board of Directors in the
annual budget plan.
h. Controllign supervision program activities in the
field of Public Sector Information Systems and
Technology Supervision of Supervision of Credit,
the applicable rules and regulations .
i. As well as leading the Board of Directors
meeting held on a regular basis, to evaluate the
implementation of the program of activities of
each Division, Main Branch and Branch .
j. Coordinate Directors periodically evaluates the
achievement of Key Performance Indicators (KPIs )
and formulate the necessary corrective actions .
k. Coordinate the quarterly management report
preparation, quarterly and yearly to be submitted
to the Board and Shareholders.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

249

l.
Mengkoordinir
pemantauan
terhadap
implementasi Good Corporate Governance.
m. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan Peraturan
Perundangan-undangan yang berlaku.

l.
Coordinating
the
monitoring
of
the
implementation of good corporate governance
m. Running other duties in accordance with the Basic
Budget, Decisions GMS and Legislation applicable
regulations .

Direktur Operasional

Director of Operations

Direktur Operasional membawahi bidang tugas :

Director Of Operations in charge of the task:

a. Sumber Daya Manusia


b. U m u m
c. Tehnologi Informasi dan Administrasi Keuangan

a. Resources
b. General
c.
Technology
information
and
Financial
Administration
d. Law which not related with credit/financing

d.
Hukum yang tidak berkaitan dengan
perkreditan/pembiayaan.

Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur
Operasional adalah :
a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur
Operasional yang diselaraskan dengan visi, misi
dan strategi perusahaan.
b. Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur
Operasional yang diselaraskan dengan visi, misi
dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
c. Merumuskan program kegiatan setiap awal
tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan
Akuntansi, dan Umum yang didasarkan kepada
RKAT dan RJPP yang telah disahkan.
d.
Bersama Direktur Utama membuat dan
mengajukan usulan tentang pokok-pokok
Peraturan Kepegawaian kepada Dewan
Komisaris untuk mendapat persetujuan dan
pengesahan.
e.
Mengembangkan kualitas SDM melalui
Pendidikan dan Pelatihan, merit system, Career
Path, Mutasi, sistim evaluasi dan cara lainnya
f. Membangun Sistim Informasi Manajemen yang
baik yang dilatar belakangi Teknologi Informasi
yang mendukung pelaksanaan bisnis Bank
g. Menyusun sistim dan prosedur pengelolaan
administrasi
keuangan
bank
dengan
mempedomani PBI dan ketentuan peraturan
lain yang berlaku.
h. Melaksanakan dan mengendalikan program
kegiatan dibidang Comunity Development.
i. Mengadakan rapat-rapat internal secara
berkala dilingkungan Direktorat Umum
untuk mengevaluasi pelaksanaan program
kegiatannya.
250

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Specifically, that the duty of the Director of Operations


is:
a. Establish the vision, mission within the Operations
Director aligned with the vision, mission and
strategy of the company.
b. Establish strategies and policies that are aligned
with the Director of Operations of the vision,
mission and strategy, corporate policies in
accordance with applicable regulations.
c. Formulate a program of activities beginning of
each year for the Division of Human Resources,
Information Technology and Accounting, and
General based on the AABP and RJPP passed.
d. With the mananging Director creating and
submitting proposals to the Board of Civil Service
Regulation for approval and ratification.
e. Develop the quality of human resources through
education and training, merit system, Career Path,
mutation, evaluation systems and other means
f. Build Management Information System which
is a good that the implementation of the Banks
business.
g. Conducting systems and procedures for managing
the banks financial administration guided by PBI
and other applicable regulatory requirements.
h. Implement and control activities in the field
Comunity Development program.
i. Hold internal meetings on a regular basis within
the Directorate General for evaluating program
implementation activities

j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap


pencapaian target Key Performance Indicators
(KPI) di bidang SDM, Teknologi Informasi dan
Akuntansi, dan Umum.
k. Menjalankan arahan dari Direktur Utama,
Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti
temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan
Auditor Ekstern yang berkaitan dengan di
bidang SDM, Teknologi Informasi dan Akuntansi,
dan Umum .
l. Menangani masalah-masalah hukum yang tidak
berhubungan dengan kegiatan perkreditan.
m. Melaksanakan fungsi pengadaan barang dan
jasa untuk kelancaran operasional bank.
n. Melaksanakan tugas dan fungsi pemeliharaan
dan perawatan atas seluruh harta kekayaan
(aktiva tetap) bank secara baik.
o.
Melaksanakan dan memantau penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada
lingkungan Direktur Operasional.
p. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar, keputusan
RUPS dan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.

j. Conduct regular evaluation of the achievement


of Key Performance Indicators (KPI) in the field of
Human Resources, Information Technology and
Accounting , and General .
k. Execute the instructions from Main direction, the
Commissioner and the GMS and follow up audit
findings Division of Supervision and External
Auditor relating to the field of Human Resources
, Information Technology and Accounting , and
General
l. Handle legal issues that are not related to credit
activities
m. Execute the functions of procurement of goods
and services for the smooth operation of the bank
n. Execute the duties and functions of maintenance
and care over all assets (fixed assets) bank either
o. Implement and monitor the application of the
principles of good corporate governance on
environmental Director of Operations
p. Execute other duties in accordance with the
provisions of the Articles of Association , GMS
decisions and legislation in force

Direktur Bisnis dan Syariah

Director of Business and Sharia

Direktur Bisnis dan Syariah membawahi bidang


tugas :

Director of Business and Sharia overseeing duties :

a. Penghimpunan Dana
b. Pengalokasian Dana
c. Jasa Perbankan
d. Penyelamatan dan Supervisi Kredit/Pembiayaan
e. Perbankan Syariah
f. Hukum yang berkaitan dengan perkreditan/
pembiayaan.

a. Fundraising
b. Allocation of Funds
c. Banking Services
d. Rescue and Supervision of Credit / Financing
e. Islamic Banking
f. Laws relating to credit/financing

Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan


Syariah adalah :
a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur
Bisnis dan Syariah yang diselaraskan dengan
visi, misi dan strategi perusahaan.
b.
Menetapkan
strategi
dan
kebijakan
pemasaran yang diselaraskan dengan visi,
misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan
mempertimbangkan ketentuan dan peraturan
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga
otoritas moneter (BI).

As for the task of Director of Business and Sharia are:


a. Establish the vision, mission and Sharia Business
Director environment that is aligned with the
vision, mission and strategy of the company.
b. Establish marketing strategies and policies that
are aligned with the vision, mission and strategy,
corporate policies taking into account the rules
and regulations issued by the government and the
monetary authorities (BI).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

251

c. Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis


dan Syariah setiap awal tahun yang didasarkan
kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.
d. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan
serta pemasaran kepada seluruh jajaran
pemasaran (Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi
Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah).
e. Melaksanakan dan mengendalikan program
kegiatan di bidang Penghimpunan Dana,
Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang
Penyelamatan dan Supervisi Kredit, dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
f. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan
divisi-divisi dibawah Direktur Bisnis dan Syariah.
g. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap
pencapaian target Key Performance Indicators
(KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Bisnis
dan Syariah.
h. Mengadakan rapat internal Direktur Bisnis
dan Syariah secara berkala guna membahas
masalah-masalah di bidang pemasaran.
i. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur
Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti
temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan
Auditor Ekstern yang berkaitan dengan
Akuntansi dan Keuangan.
j. Menangani masalah-masalah hukum yang
berhubungan dengan kegiatan perkreditan dan
pembiayaan.
k. Melaksanakan dan mengendalikan Usaha
Syariah yang meliputi Supervisi Pembiayaan,
Operasional dan Treasury Syariah.
l. Melaksanakan dan memantau penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance di
lingkungan Direktur Bisnis dan Syariah.

252

c. Communicating and marketing strategies and


policies to all levels of marketing (Division of
Treasury, Division of Credit, Credit Rescue Division
and Division Sharia)
d. Communicating and marketing strategies and
policies to all levels of marketing (Division of
Treasury, Division of Credit, Credit Rescue Division
and Division Syariah)
e. Implement and control programs in the field of
Fund Raising activities, Appropriations, Banking
Services and Field Rescue and Supervision of
Credit, the applicable rules and regulations.
f. Coordinate and supervise the activities of the
divisions under the Director of Business and
Syariah.
g. Conduct regular evaluation of the achievement of
Key Performance Indicators (KPI) set for the Board
of Directors of Business and Syariah.
h. Conducting internal meetings and Syariah
Business Director regularly to discuss issues in the
field of Marketing.
i. Execute the instruction from Managing Director,
the Commissioner and the GMS and follow up
audit findings and Supervision Division of External
Auditors relating to Accounting and Finance.
j. Handle legal issues related to lending activities
and financing.
k. Implement and control that includes Syariah
Financing Supervision, Treasury Operations and
Sharia.
l. Implement and monitor the application of the
principles of good corporate governance in the
Business Director and Sharia.

Direktur Pemasaran

Director of Marketing

Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas :


a. Pengembangan Bisnis
b. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor
Kas, Kas Mobil, dan Payment Point.

Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran
adalah :
a. Menetapkan visi, misi di lingkungan Direktur
Pemasaran yang diselaraskan dengan visi, misi
dan strategi perusahaan.

Director of Marketing overseeing duties :


a. Business Development
b. Branch, Sub-Branch, Office of Cash Office, Mobile
Cash, and Payment Point.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

As for the task of the Director of Marketing :


a. Establish the vision, mission within the Marketing
Director aligned with the vision, mission and
strategy of the company

b.
Menetapkan
strategi
dan
kebijakan
pemasaran yang diselaraskan dengan visi,
misi dan strategi, kebijakan korporasi dengan
mempertimbangkan ketentuan dan peraturan
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga
otoritas moneter (BI).
c.
Merumuskan program kegiatan Direktur
Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan
kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.
d. Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan
serta pemasaran kepada seluruh jajaran
pemasaran (Divisi Pengembangan Bisnis, dan
Unit Kerja Operasional).
e. Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan
divisi-divisi dibawah Direktur Pemasaran.
f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap
pencapaian target Key Performance Indicators
(KPI) yang ditetapkan bagi Direksi Bidang
Pemasaran.
g. Mengadakan rapat internal Direktur Pemasaran
secara berkala guna membahas masalahmasalah di bidang Pemasaran.
h.
Menjalankan arahan-arahan dari Direktur
Utama, Komisaris dan RUPS dan menindaklanjuti
temuan hasil audit Divisi Pengawasan dan
Auditor Ekstern yang berkaitan dengan
Akuntansi dan Keuangan.
i. Melaksanakan dan memantau penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance di
lingkungan Direktur Pemasaran.

b. Establish marketing strategies and policies that


are aligned with the vision, mission and strategy,
corporate policies taking into account the rules
and regulations issued by the government and the
monetary authorities (BI) .

Direktur Kepatuhan

Director of Compliance

Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas :


a. Perencanaan dan Pengembangan
b. Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Quality
Assurance

Director of Compliance overseeing duties :


a. Planning and Development
b. Assurance Risk Management, Compliance and
Quality Assurance

Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah :


a. Menetapkan rencana strategis bank dan
program dalam bidang Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan, Pembinaan Cabang,
Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen
Risiko.
b. Melaksanakan dan mengendalikan program
kegiatan Divisi yang telah dirumuskan
meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan, Pembinaan Cabang,
Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen
Risiko.

Director of Compliance duties are:


a. To establish bank strategic plans and program in
the field of Planning, Research and Development,
Branchs Coaching, Compliance & Quality
Assurance, and Risk Management.

c. Formulate a program of activities Marketing


Director beginning of each year based on the AABP
and RJPP has been approved.
d. Communicating and marketing strategies and
policies to all levels of marketing (Division of
Business Development, and Work Unit Operations)
e. Coordinate and supervise the activities of the
divisions under the Director of Marketing
f. Conduct regular evaluation of the achievement of
Key Performance Indicators (KPI) set for Directors
of Marketing.
g. Marketing Director held an internal meeting
regularly to discuss issues in the field of Marketing.
h. Run the directives of the President Director, the
Commissioner and the GMS and follow up audit
findings and Supervision Division of External
Auditors relating to Accounting and Finance.
i. Implement and monitor the application of the
principles of good corporate governance within
the Marketing Director

b. To implement and control the program of Division


activities that have been formulated consisting of
Planning, Research and Development, Branchs
Coaching, Compliance & Quality Assurance, and
Risk Management.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

253

c. Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh


kebijakan dan/atau menetapkan keputusan
yang menyimpang dari peraturan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
lain yang berlaku.
d. Memastikan ketaatan pelaksanaan operasional
bank terhadap peraturan perundang undangan
yang berlaku di bidang perbankan.
e. Mempersiapkan prosedur kepatuhan pada
setiap satuan kerja.
f. Menyesuaikan pedoman interen bank terhadap
perubahan peraturan perundangan yang
berlaku.
g. Melakukan pelatihan serta sosialisasi kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku.
h. Memastikan ketaatan bank terhadap perjanjian
rekapitalisasi, Komitmen dan rencana kerja yang
telah disetujui oleh Bank Indonesia
i. Mengadakan rapat-rapat internal secara
berkala dilingkungan jajaran Direksi Kepatuhan
untuk mengevaluasi pelaksanaan program
kegiatannya.
j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap
pencapaian target Key Performance Indicators
(KPI) di bidang Bidang Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan, Pembinaan Cabang,
Compliance & Quality Assurance, dan Manajemen
Risiko.
k. Menjalankan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
ketentuan dan Peraturan yang berlaku.

254

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

c. To prevent the Board of Directors not to take


policies and/or determine decisions that deviate
from the regulation of Bank Indonesia and other
applicable rules and legislation.
d. To ensure the compliance of bank operations
implementation towards the applicable rules and
legislation in banking.
e. To prepare compliance procedures on each unit of
work
f. To adjust internal guidelines towards the changes
of applicable regulations.
g. To conduct training and socialization of
compliance towards the applicable provisions.
h. To ensure the compliance of the Bank towards
recapitalization transactions, Commitment and
work plan that have been approved by Bank
Indonesia.
i. To hold internal meetings regularly in the
environment of the Director of Compliance to
evaluate the implementation of its activities
program.
j. To regularly evaluate the target achievement of
Key Performance Indicators (KPI) in the field of
Planning, Research and Development, Branchs
Coaching, Compliance & Quality Assurance, and
Risk Management.
k. To implement other duties in accordance with the
applicable provisions and regulations

Hubungan Dewan Komisaris Dan Direksi


Relationship of The Board of Commissioners and Board of Directors
Untuk menjadikan Bank SUMUT sebagai bank
andalan untuk membantu dan mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
daerah di segala bidang serta sebagai salah
satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
peningkatan taraf hidup rakyat, Dewan Komisaris
dan Direksi Bank SUMUT memiliki komitmen untuk
menegakkan sistem perbankan yang sehat dan
kuat melalui penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
pengelolaan perusahaan.

To make Bank SUMUT as a leading bank to assist and


boost the economic growth and regional development
in every fields as well as to become one of the source
of regional income to improve the community living
standards, the Board of Commissioners and Board
of Directors of Bank SUMUT have a commitment to
enforce banking system that is healthy and powerful
through the implementation of GCG principles in
managing the Company.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris


dan Direksi sebagai dua organ perusahaan yang
menjalankan aktivitas operasional secara harian
adalah berbeda. Tugas utama Dewan Komisaris
pada intinya adalah sebagai pengawas dan pemberi
saran, sementara itu tugas utama Direksi adalah
melaksanakan keputusan RUPS, arahan dari Dewan
Komisaris serta mengelola operasional perusahan.
Namun demikian, keduanya harus senantiasa
berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang.

Duties and responsibilities of the Board of


Commissioners and Board of Directors as two organs
of the Company that run daily operating activities are
different. The main task of the Board of Commissioners
at its core is a supervisory and advisory, meanwhile
the main task of the Board of Directors is to implement
resolutions of GMS, directions from the Board of
Commissioners as well as to manage the Companys
operational. However, the two organs must always
coordinate and work together to achieve the
objectives and business sustainability of the company
in long term.

Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi


adalah hubungan check and balances untuk
kemajuan dan kesehatan Bank. Dewan Komisaris
dan Direksi sesuai dengan fungsinya masingmasing bertanggung jawab atas kelangsungan
usaha Bank dalam jangka panjang. Hal ini tercermin
pada:
1. Terpeliharanya kesehatan Bank sesuai dengan
prinsip kehati-hatian dan kriteria yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. Terlaksananya dengan baik manajemen risiko
maupun sistem pengendalian internal.
3. Tercapainya imbal hasil yang wajar bagi
pemegang saham.
4. Terlindunginya kepentingan stakeholders secara
wajar.
5. Terpenuhinya implementasi GCG.
6. Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan
kontinuitas manajemen di semua lini organisasi.

Work relationship of the Board of Commissioners


and Board of Directors is a relationship of check and
balances for the development and health of the Bank.
The Board of Commissioners and Board of Directors
in accordance with each functions are responsible for
the survival of the Bank in long term. This is reflected
in:
1. Maintaining the health of the Bank in accordance
with the precautionary principle and criteria set by
Bank Indonesia
2. Effective and efficient implementation of risk
management and internal control system
3. Achievement of a reasonable return for
shareholders
4. Protection of the stakeholders interest fairly
5. Fulfillment of GCG implementation
6. Implementation of leadership succession and
continuity of management in all organization
lines.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

255

Untuk dapat memenuhi tanggung jawab dan


melaksanakan hubungan check and balances
tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi telah
menyepakati hal-hal sebagai berikut:
1. Visi, misi dan corporate values.
2. Sasaran usaha, strategi, rencana jangka panjang
maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.
3.
Kebijakan dalam memenuhi ketentuan
perundang-undangan,
anggaran
dasar
dan prudential banking practices termasuk
komitmen untuk menghindari segala bentuk
benturan kepentingan.
4. Kebijakan dan metode penilaian kinerja Bank,
unit-unit kerja dalam Bank dan personalianya.
5. Struktur organisasi ditingkat eksekutif yang
mampu mendukung tercapainya sasaran usaha
Bank.

256

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

In order to fulfill the responsibilities and to implement


the relationship of check and balances, the Board of
Commissioners and Board of Directors have agreed
on the matters as follows:
1. Vision, Mission, and Corporate Values.
2. Business objectives, strategies, long term plan and
work plan as well as annual budget.
3. Policies in fulfilling the provisions of regulations,
articles of association, and prudential banking
practives including commitment to avoid all sort
of conflict of interests.
4. Policies and performance assessment method
of the Bank, work units inside the Bank and its
personnels.
5. Organization structure in executive level that
is able to support the achievement of business
objectives of the Bank.

Assessment Dewan Komisaris Dan Direksi


Assessment Of The Board Of Commissioners And Board Of Directors
Assessment Penilaian Kinerja Dewan
Komisaris

Performance assessment of the Board of


Commissioners

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara


kolegial oleh Pemegang Saham dan secara selfassesment GCG. Penilaian kinerja oleh pemegang
saham dilakukan dalam RUPS Tahunan tentang
Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bank SUMUT
tahun 2013 dan Pengesahan Laporan Keuangan
Tahunan Audited 2013. Dewan Komisaris dievaluasi
melalui hasil pengawasan dalam pencapaian target
kinerja yang tercantum dalam Rencana Bisnis
Bank (RBB), antara lain mencakup target kinerja
operasional terutama dalam aspek penghimpunan
dana dan penempatan dana, target usaha
yang tercermin dalam laba dan efisiensi, serta
pelaksanaan tata kelola. Adapun penilaian lainnya
dilakukan berdasarkan parameter kriteria Penilaian
Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dalam
self-assesment pelaksanaan GCG sebagaimana yang
diatur dalam pasal 65 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006 Tentang Pelaksanaan GCG sebagaimana
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/
PBI/2006 tanggal 5 April 2006.

Performance assessment of the Board of Commissioners is conducted collegially by Shareholders and


by self-assessment of GCG. Performance assessment
by the shareholders is conducted in the Annual GMS
about Performance Accountability Report of Bank SUMUT in 2013 and Ratification of the Audited Annual
Financial Statements 2013. The Board of Commissioners is evaluated through the monitoring results in
the achievement of performance targets contained in
Bank Business Plan (RBB), among others include operating performance targets especially in the aspect of
funds collection and funds placement, business targets which are reflected in profit and efficiency, as well
as implementation of corporate governance. The other assessment is conducted based on the parameter of
assessment criteria of Duties and Responsibilities of
the Board of Commissioners in self-assessment of GCG
implementation as regulated in article 65 paragraph
(1) and paragraph (2) Regulations of Bank Indonesia
No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 about GCG
Implementation as amended with Regulations of
Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated April 5, 2006.

Assessment Penilaian Kinerja Direksi

Performance Assessment of the Board of


Directors

Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan secara


komprehensif, berjenjang, dan berkala. Penilaian
kinerja Direksi adalah sebagai berikut :
1) Direksi menandatangani kontrak manajemen
yang berisi Key Performance Indicators (KPI)
dan sasaran/target yang akan dicapai selama
masa
jabatannya,
sebelum
ditetapkan
pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan.
2) Direksi menyusun Key Performance Indicators
(KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target
yang akan dicapai dalam satu tahun maupun
triwulanan yang merupakan penjabaran dari
kontrak manajemen.
3) Direksi melaporkan realisasi pencapaian target
masing-masing Key Performance Indicators (KPI)
dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan
kepada Komisaris baik secara individu maupun
kolektif untuk di evaluasi.
4) Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) dan
RKAT Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan
media penilaian pertanggungjawaban Direksi
di RUPS.

Implementation of performance assessment is conducted comprehensively, tiered, and periodically. The


performance assessment of the Board of Directors
(BOD) is as follows:
1) BOD signed a management contract that contains
of Key Performance Indicators (KPI) and objectives/
targets to be achieved during his tenure, before
the appointment as the Board of Directors of the
Company.
2) BOD prepares Key Performance Indicators (KPI)
which includes work plans, objectives/targets to be
achieved in one year or quarterly which constitute
the elaboration of the management contract.
3) BOD report the targets achievements of each Key
Performance Indicators (KPI) in quarterly report
and annual report to the Board of Commissioners
both individually or collectively to be evaluated.
4) Evaluation results of the Key Performance
Indicators (KPI) and AABP of the Board of Directors
by the Board of Commissioners is the media of
accountability assessment of the Board of Directors
in GMS.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

257

Kebijakan Remunerasi Dan Fasilitas Dewan Komisaris Dan Direksi


Remuneration Policy And Facilities Of The Board Of Commissioners And
Board Of Directors

258

Indikator Penetapan Remunerasi Dewan


Komisaris dan Direksi

Indicators of Remuneration Determination of the Board of Commissioners and


Board of Directors

Pemberian remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris


mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham
sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil
kajian yang dilakukan oleh Perusahaan. Kajian
dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan
aspek seperti:
1.
Kinerja keuangan dan pencapaian Key
Performance Indicator (KPI) Bank.
2. Prestasi kerja individu.
3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya.
4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
panjang Perusahaan.

The provision of remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners refers to the shareholders decision as stipulated in the General Meeting
of Shareholders by taking into account the results of
study conducted by the Company. Studies in the determination of remuneration consider the aspects of:

Sesuai dengan Akta Nomor 57 Tanggal 18 Nopember


Tahun 2000 ditetapkan bahwa wewenang untuk
menetapkan peraturan tentang pemberian
penghasilan, penghargaan, jasa pengabdian,
dan fasilitas lainnya untuk Direksi Bank SUMUT
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

In accordance with Deed No. 57 dated November 18


year 2000 determined that authorities to determine
regulations on the provision of income, rewards,
dedication services, and other facilities for the Board
of Directors of Bank SUMUT is delegated to the Board
of Commissioners.

Prosedur
Komisaris

Dewan

Remuneration Determination Procedures of the


Board of Commissioners

Pemberian remunerasi merupakan kegiatan


untuk menilai tingkat keberhasilan atau
kegagalan insan perusahaan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya. Pemberian remunerasi didasarkan
atas pertimbangan kinerja dan tanggung jawab
individual, serta level jabatan yang dilakukan secara
transparan sehingga dapat memotivasi dalam
mencapai tujuan perusahaan. Proses penetapan
dan pemberian remunerasi bagi Dewan Komisaris
Bank SUMUT adalah sebagai berikut :
1) Dewan Komisaris menandatangani kontrak
manajemen yang berisi Key Performance
Indicators (KPI) dan sasaran/target yang akan
dicapai selama masa jabatannya, sebelum
ditetapkan pengangkatannya sebagai Dewan
Komisaris perusahaan.
2) Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap
pencapaian Indikator Key Performance Indicators
(KPI) secara self-assessment baik kolektif maupun
individual dengan menggunakan kriteria

The provision of remuneration is an activity to assess


the level of success or failures of companys personnels
in conducting their duties and responsibilities.
The provision of remuneration is based on the
consideration of performance and responsibility
of individualss, as well as the position level that is
conducted in a transparent manner to motivate in
achieving the Companys objectives. The process of
determination and provision of remuneration for the
Board of Commissioners of Bank SUMUT is as follows:

Penetapan

Remunerasi

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Financial performance and achievement of Key


Performance Indicators (KPI) of the Bank
2. Individual work achievements
3. Fairness with other peer companies.
4. Consideration of long term objectives and
strategies of the Company

1) The Board of Commissioners signs a management


contract that contains the Key Performance
Indicators (KPI) and objectives/targets that will be
achieved during his tenure, before the appointment
as the Board of Commissioners of the Company.
2) Board of Commissioners conducts evaluation
towards the achievement of Key Performance
Indicators (KPI) by self-assessment both collectively
and individually by using assessment criteria that

penilaian yang telah disetujui bersama oleh


anggota Dewan Komisaris, minimal sekali dalam
setahun.
3) RUPS melakukan penilaian kinerja Dewan
Komisaris secara kolektif maupun individual
berdasarkan capaian Key Performance Indicators
(KPI) dan realisasi RKAT.
4) Dewan Komisaris menyusun dan menetapkan
term of reference (TOR) yang memuat rencana
kerja, sasaran/target yang akan dicapai dalam
satu tahun yang merupakan penjabaran dari
kontrak manajemen.

has been approved by the Board of Commissioners,


minimum of once a year.
3) GMS conducts the performance assessment of
the Board of Commissioners collectively and
individually based on the achievement of the Key
Performance Indicators (KPI) and realization of
AAPB.
4) Board of Commissioners prepares and establishes
Term of Reference (TOR) which includes work plans,
objectives/targets to be achieved in one year which
constitute the elaboration of the management
contract.

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Direksi Remuneration Determination Procedures


of the Board of Directors

Gaji dan tunjangan Direksi mengacu kepada evaluasi


kinerja yang dilakukan secara komprehensif,
berjenjang, dan berkala. Proses penetapan gaji dan
tunjangan Direksi adalah sebagai berikut :

Salary and facilities of the Board of Directors refers


to the performance evaluation that is conducted
comprehensively, tiered, and periodic. The
determination process of salary and facilities of the
Board of Directors is as follows:
1) BOD is signs a management contract that
contains the Key Performance Indicators (KPI) and
objectives/targets that will be achieved during his
tenure, before the appointment as the Board of
Directors of the Company.
2) BOD prepares Key Performance Indicators (KPI)
which includes work plans, objectives/targets to be
achieved in one year or quarterly which constitute
the elaboration of the management contract.

1) Direksi menandatangani kontrak manajemen


yang berisi Key Performance Indicators (KPI)
dan sasaran/target yang akan dicapai selama
masa
jabatannya,
sebelum
ditetapkan
pengangkatannya sebagai Direksi perusahaan.
2) Direksi menyusun Key Performance Indicators
(KPI) yang memuat rencana kerja, sasaran/target
yang akan dicapai dalam satu tahun maupun
triwulanan yang merupakan penjabaran dari
kontrak manajemen.
3) Direksi melaporkan realisasi pencapaian target
masing-masing Key Performance Indicators (KPI)
dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan
kepada Komisaris baik secara individu maupun
kolektif untuk di evaluasi.
4) Hasil evaluasi Key Performance Indicators (KPI) dan
RKAT Direksi oleh Dewan Komisaris merupakan
media penilaian pertanggungjawaban Direksi di
RUPS.
5) Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi
dan Nominasi mereviu sistem remunerasi
Direksi sebelum disampaikan kepada RUPS
untuk ditetapkan.

3) BOD report the targets achievements of each Key


Performance Indicators (KPI) in quarterly report
and annual report to the Board of Commissioners
both individually or collectively to be evaluated.
4) Evaluation results of the Key Performance
Indicators (KPI) and AABP of the Board of Directors
by the Board of Commissioners is the media of
accountability assessment of the Board of Directors
in GMS.
5) Board of Commissioners through Remuneration
and Nomination Committee reviews the
remuneration system of the Board of Directors
before submitted to GMS to be determined.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

259

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah


mengikuti ketentuan tersebut.

Remuneration of the Board of Commissioners and


Board of Directors has follow the provisions.

Struktur Remunerasi Direksi

Remuneration Structure of the Board of Directors

Komponen remunerasi Direksi dapat dijabarkan


sebagai berikut:
1. Gaji
2. Cuti
3. Fasilitas Perawatan Kesehatan
4. Perjalanan Dinas
5. Biaya Telepon, Air, Listrik dan Telepon Selular
6. Pakaian Dinas Kantor
7. Uang Jasa Pengabdian
8. Jasa Produksi / Tantiem
9. Asuransi Jiwa
10. Pinjaman
11. Rumah Dinas dan Perabotan Rumah Tangga
12. Kendaraan Dinas
13. Tunjangan Hari Raya
14. Bantuan Kesejahteraan dan Bantuan Akhir Tahun
15. Pajak Penghasilan

Remuneration Components of the Board of Directors


can be described as follows:
1. Salary
2. Leave
3. Health Care Facilities
4. Business Trip
5. Costs of Telephone, Water, Electricity, and Mobile
Phones
6. Official Uniforms
7. Devotion Service Money
8. Production Service/Tantiem
9. Life Insurance
10.Loans
11.Official House and Housing Furnitures
12.Service Vehicles
13.Holiday Allowance
14.Welfare and End of Year Assistance
15.Income Tax

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration Structure of the Board of Commissioners


Remuneration Components of the Board of Commissioners can be described as follows:
1. Salary and/or Allowances
2. Business Trip
3. Loans
4. Official Uniforms
5. Devotion Service Money
6. Production Service
7. Life Insurance
8. Health Care
9. Service Vehicles
10. T Holiday Allowance
11. Welfare and End of Year Assistance

Komponen remunerasi Dewan Komisaris dapat


dijabarkan sebagai berikut:
1. Gaji dan/atau Tunjangan
2. Perjalanan Dinas
3. Pinjaman
4. Pakaian Dinas Kantor
5. Uang Jasa Pengabdian
6. Jasa Produksi
7. Asuransi Jiwa Life Insurance
8. Perawatan Kesehatan
9. Kendaraan Dinas
10. Tunjangan Hari Raya
11. Bantuan Akhir Tahun dan Bantuan Kesejahteraan

260

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Type of Remuneration and other Facilities For All Members of the Board of Commissioners and Board of Directors

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain


Type of Remuneration and other
Facilities

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun


Amount received in 1 year
Dewan Komisaris*
Board of Commissioners
Orang
Person

Jutaan Rupiah
Million Rupiah

Direksi**
Board of Directors
Orang
Person

Jutaan Rupiah
Million Rupiah

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan


rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya
dalam bentuk non-natura)
Remuneration (salary, bonus, routine
allowances, tantiem, and other facilities
in the form of non-natura)

12.418

12.253

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura


(perumahan, transportasi, asuransi
kesehatan dan sebagainya) yang :
Other facilities in the form of natura
(housing, transportation, health
insurance, etc.)
a. dapat dimiliki | can be owned
b. tidak dapat dimiliki | cannot be owned

0
5

0
1.363

0
4

0
943

Total

13.781

13.196

*) Pemberian remunerasi kepada Dewan Komisaris tahun 2013 sebanyak 5 orang terdiri dari Bp. Djaili Azwar, Bp. Rizal Fahlevi Hasibuan dan
Bp. Brata Kesuma serta (kepada ex. Dewan Komisaris Independen Bp. Irwan Djanahar dan Bp. M. Lian Dalimunthe berupa uang Jasa
Pengabdian)
**) Pemberian remunerasi kepada Direksi tahun 2013 sebanyak 4 orang terdiri dari Bp. M. Yahya, Bp. Zenilhar dan Ibu Ester Junita Ginting serta
(ex. Dirut Bp. Gus Irawan berupa uang Jasa Produksi).
*) The provision of remuneration to the Board of Commissioners in 2013 as many as 5 people consisting of Mr. Djaili Anwar, Mr. Rizal Fahlevi
Hasibuan and Mr. Brata Kesuma and (to the ex. Independent Commissioner Mr. Irwan Djanahar and Mr. M. Lian Dalimunthe in form of pecuniary
service money)
**) The provision of remuneration to the Board of Directors in 2013 as many as 4 people consisting of Mr. M. Yahya, Mr. Zenilhar And Mrs. Ester Junita
Ginting and Junita and (to ex. President Director Mr. Gus Irawan in form of pecuniary services money).

Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain


bagi anggota Paket/kebijakan remunerasi dan
fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi tersebut ditetapkan oleh RUPS, namun
kewenangannya dilimpahkan kepada Dewan
Komisaris.

Package/policy of remuneration and other facilities for members of the Board of Commissioners and
Board of Directors is set by GMS, but the authority is
given to the Board of Commissioners.

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang


menerima remunerasi dalam 1 (satu) tahun yang
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan.

Total members of the Board of Commissioners and


Board of Directors that receive remuneration in 1 (one)
year which is grouped within the range of income level.

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun


Total Remuneration per Person

Jumlah Direksi

Jumlah Komisaris

Di atas Rp. 2 miliar


Above Rp 2 billion

Di atas Rp. 1 miliar s.d. Rp. 2 miliar


Above Rp 1 billion until Rp 2 billion

Di atas Rp. 500 juta s.d. Rp. 1 miliar


Above Rp 500 million until Rp 1 billion

Rp 500 juta ke bawah


Less than Rp 500 million

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

261

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Dalam Skala Perbandingan


Ratio of Highest and Lowest Salary In Comparison Scale

No

262

Kriteria
Criteria

Tertinggi (Rp)
Highest (Rp)

Terendah (Rp)
Lowest (Rp)

Rasio (%)
Ratio (%)

Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah


Highest and Lowest Salary of Employees

27.364.110

1.787.500

1,530.86

Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah


Highest and Lowest Salary of the Board of Directors

66.339.889

66.339.889

100,00

Gaji Dewan Komisaris Tertinggi dan Terendah


Highest and Lowest Salary of the Board of Commissioners

49.754.917

39.803.934

125,00

Gaji Direksi Tertinggi dengan Pegawai Terendah


Highest and Lowest Salary of the Board of Directors with Employee's
Highest

66.339.889

1.787.500

3,711.32

Share Option

Share Option

Sampai dengan periode laporan, tidak memiliki


share option atau penawaran opsi saham dalam
rangka pemberian kompensasi yang diputuskan
dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank yang
ditawarkan kepada anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.

Until the reporting period, there were no share option


in order to provide compensation that is decided in
GMS and/or Articles of Association of the Bank that is
offered to the members of the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Executive Officers of the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengungkapan Hubungan Afiliasi Pemegang Saham,


Dewan Komisaris Dan Direksi

Disclosure of Affiliate Relationships of Shareholders, Board


of Commissioners and Board of Directors

Kepemilikan Saham Anggota Dewan


Komisaris dan Direksi

Share Ownership of the Board of


Commissioners and Board of Directors

Bank SUMUT mewajibkan anggota Dewan


Komisaris dan Direksi untuk mengungkapkan
kepemilikan sahamnya, baik pada Bank SUMUT
maupun pada bank dan perusahaan lain, yang
berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam
suatu laporan yang harus diperbaharui setiap
tahunnya yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan
yang ditandatangani di atas materai.

Bank SUMUT requires the Board of Commissioners and


Board of Directors to disclose their ownership of share,
either to Bank SUMUT or other banks or companies,
which are located inside and outside the country in
a report that must be renewed each year and proven
with Statement Letter that was signed on stamp duty.

Per 31 Desember 2013, seluruh anggota Dewan


Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham
pada Bank SUMUT. Terkait dengan Kepemilikan
Saham Dewan Komisaris dan Direksi pada Bank,
Lembaga Keuangan non Bank dan Perusahaan
Lain menurut ketentuan Bank Indonesia, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi baik secara sendirisendiri atau bersama-sama dilarang memiliki
saham melebihi 25% dari modal disetor pada suatu
perusahaan lain. Per 31 Desember 2013, seluruh
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham
pada Bank dan Lembaga Keuangan non Bank
maupun perusahaan lain.

As of December 31, 2013, all members of the Board


of Commissioners and Board of Directors do not
have shares in Bank SUMUT. In relation with the
Share Ownership of the Board of Commissioners
and Board of Directors on the Bank, a non bank
Financial Institution and other companies according
to the provisions of Bank Indonesia, members of
the Board of Commissioners and Board of Directors
either individually or jointly are prohibited to have
shares above 25% from the paid up capital in other
companies. As of December 31, 2013, all members of
the Board of Commissioners have no ownership of
shares in the Bank or non bank Financial Institution or

Nama
Name

Jabatan
Position

Kepemilikan Saham Kepemilikan Saham


di Bank SUMUT
di Perusahaan Lain
Share Ownership in Share Ownership in
Bank SUMUT
other companies

Djaili Azwar

Komisaris Utama
President Commissioner

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

M. Yahya

Direktur Operasional
Operational Director

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

Zenilhar

Direktur Bisnis dan Syariah


Director of Business and Sharia

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

Ester Junita Ginting

Direktur Pemasaran
Director of Marketing

NIHIL
NAUGHT

NIHIL
NAUGHT

Hubungan keuangan dan hubungan keluarga


anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya
dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

other companies.
Financial relationship and family relationship of
the Board of Commissioners and Board of Directors
with other members of the Board of Commissioners
and other members of the Board of Directors and/or
Controlling Shareholder of the Bank,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

263

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi


tidak memiliki hubungan keuangan dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya
dan/atau pemegang saham pengendali terakhir
(ultimate shareholders), khusus untuk Komisaris
Independen dilengkapi dengan pernyataan yang
ditandatangani diatas materai.

All members of the Board of Commissioners and


Board of Directors have no financial relationship
with other members of the Board of Commissioners
and other members of the Board of Directors and/or
Controlling Shareholder (Ultimate Shareholder) of
the Bank, specifically for Independent Commissioner
is equipped with statement that is signed on stamp
duty.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi


tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi lainnya dan/atau pemegang saham
pengendali terakhir (ultimate shareholders).

All members of the Board of Commissioners and


Board of Directors have no family relationship to the
second degree with other members of the Board of
Commissioners and other members of the Board of
Directors and/or Ultimate Shareholder of the Bank.

Hubungan keluarga dan keuangan dari Dewan


Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :

Family relationship and financial of the Board of


Commissioners and Board of Directors can be seen
from the following tables:

Hubungan Keluarga Dewan Komisaris


Family Relationship of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan


Family Relationship with
Direksi
Board of Directors
Ya | Yes

Tidak | No

Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ya | Yes

Tidak | No

Pemegang Saham
Pengendali
Controlling Shareholders
Ya | Yes

Keterangan
Description

Tidak | No

Djaili Azwar

Rizal Fahlevi Hasibuan

Brata Kesuma

Hubungan Keuangan Dewan Komisaris


Financial Relationship of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan


Family Relationship with
Direksi
Board of Directors
Ya | Yes

264

Tidak | No

Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ya | Yes

Tidak | No

Pemegang Saham
Pengendali
Controlling Shareholders
Ya | Yes

Keterangan
Description

Tidak | No

Djaili Azwar

Rizal Fahlevi Hasibuan

Brata Kesuma

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Hubungan Keluarga Direksi


Family Relationship of the Board of Directors

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan


Family Relationship with
Direksi
Board of Directors
Ya | Yes

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Tidak | No

Ya | Yes

Pemegang Saham
Pengendali
Controlling Shareholders

Tidak | No

Ya | Yes

Keterangan
Description

Tidak | No

M. Yahya

Zenilhar

Ester Junita Ginting

Hubungan Keuangan Direksi


Financial Relationship of the Board of Directors

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Hubungan Keluarga Dengan


Family Relationship with
Direksi
Board of Directors
Ya | Yes

Tidak | No

Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ya | Yes

Tidak | No

Pemegang Saham
Pengendali
Controlling Shareholders
Ya | Yes

Keterangan
Description

Tidak | No

M. Yahya

Zenilhar

Ester Junita Ginting

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Concurrent positions of the Board of


Commissioners

Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap


jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, direksi
atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan bukan lembaga keuangan, atau
anggota Dewan Komisaris, direksi, atau pejabat
eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan
pada 1 (satu) perusahaan anak bukan Bank yang
dikendalikan oleh Bank SUMUT, kecuali Komisaris
Utama.

None of the Board of Commissioners has a dual


position as member of the Board of Commissioners,
Board of Directors or executive officers in 1(one)
institution/company that is not a financial institution,
or members of the Board of Commissioners, Board
of Directors, or Executive officer conduct monitoring
function in one subsidieries not the bank which
controlled by Bank SUMUT, except President of
Commissioners.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris


Concurrent positions of the Board of Commissioners

Nama
Name

Jabatan
Position

Jabatan pada Perusahaan /


Instansi Lain
Position on other Companies/
Institutions

Nama Perusahaan/Instansi Lain


Name of other Companies/Institutions

Inspektur
Superintendent

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara


Provincial Government of North Sumatra

Djaili Azwar

Komisaris Utama
President Commissioner

Rizal Fahlevi Hasibuan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Tidak ada
None

Tidak ada
None

Brata Kesuma

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Tidak ada
None

Tidak ada
None

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

265

Rangkap Jabatan Direksi

Concurrent positions of the Board of


Directors

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap


jabatan sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau
Pejabat Eksekutif pada Bank, lembaga keuangan
non bank atau perusahaan lain yang berkedudukan
di dalam dan di luar negeri. Hal ini dinyatakan
dalam suatu laporan yang harus diperbaharui
setiap tahunnya. Jabatan rangkap Direksi dapat
dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

All members of the Board of Directors does not have


a dual position as Board of Commissioners, the Board
of Directors or Executive Officers of Banks, non-bank
financial institutions or other companies domiciled in
and outside the country. This is stated in a report that
must be renewed annually. Concurrent positions of
the Board of Directors can be seen in the table below
as follows:

Rangkap Jabatan Direksi


Concurrent positions of the Board of Directors

Nama
Name

266

Jabatan
Position

Jabatan pada Perusahaan /


Instansi Lain
Position on other Companies/
Institutions

Nama Perusahaan/Instansi Lain


Name of other Companies/Institutions

M. Yahya

Direktur Operasional
Director of Operational

Tidak ada
None

Tidak ada
None

Zenilhar

Direktur Bisnis dan Syariah


Director of Business and Sharia

Tidak ada
None

Tidak ada
None

Ester Junita Ginting

Direktur Pemasaran
Director of Marketing

Tidak ada
None

Tidak ada
None

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Dewan Pengawas Syariah


Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah merupakan badan yang
ada di lembaga keuangan syariah dan bertugas
mengawasi pelaksanaan keputusan Dewan Syariah Nasional di lembaga keuangan syariah. DPS
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN),
sebuah badan di bawah Majelis Ulama Indonesia
(MUI). Seluruh pedoman produk, jasa layanan dan
operasional bank telah mendapat persetujuan DPS
untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsipprinsip syariah Islam. Dewan Pengawas Syariah diangkat di Lembaga Keuangan Syariah melalui RUPS
setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah
Nasional dan tidak merangkap jabatan sebagai
anggota DPS pada lebih dari 4 (empat) lembaga
keuangan syariah lain.

Sharia Supervisory Board (DPS) is the body that exist in sharia financial institutions and its duties to
monitor the decision implementation of the National
Council of Sharia (DSN) in sharia financial institutions. DPS was set by the DSN, an agency under the
Indonesian Ulema Council (MUI). The entire guidance
of products, services and operations of the Bank has
been approved by DPS to ensure its compliance with
the principles of Islamic sharia. DPS was appointed in
the Sharia Financial Institutions through GMS on the
recommendation of the National Islamic Council and
not concurrent positions as members of the DPS in
more than 4 (four) other sharia financial institutions.

Struktur Dewan Pengawas Syariah

Sharia Supervisory Board Structure

UUS Bank SUMUT memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari
1 (satu) orang ketua DPS dan 2 (dua) orang anggota
DPS, yaitu:

UUS of Bank SUMUT has Sharia Supervisory Board


that is amounted to 3 (three) members, consisting of 1
(one) Chairman and 2 (two) members, namely:

Nama
Name

Jabatan
Position

Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution, MA

Ketua | Chairman

Prof. Dr. Abdullah Syah, MA

Anggota | Member

Prof. Dr. H. Aminur Nuruddin, MA

Anggota | Member

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

267

Profil Dewan Pengawas Syariah


Sharia Supervisory Board Profile
Lahir di Panyabungan 64 tahun yang lalu (18 Mei 1950). Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Tahun
1977, Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998), Pendidikan Bahasa di PPIA, LAN, Australian Centre,
Pendidikan Manajemen Mc.Gill University Montreal Canada (1995).
Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Filsafat Hukum Islam pada IAIN
Sumatera Utara, Staf Ahli Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEPI) Pernah menduduki jabatan Rektor IAIN Sumatera Utara
(2001 - 2009) dan Dekan Fakultas Syariah pada perguruan tinggi
yang sama.
Born in Panyabungan 64 years ago (May 18, 1950). Obtained his Bachelor Degree from the Faculty of Sharia IAIN of North Sumatra in 1977,
Master Degree (S2 Program and S3) from IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1998), Language Education in PPIA, LAN, Australian Centre, Education Management Mc.Gill University Montreal Canada (1995). He currently serves as Professor of Philosophy of Islamic Law at IAIN of North
Sumatra, Senior Staff of Economic Studies and Islamic Banking Forum
(FKEPI). Once held the Rector position of IAIN of North Sumatra (20012009) and Dean of the Faculty of Sharia at the same university.
Prof. Dr. H.M. Yasir Nasution, MA
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
Lahir di Tanjung Pura Langkat 75 tahun yang lalu (14 Juni 1939).
Memperoleh gelar S1 dari Universitas Al-Azhar Kairo, S2 Fakultas
Syariah, S3 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Emiritus Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara, Guru
Besar Luar Biasa pada program S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara (USU), Guru Besar Luar Biasa pada S2 dan S3 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan
Ketua Umum MUI Provinsi Sumut (sejak Desember 2005).
Pernah menjabat Dekan Fakultas Syariah (1973 - 1984), Ketua Bidang
Zakat MUI Sumut (1979), Sekretaris MUI Sumatera Utara (1990), Ketua Forum Kajian Ekonomi Islam (1992), Ketua MUI Sumatera Utara
membidangi Fatwa Hukum dan Pengkajian Masalah Keagamaan dan
Kemasyarakatan (2005).

Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA


Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of Sharia Supervisory Board

Born in Tanjung Pura Langkat 75 years ago (June 14, 1939). Obtained his
Bachelor Degree from the University of Al-Azhar Kairo, Master Degree of
the Faculty of Sharia, Doctorate Degree from the IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. He currently serves as Professor Emeritus of the Faculty of
Sharia IAIN North Sumatra, Professor Extraordinary at S2 and S3 Faculty
of Law, University of North Sumatra (USU), Professor Extraordinary at
the program of S2 and S3 the Faculty of Law, University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) and the General Chairman of MUI of North
Sumatra (since December 2005).
Once served as Dean of the Faculty of Sharia (1973 - 1984), Head of North
Sumatra MUI Zakat (1979), Secretary of the North Sumatra MUI (1990),
Chairman of the Forum of Islamic Economic Studies (1992), North Sumatra MUI Fatwa charge of Legal and Social Studies and Religious Issues
(2005).

268

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Bukittinggi Sumatera Barat 63 tahun yang lalu (11 Agustus


1951). Memperoleh gelar Sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 1979; Pasca Sarjana (Program S2 dan S3) IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta (1995); Executive Training Faculty of Management Mc.
Gill University Montreal Canada (1997).
Selain sebagai Guru Besar Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah
IAIN Sumatera Utara, juga menjabat sebagai Direktur Forum Kajian
Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEBI) IAIN Sumatera Utara; Ketua
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Utara,
Ketua DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta; Anggota Dewan
Pakar DPP MES Jakarta; Ketua Wilayah Barat DPP Himpunan Ilmuwan
dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Jakarta, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Pengacara Syariah Indonesia. (IPSI) Sumatera Utara.

Prof. Dr. H. Amiur Nuruddin, MA


Anggota Dewan Pengawas Syariah
Member of Sharia Supervisory Board

Born in Bukittinggi, West Sumatra 63 years ago (August 11, 1951). Obtained his Bachelor Degree from the IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
in 1979; Master Degree (Program S2 and S3) from the IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1995); Executive Training Faculty o Management from
Mc.Gill University Montreal, Canada (1997)
Aside from being a Professor of Islamic Economy at the Faculty of Sharia
of IAIN North Sumatra, also serves as Forum Director of Economic Studies and Islamic Banking (FKEBI) of IAIN North Sumatra; Council Chairman of Sharia Economic Society Experts (MES) of North Sumatra, DPP
Chairman of Islamic Economic Experts Association (IAEI) Jakarta; Board
member of Sharia Economic Society Experts Jakarta; DPP Chairman of
the Western Region Association of Scientists and Scholars of Sharia Indonesia (HISSI) Jakarta, Chairman of the Advisory Board of the Association of Indonesian Sharia Lawyers (IPSI) of North Sumatra.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

269

270

Persyaratan Dewan Pengawas Syariah

Requirements of Sharia Supervisory


Board

Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang


bertugas memberikan nasehat dan saran kepada
Direksi serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai
dengan Prinsip Syariah (Pasal 1 angka 12 PBI No.
11/10/PBI/2009 Tentang Unit Usaha Syariah). UUS
Bank SUMUT dalam menjalankan kegiatan usaha
Perbankan berdasarkan prinsip syariah selain
mempunyai Dewan Komisaris juga mempunyai
Dewan Pengawas Syariah yang merupakan orangorang yang memiliki keahlian di bidang syariah.
UUS Bank SUMUT dalam menjalankan usahanya
senantiasa diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Bank SUMUT. Seluruh produk dana, pembiayaan
dan jasa UUS Bank SUMUT harus disetujui oleh DPS
untuk menjamin kesesuaian dan kepatuhan produk
sesuai dengan ketentuan prinsip syariah.

Sharia Supervisory Board (DPS) is a council which


duties are to provide advices and recommendations
to the Board of Directors and to monitor the activities
of UUS to conform with Sharia Principles (Article 1
paragraph 12 PBI No. 11/10/PBI/2009 about Sharia
Business Unit). UUS of Bank SUMUT in running the
banking business based on the sharia principles in
addition of having Board of Commissioners but also
has Sharia Supervisory Board of people with expertise
in sharia. UUS of Bank SUMUT in implementing its
business also monitored by the Sharia Supervisory
Board of Bank SUMUT. The entire products of funds,
financing and services of UUS Bank SUMUT must be
approved by the DPS to ensure the conformity and
compliance of products according to the provision of
sharia principles.

Anggota DPS UUS Bank SUMUT telah memenuhi


persyaratan (kualifikasi) sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 9 PBI No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit
Usaha Syariah, antara lain:
1) Integritas (akhlak dan moral yang baik, komitmen
untuk mematuhi ketentuan perbankan
syariah dan ketentuan peraturan perundangundangan lain yang berlaku,
komitmen
terhadap pengembangan perbankan syariah
yang sehat dan tangguh (sustainable), lulus uji
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia);
2)
Kompetensi (memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidang syariah muamalah dan
pengetahuan di bidang perbankan dan/atau
keuangan secara umum);
3) Reputasi Keuangan yang baik (tidak termasuk
dalam daftar kredit macet dan tidak pernah
dinyatakan pailit atau menjadi pemegang
saham, anggota Dewan Komisaris, atau anggota
Direksi suatu perseroan dan/atau anggota
pengurus suatu badan usaha yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perseroan dan/
atau badan usaha dinyatakan pailit, dalam
waktu 5 (lima) tahun terakhir)

Members of DPS UUS of Bank SUMUT has met the


requirements (qualifications) as stipulated in Article
9 PBI No. 11/10/PBI/2009 about Sharia Business Unit,
among others:
1)
Integrity (good character and morals,
commitment to comply with the provisions of
sharia banking and provisions of other applicable
rules and regulations, commitment towards the
development of sharia banking that is healthy
and sustainable, passed the fit and proper test
stipulated by Bank Indonesi);

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2) Competence (have the knowledge and experience


in the field of sharia muamalah and knowledge in
banking and/or financial in general);
3) Good financial reputation (not included in the
list of bad credit and have never been declared of
bankrupt or become a shareholder, member of the
Board of Commissioners, or member of the Board
of Directors of a company and/or member of a
business entity that was found guilty of causing
a company and/or business entity declared as
bankrupt, in the last 5 (five) years)

Pengangkatan dan Pemberhentian


Dewan Pengawas Syariah

Appointment and Dismissal of Sharia


Supervisory Board

Anggota DPS UUS Bank SUMUT yang diangkat


berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.
212/DK-BPDSU/SK/2013 tanggal 19 Desember
2013 Tentang Perpanjangan Sementara Dewan
Pengawas Syariah Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara. Masa Jabatan DPS yang tidak
melebihi masa jabatan anggota Direksi atau Dewan
Komisaris tersebut telah sesuai dengan Pasal 45 ayat
(2) PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Members of DPS UUS of Bank SUMUT that were


appointed based on the Decree of the Board of
Commissioners No.212/DK-BPDSU/SK/2013 dated
December 19, 2013 about the Temporary Extension
of Sharia Supervisory Board of Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara. The tenure of DPS that
does not exceed the term of office of members of
the Board of Directors or Board of Commissioners is
in accordance with Article 45 paragraph (2) PBI No.
11/33/PBI/2009 about the Implementation of Good
Corporate Governance for Sharia Commercial Bank
and Sharia Business Unit.

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain


bagi Dewan Pengawas Syariah

Remuneration Policy and other facilities


for Sharia Supervisory Board

Kebijakan mengenai remunerasi dan fasilitas


Dewan Pengawas Syariah selama tahun 2013
adalah sebagai berikut :

Policy on the remuneration and facilities of Sharia


Supervisory Board in 2013 is as follows:

No

Jabatan
Position

Penghasilan
Income

Prof. Dr. H.M. Yasir Nasution, MA

Rp4.455.000,-

Prof. Dr. H. Abdullah Syah, MA

Rp3.564.000,-

Prof. Dr. H. Amiur Nuruddin, MA

Rp3.564.000,-

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya


Type of Remuneration and other facilities

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun


Amount Received in 1 year
Orang

a. Remunerasi | Remuneration

Jutaan Rupiah

Members

Million Rupiah

188

188

b. Fasilitas Lainnya : *) | Other facilities


- yang dapat dimiliki | can be owned
- yang tidak dapat dimiliki | cannot be owned
Total
Catatan : *) dinilai dalam ekuivalen rupiah
Note: *) assessed in the equivalent of rupiah

Jumlah remunerasi* ) perorang dalam 1 tahun


Total Remuneration *) per member in 1 year

Jumlah diterima dalam 1 tahun


Amount Received in 1 year

Diatas Rp 2 Miliar
Above Rp 2 Billion

Diatas Rp 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar


Above Rp 1 Billion until Rp 2 Billion

Diatas rp. 500 Juta s.d 1 Miliar


Above Rp 500 million until Rp 1 Billion

Rp. 500 juta kebawah


Less than Rp 500 million

Catatan : *) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)


Note: *) amount received in the form of financial (non natura)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

271

272

Independensi Dewan Pengawas Syariah

Independency of Sharia Supervisory


Board

DPS UUS Bank SUMUT berasal dari pihak


independen dan tidak ada hubungan keluarga
sampai derajat kedua, baik menurut garis lurus
maupun ke samping dan juga hubungan keuangan
dengan Pemegang Saham Pengendali, Direktur
UUS, dan anggota Dewan Komisaris.

DPS UUS of Bank SUMUT came from independent


parties and has no family relationship to the
second degree, both straight line and sideways as
well as financial relationship with the Controlling
Shareholder, Board of Directors of UUS, and members
of the Board of Commissioners.

DPS UUS Bank SUMUT berkedudukan di kantor


UUS dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
konsultan/DPS/Direksi di Lembaga Keuangan
Syariah lainnya, sehingga dapat menjadi tolak
ukur bahwa DPS akan bertugas lebih efektif dan
independent dalam melakukan pengawasan
terhadap kegiatan bisnis perbankan syariah UUS
Bank SUMUT.

DPS UUS of Bank SUMUT is located in the office of UUS


and does not have concurrent positions as consultant/
DPS/Board of Directors in other Sharia Financial
Institutions, so it can be a benchmark that DPS will
be more effective and independent in conducting
monitoring towards the sharia banking business of
UUS of Bank SUMUT.

Rapat Dewan Pengawas Syariah

Meetings of Sharia Supervisory Board

Seluruh keputusan dalam rapat DPS UUS Bank


SUMUT dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat. Notulen rapat DPS UUS Bank SUMUT
diparaf dan ditandatangani oleh seluruh anggota
DPS serta didokumentasikan dengan baik. Hasil
rapat DPS dijadikan informasi untuk keputusan
bisnis bagi UUS Bank SUMUT dan Direktur UUS
Bank SUMUT.

All meeting decisions of DPS UUS of Bank SUMUT


was conducted based on consensus agreement.
The meeting minutes of DPS UUS of Bank SUMUT
is initialed and signed by all members of the DPS.
Meeting Results of DPS was made as information for
business decisions for UUS of Bank SUMUT and the
Board of Directors of UUS Bank SUMUT.

Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan


Pengawas Syariah Bank SUMUT telah dicatat dan
didokumentasikan dalam risalah rapat Dewan
Pengawas Syariah. Risalah rapat ditandatangani
oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada
semua anggota Dewan Pengawas Syariah yang
menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan
pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam
rapat telah dicatat dalam risalah rapat disertai
alasan mengenai perbedaan pendapat.

The decisions that were taken in the meeting of Sharia


Supervisory Board of Bank SUMUT has been recorded
and documented in the minutes of meeting of Sharia
Supervisory Board. The minutes of meeting was signed
by the chairman of the meeting and distributed to all
members of Sharia Supervisory Board that attended
the meeting or not. The dissenting opinion occured
in the meetings has been recorded in the minutes of
meeting accompanied by reasons for dissent.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite


Comprehesiveness And Implementation Of Committees Duties
Dewan Komisaris memiliki 3 (tiga) komite yang
membantu pelaksaan dewan komisaris, yakni
Komite Audit , Komite Pemantau Risiko dan Komite
Remunerasi dan Nominasi.

Board of Commissioners have 3 committees to help


board of Commissioners : Audit Commitee, Risk
Management Commitee and Remuneration and
Nomination Commitee.

Adapun tugas komite pada dasarnya membantu


Dewan Komisaris untuk melakukan pemantauan,
evaluasi, dan memberikan rekomendasi.

Duties of the committee are essentially to assist the


Board of Commissioners to conduct monitoring,
evaluation, and provide recommendations.

Struktur Organisasi Komite :


Committee Organization Structure

DEWAN
KOMISARIS
Board of Commissioners

KOMITE AUDIT
Audit Committee

KOMITE PEMANTAU RISIKO


Risk Management Committee

KOMITE REMUNERASI
DAN NOMINASI

Remuneration & Nomination


Committee

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

273

Komite Audit

Audit Committee
Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 115/DIR/DSDM-TK/
SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan
Komite Audit PT. Bank SUMUT dan telah beberapa
kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat
Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT No. 236/Dir/
DSDM-TK/SK/2013 tanggal 30 Agustus 2013.

First time was set in the Decree of the Board of


Directors of PT. Bank SUMUT No. 115/DIR/DSDM-TK/
SK/2007 dated May 11, 2007 about the Establishment
of Audit Committee of PT. Bank SUMUT and has been
amended several times, most recently by the Decree of
the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No. 236/Dir/
DSDM/TK/SK/2013 dated August 30, 2013;

Komite Audit memiliki jumlah anggota 3 (tiga)


orang, dengan rincian sebagai berikut :
Ketua
: Rizal Fahlevi Hasibuan

(Komisaris Independen)
Anggota
: 1). Tadjudin


2). Effendy Harahap

Audit Committee has 3 (three) members, with details


as follows:

Profil Anggota Komite Audit

Audit Commitee Profile

Chairman

Members

: Rizal Fahlevi Hasibuan


(Independent Commissioner)
: 1). Tadjudin
2). Effendy Harahap

Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris.
Profile of Audit Commitee Chairman is in profile of board of
Commmisionerr .

Rizal Fahlevi Hasibuan


Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Committee

274

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Lahir di Sigli 64 tahun yang lalu (24 April 1950). Memperoleh gelar
Sarjana Hukum pada tahun 1981 dari Universitas Indonesia. Mengawali karir sebagai Pegawai Muda (Staf ) di Urusan Pengawasan
Pembinaan Bank di Bank Indonesia pada (1982), Pegawai Muda (Staf )
di Urusan Hukum dan Perundang-Undangan Bank Indonesia pada
(1984), Pegawai Muda Setingkat Kepala Seksi di Urusan Hukum dan
Perundang Bank Indonesia pada (1992), Kepala Seksi Logistik, Kliring dan Pengedaran Uang di Bank Indonesia Medan (1996), Pegawai
Madya Kepala Bidang Ekonomi Moneter Perbankan di Bank Indonesia Banda Aceh, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Banda Aceh pada
(2000), Pemimpin Kantor Bank Indonesia Lhokseumawe (Januari
Februari 2002), Pengawas Senior Bank Indonesia Medan (2004). Pensiun dari Bank Indonesia (Mei 2006).

M. Tadjudin
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee

Born in Sigli 64 years ago (April 24, 1950). Obtained his Bachelor Degree
of Law 1981 from the University of Indonesia. Began his career as Junior
Staff at Bank Indonesias Bank Monitoring and Development Affairs Section (1982), Junior Staff at Bank Indonesias Justice and Legal Affairs Section (1984), Section Head-level Junior Staff at Bank Indonesias Justice
and Legal Affairs Section (1992), Head of Logistics Section, Clearing and
Money Circulation Section of Bank Indonesia Medan (1996), Associate
Employee Head of Banking Monetary Economics Section of Bank Indonesia Banda Aceh, Head of Bank Indonesia Banda Aceh Office (2000),
Head of Bank Indonesia Lhokseumawe Office (January-February 2002),
Senior supervisor of Bank Indonesia Medan (2004). Retired from his duties in Bank Indonesia in May 2006.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

275

Lahir di Padang Sidempuan 69 tahun yang lalu (9 Februari 1945).


Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara
pada tahun 1977 dan mendapatkan register Negara untuk Akuntan
yang dikeluarkan oleh Panitia Ahli pertimbangan persamaan Ijazah
Akuntan pada tahun 1978. Born in Padang Sidempuan 69 years ago
(February 9, 1045).
Menjadi sukarelawan pembebasan Irian Barat di Ambon (19621964), Pegawai PT. Kimia Farma (BUMN) (1973), Pegawai Negeri Sipil/
Ketua Tim Pemeriksa BPKP perwakilan Daerah Istimewa Aceh (1978),
Kelapa Seksi Evaluasi Tata Kerja BPKP Sumatera Selatan (1986), Supervisor Tim Gabungan DJP-BPKP Wilayah Sumatera Selatan (Tax Audit) (1989), Kepala Seksi Pertambangan dan Energy BUMN/BUMD- II
BPKP Propinsi Sumatera Utara (1992), Kepala Seksi Analisa Hasil Pengawasan dan Pelaporan BPKP Sumatera Utara (1996), Pensiun PNS
sejak Maret 2001.

Effendy Harahap
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee

Aktif mengajar pada beberapa Perguruan Tinggi sejak tahun 1978


sampai dengan sekarang, antara lain di Fakultas Ekonomi Universitas Syah Kuala Banda Aceh (1978-1982), Fakultas Ekonomi
Universitas Tridinanti Palembang (1988-1992), Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya Palembang (1989-1992), Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Palembang (1990-1002), STIE Harapan
Medan (2000-sekarang).
Obtained Bachelor Degree of Economics from the University of North Sumatra in 1977 and obtained State registers for Accountant issued by the
Experts Committee on Consideration of Accountant Certificate Equivalent in 1978
Became the volunteer for West Irian Liberation in Ambon (1962-1964),
Employee of PT. Kimia Farma (State-Owned Enterprise) (1973), Civil Servant/Head of Audit Team of the Financial and Development Supervisory
Agency Aceh Special Region representative (1978), Head of Working
Procedure Evaluation Section of the Financial and Development Supervisory Agency South Sumatra (1986), Supervisor of Directorate General
of Taxation-Financial and Development Supervisory Agency Joint Team
South Sumatra Region (Tax Audit) (1989), head of Mining and Energy
Section State/ Regional-Owned Enterprises-II Financial and Development Supervisory Agency North Sumatra Province (1992), Head of North
Sumatra Financial and Development Supervisory Agency Monitoring
and Reporting Results Analysis Section (1996). Retired from his duties as
a Civil Servant since March 2001.
Actively teaching at several universities since 1978 until currently, among
others, at the Faculty of Economics of Syah Kuala University Banda Aceh
(1978-1982), Faculty of Economics of Tridinanti University Palembang
(1988-

276

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tugas dan
Audit :

Tanggung Jawab Komite

Duties and Responsibilities of Audit


Committee

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung


jawabnya, Komite-komite tersebut bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas
dan tanggung jawabnya diatur dalam suatu
pedoman sebagaimana yang tertuang dalam Surat
Keputusan Direksi Nomor 456/Dir/DKMR-CQA/
SK/2007 tentang Piagam Komite Audit PT. Bank
SUMUT dengan tugas dan tangung jawab, meliputi:
a) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
perencanaan dan pelaksanaan audit serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit
dalam rangka menilai kecukupan pengendalia
intern termasuk kecukupan proses pelaporan
keuangan.
b)
Memberikan
rekomendasi
mengenai
penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
RUPS.
c) Memastikan bahwa telah terdapat prosedur
review yang memuaskan terhadap informasi
yang dikeluarkan perusahaan, termasuk brosur,
laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast
dan informasi lain-lain yang disampaikan
kepada pemegang saham.
d) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian
dewan
komisaris,
termasuk
mendorong penerapan GCG.
e) Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
adanya kesalahan keputusan rapat direksi
atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil
keputusan rapat Direksi.
f ) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris sepanjang masih dalam
lingkup tugas dan kewajiba dewan komisaris
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

As the functions, duties and responsibilities,


the committees are responsible to the Board of
Commissioners which duties and responsibilities are
regulated in a guideline as set within the Decree of the
Board of Directors No. 456/Dir/DKMR-CQA/SK/2007
on the Risk Monitoring Committee Charter of Bank
SUMUT with duties and responsibilities including of:
a) To conduct monitoring and evaluation on planning
and implementation of audit and monitoring on
follow up of audit results in order to assess the
adequacy of internal management including the
adequacy of financial reporting process.
b) To provide recommendation on the appointment
of Public Accountant Firm to the Board of
Commissioners to be submitted to the GMS.
c) To ensure that there has been a satisfactory review
procedures towards the information released
by the Company, including brochures, periodic
financial statements, projections/forecasts and
other informations submitted to the shareholders.

d) To identify the things that require the attention


of the Board of Commissioners, including to
encourage GCG implementation.
e) To examine the allegation of errors in the meeting
decisions of the Board of Directors or irregularities
in the implementation of the decision of such
results.
f) To conduct other duties given by the Board of
Commissioners within the scope of duties of the
Board of Commissioners based on the applicable
rules and regulations.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

277

Program Kerja Komite Audit Termasuk Target Dan Realisasinya


Work Plan of Audit Committee Including Target and Realization

Program Kerja
Work Plan

278

Target
Target

Realisasi
Realization

Evaluasi Laporan Bulanan Direksi PT. Bank SUMUT


Evaluation of monthly report of the Board of Directors of PT.
Bank SUMUT

Januari Desember 2013


January - December 2013

15 Januari, 14 Mei, 18 Juni dan 20 Agustus 2013


January 15, May 14, June 18, and August 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan


Umum Bank Indonesia
Monitoring and Follow up Evaluation of general examination
results of Bank Indonesia

Januari Desember 2013


January - December 2013

15 Januari, 4 Maret, 3 Juni, 4 Juni, 18 Juni, 26 Juni dan 20


Agustus dan 20 Desember 2013
January 15, March 4, June 3, June 4, June 18, June 26, and
August 20, and December 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Progress Pemeriksaan KAP atas


Laporan Keuangan PT. Bank SUMUT dan pembahasan Draft
laporan Keuangan PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012
Monitoring and Evaluation of Examination Progress of Public
Accountant Firm on Financial Statement of PT Bank SUMUT
and discussion of financial statements draft of PT Bank SUMUT
financial year 2012

Tahun Buku Pemeriksaan


Financial Year of
Examination

28 Januari 2013
January 28, 2013

Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank SUMUT


Assessment Evaluation of Health Level of Bank SUMUT

Per Semester 2013


per Semester 2013

5 Februari, 12 Februari dan 13 Agustus 2013


February 5, February 12, and August 13, 2013

Evaluasi Konsep Laporan Dewan Komisaris tentang


Pengawasan Rencana Bisnis Bank SUMUT Semester II Tahun
Buku 2012 dan Semester I Tahun Buku 2013
Concept Evaluation of the Board of Commissioners Report
on the Business Plan Monitoring of Bank SUMUT semester II
financial year 2012 and semester I financial year 2013

Februari dan Agustus 2013


February and August 2013

12 Februari dan 26 Maret 2013


February 12 and March 26, 2013

Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan Divisi


Pengawasan
Monitoring and Evaluation of Examination Results of the
Monitoring Division

Per Triwulan
per Quarter

20 Agustus, 8 Oktober dan 20 Desember 2013 serta pada


saat Kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah.
August 20, October 8 and December 20, 2013 and the time of
visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board
of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee
to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi


APU-PPT di Bank SUMUT
Monitoring and Evaluation of Duties and Function
implementation of APU-PPT in Bank SUMUT

Per Triwulan 2013


per Quarter 2013

4 Maret dan 18 Juni 2013


March 4 and June 18, 2013

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Task Force


Monitoring and Evaluation of Duties Implementation of Task
Force Team

Per Triwulan
per Quarter

26 Juni 2013
June 26, 2013

Pembahasan Self Assessment GCG PT. Bank SUMUT


Discussion of GCG Self Assessment of PT Bank SUMUT

Per Semester
per Semester

31 Mei dan 16 Agustus 2013


May 31 and August 16, 2013

Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT


Evaluation of Risk Management Implementation of PT Bank
SUMUT

Per Triwulan
per Quarter

31 Mei 2013
May 31, 2013

Evaluasi langkah-langkah Menurunkan NPL dan


Meningkatkan Kualitas Perkreditan PT. Bank SUMUT
Evaluation of steps to decrease NPL and Increase Credit Quality
of PT Bank SUMUT

Per Triwulan
per Quarter

26 Maret, 3 Juni dan 18 Juni 2013 serta pada saat


kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah.
March 26, June 3 and June 18, 2013 and the time of visit of
the Board of Commissioners accompanied by the Board of
Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to
22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Evaluasi Rencana Bisnis


Business Plan Evaluation

Per Triwulan
per Quarter

20 Agustus dan 27 Nopember 2013


August 20 and November 27, 2013

Evaluasi Kinerja dan Pelaksanaan GCG dan Manajemen


Risiko pada Kantor-Kantor Cabang PT. Bank SUMUT.
Evaluation of Performance and Implementation of GCG and
Risk Management in Branch Offices of PT Bank SUMUT

Triwulan IV Tahun 2013


Quarter IV year 2013

September Desember 2013


September - December 2013
(kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah)
(time of visit of the Board of Commissioners accompanied by
the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring
Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia
Branches)

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Frekwensi Rapat Komite Audit

Meetings Frequency of Audit Committee

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas


secara efektif dan melakukan pertemuan antar
anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana
tersebut dibawah ini :

The established committee has implemented duties


effectively and conducted meetings between members
or with relevant work unit as mentioned below:

Nama
Name

Jumlah Kehadiran Rapat


Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan

17

Tadjudin

17

Effendy Harahap

17

Jumlah rapat selama tahun 2013


Total Meetings in 2013

17

Remunerasi Komite Audit

Remuneration of Audit Committee

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain


bagi Komite Audit mengacu kepada keputusan
Dewan Komisaris. Proses penetapan remunerasi
didasarkan pada kajian Dewan Komisaris dengan
memperhatikan hal-hal hasil kinerja keuangan,
kewajaran dan pertimbangan sasaran dan strategi
jangka panjang Bank.

