Anda di halaman 1dari 2

PRESS RELEASE

PENGHENTIAN KEGIATAN PELABUHAN TANJUNG EMAS


Pelindo III : Kami Sudah Berusaha Mengurus Ijin!
Surabaya (23/11) - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menyatakan bahwa pihaknya
sudah berusaha melakukan pengurusan Surat Ijin Usaha Perusahaan Bongkar Muat (SIUPBM)
sebagaimana yang dikehendaki oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung
Emas Semarang. Hal itu disampaikan Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menanggapi pernyataan
Kepala KSOP Tanjung Emas Semarang Marwansyah. Upaya Pelindo III itu diwujudkan dalam surat
yang ditujukan kepada Kepala KSOP Tanjung Emas Semarang tertanggal 7 Agustus 2015. Dalam
surat itu, Pelindo III meminta rekomendasi dari KSOP Tanjung Emas Semarang untuk digunakan
sebagai syarat pengurusan SIUPBM.
Kami bahkan sudah bersurat ke Gubernur Jawa Tengah, namun dari pihak KSOP belum juga
mengeluarkan rekomendasi SIUPBM dengan alasan Pelindo III harus membentuk Badan Usaha yang
khusus menangani kegiatan bongkar muat, terang Edi.
Bahkan, dari pihak KSOP Tanjung Emas Semarang meminta kepada Pelindo III untuk merubah
Anggaran Dasar perusahaan agar dapat memperoleh rekomendasi SIUPBM.
Hal itu jelas tidak mungkin (merubah Anggaran Dasar perusahaan), karena Pelindo III ini didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1991 yang ditandatangani oleh Presiden,
lanjutnya.
Lebih lanjut, Edi menerangkan bahwa dalam ijin BUP yang dimiliki oleh Pelindo III berdasarkan
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.88 Tahun 2011 dijelaskan bahwa Pelindo III sebagai
Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dapat melalukan pengusahaan jasa kepelabuhanan salah satunya
penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang.
Kalau kita lihat dasar pengeluaran Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.88 Tahun 2011
terdapat Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 yang juga digunakan sebagai dasar keluarnya
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.60 Tahun 2014, artinya ijin BUP yang dimiliki Pelindo III
sudah selaras dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.60 Tahun 2014 yang selalu
digunakan sebagai dasar KSOP Tanjung Emas untuk meminta Pelindo III harus memiliki SIUPMB,
tambahnya.
Apa yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dianggap sebagai kejadian yang luar biasa,
mengingat di pelabuhan lain di lingkungan Pelindo III tidak terjadi hal yang demikian. Seperti contoh di
Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Pelabuhan tersebut saat ini sudah memiliki SIUPBM yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdasarkan surat rekomendasi dari KSOP Tanjung
Intan Cilacap.
Kalau KSOP Tanjung Emas mengatakan bahwa aturan yang digunakan oleh KSOP Tanjung Intan
berbeda dengan aturan yang digunakan oleh KSOP Tanjung Emas, mari kita lihat sama-sama isi aturan
yang digunakan oleh masing-masing KSOP, inti dari 2 aturan itu sama, tegas Edi.

###
Tentang Pelindo III:
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Pelindo III
mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10
anak perusahaan dan afiliasi.
Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran
kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana
transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi
negara dan masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Edi Priyanto
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Jl. Perak Timur 610
Surabaya - Indonesia
Telephone: 031 3298631-37 Psw. 3443
Fax: 031 3282732
Mobile: 0811 280 566
Email: edi.priyanto@pp3.co.id atau humas@pp3.co.id

Anda mungkin juga menyukai