Policies in providing remuneration and other


facilities for Audit Committee refers to the Board
of Commissioners decision. Process of determining
remuneration is based on the assessment of the
Board of Commissioners by taking into account the
issues of financial performance results, fairness and
consideration of goals and long term strategies of the
Bank.

Selama tahun 2013, total remunerasi untuk Komite


Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris
berjumlah Rp86.766.120,-.

Throughout 2013, total remuneration for audit


committee that is not a member of the Board of
Commissioners amounted to Rp86,766,120.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

279

Komite Pemantau Risiko


Risk Monitoring Committee
Pertama kali ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT Nomor : 117/DIR/DSDM-TK/
SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT dan
telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir
dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT
No. 238/Dir/DSDM-TK/SK/2013 tanggal 30 Agustus
2013;

First time was set in the Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No. 117/DIR/DSDM-TK/
SK/2007 dated May 11, 2007 about the Establishment
of RIsk Monitoring Committee of PT. Bank SUMUT and
has been amended several times, most recently by the
Decree of the Board of Directors of PT. Bank SUMUT No.
238/Dir/DSDM/TK/SK/2013 dated August 30, 2013;

Komite Pemantau Risiko memiliki jumlah anggota 3


(tiga) orang, dengan rincian sebagai berikut :

Risk Monitoring Committee has 3 members, with details as follows:

Ketua

Anggota

Chairman

Members

: Brata Kesuma
(Komisaris Independen)
: 1). Tadjuddin
2). Effendy Harahap

Profil Komite Pemantau Risiko

: Brata Kesuma
(Independent Commissioner)
: 1). Tadjuddin
2). Effendy Harahap

Risk Monitoring Committee Profile

Profil Ketua Komite Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Profil
Dewan Komisaris.
Profile of Risk Monitoring Commitee Chairman is in profile of board of
Commmisionerr .

Brata Kesuma
Ketua Komite Pemantau Risiko
Chairman of Risk Monitoring
Committee

280

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Profil anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat di bagian profil


Komite Audit
Profile of Risk Monitoring Commitee member is in profile of Audit
Commitee

M. Tadjudin
Anggota Komite
Pemantau Risiko

Member of Risk Monitoring Committee

Profil anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat di bagian profil


Komite Audit
Profile of Risk Monitoring Commitee member is in profile of Audit
Commitee

Effendy Harahap
Anggota Komite Pemantau Risiko
Member of Risk Monitoring
Committee

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

281

282

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


Pemantau Risiko

Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawabnya, Komite-komite tersebut bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris yang tugas dan tanggung
jawabnya diatur dalam suatu pedoman sebagaimana yang tertuang dalamSurat Keputusan Direksi
Nomor 457/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 tentang Piagam Komite Pemantau Risiko Bank SUMUT dengan
tugas dan tangung jawab, meliputi:
a. Melakukan evaluasi rencana kebijakan dan
strategi manajemen risiko yang komprehensif
sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan
Bank yag diajukan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk mendapat persetujuan.
b. Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
c. Melakukan pemantauan da evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko
d.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris tentang perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan Direksi sesuai hasil
evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
e. Membantu Dewan Komisaris mengevaluasi dan
menyetujui permohonan Direks yang terkait
dengan pelaksanaan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
f. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan dewan komisaris terkait pengelolaan risiko yang dihadapi.
g. Membuat rencana kerja tahunan Komite Pemantau risiko yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan tentang kebijakan manajemen
risiko yang dikelola Direksi
h. Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite
pemantau risiko yang mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat.
i. Melaksanakan tugas lain yag diberikan Dewan
Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas
dewan komisaris berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

As the functions, duties and responsibilities, the committees are responsible to the Board of Commissioners which duties and responsibilities are regulated in
a guideline as set within the Decree of the Board of
Directors No. 457/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on the Risk
Monitoring Committee Charter of Bank SUMUT with
duties and responsibilities including of:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. To evaluate the policy plan and risk management


strategy that is comprehensive in accordance
with the objectives, business policies, size and
complexity of business as well as the ability of the
Bank which are proposed by the Board of Directors
to the Board of Commissioners for approval.
b.
To evaluate the suitability between risk
management policies and the implementation of
the policies.
c. To monitor evaluation of duties implementation
of Risk Management Committee and Risk
Management Unit.
d. To provide recommendation to the Board of
Commissioners on improvements or enhancement
need to be conducted by the Board of Directors
according to the suitability evaluation results
between risk management policies with the
implementation of the policies.
e. To assist the Board of Commissioners in evaluating
and approving the application of the Board
of Directors associated with the transactions
implementation that requires the approval of the
Board of Commissioners.
f. To provide reference materials and informations
for the purposes of the Board of Commissioners
related to the risk management faced.
g. To make annual work plan of Risk Monitoring
Committee that is aligned with the annual work
plan on risk management policies managed by the
Board of Directors.
h. To develop guidelines and rules of risk monitoring
committee that consist of work ethic arrangements,
working time and meeting arrangements.
i. To conduct other duties given by the Board of
Commissioners within the scope of duties of the
Board of Commissioners based on the applicable
rules and regulations.

j. To identify issues that require the attention of the


Board of Commissioners
k. To report the work results of the committee to the
Board of Commissioners.

j. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.


k. Melaporkan hasil kerja komite kepada Dewan
Komisaris.

Program Kerja Komite Audit Termasuk Target Dan Realisasinya


Work Plan of Audit Committee Including Target and Realization

Program Kerja
Work Plan

Target
Target

Realisasi
Realization

Evaluasi Laporan Bulanan Direksi PT. Bank SUMUT


Evaluation of monthly report of the Board of Directors of PT.
Bank SUMUT

Januari Desember 2013


January - December 2013

15 Januari, 14 Mei, 18 Juni dan 20 Agustus 2013


January 15, May 14, June 18, and August 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan


Umum Bank Indonesia
Monitoring and Follow up Evaluation of general examination
results of Bank Indonesia

Januari Desember 2013


January - December 2013

15 Januari, 4 Maret, 3 Juni, 4 Juni, 18 Juni, 26 Juni dan 20


Agustus dan 20 Desember 2013
January 15, March 4, June 3, June 4, June 18, June 26, and
August 20, and December 20, 2013

Monitoring dan Evaluasi Progress Pemeriksaan KAP atas


Laporan Keuangan PT. Bank SUMUT dan pembahasan Draft
laporan Keuangan PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012
Monitoring and Evaluation of Examination Progress of Public
Accountant Firm on Financial Statement of PT Bank SUMUT
and discussion of financial statements draft of PT Bank SUMUT
financial year 2012

Tahun Buku Pemeriksaan


Financial Year of
Examination

28 Januari 2013
January 28, 2013

Evaluasi Penilaian Tingkat Kesehatan Bank SUMUT


Assessment Evaluation of Health Level of Bank SUMUT

Per Semester 2013


per Semester 2013

5 Februari, 12 Februari dan 13 Agustus 2013


February 5, February 12, and August 13, 2013

Evaluasi Konsep Laporan Dewan Komisaris tentang


Pengawasan Rencana Bisnis Bank SUMUT Semester II Tahun
Buku 2012 dan Semester I Tahun Buku 2013
Concept Evaluation of the Board of Commissioners Report
on the Business Plan Monitoring of Bank SUMUT semester II
financial year 2012 and semester I financial year 2013

Februari dan Agustus 2013


February and August 2013

12 Februari dan 26 Maret 2013


February 12 and March 26, 2013

Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemeriksaan Divisi


Pengawasan
Monitoring and Evaluation of Examination Results of the
Monitoring Division

Per Triwulan
per Quarter

20 Agustus, 8 Oktober dan 20 Desember 2013 serta pada


saat Kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah.
August 20, October 8 and December 20, 2013 and the time of
visit of the Board of Commissioners accompanied by the Board
of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee
to 22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi


APU-PPT di Bank SUMUT
Monitoring and Evaluation of Duties and Function
implementation of APU-PPT in Bank SUMUT

Per Triwulan 2013


per Quarter 2013

4 Maret dan 18 Juni 2013


March 4 and June 18, 2013

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Tim Task Force


Monitoring and Evaluation of Duties Implementation of Task
Force Team

Per Triwulan
per Quarter

26 Juni 2013
June 26, 2013

Pembahasan Self Assessment GCG PT. Bank SUMUT


Discussion of GCG Self Assessment of PT Bank SUMUT

Per Semester
per Semester

31 Mei dan 16 Agustus 2013


May 31 and August 16, 2013

Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT


Evaluation of Risk Management Implementation of PT Bank
SUMUT

Per Triwulan
per Quarter

31 Mei 2013
May 31, 2013

Evaluasi langkah-langkah Menurunkan NPL dan


Meningkatkan Kualitas Perkreditan PT. Bank SUMUT
Evaluation of steps to decrease NPL and Increase Credit Quality
of PT Bank SUMUT

Per Triwulan
per Quarter

26 Maret, 3 Juni dan 18 Juni 2013 serta pada saat


kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah.
March 26, June 3 and June 18, 2013 and the time of visit of
the Board of Commissioners accompanied by the Board of
Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring Committee to
22 Conventional Branches and 5 Sharia Branches

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

283

Evaluasi Rencana Bisnis


Business Plan Evaluation

Per Triwulan
per Quarter

20 Agustus dan 27 Nopember 2013


August 20 and November 27, 2013

Evaluasi Kinerja dan Pelaksanaan GCG dan Manajemen


Risiko pada Kantor-Kantor Cabang PT. Bank SUMUT.
Evaluation of Performance and Implementation of GCG and
Risk Management in Branch Offices of PT Bank SUMUT

Triwulan IV Tahun 2013


Quarter IV year 2013

September Desember 2013


September - December 2013
(kunjungan Dewan Komisaris didampingi oleh Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke 22 Cabang
Konvensional dan 5 Cabang Syariah)
(time of visit of the Board of Commissioners accompanied by
the Board of Directors, Audit Committee and RIsk Monitoring
Committee to 22 Conventional Branches and 5 Sharia
Branches)

Frekwensi Rapat Komite Pemantau


Risiko

Meetings Frequency of Risk Monitoring


Committee

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas


secara efektif dan melakukan pertemuan antar anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana
tersebut dibawah ini :

The established committee has implemented duties


effectively and conducted meetings between members or with relevant work unit as mentioned below:

Nama
Name

284

Jumlah Kehadiran Rapat


Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan

17

Tadjudin

17

Effendy Harahap

17

Jumlah rapat selama tahun 2013


Total Meetings in 2013

17

Remunerasi Komite Pemantau Risiko

Remuneration
Committee

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain


bagi Komite Pemantau Risiko mengacu kepada
keputusan Dewan Komisaris. Proses penetapan
remunerasi didasarkan pada kajian Dewan Komisaris dengan memperhatikan hal-hal hasil kinerja
keuangan, kewajaran dan pertimbangan sasaran
dan strategi jangka panjang Bank.

Policies in providing remuneration and other facilities


for Risk Monitoring Committee refers to the Board of
Commissioners decision. Process of determining remuneration is based on the assessment of the Board
of Commissioners by taking into account the issues of
financial performance results, fairness and consideration of goals and long term strategies of the Bank.

Mengingat anggota Komite Pemantau Risiko yang


bukan berasal dari Dewan Komisaris juga merupakan anggota Komite Audit, maka remunerasi anggota Komite Pemantau Risiko tersebut dijadikan
satu dengan remunerasi yang diterima ketika menjadi anggota Komite Audit.

Remembering that Risk Monitoring Committee members are not from the Board of Commissioners also are
members of the Audit Committee, the remuneration
of members of Risk Monitoring Committee is combined with the remuneration received as members of
the Audit Committee.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

of

Risk

Monitoring

Komite Remunerasi Dan Nominasi


Remunation and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi pertama kali
ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT. Bank
SUMUT Nomor : 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 tanggal 11 Mei 2007 tentang Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT dan telah
beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank SUMUT yang
telah diperpanjang dan berlaku mulai tanggal 17
Juli 2013 sampai dengan 16 Juli 2014.

Remunation and nomination commitee firstly set in


the Directors Decree Bank SUMUT coorporate nomor
: 120/DIR/DSDM-TK/SK/2007 in 11 May 2007 about
Forming Remuntation and Nomination committee.
Bank SUMUT cooporate has been amended several
times, the last is with Directors Decree of Bank SUMUT
corporate and has been extended from 17 July 2013
until 16 juli 2014.

Personil Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank


SUMUT :
Ketua
: Rizal Fahlevi Hasibuan (Komisaris
Independen)
Anggota : Djaili Azwar (Komisaris Utama)

Pemimpin DSDM (ex-officio)

Member of Remunation and Nomination Committee


Bank SUMUT corpotation :
Chairman : Rizal Fahlevi Hasibuan (Independen
commisioner)
Member : Djaili Azwar (commisioner)

Pemimpin DSDM (ex-officio)

Profil Komite Remunerasi dan Nominasi

Remunation and Nomination Committee


Profile

Rizal Fahlevi Hasibuan


Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris

Rizal Fahlevi Hasibuan


Chariman of Remunation and Nomination Committee
Profile can be views in Commisioner council profile

Djaili Azwar
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris

Djaili Azwar
Member of Remunation and nomination Committee
Profile can be views in Commisioner council profile

Bahrein H.Siagian
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Bahrein H.Siagian
Member of Remunation and nomination Committee

Tugas dan Tanggung Jawab Komite


Remunerasi dan Nominasi

Duties and responsibilities Remunation


and Nomination commitee

Sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung


jawabnya, Komite-komite tersebut bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris yang tugas dan
tanggung jawabnya diatur dalam suatu pedoman
sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan
Direksi
Nomor
458/Dir/DKMR-CQA/SK/2007
tentang Pedoman Tata Kerja dan Tata Tertib Komite
Remunerasi dan Nominasi PT. Bank SUMUT dengan
tugas dan tangung jawab, meliputi:
a.
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi.
b.
Melakukan evaluasi kebijakan remunerasi
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan sebagai
dasar pemberian rekomendasi kepada Dewan
Komisaris

As the Functions, duties and responsibilities, The


commitees responsible to the commisioner council
of the duties and responsibilities which has arrange
in the guidelines as set out in Directors Decree No
Nomor 458/Dir/DKMR-CQA/SK/2007 on guidelines
and working procedures rule of remunation and
nomination committee Bank SUMUT Corporate with
task and responsibilities, include:
a. Evaluate the Remunation Policies.
b. Evaluate the remunation policies of the Board of
Commisioners , Directors amd employees as the
basic for recommendation to the Board.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

285

c. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sisem dan prosedur pemilihan dan/atau
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
d. Memberika rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS
e. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite
audit dan komite pemantau risiko kepada Dewan Komisaris.

c. Set and give recommendation about the system


and procedure of the election and/or Chanigng
the Board of Commisioners and Directors to Boards
of Commisioner to be delivered in GMS.

Frekwensi Rapat Komite Remunerasi


dan Nominasi :

Frequency meeting Remunation and


nomination committee :

Nama
Name

d. Giving recommendation about the candidate of


commissioners and/or the director
to the
Director to be submitted in GMS.
e. Giving recommendation about Independent party
who will be the candidate and risk monitoring
committee to the commissioners Board.

Jumlah Kehadiran Rapat


Total Meetings Attendance

Rizal Fahlevi Hasibuan

Djaili Azwar

Bahrei H. Siagian

Jumlah rapat selama tahun 2013


Total Meetings in 2013

Komite yang dibentuk telah melaksanakan tugas


secara efektif dan melakukan pertemuan antar
anggota atau dengan unit kerja terkait sebagaimana
tersebut dibawah ini :

Committee has been formed to effecntively carry out


the duties and meetings between the members with
or without the related work unit as mentioned below:

Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi Termasuk Target Dan Realisasinya
Working Program Remuneration and Nomination Committee include target and realization

Program Kerja
Working Program

Target
Target

Realisasi
Realization

Juli i 2013

31 Desember 2013

Masa Tugas Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT. Bank SUMUT
The duties of the member of audit and risk oversight committee of Bank SUMUT corporate

Agustus 2013

02 Agustus 2013

Penyempurnaan Hak dan Fasilitas Direksi PT. Bank SUMUT


Completion of Rights and Director Fasility of Bank SUMUT Corporate

Agustus 2013

02 Agustus 2013

Usulan Calon Direksi PT. Bank SUMUT Periode 2013-2017


Proposal of nominee directors Bank SUMUT Period 2013-2017

Oktober 2013

11 Oktober 2013

Desember 2013

10 Desember 2013

Evaluasi Kenaikan Gaji Direksi Tahun 2013


Evaluation of Directors Salary in 2013

Usulan Calon Pengurus PT. Bank SUMUT


Proposal of Prospective Board Bank SUMUT Corporate

286

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para
pemangku kepentingan, Bank SUMUT memiliki
Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai
penghubung Bank dengan para pemangku
kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi
komunikasi yang efektif dan memastikan
tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta
berperan sebagai penghubung utama antara Bank,
Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan
publik.

To improve the Stakeholders service to the public, Bank


SUMUT has Corporate Secretary who acts as connector
from the Bank as the Stakeholder. Corporate Secretary
fasilitated effective communication and ensure the
avaivability of information to various party also role
as the main conncector betwwen Bank, Financial
Services Authorithy, Indonesia stock Exchange and
public.

Tugas dan Tanggungjawab Sekretaris


Perusahaan

Duties and Responsibility of Corporate


Secretary

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan,


diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kepatuhan Bank yang berhubungan dengan
pelaksanaan RUPS dan ketentuan pasar modal:
Mengarahkan
seluruh
aspek
penyelenggaraan acara RUPS agar acara
RUPS dapat berjalan dengan baik.
Menetapkan materi internal dan eksternal
terkait penyelengaraan RUPS untuk
memastikan kesesuaian materi dengan
peraturan yang berlaku.
Mengarahkan koordinasi internal terkait
aspek kepatuhan pasar modal serta kajian
peraturan pasar modal dan dampaknya
terhadap Bank untuk memberikan
awareness atas kepatuhan Bank terhadap
peraturan pasar modal yang berlaku.
2. Reputasi Perseroan di Mata Publik & Media
Menetapkan
strategi
implementasi
program corporate communication untuk
publik umum, media, dan internal agar
reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di
mata Pemangku Kepentingan.
Mengarahkan
program
corporate
communication untuk publik umum, media,
dan internal agar reputasi Bank dapat
terjaga dengan baik di mata Pemangku
Kepentingan.
3. Komunikasi Internal
Menetapkan dan mengevaluasi proses
pelaksanaan media komunikasi internal
untuk berkontribusi dalam penciptaan
iklim kerja yang baik.
Mengarahkan
dan
mengevaluasi
pembuatan materi presentasi Bank terkait

Duties and Responsibility of Corporate Secretary ,


including the following such as :
1. Bank Obidience
which related with the
implemetation GMS and Capital market provision.
Directs all aspects of the GMS event , so that
the GMS event can run well
Establish internal and external materials
related GMS event to ensure compliance
with applicable regulatory material.
Directing the internal coordination of
compliance related as capital market as well
as
capital market policies and its
impact on the the Bank to given awarness to
the Bank compliance with capital
market regulation force.
2. Company Reputation in Public and the Media
Establish implementaion strategies of
corporate communication programs to
general public, the media and internal that the
Bank Reputation can be maintaily well in
the eyes of Stakeholders.
Directing
corporate
communication
programs to general public, the media
and
internal that the Bank Reputation
can be maintaily well in the eyes of
Stakeholders.
3. Internal Communication
Establish and valuate the intern of
implementation process to contribute to
crated the good woking climate.
Directing and Evaluate material Bank
presentation related Financial aspect and

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

287

aspek keuangan dan nonkeuangan untuk


memastikan keakuratan informasi dari satu
pintu.
Mengarahkan event internal Bank untuk
terlaksananya event dengan baik.
Mengarahkan dokumentasi Bank untuk
memastikan ketersediaan database dokumentasi Perseroan.
4. Administrasi Kesekretariatan
Mengarahkan administrasi kesekretariatan
Bank untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap termasuk penyampaian materi rapat dilakukan paling lambat
5 hari sebelum rapat Direksi maupun Dewan Komisaris.
Untuk menunjang tugas-tugas tersebut,
Sekretaris Perusahaan membawahi beberapa Unit Kerja antara lain:
Bidang Hukum
Bidang Sekretaris dan Protokol
Bidang Public Relation

288

non-fiancial to
ensure information
accurancy from one to another.
Directing the internal bank event to perform
the event well.
Directing the Bank Documentation to ensure
the database availability for the c o m pany documentation.
4. Secretarial Administration
Directing the secretarial administration of
Bank to ensurte the availability of the complete document, including to deliver the material meeting no longer than 5 days before
the meeting of Board of Director and Board
of Commisioners.
To Support the duties, Corporate Secretary
overseeing some works units such as :
Law Section
Secretary and Protocol Section
Public Relation Section

Profil Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Profile

Paro Iman
Pelaksana Sekretaris Perusahaan

Paro Iman
Corporate Secretary Executive

Lahir di Tapanuli Selatan 54 tahun yang lalu (15


Oktober1960). Meraih Gelar Sarjana Sosial Politik
dari Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun
1989, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Tresuri/
Pls Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 24 Agustus
2012, memulai karir pada Bank SUMUT sejak
tahun 1990 dengan jabatan penting yang pernah
diemban adalah Pemimpin Divisi Tresuri, Pemimpin
Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi, Pemimpin
Cabang Utama Medan, Pemimpin Cabang Padang
Sidempuan, Pemimpin Cabang Sibolga, Wakil
Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Kantor
Kas Aek Kanopan dan Pemimpin Seksi Operasional
Cabang Kabanjahe.

Born in South Tapanuli 54 years ago ( 15 October


1960). Graduated as Social Politic Barchelor from
University Islam Sumatera Utara in 1989, He Lead in
Divisi Tresuri/Pis Corporate Secretary since 24 August
2012. He Begins his carier in Bank SUMUT since 1990
as important position that is The leader of brach office Information Technology and accounting, Leader
of the main branch in Medan, Leader Branch office
Sidempuan, Leader Branch Office Sibolga, Deputy
Leader Brach Office in Kabanjahe, Leader Office kas
Aek Kanopan and Leader operational section in Kabanjahe.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan


Riwayat Jabatan Sekretaris Perusahaan yang dijabat
oleh Paro Iman sebagai berikut:
No

History of corporate secretaryship


History of Corporate secretaryship which has been
served by Paro Iman as following :

Jabatan
Position

Tahun
year

Pemimpin Divisi Tresuri /Sekretaris Perusahaan


The leader of Treasury Division/Corporate Secretary

Juli 2013 31 Desember 2013

Pemimpin Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi


The leader of Division Information Technology and Accounting

Agustus 2012 Juli 2013

Pemimpin Cabang Utama Medan


Leader of the main branch in Medan

Oktober 2010 Agustus 2012

Pemimpin Cabang Padang Sidempuan


Leader Branch office in Padang Sidempuan

Desember 2005 Oktober 2010

Pemimpin Cabang Sibolga


Leader Branch Office Sibolga

September 2002 Desember 2005

Wakil Pemimpin Cabang Kabanjahe


Deputy Leader Brach Office in Kabanjahe

September 2000 September 2002

Pemimpin Kantor Kas Aek Kanopan


Leader Office kas Aek Kanopan

November 1995 September 2000

Kepala Seksi Operasional Cabang Kabanjahe


Leader operational section in Kabanjahe

Oktober 1987 November 1995

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Sekretaris


Perusahaan
Riwayat Pendidikan

History of Education and Training Corporate Secretary


History of Education

No

Pendidikan

Tahun
Year

Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas


Islam Sumatera Utara Medan
Social Politic Bachelor from University Islam Sumatera
Utara Medan

1980 - 1989

SMA Negeri 1 Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan


SMA Negeri 1 Padang Sidempuan, South Tapanuli

1976 1980

SMP Negeri 1 Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan


SMP Negeri 1 Padang Sidempuan, South Tapanuli

1973 1976

SD Banua Sayur Matua


SD Banua Sayur Matua

1967 - 1973

Position

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

289

Riwayat Pelatihan
Riwayat Pelatihan Sekretaris Perusahaan yang
diikuti dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir sebagai
berikut:
No

Nama Pelatihan
Name of training

Penyelenggara
Organizer

Tanggal
Date

Manajemen Risiko Tingkat V


Risk Management Level V

Global Association of Risk Professionals

14 Juli 2012

Seminar Sehari Bersama Mario Teguh Be A


Leader and Enterpreneur with Golden Ways
One Day seminar with Mario Teguh - Be A
Leader and Enterpreneur with Golden Ways

Bengkel Studi Demokrasi Sumatera Utara

23 Juni 2012

Manajemen Risiko Tingkat IV


Risk Management Level IV

Global Association of Risk Professionals

18 Februari 2012

Strategic Marketing Management

Markplus Institute of Marketing

14 Oktober 2011

Enhancing Spritual and Emotional Quotient

NLPAction Indonesia

04 Oktober 2011

Building Marketing Communication Plan

Markplus Institute of Marketing

21 Juli 2011

Essentials of Leadership and Coaching For


Success

Daya Dimensi Indonesia

07 Juni 2011

Pelatihan Penerapan APU PPT Bagi Pegawai


Pejabat Pelaksana di Daerah Kerjasama
FKDKP PPATK BI Bareskrim Polri
Training APU PPT Application for local
Employee in collaboration with FKDKP PPATK BI
Bareskrim Polri

Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan

09 Desember 2010

Pelatihan PSAK 50 dan 55


Training PSAK 50 and 55

Talent Indonesia

14 Juli 2009

10

Manajemen Risiko Tingkat III


Risk Management Level III

Global Association of Risk Professionals

21 Februari 20091

11

Diklat Kepemimpinan
Leadership Training

LPPI

17 Januari 2009

12

Manajemen Risiko Tingkat II


Risk Management Level II

Global Association of Risk Professionals

19 April 2008

13

Pembekalan Ujian Sertifikasi Manajemen


Risiko Tingkat II
Debriefing Certification exam Risk
Management Level II

PT Palcons Jakarta

20-22 Agustus 2007

14

Quest to Excellence

MS Training Jakarta

23-25 April 2007

15

Manajemen Risiko Level I


Risk Management Level I

RMCI Jakarta

01-04 Desember 2005

16

Performance Appraisal

Prasetiya Mulya Business School

10-11 Mei 2005

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan


Tahun 2013
1.
Mempersiapkan dan melaksanakan RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa
2.
Mempersiapkan dan melaksanakan press
release
3. Menyiapkan bahan Rapat Dengar Pendapat
dengan DPRD Sumatera Utara
4. Menyusun Risalah Rapat Direksi
5. Mempersiapkan kunjungan kerja Direksi dan
Dewan Komisaris

290

History of corporate Secretary Training which follow


in the last 10 (ten) years as following :

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Task Implementation of Corporate Secretary Duties in


2013
1. Preparing and implementing annual GMS dan
extraordinary GMS
2. Preparing and implementing press release

3. Preparing materials meeting dengar pendapat
with DPRD Sumatera Utara.
4. Set Minutes of Meeting Board Of Director.
5. Preaparing Director working visti and Comissioner
council.

6. Mempersiapkan press conference pada saat


pelaksanaan RUPS dan event-event lain yang
diperlukan
7. Mempersiapkan pelaksanaan program CSR Bank
SUMUT
8. Memfasilitasi pelaksanaan public expose di
DPRD Sumatera Utara
9. Mendampingi site visit Anggota DPRD di
cabang-cabang Bank SUMUT
10. Mendampingi studi banding/kunjungan kerja
ke BPD BPD lain
11.
Melakukan pengelolaan social media Bank
SUMUT
12.
Mempublikasikan informasi terkait Bank
(keuangan, obligasi) di media massa
13. Mempersiapkan penyusunan Laporan Tahunan
14. Melakukan pengelolaan dokumen/pengarsipan
15. Menjadi penjabat penghubung (liaison officer)
antara Direksi dengan Dewan Komisaris,
Pemegang Saham dan stakeholders lainnya.

6. Preparing press conference when GMS event and


other event needed.
7. Preparing CSR program of Bank SUMUT
8. Fasilitated to conduct implemenation of Public
expose in DPRD Sumatera Utara
9. Accompany site visit of DPRD member to Braches
of Bank SUMUT
10. Accompany comparative study/working visiting to
BPD
11. Managing the social media of Bank SUMUT

12. Publish the information realted to the bank
(Financial, Obligation) in Mass Media
13. Preparing the Financial Statement
14. Managing the document/filling
15. Liaison officer betwwen Director and Commisioner
council, Share holders and other stakeholders.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

291

Akses Data Dan Keterbukaan Informasi

Access of Data and Disclosure of Informastion


Bank SUMUT memfasilitasi akses informasi dan
data perusahaan kepada publik melalui:
website perusahaan: www.banksumut.com; media
massa; mailing list; dan/atau melalui kantor cabang
Bank SUMUT.

Bank SUMUT fasilitated the information access and


Company data to the public from :
Company website: www.banksumut.com; mass
media, mailing list, and/or Branches of Bank SUMUT

Bank SUMUT juga mengeluarkan press release


dengan total 37 press release sebagai berikut:

Bank SUMUT also announce the press release with


total 37 press release as follows :

No

Tanggal
Date

Judul Berita
Headline news

01 Januari 2013

Bank SUMUT Raih Anugerah Perbankan Indonesia 2012


Bank SUMUT Achieve the Perbankan Indonesia 2012 Award

31 Januari 2013

PT. Bank SUMUT Kembali meraih predikat The Best BUMD of The Year 2012
Bank SUMUT Company once again regain the predicat as the Best BUMD of the Year 2012.

12 Februari 2013

Bank SUMUT Syariah Laksanakan Penarikan Hadiah Umroh

26 Februari 2013

Lagi, Bank SUMUT Syariah Menoreh Prestasi Raih Penghargaan The Most Expansive
Financing dan The Best Customer Choice Medan Region
Bank SUMUT Syariah withdrwal Umroh Gift , Bank SUMUT Syariah also regaining The Most
Expansive Financing Award and The Best Cusotmer Choice Medan Region Award.

27 Februari 2013

Bank SUMUT Sosialisasi Produk Tabunganku di SMP 13 Medan


Bank SUMUT socialzed the Product of Tabunganku in SMP13 Medan.

19 Maret 2013

Bank SUMUT Syariah Menyerahkan Hadiah Umroh Kepada 12 Pemenang


Bank SUMUT Syariah give the Umroh gift to 12 winners.

20 Maret 2013

Bank SUMUT dan Taspen Laksanakan Penandatanganan Kerjasama


Bank SUMUT and Taspen signing agreement contract

21 Maret 2013

Bank SUMUT Serahkan Fortuner Grand Prize Tabungan Martabe


Bank SUMUT give Fortuner Grand Prize Tabungan Martabe

25 April 2013

Nasabah Bank SUMUT Menerima Asuransi Sipanda


Bank SUMUT customer receive Sipanda Insurance

10

10 Mei 2013

Porseni X BPD SI di Palembang Dibuka


Porseni X BPD SI opened in Palembang
Bank SUMUT Harus Mendulang Medali Emas
Bank SUMUT must gaining the gold medal

11

12 Mei 2013

Porseni X BPD SI Tahun 2013


Porseni X BPD SI in 2013
Bank SUMUT Sukses Berlaga di Kompetisi Hitung Uang 3D
Bank SUMUT success in Hitung Uang 3D Competition

12

04 Juni 2013

Final Turnamen Bola Basket APINDOSU II 2013


Final Basket Ball Tournament APINDOSUII 2013
Bank SUMUT vs Wiraland Property

292

13

07 Juni 2013

Bank SUMUT Raih The Best Bank 2013 Kategori BPD


Bank SUMUT Reveice The Best Bank 2013 award category BPD

14

21 Juni 2013

Bank SUMUT dan Badan Wakaf Tandatangani MoU Pengelolaan Zakat


Bank SUMUT and Wakaf Board signed MOU Zakat management

15

28 Juni 2013

Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank SUMUT Tahun Buku 2012
General meeting of Shareholders of PT Bank SUMUT Fiscal Year 2012.

16

08 Juli 2013

Bank SUMUT Basketball Club Berhasil Mencuri Poin dari BPD Aceh
Bank SUMUT Basketball club successfully stealing point from BPD Aceh

17

19 Juli 2013

Gubernur Sumatera Utara Pimpin GMS-LB Bank SUMUT.


Sumatera Utara Governor leads GMS-LB of Bank SUMUT.

18

20 Agustus 2013

Perjanjian Kerjasama Bank SUMUT dengan Askrindo Syariah


Agreement of Bank SUMUT with Askrindo Syariah

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

19

29 Agustus 2013

Bank SUMUT Serahkan Asuransi Sipanda Kepada Nasabah Tabungan Martabe


Bank SUMUT give Sipanda Insurance to the Cusotmer of Tabungan Martabe

20

29 Agustus 2013

Bank SUMUT Menggelar Manasik Haji Akbar Bagi Para Nasabah Tabungan Makbul
Bank SUMUT held Manasik Haji Akbar for Tabungan Makbul Customer.

03 September 2013

Genjot Kredit UMKM, Rasio Laba Bank SUMUT meningkat


Increasing credit to UKM, the Retained earning of Bank SUMUT increase.

21

05 September 2013

Tepung Tawar Calon Jamaah Haji Pegawai Bank SUMUT


Tepung Bargain the Haji Candidates of Sumut Bank Employee.

22

27 September 2013

Karyawan/ti Bank SUMUT Serahkan Bantuan Kepada Korban EGMSi Gunung Sinabung
Employees Bank SUMUT give help to the Eruption victim of Gunung Sinabung.

23

02 Oktober 2013

Kinerja Direksi Bank SUMUT Telah Teruji


Director of Bank SUMUT performance has been tested

24

03 Oktober 2013

Bank SUMUT Boyong 4 Penghargaan API


Bank SUMUT received 4 award from API
Pengelolaan SDM Bank SUMUT Sabet Predikat Terbaik 1
Bank SUMUT revceived an award as The Best Human Resource Management.

25

16 Oktober 2013

Nasabah Tabungan Martabe Bank SUMUT Terima Asuransi Sipanda


Bank SUMUT Customer of Tabungan Martabe receive Sipanda Insurance

26

17 Oktober 2013

Keluarga Besar Bank SUMUT Sembelih 22 Ekor Hewan Kurban


Bank SUMUT Family slaughter 22 tailr of sacrified animals.

27

01 November 2013

Bank SUMUT Perkenalkan Batik Motif Etnis Sumatera Utara


Bank SUMUT intoduce Batik Motif Etnic Sumatera Utara

28

04 November 2013

Bank SUMUT Rayakan HUT ke-52 dengan Aksi Simpati


Bank SUMUT celebrate 52nd Anniversarry with symphathy action.

29

07 November 2013

Bank SUMUT UMK Expo 2013 akan Dimeriahkan dengan Kompetisi Joget Caesar
Bank SUMUT UKM Expo 2013 will be celebrated with Caesar Dance Competition
Tersedia Stand Penjualan Daging Sapi Murah
There are available booth to selling cheap beef.

30

10 November 2013

Family Gathering Keluarga Besar Bank SUMUT


Family Gathering of Bank SUMUT.
Komitmen Dan Kebersamaan Menuju Regional Champion 2014
Commitment and togetherness to Regional Champion 2014.

31

11 November 2013

Bank SUMUT Pro Aktif Kunjungi Pelaku Usaha Mikro Perempuan


Bank SUMUT pro-active visit micro business Women

32

13 November 2013

Bank SUMUT Laksanakan Penarikan Undian Tabungan Martabe


Bank SUMUT held withdrawal loterry for Tabungan Martabe.

33

26 November 2013

Bank SUMUT Bantu Korban Bencana EGMSi Gunung Sinabung Rp 163 Juta
Bank SUMUT help Eruption Victim of Gunung Sinabung as big as 63 million rupiah

34

27 November 2013

Bank SUMUT Galakkan Budaya Menabung Sejak Dini


Bank SUMUT stimulate saving culture from an early age

35

06 Desember 2013

Bank SUMUT Serahkan Santunan Asuransi Sipanda Kepada Nasabah Tabungan Martabe
Bank SUMUT give compensation Sipanda Insurance to Custumer of Tabungan Martabe.

36

14 Desember 2013

Keluarga Besar PT. Bank SUMUT Rayakan Natal


PT Bank SUMUT Family celebrate christmas.

37

16 Desember 2013

Sentra UMK Bank SUMUT dan IWAPI Fasilitasi Pelatihan Kerajinan Tangan
UMK Bank SUMUT and IWAPI Fasilitaed handiraft training.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

293

Sistem Pengendalian Internal


Internal Control System

294

Penerapan sistem pengendalian internal yang


dilakukan oleh Bank SUMUT mengacu pada
ketentuan yang berlaku dari Bank Indonesia.

Implementation of internal control system Bank


SUMUT refer to the Goverment rule of Bank Indonesia.

Kebijakan

Policies

Bank telah memiliki buku pedoman mengenai


Satuan Kerja Audit Intern dan piagam audit (audit
charter) sebagai pedoman Divisi Pengawasan
untuk melakukan pemeriksaan internal.

Banks has manual on Internal Audit on Audit Intern


and Audit Charter as a guidline audit division to
conduct internal examination.

Implementasi

Implementaion

Kontrol Intern yang merupakan bagian dari Divisi


Pengawasan telah ditempatkan di seluruh kantor
cabang operasional yang bersifat independen
sebagai perpanjangan tangan Divisi Pengawasan
dalam melakukan pengendalian intern pada
seluruh unit kerja bank.

Internal control which a part of Supervision Division


has been placed in all branch office that are
independent as Supervision Division Examination to
all Bank unit.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit


yang bertugas untuk melakukan pemantauan
dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan
audit serta melakukan pemantauan terhadap
tindaklanjut hasil audit dalam rangka menilai
kecukupan pengendalian intern termasuk
kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite
ini dalam melaksanakan tugasnya melakukan
interaksi yang aktif dengan Direksi dan Satuan
Kerja Audit Intern (Divisi Pengawasan) serta auditor
independen.

Board Of Commissioner has been formed Audit


Comittee which is responsible for monitoring and
evaluate for the planning and audit implementation
and supervising with the audit result to valuate
internal contol adequate in financial statement. This
comittee assess the adequancy of their internnal. This
Comittee in carrying out its duties to interact actively
with the Board of Director and Internal Audit Unit and
also Independent Auditor.

Disamping Satuan Kerja Audit Intern (Divisi


Pengawasan) sistem pengendalian intern juga
diperkuat dengan pembentukan Satuan Kerja
Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
yang disebut Divisi Kepatuhan dan Manajemen
Risiko.

Besides of Internal Audit Unit , internal control was


also powered with the form of Compliance unit and
Risk of Management is the Division of compliance and
Risk Management.

Evaluasi Efektivitas

Effectiveness Evalutaion

Untuk
mengevaluasi
pelaksanaan
sistem
pengendalian
internal,
dibentuk
Divisi
Pengawasan. Hasil evaluasi atas pelaksanaan
sistem pengendalian internal menjadi salah satu
dasar evaluasi Manajemen terhadap efektifitas
sistem pengendalian internal untuk menentukan
perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun
kebijakan yang memungkinkan Manajemen
dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan
operasional Bank SUMUT.

To evaluate the implementation of internal


control,Banks has been Formed Division of Supervision.
The result of an evalution for implementation internal
contol to be one of basic management principal
evaluation which determine to effectiveness of
internal control to the improvement and refinement
of system or policies that Mangement able to used
more efectivelly run the Operational Activites of Bank
SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Divisi Pengawasan merupakan bagian dari Sistem


Pengendalian Internal Bank SUMUT yang dibentuk
untuk membantu Direktur Utama dalam memenuhi
kewajibannya kepada Pemegang Saham yang
bertanggung jawab didalam melaksanakan fungsi
pengawasan audit. Divisi Pengawasan melakukan
upaya peningkatan pengendalian internal (internal
control) dalam berbagai kegiatan operasional
perusahaan. Pengendalian internal di lingkungan
Bank SUMUT senantiasa dievaluasi agar mampu
mengikuti perkembangan usaha Bank.

Division of Supervision has been part of internal


control system of Bank SUMUT which is formed
to helped The Managing Director to fullfill they
Obligiation to the Stakeholders who are responsible
in implementating as audit controling. Supewrvision
Division made efforts to enchance improvement to
the internal control in various operational activities.
Internal control in Bank SUMUT constantly evaluate
to be able to follow the development Bank Business.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

295

Fungsi Audit Intern


Internal Audit Function

296

Struktur Audit Intern

Internal Audit Structure

Fungsi Audit Internal di Bank SUMUT dijalankan


oleh Divisi Pengawasan. Divisi Pengawasan
dipimpin oleh seorang Pemimpin Divisi
Pengawasan yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan
Komisaris. Divisi Pengawasan menjalankan fungsi
Audit Intern di Bank SUMUT. Divisi Pengawasan
merupakan unit kerja independen yang dipimpin
oleh seorang Pemimpin yang bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur
komunikasi langsung dengan Dewan Komisaris
melalui Komite Audit. Divisi Pengawasan memiliki
akses yang tidak terbatas terhadap aktivitas Bank
SUMUT.

Audit internal function in Bank SUMUT has been run


by Divison of Supervision. Division of supervision
is led by a leader in Divison of supervision which is
assign and reassigned with the Board director and
approval form the Commissioner Council. Division
of supervision is an independent unit headed by a
chief who is responsible directly to the managing
director and has direct line of communication with
board of commissioners. Division of supervision has
unrestricted access to Bank SUMUT activities.

Divisi Pengawasan terdiri dari:


- Bidang Pengawasan wilayah I
- Bidang Teknologi Informasi
- Bidang Pengawasan wilayah II

Division of Supervision consists of :


- Audit sector I
- Technology information sector
- Audit sector II

Bidang Pengawasan wilayah I untuk menguji dan


memastikan pelaksanaan operasionalatas seluruh
aktifitas unit operasional sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku serta mengidentifikasi
resiko yang mungkin timbul yang berada di bawah
pengawasan wilayah I .

Public sector conducted to test and ensure the


implemenatation in public sector has been oprational
in accordance with the guidelines and regulation, as
well as identify the risk that maybe arise.

Bidang Teknologi Informasi dilakukan untuk


menguji dan memastikan pelaksanaan operasional
pada Bidang Teknologi Informasi telah sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku
serta mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul.

Technology information sector conducted to test and


ensure the implementation in technology information
operational in accordance with the guideline and
regulation, as well as identify the risk that maybe arise.

Bidang Pengawasan wilayah II dilakukan untuk


menguji dan memastikan pelaksanaan operasional
pada Bidang Kredit telah sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku, serta mengidentifikasi
risiko yang mungkin timbul.

Audit sector II conducted to test and ensure the


implementation in credit sector operational in
accordance with the guideline and regulation, as well
as identify that risk maybe arise.

Riwayat Singkat Kepala Divisi

Brief History of the Head of Division

Samuel Surbakti
Lahir di Karo Sumatera Utara 46 tahun yang lalu
(14 Nopember 1967) . Memperoleh gelar Sarjana
dari
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi,
Universitas Sumatera Utara dan Magister
Manajemen, Universitas Sumatera Utara. Memulai
karir di Bank SUMUT sebagai Staf Divisi Pengawasan
di Bank SUMUT Kantor Pusat, Asisten V Divisi

Samuel Surbakti
Born in Karo Sumatera Utara 46 years ago
(14 November 1967). Graduates as Economic
Accounting Barchelor from University Sumatera utara
and Master of Management from University Sematera
Utara. Begin carrier in Bank SUMUT as staff division of
supervision in Bank SUMUT headquarters, Assistant V
of supervision division headquarters of Bank SUMUT,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengawasan di Bank SUMUT Kantor Pusat, Wakil


Pemimpin Cabang Kabanjahe, Pemimpin Cabang
Pembantu USU, Pemimpin Cabang Medan Iskandar
Muda.

Deputy leader Kabanjahe Branch, Leader in USU


Branches, Leaders in Medan Iskandar Muda Branch.

Sumber Daya Manusia Divisi

Human resources in Division

Jumlah personil di Divisi Pengawasan berjumlah 86


orang yang pada umumnya memiliki latar belakang
pendidikan yang memadai dalam menjalankan
tugas sebagai auditor pada Divisi Pengawasan. 24
orang ditempatkan di Kantor Pusat dan 62 orang
merupakan personil yang ditempatkan di Cabang.
Seluruh pegawai Divisi Pengawasan memiliki
kompetensi yang memadai di bidangnya dan
mampu menjalankan profesis sebagai internal audit.

The number of member in Division of supervision


totaled 86 people who generally have sufficient
educational background to fullfill the task as auditor
in Division of Supervision. 24 Member has been places
in the headquarters and 62 members located in the
Branches. All the member in Division of supervision
has sufficient competency in the field and able to run
their profession as internal audit.

Pengembangan Kompetensi Divisi

Competence Development Division

Dalam pengembangan pegawai Divisi Pengawasan,


selama tahun 2013 telah dilakukan peningkatan
kualitas kerja tim audit dengan melaksanakan
training dan pelatihan baik internal maupun
eksternal. Training dan pelatihan internal tersebut
dilakukan dengan cara diskusi diantara Pemimpin
Divisi Pengawasan, Direksi dan para auditor
terhadap Kebijakan dan Prosedur Internal Bank.
Sedangkan training dan pelatihan secara eksternal
dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan dan
training yang diselenggarakan oleh pihak lain
sebagai berikut:

According to develop the employee of supervision


division, during 2013 has been working to improve
the quality audit team with training both internal
and eksternal. Internal training is done by discussion
among the Leaders supervision division , Director and
auditor of the Banks policies and internal procedure.
While Eksternal training is done by following the
training and organized by others parties as follow:

No

Nama Pelatihan
Name of Training

Tanggal
Penyelenggaraan
Date

Peserta dari Divisi Pengawasan (orang)


Paticipant of Supervision division

Pelatihan Analis Kredit


Credit Analysis Training

15 Februari 2013

Pelatihan APU-PPT dan Aplikasi Strategi Anti Fraud


Training APU-PPT and Strategy anti-fraud application

4-9 Maret 2013

46 (gelombang I)
52 (gelombang II)

Pelatihan Komunikasi dan Psikologi Audit


Communication and audit psikologi Training

15-24 April 2013

Training for Trainers: Sosialisasi Model Kompetensi


Training for trainers : Socialized compentency model

7-8 Mei 2013

Certified Assessor Training

15-17 Mei 2013

Pemeriksaan dan Sharing Mengenai Strategi Anti Fraud


Concerning the examination and sharing anti-fraud strategy

27 Mei 2013

Pemeriksaan dan Sharing Mengenai Strategi Anti Fraud


Concerning the examination and sharing anti-fraud strategy

18 Juni 2013

Basic Credit Analyst

24 Juni 5 Juli 2013

Aplikasi Strategi Anti Fraud


Strategy Anti Fraud Application

26 Juni 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

297

298

Pelaksanaan Audit Intern

Implementation Audit Internal

Pelaksanaan fungsi audit intern Bank telah berjalan


secara efektif, sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Intern Bank (SPFAIB) dimana:
1) Direksi telah menciptakan struktur pengendalian
intern Bank melalui :
a. Pembentukan Divisi Pengawasan
b. Pembentukan unit kontrol intern pada
seluruh Kantor Cabang Bank SUMUT
melalui Surat Keputusan Direksi No. 293/
DIR/DPP-PP/ SK/2007 tanggal 6 September
2007 tentang Struktur Organisasi Bank
SUMUT.
2) Dengan adanya perubahan struktur organisasi
tersebut, maka Kontrol Intern pada Kantor
Cabang berada di bawah Divisi Pengawasan
yang merupakan perpanjangan tangan untuk
melakukan pengawasan yang efektif dalam
seluruh kegiatan operasional Cabang.
3) Tim SPI yang ada di Bank SUMUT pada umumnya
memiliki latar belakang pendidikan akuntansi
dan teknologi sistem informasi.
4) Telah adanya Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern, berupa :
a. Piagam Internal Audit PT. Bank SUMUT
sesuai dengan Peraturan Direksi No. 001/
Dir/DKMR-CQA/PBS/2011 tanggal 24 Juni
2011.
b. Panduan audit intern sesuai dengan Surat
Keputusan Direksi No. 026/DIR/DPP-PP/
SK/2005.

Audit Function in intern bank has been run effectively


, In accordance with the standard that has been set
in Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB) where :
1. Director has been created Bank internal control
structure through :
a. The form of Division of Supervision
b. The form of internal supervision unit
to all Bank SUMUT branches based on
Directors Decree No 293/DIR/DPP-PP/
SK/2007 on 6 September 2007
about
Bank SUMUT Organization structure

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter

Bank SUMUT memiliki pedoman kerja Divisi


Pengawasan berupa Internal Audit Charter.
Selain sebagai pedoman kerja, Internal Audit
Charter juga berperan dalam penguatan peran
dan tanggung jawab serta dasar keberadaan dan
pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi Divisi
Pengawasan, oleh karena itu, Internal Audit Charter
juga disebarluaskan agar diketahui oleh seluruh
karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga
terjalin saling pengertian dan kerja sama yang
baik dalam mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan
Bank. Pelaksanaan Audit Internal di Bank SUMUT
berbasiskan risiko (risk based audit)

Bank SUMUT has workguidelines for the supervision


Division which is the internal audit charter. Besides
As a working guidelines, Internal audit charter also
participate to empower and responsible of basic
presence and implementation supervision duties for
the Division of supervision, Therefore , internal audit
charter also spread to all of employees and other party
which has related so that mutual undertstanding and
agreement to fulfill the vision, mission and goal of
the Bank. Implementation of Internal audit in Bank
SUMUT has risk based audit.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. With the changing structure of the organization,.


Do the internal control in
brahces
office
has been under the division od supervison which
has allow to supervise effectiveness in all
operational activity in branches.
3. SPI team at Bank SUMUT generally hace the
educational background of
accounting and
information system technology.
4. There are the standard of internal audit function,
form :
a. Internal audit charter Bank SUMUT
Corporate accordance with Director
regulation
No.
001/Dir/DKMR-CQA/
PBS/2011 on Juni24, 2011
b. Internal Audit Manual in accordance with
Director Decree No.
026/DIR/DPP-PP/
SK/2005.

Isi dari Internal Audit Charter


Bab
Chapter

Containt of internal audit charter


Mengenai
Containts

Bab I Pendahuluan
preliminary

Berisikan latar belakang, arti penting, tujuan & manfaat, visi & misi
Divisi Pengawasan
Contains Background, Significance , purpose and benefit , vision and
mission division of supervision

Bab II - Struktur, Kedudukan, Fungsi, Persyaratan Auditor Internal,


Wewenang dan Tanggung jawab Divisi Pengawasan
structure,positions, functions, internal auditor requirements,
authority and responsibility supervision division

Berisikan tentang Struktur, Kedudukan, Fungsi, Persyaratan Auditor


Internal, Wewenang dan Tanggung jawab Divisi Pengawasan
Containts structure, positions, functions, internal auditor requirements,
authority and responsibility supervision division

Bab III Hubungan Kerja Divis Pengawasan dengan Beberapa Pihak


Compliance Division Relationship with multiple parties

Berisikan tentang hubungan divisi pengawasan dengan:


1. Auditee
2. Auditor Eksternal
3. Komite Audit
4. Manajemen
5. Direktur Kepatuhan
Containts relationship between the supervision division with :
1. Auditee
2. Eksternal Auditor
3. Audit Committee
4. Management
5. Compliance Director

Bab IV Dukungan, Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen


Endorsement, Responsibilities and Management Authority

Berisikan tentang dukungan, tanggung jawab dan wewenang


Containts endorsement, responsibilities and authority

Bab V - Kode Etik dan Standar Profesi Auditor Divisi Pengawasan


Ethics and Auditor Professional Standards Division of supervision

Berisikan tentang Kode Etik dan Standar Profesi Auditor Divisi


Pengawasan
Containts Ethics and Auditor Professional Standards Division of
supervision

Bab VI Penutup
cover

Berisikan tentang aspek penutup dari dokumen Internal Audit Charter


Containts cover aspects and inernal audit document

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain


mematuhi Code of Conduct yang berlaku secara
umum, SPI juga memiliki Kode Etik Auditor
yang tercantum di dalam Internal Audit Charter.
Kelembagaan SKAI / Divisi Pengawasan, independen
terhadap satuan kerja operasional dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama.

In impelemenation of its function and duties , besides


follow code of conduct that applies generally, SPI
also has a Auditor Ethic listed i internal audit charter.
Institusional SKAI/ Inspection division and duties,
independent of the operating unit and is directly
responsible to the director.

Tugas dan Tanggung jawab Divisi


Pengawasan

Duties and responsibility of Inspection


Division

Divisi Pengawasan berperan memastikan dan


memberikan konsultansi yang independen
dan obyektif bagi manajemen sehingga dapat
mendorong penciptaan nilai tambah dan
memperbaiki operasional bisnis. Tugas dan
tanggung jawab Divisi Pengawasan sesuai Internal
Audit Charter meliputi:
1) Membantu Direktur Utama dan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan
cara
menjabarkan
secara
operasional
baik perencanaan, pelaksanaan maupun
pemantauan hasil audit.

Inspection Division ensure and provide independent


consultanty and objective for management so as
encourange the creation of added value and improve
business operations. Duties and responsibilities of
internal audit division of supervision accordance
Internatl Audit Charter include:
1. Assist Director and Commissioner in supervising
the operationally describe how good
the
planning, implementation and monitoring of
audit results.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

299

2) Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk


memperbaiki dan meningkatkan efisiensi
pengunaan sumber daya dan dana
3) Membuat analisis dan penilaian di bidang
keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan
lainnya melalui pemeriksaan langsung dan
pengawasan secara tidak langsung
4) Memberikan saran perbaikan dan informasi
yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
pada semua tingkatan manajemen
5) Menyusun Internal Audit Charter untuk
disampaikan pada direktur utama dan komisaris
untuk mendapat persetujuan
6) Menyusun dan mengkinikan pedoman kerja,
sistem dan prosedur sebagaimana diatur dalam
ketentuan Bank Indonesia
7) Menyusun Program kerja Audit Tahunan (PKAT)
termasuk anggarannya serta pelaksanaan,
penilaian, pelaporan dan monitoring atas tindak
lanjut hasil pemeriksaan
8) Mempertanggungjawabkan kegiatannya secara
berkala kepada Direktur Utama
9)
Melakukan
pengujian
kecukupan
dan
keefektifan sistem pengendalian intern untuk
membantu pencegahan fraud
10. Melakukan evaliasi terhadap kebijakan
dan pengelolaan manajemen risiko serta
memberikan saran perbaikan.
11) Mengkaji ulang penilaian risiko sebelum
dilaporkan pada Bank Indonesia.
12) Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi
yang sesuai untuk meningkatkan proses tata
kelola.
13) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektivitas di bidang keuagan,
akuntasi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan
lainnya.
14) Memantau, menganalisa dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan.
15) Bertemu dengan komite audit.
16) Melakukan pemeriksaan khusus apabila
diperlukan.

300

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Identify all posibilities to improve and increase the


efficiency of use of resources and funds.
3. Make an analysis and assessment in Financial
sector, Accounting, operational and
other
activities through direct examination and indirect
examination.
4. Provide Suggestions of improvement and objective
information on the activities examined in all
level managemen.
5. Prepare internal audit charter to submitted to
the managing director and
commissioner for
approval.
6. Prepare and update working guiidelines, system
and procedure as regulated in Bank
Indonesia Policies.
7. Prepare Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)
including the budget and
implementation,
assessment, reporting and monitoring the
following examination
8. To Be Responsible with the annual event to the
Director.
9. Tested adequancy and effectiveness internal
control system to prevent fraud.
10.

Do evaliasi to the policies and Risk Management


also provide suggestion of improvement.
11. Reviewing the risk assessment before reported
to Bank Indonesia.
12.
Evaluate
and
provide
appropriate
recommendation to improve governance
process .
13. Examination
and
valuation
to
the
effectiveness and efficiency in financial
sector, accounting, operational, human
resources , marketing, technology information
and
other activities.
14.
Monitoring,
analize
and
reported
implementation of the improvement that have
been suggested.
15. Meeting with the audit committee.
16. Examination in case that needed.

Bank juga telah melakukan kaji ulang terhadap


pelaksanaan SKAI oleh pihak eksternal dan terakhir
kali dilakukan untuk periode 01 April 2008 s/d 31
Maret 2011 yang dilakukan oleh KAP Hendrawinata
Eddy & Siddharta pada tanggal 16 Nopember 2011.

Bank also conducted a review of the implementation


SKAI by external parties and recently performed for the
period April 1, 2008 s/d March 31, 2011 conducted by
KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta on Novermber
16, 2011.

Dalam hal pelaksanaan fungsi audit intern, Bank


SUMUT sudah memiliki pedoman mengenai
periode audit atas objek audit yang tertuang dalam
Surat Keputusan Direksi Bank SUMUT Nomor 397/
Dir/DPg-PTI/SK/2011 tanggal 24 Nopember 2011
Hal Periode Audit Atas Objek Audit yang mengatur
mengenai periode pelaksanaan audit atas objek
yang akan diaudit sehingga pelaksanaan audit
dapat direncanakan secara sistematis.

In terms of the implementation of internal audit


function, Bank SUMUT already has guidelines
regarding audit period of the objects contained in
the Decree of Bank SUMUT number 397/Dir/DPgPTI/SK/2011 on Nopember 24, 2011. Its on an Object
audit period that rules about the period of audit
implementation on object that will be audited so the
audit implementation can be planned systematically.

Bank SUMUT sudah menerapkan Risk Based Audit


(RBA) atas objek audit yang teknis pelaksanaannya
diatur dalam Sirat Edaran Direksi Bank SUMUT No.
073/Dir/DPg-PTI/SE/2011 tanggal 24 Nopember
2011 Hal Petunjuk Teknis Penilaian Risk Rating
Auditee atas Unit Operasional sehingga setiap
proses audit dilakukan berdasarkan profil risiko
pada unit kerja tersebut.

Bank SUMUT already implied the Risk Based Audit (RBA)


on Audit Object that has technically implementation
in Director Decree of Bank SUMUT No. 073/Dir/DPgPTI/SE/2011 on November 24, 2011. The Technical
Guidance of Risk Rating Auditee of Operational unit so
the audit processs so that the audit process that based
on the risk profile on that working unit.

Pelaksanaan
Kegiatan
Pengawasan tahun 2013

Divisi

Implementation Monitoring Division in


2013

Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) 2013 telah


ditetapkan dan dilaksanakan dengan objek audit
berjumlah 121 program dengan rincian sebagai
berikut:
5 di Divisi Kantor Pusat
32 di Kantor Cabang
84 di Kantor Cabang Pembantu
Keseluruhan Program Kerja Audit Tahunan Divisi
Pengawasan telah berhasil dilaksanakan.

Annual Audit Work Program (PKAT) 2013 has been


established and implemented in 2013 with the object
to be audited totalled 121 program with the following
details :
5 Division Head Office
32 Branches Office
84 Branch office
Overall work program annual audit supervision
division has been successfully implemented.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

301

Fungsi Audit Ekstern

External Audit Function


Fungsi pengawasan independen terhadap aspek
keuangan Bank dilakukan dengan melaksanakan
pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh
Kantor Akuntan Publik. Auditor Eksternal yang
memeriksa laporan keuangan Bank SUMUT tahun
buku 2013 ditetapkan melalui RUPS Tahunan
berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris
dan Komite Audit. Proses pemilihanya dilakukan
sesuai dengan mekanisme pengadaan barang dan
jasa yang berlaku.

As the function of independent supervision to all


financial aspects of the company was conducted
through examination external audit conducted
by public accounting firm. External auditor who
examines the financial statement of Bank SUMUT
2013 determined by annual GMS based on
recommendation from the Board commissioners and
audit committee. The selection process is carried out
in accordance with the mechanism of procurement
regulations.

Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil


pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak
boleh memiliki benturan kepentingan dengan
Perusahaan. Dalam penggunaan Auditor Eksternal,
Bank SUMUT mengacu pada ketentuan dari
Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008
tanggal 5 Februari 2008 pasal 3 ayat 1 yang
menyebutkan bahwa disebutkan bahwa pemberia
jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu
entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6
(enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang
Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
buku berturut-turut.

To ensure the independence and quality of


examination results, the external auditor must not
have a conflict of interest with the company. In the use
of external auditor, Bank SUMUT refers to provisions
of the regulation of the minister of Finance No. 17/
PMK.01/2008 on February 5, 2008 article 3 paragraph
1, which stated that is mentioned that the servies
provides to general audit of financial statement of an
entity of public accounting firm maximum 6 (six) years
in a row and by public accountant maximum 3 (three)
years in a row.

Audit Laporan Keuangan Bank SUMUT tahun 2009,


2010, 2011, 2012 dan 2013 berturut-turut dilakukan
oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP)
sebagai berikut :

Audit Financial statements Bank SUMUT in 2009,


2010, 2011, 2012 dan 2013 respectively performed by
accountants and public accounting firm as follows :

Tahun
years

Fee Audit
Audit Fee

Partner Pelaksana
Managing partner

Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d)

387.000.000

Doli Diapary Siregar

2010

Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d)

440.000.000

Doli Diapary Siregar

2011

Hendrawinata Eddy & Siddharta

450.000.000

Iskariman Supardjo

2009

302

Kantor Akuntan Publik


Public accounting firm

2012

Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d)

515.000.000

Doli Diapary Siregar

2013

Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang (dbs&d)

549.043.000

Doli Diapary Siregar

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Audit ekstern terhadap Bank SUMUT untuk tahun


buku 2013 dilaksanakan oleh KAP Doli, Bambang,
Sudarmaji & Dadang telah memenuhi sekurang
kurangnya aspek :
1. KAP Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang telah
mempunyai kapasitas kerja dengan memiliki
beberapa client perusahaan yang diaudit, telah
terdaftar sebagai registered public accountant,
bekerjasama dengan BKR International yang
berkantor pusat di New York, USA, dan juga
telah terdaftar pada Bank Indonesia.
2. Telah dituangkan dalam Surat Perjanjian Kontrak
(SPK) antara Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang
dengan Bank SUMUT.

External audit of Bank SUMUT for fiscal year 2013


has been audited by Public Accounting firm Doli,
Bambang, Sudarmaji & Dadang has meet the
minimum requirements:
1. Public Accounting firm Doli, Bambang, Sudarmaji
& Dadang has had capacity to have several clients
that have been audited, have been registered
as public accountant, in collaboration with BKR
international which headquarters in New York,
USA and aldo have been lister in Bank Indonesia.

KAP tersebut dalam melaksanakan auditnya telah


berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik
yang disusun oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI). Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) telah dilaksanakan secara efektif. KAP telah
melaksanakan general audit terhadap Laporan
Keuangan Bank SUMUT. Laporan Hasil Audit dan
Management Letter telah disampaikan secara tepat
waktu kepada Bank SUMUT sehingga Laporan
Publikasi pada surat kabar tidak pernah terlambat
untuk disampaikan kepada Bank Indonesia dan
Badan Pemeriksa Keuangan.

Public accounting firm conducting the audit based


Standar Profesional Akuntan Publik which prepared
by Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). The Audit
by the public accounting firm has been run effectively.
The public accounting firms has been carrying out
general audit of the financial statement Bank SUMUT
corporate. The Audit result and Management letter
has been delivered on time to Bank SUMUT so that the
publications report in newspaper is never too late to
be submitted toBank Indonesia and Badan Pemeriksa
Keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, KAP yang ditunjuk


telah melaksanakan audit secara independen
berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik
yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Selain itu penunjukan Kantor Akuntan Publik
sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
yaitu berdasarkan Hasil RUPS tahun buku 2012
yang memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menunjuk auditor ekstern untuk
melaksanakan audit laporan keuangan bank tahun
buku 2013. Penunjukan auditor ekstern yang sama
tidak pernah dilakukan lebih dari 6 (enam) tahun
berturut-turut.

In performing its duties, Public accounting firm


has been appointed to implement independent
audit by certified public accountant professional
standards prepared by Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Additionally the signation of public accounting firm
are in accordance with the regulations set based on
result of the fiscal year 2012 GMS which gives authority
to the board of commissioners to appoint external
auditor to audit Bank financial statement fiscal year
2013. Assignment the same external auditor cant be
do more than 6 (six) years in a row.

Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan


Publik tersebut telah memperhatikan rekomendasi
Komite Audit dan telah sesuai dengan proses
pengadaan barang dan jasa.

Assignment public accountant and public accounting


firm has been consideration of the recommendations
of the audit committee and are in accordance with
procurement process.

2. It has been stated in the Letter of Contract


Agreement between Doli, Bambang, Sudarmaji &
Dadang with Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

303

Fungsi Kepatuhan
Compliance Function

304

Kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan


perundang-undangan
yang
berlaku
telah
dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut
dapat dijelaskan bahwa Bank :
1. Telah melaksanakan prinsip kehati-hatian dan
membuat langkah-langkah upaya perbaikan/
penyempurnaan
prosedur
kepatuhan
(compliance procedure), Standar Operasional
Prosedur (SOP), penyesuaian pedoman intern
bank dan lain-lain melalui pengujian kepatuhan
sesuai dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku.
2. Telah melakukan pemantauan dan menjaga
agar kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan
prosedur kepatuhan (compliance procedure) dan
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
3. Telah melakukan pemantauan dan menjaga
kepatuhan Bank untuk mematuhi perjanjian/
komitmen yang dibuat Bank dengan Bank
Indonesia, dan lembaga otoritas yang
berwenang serta melaporkannya secara berkala
kepada Bank Indonesia.

The Bank Compliance to the rules and regulations


of the applicable provision has been implemented
properly, it can be explained that the bank are:

Bank SUMUT memikiki Satuan Kerja Kepatuhan


yang berada dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan. Setiap pengangkatan dan / atau
pemberhentian Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
Bank SUMUT telah mengacu kepada Kebijakan
Kepatuhan Bank SUMUT dan selalu dilaporkan
kepada Bank Indonesia dengan kriteria sebagai
berikut:
a. Memenuhi persyaratan Independen
b. Menguasai ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
c. Tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
Kepatuhan
d.
Memiliki komitmen yang tinggi untuk
melaksanakan dan mengembangkan Budaya
Kepatuhan (compliance culture).

Bank SUMUT has compliance unit which has been directly responsible to the Director in charge of compliance Function. Each Assign and/or re-assign the Head
of Compliance unit Bank SUMUT refers to the Bank SUMUT compliance policy and always reported to Bank
Indoensia with the following criteria:

Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja


Kepatuhan di Kantor Pusat dalam kaitannya dengan
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan adalah sebagai
berikut:
1.
Membuat langkah-langkah dalam rangka
mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan
pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap
jenjang organisasi.

Duties and Responsibilities Compliance Unit at


Head Office in relation to the implementation of the
compliance function is as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Has been implementing the precautionary


principle and make efforts to improve measures/
refinement compliance procedure, Standard
Operating Procedures (SOP), adjustment to Bank
internal guidelines and others through compliance
testing in accordance with the provision and
legislation appacable.
2. Has been monitoring and maintain the business
activities of the Bank accordance with the
compliance procedure and not deviate from the
applicable provisions.
3. Has been monitor and maintain compliance with
the bank to comply agreements/commitments
made by Bank Indonesia, and competent
institutions to periodically report to Bank
Indonesia.

a. Meet the requirements of independent


b. Mastering the policies of Bank Indonesia and
applicable regulation.
c. Not Carry any other duties outside the compliance
function.
d. Having a high commitment to implement and
develop a compliance culture.

1. Creating measures in order to support the creation


of a compliance culture throughout the Banks
business activities at every level of the organization

2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring,


dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan
dengan mengacu pada peraturan Bank
Indonesia mengenai Penerapan Manajemen
Risiko bagi Bank Umum.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
ketentuan, sistem maupun prosedur yang
dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan Fungsi Kepatuhan.

2. Perform identification, measurement , monitoring


, and control of the Compliance Risk with reference
to Bank Indonesia regulations on the Application
of Risk Management for Commercial Banks .

Langkah-Langkah Mewujudkan Budaya


Kepatuhan

Steps to Achieve compliance culture

Upaya dan strategi dalam mewujudkan budaya


kepatuhan, Direktur yang membawahkan fungsi
kepatuhan menetapkan langkah langkah sebagai
berikut:
1. Melakukan sosialisasi kepada seluruh calon
pegawai Bank SUMUT mengenai fungsi
kepatuhan dan kewajiban dalam melaksanakan
budaya kepatuhan pada unit kerja
2. Berkoordinasi dengan Kontrol Internal Cabang
dalam melakukan pemantauan secara berkala
mengenai kepatuhan dalam melaksanakan SOP
pada unit kerja.
3. Menerapkan reward and punishment dalam
melaksanakan kegiatan operasional pada
seluruh jenjang organisasi yang berfungsi agar
seluruh pegawai terpacu dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan SOP dan menghindari
ketidakpatuhan dalam menjalankan SOP yang
pada akhirnya akan melekat menjadi budaya
kepatuhan.
4.
Menyusunan Pedoman Kepatuhan untuk

Efforts and strategies in creating a culture of compliance, the director in charge of compliance set of steps
- steps as follows:

3. Assess and evaluate the effectiveness , adequacy


, and appropriateness of policies , regulations,
systems and procedures which are owned by the
Bank with the applicable regulations.
4. Conduct a review and / or recommend updating
and refinement of policies , regulations, systems
and procedures that are owned by the Bank in
accordance with Bank Indonesia regulations and
applicable regulations.
5. Conduct efforts to ensure that policies , regulations,
systems and procedures , as well as the business
activities of the Bank in accordance with Bank
Indonesia regulations and applicable regulations.
6. Perform other duties related to the compliance
function

1. Socialized to all prospective employees regarding


compliance function SUMUT Bank and obligations
in implementing a compliance culture in the work
unit
2. Coordinate with the Internal Control Branch to
conduct regular monitoring of the compliance in
carrying on the work unit SOP
3. Implement reward and punishment in carrying
out operational activities at all levels of the
organization that works for all employees are
encouraged to carry out the work in accordance
with the SOP and avoid non-compliance in
implementing the SOP that will eventually be
attached to a culture of compliance .
4. Preparation of Compliance Guideline for all levels

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

305

seluruh tingkatan organisasi Bank SUMUT


yang menjadi guidance bagi seluruh pegawai
dalam melaksanakan kegiatan pada unit kerja
masing masing sesuai dengan prinsip prinsip
kepatuhan.
5. Menyusunan tools kepatuhan yang berfungsi
mengukur tingkat kepatuhan seluruh pegawai
Bank SUMUT serta untuk memberikan early
warning system bagi pelanggaran kepatuhan
pada Bank SUMUT.
6. Secara berkala melakukan sosialisasi kepada unit
kerja mengenai penerapan budaya kepatuhan
dalam kegiatan operasional guna memitigasi
risiko kepatuhan Bank.
7. Menyusunan butir butir budaya kepatuhan
Bank SUMUT yang dibingkaikan pada foto frame
dan disampaikan kepada seluruh unit kerja
untuk ditempatkan pada lokasi yang mudah
terbaca oleh pegawai sehingga seluruh pegawai
akan tetap mengingat pentingnya budaya
kepatuhan tersebut.
8. Menyusun statement yang menjadi komitmen
bagi seluruh pegawai dalam melakukan
kegiatan operasional untuk memenuhi seluruh
ketentuan yang berlaku yang ditandatangani
diatas materai.

Pelaksanaan
Kepatuhan

306

Penerapan

of the organization Bank SUMUT which became


a guidance for all employees in carrying out the
activities in each unit - each in accordance with the
principle - the principle of compliance
5. Develop compliance tools that serve to measure
the level of compliance of all employees of the Bank
SUMUT and to provide an early warning system for
compliance violations at Bank SUMUT .
6. Periodically conduct outreach to business units
regarding the implementation of a culture of
compliance in the operations of the Bank in order
to mitigate compliance risk
7. Develop the culture of compliance which written in
Bank SUMUT on photo frames and delivered to all
units to be located easily read by the employees so
that all employees will keep in mind the importance
of a culture of compliance

8. Develop a statement that is committed to all


employees in the operations to meet all applicable
regulations signed on stamp duty.

Fungsi

Impelementation of compliance function

Pelaksanaan penerapan fungsi Kepatuhan Bank


berjalan secara efektif, hal tersebut dapat dilihat
dari :
a. Direktur Kepatuhan dalam melaksanakan fungsi
tugasnya tetap melakukan pencegahan secara
preventif agar kebijakan dan/atau keputusan
Direksi atau Komisaris tidak menyimpang dari
ketentuan yang berlaku.
b.
Untuk membantu tugas-tugas Direktur
Kepatuhan, Bank telah membentuk Satuan
Kerja Kepatuhan dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko yang membawahi bidang Compliance
dan Quality Assurance serta bidang Manajemen
Risiko.
c.
Direktur
Kepatuhan
tetap
melaporkan
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab setiap
bulan kepada Direktur Utama dengan tembusan
Dewan Komisaris, dan melaporkan Laporan

Implementation of the Banks compliance function


works effectively, it can be seen from:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. Compliance Director in carrying out their duties


functions remain the prevention, preventive
policies and / or the Board of Directors or the
Commissioners decision not to deviate from the
applicable provisions.
b. To assist the Director of Compliance duties, the
Bank has established a Compliance Unit and Risk
Management Unit is in charge of Compliance and
Quality Assurance and Risk Management.

c. Director of Compliance stay informed Execution of


Duties and Responsibilities of each month to the
Director with a copy of the Board of Commissioners,
and report compliance report every 6 (six) months

Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan kepada Bank


Indonesia. Laporan Kepatuhan Semester I dan
Semester II Tahun Buku 2013 sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Menurut penilaian Otoritas Jasa Keuangan
berdasarkan surat Nomor : S-46/KR.51/2014
tanggal 6 Februari 2014 dinyatakan bahwa
secara umum laporan Direktur Kepatuhan
telah sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor :
13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011. Untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan fungsi
kepatuhan yang dilaksanakan oleh Direktur
Kepatuhan, berpedoman pada Pedoman Tata
Kerja dan Sistem Pelaporan Direktur Kepatuhan
sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank
SUMUT Nomor : 449/DIR/DKMR-CQA/SK/2007
tanggal 28 Desember 2007.

e. Telah diciptakannya fungsi kepatuhan yang


efektif dengan berpedoman kepada prinsip
kehati-hatian
dan
selalu
mengadakan
pembinaan kepada unit kerja agar patuh
(comply) kepada peraturan yang berlaku antara
lain:
1. Melaksanakan kegiatan usaha Bank
berdasarkan SOP dan kode etik (code of
conduct) perbankan yang sehat
2. Membudayakan risiko dan GCG.
3. Melaksanakan dan menerapkan APU dan
PPT
4. Meningkatkan efektiviitas pengendalian
intern
5.
Memberikan kredit / pembiayaan
dengan berdasarkan kepada azas-azas
perkreditan/pembiayaan yang sehat.
f. Untuk membudayakan GCG pada seluruh
unit operasional Bank (Kantor Cabang, Kantor
Cabang Pembantu, dan Kantor Kas), telah
diterbitkan Surat Keputusan Direksi No. 077/
Dir/DKMR-CQA/SK/2010 tanggal 20 Mei 2010
dan Surat Edaran Direksi No. 077/Dir/DKMRCQA/SE/2010 tanggal 20 Mei 2010 tentang
Self Assessment Penerapan Good Corporate

to Bank Indonesia. Compliance Reports First Half


and Second Half 2013 Financial Year in accordance
with applicable regulations.
d. According to the assessment by the Financial
Services Authority letter No. S-46/KR.51/2014 dated
February 6, 2014 stated that the overall compliance
Compliance Director reports to Bank Indonesia
Regulation Number: 13/2/PBI/2011 dated 12
January 2011. To support the implementation
of the compliance function is carried out by the
Director of Compliance, guided by the Guidelines
Working Procedures and Reporting System
Compliance Director in accordance with the
Decree of the Board of Directors of Bank SUMUT
corporate Number: 449/DIR/DKMR-CQA/SK/2007
dated December 28, 2007.

e. Has created an effective compliance function


with reference to the precautionary principle and
always held a guidance to the work unit to be
obedient (to comply) to the regulations include:

1. Implement the Banks business activities based on


SOP and code of ethics (code of conduct) sound
banking
2. Cultivating risk and corporate governance.
3. Implement and apply the APU and PPT
4. Improve the internal control effectiveness
5. Give credit / financing based on the principles of
credit / financing healthy
f. To cultivate good corporate governance in all
Bank operations unit (Branch Office, Branch Office,
and the Office Cash), has issued the Decree No.
Directors. 077/Dir/DKMR-CQA/SK/2010 dated
May 20, 2010 and Circular No. Directors. 077/Dir/
DKMR-CQA/SE/2010 dated May 20, 2010 on Self
Assessment Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) In the Branch Office / Branch

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

307

308

Governance (GCG) Pada Kantor Cabang/Cabang


Pembantu/Kantor Kas yang mewajibkan seluruh
unit kerja operasional Bank SUMUT melakukan
self assessment terhadap pelaksanaan GCG
dan kemudian dilaporkan secara berkala untuk
dilakukan evaluasi.

/ Cash Office which requires all operational units


SUMUT Bank conducted a self-assessment of
the implementation of GCG and then reported
regularly to be evaluated.

Kesesuaian Pedoman Kerja, Sistem dan


Prosedur

Suitability Working Guidelines, Systems


and Procedures

Pedoman kerja, sistem, dan prosedur kerja telah


tersedia dan lengkap pada seluruh unit kantor
Bank. Direktur Kepatuhan melalui Satuan Kerja
Kepatuhan dan Manajemen Risiko selalu memantau
peraturan dan atau perundangan yang terbaru
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang
untuk kemudian disesuaikan dengan peraturan
internal bank, sehingga peraturan yang ada tetap
up to date. Selain itu Satuan Kerja Kepatuhan tetap
melakukan peninjauan ulang (review) terhadap
Pedoman Perusahaan, SOP, dan sistem dan
prosedur lainnya untuk tetap dikinikan minimal 2
(dua) tahun sekali atau dengan frekuensi yang lebih
tinggi sesuai dengan kebutuhan serta disampaikan
secara lengkap dan menyeluruh pada seluruh
jenjang organisasi. Dalam penyampaian kebijakan
dimaksud, Direksi tetap mengkomunikasikannya
yang dituangkan dalam Surat Keputusan, Surat
Edaran, Surat Instruksi, Buku Pedoman, SOP dan
kebijakan strategis yang tertuang dalam rencana
bisnis kepada setiap lini organisasi.

Employment guidelines, systems, and procedures are


available and complete work on the entire unit Bank
office. Director of Compliance and the Compliance
Unit via the Risk Management constantly monitors or
rules and regulations recently issued by the authorities to then adjusted by the banks internal rules, so the
rules are there to stay up to date. Additionally Compliance Unit still doing the review (review ) of the Company Manual , SOP , and other systems and procedures to
keep it updated at least 2 (two) years, or with a higher
frequency in accordance with the needs and delivered
in a complete and thorough on all levels of the organization . In the submission of such a policy, the Board
of Directors remains communicate as outlined in the
Decree, Circular, Letter of Instructions, Manual , SOP
and strategic policies contained in
business plan for each line of the organization .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Penerapan Manajemen Risiko


Risk Management Implementation
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan
Direksi

Active Supervision of the


Commissioners and Director

Dewan Komisaris telah menyetujui dan


mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai
Ketentuan yang berlaku.

The Board Commisioners have been approved and


evaluated the risk management policies based on the
applicable provisions.

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank SUMUT


telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan telah
membentuk Komite Pemantau Risiko sebagai salah
satu tuntutan GCG yang bertanggung jawab untuk
memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
mengenai isu-isu manajemen risiko, mengevaluasi
kinerja manajemen risiko dan sistem pengawasan
intern, serta memberikan informasi kepada Dewan
Komisaris untuk mengambil langkah-langkah
dalam hal mengantisipasi risiko.

Risk Management that have been applied in Bank


SUMUT already run well accordance to the policies
and already established Risk Monitoring committee
as one of the demand GCG which responsible to
providing input to the Board commissioners on issues
of risk management, evaluate the perform of risk
management and internal control system, also giving
information to the Board of Commissioners to take
steps in anticipating the risks.

Dewan Komisaris telah menyetujui diterbitkannya


Buku Pedoman Manajemen Risiko yang merupakan
panduan bagi seluruh unit kerja dalam mengelola
risiko secara komprehensif. Dewan Komisaris
telah melakukan evaluasi, analisa dan review
terhadap Laporan Profil Risiko secara berkala
serta menyampaikan tanggapan atas laporan
tersebut apabila diperlukan. Dewan Komisaris
telah mengevaluasi dan memutuskan permohonan
Direksi terhadap transaksi yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris

Board of commissioners has approved the issuance


of Risk Management Handbook as giudance to all
working unit in managing risks in comprehensive
manner. Board of commissioners has evaluated,
analized, and reviewed of the risk profile Report
regularly and also submit a response to the report
if necessary. Board of Commissioners has been
evaluated and decided the petition of Directors to the
transactions that have been approved by the board of
Commissioners.

Dewan komisaris bersama Direksi telah melakukan


sosialisasi ke seluruh unit kerja Bank SUMUT
dalam hal memberikan pembelajaran mengenai
pengembangan budaya risiko. Direksi telah
menyetujui kebijakan dan strategi Manajemen
Risiko dengan menerbitkan ketentuan-ketentuan
berupa Buku Pedoman Perusahaan dan Surat
Edaran yang menjadi pedoman bagi seluruh risk
taking unit dalam mengelola risiko. Direksi telah
melakukan evaluasi dan memutuskan transaksitransaksi yang memerlukan persetujuan Direksi
antara lain dalam bidang kredit melalui loan
commitee.

Board of commisioners with Directors have been


socialized to all working unit Bank SUMUT to provides
lessons regarding the development of a risk culture.
Director has been approved the policies and Risk
Management Strategy with issuance provision in the
form of coorporate Guidance Handbook and circular
as Guidance to all risk taking unit to manage the risks.
Directors has been evaluates and decided the
transactions which is needed the approval from the
Director such as in Credit Sector from loan commitee.

Direksi telah memastikan independensi fungsi


Manajemen Risiko dengan membentuk Satuan
Kerja Manajemen Risiko yang berada pada
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan

Directors has ensured the independecy of risk


management function by forming a risk management
unit which is located in the Compliance division and
Risk Mangement Division is responsible to Director

Board

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

309

310

bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.


Direksi juga melakukan kaji ulang dalam hal proses
Manajemen Risiko sehingga proses tersebut sesuai
dengan kebutuhan terkini.

of Compliance. Director also reviewing the process


of Risk Management so the process according to the
current needs.

Direksi secara terus-menerus meningkatkan


kompetensi sumber daya manusia terkait dengan
materi manajemen risiko dengan mengikutsertakan
pegawai/pejabat bank dalam berbagai macam
pendidikan yang berhubungan dengan manajemen
risiko antara lain ujian sertifikasi Manajemen Risiko
level I, II, III, IV, dan V dengan hasil yang memuaskan.

Board of Directors continually improve the human


resources competency related to risk management
material by including employees/bank officer in many
variety education which is related to risk management
such as Risk Management Certifiacation exam Level
I,II, III, IV and V with satifying result.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan


Limit

Policies Adequacy , Procedure and Limit

Bank telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan


menyangkut pelaksanaan manajemen risiko, antara
lain adalah Buku Pedoman Manajemen Risiko
yang telah disempurnakan sebagaimana yang
diwajibkan oleh ketentuan Bank Indonesia, Buku
Pedoman Pelaksanaan Penerapan Anti Pencucian
Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Di Lingkungan PT. Bank SUMUT, Buku Pedoman
Perusahaan Treasury, Buku Pedoman Perusahaan
Perkreditan, dan lain sebagainya.
Bank telah menentukan limit-limit dalam melakukan
transaksi sehari-hari sesuai dengan tanggung
jawabnya masing-masing, antara lain batasan
wewenang dalam memberikan kredit/pembiayaan,
batasan wewenang dalam menyimpan uang tunai,
batasan wewenang dalam melakukan fiat bayar,
batasan wewenang dalam melakukan transaksi
pasar uang, batasan wewenang jumlah uang pada
mesin ATM, dan sebagainya yang berfungsi sebagai
risk control system dalam kegiatan operasional
sehari-hari.

Bank has been released policies related the


implementation of Risk management such as
Guidebook of Risk Management that has been
enchaced based in Bank Indonesia policies, Guidebook
for implementation of anti-money laundering and
combating the financing of terrorism in environmental
Bank SUMUT Corporation, corporate traseury manual,
manual credit company, and others.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,


Pemantauan, dan Pengendalian Risiko Serta
Sistem Informasi Manajemen Risiko.

Adequacy identification process, Measurement,


Monitoring, and control risks and risk information
system.

Bank telah memiliki kecukupan proses identifikasi


risiko dengan cara mengidentifikasi laporan risk
taking unit secara berkala yang disampaikan
kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai
bahan untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi
pada seluruh unit kerja yang ada.

Bank has adequancy identification process by


identifying the risk taking unit reports regularly that
has been submnitted to risk management unit as a
material to determine potential risk that occur in all
work units.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Bank has set limits on daily transactions in accordance


with their respective responsibilites, such ad the
restriced limit credit, the restricition of authority in
saving cash, the resctriction authority in conducting
flat pay, the restriction to do transaction in market
monet, the restricition the amount of money at ATM
machines, and etc which serve as risk control system
in daily operations.

Dari seluruh hasil laporan tersebut kemudian


dilakukan analisis dan pengukuran mengenai
potensi dampak yang terjadi beserta kerugian yang
mungkin ditimbulkan sehingga dapat ditentukan
action plan yang sesuai apabila kejadian tersebut
terjadi.

From all the reports results have to be ananlyzed and


measure the potential impacts that may occur along
with the loss so that can be determinde the action
plan when the inccident occurred.

Bank melalui Divisi Kepatuhan dan Manajemen


Risiko setiap saat melakukan pemantauan terhadap
seluruh risk taking unit sehingga apabila terjadi
suatu gejala risiko, dapat segera diambil tindakan
agar dampak kerugian yang ditimbulkan dapat
dikendalikan/diminimalisir.

Bank through the division of compliance and risk


management currently monitoring the entire risk
taking unit so that if there a risk symptoms, so that
action can be taken immediately impact the losses
can be controled/minimized.

Bank telah memiliki kecukupan dalam Sistem


Informasi Manajemen Risiko yaitu dengan
membuat software Manajemen Risiko Bank SUMUT
yang online kepada core banking system Bank
SUMUT dengan menggunakan internal model
yang digunakan oleh seluruh risk taking unit dalam
mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan risiko-risiko yang ada. Bank juga
telah melatih para pegawai dalam menggunakan
software tersebut dan mewajibkan seluruh risk
taking unit untuk melaporkan laporan Manajemen
Risiko melalui software dimaksud.

The Bank has a suffiency in risk management system


is to make Risk management online software of Bank
SUMUT to the core banking system using the internal
model used by the entire risk taking unit to identifty,
measure, monitor, and control the risks that exist. The
Bank also trained the employees to used the software
and requiring in all risk taking unit to report the risk
management reported by the software.

Profil Risiko

Risk Profile

Layaknya sebuah bank, Bank SUMUT dalam


menjalankan bisnisnya selalu diperhadapkan
dengan risiko-risiko tertentu antara lain risiko
operasional, risiko kredit, risiko pasar dan risiko
likuiditas. Untuk mengantisipasi risiko-risiko
tersebut diatas Manajemen dan Dewan Komisaris
Bank SUMUT telah melakukan pengawasan aktif
terhadap penerapan Manajemen Risiko pada
Bank SUMUT dengan cara menciptakan struktur
organisasi serta Standard Operasional Prosedur
dan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko
yang cukup relevan untuk mendukung terciptanya
budaya risiko yang sehat.

Just like a bank, Bank SUMUT in implementing its


business is always confronted with certain risks such
as operating risk, credit risk, market risk and liquidity
risk. In anticipating of such risks, the Management
and the Board of Commissioners of Bank SUMUT
have conducted active monitoring towards the
implementation of Risk Management in PT. Bank
SUMUT by creating organization structure as well
as Standard Operating Procedure and Guidelines of
Companys RIsk Management which is quite relevant
to support the creation of a healthy risk culture.

Piranti-piranti tersebut mengatur mengenai


setiap aktivitas perbankan yang dijalankan harus
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku
sehingga potensi risiko atas setiap kegiatan usaha
akan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Tools regulate each of the banking activity should


be based on the applicable provisions so that the
potential of risk on every business activities can be
minimized as small as possible.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

311

312

Implementasi Basel II pada perbankan Indonesia


menerapkan 3 (tiga) pilar utama yaitu minimum
Capital Requirement, Supervisory Review Process
dan Market Discipline. Pemenuhan atas ketentuanketentuan
minimum yang diharuskan oleh
Komite Basel II melalui Bank Indonesia seperti
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum dengan
memperhitungkan Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan
Risiko Operasional telah diterapkan oleh Bank
SUMUT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Implementation of Basel II in the Indonesian banking


implements 3 (three) main pillars, namely Minimum
Capital Requirement, Supervisory Review Process
and Market Discipline. Fullfillment on the minimum
provisions that are required by the Committee of
Basel II through Bank Indonesia such as the minimum
capital obligations by calculating Credit Risk,
Market Risk, and Operating Risk have been
implemented by Bank SUMUT in accordance with the
applicable provisions.

Pendekatan dalam hal perhitungan risiko yang akan


digunakan dalam tahap awal adalah pendekatan
yang paling sederhana yaitu Standardized Approach
untuk perhitungan risiko kredit dan risiko pasar serta
Basic Indicator Approach untuk perhitungan risiko
operasional. Dalam pelaksanaannya ke depan Bank
SUMUT selanjutnya dapat beralih ke pendekatan
yang lebih maju setelah mendapat persetujuan dari
Bank Indonesia dalam hal perhitungan risiko-risiko
tersebut.

Approach in the calculation of risk that will be


used in the early stages is the simplest approach,
namely the Standardized Approach for calculating
credit risk and market risk and the Basic Indicator
Approach for calculating operating risk. In the future
implementation, Bank SUMUT can further switch
to a more advanced approach after obtaining the
approval of Bank Indonesia in the calculation of such
risks.

Bank Indonesia memberikan kebebasan bagi


Bank untuk memilih pendekatan yang lebih maju
sepanjang memenuhi berbagai persyaratan
kualitatif dan kuantitatif sebagaimana ditetapkan
dalam dokumen Basel II. Bagi Bank SUMUT
penerapan Basel II tersebut dapat memperkuat
kestabilan sistem keuangan
dengan jalan
mendorong penerapan Manajemen Risiko yang
sehat dan perhitungan kebutuhan modal yang
lebih akurat.

Bank Indonesia provides the freedom for the Bank to


choose a more advanced approach as long as it fulfills
various qualitative and quantitative requirements
as stipulated in the document of Basel II. For Bank
SUMUT, the implementation of Basel II can strengthen
the stability of the financial system by encouraging
a healthy Risk Management implementation and a
more accurate capital adequacy calculations.

Penerapan Manajemen Risiko pada Bank SUMUT


diharapkan
akan meningkatkan tata kelola
perusahaan (GoodCorporate Govenance), alokasi
permodalan yang lebih ekonomis, struktur
permodalan bank yang lebih kuat, meningkatkan
standar transparansi dan proses pengawasan yang
bersifat forward looking.

Implementation of Risk Management of Bank SUMUT


is expected to improve Good Corporate Governance, a
more economical capital allocation, stronger capital
structure, improve the transparency standards and
the monitoring process that is forward looking.

Sebagai pendukung lainnya untuk dapat


terlaksananya Penerapan Manajemen Risiko sesuai
dengan Basel II, Bank SUMUT telah membenahi
Sistem Operasional Prosedur ke arah yang lebih
baik dan juga didukung oleh berbagai aspek lainnya
yaitu kesiapan Sumber Daya Manusia dan kesiapan
Sistem Teknologi Informasi serta system informasi
Manajemen Risiko yang terintegritasi dengan core
banking.

As other supports to the implementation of Risk


Management in accordance with Basel II, Bank
SUMUT has fix the Procedure Operating System to a
better direction and also supported with various other
aspects namely the readiness of Human Resources
and Information Technology System as well as Risk
Management Information System that is integrated
with core banking.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengungkapan Profil Risiko Bank SUMUT adalah


merupakan gambaran secara keseluruhan terhadap
risiko yang melekat (inherent risk) pada aktivitas dan
kegiatan fungsional Bank dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko. Secara agregat profil risiko
Bank SUMUT untuk periode 31 Desember 2013
berpredikat Low to Moderate Risk dengan trend
stabil/tetap, hal ini menunjukkan bahwa inherent
risk dari usaha bisnis Bank SUMUT selama periode
Desember tahun 2013 dapat dimitigasi dengan
adanya Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
(KPMR) yang kuat (strong).

Disclosure of Risk Profile of Bank SUMUTis an overall


picture of the inherent risk on the activities and
functional activities of the Bank and Quality Risk
Management. In aggregate, the risk profile of Bank
SUMUT for the period of December 31, 2013 was
predicated as Low to Moderate Risk with the trend
of stable/fixed, it indicates that the inherent risk of
the business of Bank SUMUT during the period of
December 2013 can be mitigated by the presence of
Quality Risk Management that is strong.

Dengan profil risiko yang berpredikat Low to


moderate, dapat dipastikan Bank SUMUT akan
semakin mampu berkiprah serta bersaing dalam
melaksanakan kegiatan bisnis sehari-hari dan akan
tetap menjadi Bank andalan yang memberikan
pelayanan terbaik dengan jalan menerapkan
prinsipprinsip kehatihatian dan penerapan
manajemen risiko serta risk culture secara
komprehensif. Disamping itu, dengan penilaian
Profil Risiko yang rendah akan memberikan
kontribusi positif dalam penilaian tingkat kesehatan
Bank berbasis risiko (risk bank bank rating) karena
penilaian Profil Risiko termasuk salah satu faktor
dalam menentukan tingkat kesehatan dimaksud.

With a risk profile that is predicated as Low to


moderate, Bank SUMUT certainly will be able to take
part and compete in implementing daily business
activities and will remain as mainstay to give the best
service through the implementation of precautionary
principles and implementation of risk management
as well as culture risk in comprehensive manner. In
addition, with the assessment of low Risk Profile will
give positive contribution in assessing the health
bank level based on risk (risk rating banks) because
assessment of Risk Profile is one factor in determining
the health level intended.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

313

Penanganan Benturan Kepentingan


Handling Conflict Of Inferest

314

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota


Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank
dilarang mengambil tindakan yang dapat
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan
Bank dan wajib mengungkapkan benturan
kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya.
Benturan kepentingan dimaksud antara lain adalah
perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank
dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik,
anggota Komisaris, anggota Direksi maupun Pejabat
Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank,
pemberian perlakuan istimewa kepada pihak
pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuai
dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Apabila keputusan tetap harus diambil, maka
harus mengutamakan kepentingan ekonomi Bank
dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya
keuntungan Bank.

In the event of conflict of interest, members of the


Board of Commissioners, Board of Directors, and
Executive Officers of the Bank are prohibited from
taking actions that could harm the Bank or reduce its
profits and required to disclose any conflicts of interest
in every decision. Conflict of Interest referred to the
difference between economic interest of the Bank
with the economic interest of the owners personal,
Board of Commissioners, Board of Directors and
Executive Officers of the Bank and or related parties
with the Bank, providing preferential treatment to
certain parties outside the applicable procedures
and provisions as well as providing interest rate
that is improper with the applicable provisions and
procedures. If the decision remains to be taken, it
should give priority to the economic interest of the
Bank and to avoid losses or decrease in the Banks
profits.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan,


Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dilarang
mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank
atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib
mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud
dalam setiap keputusan. Selama periode tahun
laporan tidak terdapat transaksi yang memiliki
benturan kepentingan baik kepada Pengurus,
Pejabat Eksekutif dan Pejabat Operasional Bank

In the event of a conflic of interest, the Board of


Commissioners, Board of Directors and Executive
Officers are prohibited from taking actions that could
harm the bank or reduce the profits of the Bank and
required to disclose any conflict of interest in any
decision. During the reporting period, there were
no transactions that has conflict of interest either to
the Management, Executive Officers and Operating
Officers of the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar


Provision of Funds To Related Parties And Provision of Big Funds
Bank SUMUT memiliki kebijakan dan prosedur
yang tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak
terkait dan penyediaan dana besar dalam bentuk
Kebijakan Perkeditan Bank (KPB), Standard Operating
Procedure (SOP), Surat Keputusan, dan Surat Edaran
Direksi. Dalam rangka penyediaan dana dimaksud,
Bank SUMUT tidak pernah melanggar dan/atau
pelanggaran BMPK sebagaimana ketentuan yang
diatur oleh Bank Indonesia.

Bank SUMUT has written policies and procedures for


the provision of funds to related parties and provision
of big funds in the form of Credit Bank Policy (KPB),
Standard Operating Procedure (SOP), Decree, and Circular Letter of the Board of Directors. In the context of
provision of funds, Bank SUMUT never violated and/or
breach the legal lending limits as the provisions regulated by Bank Indonesia.

Bank SUMUT memperhatikan kemampuan


permodalan dalam penyediaan dana kepada
pihak terkait dan debitur besar. Sesuai visi Bank
yaitu memberdayakan perekonomian daerah,
maka fokus penyaluran dana adalah sektor UMKM,
sehingga komposisi penyediaan dana bulan
Desember 2013 adalah sebagai berikut :

Bank SUMUT pays attention to the capital ability in


the provision of funds to related parties and large borrowers. In accordance to the vision of the Bank namely
to empower regional economy, then the focus of the
provision of funds is MSEs sector, so the composition
of the provision of funds in December 2013 were as
follows:

Sektor
Sector
Kredit Usaha Mikro
Micro Loans

8,50 %

Kredit Usaha Kecil


Small Business Loans

24,70 %

Kredit Usaha Menengah


Medium Business Loans

10,66 %

Kredit Non UMKM


Non MSEs Loans

56,14 %

Jumlah penyediaan dana kepada debitur inti


dibandingkan dengan total penyediaan dana
untuk posisi 31 Desember 2013 memiliki rasio yang
sangat rendah yaitu 5,84 % dengan rincian sebagai
berikut:

No.

Persentase
Percentages

The total provision of funds to core borrowers compared with total provision of funds as of December 31,
2013 has a very low ratio amounted to 5.84% with following details:

Jumlah
Total
Penyedia Dana
Provider of Funds

Debitur
Borrowers

Nominal
(jutaan Rupiah)
(million Rupiah)

1.

Kepada Pihak Terkait


To Related Parties

27.758

2.

Kepada Debitur Inti :


To Core Borrowers

25

1.000.255

Individu
Individuals

90.004

Group
Group

20

910.251

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

315

Rencana Stratejik Bank


Bank s Strategic Plan

316

Rencana strategis Bank telah disusun secara


komprehensif dan terukur dengan memperhatikan
seluruh faktor-faktor internal dan eksternal serta
memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rencana
bisnis Bank telah sesuai dengan visi dan misi serta
strategi bank yang disusun oleh Direksi dan disetujui
oleh Dewan Komisaris. Rencana bisnis tersebut
juga dikomunikasikan kepada Pemegang Saham
Pengendali serta ke seluruh jenjang organisasi.

Bank SUMUTs strategic plan has been developed


comprehensively and measurably with regard to all
internal and external factors as well as to the precautionary principle. Bank SUMUTs business plan is
in accordance with the vision and mission as well as
the banks strategy prepared by the Board of Directors
and approved by the Board of Commissioners. The
business plan is also communicated to the controlling
shareholder and to all levels of the organization.

Pencapaian rencana bisnis rata-rata baik, meskipun


kredit/pembiayaan pencapaiannya sebesar 91,83%
namun pencapaian laba sebelum pajak diatas target
yaitu sebesar 111%, hal ini antara lain disebabkan
sebagian besar pembiayaan berasal dari sumber
dana berbiaya bunga rendah dan realisasi biaya
promosi yang masih jauh di bawah target.

Achievement of Bank SUMUTs business plan averagely well, although the achievement of credit/financing
was amounted to 91.83% but the achievement of income before tax exceeded the target in the amount of
111%, this was partly due to most of the funding was
sourced from low interest cost funds and the realization of promotion cost which were still far below the
target.

Pencapaian target penghimpunan dana pihak


ketiga dibawah target yaitu sebesar 75,82%
dari rencana, hal tersebut merupakan kebijakan
perusahaan untuk menurunkan jumlah dana
spesial rate untuk menurunkan cost of fund atas
simpanan berjangka. Ratio keuangan berada pada
kondisi yang baik (antara lain : CAR sebesar 14,46%,
ROA sebesar 3,37%, NIM sebesar 9,34% tetapi LDR
berada di atas ketentuan yaitu sebesar 107,31%).
Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa bank memiliki modal yang cukup dan
berpotensi memberikan penghasilan yang wajar
serta mampu menjaga likuiditas dengan baik.

Achievement of third-party funds is under the target


that is equal to 75.82%, it is the companys policy to
reduce the amount of special funds rate to lower the
cost of funds on time deposits. Financial ratios are in
good condition (among others: CAR of 14.46%, ROA
3.37%, NIM 9.34% but LDR was above the provision in
the amount of 107.31%). It can be concluded that the
Bank has sufficient capital and potentially to provide
a reasonable income and able to maintain liquidity
well.

Data mengenai target jangka panjang dan jangka


pendek Bank SUMUT :
1. Target jangka panjang Bank SUMUT :
a. Mencapai pertumbuhan yang wajar
b. Perbaikan tingkat kualitas asset, ROA, ROE,
dan CAR
c. Mempertahankan tingkat kesehatan bank
yang sehat.
2. Target jangka pendek Bank SUMUT :
a. Peningkatan Total asset.
b. Peningkatan kredit termasuk piutang
pembiayaan syariah .
c. Peningkatan DPK .
d. Peningkatan Laba sebelum pajak.
e. Perbaikan kualitas kredit

Data on targets of long term and short term of Bank


SUMUT:
1. Long term targets of Bank SUMUT
a) Achieve a reasonable growth.
b) Improvement in quality level of assets, ROA,
ROE, and CAR.
c) Maintain a good health bank level.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Short term targets of Bank SUMUT


a. Increase of Total Assets
b. Increase of Loans including sharia payment
receivables
c. Increase of Third Party Funds
d. Increase of Income Before Tax
e. Improving loan quality

f. Tingkat kesehatan Bank Sangat Baik


g. Pembukaan jaringan kantor baru berupa
Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas
Mobil, dan Mini Bank.
h. Peningkatan klasifikasi Kantor .
i. Penambahan jaringan ATM.
j. Penambahan fitur-fitur dan pelayanan
baru kepada masyarakat.
3.
Sedangkan pencapaian / realisasi Bulan
Desember 2013 adalah :
a. CAR 14,46 %
b. NPL Gross 3,83%
c. ROA 3,37%
d. ROE 36,52%
e. NIM 9,34%
f. BOPO 74,22%
g. LDR 107,31%
h. Laba bersih menjadi Rp. 531.968 juta
i. Kredit/pembiayaan sebesar Rp. 17.109.220
juta.
j. Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 15.943.043
juta.
k. Simpanan dari Bank Lain sebesar Rp.
1.743.854 juta.
l. Total Aset sebesar Rp. 21.494.699 juta.

Hal-hal yang dilakukan oleh Bank SUMUT untuk


mencapai target dimaksud antara lain adalah :
1) Melakukan diversifikasi produk
2) Peningkatan penghimpunan dana pihak
ketiga
3)
Menyalurkan kredit / pembiayaan
berdasarkan prinsip kehati-hatian
4) Melakukan pengembangan produk dan
fitur ATM
5) Meningkatkan kerjasama dengan pihak
eksternal
6)
Meningkatkan pemahaman pegawai
terhadap GCG di setiap lini

f. Health bank level Very Good


g. The opening of new office networks in the
form of Sub-Branch Office, Cash Office, Mobile Cash, and Mini Bank)
h. Increase of Office classification.
i. Increase of ATM networks.
j. Addition of features and new services to the
community.
3. While the achievements/realization of December
2013 were:
a. CAR 14,46 %
b. NPL Gross 3,83%
c. ROA 3,37%
d. ROE 36,52%
e. NIM 9,34%
f. BOPO 74,22%
g. LDR 107,31%
h. Net Income to Rp531,968 million.
i. Credit/financing amounted to Rp 17.109.220
million.
j. Third Party Funds amounted to Rp15,943,043
million.
k. Deposits from other Banks amounted to Rp
1,743,854 million.
l. Total Assets amounted to Rp 21,494,699 million
The things done by Bank SUMUT to reach the intended target include:
1) Diversify product
2) The increase in third-party funds
3) Distribute the credit / financing based on the
precautionary principle
4) To develop products and features ATM
5) Increase cooperation with external parties
6) Improve the understanding of the GCG employees in each line

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

317

Transparasi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank Yang Belum


Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Transparency Of Financial Conditions And Non Financial That has Not Been
Disclosed In Other Repotrs
Transparansi kondisi keuangan dan dan non
keuangan Bank mengacu dan tunduk pada
ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku,
dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip
kehati hatian melalui prinsip mengenal nasabah
maupun pengelolaan risiko operasional, risiko
hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan
pedoman yang telah dimiliki Bank.

Transparency of financial conditions and non financial of the Bank refers and subject to the provision of
applicable regulations of banking, by observing and
implementing precautionary principle thorugh the
principle of know your customers and management
of operating risk, legal risk, and reputation risk in accordance to regulations and guidelines that have
been owned by the Bank.

Bank telah mengungkapkan kondisi keuangan


dan non keuangan secara lengkap dalam Laporan
Publikasi dan Laporan Tahunan maupun laporan
lainnya.

The Bank has expressed the financial conditions and


non conditions fully in the Publication Report and Annual Report or other reports.

Penyimpangan Internal

Internal Fraud
Jumlah Penyimpangan Internal
Number of Internal Fraud
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Number of cases conducted by

Internal Fraud dalam 1 Tahun


Internal Fraud in 1 Year

Pengurus
Management

Pegawai Tidak Tetap


Temporary Employees

Tahun
sebelumnya
(2012)
Previous Year

Tahun
berjalan
(2013)
Current Year

Tahun
sebelumnya
(2012)
Previous Year

Tahun
berjalan
(2013)
Current Year

Tahun
sebelumnya
(2012)
Previous Year

Tahun
berjalan
(2013)
Current Year

Total fraud
Total Fraud
Telah diselesaikan
Has been completed

318

Pegawai Tetap
Permanent Employees

Dalam proses penyelesaian di


internal Bank
In the settlement process in the
Bank's internal

Belum diupayakan
penyelesaiannya
Settlement has not been sought

Telah ditindaklanjuti melalui


proses hukum
Has been followed up through
legal process

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Permasalahan Hukum dan Sanksi


Legal Issue and Sanction
Permasalahan Hukum Yang Di Hadapi
Bank SUMUT

Legal Issue faced by Bank SUMUT

Selama periode tahun laporan telah diajukan permasalahan hukum perdata dan pidana baik ke
Pengadilan dan PTUN sebanyak 25 (dua puluh lima)
perkara, yakni :

During the reporting period, has been proposed legal


issues of civil and criminal both to the Court and the
Administrative Court amounted to 25 (twenty five)
cases, namely:

Permasalahan Hukum
Legal Issues

Jumlah
Total
Pidana
Criminal

Perdata
Civil

Telah selesai (telah memiliki kekuatan hukum yang tetap)


Has been completed (already have permanent legal force)

Dalam proses penyelesaian


In the process of settlement

17

Total

25

Secara ringkas perkara-perkara tersebut sebagai berikut:


In brief, the cases are as follows:

No

Perkara
Cases

Pengadilan
Court

Posisi Bank
SUMUT
Bank SUMUT's
position

Materi Perkara
Cases Material

Status Perkara
Cases Status

Perlawanan Bank SUMUT


Resistance of Bank SUMUT

Pengadilan Negeri (PN)


Medan
State Court of Medan

Pelawan
Opposition

Keberatan atas peletakan sita


terhadap jaminan yang telah
dibebani HT
Objection on the laying of seizure
towards the collateral that has
burdened HT

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Jufri Muslim dan


Ellydawaty
Lawsuit of Jufri Muslim and
Ellydawaty

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Pemberian kredit cacat hukum dan


minta agar jaminan dikembalikan
Giving credit of legal disability and
asked for the collateral to be returned

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Ismaini,SE
Lawsuit of Ismaini, SE

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Keberatan atas lelang HT yang


diajukan oleh Bank SUMUT
Objection on the auction of HT
proposed by Bank SUMUT

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Ridwan Effendi


Lawsuit of Ridwan Effendi

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Penggugat meminta agar SKT


dikembalikan kepada penggugat
Plaintiff requested that SKT is returned
to the plaintiff

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Bank SUMUT


Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan
State Court of Medan

Penggugat
Plaintiff

Gugatan wanprestasi
Lawsuit of breach of contract

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Payo Bangun


Lawsuit of Payo Bangun

PN Tebing Tinggi State


Court of Tebing Tinggi

Tergugat
Defendant

Sengketa ahli waris Makei Bangun.


Makei Bangun merupakan nasabah
tabungan yang rekeningnya pada
saat ini sudah diblokir karena telah
terjadi sengketa ahli waris.
Dispute of Makei Bangun's heirs.
Makei Bangun is a customer of
savings which account has been
block at this time because there has
been a dispute of heirs.

Masih dalam proses di


PN Tebing Tinggi
Still in progress at the
State Court of Tebing
Tinggi

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

319

No

320

Perkara
Cases

Pengadilan
Court

Posisi Bank
SUMUT
Bank SUMUT's
position

Materi Perkara
Cases Material

Status Perkara
Cases Status

Gugatan Sofyan Bangun


Lawsuit of Sofyan Bangun

PN Sibolga
State Court of Sibolga

Tergugat
Defendant

Penggugat keberatan atas


pelaksanaan lelang HT yang akan
dilaksanakan oleh Bank SUMUT
Plaintiff is objected on the auction of
HT which will be conducted by Bank
SUMUT

Masih dalam Proses di


PN Sibolga
Still in progress at the
State Court of Sibolga

Gugatan Bank SUMUT


Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan
State Court of Medan

Penggugat
Plaintiff

Gugatan wanprestasi
Lawsuit of breach of contract

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Gugatan Bank SUMUT


Lawsuit of Bank SUMUT

PN Medan
State Court of Medan

Penggugat
Plaintiff

Gugatan wanprestasi
Lawsuit of breach of contract

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

10

Gugatan Rachmida
Lawsuit of Rachmida

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Gugatan untuk mengembalikan


SHM No. 293
Lawsuit to return SHM No. 293

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

11

Gugatan Rini Astuti Nazara, dkk


Lawsuit of Rini Astuti Nazara, and
friends

PN Gunung Sitoli
State Court of Gunung
Sitoli

Tergugat
Defendant

Keberatan atas dijadikannya


Sertifikat milik penggugat menjadi
agunan.
Objection on making the plaintiff's
certificate to collateral

Masih dalam proses di


PN Gunung Sitoli
Still in progress at the
State Court of Gunung
Sitoli

12

Gugatan Liliek Darmadi


Lawsuit of Liliek Darmadi

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Gugatan wanprestasi terhadap


fee sebagai penghubung mencari
investor.
Lawsuit of breach of contract towards
fee as liaison seeking for investors

Masih dalam proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

13

Gugatan Ir. Sri Harlina, dkk


Lawsuit of Ir. Sri Harlina, and
friends

PA Tebing Tinggi
State Court of Tebing
Tinggi

Tergugat
Defendant

Gugatan terhadap harta waris yang


belum dibagi
Lawsuit towards inherited assets that
has not been shared

Masih dalam proses di


PA Tebing Tinggi
Still in progress at the
State Court of Tebing
Tinggi

14

Gugatan Saniyem
Lawsuit of Saniyem

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Gugatan terhadap harta bersama


Lawsuit towards joint assets

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

15

Gugatan Mhd. Hatta


Lawsuit of Mhd Hatta

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Keberatan atas akan dilakukannya


pelelangan terhadap agunan
Objection on the auction of collateral

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

16

Gugatan Wandi Budiawan dan


Wiwik Dwi Irawan
Lawsuit of Budiawan and Wiwik
Dwi Irawani

PN Medan
State Court of Medan

Tergugat (Kadri
Amsar, dkk)
Defendant
(Kadri Amsar,
and friends)

Keberatan atas pelelangan agunan


Objection on the collateral auction

Masih dalam Proses di


PN Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

17

Gugatan Jaka Mulia Damanik,


Esterlina, M. Erwin
Lawsuit of Jaka Mulia, Damanik,
Esterlina, M. Erwin

PA Medan
State Court of Medan

Tergugat
Defendant

Gugatan atas pembiayaan


Murabahah KPR iB Griya
Lawsuit on the financing of
Murabahah Housing Loans iB Griya

Masih dalam Proses di


PA Medan
Still in progress at the
State Court of Medan

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Permasalahan Hukum Yang Di Hadapi


Dewan Komisaris Dan Direksi

Legal Issue Faced By The Board Of


Commissioner And Board Of Director

Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan


hukum yang sedang dihadapi Dewan Komisaris
dan Direksi yang sedang menjabat.

Throughout 2013, there were no legal issues faced


by the Board of Commissioners and Board of
Directors.

Permasalahan Hukum yang Dihadapi


Entitas Anak Dan Entitas Asosiasi

Legal Issue Faced By the Board Of Commissiorner And Board Of Director

Selama tahun 2013 tidak terdapat permasalahan


hukum yang sedang dihadapi Entitas Anak dan
Entitas Asosiasi.

Throughout 2013, there were no legal issues faced by


Subsidiaries and Associates.

Sanksi Dari Regulator

Sanction Of Regulator

Terdapat sejumlah denda/sanksi sejumlah Rp715


juta yang diterima oleh Bank dari pihak regulator
sepanjang tahun 2013 sebagai berikut

There were a number of fines/sanctions amounted to


Rp715 million received by the Bank from the regulator
during 2013 as follows:

NO

KETERANGAN

Denda karena keterlambatan dan atau kesalahan pelaporan


LBU/LHBU
Fines for delay or error reporting and LBU / LHBU

Denda karena keterlambatan penyampaian laporan SID


Fines due to delays in reporting of SID Report

Denda karena tidak melaporkan transaksi fraud (Rp 350jt)


kepada PPATK dan keterlambatan pelaporan (Rp 2 jt)
Fines for not reporting fraud transaction (IDR 350jt) to INTRAC
and delay reporting (IDR 2 jt)

Denda karena keterlambatan pengiriman pelimpahan pajak


melalui BI-RTGS disebabkan adanya gangguan teknis pada
Cabang Utama
Penalties for late delivery of tax devolution through the BI-RTGS
because technical problems at the Main Branch

Denda karena tidak tercapainya target penyaluran kredit


KUMK SUP dari Kementerian Keuangan | Fines for not
achieving the target lending KUMK SUP from the Ministry of
Finance

Denda transaksi ATM Bersama


Fines due to ATM Bersama transaction

TOTAL
Seluruh denda/sanksi yang diberikan kepada Bank
telah dapat diselesaikan dengan baik.

NILAI
(dalam Rupiah)
129,750,000.00

53,500,000.00
352,000,000.00

67,156,213.00

107,743,617.00

5,017,268.00

715,167,098.00
All the fines/sanctions given to the Bank has been
completed well.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

321

Buy Back share Dan Buy Back Obligasi


Buy Back Of Shares And Bonds

Sampai dengan akhir periode tahun laporan tidak


ada saham yang ditawarkan kepada Publik. Bank
SUMUT telah menerbitkan obligasi sebesar Rp.
1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang terdiri
dari Obligasi III Tahun 2011 dengan jumlah pokok
sebesar Rp. 600.000.000.000,- (enam ratus miliar
rupiah) dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2011 dengan jumlah pokok sebesar Rp. 400.000.000.000,(empat ratus miliar rupiah), namun sampai dengan
saat ini Bank SUMUT belum ada rencana Buy Back
obligasi.

322

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

As of the end of reporting period, there were no shares


offered to the public. Bank SUMUT has issued bonds
amounting to Rp 1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) consisting of Bonds III Year 2011 with a principle
amount of Rp 600,000,000,000 (six hundred billion rupiah) and Subordinated Bonds I Year 2011 with a principle amount of Rp 400,000,000,000 (four hundred billion Rupiah), but until now, Bank SUMUT has no plans
on doing Buy Back of Bonds.

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan Politik

Funding For social Activities And Political Interest

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate


Social Resposibility (CSR) merupakan bagian dari
program perseroan yang merupakan komitmen
Bank pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Terlebih Bank sebagai Bank Pembangunan
Daerah yang sebagian kreditnya disalurkan untuk
usaha kecil dan menengah hal ini juga bertujuan
untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan
pembangunan melalui perluasan lapangan kerja.

Corporate social responsibility (CSR) is a part of


the program of Bank SUMUT which becomes the
companys commitment on sustainable economic
development. Moreover, Bank SUMUT as Regional
Development Bank which loans are partly distributed
to small and medium businesses with intention to
encourage activity and community economic g rowth
and the creation of equitable development through
the expansion of employment.

Dalam rangka mempertahankan kesinambungan


usaha
perusahaan,
Bank
tidak
hanya
mengedepankan laba, tetapi juga Bank turut
peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan
yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap
kegiatan kegiatan sosial, bantuan korban bencana
alam tetapi juga tanggung jawab terhadap
pelestarian seni budaya serta upaya upaya
pembinaan pembinaan melalui kemitraan untuk
meningkatkan kemampuan para pengusaha kecil
dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri
dalam mengelola pengembangan usaha.

In order to maintain the companys sustainability,


Bank SUMUT does not only emphasize on profits,
but also concerns with the social community life that
are implemented not only limited to social activities,
assistance of victims of natural disasters but also the
responsibility for the preservation of art and culture
and development efforts through partnerships
to enhance the ability of small businesses and
cooperatives to be strong and independent in
managing business development.

Bank menyadari sepenuhnya kepercayaan dan


dukungan masyarakat selama ini merupakan salah
satu faktor yang membuat Bank berkembang
seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya
Bank sangat peduli kepada masyarakat, dan Bank
yakin dengan aktivitas sosial yang dilakukan akan
lebih meningkatkan kepercayaan - kepercayaan
masyarakat yang pada akhirnya dapat mendukung
aktivitas bisnis Bank serta dapat membantu dan
memperkokoh strategi Bank untuk mendukung
berkelanjutan.

Bank SUMUT fully realizes that public trust and


support so far is one factor that makes Bank SUMUT
developed as it is today, it is logical that Bank SUMUT
is very concerned about the community, and Bank
SUMUT is confident with social activities conducted
will increas the trusts of the community which
eventually will support the business activities of Bank
SUMUT and can help and strengthen the Companys
strategy for supporting sustainability.

Bank telah memiliki ketentuan mengenai


Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility) yang diatur dalam
Surat Keputusan Direksi No. 170/Dir/Setdir/SK/2012
tanggal 5 Oktober 2012, Surat Keputusan Direksi
No. 171/Dir/DSDM-TK/SK/2012 tanggal 5 Oktober
2012 tentang Tim Corporate Social Responsibility
dan Surat Edaran Direksi No. 082/Dir/Setdir/SE/2012
tanggal 5 Oktober 2012 hal Pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) PT. Bank SUMUT. Terkait dengan
pemberian dana untuk kepentingan politik, Bank
SUMUT tidak memberikan sumbangan/bantuan
dana untuk kepentingan politik.

The Bank has a provision on the Implementation of


Corporate Social Responsibility that is regulated in
the Decree of the Board of Directors No.170/Dir/Setdir/
SK/2012 dated October 5, 2012, Decree of the Board
of Directors No.171/Dir/DSDM-TK/SK/2012 dated
October 5, 2012 on Corporate Social Responsibility
Team and Circular Letter of the Board of Directors
No.082/Dir/Setdir/SE/2012 dated October 5, 2012 on
Implementation of Corporate Social Responsibility of
PT. Bank SUMUT. Related with the provision of funds
for public interest, Bank SUMUT does not provide
donations/funds assistance for public interest.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

323

324

Selama tahun 2013, Bank SUMUT telah melakukan


kegiatan-kegiatan sosial yang bertujuan untuk
memupuk kepedulian dan komitmen seluruh
Manajemen dan pegawai Bank SUMUT terhadap
tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan, antara
lain :
Program pembangunan/renovasi Masjid dan
gereja.
Bantuan Pemberian kacamata kepada orang
tua/jompo.
Bantuan Dana penyandang cacat.
Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD;
Pelatihan Pengelolaan Buah Salak.
Pengadaan Tenda Posyandu.
Pengadaan Kenderaan Roda 3 Pengangkut
Sampah.
Program Beasiswa Berprestasi.
Pelayanan Papsmer bagi Keluarga Prasejahtera.
Bantuan Bencana Alam.
Pelatihan Service Handphone dan Manajemen
Counter.
Pembangunan MCK dan Sarana Air Bersih
Pengembangan Budidaya Lebah Madu.
Bantuan Kursi Roda kepada masyarakat Lanjut
Usia/Jompo dan Cacat Berat.
Bantuan Perlengkapan Peralatan Tanggap
Darurat Penanggulangan Bencana.
Pembangunan Rumah Kompos Lengkap dengan
Bank Penampungan.

Throughout 2013, Bank SUMUT has conducted social


activities that are intended to nurture awareness
and commitment of the entire Management
and employees of Bank SUMUT towards social
responsibility and community, among others:

Kegiatan sosial tersebut untuk mendidik karyawan


memiliki rasa sosial dan kepedulian terhadap
penderitaan sesama. Kegiatan-kegiatan sosial
tersebut disalurkan melalui Kantor Cabang/Capem
Bank SUMUT.

The social activities are to educate employees to have


social sense and concern towards the suffering of
others. The social activities are distributed through
Branch Office/ Sub-Branch Office of Bank SUMUT.

Informasi lebih rinci mengenai Corporate Social


Responsibility dapat dilihat pada Bab Laporan
Keberlanjutan.

Detailed information on Corporate Social


Responsibility can be seen in the Chapter of
Sustainability Report.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Program of development/renovation of Mosques


and churches.
Assistance of provision of glasses to elders/nursing.




Assistance of funds to disabilities.


Procurement of Educational Games (APE) PAUD.
Management Training of Salak Fruit.
Procurement of IHCs tents.
Procurement of 3 wheeled vehicle of waste carrier.

Scholarship Program.
Papsmear services for Needy Families
Disaster Assistance
Training of Handphone Services and Counter
Management.
Development of latrines and clean water facilities
Development of Honey Bee Farming
Assistance of wheelchairs to Elderly/nursing and
Heavy Disabled
Assistance of Emergency Equipments of Disaster
Response
Development of House of Compost complete with
Shelter Bank.

Pelaksanaan Kode Etik (Code Of Conduct) Bank SUMUT


Code of Conduct Implemention In Bank SUMUT
Bank SUMUT menyadari sepenuhnya bahwa
hubungan yang baik dengan pemangku
kepentingan dan peningkatan nilai Pemegang
Saham dalam jangka panjang hanya dapatdicapai
melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas
bisnis Perusahaan sebagaimana tercantum dalam
Code of Conduct.

Bank SUMUT is fully aware that a good relationship


with stakeholders and the increase of Shareholder
value in the long run can only be achieved through
business integrity in all our business activities as set
out in the Code of Conduct.

Dalam konteks tersebut, Bank SUMUT telah


merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut
etika. Bank SUMUT mengupayakan penerapan
standar etika terbaik dalam menjalankan segenap
aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan
budaya yang dimiliki melalui implementasi Code
of Conduct. Code of Conduct merupakan pedoman
tertulis yang merupakan panduan nilai-nilai etika/
moral yang dituntut dari segenap individu yang
berhubungan dengan bisnis dan pola perilaku
sesuai dengan budaya Bank SUMUT.

In this context, Bank SUMUT has formulated various


policies concerning ethics. Bank SUMUT seeks the
best implementation of best ethical standards in
conducting all business activities in accordance
with the vision, mission, and the culture through
the implementation of the Code of Conduct. Code
of Conduct is a written guideline which is a guide
of ethical values/morals required of all individuals
associated with the business and patterns of conduct
in accordance with the culture of Bank SUMUT.

Isi Code of Conduct

Code of Conduct Content

Code of Conduct berisikan komitmen perusahaan


kepada berbagai pihak yang berkepentingan yang
merupakan perwujudan dari etika bisnis dan etika
kerja bagi Insan Bank SUMUT. Sebagai sebuah
etika perilaku, diharapkan tercipta perilaku yang
ideal yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai
luhur yang diyakini jajaran Bank SUMUT sehingga
menjadi budaya kerja. Code of Conduct terdiri dari 7
Bab sebagai berikut :

Code of Conduct contains the companys


commitment to a variety of interested parties which
is the embodiment of work ethics and business ethics
for Insan Bank SUMUT. As a behavioral conduct,
it is expected to create the ideal behavior which is
developed based on noble values which are believed
by Bank SUMUT ranks to be the work culture. Code of
Conduct consists of 7 chapters as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

325

Bab
Chapter

Keterangan
Details

I - Pendahuluan
I - Introduction

Berisikan tentang pengertian umum code of conduct, latar belakang penyusunan code of conduct,
maksud dan tujuan serta manfaat dari code of conduct.
Contains general description of the code of conduct, preparation background of the code of conduct,
purposes, objectives and benefits of the code of conduct.

II - Sistem Nilai
II - Value System

Berisikan tentang tata nilai yang dimiliki oleh Bank SUMUT, visi dan misi serta sasaran dan strategi
Contains the values held by Bank SUMUT, vision and mission as well as objectives and strategies

III - Etika Bisnis


III - Business Ethics

Berisikan tentang ruang lingkup dari etika bisnis serta komitmen Bank SUMUT terhadap para
stakeholders.
Contains the scope of business ethics and commitment of Bank SUMUT to the stakeholders.
Terdapat 13 stakeholders yang menjadi bagian dari cakupan etika bisnis sebagai berikut:
There are 13 stakeholders who become part of the scope of business ethics as follows:
1. Pemegang Saham
Shareholders
2. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
3. Nasabah
Customers
4. Pemasok/Rekanan/Mitra Usaha Strategis
Suppliers/Partners/Strategic Business Partners
5. Bank Indonesia dan PPATK
Bank Indonesia and the INTRAC
6. Pemerintah
Government
7. Pesaing
Competitors
8. Auditor
Auditors
9. Masyarakat/Lingkungan
Community/Environment
10. Media Massa, LSM dan Ormas
Mass media, NGOs and CBOs
11. Serikat Pekerja
Unions
12. Legislatif
Legislative
13. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Universities and Research Institutions

326

IV - Etika Kerja
IV - Work Ethics

Berisikan tentang ruang lingkup etika kerja, sikap dasar individu, perilaku karyawan di dalam dan diluar
perusahaan, perilaku sebagai atasan serta perilaku sebagai bawahan.
Contains the scope of work ethic, individual basic attitude, employee behavior within and outside the
company, behavior as the superiors as well as behavior as subordinates.

V - Komitmen Atas Hal-WKhusus


V - Commitment On Special Matters

Berisikan hal-hal terkait sebagai berikut:


Contains related matters as follows:
1. Pengelolaan catatan, dokumen dan informasi
Management of records, documents and informations
2. Melindungi Informasi Rahasia
Protecting Confidential Information
3. Kewajiban Pengamanan Harta Perusahaan
Security obligations of Companys Possessions
4. Perdagangan Informasi oleh Orang Dalam (Insider Trading)
Insider Trading
5. Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
6. Hubungan Keluarga
Kinship Relationship
7. Kegiatan Politik
Political Activities
8. Jamuan Bisnis
Business Meals
9. Hadiah/cindera mata, donasi, komisi dan suap
Gifts/souvenirs, donations, commissions and bribes

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

VI - Komitmen Atas Penegakan


Code of Conduct
VI - Commitment On the
Enforcement of Code of Conduct

Berisikan tentang hal-hal terkait pemantauan pelaksanaan code of conduct, pelaporan pelanggaran
code of conduct serta sanksi terhadap pelanggaran code of conduct.
Contains matters related to monitoring of the implementation of codes of conduct, reporting violations of
the code of conduct and sanctions for the violations of code of conduct.

VII - Penutup
Closing

Berisikan tentang, hal hal sebagai berikut :


Contains matters related to:
1. Upaya perusahaan untuk mewujudkan penerapan good corporate governance yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai pemegang saham dengan memperhatikan keseimbangan hubungan dengan
stakeholders.
The Companys efforts to realize the GCG implementation which is intended to increase the value of
shareholders by taking into account the balance of relationship with stakeholders
2. Mendorong berlangsungnya perilaku-perilaku etis individu dan dalam menyikapi masalah etika
yang timbul dalam aktivitas sehari-hari dan memberikan arah bagi seluruh individu untuk
mencapai standar etika yang tertinggi dalam berusaha.
Encourage ethical behaviors of individual in addresing the ethical issues that arise in daily activities and
provide direction for all individuals to achieve the highest ethical standards in business.
3. Mewujudkan komitmen penerapan pedoman ini, setiap individu wajib menandatangani
pernyataan kepatuhan atas pedoman ini dan diperbaruhi setiap tahun.
Realizing the commitment of this guidelines, every individual is required to sign compliance statement on
this guidelines and is updated every year.

Dalam pelaksanaannya pengurus dan seluruh


pegawai Bank SUMUT tetap harus mematuhi Code of
Conduct dalam mengelola bisnis berdasarkan azasazas perbankan yang sehat, dan menjaga citra Bank
SUMUT ditengah-tengah masyarakat serta menjaga
lingkungan kerja agar lebih kondusif. Disamping
itu telah dilakukan upaya untuk menyamakan
persepsi bagi pemegang saham, rekanan/mitra
bisnis, nasabah, pengurus dan seluruh pegawai
bank maupun pegawai outsourcing disetiap unit
kerja dengan melakukan sosialisasi.

In the implementation, management and all


employees of Bank SUMUT must comply the Code
of Conduct in managing the business based on
the principles of healthy banking, and maintain
the image of Bank SUMUT amongst the people
and maintain the working environment to be
more conducive. Other than that, efforts to level
the perception for shareholders, partners/business
partners, customers, management and all employees
as well as outsourcing employees in each work unit by
conducting socialization.

Selain dari pada itu kepada pegawai di unit


kerja membuat komitmen berupa pernyataan
(statement) kepatuhan yang isinya bersedia untuk
melaksanakan code of conduct Bank SUMUT dan
apabila dikemudian hari Pengurus dan pegawai
tersebut ditemukan melakukan pelanggaran,
maka bersedia dituntut dan diberi hukuman sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

In addition, employees in work unit made a


commitment in the form of compliance statement
with contents of willing to implement code of conduct
of Bank SUMUT and if in the future, the management
and employees were found in violation, then they are
willing to be sued and penalized in accordance with
the applicable rules and regulations.

Surat Pernyataan tersebut dibubuhi dengan


materai Rp 6000,- kemudian dikirim ke Kantor
Pusat sebagai bukti komitmen dimaksud.

The statement letter was affixed with stamp duty


of Rp6,000 and then sent to the Headquarter as
commitment prove.

Adapun maksud penyusunan code of conduct ini


adalah untuk:
1. Menjadi standar perilaku dan acuan bagi
seluruh pelaku bisnis di perusahaan dalam
melaksanakan aktivitas usaha, dan menjadi
panduan etika bagi individu dalam bersikap dan

The intention of the development of code of conduct


is to:
1. Become a behavioral standard and reference for all
businesses in the company in conducting business
activities, and become ethical guidelines for
individuals in acting and behaving, particularly in

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

327

bertingkah laku, khususnya dalam menentukan


sikap pada saat menghadapi keadaan yang
dilematis.
2. Sebagai kriteria dalam menilai apakah setiap
individu telah berperilaku sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan atau menyimpang
dari peraturan tersebut, dan implementasi
Code of Conduct, baik kepatuhan ataupun
ketidakpatuhannya menjadi salah satu aspek
penilaian kinerja pegawai.
Sedangkan tujuannya adalah :
1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan
Visi dan melaksanakan Misi perusahaan
secara profesional dan beretika dengan
memperhatikan seluruh stakeholders.
2.
Mengurangi
risiko
terjadinya
konflik
kepentingan maupun tuntutan hukum pada
perusahaan akibat kelalaian yang dilakukan
oleh individu didalam perusahaan.
3. Dalam jangka panjang akan mendorong
perbaikan layanan mutu produk, pengelolaan
harta (sumber daya dan asset) perusahaan
serta pengembangan nilai perusahaan, menuju
peningkatan reputasi dan image perusahaan.
4. Mengembangkan hubungan yang baik antara
perusahaan dan individu dengan stakeholder
berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance dan penerapan

328

determining attitude in facing a state of dilemma


2. As a criteria in judging whether each individual
has behaved in accordance with the desire of
the Company or deviate from these rules, and
implementation of the code of conduct, both
compliance or non compliance become one of
the assessment aspect of the performances of
employees.
While the objectives are:
1. As a shared commitment to realize the Vision
and implementing the Mission of the Company
professionally and ethically with regard to all
stakeholders.
2. Reducing the risk of conflicts of interest and lawsuits
on the company as a result of negligence commited
by individuals within the company.
3. In the long run, it will boost the improvement of the
service quality of products, the management of
possessions (resources and assets) of the company
as well as the development of companys value,
towards improving the reputation and image of
the Company.
4. Develop a good relationship between the Company
and individuals with stakeholders based on the
principles of GCG and implementation of the
companys ethics.

Pemberlakuan Code of Conduct

Enforceability of the Code of Conduct

Code of Conduct Bank SUMUT berlaku bagi


segenap Insan Bank SUMUT mulai dari Dewan
Komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain yang
terkait dengan bisnis Bank SUMUT. Keberhasilan
penerapan Code of Conduct merupakan tanggung
jawab dari seluruh pimpinan di lingkungan unit
kerja masing-masing. Untuk itu segenap pimpinan
unit memiliki tanggung jawab dalam memberikan
pemahaman penerapan Code of Conduct kepada
pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.

Code of Conduct of Bank SUMUT applies to all


personnel of Bank SUMUT, from the Board of
Commissioners, Board of Directors, employees and
other individuals associated with the business of Bank
SUMUT. The success of the implementation of Code
of Conduct is a responsibility of all leaders in their
respective work units. For that, all unit leaders have
the responsibility to provide an understanding of the
implementation of Code of Conduct for employees in
each work unit environment.

Setiap insan Bank SUMUT memiliki tanggung


jawab terhadap keberhasilan penerapan Code
of Conduct dalam aktivitas sehari-hari. Salah
satu bentuk tanggung jawab insan Bank SUMUT
adalah menyangkut kesediaan insan Bank SUMUT
untuk melaporkan setiap tindakan pegawai lain

Every personnel of Bank SUMUT has the responsibility


for the successful implementation of the Code of
Conduct in daily activities. One form of responsibilities
of the personnel of Bank SUMUT is the willingness
to report any actions of another employees or co-

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu


pelanggaran Code of Conduct dan menyampaikan
setiap fakta penyimpangan yang diketahuinya
melalui mekanisme Whistleblowing System yang
merupakan bagian dari Strategi Anti Fraud.

workers who are believed to be a violation of the Code


of Conduct and deliver any deviation facts known
through the mechanism of Whistlblowing System
which is part of the Anti-fraud Strategy.

Penyebarluasan Code of Conduct

Dissemination of Code of Conduct

Bank SUMUT senantiasa terus mengingatkan


kepada segenap Insan Bank SUMUT mengenai
Code of Conduct melalui pelatihan, pelaksanaa
induction untuk karyawan baru serta pengingatan
melalui forum-forum pelatihan yang melibatkan
pihak eksternal.

Bank SUMUT always continue to remind all personnelf


of Bank SUMUT about the Code of Conduct through
training, induction program for new employees as
well as through training forums that involve external
parties.

Upaya
Sanksi

Pemberian

Enforcement efforts and Disciplinary Actions

Bank SUMUT memberikan sanksi yang tegas dan


konsisten terhadap pelanggaran Pedoman Code
of Conduct. Sedangkan bentuk pelanggaran yang
dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi
beserta sanksinya berpedoman pada Anggaran
Dasar bank dan keputusan RUPS. Sedangkan
pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan
sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.

Bank SUMUT provides a strict and consistent sanction


towards the violations of the Code of Conduct
Guidelines. While the forms of violations that may be
conducted by the Board of Commissioners and the
Board of Directors with its sanctions, are based on
the Articles of Association of the Bank and resolutions
of GMS. While the imposition of sanctions against
employees is conducted according the applicable
employment regulations.

Pernyataan Budaya Perusahaan

Corporate Culture Statement

Dalam kaitan dengan Code of Conduct, Bank SUMUT


memiliki nilai-nilai Perusahaan yang menjiwai
implementasi Code of Conduct yang terbagi dalam
Tujuh Nilai dengan singkatan Terbaik.
T Terpercaya
Bersikap jujur, handal dan dapat dipercaya
Memiliki karakter dan etika yang baik.
E Enerjik
Bersemangat
tinggi,
disiplin,
selalu
berpenampilan rapi dan menarik
Berpikir positif, kreatif dan inovatif untuk
kepuasan nasabah.
R Ramah
Bertingkah-laku sopan dan santun .
Senantiasa siap membantu dan melayani
nasabah .
B Bersahabat
Memperhatikan dan menjaga hubungan
dengan nasabah.

In relation to the Code of Conduct, Bank SUMUT has


a corporate values that permeate the implementation
of the Code of Conduct, which are divided into seven
values by the acronym TERBAIK.
Reliable
Honest, reliable, and trusted.
Have a good character and ethics
Energetic
menarik High-spirited, dicipline, well groomed
and attractive
Positive thinking, creative and innovative for the
customers satisfaction
Cordial
Always helpful and serve the customers
Behave politely and courteously

Penegakan

dan

Friendly
Pay attention and maintain relationship with
customers

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

329

Memberikan
solusi
yang
paling
menguntungkan.
A Aman
Menjaga rahasia perusahaan dan
nasabah
sesuai ketentuan.
Menjamin
kecepatan
layanan
yang
memuaskan dantidak melakukan
kesalahan dalam transaksi.
I IntegritasTinggi
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menjalankan ajaran agama.
Berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode etik
profesi dan memiliki visi untuk maju.
K Komitmen
Senantiasa menepati janji yang telah
diucapkan. Bertanggung jawab atas seluruh
tugas, pekerjaan, dan tindakan.
Bertanggung jawab atas seluruh tugas,
pekerjaan dan tindakan.

330

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Provide most favourable solution.

Secure
Keep the secret of the company and customers in
accordance with the provision.
Guarantee the service speed that is satisfying
and make no mistake in transaction.
High Integrity
Have a strong faith to God the Almighty and
conduct religion teachhings
Good moral, honest, uphold the code of conducts
and have vision to move forward
Commitment
Always keep promises
Responsible for all duties, jobs, and action

Strategi Anti Fraud dan Pelaporan Pelanggaran


Anti Fraud strategy And Whistleblowing System
Sebagai bagian dari komitmen Bank untuk terus
menyempurnakan implementasi GCG, fraud dan
pelanggaran terhadap implementasi GCG dan Code
of Conduct harus dihindari oleh segenap insan Bank
SUMUT. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan
telah memiliki kebijakan khusus Strategi Anti Fraud
yang tertuang dalam Peraturan Direksi Nomor 002/
Dir-DPg-PW II/PBS 2012 tanggal 24 Mei 2012. Acuan
dari Peraturan Direksi ini adalah sesuai dengan
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 13/28/DPNP
tanggal 9 Desember 2011 Perihal Penetapan
Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

As part of the Banks commitment to continuously


improve the implementation of GCG, fraud and violations towards the implementation of GCG and Code
of Conduct must be avoided by all personnel of Bank
SUMUT. In this regard, the Company has a specific
policy of Anti-fraud Strategy as stipulated in Regulation of the Board of Directors No. 002/Dir/DPG-PW II/
PBS/2012 dated May 24, 2012. Reference of this Regulation is in accordance with Circular Letter of Bank
Indonesia Number: 13/28/DPNP dated December 9,
2011 on Determination of Anti-Fraud Strategy for
Commercial Banks.

Isi dari Buku Pedoman Perusahaan Strategi Anti


Fraud adalah:

The contents of the Companys Manual of Anti-fraud


Strategy is:

Bab
Chapter

Keterangan
Details

I - Pendahuluan
I - Introduction

Berisikan tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan dan sasaran


pedoman serta ketentuan umum.
Contains background, legal basis, objectives and targets of guidelines as
well as general regulations.

II - Pemahaman Fraud
II - Understanding Fraud

Berisikan tentang penjelasan komprehensif tentang fraud mulai dari


pengkategorian, unsusr-unsur, klasifikasi, faktor pemicu, gejala, pelaku,
perilaku pelaku, kondisi potensi terjadinya, penyebab kejadian, redflag,
penyebab tidak terungkapnya serta kebijakan anti fraud.
Contains a comprehensive explanation about fraud, from categorization,
elements, classification, triggers, symptoms, offender, offenders behavior,
potential conditions, the cause of the incident, redflag, the cause of the
non-disclosure and anti-fraud policy.

III - Strategi dan Langkah Pengendalian


III - Strategy and Control Initiatives

Berisikan tentang strategi dan langkah pengendalian.


Contains strategies and control measures.
Strategi berisikan pencegahan, deteksi, investigasi pelaporan dan
sanksi serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut yang diikuti
dengan langkah-langkah yang dilakukan jika terjadi fraud.
Strategy consists of prevention, detection, investigation, reporting and
sanctions as well as monitoring, evaluation and follow-up which is
followed by measures done in case of fraud.

IV - Prosedur Deteksi Indikasi Fraud


IV - Detection Procedure of Fraud Indication

Berisikan tentang prosedur front end control dan back end control
Contains the procedures of front end control and back end control

V - Pelaporan dan Sanksi


V - Reporting and Sanctions

Berisikan tentang pelaporan dan sanksi.


Contains reporting and sanctions.

Didalam buku pedoman perusahaan Strategi


Anti Fraud terdapat bahasan mengenai kebijakan
pelaporan pelanggaran (whistlblowing system).
Whistleblowing
System
merupakan
upaya
pengungkapan hal-hal yang mengindikasikan
potensi atau kebijakan fraud. Selain itu
whistleblowing
berfungsi
sebagai
media
penyampaian pelaporan pelanggaran pelanggaran
terhadap implementasi GCG dan Code of Conduct
Bank SUMUT.

In the companys guideline of Anti fraud Strategy there


is a policy of whistleblowing system. Whistleblowing
System is an effort of disclosure of things that indicate
potential or occurence of fraud. Additionally, Whistleblowing System serves as a reporting media of violations towards GCG implementation and Code of Conduct of the Company.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

331

332

Whistleblowing System adalah sistem yang


mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai
perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/
tidak semestinya secara rahasia, anonim dan
mandiri yang digunakan untuk mengoptimalkan
peran serta insan Bank SUMUT dan pihak lainnya
dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi
dilingkungan Bank SUMUT.

Whistleblowing System is a system that manages


complaints/ disclosure regarding unlawful behavior,
unethical action/improper in confidential manner,
anonymous and independent which is used to optimize the participation of personnel of Bank SUMUT
and other parties in revealing violations that happens
in the environment of Bank SUMUT.

Bagi pelapor, diharapkan dalam laporannya dapat


mengungkapkan identitas secara jelas dan disertai
dengan data dan bukti yang kuat untuk membantu
dalam pelaksanaan investigasi dan pengungkapan
kebenaran.

For informant, the report is expected to reveal the


identity clearly and accompanied with data and robust evidence to assist in the investigation and disclosure of the truth.

Setiap laporan yang masuk akan dipelajari,


diklasifikasi dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan
mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh.
Keputusan terhadap terbukti / tidaknya pelaporan
tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan
pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan
dan motif tindakan.

Every incoming reports will be studied, classified and


followed through in-depth investigation based on the
facts obtained. Decisions on proven/absence of such
reporting will be made and actions will be taken based
on due consideration, the degree of intent and motive.

Media Pelaporan

Reporting Media

Bank
SUMUT
menerapkan
mekanisme
Whistleblowing System dimana pelapor dapat
menyampaikan laporannya melalui media:
1. Aplikasi Whistleblowing Bank SUMUT yang
berupa aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh
pegawai
2. SMS ke alamat khusus.

Bank SUMUT establishes a mechanism of Whistleblowing System whereby complainants can submit
reports through the media of:
1. Application of whistleblowing Bank SUMUT is in
the form of application which can be accessed by
all employees
2. SMS to specific address

Proses Penerimaan dan Tindak Lanjut


Laporan

Admission
Reports

Setiap laporan disampaikan kepada Divisi


Pengawasan sebagai penerima laporan. Proses dan
tindak lanjut laporan sebagai berikut:
1. Dalam penerimaan laporan, Divisi Pengawasan
bertanggung jawab untuk merahasiakan
identitas pelapor, selama proses investigasi
berlangsung dan pasca proses investigasi
2. Divisi Pengawasan melakukan analisa, review
dan investigasi dengan mengedapankan azas
praduga tidak bersalah.
3. Jika ternyata Laporan yang disampaikan
tidak benar, Divisi Pengawasan melakukan
penelusuran dan mengkaji motif laporan
tersebut.

Each report is submitted to the Monitoring Division


as the recipient of the report. Process and follow-up of
the reports are as follows:
1. In accepting the report, the Monitoring Division
is responsible for hiding the identity of the
complainant, during the investigation process and
the post-process of investigation.
2. Monitoring Division conducts analysis, review and
investigation by putting forward the presumption
of innocence.
3. If the submitted report turns out to be improper,
then the Monitoring Division performs searches
and examines the report motives.

Jumlah Pelaporan

Number of Reports

Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat laporan yang


masuk melalui mekanisme Whistleblowing System
Bank SUMUT.

Throughout 2013, there were no reports admitted


through the mechanism of Whistleblowing System of
Bank SUMUT.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Process

and

Follow-up

DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

PENGUNGKAPAN
PENERAPAN
MANAJEMEN RISIK0

334

PENGUNGKAPAN KUALITATATIF PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 2013


QUALITATIVE DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION 2013

335

PENGUNGKAPAN KUANTITATIF PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 2013


QUANTITATIVE DISCLOSURE OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION 2013

395

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pengungkapan Kualitatif Penerapan Manajemen Risiko


Qualitative Disclosure Of Risk Management Implementation
Situasi lingkungan eksternal dan internal
perbankan mengalami perkembangan pesat
yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko
kegiatan usaha perbankan sehingga meningkatkan
kebutuhan praktik tata kelola bank yang sehat dan
penerapan manajemen risiko bank. Pengelolaan
manajemen risiko pada bank dapat dilakukan
melalui proses manajemen risiko, yaitu dengan
melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan,
pengendalian risiko dan sistem informasi
manajemen risiko. Identifikasi risiko mencakup
menganalisa sumber dan penyebab munculnya
berbagai macam risiko yang melekat pada seluruh
kegiatan bank. Selanjutnya, bank perlu melakukan
pengukuran risiko sesuai dengan karakteristik dan
kompleksitas kegiatan usaha. Selain itu, efektivitas
penerapan manajemen risiko perlu didukung oleh
pengendalian risiko dengan mempertimbangkan
hasil pengukuran dan pemantauan risiko.

Situation of external environment and internal


banking experienced rapid development followed
by the increasing risk complexity of banking
operations thus increasing the need of a healthy
Banks governance practices and implementation of
banks risk management. Banks risk management
can be conducted through the risk management
process, namely through identification, measurement,
monitoring, risk control and risk management
information system. Risk identification includes
analyzing the sources and causes of the emergence
of various risks inherent in all activities of the bank.
Further, banks need to conduct risk measurement in
accordance with the characteristics and complexity
of business activities. In addition, effectiveness of risk
management implementation needs to be supported
by risk controlling by considering the results of the
measurement and monitoring of risks.

Identify & Analyze


Exposures

Examine Risk
Management
Techniques

Monitor
Result

RISK
MANAGEMENT

Implement
Techniques

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu


kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan
(anticipated) maupun yang tidak diperkirakan

Select Risk
Management
Technique

Risk in the context of banking is a potential occurence,


both anticipated or unanticipated that have negative
impacts on the income and capital of the Bank. To

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

335

336

(unanticipated) yang berdampak negatif terhadap


pendapatan dan permodalan bank. Untuk
dapat menerapkan proses manajemen risiko,
maka pada tahap awal Bank harus secara tepat
mengidentifikasi risiko dengan cara mengenal
dan memahami seluruh risiko yang sudah ada
(inherent risks) maupun yang mungkin timbul
dari suatu bisnis bank, termasuk risiko yang
bersumber dari perusahaan terkait dan afiliasi
lainnya. Setelah dilakukan identifikasi risiko secara
akurat, selanjutnya secara berturut-turut bank
perlu melakukan pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko.
Pengukuran risiko tersebut dimaksudkan agar
bank mampu mengkalkulasi eksposur risiko yang
melekat pada kegiatan usahanya sehingga Bank
dapat memperkirakan dampaknya terhadap
permodalan yang seharusnya dipelihara dalam
rangka mendukung kegiatan usaha dimaksud.
Sementara itu, dalam rangka melaksanakan
pemantauan risiko, bank harus melakukan
evaluasi terhadap eksposur risiko, terutama yang
bersifat material dan atau yang berdampak pada
permodalan bank.

be able to implement risk management process,


then in the early stages, the Bank must accurately
identify the risk by knowing and understanding all
the inherent risks or one that might arise from the
banks business, including risks stemming from the
related companies or other affiliates. After conducting
accurate risk identification, then successively the bank
needs to conduct measurement, monitoring, and risk
controlling.

Hasil pemantauan yang mencakup evaluasi


terhadap eksposur risiko tersebut dilaporkan
secara tepat waktu, akurat dan informatif yang
akan digunakan oleh pihak pengambilan
keputusan dalam suatu bank, termasuk tindak
lanjut yang diperlukan. Selanjutnya berdasarkan
hasil pemantauan tersebut, bank melakukan
pengendalian risiko antara lain dengan cara
penambahan modal, lindung nilai, dan teknik
mitigasi risiko lainnya. Kegiatan usaha bank
senantiasa dihadapkan pada risiko bisnis yang
berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya
sebagai perantara keuangan. Sejalan dengan
perkembangan dunia usaha, risiko bisnis yang
dihadapi juga berkembang secara luas yang
antara lain mencakup risiko kredit, risiko pasar,
risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
dan lain sebagainya. Dalam rangka meminimalisir
risiko kerugian, bank wajib melaksanakan transaksi
tersebut dengan berpedoman pada kebijakan
dan prosedur penerapan manajemen risiko yang
ditetapkan dengan berlandaskan pada prinsip
kehati-hatian.

Monitoring results that include evaluation of the


risk exposure is reported timely, accurately, and
informative to be used by the decision-maker in a
Bank, including the necessary follow-up. Furthermore,
based on that monitoring results, the bank conducts
risk controlling among others are by adding capital,
hedging, and other risk mitigation technics. Banks
business activities are always faced with business risks
that are closely related to its business management
as a financial intermediary. In line with the business
growth, the business risks faced also developed widely
which among others include credit risk, market risk,
liquidity risk, operating risk, legal risk, and so forth.
In order to minimize the risk of losses, the bank shall
implement the transaction based on the policies and
procedures of risk management implementation that
are set based on the precautionary principle.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Risk measurement is intended so the bank is able to


calculate the risk exposure inherent to its business
activities so as to estimate the impact on capital
that should be maintained in order to support the
business activities. Meanwhile, in order to conduct risk
monitoring, the bank should conduct an evaluation
of the risk exposure, especially those that are material
and or the one that impact the capital of the bank.

Penerapan manajemen risiko tersebut akan


memberikan manfaat, baik kepada perbankan
maupun otoritas pengawasan bank. Bagi bank,
penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan
shareholder value, memberikan gambaran kepada
pengelola bank mengenai kemungkinan kerugian
bank di masa datang, meningkatkan metode dan
proses pengambilan keputusan yang sistematis
yang didasarkan atas ketersediaan informasi,
digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih
akurat mengenai kinerja bank, digunakan untuk
menilai risiko yang melekat pada instrumen atau
kegiatan usaha bank yang relatif kompleks serta
menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang
kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing
bank. Sedangkan bagi otoritas pengawasan Bank,
penerapan manajemen risiko akan mempermudah
penilaian terhadap kemungkinan kerugian
yang dihadapi bank yang dapat mempengaruhi
permodalan bank dan sebagai salah satu dasar
penilaian dalam menetapkan strategi dan fokus
pengawasan bank.

Risk management implementation will provide


benefits, both to the banking or the bank supervisory
authority. For banks, the implementation of risk
management is able to increase the shareholder
value, provide an overview to the bank management
on the possibility of future bank losses, improve
methods and a systematic decision-making process
based on the availability of information, is used as the
basis for a more accurate measurement on the Banks
performance, is used to assess the risk inherent in the
instrument or business activities of the bank which
are relatively complex and to create risk management
structure that is solid to improve the competitiveness
of the bank. While for the bank supervisory authority,
implementation of risk management will facilitate the
assessment of potential losses faced by the bank that
will affect the banks capital and as one of the basis
assessment in setting the strategy and supervision
focus of the bank.

Penerapan manajemen risiko pada Bank SUMUT


mengacu pada peraturan yang berlaku yaitu
Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003
Tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum sebagaimana
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/25/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum sebagaimana dirubah dengan Surat Edaran
Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP tanggal 25
Oktober 2011 perihal Perubahan Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 5/21/DPNP Perihal Penerapan
Manajemen Risiko bagi bank umum yang
kemudian selanjutnya ketentuan Bank Indonesia
tersebut dituangkan menjadi Peraturan Direksi PT.
Bank SUMUT Nomor 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011
tanggal 28 Nopember 2011 Tentang Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko PT. Bank SUMUT.
Secara umum pengelolaan risiko pada Bank SUMUT
mencakup 4 (empat ) pilar, yaitu :

Risk management implementation of Bank SUMUT


refers to the applicable regulations that is Bank
Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated 19
May 2003 About Risk Management for Commercial
Banks as amended by Bank Indonesia Regulation
Number 11/25/PBI/2009 dated 1 July 2009 About
Risk Management for Commercial Banks as well as
Bank Indonesia Circular Letter Number 5/21/DPNP
dated 29 September 2003 about Risk Management
for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia
Circular Letter Number 13/23/DPNP dated 25 October
2011 about Amendment of Bank Indonesia Circular
Letter Number 5/21/DPNP About Risk Management
for Commercial Banks which was subsequently poured
into the Regulation of the Board of Directors of PT.
Bank SUMUT Number 004/Dir/DKMR-MR/PBS/2011
dated 28 November 2011 About Risk Management
Guidance of PT Bank SUMUT. In general, the Banks
risk management consists of 4 (four) pillars, namely:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

337

338

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;


2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko serta
sistem informasi manajemen risiko; dan
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

1. Active supervision of the Board of Commissioners


and Board of Directors;
2. Adequacy of policies, procedures, and limits;
3. Adequacy of risk identification, monitoring, and
controlling process as well as risk management
information system; and
4. Comprehensive internal control system.

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Active Supervision of the Board of Commissioners


and Board of Directors

1.
Dewan Komisaris Bank SUMUT telah
melaksanakan tugas dan wewenangnya secara
aktif terhadap pelaksanaan manajemen risiko
pada Bank SUMUT yaitu antara lain :
a)
Dewan Komisaris Bank SUMUT telah
menyetujui kebijakan manajemen risiko
yang di dalamnya termasuk strategi dan
kerangka manajemen risiko yang ditetapkan
sesuai dengan tingkat risiko yang akan
diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk
tolerance) bank;
b)
Dewan
Komisaris
telah
melakukan
evaluasi secara berkala terhadap kebijakan
manajemen risiko dan strategi manajemen
risiko yang sudah diterbitkan minimal 1 kali
dalam 1 tahun. Frekuensi evaluasi tersebut
akan disesuaikan dengan kebutuhan apabila
terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan usaha bank secara signifikan dan
juga akan disesuaikan dengan adanya
perubahan peraturan Bank Indonesia yang
mengatur mengenai penerapan manajemen
risiko.
c) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi
dan memberikan arahan perbaikan atas
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko
secara berkala guna memastikan bahwa
Direksi telah mengelola aktivitas dan risiko
bank secara efektif sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

1. Board of Commissioners of Bank SUMUT has


conducted its duties and authorities actively
towards the risk management implementation of
Bank SUMUT, among others are:
a) Board of Commissioners of Bank SUMUT has
approved the risk management policies that
consist of strategy and framework of risk
management which is set based on the risk
appetite and risk tolerance of the bank;

Sebelum
diangkat
sebagai
pegawai tetap Bank SUMUT,
seluruh calon pegawai diberikan
pembekalan
mengenai
manajemen risiko sehingga calon
pegawai dimaksud memahami
tugas dan tanggung jawabnya.

Before appointed as permanent


employees of Bank SUMUT, all
prospective employees are given
a briefing on risk management so
they understand their duties and
responsibilities.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b) Board of Commissioners has conducted


periodic evaluation towards the Risk
Management policies and Risk Management
Strategy which have been published at least 1
time in 1 year. The evaluation frequency will be
adjusted by the needs, if there are factors that
affect significantly to the business activities of
the bank and will also be adjusted by the needs
of amendment in Bank Indonesia Regulation
that regulate Risk Management.

c) Evaluate the accountability of the Board of


Directors and provide improvement direction
on Risk Management policies periodically in
order to ensure that the Board of Directors has
manage the activities and Risks of the Bank
effectively in accordance to the applicable
regulations.

2. Dalam hal pelaksanaan tugas dan wewenang


Direksi terhadap pelaksanan manajemen risiko
pada Bank SUMUT, Direksi Bank SUMUT telah :
a) Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka
manajemen risiko secara tertulis dan
komprehensif
b) Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan
prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,
mengukur, memonitor, dan mengendalikan
risiko;
c) Menyusun dan menetapkan mekanisme
persetujuan transaksi, termasuk yang
melampaui limit dan kewenangan untuk
setiap jenjang jabatan;
d)
Mengevaluasi
dan/atau
mengkinikan
kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen
risiko secara berkala dalam hal terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan
usaha bank secara signifikan atau terdapat
perubahan Peraturan Bank Indonesia
mengenai penerapan manajemen risiko.
e) Menetapkan struktur organisasi termasuk
wewenang dan tanggung jawab yang jelas
pada setiap jenjang jabatan yang terkait
dengan penerapan manajemen risiko.
f )
Bertanggungjawab
atas
pelaksanaan
kebijakan,
strategi,
dan
kerangka
manajemen risiko yang telah disetujui oleh
Dewan Komisaris serta mengevaluasi dan
memberikan arahan berdasarkan laporanlaporan yang disampaikan oleh Satuan Kerja
Manajemen Risiko melalui laporan profil
risiko;
g) Memastikan seluruh risiko yang material
dan dampak yang ditimbulkan oleh
risiko dimaksud telah ditindaklanjuti
dan
menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
kepada
Dewan
Komisaris secara berkala.

2. The duties and authorities of the Board of Directors


towards the risk management implementation of
Bank SUMUT, include:
a)
Formulating
policies,
strategies,
and
framework of Risk Management in writing and
comprehensively
b) Formulating, establishing, and updating the
procedures and tools to identify, measure,
monitor, and control Risks;

Sebelum
diangkat
sebagai
pegawai tetap Bank SUMUT,
seluruh calon pegawai diberikan
pembekalan
mengenai
manajemen risiko sehingga calon
pegawai dimaksud memahami
tugas dan tanggung jawabnya.

Before appointed as permanent


employees of Bank SUMUT, all
prospective employees are given
a briefing on risk management so
they understand their duties and
responsibilities.

c) Formulating and establishing transaction


approvals mechanism, including those that
exceed the limits and authorities for each
position level;
d) Evaluating and/or updating policies, strategy,
and framework of Risk Management
periodically in case of factors that affect the
business activities of the Bank significantly or
amendment of Bank Indonesia Regulation on
risk management.
e) Establishing organization structure including
clear authorities and responsibilities in
every position level which are related to Risk
Management implementation.
f) Responsible on the implementation of
policies, strategies, and framework of Risk
Management that have been approved by the
Board of Commissioners as well as evaluating
and providing directions based on reports
submitted to the Risk Management Work Unit
through Risk profile report;
g) Ensuring all risks that are material and impact
of risks have been followed up and submit
and accountability report to the Board of
Commissioners on a regular basis.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

339

3. Peran aktif Direksi dalam rangka pelaksanaan


tanggung jawab penerapan manajemen risiko
terkait Sumber Daya Manusia :
a)
Untuk setiap jenjang jabatan telah
ditetapkan
kualifikasi
Sumber
Daya
Manusia yang memiliki kompetensi terkait
dengan penerapan manajemen risiko
yang dituangkan dalam ketentuan Bank
SUMUT. Sebelum menduduki suatu jabatan,
pejabat yang bersangkutan harus sudah
lulus uji kompetensi manajemen risiko
sebagaimana ketentuan yang berlaku
sehingga setelah menduduki jabatan yang
bersangkutan dapat melakukan proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian terhadap risiko yang melekat
pada jabatannya.
b) Kuantitas dan kualitas SDM yang ada pada
Bank SUMUT telah mencukupi sesuai dengan
kompleksitas usaha Bank saat ini. Bank
SUMUT telah memiliki ketentuan mengenai
prosedur perekrutan pegawai yang dimulai
dari tahap perencanaan sampai dengan
tahap penerimaan. Pada saat perekrutan
pegawai, telah dilakukan perencanaan
terlebih dahulu yang disesuaikan dengan
kebutuhan Bank SUMUT ke depan melalui
suatu sistem penerimaan, pengembangan,
dan pelatihan pegawai.
c) Sebelum diangkat sebagai pegawai tetap
Bank SUMUT, seluruh calon pegawai
diberikan
pembekalan
mengenai
manajemen risiko sehingga calon pegawai
dimaksud memahami tugas dan tanggung
jawabnya, baik yang berada pada unit bisnis,
Satuan Kerja Manajemen Risiko maupun
unit pendukung yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan manajemen risiko. Selain
itu, secara berkala dilakukan program
penyegaran
(refreshment)
terhadap
pengetahuan manajemen risiko yang dimiliki
oleh seluruh pejabat/pegawai Bank SUMUT
baik yang dilakukan secara inhouse maupun
dilakukan melalui public training.

340

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3. Active role of the Board of Directors in the


implementation of risk management related to
Human Resources:
a) For every position level has been established
qualification of Human Resources with
competence related to the Risk Management
implementation which is poured in the
provisions of Bank SUMUT. Prior to occupying
a position, the related officials must pass
a competency test of risk management so
that after he serves in the relevant position,
he can make the process of identification,
measurement, monitoring, and control of the
risks inherent to his position.

b) The quantity and quality of Human Resources in


Bank SUMUT have sufficient in accordance with
the current Banks business complexity. Bank
SUMUT already has provisions on employee
hiring procedure starting from planning stage
until the admissions stage. At the employee
recruitment, an advance planning has been
conducted and adjusted to the future needs of
Bank SUMUT through a system of admissions,
development, and training of employees.

c) Before appointed as permanent employees of


Bank SUMUT, all prospective employees are
given a briefing on risk management so they
understand their duties and responsibilities,
both located at the business unit, Work Unit
of Risk Management or supporting unit that
is responsible for the implementation of Risk
Management. In addition, Bank SUMUT
periodically conducted a refreshment program
toward the knowledge of risk management
owned by all officials/employees of Bank
SUMUT both conducted inhouse or through
public training.

Dalam
rangka
penerapan
manajemen risiko yang efektif,
Direksi telah menetapkan struktur
organisasi terkait manajemen
risiko, yaitu :
a) Komite Pemantau Risiko
b) Komite Manajemen Risiko
c) Satuan Kerja Manajemen
Risiko.
Organisasi ini adalah organisasi
independen
yang
bertugas
untuk melakukan identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
mengendalikan seluruh eksposur
risiko yang melekat pada aktivitas
bisnis Bank SUMUT.

In order to implement effective


risk management, the Board
of Directors has determined
organization structure related to
risk management, namely:
a) Risk Monitoring Committee
b) Risk Management Committee
c) Risk Management Unit
This organization is independent
which is responsible to conduct
identification,
measurement,
monitoring, and controlling all risk
exposure inherent to the business
activities of Bank SUMUT.

d) Direksi telah mengikutsertakan pimpinan


dan personil satuan kerja bisnis, Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit
Internal pada program-program pendidikan
yang berhubungan dengan manajemen
risiko secara berkesinambungan untuk
peningkatan kompetensi dan integritas
dengan
memperhatikan
faktor-faktor
seperti pengetahuan, pengalaman/rekam
jejak dan kemampuan yang memadai di
bidang manajemen risiko untuk menjamin
efektivitas proses manajemen risiko pada
Bank SUMUT.
e) Bank SUMUT telah menempatkan pejabat
dan staf yang kompeten pada masingmasing satuan kerja sesuai dengan sifat,
jumlah, dan kompleksitas kegiatan usaha
Bank SUMUT serta mampu memahami
strategi, tingkat risiko yang akan diambil dan
toleransi risiko, serta kerangka manajemen
risiko yang telah ditetapkan Direksi dan
disetujui oleh Dewan Komisaris dan dapat
mengimplementasikannya secara konsisten
dalam aktivitas bisnis bank yang ditangani
sesuai dengan bidang masing masing

d) Board of Directors has included supervisors


and personnel of business unit, Work Unit of
Risk Management and Internal Audit Unit
on educational programs related to risk
management on an ongoing basis to increase
the competence and integrity by taking into
account factors such as knowledge, experience/
track record and sufficient ability in Risk
management areas to ensure the effectiveness
of Risk Management process in Bank SUMUT.

4. Dalam rangka penerapan manajemen risiko


yang efektif, Direksi telah menetapkan struktur
organisasi terkait manajemen risiko, yaitu :
a) Komite Pemantau Risiko.
b) Komite Manajemen Risiko.

4. In order to implement effective risk management,


the Board of Directors has determined organization
structure related to Risk Management, namely:
a) Risk Monitoring Committee.
b) Risk Management Committee.

e) Bank SUMUT has placed officials and staffs


that are competent in each unit according
to the nature, number, and complexity of
business activities of Bank SUMUT as well as
able to understand strategy, risk appetite and
risk tolerance, as well as framework of Risk
Management which have been established by
the Board of Directors and approved by the
Board of Commissioners and able to implement
it consistently in the business activities of the
bank that are handled in accordance with the
respective fields.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

341

c) Satuan Kerja Manajemen Risiko.


Organisasi ini adalah organisasi independen
yang bertugas untuk melakukan identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan mengendalikan
seluruh eksposur risiko yang melekat pada
aktivitas bisnis Bank SUMUT.

342

c) Risk Management Unit.


This organization is independent which
is responsible to conduct identification,
measurement, monitoring, and controlling all risk
exposure inherent to the business activities of Bank
SUMUT.

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan


limit

Adequacy of policies, procedures, and limits

1. Bank SUMUT telah memiliki kebijakan dan


prosedur terkait pelaksanaan manajemen risiko,
dimana :
a) Kebijakan dan prosedur tersebut telah
didesain
dan
di
implementasikan
dengan memperhatikan karakteristik dan
kompleksitas kegiatan usaha, tingkat risiko
yang akan diambil dan toleransi risiko, profil
risiko serta peraturan yang ditetapkan bank
Indonesia dan/atau praktek perbankan yang
sehat.
b) Prosedur dan proses manajemen risiko
tersebut dituangkan dalam pedoman
pelaksanaan
yang
telah
direview
dan dikinikan secara berkala untuk
mengakomodasi perubahan yang terjadi.
c) Kebijakan dan prosedur manajemen risiko
dimaksud telah didokumentasikan secara
memadai dan telah dikomunikasikan
kepada seluruh pegawai baik dengan cara
mengirimkan/menyampaikan dokumentasi
pedoman dimaksud ke seluruh unit kerja
maupun melalui sosialisasi, pengarahan, dan
himbauan.

1. Bank SUMUT already has policies and procedures


related to the implementation of risk management,
in which:
a)
Policies and procedures have been
designed and implemented by considering
characteristics and complexity of business
activities, risk appetite and risk tolerance, risk
profile as well as regulation of Bank Indonesia
and/or healthy banking practices.

2. Bank telah memiliki limit risiko yang sesuai


dengan tingkat risiko yang akan diambil, toleransi
risiko, dan strategi bank secara keseluruhan
dengan memperhatikan kemampuan modal
Bank untuk dapat menyerap eksposur risiko atau
kerugian yang timbul berdasarkan pengalaman
kerugian di masa lalu, kemampuan sumberdaya
manusia, dan kepatuhan terhadap ketentuan
yang berlaku.

2. Bank already has risk limits in accordance with


risk appetite, risk tolerance, and bank strategies
in overall by considering the ability of the Banks
capital to absorb the risk exposure or losses
incurred based on the past losses, ability of
human resources, and compliance with applicable
regulations.

3.
Limit
tersebut
telah
dikomunikasikan
dengan baik kepada seluruh pegawai dalam
bentuk ketentuan Direksi baik berupa Surat

3. The limit has been well communicated to all


employees in the form of provision of the Board of
Directors both by Decree or Circular with an aim

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b) Procedures and risk management process are


poured into the implementation guidance
which have been reviewed and updated
periodically to accomodate the changes that
occur.
c) Policies and procedures of risk management
have been documented adequately and
communicated to all employees both by
sending/delivering guidance documentation
to all business unit or through socialization,
guidance, and appeals.

Keputusan maupun Surat Edaran dengan


tujuan agar seluruh pegawai mengetahui dan
memahami batasan-batasan yang diizinkan
dalam melaksanakan kegiatan operasional
tersebut. Untuk mendukung seluruh proses
manajemen risiko dimaksud, Bank SUMUT telah
menggunakan sistem aplikasi Risk Management

that all employees know and understand the limits


allowed in conducting such operations.

System Bank SUMUT (RMS) Bank SUMUT


sebagai sistem informasi manajemen
risiko. Dengan menggunakan sistem
ini, seluruh proses manajemen risiko
dilakukan
secara sistematis oleh
sistem, sehingga menghemat waktu
dan menghasilkan informasi yang lebih
akurat dan terpercaya.

SUMUT Bank System (RMS) is use as


a management information system
risk. By using this system, the entire
risk management proceses carried out
systematically. This will saving time and
provide information accurately and
reliable.

4. Bank SUMUT telah memiliki mekanisme


persetujuan apabila terjadi pelampauan
limit. Besaran limit diusulkan oleh satuan
kerja
operasional
terkait,
selanjutnya
direkomendasikan kepada unit kerja yang
bertanggung
jawab
untuk
mendapat
persetujuan Direksi atau Dewan Komisaris
sesuai dengan kewenangannya masing-masing
yang diatur dalam kebijakan internal Bank dan
besaran limit tersebut direview secara berkala
untuk menyesuaikan terhadap perubahan
kondisi yang terjadi.

4. Bank SUMUT has an approval mechanism in case


of limit exceedances. The amount of limit is first
proposed by the relevant operating unit, then is
recommended to the unit responsible for gain
approval by the Board of Directors or Board of
Commissioners in accordance with their respective
authorities which set out in the Banks internal
policies and the amount of the limit is regularly
reviewed to adapt to the changes of conditions
occured.

5. Limit tersebut secara berkala direview oleh


Direksi dan/atau Satuan Kerja Manajemen Risiko
untuk menyesuaikan terhadap perubahan
kondisi yang terjadi.

5. The limits are periodically reviewed by the Board of


Directors and/or Risk Management Unit to adjust
the changes of conditions occured.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,


pemantauan, dan pengendalian Risiko serta
sistem informasi Manajemen Risiko

Adequacy of risk identification, monitoring, and


controlling process as well as Risk Management
information system

Seluruh kegiatan manajemen risiko pada kegiatan


operasional pada Bank SUMUT dilakukan melalui
proses manajemen risiko. Proses manajemen risiko
dimulai dari tahap identifikasi risiko, pengukuran
risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko.
Untuk mendukung seluruh proses manajemen
risiko dimaksud, Bank SUMUT telah menggunakan
sistem aplikasi Risk Management System Bank

The entire operations of Bank SUMUT are conducted


through the risk management process. Risk
management process starts from the stage of risk
identification, risk measurement, risk monitoring
and risk control. To support the whole process of
risk management, Bank SUMUT has been using
the application system of Bank SUMUTs Risk
Management System (RMS) as a risk management

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

343

344

SUMUT (RMS) Bank SUMUT sebagai sistem informasi


manajemen risiko. Dengan menggunakan sistem ini,
seluruh proses manajemen risiko dilakukan secara
sistematis oleh sistem sehingga proses manajemen
risiko dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Selain itu penggunaan sistem informasi akan
menghemat waktu dan menghasilkan informasi
yang lebih akurat dan terpercaya. Adapun proses
manajemen risiko pada Bank SUMUT adalah :
1. Pada Bank SUMUT, proses identifikasi risiko
dilakukan dengan menganalisis seluruh sumber
risiko yang melekat pada produk atau aktivitas
bank serta memastikan bahwa risiko dari
produk atau aktivitas baru tersebut telah melalui
proses manajemen risiko yang layak sebelum
dipasarkan kepada masyarakat.

information system. By using this system, the entire


risk management process is conducted systematically
by the system so that the risk management process
can be run as expected. In addition, the use of
information system will save time and provide more
accurate and reliable informations. The processes of
risk management at Bank SUMUT are:

2. Setelah dilakukan proses identifikasi langkah


selanjutnya adalah melakukan pengukuran
risiko. Sistem pengukuran risiko digunakan untuk
mengukur eksposur risiko bank sebagai acuan
untuk melakukan pengendalian. Pengukuran
risiko dilakukan secara berkala baik untuk produk
dan portofolio maupun seluruh aktivitas bisnis
bank. Sistem pengukuran risiko dievaluasi dan
disempurnakan secara berkala atau sewaktuwaktu apabila diperlukan untuk memastikan
kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran dan
integritas data, serta prosedur yang digunakan
untuk mengukur risiko. Pada Bank SUMUT,
metode pengukuran risiko dilakukan secara
kuantitatif dan kualitatif yang terdiri campuran
antara metode pengukuran yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia dengan perhitungan
modal maupun metode yang dikembangkan
sendiri oleh bank. Sistem pengukuran risiko
yang dilakukan oleh bank dievaluasi dan
disempurnakan secara berkala atau sewaktuwaktu apabila diperlukan untuk memastikan
kesesuaian asumsi, akurasi, kewajaran dan
integritas data, serta prosedur yang digunakan
untuk mengukur risiko. Untuk melengkapi
sistem pengukuran risiko maka bank melakukan
stress test dengan cara mengestimasi potensi
kerugian bank pada kondisi pasar yang tidak
normal dengan menggunakan skenario tertentu
guna melihat sensitivitas kinerja bank terhadap
perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi
pengaruh yang berdampak signifikan terhadap
portofolio bank.

2. After the identification process, the next step is to


risk measurement. The risk measurement system
is used to measure the risk exposure of the Bank
as a reference to control. Risk measurement
is conducted regularly both for the product
and the entire portfolio and business activities
of the Bank. Risk measurement systems are
evaluated and refined periodically or at any
time when necessary to ensure the suitability
of the assumptions, accuracy, fairness and
integrity of the data, as well as the procedures
used to measure risk. At Bank SUMUT,
Risk measurement method is conducted
quantitatively and qualitatively that consists of a
mix between measurement methods stipulated
by Bank Indonesia through capital calculation or
method that is developed by the Bank. The Risk
measurement system conducted by the Bank
is evaluated and refined periodically or at any
time when necessary to to ensure the suitability
of the assumptions, accuracy, fairness and
integrity of the data, as well as the procedures
used to measure risk. To complement the Risk
measurement system, the Bank conducted a
stress test by estimating the potential banks
losses on the abnormal market condition
by using certain scenario in order to see the
performance sensitivity of the Bank towards the
changes of Risk factors and identify factors that
affect significantly towards the Banks portfolio.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. At Bank SUMUT, risk identification process is


conducted by analyzing all sources of risks
inherent to the products or activities of the Bank
and ensure that the risks of new products or
activities have gone through the proper process of
RiskManagement before marketed to the public.

3. Setelah dilakukan pengukuran, maka langkah


selanjutnya adalah melakukan pemantauan
risiko oleh unit pelaksana maupun oleh Satuan
Kerja Manajemen Risiko. Hasil pemantauan
disajikan dalam bentuk laporan berkala yang
disampaikan kepada manajemen sebagai
pedoman dalam rangka melakukan mitigasi
risiko dan tindakan yang diperlukan. Hal-hal
yang harus dipantau antara lain besarnya
eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan
limit internal, dan hasil stress testing maupun
konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan

3. After the measurement, then the next step is to


conduct risk monitory by operating unit or the
Risk Management Unit. The Monitoring results are
presented in the form of periodic reports submitted
to the Management as a guideline in order to
mitigate risks and necessary action. Things that
should be monitored among others are the
amount of risk exposure, Risk tolerance, internal
limit compliance, and stress testing results as well
as the consistency of the implementation with the
established policies and procedures.

4. Setelah dilakukan pemantauan, dilakukan


proses pengendalian terhadap risiko dimaksud.
Proses pengendalian risiko disesuaikan dengan
eksposur risiko maupun tingkat risiko yang
akan diambil dan toleransi risiko yang sudah
ditetapkan. Pengendalian risiko dapat dilakukan
oleh bank, antara lain dengan cara mekanisme
lindung nilai, asuransi, serta penambahan
modal bank untuk menyerap potensi kerugian
maupun metode pengendalian risiko lainnya
yang relevan dengan kondisi bank.

4. After the monitoring, the risk controlling process is


conducted. The risk controlling process is adjusted
to the risk exposure and the predefined level of
Risk appetite and Risk tolerance. Risk controlling
is conducted by the bank, among others are
through the mechanism of hedging, insurance, as
well as adding capital of the bank to absorb the
loss potential or by other risk controlling methods
which are relevant to the banks condition.

5. Untuk mempermudah proses dan prosedur


manajemen risiko tersebut di atas, Bank SUMUT
mempergunakan Risk Management System
sebagai tools untuk memperoleh keakuratan
dan menghasilkan data yang real time sehingga
apabila terjadi perubahan eksposur risiko,
manajemen dapat bertindak dengan cepat
dan dampak kerugian yang ditimbulkan dapat
dimitigasi dengan segera.

5. To simplify the risk management process and


procedures above, Bank SUMUT uses Risk
Management System as tools to obtain accuracy
and generate real time data so that in case of
changes of risk exposure, the management can
act quickly and the impact of the losses can be
mitigated immediately.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

345

346

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh

Comprehensive Internal Control System

Proses penerapan manajemen risiko yang efektif


harus dilengkapi dengan sistem pengendalian
intern yang handal. Penerapan sistem pengendalian
intern secara efektif dapat membantu pengurus
bank menjaga aset bank, menjamin tersedianya
pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat
dipercaya, meningkatkan kepatuhan bank
terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta mengurangi
risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian. Terselenggaranya
sistem pengendalian intern bank yang handal dan
efektif menjadi tanggung jawab dari seluruh satuan
kerja operasional dan satuan kerja pendukung
serta Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). Pelaksanaan
sistem pengendalian intern pada Bank SUMUT
adalah sebagai berikut :
1. Bank SUMUT telah melaksanakan sistem
pengendalian intern secara efektif dalam
penerapan manajemen risiko Bank dengan
mengacu pada kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan. Penerapan prinsip pemisahan
fungsi (four eyes principle) telah memadai dan
dilaksanakan secara konsisten.

The process of an effective Risk Management


implementation must be equipped with a reliable
internal control system. Implementation of effective
internal control system can help bank management
to maintain bank assets, to guarantee the availability
of trustworthy financial and managerial reporting, to
increase the banks compliancy to the applicable rules
and regulations, as well as to reduce the risk of losses,
irregularities and violations of precautionary aspects.
The implementation of the banks reliable and
effective internal control systems are the responsibility
of the entire operating units and supporting units as
well as the Internal Audit Unit. Implementation of
Bank SUMUTs internal control system are as follows:

2. Sistem pengendalian intern dalam penerapan


manajemen risiko yang telah dilaksanakan pada
Bank SUMUT meliputi:
a. Kesesuaian antara sistem pengendalian
intern dengan jenis dan tingkat risiko yang
melekat pada kegiatan usaha bank;
b. Penetapan wewenang dan tanggung jawab
untuk pemantauan kepatuhan kebijakan,
prosedur dan limit;

2. Internal control system in the risk management


implementation conducted by Bank SUMUT
consists of:
a. Compatibility between the internal control
system with the type and level of risks inherent
to the banks business activities;
b.
Determination
of
authorities
and
responsibilities to monitor the compliancy of
policies, procedures, and limits

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1. Bank SUMUT has implemented an effective


internal control system in the implementation of
risk management by referring to the established
policies and procedures. Implementation of
the four eyes principle has been adequate and
conducted consistently.

c. Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan


fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional
kepada satuan kerja yang melaksanakan
fungsi pengendalian;
d. Struktur organisasi yang menggambarkan
secara jelas tugas dan tanggung jawab
masing-masing unit dan individu;
e. pelaporan
keuangan
dan
kegiatan
operasional yang akurat dan tepat waktu;
f. kecukupan prosedur untuk memastikan
kepatuhan bank terhadap ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku;
g. kaji ulang yang efektif, independen, dan
obyektif terhadap kebijakan, kerangka dan
prosedur operasional bank;
h. pengujian dan kaji ulang yang memadai
terhadap sistem informasi manajemen;
i. dokumentasi secara lengkap dan memadai
terhadap
cakupan,
prosedur-prosedur
operasional, temuan audit, serta tanggapan
pengurus bank berdasarkan hasil audit;
j. verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan
berkesinambungan terhadap penanganan
kelemahan-kelemahan bank yang bersifat
material dan tindakan pengurus Bank
untuk
memperbaiki
penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.

c. Determination of reporting lines and a clear


functions separation from operating units to
the working unit that conducts controlling
function.
d. Organization structure that clearly describes
the duties and responsibilities of each unit and
individual
e. Financial reporting and accurate and timely
operating activities
f. Adequacy of procedures to ensure the banks
compliancy towards the applicable rules and
regulations
g. Reviews that are effective, independent, and
objective towards the policies, framework, and
operating procedure of the bank
h. Adequate test and review towards the
management information system
i. Comprehensive and adequate documentation
towards the scope, operating procedures, audit
findings, as well as feedback of the banks
management based on audit results.
j. Periodic and sustainable verification and
review towards the handling of the banks
weaknesses that are material and the banks
management actions to correct the deviations
that occured.

3. Perbaikan atas hasil temuan audit intern maupun


ekstern terus dipantau oleh SKAI. Temuan
audit yang belum ditindaklanjuti selanjutnya
diinformasikan oleh SKAI kepada Direksi untuk
diambil langkah-langkah yang diperlukan.

3. Correction on internal and external audit findings


is continuously monitored by SKAI. Audit findings
that have not been followed up further informed by
SKAI to the Board of Directors to take the necessary
steps.

4. Tingkat responsif bank terhadap kelemahan


dan/atau penyimpangan yang terjadi terhadap
ketentuan internal dan eksternal yang berlaku.

4. Responsive level of the bank towards the


weaknesses and/or deviations that occured to the
applicable internal and external provisions.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan


Manajemen Risiko Bank.

Disclosure of Risk Exposure and Risk Management


Implementation of the Bank

1. Pengelolaan Risiko Kredit


a. Pengungkapan Umum
Pengelolaan Risiko Kredit merupakan suatu
proses dimana risiko kredit diidentifikasi,
diukur, dan dikelola (termasuk monitoring,
controlling dan communication). Proses
dimaksud sifatnya cyclical, dan dimulai

1. Credit Risk Management


a. General Disclosure
Credit Risk Management is a process by
which credit risk is identified, measured, and
managed (including monitoring, controlling
and communication). The process is cyclical in
nature, and started since the credit application

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

347

received by the Bank, analyzed, approved,


monitored, and rescued. In order for the credit
risk management process to run efficiently, a
supporting infrastructure is needed, namely:
Policies, Organization, Information System,
and Risk Modelling.

sejak aplikasi kredit diterima oleh bank,


dianalisa, persetujuan, pemantauan, dan
penyelamatan. Agar proses pengelolaan
risiko kredit tersebut dapat berjalan secara
efisien diperlukan infrastruktur pendukung,
yaitu: Kebijakan, Organisasi, Sistem Informasi,
dan Risk Modelling.

Tujuan utama dari pengelolaan risiko
kredit adalah menjaga agar semua aktivitas
kredit bank tidak menimbulkan kerugian
yang melebihi kemampuan bank atau
membahayakan
kelangsungan
usaha
bank. Secara umum eksposur risiko Kredit
merupakan salah satu eksposur risiko
utama sehingga kemampuan bank untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau,
dan mengendalikan risiko kredit serta
menyediakan modal yang cukup bagi risiko
tersebut sangat penting.
1) Pengungkapan kualitatif
i. Informasi penerapan manajemen risiko
kredit.
i.1 Organisasi Manajemen Risiko Kredit
Dalam melakukan pengelolaan
terhadap risiko kredit, Bank SUMUT
telah memiliki organisasi yang
bertugas untuk memanajemen
risiko kredit terdiri dari :
a) Unit bisnis yang melaksanakan
aktivitas pemberian kredit atau
penyaluran dana yang terdapat
pada seluruh unit kantor
operasional Bank SUMUT yang
dikoordinir oleh Divisi Kredit pada
Kantor Pusat.
b) Unit pemulihan kredit atau unit
yang melakukan penanganan
kredit bermasalah yang terdapat
pada unit kantor operasional
Bank SUMUT berada pada seksi
Administrasi dan Penyelamatan
Kredit (APK) yang dikoordinir oleh
Divisi Penyelamatan Kredit pada
Kantor Pusat

348

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

The main objective of credit risk management


is to keep all credit activities of the Bank
from causing losses that exceed the ability or
endanger the survival of the Bank. In general,
exposure of Credit Risk is one of the main risk
exposures so that the Banks ability to identify,
measure, monitor, and control Credit Risk as
well as providing sufficient capital for such risks
is very important.

1) Qualitative disclosure
i. Credit risk management implementation
i.1
Credit
Risk
Management
Organization.
In managing the credit risk, Bank
SUMUT has owned an organization
which duties is to manage credit risk,
consist of:
a) Business unit that conducts the
provision of credit or funds found
in the Banks entire operating office
units and coordinated by Credit
Division.

b) Credit recovery unit that handles


non-performing loans found in the
Banks operating office units in the
Administration and Recovery of
Credit section which is coordinated
by Credit Recovery Division in the
Headquarter.

c)
Unit
Manajemen
Risiko,
khususnya yang menilai dan
memantau risiko kredit yang
terdapat Divisi Kredit dan Divisi
Manajemen Risiko.

c) Risk Management Unit, especially


that assesses and monitors Credit
Risk found in the Division of Credit
and Risk Management.

d) Komite Pemutus Kredit yang


bertanggung jawab khususnya
untuk memutuskan pemberian
kredit dalam jumlah tertentu.
Komite Pemutus Kredit pada
Bank SUMUT berada pada seluruh
unit kantor operasional pada
Bank SUMUT yang menyalurkan
kredit (Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pembantu). Sedangkan
untuk memutuskan pemberian
kredit diatas wewenang Divisi
Kredit, Bank SUMUT memiliki
komite yang diberi nama Loan
Committee yang anggotanya
gabungan lintas Divisi pada Bank
SUMUT.

d)
Credit
Approval
Committee
that responsibles especially on
deciding the provision of credit in
certain numberr. Credit Approval
Committee in Bank SUMUT is
located in the entire operating
office units of Bank SUMUT that
distribute credit (Branch Office
and Sub-Branch Office). While for
deciding the provision of credit
that is above the authority of
Credit Division, Bank SUMUT has a
committee called Loan Committee
which members are joint of cross
Division in Bank SUMUT.

i.2 Strategi Manajemen Risiko Kredit


untuk aktivitas yang memiliki
eksposur kredit yang signifikan .
Untuk kredit yang memiliki eksposur
risiko yang signifikan (kredit dalam
jumlah yang besar), keputusan
pemberian
kredit
dimaksud
dilakukan oleh hasil rapat yang
dilakukan oleh komite kredit (Loan
Committee). Pada saat kredit tersebut
dibahas pada Komite Kredit, kredit
tersebut dianalisa dan didiskusikan
oleh seluruh anggota loan committee
yang terdiri dari lintas Divisi pada
Bank SUMUT. Dengan adanya rapat
pembahasan oleh Komite Kredit
tersebut, keputusan yang diambil
bukan berasal dari individu tetapi
secara berkelompok sehingga dapat
menghasilkan keputusan yang
lebih baik. Apabila keputusan kredit
tersebut disetujui, maka unit kerja
pemberi kredit wajib melakukan
pemantauan
khusus
secara
berkala terhadap kualitas kredit
dimaksud. Apabila terdapat indikasi

i.2 Credit Risk Management Strategies


for activities with significant credit
exposure.
For credit with significant risk exposure
(credit in large numbers), provision
of credit is decided through meeting
result conducted by Loan Committee.
At the time that the credit is discussed
by Loan Committee, the credit is
analyzed and discussed by all members
of loan committee that consist of cross
Division of Bank SUMUT. Through the
discussion meeting held by the Loan
Committee, the decision is taken not
individually but in a group so as to
produce better decision. If the credit
decision is approved, then the lending
unit shall conduct periodic monitoring
towards that credit. If there is an
indication that the credit began to
decrease in quality, the related work
unit shall take special steps quickly to
restore the credit quality as before.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

349

kredit tersebut mulai mengalami


penurunan kualitas, unit kerja
terkait wajib mengambil langkah
khusus secara cepat dan tepat untuk
mengembalikan kualitas kredit
seperti semula.
i.3
Kebijakan
Pengelolaan
Risiko
Konsentrasi Kredit


Kebijakan
pengelolaan
risiko
konsentrasi kredit yaitu dengan
melakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menetapkan
kebijakan
untuk melaksanakan prinsip
diversifikasi
dengan
tujuan
mengurangi konsentrasi kredit.
2. Kebijakan diversifikasi tersebut
bertujuan untuk menghindari
konsentrasi
pinjaman
pada
sektor tertentu atau pada debitur
tertentu.
3.
Tingkat konsentrasi pinjaman
harus dipantau secara terus
menerus sesuai dengan risk
tolerance yang telah ditetapkan.
4.
Kebijakan
membuka
unitunit kantor di daerah-daerah
untuk menghindari konsentrasi
geografis tertentu.
5.
Penetapan Limit Konsentrasi
Kredit
dimana
adanya
pembatasan
khusus
untuk
konsentrasi kredit pada sektor
tertentu. Dengan adanya limit
tersebut maka apabila terjadi
risiko yang signifikan pada
sektor dimaksud, tidak akan
mempengaruhi kredit secara
keseluruhan.
6.
Lebih
berhati-hati
dalam
memberikan fasilitas kredit untuk
debitur terkait group.

350

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

i.3 Policy of Credit Concentration Risk


Management
Policy of credit concentration risk
management is to conduct the
following steps:
1. Establish policies to implement
diversification principle in order to
reduce credit concentration.
2. The diversification policies are
aimed to avoid credit concentration
in certain sectors or borrowers.

3. Credit concentration level has


to be monitored continuously in
accordance to risk tolerance.
4. Policy to open office units in
different areas to avoid certain
geographic concentration.
5.
Determination
of
Credit
Concentration
Limit
where
there is special restriction for
credit concentration in certain
sectors. With those limit, in case
of significant risks occured in the
intended sector, it will not affect
the credit in overall.

6. More cautious in the provision of


credit facility to borrower related to
group.

i.4
Mekanisme
Pengukuran
Pengendalian Risiko Kredit

dan

i.4
Mechanism
of
Credit
Measurement and Control

Risk

Pengukuran risiko kredit pada


Bank SUMUT dilakukan dengan
melakukan rating. Rating bertujuan
untuk mengukur potensi eksposur
risiko kredit dicairkan. Sedangkan
rating setelah pencairan bertujuan
untuk mengukur kualitas kredit.
Apabila kualitas kredit mengalami
penurunan
maka
unit
kerja
operasional
wajib
melakukan
langkah-langkah untuk memitigasi
risiko kredit dimaksud.

Credit risk measurement in Bank


SUMUT is conducted through rating.
Its aimed to measure the risk exposure
potential if the credit is disbursed. If
the exposure exceed the permitted
treshold then it is advisable to
decline the credit. Rating after the
disbursement is aimed to measure
the credit quality. if the credit quality
decreased then the operating work
unit shall conduct steps to mitigate
the credit risk.

Langkah-langkah untuk memitigasi


munculnya risiko kredit pada Bank
SUMUT sebagai berikut :
a Menetapkan kebijakan kredit/
pembiayaan secara tepat, efektif,
dan up to date serta menerapkan
prinsip kehati-hatian dan proses
pemberian kredit/pembiayaan
yang
didukung
dengan
peningkatan kualitas sumber
daya manusia.

Steps to mitigate the emergence of


credit risk in Bank SUMUT as follows:

b Kepedulian Terhadap Risiko


Kredit

Pengendalian
risiko
kredit
memerlukan komitmen semua
pihak dari level manajemen
tertinggi hingga credit officer
maupun staff operasional yang
berada pada jajaran terdepan di
kantor cabang/ kantor cabang
pembantu.
Pengendalian risiko kredit akan
lebih optimal apabila terdapat
persamaan
pemahaman
terhadap risiko kredit itu sendiri.
Dengan
adanya
kesamaan
pemahaman
tersebut
akan
meningkatkan kepedulian semua
pihak dalam mengantisipasi risiko
kredit sehingga kepentingan
bank dapat dilindungi.

a Establish credit/funding policies


that are precise, effective, and up
to date as well as implementing
precautionary principle and the
process of the provision of credit/
funding that is supported by the
increase of human resources
quality.
b Credit Risk Awarennes
Credit risk control requires
commitment of all parties from the
highest management level until
credit officer or operating staff in
the frontline in branch office/subbranch office.

Credit risk control would be optimal


if there is common understanding
towards the credit risk itself. That
common understanding will
increase the awareness of all
parties to anticipate credit risk so
that to protect the banks interest.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

351

352

Direksi Bank SUMUT melalui unit


pengendalian risiko memastikan
bahwa seluruh kebijakan dan
strategi pengendalian risiko yang
ditetapkan telah merefleksikan
tingkat risiko yang dapat diterima
(risk tolerance/ risk appetite) dan
secara berkala dilakukan review.

Board of Directors of Bank SUMUT


through risk control unit ensures
that all policies and strategies
of risk control have reflect the
acceptable risk level (risk tolerance/
risk appetite) and periodically
reviewed.

c Proses pencairan Kredit berdasarkan


prosedur yang sehat

Rangkaian proses permohonan
kredit harus mematuhi ketentuan
perkreditan yang berlaku serta
berlaku secara menyeluruh untuk
seluruh unit kantor operasional Bank
SUMUT. Ketentuan dan prosedur
yang sehat dimaksud tidak hanya
ditujukan untuk calon debitur yang
baru, tetapi juga berlaku untuk
debitur lama yang secara berkala
dipantau dan dirating kualitasnya.
Seluruh rangkaian proses sejak
analisa, persetujuan, pemantauan
maupun penyelamatan tercantum
dalam
sistem
dan
prosedur
perkreditan Bank SUMUT yang wajib
dipedomani dan dilaksanakan oleh
seluruh unit kerja.
Seluruh loan/credit officer harus
mematuhi
seluruh
peraturan
perkreditan
yang
berlaku
dan diharuskan untuk tidak
memberlakukan
pengecualian
(exception) atas ketentuan yang
ditetapkan. Dalam hal terjadi
pengecualian, maka hal tersebut
harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Direksi.
Seluruh sistem dan prosedur
perkreditan bank harus secara terus
menerus dilakukan penyempurnaan
sesuai dengan perkembangan bisnis,
perubahan regulasi atau hal lain yang
dianggap perlu seperti perubahan
organisasi, pengembangan produk,
dan hal hal lain yang menyebabkan

c Credit disbursement process based on


sound procedures

Series of credit application process has
to comply the applicable credit and
apply fully to all operating office units
of Bank SUMUT. The healthy provisions
and procedures as intended not only
meant to prospective borrowers, but
also applies to old borrowers which
qualities are regularly monitored and
rated.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report


The whole process since analysis,
approval, monitoring or rescuing are
stated in the System and Procedure
of Credit of Bank SUMUT that must be
guided and conducted by all units.

The whole loan/credit officer has
to comply with all applicable credit
regulations and required not to enact
exceptions on the defined terms. In the
event of exceptions, it first need to be
approved by the Board of Directors.

The entire System and Procedure


of Credit of the Bank should
be continuously improved in
accordance with the business
development, changes of regulations
or other necessary things such as
organizational change, product
development, and other things that

sistem dan prosedur dimaksud harus


diubah.

cause the system and procedure to be


changed.

d Penataan Yang Memadai Atas Aspek


Administrasi, Hasil Pengukuran Dan
Proses Pemantauan.

d
Adequate
Structuring
on
Administrative Aspects, Measurement
Results and Monitoring Process.

Bank memiliki sistem administrasi


yang memadai yang memastikan
bahwa seluruh dokumentasi kredit
dan proses administrasi yang
menyertainya tersimpan dengan
baik sesuai ketentuan batas waktu
penyimpanan
dokumen
yang
ditetapkan. Hal ini menjadi penting,
untuk memastikan bahwa bank
memiliki pencatatan dan bukti
apabila di kemudian hari terjadi
permasalahan hukum (credit-based
law enforcement).
Untuk mengcover hasil pengukuran
atas risiko kredit yang timbul dan
atau yang akan timbul, dilakukan
pencadangan terhadap modal
dan diperhitungkan dampaknya
terhadap kemampuan permodalan
bank.
Bank SUMUT telah mengembangkan
sistem informasi risiko kredit
sebagai bagian dari pengembangan
Information
Technology
(IT)
secara keseluruhan. Dukungan IT
diperlukan agar proses pemantauan
risiko kredit dapat dilakukan
dengan lebih cepat sehingga dapat
meminimalisir potensi kerugian
yang lebih besar.

e Memastikan pengendalian yang


memadai terhadap risiko kredit

e Ensures adequate control towards


credit risk

Sistem pengendalian risiko kredit


bank
independen,
dilakukan
dengan perhitungan dan analisa
yang memadai, fair dan dapat
dipertanggung jawabkan.

Bank
SUMUT
secara
berkesinambungan
memastikan
bahwa seluruh exposure telah
dikelola dengan baik, konsisten

The Banks credit risk control system


is independent, conducted with
calculation and analysis that are
adequate, fair, and accountable.

The Bank has adequate administration


system that ensures that all credit
documentation and administration
process attached to it stored properly
in accordance with time limits of the
document storage. This is important
to ensures that the Bank has the
records and evidence if legal problems
occur in the future (credit-based law
enforcement).

To cover the measurement result on


credit risk arising and or that will
arise, capital reserve is conducted and
impact on the Banks capital ability is
calculated.

Bank SUMUT has developed credit


risk information system as part of
the development of Information
Technology (IT) in overall. IT support is
needed in order the credit risk control
process is conducted more quickly
so as to minimize the bigger loss
potential.

Bank SUMUT continuously ensures


that all exposures has been well
managed, consistent with the
established standards and procedures

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

353

dengan standar dan prosedur yang


ditetapkan serta dalam batasan
tingkat risiko yang dapat diterima
(acceptable risk).
Bank SUMUT juga memiliki sistem
yang memadai guna mengambil
langkah
penting
terhadap
memburuknya
kualitas
kredit
debitur dan tata cara penanganan
terhadap kredit bermasalah. Hal-hal
tersebut diatur secara khusus dalam
Sistem dan Prosedur Perkreditan
Bank SUMUT.

ii. Definisi tagihan yang telah jatuh
tempo dan tagihan yang mengalami
penurunan nilai/impairment.
Tagihan yang telah jatuh tempo
adalah tagihan yang harus dibayar
sesuai dengan jangka waktu yang
telah disepakati sesuai dengan
perjanjian kredit, baik tanggal
angsuran
maupun
tanggal
berakhirnya kredit.
Tagihan mengalami penurunan
nilai/impairment adalah tagihantagihan yang memiliki bukti objektif
telah mengalami penurunan nilai.
Peristiwa-peristiwa yang dapat
dijadikan bukti objektif penurunan
nilai adalah :
a. Debitur yang berperan utama
menjalankan usaha atau memiliki
penghasilan sebagai sumber
pengembalian kredit meninggal
dunia.
b.
Debitur
diberhentikan
dari
pekerjaannya,
sedangkan
pengembalian kredit hanya
bersumber dari penghasilan atas
pekerjaan tersebut.
c.
Debitur mengalami kesulitan
keuangan yang signifikan sebagai
akibat kondisi usaha debitur yang
cenderung semakin memburuk
atau ditutup (likuiditasi).
d. Peristiwa-peristiwa lainnya yang
dapat diidentifikasi sebagai

354

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

as well as the treshold for the


acceptable risk.
Bank SUMUT has owned adequate
system in order to take important
steps towards the worsening credit
quality of borrowers and procedures
to handle non-performing loans.
Those things are specifically regulated
in the System and Procedure of Credit
of Bank SUMUT.

ii. Definition of matured and impairment


bills.
Matured bills are bills that have to be
paid in accordance with the agreed
time period according to credit
agreement, both installment and
expiration date.

Impairment bills are bills that have


objective evidences to be impaired.
Events that can be used as objective
evidences of impairment are:

a. Borrowers whose main role is


running a business or have a source
of income as loan repayments died.

b. Borrowers are dismissed from his


job, while the loan repayment only
from the income of that job.

c. Borrowers experienced significant


financial difficulties as a result of
the borrowers business condition
that tend to get worse or closed
(liquidity).
d. Other events that can be identified
as the cause of the borrowers not

penyebab debitur tidak dapat


memenuhi kewajibannya kepada
Bank.

able to fulfill their obligations to the


Bank.

iii. Penjelasan mengenai pendekatan


yang
digunakan
untuk
pembentukan CKPN (Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai) individual
dan kolektif, serta metode statistik
yang digunakan dalam perhitungan
CKPN

iii. Description of the approach used


for Establishment Allowance for
Impaiment Losses Financial Asset the
formation of individual and collective
allowance for impairment, as well
as the statistical methods used in
the calculation of allowance for
impairment.
Approach used for the formation of
individual collective allowance for
impairment is conducted by using
estimation of future contractual cash
flows based on the amount that can
be recovered.
Estimation of the recoverable amount
is based on the future cash flows
identification and estimation of
present value from that cash flows
which are derived from:
a.
Rescheduling loan payments
based on an agreement between
the Branch /Sub-Branch Manager
with borrowers that do not exceed
the credit period on the credit
agreement.

Pendekatan untuk pembentukan


CKPN individual dilakukan dengan
menggunakan
estimasi
arus
kas kontraktual masa datang
berdasarkan jumlah yang dapat
diperoleh kembali.
Estimasi jumlah yang dapat
diperoleh kembali didasarkan pada
identifikasi arus kas masa datang
dan estimasi nilai kini dari arus kas
tersebut yang diperoleh dari :
a. Penjadwalan
kembali
pembayaran kredit berdasarkan
kesepakatan antara Pemimpin
Cabang/Cabang
Pembatu
dengan debitur yang tidak
melampaui jangka waktu kredit
pada perjanjian kredit.
b. Penjadwalan
kembali
pembayaran kredit berdasarkan
estimasi nilai penggantian yang
bersumber dari asuransi kredit
dan atau asuransi jiwa debitur.
c. Penjadwalan
kembali
pembayaran kredit berdasarkan
estimasi nilai/harga jual agunan
apabila memenuhi kondisi yang
dipersyaratkan.
Pendekatan untuk pembentukan
CKPN kolektif dilakukan dengan
menggunakan estimasi tingkat
kerugian historis. Penetapan
tingkat kerugian historis dilakukan
dengan metode statistik dengan
parameter Probability of Default
(PD) berdasarkan pendekatan
Migration Analysis. Pendekatan

b.
Rescheduling loan payments
based on estimated replacement
value which is derived from credit
insurance and or life insurance of
borrowers.
c. Rescheduling loan payments based
on the estimated value/sale price of
collateral if they fulfill the required
conditions

An approach for the establishment


of a collective impairment is
conducted by using historical loss
rate estimation. Determination
of historical loss rate is made
by statistical methods with the
parameter of Probability of
Default (PD) based on Migration
Analysis approach. Migration

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

355

Migration Analysis dilakukan


dengan menggunakan Internal
Loan Grading System berdasarkan
periode
tunggakan
yang
menganalisis tingkat migrasi
outstanding kredit dari grade
tertinggi ke grade terendah sesuai
dengan kelompok/jenis kredit

Analysis Approach is conducted


by using the Internal Loan Grading
System based on the period of
arrears which analyzes the level
of outstanding credit migration
rate from the highest grade to the
lowest grade in accordance with
the group/credit type.

(3)
Pengungkapan risiko kredit dengan
Pendekatan Standar, yang terdiri dari
pengungkapan kualitatif, yang mencakup:
a)
Informasi
mengenai
kebijakan
penggunaan
peringkat
dalam
perhitungan Aset Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) untuk risiko kredit;
Bank SUMUT belum menggunakan
peringkat yang dilakukan oleh
lembaga rating dalam perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
untuk risiko kredit.
b) Kategori portofolio yang menggunakan
peringkat;
Belum ada pembagian kategori
portofolio
yang
menggunakan
peringkat.
c) lembaga pemeringkat yang digunakan;
Bank SUMUT belum menggunakan
jasa lembaga pemeringkat untuk
melakukan rating dalam perhitungan
ATMR.
d)
pengungkapan risiko kredit pihak
lawan
(counterparty credit risk),
termasuk jenis instrumen mitigasi yang
lazim diterima/diserahkan oleh Bank.

(3) Disclosure of credit risk with the Standard


Approach, which consists of qualitative
disclosure, that includes:
a) Information on the policy of rating used
in the calculation of Risk Weighted Assets
(RWA) for credit risk;

Bank SUMUT has not used a rating from
the rating agencies in the calculation of
Risk Weighted Assets (RWA) for credit risk.

Pengungkapan risiko kredit pihak


lawan (counterparty credit risk) yaitu :
a. Low
Debitur memiliki tingkat risiko
rendah, memiliki rasio agunan
diatas 125% serta memiliki prospek
usaha yang bagus serta memiliki
komitmen yang sangat kuat dalam
pengembalian kredit
b. Low to Moderate
Debitur memiliki sedikit risiko yang
lebih tinggi dibandingkan dengan
debitur pada kategori low, memiliki

356

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

b) Category of portfolio that use rating;


There is no division of portfolio categories


that use rating.

c) The rating agency used;


Bank SUMUT has not used the services
of rating agencies to calculate riskweighted assets.
d) Disclosure of counterparty credit risk,
including the types of mitigation
instruments that are commonly
accepted/submitted by the Bank.

Pengungkapan risiko kredit pihak lawan


(counterparty credit risk) yaitu :
a. Low
Borrowers have a low level of risk,
a collateral ratio above 125% and
a good business prospect and has
a very strong commitment in loan
repayment
b. Low to Moderate
Borrowers have slightly higher risk
compared to borrowers in the low
category, a collateral above 125%

c.

d.

e.

agunan diatas 125% serta memiliki


komitmen yang kuat dalam
pengembalian kredit.
Moderate
Debitur memiliki risiko yang lebih
tinggi dibandingkan dengan debitur
pada kategori low to moderate,
memiliki rasio agunan antara 100%
sampai dengan 125% serta memiliki
komitmen yang cukup kuat dalam
pengembalian kredit
Moderate to High
Debitur memiliki risiko yang cukup
signifikan, memiliki rasio agunan
dibawah 100% serta memiliki
komitmen yang lemah dalam
pengembalian kredit.
High
Debitur memiliki risiko gagal bayar
cukup nyata/sangat signifikan,
memiliki rasio agunan dibawah
100% serta memiliki komitmen yang
sangat lemah dalam pengembalian
kredit.

and n a strong commitment in loan


repayment
c. Moderate
Borrowers have a higher risk than
the borrowers at low to moderate
category, a collateral ratio between
100% to 125% and a strong
commitment in the credit repayment

d. Moderate to High
Borrowers have significant risk,
a collateral ratio below 100%
and a weak commitment to loan
repayment.
e. High

Borrowers
have
enough/very
significant risk to be failed to pay, a
collateral ratio below 100% and a very
weak commitment in loan repayment.

Dalam memitigasi risiko kredit,


membatasi risko kredit pihak lawan
maksimal pada kategori low to
moderate, sehingga untuk tingkat risiko
dibawahnya akan ditolak.

In mitigating credit risk, the Bank limits


the maximum counterparty credit risks
at low to moderate category, so that level
of risk below it will be rejected.

Jenis instrumen mitigasi yang lazim


diterima oleh bank adalah :
a. Barang tidak bergerak
- Tanah berikut bangunan yang
berdiri diatasnya
- Mesin-mesin pabrik
- Kapal laut
b. Barang bergerak
- Kendaraan bermotor
- Pesawat udara
- Mesin-mesin dan alat produksi
lainnya
c. Agunan tunai
- Deposito, giro, dan tabungan

Mitigation instruments that commonly


accepted by the Bank are:
a. Immovable goods
- Land and buildings above it

- Piutang dagang/piutang usaha


- Persediaan barang

- Factory machineries
- Ships
b. Movable goods
- Motor vehicles
- Airplanes
- Machines and other production
tools
c. Cash collateral
- Deposits, current accounts, and
savings
- Account Receivables
- Supply of goods

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

357

(4)
Pengungkapan Mitigasi Risiko Kredit
dengan
Menggunakan
Pendekatan
Standar :
i. Informasi mengenai kebijakan bank
untuk jenis agunan yang diterima

Jenis agunan yang lazim diterima oleh


bank adalah :
d. Barang tidak bergerak
- Tanah berikut bangunan yang
berdiri diatasnya.
- Mesin-mesin pabrik.
- Kapal laut.
e. Barang bergerak
- Kendaraan bermotor .
- Pesawat udara.
- Mesin-mesin dan alat produksi
lainnya.
f. Agunan tunait
- Deposito, giro, dan tabungan.
- Piutang dagang/piutang usaha.
- Persediaan barang.

358

(4) Disclosure of Credit Risk Mitigation by Using


Standard Approach:
i. Information about the banks policies for
the acceptable types of collateral

Collateral types that commonly accepted


by the bank are:
d. Immovable goods
- Land and buildings above it.
- Factory machineries.
- Ships.
e. Movable goods
- Motor vehicles.
- Airplanes.
- Machines and other production
tools.
f. Cash collateral
- Deposits, current accounts, and
savings.
- Account Receivables.
- Supply of goods.

ii. Kebijakan, prosedur, dan proses untuk


menilai dan mengelola agunan

ii. Policies, procedures, and processes to


assess and manage collateral

a. Metode pendekatan data pasar


- Mencari informasi atas transaksi
jual beli yang baru saja terjadi
untuk barang yang serupa
atau yang ditawarkan untuk
dijual di pasar bebas dan
membandingkannya
dengan
barang yang sedang ditaksasi.
- Mempelajari
beberapa
unsur seperti kondisi pasar,
harga,
motivasi
penjualan/
pembelian barang tersebut dan
penggantinya
- Mempertimbangkan
seluruh
faktor-faktor kesamaan dan
perbedaan dari data tersebut
dan sebagainya
-
Membuat
suatu
analisa
perbandingan dan penyesuaian
dari data tersebut.

a. Method of market data approach


-
Searching
for
information
on recent sale and purchase
transactions for similar goods or
offered to be sold in free market
and compare them with the goods
in taxation

b. Metode pendekatan biaya

b. Method of cost approach

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

- Learning several elements such


as market conditions, prices,
motivation of purchase/sales of
goods and its substitutions.
- Considering all factors of
similarities and differences in the
data and so on.
- Making comparative and adjusted
analysis from the data

Memperkirakan biaya saat ini untuk


memproduksi dan mengganti suatu
bangunan, perkebunan, pertanian,
mesin-mesin
dan
sebagainya
dengan berdasarkan perhitungan
harga yang berlaku saat ini.
Selanjutnya nilai reproduksi tersebut
dikurangi
dengan
depresiasi
(penghapusan) untuk memperoleh
nilai wajar, namun apabila agunan
diperkirakan tidak marketable maka
yang menjadi patokan adalah harga
jual yang segera dapat dilakukan.
Prosesnya :
- Hitung nilai tanah dengan
menganggap tanah sebagai
tanah kosong dan tersedia untuk
dapat dikembangkan sesuai
dengan prinsip penggunaan
tertinggi dan terbaik.
-
Hitung
biaya
penggantian
baru dari bangunan dan sarana
pelengkap lainnya .
- Hitung besarnya penyusutan
berdasarkan kerusakan fisik,
kemunduran
fungsional,
kemunduran ekonomis.
- Kurangi biaya penggantian baru
dengan besarnya penyusutan
maka diperoleh nilai pasar
bangunan.
- Nilai pasar tanah ditambah
nilai pasar bangunan sama
dengan nilai pasar properti
yang diperoleh dengan metode
kalkulasi biaya

Estimating present cost to produce


and replace a building, farming,
agriculture, machineries, and so on
based on current prices. Furthermore,
the reproduction value is reduced
with depreciation (removal) to obtain
fair value, but if the collateral is
predicted as not marketable then the
benchmark is the selling price that
can be conducted immediately. The
processes:

c. Metode pendekatan pendapatan


Memperkirakan nilai pendekatan
kotor yang dapat dihasilkan
oleh suatu investasi kemudian
dihitung biaya-biaya operasi untuk
asset tersebut, namun apabila
asset tersebut diperkirakan tidak
marketable, maka yang menjadi
patokan adalah harga jual yang
segera dapat dilakukan. Prosesnya :
- Menghitung pendapatan kotor.
- Menghitung biaya-biaya.

c. Method of income approach


Estimate the value of gross
approach that can be generated by
an investment then calculate the
operating costs for that asset, but if the
asset is predicted as not marketable,
then the benchmark is the selling price
that can be conducted immediately.
The processes are:

- Calculate the land value as an


empty land and the availability to
be developed in accordance with
the principle of highest and best
use.
- Calculate the new substitution
cost from the buildings and other
complementary facilities.
-
Calculate
the
amount
of
depreciation based on physical
damage, functional setback,
economic setback
- Reduce the new substitution cost
with the amount of depreciation
to obtain market value of the
buildings
- Market value of land added by
market value of buildings is equal
with market value of property
obtained by methods of cost
calculation.

- Calculate gross income.


- Calculate costs.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

359

- Menghitung pendapatan bersih


tahunan.
- Proses kapitalisasi.
-
Konsep
dasar
metode
pendekatan pendapatan adalah
nilai properti = nilai kini dari
pendapatan masa datang.

360

- Calculate annual net income.


- Capitalization process.
- The basic concept of the income
approach method is property
value = present value from future
income.

iii. Pihak-pihak utama pemberi jaminan/


garansi dan kelayakan kredit dari
pihak-pihak tersebut.
Pihak-pihak utama pemberi jaminan/
garansi untuk Bank SUMUT adalah :
a. PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT.
Askrindo)
b. PT. Asuransi Bangun Askrida
c. PT. Asuransi Jiwasraya
d. PT. Asuransi Purna Arthanugraha
(PT. ASPAN)
e. PT. Asuransi Ekspor Indonesia (PT.
ASSEI)
f. PT. Jaminan Kredit Indonesia (PT.
Jamkrindo)

iii. Major parties of guarantor and credit


worthiness of the parties.

The major parties of guarantor of Bank
SUMUT are:
a. PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT.
Askrindo)
b. PT. Asuransi Bangun Askrida
c. PT. Asuransi Jiwasraya
d. PT. Asuransi Purna Arthanugraha (PT.
ASPAN)
e. PT. Asuransi Ekspor Indonesia (PT.
ASSEI)
f. PT. Jaminan Kredit Indonesia (PT.
Jamkrindo)

iv. Informasi tingkat konsentrasi yang


ditimbulkan dari penggunaan teknik
mitigasi risiko kredit.
Tingkat kosentrasi kredit pada
Bank SUMUT yang ditimbulkan dari
penggunaan teknik mitigasi risiko
kredit untuk posisi 31 Desember 2013
adalah sebagai berikut :
a. Kredit Multiguna

Kredit
Multiguna
memiliki
konsentrasi sebesar 63,27%. Kredit
ini adalah kredit yang diberikan
kepada pegawai yang sumber
pengembaliannya dari penghasilan
tetap dan hasil usaha lainnya
dimana pemberiannya bekerjasama
dengan Dinas/Instansi dimana
pegawai
yang
bersangkutan
bekerja sehingga kredit ini
cenderung memiliki risiko yang
cukup rendah dibandingkan kredit
lainnya. Disamping itu kredit ini juga
ditutup pertanggungannya dengan
asuransi jiwa dan Pemutusan

iv.
Information of concentration level
arising from the use of credit risk
mitigation technique.
Credit concentration level in Bank
SUMUT arising from the use of credit risk
mitigation technique as of December 31,
2013:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

a. Multipurpose Credit
Multipurpose loan has an average
concentration of 63.27%. This loan
is a loan granted to an employee
whose sources of return are derived
from fixed income and other business
income in which the administration
is in collaboration with the
Department/ Agency where the
employee works, and this loan tends
to have a relatively low risk compared
to other loans. Besides, this loan
coverage is closed with life insurance
and Termination of Employment.

Hubungan Kerja (PHK)


b. Kredit Angsuran Lainnya
Kredit Angsuran Lainnya memiliki
konsentrasi sebesar 11,62%. Kredit
Angsuran
Lainnya
dimitigasi
dengan persyaratan rasio agunan
sebesar 100% dari plafond kredit
yang diberikan.

b. Other Installment Loans


Other Installment Loans have an
average concentration of 11.62%.
Other Installment Loans are mitigate
with collateral ratio requirements of
100% from the loan limits granted.

c. Kredit Umum
Kredit Umum memiliki konsentrasi
sebesar 8,03%. Kredit ini dimitigasi
dengan persyaratan rasio agunan
sebesar 125% dari plafond kredit
yang diberikan.

c. General Loans
General Loans have an average
concentration of 8.03%. This credit
is mitigate with collateral ratio
requirements of 125% from the loan
limits granted.

d. Kredit Lainnya
Jenis kredit lainnya memiliki tingkat
konsentrasi relatif cukup kecil.

d. Other Loans
Other loans have a concentration
level that relatively small.

b) Pengelolaan Risiko Pasar


i.1.
Informasi umum dan
manajemen risiko pasar.

b) Market Risk Management


organisasi

Definisi Risiko Pasar sesuai dengan


Peraturan Bank Indonesia adalah
risiko pada posisi neraca dan rekening
administratif termasuk transaksi
derivatif, akibat perubahan secara
keseluruhan dari kondisi pasar,
termasuk risiko perubahan harga
option. Pada saat ini risiko pasar
yang dikelola Bank SUMUT adalah
risiko suku bunga dan risiko nilai
tukar. Bank SUMUT menggunakan
standard model untuk menghitung
dan memantau risiko suku bunga
secara konsisten sesuai dengan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP
tanggal 29 September 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum sebagaimana diubah
dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober
2011.

i.1. General information and market risk


management organization

Definition of Market Risk in accordance


with Bank Indonesia regulation is risk
on balance sheet and off-balance
sheet positions, including derivative
transactions, due to overall changes
in market conditions, including the
risk of option price changes. Currently
market risks which are managed by
Bank SUMUT are interest rate risk
and exchange rate risk. Bank SUMUT
uses model standards to calculate
and monitor the interest rate risk
consistently in accordance with Circular
Letter of Bank Indonesia No. 5/21/
DPNP dated September 29, 2003 on
the Application of Risk Management
for Commercial Banks, as amended by
Circular Letter of Bank Indonesia No.
13/23/DPNP dated October 25, 2011.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

361

362

Di dalam penerapan manajemen


risiko pada Bank SUMUT, bank
menyusun struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan dan kebijakan
usaha, ukuran dan kompleksitas serta
kemampuan bank. Design struktur
organisasi dengan berfokus kepada
efektivitas pelaksanaan four eyes
principles dan reporting, penetapan
wewenang dan tanggung jawab
yang jelas pada setiap unit kerja dan
person dalam setiap aktivitas. Untuk
memastikan terlaksananya proses
manajemen risiko yang efektif.

In the implementation of risk


management at Bank SUMUT, the Bank
constructs the organizational structure
in accordance with the objectives and
policies of the business, as well as the
size and complexity of the Banks ability.
Design of an organizational structure
focuses on the implementation
effectiveness of the four eyes principles
and reporting, establishment of clear
authority and responsibility in each unit
of work and person in every activity to
ensure the implementation of effective
risk management process.

Pada Bank SUMUT, risiko pasar


dikelola oleh Divisi Tresuri sebagai
risk taking unit dan Divisi Manajemen
Risiko. Struktur organisasi, perangkat
dan
kelengkapan
unit/fungsi
yang terkait dengan penerapan
manajemen risiko untuk risiko pasar
sudah sesuai dengan karakteristik
dan kompleksitas kegiatan usaha
bank. Selain itu pada Bank SUMUT
terdapat Komite Manajemen Risiko
dan Komite Manajemen Aset dan
Kewajiban atau Assets and Liabilities
Management Committee (ALCO) yang
juga melakukan pengelolaan risiko
pasar tersebut.

At Bank SUMUT, market risk is


managed by the Treasury Division as
risk taking unit and the Division of Risk
Management. Organizational structure,
devices
and
comprehensiveness
of related units/functions to the
implementation of Risk Management
for Market Risk has been relevant to the
characteristics and complexity of the
Banks business activities. In addition,
there are Risk Management Committee
in Bank SUMUT whose job is to manage
the Market Risk and also Assets and
Liabilities Management Committee
(ALCO) which also has to manage the
market risk.

i.2 Pengelolaan portofolio trading book


dan banking book serta metodologi
valuasi yang digunakan.
Kebijakan dan prosedur mengenai
manajemen risiko untuk risiko pasar
mencakup aktivitas trading yang
dilakukan oleh Bank SUMUT baik
aktivitas yang dilakukan secara
harian, jangka menengah maupun
jangka panjang.
Pengelolaan manajemen risiko untuk
portofolio pada posisi banking book
dan trading book ditetapkan dalam
kebijakan manajemen asset dan
kewajiban Bank SUMUT (ALCO) sesuai

i.2 Portfolio management of trading


book and banking book and valuation
methodology used.
Policies and procedures regarding risk
management for market risk consist of
trading activities conducted by Bank
SUMUT either daily, mid-term and long
term activities .

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Risk management for portfolio


management of the banking book
and trading book positions is set out
in the Assets and Liabilities of Bank
SUMUT (ALCO) according to the options

dengan pilihan bisnis bank. Untuk


posisi pengelolaan portofolio dalam
kategori trading book saat ini dikelola
oleh Divisi Tresuri pada Bank SUMUT
dengan mempertimbangkan strategi
trading bank, posisi pasar Bank,
komposisi instrumen/produk bank
dan kategori counterpart.
Di dalam menetapkan tingkat risiko
yang akan diambil (risk appetite) dan
toleransi risiko (risk tolerance) pada
portofolio trading book, Bank selalu
mempertimbangkan :
Tingkat risiko yang diambil
dan jenis risiko yang bersedia
diambil oleh Bank dalam rangka
mencapai sasaran Bank. Tingkat
risiko yang diambil tercermin
dalam strategi dan sasaran bisnis
bank.
Toleransi risiko yang ditetapkan
bank memiliki batasan yang
dapat diterima dan diatur dalam
suatu kebijakan oleh Bank (budget
loss dan stop loss limit). Toleransi
risiko merupakan penjabaran
dari tingkat risiko yang diambil.
Dalam
menetapkan
toleransi risiko, Bank selalu
mempertimbangkan
strategi
dan tujuan bisnis Bank serta
kemampuan
Bank
dalam
mengambil risiko.

Metodologi atas valuasi seluruh


outstanding portofolio trading book
yang dimiliki Bank diukur pada setiap
akhir hari kerja dengan menggunakan
kuotasi dipasar aktif yaitu berdasarkan
bid price (atas kepemilikan instrumen
trading book) atau ask price (untuk
kewajiban yang dimiliki) dengan
berdasarkan harga yang dikuotasikan
oleh broker atau dealer

of the Banks business. For portfolio


management position in the trading
book category is currently managed by
the Treasury Division in Bank SUMUT by
taking into account the Banks trading
strategy, market position, composition
of the instruments/products of the Bank
and counterpart categories.
In setting the level of risk appetite
and risk tolerance in the trading book
portfolio, the Bank always considers:

The level and type of risk appetite


by the Bank in order to achieve its
objectives. The level of risk appetite
is reflected in the strategies and
objectives of the Bank.

The established risk tolerance by


the Bank has an acceptable limit
and set in a policies by the Bank
(budget loss and stop loss limit).
Risk tolerance is a translation of
risk appetite.

In establishing risk tolerance, the


Bank always considers strategies
and objectives of the Bank as well
as its ability in taking risks.

Methodology on valuation of the entire


outstanding portfolio of trading book
owned by the Bank is measured at
the end of each working day by using
quotation in active market which is
based on bid price (on the ownership
of the trading book instruments) or ask
price (for liabilities owned) based on the
price quoted by brokers or dealers.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

363

364

i.3 Mekanisme pengukuran risiko pasar


untuk keperluan pemantauan risiko
secara periodik maupun untuk
perhitungan kecukupan modal, baik
pada banking book maupun trading
book.
Proses
valuasi
atas seluruh
outstanding portofolio trading book
yang dimiliki Bank diukur nilai
pasarnya (mark to market) sesuai
dengan harga pasar yang berlaku
saat pengukuran dilakukan pada
setiap akhir hari kerja. Pada setiap
akhir hari kerja dilakukan MTM baik
atas transaksi interbank, transaksi
valuta asing maupun transaksi surat
berharga yang meliputi jenis mata
uang, nilai nominal, tenor, suku
bunga, jenis surat berharga dan
sebagainya dengan menggunakan
kuotasi dipasar aktif yaitu berdasarkan
bid price (atas kepemilikan instrumen
trading book) atau ask price (untuk
kewajiban yang dimiliki) dengan
berdasarkan harga yang dikuotasikan
oleh broker atau dealer. Sedangkan
untuk perhitungan kecukupan modal,
pengukuran risiko pasar dilakukan
dengan standard approach sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.

i.3 Mechanism of market risk measurement


for periodic risk monitoring purposes
as well as for the capital adequacy
calculations, both on the banking book
and the trading book.

ii. Cakupan portofolio (trading book dan


banking book) yang diperhitungkan
dalam Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM).
Cakupan portofolio trading book dan
banking book yang diperhitungkan
dalam kewajiban penyediaan modal
minimum pada Bank SUMUT (KPMM)
posisi 31 Desember 2013 yaitu:
1) Portofolio Banking Book:
a)
Penempatan
pada
Bank
Indonesia.
Penempatan dalam bentuk
Giro Wajib Minimum (GWM),
penempatan pada Term
Deposit dan Depo Facility .

ii. Portfolio coverage (trading book and


banking book) which is taken into
account in Minimum Capital Adequacy
Requirement (MCAR).
Portfolio coverage of trading book
and banking book which is taken into
account in MCAR of Bank SUMUT as of
December 31, 2013 is:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Valuation process for all outstanding


portfolio of the Banks trading book is
measured its mark to market according
to the prevailing market price when
measurements are made at each
end of the working day. At the end of
each working day MTM is conducted
on interbank transactions, foreign
exchange transactions and bonds
transactions, including currency type,
nominal value, tenor, interest rate, the
type of bonds and so forth by using
quotation in active market which is
based on bid price (on ownership of
trading book instruments) or ask price
(for liabilities owned) based on the price
quoted by brokers or dealers. As for the
calculation of capital adequacy, market
risk measurement is conducted with the
standard approach in accordance with
the applicable regulations set by Bank
Indonesia.

1) Banking Book Portfolio:


a) Placements with Bank Indonesia.
Placement in the form of
Statutory Reserves, placement
on Term Deposit and Depo
Facility.

Tagihan Reverse Repo (RR)


dengan counterpart Bank
Indonesia.

Billings of Reverse Repo (RR)


with counterpart of Bank
Indonesia.

KPMM yang dibentuk Bank


atas transaksi reverse repo
dengan Bank Indonesia
adalah 0 (nol). Adapun
underlying atas transaksi
RR tersebut adalah obligasi
yang
diterbitkan
oleh
Pemerintah RI dengan nilai
underlying lebih rendah dari
nominal reverse repo.
Untuk penempatan pada
Bank
Indonesia
yang
dibukukan pada Banking
Book dan AFS, ATMR yang
diperhitungkan oleh Bank
adalah 0 (nol) yang artinya
tidak berpengaruh pada
KPMM.

CAR formed by the Bank for


reverse repo transaction with
Bank Indonesia is 0 (zero). The
underlying the transaction RR
these are bonds that issued
by the Government RI with
the underlying value lower
than the nominal reverse
repo. For placement on Bank
Indonesia posted on Banking
Book and AFS, the RWA taken
into account by the Bank is 0
(zero), which means no effect
on CAR

b) Penempatan pada bank lain

b) Placements with other banks

Bank SUMUTs placements with


other banks in the form of call
money, deposit on call and
current accounts with other
banks.
c) Bonds
Government Bonds:
Bonds payable by the State
Government of Indonesia
which are recorded by the
Bank with category of (AFS)
for the position of December
31, 2013, are as follows:
FR0046, FR0057, FR0058,
FR0059, FR0060, FR0061,
FR0062, FR0063, FR0064, dan
Sukri SR004
Corporate Bonds :
- Obligation Bank Sulut
series IV in 2010
- Obligation Bank Sulsel I in
2011 series A
- Obligation Bank Sulsel I in
2011 series B

Yaitu penempatan Bank SUMUT


pada bank lain dalam bentuk
call money, deposit on call dan
giro pada bank lain.

c) Surat berharga
Surat berharga Pemerintah :

Surat
berharga
yang
diterbitkan oleh Pemerintah
Indonesia yang dicatatkan
Bank pada kategori (AFS)
pada posisi 31 Desember
2013, adalah sebagai berikut:
FR0046, FR0057, FR0058,
FR0059, FR0060, FR0061,
FR0062, FR0063, FR0064,
dan Sukri SR004
Surat berharga korporasi :
- Obligasi Bank Sulut seri
IV tahun 2010
- Obligasi Bank Sulsel I
tahun 2011 seri A
- Obligasi Bank Sulsel I
tahun 2011 seri B

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

365

366

- Obligasi I Bank NTT


tahun 2011 seri B.
- Obligasi I Bank NTT
tahun 2011 seri C.
- Obligasi I Bank Riau Kepri
tahun 2011.

- Obligation I Bank NTT in


2011 series B
- Obligation I Bank NTT in
2011 series C
- Obligation I Bank Riau
Kepri in 2011

2) Portoflio trading book.


Eksposur atas risiko pasar pada
kategori portofolio yang dimiliki
oleh Bank SUMUT per 31 Desember
2013 adalah posisi terbuka atas
(Net open position) atas kewajiban
valas Bank SUMUT.

2) Trading book portfolio.


Exposure on market risks in the
portfolio category owned by Bank
SUMUT as of December 31, 2013
is a Net open position on foreign
currency liabilities of Bank SUMUT.

iii. Langkah-langkah dan rencana dalam


mengantisipasi risiko pasar atas
transaksi mata uang asing baik karena
perubahan kurs maupun fluktuasi
suku bunga, termasuk penjelasan
mengenai semua penyediaan dana
dan ikatan tanpa proteksi atau
lindung nilai, serta utang yang suku
bunganya berfluktuasi atau yang
tidak ditentukan terlebih dahulu

iii. Measures and plans in anticipating


market risk on foreign currency
transactions either because of changes
in exchange rates or fluctuations in
interest rates, including a description of
all funds and bond without protection
or hedging, and debt which interest
rates fluctuate or undetermined in
advance.

Dalam pelaksanaan manajemen


risiko atas risiko pasar terhadap
transaksi mata uang asing baik karena
perubahan kurs maupun fluktuasi
suku bunga, Bank SUMUT melakukan
kebijakan sebagai berikut:

In the implementation of risk


management on market risk towards
foreign currency transactions either
because of changes in exchange rates
or fluctuations in interest rates, Bank
SUMUT conducts the following policies:

1)
Penetapan limit risiko dan
penetapan toleransi risiko .


Dalam
transaksi
tresuri
diberlakukan penetapan limit
risiko dan penetapan toleransi
risiko. Penetapan limit risiko dan
penetapan toleransi risiko tersbeut
berupa penetapan limit transaksi,
limit volume transaksi, limit posisi
terbuka (open position limit),
limit kerugian (cut loss limit), limit
nasabah dan counterparty.
Saat ini penetapan limit volume
transaksi dan limit nasabah dan
counterpart diatur pada:

1) Determination of risk limits and risk


tolerance.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

In treasury transaction applied


the determination of risk limits
and risk tolerance. Determination
of risk limits and risk tolerance is
in the form of determination of
transaction limits, transaction
volume limits, open position limits,
cut loss limits, limits of customers
and counterparty.
Currently, the determination of
transaction volume limits and limits
of customers and counterpart are
set at:

a) Surat
Keputusan Direksi
Bank
SUMUT No. 263/Dir/
DTs-Dn/SK/2011
tanggal 13
September 2011 perihal Daftar
Wewenang Memutus Transaksi
Penempatan dan Peminjaman
Dana,
Penjualan
dan
Pembelian Surat Berharga Serta
Penandatanganan Dokumen
Transaksi Bagi Pejabat Divisi
Treasury.
b)
Surat Edaran Direksi Bank
SUMUT Nomor 089/Dir/DTs-Dn/
SE/2011 tanggal 30 Desember
2011
perihal
Wewenang
Transaksi dan Budget Loss Limit
Divisi Treasury yang mengatur
mengenai limit kerugian (cut
loss limit) dan budget loss limit
atas portofolio penempatan
pada capital market, interbank
dan transaksi valuta asing.
c) Surat Keputusan Direksi Nomor
1 5 / D i r / D Ts - J L N / S K / 2 0 1 2
tanggal
6 September
2012 tentang Posisi Devisa
Netto (PDN) yang mengatur
mengenai maksimum posisi
terbuka atas transaksi valuta
asing pada Bank SUMUT.

a) Decree of The Board of Directors


No.263/Dir/DTs-Dn/SK/2011
dated September 13, 2011 on
List of Authority to Terminate
Placement Transaction and
Loan Fund, Sales and Purchase
of Securities And Transaction
Document Signing For Officials
of Treasury Division.

Bank
senantiasa
melakukan
pemantauan
terhadap
open
position valas yang dimiliki untuk
mengeliminir
kemungkinan
terjadinya perubahan nilai kurs
yang merugikan Bank. Jika
perubahan kurs tersebut dinilai
merugikan terhadap open position
dari Bank, maka akan dilakukan
squaring untuk mengantisipasi
kerugian tersebut. Untuk itu Bank
telah memiliki counterpart untuk
transaksi valas baik dengan Bank
BUMN, BPD maupun bank swasta
lainnya.
2) Penyediaan dana mata uang asing
pada Bank SUMUT diperoleh dari
Dana Pihak Ketiga dan dari bank
lain.

Bank SUMUT continues to monitor


owned foreign exchange open
position to eliminate the possibility
of adverse changes in exchange
rates of the Bank. If the exchange
rate
changes
is
considered
detrimental to the open position
of the Bank, then squaring will be
conducted to anticipate such losses.
For this reason, the Bank has had
a counterpart for good foreign
exchange transactions with stateowned banks, regional development
banks and other private banks.

b) Circular Letter of the Board of


Directors regarding Authority of
Transactions and Budget Loss
Limit of Treasury Division which
regulates (cut loss limits and
budget loss limits on the portfolio
of placement on capital markets,
interbank and foreign exchange
transactions.

c) Decree of the Board of Directors


No.15/Dir/DTs-JLN/SK/2012
dated September 6, 2012 on
Net Open Position (NOP) which
regulates the maximum open
position on foreign exchange
transactions in Bank SUMUT.

2) Provision of foreign currency funds


at Bank SUMUT is obtained from
Third Party Funds and from other
banks.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

367

c) Pengelolaan Risiko Operasional.

368

c) Operating Risk Management.

i.
Organisasi
Manajemen
Risiko
Operasional
Risiko Operasional adalah Risiko
akibat ketidakcukupan dan/atau
tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau adanya kejadian-kejadian
eksternal
yang
mempengaruhi
operasional bank lemahnya sistem
operasional dapat menyebabkan
bank
mengalami
kerugian,
meningkatnya biaya operasional
dan pada akhirnya mengurangi laba
usaha serta akan mengakibatkan
terganggunya kelancaran operasional
dan mutu pelayanan yang akhirnya
dapat menurunkan kinerja dan daya
saing bank.
Organisasi
manajemen
risiko
operasional Bank SUMUT berada
pada seluruh lini bisnis Bank
dengan pemimpin unit kerja
sebagai penanggung jawabnya.
Selain
itu,
untuk
mengawasi
jalannya
kegiatan
operasional
pada unit kerja Bank SUMUT telah
ditempatkan Kontrol Internal yang
merupakan perpanjangan tangan
Divisi Pengawasan yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan operasional
seharihari
sehingga
risiko
operasional dapat diminimumkan.
Selain itu, secara berkala Divisi
Pengawasan melakukan audit kepada
seluruh unit kerja operasional guna
memeriksa pelaksnaaan kegiatan
operasional pada seluruh unit kerja
Bank SUMUT.

i.
Operating
Risk
Management
Organizations
Operating risk is the risk due to
insufficient and/or malfunction of
internal processes, human error,
information system failure, and/or
external events that affecting the
operations of the bank. Weak operating
system can lead to losses, increased
operating costs and finally decrease
profit as well as resulting disruption of
operations and service quality that can
ultimately degrade the performance
and competitiveness of the bank.

ii.
Mekanisme
yang
digunakan
Bank untuk mengidentifikasi dan
mengukur risiko operasional

ii. Mechanism Used by the Bank to identify


and measure operating risks

Identifikasi dan pengukuran risiko


operasional
dilakukan
dengan

Identification and measurement of


operating risks are conducted by using

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report


Operating
risk
management
organization of Bank SUMUT are in
the entire business line of the Bank
with work unit Leader as person in
charge. In addition, Internal Control has
been placed to monitor the operating
activities on work units of Bank SUMUT
which is the extension of Monitoring
Division which duties is to monitor the
implementation of daily operating
activities so that operating risks
can be minimized. Furthermore, the
Monitoring Division conducts periodic
audit to all operating units in order to
check the implementation of operating
activities in all work units of Bank
SUMUT.

menggunakan software manajemen


risiko dengan mengelompokkan
seluruh kejadian risiko operasional
dalam 7 kategori sesuai dengan item
yang diharuskan oleh Basel-2, yaitu :
1. Kecurangan internal
2. Kejahatan eksternal
3.
Praktek ketenagakerjaan dan
keselamatan tempat kerja.
4. Klien, produk, dan praktek bisnis
5. Kerusakan aset fisik.
6. Gangguan bisnis dan kegagalan
sistem.
7.
Eksekusi,
pengiriman,
dan
manajemen proses.

risk management software by grouping


all operating risk events in 7 categories
in accordance with the items required
by Basel-2, namely:
1. Internal fraud
2. External crimes
3.
Practices of employment and
workplace safety
4. Clients, products, and business
practices
5. Damage to physical assets
6. Business disruption and system
failures
7. Execution, delivery, and process
management

Selanjutnya unit kerja operasional


menginput data kejadian risiko
operasional yang terjadi pada masingmasing unit kerjanya pada software
Risk Management System (RMS)
Bank SUMUT. Data hasil identifikasi
dimaksud kemudian dikirimkan
secara reguler kepada satuan kerja
manajemen risiko. Setelah semua data
terkumpul, sistem secara otomatis
akan memproses data tersebut
sesuai dengan proses manajemen
risiko yang untuk selanjutnya
data dimaksud digunakan untuk
monitoring dan mitigasi risiko yang
mungkin ditimbulkan.

Furthermore, operating units input


the data of operating risk events that
occured in each of its work unit on Risk
Management System (RMS) software of
Bank SUMUT. The identification result
data is then delivered on a regular basis
to the risk management unit. Once all
the data is collected, the system will
automatically process the data in which
the data is intended to be used for
subsequent monitoring and mitigating
risks that may be generated.

iii. Mekanisme untuk memitigasi risiko


operasional
Untuk mitigasi risiko operasional,
Bank SUMUT melakukan langkahlangkah sebagai berikut:
- Melakukan proses identifikasi
terhadap setiap event yang
berpotensi menimbulkan risiko
dari setiap kegiatan operasional
Bank sebagaimana dijelaskan
sebelumnya.
- Melakukan pengukuran seberapa
besar dampak risiko operasional
yang ditimbulkan oleh event

iii. Mechanism to mitigate operating risks


To mitigate operating risks, Bank
SUMUT conducts the following steps:
- Conducting identification process
towards every event that could
potentially generated risk from every
operating activities of the Bank as
previously described.
- Conducting measurement of how
much impact the operating risks
posed by such events and also

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

369

to monitor how much influence


the operating risks can affect the
business continuity of the Bank.

tersebut dan sekaligus melakukan


pemantauan
seberapa
besar
pengaruh
risiko
operasional
tersebut dapat mempengaruhi
kelangsungan usaha Bank.
- Melakukan pengendalian/mitigasi
terhadap
risiko
operasional
tersebut sehingga dampak risiko
dapat diminimalisasi sedemikian
rupa.

370

Untuk pengelolaan risiko operasional,


Bank telah melakukan antara lain :
- Menyusun kebijakan dan prosedur
yang cukup untuk mengidentifikasi
sumber-sumber risiko.
- Menggunakan sistem informasi
yang dimiliki saat ini dimana
dinilai telah mampu untuk
memantau
kondisi
risiko
operasional setiap saat diperlukan
dengan menggunakan software
manajemen risiko.
- Mengikutsertakan
pejabat/
pegawai Bank SUMUT pada
program-program
pendidikan,
pelatihan,
maupun
seminar
yang
berhubungan
dengan
bidang tugas dan tanggung
jawabnya untuk peningkatan
kompetensinya.
- Melakukan review secara berkala
terhadap seluruh kebijakan dan
prosedur untuk menilai apakah
kebijakan dan prosedur tersebut
masih layak digunakan atau perlu
dilakukan revisi/perbaikan.
- Melakukan
review
terhadap
kehandalan sistem informasi baik
core maupun non core sehingga
sistem tersebut dapat diandalkan
dan mengurangi kemungkinan
adanya
ancaman
terhadap
sistem informasi akibat kesalahan
prosedur yang dilakukan oleh
system.
- Menanamkan kepada seluruh
pegawai/pejabat
pada
Bank

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

- Conducting controlling/mitigation
towards the operating risks so that
the risks impact can be minimized.

For operating risk management, the


Bank has conducted among others are:
- Developing sufficient policies and
procedures to identify sources of
risks.
- Using owned information system
which have been regarded as able
to monitor operating risks condition
at any time necessary by using risk
management software

- Enrolling officials/employees of Bank


SUMUT in programs of education,
training, or seminar related with
their duties and responsibilities to
improve their competencies

- Conducting periodic review towards


all policies and procedures to
assess whether those policies and
procedures are still valid or need to
be revised/ improved.
- Conducting review towards the
reliability of information system
both core and non core so that
the system is reliable and reduces
the possibilities of threats towards
the information system due to
procedural errors made by the
system.
- Embedding to all employees/
officials in Bank SUMUT regarding

the importance of risk culture so


that all employees/officials of Bank
SUMUT can mitigate operating risks
faced in the daily works.

SUMUT mengenai pentingnya


budaya risiko (risk culture) sehingga
seluruh pegawai/pejabat Bank
SUMUT dapat melakukan upaya
mitigasi risiko operasional yang
dihadapinya dalam pekerjaan
sehari-hari.
d) Pengelolaan Risiko Likuiditas
- Organisasi manajemen risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko akibat
ketidakmampuan
bank
untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh
tempo dari sumber pendanaan
arus kas dan/atau dari aset likuid
berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan
tanpa
mengganggu
aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Risiko likuiditas merupakan risiko
yang memerlukan pengelolaan secara
berkesinambungan sama halnya
dengan pengelolaan risiko lainnya.
Risiko likuiditas timbul secara alamiah
sebagai akibat dari mismatch atau
Gap antara Rate Sensitive Assets (RSA)
yaitu aset yang sensitif terhadap
suku bunga dan Rate Sensitive
Liabilities (RSL) yaitu kewajiban yang
sensitif terhadap suku bunga Hal ini
dikarenakan pada umumnya bank
memiliki pendanaan dalam jangka
pendek dan menyalurkannya ke
dalam kredit/pembiayaan dengan
jangka waktu yang lebih panjang.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu
penghimpunan dana dari masyarakat
dan jangka waktu penempatan dana
tersebut menyulitkan bank dalam
memenuhi
kewajiban-kewajiban
kepada nasabah dan pihak lainnya.
Selain itu penyebab lain dari risiko
likuiditas adalah karena terjadi
penarikan dana dalam jumlah yang
sangat besar sebagai akibat situasi
politik dan ekonomi yang kurang

d) Liquidity Risk Management


- Liquidity risk management organization

Liquidity risk is a risk due to the inability
of the Bank to fulfill its maturing
obligations from cash flow funding
sources and/or of high quality liquid
assets that can be pledged without
disturbing the activities and financial
condition of the Bank. Liquidity risk
is the risk that require management
on an ongoing basis as well as other
risk management. Liquidity risk arises
naturally as a result of a mismatch or
gap between Rate Sensitive Assets (RSA)
is an asset that is sensitive to interest
rates and Rate Sensitive Liabilities (RSL)
that is sensitive liabilities bungaHal rate
is because banks generally have a shortterm funding and channeled into the
credit / financing with a longer period of
time.

Incompatibility between period of fund


raising from the public and period of
fund placement complicate the Bank
in fulfilling obligations to customers
and other parties. In addition, other
causes of liquidity risk are caused due
to withdrawal of fund in a very large
amounts as a result of political and
economic situation that is less favorable,
so it can cause the Bank to has liquidity
problems and may adversely impact the

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

371

business activities and prospects of the


Bank.

menguntungkan, sehingga dapat


menyebabkan
bank
mengalami
kesulitan likuiditas dan dapat
berdampak negatif terhadap kegiatan
dan prospek usaha bank tersebut.

372

Bank mengelola risiko likuiditasnya


agar
dapat
memenuhi
setiap
kewajiban yang jatuh tempo dan
menjaga tingkat likuiditas yang
optimal. Tujuan tersebut dicapai
oleh bank dengan menetapkan dan
mengimplementasikan
kebijakan
cadangan likuiditas yang optimal,
mengukur dan menetapkan limit untuk
risiko likuiditas serta penyusunan
contingency plan. Untuk mengelola
risiko likuiditas, Bank SUMUT memiliki
Asset and Liabilities Committee (ALCO)
yaitu suatu komite yang bertanggung
jawab untuk melakukan pengelolaan
likuiditas pada Bank SUMUT. Dalam
memonitor transaksi sehari hari,
risiko likuiditas Bank SUMUT dikelola
oleh Divisi Tresuri.

-
Indikator
peringatan
dini
permasalahan likuiditas.
Sebelum suatu risiko terjadi, biasanya
akan menunjukkan suatu gejala. Gejala
tersebut apabila tidak ditindaklanjuti
dengan segera akan mengakibatkan
semakin meningkatnya eksposur
risiko tersebut. Agar gejala munculnya
risiko dapat diketahui lebih awal, maka
diterapkanlah indikator peringatan
dini (early warning system) pada
Bank SUMUT. Indikator peringatan
dini permasalahan likuiditas pada
Bank meliputi indikator internal dan
indikator eksternal.
1) Indikator internal.
Indikator internal adalah indikator
yang berasal dari dalam Bank itu
sendiri. Yang termasuk indikator
internal antara lain adalah
kualitas asset yang memburuk,

- Early warning indicators of liquidity


problems.
Before a risk occurs, it will usually show
a sympton. The sympton, if not followed
up immediately will result increasing
the risk exposure. In order to caught the
emergence of risk sympton, an early
warning system is implemented in Bank
SUMUT. Early warning indicators of
liquidity problems n the Bank consist of
internal and external indicators.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

The Bank manages liquidity risk in order


to fulfill any matured obligations and
maintains optimal liquidity level. The
objective is achieved by the Bank by
establishing and implementing optimal
liquidity reserve policy, measuring and
determining limits for liquidity risk as
well as preparing contingency plan. To
manage liquidity risk, Bank SUMUT has
Assets and Liabilities Committee (ALCO)
which is a committee that responsibles
to conduct liquidity management
in Bank SUMUT. In monitoring daily
transactions, the liquidity risk of Bank
SUMUT is managed by Treasury Division.

1) Internal indicators
Internal indicators are indicators
that come from within the Bank
itself. Internal indicators consist
of deteriorating assets quality,
increased of concentration in several

peningkatan konsentrasi pada


beberapa asset dan sumber
pendanaan tertentu, perningkatan
currency missmatches, terjadinya
pelampauan limit, peningkatan
biaya dana secara keseluruhan,
dan/atau posisi arus kas yang
semakin buruk sebagai akibat
maturity missmatch yang besar
terutama skala waktu jangka
pendek.
2) Indikator eksternal
Indikator eksternal adalah indikator
early warning system yang berasal
dari luar Bank SUMUT. Indikator
eksternal antara lain informasi
publik yang negatif terhadap
bank, penurunan hasil peringkat
oleh
lembaga
pemeringkat,
penurunan fasilitas credit line yang
diberikan oleh bank koresponden,
peningkatan penarikan deposito
sebelum jatuh tempo, dan/
atau keterbatasan akses untuk
memperoleh pendanaan jangka
panjang.
Selain itu, Early warning system
untuk mendeteksi gejala risiko
likuiditas yang digunakan adalah
laporan-laporan yang dikeluarkab
oleh Bank secara berkala yaitu
laporan maturity profile dan laporan
cash flow. Laporan maturity profile
bertujuan untuk melihat selisih
antara asset dengan kewajiban,
sedangkan laporan cash flow
adalah laporan selisih antara
kas masuk dengan kas keluar
dengan melakukan forecasting
dengan rentang waktu tertentu
baik dengan asumsi kontraktual
maupun asumsi historikal.
-
Mekanisme
pengukuran
pengendalian risiko likuiditas.

dan

Tingkat likuiditas Bank diukur


dengan besarnya tingkat cadangan

assets and certain financing sources,


increased currency missmatches,
over limits, increased in overall
funding costs, and/or cashflow
position which is getting worse as
results of a large maturity missmatch
especially in short-term scale.

2) External Indicators
External indicators are early warning
system indicator that comes from the
outside of Bank SUMUT. It includes
negative public information towards
the Bank, decreased ratings result by
the ratings agency, decreased credit
line facility given by correspondent
banks,
increased
deposits
withdrawal before maturity, and./or
limited access to obtain long-term
financing.

In addition, the Early warning


system to detect liquidity risk
symptoms used are the reports
issued by the Bank on a regular basis
namely, maturity profile and cash
flow statements. Maturity profile
report is aimed to see the difference
between assets and liabilities, while
for the cash flow statement is a
report of difference between inflows
and outflows of cash by forecasting
certain timeframe either with the
assumptions of contractual or
historical.

-
Mechanism
of
liquidity
measurement and controlling.

risk

Banks liquidity level is measured by


the level amount of primary reserves

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

373

primer dan cadangan sekunder yang


dipelihara Bank serta rasio likuiditas
lainnya. Pengukuran rasio likuiditas
Bank meliputi struktur pendanaan,
expected cash flow, akses pasar dan
asset marketability.
Pengelolaan
cadangan primer dan cadangan
sekunder adalah untuk keperluan
pendanaan operasional harian dan
sebagai buffer untuk mengcover
penarikan dana yang tidak terduga
Dalam hal pengukuran risiko likuiditas,
Bank memiliki beberapa alat yang
digunakan yaitu:
Proyeksi arus kas, yaitu proyeksi seluruh
arus kas masuk dan arus kas keluar
termasuk kebutuhan pendanaan
untuk memenuhi komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening
administratif.
- Rasio likuiditas, yaitu rasio
keuangan yang menggambarkan
indikator
likuiditas
dan/atau
mengukur kemampuan bank
umtuk memenuhi kewajiban
jangka pendek
- Profil maturitas, yaitu pemetaan
posisi asset, kewajiban, dan
rekening administratif ke dalam
skala waktu tertentu berdasarkan
sisa jangka waktu sampai jatuh
tempo.
- Stress testing, yaitu pengujian yang
dilakukan dengan menggunakan
skenario tertentu terhadap posisi
likuiditas Bank dalam kondisi krisis.
- Laporan cash flow yaitu laporan
selisih antara kas masuk dengan
kas keluar dengan melakukan
forecasting dengan rentang waktu
tertentu baik dengan asumsi
kontraktual
maupun
asumsi
historikal.
Dalam melakukan pengelolaan, bank
memelihara
cadangan
likuiditas
dalam bentuk :
- Primary reserve (cadangan primer),
merupakan cadangan utama yang
pertama kali digunakan untuk

374

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

and secondary reserves maintained


by the Bank and other liquidity ratios.
Measurement of the Banks liquidity ratio
includes financing structure, expected
cash flow, market access, and assets
marketability. Management of primary
reserves and secondary reserves is for
the needs of daily operating financing
and as a buffer to cover the unexpected
funds withdrawal. In terms of liquidity
ratio measurement, the Bank has some
tools that are used, namely.

Cash flow projection is projection of
the entire inflows and outflows of cash
including financing needs to fulfill
the commitments and contingency in
administrative account transactions.
- Liquidity ratio is a financial ratio to
describe the liquidity indicators and/
or measures the Banks ability to
fulfill current liabilities.

- Maturity profile is a mapping of


assets position, liabilities, and
administrative accounts in certain
scale based on the remaining period
to maturity.
- Stress testing is a testing conducted
by using certain scenario towards
the liquidity position of the Bank in
crisis condition.
- Cash flow statements is a report
of difference between inflows and
outflows of cash by forecasting
certain timeframe either with the
assumptions of contractual or
historical.
In conducting management, the Bank
maintains liquidity reserves in the form
of:
- Primary reserve, a reserve that is
used firstly to fulfill the liquidity
obligations. Primary reserve is

memenuhi kewajiban likuiditas.


Primary reserve
ditempatkan
dalam bentuk kas dan giro pada
Bank Indonesia sebagai Giro Wajib
Minimum.
Secondary reserve
(cadangan
sekunder), merupakan kelebihan
likuiditas yang dikelola oleh
bank selain diperuntukkan untuk
memperoleh imbal hasil dari
pengelolaannya
(baik
dalam
bentuk
bunga/kupon
dari
penempatan ataupun kenaikan
atas nilai penempatan), juga
ditujukan untuk mendukung
kebutuhan likuiditas harian yang
ditempatkan dalam instrument :
Penempatan
pada
Bank
Indonesia.
Penempatan pada bank lain.
Surat-surat berharga yang
berada
dalam
portofolio
diperdagangkan dan tersedia
untuk dijual.
Tertiary reserve (cadangan tersier)
Merupakan kelebihan likuiditas
yang
ditempatkan
dalam
instrumen investasi jangka panjang
yaitu instrument investasi yang
digolongkan kedalam portofolio
dimiliki sehingga jatuh tempo
ataupun dalam kategori pinjaman
yang diberikan dan piutang dalam
bentuk :
Obligasi Bank Sulut seri IV tahun
2010
Obligasi Bank Sulsel I tahun 2011
seri A
Obligasi Bank Sulsel I tahun 2011
seri B
Obligasi I Bank NTT tahun 2011 seri
B
Obligasi I Bank NTT tahun 2011 seri
C
Obligasi I Bank Riau Kepri tahun
2011

Selain hal tersebut diatas, Bank SUMUT


melakukan proses pengukuran dan
pengendalian atas risiko likuiditas secara

placed in the form of cash or current


account in Bank Indonesia as
Statutory Reserves.

- Secondary reserve is excessive


liquidity managed by the Bank,
which is used to obatin yields (either
in the form of interest/coupon from
the placement or increase on the
placement value), and to support
daily liquidity needs which is placed
in the instrument of:

Placement with Bank Indonesia.


Placement with other banks.
Marketable securities that are
in the trading portfolio and
available for sale
- Tertiary reserve
Tertiary reserve is excessive liquidity
placed in the long-term investment
instrument that is investment
instrument which is classified as
hold-to-maturity portfolio or in the
category of loans and receivables in
the form of:

Obligation Bank Sulut series IV in


2010
Obligation Bank Sulsel I in 2011
series A
Obligation Bank Sulsel I in 2011
series B
Obligation I Bank NTT in 2011 series
B
Obligation I Bank NTT in 2011 series
C
Obligation I Bank Riau Kepri in 2011

In addition to the above, Bank SUMUT


conducts process of measurement and
control on liquidty risk integratedly through

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

375

terpadu melalui Risk Management System


(RMS) Bank SUMUT. Risk taking unit dalam
hal ini Divisi Treasury melakukan proses
identifikasi atas risiko likuiditas atas
kegiatan kegiatan yang berhubungan
dengan risiko likuiditas. Untuk selanjutnya
hasil identifikasi tersebut diinput ke dalam
software RMS Bank SUMUT. Secara berkala
risk taking unit mengirimkan data tersebut
kepada Divisi Manajemen Risiko untuk
selanjutnya dilakukan proses pengukuran
secara sistem maupun secara manual.
Output dari proses pengukuran tersebut
kemudian dipantau untuk melihat
kecenderungan profil risiko likuiditas Bank
SUMUT. Apabila dalam proses pemantauan
tersebut ditemukan peningkatan yang
cukup signifikan dalam risiko likuiditas,
Divisi Manajemen Risiko melalui Komite
Manajemen Risiko bersama dengan
Direksi dan Divisi Treasury menetapkan
langkah dan upaya yang dapat dilakukan
untuk mengendalikan risiko tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh
Bank SUMUT untuk menjaga likuiditas
bank adalah :
1.
Melakukan
penghimpunan
dana
pihak ketiga tanpa terfokus pada satu
nasabah tertentu dan juga memberikan
pembiayaan yang bersifat menyebar.
2. Mengaktifkan fungsi dan peran Asset
Liability Committee (ALCO).
3. Meningkatkan upaya penghimpunan
dana dan mengefektifkan pengelolaan
jatuh tempo penyaluran dana dengan
jatuh tempo dana pihak ketiga.
4. Menjalin hubungan dengan Bank lain
dalam bentuk money market line

376

the Risk Management System (RMS) of Bank


SUMUT. Risk taking unit in this matter is
Treasury Division conducts identification
process on liquidity ratio on activities that
relate to liquidity risk. Then the identification
result is inputted to the RMS software.
Periodically, the risk taking unit delivers
that data to Risk Management Division for
further measurement process by system or
manually. Output from the measurement
process is then monitored to see the trend
of liquidity risk profile of Bank SUMUT. If a
significant increase is found in the liquidity
risk, the Risk Management Division through
Risk Management Committee together with
the Board of Directors and Treasury Division
determine the steps and efforts to control
that risk.

Steps conducted by Bank SUMUT to


maintain its liquidity:

5. Menetapkan kebijakan Cash Holding


Limit pada kantor-kantor cabang Bank.

1.
Conducting third party funds
without focusing to one certain
customer and also providing spread
out financing.
2. Activating the functions and roles of
Asset Liability Committee (ALCO)
3. Improving the efforts of fund
raising and streamline the maturity
management of fund disbursement
with a maturity of third party funds.
4. Establishing relationship with other
banks in the form of money market
line
5. Establishing Cash Holding Limit
policy in the Banks branch offices.

e) Pengelolaan Risiko Hukum


- Organisasi manajemen risiko hukum
Pengertian risiko hukum menurut Bank
Indonesia adalah Risiko akibat tuntutan
hukum dan/atau kelemahan aspek
yuridis. Berdasarkan definisi tersebut,

e) Legal Risk Management


- Legal Risk Management Organization
The understanding of legal risk according
to Bank Indonesia is a risk due to lawsuits
and/or weakness of juridical aspects.
Based on that definition, there are two

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

ada 2 penyebab munculnya risiko


hukum pada Bank yaitu :
1. Bank dituntut secara hukum oleh
stakeholder.
2. Terdapat kelemahan atas aspek
yuridis (aspek hukum) yang ada
pada Bank misalnya ketidakpatuhan
pada peraturan dan perundangundangan,
serta
kelemahan
perikatan,
misalnya
tidak
dipenuhinya persyaratan kontrak,
pengikatan agunan yang tidak
sempurna dan lain-lain
Tujuan risiko hukum dikelola oleh
Bank adalah untuk melindungi Bank
dari risiko yang berkaitan dengan
hukum yang diperkirakan dapat
membahayakan
kelangsungan
usaha Bank, oleh karena itu tujuan
pengelolaan risiko hukum adalah untuk
memastikan tidak adanya kelemahan
aspek yuridis pada setiap kegiatan
yang dilakukan Bank dan agar terhindar
dari tuntutan hukum karena ketiadaan
atau kelemahan atas ketentuan internal
Bank yang berhubungan dengan
hukum. Ruang lingkup risiko hukum
biasanya berhubungan dengan jenis
risiko lainnya seperti risiko kredit,
risiko pasar, risiko operasional, risiko
likuiditas, risiko reputasi, risiko stratejik,
maupun risiko kepatuhan yang
seringkali memiliki keterkaitan erat
satu sama lain. Risiko hukum dapat
timbul karena telah terjadi terlebih
dahulu risiko kepatuhan, misalnya
pengikatan agunan tidak dilakukan
sesuai
peraturan
perundangan
yang berlaku. Risiko hukum dapat
juga timbul karena terjadinya risiko
operasional terlebih dahulu misalnya,
petugas Bank telah lalai melakukan
pengikatan jaminan dengan sempurna.
Bank harus melakukan identifikasi
risiko hukum yang melekat pada setiap
aktivitas fungsional bank perkreditan/
pembiayaan, treasury dan investasi,
operasional dan jasa, teknologi sistem
informasi dan pengelolaan sumber
daya manusia.

causes of legal risk in the Bank, namely:


1. Bank is sued by the stakeholder
2. There are weaknesses on juridical
aspect (legal aspect) in the Bank,
such as noncompliance to rules
and regulations, and weakness
of engagement, for example the
noncompliance to the contract
requirements, imperfect collateral,
etc.

The purpose of legal risk is to protect


the Bank from risks related to legal that
could jeopardize the survival of the
Bank, therefore, the objective of legal
risk management is to ensure that there
is no weakness in the juridical aspects in
every activities conducted by the Bank so
as to avoid lawsuits due to the absence
or weakness on internal provisions of
the Bank that associated with legal. The
scope of legal risk is usually connected
with other risks such as credit risk,
market risk, operating risk, liquidity
risk, reputation risk, strategic risk, and
compliancy risk that usually inherent with
one another. Legal risk may arise due to
prior compliancy risk, such as binding of
collateral that is not conducted according
to the applicable regulations. Legal risks
may also arise due to prior operating
risk, such as, the Banks officers have
neglected to conduct perfect binding of
guarantees. Bank has to conduct legal
risk identification that is inherent to every
functional activities of lending/financing,
treasury and investment, operating and
services, information system technology,
and human resources management.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

377

378

Bank
SUMUT
telah
melakukan
pengelolaan Risiko Hukum dengan baik
dimana bank telah memiliki bidang
khusus yaitu Bidang Hukum Bank
SUMUT yang secara struktur organisasi
berada dibawah Sekretariat Perusahaan
Bank
SUMUT.
Bidang
hukum
menangani permasalahan hukum
dengan tugas memberikan analisa/
advis mencakup seluruh permasalahan
hukum yang ada di Bank SUMUT Kantor
Pusat, Cabang, Cabang Pembantu baik
pidana, perdata, legalitas produk dan
perjanjian Bank SUMUT dengan pihak
lain.
Bidang Hukum secara bersama-sama
dengan Divisi Manajemen Risiko, Divisi
Kepatuhan dan satuan kerja operasional
(risk taking unit) melakukan review
terhadap perubahan ketentuan atau
peraturan tertentu yang berpotensi
meningkatkan eksposur risiko hukum.

Bank SUMUT has conducted Legal Risk


management well in which the Bank
already has special field namely Legal
Unit of Bank SUMUT which is under the
Corporate Secretary. Legal unit handles
legal problems with duties of providing
analysis/advises that cover all legal areas
in Bank SUMUT Headquarter, Branch
office, Sub-branch office in the issues of
criminal, civil, legality of products and
agreement of Bank SUMUT with other
parties.

- Mekanisme pengendalian risiko hukum


dalam rangka meminimalisir risiko
hukum yang berpotensi terjadi,
mekanisme yang dilakukan oleh Bank
SUMUT adalah :
- Seluruh Divisi pada Bank SUMUT
melakukan
pembahasan
dengan
Bidang Hukum terkait mengenai
naskah-naskah
perjanjian/perikatan
dan peraturan-peraturan ataupun
ketentuan-ketentuan serta perubahan
format yang berkaitan dengan produk
dana dan jasa Bank SUMUT.
- Bidang Hukum membantu untuk
mengawasi tindakan hukum yang
dilakukan oleh unit-unit kerja Bank
SUMUT dengan cara meminta informasi
yang diperlukan atau laporan dari unit
tersebut.
- Dalam setiap urusan hukum yang
menyangkut Bank SUMUT pada
pengadilan ataupun saluran lainnya,
Bidang Hukum bertindak untuk
mewakili Bank SUMUT dengan surat
kuasa atau penunjukan khusus dari
Direksi.

- Legal risk control mechanism


In order to minimize the potential legal
risks, Bank SUMUT conducts mechanisms
as follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Legal unit together with Risk Management


Division, Compliancy Division and risk
taking unit conduct review towards the
changes of certain rules and regulations
that are potentially to increase legal risk
exposure.

- All Divisions in Bank SUMUT conduct


a discussion with related Legal Unit
regarding the texts of agreements/
engagement and regulations or the
format changes relating to products of
fund and services of Bank SUMUT.

- Legal unit helps to monitor legal actions


conducted by units of Bank SUMUT by
asking necessary information or report
from those units.

- In any legal matters involving PT Bank


SUMUT on courts or other channels,
Legal unit acts to represent Bank SUMUT
with a authorization letter of special
appointment by the Board of Directors.

- Menatausahakan dan monitoring


seluruh berkas perkara Bank SUMUT
pada setiap tingkat badan peradilan
(perdamaian, perlawanan, gugatan,
upaya banding, upaya kasasi, dan
peninjauan kembali) dan DJPLN/KP2LN.
-
Melakukan
evaluasi
perjanjianperjanjian yang telah dan akan dibuat
dengan pihak lain yang berkaitan
dengan produk dana dan jasa Bank
SUMUT, serta apabila diperlukan
mengusulkan pengakhiran perjanjian
kerjasama tersebut bilamana kerjasama
dimaksud tidak bermanfaat bagi Bank
SUMUT ataupun dalam pelaksanaannya
merugikan dan atau melemahkan
kedudukan Bank SUMUT.

- Administering and monitoring the entire


case file of Bank SUMUT at every level of
the judiciary (peace, resistance, lawsuit,
cassation efforts, and review) and DJPLN/
KP2LN.

f ) Pengelolaan Risiko Stratejik


- Organisasi manajemen risiko stratejik
Definisi risiko stratejik menurut
Bank Indonesia adalah risiko akibat
ketidaktepatan dalam pengambilan
dan/atau pelaksanaan suatu keputusan
stratejik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis.
Berdasarkan definisi tersebut timbulnya
risiko Stratejik dapat disebabkan antara
lain oleh:
- Kurang tepatnya penetapan dan
pelaksanaan Strategi Bank.
-
Kurang
tepatnya
pengambilan
keputusan Bank.
- Kurang responsifnya Bank terhadap
perubahan lingkungan bisnis yang
terjadi.
Pada umumnya risiko stratejik dapat
timbul karena telah terjadi terlebih
dahulu risiko lainnya, misalkan
risiko kepatuhan, dimana adanya
ketidakpatuhan terhadap prosedur
penyusunan
stratejik
sehingga
menimbulkan risiko stratejik. Risiko
stratejik dapat juga disebabkan karena
terjadinya risiko operasional terlebih
dahulu misalnya, teknologi informasi
yang dimiliki Bank tidak mampu
bekerja secara konsisten sehingga

f) Strategic Risk Management


- Strategic risk management organization
Definition of strategic risk according to
Bank Indonesia is a risk due to imprecision
in the making and/or impelementing
of strategic decision and failure in
anticipating business environmental
changes.

- Evaluating the agreements that have


been and will be made with other
parties relating to the products of funds
and services of Bank SUMUT, and if
necessary, proposing the termination of
the agreement if the cooperation is not
beneficial for Bank SUMUT or in actual
harm and or weaken the position of Bank
SUMUT.

Base on definition, the cause of strategic


risk is:
-
Imprecision of determination and
implementation of the Banks strategies
- Imprecision of the Banks decision making
- Lack of responsiveness towards the
business environment changes.
Basically, strategic risk may arise due to
prior risks, such as compliancy risk, where
there is noncompliance towards the
procedures of strategic formulation that
cause strategic risk. A strategic risk may
also arise due to prior operating risk, such
as the information technology of the Bank
does not work consistently and is unable
to produce accurate data and information
that leads to errors in determination of
decision making strategy and mistakes
in response towards changes of external

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

379

tidak mampu menghasilkan data


dan informasi yang akurat sehingga
berdampak pada kekeliruan penetapan
strategi
pengambilan
keputusan
maupun kekeliruan respon terhadap
perubahan lingkungan eksternal yang
berdampak pada munculnya risiko
Stratejik. Oleh karena itu diperlukan
pengelolaan risiko stratejik yang
bertujuan untuk memastikan bahwa
penetapan dan pelaksanaan strategi
serta pengambilan keputusan telah
dilaksanakan secara tepat dan untuk
memastikan
bahwa
manajemen
bersifat responsif terhadap perubahan
lingkungan eksternal.
Pengelolaan risiko stratejik di Bank
SUMUT dilakukan oleh unit kerja
perencanaan Bank SUMUT yang
berada pada Divisi Perencanaan. Salah
satu tugas Divisi Perencanaan adalah
merumuskan rencana strategi Bank
sesuai dengan kebijakan umum Direksi
untuk dituangkan kedalam rencana
kerja dan anggaran tahunan, Rencana
Jangka Menengah dan Rencana Jangka
Panjang Bank.

380

environment that lead to the occurence


of strategic risk. Therefore, the Bank
needs strategic risk management to
ensure that the determination and
implementation of strategies as well as
decision making have been conducted
properly and also to ensure that the
management is responsive towards the
external environment changes.

Strategic risk management in Bank


SUMUT is conducted by the planning
unit under thee Planning Division. One
of the duties is to formulate strategic
plans in accordance to general policies
of the Board of Directors which is poured
inside the annual workplan and budget,
Medium Term Plans and Long Term Plans.

- Kebijakan yang memungkinkan Bank


untuk dapat mengidentifikasi dan
merespon perubahan lingkungan
bisnis, baik eksternal maupun internal

- Policies that allow the Bank to identify


and respond to changes of business
environment, both external and internal

Untuk mengidentifikasi dan merespon


perubahan bisnis baik eksternal
maupun internal, Bank SUMUT telah
memiliki kebijakan berupa pedoman
penyusunan rencana bisnis Bank.
Pedoman penyusunan Rencana Bisnis
Bank tersebut dimaksudkan sebagai
standar agar :
- Penyusunan rencana baik jangka
panjang,
jangka
menengah
maupun jangka pendek dapat
dilaksanakan dengan baik
- Menjadi panduan pelaksanaan
pencapaian kinerja dan dapat
diselesaikan dalam waktu yang
ditetapkan dengan mutu yang
dapat
dipertanggungjawabkan
serta,

To identify and respond to business


changes both external and internal, Bank
SUMUT already has policies in the form
of business plan preparation guidelines
which meant as a standard:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

- Preparation of plans both long term,


medium term or short term can be
conducted well
- To be a implementation guide in
order to achieve performance and
can be completed within the time
determined by the quality and
accountable

- Dapat melakukan identifikasi


dan
merespon
perubahan
bisnis baik eksternal maupun
internal. Rencana ini merupakan
komparisasi dari sistem Top-Down
dan Bottom-Up yaitu melakukan
pendekatan dan penyesuaian
antara rencana kerja yang dibuat
oleh Divisi Perencanaan dengan
rencana kerja akumulasi dari
seluruh Kantor Cabang serta Divisidivisi.
Rencana dan anggaran difokuskan
pada manajemen operasional
dengan berpedoman kepada
rencana strategis yang telah
ditetapkan terlebih dahulu oleh
Direksi. Rencana kerja yang telah
disetujui akan dijadikan dasar
bagi penyusunan Performance
Apprasial atau Manajemen Kinerja
antara Direksi dengan Pemimpin
Cabang dan Pemimpin Divisi.

- Able to identify and respond to


business changes both external and
internal. This plan is a comparison
from the system of Top-Down and
Bottop-Up namely to conduct
approach and adjustment between
work plan made by the Planning
Division with the accumulation of
workplan from the entire Branch
Offices as well as Divisions.

Plans and budgets focused on operating


management with reference to strategic
plans that have been established in
advance by the Board of Directors. The
approved workplans will be the basis for
the preparation of Performance Appraisal
or Performance Management between
the Board of Directors and the Branch
Leader and Division Leader.

- Mekanisme untuk mengukur


kemajuan yang dicapai dari
rencana bisnis yang ditetapkan .

- Mechanism to measure the progress


achieved from the established
business plans.

Mekanisme yang digunakan Bank


SUMUT dalam mengukur kemajuan
yang dicapai dari rencana
bisnis yang sudah ditetapkan
dilakukan evaluasi kinerja atau
monitoring Rencana Bisnis yang
merupakan early warning system
dalam pengendalian usaha bank
(pengendalian risiko stratejik).
Evaluasi kinerja dilakukan setiap
bulan dengan membandingkan
realisasi dengan target yang
ditetapkan
dalam
rencana
kerja, baik secara gabungan
(konsolidasi) maupun masingmasing unit kantor operasional
(Kantor Cabang/ Kantor Cabang
Pembantu/ Kantor Kas/ Kas
Mobil). Setiap penyimpangan
(variance)
dan
pertumbuhan

Mechanism used by Bank SUMUT


in measuring progress achieved
from the predefined business
plans is conducted through
Performance Evaluation or Business
Plans Monitoring which is an
early warning system in business
controlling of the Bank (Strategic risk
control). Performance evaluation is
conducted monthly by comparing
realization with the predefined
targets in the work plan, both
consolidated or each operating
office units (Branch Offices/Subbranch Offices/ Cash Offices/ Mobile
Cash). Every significant variance
and growth will be analyzed the
caused both achieved or not
achieved. Based on the feedback,
the management can immediately

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

381

(growth) yang signifikan akan


dianalisa
penyebabnya
baik
tercapai maupun tidak tercapai.
Berdasarkan feedback tersebut
manajemen
dapat
segera
mengambil langkah perbaikan
(remedial action) dalam kinerja
dan dalam penyusunan rencana
kerja yang akan datang. Evaluasi
kinerja dilakukan setiap bulan
terhadap Neraca dan Laba/ Rugi
serta Rasio Keuangan tertentu
posisi akhir bulan laporan, dengan
membandingkan
anggaran
berikut :

take remedial action in performance


and in the preparation of future
workplans. Performance evaluation
is conducted monthly towards
Balance Sheet and Profit/Loss as
well as certain Financial Ratio of
the end of month report position, by
comparing the following budget:

- Kinerja posisi bulan laporan


(realisasi) dengan anggaran bulan
laporan (rencana) dan anggaran
akhir tahun ini.

- Performance of reporting month


position (realization) with the
reporting month budget (plan) and
end of year budget.

- Kinerja posisi bulan laporan


dengan kinerja bulan lalu (mom),
Desember tahun lalu dan bulan
yang sama tahun lalu (yoy).

- Performance of reporting month


position
with
last
months
performance (mom), December last
year and the same month last year
(yoy).

Evaluasi kinerja meliputi target


yang telah ditetapkan yaitu target
penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) dan penyaluran kredit, piutang
& pembiayaan, serta perkiraan Laba/
Rugi, NPL dan Kolektibilitas.

Performance evaluation includes sets


targets namely the target of Fund
Raising (DPK) and Credit Disbursement,
Receivables & Financing, as well as Profit/
Loss estimation, and Collectibility.

g) Pengelolaan Risiko Reputasi

382

g) Reputation Risk Management

- Organisasi manajemen risiko reputasi,


termasuk pelaksanaan manajemen
risiko untuk risiko reputasi oleh unitunit terkait (Corporate Secretary,Humas,
dan unit bisnis terkait)

-
Organization
of
reputation
risk
management,
including
the
implementation of risk management
for reputation risk by relevant units
(Corporate Secretary, Public Relations,
and relevant business units)

Risiko reputasi dapat terjadi karena


disebabkan oleh tindakan-tindakan,
peristiwa, atau kejadian yang dapat
menimbulkan publikasi dan persepsi
negatif yang dapat merugikan Bank.

Reputation risk may arise due to


actions, events that may cause negative
publications and perceptions that might
harm the Bank. Reputation risk sources
are inherent to all human resources and

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sumber risiko reputasi melekat pada


seluruh sumber daya manusia dan
seluruh produk atau aktivitas yang
dimiliki oleh Bank termasuk perilaku
kegiatan pekerjaan pegawai di setiap
unit kerja maupun perilaku pegawai di
luar bidang kegiatan pekerjaan. Oleh
karena itu, tujuan pengelolaan reputasi
adalah untuk meminimalisir terjadinya
kegiatan, tindakan, ataupun peristiwa
yang dapat menimbulkan persepsi
dan publikasi negatif yang dapat
menimbulkan kerugian bagi kegiatan
usaha Bank.
Ruang lingkup risiko reputasi biasanya
berhubungan dengan jenis risiko
lainnya seperti risiko kredit, risiko pasar,
risiko operasional, risiko likuiditas, risiko
stratejik, maupun risiko kepatuhan yang
memiliki keterkaitan erat satu sama
lain. Risiko reputasi dapat timbul karena
telah terjadi terlebih dahulu risiko
kepatuhan, misalnya ketidakpatuhan
pegawai
dalam
melaksanakan
pekerjaan sehingga mengecewakan
nasabah yang membuat nasabah
mempublikasikan
kekecewaannya
pada masyarakat lainnya melalui media
massa. Risiko reputasi dapat juga timbul
akibat terjadinya risiko operasional
terlebih dahulu, misalnya petugas Bank
menggelapkan uang milik nasabah
sehingga timbul persepsi negatif
nasabah kepada Bank dan selanjutnya
nasabah kemudian mempublikasikan
permasalahan tersebut. Risiko kredit
juga dapat menimbulkan risiko
reputasi, misalnya pemberian kredit
untuk usaha yang melanggar norma
kesusilaan yang dapat mengakibatkan
munculnya publikasi dan persepsi
negatif terhadap Bank.
Sekretaris Perusahaan merupakan
satuan kerja di PT. Bank SUMUT
yang memiliki peran strategis dalam
mengelola risiko reputasi. Salah
satu peranan Sekretaris Perusahaan
dalam memitigasi risiko reputasi
adalah dengan cara menjalankan
fungsi pencegahan dan pengendalian

all products or activities owned by the


Bank including the work behavior of
employees in every work unit or their
behavior outside the workfield. Therefore,
the objective of reputation management
is to minimize the occurrence of activities,
actions, or events that might cause
negative perceptions and publications
which at the end will harm the Banks
business activities.

The scope of reputation risk is usually


associated with other types of risk such
as credit risk, market risk, operational
risk, liquidity risk, strategic risk, and
compliancy risks that are interconnected
closely to each other. Reputation risk
can arise due to a prior compliance risk,
such as noncompliance of employees in
conducting their work that disappointed
the customers and ultimately lead to
reputational risk. Reputational risk
may also arise due to the occurrence of
operating risk in advance, for example
Bank officers embezzled customers
money which leads to negative
perceptions towards the Bank then the
customers publish the problems. Credit
risk can also pose reputation risk, such as
the provision of credit to businesses that
violate the moral norms that can lead to
the emergence of negative publicity and
perceptions of the Bank.

Corporate Secretary is a work unit in PT.


Bank SUMUT that owns strategic role in
managing reputation risk. One of the
roles of Corporate Secretary in mitigating
reputation risk is to implement function
of prevention and controlling negative
publication of reputation risk that is
closely related with negative publication

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

383

384

publikasi negatif risiko reputasi yang


terkait erat dengan pemberitaan
negatif atau keluhan melalui media
massa
maupun
social
media.
Sekretaris Perusahaan Bank SUMUT
berperan sebagai jembatan informasi
dan komunikasi antara pemangku
kepentingan dengan pihak manajemen
perusahaan serta didukung oleh unit
lainnya yang melaksanakan fungsi
penyelesaian pengaduan nasabah di
Divisi Kepatuhan dan unit penerimaan/
penyelesaian pengaduan di Call Center
dan seluruh unit kerja kantor cabang.

or complaints through mass media


or social media. Corporate Secretary
of Bank SUMUT takes part as a bridge
of information and communication
between stakeholders and management
of the Company and also supported by
other units in conducting functions of
the settlement of customers complaints
in Compliancy Division and unit of
complaints acceptance/settlement at
Call Center and the entire work units of
branch offices.

Dalam hal melakukan manajemen


terhadap risiko reputasi Sekretaris
Perusahaan bertugas melakukan halhal sebagai berikut :

In managing reputation risks, the


Corporate Secretary is in charge of
conducting the following things:

Menyiapkan
infrastruktur
pemantauan publikasi negatif dan
pelayanan informasi
Menyusun tata kelola risiko reputasi
yang terkait erat dengan publikasi
negatif
Melakukan media monitoring dan
pendokumentasian publikasi
Merespon publikasi negatif atau
kejadian lainnya terkait eksposur
risiko reputasi.
Memonitoring
tindak
lanjut
pemulihan risiko inherent oleh unit
pelaksana terkait.
Melakukan upaya mitigasi risiko
reputasi

Preparing monitoring infrastructure


of negative publication and
information services
Developing
reputation
risk
governance which is closely
associated to negative publication
Conducting media monitoring and
documenting publication
Responding negative publication or
other events related to reputation risk
exposure
Monitoring follow up of inherent risk
recovery by relevant unit

- Kebijakan dan mekanisme dalam


rangka
meningkatkan
kualitas
pelayanan kepada nasabah dan
pemangku
kepentingan
lainnya
(stakeholders) untuk mengendalikan
risiko reputasi

Sekretaris
Perusahaan
melalui
Bidang Public Relations memiliki
kebijakan tata kelola reputasi yang
menjadi pedoman dalam melakukan
pelayanan komunikasi dan informasi

- Policies and mechanisms of improving


service quality to customers and other
stakeholders to control reputation risks.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Mitigating reputation risk

Corporate Secretary through Public


Relations has reputation governance
policies that guide the implementation
of service of communication and
information to stakeholders in order to

improve the reputation and to respond


negative publication, by providing
policies and information infrastructure,
among others:

kepada stakeholders dalam rangka


meningkatkan reputasi dan merespon
publikasi negatif, dengan menyediakan
kebijakan dan Infrastruktur informasi,
antara lain:
Kebijakan dan prosedur manual
publikasi, dengan strategi Press
Release, Press Conference, Hak Jawab
dan Corporate Advertising.
Kebijakan dan prosedur manual
pelayanan
informasi
dan
Pemantauan
Media,
dengan
strategi pengelolaan Website, social
media, dan corporate magazine.
Kebijakan
Media
Monitoring,
dengan strategi analisa isi dan
isolasi isu.
Best Practise Krisis Reputasi, dengan
strategi manajemen krisis public
relations.
Kebijakan Human Relations, dengan
strategi Media Relations, Bussiness
Gathering dan Corporate Social
Responsibility (CSR).
Bank
SUMUT
telah
melakukan
pengelolaan risiko reputasi untuk
meminimalkan
terjadinya
hal-hal
yang berkaitan dengan risiko reputasi
dengan cara :
1. Mengoptimalkan unit pengaduan
nasabah dimana setiap pengaduan
harus segera ditindaklanjuti .
2. Mengoptimalkan
peran
Public Relation/Humas untuk
merancang dan mengorganisir
strategi komunikasi yang efektif
untuk menjaga reputasi dan
meminimalisir risiko reputasi.
3. Menjaga kualitas produk dan
layanan serta prilaku seluruh
pegawai Bank SUMUT.
Pengelolaan risiko reputasi
Dalam melakukan mitigasi risiko reputasi,
dilakukan strategi manajemen risiko reputasi,
melalui tahapan prosedur identifikasi risiko,

Policies and manual procedures of


publication with strategies of Press
Release, Press Conference, Rights of
Reply and Corporate Advertising.
Policies and manual procedures
of information services and Media
Monitoring, with management
strategies of Website, Social Media,
and Corporate Magazine.
Media monitoring policies, with
strategies of content analysis and
isolation of issues.
Best Practice of Reputation Crisis, with
management strategies of public
relations crisis
Human Relations policies, with
Media Relations strategies, Business
Gathering and Corporate Social
Responsibility (CSR)

Bank SUMUT has conducted reputation


risk management to minimize the
occurrence of things related to reputation
risk by:
1. Optimizing customer complaints
where every complaint must be
responded.
2. Optimizing the role of Public Relations
to design and organize effective
communication strategy to maintain
the reputation and minimize the
reputation risks.
3.
Maintaining the products and
services quality as well as behavior of
all employees of Bank SUMUT.

Reputation risk management


In mitigating reputation risk, strategies of
reputation risk management are conducted
through procedure steps of identification of risks,

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

385

pengukuran, pemantauan dan pengendalian


risiko, yakni:
1. Identifikasi Risiko Reputasi
Dalam pelaksanaan manajemen risiko
reputasi, Sekretaris Perusahaan melalui
Bidang Public Relation Bank SUMUT
melakukan analisa seluruh sumber risiko
reputasi yang melekat (inherent risk) sebagai
risiko yang diambil untuk dikelola, dengan
berpedoman pada identifikasi isu dan
sumber risiko.
2. Pengukuran Risiko Reputasi
Setelah diidentifikasi, dilakukan pengukuran
besarnya eskposur risiko yang melekat pada
risiko reputasi. Metode pengukuran yang
digunakan adalah :
Content Analisys Media
Metode Analisa Isi (Content Analisys)
digunakan untuk mengukut tingkat risiko
reputasi dan dampak pembentukan
persepsi negatif dan kerugian bisnis,
antara lain dengan parameter level media
(kemampuan menjangkau audiens),
frekuensi publikasi negatif di suratkabar.

measurements, monitoring, and controlling of risk,


namely:
1. Reputation Risk Identification
In implementing reputation risk management,
the Corporate Secretary through Public
Relations field of Bank SUMUT conducts
analysis of all inherent reputation risk sources
as risk appetite to be managed based on the
identification of issues and sources of risk.

Net Sentimen Social Media


Sentimen netizen/follower (audiens) sosial
media terhadap Bank SUMUT, produk dan
aktivitas bisnisnya dianalisa dari aspek
kunjungan, like, dan mention (ungkapan/
komentar/status)
berupa
pendapat
atau perasaan dari konsumen atau
audiens social media (facebook/twitter),
baik dengan sentimen positif maupun
negatif. Net Sentimen (NS) diukur dengan
metode penjumlahan total mention
positif dan total mention netral dikurangi
dengan total mention negatif. Dari hasil
pengukuran, dapat diketahui jenis issue
negatif apa yang paling menonjol.

Net Sentiment of Social Media


Sentiment netizen/follower (the audience)
of social media towards Bank SUMUT,
its products and business activities are
analyzed from the aspect of the visit, like,
and mention (phrase/comment/status)
in the form of opinions or feelings of the
consumer or audience of social media
(facebook/twitter), either with positive and
negative sentiment. Net Sentiment (NS) is
measured by the method of the sum total
of positive mentions and total of neutral
mentions minus total of negative mentions.
From the measurement result, the most
prominent issue type will be known.

3. Reputation Risk Monitoring
Monitoring of reputation risk on negative
publication by newspapers is conducted by
Corporate Secretary by news clipping and
media monitoring and monitoring of mention
on social media, and the results then reported
periodically to the Board of Directors in daily
report, weekly report, monthly report and
annual recapitulation reports.

3. Pemantauan Risiko Reputasi


Pemantauan risiko reputasi atas publikasi
negatif oleh suratkabar dilakukan oleh
Sekretaris Perusahaan selaku unit pelaksana
melalui
kegiatan
pendokumentasian
kliping koran dan media monitoring serta
monitoring mention sosial media, dan
hasilnya dilaporkan secara berkala kepada

386

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Reputation Risk Parameter


Once identified, the magnitude of the risk
exposure inherent to the reputation risk is
measured. Measurement methods used are:
Media Content Analysis
Content Analysis Method is used to measure
the reputational risk level and the impact of
the formation of negative perceptions and
business losses, among others, media level
parameter (ability to reach the audiences),
frequency of negative publicity in the
newspapers.

Direksi dalam laporan harian, laporan


mingguan dan bulanan serta laporan rekap
tahunan.
Berdasarkan laporan bulanan, Sekretaris
Perusahaan melakukan pemantauan atas
dampak terhadap kerugian bisnis dengan
melakukan analisa korelasi tingkat risiko
reputasi bulanan dengan rasio keuangan
dan pertumbuhan laba pada bulan yang
sama. Jika ditemukan korelasi positif,
selanjutnya
direkomendasikan
kepada
direksi upaya pengendalian risiko reputasi
melalui respon atas pemberitaan negatif
serta menyampaikan upaya tindak lanjut
recovery eksposure risiko aktivitas bank oleh
unit pelaksana terkait sesuai dengan sumber
risikonya.

4. Pengendalian Risiko Reputasi
Upaya pengendalian risiko reputasi (isolasi
isu) dilakukan antara lain dengan metode:
1)
Merespon
publikasi
negatif
oleh
Sekretaris Perusahaan, dengan strategi:
a. Isolasi isu melalui media massa
Memastikan potensi dan tingkat
risiko reputasi
Pengumpulan data akurat untuk
klarifikasi isu.
Penyiapan spokes person (juru
bicara), yakni internal spokes person
atau eksternal spokes person

Based on monthly report, the Corporate


Secretary conducts monitoring on the impact
towards business losses by implementing
correlation analysis of monthly reputation risk
level with financial ratio and profit growth in
the same month. If a positive correlation is
found, then it is recommended for the Board of
Directors to conduct reputation risk controlling
by responding to negative publicity and
delivering follow up of recovery of risk exposure
of the Banks activity by the relevant unit in
accordance with the sources of risk.

4. Pengendalian Risiko Reputasi


Reputation risk control efforts (isolation of
issues) is conducted with the methods of:
1) In response of negative publication by the
Corporate Secretary, with the strategies of:
a. Isolation of issues through mass media
Ensuring potential and reputation
risk level
Collecting accurate data for
clarification of issues
Preparing a spoke person, either
internal or external spoke person

Menggunakan pilihan strategi,


antara lain: press release; press
conference; special interview; hak
jawab; advertorial.
Pemilihan media publikasi

Using optional strategies, such as:


press release, press conference,
special interview; right of reply;
advertorial
Selection of publications media

b. Mengendalikan isu melalui Human


Relations, dengan pilihan business
gathering dan media relations.

b. Controlling issues through Human


Relations, with a choice of business
gathering and media relations.

2)
Solusi atas risiko inheren, dengan
upaya mitigasi risiko inheren oleh unit
terkait sesuai dengan sumber risiko
aktivitas bank berdasarkan limit waktu

2) The solution to the inherent risks, with


the effort of relevant unit to mitigate the
inherent risks in accordance with the source
of risk of the Banks activity based on the

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

387

388

penyelesaian risiko yang ditentukan oleh


masing-masing unit pelaksana terkait.

time limit of risk completion determined by


each relevant unit.

5. Pengendalian Risiko Reputasi Saat Krisis


Pada saat kondisi krisis, ada beberapa langkah
yang harus dilakukan untuk memitigasi
timbulnya risiko reputasi, yaitu :
1) Cepat memberi respon kepada publik.
2) Memberikan informasi yang jujur kepada
publik tentang kondisi yang terjadi.
3) Selalu informatif, karena media akan
menciptakan cerita versi mereka sendiri
apabila perusahaan tidak memberikan
informasi yang diperlukan. Rumor atau
gosip bisa terus berkembang yang pada
akhirnya menyebabkan kehancuran yang
lebih fatal.
4) Memperlihatkan kepada publik bahwa
perusahaan peduli terhadap kondisi yang
terjadi.
5) Tetap memelihara hubungan baik kepada
seluruh stakeholder.

5. Reputation Risk Control at Crisis


At the time of crisis, there are several steps that
need to be conducted to mitigate the occurance
of reputation risk, namely:
1) Quick to respond to the public.
2) Provide honest information to the public
about the conditions that occur.
3) Always informative, because media will
make their own version of the story if the
company does not provide the necessary
information. Rumors or gossip can lead to
more fatal destruction.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

4) Showing the public that the Company is


concerned about the conditions that occur.
5) Maintaining good relationship to all
stakeholders.

h) Pengelolaan Risiko Kepatuhan


Organisasi
Manajemen
Risiko
Kepatuhan
Risiko kepatuhan bersumber dari
ketidakpatuhan
Bank
terhadap
peraturan perundang-undangan
dan ketentuan lain yang berlaku,
misalnya
tidak
terpenuhinya
ketentuan Kewajiban Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM), Kualitas
Aktiva Produktif (KAP), Pembentukan
Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP),
Batas Minimum Pemberian Kredit
(BMPK).
Ruang lingkup risiko kepatuhan
biasanya berhubungan dengan risiko
lainnya. Keterkaitan risiko kepatuhan
dengan risiko kredit tercemin dalam
hubungannya dengan ketentuan
Kewajiban
Pemenuhan
Modal
Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva
Produktif
(KAP),
Pembentukan
Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP),
Batas Minimum Pemberian Kredit
(BMPK).

Keterkaitan
risiko
kepatuhan
dengan risiko pasar antara lain
ketidakpatuhan terhadap kebijakan
mark to market (MTM) yang harus
dilakukan setiap hari untuk instrumen
yang
diperdagangkan
sehingga
mengakibatkan penilaian terhadap
surat berharga tidak menggambarkan
nilai sebenarnya.
Keterkaitan risiko kepatuhan dengan
risiko Stratejik tercermin dalam
hubungannya terhadap penyusunan
Rencana Kerja Anggaran Tahunan
(RKAT) Bank yang tidak berpedoman
pada ketentuan yang berlaku. Selain
itu risiko kepatuhan juga berhubungan
erat dengan risiko operasional, risiko
likuiditas, dan risiko hukum.
Risiko Kepatuhan dapat bersumber
antara lain dari perilaku hukum
yakni perilaku/aktivitas Bank yang
menyimpang atau melanggar dari
ketentuan atau peraturan perundang-

h) Compliancy Risk Management


Compliancy
Risk
Management
Organization
Compliancy risk is sourced from the
Banks noncompliance towards the
applicable rules and regulations, such
as noncompliance of the provisions
of the Minimum Capital Adequacy
Ratio (MCAR), Earning Assets Quality,
Formation of Allownce for Earning
Assets, Limits Lending (LLL).

The scope of compliancy risk is usually


related with other risks. The relation
of compliancy risk with credit risk is
reflected in relation to the provisions
of the Minimum Capital Adequacy
Ratio (MCAR), Earning Assets Quality,
Formation of Allownce for Earning
Assets, Limits Lending (LLL).

The relation of compliancy risk


and market risk among others are
noncompliance towards the mark
to market (MTM) policy that must
be conducted daily for the traded
instruments, resulting in an assessment
towards the bonds which does not
reflect the true value.
The relation of compliancy risk and
Strategic risk is reflected in the relation
towards the preparation of Annual Work
Plan Budget (AABP) of the Bank that is
not guided to the applicable regulations.
In addition, compliancy risk is closely
related with operating risk, liquidity risk,
and legal risk.

Compliancy Risk can be derived partly


from the behavior of the law namely
the behavior/activities of the Bank that
deviates or violates the applicable rules
and regulations and the organization

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

389

undangan yang berlaku dan perilaku


organisasi yakni perilaku/aktivitas
Bank yang menyimpang atau
bertentangan dari standar yang
berlaku secara umum.
Bank SUMUT telah memiliki fungsi
satuan kerja Manajemen Risiko yang
berada pada Divisi Manajemen Risiko
dan fungsi Satuan Kerja Kepatuhan
yang berada pada Divisi Kepatuhan.
Divisi
Kepatuhan
bertanggung
jawab langsung kepada Direktur
yang membawahi fungsi Kepatuhan.
Pengelolaan risiko kepatuhan pada
Bank SUMUT berada pada Divisi
Kepatuhan. Dalam menjalankan
fungsi tugas wewenang dan tanggung
jawabnya, Divisi Manajemen Risiko
bekerja secara independen sesuai
dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.

Dalam
pengelolaan
manajemen
risiko kepatuhan, Divisi Kepatuhan
berkoordinasi dengan :
1)
Divisi Manajemen Risiko dalam
menentukan metodologi pengukuran
risiko, parameter/kriteria penilaian,
tool aplikasi manajemen risiko,
pemantauan/monitoring
dan
pelaporan untuk penyusunan profil
risiko.
2) Berkoordinasi dengan Satuan Kerja
Audit Intern (SKAI) dan Kontrol
Internal dalam hal pemantauan
terhadap pelanggaran ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Standar Operasional Prosedur
(SOP) dan ketentuan internal bank.
3)
Berkoordinasi
dengan
Dewan
Pengawas Syariah dan Unit Usaha
Syariah untuk memastikan ada atau
tidaknya
pelanggaran
terhadap
ketentuan dan peraturan yang berlaku
termasuk prinsip-prinsip syariah.
4) Berkoordinasi dengan Divisi Teknologi
Informasi
untuk
memastikan
eskposur kerugian atas pembebanan

390

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

behavior namely the behavior/activities


of the Bank that deviates or has conflict
with the generally accepted standards.

Bank SUMUT has a work unit function


of Risk Management in the Risk
Management Division and function of
Compliancy work unit in Compliancy
Division. Compliancy division is directly
responsible to the Board of Directors
which supervises the Compliancy
function. Management of compliancy
risk in Bank SUMUT is in the Compliancy
Division. In implementing the functions
of authorities and responsibilities,
the Risk Management Division works
independently in accordance to the
applicable rules and regulations.

In managing the compliancy risk


management, the Compliancy Division is
coordinating with:
1)
Risk
Management
Division
in
determining
risk
measurement
methodology, assessment criteria,
risk management application tool,
monitoring and reporting to develop
risk profile.
2) Coordinating with Internal Audit Unit
and Internal Control in monitoring
towards the violations of applicable
provisions and regulations, Standard
Operating Procedures (SOP), and
internal provisions of the Bank.
3)
Coordinating
with
the
Sharia
Supervisory Board and Sharia Business
Unit to ensure whether there is any
violation towards the applicable rules
and regulations including sharia
principles.
4)
Coordinating
with
Information
Technology Division to ensure the
exposure of losses on the imposition

denda oleh Otoritas Jasa Keuangan


terhadap ketidakpatuhan unit kerja
dalam
melaksanakan
kewajiban
yang telah ditetapkan yang diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia atau
peraturan regulator lainnya.
Strategi manajemen risiko dan efektiviitas
penerapan manajemen risiko untuk
risiko kepatuhan, terutama dalam rangka
memastikan penyusunan kebijakan dan
prosedur telah sesuai dengan standar
yang berlaku secara umum, ketentuan,
dan/atau
peraturan
perundangundangan yang berlaku.

of penalties by the Financial Services


Authority towards the noncompliance
of units in conducting the obligations
set in Bank Indonesia Regulations or
other regulators regulations.

Risk management strategy and effectiveness


of risk management implementation for
compliancy risk, particularly in order to
ensure the development of policies and
procedures is in accordance with the
applicable standards in general, provisions,
and/or applicable rules and regulations.

Strategi manajemen risiko kepatuhan


pada Bank SUMUT dengan memastikan
bahwa :
Tetap mempertahankan eksposur
risiko yang sesuai dengan kebijakan,
prosedur intern Bank, peraturan
perundang-undangan dan ketentuan
lain yang berlaku.
Dikelola oleh Sumber Daya Manusia
yang
memiliki
pengetahuan,
pengalaman, dan keahlian di bidang
manajemen risiko, sesuai dengan
kompleksitas dan kemampuan usaha
Bank.

Compliancy risk management strategy in


Bank SUMUT is to ensure that:

Pengelolaan risiko Kepatuhan Bank


SUMUT mencakup strategi untuk
seluruh aktivitas yang memiliki eksposur
Risiko Kepatuhan. Bank SUMUT telah
memastikan
efektivitas
penerapan
Manajemen
Risiko
untuk
Risiko
Kepatuhan dengan melakukan:
1. Pengujian atas draft kebijakan dan
prosedur dan ketentuan internal Bank
dengan mempedomani ketentuan
dan peraturan yang berlaku serta
memperhatikan
adanya
fungsi
pengendalian dalam penyusunan SOP
yakni penerapan prinsip pemisahan
fungsi (four eyes principle) yang
memadai dan dilaksanakan secara
konsisten.

Compliancy risk management of Bank


SUMUT consists of strategies for the
entire activities that have Compliancy
Risk exposure; Bank SUMUT has ensured
the effectiveness of Risk Management
implementation for Compliancy Risk by
conducting:
1. Testing on draft of policies and
procedures and internal provisions of the
Bank refers to the applicable rules and
regulations and taking into account the
controlling functions in the preparation
of SOP that is the implementation of
four eyes principle that is adequate and
conducted consistently.

Maintaining risk exposure in accordance


with the applicable policies, internal
procedures of the Bank, laws and
regulations and other provisions.

Managed by Human Resources who


have knowledge, experience, and
expertise in the risk management field,
in accordance with the complexity and
business ability of the Bank.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

391

392

2. Pengujian atas draft perjanjian


kerja sama untuk memastikan
agar perjanjian tersebut tidak
bertentangan dengan ketentuan yang
berlaku dan memenuhi syarat syarat
yang ditentukan dalam perjanjian.
3. Penilaian (opini) terhadap kepatuhan
atas kredit yang dibahas melalui loan
committee agar tidak bertentangan
dengan ketentuan perkreditan yang
berlaku.

2. Testing on draft of cooperation


agreement to ensure that the
agreement does not conflict with the
applicable regulations and qualifies
the requirements specified in the
agreement.
3. Assessment (opinion) towards the
compliancy on the credit discussed
through loan committee so as not
to conflict with the provisions of the
applicable credit.

4. Pemantauan terhadap kebijakan dan


prosedur, SOP, dan ketentuan internal
bank (existing) dengan melakukan
review secara berkala agar sesuai
dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku.

4. Monitoring towards the existing policies


and procedures, SOP, and internal
provisions of the Bank is conducted
through periodic review to conform to
the applicable rules and regulations.

Mekanisme pemantauan dan


pengendalian risiko kepatuhan

Untuk memantau dan memastikan


kepatuhan terhadap ketentuan
dan peraturan yang berlaku,
dalam pelaksanaannya bank
mengefektifkan fungsi satuan
kerja kepatuhan, satuan kerja
manajemen risiko, dan satuan
kerja audit intern bank sebagai
fungsi pengendalian sebagaimana
yang diamanatkan oleh pihak
regulator. Masing-masing fungsi
pengendalian melakukan tugas
dan tanggung jawabnya. Satuan
kerja
kepatuhan
melakukan
fungsi pengendalian dalam hal
pencegahan (ex ante), satuan
kerja fungsi audit intern bank
memastikan kepatuhan unit kerja
dalam hal pelaksanaan penerapan
kebijakan dan prosedur (SOP) yang
berlaku (ex post) melalui Kontrol
Intern Bank, dan Satuan Kerja
Manajemen Risiko melakukan
fungsi
pengendalian
dalam
hal pengelolaan risiko secara
keseluruhan.

To monitor and ensure the


compliancy towards the applicable
provisions and regulations, in
the implementation, the Bank
streamline the functions of
compliancy unit, risk management
unit, internal audit unit of the Bank
as controlling function as mandated
by the regulator. Each controlling
function conducts its duties and
responsibilities. Compliancy unit
conducts controlling function in
prevention (ex ante), internal audit
unit functions is to ensure the
compliancy of units in implementing
applicable policies and procedures
(SOP) (ex post) through Internal
Control of the Bank, and Risk
Management
Unit
conducts
controlling functions in terms of
overall risk management.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Mechanism of compliancy risk


monitoring and controlling

Dalam melaksanakan pemantauan risiko


kepatuhan, Bank melakukan antara lain :

In conducting compliancy risk monitoring,


the Bank conducts among others are:

Periodically, all work units report


compliancy towards SOP to Internal
Audit Unit of the Bank.

Delivering registry book of reporting


obligation to all units related to the
reporting obligation to Financial
Services Authority or other parties so as
to avoid the occurence of compliancy
risks on the delay in report submission
that led to administrative sanction and/
or penalties for the Bank.

Monitoring and review towards the


policies and procedures, SOP, and
internal provisions referred to above is
to avoid the occurrence of compliancy
risk for the noncompliance with the
applicable provisions and laws.

Periodically, Internal Audit Unit of the


Bank conducts examination towards
work units.
Monitoring the commitments made by
the Bank to Bank Indonesia/Financial
Services Authority and other parties
to avoid compliancy risks for noncompliance towards the fulfillment of
the agreed commitments.

Secara berkala seluruh unit kerja


melaporkan kepatuhan terhadap
SOP kepada Satuan Kerja Audit Intern
Bank.
Menyampaikan buku daftar kewajiban
pelaporan kepada seluruh unit kerja
terkait dengan kewajiban pelaporan
kepada Otoritas Jasa Keuangan
maupun pihak lainnya sehingga
dapat menghindarkan terjadinya
risiko kepatuhan atas keterlambatan
penyampaian
laporan
yang
mengakibatkan sanksi administratif
dan/atau denda bagi bank.
Pemantauan dan review terhadap
kebijakan dan prosedur, SOP dan
ketentuan internal sebagaimana
dimaksud diatas adalah untuk
menghindarkan terjadinya risiko
kepatuhan
atas
ketidaksesuaian
dengan ketentuan dan perundangundangan yang berlaku.
Secara berkala Satuan Kerja Audit
Intern Bank melakukan pemeriksaan
terhadap unit kerja.
Memantau komitmen yang dibuat
Bank kepada Bank Indonesia/Otoritas
Jasa Keuangan dan pihak lainnya
untuk menghindari risiko kepatuhan
atas
ketidakpatuhan
terhadap
pemenuhan komitmen yang telah
disepakati.

Dalam melaksanakan pengendalian risiko


kepatuhan, Bank melakukan antara lain :
1) Menetapkan :
a. Ketentuan yang mengatur tentang
penetapan ketentuan-ketentuan
yang
berhubungan
dengan
manajemen risiko;
b. Limit-limit risiko;
c.
Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menghindari
pengenaan sanksi.

In conducting compliancy risk, the Bank


conducts among others are:
1) Establishing:
a.
Provisions that regulate the
determination of provisions related
to risk management
b. Risk limits
c. Steps to be taken to avoid the
imposition of sanctions.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

393

394

2)
Mengikuti,
memahami
dan
memperhatikan semua peraturan
yang berlaku untuk kemudian
menyesuaikan kegiatan usaha Bank
dengan ketentuan tersebut.
3) Mengkomunikasikan
hal-hal
terkait hasil pemeriksaan dan
menindaklanjuti
hasil
temuan
dimaksud.
4) Memasukkan dalam job deskripsi dari
seluruh pejabat maupun pelaksana
di seluruh unit kerja mengenai
kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku.
5) Menerapkan sistem reward dan
punishment dalam hal pelaksanaan
prinsip-prinsip kepatuhan dalam
kegiatan operasional.
6) Meningkatkan pegawasan melekat
dari pimpinan kepada bawahan.
7)
Melakukan
sosialisasi
terhadap
ketentuan yang diterbitkan kepada
seluruh unit kerja operasional.

2) Adhering, understanding and observing


all applicable regulations and then be
adjusted the Banks business activities
with these provisions.

Bank SUMUT akan terus berupaya


melakukan pengembangan manajemen
risiko secara berkesinambungan sesuai
dengan perkembangan kompleksitas dan
bisnis Bank dengan berlandaskan kepada
struktur organisasi, strategi, dan sistem
informasi manajemen.

Bank SUMUT will continuously conducts


sustainable risk management development
in accordance with the complexity
development and business of the Bank based
on the organization structure, strategies,
and management information system.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

3) Communicating related matters of the


inspection results and follows up the
findings.
4) Inserting in the job description from
all officials and executors in all units
regarding the compliancy towards
applicable provisions.
5) Implementing reward and punishment
system in the implementation of
compliancy principles in operating
activities.
6) Improving inherent monitoring from
supervisors to subordinates
7) Conducting socialization towards the
provisions which was published to all
operating units.

Pengungkapan Kuantitatif Penerapan Manajemen Risiko 2013


Quantitative Disclosure Of Risk Management Implementation 2013
TABEL 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
TABLE 1.a Quantitative Disclosure of Commercial Bank Capital Structure
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

KOMPONEN MODAL
CAPITAL COMPONENTS
[1]
I

[2]

Posisi 31 Desember 2013


Position as of
December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012


Position as of
December 31, 2012

Bank

Konsolidasi *
Consolidation

Bank

Konsolidasi *
Consolidation

[3]

[4]

[5]

[6]

KOMPONEN MODAL | CAPITAL COMPONENTS

Modal Inti | Core Capital

1,464,998

1,277,428

1. Modal disetor | Paid-up Capital

906,523

854,819

2. Cadangan Tambahan Modal | Additional Capital Revenue

558,475

422,984

3. Modal Inovatif | Innovative Capital

4. Faktor Pengurang Modal Inti | Core Capital Deduction Factors

(375)

5. Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling Interest

Modal Pelengkap | Supplementary Capital

538,852

417,307

1. Level Atas (Upper Tier 2) | Upper Tier 2

140,257

69,312

2. Level Bawah (Lower Tier 2) Maksimum 50 % Modal


Inti Lower Tier 2 Maximum 50% Core Capital

398,595

348,370

3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap


Supplementary Capital Deduction Factors

(375)

Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Deduction


Factors of Core Capital and Supplementary Capital

Eksposur Sekuritisasi Securitization Exposures

Modal Pelengkap Tambahan Yang Menerima Persyaratan (


Tier 3)
Additional Supplementary Capital that Receive Requirements
(Tier 3)

Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk


Mengantisipasi Risiko Pasar
Additional Supplementary Capital Allocated to Anticipate Market
Risk

II

TOTAL MODAL INTI DAN PELENGKAP (A+B-C)


TOTAL CORE CAPITAL AND SUPPLEMENTARY (A+B+C)

2,003,850

1,694,735

III

TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP


TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR
(A+B-C+E)
TOTAL CORE CAPITAL, SUPPLEMENTARY CAPITAL, AND ADDITIONAL
SUPPLEMENTARY CAPITAL WHICH ALLOCATED TO ANTICIPATE MARKET RISK
(A+B+C+E)

2,003,850

1,694,735

IV

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT


RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR CREDIT RISK

11,220,543

10,488,043

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL


RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR OPERATING RISK

2,640,496

2,316,017

VI

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR


RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR MARKET RISK

1,343

682

1,343

682

VII

Metode Standar | Standard Methods

Metode Internal | Internal Methods

RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT,


OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)] RISIKO
CAPITAL ADEQUACY RISK FOR CREDIT RISK, OPERATING RISK AND MARKET RISK [III
: (IV + V + VI)]

14.46%

13.24%

Catatan *) Bank tidak memilki Perusahaan Anak Note | *) Bank does not have any Subsidiaries

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

395

TABEL 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual


TABLE 2.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Region - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No.
Num.

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[1]

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah


Net Receivables Based on Region

Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah


Net Receivables Based on Region

Wilayah1
Region 1

Wilayah 2
Region 2

Wilayah 3
Region 3

Total

Wilayah1
Region 1

Wilayah 2
Region 2

Wilayah 3
Region 3

Total

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[2]

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

73,024

78

1,780,353

119,321

2,138,904

116

2,258,341

Tagihan Kepada Entitas Sektor


Publik
Receivables to Public Sector
Entities

26,969

216,223

243,192

18,577

223,154

241,731

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

121

45

45

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

122,212

151,977

968,059

322,860

271,594

784,622

1,379,076

Kredit Beragun Rumah Tinggal


Backed Loans House Live

669,165

21,713

690,878

512,315

7,753

597

520,665

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans Commercial
Property

90,715

1,881

92,596

77,729

3,786

81,515

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

9,903,482

1,196

22,596

9,927,274

8,796,071

5,888

75,524

8,877,483

Tagihan Kepada Usaha Mikro,


Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Receivables to Micro, Small
Business and Portfolio of Retails

3,529,952

4,431

80,585

3,614,968

3,388,711

67,481

34,300

3,490,492

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

210,626

579

441,485

652,690

209,296

202,315

223,256

634,867

10

Tagihan Yang telah jatuh


Tempo
Matured Receivables

101,236

9,075

2,771

113,082

78,601

5,366

83,967

11

Aset Lainnya
Other Assets

1,322,324

1,322,324

1,262,219

1,262,219

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah


(apabila ada)
Exposures in Sharia Business Unit
(if any)

1,496,222

299,104

1,795,326

1,767,895

86,335

25,138

1,879,368

17,546,048

2,715,506

939,309

21,200,863

16,553,640

3,007,210

1,148,919

20,709,769

Total

396

Posisi31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013

1,707,251

121

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

693,870

TABEL 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak-Bank Secara Individual
TABLE 2.2.a Disclosure of Net Receivables Based on the Remaining Term of the Contract - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[1]

[2]

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa jangka waktu kontrak


Net Receivables Based on the remaining term of the contract

Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa jangka waktu kontrak


Net Receivables Based on the remaining term of the contract

< 1 Thn
<1 Year

> 3 s/d 5
Thn
>3 up to
5 years

>5thn
>5 years

NonKontraktual
NonContractual

[6]

[7]

Total

> 1 s/d 3
Thn
>1 year
up to 3
years

> 3 s/d 5
Thn
>3 up to
5 years

[9]

>5thn
>5 years

[5]

[10]

[11]

27,227

200,438

1,780,352

158,728

37,901

42,073

448,093

1,435,429

2,122,224

Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik Receivables to
Public Sector Entities

22,315

3,545

1,195

216,137

243,192

23,615

1,089

949

216,078

241,731

Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks
and International
Institutions

121

121

45

45

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

758,139

181,580

8,288

20,052

968,059

1,094,491

51,893

143,091

89,601

1,379,076

Kredit Beragun Rumah


Tinggal
Backed Loans House
Live

139,698

62,658

130,824

357,698

690,878

130,810

55,791

115,001

219,063

520,665

Kredit Beragun
Properti Komersial
Backed Loans
Commercial Property

19,679

14,435

29,375

29,107

92,596

18,185

9,708

20,894

32,728

81,515

Kredit Pegawai/
Pensiunan
Employee Loans/
Retirees

104,682

637,346

1,565,936

7,619,310

9,927,274

94,213

703,193

1,172,968

6,907,109

8,877,483

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

1,404,080

923,639

945,253

341,996

3,614,968

845,247

892,394

1,093,521

659,330

3,490,492

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

207,989

72,277

12,878

359,546

652,690

191,137

89,697

24,287

329,746

634,867

10

Tagihan Yang telah


jatuh
Tempo Matured
Receivables

100,121

6,524

4,352

2,085

113,082

30,179

18,597

16,726

18,465

83,967

11

Aset Lainnya
Other Assets

1,322,324

750

1,261,469

1,262,219

12

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia
Business Unit (if any)

1,795,326

713,486

329,956

414,405

362,665

58,856

1,879,368

21,200,862

3,300,091

2,190,264

3,043,915

9,283,628

2,755,754

20,573,652

Total

750
461,649

178,322

166,257

989,098

4,716,436

2,135,050

2,891,585

10,136,217

1,321,574

1,321,574

[13]

Total

[4]

[12]

NonKontraktual
NonContractual

54,603

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

[8]

< 1 Thn
<1 Year

1,498,084

[3]

> 1 s/d
3 Thn
>1 year
up to 3
years

[14]

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

397

Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank Secara Individual
TABLE 2.3.a Disclosure of Net Receivables Based on Economic Sectors - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)
No

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

Tagihan
Kepada
Pemerintah
Receivables
to Government

[1]

[2]

[3]

Tagihan
Kepada
Entitas
Sektor
Publik
Receivables
to Public
Sector
Entities

[4]

Tagihan
Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga
Internasional

Tagihan
Kepada
Bank
Receivables
to Bank

Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Backed
Loans
House
Live

Kredit
Beragun
Properti
Komersial

Kredit
Pegawai/
Pensiunan

Backed
Loans
Commercial
Property

Employee
Loans/
Retirees

[7]

[8]

[9]

41,433

23,401

1,353,764

Receivables
to Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
[5]

[6]

Tagihan
Kepada
Usaha
Mikro,
Usaha
Kecil dan
Portofolio
Ritel
Receivables
to Micro,
Small Business and
Portfolio of
Retails

[10]

Tagihan
Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

[11]

Tagihan
Yang
Telah
Jatuh
Tempo

Aset Lainnya
Other
Assets

Matured
Receivables

Eksposur
di Unit
Usaha
Syariah
(apabila
ada)
Exposures
in Sharia
Business
Unit (if
any)

[12]

[13]

[14]

Posisi 31 Desember 2013 Position as of December 31, 2013

398

Pertanian, perburuan dan


kehutanan | Agriculture,
Hunting, and Forestry

Perikanan | Fishery

Pertambangan dan
Penggalian | Mining and
Digging

Industri Pengolahan
Manufacturing

Listrik, Gas dan Air | Electricity,


Gas and Water

6
7
8

1,557

520

1,386

760,235

4,987

7,048

85,055

39

58

532

13,366

18,906

902

12,285

4,662

201

432

15,175

71

147

211

166

451

14,337

664

14,739

107,873

90,891

1,940

31,079

216,067

540

582

4,477

40,448

18,311

Konstruksi | Construction

5,259

14,382

11,911

78,431

15,800

1,112

401,004

293,889

55,415

207,433

Perdagangan Besar dan


eceran | Wholesale and retail

3,224

675

9,301

92,642

10,798

983,048

1,784,645

16,511

35,422

293,866

Penyediaan akomodasi dan


penyediaan makan minum |
Provision of Accommodation
and Provision of Food & Drink

21

199

121

81

3,808

1,885

8,953

53,658

72,558

88

10,363

Transportasi, pergudangan
dan penyediaan makan
minum | Transporation,
warehousing and provision of
food and drink

167

18

5,071

499

13,860

37,162

824

978

33,853

10

Perantara Keuangan |
Financial Intermediaries

79,000

113

11

Real estate, usaha persewaan


dan jasa perusahaan | Real
Estate, renting and corporate
services

11,482

752

11,982

43,219

48,424

5,193

74,548

12

Administrasi Pemerintahan,
pertanahan dan jaminan
sosial wajib | Government
Administration, land and
compulsory social security

22,652

113

1,218

5,121

13

Jasa Pendidikan | Education


Services

667

6,448

148

41,513

21,403

3,114

2,159

14

Jasa Kesehatan dan kegiatan


sosial | Health Services and
Social Activities

262

537

3,814

1,089

24,231

34,912

999

49

3,202

15

Jasa Kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan,
dan perorangan lainnya
Community service, social
culture, entertainment, and
other individuals

525

151

950

11,426

3,322

57,341

139,391

676

2,742

278,493

16

Jasa perorangan yang


melayani rumah tangga
Individual services serving
households

130

2,075

229

8,735

25,131

89

950

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)


No

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

Tagihan
Kepada
Pemerintah
Receivables
to Government

Tagihan
Kepada
Entitas
Sektor
Publik
Receivables
to Public
Sector
Entities

[4]

Tagihan
Kepada
Bank
Receivables
to Bank

Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Backed
Loans
House
Live

Kredit
Beragun
Properti
Komersial

Kredit
Pegawai/
Pensiunan

Backed
Loans
Commercial
Property

Employee
Loans/
Retirees

[7]

[8]

[9]

Receivables
to Multilateral
Development Banks
and International
Institutions
[5]

[6]

Tagihan
Kepada
Usaha
Mikro,
Usaha
Kecil dan
Portofolio
Ritel
Receivables
to Micro,
Small Business and
Portfolio of
Retails

[10]

Tagihan
Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

[11]

Tagihan
Yang
Telah
Jatuh
Tempo

Aset Lainnya
Other
Assets

Matured
Receivables

Eksposur
di Unit
Usaha
Syariah
(apabila
ada)
Exposures
in Sharia
Business
Unit (if
any)

[1]

[2]

17

Badan Internasional dan


badan ekstra internasional
lainnya | International
Institutions and other
international extra institutions

18

Kegiatan yang belum jelas


batasnya | Activities that have
no clear limits

808

872

2,983

19

Bukan lapangan Usaha | Not


business field

38,533

10,688

21,772

406,888

29,231

7,209,575

147,665

247

2,795

20

Lainnya | Others

22

177

61

6,368

4,577

181,951

12,008

33

323

709,884

73,102

243,192

121

46,526

690,878

92,596

9,927,274

3,614,968

652,690

113,082

1,761,628

Total

[3]

Tagihan
Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga
Internasional

[12]

[13]

[14]

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012


1

Pertanian, perburuan dan


kehutanan | Agriculture,
Hunting, and Forestry

3,443

282

1,621

43,207

18,964

892,904

666,006

2,040

3,683

84,749

Perikanan | Fishery

349

114

327

6,311

20,179

9,711

Pertambangan dan
Penggalian | Mining and
Digging

2,495

329

183

17,276

636

110

Industri Pengolahan |
Manufacturing

232

517

15,630

487

8,387

114,481

105,727

1,135

25,705

Listrik, Gas dan Air | Electricity,


Gas and Water

1,227

224,175

2,051

660

7,675

61,295

23,643

Konstruksi | Construction

5,642

7,777

13,388

75,947

14,410

21,194

455,135

250,959

35,721

243,027

Perdagangan Besar dan


eceran | Wholesale and retail

3,950

4,836

8,818

101,056

4,425

638,343

1,529,011

36,324

32,030

290,932

Penyediaan akomodasi dan


penyediaan makan minum
Provision of Accommodation
and Provision of Food & Drink

22

629

163

4,048

2,645

5,148

53,390

96,334

207

12,227

Transportasi, pergudangan
dan penyediaan makan
minum | Transporation,
warehousing and provision of
food and drink

92

24

6,346

461

7,411

31,936

983

40,891

10

Perantara Keuangan
Financial Intermediaries

98

390

23,400

114

11

Real estate, usaha persewaan


dan jasa perusahaan | Real
Estate, renting and corporate
services

57

13,112

669

7,592

44,331

58,226

984

169,122

12

Administrasi Pemerintahan,
pertanahan dan jaminan
sosial wajib | Government
Administration, land and
compulsory social security

245

87

1,505

583

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

399

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)


No

Sektor Ekonomi

Tagihan
Kepada
Pemerintah

Economic Sectors

Receivables
to Government

[1]

[2]

[3]

Tagihan
Kepada
Entitas
Sektor
Publik

Tagihan
Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga
Internasional

Receivables
to Public
Sector
Entities

Tagihan
Kepada
Bank
Receivables
to Bank

Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Backed
Loans
House
Live

Kredit
Beragun
Properti
Komersial

Kredit
Pegawai/
Pensiunan

Backed
Loans
Commercial
Property

Employee
Loans/
Retirees

[7]

[8]

Receivables
to Multilateral
Development Banks
and International
Institutions

[4]

[5]

[6]

Tagihan
Kepada
Usaha
Mikro,
Usaha
Kecil dan
Portofolio
Ritel
Receivables
to Micro,
Small Business and
Portfolio of
Retails

[9]

[10]

Tagihan
Kepada
Korporasi

Tagihan
Yang
Telah
Jatuh
Tempo

Receivables to
Corporate

Aset Lainnya

Eksposur
di Unit
Usaha
Syariah
(apabila
ada)

Other
Assets

Matured
Receivables

[11]

Exposures
in Sharia
Business
Unit (if
any)

[12]

[13]

[14]

13

Jasa Pendidikan | Education


Services

5,138

8,193

6,672

299

95,946

32,314

840

14

Jasa Kesehatan dan kegiatan


sosial | Health Services and
Social Activities

1,092

1,559

24,634

1,437

13,609

35,888

3,907

15

Jasa Kemasyarakatan,
sosial budaya, hiburan,
dan perorangan lainnya
Community service, social
culture, entertainment, and
other individuals

369

1,108

14,447

5,245

33,505

140,511

51

1,531

52,101

16

Jasa perorangan yang


melayani rumah tangga
Individual services serving
households

190

1,874

2,922

17,361

1,554

17

Badan Internasional dan


badan ekstra internasional
lainnya International
Institutions and other
international extra institutions

18

Kegiatan yang belum jelas


batasnya | Activities that have
no clear limits

17,703

45

805

26,084

2,881

134,620

148,002

29

1,307

19

Bukan lapangan Usaha | Not


business field

59,004

258

32,309

180,427

22,947

6,863,341

172,079

171

5,636

567,513

20

Lainnya | Others
Total

21,180

3,333

175

2,301

6,316

143,902

3,944

311

119,437

241,731

45

69,036

520,665

81,515

8,877,483

3,490,492

634,867

83,967

1,526,032

TABEL 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah-Bank secara Individual
TABLE 2.4.a Disclosure of Receivables and Provision Based on Region - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

[2]

Tagihan
Receivables

Tagihan yang mengalami


penurunan nilai (impaired)
Impaired Receivables
a. Belum jatuh tempo
Not Matured
b.Telah jatuh tempo
Matured

400

Wilayah | Region

Keterangan | Description

[1]

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012
Wilayah | Region

Wilayah1
Region 1

Wilayah 2
Region 2

Wilayah 3
Region 3

[3]

[4]

[5]

Wilayah1
Region 1

Total
[6]

Wilayah 2
Region 2

[7]

Wilayah 3
Region 3

Total

[8]

[9]

14,765,358

29,266

552,968

15,347,592

13,311,845

311,405

175,012

13,798,262

[10]

8,993,263

4,717

135,410

9,133,390

7,919,964

134,526

36,110

8,090,600

530,146

23,092

1,710

554,948

128,398

200

3,090

131,688

Cadangan kerugian penurunan


nilai (CKPN) -Individual
Allowance for Impairment Losses Individual

86,327

14,017

145

100,489

37,082

25,791

62,873

Cadangan kerugian penurunan


nilai (CKPN) -Kolektif
Allowance for Impairment Losses Collective

307,598

129

1,793

309,520

203,646

907

16,916

221,469

Tagihan yang dihapus buku


Written-off Receivables

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Tabel 2.5.A Pengungkapan Tagihan Dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi-Bank Secara Individual
Table 2.5.A Disclosure Of Receivables And Provision Based On Economic Sector - Bank In Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

[1]

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

[2]

Tagihan
Receivables

[3]

Belum jatuh tempo


Not Matured

Telah jatuh tempo


Matured

Cadangan Kerugian Penurunan


Nilai (CKPN)
Individual Individual Allowance
for Impairment
Losses

[4]

[5]

[6]

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai


Impaired Receivables

Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai
(CKPN)-Kolektif
Collective Allowance for Impairment Losses
[7]

Tagihan yang
dihapusbuku
Written-off
Receivables

[8]

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013


1

Pertanian, perburuan dan kehutanan


Agriculture, Hunting,
and Forestry

2,208,722

1,258,323

57,421

499

37,968

Perikanan | Fishery

33,900

15,010

891

1,330

719

Pertambangan dan
Penggalian
Mining and Digging

21,878

7,135

4,816

132

1,741

Industri Pengolahan
Manufacturing

237,401

79,290

16,843

304

9,900

Listrik, Gas dan Air


Electricity, Gas and
Water

168,696

136,058

107

1,514

Konstruksi
Construction

813,785

212,726

151,144

54,923

71,377

Perdagangan Besar
dan eceran
Wholesale and retail

3,011,793

1,569,421

206,384

37,033

115,576

"Penyediaan akomodasi dan penyediaan


makan minum
Provision of Accommodation and
Provision of Food &
Drink

144,995

110,803

6,568

572

4,506

Transportasi,
pergudangan dan
penyediaan makan
minum
Transporation,
warehousing and
provision of food and
drink

59,140

36,418

3,359

3,036

10

Perantara Keuangan
Financial Intermediaries

58,362

353

249

11

Real estate, usaha


persewaan dan jasa
perusahaan
Real Estate, renting
and corporate
services

120,761

35,061

10,215

371

2,972

12

Administrasi Pemerintahan, pertanahan


dan jaminan sosial
wajib
Government Administration, land and
compulsory social
security

29,000

28,195

265

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

401

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

[1]

[2]

Tagihan
Receivables

Belum jatuh tempo


Not Matured

Telah jatuh tempo


Matured

Cadangan Kerugian Penurunan


Nilai (CKPN)
Individual Individual Allowance
for Impairment
Losses

[4]

[5]

[6]

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai


Impaired Receivables

[3]

Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai
(CKPN)-Kolektif
Collective Allowance for Impairment Losses
[7]

Tagihan yang
dihapusbuku
Written-off
Receivables

[8]

13

Jasa Pendidikan
Education Services

73,296

30,207

1,119

748

14

Jasa Kesehatan dan


kegiatan sosial
Health Services and
Social Activities

66,266

47,880

1,630

1,661

15

Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya,


hiburan, dan perorangan lainnya
Community service,
social culture, entertainment, and other
individuals

220,817

115,294

12,398

103

8,428

16

Jasa perorangan
yang melayani
rumah tangga
Individual services
serving households

36,288

23,830

4,259

551

17

Badan Internasional
dan badan ekstra
internasional lainnya
International
Institutions and other
international extra
institutions

18

Kegiatan yang belum jelas batasnya


Activities that have no
clear limits

4,666

561

216

64

19

Bukan lapangan
Usaha
Not business field

7,833,083

5,294,957

75,171

4,924

47,672

20

Lainnya | Others
Total

204,743

132,365

2,050

298

573

15,347,592

9,133,534

554,949

100,489

309,520

1,554,809

883,037

13,701

152

17,113

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

402

Pertanian, perburuan dan kehutanan


Agriculture, Hunting,
and Forestry

Perikanan | Fishery

27,095

23,476

293

7,450

991

Pertambangan dan
Penggalian
Mining and Digging

14,949

11,066

1,042

128

1,039

Industri Pengolahan
Manufacturing

201,467

76,987

3,655

361

6,300

Listrik, Gas dan Air


Electricity, Gas and
Water

174,446

137,632

792

Konstruksi
Construction

573,158

393,224

51,116

32,646

51,547

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

[1]

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

[2]

Perdagangan Besar
dan eceran
Wholesale and retail

Tagihan
Receivables

[3]

Belum jatuh tempo


Not Matured

Telah jatuh tempo


Matured

Cadangan Kerugian Penurunan


Nilai (CKPN)
Individual Individual Allowance
for Impairment
Losses

[4]

[5]

[6]

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai


Impaired Receivables

Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai
(CKPN)-Kolektif
Collective Allowance for Impairment Losses
[7]

Tagihan yang
dihapusbuku
Written-off
Receivables

[8]

2,538,422

1,321,285

33,844

5,490

74,643

Penyediaan akomodasi dan penyediaan


makan minum
Provision of Accommodation and Provision of Food & Drink

145,053

128,234

1,762

646

5,051

Transportasi,
pergudangan dan
penyediaan makan
minum
Transporation,
warehousing and
provision of food and
drink

42,992

32,478

1,697

2,367

10

Perantara Keuangan
Financial Intermediaries

53,565

128

354

53

11

Real estate, usaha


persewaan dan jasa
perusahaan
Real Estate, renting
and corporate
services

173,150

46,370

2,497

167

2,807

12

Administrasi Pemerintahan, pertanahan


dan jaminan sosial
wajib
Government Administration, land and
compulsory social
security

43,081

3,744

13

Jasa Pendidikan
Education Services

50,932

65,477

12

345

14

Jasa Kesehatan dan


kegiatan sosial
Health Services and
Social Activities

57,090

56,994

235

1,657

15

Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya,


hiburan, dan perorangan lainnya
Community service,
social culture, entertainment, and other
individuals

146,851

104,873

3,722

200

6,492

16

Jasa perorangan
yang melayani
rumah tangga
Individual services
serving households

149,803

15,702

372

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

403

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

Belum jatuh tempo


Not Matured

Telah jatuh tempo


Matured

Cadangan Kerugian Penurunan


Nilai (CKPN)
Individual Individual Allowance
for Impairment
Losses

[4]

[5]

[6]

Tagihan yg mengalami Penurunan Nilai


Impaired Receivables

Tagihan
Receivables

[7]

Tagihan yang
dihapusbuku
Written-off
Receivables

[1]

[2]

17

Badan Internasional
dan badan ekstra
internasional lainnya
International
Institutions and other
international extra
institutions

18

Kegiatan yang belum jelas batasnya


Activities that have no
clear limits

25,588

73,705

2,463

36

3,969

19

Bukan lapangan
Usaha
Not business field

7,769,672

4,608,647

15,293

2,916

25,863

20

Lainnya | Others

56,141

107,541

12,682

20,062

13,798,264

8,090,600

131,688

62,874

221,470

Total

[3]

Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai
(CKPN)-Kolektif
Collective Allowance for Impairment Losses

[8]

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank Secara Individual
Table 2.6.a Disclosure Mutation Detail Allowance for Impairment Losses-in Individual Bank

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December
31, 2013
Keterangan
Description

No

[1]

[2]

CKPN
CKPN
CKPN
Individual
Kolektif
Individual
Individual Al- Collective
Individual
lowance for Allowance Allowance
Impairment for Impair- for ImpairLosses
ment Losses ment Losses
[3]

[4]

[5]

CKPN Kolektif
Collective
Allowance for
Impairment
Losses
[6]

Saldo awal CKPN Initial


Balance of Allowance for Impairment Losses

62,854

221,469

167,384

Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)


Formation (Recovery) of Allowance for Impairment Losses in current
period (Net)

16,997

86,854

44,049

54,085

2.a Pembentukan CCKPN pada periode berjalan


Formation of Allowance for Impairment Losses in current period

16,997

86,854

44,049

54,085

2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan


Recovery of Allowance for Impairment Losses in current period

CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
Allowance for Impairment Losses used to write-off receivables in
current period

Pembentukan (Pemulihan) lainnya pada periode berjalan


Other formation (Recovery) in current period

20,638

1,197

18,805

100,489

309,520

62,854

221,469

Saldo akhir CKPN End Balance of


Allowance for Impairment Losses

404

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31,
2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

TABEL 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat-Bank Secara Individual
TABLE 3.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Portfolio Cateogry and Rating Scale - Bank in Individual

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013


Tagihan Bersih | Net Receivables

Lembaga
Pemeringkat
Rating
Agencies

Kategori Portofolio
Portfolio Category

Peringkat Jangka Panjang


Long Term Rating

Standard and Poor's

AAA

AA+ s.d AA-

A+ s.d A-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

B+ s.d
B- B+
up to B-

kurang
dari B- less
than B-

A-1

A-2

A-3

kurang dari
A-3 less
than A-3

Fitch Rating

AAA

AA+ s.d
AA-

A+ s.d A-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

B+ s.d
B- B+
up to B-

kurang
dari B- less
than B-

F1+ s.d
F1 F1+ up
to F1

F2

F3

kurang
dari F3 less
than F3

Moodys

Aaa

Aa1 s.d Aa.3

A1s.d A3

Baa1 s.d
Baa.3 Baa1
up to Baa3

Ba1 s.d
Ba.3 Ba1 up
to Ba3

B1 s.d
B.3
B1 up
to B3

kurang
dari B3 less
than B3

P-1

P-2

P-3

kurang dari
P-3 less
than P-3

PT Fitch Rating

AAA(idn)

AA+(idn)
s.d AA-(idn)
AA+(idn) up
to AA-(idn)

A+(idn)
s.d A-(idn)
A+(idn) up
to A-(idn)

BBB+(idn)
s.d
BBB-(idn)
BBB+(idn)
up to
BBB-(idn)

BB+(idn)
s.d
BB-(idn)
BB+(idn)
up to
BB-(idn)

B+(idn)
s.d
B-(idn)
B+(idn)
up to
B-(idn)

Kurang dari
B-(idn)
less than
B-(idn)

F1+(idn)
s.d F1(idn)
F1+(idn) up
to F1 (idn)

F2(idn)

F3+(idn)

Kurang dari
F3(idn)
less than
F3(idn)

[ Idr]AAA

[Idr]AA+
s.d [Idr]
AA- [Idr]
AA+ up to
[Idr]AA-

[Idr]A+ s.d
[Idr]A- [Idr]
A+ up to
[Idr]A-

[Idr]BBB+
s.d [Idr]
BBB- [Idr]
BBB+ up to
[Idr]BBB-

[Idr]BB+
s.d [Idr]
BB- [Idr]
BB+ up to
[Idr]BB-

[Idr]B+
s.d [Idr]
B- [Idr]
B+ up to
[Idr]B-

Kurang
dari [Idr]
B- less than
(Idr)B-

[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1 [Idr]
A1+ up to
[Idr]A1

[Idr]A2+ s.d
[Idr]A2 [Idr]
A2+ up to
[Idr]A2

[Idr]A3+
s.d [Idr]
A3 [Idr]
A3+ up to
[Idr]A3

Kurang dari
[Idr]A3
less than
(Idr)A3

idAAA

idAA+ s.d id
AA- idAA+
up to id
AA-

idA+ s.d id
A- idA+ up
to id A-

idBBB+
s.d id BBBidBBB+ sup
to id BBB-

id BB+ s.d
id BB- id
BB+ up to
id BB-

id B+ s.d
id B- id
B+ up to
id B-

Kurang dari
id B- less
than id B-

idA1

idA2

id A3 s.d
id A4

Kurang dari
id A4 less
than id A4

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

Indonesia

PT ICRA Indonesia

PT Pemeringkat Efek
Indonesia

[1]

[2]

Peringkat Jangka Pendek


Short Term Rating

[3]

Tanpa
Peringkat
Without
Rating

Total

[15]

[16]

1,780,353

1,780,353

243,192

243,192

121

121

46,530

968,058

652,690

652,690

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik


Receivables to Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan


Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral Development
Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal


Backed Loans House Live

Kredit Beragun Properti Komersial


Backed Loans Commercial Property

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil


dan Portofolio Ritel
Receivables to Micro, Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

10

Tagihan Yang telah jatuh Tempo


Matured Receivables

11

Aset Lainnya
Other Assets

12

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)


Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,795,326

1,795,326

Total

4,518,212

5,439,740

177,539

468,915

275,074

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

405

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012


Tagihan Bersih | Net Receivables

Lembaga
Pemeringkat
Rating
Agencies

Kategori Portofolio
Portfolio Category

Peringkat Jangka Panjang


Long Term Rating

Standard and Poor's

AAA

AA+ s.d AA-

A+ s.d A-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

B+ s.d
B- B+
up to B-

kurang
dari B- less
than B-

A-1

A-2

A-3

kurang dari A-3


less than A-3

Fitch Rating

AAA

AA+ s.d
AA-

A+ s.d A-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

BBB+ s.d
BBB- BBB+
up to BBB-

B+ s.d
B- B+
up to B-

kurang
dari B- less
than B-

F1+ s.d
F1 F1+ up
to F1

F2

F3

kurang dari F3
less than F3

Moodys

Aaa

Aa1 s.d Aa.3

A1s.d A3

Baa1 s.d
Baa.3 Baa1
up to Baa3

Ba1 s.d
Ba.3 Ba1 up
to Ba3

B1 s.d
B.3
B1 up
to B3

kurang
dari B3 less
than B3

P-1

P-2

P-3

kurang dari P-3


less than P-3

PT Fitch Rating

AAA(idn)

AA+(idn)
s.d AA-(idn)
AA+(idn) up
to AA-(idn)

A+(idn)
s.d A-(idn)
A+(idn) up
to A-(idn)

BBB+(idn)
s.d
BBB-(idn)
BBB+(idn)
up to
BBB-(idn)

BB+(idn)
s.d
BB-(idn)
BB+(idn)
up to
BB-(idn)

B+(idn)
s.d
B-(idn)
B+(idn)
up to
B-(idn)

Kurang dari
B-(idn)
less than
B-(idn)

F1+(idn)
s.d F1(idn)
F1+(idn) up
to F1 (idn)

F2(idn)

F3+(idn)

Kurang dari
F3(idn) less
than F3(idn)

[ Idr]AAA

[Idr]AA+
s.d [Idr]
AA- [Idr]
AA+ up to
[Idr]AA-

[Idr]A+ s.d
[Idr]A- [Idr]
A+ up to
[Idr]A-

[Idr]BBB+
s.d [Idr]
BBB- [Idr]
BBB+ up to
[Idr]BBB-

[Idr]BB+
s.d [Idr]
BB- [Idr]
BB+ up to
[Idr]BB-

[Idr]B+
s.d [Idr]
B- [Idr]
B+ up to
[Idr]B-

Kurang
dari [Idr]
B- less than
(Idr)B-

[Idr]A1+ s.d
[Idr]A1 [Idr]
A1+ up to
[Idr]A1

[Idr]A2+
s.d [Idr]
A2 [Idr]
A2+ up to
[Idr]A2

[Idr]A3+ s.d
[Idr]A3 [Idr]
A3+ up to
[Idr]A3

Kurang dari [Idr]


A3 less than
(Idr)A3

idAAA

idAA+ s.d id
AA- idAA+
up to id
AA-

idA+ s.d id
A- idA+ up
to id A-

idBBB+
s.d id BBBidBBB+ sup
to id BBB-

id BB+ s.d
id BB- id
BB+ up to
id BB-

id B+ s.d
id B- id
B+ up to
id B-

Kurang dari
id B- less
than id B-

idA1

idA2

id A3 s.d
id A4

Kurang dari id
A4 less than
id A4

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

Indonesia

PT ICRA Indonesia

PT Pemeringkat Efek
Indonesia

[1]

[2]

Total

[15]

[16]
2,122,224

241,731

241,731

45

45

76,897

1,379,076

634,867

634,867

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)


Exposures in Sharia Business Unit (if any)

1,537,059

1,537,059

Total

4,612,823

5,915,002

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik


Receivables to Public Sector Entities

Tagihan Kepada Bank Pembangunan


Multilateral dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral Development
Banks and International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Kredit Beragun Rumah Tinggal


Backed Loans House Live

Kredit Beragun Properti Komersial


Backed Loans Commercial Property

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil


dan Portofolio Ritel
Receivables to Micro, Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

10

Tagihan Yang telah jatuh Tempo


Matured Receivables

11

Aset Lainnya
Other Assets

12

[3]

Tanpa
Peringkat
Without
Rating

2,122,224

406

Peringkat Jangka Pendek


Short Term Rating

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

226,000

570,883

60,103

445,193

TABEL 3.2.c.1 Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo-Bank secara Individual
TABLE 3.2.c.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk: Reverse Repo Transactions - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

Variabel yang
mendasari
Underlying Variables

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

Nilai
MRK
MRK
Value

[1]

[2]

[3]

[4]

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public
Sector Entities

Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to Corporate

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia
Business Unit (if any)

TOTAL

546,630

546,630

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Tagihan
ATMR
Bersih
setelah
setelah MRK
MRK
Net
RWA
Receivables after MRK
after MRK
[5]

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

Nilai
MRK
MRK
Value

Tagihan
Bersih
setelah MRK
Net
Receivables
after MRK

ATMR
setelah
MRK
RWA
after
MRK

[7]

[8]

[9]

[10]

[6]

546,630

136,117

136,117

546,630

136,117

136,117

catatan: nilai wajar SSB Repo tidak termasuk dengan bunga berjalan | Note: Repo SSB fair value does not include the acrued interest

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

407

TABEL 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual
TABLE 4.1.a Disclosure of Net Receivables Based on Risk Weight after calculating the Impact of Credit Risk
Mitigation - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

[1]

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[2]

Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit


Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact
0%

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

lainnya
others

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

[13]

[14]

1,779,560

699

699

56

87

145,858

72,929

5,834

121

61

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

1,299

778,812

187,702

249,613

19,969

Kredit Beragun Rumah


Tinggal | Backed Loans
House Live

4,292

148,803

361,644

171,877

274,083

21,927

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans Commercial
Property

225

92,093

92,093

7,367

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

242,316

4,842,478

387,398

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio
Ritel Receivables to Micro,
Small Business and Portfolio
of Retails

23,742

2,637,855

211,028

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

1,213

469,454

469,454

37,556

10

Tagihan Yang telah jatuh


Tempo | Matured Receivables

607

49,744

62,038

142,801

11,424

11

Aset Lainnya | Other Assets

947,867

373,707

750

12

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

74,607

3,001,208

853,419

Total Eksposur Neraca


Total Balance Sheet Exposure

9,684,955
3,517,140

1,720,719

148,803

361,644

171,877

10,018,636

3,517,140

2,706,416

62,788

374,832

29,987

1,771,151

270,500

10,928,049

1,003,051

Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

408

91

3
97,247

206

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

41

48,623

3,890

62

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

Kategori Portofolio
Portfolio Category

Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit


Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact
0%

[1]

[2]

[3]

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

lainnya
others

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

1,427

2,313

Kredit Beragun Rumah


Tinggal | Backed Loans
House Live

522

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans Commercial
Property

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio
Ritel Receivables to Micro,
Small Business and Portfolio
of Retails

130

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

821

181,202

10

Tagihan Yang telah jatuh


Tempo | Matured Receivables

15

652

11

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

3,132

Total Eksposur TRA


Total TRA Exposure

4,189

278

3
73,956

26

8,744

206

522

1,427

2,313

106,035

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

[13]

[14]

1,794

144

278

22

55,467

4,437

181,202

14,496

691

55

4,372

73,956

182,135

Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro, Small
Business and Portfolio of
Retails

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

Total Eksposur Counterparty


Credit Risk Total
Counterparty Credit Risk
Exposure

26

292,494

23,049

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

409

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012
No

[1]

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[2]

Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit


Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact
0%

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

lainnya
others

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

1,199

Kredit Beragun Rumah


Tinggal | Backed Loans
House Live

4,553

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans Commercial
Property

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

31,088

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio
Ritel Receivables to Micro,
Small Business and Portfolio
of Retails

127,351

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

4,104

379,953

10

Tagihan Yang telah jatuh


Tempo | Matured Receivables

8,447

37,448

11

Aset Lainnya | Other Assets

808,774

452,695

12

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

88,821

227,390

3,076,768

1,286,239

Total Eksposur Neraca


Total Balance Sheet Exposure

2,002,787

615

1,058,849
68,763

308,065

[26]

136,535

68,268

5,461

45

23

251,191

337,365

337,365

206,789

16,543

80,902

6,472

4,243,197

353,856

2,457,227

196,578

379,593

30,367

35,761

91,090

7,827

750

453,820

36,306

1,592,262

270,500

10,091,151

1,260,786

132,213

8,846,934
3,276,302

1,546,784

132,213

[25]

49

80,902

308,065

Beban
Modal
Capital
Expenses

615

184

68,763

ATMR
RWA

9,234,165

3,276,302

2,498,037

36,511

Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

410

430

29
105,196

901

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

29

52,598

4,208

180

14

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012
No

[1]

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[2]

Tagihan Bersih setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit


Net Receivables after Calculating the Risk Mitigation Impact
0%

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

lainnya
others

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]

[21]

[22]

[23]

[24]

Kredit Beragun Rumah


Tinggal | Backed Loans
House Live

601

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans Commercial
Property

Kredit Pegawai/Pensiunan
Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio
Ritel Receivables to Micro,
Small Business and Portfolio
of Retails

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

10

Tagihan Yang telah jatuh


Tempo | Matured Receivables

11

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

3,890

Total Eksposur TRA


Total TRA Exposure

4,320

2,245

4,225

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

[25]

[26]

3,010

241

429

34

65,219

5,210

251,170

251,170

20,094

2,311

2,311

185

429

1
86,839

11,207

901

601

2,245

4,225

116,224

5,513

86,839

253,939

380,369

29,988

Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

Tagihan Kepada Pemerintah


Receivables to Government

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public Sector
Entities

Tagihan Kepada Bank


Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
Receivables to Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro, Small
Business and Portfolio of
Retails

Tagihan Kepada Korporasi


Receivables to Corporate

Eksposur di Unit Usaha


Syariah (apabila ada)
Exposures in Sharia Business
Unit (if any)

Total Eksposur Counterparty


Credit Risk Total
Counterparty Credit Risk
Exposure

136,117

136,117

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

411

TABEL 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual
TABLE 4.2.a Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation Techniques - Bank in Individual
Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013
NO

[1]

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[2]

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

Bagian Yang dijamin dengan


Parts guaranteed with
Agunan
Collateral

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[4]

[5]

[6]

[7]

[3]

Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

1,780,259

78

Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Receivables to Public
Sector Entities

145,945

87

Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks
and International
Institutions

121

Tagihan Kepada
Bank
Receivables to Bank

967,813

1,299

Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Backed Loans House
Live

686,616

Kredit Beragun
Properti Komersial
Backed Loans
Commercial
Property

Agunan
Collateral

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[8]=(3)[(4)+(5)+
(6)+(7)]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

136,535

121

45

45

966,514

1,378,176

1,199

4,292

682,324

513,594

4,553

509,041

92,318

225

92,093

81,086

184

80,902

Kredit Pegawai/
Pensiunan
Employee Loans/
Retirees

9,927,271

242,316

9,684,955

8,877,482

31,088

8,846,394

Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio
Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

3,540,882

23,742

3,517,140

3,403,653

127,351

3,276,302

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

470,667

1,213

469,454

383,697

4,104

379,593

10

Tagihan Yang telah


jatuh Tempo
Matured Receivables

112,389

607

111,782

81,656

8,447

73,209

11

Aset Lainnya
Other Assets

1,322,324

1,322,324

1,262,219

1,262,219

12

Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposures in Sharia
Business Unit (if any)

1,795,326

1,720,826

74,500

1,753,422

1,520,829

232,593

Total Eksposur
Neraca
Total Balance Sheet
Exposure

20,841,931

1,994,685

18,847,246

19,993,331

1,697,755

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

[14]=(9)[(10)+(11)+
(12)+(13)]

136,535

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed

145,858

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

2,121,766

Bagian Yang dijamin dengan


Parts guaranteed with

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed

1,780,181

412

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

2,121,766

1,376,977

18,295,576

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013


NO

[1]

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[2]

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

[3]

Bagian Yang dijamin dengan


Parts guaranteed with
Agunan
Collateral

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[4]

[5]

[6]

[7]

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012


Bagian Yang dijamin dengan
Parts guaranteed with

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed

Tagihan
Bersih
Net
Receivables

Agunan
Collateral

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[8]=(3)[(4)+(5)+
(6)+(7)]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed
[14]=(9)[(10)+(11)+
(12)+(13)]

Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontijensi pd Transaksi Rekening Administratif | Exposure of Commitment Obligation/Contingency on Administrative Account Transactions

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

94

94

458

458

Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Receivables to Public
Sector Entities

97,247

97,247

105,196

105,196

Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks
and International
Institutions

Tagihan Kepada
Bank
Receivables to Bank

246

246

901

901

Kredit Beragun
Rumah Tinggal
Backed Loans House
Live

4,262

4,262

7,071

7,071

Kredit Beragun
Properti Komersial
Backed Loans
Commercial
Property

278

278

429

429

Kredit Pegawai/
Pensiunan
Employee Loans/
Retirees

Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio
Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

10

11

74,086

130

73,956

86,839

86,839

182,023

821

181,202

251,170

251,170

Tagihan Yang telah


jatuh Tempo
Matured Receivables

693

15

678

2,311

2,311

Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposures in Sharia
Business Unit (if any)

11,876

8,744

3,132

11,027

7,463

Total Eksposur TRA


Total TRA Exposure

370,808

9,710

361,098

465,403

7,463

Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (counterparty credit Risk) | Exposure due to Counterparty Failure (counterparty credit risk)

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

546,630

546,630

3,564

136,117

457,940

136,117

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

413

NO

Kategori Portofolio
Portfolio Category

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Bagian Yang dijamin dengan


Parts guaranteed with

Bagian Yang dijamin dengan


Parts guaranteed with

Tagihan
Bersih
Net Receivables

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[4]

[5]

[6]

[7]

Tagihan
Bersih
Net Receivables

[8]=(3)[(4)+(5)+
(6)+(7)]

[9]

Agunan
Collateral

Garansi
Guarantee

Asuransi
kredit
Credit
Insurance

Lainnya
Others

[10]

[11]

[12]

[13]

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed

[14]=(9)[(10)+(11)+
(12)+(13)]

[1]

[2]

Tagihan Kepada
Entitas Sektor
Publik
Receivables to Public
Sector Entities

Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks
and International
Institutions

Tagihan Kepada
Bank
Receivables to Bank

Tagihan Kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio
Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to
Corporate

Eksposur di Unit
Usaha Syariah
(apabila ada)
Exposures in Sharia
Business Unit (if any)

Total Eksposur
Counterparty
Credit Risk
Total Counterparty
Credit Risk Exposure

546,630

546,630

136,117

136,117

21,759,369

2,004,395

19,754,974

20,594,851

1,705,218

18,889,633

Total (A+B+C)

414

[3]

Agunan
Collateral

Bagian yg
tdk dijamin
Parts that
are not
guaranteed

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Perhitungan ATMR Kredit Pendekatan Standar -Bank secara Individual


Calculation of Credit RWA Standard Approach - Bank in Individual
TABEL 6.1.1 Pengungkapan Ekposur Aset di Neraca
TABLE 6.1.1 Disclosure of Assets Exposure in the Balance Sheet
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

No

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[1]

[2]

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih
Net Receivables

ATMR
Sebelum MRK
RWA Before
MRK

ATMR
Setelah MRK
RWA After MRK

[3]

[4]

[5]

Tagihan Bersih
ATMR
Net Receivables Sebelum MRK
RWA Before
MRK
[6]

[7]

ATMR
Setelah MRK
RWA After
MRK
[8]

1,780,259

699

699

2,121,767

615

615

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public
Sector Entities

145,945

72,973

72,929

136,535

68,268

68,268

Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks and
International Institutions

121

61

61

45

23

23

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

967,813

249,894

249,613

1,378,176

354,205

353,890

Kredit Beragun Rumah


Tinggal
Backed Loans House Live

686,616

275,755

274,083

513,594

208,580

206,789

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans
Commercial Property

92,318

92,318

92,093

81,086

81,086

80,902

Kredit Pegawai/
Pensiunan
Employee Loans/Retirees

9,927,271

4,963,636

4,842,478

8,877,482

4,438,741

4,423,197

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

3,540,882

2,655,662

2,637,855

3,403,653

2,552,740

2,457,227

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to Corporate

470,667

470,667

469,454

383,697

383,697

379,593

10

Tagihan Yang telah


jatuh Tempo
Matured Receivables

112,389

143,411

142,801

81,656

102,584

91,090

11

Aset Lainnya
Other Assets

1,322,324

374,832

1,262,219

453,820

19,046,605

8,925,076

9,156,898

18,239,910

8,190,539

8,515,414

Total

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

415

TABEL 6.1.2 Pengungkapan Ekposur Kewajiban Komitmen/kontijensi pada Transaksi rekening Administratif
TABEL 6.1.2 Disclosure Commitment Obligation Exposure / Contingencies on Administrative Account Transactions
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[1]

[2]

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

Tagihan Bersih
Net Receivables

ATMR
Sebelum MRK
RWA Before
MRK

ATMR
Setelah MRK
RWA After MRK

[3]

[4]

[5]

ATMR
Tagihan Bersih Sebelum MRK
Net Receivables
RWA Before
MRK
[6]

[7]

ATMR
Setelah MRK
RWA After
MRK
[8]

94

459

29

29

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public
Sector Entities

97,247

48,624

48,624

105,196

52,598

52,598

Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

246

62

62

901

180

180

Kredit Beragun Rumah


Tinggal
Backed Loans House Live

4,262

1,794

1,794

7,071

3,010

3,010

Kredit Beragun Properti


Komersial
Backed Loans
Commercial Property

278

278

278

429

429

429

Kredit Pegawai/
Pensiunan
Employee Loans/Retirees

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

74,086

55,565

55,467

86,839

65,129

65,129

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to Corporate

182,023

182,023

181,202

251,170

251,170

251,170

10

Tagihan Yang telah


jatuh Tempo
Matured Receivables

693

706

691

2,311

2,311

2,311

358,932

289,057

288,123

454,377

374,856

374,856

Total

416

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

TABEL 6.1.3 Pengungkapan Ekposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
TABLE 6.1.3 Disclosure of Exposure that cause Credit Risk due to Counterparty Credit Risk
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

Kategori Portofolio
Portfolio Category

[1]

[2]

Tagihan Kepada
Pemerintah
Receivables to
Government

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Tagihan Bersih
Net Receivables

ATMR
Sebelum MRK
RWA Before
MRK

ATMR
Setelah MRK
RWA After MRK

[3]

[4]

[5]

ATMR
Tagihan Bersih Sebelum MRK
Net Receivables
RWA Before
MRK
[6]

ATMR
Setelah MRK
RWA After
MRK

[7]

[8]

546,630

136,117

Tagihan Kepada Entitas


Sektor Publik
Receivables to Public
Sector Entities

Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
Receivables to
Multilateral
Development Banks and
International Institutions

Tagihan Kepada Bank


Receivables to Bank

Tagihan Kepada Usaha


Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
Receivables to Micro,
Small Business and
Portfolio of Retails

Tagihan Kepada
Korporasi
Receivables to Corporate

546,630

136,117

Total

TABEL 6.1.6 Pengungkapan Ekposur DI Unit Usaha Syariah (apabila ada)


TABLE 6.1.6 Disclosure of Exposure in Sharia Business Unit (if any)

No

JENIS TRANSAKSI
TRANSACTION TYPES

[1]

[2]

Total Eksposur Total Exposures

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

Faktor Pengurang Modal


Capital Deduction Factors

ATMR
RWA

Faktor Pengurang Modal


Capital Deduction Factors

ATMR
RWA

[3]

[4]

[5]

[6]

1,775,523

TABEL 6.1.7 Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit


TABLE 6.1.7 Disclosure of Total Credit Risk Measurement

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
TOTAL RWA OF CREDIT RISK
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
TOTAL CAPITAL DEDUCTION FACTORS

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

1,597,775

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

11,220,543

10,488,043

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

417

TABEL 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar dengan menggunakan Metode Standar


TABLE 7.1. Disclosure of Market Risk by using Standard Methods

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013


No

[1]
1

KONSOLIDASI
CONSOLIDATION

BANK

JENIS RISIKO
RISK TYPES

[2]

KONSOLIDASI
CONSOLIDATION

BANK

Beban
Modal
Capital
Expenses

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

ATMR
RWA

Beban
Modal
Capital
Expenses

ATMR
RWA

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

Suku Bunga
Interest Rate
a.Risiko Spesifik
Specific Risk

b.Risiko Umum
General Risk

1,343

55

682

Risiko Nilai Tukar


Exchange Rate Risk

Risiko Ekuitas *)
Equity Risk

Risiko Komoditas *)
Commodity Risk

Risiko Option
Option Risk

TOTAL

1,343

55

682

*) Untuk Bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud | For Bank that has Subsidiaries that have risk exposure

TABEL 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank secara Individual


TABLE 8.1.a Quantitative Disclosure of Operating Risk-Bank in Individual

Posisi 31 Desember 2013


Position as of December 31, 2013
No

Pendekatan Yang digunakan


The Approach Used

[1]

[2]

Pendekatan Indikator Dasar


Basic Indicator Approach
TOTAL

418

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Pendapatan
Bruto(Ratarata 3 Tahun
terakhir)
Gross Income
(average in the
last 3 years)

Beban
Modal
Capital
Expenses

[3]

[4]

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2012


Position as of December 31, 2012

ATMR
RWA

Pendapatan
Bruto(Ratarata 3 Tahun
terakhir)
Gross Income
(average in the
last 3 years)

Beban
Modal
Capital
Expenses

ATMR
RWA

[5]

[6]

[7]

[8]

1,631,298

244,695

3,058,683

1,235,209

185,281

2,316,017

1,631,298

244,695

3,058,683

1,235,209

185,281

2,316,017

TABEL 9.1.a Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah-Bank secara Individual


TABLE 9.1.a Disclosure of Maturity Profile of Rupiah - Bank in Individual
Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Jatuh Tempo | Maturity


NO

Pos-pos
Posts

[1]
I

[2]

Saldo
Balance

[3]

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln s.d


6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln
s.d 12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

Saldo
Balance

[9]

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln
s.d 6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln s.d


12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

Neraca | Balance Sheet


A. Aset | Assets
1. Kas | Cash

946,664

946,664

808,300

808,300

1,491,421

1,491,421

1,452,271

1,452,271

3. Penempatan pada Bank Lain


Placements with other Banks

743,527

743,527

966,124

966,124

4. Surat Berharga
Marketable Securities

389,172

35,000

354,172

746,982

500,982

20,000

226,000

2. Penempatan pada Bank


Indonesia
Placements with Bank
Indonesia

5. Kredit yang diberikan | Loans

15,347,592

883,445

849,673

1,026,199

1,464,911

11,123,364

13,798,262

370,672

940,122

870,889

1,385,520

10,231,059

6. Tagihan lainnya
Other receivables

517,507

517,507

136,117

136,117

7. Lain-lain | Others

58,680

17,604

17,604

17,604

5,868

849,508

798,667

15,252

15,252

15,252

5,084

19,494,564

4,582,565

867,277

1,078,803

1,482,515

11,483,404

18,757,564

5,033,133

975,374

886,141

1,400,773

10,462,143

15,097,903

3,263,463

2,067,354

2,757,788

1,350,892

5,658,406

14,137,584

3,088,068

2,712,028

1,256,749

1,276,924

5,803,815

3. Kewajiban pada Bank Lain


Liabilities on other Banks

1,562,499

1,207,279

355,220

4. Surat berharga
yang diterbitkan
Issued Marketable Securities

598,369

5. Pinjaman yang diterima


Borrowings

398,595

Total Aset | Total Assets

B. Kewajiban Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds
2. Kewajiban pada
Bank Indonesia
Liabilities on Bank Indonesia

6. Kewajiban lainnya
Other Liabilities
7. Lain-lain | Others
Total Kewajiban
Total Liabilities

Selisih Aset dengan Kewajiban


dalam Neraca
Difference of Assets to Liabilities
in the Balance Sheet

II.

910,276

909,656

520

100

598,369

597,828

597,828

398,595

398,370

398,370

1,837,198

552,900

240,806

240,806

100,336

702,350

2,713,506

835,043

352,212

352,212

146,755

1,027,284

19,494,564

5,023,641

2,663,380

2,998,594

1,451,228

7,357,720

18,757,564

4,832,767

3,064,760

1,609,061

1,423,679

7,827,297

(441,076)

(1,796,103)

(1,919,791)

31,287

4,125,684

200,366

(2,089,386)

(722,919)

(22,906)

2,634,846

REKENING ADMINISTRATIF | ADMINISTRATIVE ACCOUNT


A. Tagihan rekening
Administratif
Administrative accounts
Receivables
10,019

801

1,924

1,924

3,847

1,523

6,587

527

1,265

1,265

2,529

1,001

2. Kontijensi | Contingency

1. Komitmen | Commitment

155,895

12,472

29,932

29,932

59,864

23,696

111,883

9,500

22,800

22,800

18,050

38,733

Total Tagihan rekening


Administratif Total
Administrative accounts
Receivables

165,914

13,273

31,856

31,856

63,711

25,219

118,470

10,027

24,065

24,065

20,579

39,734

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

419

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Jatuh Tempo | Maturity


No.

Pos-pos
Posts

[1]

[2]

Saldo
Balance

[3]

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln s.d


6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln
s.d 12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

Saldo
Balance

[9]

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln
s.d 6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln s.d


12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

132,384

B. Kewajiban rekening
Administratif
Administrative accounts
Liabilities
1. Komitmen | Commitment

736,880

58,950

141,481

141,481

282,962

112,006

870,944

69,675

167,221

167,221

334,443

2. Kontijensi | Contingency

124,476

9,958

23,899

23,899

47,799

18,920

176,179

15,607

37,456

48,203

74,913

Total Kewajiban rekening


Administratif Total
Administrative accounts
Liabilities

861,356

68,908

165,380

165,380

330,761

130,926

1,047,123

85,282

204,677

215,424

409,356

132,384

Selisih Tagihan dan Kewajiban


dalam Rekening
Administratif Difference of
Receivables and Payables in the
Administrative Accounts

(695,442)

(55,635)

(133,524)

(133,524)

(267,050)

(105,707)

(928,653)

(75,255)

(180,613)

(191,359)

(388,777)

(92,650)

Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)]


Difference [(IA-IB) + (IIA-IIB)]

(695,442)

(496,711)

(1,929,627)

(2,053,315)

(235,763)

4,019,977

(928,653)

125,111

(2,269,998)

(914,278)

(411,683)

2,542,196

(496,711)

(2,426,338)

(4,479,653)

(4,715,416)

(695,439)

125,111

(2,144,887)

(3,059,165)

(3,470,849)

(928,653)

Selisih Kumulatif
Cumulative Difference

TABEL 9.2.a Pengungkapan Profil Maturitas Valas-Bank secara Individual


TABLE 9.2.a Disclosure of Maturity Profile of Forex - Bank in Individual
(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Jatuh Tempo | Maturity


NO

Pos-pos
Posts

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln s.d


6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln
s.d 12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

Saldo
Balance

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[1]
I

Jatuh Tempo | Maturity

Saldo
Balance

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln
s.d 6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln s.d


12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

Neraca | Balance Sheet


A. Aset | Assets
18,255

18,255

474

474

2. Penempatan pada Bank


Indonesia
Placements with Bank
Indonesia

1. Kas | Cash

316,420

316,420

154

154

3. Penempatan pada Bank Lain


Placements with other Banks

416,153

416,153

421

421

4. Surat Berharga
Marketable Securities

5. Kredit yang diberikan | Loans

6. Tagihan lainnya
Other receivables

7. Lain-lain | Others
Total Aset | Total Assets

420

750,828

750,828

1,050

1,050

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

(dalam juta Rp) | (in million Rupiah)

Posisi 31 Desember 2013 | Position as of December 31, 2013

Posisi 31 Desember 2012 | Position as of December 31, 2012

Jatuh Tempo | Maturity


No.

[1]

Pos-pos
Posts

[2]

Saldo
Balance

[3]

Jatuh Tempo | Maturity

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln s.d


6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln
s.d 12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

Saldo
Balance

[9]

<1bulan
<1month

>1 bln
s.d 3bln
>1
month
up to 3
months

>3 bln
s.d 6bln
>3
months
up to 6
months

>6 bln s.d


12bln
>6
months
up to 12
months

> 12bln
>12
months

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

B. Kewajiban | Liabilities
1. Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds

2,095

1,360

164

164

164

243

1,732

707

277

277

277

194

2. Kewajiban pada
Bank Indonesia
Liabilities on Bank Indonesia

3. Kewajiban pada Bank Lain


Liabilities on other Banks

4. Surat berharga
yang diterbitkan
Issued Marketable Securities

5. Pinjaman yang diterima


Borrowings

6. Kewajiban lainnya
Other Liabilities

7. Lain-lain | Others
Total Kewajiban
Total Liabilities

Selisih Aset dengan Kewajiban


dalam Neraca
Difference of Assets to Liabilities
in the Balance Sheet

II.

2,095

1,360

164

164

164

243

1,732

707

277

277

277

194

748,733

749,468

(164)

(164)

(164)

(243)

(682)

343

(277)

(277)

(277)

(194)

REKENING ADMINISTRATIF | ADMINISTRATIVE ACCOUNT


A. Tagihan rekening
Administratif
Administrative accounts
Receivables
1. Komitmen | Commitment
2. Kontijensi | Contingency

Total Tagihan rekening


Administratif Total
Administrative accounts
Receivables

B. Kewajiban rekening
Administratif
Administrative accounts
Liabilities
1. Komitmen Commitment

2. Kontijensi Contingency

748,733

749,468

(164)

(164)

(164)

(243)

(682)

343

(277)

(277)

(277)

(194)

749,468

749,304

749,140

748,976

748,733

343

66

(211)

(489)

(682)

Total Kewajiban rekening


Administratif Total
Administrative accounts
Liabilities

Selisih Tagihan dan Kewajiban


dalam Rekening
Administratif Difference of
Receivables and Payables in the
Administrative Accounts

Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)]


Difference [(IA-IB) + (IIA-IIB)]

Selisih Kumulatif
Cumulative Difference

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

421

TABEL 3.2.a Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif *


TABLE 3.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk: Derivative Transactions*

TABEL 3.2.b.1 Pengungkapan Risiko kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo-Bank secara Individual *
TABLE 3.2.b.1 Disclosure of Counterparty Credit Risk Repo Transactions - Bank in Individual*

TABEL 5.1.a Pengungkapan Transaksi sekuritisasi -Bank secara Individual *


TABLE 5.1.a Disclosure of Securitization Transactions-Bank in Individual *

TABEL 5.2.a Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak sebagai Kreditur asal-Bank secara Individual *
TABLE 5.2.a Disclosure of Summary of Securitization Transactions of Bank Acting as Originator-Bank in Individual*

TABEL 6.1.4 Pengungkapan Ekposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan setelmen (settlement Risk)*
TABLE 6.1.4 Disclosure of Exposure that caused Credit Risk due to settlement failure (settlement Risk)*

TABEL 6.1.5 Pengungkapan Ekposur Sekuritisasi *


TABLE 6.1.5 Disclosure of Securitization Exposure *

TABEL 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/Var)-Bank secara Individual *
TABLE 7.2.a Disclosure of Market Risk by using Internal Model (Value at Risk/Var)-Bank in individual *
CATATAN : *) Bank tidak mengungkapkan tabel diatas dikarenakan Bank Sumut tidak memiliki eksposur pada masing-masing pengungkapan diatas.
NOTE: *) The Bank does not disclose the above tables because Bank SUMUT has no exposure to each of the above disclosures.

422

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

SUSTAINBILITY REPORT

LAPORAN
BERKELANJUTAN

LATAR BELAKANG
BACKGROUND

425

RUANG LINGKUP
SCOPE

427

POLA DAN STRATEGI IMPLEMENTASI


PATTERN AND STRATEGY OF IMPLEMENTATION

428

CSR MANDATORY
CSR MANDATORY

429

CSR VOLUNTARY
CSR VOLUNTARY

445

AWARD
AWARD

464

Satu Bumi Hidup Harmoni

One Planet Living In Harmony

Latar Belakang

Background

Seiring dengan perubahan kualitas hidup manusia,


kesadaran dan sikap kritis masyarakat terhadap
keberadaan suatu perusahaan di lingkungannya
semakin meningkat. Perusahaan dituntut untuk
tidak semata-mata mengejar keuntungan finansial
(profit oriented), melainkan juga mengedepankan
etika bisnis, terutama kepedulian dan kontribusinya
terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
Karena itu diwajibkan atau tidak diwajibkan oleh
pemerintah tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya
seharusnya merupakan komitmen yang lahir
atas kesadaran sendiri bahwa perusahaan dan
masyarakat semestinya bisa hidup berdampingan
secara harmonis, bersama menikmati kesejahteraan
dan bersama merasakan kenyamanan.

Along with changes in the quality of life, awareness


and critical attitude of public towards the existence
of a company in their environment is increasing.
Companies are required to not only pursue financial
profit (profit oriented), but also emphasizes business
ethics, especially their awareness and contributions
towards the environment and surrounding
communities.
Either it is obligated or not by the Government,
corporate social responsibility towards the
environment and surrounding communities should
be a commitment of own awareness that companies
and communities should be able to live together in
harmony, together to enjoy welfare, and together to
feel comfort.

Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebagai


komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi
pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan
tujuan meningkatkan kualitas hidup komunitas
setempat maupun masyarakat luas, dan bagi
terciptanya iklim usaha/investasi yang kondusif dan
keberlanjutan bisnis.

Corporate Social Responsibility (CSR) as a business


commitment to provide contributions for sustainable
economic development with the objective of
improving the life quality of local community or wider
community, and to create a conducive business/
investment climate and business sustainability.

Kini CSR semakin mendapat perhatian dan


pengakuan secara nasional dan global seiring
dengan munculnya kesadaran bahwa CSR telah
menjadi suatu kebutuhan bersama di kalangan
dunia usaha, masyarakat dan pemerintah. Bagi
perusahaan, CSR bermanfaat untuk memperoleh
citra yang baik, kepercayaan, keamanan sosial,
dan keberlanjutan perusahaan. Sedangkan bagi
masyarakat, CSR bermanfaat untuk memberikan
perlindungan dan kesejahteraan. Bagi pemerintah
sendiri, CSR bermanfaat untuk meringankan beban
pembiayaan pembangunan dan mempercepat
pencapaian kesejahteraan rakyat.

CSR is now getting the attention and recognition


nationally and globally along with the awareness that
CSR has become a common need among businesses,
communities, and governments. For companies, CRS
is useful to obtain good image, trust, social security,
and business sustainability. As for communities,
CSR is useful to provide security and prosperity.
For the government itself, CSR is useful to ease the
financing cost of development and to accelerate the
achievement of peoples welfare.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

425

426

Di Indonesia, CSR telah diatur dalam Undangundang (UU) salah satunya, UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan
implementasi CSR bagi perusahaan-perusahaan
yang terkait dengan sumber daya alam. Sementara
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
dalam pasal 15 ayat b menegaskan bahwa setiap
penanam modal berkewajiban melaksanakan
tanggung jawab sosial perusahaan.

In Indonesia, CSR has been regulated in the Law, such


as, Law No. 40 Year 2007 about Limited Companies,
that obliges the implementation of CSR for companies
related to natural resources. While Law No. 25 Year
2007 about Capital Investment in article 15 paragraph
b confirms that every capital investor is obliged to
conduct corporate social responsibility.

Atas dasar pemikiran filosofi itu pula, Bank SUMUT


memandang tanggung jawab sosial perusahan
bukan merupakan tuntutan, melainkan sebuah
kebutuhan. Eksistensi dan keberlangsungan Bank
SUMUT sebagai entitas bisnis sekaligus elemen
sosial sangat bergantung dari pola interaksi antara
manajemen perusahaan di satu pihak dengan
para pemangku kepantingan di pihak lain. Para
pemangku kepentingan tersebut antara lain
konsumen, komunitas sosial dan masyarakat di
sekitar operasional perusahan. Masing-masing
pemangku kepentingan memiliki peran dan
kontribusinya yang saling terkait satu sama lain
dalam siklus mata rantai harmoni kehidupan sosial.

Based on that philosophy, Bank SUMUT sees


corporate social responsibility not as a requirement
but rather a need. The existence and continuity of
Bank SUMUT as business entity as well as social
element is very dependent on the interaction pattern
between the companys management on one
end and the interest of stakeholders on the other
end. The stakeholders consist of consumers, social
communities and surrounding communities of the
Companys operations. Each stakeholder has roles and
contributions which is connected with one another in
the chain cycle of social harmony

Hubungan Erat Antara CSR dan GCG

Close Relationship Between CSR and GCG

Political will dan keseriusan pemerintah Indonesia


dalam mendorong komitmen penerapan tangung
jawab sosial perusahaan melalui UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas sepatutnya pula
tidak diperdebatkan sebagai sebuah kewajiban
dan beban sosial. Menyikapi regulasi tersebut,
Bank SUMUT berpikiran positif bahwa mandat
pelaksanaan CSR oleh pemerintah semata-mata
sebagai mesin pendorong yang mempercepat
gerakan CSR sebagai budaya korporasi dan
menjadi bagian dari tata kelola perusahaan secara
baik, memiliki etika bisnis dan bertanggung jawab
sesuai prinsip-prinsip penerapan Good Corporate
Gorvenance (GCG), khususnya prinsip responsibility,
di mana perusahan berkomitmen berperilaku
etis dan berkontribusi terhadap pembangunan
ekonomi berkelanjutan.

Political will and seriousness of the Indonesians


government in encouraging the commitment of
CSR implementation through Law No. 40 Year 2007
about Limited Companies should not be disputed
as an obligation and social burden. Responding to
these regulations, Bank SUMUT think positively that
mandate of CSR implementation by the government
solely as a driving machine that accelerates CSR
movement as corporate culture and become part of
good corporate governance, have a business ethic
and responsible in accordance with the principles
of Good Corporate Governance (GCG).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sejalan dengan komitmen itu, Bank SUMUT


yang
selama
beberapa
tahun
terakhir
mengimplementasikan filosofi CSR secara Voluntary
(sukarela), kemudian meningkatkan komitmennya
yang lebih kongkrit dan bersifat Mandatory demi
terjaminnya keberlangsungan penerapan CSR
sebagai budaya korporasi.

Sejalan dengan komitmen itu, Bank SUMUT


yang
selama
beberapa
tahun
terakhir
mengimplementasikan filosofi CSR secara Voluntary
(sukarela), kemudian meningkatkan komitmennya
yang lebih kongkrit dan bersifat Mandatory demi
terjaminnya keberlangsungan penerapan CSR
sebagai budaya korporasi.

Ruang Lingkup

Scope

Sejalan dengan filosofi mata rantai interaksi sosial


antar pemangku kepentingan dalam dunia bisnis
khususnya industri perbankan, Kami menerapkan
filosofi/hakikat tanggung jawab sosial dengan
sasaran kepada tiga pemangku kepentingan
terdepan, yakni:

In line with the philosophy of social interaction chain


between stakeholders in the business world especially
the banking industry. We implement philosophy/
essence of social responsibility with objectives of the
three leading stakeholders, namely:

CORPORATE

Masyarakat & Lingkungan


Community & Environment

Konsumen / Nasabah
Consumers/ Customers

Sumber Daya Manusia / Pegawai


Human Resources/Employees

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

427

1) Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat dan Lingkungan Social


Responsibility to Community & Environment
Diimplementasikan melalui kegiatan CSR Mandatory dan CSR
Voluntary | Implemented through activities of CSR Mandatory and CSR
Voluntary
2) Tanggung Jawab Sosial kepada Konsumen / Nasabah

Social Responsibility to Consumers/Customers
Diimplementasikan dengan CSR Voluntary dalam bentuk kebijakan
yang mengutamakan kenyamanan pelayanan nasabah (service
excellence) serta pelayanan informasi dan penanganan pengaduan
konsumen | Implemented with CSR Voluntary in the form of policies
that emphasizes service excellence and services of information and
handling consumers complaints
3) Tanggung Jawab Sosial kepada Sumber Daya Manusia / Pegawai
Social Responsibility to Human Resources/Employees
Diimplementasikan dengan CSR Voluntary yang didukung oleh
kebijakan manajemen | Implemented with CSR Voluntary that is
supported with policies of the management.

428

Pola Dan Strategi Implementasi

Patterns And Strategies Of Implementation

Pada Tahun Buku 2013, Bank SUMUT menerapkan 2


(dua) pola dan strategi implementasi Program CSR,
yakni Mandatory dan Volantary. Pada hakikatnya,
keduanya merupakan bagian dari pelaksanaan
Program CSR Bank SUMUT, hanya perbedaannya
terletak pada sumber pendanaan. Program CSR
Mandatory bersumber dari pencadangan dana
tahun berjalan, sementara Program CSR Voluntary
bersumber dari internal yang merupakan inisiatif /
kesukarelaan manajemen dan pegawai Kami.

In the Financial Year of 2013, Bank SUMUT


implemented 2 (two) patterns and strategies of
CSR Program implementation, namely Mandatory
and Voluntary. In essence, both are part of the
implementation of CSR Program of Bank SUMUT,
the difference is in the source of funding. Mandatory
CSR Program is sourced from the reserve funds
for the year, while the Voluntary CSR Program is
derived from internal initiatives/voluntary of the
management and employees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

CSR Mandatory

Mandatory CSR

Program CSR Bank SUMUT berpegang teguh pada


regulasi, yakni UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, dengan sumber pendanaan
dari dana yang dicadangkan pada tahun berjalan.

CSR Program of Bank SUMUT refers to regulations,


namely Law No. 40 Year 2007 about Limited
Companies, with a funding source of reserve funds
for the year.

CSR Mandatory sebagai bentuk


tanggung jawab perusahaan
sebagaimana diatur dalam UU
PT yang kegiatannya difokuskan
kepada
pemberdayaan
kesejahteraan
masyarakat
secara berkelanjutan

Mandatory CSR as a form of


corporate responsibility as
stipulated in the Companys Law
whose activities are focused on
empowering community welfare
sustainably

Model Kemitraan
Partnership Model
Pemerintah Daerah
Regional Government

Bank SUMUT

Masyarakat
Community

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

429

Dalam implementasinya, Program CSR Mandatory


memegang prinsip tepat program, tepat sasaran
dan tepat prosedur dengan penyaluran dana
yang proporsional dan berkeadilan, dan dalam
implementasinya diatur dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang tertuang dalam Surat
Keputusan Direksi (SK) No. 240/Dir/Setdir/SK/2013
Tanggal 3 September 2013 Tentang Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) Bank SUMUT dan Surat Edaran (SE)
No. 032/Dir/Setdir/SE/2013 Tanggal 3 September
2013 Tentang Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Bank
SUMUT.

In its implementation, Mandatory CSR Program


holds the principle of right program, right target,
and right procedure with loan disbursement that is
proportional and equitable, and in its implementation
is regulated in Standard Operating Procedure (SOP)
which set out in the Decree of the Board of Directors
No. 240/Dir/Setdir/SK/2013 dated September 3,
2013 about Corporate Social Responsibility of Bank
SUMUT and Circular Letter No. 032/Dir/Setdir/SE/2013
dated September 3, 2013 about Corporate Social
Responsibility Implementation of Bank SUMUT.

VISI DAN MISI CSR | CSR VISION AND MISSION

430

VISI
VISION

Menjadi Bank yang mampu membantu pemerintah


daerah dalam mendorong perubahan positif
terhadap kualitas hidup masyarakat, lingkungan
hidup dan kesejahteraan sosial di Sumatera Utara
To be a bank that is able to assist regional government
in encouraging positive changes towards the life quality
of communities, environments, and social welfare in
North Sumatra

MISI
MISION

Memberikan dukungan pendanaan untuk berperan


serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan di
Sumatera Utara
Provide funding support to participate and realize
sustainable development in North Sumatra

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


di Posko Pengungsi Bencana Erupsi Sinabung
President Susilo Bambang Yudhoyono
Visit Sinabung Disaster Eruption Refugee

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan foto bersama dengan anak-anak korban pengungsi
Gunung Sinabung saat berkunjung ke tenda multifungsi Bank Sumut di komplek Paroki Gereja Katolik Jl. Irian
Kabanjahe. Rombongan Presiden mengunjungi tenda Bank Sumut yang didalamnya terdapat beragam barang
dagangan hasil kerajinan pengungsi seperti kopi dan kue nastar .
President Susilo Bambang Yudhoyono and his photo group with children affected by Sinabung refugee visits Bank
SUMUT multifunction tent at Parish Catholic Church Jl. Irian Kabanjahe. The President delegation visited Bank
SUMUT tent which there are a variety of merchandise such as handicrafts refugees nastar coffee and cake.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

431

432

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sumber Dan Alokasi Dana

Sources And Allocation Of Funds

Berdasarkan keputusar RUPS dialokasikan dana


CSR untuk tahun buku 2011 sebesar RP 17,05 miliar
dan untuk tahun buku 2012 sebesar RP16,87 miliar
sehingga total dana CSR yang sudah dialokasikan
sebesar Rp 33,919 miliar. Untuk tahun buku 2013
sudah di biayakan dana CSR sama dengan alokasi
pada tahun buku 2012 yakni sebesar Rp16,87 miliar.

Based on GMS Resolutionsm the CSR funds allocated


for financial year of 2011 were amounted tp Rp17.05
billion and for the financial year of 2012 were
amounted to Rp16.87 billion, bringing the the total
CSR funds that have been allocated to Rp33.19 billion,
for financial year of 2013, have been expensed CSR
funds that were equal to the allocation of the financial
year 2012, amounting to 16.87 billion.

Pengalokasian dana untuk pelaksanaan Program


CSR ke masing-masing daerah (kabupaten/kota)
di Sumatera Utara dilakukan secara proporsional
dengan 2 (dua) pola, yakni:
1) Besaran dana CSR untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) dialokasikan berdasarkan
proporsi persentase kepemilikan saham
pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara.

The allocation of funds for the implementation of


CSR Program to each region (district/city) in North
Sumatra conducted in proportional manner with 2
(two) patterns, namely:
1) The amount of CSR funds for each region (district/
city) is allocated based on the proportion of
ownership of regent/city government in North
Sumatra.

2) Dana CSR milik Pemerintah Propinsi Sumatera


Utara selaku Pemegang Saham Pengendali
diputuskan untuk dialokasikan secara adil dan
merata ke seluruh pemerintah kabupaten/
kota di Sumatera Utara baik pemegang saham
maupun daerah pemekaran yang belum
tercatat sebagai pemegang saham.

2) CSR funds of the Provincial Government of North


Sumatra as Controlling Shareholder is decided to
be allocated in a fair and equitable manner to all
regent/city governments in North Sumatra either
shareholders or autonomous regions that have
not been listed as shareholders.

Alokasi dana CSR yang bersumber dari tahun buku


2011 dan 2012 seperti pada tabel berikut:

The allocation of CSR funds that will be conducted for


the period of July 2013-June 204 as in the following
table:

No.
Num.

Kabupaten / Kota
Regent/City

Tahun Buku 2012


Financial Year of 2012
Kepemilikan
Saham (%)
Ownership (%)

Dana CSR
CSR Funds

Tahun Buku 2013


Financial Year of 2013
Kepemilikan
Saham (%)
Ownership (%)

Dana CSR
CSR Funds

Total Dana CSR


Total CSR Funds

Kabupaten Tapanuli Selatan


South Tapanuli Regency

8.58%

1,742,392,100

9.42%

1,851,199,535

3,593,591,635

Kabupaten Simalungun
Simalungun Regency

3.46%

869,517,047

3.50%

851,315,166

1,720,832,212

Kabupaten Deli Serdang


Deli Serdang Regency

3.40%

859,288,042

3.80%

902,897,672

1,762,185,714

Kabupaten Labuhan Batu


Labuhan Ratu Regency

2.80%

756,997,997

2.64%

706,685,596

1,463,683,593

Kota Tebing Tinggi


Tebing Tinggi City

2.40%

688,804,633

2.32%

652,794,590

1,341,599,224

Kota Medan | Medan City

2.14%

644,478,947

2.01%

601,107,246

1,245,586,193

Kabupaten Tapanuli Tengah


Central Tapanuli Regency

1.89%

601,858,095

2.00%

598,452,368

1,200,310,463

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

433

No.
Num.

Kabupaten / Kota
Regent/City

Tahun Buku 2012


Financial Year of 2012
Kepemilikan
Saham (%)
Ownership (%)

Dana CSR
CSR Funds

Kepemilikan
Saham (%)
Ownership (%)

Dana CSR
CSR Funds

Total Dana CSR


Total CSR Funds

Kabupaten Nias|Nias Regency

1.88%

600,153,261

2.22%

635,267,682

1,235,420,942

Kabupaten Asahan
Asahan Regency

1.84%

593,333,924

1.73%

553,031,705

1,146,365,629

10

Kabupaten Tapanuli Utara


North Tapanuli Regency

1.83%

591,629,090

1.72%

551,707,660

1,143,336,750

11

Kota Pematangsiantar
Pematangsiantar City

1.78%

583,104,920

1.68%

544,780,088

1,127,885,007

12

Kota Padangsidimpuan
Padangsidimpuan City

1.69%

567,761,413

1.98%

594,338,061

1,162,099,474

13

Kabupaten Dairi | Dairy Regency

1.56%

545,598,570

1.60%

531,507,206

1,077,105,776

14

Kota Tanjung Balai T


anjung Balai City

1.40%

518,321,224

1.32%

483,554,227

1,001,875,451

15

Kota Sibolga | Sibolga City

1.35%

509,797,054

1.64%

536,760,207

1,046,557,261

16

Kabupaten Langkat
Langkat Regency

1.12%

470,585,870

1.28%

477,093,332

947,679,202

17

Kabupaten Mandailing Natal


Mandailing Natal Regency

1.09%

465,471,368

2.15%

623,045,061

1,088,516,429

18

Kabupaten Padang Lawas


Padang Lawas Regency

1.01%

451,832,695

0.95%

421,365,973

873,198,668

19

Kabupaten Humbang
Hasundutan | Humbang
Hasundutan Regency

0.85%

424,555,350

0.95%

421,316,760

845,872,109

20

Kabupaten Toba Samosir


Toba Samosir Regency

0.77%

410,916,677

0.78%

391,787,087

802,703,764

21

Kabupaten Karo | Karo Regency

0.69%

397,278,004

0.65%

370,321,418

767,599,422

22

Kota Binjai | Binjai City

0.64%

388,753,834

0.72%

381,691,763

770,445,597

23

Kabupaten Serdang Bedagai


Serdang Bedagai Regency

0.48%

361,476,488

0.56%

355,609,095

717,085,584

24

Kabupaten Samosir
Samosir Regency

0.40%

347,837,816

0.43%

332,939,869

680,777,685

25

Kabupaten Nias Selatan


South Nias Regency

0.38%

344,428,147

0.49%

343,626,884

688,055,032

26

Kabupaten Pakpak Bharat


Pakpak Bharat Regency

0.32%

334,199,143

0.30%

311,954,454

646,153,597

27

Kabupaten Padang Lawas


Utara North Padang Lawas
Regency

0.12%

300,102,461

0.11%

279,720,125

579,822,586

28

Kabupaten Labuhan Batu Utara


North Labuhan Ratu Regency

279,644,452

260,864,457

540,508,909

29

Kabupaten Labuhan Batu Selatan


South Labuhan Ratu Regency

279,644,452

260,864,457

540,508,909

30

Kabupaten Batubara
Batubara Regency

279,644,452

260,864,457

540,508,909

31

Kota Gunung Sitoli


Gunung Sitoli City

279,644,452

260,864,457

540,508,909

32

Kabupaten Nias Barat


West Nias Regency

279,644,452

260,864,457

540,508,909

33

Kabupaten Nias Utara


North Nias Regency

279,644,452

260,864,457

540,508,909

TOTAL

434

Tahun Buku 2013


Financial Year of 2013

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

33,919,398,454

Pengelolaan Dana CSR

CSR Funds Management

Melalui unit kantor cabang yang menjangkau ke


seluruh pelosok daerah di Sumatera Utara, Kami
mengamanahkan melalui Fungsi dan Kewenangan
untuk mengelola penyaluran dana CSR. Dengan
ini diharapkan dapat lebih mempererat dan
mempermudah koordinasi dengan Pemerintah
Daerah dilingkungan kerjanya masing-masing serta
dapat memahami dan memaksimalkan apa yang
menjadi kebutuhan dalam upaya memaksimalkan
penyaluran dan realisasi Program CSR yang tepat
tujuan dan tepat sasaran.

Through the branch offices that reach into all corners


of the area in North Sumatra, we mandate through the
Functions and Authorities to manage the CSR funds
distribution. It is expected to further strengthen and
facilitate the coordination with Regional Government
in each of their work environment so as to understand
and maximize of what become the needs in an effort
to maximize the distribution and realization of CSR
Program that is right objective and right on target.

Berikut ini unit kantor cabang Bank SUMUT yang


mengelola dana CSR untuk daerahnya dilingkungan
kerjanya masing-masing :

The following are branch offices of Bank SUMUT


that manage CSR funds for each of their working
environment:

No.
Num.
1

Kantor Cabang Bank Sumut


Bank Sumut Branch Offices
Padangsidimpuan

Kabupaten / Kota di Wilayah Sumatera Utara


Regent/City in North Sumatra
Kota Padangsidimpuan
Padangsidimpuan City
Kabupaten Tapanuli Selatan
South Tapanuli Regency

Pematang Raya

Kabupaten Simalungun
Simalungun Regency

Lubuk Pakam

Kabupaten Deli Serdang


Deli Serdang Regency

Rantau Prapat

Kabupaten Labuhan Batu


Labuhan Batu Regency
Kabupaten Labuhan Batu Selatan
South Labuhan Batu Regency
Kabupaten Labuhan Batu Utara
North Labuhan Batu Regency
Kabupaten Batubara | Batubara Regency

Tebing Tinggi

Kota Tebing Tinggi | Tebing Tinggi City

Medan

Kota Medan | Medan City

Sibolga

Kota Sibolga | Sibolga City


Kabupaten Tapanuli Tengah
Central Tapanuli Regency

Gunung Sitoli

Kabupaten Nias | Nias Regency


Kota Gunung Sitoli | Gunung Sitoli City
Kabupaten Nias Barat | West Nias Regency
Kabupaten Nias Utara | North Nias Regency

Kisaran

Kabupaten Asahan | Asahan Regency

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

435

No.
Num.

Kantor Cabang Bank Sumut


Bank Sumut Branch Offices

Kabupaten / Kota di Wilayah Sumatera Utara


Regent/City in North Sumatra

10

Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara


North Tapanuli Regency

11

Pematangsiantar

Kota Pematangsiantar
Pematangsiantar City

12

Sidikalang

Kabupaten Dairi | Dairi Regency


Kabupaten Pakpak Bharat
Pakpak Bharat Regency

13

Tanjung Balai

Kota Tanjung Balai | Tanjung Balai City

14

Stabat

Kabupaten Langkat | Langkat Regency

15

Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal


Mandailing Natal Regency

16

Gunung Tua

Kabupaten Padang Lawas


Padang Lawas Regency
Kabupaten Padang Lawas Utara
North Padang Lawas Regency

436

17

Dolok Sanggul

Kabupaten Humbang Hasundutan


Humbang Hasundutan Regency

18

Balige

Kabupaten Toba Samosir


Toba Samosir Regency

19

Kabanjahe

Kabupaten Karo | Karo Regency

20

Binjai

Kota Binjai | Binjai City

21

Sei Rampah

Kabupaten Serdang Bedagai


Serdang Bedagai Regency

22

Pangururan

Kabupaten Samosir | Samosir Regency

23

Teluk Dalam

Kabupaten Nias Selatan


South Nias Regency

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Sektor Sasaran

Target Sectors

Kami telah menyusun rencana kerja dalam berbagai


kebijakan terkait implementasi Program CSR dalam
8 (delapan) sektor sebagai sasaran utama, dimana
secara garis besar diimplementasikan pada :

We have developed work plan in various policies


related to CSR Program implementation in 8
(eight) sectors as primary targets, in which broadly
implemented on:

Pendidikan dan Pelatihan


Education and Training
Kesehatan
Health
Sosial dan Keagamaan
Social and Religion

CSR

Ekonomi
Economic

Prasarana dan Sarana Umum


Public Facilities and Infrastructures

Kebersihan dan Keasrian Lingkungan


Cleanliness and Beauty of Environment
Pelestarian Alam
Nature Conservation
Korban Bencana
Victim Disasters

1. Pendidikan dan Pelatihan


Meliputi antara lain ;
Bantuan pemberian beasiswa untuk
pelajar
(SD, SMP, SMA sederajat) dan
mahasiswa (maksimum S1) yang kurang
mampu dan berprestasi.
Bantuan sarana dan prasarana pendidikan.
Pelatihan
keterampilan
kewirausahaan.

kerja

atau

2. Kesehatan
Meliputi antara lain:
Pengobatan gratis untuk masyarakat kurang
mampu.
Pemberian alat bantu untuk masyarakat
penyandang cacat.
Pengadaan Ambulance.

1. Education and Training


Consists of :
Scholarship assistance to students (elementary
school, junior high school, senior high school or
equivalent) and college students (maximum of
S1) that are underprivileged and outstanding.
Assistance of education facilities
infrastructures
Job skill training and entrepreneurship.

and

2. Health
Consists of:
Free treatment for underprivileged people
Provision of aids for disabilities
Procurement of ambulance

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

437

438

3. Sosial dan Keagamaan


Meliputi antara lain :
Pelaksanaan
sunatan
massal
untuk
masyarakat kurang mampu.
Sarana ibadah, panti asuhan dan panti
jompo.

3. Social and Religion


Consists of :
Implementation of mass circumcision for
underprivileged people
Worship facilities, orphanages and nursing
homes

4. Prasarana dan Sarana Umum


Meliputi antara lain :
Pembuatan irigasi/pengairan.
Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) dan sanitasi.
Pembangunan titi/jembatan dan sarana
jalan untuk masyarakat dalam rangka
menunjang perekonomian masyarakat.

4. Public Facilities and Infrastructures


Consists of:
Preparation of irrigation/watering
Public toilets facilities (MCK) and sanitation.
Development of titi/bridges and roads for
community in order to support the economy

5. Korban Bencana
Meliputi antara lain :
Bantuan sembako.
Bantuan obat-obatan.

5. Disaster Victims
Consists of:
Basic foods assistance
Bantuan obat-obatan. Medicines assistance

6. Pelestarian Alam Nature Conservation


Meliputi antara lain ; Consists of
Penghijauan/reboisasi dan adopsi pohon.
Pembangunan taman kota.

6. Nature Conservation
Consists of
Afforestation and tree adoption
City park development

7. Kebersihan dan Keasrian Lingkungan.


Meliputi antara lain ;
Pembuatan tempat sampah dan transportasi
roda 3 untuk pengangkutan sampah rumah
tangga.
Pembuatan bank sampah.

7. Cleanliness and Beauty of Environment


Consists of
Preparation of dumpsters and 3 wheeled
transportation to transport household waste.

8. Ekonomi
Meliputi antara lain ;
Penyuluhan pertanian atau perikanan.
Pemberian alat-alat untuk kelompok petani,
nelayan, peternak dan perikanan
Inseminasi hewan ternak.
Bedah lapak/kedai usaha bagi kelompok
pedagang kaki lima/pedagang tradisional.
Toko online UMK.

8. Economy
Consists of:
Counselling of agriculture and fisheries
Provision of tools for farmers, fishermen,
ranchers, and fisheries
Insemination of livestock
Business stall/shop for hawkers/traditional
merchants
MSEs online store

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Preparation of waste bank.

Tahapan Pengelolaan

Management Stage

Mekanisme pengelolaan Program CSR adalah


tahapan yang dimulai dari tahapan perencanaan
sampai dengan tahapan pelaksanaan. Perencanaan
merupakan langkah awal yang harus ditempuh
sebelum melaksanakan suatu kegiatan dan
Pelaksanaan dilakukan dengan monitoring dan
evaluasi kegiatan.

Mechanism of CSR Program management is


stages that starts from the planning stage to the
implementation stage. Planning is the first step that
must be taken before conducting an activity and
Implementation is conducted by monitoring and
evaluation of activities.

Tahapan perencanaan dimulai dengan kegiatan


sosialisasi Program CSR, kemudian pada tahapan
pelaksanaan dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap realisasi Program CSR yang telah berjalan
di Tahun 2013.

Planning stage starts with a socialization of CSR


Program, then in the implementation stage is
conducted a monitoring and evaluation towards
realization of CSR Program in 2013.

Sosialisasi Program CSR | CSR Program Socialization

Keterangan Foto | Caption :


Sosialisasi Program CSR dengan pemateri yaitu Tim CSR Bank SUMUT Kantor Pusat dan peserta yaitu unit kantor cabang Bank
SUMUT, Pemerintah Daerah (Dinas dan SKPD) serta Narasumber (Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si (Dosen FISIP USU)
CSR Program socialization with speakers from CSR Team of Bank SUMUT's headquarter and participants from branch offices of Bank
SUMUT, Regional Government (Department and Regional Working Units) and Informant (Mr. Agus Suriadi, S.Sos, M.Si (Lecturer of
FISIP-USU). (Foto ASLI dapat diambil pada Lampiran 1 - Foto Sosialisasi)

Sosialisasi Program CSR dilaksanakan pada tanggal


14 Februari 2013 bertempat di Kantor Pusat Bank
SUMUT, Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan. Sosialisasi
ini merupakan proses pemberian informasi kepada
peserta untuk memahami pengetahuan tentang
CSR, pola penerapan dan tata cara pelaksanaan
Program CSR secara mendasar. Tujuan dari
sosialisasi ini adalah peserta dapat memahami
mengenai apa latar belakang dan tujuan program
CSR, hasil apa yang ingin dicapai, manfaat apa yang
didapat dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan dari CSR.

CSR Program socialization was held on February 14,


2013 in the Headquarter of Bank SUMUT, Jl. Imam
Bonjol No.18, Medan. This socialization is a process of
providing information to participants to understand
the knowledge about CSR, patterns and procedures of
the implementation of CSR Program in fundamental
manner. The objective is to make participants to
understand about the background and objectives of
CSR Program, results to be achieved, benefits gained,
and activities that will be conducted to achieve the
objectives of CSR.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

439

440

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan sosialisasi


adalah mempererat sinergi antara Kami dan
Pemerintah Daerah serta memahami secara utuh
tentang konsep, prinsip, pendekatan dan prosedur
pelaksanaan Program CSR. Dengan meningkatnya
pemahaman secara utuh terhadap Program CSR,
diharapkan Mitra Program akan termotivasi untuk
mendukung program tersebut.

The results expected from the socialization is to


strengthen the synergy between Bank SUMUT and
Regional Government and to understand fully on the
concepts, principles, approaches, and procedures of
CSR Program implementation. With the increased of
full understanding towards CSR Program, is expected
that Program Partners will be motivated to support
the program.

Selain itu sosialisasi yang diselingi dengan tanya


jawab diantara peserta rapat dan pemateri
diharapkan dapat mengidentifikasi apa yang
menjadi kebutuhan di daerah-daerah di Sumatera
Utara.

This socialization also had question and answer


session between participants and speakers which is
expected to be able to identify of what become the
needs in regions in North Sumatra.

Monitoring dan Evaluasi Program CSR

CSR Monitoring and Evaluation

Monitoring merupakan serangkaian pemantauan


yang dilakukan untuk dapat memberikan informasi
tentang tujuan program. Monitoring pada
pelaksanaan Program CSR diantaranya meliputi
kegiatan penyerahan barang (seremonial) dimana
akan dapat diketahui bagaimana Mitra Program
telah melaksanakan program yang tepat guna dan
sasaran. Selain itu, juga dapat diketahui seberapa
jauh tingkat kesiapan daerah meliputi ketersediaan
sumber daya manusia dalam pengelolaan Program
CSR yaitu Mitra Program dan sasaran penerima
manfaat (masyarakat).
Evaluasi merupakan suatu proses untuk
menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan
dampak kegiatan yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Kami melaksanakan proses
evaluasi pada Program CSR yang dapat memotret
kekurangan dan permasalahan yang muncul serta
solusi yang akan diambil. Evaluasi dilakukan untuk :
1. Mengindentifikasi permasalahan yang menjadi
kendala kelancaran pelaksanaan program.
2. Merumuskan kebijakan atau rencana tindakan
bagi penyempurnaan program.
3. Memberi masukan kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota atas pelaksanaan program
CSR di wilayahnya.

Monitoring is conducted to provide information


about the program objectives. Monitoring the
implementation of CSR Program consists of activities
of delivering goods (seremonial) so as to know how
the Program Partners have conducted program
with right purpose and target. Also can be seen is
the level of preparedness of the regions that include
the availability of human resources to manage CSR
Program that is Program Partners and target of
beneficiaries (community).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Evaluation is a process to determine the relevance,


efficiency, effectivity, and impacts of activities in
accordance with the objectives to be achieved
systematically and objectively. We implement
evaluation process on CSR Program that can show the
deficiencies and problems in the implementation of
CSR Program that appear and solutions to be taken.
Evaluation is conducted with purpose of:
1. Identifying the problems that constrain the
problem in implementing the program.
2. Formulating a policy or action plan for program
improvement.
3. Provide input to the District / City Government for
the implementation of CSR programs in its region

Realisasi

Realization

Sumber dana program CSR Tahun Buku 2011 dan


2012 telah direalisasi pada tahun 2013 sebesar Rp
4,630 Milyar dengan rincian sebagai berikut:

CSR program funding sources for the year 2011 and


2012 have been realized in 2013 amounted to USD
4.630 billion with the following details:

Realisasi Program CSR dalam 8 (delapan) Sektor Sasaran


Realization of CSR Program in 8 (eight) Target Sectors
Penyaluran CSR
CSR Distribution (Rp)

Sektor | Sectors

Nominal
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training

Porsi | Portion

2,169,922,816

47%

90,530,000

2%

1,663,200,000

36%

50,000,000

1%

165,500,000

4%

0%

Kebersihan dan Keasrian Lingkungan


Cleanliness and Beauty of Environment

290,000,000

6%

Ekonomi
Economy

200,936,000

4%

4,630,088,816

100%

Kesehatan
Health
Sosial dan Keagamaan
Social and Religion
Prasarana dan Sarana Umum
Public Facilities and Infrastructures
Korban Bencana
Disaster Victims
Pelestarian Alam
Nature Conservation

TOTAL

Kebersihan dan Keasrian Lingkungan


Cleanliness and Beauty of
Environment
6%
Pelestarian Alam
Nature Conservation
0%
Korban Bencana
Disaster Victims
4%

Sektor | Sector
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
4%

Pendidikan dan Pelatihan


Education and Training
47%

Sarana dan Prasarana Umum


Public Facilities and Infrastructures
1%
Sosial Keagamaan
Social and Religion
36%

Kesehatan
Health
2%

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

441

Foto Realisasi CSR | CSR Realization Photos

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai


Bantuan Kursi Roda Kepada Masyarakat Lanjut Usia/Jompo
dan Cacat Berat di Kabupaten Serdang Bedagai. | Wheelchairs
Assistance to Elderly People and Serious Disability in Regency of
Serdang Bedagai.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai


Pembangunan MCK dan Sarana Air Bersih Masyarakat Pesisir
Dusun XI Desa Kotapari Kecamatan Pantai Cermin. Masyarakat
pesisir pantai yang tidak memiliki akses air layak konsumsi, baik
untuk cuci maupun makan minum | Construction of latrines and
Clean Water Facility for Coastal Community of Dusun XI Kotapari
Village, District of Pantai Cermin. Coastal community that does not
have access to potable water, both to wash or to eat and drink.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai


Pembangunan Rumah Kompos Lengkap dengan Bak
Penampungan pada Masyarakat Desa Limbong dan Desa Sei
Bamban. | Construction of Complete Compost House with Shelter
Tub to the community of Limbong Village and Village of Sei Bamban.

Serdang Bedagai | Serdang Bedagai


Bantuan
Peralatan
Tanggap
Darurat Penanggulangan Bencana.
Masyarakat Serdang Bedagai cq.
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kab. Serdang Bedagai |
Assistance of disaster emergency
response equipment. The community
of Serdang Bedagai cq. Disaster
Management Agency of Serdang
Bedagai District.

442

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Serdang Bedagai
Pengadaan Alat Bantu Kegiatan Posyandu kepada Dinas
Kesehatan Serdang Bedagai. Posyandu dilingkungan Pemkab
Serdang Bedagai yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang
memadai. | Procurement of Aids for IHCs Activity to Health Service
of Serdang Bedagai. IHC in the District Government of Serdang
Bedagai that does not have adequate health facilities.

Sibolga | Sibolga
Pengadaan Tenda Posyandu sebanyak 95 Unit | Procurement of
IHC Tents as much as 95 units.

Tapanuli Tengah | Central Tapanuli


Program Pembinaan Umat Beragama Kab. Tapteng untuk 20
Masjid dan 20 Gereja. Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah di
lingkungan Kabupaten Tapanuli Tengah. | Religious Development
Program of the Central Tapanuli District to 20 Mosques and 20
Churches. The community of the Central Tapanuli District in the
district area of Central Tapanuli.

Sibolga | Sibolga
Pengadaan Kendaraan Roda Tiga Sebanyak 5 Unit untuk
Masyarakat Kota Sibolga di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga
| Procurement of Three wheel vehicle with total of 5 units for the
community of Sibolga in the area of Sibolga Government.

Tapanuli Utara | North Tapanuli


Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa Miskin dan Berprestasi
kepada 51 (lima puluh satu) mahasiswa berprestasi asal Kab.
Tapanuli Utara. | Scholarship Assistance to poor and outstanding
university students towards 51 (fifty one) outstanding students of
the District of North Tapanuli.

Karo | Karo
Bantuan Bencana Alam Erupsi Gunung Sinabung untuk
Masyarakat pengungsi erupsi Gunung Sinabung (25.605
jiwa/7925 KK) | Natural disaster assistance of the eruption of Mount
Sinabung to the refugees community of Mount Sinabung eruption
(25,605 people/7,925 families).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

443

Samosir | Samosir
Pengadaan Peralatan Olahraga di 26 Sekolah SMPN 1 Simanindo,
SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mulamula, SMPN 4 Simanindo,
SMPN 2 Simanindo, SMPN 1 Sitiotio, SMP Satu Atap Negeri 2
Onanrunggu, SMKN 1 Simanindo, SMPN 1 Harian dan SMPN 1
Sianjur Mulamula. | Procurement of Sporting Goods in 26 Schools
of SMPN 1 Simanindo, SMP Satu Atap Negeri 2 Sianjur Mulamula,
SMPN 4 Simanindo, SMPN 2 Simanindo, SMPN 1 Sitiotio, SMP Satu
Atap Negeri 2 Onanrunggu, SMKN 1 Simanindo, SMPN 1 Harian and
SMPN 1 Sianjur Mulamula.

Samosir | Samosir

Samosir | Samosir
Pengadaan Laptop di 9 Sekolah SMP Negeri di Kabupaten
Samosir dan Pengadaaan Infokus dan Standing Layar di 12
Sekolah SMA dan SMK. | Procurement of Laptops in 9 Schools of
State Junior High School in the District of Samosir and procurement
of Infocus and Standing Background in 12 Schools of senior high
schools and vocational schools.

Pengadaan Hand Tracktor 4 unit di Kecamatan Palipi, Sianjur


Mulamula, Harian dan Pangururan untuk Kelompok Tani
Sibindong (Kec. Palipi). Kelompok Tani Subur Tani (Kec. Sianjur
Mulamula), Kelompok Tani Saurdot (Kec. Harian) dan Kelompok
Tani Sitolu Huta (Kec. Pangururan). | Procurement of Hand Tractor
with total of 4 units in the District of Palipi, Sianjur Mulamula,
Harian and Pangururan to Farmers Group of Sibindong (District of
Palipi). Farmers Group of Subur Tani (District of Sianjur Mulamula),
Farmers Group of Saurdot (District of Harian) and Farmers Group of
Sitolu Huta (District of Pangururan).

Samosir | Samosir
Pelayanan Paapsmer bagi Keluarga Prasejahtera di Kabupaten Langkat
Papsmear Services to Underprivileged Families in Langkat District.

444

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

CSR Voluntary

Voluntary CSR

CSR Voluntary merupakan bentuk inisiatif


kepedulian dari manajemen maupun oleh
pegawai Kami terhadap lingkungan sosial yang
bersifat insidentil dan kerelaan. CSR Voluntary
diimplementasikan sejalan dengan filosofi mata
rantai interaksi sosial antar pemangku kepentingan
yaitu Masyarakat & Lingkungan, Konsumen /
Nasabah dan Sumber Daya Manusia / Pegawai.

Voluntary CSR is a initiative form of caring from


Our management and employees towards the
social environment in incidental and willingness
manner. Voluntary CSR is implemented in line with
the philosophy of social interaction chain among
stakeholders namely Community & Environment,
Consumers/Customers and Human Resources/
Employees.

CSR Voluntary merupakan


wujud tanggung jawab sosial
dari inisiatif manajemen dan
pegawai Kami.

Voluntary CSR is a form of social


responsibility from initiatives
of Our management and
employees

A. Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat dan


Lingkungan Sosial.
1. Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat
Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam
mendukung
kegiatan
masyarakat,
Kami
memberikan
bantuan
yang
diimplementasikan pada kegiatan-kegiatan
kepedulian sosial-budaya, sosial-ekonomi
dan sosial-religi yang diselenggarakan
serangkaian dengan kegiatan perayaan
seperti pada Hari Ulang Tahun (HUT) Bank
SUMUT dan dukungan partisipasi atas
kegiatan sosial yang diselenggarakan
masyarakat serta pada peristiwa-peristiwa
tertentu yang bersifat insidentil.
a) Inisiatif Manajemen
Kegiatan Sosial pada HUT Bank
SUMUT

A. Social Responsibility to Community and Social


Environment
1. Social Responsibility to Community
As a form of active participation in supporting
community activities, We provide assistance
that is implemented in the caring activities of
social-culture, social-economy, and socialreligion organized in series of celebration
activities such as Anniversary of Bank SUMUT
and participation support on social activities
organized by the community and certain
incidental events.

Setiap merayakan Hari Jadi (HUT)


Bank SUMUT, Kami selalu menyertai
dengan pelaksanaan kegiatan sosial
sebagai wujud kepedulian terhadap
lingkungan sosial.
Pada tahun 2013, dalam rangka HUT
ke-52 Bank SUMUT melaksanakan
kegiatan sosial antara lain:
-
Kegiatan
Donor
Darah
bekerjasama dengan Palang
Merah Indonesia (PMI) Cabang
Medan dan KORPRI Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara yang
dilaksanakan pada tanggal 7
Nopember 2013 bertempat di

a) Management Initiatives
Social Activities in the Anniversary of
Bank SUMUT

Every celebration of the Anniversary of


Bank SUMUT, We always implement
social activities as a form of awareness
towards the social environment.

In 2013, in celebrating the 52nd


Anniversary, Bank SUMUT conducted
social activities such as:
- Blood Donor, in cooperation with
the Indonesian Red Cross (PMI),
Medan Branch and KORPRI of
Provincial Government of North
Sumatra which was held on
November 7, 2013 in the 9th floor
of Bank SUMUTs building with

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

445

lantai IX Gedung Bank SUMUT


dengan diikuti oleh peserta
sebanyak + 200 pendonor.

participants amounted to + 200


donors.

- Kegiatan Bhakti Sosial Kunjungan


ke Panti Asuhan yaitu penyerahan
bantuan kepada 5 (lima) panti
asuhan di
Kota Medan dan
Tanjung Morawa diantaranya ;
Panti Asuhan Bani Adam AS, Panti
Asuhan Putra Muhammadiyah,
Panti
Asuhan
Guna
SLB
Melati Aisyiyah, Panti Asuhan
Hidayatullah dan Panti Asuhan
Bait Allah.
Bantuan kepada
masing-masing Pantai Asuhan
tersebut bernilai Rp. 11.000.000,berupa beras 150 kg, gula pasir
20 kg, minyak makan 48 liter dan
bahan kebutuhan sehari-hari
serta uang tunai.
- Pemberian Bantuan kepada 85
orang Janda dan Anak Yatim
pegawai Kami masing-masing
sebesar Rp. 1.000.000,-.

- Social Service Activities with a visit


to Orphanage ie delivery of aid
to 5 (five) orphanage in Medan
and Tanjung Morawa such as;
Orphanage Children of Adam, Son
of Muhammadiyah Orphanage,
Orphanages To Bed Aisyiyah SLB,
Hidayatullah Orphanage and
Orphanage Bait Allah. The aid to
each of the Orphanage worth Rp.
11,000,000, - 150 kg of rice, 20 kg
of sugar, edible oil and 48 kg of
material daily needs as well as cash.

No.
Num.

Kegiatan Sosial HUT Bank SUMUT


Social Activities of Bank SUMUTs Anniversary

Nominal (Rp)

Donor Darah | Blood Donor

4,296,500

Bhakti Sosial | Social Service

55,000,000

Bantuan kepada Janda dan Anak Yatim


Assistance to Widows and Orphans

85,000,000

TOTAL

446

- Providing assistance to 85
widows and orphans, respectively
amounted to Rp 1,000,000,-.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

144,296,500

Manasik Haji
Sebagai bentuk dedikasi dan
kepeduliannya kepada nasabah yang
akan menunaikan ibadah haji, Kami
memberikan fasilitas Manasik Haji
secara cuma-cuma (gratis) kepada
nasabah Tabungan Makbul. Layanan
manasik haji bertujuan membantu
nasabah memberikan pedoman
praktis tata cara ibadah haji serta
bimbingan rohani dan tips kesehatan,
sehingga calhaj dapat menjalankan
ibadah dengan tertib, khusuk dan
Insya Allah menjadi haji yang mabrur.
Pada tahun 2013, kegiatan Manasik
Haji 1434H / 2013M diikuti oleh
sebanyak 1.238 orang calon haji
(calhaj) yang merupakan nasabah
Tabungan Makbul dari 33 Kabupaten/
Kota di seluruh Sumatera Utara yang
dilaksanakan dalam dua gelombang
; gelombang I tanggal 25-28 Agustus
2013 dan gelombang II tanggal 28-31
Agustus 2013 bertempat di Asrama
Haji Medan.
Untuk
melaksanakan
kegiatan
Manasik
Haji
ini,
Kami
mengalokasikan dana sebesar Rp
2,3 Miliar termasuk diantaranya
dana untuk berbagai fasilitas yang
diberikan kepada nasabah antara
lain souvenir kebutuhan ibadah haji
senilai total Rp. 425 Juta dan uang
bekal untuk mendukung kebutuhan
jamaah masing-masing sebesar 100
Rial Arab Saudi per nasabah.

Hajj Rituals
As a form of dedication and awareness
to customers who will perform the
pilgrimage, We provide Hajj Rituals
facility for free to Makbul Savings
customers. The facility service is
intended to assist customers in
providing practical guidance of
pilgrimage procedures and spiritual
guidance as well as health tips, so
the calhaj is able to worship orderly,
solemn, and Insha Allah become a
mabrur hajj.

In 2013, activity of Hajj Rituals


1434H/2013M was followed by 1,238
calhaj who are customers of Makbul
Savings from 33 Districts/Cities in North
Sumatra which was conducted in two
waves; first wave, from 25-28 August
2013 and the second wave, from 28-31
August 2013 held in Hajj Dormitory.

To implement Hajj Rituals, We allocated


Rp 2.3 billion including funds for various
facilities provided to customers such as
souvenir of pilgrimage needs worth
Rp425 million and money to support
the needs of each congregation of 100
Saudi Arabian Rial per customer.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

447

b) Inisiatif Pegawai
Lembaga Amil Zakat (LAZ)
Inisatif kepedulian sosial oleh
pegawai muslim diimplementasikan
dalam
dukungan
kebijakan
perusahaan dengan membentuk
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Bank
SUMUT yang berfungsi menyalurkan
bantuan sosial-ekonomi kepada
kaum mustahiq yang dananya
bersumber dari penghimpunan
potensi
dana
zakat
profesi
pegawai muslim dengan kebijakan
pemotongan sebesar 2,5% dari gaji
pegawai muslim.
Selama tahun 2013 LAZ memberikan
bantuan dengan total penyaluran
sebesar Rp. 2.065.630.100,- dalam
bentuk Zakat Produktif Usaha Mikro,
Beasiswa, Zakat Konsumtif, Bantuan
Madrasah, Bantuan Masjid dan
Musholla, Pesantren, Penyandang
Cacat Tuna Netra dan Program
Ramadhan dengan perincian sebagai
berikut:

No.
Num.

Kegiatan Sosial HUT Bank SUMUT


Social Activities of Bank SUMUTs Anniversary

Throughout 2013, LAZ provided


assistance with total distribution
of Rp 2,065,630,1000 in the form of
Productive Zakat of Micro, Scholarship,
Consumptive
Zakat,
Madrasah
assistance, assistance of Mosque and
Musholla, Islamic School, blind person,
and Ramadan Program with the
following details:

Nominal (Rp)

Zakat Produktif | Productive Zakat

Beasiswa | Scholarship

96,817,100

Pembangunan & Renovasi Mesjid dan Musholla


Development & Renovation of Mosque and Musholla

24,500,000

Zakat Konsumtif | Consumptive Zakat

Program Ramadhan | Ramadan Program

Sembako | Basic foods

2,500,000

Pembangunan & Renovasi Madrasah


Development & Renovation of Madrasah

2,500,000

Santunan Anak Yatim | Orphans Donations

2,500,000

Penyandang Cacat Tuna Netra | Blind People

4,000,000

10

Pembangunan & Renovasi Pesantren


Development & Renovation of Islamic School

2,500,000

TOTAL

448

b) Employees Initiatives
Amil Zakat Institution
Social awareness initiative by
Moslem employees is implemented
with support of Companys policy to
establish Amil Zakat Institute (LAZ) of
Bank SUMUT to distribute assistance
of social-economy for mustahiq with
funds derived from charity fund raising
of Moslem employees with cuts of 2.5%
from the salary of moslem employees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

1,062,800,000

72,013,000
795,500,000

2,065,630,100

Dompet Peduli
Inisiatif kepedulian sosial dari
pegawai Bank SUMUT yang secara
sukarela menghimpun d a n a
dan menyalurkan bantuan sosial atas
peristiwa-peristiwa yang
bersifat
isidentil.
Pada tahun 2013 Dompet Peduli
Pegawai disalurkan untuk korban
bencana erupsi Gunung Sinabung
berupa barang-barang kebutuhan
pokok antara lain beras, minyak
goreng, sarden kaleng, gula dan
air minum senilai Rp. 50 juta dan
kembali menyalurkan bantuan dalam
bentuk tunai sebesar Rp. 78 juta.
Bantuan tersebut merupakan bentuk
kepedulian para pegawai Bank
SUMUT yang merasa bersimpati dan
ingin berbagi rasa dengan nasib yang
diderita para pengungsi.

Dompet Peduli
Social awareness initiatives from
employees of Bank SUMUT who
voluntarily collect funds and distribute
social assistance on incidental events.

In 2013, Dompet Peduli of employees


was distributed for victims of the
eruption of Mount Sinabung in the
form of basic needs such as rice,
cooking oil, canned sardines, sugar, and
drinking water, worth Rp 50 million and
redistribute cash assistance amounted
to Rp 78 million. Those assistance are
a form of awareness of the employees
of Bank SUMUT who feel the sympathy
and want to share the fate suffered by
the refugees.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

449

2. Tanggung Jawab Sosial kepada Lingkungan


Hidup.
Bank SUMUT menyadari bahwa aktivitas
bisnis yang dilakukan memberikan dampak
bagi lingkungan disekitar unit kantor Bank
SUMUT. Upaya untuk meningkatkan dampak
positif dan mengurangi dampak negatif dari
aktivitas bisnis ini terus menjadi perhatian
dan upaya perbaikan berkelanjutan bagi
Bank SUMUT. Dalam skala internal, Bank
SUMUT telah mengeluarkan kebijakan yang
mendorong tumbuhnya sikap peduli dan
tanggung jawab terhadap lingkungan hidup
di dalam lingkungan kerja, antara lain:
1. Penghematan listrik
Seluruh ruangan kerja baik di seluruh
unit kerja diberlakukan peraturan
pemadaman penerangan pada saat jam
istirahat mulai pukul 12.30 s/d 13.30 WIB
dan pemadaman pendingin ruangan
(AC) tepat jam pulang kerja pukul 17.00
WIB.
Kebijakan ini tidak semata-mata
atas pertimbangan efisiensi biaya
operasional, melainkan lebih dari itu
atas pertimbangan bahwa konsumsi
listrik secara hemat atau penghematan
energi dapat memberikan kontribusi
positif bagi pengurangan emisi gas CO2
yang dapat menyebabkan pemanasan
global, dan di sisi lain dapat menjaga
keberlanjutan sumber daya alam yang
menjadi sumber pembangkit listrik.
2. Penghematan kertas dan pemakaian
kertas bekas untuk pencetakan draft.
Sebagaimana halnya penghematan
listrik, kebijakan penghematan konsumsi
kertas juga diberlakukan di seluruh unit
kerja, antara lain melalui:
- Pemakaian kertas bekas untuk draft
naskah surat.
- Meningkatkan
penyebarluasan
informasi di lingkungan internal
melalui media intranet seperti
HRIS (Human Resources Information
System)
dan
E-Mail
Zimbra
sebagaimana
Surat
Keputusan
Direksi 001/DIR/DSDM-TK/SK/2007

450

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

2. Social Responsibility to Environment


Bank SUMUT realizes that the conducted
business have an impact to the surrounding
environment of Bank SUMUT's office. Efforts
to enhance the positive impacts and mitigate
the negative impacts from business activities
continues to be a concern and sustainable
improvement efforts for Bank SUMUT. In an
internal scale, Bank SUMUT has issued a policy
that encourages the growth of a caring attitude
and responsibility towards the environment in
the working environment, among others:
1. Saving electricity
All work space is enacted to regulations of
light blackout during recess hours between
12.30 until 13.30 WIB and outage of airconditioning right on hours after work at
17.00 WIB.

This policy is not solely on the consideration


of operating cost efficiency, but also on the
consideration that electricity consumption
saving or energy saving can make a
positive contribution to the reduction
of CO2 emissions that can cause global
warming, and so as to maintain resource
sustainability of nature that becomes the
source of power generation.

2. Saving paper and using waste paper for


printing draft.
As well as saving electricity, savings policy
of paper consumption also applied on the
entire units, among others:
- Using waste papers to draft letters.
-
Increasing
the
dissemination
of information in the internal
environment through intranet such as
Human Resources Information System
(HRIS) and Zimbra E-Mail as mentioned
in the Decree of the Board of Directors
001/DIR/DSDM-TK/SK/2007 about the

tentang Penggunaan Program HRIS).


Kebijakan tersebut selain dapat
menghemat biaya operasional,
juga memberikan kontribusi dalam
mengurangi tekanan kerusakan
hutan akibat tingginya konsumsi
kertas berbahan baku kayu. Dengan
demikian, penggunakan kertas
secara bijaksana berarti turut
berperan serta menghambat laju
kerusakan hutan akibat penebangan
pohon.

Use of HRIS Program).


Not only to save operating
cost, the policy
also
provides
contributions in reducing the forest
damage pressures due to high
consumption of paper with wood
feedstock. Thus, by using the paper
wisely means to have participated
in inhibiting forest damage due to
logging.

3. Larangan merokok di dalam ruangan.

3. Smoking restriction indoor.

Since 2004 through Circular Letter


No. 043/Dir/DSDM-TK/SE/2004, Bank
SUMUT imposed smoking restriction
indoor during work. This policy is not
solely based on the grounds of health
aspect, but also environment aspect.

Sejak tahun 2004 melalui Surat Edaran


No 043/Dir/DSDM-TK/SE/2004, Bank
SUMUT memberlakukan larangan
merokok di seluruh ruangan kerja
pada masa Dinas. Kebijakan ini tidak
semata-mata didasarkan atas alasan
aspek kesehatan, melainkan juga
aspek lingkungan hidup.
Sebagaimana diketahui, asap rokok
dapat memperburuk kualitas udara.
Selain itu, sampah puntung rokok
juga mengandung bahan kimia
berbahaya seperti cadmium, arsenic
dan timah, yang sangat berbahaya
jika dibuang atau dihanyutkan oleh
hujan ke dalam sungai, sehingga
mengancam kualitas air dan
kehidupan air.

B. Tanggung Jawab Sosial kepada Konsumen /


Nasabah.

Bank SUMUT menyebut konsumen atau nasabah
sebagai segmen prioritas dari pemangku
kepentingan. Perlindungan terhadap nasabah
diimplementasikan secara holistik dengan
metode Service Excellent. Nasabah merupakan
jantung kehidupan dan keberlanjutan bagi
bisnis perbankan. Karena itu, Bank SUMUT
berkomitmen menempatkan nasabah sebagai
stakeholders terpenting yang harus mendapat
perhatian penuh.
Berbagai cara yang telah dilakukan untuk
memberikan perlindungan dan pelayanan
yang memuaskan (customer satisfaction)

As we all know, cigarette smoke can


worsen the air quality. In addition,
cigarette butts litter also contains
harmful chemicals such as cadmium,
arsenic and lead, which is very
dangerous if thrown or washed away
by rain into the river that threaten the
water quality and water life.

B. Social Responsibility to Consumers/Customers.

Bank SUMUT sees consumers or customers as


priority segment from the stakeholders. Customers
protection is implemented holistically by method
of Service Excellent. Customers are the heart of life
and continuity for banking business. Therefore,
Bank SUMUT is committed to place customers
as the most important stakeholders who should
receive full attention.

Various ways have been conducted to provide


protention and customer satisfaction as a
commitment to embodies the culture of service

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

451

452

excellent, not only through the quality of products,


but also the quality of services.

sebagai komitmen mewujudkan budaya service


excellent, tidak saja melalui kualitas produk, tapi
juga kualitas pelayanan.
1. Layanan Perlindungan dan Pengaduan
Nasabah
Sebagai bentuk empati dan sikap tanggap
terhadap keluhan atau permasalahan
nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan, Bank SUMUT telah mengatur
Mekanisme Penanganan dan Penyelesaian
Pengaduan Nasabah yang tertuang
pada Peraturan Direksi PT. Bank SUMUT
No. 001/Dir/DKMR-CQA/PBS/2013 serta
menyediakan sarana layanan pengaduan
yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah.

1. Customers Protection Service and Complaints



As a form of empathy and attitude responsive
to complaints or customer issues in conduct
banking transactions, Bank SUMUT has set a
Mechanism for that in regulation bank SUMUT
number 001/Dir/DKMR-CQA / PBS/2013 and all
show provide servis complain media to use by
customers.

Proses pengaduan dan penyelesaian


pengaduan nasabah dapat disampaikan
sebagai berikut :

Process of complaints and settlement of


customers complaints can be conveyed as
follows:

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

453

454

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Mekanisme Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah


Mechanism of Handling and Resolving Customer Complaints (P3N)
Penerimaan Pengaduan Nasabah Dengan Tatap Muka Lisan
Acceptance of Customer Complaints With Face to face Spoken

Penerimaan Pengaduan
Nasabah Dengan Tatap Muka
Tulisan
Acceptance of Customer Complaints With Face to face Written

Penerimaan Pengaduan
Nasabah Tanpa Tatap Muka
Acceptance of Customer
Complaints Without Face
to face

Nasabah menghubungi Petugas


P3N Customers
contact P3N
Officers

Nasabah menghubungi Petugas


P3N Customers
contact P3N
officers

Nasabah menelepon Petugas


P3N Customers
call P3N officers

Petugas P3N menerima Surat Permohonan Pengaduan nasabah / perwakilan


nasabah beserta persyaratan yang harus
dilengkapi
P3N officers receive Request Letter of
Complaints of customers/customer representatives and requirements that must be
completed.

Petugas P3N menerima Surat Permohonan Pengaduan nasabah / perwakilan


nasabah beserta persyaratan yang
harus dilengkapi P3N officers receive
Request Letter of Complaints of customers/customer representatives and requirements that must be completed.

Petugas P3N memberikan


pertanyaan kepada nasabah mengenai identitas
nasabah tersebut. P3N
officers give questions to
customers on their identity.

Petugas P3N mencatat informasi lisan yang diberikan oleh nasabah / perwakilan pada form
penerimaan pengaduan dan membuat tanda
terima pengaduan
P3N officers recorded the spoken information
given by customers/customer representatives
on the complaint form and make receipts of
complaints.

Petugas P3N menerima surat pengaduan nasabah / perwakilan dan


membuat tanda terima pengaduan
P3N officer receive complaint letter of
customers/customer representatives
and make receipts of complaints.

Petugas P3N mencatat isi pengaduan


nasabah pada form penerimaan pengaduan
lisan dan membuat tanda terima pengaduan nasabah
P3N officer recorded the contents of customer
complaints on the spoken complaint form and
make receipts of complaints.

Petugas P3N meneruskan pengaduan


ke unit terkait.
P3N officers forward the complaints to
the relevant units.

Petugas P3N meneruskan pengaduan ke unit terkait.


P3N officers forward the complaints to
the relevant units.

Petugas P3N meneruskan pengaduan ke


unit terkait.
P3N officers forward the complaints to the
relevant units.

Unit terkait menyelesaikan pengaduan


nasabah
Relevant units resolve the customer
complaints

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah


Relevant units resolve the customer
complaints.

Unit terkait menyelesaikan pengaduan


nasabah
Relevant units resolve the customer complaints

Unit terkait menyelesaikan pengaduan


nasabah
Relevant units resolve the customer
complaints

Unit terkait menyelesaikan pengaduan nasabah


Relevant units resolve the customer
complaints.

Unit terkait menyelesaikan pengaduan


nasabah
Relevant units resolve the customer complaints

Petugas P3N menghubungi nasabah untuk


menyampaikan penyelesaian
P3N officers contact the customers to deliver the
settlement

Petugas P3N menghubungi nasabah


untuk menyampaikan penyelesaian
P3N officers contact the customers to
deliver the settlement

Petugas P3N menghubungi nasabah untuk


menyampaikan penyelesaian
P3N officers contact the customers to deliver
the settlement

Nasabah puas
dengan hasil penyelesaian? Customers
are satisfied with the
settlement results?

Nasabah puas
dengan hasil penyelesaian? Customers
are satisfied with the
settlement results?

Nasabah puas
dengan hasil penyelesaian? Customers
are satisfied with the
settlement results?

Tawarkan alternative lain,


contoh : Mediasi
Offer another alternative, for
example: Mediation

Tawarkan alternative lain,


contoh : Mediasi
Offer another alternative, for
example: Mediation

Tawarkan alternative lain,


contoh : Mediasi
Offer another alternative, for
example: Mediation

Selesai
Completed

Selesai
Completed

Selesai
Completed

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

455

Layanan pengaduan nasabah diimplementasikan


dengan menyediakan sarana layanan pengaduan
antara lain:

Customer complaints service is implemented by


providing complaints service facilities, such as:

Call Center Service - 14002

Call Center Service can be accessed via phone


number 14002. This service is a telecommunication
service facility that provide convenience and
speed for customers in the delivery of customer
complaints. With the Call Center Service 14002
which is under the auspices of Treasury Division
and conducted professionally by a third party,
PT. Infomedia Nusantara, customers can submit
complaints quickly and also obtain a complete
information about products/services of Bank
SUMUT.

Layanan Call Center 14002

Layanan Call Center dapat diakses melalui


nomor telepon 14002. Layanan ini merupakan
fasilitas
layanan
telekomunikasi
yang
memberikan kemudahan dan kecepatan bagi
nasabah dalam penyampaian informasi dan
menyerap pengaduan nasabah, termasuk
permintaan pemblokiran rekening. Dengan
adanya Layanan Call Center 14002 yang
berada dibawah naungan Divisi Treasury dan
dilaksanakan secara professional oleh pihak
ketiga PT. Infomedia Nusantara, nasabah tidak
saja dapat menyampaikan keluhannya dengan
cepat, namun juga bisa mendapatkan informasi
yang lengkap tentang produk/jasa dan layanan
Bank SUMUT.

456

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Customer Service (CS)


Nasabah dapat menyampaikan
langsung
pengaduan
dan
keluhan
kepada
Customer
Service (CS) di seluruh unit
kantor
terdekat.
Sampai
dengan tahun 2013, jaringan
operasional kantor Bank SUMUT
berjumlah 191 unit yang
menjangkau sampai ke pelosok
daerah di Sumatera Utara dan
terdapat juga di Jakarta. Dengan
mengisi form pengaduan /
permasalahan, unit kantor
cabang
selanjutnya
akan
menindaklanjuti permasalahan
yang
dihadapi
nasabah.
Bilamana diperlukan tindakan
penyelesaian
pengaduan
dan keluhan tersebut akan
ditindaklanjuti kepada unit kerja
terkait.

Customer Service (CS)



Customers can submit complaints
directly to the Customer Service in
all nearby office units. Until 2013,
the office networks of Bank SUMUT
is amounted to 191 units that reach
out to remote areas in North Sumatra
and also in Jakarta. By filling out
complaints form, then the branch
office units will follow up the problems
faced by the customers. If requires a
settlement action on the complaints,
the complaints will be followed up to
the relevant units.

Social M e d i a : Facebook d a n Twitter


Seiring dengan era keterbukaan informasi,
Bank SUMUT juga membuka layanan interaksi
dengan nasabah melalui dua jenis social
media, yakni Facebook (www.facebook.com/
PT.BankSumut) dan Twitter (@banksumut). Setiap
mention pertanyaan dan keluhan nasabah
melalui Facebook dan Twitter akan sesegera
mungkin direspon oleh admin social media
Kami yang berada di bawah kendali Corporate
Secretary dan bilamana memerlukan tindakan
penyelesaian atas masalah yang dihadapi oleh
nasabah, pengaduan atau keluhan tersebut
akan ditindaklanjuti kepada unit kerja terkait.

Social Media : Facebook dan twitter


As the era of information disclosure, Bank SUMUT
also open an interaction service with customers
through two types of social media, namely
Facebook (www.facebook.com/PT.BankSumut)
and Twitter (@banksumut). Every mention of
questions and customer complaints through
Facebook and Twitter will immediately be
responded by our social media admin that is under
the control of Corporate Secretary and if requires
a settlement action on the problems faced by
customers, the complaints will be followed up to
the relevant units.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

457

Unit Pelayananan dan Penyelesaian Pengaduan


Nasabah (UP3N)

Unit of Service and


Complaints (UP3N)

Resolving

Customer

Nasabah juga dapat meyampaikan pengaduan


langsung kepada UP3N atas permasalahan
transaksi perbankan yang belum dapat
diselesaikan oleh unit kerja terkait. UP3N
selanjutnya akan meneruskan permasalahan
nasabah kepada unit kerja terkait untuk dapat
segera diselesaikan.

Customers can also submit a complaint directly to


UP3N for the banking transactions problems that
has not been resolved by the relevant units. UP3N
will then forward the problems to the relevant
units to be completed soon.


Berikut ini Rekapitulasi Laporan Penyelesaian Pengaduan Nasabah Tahun 2013 :
The following is the Recapitulation of Customer Complaints Settlement Report in 2013:
PERIODE PERIOD

JUMLAH PENGADUAN TOTAL COMPLAINTS


205

156

76.10%

Triwulan II | Quarter II

187

137

73.26%

Triwulan III | Quarter III

251

196

78.09%

Triwulan IV | Quarter IV

238

175

73.53%

sistem

2. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil (UMK)

458

(%)

Triwulan I | Quarter I

Jenis-jenis Pengaduan:
1. Gangguan/Kerusakan ATM (terkait
pembayaran)
2. Kelalaian Nasabah
- Terkait sistem pembayaran
- Di luar sistem pembayaran
3. Gangguan Jaringan Telkomsel
4. ATM Bersama
5. Pembayaran Listrik/PLN
6. Pembayaran Pajak Online
7. Pembayaran Speedy

PENYELESAIAN
SETTLEMENT

Sebagai wujud kepedulian terhadap nasabah


terutama pelaku usaha mikro kecil (UMK), Kami
terus berupaya melakukan pemberdayaan UMK
dengan cara:
Pameran Gratis Kepada Debitur Mikro Kecil
(UMK)
Kami membuka kesempatan kepada pelaku
usaha UMK binaan untuk berpartisipasi
dan menampilkan beragam produk yang
dihasilkannya seperti tekstil, handy craft,
makanan kemasan, kuliner dan lainnya pada
pergelaran Bank SUMUT UMK Expo dengan
memberikan stand gratis.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Types of Complaint:
1. Disorders/Damage of ATM (related to payment
systems)
2. Negligence of Customers
- Related to payment system
- Outside the payment system
3. Network disorders of Telkomsel
4. ATM Bersama
5. Payment of Electricity/PLN
6. Payment of Online Tax
7. Payment of Speedy
2. Empowerment of Micro Small Enterprises (MSEs)

As a form of concern for the customers especially
to Micro Small Enterprises (MSEs), we continuously
strive to empower MSEs by means of:

Free Exhibition For MSEs Customers

We open up opportunities for assisted MSEs to


participate and display a variety of products
produced such as textile, handy craft, food
packaging, culinary, and others in the MSEs
Expo of Bank SUMUT by providing free booths.

Bank SUMUT UMK Expo yang sudah berjalan


sejak tahun 2008 dan terus berlanjut hingga
tahun 2013, merupakan event tahunan
sebagai wujud kepedulian Kami terhadap
pelaku usaha mikro dan kecil, khususnya
dalam
membantu
mempromosikan
sekaligus membuka peluang pasar produkproduk ungulan UMK lokal yang tidak kalah
berkualitas dibanding produk-produk luar
negeri.

MSEs Expo of Bank SUMUT has been running


since 2008 and continues until 2013, an
annual event as part of our concern to MSEs,
especially in helping to promote and open up
market opportunities of leading products of
local MSes which is not inferior in quality with
import products.

Literasi dan Edukasi UMK


Bank SUMUT berupaya untuk terus
konsisten dalam komitmen memberikan
pelayanan prima kepada pelaku usaha
UMK binaan. Komitmen tersebut tidak
sebatas memberikan bantuan pembiayaan
modal usaha, melainkan juga pro-aktif
mendatangi langsung untuk berdialog
dengan
kelompok-kelompok
pelaku
usaha UMK dalam rangka pembinaan dan
pemberdayaan.
Pada 2013 perogram pembinaan UMK
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2013,
bertempat di Dusun Kampung Nangka
Kelurahan Pulau Padang, Rantau Prapat,
dihadiri langsung oleh Direktur Pemasaran
Ester Junita Ginting yang bertindak sebagai
narasumber untuk memberikan edukasi
perencanaan keuangan keluarga perbankan
dan pembiayaan usaha mikro kecil kepada
kelompok Kredit Mikro Sumut Sejahtera I.

Literacy and Education of MSEs


Bank SUMUT strives to be consistent in its
commitment of giving the best service to
assisted MSEs. The commitment is not limited
to providing business capital financing
assistance, but directly come in proactive
manner to dialogue with groups of MSEs in the
context of development and empowerment.

In 2013, coaching program of MSEs was held


on October 30, 2013, located in Hamlet of
Kampung Nangka, Pulau Padang, Rantau
Prapat, was attended by Marketing Director,
Ester Junita Ginting, as informant to provide
education on financial planning of banking
family and financing of MSEs to groups of
Micro Credit of SUMUT Sejahtera I.

Sentra UMK
Sejak tahun 2008, Bank SUMUT telah
memiliki Sentra UMK yang berlokasi di Jalan
Sei Serayu Medan, Sumatera Utara. Kami
sebagai bank yang memiliki visi mendorong
pembangunan daerah dan pertumbuhan
ekonomi di Sumatera Utara merasa
bertanggung jawab untuk melakukan
pembinaan terhadap pelaku usaha mikro
dan kecil.
Karena itu, Bank SUMUT mendirikan Sentra
UMK sebagai pusat pembinaan, pendidikan
dan
pelatihan
guna
meningkatkan
kompetensi dan keterampilan pelaku
usaha UMK, terutama bagi nasabah yang
memanfaatkan fasilitas kredit usaha mikro
kecil.

MSEs Center
Since 2008, Bank SUMUT has had MSEs
Center located in Jalan Sei Serayu, Medan,
North Sumatra. We as a bank that has a
vision to encourage regional development
and economic growth in North Sumatra feels
responsible in developing MSEs.

Therefore, Bank SUMUT established MSEs


Center as a center of coaching, education,
and training to improve the competencies and
skills of MSEs, especially for customers who
utilize micro credit facility.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

459

460

Pada tahun 2013, Sentra UMK telah


melaksanakan
program
pembinaan,
pendidikan dan pelatihan yang melibatkan
peserta yang terdiri dari pelaku usaha
binaan sebanyak 1.296 orang dalam
berbagai kegiatan antara lain Pelatihan
Kewirausahaan, Sharing Inovasi & Kreasi Bagi
Pelaku Usaha Kecil, Pameran & Pasar UMKM
Sumut, Pelatihan Pengenalan Akutansi &
Sosialisasi, Pelatihan Pembuatan Rencana
Usaha, Pameran Pekan Inovasi Sumut 2013,
MiniBazar & Workshop serta Membatik dan
Fashion Show.
Khusus untuk pergelaran Membatik &
Fashion Show, menampilkan sejumlah
model dengan pakaian batik motif etnik
khas Sumatera Utara (Sumut) berjalan di
atas catwalk sebagai upaya mengenalkan
batik motif etnis Sumut ke masyarakat luas
yang merupakan karya pengusaha lokal.

In 2013, MSEs Center has implemented


program of coaching, education, and
training that involve 1,296 participants from
assisted businessmen, in various activities
such as Entrepreneurship Training, Sharing of
Innovation & Creation for Small Businesses,
Exhibition & Market of North Sumatra's
MSEs, Introduction Training of Accounting
& Socialization, Training of Business Plan
Creation, Innovation Week Exhibition of North
Sumatra 2013, Mini Bazaar & Workshop as
well as Batik & Fashion Show.

C. Tanggung Jawab Sosial kepada Sumber Daya


Manusia / Pegawai

C. Social Responsibility to Human Resources/


Employees

Bank SUMUT menyadari bahwa keberadaan


sumber daya manusia (SDM) memegang
peranan penting bagi kelangsungan bank.
Bank SUMUT menganggap tenaga kerja yang
ada merupakan aset yang sangat berharga.
Keberhasilan Kami ditentukan dari kualitas
orang-orang yang berada di dalamnya. SDM
akan bekerja secara optimal jika Kami dapat
mendukung kemajuan karir mereka dengan
melihat apa sebenarnya kompetensi mereka.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Exclusively for Batik performances & Fashion


Show, that features a number of models with
ethnic batik clothing of North Sumatra that
walk on the catwalk in an attempt to introduce
the ethnic batik to a wider community which is
a work of local businessmen.

Bank SUMUT realizes that the existence of human


resources plays an important role for the survival of
the Bank. Bank SUMUT sees the existing workforce
as a valuable asset. Our success is determined
by the quality of the people inside it. HR will
work optimally if we can support their career
progression by looking their real competencies.

Seiring persaingan yang semakin meningkat,


optimalisasi
dalam
perencanaan
dan
pengembangan sumber daya manusia
merupakan fokus Bank SUMUT ke depan,
karena nantinya dengan kualitas SDM yang
kompeten maka keunggulan bisnis bank dapat
diraih. Bank SUMUT menyadari bahwa hal ini
tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya
SDM yang mumpuni. Untuk itu sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap SDM, Kami sangat
memperhatikan pada:

As the competition increases, the optimization


in the planning and development of human
resources is the focus of Bank SUMUT forward,
because with the quality of competent human
resources, the bank business excellence can be
achieved. Bank SUMUT realizes that it would
not be possible without the presence of qualified
Human Resources. As a form of responsibility to
human resources, we are very concerned at:


1. Kesejahteraaan

1. Welfare

Reward System memiliki bagian yang


penting dalam memotivasi produktivitas
dan meningkatkan retention SDM. Untuk
itu, sistem penggajian dan kesejahteraan
terus di-review dengan mempertimbangkan
prinsip internal equity dan external
competitiveness.
Unsur-unsur penggajian adalah :
a. Gaji pokok
b. Tunjangan tetap
c. Tunjangan tidak tetap
d. Tunjangan Pajak

Reward System has an important part in


motivating the productivity and increasing the
retention of HR. Therefore, the remuneration
and welfare system is continuously reviewd
by considering the principles of internal equity
and external competitiveness.

The remuneration elements are:


a. Basic Salary
b. Fixed Allowance
c. Non-Fixed Allowance
d. Tax Allowance

Selain dari pada remunerasi, sesuai dengan


kemampuan Bank SUMUT terus berusaha
meningkatkan kesejahteraan bagi pegawai
sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan
dedikasi, diantaranya dengan memberikan
fasilitas dan tunjangan sebagai berikut :
a. Tunjangan hari raya keagamaan
b. Tunjangan akhir tahun
c. Uang cuti
d. Bantuan sandang
e. Bantuan kesejahteraan
f. Bantuan pendidikan anak
g. Jaminan sosial tenaga kerja
i. Pinjaman lunak pegawai

In addition to remuneration, in accordance


with the Banks ability to continuously try to
improve the welfare of its employees as a form
of appreciation for their performance and
dedication, such as by providing facilities and
benefits as follows:
a. Religious Holidays Allowance
b. Year-end Allowance
c. On-Leave Money
d. Clothing Assistance
e. Welfare Assistance
f. Childrens Education Welfare
g. Social Securities
i. Employees Soft Loans

2. Kesehatan

2. Health

Bank
SUMUT
memberikan
jaminan
kesehatan pegawai melalui sistem reimburse
sebagaimana diatur dalam SK No. 036/Dir/
DSDM-TK/SE/2009 tanggal 29 Juni 2009.

Bank SUMUT provide employee health


insurance through reimbursement system as
stipulated in Decree No. 036/Dir/DSDM-TK/
SE/2009 Dated June 29, 2009.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

461

Pada tahun 2013, biaya reimburse yang telah


dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengcover kesehatan pegawai sebesar Rp 9,07
Miliar atau meningkat 25,14% dibandingkan
dengan tahun 2012 yang mencapai Rp. 6,79
Miliar.


3. Kesetaraan
Jumlah pegawai pada tahun 2013 sebanyak
2.614 orang yang terdiri dari Pria 1.735 dan
wanita sebanyak 879 orang.

462

In 2013, the reimbursement cost which has


been issued by the Company to cover the
health of employees amounted to Rp 9.07
billion or increase by 25.14% compared with
2012 of Rp 6.79 billion.

3. Gender Equality
Total employees in 2013 as many as 2,614
peope, consisting of 1,735 male and 879
female.

a) Persamaan Hak
Perlakuan yang sama antara pria dan
wanita untuk memperoleh kesempatan :
Hak dalam jenjang karir berbasis
kinerja
Hak yang sama dalam peningkatan
kompetensi
Hak mendapatkan kesejahteraan
Hak yang sama dalam berorganisasi
di lingkungan internal

a) Equality of Rights
Equal treatments between male and
female for the opportunities of:
Rights in career path based on
performance
Equal rights in increasing competencies

b) Penghargaan Terhadap Pegawai Wanita


Salah satu bentuk penghargaan
terhadap pegawai wanita, Bank SUMUT
membentuk unit kantor operasional
khusus wanita (Ladies Bank) dimana
mulai dari pimpinan, staf, satpam dan
supir seluruhnya wanita, yang beroperasi
di Kantor Cabang Pembantu Ring Road
dan Kantor Cabang Pembantu Maimun.

b) Appreciation Towards Female Employees


As a form of appreciation towards female
employees, Bank SUMUT developed
a Ladies Bank in which starting from
manager, staff, security, and driver are
all female, operates in Sub-Branch Office
of Ring Road and Sub-Branch Office of
Maimun

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Rights to welfare
Equal rights in organization in internal
environment

4. Pemberdayaan Pegawai/Kualitas SDM


Sebagai wujud kepedulian terhadap
pegawainya, kami senantiasa meningkatkan
kualitas SDM dengan program Pendidikan
dan Pelatihan, yang terdiri dari :
Program Induction
Pelatihan Kompetensi Perilaku
Pelatihan Jenjang Kepemimpinan
Pelatihan Kompetensi Teknis
*Informasi selengkapnya dapat dibaca pada
bagian Laporan Sumber Daya Manusia
(SDM).

4. Employees Empowerment/Human Resources Quality


As a form of our concern to our employees, we
constantly improve the quality of our Human
Resources with Programs of Education and
Training, which consist of:
Induction Program
Behavioral Competencies Training
Leadership Training
Technical Competencies Training
*Complete information can be read in the
section of Human Resources Report

5. Perlindungan Terhadap Kecelakaan Kerja


Untuk mencapai kinerja yang memiliki daya
saing yang tinggi di tingkat nasional dan
regional serta agar pelaksanaan kegiatan
dapat berlangsung secara sistematis dan
komprehensif, maka Kami mengembangkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan
melindungi pegawai, nasabah, aset, mitra
kerja dan lingkungan dari potensi bahaya
yang mungkin terjadi.
Bank SUMUT memiliki Standar Operasional
Prosedur (SOP) Penanggulangan Bahaya
Kebakaran Gedung. Hal ini untuk
mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul
sewaktu-waktu. Untuk mendukung agar SOP
ini berfungsi sebagaimana mestinya, maka
dibentuk Tim Penanggulangan Kebakaran
di tiap lantai gedung yang anggotanya
terdiri dari pegawai dan petugas satpam.
Tim Penanggulangan Kebakaran terdiri dari
Kapten Lantai, Pembantu Kapten Lantai dan
Petugas lainnya.
Bank SUMUT juga melaksanakan sosialisasi
untuk mengenali jenis-jenis kebakaran agar
penanganannya dapat dilakukan secara
cepat dan maksimal. Terkait dengan hal
tersebut, Kami menyiapkan berbagai jenis
peralatan pencegah kebakaran sebagai
berikut:
- APAR
- Hydran
- Detektor Asap
- Alarm Kebakaran
- Sprinkler
- Panduan
Penggunaan
Tangga
Darurat

5. Protection Against Work Accidents


To achieve the performance that has high
competitiveness in the level of national and
regional as well as for the implementation
of activities can take place in a systematic
and comprehensive manner, so We develop
Occupational Safety and Health Management
System. The system is aimed to protect
employees, customers, assets, business
partners, and environment from the potential
dangers that may occur.
Bank SUMUT has Standard Operating
Procedures (SOP) of Fire Prevention. This is to
anticipate hazards that may arise from time to
time. To support this SOP to function properly,
the Team of Fire Prevention was formed in
each building floor, whose members consist
of employees and security guards. The Team
consists of Floor Captain, Floor Assistant
Captain, and other officers.

Bank SUMUT also conducts socialization to


identify the type of fires so its handling can
be conducted quickly and maximum. In this
regards, We prepared various types of fire
suppression equipments as follows:

- Fire Extinguisher
- Hydrant
- Smoke Detector
- Alarm Kebakaran
- Sprinkler
- Manual of Emergency Stairs

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

463

6. Hubungan Kekeluargaan
Untuk menjalin hubungan yang harmonis
antara pegawai dan keluarga, Bank SUMUT
memfasilitasi kegiatan kepegawaian antara
lain:
Family Gathering
Rukun Wanita
Pengajian Rutin dan Kebaktian
Rekreasi dan Olahraga
BSCC (Bank SUMUT Cycling Club)
BSPC ( Bank SUMUT Photografi Club)
Sanggar Seni Blue Orange
Tim Sepakbola, Futsal, Volley, Basket,
Bulu Tangkis, Tennis, Golf Team of
soccer, mini soccer, volley, basketball,
badminton, tennis, golf

6. Kinship Relationship
To establish a harmonious relationship
between employees and families, Bank SUMUT
facilitates its employment activities, among
others:
Family Gathering
Women association
Routine Recitation and Worship
Recreation and Sports
Bank SUMUT Cycling Club
Bank SUMUT Photography Club
Blue Orange Art Studio
Tim Sepakbola, Futsal, Volley, Basket,
Bulu Tangkis, Tennis, Golf Team of
soccer, mini soccer, volley, basketball,
badminton, tennis, golf

7. Turnover Pegawai
Sepanjang tahun 2013, data turnover
pegawai Bank SUMUT dapat dirinci
menjadi 514 orang pegawai masuk
dan 45 pegawai keluar. Alasan keluar
dari Bank SUMUT dikarenakan pensiun,
pindah dinas mengikuti suami maupun
pindah perusahaan.

7. Employee Turnover
Throughout 2013, the data of employees
turnover of Bank SUMUT can be
specified into 514 employees enter and
45 employees out. They were out due to
retirement, to follow her husband or move
to other companies.

AWARD

Lembaga penilai independen secara


objektif memberikan apresiasi positif
terhadap Program Corporate Social
Responsibility (CSR) Bank SUMUT
Tahun 2012 dengan menganugerahi
penghargaan sebagai terbaik pertama
(1st) untuk kelompok BPD bermodal
inti di atas Rp. 1 Triliun pada Anugerah
Perbankan Indonesia (API) 2013, yang
berlangsung di Ballroom Hotel Ritz
Carlton, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Anugerah Perbankan Indonesia (API)
2013 diselenggarakan oleh Economic
Review, Perbanas Institute, dan Ideku
Group yang merupakan penghargaan
sekaligus apresiasi untuk korporasi
perbankan berprestasi dan berhasil
meningkatkan kinerja serta mampu
berkontribusi besar bagi pembangunan
perekonomian Indonesia. Penghargaan
API 2013 diberikan kepada bankbank pemenang dengan penilaian
berdasarkan Annual Report Tahun Buku
2012.

464

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

AWARD

Independent appraiser institute objectively


give a positive appreciation towards the
CSR Program of Bank SUMUT in 2012
with the award for first best of BPD Group
with core capital above Rp 1 trillion in the
Indonesian Banking Award 2013, which
took place at the Ballroom of Ritz Carlton
Hotel, Jakarta, on Thursday September 26,
2013.

Indonesian Banking Award 2013 was


organized by Economic Review & Perbanas
Institute, and Ideku Group which is an
award and appreciation for outstanding
banking corporation and managed to
improve the performance as well as
contributing greatly to the economic
development of Indonesia. The award was
given to the winners by the assessment
based on Annual Report 2012.

REFERENSI KRITERIA
ANNUAL REPORT AWARD 2013
CROSS REFERENCE OF ANNUAL
REPORT AWARD 2013

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2013


CROSS REFERENCE ANNUAL REPORT AWARD 2013

465

Referensi Kriteria Penilaian Laporan Tahunan 2013


PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA
Cross Reference To Annual Report Award 2013
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA UTARA
No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

I. Umum | General
1

Laporan Tahunan disajikan


dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan dianjurkan
menyajikan juga dalam Bahasa
Inggris.
Annual Report is presented in
good and correct Indonesian
and it is recommended to
present the report also in English.

Laporan tahunan dicetak


dengan kualitas yang baik
dan menggunakan jenis dan
ukuran huruf yang mudah
dibaca
Annual Report is printed on with
good quality and use font that
easy to read.

Laporan Tahunan
mencantumkan identitas
perusahaan dengan jelas.
Annual Reprot should state
clearly the identity of the
company

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di:


Name of company and year of the annual report is placed on:
1. Sampul muka | The front cover
2. Samping | Sides
3. Belakang | Back.
4. Setiap halaman. | Each page.

Laporan Tahunan ditampilkan


di website perusahaan.
The Annual Report is presented
in the companys website.

Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya


Includes this years report and previous year reports

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting | Summary of Vital Financial Data


1

Informasi hasil usaha


perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun.
Company business revenue
information in comparative
form over a period of 3 (three)
financial years or since the
commencement of business if
the company has been running
its business activities for less
than 3 (three) years.

Informasi memuat antara lain: | The information contained includes:


1. Penjualan/pendapatan usaha. | Sales/income from business.
2. Laba (rugi). | Profit (loss).
3. Total laba (rugi) komprehensif. | Comprehensve total profit (loss).
4. Laba (rugi) per saham. | Net profit (loss) per share.

Informasi posisi keuangan


dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku
atau sejak memulai usahanya
jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang
dari 3 (tiga) tahun. Financial
information in comparative
form over a period of 3 (three)
financial years or since the
commencement of business if
the company has been running
its business activities for less
than 3 (three) years

Informasi memuat antara lain: | The information contained includes:


1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi | Total investment to subsidiary.
2. Jumlah aset | Total assets.
3. Jumlah liabilitas | Total liabilities.
4. Jumlah ekuitas | Total equity.

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

467

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Rasio keuangan dalam bentuk


perbandingan selama 3 (tiga)
tahun buku atau sejak memulai
usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3
(tiga) tahun
Financial ratio in comparative
form over a period of 3 (three)
financial years or since the
commencement of business if
the company has been running
its business activities for less
than 3 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan yang relevan dengan
industri perusahaan.
Financial ratio which are common and relevant to the companys industry.

Informasi harga saham dalam


bentuk tabel dan grafik
Share price information in the
form of tables and graphs

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:


a. Jumlah saham yang beredar
b. Kapitalisasi pasar
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
d. Volume perdagangan

12

1. Information in the form of table contain:


a. Number of shares circulated
b. Market capitalisasion
c. Highest , Lowest and Closing price of shares
d. Market volume
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan
dan volume perdagangan saham
Information in the form of graphs contain at least shares closing price and market
volume
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
For each three-month period in the last two (2) financial years
5

Informasi mengenai obligasi,


sukuk atau obligasi konversi
yang masih beredar dalam 2
(dua) tahun buku terakhir.
Information regarding Bonds,
sukuk or convertible bonds
issued in the last 2 (two) financial
years

Informasi memuat: The information contain:


1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
1. The number of bonds / sukuk / outstanding convertible bonds (outstanding)
2. The interest rate/exchange
3. Date of maturity
4. The ratings of Bonds/Sukuk

12

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi. | Board of Commissioners and Board of Directors Report.
1

Laporan Dewan Komisaris.


Board of Commissioners

Report

468

Memuat hal-hal sebagai berikut: | Contains the following items:


1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar
penilaiannya.
Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the
company and the basis of the assessment.
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan
dasar pertimbangannya.
View on the prospects of the companys business as established by the Board of
Directors and the basis of the assessment
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris;
dan
Performance assessment regarding commitees under Board of Commissioners
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Commissioners and reason of change
(if any).

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

23

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Laporan Direksi.
Board of Directors Report.

Memuat hal-hal sebagai berikut:


Contains the following items:
1. Analisis atas Kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan,
dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
The Analysis of companys performance, encompassing among others strategic
policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges
faced by the company.
2. Analisis tentang prospek usaha.
Business prospects analysis.
3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan.
Implementation of Good Corporate Governance.
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Directors and reason of change (if
any).

37

Tanda tangan anggota Direksi


dan anggota Dewan Komisaris.
Signature of members of the
Board of Directors and Board of
Commissioners.

Memuat hal-hal sebagai berikut:


Contains the following items:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
Signatures are set on a separate page.
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi laporan tahunan.
Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully
responsible for the accuracy of the annual report.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
dengan menyebutkan nama dan jabatannya.
Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors,
stating their names and titles/positions.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal
terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau:

55

penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal
tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
A written explanation in a separate letter from each member of the Board of
Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or :
written explanation in a separate letter from the other members in the event that
there is no written explanation provided by the said member.
IV. Profil Perusahaan. | Company Profile.
1

Nama dan alamat lengkap


perusahaan.
Name and address of the
company.

Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/
atau nomor fax, email, website.
Information Includes name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email,
website

60

Riwayat singkat perusahaan.


Brief history of the company.

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama


perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and
change in the company name,( if any).

62

Bidang usaha.
Line of business.

Uraian mengenai: Explanation regarding:


1. Kegiatan usaha perusahaan menurut perubahan anggaran dasar terakhir.
The business activities of the company according to the latest articles of
association.
2. Kegiatan usaha yang dijalankan.
Company latest business activity
3. Produk dan atau jasa yang dihasilkan.
Types of products and or services produce

64

Struktur Organisasi.
Organizational structure.

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.paling kurang sampai dengan
struktur satu tingkat di bawah Direksi.
In the form of a chart, giving the names and titles at least until the structure one level
below the Board of Directors

68

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

469

No.

470

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Visi dan Misi Perusahaan.


Company vision and mission.

Mencakup. Includes:
1. Visi Perusahaan. Vision.
2. Misi Perusahaan. Mission
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Dewan Komisaris
dan Direksi.
Vision and mission statement that has been approved by the Board of
Commissioners and Board of Directors

73

Identitas dan riwayat hidup


singkat anggota Dewan
Komisaris.
Identity and brief curriculum
vitae of the members of the
Board of Commissioners.

Informasi memuat antara lain:


The information should contain:
1. Nama. Name.
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Title.( including positions in companies or other institutions)
3. Umur. Age.
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris.
Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners.

33

Identitas dan riwayat hidup


singkat anggota Direksi.
Identity and brief curriculum
vitae of the members of the
Board of
Directors.

Informasi memuat antara lain:


The information should contain:
1. Nama. Name.
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Title. (including positions in companies or other institutions)
3. Umur. Age.
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi.
Date of first appointment as a member of the Board of Commissioners.

51

Jumlah Karyawan
(komparatif 2 tahun) dan
deskripsi pengembangan
Kompetensinya (misal: aspek
pendidikan dan pelatihan
karyawan).
Number of employees
(comparative in two years)
and description of competence
building (for example: education
and training of employees).

Informasi memuat antara lain:


The information should contain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
The number of employees for each level of the organization.
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan.
The number of employees for each level of education.
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian.
The number of employees based on employee status.
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan.
Data and description regarding employee competence development conducted
byt the company which reflects the availability of equal opportunity to all
employees.
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
Expenses incurred for employee competence development.

119

Komposisi Pemegang saham.


Composition of shareholders.

Mencakup antara lain:


Should include:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.
Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham.
Directors and Commissioners who own shares.
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masingmasing kurang dari 5% dan persentase kepemilikannya.
Public shareholders having respective share ownership of less than 5% and
percentage of ownership.

75

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

10

Daftar entitas anak dan/atau


entitas asosiasi.
List of subsidiaries and/or
affiliated companies.

Informasi memuat antara lain:


The information contains, among others:
1. Nama entitas anak /perusahaan asosiasi.
Name of subsidiaries/affiliated companies.
2. Presentase Kepemilikan saham.
Percentage of share ownership.
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi.
Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company.
4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi
atau belum beroperasi).
Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated
company (already operating or not yet operating).

79

11

Struktur grup perusahaan.


Company group of structures

Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi,


joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Company group structure which describes subsidiaries, associates, joint ventures and
special purpose vehicle (SPV).

75

12

Kronologi pencatatan saham.


Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Kronologi pencatatan saham.
Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham.
Types of corporate action that caused changes in the number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun
buku.
Changes in t]he number of shares from the beginning of listing up to the end Name
of Stock Exchange where the companys other securities are listed of the financial
year.
4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Name of Stock Exchange where the company shares are listed.

12

13

Kronologi pencatatan Efek


lainnya.
Chronology of other securities
listing.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Kronologi pencatatan efek lainnya.
Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya.
Types of corporate action that caused changes in the number of securities.
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir
tahun buku.
Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the
financial year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan.
5. Peringkat efek.
Rating of the securities.

12

14

Nama dan alamat lembaga dan


atau profesi penunjang pasar
modal.
Name and address of institution
and or profession supporting the
capital market.

Informasi memuat antara lain:


The information contains, among others:
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan.
Name and address of BAE or parties that administrate companys share.
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
Name and address of the Public Accountants Office.
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Name and address of the securities rating company.

80

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

471

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

15

Penghargaan yang diterima


dalam tahun buku terakhir
dan/atau dan sertifikasi yang
masih berlaku dalam tahun
buku terakhir baik yang
berskala nasional maupun
internasional.
Reward achieve in the last
year book period and valid
certification received by the
company, both on a national
scale and international scale.

Informasi memuat antara lain:


Information should include:
1. Nama penghargaan dan atau sertifikasi
Name of the reward and or certification
2. Tahun perolehan. Y
ear of receiving the award.
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
Institution presenting the award and or certificate
4. Masa berlaku (untuk sertifkasi)
Period of validity (for the certification)

102

16

Nama dan alamat entitas


anak dan atau kantor cabang
atau kantor perwakilan (jika
ada). Name and address of
subsidiary and or branch office
or representative office (if any).

Memuat informasi antara lain:


Information should include:
1. nama dan alamat entitas anak; dan
name and address of subsidiary and;
2. nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
name and address of branch/representative office

79

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar


diungkapkan
Notes: if the companys does not have subsidiary/brach/representative office, then it
should revealed
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan.
Management Analysis and Description on Company Performance.

472

Tinjauan operasi per segmen


usaha
Operational review per business
segment

Memuat uraian mengenai:


Contains description of:
1. Produksi/kegiatan usaha
Production/business activity
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
Increase/decrease in production capacity;
3. Penjualan/pendapatan usaha.
Sales/income from business.
4. Profitabilitas.
Profitability.

154

Uraian atas kinerja keuangan


perusahaan.
Description of companys
financial performance.

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan


tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/
penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
An analysis of the financial performance which includes a comparison between the
financial performance of the current year and that of the previous year and the cause
of increase/decrease (in the form of narration and tables), among others concerning:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset.
Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas.
Current liabilities, non-current liabilities, and total liabilities.
3. Ekuitas.
Equity
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi) pendapatan komprehensif
lain, dan total laba (rugi) komprehensif.
Sales/income from business., cost and proft (loss), other comprehensive income,
and total profit (loss)
5. Arus kas.
Cashflow

177

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Bahasan dan analisis tentang


kemampuan membayar utang
dan tingkat kolektibilitas
piutang perusahaan dengan
menyajikan perhitungan rasio
yang relevan sesuai dengan
jenis industri perusahaan.
Discussion and analysis on the
capacity to pay debts and the
companys collectable accounts
receivable by providing the
relevant calculation ratio which
relevant to companys industry.

Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Capacity to pay short and long term debts .
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Collectable accounts receivable.

195

Bahasan tentang struktur


modal (capital structure),
kebijakan manajemen atas
struktur modal (capital structure
policies).
Discussion on capital structure,
capital structure policies.

Penjelasan atas:
Explanation on:
1. Struktur modal.
Capital structure.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal dan dasar pemilihan kebijakan
tersebut
Capital structure policies and the basis of the policies.

195

Bahasan mengenai ikatan yang


material untuk investasi barang
modal.
Discussion on material ties for
the investment of capital goods.

Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Tujuan dari ikatan tersebut.
The purpose of such ties.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut.
Source of funds expected to fulfill the said ties.
3. Mata uang yang menjadi denominasi.
Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang terkait.
Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency
against risks.

197

Catatan : apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang


modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Note: if the company has no ties related to capital goods investment, in the current
year book, in order to be disclosed.
6

Bahasan mengenai investasi


barang modal yang
direalisasikan pada tahun buku
terakhir.
Discussion on material ties for
the investment of capital goods
that implemented in the last year
book period.

Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Jenis investasi barang modal;
Types of investment of capital goods
2. Tujuan investasi barang modal; dan
Purpose of investment of capital goods
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Value of investment of capital goods in the last year book period

197

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
Notes: if there is no realisation of of investment of capital goods, needs to be disclosed

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

473

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Informasi perbandingan antara


target pada awal tahun buku
dengan hasil yang dicapai
(realisasi), dan target atau
proyeksi yang ingin dicapai
untuk satu tahun mendatang
mengenai pendapatan, laba,
struktur permodalan, atau
lainnya yang dianggap penting
bagi perusahaan.
Comparison between the target
information at the beginning
of the book with the outcome
(realization), and the target or
projected to be achieved for the
coming year regarding revenue,
earnings, capital structure,
or other companies that are
considered important for

Informasi memuat antara lain:


Information includes:
1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai
(realisasi) .
comparison between the target at the beginning of the book with the outcome
(realization)
2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
targets or projections to be achieved in the coming years

197

Informasi dan fakta material


yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan.
Material Information and acts
that occurred after the date of
the accountants report.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya


terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the accountants report including
their impact on performance and business risks in the future.

200

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar
diungkapkan
Note: if there is no important events after the date of the accountants report, in order
to be disclosed .

Uraian tentang prospek usaha


perusahaan.
Description of the companys
business prospects.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industry dan ekonomi


secara umum disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak
dipercaya.
Information on the company prospects in connection with industry and economy in
general, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a
reliable data source.

142,143

10

Uraian tentang aspek


pemasaran.
Information on marketing
aspects.

Uraian tentang pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain
stategi pemasaran dan pangsa pasar.
Information regarding the marketing of the companys products and services, among
others marketing strategy and market segment.

149

11

Uraian mengenai kebijakan


dividen dan jumlah dividen kas
per saham dan jumlah dividen
per tahun yang diumumkan
atau dibayar selama 2 (dua)
tahun buku terakhir.
Explanation regarding the
dividend policy and amount
of cash dividend per share and
amount of dividend per year as
announced or paid during the
past 2 (two) years.

Memuat uraian mengenai:


Contains information on:
1. Kebijakan pembagian dividen;
Dividend payment policy;
2. Total dividen yang dibagikan;
Total dividend distributed;
3. Jumlah dividen kas per saham
Amount of cash dividend per share.
4. Payout ratio
Pay-out ratio.
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas per saham untuk masingmasing tahun.
Publication date and cash dividend per share payment for each year.

201

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya


Note: If there is no dividend, in order to be disclosed the reason why not to be
distributed

474

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

12

Program kepemilikan saham


oleh karyawan dan/atau
manajemen yang dilaksanakan
perusahaan (ESOP/MSOP)
Company shares ownership
by employee or management
(ESOP/MSOP)

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Memuat uraian mengenai:


Contains information on:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
Number of ESOP/MSOP shares and its realization;
2. Jangka waktu;
Time period
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
Condition of employee/management; and
4. Harga exercise.
Exercise price

202

Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan


Notes: if there is no such program, it should be disclose
13

Realisasi penggunaan dana


hasil penawaran umum
(dalam hal perusahaan masih
diwajibkan menyampaikan
laporan realisasi penggunaan
dana).
Realization of uses of funds
obtained from the public offering
(in terms of the company is
still obligated to report the
realization of the use of funds)

Memuat uraian mengenai:


Contains information on:
1. Total perolehan dana,
Total fundraising,
2. Rencana penggunaan dana,
Plan of uses of funds,
3. Rincian penggunaan dana,
Details of the uses of funds,
4. Saldo dana, dan
Balance of funds, and
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
Date of GSM approval for the change of useS of funds (if any)

202

14

Informasi material mengenai


investasi, ekspansi,
penggabungan/peleburan
usaha, divestasi, akuisisi,
restrukturisasi utang/modal.
Material information, among
others concerning investment,
expansion, divestment,
acquisition, debt/capital
restructuring.

Memuat uraian mengenai:


Contains information on:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
Purpose of the transaction;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
Transaction value or the number that is restructured;
3. Sumber dana.
Source of funds.

203

Informasi transaksi material


yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi
dengan pihak afiliasi.
Transactions containing conflict
of interest, and the nature of
transactions with affiliated
parties.

Memuat uraian mengenai:


Contains information on:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
Name of the transacting parties and the nature of affiliation;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
Explanation regarding the fairness of the transaction;
3. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir.
Realization of transactions in the current year book period.
4. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan
Company policies related to the review of the transaction mechanism, and
5. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Regulatory compliance and related provisions

15

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan


Note: if no transaction, in order to be disclosed
204

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan


Note: if no transaction, in order to be disclosed
16

Uraian mengenai perubahan


peraturan perundangundangan yang berpengaruh
signifikan terhadap
perusahaan.
Description on changes in
laws and regulations having
significant effects on the
company.

Uraian memuat antara lain:


Information containing among others:
Perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap
perusahaan.
Amendment to regulations and laws and impacts to the company.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

207

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

475

No.

Kriteria
Criteria

17

Uraian mengenai perubahan


kebijakan akuntansi yang
diterapkan perusahaan pada
tahun buku terakhir.
Description of changes in the
accounting policy implemented
by the company;s in the last year
book period

Penjelasan
Explanation
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan.
Description should contain among others: any revision to accounting policies,
rationale and impact on the financial statement.

Hal
Page
207

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang


berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed

VI. Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance

476

Uraian Dewan Komisaris.


Information on the Board of
Commissioners.

Uraian memuat antara lain:


The information should contain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris.
Description of the Board of Commissioners responsibility.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
Disclosing the procedure for determining of remuneration
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah
nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris.
Remuneration structure that shows the components of remuneration and the
nominal amount per component for each member of the Board of Commissioners
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris.
Frequency of meetings and Attendance of the Board of Commissioners in the
meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
atau program orientasi bagi Komisaris baru.
Training programs in order to improve the competence of the Board of
Commissioners and orientation program for new Commissioners
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja
Dewan Komisaris).
The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the
Board of Commissioners)

233

Informasi mengenai
Komisaris Independen.
Information on Independent
Commissioners

Meliputi antara lain:


The information should contain:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
The criteria for Independent Commissioners; and
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
Statement regarding independence of each Independent Commssioners.

237

Uraian Direksi.
Information on the Board of
Directors.

Uraian memuat antara lain:


The information should include:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi.
Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam
pertemuan.
Frequency of meetings and attendance of the Board of Directors in the meetings.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan
gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
Frequency of joint Board of Commissioners and Board of Directors meetings and
attendance of the Board of Directors in the meetings.
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau
program orientasi bagi Direksi baru;
Training programs for improving the competence of the Board of Directors or
orientation program for new Board of Directors.
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris).
The disclosure of the Board Charter (guidelines and work order system and the
Board of Commissioners)
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Board of Directors succession plan.

244

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Assessment terhadap anggota


Dewan Komisaris dan/atau
Direksi .
Assessment of the members of
the Board of Commissioners and
/ or Directors

Mencakup antara lain:


Include as follow:
1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi.
Implementation of the assessment procedure for the performance of Board of
Commissioners and Board of Directors
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
The criteria used in the assessment of the implementation of the performance of
members of the Board of Commissioners and / or Directors
3. Pihak yang melakukan assessment
Parties who make assessments

257

Uraian mengenai Kebijakan


Remunerasi bagi Direksi.
Description of Board of Directors
Remuneration

Mencakup antara lain:


Include:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.
Disclosure of remuneration procedures
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka
pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota
Direksi.
Remuneration structure that indicates the type and amount of short-term benefits,
post-employment, and / or other long-term for each member of the Board of
Directors
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.
Disclosure of performance indicators to measure the performance of Directors

258

Informasi mengenai Pemegang


Saham Utama dan Pengendali,
baik langsung maupun tidak
langsung, sampai kepada
pemilik individu.
Information about Major and
Controlling Shareholders, either
directly or indirectly, until the
individual owners

Dalam bentuk skema atau diagram kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya
oleh pemerintah.
In the schematic or diagram form, not include for State Own Enterprise that fully
owned by the government.

75

Pengungkapan hubungan
afiliasi antara anggota
Direksi, Dewan Komisaris, dan
Pemegang Saham Utama dan/
atau Pengendali
Disclosure of affiliation between
the members of the Board
of Directors, the Board of
Commissioners, and the Major
Shareholders and / or Controller

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya.
Affiliation between the members of the Board of Directors with the other members
of the Board of Directors
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris.
Affiliation between the members of the Board of Directors to the Board of
Commissioners
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama
dan/atau Pengendali.
Affiliation between the members of the Board of Directors with Major and/or
Controlling Shareholder.
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya.
Affiliation between the members of the Board of Commissioners with other
members of the Board of Commissioners
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham
Utama dan/atau Pengendali.
Affiliation between the members of the Board of Commissioners with a Major and/
or Controlling Shareholder

263

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan


Note: if it does not have an affiliate relationship meant, that disclosed

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

477

No.

478

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Komite Audit.
Audit Committee.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Nama, dan jabatan anggota Komite Audit.
Name and title of the members of the Audit Committee.
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota Komite Audit.
Educational qualifications and work experience of the Audit Committee
3. Independensi anggota Komite Audit.
Independence of the members of the Audit Committee.
4. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Description of tasks and responsibilities.
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit.
Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit.
Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.

274

Komite Nominasi dan


Remunerasi
Nomination and Remuneration
Committee.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi dan/atau
Komite Remunerasi.
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination
Committee and/or Remuneration Committee
2. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau Komite Remunerasi
Independence of the members of the Nomination Committee and/or
Remuneration Committee
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi dan/atau Komite
Remunerasi Activities carried out by the Nomination Committee and/or
Remuneration Committee
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi dan/atau
Komite Remunerasi.
Frequency of meetings and the attendance of the Nomination and Remuneration
Committee.

285

10

Komite-komite lain di bawah


dewan komisaris yang dimiliki
oleh perusahaan
Other committees under
Board of Commisioners in the
company.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain.
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees.
2. Independensi anggota komite lain.
Independence of the members of the committees.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain.
Activities carried out by the committees.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
Frequency of meetings and the attendance of the committees.

280

11

Uraian tugas dan Fungsi


Sekretaris Perusahaan.
Description of tasks and function
of the Corporate Secretary.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.
Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris
perusahaan.
Training program to develop competencies of Corporate Secretary

287

12

Uraian mengenai Rapat Umum


Pemegang Saham (RUPS)
tahun sebelumnya.
Description of General Meeting
of Shareholders

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
GMS Results of previous year
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
Realization of GMS on current year book and
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Reason if there is no GMS Results that has not been implemented

228

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

13

Uraian mengenai Unit Audit


Internal.
Description of the companys
Internal Audit Unit.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Nama ketua unit audit internal.
Name of the Head of the Internal Audit
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal.
Number of employees (internal auditor) on the internal audit unit
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal
Qualification / certification as a profession of internal audit
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan
Structure or position of the internal audit unit in company structure
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal
Short report regarding duties of internal audit unit
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal
Parties appoint / dismiss the head of the internal audit unit

296

14

Akuntan Publik.
Public Accountant

Informasi memuat antara lain:


The information should contain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan tahunan.
The number of Public Accountant periods has audited the financial report of the
company.
2. Jumlah periode kantor akuntan public telah melakukan audit laporan
keuangan tahunan
How many audit periods has the public accountant firm audited the financial
report of the company.
3. Besarnya fee untuk masing-masing jasa yang diberikan oleh akuntan publik.
The amount of audit fee given for the services of public accountant
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.
Other service provided by the accountant in addition to financial audit.

302

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan


Note: if it does not have any other services needs to be disclosed
15

Uraian mengenai manajemen


risiko perusahaan.
Description of the companys risk
management.

Mencakup antara lain:


Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan.
Explanation of risk management system implemented by the company
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
manajemen risiko.
A description of the evaluation of the effectiveness of risk management systems
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan.
A description of the risks facing the company
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Efforts to manage these risks

309
333

16

Uraian mengenai sistem


pengendalian intern.
Description of the internal
control system

Mencakup antara lain:


Include, among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain
mencakup pengendalian keuangan dan operasional
Short description of the internal control system, among others, include the
operation of financial and operational
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang
diakui secara internasional (COSO international framework)
Explanation interns operating system compatibility with the internationally
recognized framework (COSO (international framework)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem
pengendalian intern.
Explanation of the evaluation done on the effectiveness of internal control system

294

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

479

No.

480

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

17

Uraian mengenai corporate


social responsibility yang
terkait dengan lingkungan
hidup.
Description of corporate
social responsibility related to
environmental.

Mencakup antara lain informasi tentang:


Include, among others, information about:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.
Policy implemented by the management
2. Kegiatan yang dilakukan,
Activities undertaken,
terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan,
dan lain-lain
related environmental programs related to the companys operations, such as the
use of materials and energy that are environmentally friendly and can be recycled,
waste treatment systems company, etc
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Certification in the field of the environment held

450

18

Uraian mengenai corporate


social responsibility
yang terkait dengan
ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja.
Description of corporate
social responsibility related to
employment, health and work
safety.

Mencakup antara lain informasi tentang:


Include information about:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.
Policy implemented by the management
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Activities undertaken, and
terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja,
tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
related employment practices, health and safety, such as gender equality and
employment opportunities, facilities and safety, employee turnover rates, accident
rate, etc.

460

19

Uraian mengenai corporate


social responsibility yang
terkait dengan pengembangan
sosial dan kemasyarakatan.
Description of corporate social
responsibility related to social
and community development

Mencakup antara lain informasi tentang:


Include, information about:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.
Policy implemented by the management
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Activities undertaken, and
3. Biaya yang dikeluarkan
Cost of the activities
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan
tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan
sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain
related to social and community development, such as the use of local labor,
community empowerment about companies, repair facilities and social
infrastructure, other donations, etc.

429

20

Uraian mengenai corporate


social responsibility yang
terkait dengan tanggung
jawab kepada konsumen.
Description of corporate
social responsibility-related
responsibilities to consumers.

Mencakup antara lain:


Include, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen.
Policy implemented by the management
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Activities undertaken, and
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan
konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain
responsibilities related products, such as consumer health and safety, information
products, tools, and countermeasures on the number of customer complaints, etc.

451

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.
21

Kriteria
Criteria
Perkara penting yang sedang
dihadapi oleh Perusahaan,
entitas anak, Direksi dan
anggota Dewan Komisaris
yang menjabat pada periode
laporan tahunan.
Important cases faced by
the Company, Subsidiary,
current members of the Board
of Directors and Board of
Commissioners.

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Mencakup antara lain:


Information includes:
1. Pokok perkara/gugatan.
Material of the case/claim.
2. Status penyelesaian perkara/gugatan.
Status of settlement of case/claim.
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
Potential impacts on the condition of the company
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan
Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada
tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi
administrasi).
Administrative sanctions imposed on the entity, the Board of Directors and
Board of Commissioners, by the relevant authorities (capital markets, banking
and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to
administrative sanctions).

319

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan


Note: in the absence of litigants, to be disclosed
22

Akses informasi dan data


perusahaan.
Access to corporate information
and data.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik,
misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan Inggris), media massa,
mailing list, bulletin, pertemuan dengan analisis dsb.
Description on the availability of access to corporate information and data to the
public, for example through website (bilingual), mass media, mailing list, bulletin,
analyst meeting etc

292

23

Bahasan mengenai kode etik.


Company Ethics.

1. Isi kode etik.


The contents of the code of ethics
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi.
Disclosure of a code of conduct that applies to all levels of the organization
3. Penyebarluasan kode etik.
Code of ethics socialization
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya.
Efforts in the implementation and enforcement
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki
perusahaan.
Statement on corporate culture of the company

325

24

Pengungkapan mengenai
whistleblowing system
Disclosure of the whistleblowing
system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:


1. Penyampaian laporan pelanggaran.
Presenting the breach
2. Perlindungan bagi whistleblower.
Protection for whistleblowers
3. Penanganan pengaduan.
Complaint handling
4. Pihak yang mengelola pengaduan.
Those who manage complaints
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta
tindak lanjutnya.
Number of report and processed in the last year book and its follow up.

331

VII. Informasi Keuangan | Financial Information


1

Surat Pernyataan Direksi dan/


atau Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan
Keuangan.
Statement by the Board of
Directors adn/or Board of
Commissioners concerning
the Responsibility of the on the
Financial Statement.

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan


keuangan
Conformity with the relevant rules of responsibility for the financial statements

Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

481

482

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Opini Auditor Independen atas


laporan keuangan.
Auditor Independens opinion on
the financial statement.

Deskripsi Auditor Independen


di Opini.
Description of the Independent
Auditor in the Opinion.

Deskripsi memuat tentang:


The description contains:
1. Nama & tanda tangan.
Name and signature.
2. Tanggal Laporan Audit.
Date of the audit report.
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
KAP license number and license number of Public Accountants

Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan keuangan yang


lengkap.
Comprehensive financial
statement.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:


Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan (Neraca).
Statement of financial position (Balance sheet).
2. Laporan laba rugi komprehensif.
Comprehensive profit loss statement.
3. Laporan perubahan ekuitas.
Equity statement.
4. Laporan arus kas.
Cash flow report.
5. Catatan atas laporan keuangan.
Notes to the financial statement.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Statement of financial position at the beginning of the comparative period
presented when the entity applies an accounting policy retrospectively or makes
restatement of financial statement items, or when the entity reclassifies items in its
financial statements (if applicable)

i-iv
v-vi
vii
vii-ix
1-130
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Perbandingan tingkat
profitabilitas.
Comparison of profitability

Perbandingan laba/rugi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya


Comparison of profit / loss of current year with previous year

v-vi
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan Arus Kas.


Cash Flow Report.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut:


Meets the following provisions:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan
pendanaan.
Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and
funding.
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas
dari aktivitas operasi
Uses a direct method to report cash flow of operational activities.
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama
tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
Separation between the presentation of cash receipts and / or cash outlay for the
current year in operating activities, investment and funding
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
Revelation of non cash transactions should be included in the record on financial
report

viii
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

No.

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.


Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya:
Includes at least:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
Statement of compliance with IFRSs
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
Measurement basis and financial reporting arrangements
3. Pengakuan pendapatan dan beban.
Revenue recognition and expense
4. Imbalan kerja.
Work Payment
5. Instrumen keuangan.
Financial instruments

6-39
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Pengungkapan transaksi pihak


berelasi
Disclosure of related party
transactions

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


The things revealed are:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
Name of related parties, and the nature and relationship with related parties;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beba
terkait; dan
Transaction value and the percentage of total revenue and related expenses, and
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
The balance amount and the percentage of total assets or liabilities.

89-90
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Pengungkapan yang
berhubungan dengan
Perpajakan.
Disclosure related to taxation.

Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak
Matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.
Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax
accounting;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam
pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation
becomes the basis for charging the Annual Corporate Tax.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk
setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan
yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari
jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan.
Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet
in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax
acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the
asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure of whether or not there is a tax dispute.

69-71
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

10

Pengungkapan yang
berhubungan dengan Aset
Tetap
Disclosures related to Fixed
Assets

Hal-hal yang harus diungkapkan:


Matters that must be disclosed:
1. Metode penyusutan yang digunakan.
Depreciation method used
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan
model biaya
Description of the selected accounting policies between the revaluation model and
cost model
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar
aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model
biaya)
The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed
assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada
awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap dengan menunjukkan
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi,
The gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed asset at
the beginning and end of the period for each group of fixed assets with shows:
addition, reduction and reclassification,

59-61
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

483

No.

484

Kriteria
Criteria

Penjelasan
Explanation

Hal
Page

11

Pengungkapan yang
berhubungan dengan segmen
operasi
Disclosure regarding operation
segment

Hal-hal yang harus diungkapkan:


Matters that should be disclosed:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
General information include factors to identified reported segment;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
Information regarding segment profit and lost, asset and liabilites of reported
segment
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan,
aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap
jumlah terkait dalam entitas; dan
Reconsiliation of segment total income, profit and lost reported segment, segment
asset, segment liabilities, and other material structure comparative to volume
regarding entity.
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk
dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
Disclosure to entity level, includes product/services information, geographic and
main customer.

123-124
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

12

Pengungkapan yang
berhubungan dengan
Instrumen Keuangan
Disclosures related to Financial
Instruments

Hal-hal yang harus diungkapkan:


Matters that should be disclosed:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok
instrumen keuangan
Terms, conditions and accounting policy for each group of financial instruments
2. Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of financial instruments
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
Fair value of each group of financial instruments
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko.
Purpose and policy of risk management
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko
kredit dan risiko likuiditas
Explanation of the risks related to financial instruments: market risk, credit risk and
liquidity risk
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Risk analysis related to quantitative financial instrument

8-38
Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

13

Penerbitan laporan keuangan


Issuance of the financial
statements

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:


The things revealed are:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
The date the financial statements were authorized for issue; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
Responsible party authorizes the financial statements.

Laporan
Keuangan dan
Laporan Auditor
Independen |
Independent
Auditors Report
and The Financial
Statements

Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report

Anda mungkin juga menyukai